Techno Preneur

16
TECHNOPRENEUR Dampak luas dan Pengaruhnya Oleh Agnan Zakariya Soewardi Edisi Alpha Versi 1.0

Transcript of Techno Preneur

Page 1: Techno Preneur

TECHNOPRENEUR Dampak luas dan Pengaruhnya

Oleh Agnan Zakariya Soewardi

Edisi Alpha Versi 1.0

Page 2: Techno Preneur

1.Latar Belakang Didasarkan pada pengaruh demografi kependudukan di dunia dengan data yang

dihimpun dari worldometer, secara keseluruhan masyarakat dunia telah mencapai angka kenaikan populasi dua kali lipat dalam satu abad terakhir, dihimpun data dengan angka populasi masyarakat dunia saat ini telah mencapai 7,068,508,512 jiwa dengan angka kelahiran 97,465,326 jiwa per tahun, angka kematian 41,626,590 jiwa per tahun dan angka pertumbuhan keseluruhan sebanyak 55,838,736 jiwa di tahun ini, sehingga ada kenaikan sekitar 1,27 % dari tahun sebelumnya. Lalu hasil akumulasi tersebut dikomparasi dengan data dari Internet World Stats, untuk mengetahui Secara Komprehensif Pengguna internet selama satu dekade ini. Hasilnya pengguna internet mengalami signifikansi kenaikan sebesar 528.1 %. Pengguna Internet pada akhir tahun 2000 hanya mencapai angka awal sebanyak 360,985,492 jiwa, lalu terjadi peningkatan drastis ditahun 2011 dengan pengguna internet telah mencapai 2,267,233,742 jiwa dengan penetrasi pengguna per populasi total dunia sebesar 32.1%. Artinya hampir sepertiga populasi masyarakat dunia menggunakan Internet. Dengan kenaikan kurang lebih 30% dalam satu dekade terakhir.

Figure 1: Grafik Pertumbuhan Pengguna Internet Dunia, 2000 – 2012. Source: Internet World Stats, Nua Ltd. Secara eksponensial kenaikan tersebut sangat mempengaruhi penggunaan media digital dan teknologinya pada saat ini. Pengaruh tersebut menghasilkan tolok ukur terhadap perubahan pada grafik yang naik, lalu disesuakan pula dengan pengguna yang dari tahun ke tahun menaik juga, telah memberikan ruang perspektif bahwa kemajuan teknologi memang signifikan trend-nya terhadap peradaban manusia.

Menurut pembagian regional, Asia menjadi pengguna Internet terbanyak di dunia,

hampir 26.20% populasi penduduk di Asia menggunakan Internet jika di akumulasi dan dibandingkan dengan pengguna di seluruh dunia, pengguna di asia menempati urutan nomor satu terbanyak jika dibandingkan dengan Regional lain. Secara akumulatif pengguna Internet di Asia sebanyak 44,8% berdasarkan pada jumlah pengguna 2,267,233,742 jiwa tertanggal 31 desember, 2011.

Page 3: Techno Preneur

Figure 2: Grafik Pengguna Internet Dunia berdasarkan Regional, 2011. Source: Internet World Stats.

World Regions Population ( 2011 Est.)

Internet Users Dec. 31, 2000

Internet Users Latest Data

Penetration (% Population)

