Tekfar Cair Rahma Baru

57
TEKFAR CAIR (SEMISOLID) BY : RAHMAWATI.S.Farm.,Apt

description

jnkjn

Transcript of Tekfar Cair Rahma Baru

WOKSHOP AMBULATORY CARE UPDATE (ACU) HISFARMA NASIONAL 30 NOVEMBER 2013

TEKFAR CAIR(SEMISOLID)BY : RAHMAWATI.S.Farm.,AptTEKFAR CAIR(SEMISOLID)Sediaan semisolid adalah formulasi yang mempunyai elemen struktural kompleks, sering terdiri dari dua fasa (minyak dan air ) dimana salah satunya merupakan fasa kontinyu (fasa Luar) dan yang lain merupakan fasa terdispersi (fasa dalam ). Bahan Berkhasiat API sering melarut dalam salah satu atau kedua fasa sehingga Secara menyeluruh membentuk sistem 3 fasa

Merupakan sediaan setengah padat yang digunakan secara topikal pada kulit.[ Salep, Krim, Pasta, Gel / Jelly. ]

Efek penggunaan : lokal dan sistemik

Komposisi umum sediaan semi solidZat aktifPembawaZat tambahanSEDIAAN SEMI SOLID

TEKFAR CAIR(SEMISOLID)Desain semisolid didasarkan pada pertimbangan kemampuan melekat pada permukaan aplikasi selama waktu yang cukup sebelum sediaan tercuci atau habis digunakan. Sediaan semisolid bertujuan untuk pelepasan perkutan. Diperlukan estimasi tentang pelepasan obat untuk menjamin bahwa bahan aktif obat tidak terjerat kedalam fasa minyak.

Pengembangan sediaan setengah padat yang harus diperhatikan :Konsentrasi obat yang dapat melalui kulitJumlah obat yang dapat berada diatas permukaan kulit.[ berhubungan dengan luas kontak dgn kesediaan dan ketebalan sediaan yang dioleskan ]Kemampuan penyimpanan obat dalam pembawa. [ ada obat cepat diserap dan lambat dilepaskan ]4. Penerimaan pasien terhadap formulasi semi solid

KEUNTUNGAN SEDIAAN SEMISOLIDMenghindari absorbsi melalui saluran cerna.Menghindari first pass effect.[ efek lintas pertama yang menyebabkan non aktifnya suatu molekul obat ]

KEUNTUNGAN SEDIAAN SEMISOLID3. Meningkatkan penerimaan pasien.4. Untuk obat dengan waktu paruh pendek.5. Penghentian pemberian obat secara tepat.6. Identifikasi secara cepat tentang pengobatan dalam keadaan darurat.[ tidak menerima atau tidak sadar ]

Tidak praktis dan tidak sesuai untuk obat dosis besar.Obat atau formula tambahan dapat menimbulkan sensitifitas/iritasi kulit.Molekul yang berukuran besar akan mencegah difusi melalui kulit.

KERUGIAN SEDIAAN SEMISOLID

Masuknya bahan obat dari luar kulit kedalam jaringan bawah kulit, kemudian memasuki sirkulasi darah. Pada prinsipnya dipengaruhi oleh sifat fisikokimia, sifat pembawa dan Kondisi fisiologis kulit.

ABSORBSI PERKUTAN

Faktor yang mempengaruhi:

1. Harga koefisien partisi obat2. Kondisi pH3. Konsentrasi obat4. Profil pelepasan obat dari pembawa5. Komposisi sistem tempat pemberian obat6. Adanya efek depot pada lapisan tanduk7. Peningkatan suhu kulit8. Vasodilatasi pembuluh darah9. Pembawa yang dapat merubah permeasi kulit10. Waktu kontak obat dengan kulit

Absorpsi trans epidermal Merupakan jalur utama pemberian obat melalui kulit.

