Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan...

14
Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya kotoran dan debu selama ribuan tahun, membuat rahasianya tidak dapat diungkap dengan cepat. Namun, para Arkeolog itu sabar. Sambil memilah-milah tanah, dia dengan hati-hati mengumpulkan setiap bagian yang bisa dia temukan, dengan susah payah mengelompokkan bahkan sampai pecahan terkecilnya. Ketika penggalian telah menghasilkan setiap potongan terakhir yang masih ada, pekerjaan yang sebenarnya barulah akan dimulai. Dengan keterampilan dan dengan sangat hati-hati arkeolog secara cermat membersihkan dan memulihkan setiap bagian. Akhirnya dia siap untuk memulai perakitan teka-teki yang ada di depannya. Mencocokkan satu bagian di sini dan satu lagi di sana, mencoba untuk menemukan posisi yang sempurna, bentuk yang indah perlahan-lahan mulai terlihat. Kesempurnaan simetri yang tepat muncul sepenuhnya, sisi bulatnya dibagian atas menjadi penyeimbang bagian dasarnya yang tampak terlalu ramping untuk menopangnya. Akhirnya, upaya yang sungguh-sungguh itu telah dihargai. Ketekunan dan kerja keras telah membuat tumpukan potongan yang rusak dan mengubahnya menjadi sebuah vas elegan, salah satu yang terbaik dari jenisnya yang pernah ditemukan. Semua orang yang mau mencari kebenaran harus menjadi sama seperti arkeolog juga. Kotoran dan debu tradisi, sampah agama penyembah berhala, telah mengubur banyak kebenaran Surgawi yang indah. Dengan seksama menyingkirkan hal-hal yang salah dan mengungkap kebenaran, memulihkannya agar kemuliaannya sepenuhnya kembali, membutuhkan banyak kerajinan dan upaya yang sungguh-sungguh. Satu prinsip yang harus diingat oleh semua pencari kebenaran adalah bahwa kebenaran itu tidak akan pernah bertentangan dengan dirinya sendiri. Jika salah satu bagian Alkitab tampaknya bertentangan dengan bagian lain, itu adalah undangan yang jelas: Gali disini! Akan ada lebih banyak kebenaran yang akan ditemukan yang akan mendamaikan ketidakkonsistenan. Salah satu bagian dari Kitab Suci yang telah lama membingungkan mereka yang mempelajari Alkitab adalah pernyataan yang terdapat di dalam kitab Matius, Markus dan Lukas yang tampaknya tidak sesuai dengan pernyataan tegas yang terdapat di dalam kitab Yohanes. Para sarjana bahkan menyebut Matius, Markus dan Lukas sebagai injil "Sinoptik" karena kesamaan besarnya dalam rinciannya masing-masing serta urutannya dalam kejadian tertentu. Injil keempat, Yohanes, berbeda dalam beberapa hal khusus. Tidak ada tempat lagi yang membuat perbedaan ini tampak makin jelas selain tulisan yang telah dibuat mengenai Paskah penyaliban. Ketiga Injil Sinoptik semua tampaknya setuju

Transcript of Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan...

Page 1: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

Teka-teki Paskah

Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur,

terbungkus dalam tebalnya kotoran dan debu selama ribuan tahun, membuat rahasianya tidak dapat diungkap

dengan cepat. Namun, para Arkeolog itu sabar. Sambil memilah-milah tanah, dia dengan hati-hati

mengumpulkan setiap bagian yang bisa dia temukan, dengan susah payah mengelompokkan bahkan sampai

pecahan terkecilnya. Ketika penggalian telah menghasilkan setiap potongan terakhir yang masih ada, pekerjaan

yang sebenarnya barulah akan dimulai.

Dengan keterampilan dan dengan sangat hati-hati arkeolog secara

cermat membersihkan dan memulihkan setiap bagian. Akhirnya dia

siap untuk memulai perakitan teka-teki yang ada di depannya.

Mencocokkan satu bagian di sini dan satu lagi di sana, mencoba untuk

menemukan posisi yang sempurna, bentuk yang indah perlahan-lahan

mulai terlihat. Kesempurnaan simetri yang tepat muncul sepenuhnya,

sisi bulatnya dibagian atas menjadi penyeimbang bagian dasarnya yang

tampak terlalu ramping untuk menopangnya.

Akhirnya, upaya yang sungguh-sungguh itu telah dihargai. Ketekunan

dan kerja keras telah membuat tumpukan potongan yang rusak dan

mengubahnya menjadi sebuah vas elegan, salah satu yang terbaik dari

jenisnya yang pernah ditemukan.

Semua orang yang mau mencari kebenaran harus menjadi sama seperti

arkeolog juga. Kotoran dan debu tradisi, sampah agama penyembah

berhala, telah mengubur banyak kebenaran Surgawi yang indah.

Dengan seksama menyingkirkan hal-hal yang salah dan mengungkap

kebenaran, memulihkannya agar kemuliaannya sepenuhnya kembali,

membutuhkan banyak kerajinan dan upaya yang sungguh-sungguh. Satu prinsip yang harus diingat oleh semua

pencari kebenaran adalah bahwa kebenaran itu tidak akan pernah bertentangan dengan dirinya sendiri. Jika

salah satu bagian Alkitab tampaknya bertentangan dengan bagian lain, itu adalah undangan yang jelas: Gali

disini! Akan ada lebih banyak kebenaran yang akan ditemukan yang akan mendamaikan

ketidakkonsistenan.