Growth 2000-2011

Users % of Table

Africa 1,037,524,058 4,514,400 139,875,242 13.50% 2988.40% 6.20%

Asia 3,879,740,877 114,304,000 1,016,799,076 26.20% 789.60% 44.80%

Europe 816,426,346 105,096,093 500,723,686 61.30% 376.40% 22.10%

Middle East 216,258,843 3,284,800 77,020,995 35.60% 2244.80% 3.40%

North America 347,394,870 108,096,800 273,067,546 78.60% 152.60% 12.00%

Latin America 597,283,165 18,068,919 235,819,740 39.50% 1205.10% 10.40%

Australia 35,426,995 7,620,480 23,927,457 67.50% 214.00% 1.10%

WORLD TOTAL 6,930,055,154 360,985,492 2,267,233,742 32.70% 528.10% 100.00% Sepanjang perubahan tersebut berlangsung kontinu berkenaan dengan bagaimana Pengguna melihat dan berinteraksi dengan berbagai bentuk medium. Maka pengaruh perkembangan teknologi yang cepat dari waktu kewaktu membuat equilibrium yang berdampak pada perubahan lingkungan. Sehingga signifikansi perubahan membuat suatu probabilitas yang tinggi terhadap sikap yang pragmatis terhadap kesempatan untuk berinvestasi pada inovasi. Hal ini telah mempengaruhi atmosfer bagaimana proses dalam berwirausaha di dunia telah mencapai Quantum Leap dengan adanya pengaruh eksponensial pertumbuhan pada teknologi yang semakin equivalent dengan perubahan. Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk “locus of control”, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian mengalami perkembangan menjadi wirausaha

Page 4: Techno Preneur

yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga. Dalam hal ini Inovasi dan Teknologi telah menciptakan relevansi pada peradaban manusia didunia, sehingga pada prosesnya perubahan tersebut menciptakan medium baru pada lingkungan, karena wirausaha itu perlu adanya inovasi, inovasi ditunjang dengan kemajuan teknologi, menciptakan keterkaitan satu sama lain untuk membuat dampak yang luar biasa pada masyarakat, mengimplementasi teknologi pada setiap elemen, sehingga pengaruh teknologi bersifat fundamental. 2. Hubungan antara teknologi dan usaha Sebagai skala penting dalam pembahasan ini, manifestasi dari teknologi dan usaha adalah terciptanya istilah Technopreneur, yang selanjutnya akan berlaku sebagai hal yang akan mewakili pembahasaan terhadap relevansinya. Dalam kamus bahasa inggris, Technopreneur adalah kosakata baru yang diciptakan karena pengaruh eksponensial pertumbuhan teknologi sehingga tercipta pengisitlahan kata tersebut. Technopreneur tersusun atas dua kata yaitu Technology dan Entrepreneurship, Penggunaan istilah “teknologi” (bahasa Inggris: technology) telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni berguna. Istilah ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut Teknologi Massachusetts (didirikan pada tahun 1861). Istilah technology mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai technology. Pada dasawarsa 1930-an, technology tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwatechnology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu"). Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar hingga saat ini, khususnya pada ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan dan insinyur, meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini. Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique, untuk memperluas makna technology ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti dalam karya Foucault tentang techniques de soi, yang diterjemahkan sebagai technologies of the self atau teknologi diri.

Sedangkan Entrepreneurship diterjemahkan dalam bahasa indonesia yaitu Kewirausahaan (Bahasa Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya,

Page 5: Techno Preneur

mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Keterkaitan teknologi dengan entrepreneur adalah adanya relevansi terhadap inovasi dalam berwirausaha, tanpa adanya sebuah inovasi pada suatu usaha, maka pada prosesnya wirusaha memasuki level Old things yaitu pencapaian pada titik stagnan. Hal ini akan menciptakan, stuck in inovasion dan memang sudah menjadi barang tentu jika halnya teknologi trend akan terus naik mengalami perubahan setiap waktu, melebihi jangkauan trend bidang apapun karena dalam konteks kebutuhan, masyarakat dunia mempunyai andil untuk memperbaharui setiap masa di era nya dan terhadap kebutuhan itu sendirilah manusia selalu mencari hal-hal yang baru.

3. Manifestasi dampak pertumbuhan teknologi dalam dunia usaha Mengenal istilah kemajuan pada sisi pandang dunia teknologi menjadikan peradaban manusia berjalan implisit pada pola modernisme, sehingga kemajuan tersebut berpengaruh liniear pada laju trend peradaban sebelumnya, dan selalu, grafik pada trend akan menunjukan signifikansi kenaikan, hingga pada saatnya bagaimana environment peradaban manusia itu sendiri mengikuti untuk mencoba mengadaptasi dan menerapkannya menjadi sebuah hal yang baru kembali. Dalam dunia usaha teknologi sangat berkaitan erat dengan Inovasi, Secara umum sifat teknologi adalah merubah suatu tatanan dalam suatu kebiasaan sosial di lingkungan, kemudian menciptakan equilibrium baru dalam modernisasi. Pada dunia usaha, teknologi merupakan salah satu bentuk daripada inovasi, bagaimana teknologi itu diimplementasi sebagai pembaharuan. Menciptakan hal-hal yang baru sehingga bentuk usaha tidak mengalami krisis pada titik pencapaian yang stagnan, menghasilkan manifestasi dari pengaruh teknologi dalam dunia usaha. Namun dalam dunia modern yang semakin lama semakin maju dengan peradaban dan teknologinya, bukan berarti tidak ada hal negatif yang dihasilkan,

