tekdig p4 k27

download tekdig p4 k27

of 21

Transcript of tekdig p4 k27

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    1/21

    BAB V

    PERCOBAAN 4

    RANGKAIAN MULTIVIBRATOR

    5.1 TujuanPercobaan1. Mengidentifikasi dan menyebutkan berbagai macam jenis flip-flop.2. Mampu menunjukkan karakteristik masing-masing flip-flop.3. Mampu menunjukkan perbedaan flip-flop yang satu dengan yang lain

    dan mengimplementasikan dalam bentuk rangkaian.

    5.2 Alat dan Bahan1. Resistor 1K dan 100 2. Kapasitor 100 nF dan 33nF3. LED4. Jumper5. Protoboard6. Power Supply7. Osiloskop8. IC 7400,IC 7402,IC 7404,IC 7473,IC 7474 ,IC 7414 dan 741229. Pushbutton 4 kaki

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    2/21

    5.3 Data Percobaan5.3.1FFRS dengan NAND

    Tabel 5.1 Data percobaan rangkaian flip-flop RS dengan NAND

    Data Percobaan FlipFlop dengan NAND

    Input Output

    R S Q

    0 0 Nyala Nyala

    0 1 Mati Nyala

    1 0 Nyala Mati

    1 1 Nyala Mati

    5.3.2FFRS dengan NORTabel 5.2 Data percobaan rangkaian flip-flop RS dengan NOR

    Data Percobaan FlipFlop dengan NOR

    Input Output

    R S Q

    0 0 No change No chonge

    0 1 Nyala Mati

    1 0 Mati Nyala

    1 1 No change No change

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    3/21

    5.3.3D FlipFlopTabel 5.3 Data percobaan rangkaian D flip-flop

    Input Output

    Preset Clear D Q

    0 0 0 Nyala Nyala

    0 0 1 Nyala Nyala

    0 1 0 Nyala Mati

    0 1 1 Nyala Mati

    1 0 0 Mati Nyala

    1 0 1 Mati Nyala

    1 1 0 Mati Nyala

    1 1 1 Nyala Mati

    5.3.4J-K FlipFlopTabel 5.4 Data percobaan rangkaianJK flip-flop

    Input Output

    J K CLR CLK Q

    0 0 0 Mati Nyala

    0 1 0 Mati Nyala

    1 0 0 Mati Nyala

    1 1 0 Mati Nyala

    0 0 1 Mati Nyala

    0 1 1 Mati Nyala

    1 0 1 Nyala Mati

    1 1 1 Toogle Toogle

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    4/21

    5.3.5Multivibrator AstabilTabel 5.5 Data percobaan rangkaianmultivibratorastabil

    R ( Ohm ) C ( nF ) GelombangKeluaran

    1K 33 v/div = 1 V

    t/div = 10 s

    100 33 v/div = 1 V

    t/div = 1 s

    1K 100 v/div = 1 V

    t/div = 20 s

    100 100 v/div = 1 V

    t/div = 1 s

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    5/21

    5.4 Analisis danPembahasan

    5.4.1FFRS dengan NANDFlipFlop RS atau SR ( Set Reset ) merupakan dasar dari flip-

    flop jenis lain. Flip-flop ini mempunyai 2 masukan: satu disebut S ( SET )

    yang dipakai untuk menyetel ( membuat keluaran flip-flop berkeadaan 1)

    dan yang lain disebut dengan R ( RESET ) yang dipakai untuk me-reset (

    membuat keluaran berkeadaan 0 ). Flip-flop RS dapat dibentuk dari dua

    gerbang NOR atau dua gerbang NAND.

    Keluaran dari suatu gerbang diumpan-balik kemasukan gerbang

    lainnya.Keluaran masing-masing gerbang membentuk keluaran-keluaran

    daripada susunan flip-flop RS. Untuk flip-flop yang disusun dari gerbang

    NAND, S= 0 menyetel (set) flip-flop dan R= 0 me-reset flip-flop.

    Untuk flip-flop RS dengan NAND, kerjanya sama dengan flip-flop

    dengan NOR bila tegangan masukan rendah dianggap logik 1 dan

    tegangan masukan tinggi dianggap logik 0, artinya bila kita memakai

    logika negatif. Jadi table kebenaran untuk flip-flop dengan NAND dengan

    logika negative akan tepat sama dengan table kebenaran untuk flip-flop

    dengan NOR. Untuk keseragaman uraian, maka yang umum dipakai untuk

    menyatakan kerja flip-flop RS adalah table kebenaran untuk rangkaian

    NOR.

