TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik...

137
TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA SEBELUM DAN SESUDAH PILKADA DKI JAKARTA PUTARAN II (Analisis Isi Berita di Surat Kabar Media Indonesia dan Republika Periode 13 April – 26 April 2017) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Konsentrasi Jurnalistik Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh: Chevi Azmi Damara 6662130501 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG – BANTEN 2017

Transcript of TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik...

Page 1: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA

PURNAMA SEBELUM DAN SESUDAH PILKADA DKI

JAKARTA PUTARAN II

(Analisis Isi Berita di Surat Kabar Media Indonesia dan Republika Periode

13 April – 26 April 2017)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Pada Konsentrasi Jurnalistik Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh:

Chevi Azmi Damara

6662130501

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG – BANTEN

2017

Page 2: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

i

Page 3: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

ii

Page 4: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

iii

Page 5: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

iv

ABSTRAK

Chevi Azmi Damara. NIM. 6662130501. Analisis isi Berita Basuki Tjahaja Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta Putaran II (Analisis Isi Berita di Surat Kabar Media Indonesia dan Republika Periode 13 April – 26 April 2017). Pembimbing 1 : Darwis Sagita,M.I.Kom dan Pembimbing II : Ari Pandu Witantra,M.I.Kom

Penelitian ini dilakukan untuk melihat kecenderungan isi berita di surat kabar terkait pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seminggu sebelum dan seminggu sesudah Pilkada Putaran II. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis isi kuantitatif, dengan konsep kategori isi berita. Dimana kategori yang dimaksud tema berita, sumber berita, nada berita. Surat kabar yang diteliti adalah Media Indonesia dan Republika dengan periode penelitian tanggal 13 April – 26 April 2017. Menghasilkan populasi penelitian pada Media Indonesia sebanyak 33 berita, sedangkan pada Republika sebanyak 19 berita. Hasil dari penelitian ini adalah di Media Indonesia seminggu sebelum Pilkada tema berita yang paling dominan yakni mengenai keberhasilan Ahok memimpin Jakarta sebesar 29,4% dan kasus yang dialami Ahok 35,4% Sedangkan di Republika tema yang paling banyak yakni mengenai kasus penistaan agama sebesar 50%. Hasil seminggu setelah Pilkada tema berita yang paling dominan masih tetap sama di Media Indonesia yakni mengenai kasus yang dialami Ahok 50% dan keberhasilan Ahok dalam memimpin Jakarta 30% Sedangkan di Republika tema yang paling banyak tetap berfokus mengenai kasus penistaan agama sebesar 44,4%. Hasil penelitian kedua kategori sumber berita seminggu sebelum Pilkada di Media Indonesia dominan dari Pemerintah 23,1% dan Ahok 17,9% sedangkan di Republika paling banyak dari Pemerintah 22,2% dan Organisasi Islam 22,2%. Hasil seminggun setelah Pilkada di Media Indonesia sumber berita paling banyak dari Ahok 25% sedangkan di Republika dari Organisasi Islam 25%. Hasil penelitian terakhir kategori nada berita seminggu sebelum Pilkada di Media Indonesia positif 62,5%, Negatif 12,5%, Netral 25% di Republika positif 16,6%, negatif 50%, netral 33,4%. Adapun seminggu setelah Pilkada di Media Indonesia positif 72,7%, Negatif 9,1%, Netral 18,2% di Republika positif 10%, negatif 50%, netral 40%.

Kata Kunci : Analisis isi, Berita tentang Ahok, dan Media Cetak.

Page 6: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

v

ABSTRACT

Chevi Azmi Damara. NIM. 6662130501. Analysis of content news Basuki Tjahaja Purnama before and after Pilkada DKI Jakarta Round II (Analysis of content Media Indonesia and Republika 13 April – 26 April 2017) Supervisor 1: Darwis Sagita,M.I.Kom and Supervisor II : Ari Pandu Witantra,M.I.Kom.

This study was conducted to see the tendency of news content in newspapers related to news of Basuki Tjahaja Purnama or Ahok a week before and a week after the Second Round. This research was conducted by quantitative content analysis method, with the concept of news content category. Where the categories are news themes, news sources, news tones. The newspaper studied is Media Indonesia and Republika with the research period on April 13 to April 26, 2017. So as to produce research population on Media Indonesia as much as 33 news, while in Republika as many as 19 news. As for the results of this research is in Media Indonesia a week before the election of the most dominant news theme that is about the success of Ahok led Jakarta by 29.4% and Ahok case experienced 35.4% While in Republika the most themes are about the case of defamation Religion by 50%. As for the week after the elections the most dominant news themes still remain the same in Media Indonesia which is about the case of Ahok 50% and the success of Ahok in leading the Jakarta 30% While in Republika the theme remains the most focused on religious blasphemy cases by 44.4%. The results of the two categories of news sources a week before elections in Media Indonesia were dominant from the Government of 23.1% and Ahok 17.9% while in Republika most of the Government was 22.2% and the Islamic Organization 22.2%. The seminggun after Pilkada in Media Indonesia the most news source of Ahok 25% while in Republika of Islamic Organization 25%. The results of news tone category a week before Pilkada in Media Indonesia was positive 62,5%, Negative 12,5%, Neutral 25% in Republika positive 16,6%, negative 50%, neutral 33,4%. The week after elections in Media Indonesia positive 72.7%, Negative 9.1%, Neutral 18.2% in Republika positive 10%, negative 50%, 40% neutral.

Keywords: Content analysis, News on Ahok, and Newspaper.

Page 7: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Hidup ini seperti sepeda, agar tetap seimbang kau harus terus bergerak “

(Albert Einstein)

Bismillahirrahmanirrahim

Skripsi ini ku persembahkan untuk

orang tua serta adik-adikku tercinta yang telah mendoakan

dan memberi semangat yang setia mananti kelulusanku.

Page 8: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunia

yang diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam terhaturkan kepada

junjungan besar umat Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan kita

semua yang senantiasa istiqomah dalam menjalankan sunnah-Nya untuk dapat

melalui setiap proses perkuliahan. Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

Sarjana Strata Satu Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam

penulisan skripsi ini, penulis menyadari segala kekurangan di dalamnya, bahkan

masih jauh dari sempurna. Hal itu tentu disebabkan oleh terbatasnya waktu,

pengalaman, serta ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis.

Namun karena dukungan serta arahan beberapa pihak akhirnya skripsi ini

dapat juga terselesaikan. Untuk itu, penulis dengan kerendahan hati ingin

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Soleh Hidayat, M.PD selaku Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik.

3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si, selaku ketua jurusan Progam studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

4. Bapak Darwis Sagita, S.Ikom, M.I.Kom selaku Sekrestaris Jurusan dan

dosen pembimbing 1. Terimakasih atas semangat dan dukungan penuh

yang telah diberikan kepada seluruh anak bimbingan bapa.

5. Bapak Ari Pandu Witantra, S.Sos, M.I.Kom, selaku dosen pembimbing II

yang juga telah memberikan arahan serta bimbingannya untuk kebesaran

hati bapak yang bermurah hati meski penulis sering lalai dalam pengerjaan

skripsi ini.

6. Bapak Dr. Idi Dimyati, M.I.Kom selaku ketua penguji yang telah memberi

masukan dan saran atas skripsi ini.

7. Ibu Uliviana Restu H,Sos, M.I.Kom selaku penguji yang telah memberi

masukan dan saran terkait skripsi ini.

Page 9: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

viii

8. Bapak Muhammad Jaiz, S.Sos, M.pd selaku dosen pembimbing akademik

sepanjang perkuliahan. Terimakasih atas waktu serta perannya.

9. Seluruh staf program studi Ilmu Komunikasi serta staf Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atas peran dan

partisipasinya dalam melayani seluruh mahasiswa.

10. Seluruh Dosen pengajar dari semester satu sampai semester akhir

perkuliahan. Terimakasih untuk ilmu-ilmu yang telah dengan tulus

dibagikan.

11. Orang Tua tercinta, yang telah berusaha dan bekerja keras untuk dapat

membiayai anak-anaknya. Serta kasih sayang tulus memberi nasihat yang

membangun untuk menjadi anak yang shaleh.

12. Terimakasih untuk Gani Dwi Lestari yang tiada lelah mengingatkan untuk

tetap semangat dan pantang menyerah dalam pengerjaan skripsi ini untuk

memberikan keceriaan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa

terselesaikan.

13. Teman-teman kosan wacana ( Catur Sandy Alfian, Ferdian Arie, Indra

Pangestu, Hilman Ramayadi dan Nurhimah Yuliastuti semua teman

seperjuangan) yang telah memberikan bantuan, dan masukan skripsi ini.

14. Teman-teman Lab Multimedia, Komunitas Fotografi FISIP, LPM Orange

Untirta yang telah berbagi pengalaman dan ilmu yang bermanfaat selama

penulis kuliah di kampus Untirta, terimakasih atas kenang-kenangannya.

Demikian yang dapat peneliti sampaikan, untuk itu peneliti sangat

terbuka untuk kritikan maupun saran yang membangun agar peneltian ini

bisa lebih baik lagi. Kurang lebihnya peneliti mohon maaf semoga

penelitian ini bermanfaat. Terimakasih.

Serang, September 2017

Penulis

Page 10: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN PENGESAHAN.....................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS...................................................................iii

ABSTRAK..........................................................................................................................iv

ABSTRACT........................................................................................................................v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................................vi

KATA PENGANTAR.......................................................................................................vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 8

1.3 Identifikasi Masalah .................................................................................................. 9

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 9

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 11

2.1 Komunikasi Massa .................................................................................................. 11

2.1.2 Media Massa ........................................................................................................ 13

2.1.3 . Surat Kabar ........................................................................................................ 15

2.1.4 Berita .................................................................................................................... 17

2.2 Kecenderungan Media ............................................................................................ 19

2.3 Analisis Isi .............................................................................................................. 20

2.3.1 Tema Berita .......................................................................................................... 26

2.3.2 Sumber Berita ...................................................................................................... 26

2.3.3 Nada Berita ........................................................................................................... 29

2.4 Ekonomi Politik Media ........................................................................................... 31

2.5 Definisi Variabel ..................................................................................................... 32

2.6 Kerangka Berfikir ................................................................................................... 34

2.7 Penelitian Terdahulu ............................................................................................... 35

Page 11: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 40

3.1 Metodologi Penelitian ............................................................................................. 40

3.2 Ruang Lingkup / Fokus Penelitian .......................................................................... 41

3.3 Teknik penelitian .................................................................................................... 43

3.4 Variabel Penelitian .......................................................................................... 43 3.4.1 Definisi Konsepsional ...................................................................................... 43

3.4.2 Definisi Operasional ............................................................................................ 46

3.5 Populasi dan Sampel ............................................................................................... 47

3.6 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................... 50

3.7 Unit Analisis ........................................................................................................... 52

3.8 Teknik Analisis Data .............................................................................................. 52

3.8.1 Uji Validitas ......................................................................................................... 55

3.8.2 Reliabilitas Coding ............................................................................................... 55

3.9 Waktu Penelitian ..................................................................................................... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................................ 59

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ...................................................................................... 59

4.1.1 Riwayat Singkat Harian Umum Media Indonesia ........................................... 59

4.1.2 Visi dan Misi .................................................................................................... 59

4.1.3 Struktur Pengurus ............................................................................................. 61

4.2 Gambaran Umum Surat Kabar Republika………………………………………..62 4.2.1 Riwayat Singkat Harian Umum Republika ........................................................ 62

4.2.2 Perkembangan Republika ............................................................................... 64

4.2.3. Visi, Misi Dan Kebijakan Redaksi Republika ................................................ 65

4.2.4 Kebijakan Redaksi Republika .......................................................................... 67

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................................. 68

4.3.1 Uji Validitas ..................................................................................................... 68

4.3.2 Uji Reliabilitas ..................................................................................................... 68

4.4.1 Hasil Data Tema Berita ........................................................................................ 70

4.4.2 Hasil Data Sumber Berita ................................................................................ 74

4.4.3 Hasil Data Nada Berita .................................................................................... 77

4.5 Pembahasan............................................................................................................. 80

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 87

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 87

Page 12: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

xi

5.2 Saran ....................................................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................90

LAMPIRAN.........................................................................................................................93

RIWAYAT PENULIS...........................................................................................................121

Page 13: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Definisi Variabel ................................................................................... 32

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 37

Tabel 3.1 Sampel Judul Berita .............................................................................. 48

Tabel 3.2 Sampel Judul Berita ............................................................................ 49

Tabel 3.9 Waktu Penelitian……………………………………………………....57

Tabel 4.3.2 Rangkuman Uji Reliabilitas .............................................................. 69

Tabel 4.4.1 Frekuensi Tema Berita Sebelum Pilkada .......................................... 70

Tabel 4.4.2 Frekuensi Tema Berita Sesudah Pilkada ........................................... 72

Tabel 4.4 3 Frekuensi Sumber Berita Sebelum Pilkada ....................................... 74

Tabel 4.4.4 Frekuensi Sumber Berita Setelah Pilkada .......................................... 76

Tabel 4.4.5 Frekuensi Nada Berita Sebelum Pilkada ............................................ 78

Tabel 4.4.6 Frekuensi Nada Berita Setelah Pilkada .............................................. 79

Page 14: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir……………………………………… 34

Page 15: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Coding Sheet………………………………………………………. 95

Lampiran 2 Coder 1…………………………………………………………….. 97

Lampiran 3 Coder 2…………………………………………………………….. 98

Lampiran 4 Contoh Surat Kabar Media Indonesia……………………………... 99

Lampiran 5 Contoh Surat Kabar Republika…………………………………. 110

Page 16: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era Orde baru cukup sulit untuk menemukan terbukanya akses politik

ke ruang publik, dimana media dikontrol dan diawasi oleh penguasa. Namun pada

masa reformasi seperti sekarang ini pers juga turut andil menjadi aktor politik dan

masuk ke dalam lingkaran kekuasaan. Media massa yang bertahan sampai saat ini

sebagai informasi politik bangsa kepada rakyat dari masa ke masa yakni salah

satunya media cetak.

Media cetak tidak seperti media online dimana isi beritanya yang terbatas

dan mengedepankan unsur kecepatan. Media cetak atau surat kabar lebih

mengutamakan isi beritanya yang lebih mendalam. Hadirnya media online pun

tidak membuat surat kabar kehilangan pembaca setianya terbukti sampai saat ini

surat kabar masih bertahan dan tetap menjadi bacaan harian masyarakat. Seiring

perkembangan industri media yang sangat signifikan membuat semakin ketatnya

kompetisi antar media untuk menyajikan berita yang tajam dan akurat peristiwa

yang terjadi di masyarakat. Dimana hanya peristiwa-peristiwa yang mempunyai

nilai berita dan menarik perhatian publik saja yang menjadi fokus utama

pemberitaan di media.

Berita yang menjadi pokok utama dalam surat kabar yakni salah satunya

berita politik, dimana hampir setiap surat kabar berita politik menjadi headline

ataupun mengisi sebagian isi berita di surat kabar. Salah satu pemberitaan yang

sedang hangat dan menjadi pemberitaan utama di berbagai media adalah Pilkada

Page 17: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

2

DKI Jakarta 2017 putaran II. Hal ini karena Jakarta dapat dijadikan sebagai

gambaran kebhinekaan bangsa Indonesia berkaitan dengan pemilihan Gubernur

yang melibatkan kemaslahatan banyak orang. Maka peristiwa Pilkada ini masuk

dalam kategori peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan sosial serta politik.

Agenda pemilihan gubernur tentu banyak bermunculan isu yang syarat

dengan kepentingan politik, ada banyak pihak yang ikut bermain di dalamnya.

Selain pihak dari pemerintah, komersial, elite politik, dan tak tertututup

kemungkinan bila media itu sendiri memiliki andil pula dalam menaruh

kepentingan disana. Dengan semakin masuknya media ke dalam kancah politik,

peran media yang netral dan menjadi tempat aspirasi masyarakat kini

dipertanyakan. Politik dan bisnis media menjadi lahan empuk pengerukan untuk

mendapatkan keuntungan dan kepentingan.

Jakarta merupakan ibukota Negara yang menjadi pusat Indonesia karena

masyarakatnya yang beragam tidak hanya dari satu etnis. Jakarta menjadi tempat

yang sangat menarik untuk mengadu nasib dan berbagai kepentingan politik

berlangsung, baik politik kedaerahan maupun nasional. Pada 19 April 2017

masyarakat Jakarta kembali menyelenggarakan pesta demokrasi Pilkada putaran

II, pada Pilkada putaran II ini ada 2 pasang calon gubernur dan wakil gubernur

yang telah berhasil lolos dari putaran I yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

Umum DKI Jakarta. Pertama yakni gubernur petahana DKI Jakarta saat ini

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat yang diusung

Page 18: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

3

oleh PDIP, Nasdem, dan Golkar sedangkan Pasangan Anies Baswedan dan

Sandiaga Uno diusung oleh partai Gerindra dan PKS.

Dimana pada putaran ke dua ini tentunya akan lebih banyak lagi isu-isu

yang akan diangkat baik oleh media ataupun dari tim sukses kedua pasang calon

saat ini. Apalagi pada Pilkada putaran ke II ini hanya tinggal dua pasang calon

yang memiliki pendukung berbeda. Terlebih lagi sosok calon Gubernur petahana

Basuki Tjahaja Purnama yang beberapa saat lalu terkena kasus isu penistaan

agama tentunya isu tersebut akan menjadi keuntungan tersendiri bagi kubu

pesaing dari Basuki Tjahaja Purnama.

Selain itu sebagai petahana tentunya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

sering menjadi sorotan karena Ahok dikenal sebagai pemimpin yang keras dan

tegas yang tak segan berbicara kasar. Tak heran banyak kontoversi yang sering

menimpa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atas ucapan dan sikapnya. Seperti

ketika memarahi seorang ibu yang menanyakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang

sulit digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah, ketika itu justru Ahok

memarahi ibu tersebut dan menyebutnya ingin maling dana KJP anaknya.1

Kemudian isu yang lebih menarik dan menyita perhatian masyarakat yakni

ucapan Basuki Tjahaja Purnama ketika kunjungannya sebagai Gubernur ke pulau

Seribu di akhir September 2016 yang lalu untuk meninjau program pemberdayaan

budi daya kerapu. Dalam pidatonya tersebut, ia mengatakan program itu akan

tetap dilanjutkan meski dia nanti tak terpilih lagi menjadi gubernur di Pilkada

1http://megapolitan.kompas.com/KurniaSariAziza/2015/12/15/Curahan.Hati.Ibu.Pengadu.KJP.yang.Dituding

.Maling.oleh.Ahok/ diakses pada 24 Mei 2017 pukul 13.25 WIB

Page 19: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

4

Februari 2017, sehingga warga tak harus memilihnya hanya semata-mata hanya

ingin program itu terus dilanjutkan.