Salah satu bagian dari Kitab Suci yang telah lama membingungkan mereka yang mempelajari Alkitab adalah

pernyataan yang terdapat di dalam kitab Matius, Markus dan

Lukas yang tampaknya tidak sesuai dengan pernyataan tegas

yang terdapat di dalam kitab Yohanes. Para sarjana bahkan

menyebut Matius, Markus dan Lukas sebagai injil "Sinoptik"

karena kesamaan besarnya dalam rinciannya masing-masing

serta urutannya dalam kejadian tertentu. Injil keempat,

Yohanes, berbeda dalam beberapa hal khusus.

Tidak ada tempat lagi yang membuat perbedaan ini tampak

makin jelas selain tulisan yang telah dibuat mengenai Paskah

penyaliban. Ketiga Injil Sinoptik semua tampaknya setuju

Page 2: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

pada tanggal Paskah yang berbeda dari yang diberikan oleh Injil Yohanes.

Pada kenyataannya, tidak ada ketidakkonsistenan. Kebenaran tidak pernah bertentangan dengan dirinya

sendiri! Memang benar bahwa dalam kehidupan ini tidak semua pertanyaan akan dijawab. Yahuwah tidak akan

pernah menghapus semua penyebab keraguan karena Dia menghargai kebebasan pribadi. Dia tidak akan pernah

memaksa orang untuk percaya jika mereka tidak mau percaya. Dengan demikian, akan selalu ada tempat untuk

menggantung keraguan oleh mereka yang tidak ingin percaya. Di bagian ini, adalah menjadi hak istimewa

orang percaya untuk menjalankan iman dalam Dia yang tidak pernah berbohong. Seperti yang sudah dikatakan,

pemeriksaan yang teliti terhadap bukti yang ada telah menunjukkan harmoni dari penjelasan keempat Injil.

Setiap Injil memberikan potongan teka-teki yang jika dipahami dengan baik, akan membuktikan bahwa tidak

ada masalah disana.

Ayat-ayat yang telah membingungkan banyak orang adalah:

Matius 26: 17 - "Pada hari permulaan dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid [Yahushua]

kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu ...?"

(KJV1)

Markus 14: 1 - "Dua hari lagi hari raya Paskah dan Roti Tidak Beragi akan mulai. Imam-imam kepala dan ahli-

ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yahushua dengan tipu muslihat"

Lukas 22: 7 - "Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba

Paskah."

Kebingungan muncul ketika ayat-ayat di atas dibandingkan dengan penjelasan Yohanes mengenai perjamuan

terakhir seperti yang dituliskan di dalam Yohanes pasal 13: "Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai,

Yahushua telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia

senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada

kesudahannya." (Yohanes 13: 1)

Dalam hal ini, seperti dalam semua teka-teki Alkitab yang lain, Alkitab telah menyediakan jawabannya. Hukum

Musa, yang oleh Sang Pemberi-hukum, Yahushua, dipelihara dengan sempurna, dengan jelas telah memberikan

ukuran-waktu dari hari Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi.

Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah

bagi Yahuwah. Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi

Yahuwah; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi. Pada hari yang pertama

kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.

(Imamat 23: 5-7)

Ayat-ayat ini dengan jelas memberikan dua tanggal yang berbeda untuk dua perayaan suci yang berbeda:

Paskah pada tanggal 14 Abib

Hari pertama Hari raya Roti Tidak Beragi pada tanggal 15 Abib

Yohanes pasal 13 hanya menyatakan: "Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai....". Namun Injil Sinoptik

tampaknya bertentangan dengan tanggal yang diberikan dalam Imamat!

Page 3: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

Matius:Pada hari permulaan dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid [Yahushua]

kepada-Nya.

Markus:Dua hari lagi hari raya Paskah dan Roti Tidak Beragi akan mulai.

Lukas:Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba

Paskah.

Saat menyusun berbagai potongan-kebenaran teka-teki Alkitab ini, tanggal yang diberikan untuk Paskah dan

hari raya Roti Tidak Beragi seperti yang diberikan dalam Imamat 23 harus

dipegang teguh. Ini menjadi "pembatas" teka-teki itu. Kedua tanggal ini

tidak dapat diabaikan. Dengan demikian, beberapa penjelasan yang lain

harus diberikan untuk menjawab mengapa Injil Sinoptik menempatkan

Paskah dan hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi pada hari yang

sama.

Poin pertama yang harus dipertimbangkan adalah bahwa Matius 26: 17

dan Markus 14: 1 memiliki kata-kata yang ditambahkan dalam terjemahan

bahasa Inggris yang tidak muncul dalam bahasa aslinya. Kata-kata yang

dicetak miring di bawah ini adalah kata-kata yang ditambahkan oleh

penerjemah ke dalam kalimat itu. Kata-kata ini tidak muncul dalam bahasa aslinya:

"Pada hari permulaan dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid...." (Matius 26: 17)

"Dua hari lagi hari raya Paskah dan Roti Tidak Beragi akan mulai...." (Markus 14: 1)

Tanpa penambahan kata-kata itu, Matius hanya akan menyatakan: "Pada permulaan roti tidak beragi datanglah

murid-murid....". Dengan meninggalkan kata-kata yang ditambahkan, Markus hanya akan menyatakan: "Dua

hari lagi Paskah, dan roti tidak beragi. . . . "

Dalam kalimat dari Matius, kata "permulaan" berasal dari kata πρώτος (prōtŏs) yang berarti "paling utama

(dalam waktu, tempat, perintah atau kepentingan)."2 Hal ini dapat berarti "awal" dan "terbaik" tetapi juga bisa

diterjemahkan dengan benar sebagai "sebelum". Jika πρώτος (prōtŏs) diterjemahkan sebagai "sebelum" maka

Matius 26: 17 akan menyatakan: "Sebelum roti tidak beragi datanglah murid-murid...." Hal ini sesuai dengan

Yohanes 13: 1: "Sementara itu sebelum hari raya Paskah dimulai..."

