Tekanan Kompresi Di Dalam Ruang Bakar Sangat Dipengaruhi Oleh Penyetelan Celah Katup

5
Tekanan kompresi di dalam ruang bakar sangat dipengaruhi oleh penyetelan celah katup.Jika celah katup lebih kecil dari standar, maka katup akan lebih cepat membuka, namun menjadi lambat menutup. Akibat keterlambatan menutup ini akan membuat tekanan kompresi menjadi bocor, karena saat langkah kompresi, yaitu piston bergerak ke atas, katup masuk belum benar- benar menutup. Jika celah katup melebihi standar, maka katup akan terlambat membuka dan lebih cepat menutup. Hal ini akan mengakibatkan campuran bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar menjadi sedikit. Dan secara otomotis maka pembakaran yang terjadi menjadi sedikit dan menghasilkan tenaga yang sedikit pula, karena jumlah campuran bensin dan udara yang masuk sedikit. Maka dari itu penyetelan celah katup wajib dilakukan untuk mendapatkan tenaga mesin yang maksimal. Adapun penyetelan celah katup yaitu dengan menggunakan alat yang bernama fuller gauge. Alat ini berupa lembaran plat - plat, yang ketebalannya berbeda - beda sesuai dengan ukuran yang tercantum pada masing plat- plat tersebut. Penyetelan celah katup ini yaitu dengan mengendorkan mur pengunci dan memasangkan fuller di antara celah rocker arm dan katup. Plat dari fuller gauge yang dipasangkan di antara celah rocker arm dan katup adalah plat yang ketebalan ukurannya sesuai dengan standar celah katup dari sepeda motor Anda. Celah katup sepeda motor tidak lah selalu sama, namun biasanya untuk celah katup masuk dan celah katup buang ada yang sama , namun ada juga sepeda motor yang celah katup masuk dengan katup buangnya berbeda. Untuk sepeda motor bebek rata - rata menggunakan celah katup 0,05mm dan untuk sepeda motor laki biasanya menggunakan cleah katup 1 mm. Jadi umumnya untuk sepeda motor bebek celah katup masuk dan buang nya menggunakan ukuran 0,05mm dan celah katup masuk dan buang sepeda motor laki- laki biuasnya menggunakan 1 mm. Namun agar lebih pasti sebaiknya Anda lihat buku pedoman dari tiap - tiap sepeda motor. Penyetelan celah katup ini harus dilakukan secara berkala, karena celah katup yang tidak lama disetel akan mengalami perubahan celah katup. Mur pengunci biasanya akan mengendor , sehingga celah katup umumnya akan semakin bertambah besar. Gejala yang terjadi adalah jika celah katup terlalubesar adalah timbulnya suara kasar dari dalam blok

Transcript of Tekanan Kompresi Di Dalam Ruang Bakar Sangat Dipengaruhi Oleh Penyetelan Celah Katup

Page 1: Tekanan Kompresi Di Dalam Ruang Bakar Sangat Dipengaruhi Oleh Penyetelan Celah Katup

Tekanan kompresi di dalam ruang bakar sangat dipengaruhi oleh penyetelan celah katup.Jika celah katup lebih kecil dari standar, maka katup akan lebih cepat membuka, namun menjadi lambat menutup. Akibat keterlambatan menutup ini akan membuat tekanan kompresi menjadi bocor, karena saat langkah kompresi, yaitu piston bergerak ke atas, katup masuk belum benar- benar menutup. Jika celah katup melebihi standar, maka katup akan terlambat membuka dan lebih cepat menutup. Hal ini akan mengakibatkan campuran bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar menjadi sedikit. Dan secara otomotis maka pembakaran yang terjadi menjadi sedikit dan menghasilkan tenaga yang sedikit pula, karena jumlah campuran bensin dan udara yang masuk sedikit. Maka dari itu penyetelan celah katup wajib dilakukan untuk mendapatkan tenaga mesin yang maksimal.