"Kan bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu, nggak pilih saya karena dibohongi (orang) pakai Surat Al Maidah 51 macam-macam itu. Itu hak Bapak Ibu. Kalau Bapak Ibu merasa nggak bisa pilih karena takut masuk neraka, dibodohin, begitu, oh nggak apa-apa, karena ini panggilan pribadi Bapak Ibu."2

Setelah ucapannya tersebut Ahok di laporkan oleh sejumlah kalangan

ormas islam yakni Majelis Ulama Indonesia Sumatera Selatan melaporkan Ahok

atas tuduhan penistaan agama pada Kamis (06/10/16). Sekretaris Jenderal DPP

FPI, Habib Novel Chaidir Hasan, melaporkan Ahok atas tuduhan menghina

agama ke Bareskrim Polri. Ahok dilaporkan berdasarkan Pasal 156 a KUHP Jo

pasal 28 ayat (2) UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik

(ITE), dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.3

Peristiwa tersebut membuat perhatian publik tertuju kepada kasus

penistaan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan menuai polemik di

masyarakat terlebih saat menjelang dan sesudah Pilkada DKI Jakarta 2017. Untuk

itulah media menganggap kejadian ini adalah sesuatu yang mempunyai nilai berita

yang layak disajikan kepada publik. Peran pers sebagai penyalur informasi sangat

menonjol dan utama, karena sebagian isi pers adalah informasi dalam bentuk

berita yaitu laporan tentang suatu masalah atau kejadian menarik yang

menyangkut kepentingan orang banyak.4 Setiap peristiwa tidak akan semuanya

dimuat menjadi berita tetapi perlu melalui proses seleksi yang melibatkan 2 https://www.youtube.com/watch?v=MNdJv3ZAqQE/ diakses pada 27 Mei 2017 pukul 10.15 WIB

3http://www.bbc.com/berita_indonesia/IsyanaArtharini/2016/10/161007_indonesia_ahok_lapor

an/ diakses pada 27 Mei 2017 pukul 10.48 WIB

Page 20: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

5

berbagai pihak dan kepentingan, sehingga peristiwa antara surat kabar satu dengan

yang lainnya bisa saja berbeda. Karena ketika dilaporkan sebagai berita oleh surat

kabar tentunya berbeda kelengkapan isi, susunan, bentuk ataupun perbedan visi

misi pandangan media yang bersangkutan. Dimana Visi itu dijelaskan menjadi

kebijakan editorial dan kebijakan redaksional yang menjadi kerangka acuan surat

kabar yang bersangkutan.5

Seperti pada surat kabar Media Indonesia edisi Jumat, 21 April 2017 mengatakan demikian:

JAKARTA“Ketika jaksa bilang pasal 156a tidak bisa diterapkan, itu artinya mereka mengakui pak Ahok tidak menghina karena itu kan pasal utama yang digunakan,”ujar Humprey Djemat.

Sedangkan berita di Republika Kamis, 20 April 2017 menyatakan:

JAKARTA"Tuntutan pidana kepada Ahok sangat ringan dan mencederai keadilan masyarakat. Kita tinggal berharap kepada majelis hakim untuk berani memutus pidana penjara maksimal lima tahun dengan mengesampingkan azas ultra petita atas nama keadilan masyarakat," kata Nasrulloh.

Dari berita kedua surat kabar tersebut bisa kita lihat bahwa media massa

mengangkat berita yang menarik perhatian publik dalam hal ini kasus penistaan

agama oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang mempunyai nilai berita

sehingga media mengangkat berita tersebut. Mengingat kasus tersebut menuai

banyak perdebatan dari banyak pihak. Justru membuat media massa memberikan

perhatian lebih dengan kata lain “bad news is good news” untuk media itu sendiri.

5 Oetama, 2007. Teori Jurnalistik Pemberitaan. Jakarta : Erlangga Hal. 145.

Page 21: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

6

Apa yang menarik perhatian pembaca haruslah terdapat dalam sebuah berita,

karena tujuan berita dalam suatu media massa adalah untuk dibaca.6

Media juga menjadi sarana utama bagi publik untuk menangkap pesan-

pesan elit politik, untuk mencerna fenomena-fenomena politik yang berkembang.7

Permasalahannya kemudian yakni bagaimana kinerja media dalam pemilu, apakah

media dapat mempertahankan independensi, netralitas, profesionalisme dan etika

media dalam penyelenggaraan pemilu, termasuk Pilkada. Munculah banyak

praduga bahwa media tidak dapat menjaga independensi dan profesionalisme

dalam meliput Pilkada. Sehingga penulis ingin mengetahui bagaimana

kecenderungan kasus yang dialami Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja

Purnama apakah dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta Putaran II sebelum masa

pemilihan dan sesudah masa pemilihan 19 April 2017 di Surat Kabar Media

Indonesia dan Republika periode 13 April sampai 26 April 2017.

Pemilihan surat kabar dalam penelitian ini dikarenakan surat kabar Media

Indonesia dan Republika merupakan contoh surat kabar yang menaruh perhatian

cukup besar terhadap Pemilukada DKI Jakarta. Dimana di surat kabar Media

Indonesia terdapat rubrik khusus yakni “PILKADA DKI” sedangkan di surat

kabar Republika terdapat rubrik “PEMILUKADA SERENTAK”. Selain itu

Penulis ingin melihat dan memfokuskan penelitian bagaimana kasus kontoversi

yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama belakangan ini, apakah dikaitkan dengan

6 Assegaf, 2005. Teori Media Massa dalam Pemberitaan Surat Kabar. Bandung : Granit Hal 25.

7 Sudibyo, 2010. Media Massa, pers dan jurnalistik : Jakarta : Grafindo Hal. 7.

Page 22: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

7

Pilkada DKI Jakarta sebelum masa pemilihan dan sesudah masa pemilihan 19

April 2017 di surat kabar Media Indonesia dan Republika periode 13 April

sampai 26 April 2017 sebagai objek kajian.

Surat Kabar Media Indonesia adalah media cetak yang dimiliki oleh Surya

Paloh yang termasuk dalam kelompok media group. Selain sebagai pemilik media

group Surya Paloh pun tercatat sebagai ketua umum partai Nasdem yang

mendukung calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada 2017.

Media Indonesia salah satu surat kabar yang secara intensif memberitakan Pilkada

DKI Jakarta. Sementara surat kabar Republika adalah Media Nasional yang

dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim bagi publik di Indonesia. Penerbitan

tersebut merupakan puncak dari perjuangan kalangan umat, khususya para

wartawan profesional muda yang telah menempuh berbagai langkah. Republika

yang terbit pada 4 Januari 1993 mampu menjadi berkah bagi umat. Sebelum itu

aspirasi umat tidak mendapat tempat dalam wacana nasional. Kehadiran media ini

bukan hanya memberi saluran bagi aspirasi umat tetapi menambahkan pluralisme

informasi dimasyarakat.8

Alasan pemilihan periode 13 April hingga 26 April 2017 karena pada

kurun waktu tersebut terdapat beberapa unsur penting pada pelaksanaan Pilkada

DKI Jakarta Putaran II. Pada Pilkada DKI Jakarta Putaran II hanya terdapat dua

pasang calon yang tentunya akan saling mencari kelemahan dari lawannya

tersebut. Dimana saat ini Gubernur petaha Basuki Tjahaja Purnama tengah

menjadi sorotan oleh publik atas kasus yang menimpanya terkait ucapannya yang

8 https://profil.merdeka.com/indonesia/Vizcardine Audinovic/republika/ diakses pada 29 Mei

2017 pukul 20.19 WIB

Page 23: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

8

diduga menistakan agama Islam. Apakah dengan kasus yang menimpanya

tersebut akan dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta Putaran II di surat kabar

Media Indonesia dan Republika Pada 13 April hingga 18 April satu minggu

sebelum pemungutan suara 19 April 2017 dan 20 April hingga 26 April 2017

setelah pemungutan suara di Pilkada DKI Jakarta Putaran II.

Dalam penelitian ini digunakan metode analisis isi kuantitatif deskriptif

untuk menggambarkan kecenderungan pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama pada

Pilkada DKI Jakarta Putaran II di surat kabar Media Indonesia dan Republika

periode 13 April – 26 April 2017. Adapun kategori yang ingin diteliti oleh penulis

yaitu Tema berita, Sumber berita dan Nada berita. Penulis berharap tulisan ini

dapat memberikan penjelasan obyekif tentang kecenderungan kasus kontoversi

Basuki Tjahaja Purnama dan apakah dikaitkan sebelum dan sesudah Pilkada DKI

Jakarta putaran II 2017 di surat kabar Media Indonesia dan Republika.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada , maka rumusan masalahnya adalah :

Apakah terdapat kecenderungan berita Basuki Tjahaja Purnama sebelum

dan sesudah Pilkada DKI Jakarta Putaran II berdasarkan kategori Tema berita,

Sumber berita dan Nada berita di Surat Kabar Media Indonesia dan Republika

periode 13 April sampai 26 April 2017 ?

Page 24: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

9

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Seberapa sering Berita Basuki Tjahaja Purnama sebelum

dan sesudah Pilkada DKI Jakarta Putaran II di Surat Kabar Media

Indonesia dan Republika periode 13 April – 26 April 2017?

2. Seberapa sering Sumber Berita Basuki Tjahaja Purnama sebelum

dan sesudah Pilkada DKI Jakarta Putaran II di Surat Kabar Media

Indonesia dan Republika periode 13 April – 26 April 2017?

3. Seberapa sering Nada Berita Basuki Tjahaja Purnama sebelum

dan sesudah Pilkada DKI Jakarta Putaran II di Surat Kabar Media

Indonesia dan Republika periode 13 April – 26 April 2017?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan

tujuan dari penelitian ini, adalah untuk :

1. Mengetahui seberapa sering Berita Basuki Tjahaja Purnama sebelum

dan sesudah Pilkada DKI Jakarta Putaran II di Surat Kabar Media

Indonesia dan Republika periode 13 April – 26 April 2017?

2. Mengetahui seberapa sering Sumber Berita Basuki Tjahaja Purnama

sebelum dan sesudah Pilkada DKI Jakarta Putaran II di Surat Kabar

Media Indonesia dan Republika periode 13 April – 26 April 2017?

Page 25: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

10

3. Mengetahui seberapa sering Nada Berita Basuki Tjahaja Purnama

sebelum dan sesudah Pilkada DKI Jakarta Putaran II di Surat Kabar

Media Indonesia dan Republika periode 13 April – 26 April 2017?

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan setidaknya mampu memberikan kontribusi pada

bidang ilmu komunikasi. Serta diharapkan mampu memberi manfaat pada

mahasiswa ilmu komunikasi terkait teknik analisis isi pemberitaan di surat kabar

1.5.2

Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bahan pemikiran kepada

pihak-pihak yang tertarik pada kegiatan jurnalistik. Seacara khusus juga memberi

masukan kepada wartawan dan pihak media massa terutama surat kabar Media

Indonesia dan Republika.

Page 26: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Massa

Tinjauan ilmiah yang digunakan penulis pada perencanaan penelitian ini

dengan konsep komunikasi massa. Adapun sudut pandang tema yang diusung

oleh penulis yakni berhubungan dengan media massa dan melihat pemberitaan

Basuki Tjahaja Purnama seminggu sebelum dan sesudah Pilkada DKI Jakarta

putaran II di surat kabar Media Indonesia dan Republika.

Maka penting bagi penulis untuk menggambarkan kembali terkait

pengertian komunikasi massa menurut para ahli yang sesuai dengan penelitian ini.

Dimana menurut Effendy menuturkan, bahwa komunikasi adalah proses

penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi

yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau

tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang

diharapkan.9

Sedangkan rumusan komunikasi yang sangat dikenal orang adalah

rumusan yang dibuat oleh Harold Lasswell. Menurut Lasswell komunikasi adalah

“who says what in which channel to whom with what effect”. Komunikasi melalui

media, disebut komunikasi massa. Komunikasi massa adalah komunikasi massa

9 Effendy, Onong Uchjana. 2005. Komunikasi teori dan praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hal. 13.

Page 27: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

12

yang menggunakan media massa, baik cetak, surat kabar, majalah, atau elektornik,

radio, televise.10

Menurut Elvinaro, Lukiati, dan Siti, komunikasi massa mempunyai

karakteristik sebagai berikut. Pertama komunikator terlembagakan, komunikasi

massa itu melibatkan lembaga atau organisasi sehingga dalam penyebaran

pesannya harus sejalan dengan kebijaksanaa lembaga atau organisasi yang

mewakilinya. Kedua, komunikan bersifat heterogen, merupakan kumpulan

anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa, keberadaanya

terpencar-pencar antara satu dan yang lainnya dan tidak saling mengenal, masing-

masing berbeda dalam hal umur, jenis kelamin, agama, ideologi, tingkat ekonomi,

pekerjaan, pengalaman, dan lain-lain. Ketiga, proses komunikasi bersifat satu

arah.11

Karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya tidak

dapat melakukan kontak langsung. Bahwa tidak terdapat arus balik dari

komunikan kepada komunikator. Keempat, media massa menimbulkan

keserempakan, komunikan menerima pesan dari komunikasi massa diterima

secara serempak. Kelima, komunikasi massa bersifat umum, pesan komunikasi

yang disampaikan melalui media adalah terbuka untuk semua orang. Keenam,

komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan, setiap komunikasi

melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi 10

Mulyana, Deddy, 2012, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya Hal. 84. 11

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Hal. 7.

Page 28: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

13

antarpesonal, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya, pada komunikasi

massa, yang penting adalah unsur isi. Ketujuh, umpan balik tertunda (delayed),

komponen umpan balik atau lebih populer dengan sebutan feedback merupakan

faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektifitas komunikasi

seringkali dapat ilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan. dan

terakhir, stimulus alat indera “terbatas” dalam komunikasi massa, stimulus alat

indra bergantung pada jenis media massa. Seperti pada surat kabar dan majalah,

pembaca hanya melihat.12

2.1.2 Media Massa

Agar memperjelas bagaimana klasifikasi terkait dengan komunikasi massa

dalam bentuk-bentuk medianya yang berhubungan dalam penelitian ini, maka

penting bagi penulis untuk menggambarkan langkah berikutnya yakni media

massa. Adapun pengertian media massa adalah suatu lembaga netral yang

berhubungan dengan orang banyak atau lembaga yang netral bagi semua kalangan

atau masyarakat banyak. Sering kali media massa juga diartikan sebagai penengah

antara masyarakat dan pemerintah, dan sebagainya.13

Media massa berfungsi memasok dan menyebarluaskan informasi yang

diperlukan dalam penentuan sikap, dan memfasilitasi pembentukan opini publik

12

Ibid. Hal. 8-9 13 Wiryawan, 2007. Unsur unsur berita dalam surat kabar. Jakarta : Erlangga. Hal. 56.

Page 29: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

14

dengan menempatkan dirinya sebagai wadah independen dimana isu-isu

permasalahan umum bisa diperdebatkan.14

Isi media adalah hasil para pekerja media mengkontruksikan berbagai

realitas yang dipilihnya. Isi media pada hakekatnya merupakan hasil kontruksi

realitas dengan bahasa sebagai perangkat dasarnya. Sedangkan, bahasa bukan saja

sebagai alat mempresentasikan realitas, namun juga bisa menentukan relief seperti

apa yang akan diciptakan oleh bangsa tentang realitas tersebut. Akibatnya, media

massa mempunyai peluang yang sangat besar untuk mempengaruhi makna dan

gambaran yang di hasilkan dari realitas yang di Kontruksikannya.15 Media massa

dilihat sebagai media diskusi antara pihak-pihak dengan ideologi dan kepentingan

yang berbeda-beda. Mereka berusaha menonjolkan kerangka pikiran, perspektif,

konsep dan klaim interpretatif masing-masing dalam rangka memaknai obyek

wacana.16

Peranan media massa, khususnya surat kabar, dari hari ke hari makin

bertambah penting peranannya sebagai satu medium komunikasi politik.

Perkembangan dan pertumbuhan surat kabar di Indonesia, menjadi demikian

penting karena surat kabar telah dimanfaatkan dalam kehidupan politik sehari-hari

sebagai salah satu medium komunikasi politik di negara ini.17

14 Hidayat, 2007. Peran dan fungsi media massa . Yogyakarta : Granit. Hal. 32. 15 Alex Sobur. 2006. Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal. 88.

16 Sudibyo, 2010. Media Massa, pers dan jurnalistik : Jakarta : Grafindo. Hal. 202. 17 Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, Teknik, Penelitian Kebudayaan Ideologi,

Epsitemologi, dan Aplikasi. Sleman : Pustaka Widyatama. Hal. 22.

Page 30: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

15

Hal tersebut juga didukung dalam Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi

Indonesia ditulis begitu banyak peristiwa yang terjadi, namun tidak semuanya

dimuat. Media massa tidak mungkin menyajikan seluruh realita sosial dalam

medium yang terbatas sehingga ada proses seleksi ketika para editor sebagai

„gate keeper‟ memilih berita-berita mana saja yang akan dimuat dan yang tidak

akan dimuat. Pemilihan ini jelas sangat subyektif dan tergantung pada visi dan

misi atau ideologi yang ingin disampaikan oleh media tersebut kepada

masyarakat. Maka bisa dikatakan bahwa ketika suatu media menyeleksi

pemuatan berita, media itu telah berpihak kepada suatu nilai. 18

media massa selalu mengklaim diri sebagai “media komunikasi massa”

yang independen, namun pada akhirnya khalayak bisa mengetahui tidak ada

media massa yang netral. Khalayak bisa mengetahui hal tersebut dari tajuk,

ulasan, komentar, pojok, dan karikatur. Bahkan dari judul atau isi berita yang

disajikan oleh media massa, khalayak bisa mengetahui sikap atau mungkin pula

keberpihakan media massa.19

2.1.3 . Surat Kabar

Adapun yang ingin diteliti lebih jauh oleh penulis terkait objek penelitian

adalah salah satu jenis dari media massa cetak yakni Surat kabar. Dimana surat

kabar adalah media cetak yang diterbitkan secara berkala berupa lembaran-

18

Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi. 2006. Hal. 111. 19 Pareno, Sam Abede. 2003. Manajemen Berita, Antara Idealisme dan Realistis. Surabaya:

Penerbit Papyru. Hal. 92.

Page 31: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

16

lembaran kertas yang relatif lebar dan tidak dijilid. Lembaran-lembaran tersebut

memuat berita atau iklan.20

Menurut F. Rachmadi surat kabar memiliki ciri utama yaitu :

1. Periodisitas. Artinya, surat kabar harus di selenggarakan secara teratur

dan terus menerus. Sebagai contoh terdapat surat kabarharian, dwi

mingguan dan mingguan.

2. Universalitas. Artinya, surat kabar memuat tentang segala aspek

kehidupan manusia; masalah politik, ekonomi, perdagangan sosial,

budaya, olahraga dan lain sebagainya. Sifat “umum” atau universalitas

surat kabar mengandung arti bahwa surat kabar mengemban

kepentingan umum atas nama masyarakat dan surat kabar ditujukan

kepada seluruh penduduk dan masyarakat.