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    6/21

    Gambar 5.1 rangkaian RS flip-flop IC 7400

    Gambar 5.2 rangkaian RS flip-flop NAND

    Tabel 5.6 Data percobaan rangkaian flip-flop RS dengan NAND

    Data PercobaanInput Output

    R S Q

    0 0 Nyala Nyala

    0 1 Mati Nyala

    1 0 Nyala Mati

    1 1 Nyala Mati

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    7/21

    Tabel 5.7 Tabel kebenaran rangkaian FF-RS dengan NAND

    Tabel kebenaran

    R S Q

    0 0 INVALID INVALID

    0 1 0 1

    1 0 1 0

    1 1 NO CHANGE NO CHANGE

    Dapat di lihat hasil percobaan sudah sesuai dengan tabel kebenaran

    RS flip-flop NAND. Karena keluaran flip-flop sebelum diberi masukan

    adalah Q=1 , = 0. Sehingga menjadi keadaan memory saat R dan S

    mendapat masukan logika 1 , menjadi keadaan set saat S mendapat

    masukan logika 1, menjadi keadaan reset saat R mendapat masukan logika

    1 , dan menjadi keadaan invalid saat R dan S mendapat masukan logika 0.

    Hasil input dan output flip flop RS NAND dapat dihasilkan

    diagram waktu dari flip flop RS NAND sebagai berikut:

    Gambar 5.3 Diagram waktu FF-RS dengan NAND

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    8/21

    5.4.2 FFRS dengan NORFlip Flop RS atau SR ( Set Reset ) merupakandasardari flip-

    flop jenis lain. Flip-flop ini mempunyai 2 masukan: satu disebut S ( SET )

    yang dipakai untuk menyetel ( membuat keluaran flip-flop berkeadaan 1)

    dan yang lain disebutdengan R ( RESET ) yang dipakai untuk me-reset (

    membuat keluaran berkeadaan 0 ). Flip-flop RS dapat dibentuk dari dua

    gerbang NOR atau dua gerbang NAND.

    Untuk flip-flop dengan NOR, masukan R = S = 0 tidak mengubah

    keadaan keluaran, artinya keluaran Q dan Q tetap, ditunjukkan sebagai

    Q- dan Q- pada table kebenaran dalam Gambar 6.3. Untuk kombinasi

    masukan R=S= 1, yang di-tunjukkan dengan "-" pada pada kolom keluaran

    yang bersangkutan, keadaan keluaran tersebut tidak tentu. Ini dapat

    diterangkan sebagai berikut: Andaikanlah untuk R= S = 1 keluaran flip-

    flop adalah Q= 1. Untuk Q= 1dan S = 1, maka Q = 0. Tetapi karena R = 1,

    maka Q juga harus 0 dan ini jelas berlawanan dengan pengandaian

    sebelumnya. Kalau diandaikan Q = 0, maka juga Q = 0 yang berarti

    bertentangan dengan sifat flip-flop. Karena itu, untuk flip-flop RS

    kombinasi masukan R = S = 1 dilarang (tabu).

    Gambar 5.4 rangkaian RS flip-flop IC 7400

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    9/21

    Gambar 5.5 rangkaian RS flip-flop NOR

    Tabel 5.8 Data percobaanrangkaian flip-flop RS dengan NOR

    Input Output

    R S Q

    0 0 Mati Nyala

    0 1 Nyala Mati

    1 0 Mati Nyala

    1 1 Mati Mati

    Tabel 5.9 Tabel kebenaran rangkaian FF-RS dengan NOR

    Tabel kebenaran

    R S Q

    0 0 NO CHANGE NO CHANGE

    0 1 1 0

    1 0 0 1

    1 1 NO CHANGE NO CHANGE

    Dapat di lihat hasil percobaan sudah sesuai dengan tabel kebenaran

    RS flip-flop NOR. Karena keluaran flip-flop sebelum diberi masukan

    adalah Q=0 , Q= 1. Sehingga menjadi keadaan memory saat R dan S

    mendapat masukan logika 0 , menjadi keadaan set saat R mendapat

    masukan logika 1, menjadi keadaan reset saat S mendapat masukan logika

    1 , dan menjadi keadaan illegal saat R dan S mendapat masukan logika 1.