Page 6: Techno Preneur

karena seolah lingkungan lebih maju daripada sebelumnya dan teknologi mempunyai pengaruh terhadap perkembangan zaman, hal itu tertutupi. Sebenarnya hanya terdistraksi dengan kenyataan. Beberapa perubahan teknologi yang signifikan pada dua moda equilibrium yang baru menciptakan diferensiasi Dilemmatic Problem yaitu terjadi masalah-masalah dilematis yang membuat suatu sisi keuntungan dan sisi yang merugikan. Salah satu contoh positif bagaimana pengaruh teknologi dalam perkembangan dunia usaha adalah menciptakan implikasi terhadap bentuk usaha untuk masa depan yang lebih efisien, bagaimana dunia usaha disiapkan untuk mencapai fleksibilitas terhadap dinamika keberlanjutan peradaban manusia di masa yang akan datang. Negatifnya menciptakan Pesimisme dunia modern dalam sebuah adagium, timbul paradoks antara perubahan teknologi yang tumbuh secara eksponensial terhadap pemahaman, sehingga membentuk pola kebiasaan baru pada gejala sosial dalam dunia usaha. Pengaruh Dilemmatic Problem sangat natural dalam menciptakan ekosistem, dimana produsen akan selalu dihadiri oleh tendensi konsumen, Namun pada prosesnya, bagaimana gejala tersebut dapat di stabilkan sehingga kecenderungannya dapat tumbuh secara ekivalen, dan tidak menjadi suatu permasalahan.

3.1 Hal Positif: The Future of Business Dampak pertumbuhan pada teknologi di era digital telah meciptakan platform baru bagi dunia usaha, khususnya pada abad ke-21 dan dimasa yang akan datang. kecenderungannya menitik beratkan pada efisiensi untuk menjaga keberlangsungan peradaban manusia, terhadap eksistensinya. Sehingga dimasa depan dunia usaha yang diciptakan harus bisa lebih efisien dari pada yang ada sekarang, hirarkinya proses pengaruh kemajuan pada teknologi memang menciptakan trend seperti itu, mengembangkan inovasi pada platform yang lebih ramah lingkungan, mereduksi segala polusi dan hal negatif yang diakibatkannya. Berikut adalah beberapa inovasi dalam dunia usaha yang dikembangkan, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keberlanjutan eksistensi untuk kehidupan manusia yang lebih efisien dari berbagai bidang yang ada, diantaranya:

a. Bidang Usaha-Militer

1. Exoskeleton

 

Figure 3: Exoskeleton Model. Source: Discovery. Exoskeleton juga dikenal sebagai baju besi bertenaga, atau exoframe, adalah mesin mobile bertenaga yang terdiri dari kerangka exoskeleton yang dapat digunakan