3. Obyektifitas. Artinya, merupakan nilai etika dan moral yang harus di

pegang teguh oleh surat kabar dalam menjalankan profesi

jurnalistiknya. Setiap berita yang di suguhkan harus dapat dipercaya

dan menarik perhatian pembacanya, tidak mengganggu perasaan dan

pendapat mereka. Surat kabar yang baik harus dapat menyajikan hal-

hal faktual apa adanya, sehingga kebenaran isi berita yang di

sampaikan tidak menimbulkan tanda tanya.

4. Afinitas. Artinya, unsur ketergantungan yang merupakan salah satu

cara atau usaha untuk menjalin hubungan antara pihak penyelenggara

20 Wiryawan, 2007. Unsur unsur berita dalam surat kabar. Jakarta : Erlangga. Hal. 64

Page 32: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

17

surat kabar dengan pembacanya. Surat kabar sebagian besar berisi

karya jurnalistik. Karya jurnalistik inilah yang kemudian seakan

dianggap sebagai suatu hal yang sakral karena berkaitan dengan

prinsip kebebasan menyatakan pendapat (freedom of expression).

Sedemikian kuatnya pengaruh karya jurnalistik sehingga pers dianggap

sebagai kekuatan ke-4 dalam struktur Negara.

2.1.4 Berita

Pada surat kabar sendiri pada umumnya memuat dua hal yaitu berita dan

opini, namun pada penelitian ini penulis hanya memfokuskan pada isi berita di

surat kabar Media Indonesia dan Republika. Berita adalah laporan tentang fakta

atau ide yang termassa, yang dapat menarik perhatian pembaca, karena sesuatu

yang luar biasa, penting mencakup sisi human interst seperti humor, emosi dan

ketegangan.21 Semua berita harus memuat unsur akurat, objektif dan berimbang

(cover both sides) agar informasi yang disampaikan kepada khalayak benar-benar

bisa dipercaya dan di pertanggungjawabkan.

Menurut Mitchell V. Charnley, Pengertian Berita adalah laporan yang

hangat, padat, cermat mengenai suatu kejadian, bukan kejadiannya itu sendiri,

Suatu peristiwa atau pendapat baru akan menjadi berita bila dimuat,

dipublikasikan atau disebarluaskan melalui media massa periodik dan juga untuk

21 Assegaf, 2005. Teori Media Massa dalam Pemberitaan Surat Kabar. Bandung : Granit. Hal. 64-

65.

Page 33: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

18

dapat dimuat pada media massa periodik, peristiwa dan pendapat tersebut harus

memiliki persyaratan khusus yaitu memiliki bobot atau nilai berita.22

Persyaratan agar Peristiwa dan pendapat dapat diangkat menjadi berita atau

dimuat di media massa periodik jika pertistiwa dan pendapat tersebut memiliki

bobot. Di indonesia persyaratan tersebut ditambah satu lagi yaitu aman bila

disiarkan atau setelah berita tesebut disebar luaskan, tidak akan menimbulkan

keresahan di masyarakat. Hal ini dikarenakan Pers di Indonesia memiliki juga

tanggung jawab keamanan atau securite responsibility. Charnley dan James M.

Neal menuturkan, berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini,

kecenderungann situasi, kondisi, interprestasi yang penting, menarik, masih baru

dan harus secepatnya disampaikan kepada khalayak.23

Dalam Jurnal Dewan, Persoalan penting dari Pilkada adalah bagaimana agar

media bisa menampilkan berita atau informasi mengenai kandidat secara adil dan

berimbang. Dengan liputan yang adil dan berimbang, maka masyarakat akan

mendapatkan informasi yang cukup yang akan dipakai sebagai dasar dalam

memilih kandidat. Selama periode Pilkada DKI Jakarta 2017 Putaran II, media

massa dalam hal ini, Media Indonesia dan Republika menyajikan pemberitaan

mengenai pelaksanan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran II dalam konteks terbuka

dan mencakup keseluruhan pemberitaan tentang Ahok yang menjadi Pasangan

calon dalam pelaksanaan Pilkada DKI 2017 Putaran II.24

22 Sumadiria, 2005. Penilaian unit analisis berita. Jakarta : Grafindo. Hal. 66. 23

Ibid. Hal. 66-67. 24

Jurnal Dewan Pers. 2010. Hal. 6.

Page 34: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

19

2.2 Kecenderungan Media

Dimana pada penelitian ini berusaha mencari kecenderungan berita

pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta putaran II dalam

media massa di surat kabar Media dan Republika. Kecenderungan media dalam

memberitakan suatu kasus yang mencerminkan konflik merupakan hal yang perlu

dihindari. Kecenderungan yang paling mendasar terhadap suatu objek adalah :

1. Perasaan mendukung (Favourable) ataupun perasaan tidak mendukung

(Unfavourable) seperti yang diungkapkan Berkowitz. Lebih spesifik lagi

adalah sikap berpihak sebagai derajat afeksi positif atau afeksi negative

terhadap objek.25

2. Dalam kegiatan jurnalistik kecenderungan atau keperpihakan media akan

tampak untuk berpihak pada kecenderungan berafeksi positif,netral dan

negative, Kecenderungan positif berarti media lebih memilih sikap

mendukung (favourable). Sedangkan sikap negative mencerminkan sikap

tidak mendukung (unfavourable).26

3. Berdasarkan gagasan jurnalisme professional dalam pemberitaan konflik,

media dituntut berada dalam situasi tengah antara pihak pihak terlibat

konflik jelasnya, media dalam menjalankan peran idealnya dalam

memberitakan konflik harus menjalankan tugas sesuai dengan pedoman

25 Rahayu. 2006. Potret Profesionalisme dan Kualitas pemberitaan Surat Kabar di Indonesia.

Pusat kajian media , Dewan Pers dan Departemen Komunikasi dan Informasi. Hal.134

26

Ibid. Hal. 134

Page 35: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

20

professional Seperti yang diungkap Burns yaitu agar dapat menjaga sikap

objektif,berimbang, akurat dan benar sehingga dalam posisi independen.27

2.3 Analisis Isi

Adapun teknik analisis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian

ini adalah analisis isi, mengingat untuk melihat lebih jauh kecenderungan

pemberitaan dalam media di surat kabar Media Indonesia dan Republika analisis

isi adalah teknik analisis data yang paling tepat untuk dilakukan.

Menurut Eriyanto dalam bukunya edisi pertama Analisis isi diartikan

sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang ditunjukkan untuk mengetahui

gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi yang ditujukan untuk

mengidentifikasi secara sistematis dan dilakukan secara objektif, dan reliable.28

Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan

mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa.

Nanang Martono menyatakan bahwa “analisis isi dapat didefinisikan sebagai

teknik mengumpulkan dan menganalisis isi dari suatu teks. “isi” dalam hal ini

dapat berupa kata, arti, gambar, symbol, ide, tema, atau beberapa pesan yang

dapat dikomunikasikan. 29

Definisi Analisis isi :

27

Ibid. Hal. 132 28

Eriyanto. 2011. Analisis isi : Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 15. 29 Neuman, M Lawrence. (2003). Social Research Methods (Qualitative and Quantitative

Approaches) fifth edition. USA. Hal. 76.

Page 36: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

21

Menurut Klauss Krippendorff Analisis isi adalah suatu teknik penelitian

untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru (replicable) dan sahih data

dengan memperhatikan konteksnya. Sebagai suatu teknik penelitian, analisis isi

mencakup prosedur- prosedur khusus pemrosesan data ilmiah. Sebagaimana

semua teknik penelitian, ia bertujuan memberikan pengetahuan, membuka

wawasan baru, menyajikan “fakta” dan panduan praktis pelaksanannya. Ia adalah

sebuah alat.30

Secara umum, analisis isi kuantitatif dapat didefinisiskan sebagai suatu

tekhnik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui suatu gambaran

karateristik isi dan menarik inferensi dari isi. Analisis isi ditujukan untuk

mengidentifikasikan secara sistimatis isi komunikasi yang tampak (manifest), dan

dilakukan secara obyektif, valid, reliabel, dan dapat direplikasi.31

Analisis isi memiliki ciri-ciri penting antara lain :

1) Objektif; Penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari suatu isi

secara apa adanya, tanpa adanya campur tangan dari peneliti. Peneliti

menghilangkan bias, keberpihakan, atau kecenderungan tertentu dari peneliti.32

2) Sistematis; Riffe, Lacy dan Fico (2010) menyatakan bahwa Sistematis ini

bermakna semua tahapan dan proses penelitian telah dirumuskan secara jelas, dan

sistematis.33

30

Eriyanto. 2011. Analisis isi : Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 15. 31

Ibid. Hal. 15. 32

Eriyanto. 2011. Analisis isi : Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 16. 33

Ibid. Hal. 19.

Page 37: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

22

3) Replikabel; Neuendorf (2010) menjelaskan replikabel berarti penelitian dengan

temuan tertentu dapat diulang dengan menghasilkan temuan yang sama pula.

Hasil-hasil dari analisis isi selama menggunakan bahan dan tekhnik yang sama,

harusnya juga menghaslkan temuan yang sama.34

4) Manifest; Manifest Mengemban arti bahwa suatu analisis dilakukan sesuai

dengan apa yang tertulis atau tercetak dalam media yang bersangkutan. Membaca

seperti apa adanya dan yang jelas dinyatakan secara terbuka di dalam media yang

diamati. 35

5) Summarizing; Neuendorf (2002) benjelaskan analisis isi umumnya dibuat

untuk membuat gambaran umum karateristik dari suatu isi/pesan. Analisis isi

sebaiknya tidak berpretensi untuk menyajikan secara detail satu atau beberapa

kasus isi. Analisis isi dapat di kategorikan sebagai sebagai penelitian yang bertipe

nomotetik yang ditujukan unutk membuat generalisasi dari pesan, dan bukan

penelitian jenis idiographic yang umumnya bertujuan membuat gambaran detail

dari suatu fenomena.36

6) Generalisasi Analisis isi tidak hanya juga bertujuan berpotensi untuk

melakukan perangkuman generalisasi. Ini terutama jikalau analisis isi

menggunakan sampel. Hasil dari populasi. Analisis Hasil dimaksudkan dari

34

Ibid. Hal. 21. 35

Ibid Hal. 22. 36

Eriyanto. 2011. Analisis isi : Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 29.

Page 38: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

23

analisis untuk tidak menggambarkan dimaksudkan menganalisis secara detail satu

demi satu kasus.37

a) Penggunaan Analisis Isi

Analisis isi banyak di pakai dalam lapangan ilmu komunikasi.

Penggunaanya pun sering dipakai untuk menganalisis isi media cetak maupun

elektronik. Diluar itu, analisis isi juga dipakai untuk mempelajari isi semua

konteks komunikasi baik komunikasi antarpribadi, kelompok, ataupun organisasi.

Asalkan terdapat dokumen yang tersedia, analisis isi dapat diterapkan.38

Menurut Holsti (1969) dalam buku Eriyanto bahwa Fokus analisis isi

digunakan untuk Menggambarkan Karakteristik pesan yaitu (menjawab

pertanyaan what,how,to where) dan menarik kesimpulan penyebab dari suatu

pesan (menjawab pertanyaan: why, what with effect).39 Menggambarkan

Karakteristik pesan yaitu dengan deskriptif dan perbandingan 4 desaign analisis

isi yang umumnya dipakai untuk menggambarkan karakteristik pesan :

1. Analisis isi digunakan untuk menggambarkan pesan dari sumber

yang sama pada waktu yang berbeda, biasanya untuk mengetahui

kecenderungan Tren dari suatu pesan komunikasi . contohnya

mengambil suatu kasus dan sumber, kemudian melihat perbedaan

pesan dari satu waktu ke waktu lain.

37

Ibid. Hal. 30. 38

Ibid. Hal. 10. 39

Ibid. Hal. 33.

Page 39: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

24

2. Analisis isi digunakan untuk menggambarkan pesan dari sumber

yang sama, tetapi dalam konteks situasi yang berbeda . biasanya

perbandingan isi pesan antar negara atau antarbudaya .

3. Analisis isi digunakan untuk pesan dari sumber yang sama, tetapi

untuk khalayak yang berbeda misalnya perbedaan isi berita untuk

pembaca, pendengar, pendengar atau pemirsa dengan segmen anak

muda dan orangtua mengenai bentuk gaya (style).

4. Analisis isi digunakan untuk menggambarkan pesan dari

komunikator berbeda .misalnya penelitian ini ingin melihat kasus

yang sama dan bagaimana komunikator yang berbeda

menghasilkan isi (content) dari kasus yang sama atau untuk

melihat bagaimana kasus tersebut diberitakan oleh sumber/ media

yang berbeda.

b) Tahapan Penelitian Analisis Isi

Sebagai metode yang sistematis, analisis isi mengikuti proses

tertentu. Terdapat langkah strategis tahapan penelitian analisis isi,

yakni sebagai Berikut:40

1. Merumuskan Tujuan Analisis. Apa yang ingin diketahui

lewat analisis isi, hal-hal apa saja yang menjadi masalah

penelitian dan ingin di jawab lewat analisis isi.

2. Konseptualisasi dan operasionalisasi, Merumuskan konsep

penelitian dan melakukan operasionalisasi sehingga konsep

40

Eriyanto. 2011. Analisis isi : Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 56-57.

Page 40: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

25

bisa diukur. Misalnya, analisis isi ingin melihat objektivitas

pemberitaan. Dirumuskan dengan operasional ; cekricek,

keberimbangan.

3. Lembar Coding (Coding Sheet), Menurunkan

operasionalisasi ke dalam lembar coding. Lembar coding

memasukan hal yang ingin dilihat dan cara pengukurannya.

4. Populasi dan Sampel, Peneliti perlu merumuskan populasi

dan sampel analisis isi. Apakah populasi bisa diambil

semua (sensus). Kalau tidak menentukan teknik penarikan

sampel dan jumlah sampel yang akan dianalisis.

5. Training/pelatihan Coder dan Pengujian Validitas

Realibilitas Peneliti memberikan pelatihan kepada coder

yang akan membaca dan menilai isi. Peneliti menguji

relibilitas. Jika realibilitas belum memenuhi syarat,

dilakukan perubahan lembar coding sampai angka

realibilitas tinggi.

6. Proses Coding, Mengkode semua isi berita ke dalam lembar

coding yang telah disusun.

7. Perhitungan Reliabilitas Final Peneliti menghitung angka

reliabilitas dari hasil coding dengan rumus/formula yang

tersedia, seperti holsti, krippendorff.

8. Input Data dan Analisis Melakukan input data dari lembar

coding dan analisis data.

Page 41: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

26

2.3.1 Tema Berita

Semua bentuk karangan ataupun tulisan pada awalnya ialah topik dan tema.

Saat topik dipilih segera muncul rumusan tema. Topik memiliki sifat yang sangat

luas. Namun hanya ada satu tema yang bersifat khas.41

Rumusan tema biasanya hanya terdiri atas satu kalimat, tidak bisa lebih. Hal

itulah yang membedakan topik dengan tema. Dalam merumuskan tema ada tiga

hal yang harus dipertimbangkan, dan itu bisa disebut sebagai syarat sebuah tema

yakni :

1. Tema harus merupakan hal yang orisinil dan khas. Artinya, bukan

merupakan tiruan atau hal yang sudah umum diketahui atau sudah

pernah ditulis orang lain.

2. Tema harus dapat dirinci atau dikembangkan sebagai suatu pemikiran

yang logis dan objektif.

3. Tema haruslah merupakan satu kesatuan pikiran atau gagasan yang

berfungsi sebagai arah atau tujuan penulisan. Tema menjadi gagasan

sentral agar penulisan bisa fokus dan tajam.

2.3.2 Sumber Berita

Sumber berita harus layak dipercaya dan menyebutkan nama sumber

tersebut. Sumber-sumber yang tidak disebutkan identitasnya merupakan isu yang

41 Sumadiria, 2005. Penilaian unit analisis berita. Jakarta : Grafindo. Hal. 109.

Page 42: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

27

tidak bisa dipertanggung jawabkan. Menurut Errol Jonathan, berdasarkan materi

isinya, sumber berita dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok besar yakni:42

1. Paper trail. Bahan yang tertulis atau tercetak. Bentuknya berupa pres

release, makalah dan dokumen.

2. Electronic trail. Sumber dari perangkat elektonik semacam pengunaan

dengan mencari sumber dari internet.

3. Peopel Trail. Orang sebagai nara sumber. Narasumber erat kaitannya

dengan proses wawancara karena tujuan dari wawancara adalah untuk

mendapatkan keterangan langsung dari sumber berita yaitu keterangan

aktual dari pelaku atau saksi peristiwa, itulah yang disebut dengan

narasumber. Narasumber memiliki keberatan-keberatan untuk memberikan

informasi pada wartawan.

Narasumber dari suatu wawancara biasanya memilki latar belakang yang

tidak sama. Narasumber yang akan diwawancarai secara garis besar jika dilihat

dari kepentingan yang mereka wakili dapat dijadikan indikator penelitian yaitu :

a. Kandidat

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari Basuki Tjahaja

purnama, ataupun wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat yang

maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta.

b. Pengacara

42 Sumadiria, 2005. Penilaian unit analisis berita. Jakarta : Grafindo. Hal. 95

Page 43: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

28

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari pengacara

Basuki Tjahaja Purnama. Narasumber yang diwawancarai

adalah tim pengacara Basuki Tjahaja Purnama, partai

pendukung kandidat, pengacara atau organisasi yang bergabung

atau berafiliasi dengan kandidat.

c. Pemerintah

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari pegawai

pemerintah dari tingkat rendah sampai paling tinggi yang

mendasarkan kekuasaannya pada penguasaan administrasi,

misalnya seperti: presiden, wakil presiden, gubernur, walikota,

bupati, polisi, satpol pp dan lain-lain.

d. Penyelenggara Pemilu

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari : KPU DKI

Jakarta, Panitia Pemilihan : KPPS (Kelompok Penyelenggara

Pemungutan Suara), PPS (Panitia Pemungutan Suara), dan

badan-badan yang berkaitan dengan kepanitiaan penyelenggara

pemilu. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pengawas

Pemilu (Panwaslu), Panitia pengawas lapangan.

e. Partai Politik

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari pengurus parpol

pendukung Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur,

misalnya seperti: dewan pembina partai, ketua, sekretaris,

Page 44: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

29

pengurus, juru kampanye (jurkam), serta konstituen, kader dan

simpatisan parpol.

f. Pengamat

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari para akademisi,

pengamat politik, kepala organisasi, pengamat komunikasi

politik dan lain sebagainya.

g. Lembaga/Organisasi

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari Lembaga

Swadaya Masyarakat, Lembaga Independen, Lembaga Survei,

dan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan pelaksanaan

Pilkada DKI Jakarta.

h. DLL.