Kalimat di dalam Markus harus dipertimbangkan dalam konteks yang segera mengikutinya yang merupakan

penjelasan pengurapan Yahushua di Betania selama perjamuan makan di rumah Simon. Namun, pertama-tama,

kita perlu memahami dengan tepat bagaimana orang-orang Israel menggunakan kata-kata tertentu, khususnya

"Paskah" dan kalimat "roti tidak beragi." Ini memberikan kepada kita potongan selanjutnya dari teka-teki

Alkitab ini.

Sebuah kajian tentang minggu sengsara. . . akan mengungkapkan

fakta bahwa kata Perjanjian Baru τά ἄζυμα ("roti tidak beragi"), . . .

terjadi pada beberapa rujukan Injil untuk musim Paskah. Ungkapan

ini adalah istilah khas injil sinoptik; namun, baik Markus maupun

Lukas tampaknya akan mengerti bahwa pada masa tulisan mereka,

nama-nama perayaan τò πάνοχα dan τά ἄζυμα sedang digunakan

secara bergantian di kalangan umum.3 Namun, kedua [istilah] ini

tampaknya menjadi istilah kesukaan Lukas untuk menggambarkan

Page 4: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

musim Paskah,4 dan mungkin Matius juga melakukan hal yang sama.

5 Josephus juga mengakui

penggunaan alternatif kedua istilah perayaan ini pada zamannya.6 Dia bahkan menyebut hari

"keempat belas" adalah "hari roti tidak beragi."7,8

Bahasa itu cair dan istilah-istilah sering digunakan dalam lebih dari satu cara. Sama seperti kata "Natal" berlaku

untuk tanggal 25 Desember namun itu juga sering diterapkan sebagai musim, waktu, tahun atau bulan

Desember. Pada zaman Mesias, istilah "roti tidak beragi" dan "Paskah" telah menjadi istilah perayaan yang

diterapkan untuk seluruh minggu itu, dimulai pada Paskah (tanggal 14 Abib) dan berlaku disepanjang perayaan

tujuh hari roti tidak beragi yang dimulai pada tanggal 15 Abib.

Dua penulis terkenal abad pertama Masehi menggunakan istilah "Paskah" dan "Hari raya Roti Tidak Beragi"

secara bergantian, kadang-kadang menggunakan "Roti Tidak Beragi" yang diterapkan untuk Paskah; dalam

kesempatan lain menggunakan "Paskah" untuk diterapkan pada seluruh perayaan itu. Para penulis ini adalah

Philo dari Alexandria (20 SM – 50 M) dan Josephus (37 M – sekitar 100 M).

Agar pernyataan mengenai Paskah oleh penulis abad pertama dapat dipahami, adalah penting

untuk mengelompokkan dan menjabarkan istilah-istilah perayaan yang mereka gunakan. Secara

umum, kata-kata ritual dan ungkapan ini adalah sebuah bahasa yang tidak dikenal, dan mungkin

memiliki makna yang sangat berbeda dari terjemahan bahasa Inggrisnya. Sebagai contoh, kata

Yunani πάσχα, atau φάσκα, karena kadang-kadang terjadi, ditemukan sekitar dua belas kali

dalam tulisan Josephus. Kami menerjemahkannya Paskah, biasanya berarti perjamuan Paskah.

Tapi umumnya, oleh Josephus, kata tersebut dipakai bergantian untuk menyebut perayaan

delapan hari roti tidak beragi, dan hanya tiga kali kata itu merujuk langsung pada tanggal 14

Nisan [Abib], sementara hanya tiga kali kata itu menandakan domba Paskah. Dan tampaknya

tidak ada tempat yang belum terungkap di mana πάσχα menunjuk pada perjamuan saja,

meskipun mungkin merujuk pada pengorbanan Paskah dan perjamuan makan malam bersama.

Di dalam tulisan Josephus, ada sekitar dua puluh lima rujukan untuk upacara kurban ini.9

Contoh dari tulisan Josephus yang menggunakan istilah "Paskah" dan "Hari raya Roti Tidak Beragi" secara

bergantian dapat ditemukan di dalam Wars II.I.1-3 dimana dia menyatakan:

Dan sekarang hari raya roti tidak beragi sudah tiba, yang disebut pascha [Paskah] oleh orang-

orang Yahudi, sebuah perayaan yang membutuhkan sejumlah besar korban, orang yang banyak,

di satu sisi, mengalir dari luar kota untuk mengikuti upacara, sementara, di sisi lain, mereka

berkabung untuk para guru-guru yang berdiri di Bait Tuhan

mengadakan perekrutan bagi kelompok mereka.10

Dalam tulisan ini, Josephus memberi gambaran mengenai pemberontakan

orang Israel yang terjadi pada tanggal 14 Abib, Paskah, setelah kematian

Herodes Agung. Dia mengawali dengan menyatakan bahwa "hari raya roti

tidak beragi sudah tiba" dan lebih lanjut menjelaskan bahwa perayaan itu

sendiri disebut "pascha/Paskah" oleh orang-orang Israel. Ini adalah cara

penggunaan ungkapan yang sama persis dengan injil Sinoptik.