Page 7: Techno Preneur

seorang manusia dan power supply yang memasok setidaknya sebagian dari energi aktivasi-gerakan anggota tubuh. Exoskeleton dirancang untuk membantu dan melindungi pemakainya. Mereka dirancang, untuk membantu dan melindungi tentara dan pekerja konstruksi atau untuk membantu kelangsungan hidup orang-orang di lingkungan berbahaya lainnya. Sebuah pasar medis yang luas ada di masa depan prosthetics untuk memberikan bantuan mobilitas bagi orang-orang lanjut usia dan lemah. Kemungkinan lain termasuk pekerjaan penyelamatan, seperti di reruntuhan bangunan, di mana perangkat akan memungkinkan seorang pekerja penyelamatan untuk mengangkat puing-puing berat, sekaligus melindungi pekerja dari puing-puing jatuh. Contoh Kerja exoskeleton bertenaga telah dibangun namun saat ini tidak banyak digunakan. Berbagai masalah masih harus diselesaikan, termasuk power supply yang sesuai. Namun tiga perusahaan meluncurkan setelan exoskeleton bagi para penyandang cacat pada tahun 2010. Mekanismenya berbeda dari exoskeleton bertenaga dalam mekanisme tersebut biasanya jauh lebih besar daripada tubuh manusia normal, dan tidak secara langsung meningkatkan gerakan atau kekuatan anggota badan fisik. Sebaliknya operator manusia menempati kabin atau kursi kendali pilot dalam sebagian kecil dari sistem yang lebih besar. Dalam kabin ini manusia dapat memakai exoskeleton ringan kecil yang berfungsi sebagai kontrol antarmuka haptic untuk pelengkap eksterior yang jauh lebih besar. Beberapa perusahaan pengembang: - DARPA - Co Ltd's PowerLoader Robot - Honda - M.I.T. Media Lab's Biomechatronics Group

b. Bidang Usaha-Keuangan 1. Google wallet Google Wallet adalah sebuah layanan aplikasi google yang digunakan untuk melakukan pembayaran secara mudah melalui sebuah ponsel. Layanan ini memungkinkan pemilik telepon genggam membayar dan mencairkan kupon lewat ponsel dengan sistem operasi Android. Teknologi Google Wallet sendiri saat ini (Mei 2011) baru tersedia pada ponsel Nexus S 4G dengan operator Sprint Nextel. Google Wallet menggunakan teknologi yang disebutnear field communication (NFC) atau komunikasi jarak dekat yang memungkinkan pengguna membayar melalui ponsel di kasir yang dilengkapi dengan NFC. Selain itu, Google Wallet hanya akan mendukung kartu kredit dari Citibank MasterCard dan Google Prepaid Card. Namun nantinya, layanan ini akan terbuka untuk kartu pembayaran apapun dan akan diluncurkan di lima kota yaitu New York, San Francisco, Los Angeles, Chicago, dan Washington DC. Perusahaan pengembang: - Google Lab, www.google.com 2. Online Venture Foundation Ini merupakan Crowdsourcing online konsep suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil

Page 8: Techno Preneur

yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Beberapa perusahaan pengembang: - Ashoka Foundation, www.changemakers.org - Kickstarter, www.kickstarter.com - Google Ventures, www.google.com

c. Bidang Usaha-Energi

1. RE<C Initiative RE<C Initiative adalah proyek yang dirancang untuk pencarian inovasi terbaru terhadap pembaharuan energi bumi, yang lebih murah daripada batubara. Proyek ini direncanakan akan selesai pada tahun 2013, diprediksi akan menghasilkan 392 MW energi surya bersih. tim rekayasa RE <C memfokuskan penelitian mereka pada dua bidang teknologi tenaga surya: mengurangi biaya yang terkait dengan heliostats dan mengurangi konsumsi biaya air. Penelitian ini menunjukkan bagaimana biaya keseluruhan dapat dikurangi oleh kemajuan teknologi. Karena selama beberapa tahun terakhir, telah melihat banyak kemajuan dalam energi bersih. Itu membuat pembaharuan pada kemajuan teknologi yang begitu cepat mendekati daya saing terhadap kebutuhan biaya terhadap bentuk-bentuk tradisional dari energi yang dihasilkan dunia saat ini, memungkinkan penghematan terhadap biaya namun efisien dalam menghasilkan energy yang baru. Perusahaan pengembang: - Google Org. www.google.org - BrightSource Energy - eSolar

2. Enhanced Geothermal Systems, atau EGS Ini merupakan inovasi projek terhadap eksplorasi energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam bumi. Energi panas Bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan Bumi.Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas Bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia.Energi panas Bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik

Page 9: Techno Preneur

Perusahaan pengembang: - Chevron

d. Bidang Usaha-Kesehatan 1. Genomic Analysis Analisis genetik merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan studi baik pada tingkat morfologi, sel, biokimia, maupun molekuler lainnya (DNA, RNA) untuk menyelidiki fenomena-fenomena kebakaan. Penyilangan-penyilangan eksperimental disertai pengamatan morfologi (fenotipe) maupun molekuler merupakan metode yang dipakai untuk mempelajari pewarisan suatu sifat atau untuk mengetahui terjadinya mutasi. Dalam dunia kesehatan hal ini digunakan untuk menganalisis kecocokan obat terhadap pasien, sehingga pengobatan pasien lebih efisien dan murah biaya, karena penanganan obat digunakan secara tepat dan sesuai dosis. Beberapa Perusahaan pengembangnya: - Adimab, www.adimab.com - iPerian, www.iperian.com

e. Bidang Usaha-Pendidikan 1. OER Dalam satu dekade terakhir peradaban manusia telah berhasil menciptakan sejarah besar, mencapai Quantum leap terhadap pendidikan dengan dicetusnya “OpenCourseWare” pada tahun 2001 silam oleh MIT, sehingga melahirkan penciptaan pengistilahan pada equilibrium baru pengetahuan yaitu OER, Open Education Resource, Sumber Daya Pendidikan Terbuka, sebuah revolusi dalam teknologi pendidikan. Suatu program yang menawarkan konsep pendidikan terbuka, dengan metode efisiensi terhadap biaya, dengan tujuan meningkatkan kualitas belajar mengajar dan mengurangi biaya para pelajar yang notabene selalu berkaitan dengan komersialisasi, seperti pembelian buku pelajaran yang mahal, pembelian bahan pembelajaran yang tidak efektif namun harus dibeli, fasilitas yang tidak mendukung, dan hal lain yang semestinya dapat di reduce, satu alasan yang dapat di tarik dari konsep ini adalah, karena siapapun memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai keadaan yang lebih maju, tidak ambivalensi, dan harus selalu linear apapun keadaanya. OER adalah konsep mengoptimalkan proses pembelajaran dengan mengatur kurikulum yang baru bereksplorasi dengan penyesuaian bidang pengalaman instruktur dengan membuat garis besar pembelajaran, mempraktekan metode mengajar efektif, penyediaan artikel, esai, teks, ujian, ilustrasi dan streaming video dengan menggunakan platform internet sebagai optimalisasi. Dalam prosesnya, Para instruktur ini telah mulai membuka pintu untuk pendidikan tinggi yang lebih luas dari pada sebelumnya, menciptakan suatu wadah melalui platform internet dalam projek OER tadi untuk membuat metode keanekaragaman dalam keterjangkauan satu visi, menciptakan Environment pembelajaran yang baru dimana proses belajar mengajar atau penelitian sumber daya diimplementasi ke dalam domain publik, baik itu yang telah dirilis di bawah lisensi atas hak kekayaan intelektual, maupun yang bebas, sehingga memungkinkan terciptanya interaksi untuk saling berbagi, mengakses satu sama lain, tanpa mengenal batas umur, ras, gender, finansial, geografis dll. Hal ini tentunya sangat ekivalen dengan perkembangan teknologi media digital karena tingkat signifikansi tinggi dalam pengaruh peradabaan

Page 10: Techno Preneur

manusia harus stabil dengan kemajuan zaman, agar terus sustaianable. Implementasi dari konsep OER adalah menyediakan ruang untuk kreativitas usaha dalam bentuk not-for-profit entreprise dan pendidikan sebagai bidang konsentrasinya. (Usaha bukan untuk keuntungan, NGO). Dengan penggunaan internet sebagai medium virtual pencapaian visi dan misi perusahaan, hal ini mengacu pada sumber daya pendidikan yang dapat di gunakan oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun sehingga merujuk pada definisi yang lebih khusus lagi, bahwa Sumber daya pendidikan terbuka adalah proses belajar mengajar ataupun penelitian sumber daya yang diimplementasi ke dalam domain publik, baik itu yang telah dirilis di bawah lisensi atas hak kekayaan intelektual, maupun yang bebas, sehingga memungkinkan terciptanya interaksi untuk saling berbagi, mengakses satu sama lain, proses repurposing –termasuk didalamnya untuk tujuan komersial sekalipun- dan berkolaborasi dengan orang lain. Perusahaan pengembang konsep OER: - Khan academy www.khanacademy.org - Edasia www.edasia.org - Edx www.edxonline.org - Udacity www.udacity.com - Coursera www.coursera.org