Absorpsi transapendageal [ melalui folikel rambut dan kelenjar keringat ]

Jalur Utama Penetrasi Obat Melalui Kulit

Uji kinerja produk sediaan topikalPemberian obat oralDisolusi Absorpsi obat dari saluran cernaObat dalam darahRespon farmakologiAplikasi obat topikalPelepasan obatPenetrasi obat dalam kulitUntuk trasdermalRespon farmakologi

PRINSIP FORMULASI SEDIAAN SEMISOLID

ZAT AKTIF SEDIAAN SEMISOLID

Faktor formulasi dalam sediaan semisolid

Evaluasi sediaan semisolid

Pengujian difusi sediaan semisoliSel difusi digunakan secara luas untuk pengujian kecepatan pelepasan obat dari sediaan semisolid.Alat yang digunakan untuk menguji pelepasan obat yaitu franz cell. Sel divusi vertikal ( VDC) merupakan pengembangan dari Franz cell

VDC merupakan cara mudah mengukur pelepasan obat dari sediaan semi solid. Lapis tipis sediaan semisolid yang diuji ditempatkan berkontak dengan suatu reservoir melalui suatu membran yang merupakan penunjang berupa bahan inert yang sangat permeabel.membran memisahkan produk dari medium reseptor. Membran harus menunjukkan resistensi difusi.

Sekian

Pertemuan ke 2 Unguenta (Salep)

Menurut FI IV Salep Adalah Sediaan Setengah Padat Yang Ditujukan Untuk Pemakaian Topikal Pada Kulit Atau Selaput Lendir. Salep tidak boleh berbau tengik. Kecuali dinyatan lain, kadar bahan obat keras atau narkotika adalah 10 %

Menurut FI III Salep Adalah Sediaan Setengah Padat Yang Mudah Dioleskan Dan Digunakan Sebagai Obat. Bahan Obat Harus Larut Atau Terdispersi Homogen Dalam Dasar Salep Yg Cocok

Keuntungan penggunaan salepSebagai bahan pembawa substansi obat untuk pengobatan kulitSebagai bahan pelumas pada kulitSebagai pelindung kulit yaitu mencegah kontak permukaan kulit dengan larutanberair dan rangsang kulitSebagai obat luar

Kerugian penggunaan salepSalep kekurangan basis hidrokarbon, sifatnya yang berminyak dapat meninggalkan noda pada pakaian serta sulit tercuci dan dibersihkan dari permukaan kulit.Salep kekurangan basis absopsi, sehingga kurang tepat bila digunakan sebagai pendukung bahan-bahan antibiotik dan bahan-bahan yang kurang stabil dengan adanya air

Pengolongan salep

Menurut konsitensinya

Menurut Efek Terapi

Menurut dasar salep

Basis salepnoBasis salepResep1.Dasar salep hidrokarbonVaselin putih, vaselin kuning, campuran vaselin dengan cera, paraffin cair, paraffin padat serta minyak nabati2.Dasar salep absorpsiAdeps lanae, unguentum simplek, dan hidrofilik petrolatum3.Dasar salep yang dapat dicuci dengan airDasar salep emulsi tipe m/a ( vanising cream), emulsifying ointment, emulsifying wax, dan hiudrofilik ointment4. Dasar salep yang larut dalam airPoli etilen glikol, campuran PEG, tragacant dan gummi arabicum

Karakteristik salep

PERATURAN DALAM PEMBUATAN SALEP1. Zat zat yang larut dalam campuran lemak yang tersedia , dilarutkan didalamnya dan jika perlu dilakukan dengan pemanasan.

PERATURAN DALAM PEMBUATAN SALEP2. Zat zat yang larut dalam air, jika tak diberikan petunjuk lain lebih dahulu dilarutkan dalam air, asal air yang dibutuhkan untuk melarutkannya dapat diserap oleh jumlah campuran lemak yang ditentukan .Banyak air yang dipakai dikurangkan dari jumlah campuran lemak yang telah ditentukan

PERATURAN DALAM PEMBUATAN SALEP3 Zat zat yang sukar tak cukup melarut dalam lemak lemak atau air, mula mula diserbuk dan diayak dengan B.40 Pada pembuatan salep ini, zat padat dicampur dengan 1/2 atau bobot sama dengan lemak, jika perlu dicairkan terlebih dahulu , kemudian sisa lemak yang telah cair atau tidak di cairkan , ditambahkan sedikit demi sedikit.