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    10/21

    Hasil input dan output flip flop RS NAND dapat dihasilkan

    diagram waktu dari flip flop RS NOR sebagai berikut:

    Gambar 5.7 Diagram waktu FF-RS dengan NOR

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    11/21

    5.4.3D FlipFlopD Flip-Flop memiliki 1 input yang disebut D (Data) serta 2 output

    yang disebut Q dan Q. Pada dasarnya D flip-flop diperoleh dari SR flip-flop yang salah satu inputnya didapat dengan mengkomplemenkan input

    yang lain yaitu menambahkan satu gerbang NOT pada masukan.

    Prinsip kerja dari D Flip-flop adalah berapapun nilai yang

    diberikan pada input D akan dikeluarkan dengan nilai yang sama pada

    output Q. D Flip-Flop diaplikasikan pada rangkaian-rangkaian yang

    memerlukan penyimpanan data sementara sebelum diproses berikutnya.

    Salah satu contoh IC D Flip-flop adalah 74LS75, yang mempunyai input

    Asinkron.

    Gambar 5.8 Rangkaian D Flip-Flop dengan IC

    Gambar 5.9 Rangkaian D flip-flop dengan gerbang NAND

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    12/21

    Tabel 5.10 Data percobaanrangkaian D flip-flop

    Input Output

    Preset Clear D Q

    0 0 0 Nyala Nyala

    0 0 1 Nyala Nyala

    0 1 0 Nyala Mati

    0 1 1 Nyala Mati

    1 0 0 Mati Nyala

    1 0 1 Mati Nyala

    1 1 0 Mati Nyala

    1 1 1 Nyala Mati

    Tabel 5.11 Tabel kebeneran rangkaian D flip-flop

    Input Output

    Preset Clear Clk D Q

    0 0 X X INV INV

    1 0 X X 0 1

    0 1 X X 1 0

    1 1 1 1 0

    1 0 0 0 1

    1 0 0 X Q

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    13/21

    Hasil input dan output D flip-flop dapat dihasilkan diagram waktu

    dari D flip-flop sebagai berikut:

    Gambar 5.10 Diagram waktu D Flip-Flop

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    14/21

    5.4.4 JK FlipFlop

    FF JK mempunyai masukan "J" dan "K". FF ini "dipicu" oleh

    suatu pinggiran pulsa clock positif atau negatif. FF JK merupakan

    rangkaian dasar untuk menyusun sebuah pencacah. FF JK dibangun dari

    rangkaian dasar FF SR dengan menambahkan dua gerbang AND pada

    masukan R dan S serta dilengkapi dengan rangkaian diferensiator

    pembentuk denyut pulsa clock.

    Pada FF JK ini, masukan J dan K disebut masukan pengendali

    karena kedua masukan ini yang menentukan keadaan yang harus dipilih

    oleh FF pada saat pulsa clock tiba (dapat pinggiran positif atau negatif,

    tergantung kepada jenis FFnya). FF ini berbeda dengan FF-D karena pada

    FF-JK masukan clock adalah masukan yang dicacah, dan masukan J serta

    K adalah masukan yang mengendalikan FF itu. Cara kerja dari FF-JK

    adalah sebagai berikut :

    1. Pada saat J dan K keduanya rendah, gerbang AND tidakmemberikan tanggapan sehingga keluaran Q tetap bertahan pada

    keadaan terakhirnya.

    2. Pada saat J rendah dan K tinggi, maka FF akan diseret hinggadiperoleh keluaran Q = 0 (kecuali jika FF memang sudah dalam

    keadaan reset atau Q memang sudah pada keadaan rendah).

    3. Pada saat J tinggi dan K rendah, maka masukan ini akan mengesetFF hingga diperoleh keluaran Q = 1 (kecuali jika FF memang

    sudah dalam keadaan set atau Q sudah dalam keadaan tinggi).

    4.

    Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka FF berada dalamkeadaan "toggle", artinya keluaran Q akan berpindah pada keadaan

    lawan jika pinggiran pulsa clocknya tiba.