Selain itu pihak manapun yang berbicara terkait Basuki Tjahaja Purnama

sebelum dan sesudah Pilkada DKI Jakarta Putaran II di dua surat kabar Media

Indonesia dan Republika periode 13 April – 26 April 2017.

2.3.3 Nada Berita

Perihal perspektif pemberitaan dalam jurnal Darwis Sagita mengatakan bahwa

perspektif pemberitaan dalam surat kabar antara lain adalah perspektif pro

masyarakat, perspektif netral, dan perspektif pro yang lain43.

43 Suroso. 2002. Penelitian Tindakan Kelas (Peningkatan Kemampuan Menulis Melalui Classroom

Action Research). Jogjakarta : Pararaton. Hal. 29.

Page 45: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

30

1. Perspektif pro masyarakat adalah sudut pandangan dalam melihat dan

melaporkan suatu peristiwa didasari oleh nilai keyakinan, ide dan pandangan dari

masyrakat.

2. Perspektif netral adalah sudut pandang dalam melihat dan melaporkan suatu

peristiwa yang didasari oleh sikap wartawan yang akomodatif dan netral terhadap

semua pihak yang terlihat dalam wacana berita, yakni masyarakat di satu sisi dan

masyarakat di pihak lain.

3. Perpektif pro yang lain adalah sudut pandang dalam melihat dan melaporkan

suatu peristiwa yang didasari sikap wartawan yang pro dengan golongan, institusi

atau pihak tertentu.

Dimuatnya pendapat dari narasumber dapat memberikan nada dalam

pemberitaan atau kecenderungan yang bersifat positif, netral atau negative.

Pemberitaan dikatakan positif jika cenderung memberikan pujian terhadap suatu

kasus atau pemberitaan. Dikatakan negative jika pemberitaan cenderung

mengkritik sementara itu bersifat netral jika di dalam pemberitaan terdapat pujian

maupun kritikan. Tone berita dapat dilihat dari penilaian kalimat dalam berita

yang menjadikan kalimat itu positif, negative atau netral. Seperti sebagai

berikut:44

1) Berita positif yang memberikan pernyataan mendukung seperti memuji,

menyanjung, dan menyetujui.

44 Iriantara, Yosal., dan Surachman, Yani.2006. Public Relations Writing:Pendekatan Teoritis dan

Praktis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Hal. 78-79.

Page 46: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

31

2) Berita Netral yang memberikan pernyataan seimbang atau tidak bersikap

memihak.

3) Berita Negatif yang memberikan pernyataan tidak mendukung seperti

mencela, meremehkan, dan menolak.

2.4 Ekonomi Politik Media

Untuk membahas lebih jauh hasil penelitian tentang kecenderungan

pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta putaran II

menggunakan teknik analisis isi ini. Maka digunakanlah teori komunikasi yang

berhubungan yakni teori ekonomi politik media untuk menguatkan hasil dari tema

berita, sumber berita, dan nada berita dalam penelitian analisis isi di surat kabar

Media Indonesia dan Republika.

Sistem Media mempunyai korelasi terhadap sistem sosial politik yang

berlaku dinegara dimana media beroperasi. Kendali politik dan ekonomi selalu

menjadi faktor signifikan yang berpengaruh terhadap operasi media. Sementara

kepentingan politik dan pasar sama-sama mengedepankan, maka rakyatlah

(penonton atau konsumen media dalam hal ini) menjadi target empuk sekaligus

komoditas industri media.45

Herbert Schriller menyatakan, bahwa sebenarnya tidak hanya institusi bisnis

semata yang memengaruhi pilihan konsumen terhadap informasi dan hiburan.

Pemerintah atau kepentingan politik sebenarnya turut berpengaruh juga dalam

menentukan pilihan itu. Schriller menyatakan bahwa kekuasaan pemerintah dan

45

Subiakto, Henry dan Ida, Rachmah. 2006. Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Hal. 158.

Page 47: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

32

institusi bisnis telah menentukan pilihan konsumen dalam industri media saat

ini.46

Tak terkecuali surat kabar Media Indonesia yang dimiliki oleh ketua umum

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang juga mendukung Basuki Tjahaja

Purnama dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 hal ini tentu saja

memungkin pemilik media mempengaruhi apa yang akan diberitakan oleh media

yang dimilikinya. Sedangkan surat kabar Republika yang didirikan dari kalangan

komunitas muslim tentunya tak lepas untuk memberitakan pemberitaan Basuki

Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta terlebih lagi dalam masa pemilihan

ini Ahok sedang terkena kasus atas penistaan agama yang dialaminya. Tentunya

akan menarik untuk membandingkan pemberitaan dikedua media tersebut.

2.5 Definisi Variabel Tabel 2.1

Definisi Variabel

Variabel Dimensi Indikator

Variabel 1 Tema

Berita

Tema Berita 1. Keberhasilan Basuki Tjahaja

Purnama dalam memimpin

DKI Jakarta

2. Kritik terhadap kinerja Basuki

Tjahaja Purnama dalam

memimpin DKI Jakarta

3. Kasus yang melibatkan

Basuki Tjahaja Purnama

4. Pencalonan Basuki Tjahaja

46

Subiakto, Henry dan Ida, Rachmah. 2006. Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Hal. 159.

Page 48: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

33

Purnama dalam Pilkada DKI

Jakarta putaran II

5. Pujian Basuki Tjahaja

Purnama kepada pihak lain

Variabel 2 Sumber

Berita

Narasumber Berita 1. Basuki Tjahaja Purnama

2. Pengacara

3. Organisasi Islam

4. Ahli/Intelektual

5. Pemerintah

6. Warga/Pemilih

7. Penyelenggara/Pengawas pemilu

8. dll

Variabel 3 Nada

Berita

1. Positif

2. Netral

3. Negatif

1.Berita yang memberikan pernyataan

mendukung seperti memuji,

menyanjung, menyetujui.

2.Berita yang memberikan pernyataan

seimbang atau tidak bersikap

memihak, seperti berita yang

memberitakan dari dua narasumber

yang berlawanan bukan hanya dari

satu pihak.

3. Berita yang memberikan pernyataan

tidak mendukung seperti mencela,

meremehkan, menolak.

Page 49: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

34

2.6 Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan suatu hal yang penting untuk memberikan

arah bagi peneliti dalam proses penelitiannya. Tujuan dibuatnya kerangka berfikir

adalah untuk menggambarkan alur proses penelitian yang dibuat secara jelas agar

memudahkan pemahaman yang membaca. Penelitian ini menggunakan teknik

analisis isi untuk menjelaskan bagaimana kecenderungan pemberitaan di surat

kabar Media Indonesia dan Republika. Tahapan untuk melihat kecenderungan

pemberitaan surat kabar dengan teknik analisis isi maka dibagi dalam tiga kategori

yakni Tema berita, Sumber berita, dan Nada berita. Untuk lebih memperjelas dan

menguatkan hasil dari tiga kategori Tema berita, Sumber berita, dan Nada berita

maka digunakanlah teori ekonomi politik media. Dibawah ini merupakan

kerangka berfikir teknik analisis isi berita Basuki Tjahaja Purnama sebelum dan

sesudah Pilkada DKI Jakarta putaran II:

Gambar 2.1

Nada Berita

Berita tentang Basuki Cahya Purnama (Ahok) dalam pemilukada DKI Jakarta 2017 putaran II

Analisis isi

Kecenderungan di surat kabar Media Indonesia dan surat kabar Republika

Sumber Berita Tema Berita

Teori Ekonomi Politik Media

Page 50: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

35

2.7 Penelitian Terdahulu

Terdapat penelitian lain sebelumnya yang dianggap relevan dan ada

keterkaitan dengan penelitian yang saat ini dilakukan oleh peneliti. Peneliti

merujuk pada dua penelitian sebelumnya yang sama-sama meneliti tentang

analisis isi berita di media massa tentang aktivitas politik, yakni kampanye

pemilukada DKI Jakarta serta satu penelitian terkait keberpihakan media massa

dalam kasus konflik partai nasdem. Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui

cara media terutama surat kabar harian memberitakan tentang perpolitikan dan

melihat posisi media dalam memberitakan salah satu pasangan calon pemimpin

DKI Jakarta tersebut.

Adapun kesimpulan dari penelitian tedahulu tersebut adalah Tingkat

obyektivitas yang dimiliki oleh koran Pos Kota masih rendah. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai obyektivitas Pos Kota yang hanya 6.9. Aspek yang perlu untuk

diperhatikan dari pemberitaan di Pos Kota adalah aspek keseimbangan berita yang

hanya mendapatkan nilai sebesar0.3.

Pasangan Fauzi Bowo dan Nacrowi Ramli cenderung “difavoritkan” oleh

surat kabar Pos Kota. Hal ini terlihat dengan seringnya pasangan ini diberitakan

pada bagian headline Pos Kota dan dicitrakan positif dalam berita. Tingkat

obyektivitas yang terdapat di koran Warta Kota juga rendah dengan mendapat

nilaii obyektivitas sebesar 6.9. Aspek yang perlu mendapatkan perhatian dari

harian Warta Kota adalah aspek keseimbangan berita. Harian Warta Kota juga

cenderung memfavoritkan pasangan Fauzi Bowo –Nachrowi Ramli.

Page 51: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

36

Kecenderungan ini terlihat dari seringnya pasangan ini diangkat dan dicitrkan

positif dalam berita.

Bagi peneliti yang akan meneliti analisis isi berita ada baiknya meneliti

aspek-aspek lain yang lebih mendalam dari analisis isi. Seperti frekuensi berita

dan sebagainya .

Kesimpulan penelitian kedua adalah hasil analisis menggunakan

teknik Analisis Isi Berita Perseteruan Gubernur Vs DPRD DKI Jakarta di Surat

Kabar Harian Kompas Periode 1-31 Maret) dimana tujuan penelitian untuk

mengetahui kecenderungan pemberitaan dari kedua media di Surat Kabar Harian

Kompas yang dianalisis menggunakan metode analisis isi. Dari hasil analisis

menggunakan teknik analisis isi Berita disurat kabar kompas cenderung memihak

Gubernur DKI Jakarta (Ahok) dalam kasus Anggaran Siluman selama periode 1-

31 maret 2015. Dengan demikian, hipotesis H0 (Berita di surat kabar harian

kompas cenderung memihak DPRD DKI) ditolak dan H1 (Berita di surat kabar

harian kompas cenderung memihak DPRD DKI) diterima. Berarti keberpihakan

surat kabar kompas (memihak Gubernur DKI).

Page 52: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

37

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No

ITEM Maya KusumaW

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Bram Wasni Putra

Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta

Devita/Yudi Perbawaningsih

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Judul OBJEKTIVITAS KORAN LOKAL DALAM LIPUTAN BERITA PEMILUKADA (Analisis Isi Berita Kampanye Pemilukada DKI Jakarta pada Surat Kabar Harian Pos Kota dan Warta Kota Periode 24 Juni –7 Juli 2012).

KEBERPIHAKAN MEDIA MASSA DALAM PENYAJIAN BERITA (Analisis Isi Berita Perseteruan Gubernur Vs DPRD DKI Jakarta di Surat Kabar Harian Kompas Periode 1-31 Maret)

Analisis pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama terkait isu penertiban PKL di Tanah Abang pada Media KOMPAS.Com dan VIVA.co.id

Tahun 2013 2015 2013

Tujuan Penelitia

n

Tujuan penelitian untuk mengetahui kecenderungan pemberitaan dari kedua media di Surat Kabar Harian Pos Kota dan Warta Kota yang dianalisis menggunakan indikator objektivitas .

Tujuan penelitian untuk mengetahui kecenderungan pemberitaan dari kedua media di Surat Kabar Harian Kompas yang dianalisis menggunakan metode analisis isi .

Tujuan penelitian untuk mengetahui keberpihakan pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama pada media KOMPAS.com dan VIVA.com

Teori Analisis isi berita Analisis isi berita Analisis isi berita

Metode/ Paradigm

Kuantitatif Eksplanatif

Kuantitatif Deskriftif

Metode Kuantitatif Deskriptif

Page 53: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

38

a

Hasil Penelitia

n/ Kesimpul

an

Tingkat obyektivitas yang dimiliki oleh koran Pos Kota masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai obyektivitas Pos Kota yang hanya 6.9. Aspek yang perlu untuk diperhatikan dari pemberitaan di Pos Kota adalah aspek keseimbangan berita yang hanya mendapatkan nilai sebesar0.3.

Pasangan Fauzi Bowo dan Nacrowi Ramli cenderung “difavoritkan” olehsurat kabar Pos Kota.

Tingkat obyektivitas yang terdapat di koran Warta Kota juga rendah dengan mendapat nilaii obyektivitas sebesar 6.9. Aspek yang perlu mendapatkan perhatian dari harian Warta Kota adalah aspek keseimbangan berita.

Harian Warta Kota juga

Dari hasil analisis menggunakan teknik analisis isi Berita disurat kabar kompas cenderung memihak Gubernur DKI Jakarta (Ahok) dalam kasus Anggaran Siluman selama periode 1-31 maret 2015. Dengan demikian, hipotesis H0 (Berita di surat kabar harian kompas cenderung memihak DPRD DKI) ditolak dan H1 (Berita di surat kabar harian kompas cenderung memihak DPRD DKI) diterima. Berarti keberpihakan surat kabar kompas (memihak Gubernur DKI).

Dari hasil penelitian ini menyimpulkan pemberitaan dengan format straight news sebanyak 88% di Kompas.com dan 90% di VIVA.co.id sedangkan pengamatan hasil judul berita di Kompas.com sebesar 75% dan di VIVA.co.id 85%.

Hasil pengamatan judul pilihan Bahasa pada Kompas.com dan VIVA.co.id adalah formal. Di media Kompas.com sebesar 87% memiliki judul Bahasa formal dan 80% pada media VIVA.co.id.

Berdasarkan hasil narasumber di media online Kompas.com 52% menggunakan narasumber internal dan 48% menggunakan sumber internal sedangkan di media Online VIVA.co.id 30% menggunakan narasumber internal dan 70% narasumber

Page 54: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

39

cenderung memfavoritkan pasangan Fauzi Bowo –Nachrowi Ramli. Kecenderungan ini terlihat dari seringnya pasangan ini diangkat dan dicitrkan positif dalam berita.

Bagi peneliti yang akan meneliti analisis isi berita ada baiknya meneliti aspek-aspek lain yang lebih mendalam dari analisis isi. Seperti frekuensi berita dan sebagainya .

eksternal.

Persamaan

Dalam penelitian ini terdapat per-samaannya yaitu meng-gunakan teori analisis isi dengan kasus pemilukada.

Dalam penelitian ini terdapat per-samaannya yaitu meng-gunakan teori analisis isi dengan kasus pemilukada.

Dalam penelitian ini tidak terdapat persamaan .

Perbedaan

Dalam penelitian ini memiliki per-bedaan dalam segi teori dan salah satu subjeknya.

Dalam penelitian ini memiliki per-bedaan salah satu subjeknya. Objek atau unit analisis-nya adalah indikator penelitian.

Dalam penelitian ini memiliki perbedaan dalam objek penelitian, yakni pada media Kompas.com dan VIVA.co.id .

Page 55: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Menurut Rahmat Kriyanto, metode penelitian yang diaktualisasikan peneliti

yaitu dengan metode kuantitatif. Pengertian kuantitatif adalah riset yang

mengggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data

atau analisis, peneliti lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau

hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi. Pendekatan ini

dipilih untuk mengukur realitas yang ada dimasyarakat, seberapa banyak mereka

tereksposure media.47

Metode yang dipilih dalam penelitian adalah kuantitatif yang digunakan

untuk memperoleh dan menyajikan data secara maksimal dan menyeluruh sesuai

dengan teori yang dipilih dan diterapkan, sehingga data yang diperoleh dalam

penelitian bisa benar-benar mengaktulisasikan temuan.

Penelitiian ini meneliti variabel-variabel (konsep yang memiliki nilai), yang

hendak diukur, diteliti, dan digali datanya.48 Metodologi yang digunakan adalah

kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis isi. Analisis isi kuantitatif hanya

memfokuskan risetnya pada isi komunikasi yang tersurat (tampak atau manifest),

dalam hal ini untuk mengukur konsep yang dijabarkan dalam aspek-aspek tertentu

dari berita yang dilakukan analisis secara kuantitatif. Peneliti ingin mengetahui 47

Rahmat Kriyanto, 2009 Metodelogi Penelitian, Jakarta : Granit. Hal. 55. 48 Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang. PT. Penerbitan Universitas

Muhammadiyah Malang. Hal. 141.

Page 56: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

41

apakah ada kecenderungan pemberitaaan berita Basuki Tjahaja Purnama dalam

Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran II disurat kabar Media Indonesia dan Republika

periode 13 April- 26 April .

3.2 Ruang Lingkup / Fokus Penelitian

Max Weber menuliskan bahwa analisis isi adalah sebuah metode

penelitian dengan menggunakan seperangkat prosedur untuk membuat inferensi

yang valid dari teks.49 Budd dalam Kriyantono, analisis isi adalah suatu teknik

sistematis untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk

mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari

komunikator yang dipilih.50

Wimmer dan Dominick dalam Kriyantono, tujuan analisis isi adalah:51

1. Menggambarkan isi komunikasi (describing communiaction content).

Yaitu mengungkap kecenderungan yang ada pada isi berita.

2. Menguji hipotesis tentang karakteristik pesan (testing hypotheses of

message characteristic). Sejumlah periset berusaha menghubungkan

karakteristik tertentu dari komunikator (sumber) dengan karakteristik

pesan yang dihasilkan.

3. Membandingkan isi media dengan dunia nyata (comparing media content

to the “real world”). 49

Eriyanto. 2011. Analisis isi : Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 15. 50 Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktek Riset Komunikasi. Jakarta:Kencana. Hal. 232. 51

Ibid. Hal. 234.

Page 57: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

42

4. Memperkirakan gambaran media terhadap kelompok tertentu di

masyarakat (assesing the image of particular groups in society).

5. Mendukung studi efek media massa (establishing s starting point for

studies of media effects).

6. Bermanfaat bagi praktisi humas. Humas bisa mengukur opini publik

dengan cara melihat bagaimana kecenderungan pemberitaan media

terhadap perusahaan.

Dari 6 poin di atas, posisi peneliti berada pada di poin pertama. Dimana

tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah menggambarkan isi berita Basuki

Tjahaja Purnama di Media Indonesia dan Republika.

Dalam konsep analisis isi ada 2 jenis konsep yakni analisis isi kuantitatif

dan analisis isi kualitatif. Perbedaan di antara kedua konsep penelitian ini adalah

pada analisis isi kuantitatif lebih memfokuskan pada isi komunikasi yang tampak

(tersurat / manifest / nyata). Sedangkan untuk menjelaskan hal – hal yang tersirat

(latent), misalnya ideologi apa yang ada di balik suatu berita, maka dilakukan riset

analisis isi kualitatif. Dalam perkembangan Ilmu Komunikasi, metode analisis isi

kualitatif berkembang menjadi beberapa varian metode, antara lain: analisis

framing, analisis wacana, dan semiotik.52 Peneliti memilih menggunakan konsep

analisis isi kuantitatif sebab peneliti hanya ingin mengetahui kecenderungan

pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama sepekan sebelum dan sesudah Pilkada DKI

Jakarta Putaran II di surat kabar Media Indonesia dan Republika.