Telah jelas bahwa bagi Josephus istilah yang digunakan untuk

merujuk dua waktu perayaan telah menjadi tidak tepat ke titik yang

dipertukarkan. Disini Josephus, pada suatu waktu bisa merujuk

Page 5: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

kepada periode perayaan delapan hari dan menyatukannya sebagai Hari raya Roti Tidak Beragi

dan di waktu yang lain menggunakan Paskah sebagai sinonim untuk Hari raya Roti Tidak Beragi

atau sekedar merujuk pada seluruh periode perayaan dan hanya menyebutnya sebagai Paskah. . .

hal ini, umum digunakan, tidak ada lagi perbedaan yang dibuat antara Paskah dan Hari raya Roti

Tidak Beragi dan tanggal 14 Nisan telah berasimilasi dengan periode perayaan itu.11

Alasan mengapa istilah itu sering digunakan secara bergantian hanya karena fakta bahwa roti tidak beragi juga

dimakan pada saat Paskah dan bukan hanya selama tujuh hari kedepannya. "Ungkapan τά ἄζυμα [roti tidak

beragi] tanpa keraguan berasal dari praktek Perjanjian Lama, di mana aturan zaman dahulu menetapkan bahwa

roti yang tidak beragi harus dimakan dengan domba yang di panggang pada hari keempat belas dari bulan

pertama orang Yahudi."12

Ragi telah dibuang dari rumah pada tanggal 14, dan hari raya Paskah pada malam itu

dirayakan dengan memakan roti yang tidak beragi.

Kesulitan yang telah muncul atas kaliamt-kalimat ini sebagian besar berasal dari asumsi bahwa

tulisan Philo dan Josephus mengenai kata πάσχα [pascha/Paskah] selalu mengacu pada perayaan

Paskah pada tanggal 14 Nisan [Abib]. Sebaliknya, seperti yang telah ditunjukkan, kata ini

biasanya mengacu pada seluruh perayaan hari raya roti tidak beragi. Dan tidak ada perbedaan arti

yang harus dimunculkan kecuali jika disampaikan di dalam kalimat itu.13

Setelah jelas dipahami bahwa "Paskah" dan "roti tidak beragi" digunakan secara bergantian dalam pengertian

perayaan, yang dapat merujuk pada seluruh musim, juga dapat merujuk pada satu hari khusus dalam perayaan

itu, sekarang saatnya untuk melihat kembali pada Markus 14: 1 dan ayat-ayatnya segera menjadi seperti berikut:

Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala

dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yahushua dengan tipu

muslihat, sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan

di antara rakyat." Ketika Yahushua berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang

duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak

narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya

minyak itu ke atas kepala-Nya. (Markus 14: 1-3)

Alasan penjelasan ini telah menimbulkan

kebingungan adalah karena tampaknya hal ini

bertentangan dengan penjelasan di dalam kitab

Yohanes:

Enam hari sebelum Paskah [Yahushua]

datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus

yang dibangkitkan Yahushua dari antara

orang mati. Di situ diadakan perjamuan

untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah

seorang yang turut makan dengan Yahushua

adalah Lazarus. Maka Maria mengambil

setengah kati minyak narwastu murni yang

mahal harganya, lalu meminyaki kaki

Yahushua dan menyekanya dengan

rambutnya; dan bau minyak semerbak di

Page 6: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

seluruh rumah itu. (Yohanes 12: 1-3)

Tidak perlu membuang-buang waktu untuk berdebat mengenai perbedaan tempat di mana Maria menuang

minyak urapan itu: Markus mengatakan di kepala Yahushua; Yohanes mengatakan di kaki-Nya. Para detektif

polisi tahu bahwa para saksi mata sekalipun bisa saja memberikan kesaksian yang berbeda, yang satu

menyaksikan satu hal, sementara yang lain fokus pada sesuatu yang lain, meskipun kedua kesaksian itu

mungkin benar. Jawaban sederhananya adalah bahwa Maria menuangkan minyak urapan itu pada kaki sang

Juruselamat dan juga pada kepala-Nya.

Pertentangan yang jelas terlihat muncul atas pernyataan tegas dari Markus bahwa Paskah akan tiba DUA hari

lagi sementara penjelasan Yohanes menyatakan bahwa Yahushua datang ke Betania ENAM hari sebelum

Paskah. Untuk menyelesaikan perbedaan yang nampak ini, adalah penting untuk menggunakan Kitab Suci

seperti apa adanya dan tidak menambahkan pengertian tambahan yang tidak ada disitu.

Sangat mudah untuk melompat pada kesimpulan ketika kalimat itu sendiri tidak ada. . . sebuah

"kesimpulan yang tak terelakkan". Kalimat-kalimat di Betania adalah titik persoalannya. Apakah

Yohanes mengatakan pengurapan itu terjadi enam hari sebelum Paskah? Tidak! Yang ayat itu

katakan, adalah "enam hari sebelum Paskah [Yahushua] DATANG KE Betania" (Yohanes 12:

1). Kemudian, setelah pernyataan ini, penjelasan dari waktu pengurapan dinyatakan dengan kata

Yunani oun yang berarti "kemudian, oleh karena itu, sesuai, akibatnya, hal ini menjadi"

(Thayer). Oun merujuk pada hal berikutnya yang akan terjadi yang dipilih untuk dibahas oleh

Yohanes. Ini tidak harus berarti bahwa perjamuan itu berlangsung pada hari yang sama setelah

[Yahushua] datang ke Betania.14

Sebaliknya, Markus menjelaskan urutan peristiwa. Ketika, "dua

hari sebelum Paskah" (Markus 14: 1a), para pemimpin Yahudi bermufakat untuk membunuh

[Yahushua] (Markus 14: 1b). Ini terjadi ketika [Yahushua] sedang berada "di Betania, di rumah

Simon si kusta" (Markus 14: 3). Ayat-ayat ini memberitahu kita bahwa pengurapan di Betania

terjadi dua hari sebelum Paskah, dan [Yahushua] datang ke Betania enam hari sebelum Paskah

(atau empat hari sebelum kejadian ini).