Adapun penyetelan celah katup yaitu dengan menggunakan alat yang bernama fuller gauge. Alat ini berupa lembaran plat - plat, yang ketebalannya berbeda - beda sesuai dengan ukuran yang tercantum pada masing plat- plat tersebut. Penyetelan celah katup ini yaitu dengan mengendorkan mur pengunci dan memasangkan fuller di antara celah rocker arm dan katup. Plat dari fuller gauge yang dipasangkan di antara celah rocker arm dan katup adalah plat yang ketebalan ukurannya sesuai dengan standar celah katup dari sepeda motor Anda. Celah katup sepeda motor tidak lah selalu sama, namun biasanya untuk celah katup masuk dan celah katup buang ada yang sama , namun ada juga sepeda motor yang celah katup masuk dengan katup buangnya berbeda. Untuk sepeda motor bebek rata - rata menggunakan celah katup 0,05mm dan untuk sepeda motor laki biasanya menggunakan cleah katup 1 mm. Jadi umumnya untuk sepeda motor bebek celah katup masuk dan buang nya menggunakan ukuran 0,05mm dan celah katup masuk dan buang sepeda motor laki- laki biuasnya menggunakan 1 mm. Namun agar lebih pasti sebaiknya Anda lihat buku pedoman dari tiap - tiap sepeda motor.

Penyetelan celah katup ini harus dilakukan secara berkala, karena celah katup yang tidak lama disetel akan mengalami perubahan celah katup. Mur pengunci biasanya akan mengendor , sehingga celah katup umumnya akan semakin bertambah besar. Gejala yang terjadi adalah jika celah katup terlalubesar adalah timbulnya suara kasar dari dalam blok mesin. Jika terus dibiarkan akan membuat rocker arm dan batang katup menjadi aus, di samping itu mesin akan menjadi sulit untuk dihidupkan.

Langkah penyetelan celah katup:1. Kunci kontak dalam posisi off2. Putar rotor magnet dengan kunci socket , kemudian paskan tanda T pada rotor magnet tersebut dengan tanda garis pada tutup bak magnet sepeda motor tersebut.3. Setel celah katup dengan cara mengendurkan mur pengunci terlebih dahulu. 4. Pasangkan fuller gauge dengan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi celah katup sepeda motor tersebut. 5. Putar baut penyetel, sehingga fuller gauge dapat ditarik dengan sedikit tahanan ( agak berat).6. Kencangkan kembali mur penyetel .7. Pasang kembali komponen - kompone yang dilepas tadi. Kemudian hidupkan mesin sepeda motor. Jika celah katup terlalu renggang , maka akan timbul suara berisik dari kepala silinder sepeda motor. Jika celah katup terlalu rapat biasanya mesin akan sulit untuk dihidupkan.

Page 2: Tekanan Kompresi Di Dalam Ruang Bakar Sangat Dipengaruhi Oleh Penyetelan Celah Katup

Demikian pelajaran otomotif kali ini , semoga artikel ini dapat membantu anda dalam melakukan penyetelan celah katup sepeda motor Anda sendiri.

Mekanisme Katup :: MENYETEL CELAH KATUP ::

MENYETEL CELAH KATUP

Celah katup berfungsi sebagai usaha untuk mencegah katup tertekan saat menutup, sehingga katup dapat menutup dengan rapat. Perubahan celah katup akan mempengaruhi timing valve, bila celah katup lebih rapat dari spesifikasi maka katup lebih cepat terbuka dan lebih lambat menutup, sehingga waktu pembukaan katup lebih lama dan peluang katup bocor lebih tinggi. Bila celah katup lebih besar dari spesifikasi maka katup lebih lambat terbuka dan lebih cepat menutup, sehingga waktu pembukaan katup lebih singkat dan suara mesin lebih berisik.

Setiap pedoman sepeda motor memuat spesifikasi celah untuk menjamin agar timing valve tepat sesuai dengan yang direncanakan. Akibat pemakian /operasional motor memungkinkan celah katup dapat berubah, oleh karena itu celah katup perlu diperiksa atau disetel secara periodik setiap motor tune-up.