52 Rachmat, kriyantono. 2007. Teknik Praktek Riset Komunikasi. Jakarta:Kencana. Hal. 51.

Page 58: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

43

3.3 Teknik penelitian

Teknik penelitian ini menggunakan teknik analisis isi deskriptif, menurut

Barelseon, teknik penelitian analisis isi untuk mendeskripsikan secara obyektif,

sistematis, dan kuantitatif isi komunikasi yang tampak (manifest). Eriyanto

menjelaskan analisis isi deskriptif semata untuk deskriptif, menggambarkan

aspek-aspek dan karateristik suatu pesan.53

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsepsional

Definisi konsepsional merupakan rumusan umum dari variabel yang akan di

teliti agar antara peneliti dan pembaca terjadi persepsi yang tidak salah tafsir.

Untuk membatasi permasalahan dalam penelitian ini, perlu diberikan daftar

sebagai berikut:

1. Tema Berita

Semua bentuk karangan ataupun tulisan pada awalnya ialah topik dan

tema. Saat topik dipilih segera muncul rumusan tema. Topik memiliki

sifat yang sangat luas. Namun hanya ada satu tema yang bersifat khas.54

1. Keberhasilan Basuki Tjahaja Purnama dalam memimpin DKI

Jakarta.

53

Eriyanto. 2011. Analisis isi : Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 47. 54 Sumadiria, 2005. Penilaian unit analisis berita. Jakarta : Grafindo. Hal. 190

Page 59: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

44

2. Kritik terhadap kinerja Basuki Tjahaja Purnama dalam

memimpin DKI Jakarta.

3. Kasus yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama.

4. Pencalonan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta

putaran II.

5. Dan lainnya selain tema berita di atas.

2. Sumber berita

Sumber berita adalah siapa saja yang dinilai mempunyai posisi

mengetahui atau berkompeten terhadap suatu fakta, peristiwa, atau

kejadian, gagasan, serta data atau informasi yang bernilai berita. Sumber

berita tidak terbatas dan bergantung pada konteks persoalannya.

Narasumber yang akan diwawancarai secara garis besar jika dilihat dari

kepentingan yang mereka wakili dapat dijadikan indikator penelitian

yaitu :

a. Kandidat Basuki Tjahaja Purnama

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari Calon Gubernur,

Calon Wakil Gubernur dan Tim Sukses Basuki Tjahaja Purnama.

b. Pengacara

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari pengacara

Basuki Tjahaja Purnama. Narasumber yang diwawancarai

adalah tim pengacara Basuki Tjahaja Purnama, partai

Page 60: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

45

pendukung kandidat, pengacara atau organisasi yang bergabung

atau berafiliasi dengan kandidat.

c. Penyelenggara Pemilu

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari : KPU DKI

Jakarta, Panitia Pemilihan : KPPS (Kelompok Penyelenggara

Pemungutan Suara), PPS (Panitia Pemungutan Suara), dan

badan-badan yang berkaitan dengan kepanitiaan penyelenggara

pemilu. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pengawas

Pemilu (Panwaslu), Panitia pengawas lapangan.

d. Partai Politik

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari pengurus parpol

pendukung Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur,

misalnya seperti: dewan pembina partai, ketua, sekretaris,

pengurus, juru kampanye (jurkam), serta konstituen, kader dan

simpatisan parpol.

e. Pengamat

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari para akademisi,

pengamat politik, kepala organisasi, pengamat komunikasi

politik dan lain sebagainya.

f. Lembaga/Organisasi

Page 61: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

46

Merupakan Narasumber berita yang berasal dari Lembaga

Swadaya Masyarakat, Lembaga Independen, Lembaga Survei,

dan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan pelaksanaan

Pilkada DKI Jakarta.

3. Nada Berita

Nada berita adalah penilaian kalimat dalam berita yang menjadikan

kalimat itu positif, negative atau netral. Tone berita dapat dilihat dari

penilaian kalimat dalam berita yang menjadikan kalimat itu positif,

negative atau netral. Seperti sebagai berikut:

1) Berita positif yang memberikan pernyataan mendukung seperti

memuji, menyanjung, dan menyetujui.

2) Berita Netral yang memberikan pernyataan seimbang atau tidak

bersikap memihak.

3) Berita Negatif yang memberikan pernyataan tidak mendukung seperti

mencela, meremehkan, dan menolak.

3.4.2 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan cara

mengukur variabel. Agar dapat diukur dan diteliti, konsep harus dapat diamati

secara empiris. Proses ini disebut dengan operasionalisasi konsep. Proses

operasionalisasi konsep ini dilakukan dengan membuat definisi operasional, yakni

seperangkat prosedur yang menggambarkan usaha atau aktivitas peneliti

Page 62: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

47

membutuhkan definisi operasional ketika fenomena tidak dapat diamati secara

langsung (Frankfort-Nachmias, 2008:21). Dalam penelitian ini, penulis menyusun

operasional variabelnya sebagai berikut :

1. Surat Kabar

Surat kabar dalam penelitian ini adalah Surat Kabar Harian Media

Indonesia dan Republika periode 13 april 2017 hingga 26 april 2017.

2. Berita

Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa yang dipilih

oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan yang dapat menarik

perhatian pembaca, entah karena ia luar biasa, entah karena pentingnya

atau akibatnya, entah pula kerena ia mencakup segi-segi human interest

seperti humor, emosi, dan ketegangan.

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi adalah semua anggota dari objek yang ingin kita ketahui isinya.

Karena itu, populasi harus didefinisikan secara jelas agar anggota dari populasi

dapat ditentukan secara cermat.55 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi

adalah semua berita tentang Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada 2017 putaran

II disurat kabar Media Indonesia dan Republika periode 13 April- 26 April .

Sampel adalah seluruh berita yang memuat tentang semua berita tentang Ahok

dalam pemilukada DKI Jakarta 2017 putaran II disurat kabar Media Indonesia dan

55

55

Eriyanto. 2011. Analisis isi : Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 109.

Page 63: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

48

Republika periode 13 April- 26 April .Sampel yang jumlahnya sebesar populasi

seringkali disebut sampel total.

Perincian dari seluruh sampel penelitian di Surat Kabar Media Indonesia adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.1

NO TANGGAL JUDUL DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA

1. 13-04-2017 1. Jaksa tidak Perlu Gengsi Menuntut Bebas Basuki 2. Elektabilitas Basuki Djarot Terus Menanjak 3. Polda Sarankan tidak Bertamasya Al-Maidah

2. 14-04-2017 -

3. 15-04-2017 4. Jangan Politisasi Rumah Ibadah 5. Basuki-Djarot Luruskan Fitnah 6. Pancasila Jitu Redam Isu Sara

4. 16-04-2017 7. Basuki Puji Kinerja Sumarsono 8. Tren Basuki Djarot makin naik 9. Tamasya Al-maidah Langgar Aturan

5. 17-04-2017 10. Warga Jakarta tidak Takut Intimidasi 11. Dua Abad Kampung Mayor

6. 18-04-2017 12. RPTRA Kalijodo Jilid 2 di TB Simatupang 13. Basuki Kembali Ritual Muncul Lagi 14. Maklumat Polri Larang Mobilisasi 15. Daerah Tolak Mobilisasi Massa 16. Bagi-bagi Sembako Cederai Demokrasi

7. 19-04-2017 17. Jangan Salah Pilih 18. Polisi Gelar Operasi Cegah Massa ke Jakarta 19. Biarkan Memilih dengan Tenang

8. 20-04-2017 20. Kembali Bergandengan Tangan 21. Basuki Tetap Layani Warga 22. Jaksa Siap Bacakan Tuntutan

9. 21-04-2017 21. Basuki Tidak Perlu Jalani Hukuman 22. Anies Apresiasi Sikap Terbuka Gubernur DKI 23. Bukan Penodaan Agama 24. Jaksa Sebut Ahok tidak Nodai Agama

10. 22-04-2017 25. Petahana Terjerembat di Rawa Politik

26. Jaksa Agung Tepis Hilangkan Pasal 27. Tetap Semangat Pak Ahok We Love You 28. Bukan Penodaan Agama

11.

23-04-2017 29. Basuki Djarot Tetap Unggul di TPS 01 Gambir

Page 64: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

49

Tabel 3.2

Perincian dari seluruh sampel penelitian di Surat Kabar Rapublika adalah sebagai

berikut :

No Tanggal Judul Berita

1. 13/04/2017 1. Ahok-Anies Saling Memaafkan 2. LBH: Video Kampanye Ahok tidak Etis 3. SMRC: Ahok-Anies Ketat

2 14/04/2017 -

3. 15/04/2017 -

4. 16/04/2017 4. Elektebilitas Paslon Bersaing ketat

5. 17/04/2017 5. Rakyat Jangan Terpecah

6. 18/04/2017 -

7. 19/04/2017 6. Kapolri Larang Pengarahan Massa 7. Siap menang Siap Kalah

8. 20/04/2017 7. Jakarta Bersatu Kembali

9. 21/04/2017 8. Rasa Keadilan Dinilai tidak terpenuhi 9. Pilkada DKI Pembuktian Umat Islam 10. Penuhi Rasa Keadilan 11. Ahok Dituntut Hukuman Percobaan 12. Anies-Ahok Rekonsiliasi

10. 22/04/2017 13. Anies Sebut Rekonsiliasi Hanya Persoalan Waktu

12. 24-04-2017 -

13. 25-04-2017 30. Politik Identitas Pilkada DKI Menular 31. Pledoi Basuki Siap Ungkap Muatan Politis

14. 26-05-2017 32. Ahok Merasa bak Nemo Kecil 33. E-budgeting Tangkal Mafia APBD

Page 65: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

50

14. Rekonsiliasi Paska Pilkada DKI Jakarta 15. Ahok Akan Terus Lakukan Penggusuran 16. Alexis Bisa Ditutup Jika Ada Bukti

11. 23/04/2017 -

12 24/04/2017 -

13. 25/04/2017 17. Warisan Birokrat

13. 25/04/2017 18. Sidang Putusan Ahok Ditunda Dua Pekan 19. Wujudkan Rekonsiliasi

Media Indonesia edisi 13 April 2017– 26 April 2017 berjumlah 13

surat kabar dengan jumlah berita 33 item dan Republika edisi 13 April 2017 – 26

April 2017 berjumlah 13 surat kabar dengan jumlah berita 19 item. Jadi, jumlah

keseluruhan sampel adalah 26 surat kabar dengan 52 item berita dari kedua media

tersebut.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan sekunder, dimana data dalam penelitian adalah sumber utama, data primer

tersebut berupa klipping berita tentang Ahok dalam pemilukada 2017 putaran II

disurat kabar Media Indonesia dan Republika, klipping berita dikumpulkan sesuai

periode waktu yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu dari 13 April- 26 April

2017. Lalu data dikumpulkan dengan menggunakan lembar koding (coding sheet)

dan dibuat berdasarkan kategori yang telah ditentukan. Pengumpulan data

dilakukan dengan mencatat, menyeleksi, dan mengkode data yang diperlukan

sesuai tujuan penelitian.

Page 66: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

51

1. Pengkodingan

Pengkodingan dilakukan untuk menjaga kepercayaan dan

obyektifitas. Untuk kebutuhan pengkodingan digunakan dua orang

mahasiswa konsentrasi Jurnalistik Ilmu Komunikasi FISIP UNTIRTA

yakni Indra Pangestu dan Nur Hikmah Yuliastuti dengan pertimbangan

relatif lebih memahami persoalan dibandingkan dengan mahasiswa jurusan

lain. Menghindari bias pengkodingan dan tetap memiliki kredibilitas dan

objektifitas maka dilakukan uji reliabilias terhadap hasil pengkodingan

yang dilakukan peneliti. Tujuan digunakannya dua orang sebagai

pengkoder adalah untuk memperoleh kesepakatan atau tujuan bersama

sehingga diharapkan reliabilitas tinggi. (Kurniasih, 2012:26)

2. Observasi data,

Dengan melihat pemberitaan di Media Indonesia dan Republika yang

dikaji secara cermat dan teliti.

3. Dokumentasi

Mengambil gambar-gambar yang dirasa relefan dan bentuk berita

berupa isi berita, Karena objek dari penelitian ini adalah berita di surat

kabar harian, maka beberpa berita digunakan sebagai objek utama.

Page 67: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

52

4. Studi Pustaka

Mengambil referensi yang diperlukan berdasarkan para ahli

sebelumnya dan berdasarkan penelitian sebelumnya di beberapa buku

referensi,jurnal dll .

3.7 Unit Analisis

Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Referensial dan

tematik berita tentang Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta 2017

putaran II disurat kabar Media Indonesia dan Republika periode 13 April- 26

April. Dalam penelitian ini digunakan unit referensial, dan unit tematik.

Unit referensial didefinisikan sebagai obyek, peristiwa, orang, tindakan,

negara/ide tertentu yang dirujuk oleh sebuah ungkapan. Unit ini digunakan untuk

menganalisis kategori sumber informasi. Sedangkan unit tematik diidentifikasikan

dengan kesesuaian definisi struktural tentang isi cerita, penjelasan, dan

interprestasi. Unit ini digunakan untuk menganalisis topik berita seputar

pemilukada. Sebagaimana yang dikemukakan Jalaluddin Rakhmad bahwa isi yang

nyata berarti isi yang tersurat di mana isi koding seperti yang tersurat, bukan

seperti apa yang dirasakan orang yang melakukan analisis isi.56

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

deskriptif dengan teknik analisis isi. Sebagai teknik yang sistematis analisis isi

mengikuti suatu proses - proses tertentu dalam pengaplikasiannya. Adapun 56 Rahmat Kriyanto, 2009 Metodelogi Penelitian, Jakarta : Granit. Hal. 90.

Page 68: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

53

langkah - langkah analisis isi deskriptif dalam penelitian sebagaimana dikutip

dalam Kriyantono ini adalah sebagai berikut: 57

1. Mendefinisikan populasi penelitian dan menentukan jumlah sampel

penelitian dengan menggunakan teknik total sampling.

2. Langkah selanjutnya yang penting dalam analisis isi ialah menentukan unit

analisis. Unit analisis adalah apa yang akan diobservasi, dicatat dan

dianggap sebagai data, memisahkan menurut batas-batasnya dan

mengidentifikasi untuk analisis berikutnya. Unit analisis penelitian ini

dibagi menjadi dua yaitu unit analisis tematik dan unit pencatatan dimana

unit pencatatan penelitian ini termasuk dalam jenis unit analisis sintaksis.

3. Menentukan dan menggunakan penilai tambahan dari dua mahasiswa

Jurnalistik angkatan 2013 yang juga aktif dalam kegiatan Pers di Kampus

(intercoder) untuk mengurangi bias dan subjektifitas peneliti dalam analisis

penelitian.

4. Mencatat frekuensi kemunculan unit analisiss tematik yang sudah

ditetapkan dalam kategori berdasarkan tema berita, sumber berita, nada

berita yang sudah ditetapkan dalam definisi operasional. Pencatatan ini

dilakukan dua coder yakni Indra Pangestu dan Nur Hikmah Yuliastuti

mahasiswa Jurnalistik Untirta angkatan 2013 dengan menggunakan lembar

koding (coding sheet) yang dibuat berdasarkan kategori dan indikator yang

sudah ditetapkan dalam definisi operasional.

57 Ibid. Hal. 92.

Page 69: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

54

5. Setelah mengkode semua isi berita ke dalam lembar coding yang telah

disusun peneliti lalu menghitung reliabilitas dari hasil coding.

6. Tahap selanjutnya adalah menggunakan tabel distribusi frekuensi. Salah

satu cara yang sering dipakai dalam analisis data adalah frekuensi distribusi

relatif, dimana data dibagi dalam beberapa kelompok dan dinyatakan atau

diukur dalam presentase. Dari setiap tabel diberikan penjelasan dalam

bentuk uraian yang disusun sistematis. Kegunaan dari distribusi frekuensi

adalah membantu peneliti untuk mengetahui bagaimana distribusi frekuensi

dari data penelitian. Data hasil penelitian ini akan diolah secara statistik

deskriptif kuantitatif. Teknik analisis untuk pengukuran digunakan

berdasarkan pendekatan kuantitatif dilihat dari frekuensi absolut akan

jumlah persentase kejadian dari variabel yang akan ditampilkan dalam

angka.

7. Interpretasi data hasil penelitian. Membandingkan hasil tabel frekuensi

distribusi dibandingkan dengan dasar teori yang dijadikan acuan dalam

penelitian. Kegiatan ini berusaha mencari makna lebih luas dari hasil data

yang telah dikumpulkan untuk nantinya akan diambil suatu kesimpulan

akhir dari penelitian.

8. Penarikan kesimpulan dari hasil analisis peneliti dengan intercoder.

Page 70: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

55

3.8.1 Uji Validitas

Ada berbagai macam jenis validitas dalam analisis isi. Antara lain adalah

validitas yang berorientasi pada data (data oriented), validitas yang berorientasi

pada hasil (product oriented), dan validitas yang berorientasi pada proses

(process oriented). Melihat tujuan dari penelitian ini, maka validitas yang

digunakan adalah validitas yang berorientasi pada data (data oriented). Validitas

ini menilai seberapa baik alat ukur merepresentasikan informasi yang melekat di

dalam dan berasosiasi dengan data yang tersedia. Jenis validitas yang termasuk

dalam kategori ini adalah validitas muka, yakni sejauh mana alat ukur benar –

benar mengukur apa yang ingin diukur. (Eriyanto, 2011: 260). Dalam validitas

muka ada dua cara yang digunakan. Namun peneliti meggunakan salah satu cara

yang ada yaitu menguji alat ukur yang dipakai kepada panel ahli / expert. Peneliti

meminta expert untuk mengevaluasi alat ukur, apakah alat ukur telah sesuai atau

tidak. Peneliti memilih expert dari dosen Jurnalistik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa yakni Darwis Sagita, M.I.Kom Alasannya karena analisis isi tentunya

dikuasai oleh orang yang memiliki background dari bidang jurnalistik / media

adalah orang yang cocok sebagai expert untuk mengecek alat ukur yang dalam

hal ini adalah 16 indikator yang sudah dipetakan di bagian unit analisis apakah

valid atau bisa digunakan atau tidak.