Dengan demikian, penjelasan di dalam kitab Yohanes tidak bertentangan dengan penjelasan yang ada di dalam

kitab Markus. Tetapi untuk sepenuhnya menilai keserasian lengkap antara Yohanes dan Markus tentang

masalah ini, kita perlu untuk mengalihkan

perhatian pada Paskah pertama yang tercatat

di dalam Alkitab. Seperti yang telah

ditunjukkan, istilah "Paskah" dan "Roti Tidak

Beragi" digunakan secara bergantian untuk

merujuk pada seluruh musim perayaan.

Namun, hal yang sering diabaikan, adalah

bahwa "musim itu" tidak dimulai pada

tanggal 14 bulan itu, tetapi lebih awal pada

tanggal sepuluh ketika pekerjaan persiapan

yang sangat penting dilakukan.

Berfirmanlah Yahuwah kepada Musa

dan Harun di tanah Mesir: "Bulan

inilah akan menjadi permulaan segala

bulan bagimu; itu akan menjadi bulan

Page 7: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh

bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor

anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. . . . Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela,

berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. Kamu harus mengurungnya sampai

hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus

menyembelihnya pada waktu senja." (Lihat Keluaran 12: 1-3, 5, 6).

Tanggal sepuluh bulan pertama adalah hari di mana setiap rumah tangga memilih domba atau anak domba

yang sempurna untuk menjadi kurban persembahan mereka. Sebagai perlambang Sang Juruselamat, setiap

hewan yang dipilih haruslah sempurna dan tanpa cacat satupun. Hewan-hewan muda itu harus dibawa ke

rumah, dimandikan, dirawat dan diberi makan. Selama proses ini dilakukan, perasaan sebuah keluarga akan

mulai terikat pada makhluk kecil itu. Dengan demikian, ketika binatang itu dibunuh, itu akan memberi dampak

yang jauh lebih mendalam pada keluarga itu sebagai perlambang bagi Sang Anak Domba Yahuwah yang harus

dibunuh karena dosa dunia.

Dengan memahami bahwa kata "Paskah" memiliki penggunaan yang lebih luas dari sekedar mengacu pada

tanggal khusus, 14 Abib, beberapa sarjana telah menyarankan bahwa hari dimana Yahushua diurapi itu, pada

kenyataannya, adalah tanggal sepuluh pada bulan itu - hari di mana hewan kurban selalu dipilih. Mengingat

bahwa orang-orang Ibrani menghitung hari-hari mereka secara inklusif, dan bukan eksklusif seperti yang

dilakukan pada saat ini, maka waktu perjamuan di rumah Simon menjadi sempurna sesuai dengan kerangka

waktu yang akan terjadi pada tanggal sepuluh bulan itu.

Kata-kata Sang Juruselamat sendiri tampaknya menunjukkan bahwa Dia memahami pentingnya urapan Maria

kepada-Nya dalam terang ini. Ketika murid-murid mulai mengkritik kemurahan hati Maria, Yahushua

mengatakan: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik

pada-Ku." (Markus 14: 6, NKJV). Kemudian, dengan menubuatkan kematian-Nya yang hanya tinggal empat

hari lagi, Dia menambahkan:

Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana

kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Ia telah melakukan

apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk

penguburan-Ku". (Markus 14: 7, 8, NKJV)

Perjamuan itu, pada dasarnya, adalah makan malam tanda "terima kasih" yang diadakan bagi Sang Juruselamat

oleh seorang Farisi kaya yang bernama Simon. Yahushua sudah menyembuhkan Simon si kusta (lihat Markus

14: 3) dan sebagai ungkapan rasa terima kasihnya karena telah disembuhkan, Simon menghibur Sang

Juruselamat, murid-murid-Nya dan Lazarus dengan sebuah perjamuan makan yang mewah. Anak Simon sendiri

adalah salah satu dari dua belas murid. Murid itulah yang, karena sebagai tuan rumah merasa percaya diri untuk

menjadi yang pertama mengkritik hadiah murah hati dari Maria dan, yang dampaknya, diterima oleh Sang

Juruselamat.

Ketika Yahushua berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan,

datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni

yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke

atas kepala Yahushua. (Markus 14: 3)

Page 8: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

Tetapi Yudas Iskariot, anak Simon15

, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera

menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan

uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia

memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering

mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yahushua: "Biarkanlah

dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada

pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." (Yohanes 12: 4-8).

Murid-murid yang lain, yang menghormati Yudas karena kekayaannya, budaya dan sifatnya, segera mengikuti

teladannya. Reaksi kemarahan Yudas terhadap teguran lembut Sang Juruselamat saat perjamuan makan yang

dibuat ayahnya inilah yang secara langsung menyebabkan Yudas mengkhianati Yahushua dengan menyerahkan

Dia ke tangan para imam. Setelah mencatat teguran Yahushua kepada murid-murid, kata-kata berikutnya dalam

kitab Markus adalah: "Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-

imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yahushua kepada mereka. Mereka sangat gembira waktu

mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang

baik untuk menyerahkan Yahushua." (Markus 14: 10, 11)

Bukti tambahan bahwa perjamuan makan malam di rumah Simon terjadi pada tanggal sepuluh bulan itu dapat

ditemukan dalam kenyataan bahwa kejadian-kejadian berikut terjadi setelah perjamuan di rumah Simon:

1. Yudas bertemu dengan imam-imam kepala dan para pemimpin untuk mengkhianati Yahushua. (Lihat

Lukas 22: 1-6).