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    15/21

    Gambar 5.11 Rangkaian JK Flip-Flop dengan IC

    Gambar 5.12 Rangkaian JK Flip-Flop dengan gerbang NAND

    Tabel 5.12 Data percobaan rangkaianJK flip-flop

    Input Output

    J K CLR CLK Q

    0 0 0 Mati Nyala

    0 1 0 Mati Nyala

    1 0 0 Mati Nyala

    1 1 0 Mati Nyala

    0 0 1 Mati Nyala

    0 1 1 Mati Nyala

    1 0 1 Nyala Mati

    1 1 1 Toogle Toogle

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    16/21

    Tabel 5.13 Tabel kebenaran rangkaian JK Flip-Flop

    Input Output

    J K CLR CLK Q

    0 0 0 Mati Nyala

    0 1 0 Mati Nyala

    1 0 0 Mati Nyala

    1 1 0 Mati Nyala

    0 0 1 Mati Nyala

    0 1 1 Mati Nyala

    1 0 1 Nyala Mati

    1 1 1 Mati Nyala

    Pada tabel diatas , hasil percobaan sama dengan teori.Pada saat J dan K

    keduanya rendah, gerbang AND tidak memberikan tanggapan sehingga

    keluaran Q tetap bertahan pada keadaan terakhirnya.Pada saat J rendah dan

    K tinggi, maka FF akan diseret hingga diperoleh keluaran Q = 0 (kecuali

    jika FF memang sudah dalam keadaan reset atau Q memang sudah pada

    keadaan rendah).Pada saat J tinggi dan K rendah, maka masukan ini akanmengeset FF hingga diperoleh keluaran Q = 1 (kecuali jika FF memang

    sudah dalam keadaan set atau Q sudah dalam keadaan tinggi).Pada saat J

    dak K kedua-duanya tinggi, maka FF berada dalam keadaan "toggle",

    artinya keluaran Q akan berpindah pada keadaan lawan jika pinggiran

    pulsa clocknya tiba.

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    17/21

    Hasil input dan output J-K flip-flop dapat dihasilkan diagram waktu dari J-

    K flip-flop sebagai berikut:

    Gambar 5.12 Diagram waktu JK Flip-Flop

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    18/21

    5.4.5Multivibrator AstabilMultivibrator astabil merupakan multivibrator yang mempunyai dua

    keadaan namun tidak stabil pada salah satu keadaannya selama sesaat

    dan kemudian berpindah kekeadaan yang lain, disini multivibrator astabil

    menetap untuk sesaat sebelum berpindah kembali ke keadaan semula.

    Perpindahan keadaan pada output multivibrator astabil yang

    berkesinambungan ini menghasilkan suatu gelombang segiempat dengan

    waktu naik yang sangat cepat. Karena tak dibutuhkan sinyal masukan

    untuk memperoleh suatu keluaran, maka multivibrator astabil ini kadang

    kadang disebut multivibrator bekerja bebas free running multivibrator .

    Gambar 5.14 Sinyal keluaran multivibrator astabil

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    19/21

    Tabel 5.14 data percobaan multivibrator astabil

    R ( Ohm ) C ( nF ) GelombangKeluaran

    1K 33 v/div = 1 V

    t/div = 10 s

    100 33 v/div = 1 V

    t/div = 1 s

    1K 100 v/div = 1 V

    t/div = 20 s

    100 100 v/div = 1 V

    t/div = 1 s

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    20/21

    Gambar 5.15 Rangkaian multivibrator astabil dengan menggunakan IC 7414

    Dapat di lihat pada grafik percobaan , jika C di perbesar maka T (peroide)

    akan semakin kecil, dan tegangan yang di dapat akan semakin kecil.

    Namun bila C di perkecil maka T akan semakin besar dan tegangan yang

    di dapat akan semakin besar pula. Gelombang akan berubah dari bentuk

    kotak apabila terjadi perubahan pada masukan R nya. Bentuk gelombang

    akan berubah apabila R di perkecil. Hal ini menunjukan bahwa

    Perpindahan keadaan pada output multivibrator astabil yang

    berkesinambungan ini menghasilkan suatu gelombang segiempat dengan

    waktu naik yang sangat cepat.

  • 7/30/2019 tekdig p4 k27

    21/21

    5.5 Kesimpulan

    1. RS flip-flop NAND Keadaan set saat S mendapat masukan logika 1 Keadaan reset saat R mendapat masukan logika 1 Keadaan memory (tidak berubah) saat R dan S mendapat

    masukan logika 1

    Keadaan illegal (tabu) saat R dan S mendapat masukan logika0, menjadi illegal (tabu) karena pada saat tersebut keluaran dan

    invers keluaran akan berlogika 1

    2. RS flip-flop NOR Keadaan set saat S mendapat masukan logika 1 Keadaan reset sat R mendapat masukan logika 1 Keadaan memory (tidak berubah) saat R dan S mendapat

    masukan logika 0

    Keadaan illegal (tabu) saat R dan S mendapat masukan logika1, menjadi illegal (tabu) karena pada saat tersebut keluaran dan

    invers keluaran akan berlogika 0