Tekhnik dan strategi menghadapi dan menunjang tumbuh kembang anak prasekolah dalam asfek motorik

13
TEKHNIK / STRATEGI MENGHADAPI DAN MENUNJANG TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH DALAM ASPEK MOTORIK KELOMPOK 3 -Dessy Puspita Anggraini -Destya Mudina Wati -Kasnah -Laura Pangky Purbawati -Misriwati -Muthia Wulandari -Nadea Aprina Wita -Raudatul Jannah

Transcript of Tekhnik dan strategi menghadapi dan menunjang tumbuh kembang anak prasekolah dalam asfek motorik

TEKHNIK / STRATEGI MENGHADAPI DAN MENUNJANG TUMBUH

KEMBANG ANAK PRASEKOLAH DALAM ASPEK MOTORIK

KELOMPOK 3-Dessy Puspita Anggraini

-Destya Mudina Wati-Kasnah

-Laura Pangky Purbawati-Misriwati

-Muthia Wulandari-Nadea Aprina Wita

-Raudatul Jannah

A.  Perkembangan Fisik

Menurut Catherine (2010) pengembangan fisik dimaksud antara lain mencakup perubahan dalam ukuran dan proporsi tubuh, penampilan, serta fungsi berbagai sistem tubuh. Menyertai pertumbuhan dan perkembangan terjadi juga perkembangan otak, persepsi, kapasitas motor, dan kesehatan fisik Beberapa pengaruh penting pada perkembangan fisik selama masa prasekolah adalah perubahan kemampuan otak, keterampilan motorik kasar dan halus, serta kesehatan anak.

B.  Perkembangan Motorik  

1. Perkembangan Motorik Kasar Perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar dan menangkap,serta menjaga keseimbangan.

2. Perkembangan Motorik Halus

Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan

C.  Mengenali Perkembangan dan Kemampuan Motorik Anak

Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Beberapa pengaruh perkembangan motorik terhadap konstelasi perkembangan individu dipaparkan oleh Hurlock (1996) melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya.

D.  Perkembangan Fisik dan Motorik AnakPerkembangan jasmani dan psikomotorik menurut Zeller dan Hetzer (dalam Haditomo, 1991) terlihat bahwa anak sekolah menunjukkan ciri badan atas lebih lamban berkembangnya daripada badan bagian bawah, anggota-anggota badan masih relatif pendek, kepala relatif besar, perutnya besar dan ada gigi susu.

Keterampilan motorik dibagi menjadi dua jenis yaitu :1.      Keterampilan atau gerakan kasar, seperti berjalan, berlari, melompat, naik dan turun tangga.2.      Keterampilan motorik halus, seperti menulis, menggambar, memotong, melempar, dan menangkap bola serta memainkan benda atau permainan.

E.   Pengaruh perkembangan motorik terhadap perkembangan individuHurlock memaparkan pengaruh perkembangan motorik sebagai berikut :

(1) Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang. Seperti senang memiliki keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau memainkan permainan.

(2) anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya pada bulan-bulan pertama dalam kehidupannya, ke kondisi yang independent, Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini dapat menunjang rasa percaya diri anak. (3) Anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah. Pada usia prasekolah atau usia kelas-kelas awal Sekolah Dasar, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis, dan baris-berbaris.

(4) perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat bermain atau bergaul dengan teman sebayanya, sedangkan yang tidak normal akan menghambat anak untuk bergaul bahkan dia akan dikucilkan atau menjadi anak yang terpinggirkan. (5) perkembangan motorik sangat penting pada perkembangan kepribadian anak.Apabila kemampuan motorik masa ini berkembang dengan baik, maka perkembangan berikutnya akan baik pula, begitu juga sebaliknya.  

Pembelajaran motorik halus

1. Melukisbisa melakukan improvisasi dengan beberapa teknik. melukis dengan jari, kuas besar, kuas kecil, kapas, ataupun sikat halus.

2. PuzzleTidak harus dilakukan dengan membeli, bisa juga dengan gambar yang telah dipotong- potong,lalu meminta si anak untuk merangkaikannya kembali

3. Lego dan balokPermainan ini paling disenangi anak-anak. Merangkai dan menyusun untuk menjadikan sesuatu yang menarik dan unik.

Pembeljaran motorik kasar1. Berlaribisa melakukan kegiatan ini di halaman, atau di ruangan yang luas untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam rumah. Lakukan improvisasi dengan menggunakan bendera, kartu unik, atau benda yang dioper.

2. MemanjatJika di dekat rumah ada taman bermain yang terbuka untuk umum, bisa mengajak anak untuk bermain di area memanjat. Atau, membuat area memanjat sendiri di rumah dengan menggunakan meja dan kursi. Untuk menghindari ada yang terluka, diusahakan agar menyediakan matras untuk mendarat jika mereka melompat.

Next....

3. Permainan jingkatDalam bahasa Jawa disebut engklek. Permainan ini baik untuk melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh si kecil.

4. Main bolaApapun  jenis permainan bolanya, ini sangat bagus untuk melatih kekuatan otot anak-anak