3.8.2 Reliabilitas Coding

Desain reliabilitas menurut Krippendorf dalam Eriyanto terbagi menjadi

tiga jenis reliabilitas, yakni stabilitas, reproduksibilitas, dan akurasi. Ketiga jenis

reliabilitas ini berbeda dalam hal prosedur pengukurannya, dan di dalam

Page 71: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

56

penelitian ini, penulis hanya menggunakan jenis akurasi reliabilitas antar coder

dengan menggunakan formula Holsti. 58

Dalam formula Holsti, angka reliabilitas minimum yang ditoleransi adalah

0,70 atau 70%. Artinya, kalau hasil perhitungan menunjukan angka reliabilitas di

atas 0,70 berarti alat ukur ini bemar-benar reliabel. Tetapi, jika di bawah angka

0,70 berarti alat ukur (coding sheet) bukan alat yang reliabel. Sama dengan

presentase persetujuan, reliabilitas Holsti juga harus dipakai untuk semua kategori

yang digunakan. Hasil dalam reliabilitas dari masing-masing kategori ini

ditampilkan dalam laporan. Adapun rumus Holsti adalah sebagai berikut : 59

CR = 2(M)

N1+N2

Keterangan :

CR : Coefisien Reliability

M : Jumlah coding yang sama (disetujui oleh masing-masing

coder)

N1 : Jumlah coding yang dibuat oleh coder 1

N2 : jumlah coding yang dibuat oleh coder 2

58

Eriyanto. 2011. Analisis isi : Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 284. 59

Eriyanto. 2011. Analisis isi : Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 290.

Page 72: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

57

Dalam penelitian ini, peneliti dibantu oleh dua hakim coder untuk menguji

reliabilitas. Pengkodingan dalam penelitian ini dilakukan oleh dua orang yang

mempunyai suatu kesepahaman dan pengetahuan cukup terkait dengan topik

penelitian. Setelah proses pengkodingan, data yang diperoleh akan diolah secara

kuantitaif dan disusun ke dalam tabel sesuai dengan unit analisis dan kategori

yang sudah ditentukan untuk mempermudah dan mempercepat analisis data.

Peneliti kemudian melakukan prosentase. Hasilnya akan diuraikan secara

deskriptif.

3.9 Waktu Penelitian

Tabel 3.3

Waktu dan Rincian dalam penelitian

No Nama Kegiatan Maret April-Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

a. BAB I- III

Penyusunan

Proposal

Penelitian

c. Presentasi

Proposal

Penelitian

2. Penelitian

a. BAB IV

Pengumpulan

data

Page 73: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

58

b. Analisis data

dan

Pembahasan

c. BAB V

kesimpulan

d. Sidang

SKRIPSI

Page 74: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Riwayat Singkat Harian Umum Media Indonesia

Media Indonesia pertama kali diterbitkan pada tanggal 19 Januari 1970.

Sebagai surat kabar umum pada masa itu, Media Indonesia baru bisa terbit 4

halaman dengan tiras yang amat terbatas. Berkantor di JL. MT. Haryono, Jakarta,

disitulah sejarah panjang Media Indonesia berawal. Lembaga yang menerbitkan

Media Indoensia adalah Yayasan Warta Indonesia. Tahun 1976, surat kabar ini

kemudian berkembang menjadi 8 halaman. Sementara itu perkembangan regulasi

di bidang pers dan penerbitan terjadi. Salah satunya adalah perubahan SIT (surat

Izin Terbit) menjadi SIUPP (Surat Izin Usaha Peneribitan Pers) Karena perubahan

ini penerbitan dibandingkan pada realitas bahwa bahwa pers tidak semata

menanggung beban idealnya tapi juga harus tumbuh sebagai badan usaha.

4.1.2 Visi dan Misi 3.1 Visi Media Indonesia

Menjadi surat kabar Independen yang Inovatif, Lugas, Terpercaya,

dan paling berpengaruh. Visi ini akandicapai dengan:

1. Independen, yaitu menjaga sikap non partisipan; di mana

karyawan tidak menjadi pengurus partai politik; menolak segala

bentuk pemberian yang dapat mempengaruhi objektivitas; dan

mempunyai keberanian bersikap beda.

Page 75: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

60

2. Inovatif, yaitu terus menerus menyempurnakan dan

mengembangkan kemampuan teknologi dan Sumber Daya

serta secara terus meneru mengembangkan rubrik, halaman dan

penyempurnaan perwajahan.

3. Lugas, yaitu menggunakan bahasa yang terang dan langsung.

4. Terpercaya, yaitu selalu melakukan check dan recheck; meliputi

berita dari dua pihak dan seimbang; serta selalu melakukan

investigasi dan pendalaman.

5. Paling berpengaruh, yaitu dibaca oleh para pengambil keputusan;

memiliki kualitas editorial yang dapat mempengaruhi pengambil

keputusan; mampu membangun kemampuan antisipatif; mampu

membangun network narasumber; dan memiliki pemasaran atau

distribusi yang andal.

3.2 Misi Media Indonesia

1. Menyajikan informasi terpercaya secara nasional dan regional

serta berpengaruh bagi pengambil keputusan.

2. Mempertajam isi yang relevan untuk pengembangan pasar.

3. Membangun sumber daya manusia dan manajemen yang

profesional dan unggul.

(Apriyanto,2011:65-66)

Page 76: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

61

4.1.3 Struktur Pengurus Pendiri : Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)

DirekturUtama : Lestari Moerdjat

DirekturPemberitaan/ : Usman Kusang

Penanggung Jawab

Deputi Direktur Pemberitaan : Gaudensius Suhardi

Direktur Pengembangan Bisnis : Shanty Nurpatria

Direktur Keuangan/Administrasi : Firdaus Dayat

Dewan Redaksi Media Group : Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat,

Elman Saragih, Gaudensius Suhardi,

Lauren Tato, Lestari Moerdijat, Rahni

Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua),

Suryopratomo, Usman Kansong

Redaktur Senior : Djadjat Sudradjat, Elman Saragih

Kepala Divisi Pemberitaan : Teguh Nirwahyudi

Kepala Divisi Content Enrichment : Ade Alawi

Kepala Divisi Artistik & Foto : Hariyanto

Asisten Kepala Divisi Pemberitaan : Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa,

Mochamad Anwar Surahman, Ono

Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam

Sinaga, Victor JP Nababan

Kepala Sekretariat Redaksi : Sadyo Kristiarto

Redaktur : Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus

Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto,

Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries

Wijaksena,

Page 77: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

62

Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon

Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko

Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri

Salomo, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana

Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana.

4.2 Gambaran Umum Surat Kabar Republika

4.2.1 Riwayat Singkat Harian Umum Republika

Republika lahir pada tanggal 5 Desember 1990 di Jakarta, searah dengan

tujuan dan program Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ( ICMI ). Namun baru

tiga tahun kemudian yaitu tanggal 4 Januari 1993. Republika mulai diterbitkan.

Harian umum Republika diterbitkan atas kehendak masyarakat yang diharapkan

mampu mendorong bangsa menjadi kritis dan beriman. Yakni bangsa yang

mampu dan sederajat dengan bangsa maju lainya serta memegang nilai

spiritualitas sebagai wujud Pancasila dan filsafat bangsa serta memiliki gerak yang

sesuai dengan UUD 1945.

Adapun salah satu program ICMI adalah ikut mencerdaskan kehidupan

kebangsaan melalui program peningkatan 5 K yaitu : kualitas, iman, kualitas

hidup, kualitas kerja, kualitas karya, dan kualitas pikir.

Untuk mewujudkan dan program ICMI maka tokoh masyarakat beserta

pemerintah yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk berpartisipasi dalam

Page 78: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

63

pembangunan masyarakat Indonesia yang beragam membentuk yayasan Abdi

Bangsa pada tanggal 17 Agustus 1992.

Yayasan Abdi Bangsa merupakan yayasan yang didirikan oleh berbagai

elemen bangsa yang diantaranya adalah para pejabat negara, tokoh cindekiawan

dan tokoh masyarakat. Pendiri yayasan Abdi Bangsa terdiri dari 48 orang,

diantaranya adalah Ir. Ginanjar Kartasasamita, H. Harmoko, Muhammad Hasan,

Abu Rizal Bakri dll. Pelindung Yayasan adalah H. Muhammad Soeharto, mantan

Presiden RI yang kedua, sedangkan Prof. Dr. Ign. B. J. Habiebie sebagai Pembina

Yayasan Abdi Bangsa. Program utama yayasan Abdi Bangsa adalah sebagai

berikut:

A. Pengembangan Islamic Center

B. Pengembangan CIDES ( Center for Information and Development)

C. Penerbitan Harian Umum Republika

Pada tanggal 4 November 1992 Yayasan Abdi Bangsa mendirikan

penerbitan PT. Abdi Bangsa dan kemudian memperoleh Surat Ijin Usaha

Penerbitan Pers ( SIUP) pada tanggal 19 Desember 1992 dengan nomor

283/SK/MENPEN/SIUPP/A7/1992.

Nama Republika awalnya merupakan ide dari Presiden Soeharto yang

dicetuskan pada saat pengurus ICMI pusat menghadap untuk menyampaikan

rencana peluncuran harian umum tersebut. Pada mulanya Koran tersebut akan

diberi nama “ Republik”. Namun nama Republika dirasa lebih cocok sehingga

usulan dari Presiden Soeharto pun diterima.

Page 79: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

64

Harian Umum Republika berada di bawah PT. Abadi Bangsa yang

merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha penerbitan dan pers.

Pengelola perseroan dilakukan oleh direksi dibawah komisaris. Sedangkan usaha

yang dilakukan PT. Abadi Bangsa adalah menggalang dana untuk pengembangan

usahaya dengan menjual saham kepada masyarakat.

4.2.2 Perkembangan Republika

Republika merupakan harian yang usianya masih tergolong muda. Namun

Republika telah berhasil mengembangkan dirinya sehingga sejajar dengan Koran

lain yang usianya lebih tua. Dalam kurun waktu kurang dari sepuluh hari dari

terbitan edisi perdananya Republika telah mencapai Olah 100.000 eksemplar. Hal

tersebut tentu sangat mengejudkan mengingat perencanaan awal hanyalah sekitar

40.000 eksemplar pada semester pertama tahun 1993.

Meskipun usianya masih tergolong muda, namun distribusi Republika

sampai seluruh pelosok Indonesia. Oplah terbesar adalah kawasan Jakarta dan

Jawa Barat, masing-maing sebesar 50,31% dan 17.30% dan sisanya tersebar di

daerah lain.

Kemajuan yang sangat mengejudkan juga dapat dilihat dari penghasilan

iklan terutama iklan besar yang banyak dipasang di harian umum ini.,disamping

iklan mini lainya.

Kemajuan yang dicapai Republika dikarenakan banyaknya penyempurnaan

yang dilakukan. Berbagai penyempurnaan ditempuh antara lain baik dari segi

desain penampilan maupun dalam bidang produksi. Dalam bidang produksi,

Page 80: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

65

Republika berhasil meraih penghargaan bergengsi yaitu predikat perwajahan

Koran terbaik pada tahun 1993 dalam lomba perwajahan media yang

diselenggarakan Serikat Grafika Pers. Selain mengutamakan desain penampilan,

Republika juga sangat memperhatikan muatan isi beritanya. Untuk memperluas

dan menambah langganannya Republika menggunakan jaringan Republika

Onlinenya. Bahkan saat itu Republika merupakan Koran pertama yang masuk

jaringan internet, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1995. Republika juga

menyediakan sarana IMN Indonesia Media Network yang menyajikan analisis

peristiwa actual dalam bahasa Inggris untuk konsumsi masyarakat internasional

yang diresmikan pada tanggal 7 Desember 1995 oleh Presiden Soeharto.

Sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat luas khususnya pada

kaum dhuafa, juga sekaligus ikut serta mensukseskan program pemerintah dalam

mengentaskan kemiskinan , pada bulan Juli 1993, Republika membuka program”

Dompet Dhuafa”. Program ini berfungsi untuk menghimpun, mengelola,dan

menyalurkan zakat para pembacanya. Langkah-langkah tersebut dilakukan

Republika sebagi upaya pemenuhan tuntutan masyarakat dan peningkatan kualitas

muatan beritanya tanpa meninggalkan rasa tanggung jawab sosialnya kepada

masyarakat luas.

4.2.3. Visi, Misi Dan Kebijakan Redaksi Republika 3.1.Visi Republika

Menjadikan harian umum Republika sebagai koran umat yang terpercaya dan

mengedepankan nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas, dan

Page 81: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

66

profesional, namun mempunyai prinsip dalam keterlibatannya menjaga persatuan

bangsa dan kepentingan umat Islam yang berdasarkan pemahaman Rahmatan Lil

Alamin yaitu Rahmat bagi semua makhluk didunia.

3.2 Misi Republika :

• Menciptakan dan menghidupkan sistem manajemen yang efisien dan

efektif, serta mampu dipertanggungjawabkan secara profesional.

• Menciptakan budaya kerja yang sehat dan transparan.

• Meningkatkan kinerja dengan menciptakan sistem manajemen yang

kondusif dan profesional.

• Meningkatkan penjualan iklan dan koran, sementara menekan biaya

operasional (antara lain dengan memiliki mesin cetak).

• Memprioritaskan pengembangan pemasaran surat kabar Republika di

jabodetabek, tanpa harus mematikan di daerah yang sudah ada.

• Merajut tali persaudaraan dengan organisasi-organisasi Islam di Indonesia

Republika menampilkan Islam sebagai satu kesatuan. Bingkai

Republika yang menonjolkan aspek agama karena harian ini mengusung

ideologi keislaman. Harian Republika lebih memilih bermain “aman”

dengan menghindari sesuatu yang kontradiktif. Karena ideologinya

berencana merangkul semua kelompok Islam, Republika tidak

membedakan islam radikal-konservatif, moderat, dan liberal.

Page 82: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

67

4.2.4 Kebijakan Redaksi Republika

Sebuah Surat kabar adalah lembaga yang mengembangkan idealisme dan

bisnis. Republika sejak sebelum kelahirannya telah dicanangkan menjadi sarana

untuk menyalurkan aspirasi sebagian besar rakyat Indonesia yang belum terwujud

secara proporsional dalam percaturan nasional. Baik dibidang politik, ekonomi,

sosial maupun budaya dan berpihak pada mereka.

Keberpihakan Republika diterjemahkan dalam kebijakan pemberitaanya.

Dengan memberi tempat luas bagi pemberitaan yang menyangkut dan membela

kepentingan masyarakat luas baik dalam bentuk berita, tajuk rencana, opini

maupun komentar.

Republika tidak menggunakan istilah The Watch dog of government,

melainkan the watch dog of environment yaitu penjaga lingkungan sosial karena

penyalahgunaan kekuasaan bukan monopoli pemerintah belaka, tetapi siapa saja

dan terjadi bila lingkungan sosial mendukung.

Republika sebagai Koran yang dilahirkan oleh orang-orang yang berpegang

teguh pada keimanan dan ketakwaan dan berbekal pada ilmu pengetahuan dan

kebenaran. Selain itu Republika juaga melaksanakan prophetic journalism

(jurnalis profetis) yaitu menyebarkan dengan cara memberi informasi yang dapat

mencerdaskan dan mencerahkan masyarakat.

SUSUNAN PENGURUS HARIAN REPUBLIKA

CEO Republika : Mira R Djarot

Page 83: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

68

Direksi Operasional : Arys Hilman Nugraha

GM Marketing & Sales : Yulianingsih Samin

Pimpinanan Redaksi : Irfan Junaidi

Wakil Pimpinanan Redaksi : Nur Hasan Murtiaji

Redaktur Pelaksana ROL : Maman Sudiaman

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.3.1 Uji Validitas Uji validitas berfungsi untuk menunjukkan tingkat kevalidan suatu

instrument. Instrumen yang valid memiliki nilai validitas yang tinggi. Instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, tinggi rendahnya

instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul itu valid. Hasil

Analisa validitas dalam penelitian ini yang dilakukan oleh expert dari dosen

Jurnalistik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yakni Darwis Sagita, S.Ikom,

M,I.Kom. Alasannya karena analisis isi tentunya dikuasai oleh orang yang

memiliki background dari bidang jurnalistik / media adalah orang yang cocok

sebagai expert untuk mengecek alat ukur yang dalam hal ini adalah 16 indikator

yang sudah dipetakan di bagian unit analisis dinyatakan valid dan dapat

dilanjutkan untuk analisis selanjutnya.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat keandalan data dari

setiap instrumen penelitian, sehingga dalam menentukan andal atau tidaknya

suatu instrumen penelitian maka dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha .

Page 84: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

69

Dalam formula Holsti (Eriyanto, 2011: 290), angka reliabilitas minimum yang

ditoleransi adalah 0,70 atau 70%. Artinya, kalau hasil perhitungan menunjukan

angka reliabilitas di atas 0,70 berarti alat ukur ini bemar-benar reliabel. Tetapi,

jika di bawah angka 0,70 berarti alat ukur (coding sheet) bukan alat yang

reliabel.Oleh karena itulah akan disajikan hasil uji reliabilitas dari setiap

instrument penelitian yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini :

Table 4.1 Rangkuman Uji Reliabilitas

No Variabel Nila Alpha Nilai Batas

Status

Media Indonesia

1. Media Indonesia Tema Berita

2(27)/33+33 = 0.81 0.7 Reliabel

2. Sumber Berita Media Indonesia

2(26)/33+33 = 0.78 0.7 Reliabel

3. Nada Berita Media Indonesia

2(27)/33+33 = 0.81 0.7 Reliabel

Republika

4. Tema Berita Republika

2(17)/19+19 = 0.89 0.7 Reliabel

5. Sumber Berita Republika

2(18)/19+19 = 0.94 0.7 Reliabel

6. Nada Berita Republika

2(16)/19+19 = 0.84 0.7 Reliabel

Sumber: data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.3.2 hasil uji reliabilitas dengan jumlah 2 coder, maka

dapat disimpulkan bahwa semua item dalam penelitian ini dapat dikatakan andal

(reliabel) sebab memiliki nilai cronbach’s alpha yang di atas dari 0,70. Maka

bila melihat uji validitas dan reliabilitas tersebut, secara keseluruhan butir butir

pernyataan dari tiap-tiap variabel dapat digunakan .

Page 85: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

70

4.4.1 Hasil Data Tema Berita

Hasil analisis data penilaian tema berita terhadap masing masing pemberitaan

tentang Ahok dikaitkan dengan pilkada. Evaluasi atau penilaian haruslah fokus

pada empat indikator tema sebagai berikut : (1) Keberhasilan Basuki Thadja

Purnama dalam Memimpin DKI Jakarta, (2) Kritik Terhadap Kinerja Basuki

Thadja Purnama (3) Kasus yang melibatkan Basuki Thadja Purnama (4)

Pencalonan Basuki Thadja Purnama dalam pilkada DKI Jakarta Putaran II (5) Dan

Pujian Basuki Terhadap kinerja pihak Lain. Dari kelima fokus tema tersebut

penulis menggunakan perhitungan manual, dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.4.1

Frekuensi Tema Berita Basuki Tjahaja Purnama seminggu sebelum Pilkada

putaran II periode 13-26 April 2017 di Surat Kabar Harian Media Indonesia

dan Republika .