2. Sehari setelah perjamuan Simon, Yahushua memasuki Yerusalem. (Lihat Matius 21: 1-11 dan Yohanes

12: 12-15).

3. Setelah tiba di Yerusalem, Yahushua membersihkan bait suci dari para penjual dan penukar uang. (Lihat

Luke19: 45-48).

4. Berbagai wacana dan pertukaran dicatat dalam berbagai Injil mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di

hari-hari berikutnya saat Yahushua memasuki Yerusalem, seperti orang-orang Yunani yang meminta

untuk melihat Yahushua. (Lihat Yohanes 12: 20-33).

Jika jamuan makan di rumah Simon telah terjadi pada tanggal 12, hanya dua hari sebelum tanggal 14, maka

tidak akan ada cukup waktu bagi semua kejadian-kejadian yang telah dicatat di dalam Alkitab untuk terjadi

yang dituliskan telah terjadi antara perjamuan makan malam itu dan Perjamuan Terakhir. Ini menegaskan

keserasian antara penjelasan di dalam kitab Yohanes dan dalam kitab Markus.

Sebuah tambahan potongan teka-teki terpasang pada tempatnya melalui fakta bahwa keempat Injil dengan jelas

menyatakan bahwa penyaliban, yang berlangsung pada hari Paskah, adalah "hari persiapan".

Matius 27: 59, 60 dan 62 - "Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih

bersih, lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah

menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia. . . . Keesokan harinya, yaitu sesudah hari

persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus ....".

Markus 15: 42-43 - "Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang

Sabat. Karena itu Yusuf, orang Arimatea . . . memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat

Yahushua."

Page 9: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

Lukas 23: 53, 54 - "Dan sesudah ia [Yusuf Arimatea] menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain

lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah

dibaringkan mayat. Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai."

Ini adalah bukti yang sangat meyakinkan bahwa keempat Injil sepakat mengenai tanggal Paskah dan hari raya

Roti Tidak Beragi. Pada kalender luni-solar Alkitab, Paskah pada tanggal 14 selalu terjadi pada hari keenam

dalam sebuah minggu.

Secara otomatis, hari berikutnya, hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi selalu jatuh pada Sabat hari

ketujuh yang di dalam kitab Imamat 23: 6 ditegaskan jatuh pada hari ke-15 bulan itu. Alkitab menyebut hari

keempat belas/Paskah, sebagai "hari persiapan." Banyak pemelihara Sabat memberlakukan istilah ini untuk

setiap hari keenam, karena merujuk pada hari keenam sebagai hari kerja, untuk mempersiapkan hari Sabat pada

hari berikutnya dan tentu saja mungkin juga orang-orang Israel menggunakan istilah itu dengan cara ini.

Namun, Alkitab sendiri, hanya memberlakukan istilah ini untuk hari keempat

belas/Paskah – hari sebelum hari pertama dari Hari Raya Roti Tidak Beragi.

Karena hari pertama roti tidak beragi selalu jatuh pada hari Sabat mingguan,

hari itu disebut hari "Sabat Besar".

Sesudah Yahushua meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah

selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-

Nya. Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-

mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib (sebab Sabat itu

adalah hari yang besar) maka datanglah orang-orang Yahudi kepada

Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu

dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Yohanes 19: 30, 31,

Page 10: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

NKJV

Hari Persiapan adalah hari kerja. Ini adalah hari di mana ragi telah dibuang dari rumah (melambangkan dosa

yang dibuang dari bait-jiwa). Itulah waktu dimana domba Paskah disembelih, menjadi gambaran masa depan

ketika Mesias akan dibunuh karena dosa dunia. Fakta ini, dan waktu hari persiapan, dikonfirmasi oleh sebuah

kejadian yang tercatat dalam Injil Sinoptik, yang tidak tercatat dalam Yohanes. Kejadian ini memberikan lagi

sebuah potongan teka-teki, yang membenarkan penjelasan Injil mengenai waktu Paskah penyaliban.

Sudah menjadi kebiasaan bagi para penjahat yang dihukum untuk memikul kayu salib mereka sendiri dalam

perjalanan mereka ke tempat penghukuman. Namun, Matius, Markus dan Lukas semua memberi catatan bahwa

ada orang lain yang memikul salib Sang Juruselamat. Ini bukan tindakan belas kasihan terakhir yang

ditunjukkan kepada orang yang tidak bersalah. Dalam segala kemungkinan, Sang Juruselamat tidak memiliki

kekuatan fisik untuk memikul kayu salib-Nya sendiri karena telah melalui malam tanpa tidur serta telah

kehilangan banyak darah dari hukuman cambuk yang Dia telah terima. Para prajurit Romawi memecahkan

masalah itu dengan memaksa orang lain untuk memikul salib-Nya:

"Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama

Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yahushua." (Matius 27: 32).

"Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang

baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yahushua." (Markus 15:

21).

"Ketika mereka membawa Yahushua, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang

baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti

[Yahushua]." (Lukas 23: 26).

Beberapa penulis percaya bahwa penjelasan Simon "datang dari luar kota" adalah rujukan bahwa Simon telah

keluar bekerja di padang. Namun karena

kejadian itu terjadi di pagi hari, alasan

yang lebih mungkin adalah bahwa

Simon bepergian ke Yerusalem untuk

hari raya Roti Tidak Beragi. Ungkapan

"datang dari luar kota" berarti sebuah

perjalanan yang lebih panjang dari

sekedar "Seperjalanan Sabat" singkat

yang diperbolehkan pada hari-hari yang

kudus. Apakah Simon bekerja di ladang,

atau sedang bepergian, satu-satunya

kemungkinan dia bisa melakukan hal itu

adalah jika Paskah itu adalah hari kerja.

