Tegakkan Aturan Dilarang Berhenti! -...

1
Pikiran Rakyat Tegakkan Aturan Dilarang Berhenti! ABTU, 4 Agustus 2012, saya bertujuan ke Jalan Kepatihan. Sebelum belokan, kendaraan sudah terpantau padat, meng- antremasuk ke J alan Kepatihan. Kondisi jalan be- giro semerawut. Motor yang parkir di pinggir jalan, PKLyang menduduki tiga perempat jalan, hingga ribuan pejalan kaki saling berebut menduduki jalan tersebut. Jalan dengan lebar tiga.mobil tersebut, pada kenyataannya hanya menyisakan satu lajur untuk kendaraan dan pejalan kaki berlalu lalang. Saya memerlukan waktu 15 menit untuk mencapai Ja- lan Dewi Sartika, padahal jaraknya tidak seberapa. Lantas saya iseng berkeliling lewat J alan Dalem Kaum, Balong Gede, Dewi Sartika, Asia Afrika, Otista, hingga kembali ke Kepatihan. Ada satu fenomena yang saya temukan, rambu dilarang berhenti seolah dianaktirikan. Mereka yang parkir maupun calo parkir seolah buta melihat rambu bu- lat dengan lingkaran merah yang dicoret menyamping. Secara kasar, jangankan parkir, un- . tuk berhenti pun tidak boleh jika ada rambu "S" coret tersebut. Entah kepada siapa saya harus merasa kesal. Pengendara bermotor butuh tempat untuk parkir, PKL butuh tempat untuk berjualan, sedangkan pejalan kaki mengharapkan trotoar untuk berjalan. Saya hanya menye- salkan tidak adanya aparat yang berwenang untuk menegakkan aturan yang su- dahdibuat. Padahal, takjauh dari tempat tersebut, tepatnya di depan Pasar Baru, belasan petugas kepolisian tengah asyik berdiri di tengahjalan melakukan razia kendaraan. Apakah ini artinya pembiaran ter- hadap pelanggaran? Mengapa petugas ke- polisian lebih memprioritaskan rambu dila- rang putar balik atau dilarang belok kiri lang- I sung ketimbang rambu dilarang berhenti? Semoga suatu hari nanti, tanpa perlu ada yang menegakkan, masyarakat mampu dan mau untuk menaati peraturan yang telah ditentukan. Terima kasih kepada redaksi Pikiran Rakyat yang telah memuat surat ini. Frasetya Vady Aditya Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Kompleks GJA E1. 3 Katapang, Kabupaten Bandung Jony/"PR" j " Iq I pin I Hum 11 Unp I d2012

Transcript of Tegakkan Aturan Dilarang Berhenti! -...

Pikiran Rakyat

Tegakkan Aturan Dilarang Berhenti!ABTU, 4 Agustus 2012, saya bertujuan keJalan Kepatihan. Sebelum belokan,kendaraan sudah terpantau padat, meng-

antremasuk ke J alan Kepatihan. Kondisi jalan be-giro semerawut. Motor yang parkir di pinggir jalan,PKLyang menduduki tiga perempat jalan, hinggaribuan pejalan kaki saling berebut mendudukijalan tersebut.

Jalan dengan lebar tiga.mobil tersebut, padakenyataannya hanya menyisakan satu lajur untukkendaraan dan pejalan kaki berlalu lalang. Sayamemerlukan waktu 15 menit untuk mencapai Ja-lan Dewi Sartika, padahal jaraknya tidak seberapa.

Lantas saya iseng berkeliling lewat J alan DalemKaum, Balong Gede, Dewi Sartika, Asia Afrika,Otista, hingga kembali ke Kepatihan. Ada satufenomena yang saya temukan, rambu dilarangberhenti seolah dianaktirikan. Mereka yang parkirmaupun calo parkir seolah buta melihat rambu bu-lat dengan lingkaran merah yang dicoretmenyamping. Secara kasar, jangankan parkir, un- .tuk berhenti pun tidak boleh jika ada rambu "S"coret tersebut.

Entah kepada siapa saya harus merasa kesal.Pengendara bermotor butuh tempat untukparkir, PKL butuh tempat untuk berjualan,sedangkan pejalan kakimengharapkan trotoar untukberjalan. Saya hanya menye-salkan tidak adanya aparatyang berwenang untukmenegakkan aturan yang su-dahdibuat.

Padahal, takjauh dari tempattersebut, tepatnya di depan PasarBaru, belasan petugas kepolisian tengahasyik berdiri di tengahjalan melakukan raziakendaraan. Apakah ini artinya pembiaran ter-hadap pelanggaran? Mengapa petugas ke-polisian lebih memprioritaskan rambu dila-rang putar balik atau dilarang belok kiri lang-

I

sung ketimbang rambu dilarang berhenti?Semoga suatu hari nanti, tanpa perlu ada yang

menegakkan, masyarakat mampu dan mau untukmenaati peraturan yang telah ditentukan.

Terima kasih kepada redaksi Pikiran Rakyatyang telah memuat surat ini.

Frasetya Vady AdityaMahasiswa Jurnalistik

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Padjadjaran

Kompleks GJA E1. 3Katapang, Kabupaten Bandung

Jony/"PR"

j

"

Iq Ipin I Hum 11 Unp I d 2012