No

Tema Berita

Seminggu

Sebelum

Pilkada

Media

Indonesia

Frekuensi

P(%)

Republika

Frekuensi

P(%)

1 Keberhasilan 5 29.4% 0 0%

2 Kritik 0 0 2 25%

3 Kasus 6 35.2% 4 50%

4 Pilkada 4 23.6% 2 25%

Page 86: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

71

5. Pujian Basuki

Terhadap

kinerja pihak

Lain

2 11.8% 0 0

Jumlah berita 17 100% 8 100%

Dari tabel tersebut bisa dilihat bahwa harian Media Indonesia ketika

dianalisis dengan tema berita terlihat berbeda dengan surat kabar Republika.

Dimana pada surat kabar Media Indonesia tema berita seminggu sebelum Pilkada

putaran II tema berita mengenai keberhasilan Basuki Tjahaja Purnama dalam

memimpin Jakarta sebesar 29,4% dari 5 berita, kasus yang dialami Basuki Tjahaja

Purnama sebesar 35,2% dengan 6 berita, pencalonan Basuki Tjahaja Purnama

dalam Pilkada DKI sebesar 24,6% dengan 4 berita, dan tema Pujian Basuki

Terhadap kinerja Orang Lain sebesar 11,8% dengan 2 berita. Sedangkan di surat

kabar Republika terkait tema berita seminggu sebelum Pilkada putaran II tema

berita mengenai kritikan terhadap kinerja Ahok dalam memimpin DKI Jakarata

sebesar 25% dengan 2 berita, kasus yang dialami Basuki Tjahaja Purnama sebesar

50% dengan 4 berita, pencalonan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI

sebesar 25% dengan 2 berita.

Dari penjelasan kecenderungan tema berita seminggu sebelum Pilkada

DKI Jakarta putaran II diatas, dapat dikatakan bahwa surat kabar Media Indonesia

melihat dari kasus yang menimpa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dari persepsi

bahwa Ahok tidak bersalah dalam kasus penistaan agama dan hanya menjadi

Page 87: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

72

korban dalam kepentingan politik Pilkada DKI Jakarta. Tanpa banyak membahas

kesalahan yang dilakukannya terkait kasus penistaan agama tersebut. Selain itu

Media Indonesia juga memfokuskan pemberitaan terkait keberhasilan Basuki

Tjahaja Purnama dalam memimpin DKI Jakarta.

Sedangkan pada surat kabar Republika pun banyak membahas mengenai

kasus yang menimpa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama namun dari persepsi

lebih cenderung terhadap kesalahan yang dilakukan terkait kasus penistaan agama

dalam masa persidangan.

Tabel 4.4.2

Frekuensi Tema Berita Basuki Tjahaja Purnama seminggu setelah Pilkada

putaran II periode 13-26 April 2017 di Surat Kabar Harian Media Indonesia

dan Republika .

No

Tema Berita

Seminggu

Setelah

Pilkada

Media

Indonesia

Frekuensi

P(%)

Republika

Frekuensi

P(%)

1 Keberhasilan 3 30% 0 0

2 Kritik 0 0 2 22.2%

3 Kasus 5 50% 4 44.4%

4 Pilkada 2 20% 3 33.4%

JUMLAH

Berita

10 100% 9 100%

Page 88: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

73

Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa harian Media Indonesia ketika dianalisis

dengan tema berita terlihat berbeda dengan surat kabar Republika. Dimana pada

surat kabar Media Indonesia tema berita seminggu setelah Pilkada putaran II

tema berita mengenai keberhasilan Basuki Tjahaja Purnama dalam memimpin

Jakarta sebesar 30% dari 3 berita, kasus yang dialami Basuki Tjahaja Purnama

sebesar 50% dengan 5 berita, pencalonan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada

DKI sebesar 20% dengan 2 berita. Sedangkan di surat kabar Republika terkait

tema berita seminggu sebelum Pilkada putaran II tema berita mengenai kritikan

terhadap kinerja Ahok dalam memimpin DKI Jakarata sebesar 22,2% dengan 2

berita, kasus yang dialami Basuki Tjahaja Purnama sebesar 44,4% dengan 4

berita, pencalonan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI sebesar 33,4%

dengan 3 berita.

Dari penjelasan kecenderungan tema berita seminggu setelah Pilkada DKI

Jakarta putaran II diatas, dapat dikatakan bahwa surat kabar Media Indonesia

masih mengangkat tema berita setelah pemilihan Gubernur putaran II dari kasus

yang menimpa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dari persepsi bahwa Ahok tidak

bersalah dalam kasus penistaan agama dan hanya menjadi korban dalam

kepentingan politik Pilkada DKI Jakarta. Tanpa banyak membahas kesalahan

yang dilakukannya terkait kasus penistaan agama tersebut. Selain itu Media

Indonesia juga memfokuskan pemberitaan terkait keberhasilan Basuki Tjahaja

Purnama dalam memimpin DKI Jakarta.

Sedangkan pada surat kabar Republika masih tetap membahas mengenai

kasus yang menimpa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama namun dari persepsi

Page 89: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

74

lebih cenderung terhadap kesalahan yang dilakukan terkait kasus penistaan agama

dalam masa persidangan.

4.4.2 Hasil Data Sumber Berita

Analisis data dengan instrument sumber berita menggunakan perhitungan manual

dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.4.3

Frekuensi Sumber Berita Basuki Tjahaja Purnama seminggu sebelum

Pilkada putaran II periode 13-26 April 2017 di Surat Kabar Harian Media

Indonesia dan Republika .

No Sumber

Berita

Sebelum

Pilkada

Putaran II

Media

Indonesia

Frekuensi

P(%)

Republika

Frekuensi

P(%)

1 Basuki Tjahaja

Purnama

7 17.9% 3 16.6%

2 Pengacara 5 12.8% 1 5.5%

3 Organisasi

Islam

4 10.2% 4 22.2%

4 Ahli/Intelektua

l

4 10.2% 3 16.6%

5 Pemerintah 9 23.1% 4 22.2%

6 Warga/Pemilih 5 12.8% 0 0

7 Penyelenggara/

Pengawas

5 12.8% 3 16.6%

Page 90: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

75

Pemilu

8 Lainnya 0 0 0 0%

Jumlah

Sumber Berita

39 100% 18 100%

Dari data tersebut bisa dilihat bahwa Media Indonesia dan Republika

memiliki presentase yang berbeda terkait sumber berita pemberitaan Basuki

Tjahaja Purnama seminggu sebelum Pilkada putaran II. Media Indonesia lebih

banyak memperoleh sumber berita dari Pemerintah, Kandidat dan tim kampanye.

Kandidat disini adalah Ahok sebagai sumber berita dengan pemberitaan sebesar

15.4%, Pengacara 15,4%, Organisasi Islam 10,2%, Ahli/Intelektual 10,2%,

Pemerintah, 23,1%, Warga/pemilih 12,8%, Penyelenggara/pengawas pemilu

12,8%. Sedangkan Republika lebih banyak memperoleh sumber berita dari

Organisasi Islam dan Pemerintah. Sumber berita yang berasal dari kandidat

16,6%, Tim kampanye/partai pendukung 5,5%, Organisasi Islam 22,2%,

Ahli/Intelektual 16,6%, Pemerintah, 22,2%, Penyelenggara/pengawas pemilu

16,6%.

Page 91: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

76

Tabel 4.4.4

Frekuensi Sumber Berita Basuki Tjahaja Purnama seminggu setelah

Pilkada putaran II periode 13-26 April 2017 di Surat Kabar Harian Media

Indonesia dan Republika .

No Sumber Berita

Sebelum

Pilkada

Putaran II

Media

Indonesia

Frekuensi

P(%)

Republika

Frekuensi

P(%)

1 Basuki Tjahaja

Purnama

7 25% 3 15%

2 Pengacara 5 17.8% 2 10%

3 Organisasi Islam 2 7.1% 5 25%

4 Ahli/Intelektual 6 21.4% 2 10%

5 Pemerintah 2 7.1% 4 20%

6 Warga/Pemilih 4 14.3% 1 5%

7 Penyelenggara/P

engawas Pemilu

0 0 0 0

8 Lainnya 2 7.1% 3 15%

Jumlah Sumber

Berita

28 100% 20 100%

Sumber: hasil koding peneliti

Page 92: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

77

Dari data tersebut bisa dilihat bahwa Media Indonesia dan Republika

memiliki presentase yang berbeda terkait sumber berita pemberitaan Basuki

Tjahaja Purnama seminggu sesudah Pilkada putaran II. Media Indonesia lebih

banyak memperoleh sumber berita dari Kandidat dan Ahli/Intelektual. Kandidat

disini adalah Ahok sebagai sumber berita dengan pemberitaan sebesar 25%,

Pengacara 17,8%, Organisasi/kelompok 7,1%, Ahli/Intelektual 21,4%,

Pemerintah, 7,1%, Warga/pemilih 14,3%, dan sumber berita yang lainnya selain

kategori diatas yakni 7,1%. Sedangkan Republika lebih banyak memperoleh

sumber berita dari Organisasi/kelompok, kandidat dan Pemerintah. Sumber berita

yang berasal dari kandidat 20%, Tim kampanye/partai pendukung 10%,

Organisasi Islam 25%, Ahli/Intelektual 10%, Pemerintah, 20%, Warga/pemilih

5%, dan sumber berita yang lainnya selain kategori diatas yakni 15%.

4.4.3 Hasil Data Nada Berita Hasil analisis data penilaian bersifat positif atau negative terhadap masing masing

pemberitaan tentang Ahok dikaitkan dengan pilkada. Evaluasi atau penilaian

haruslah fokus pada satu atau beberapa hal berikut : (1) Positif (2) Negatif (3)

Netral. Analisis data dengan instrument nada berita menggunakan perhitungan

manual dapat dilihat dari tabel berikut:

Page 93: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

78

Tabel 4.4.5

Frekuensi Nada Berita Basuki Tjahaja Purnama seminggu sebelum Pilkada

putaran II periode 13-26 April 2017 di Surat Kabar Harian Media Indonesia

dan Republika .

No

Nada

Berita

Sebelum

Pilkada

Putaran II

Media

Indonesia

Frekuensi

P(%)

Republika

Frekuensi

P(%)

1 Positif 10 62.5% 1 16.6%

2 Negatif 2 12.5% 3 50%

3 Netral 4 25% 2 33.4%

Jumlah

Nada Berita

16 100% 6 100

Dari penjelasan tabel diatas bisa dilihat bahwa surat kabar harian Media

Indonesia manyajikan nada pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama seminggu

sebelum Pilkada putaran II, nada berita positif sebesar 62,5% dengan jumlah

berita sebanyak 10 berita, Sedangkan Republika manyajikan berita dengan nada

berita positif hanya sebesar 16,6% dengan jumlah berita sebanyak 1 berita.

Dimana pada surat kabar Republika nada pemberitaan negatif sebesar 50%

berbanding terbalik dengan Media Indonesia yang hanya 12,5% atau hanya 2

berita.

Page 94: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

79

Dari data tersebut bisa dilihat bahwa surat kabar Media Indonesia dan

Republika memiliki presentase yang berbeda terkait nada berita Basuki Tjahaja

Purnama dikaitkan dalam Pilkada DKI Jakarta. Nada berita tentang Basuki

Tjahaja Purnama di surat kabar Media Indonesia cenderung positif sedangkan

nada berita di Republika cenderung negatif. Hal ini tentu terlihat jelas perbedaan

diantara kedua media tersebut terkait pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama

Sebelum Pilkada DKI Jakarta.

Tabel 4.4.6

Frekuensi Sumber Berita Basuki Tjahaja Purnama seminggu sesudah

Pilkada putaran II periode 13-26 April 2017 di Surat Kabar Harian Media

Indonesia dan Republika .

No Nada Berita

Sesudah

Pilkada

Putaran II

Media

Indonesia

Frekuensi

P(%)

Republika

Frekuensi

P(%)

1 Positif 8 72.7% 1 10%

2 Negatif 1 9.1% 5 50%

3 Netral 2 18.2 4 40%

JUMLAH

Berita

11 100% 10 100%

Dari penjelasan tabel diatas bisa dilihat bahwa surat kabar harian Media

Indonesia manyajikan nada pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama seminggu

Page 95: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

80

setelah Pilkada putaran II, nada berita positif sebesar 72,7% dengan jumlah berita

sebanyak 8 berita, Sedangkan Republika manyajikan berita dengan nada berita

positif hanya sebesar 10% dengan jumlah berita sebanyak 1 berita. Dimana pada

surat kabar Republika nada pemberitaan negatif sebesar 50% berbanding terbalik

dengan Media Indonesia yang hanya 9,1% atau hanya 1 berita.

Dari data tersebut bisa dilihat bahwa Media Indonesia dan Republika

memiliki presentase yang berbeda terkait nada berita Basuki Tjahaja Purnama

dikaitkan dalam Pilkada DKI Jakarta. Nada berita tentang Basuki Tjahaja

Purnama di surat kabar Media Indonesia cenderung positif sedangkan nada berita

di Republika cenderung negatif. Hal ini tentu terlihat jelas perbedaan diantara

kedua media tersebut terkait pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama seminggu

Setelah Pilkada DKI Jakarta.

4.5 Pembahasan

Berdasarkan hasil data dilapangan dapat diketahui, surat kabar Media

Indonesia dalam pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama terkait tema berita yang

diangkat baik seminggu sebelum Pilkada dan seminggu setelah Pilkada lebih

banyak mengangkat tema terkait kasus yang menimpa Basuki Tjahaja Purnama

(Ahok) dengan presentase 35,2%. Media Indonesia memilih melihat kasus yang

menimpa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dari persepsi bahwa Ahok tidak

bersalah dalam kasus penistaan agama dan hanya menjadi korban dalam

kepentingan politik Pilkada DKI Jakarta. Hal ini bisa dilihat dari hasil seminggu

sebelum Pilkada sumber berita yang diperoleh oleh Media Indonesia lebih banyak

bersumber dari Pemerintah sebesar 23,1% dan Basuki Tjahaja Purnama itu sendiri

Page 96: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

81

sebesar 17,9% dan seminggu setelah Pilkada sumber berita di Media Indonesia

dominan dari Basuki Tjahaja Purnama sebesar 25% yang mempengaruhi isi

pemberitaan mengenai Ahok di Media Indonesia terkait tema berita.

Sedangkan pada Republika tema yang diangkat juga lebih dominan

terkait kasus yang menimpa Ahok seminggu sebelum Pilkada dengan presentase

37,5% dan seminggu setelah Pilkada putaran II 44,4%, tetapi pada surat kabar

Republika lebih membahas mengenai kasus yang menimpa Gubernur Basuki

Tjahaja Purnama namun dari persepsi lebih cenderung terhadap kesalahan yang

dilakukannya terkait kasus penistaan agama dalam masa persidangan. Hal ini bisa

dilihat dari hasil seminggu sebelum Pilkada sumber berita yang diperoleh oleh

Republika lebih banyak bersumber dari Pemerintah sebesar 22,2% serta

Organisasi Islam 22,2% dan seminggu setelah Pilkada sumber berita di Republika

dominan dari Organisasi Islam 25%.

Hasil analisis terkait nada berita di surat kabar Media Indonesia seminggu

sebelum Pilkada putaran II nada berita positif sebesar 62,5% dengan 10 berita,

dan nada berita negatif hanya 12,5%. Hasil kecederungan nada berita dapat

dilihat dari sumber berita yang diperoleh Media Indonesia yang lebih banyak dari

pihak Pemerintah sebesar 23,1% dan Basuki Tjahaja Purnama itu sendiri sebesar

17,9%. Sedangkan seminggu setelah Pilkada putaran II nada berita positif sebesar

72,7% dengan 10 berita, dan nada berita negatif hanya 9,1%. Hasil kecederungan

nada berita dapat dilihat dari sumber berita yang diperoleh Media Indonesia yang

dominan dari Basuki Tjahaja Purnama itu sendiri sebesar 25%.

Page 97: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

82

Hasil analisis nada berita di Media Indonesia Sangat berbeda dengan surat

kabar Republika seminggu sebelum Pilkada Putaran II terkait pemberitaan positif

Basuki Tjahaja Purnama yang hanya 16,6% atau 1 berita dimana nada berita di

Republika lebih kepada nada berita negatif terkait pemberitaan Basuki Tjahaja

Purnama sebesar 50%. Hasil kecenderungan nada berita dapat dilihat dari sumber

berita yang diperoleh oleh surat kabar Republika bersumber dari Pemerintah

sebesar 22,2% serta Organisasi Islam 22,2%. Sedangkan seminggu setelah Pilkada

putaran II dan seminggu setelah Pilkada putaran II nada berita positif terkait

pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama hanya sebesar 10% atau 1 berita dimana

nada berita di republika lebih kepada nada berita negatif sebesar 50% dan nada

pemeberitaan netral sebesar 40% . Hasil kecenderungan nada berita di surat kabar

Republika tak terlepas dari sumber berita yang diperoleh surat kabar Republika

yakni dominan dari Organisasi Islam sebesar 25%.

Hasil penelitian ketiga kategori tersebut bisa dilihat bahwa Media

Indonesia dan Republika memiliki sikap kecenderungan dalam pemberitaan

Basuki Tjahaja Purnama. Media Indonesia cenderung melihat kasus yang

menimpa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dari persepsi bahwa Ahok tidak

bersalah dalam kasus penistaan agama dan hanya menjadi korban dalam

kepentingan politik Pilkada DKI Jakarta. Hal ini bisa dilihat dari nada

pemberitaan di Media Indonesia lebih dominan nada berita positif tentang Basuki

Tjahaja Purnama seminggu sebelum pilkada sebesar 62,5% dan seminggu setelah

Pilkada putaran II 72,7% pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama di Media

Indonesia. Hasil nada berita positif di Media Indonesia tak terlepas dari

Page 98: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

83

narasumber yang diwawancarai oleh Media Indonesia, Basuki Tjahaja Purnama

lebih dominan menjadi sumber berita di Media Indonesia. Dari hasil penelitian

yang dilakukan, persentase Ahok menjadi narasumber seminggu sebelum Pilkada

sebesar 17,9% dan sesudah Pilkada putaran II 25%.

Fakta ini berkorelasi dengan kepemilikan surat kabar media Indonesia

yang dimiliki oleh Surya Paloh, dimana ia juga aktif sebagai ketua umun Partai

Nasional Demokrat (Nasdem) yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama dalam

Pilkada DKI Jakarta putaran II 2017, tentunya akan berpengaruh terhadap

pemberitaan yang diberitakan oleh surat kabar media Indonesia. Ini sesuai dengan

pernyataan Denis mcQuail (2010:105) tentang teori ekonomi politik yakni sebuah

pendekatan kritik sosial yang memfokuskan pada hubungan antara struktur

ekonomi dan dinamika industri media serta konten ideologis media. Dari sudut

pandang ini lembaga media dianggap sebagai bagian dari sistem ekonomi dalam

hubungan erat dengan sistem politik. Hal ini terlihat dengan berkurangnya media

independen, dimana media saat ini berkonsentrasi pada khalayak yang lebih besar,

menghindari resiko dan mengurangi penanaman modal pada tugas media yang

kurang menguntungkan.