Fakta bahwa ketiga Injil Sinoptik dalam

kisah ini membenarkan bahwa

penggunaan kalimat mereka dari awal

"hari raya roti tidak beragi" adalah

secara umum dipahami sebagai rujukan

bagi hari Paskah itu sendiri.

Page 11: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

Penjelasan dalam kitab Lukas sedikit berbeda. Lukas menyatakan: "Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi,

yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah." (Lukas 22: 7) Sebagaimana yang telah

ditunjukkan, istilah "Paskah" dan "roti tidak beragi" yang secara luas digunakan, dimulai dari hari ketika domba

kurban itu dipilih pada tanggal sepuluh sampai hari terakhir dari hari raya Roti Tidak Beragi (pada tanggal 21 )

yang segera diikuti oleh Sabat hari ketujuh pada tanggal 22. Selanjutnya di dalam kitab Lukas pasal 22 terdapat

penjelasan rinci mengenai Perjamuan Terakhir yang masih diperingati sampai hari ini di dalam persekutuan

pelayanan. Penggabungan potongan teka-teki antara tiga Injil sinoptik dan Injil Yohanes ditemukan dalam

kenyataan bahwa Perjamuan Terakhir dimakan hanya beberapa jam sebelum Sang Juruselamat dikhianati, dan

itu pada kenyataannya, bukan perjamuan Paskah yang sebenarnya.

Dalam bahasa Ibrani, Aram dan Yunani, seperti dalam bahasa Inggris, terdapat kata-kata yang berbeda untuk

menyatakan apakah roti telah dibuat dengan ragi (roti beragi) atau tanpa ragi (roti tidak beragi).

IBRANI

Roti tidak beragi = matzah (atau matzot lebih dari satu kali).

Beragi = lekhem (atau lekhemim lebih dari satu kali).

ARAM

Roti tidak beragi = patireh

Beragi = lakhma

YUNANI

Roti tidak beragi = azumos (atau azumon atau Azuma lebih dari satu kali).

Beragi = artos (atau Arton lebih dari satu kali).

Tanpa satupun pengecualian, setiap kali Alkitab mengacu pada "Hari raya Roti Tidak Beragi" kata untuk roti

tidak beragi yang digunakan adalah:matzah, patireh, azumos. Namun, di semua tempat di dalam Alkitab roti

perjamuan terakhir disebutkan, kata untuk roti beragi yang digunakan adalah: lakhma, artos. Dengan demikian,

"Perjamuan Terakhir" terjadi pada hari sebelum perjamuan

Paskah yang sebenarnya.

Seperti yang telah ditunjukkan, baik Yohanes maupun Matius

menyatakan bahwa Perjamuan Terakhir terjadi sebelum Paskah

dan hari raya Roti Tidak Beragi. Dalam 1 Korintus 11: 23 dan 26-

28, Paulus juga konsisten menggunakan kata untuk roti dengan

ragi ketika membahas Perjamuan Terakhir dan makna rohaninya.

Sementara Yohanes tidak memberikan penjelasan tentang

Perjamuan Terakhir, tetapi fokus pada pembasuhan kaki yang

mendahuluinya, Matius, Markus dan Lukas semua setuju bahwa

roti yang digunakan pada Perjamuan Terakhir itu beragi dan

dengan demikian tidak mungkin menjadi perjamuan Paskah. Hal

ini dibenarkan oleh penjelasan dalam Yohanes yang berulang kali

mengacu pada hari penyaliban sebagai hari Paskah yang

sebenarnya, yang selanjutnya diikuti oleh hari pertama dari hari

Page 12: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

raya Roti Tidak Beragi. (Lihat Yohanes 18: 28; 18: 39; 19: 14; 19: 31 dan 19: 42).

Potongan kebenaran yang terakhir yang ditegaskan oleh keempat Injil benar-benar mengacu pada peristiwa

yang sama pada tanggal yang sama dapat ditemukan dalam kenyataan bahwa seluruh bangsa itu bersatu dalam

merayakan hari Pentakosta. Jika tiga Injil Sinoptik sungguh-sungguh telah mengacu pada Paskah yang terjadi

pada tanggal yang berbeda dari yang diberikan dalam Injil Yohanes, maka hal ini tentu saja akan berdampak

pada penghitungan menuju hari Pentakosta.

Sesaat sebelum Sang Juruselamat kembali ke surga setelah kebangkitan-Nya, Dia memberikan arahan yang

tegas kepada murid-murid-Nya untuk tetap tinggal di Yerusalem: "Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-

sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ

menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes

membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." (Kisah Rasul 1: 4, 5).

Para murid taat kepada Juruselamat mereka yang telah bangkit. Beberapa hari berikutnya adalah waktu

menyelidiki-hati dan waktu pertobatan.

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu

bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada

mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah

mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan

oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (Kisah Para Rasul 2: 1-4).

Pentakosta adalah salah satu perayaan tahunan yang akan membuat semua orang Israel yang taat kembali

pulang ke Yerusalem untuk merayakannya. Fakta bahwa Yerusalem dipenuhi dengan umat dari negeri-negeri

yang jauh ini adalah apa yang dimaksud dalam ayat-ayat berikutnya.

Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah

kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena

mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.

Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang

berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin

kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata

dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai

di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam,

penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus

dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah

Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-

pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun

penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab,

kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita

sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang

dilakukan [Elohim]." (Kisah Para Rasul 2: 5-11).