PERATURAN DALAM PEMBUATAN SALEP4. Jika salep dibuat dengan jalan mencairkan,maka campuran harus diaduk sampai dingin.Yang penting pada pembuatan salep lebur ialah bahwa vaselin, adeps lanae [ massa tidak padat ] jika ada harus dilebur pula, karena hal ini akan mencegah penghabluran yang kasar dari bagian yg terpisah pada pendinginan

PERATURAN DALAM PEMBUATAN SALEP PERATURAN SALEP. 1 R/ Salicylas methylicus 10 Mentholum 10 Adeps lanae 80 m.f. ungt

Tempat: botol bermulut lebar dan disumbat rapat rapat. oleh karena metilsalicylat dan menthol mudah menguap.Lelehkan dalam bejana tertutup pada penangas air. sambil dikocok perlahan lahan sampai seluruhnya homogen..

Dikenal juga campuran tersebut disebut UNGT SALICYLAS METHYLICUS COMPOSITUM

Cara pembuatan salep berdasarkan zat berkhasiat utamanya

Zat berkhasiat bentuk padat larut dalam dasar salepR/PellidolZinci oxyd. UnguentM.d.s.ad.us.ext0.120R/PellidolZinc. Oxyd. Liniment. oleosm.d.s.ad.us.ext0.525

Zat berkhasiat bentuk padat larut dalam dasar salepR/CamphoraVaselin falvumM.F unguentS. Unguent. champoratum19R/CamphoraOleum. CocosAdeps lanaem.f. unguent1118

Zat berkhasiat bentuk padat larut dalam airProtargol1.Protargol larut dalam air dengan jalan ditaburkan diatas air, kemudian didiamkan selama 15 menit ditempat gelap2.Bila dalam resep terdapat gliserol, maka protargol digerus dengan gliserin, baru ditambah air, namun tidak perlu ditunggu 15 menit

Zat berkhasiat bentuk padat tidak larutBelerang, acidum boricum,zinci oxidum

Zat berkhasiat berupa cairanalkohol1.Jika jumlahnya sedikit, alkohol diteteskan terakhir sedikit demi sedikit sampai terserap oleh dasar salep2.Bila jumlahnya banyak. Misalnya tinctur yang tahan panas, dipanaskan diatas penangas air sampai sekental syirup dan kehilangan beratnya diganti dengan dasar salep

Zat berkhasiat berupa cairanair1.Apabila terjd reaksi penyabunan, maka air diteteskan sedikit demi sedikit, dikocok dalam botol bersama minyak lemak baru dicampur dg bahan lainnya2.Bila tdk terjd reaksi, mk jumlah air diteteskan sedikit demi sedikit sampai terserap oleh dasar salep, jika jumlah air byk, maka air diuapkan, diambil bahan berkhasiatnya

Zat berkhasiat berupa ekstrak1. Ekstrak siccumUmumnya larut dalam air, karena itu pembuatannya dilarutkan dalam air dan berat air dikurangi dasar salep2. Ekstrak liquidumPengerjaannya sama dengan pengerjaan alkohol3. Eksrak spissumPengerjaannya diencerkan dengan air atau etanol

Bahan yang terakhir dimasukkan dalam massa salep

Evaluasi salep

Sekian

Pasta

Perbedaan Salep Dengan Pasta

Pasta mengikat cairan sekret, sehingga cocok untuk luka akutBahan obat dalam pasta lebih kuat melekat sehinnga meningkat daya kerja obatKonsentrasi pasta lebih kentalDaya absorpsi sediaan pasta lebih besar dan kurang berlemakKeuntungan

Tidak sesuai untuk bagian kulit yang berbulu, karena sifat pasta lebih kakuPasta dapat membuat kulit menjadi keringDapat menyebabkan iritasi kulit

Kerugian

Absorpsi Pasta

Basis Pasta

Formulasi sediaan

Metode Peracikan Pasta