Tegangan-Tegangan Ijin Kayu

3
 BAGIAN 2. TEGANGAN-TEGANGAN IJIN  Tegangan-tegangan ijin kayu dipengaruhi oleh Berat jenis kayu dan klas-kuat kayu, Faktor reduksi, dan Pengaruh penyimpangan arah gaya terhadap arah serat kayu. A.1 Berat jenis kayu dan klas kuat k ayu Berat jenis menentukan kekuatan kayu. Selain berat jenis  j enis, kekuatan kayu juga ditentukan oleh mutu kayu. Mutu kayu dibagi atas mutu A dan B (PKKI 1961 ps. 3). Kekuatan kayu digolongkan dalam klas-kuat I (kayu berkekuatan tinggi), II (kayu berkekuatan normal), III (kayu berkekuatan normal), IV (kayu berkekuatan rendah), dan V (kayu berkekuatan sangat rendah). Untuk perhitungan dan perencanaan dipakai kelas II dan III.  Tegangn-tegangan ijin untuk kayu mutu A dapat dilihat pada daftar IIa PKKI 1961. sedangkan untuk kayu mutu B, tegangan-t egangan ijin dalam daftar IIa harus dikalikan dengan factor reduksi sebesar 0.75. Apabila diketahui berat jenis ka yu , maka te ga ngan- tegangan ijin kayu mutu A dapat dihitung dengan rumus sbb (seperti pada daftar IIb PKKI 1961): δlt = 170. g (kg/ cm 2 ) δds// = δtr// = 150. g (kg/ cm 2 ) 5

Transcript of Tegangan-Tegangan Ijin Kayu

Page 1: Tegangan-Tegangan Ijin Kayu

5/8/2018 Tegangan-Tegangan Ijin Kayu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tegangan-ijin-kayu 1/3

 

BAGIAN 2. TEGANGAN-TEGANGAN IJIN

 Tegangan-tegangan ijin kayu dipengaruhi oleh Berat jenis kayu

dan klas-kuat kayu, Faktor reduksi, dan Pengaruh penyimpangan

arah gaya terhadap arah serat kayu.

A.1 Berat jenis kayu dan klas kuat kayu

Berat jenis menentukan kekuatan kayu. Selain berat jenis

  jenis, kekuatan kayu juga ditentukan oleh mutu kayu.

Mutu kayu dibagi atas mutu A dan B (PKKI 1961 ps. 3).

Kekuatan kayu digolongkan dalam klas-kuat I (kayu

berkekuatan tinggi), II (kayu berkekuatan normal), III (kayu

berkekuatan normal), IV (kayu berkekuatan rendah), dan V

(kayu berkekuatan sangat rendah). Untuk perhitungan dan

perencanaan dipakai kelas II dan III.

  Tegangn-tegangan ijin untuk kayu mutu A dapat dilihat

pada daftar IIa PKKI 1961. sedangkan untuk kayu mutu B,

tegangan-tegangan ijin dalam daftar IIa harus dikalikan

dengan factor reduksi sebesar 0.75.

Apabila diketahui berat jenis kayu, maka tegangan-

tegangan ijin kayu mutu A dapat dihitung dengan rumus

sbb (seperti pada daftar IIb PKKI 1961):

δlt = 170. g (kg/ cm2)

δds// = δtr// = 150. g (kg/ cm2)

5

Page 2: Tegangan-Tegangan Ijin Kayu

5/8/2018 Tegangan-Tegangan Ijin Kayu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tegangan-ijin-kayu 2/3

 

δds┴ = 40. g (kg/ cm2)

ζ// = 20. g (kg/ cm2)

dimana g = berat jenis.

Untuk kayu mutu B rumus tersebut harus dikalikan factor

reduksi 0.75.

A.2 Faktor Reduksi

Harga tegangan-tegangan ijin dalam daftar IIa PKKI1961

maupun rumus teganagn yang telah diberkan diatas

adalah untuk pembebanan pada konstruksi yang bersifat

tetap dan permanent serta terlindung. Jadi:

a. untuk pembebanan

1. untuk pembebanan tetap, factor reduksi у =

1

2. untuk pembebanan yang bersifat sementara y =

5/4

3. untuk pembebanan khusus (getaran, dll) y =

3/2

b. untuk kondisi konstruksi

1. untuk konstruksi terlindung β = 1

2. untuk konstruksi yang tidak terlindung β = 5/6

3. unuk konstruksi yang selalu basah β = 2/3

A.3 Pengaruh penyimpangan arah gaya terhadap arah

serat kayu

Apabila arah gaya yang bekerja pada bagian-bagian

konstruksi menyimpang dengan sudut ά terhadap arah

6

Page 3: Tegangan-Tegangan Ijin Kayu

5/8/2018 Tegangan-Tegangan Ijin Kayu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tegangan-tegangan-ijin-kayu 3/3

 

serat kayu, maka tegangan ijin desak/ tarik kayu harus

dihitung sbb:

δά = δds// - (δds// - δds ). Sinά┴

factor reduksi seperti yang diuraikan diatas juga harus

diperhitungkan.

B.1 Contoh Soal

7