Langkah menyetel katup untuk motor 1 silinder adalah sebagai berikut:

Gb. 3.24 Celah katup

Gb. 3.25 Langkah menyetel katup

Celah katup sepeda motor berkisar 0,05 – 0,10 mm, namun untuk hasil yang presisi lihat buku pedoman celah katup motor yang disetel. Contoh spesifikasi celah katup:

Table 5. Spesifikasi celah katup

No Merk/ Tipe Masuk Buang1 Yamaha Jupiter 0.05-0,09 mm 0,08 -0,12 mm2 Yamaha Crypton 0.05-0,09 mm 0,08 -0,12 mm3 Kawasaki Kaze 0.04–0,07 mm 0.04–0,07 mm4 Suzuki Shogun 0.04–0,07 mm 0.04–0,07 mm5 Honda Supra 0,05 mm 0,05 mm6 Honda Karisma 0,05 ±0,02 mm 0,05 ±0,02 mm7 Honda Tiger 0,10 mm 0,10 mm

Menyetel katup multi silinder tidak harus mencari Top Kompresi untuk setiap silinder, namun yang penting saat menyetel celah katup harus pada posisi katup tidak bekerja, untuk mengetahui mana katup yang tidak bekerja dapat dilihat menggunakan diagram blok pembakaran atau diagram FO. Diagram FO digambar sesuai urutan pembakaran (FO = Firing Order). Contoh motor 4 tak, 4 silinder dengan FO : 1 – 3 – 4 – 2 adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Diagram FO motor 4 tak 4 silinderSilinder Proses kerja

Page 3: Tekanan Kompresi Di Dalam Ruang Bakar Sangat Dipengaruhi Oleh Penyetelan Celah Katup

1 Hisap Kompresi Usaha Buang3 Buang Hisap Kompresi Usaha4 Usaha Buang Hisap Kompresi2 Kompresi Usaha Buang Hisap

TMA TMB TMA TMB TMA0º 180º 360º 540º 720º

Top 1 Top 2

Dari diagram diatas, maka pada saat Top 1 yaitu silinder 1 berada diakhir kompresi, silinder 2 berada diakhir usaha, silinder 3 berada diakhir hisap, silinder 4 pada akhir buang. Silinder 1 katup In & Ex dapat disetel karena keduanya bebas. Silinder 2 yang dapat disetel katup In, katup Ex tidak dapat disetel karena sudah terbuka akibat pembukaan awal katup buang. Silinder 3 katup In tidak dapat disetel karena masih bekerja yaitu penutupan susulan, sedangkan katup Ex dapat disetel karena suda bebas. Silinder 4 keduanya tidak dapat disetel karena kedua katup bekerja yaitu posisi overlapping.

Saat Top 2 yaitu silinder 4 pada akhir kompresi, silinder 3 pada akhir usaha, silinder 2 pada akhir hisap, silinder 1 pada akhir buang. Silinder 4 katup In & Ex dapat disetel karena keduanya bebas. Silinder 3 yang dapat disetel katup In, katup Ex tidak dapat disetel karena sudah terbuka akibat pembukaan awal katup buang. Silinder 2 katup In tidak dapat disetel karena masih bekerja yaitu penutupan susulan , sedangkan katup Ex dapat disetel karena sudah bebas. Silinder 1 keduanya tidak dapat disetel karena kedua katup bekerja yaitu posisi overlapping. Dari identifikasi melalui diagram tersebut katup yang dapat disetel adalah :

Tabel 7. katup yang dpat disetel pada top 1 dan 2Top 1

SilinderTop 2

In Ex In Ex√ √ 1 X X√ X 2 X √X √ 3 √ XX X 4 √ √

Keterangan : √ = dapat disetel X = tidak dapat disetel

Secara empiris kita dapat menentukan katup yang dapat disetel dengan cara:

1. Tulis FO motor yang akan disetel, tambahkan angka 1 pada akhir FO2. Bagi FO menjadi 2 bagian pada angka 43. Bagian awal yang dicoret dapat disetel katup Ex dan bagian akhir adalah katup In.

4. Putar engkol sampai diperoleh Top 1, setel katup sesuai ketentuan diatas.

5. Putar engkol 360º, dan setel katup yang belum disetel.

Page 4: Tekanan Kompresi Di Dalam Ruang Bakar Sangat Dipengaruhi Oleh Penyetelan Celah Katup