Hal ini pun terlihat pada pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama di surat

kabar Media Indonesia, kepemilikan media tidak dapat dipisahkan dari

kepentingan ekonomi politiknya. Kepentingan politik pemilik media

dikhawatirkan akan memengaruhi pesan yang disampaikan media dan hegemoni

ideologi media yang pada akhirnya berpengaruh kepada khalayak. yang lebih

mengarahkan khalayak bahwa Ahok tidak bersalah atas kasus penistaan agama

Page 99: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

84

dalam masa persidangan, diikuti dari hasil penelitian dengan sumber berita yang

dominan dari Ahok itu sendiri baik seminggu sebelum Pilkada sebesar 17,9% dan

sesudah Pilkada putaran II 25% dengan nada pemberitaan cenderung positif

seminggu sebelum Pilkada di Media Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari surat

kabar Media Indonesia yang dimiliki oleh Surya Paloh dan juga menjabat sebagai

ketua partai Nasdem yang mengusung Ahok menjadi Gubernur.

Sedangkan pada Surat Kabar Republika lebih sering membahas mengenai

kasus yang menimpa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Berita yang dibuat oleh

surat kabar Republika lebih cenderung mengangkat tema kesalahan kasus Ahok

dengan nada berita dominan negatif baik seminggu sebelum Pilkada sebesar 50%

dan seminggu setelah Pilkada 50%. Hal ini tak terlepas dari sumber berita di

Republika yang dominan dari pihak Organisasi Islam baik sepekan sebelum

sebesar 22,2% dan sesudah Pilkada puataran II 25%. Bukti dari hasil penelitian

tersebut berkorelasi dengan bingkai Republika yang secara sejarah singkat

menonjolkan aspek agama karena harian ini mengusung ideologi keislaman.

Harian Republika lebih menghindari sesuatu yang kontradiktif. Karena

ideologinya berencana merangkul semua kelompok Islam, Republika tidak

membedakan islam radikal-konservatif, moderat, dan liberal.

Hal tersebut sesuai dengan visi surat kabar Republika yang mempunyai

prinsip dalam keterlibatannya menjaga persatuan bangsa dan kepentingan umat

Islam yang berdasarkan pemahaman Rahmatan Lil Alamin yaitu Rahmat bagi

semua makhluk didunia, serta dalam salah satu misi Republika tertulis Merajut

tali persaudaraan dengan organisasi-organisasi Islam di Indonesia. Terlebih lagi

Page 100: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

85

Basuki Tjahaja Purnama terjerat kasus yang diduga menistakan agama Islam hal

ini tentunya mempengaruhi isi pemberitaan di surat kabar Republika terbukti dari

hasil nada pemberitaan diatas yang cenderung negatif .

Maka penulis berkesimpulan adanya korelasi antara visi dan misi surat

kabar Republika dengan kategori tema berita, sumber berita, dan nada berita yang

kemungkinan memposisikan surat kabar Republika dekat dengan nilai keislaman

seperti yang telah dijabarkan diatas. Menurut Bill Kovach dalam salah satu 9

elemen jurnalistik menyatakan bahwa loyalitas jurnalisme kepada warga sehingga

dapat diartikan bahwa sebuah media mendukung atau melayani masyarakat,

dimana aksi 212 dari kalangan umat muslim yang menuntut Ahok untuk diproses

hukum dan kasus tersebut yang memang mempunyai nilai berita di masyarakat

memang layak diberitakan oleh surat kabar Republika.

Kecenderungan yang terjadi pada media Indonesia dan media Republika

memberi arti bahwa kedua media tersebut tidak menghiraukan atau tidak

menetapkan Kode Etik Jurnalistik yang dibuat oleh Persatuan Wartawan

Indonesia (PWI) yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh wartawan

Indonesia dalam melakukan peliputan, Pasal 5 :Wartawan Indonesia menyajikan

berita secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan dari kecepatan serta

tidak mencampur fakta dan opini sendiri. Tulisan berisi interpretasi dan opini

wartawan agar disajikan dengan menggunakan nama jelas penulisnya dan Pasal 7,

Wartawan Indonesia dalam pemberitaan peristiwa yang diduga menyangkut

pelanggaran hukum dan atau proses peradilan harus menghormati asas praduga

tak bersalah, prinsip adil, jujur, dan penyajian yang berimbang, Serta pada kode

Page 101: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

86

etik jurnalistik berdasarkan sumber berita Pasal 12 Wartawan Indonesia meneliti

kebenaran bahan berita dan memperhatikan kredibilitas serta kompetensi sumber

berita.

Hasil kecenderungan kedua media ini juga bertolak belakang dengan peran

media berdasarkan pernyataan Burns, media dalam menjalankan peran idealnya

dalam memberitakan konflik harus menjalankan tugas sesuai dengan pedoman

professional agar dapat menjaga sikap objektif, berimbang, akurat dan benar

sehingga dalam posisi independen (Rahayu,2006;132). Namun nyatanya surat

kabar Media Indonesia dan Republika dalam pemberitaan mengenai Basuki

Tjahaja Purnama tidak berimbang dan cenderung memihak, hal ini bisa dilihat

dari nada pemberitaan di surat kabar Media Indonesia baik seminggu sebelum

Pilkada putaran II lebih banyak nada berita positif sebesar 62,5% jauh dengan

nada berita negatif yang hanya 12,5% dan netral 25%. Adapun seminggu setelah

Pilkada nada berita positif di Media Indonesia 72,7%, nada berita negatif 9,1%

dan netral 18,2%.

Sedangkan nada pemberitaan di surat kabar Republika baik seminggu

sebelum Pilkada lebih banyak nada berita negatif yakni 50%, netral 33,4% dan

nada berita positif hanya 16,6%. Adapun seminggu setelah Pilkada nada berita di

surat kabar Republika masih lebih dominan nada berita negatif sebesar 50%,

netral 40% dan nada positif 10%.

Page 102: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

87

BAB V

PENUTUP 5.1 Kesimpulan

1. Surat kabar Media Indonesia pada seminggu sebelum Pilkada DKI Jakarta

putaran II dan seminggu setelah Pilkada putaran II tetap mengangkat tema

kasus yang menimpa Basuki Tjahaja Purnama menjadi tema yang paling

banyak diangkat, adapun persentase seminggu sebelum Pilkada sebesar

35,4% dan seminggu setelah Pilkada 50%. Tetapi walaupun temanya

kasus yang menimpa Ahok Media Indonesia melihat dari persepsi bahwa

Ahok tidak bersalah dalam kasus penistaan agama dan hanya menjadi

korban dalam kepentingan politik Pilkada DKI Jakarta. Sedangkan pada

Republika tema yang diangkat juga lebih dominan terkait kasus yang

menimpa Ahok seminggu sebelum Pilkada dan seminggu setelah Pilkada

putaran II dengan persentase seeminggu sebelum Pilkada sebesar 50% dan

seminggu setelah Pilkada 44,4%. Tetapi surat kabar Republika lebih

membahas mengenai kasus yang menimpa Ahok namun dari persepsi

lebih cenderung terhadap kesalahan yang dilakukannya terkait kasus

penistaan agama dalam masa persidangan.

2. Surat kabar Media Indonesia dalam memilih sumber berita pemberitaan

Basuki Tjahaja Purnama sepekan sebelum Pilkada DKI Jakarta lebih

banyak memilih sumber dari pemerintah sebesar 23,1 dan Ahok 17,9%,

seminggu setelah Pilkada di Media Indonesia lebih dominan dari Ahok

sebesar 25%. Sedangkan di Republika dalam memilih sumber berita

pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama seminggu sebelum Pilkada DKI

Page 103: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

88

Jakarta lebih banyak memilih sumber dari Pemerintah 22,2% dan

Organisasi Islam 22,2%. Adapaun seminggu setelah Pilkada sumber berita

di Republika lebih banyak dari Organisasi Islam sebesar 25%.

3. Surat kabar Media Indonesia dalam pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama

seminggu sebelum Pilkada DKI Jakarta lebih banyak nada berita positif

62,5%, Negatif 12,5%, dan Netral 25%. Nada pemberitaan seminggu

setelah Pilkada di Media Indonesia masih dominan nada positif 72,7%,

Negatif 9,1%, dan Netral 18,2% . Sedangkan di Republika seminggu

sebelum Pilkada putaran II nada pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama

lebih dominan nada pemberitaan negatif sebesar 50%, Netral 33,4%,

positif 16,6% dan seminggu setelah Pilkada nada pemberitaan Ahok di

Republika tetap lebih banyak nada berita negatif sebesar 50%, Netral 40%,

Positif 10%.

Page 104: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

89

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis dapat

mengemukakan saran sebagai berikut :

1. Saran Teoritis

Untuk mengembangkan penelitian ini, bagi peneliti yang akan

melakukan penelitian serupa dengan objek dan subjek seperti penelitian

ini, maka hendaknya penelitian selanjutnya dari sudut pandang analisis

wacana untuk melihat secara pasti agenda yang dibuat oleh media bukan

hanya dilihat dari persentase angka isi berita.

2. Saran Praktis

Mengacu pada kesimpulan penelitian, maka saran praktis:

Surat kabar Media Indonesia dan Republika sebagai media massa Nasional

yang cukup besar dan memiliki pembaca yang beragam harusnya dapat

menjadi media massa yang netral dalam memberitakan sebuah peristiwa.

Tidak memiliki kecenderungan berita terhadap politik tertentu dengan

melihat sisi ketokohan dan lebih mengutamakan pemberitaan yang

berimbang dan objektif untuk disampaikan kepada khalayak.

Page 105: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

90

DAFTAR PUSTAKA

Sumber : Buku

Arikunto S, 2006 Metodelogi Penelitian, Yogyakarta : Bima Kasara

Assegaf, 2005. Teori Media Massa dalam Pemberitaan Surat Kabar. Bandung :

Granit

Darmadi, Bambang. Z., Margantoro, YB., Oetomo Dharma, Sutedjo Budi. 2006.

Mahir Berjunalistik. Yogyakarta : Amara books

Eriyanto. 2011. Analisis isi : Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu

Hamad, Ibnu (2004) Realita Politik dalam Media Massa (Sebuah studi Critical

Discourse Analisis terhadap Berita-Berita Politik). Jakarta;Granit

Harris, Julian; B.Kelly & Johnson, Stanley, 2006. The Complethinge Reporter.

London. Macmillan Publishing Company.

Hidayat, 2007. Peran dan fungsi media massa . Yogyakarta : Granit.

komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Jakarta : Kencana prenada media

group.

J. B. Wahyudi, 2006. Komunikasi Jurnalistik : Pengetahuan Praktis

Kewartawanan, Suratkabar-Majalah, Radio dan Televisi. Penerbit

ALUMNI : Bandung

Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktek Riset Komunikasi. Jakarta:Kencana.

McQuail, Denis. 2000. Mass Communication Theory. London : Sage Publication.

Forth Edition.

_____________, 2007. Objective news writing. Jakarta : Grafindo.

_____________, 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

Page 106: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

91

Oetama, 2007. Teori Jurnalistik Pemberitaan. Jakarta : Erlangga

Rachmah, 2012. Teori Ekonomi media jurnalistik. Jakarta : Granit.

Rahayu. 2006. Potret Profesionalisme dan Kualitas pemberitaan Surat Kabar di

Indonesia. Pusat kajian media , Dewan Pers dan Departemen Komunikasi

dan Informasi.

Rakhmat, Jalaludin.1995. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Rosda

Karya

Rahmat Kriyanto, 2009 Metodelogi Penelitian, Jakarta : Granit

Sudibyo, 2010. Media Massa, pers dan jurnalistik : Jakarta : Grafindo

Sumadiria, 2005. Penilaian unit analisis berita. Jakarta : Grafindo.

Torben Brandt dan Eric Sasono 2010 (Barus : Analisis isi berita//sumber berita )

Jakarta : Granit.

Wiryawan, 2007. Unsur unsur berita dalam surat kabar. Jakarta : Erlangga.

Jurnal/ Skripsi

Maya Kusuma W, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2013; OBJEKTIVITAS

KORAN LOKAL DALAM LIPUTAN BERITA PEMILUKADA (Analisis Isi

Berita Kampanye Pemilukada DKI Jakarta pada Surat Kabar Harian Pos

Kota dan Warta Kota Periode 24 Juni –7 Juli 2012).

Novrian Panji S J; Universitas Sebelas Maret Surakarta : KEBERPIHAKAN

MEDIA MASSA (Studi Kualitatif Analisis Framing Konflik Nasdem antara

Hary Tanoe dan Surya Paloh dalam Surat Kabar Seputar Indonesia

(SINDO) dan Media Indonesia Periode 22 – 31 Januari 2013)

Page 107: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

92

Website :

Http://e-journal.uajy.ac.id/

http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-38001552

http://mediaindonesia.com/news/read/83282/kasus-ahok-lompati-proses-

http://Republika.co.id/news/

Page 108: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

LAMPIRAN

Page 109: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

94

LAMPIRAN 1

PETUNJUK PENGISIAN CODING SHEET

ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA SEBELUM DAN

SESUDAH PILKADA JAKARTA PUTARAN II

Variabel Tema Berita

Tema Berita yakni terkait pembahasan yang diambil oleh surat kabar dalam

menentukan pembahasan yang akan dijadikan sebuah pemberitaan dalam sebuah

surat kabar. Dalam hal ini diklasifikasikan menjadi 5 kategori :

1. Keberhasilan Basuki Tjahaja Purnama dalam memimpin DKI Jakarta

2. Kritik terhadap kinerja Basuki Tjahaja Purnama dalam memimpin DKI Jakarta

3. Kasus yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama

4. Pencalonan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta putaran II

5. Pujian Basuki Tjahaja Purnama kepada pihak lain

Variabel Sumber Berita

Narasumber adalah orang, kelompok atau organisasi yang diwawancarai oleh

wartawan dan dimasukkan dalam berita (ditulis secara jelas dalam berita). Jika

ada orang atau kelompok yang diwawancarai,tetapi tidak disebut nama secara

jelas dalam berita (misalnya dengan menyebut sumber anonim, seperti “menurut

sebuah sumber,” menurut sumber yang layak dipercaya”) tulislah kode dengan

angka pada tabel yang telah disediakan .

1. Kandidat. Sumber yang diwawancarai adalah kandidat (Gubernur Basuki

Thadja Purnama, partner Ahok Djarot Saiful Hidayat) Anggota Keluarga

Kandidat.

2. Pengacara. Narasumber yang diwawancarai adalah tim pengacara atau tim

pendukung kandidat,atau berafiliasi dengan kandidat.

3. Organisasi atau kelompok. Kelompok atau asosiasi, seperti keagamaan

(NU, Muhammadiyah). Sosial, (Kowani), Lembaga Swadaya Mayarakat,

Page 110: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

95

Lembaga Peneliti seperti LIPI, LSI.

4. Ahli/Intelektual. Narasumber yang diwawancarai adalah orang yang ahli

dalam bidangi tertentu, misalnya politik, ahli polling dosen, dan peneliti.

5. Pemerintah. Narasumber yang diwawancarai adalah pejabat pemerintah,

departemen baik pemerintah pusat ataupun daerah. Termasuk di dalamnya

pejabat militer dan kepolisian baik pusat ataupun daerah.

6. Warga atau pemilih. Narasumber adalah warga atau pemilih.

7. Penyelenggara dan pengawas pemilu. Narasumber adalah penyelenggara

pilkada KPUD.

8. Lainnya. Narasumber di luar kategori di atas.

Variabel Nada Berita

Identifikasilah dalam berita, apakah ada ahli atau lembaga yang dikutip dalam

berita. Jika ada, apakah komentar, evaluasi dan penilaian bersifat positif atau

negative terhadap masing masing pemberitaan tentang Ahok sebelum dan sesudah

Pilkada DKI Jakarta putaran II. Evaluasi atau penilaian haruslah fokus pada satu

atau beberapa hal berikut : (1) Komentar terhadap pemberitaan tentang Basuki

Tjahaja Purnama,

1. Positif. Komentar dari ahli dalam berita cenderung positif terhadap kandidat.

Orientasi berita yang positif dapat dilihat dari adanya pujian, dukungan,

penyampaian hal hal yang positif mengenai berita Ahok.

2. Negatif. Komentar dari ahli dalam berita cenderung negatif terhadap kandidat.

Orientasi berita yang negatif dapat dilihat dari adanya kritik, celaan

penyampaian hal-hal yang negatif mengenai kandidat (Kurang kompeten,

kepribadian buruk, kelemahan, prediksi kekalahan) dalam berita.

3. Netral. Komentar dari ahli dalam berita adalah positif tetapi ada

juga yang negatif terhadap kandidat.

Page 111: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

96

LAMPIRAN II

Coder 1

Page 112: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

97

LAMPIRAN III

Coder 2

Page 113: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

98

LAMPIRAN IV

Contoh Surat Kabar Media Indonesia

Page 114: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

99

Page 115: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

100

Page 116: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

101

Page 117: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

102

Page 118: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

103

Page 119: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

104

Page 120: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

105

Page 121: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

106

Page 122: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

107

Page 123: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

108

Page 124: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

109

LAMPIRAN V Contoh Surat Kabar Republika

Page 125: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

110

Page 126: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

111

Page 127: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

112

Page 128: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

113

Page 129: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

114

Page 130: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

115

Page 131: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

116

Page 132: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

117

Page 133: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

118

Page 134: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

119

Page 135: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

120

Page 136: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

121

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Data Pribadi / Personal Details

Nama / Name : Chevi Azmi Damara

Tempat tanggal lahir : Tangerang, 03 Mei 1995

Agama / Religion : Islam

Jenis Kelamin / Gender : Laki-laki

Email : [email protected]

Nomor Telepon / Phone : 083840275547

Alamat / Address : Perum Graha Puspa C.31 Rt/Rw 02/03 Kel.Karangpawitan

Kec.Karawang Barat Kab.Karawang

Page 137: TEKNIK ANALISIS ISI BERITA BASUKI TJAHAJA PURNAMA …repository.fisip-untirta.ac.id/933/1/Teknik Analisi Isi Berita... · Purnama Sebelum dan Sesudah PILKADA DKI Jakarta ... dominan

122

Riwayat Pendidikan

Education Qualification

2001 – 2007 SDN Margamulya 1

2007 – 2010 SMPN 3 Karawang

2010 – 2013 SMAN 2 Karawang

2013 – 2017 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pengalaman Organisasi

Organisation Experiece

1. Lab.Multimedia FISIP Untirta

2. LPM Orange Untirta

3. Komunitas Fotografi Fisip Untirta (KFF)