Daftar yang luar biasa dari orang-orang yang berdarah Israel

ini, yang tinggal dibegitu banyak negara dan daerah yang

berbeda menegaskan bahwa mereka juga berada di Yerusalem

Page 13: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

dengan tujuan memelihara perayaan tahunan hari Pentakosta.

Jika Yohanes dan penulis Injil lainnya telah salah dalam menuliskan kronologi mereka mengenai tanggal

Paskah, bagaimana mungkin terjadi bahwa bukan hanya semua murid, tetapi orang-orang Yahudi juga dari

setiap bagian dari Timur Dekat, sepenuhnya sepakat mengenai tanggal hari Pentakosta, yang mereka peringati

pada hari yang sama. Jika ada perbedaan pendapat mengenai tanggal Paskah, maka akan ada jenis yang berbeda

dari tanggal hari Pentakosta.16

Jadi bukannya memberikan penjelasan yang bertentangan mengenai tanggal Paskah penyaliban, keempat Injil

justru semuanya sepakat! Perbedaan dalam penjelasan mereka benar-benar memberikan konfirmasi bahwa

mereka semua sepakat dengan tidak saling berlawanan dalam hal apapun.

Kebenaran tidak pernah bertentangan dengan dirinya sendiri. Jika ada perbedaan yang nampak, itu hanya

menggaris bawahi bagian di mana pembelajaran tambahan harus dilakukan. Di bagian di mana hikmat

Yahuwah telah menetapkan bahwa tidak semua penyebab keraguan akan dihilangkan, akan memungkinkan

setiap orang untuk menghidupi kebebasan memilih mereka untuk percaya atau untuk ragu berdasarkan

keinginan mereka, biarkan orang yang percaya memilih untuk menghidupi iman, karena "tanpa iman tidak

mungkin orang berkenan kepada Dia. Sebab barangsiapa berpaling kepada [Elohim], ia harus percaya bahwa

Dia ada, dan bahwa Dia memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia". (Ibrani 11: 6,

NKJV)

Walaupun para pengkritik keyakinan akan dengan cepat membuat asumsi dan menggunakan

asumsi mereka untuk menjelekkan Alkitab, seorang pembelajar yang memiliki iman harus

melatih diri untuk menganalisis dengan hati-hati setiap kata-kata (dan kebisuan) Kitab Suci.

Sebagian besar (jika tidak semua kasus) teka-teki yang kita hadapi didasari oleh kesalahpahaman

kita sendiri terhadap kalimat itu, dan kesalapahaman itu bukan bersumber dari kata-kata Kitab

Suci itu sendiri.17

Pada saat ini ketika pengetahuan terus bertambah dan banyak kebenaran Surgawi sedang dipulihkan, semua

orang harus merasa didorong untuk mempelajari bagi diri mereka sendiri setiap prinsip dari keyakinan mereka.

Jika keyakinan itu salah, Roh Kudus telah berjanji untuk memimpin semua orang yang mencari kebenaran ke

dalam pengertian tentang kebenaran itu. "Dan ketika Dia [Roh Kebenaran] telah datang, Dia akan menginsafkan

dunia akan dosa, dan kebenaran dan penghakiman." (Yohanes 16: 8, NKJV)

1 Semua ayat-ayat Kitab Suci yang digunakan berasal dari King James Version sampai itu dituliskan jika berasal

dari sumber lain.

2 #4413, The New Strong's Expanded Dictionary of Bible Words.

3 Markus 14: 1; Lukas 22: 1.

4 Kisah Para Rasul 12: 3; 20: 6.

5 Matius 26: 17.

Page 14: Teka-teki Paskah - worldslastchance.com · Teka-teki Paskah Adalah mustahil untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang telah dia temukan. Pecahan yang hancur, terbungkus dalam tebalnya

6 Ant[iquities], XVII.IX.3; B.II.I.3, dll.

7 B.V.III.1. Thackeray: "When the day of unleavened bread came round on the fourteenth," dll.

8 Grace E. Amadon, "The Johannine-Synoptic Argument," (original manuscript of the published article),

Andrews University, James White Library,Collection 154, Box 2, Folder 1, hal. 1, penekanan ditambahkan.

9 Grace E. Amadon, "Important Passover Texts in Josephus and Philo," (original manuscript of the published

article), Andrews University, James White Library, Collection 154, Box 2, Folder 1, hal. 1, garis bawah asli;

kemiringan tulisan ditambahkan.

10 Terjemahan langsung oleh G. E. Amadon, s.d.a.,hal. 2.

11 Barry D. Smith, “The Chronology of the Last Supper,” Westminster Theological Journal 53:1 (1991), hal. 35

& 36.

12 Amadon, "The Johannine-Synoptic Argument," op cit., hal. 3.

13 Amadon, "Important Passover Texts in Josephus and Philo," op cit., hal. 9.

14 Oun "tidak selalu memberikan koneksi kausal yang ketat, tetapi dapat digunakan lebih longgar sebagai

penghubung sementara dalam kelanjutan atau dimulainya kembali sebuah narasi" (A Greek Grammar of the

New Testament and Other Early Christian Literature. F. Blass, A. Debrunner and Robert Funk. Chicago:

University of Chicago Press, 1961, 234-5).

15 Untuk komfirmasi tambahan bahwa Yudas Iskariot adalah anak Simon, lihat Yohanes 13: 2-3 dan 13: 26.

16 Amadon, "The Johannine-Synoptic Argument," op cit., hal. 9.

17 Kyle Pope, “Dating Passover and the Last Supper,” Ancient Road Publications.