f. Bidang Usaha-Insight 1. Forecasting Tools & Big Data Analytics Firm Forecasting adalah proses analisis untuk memperkirakan masa depan dengan metode-metode tertentu dan mempertimbangkan segala variabel yang mungkin berpengaruh di dalamnya. Forecasting merupakan suatu estimasi tentang hal-hal yang paling mungkin tejadi di masa mendatang berdasarkan eksplorasi dari masa lalu. Forecasting juga merupakan bagian dari future research. Forecasting bersifat eksploratif dan berkaitan dengan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Artinya setiap hal yang akan terjadi di masa depan tersebut tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun. Forecasting dengan metode-metodenya akan menghasilkan suatu pemetaan mengenai hal-hal yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang. Kini forecasting telah digunakan pada hampir seluruh disiplin ilmu, termasuk ilmu ekonomi dan seluruh aktifitas di dalamnya. Misalnya dalam kegiatan ekonomi suatu perusahaan, seorang pengambil keputusan akan melakukan eksplorasi dari masa lalu yang kemudian akan digunakan untuk memprediksikan hal-hal yang paling mungkin terjadi di masa depan. Kegiatan tersebut penting karena dapat mengurangi kemungkinan salah (error) dalam pengambilan keputusan. Business forecasting adalah penerapan forecasting dalam dunia bisnis, dimana seorang individu mencoba mengetahui atau memprediksi hal-hal apa saja yang mungkin akan terjadi di masa depan tanpa mampu mempengaruhinya. Forecasting dalam business forecasting digunakan sebagai kemampuan untuk mengambil keputusan dalam bisnis.

Beberapa perusahaan pengembang: - Kelly Services www.kellyservices.com - Nielsen www.nielsen.com - Kompas Survey www.kompas.com

Page 11: Techno Preneur

g. Bidang Usaha-Kendaraan

1. Mobil Hybrid Mobil hybrid adalah mobil bertenaga bahan bakar dan listrik, mobil hybrid dapat dikatakan sebagaimobil keluarga ideal terbaik Indonesia karena selain ramah lingkungan tapi juga nyaman dan aman untuk keluarga pada khususnya dan penduduk dunia pada umumnya. kombinasi dua teknologi tersebut dapat menghasilkan emisi gas buang CO2 yang lebih sedikit hingga sangat ramah lingkungan. Beberapa perusahaan pengembang: - Honda, Honda Insight - Toyota, Toyota Prius - GMC

h. Bidang Usaha-Dampak Internet 1. E-commerce Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Beberapa perusahaan pengembang: - Alibaba, www.alibaba.com - Amazon, www.amazon.com - Kaskus, www.kaskus.co.id

2. Social Network suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat

Page 12: Techno Preneur

keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya. Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya. Beberapa perusahaan pengembang: - Twitter, www.twitter.com - Facebook, www.facebook.com - Path, www.path.com - Foursquare, www.foursquare.com - Google+, plus.google.com

3. Virtual Outsource (Crowdsourcing) Ini adalah konsep pemindahan pekerjaan (operasi) dari satu perusahaan ke perusahaan lain, terjadi secara virtual. Hal ini biasanya dilakukan untuk memperkecil biaya produksi atau untuk memusatkan perhatian kepada hal utama dari perusahaan tersebut. Online outsourcing banyak memiliki keunggulan yang bermanfaat bagi setiap perusahaan. Ini adalah fakta yang terkenal bahwa tenaga kerja di Cina dan negara-negara lain dapat dibayar dengan murah. Tenaga kerja di Eropa dikenal cukup mahal. Kemampuan perusahaan untuk melakukan online outsourcing untuk sebuah negara seperti Cina berarti bahwa perusahaan akan membuat lebih banyak keuntungan karena tenaga kerjanya murah. Dengan tenaga kerja yang murah, perusahaan dapat menjual produk pada harga yang lebih rendah bagi setiap konsumen. Beberapa perusahaan pengembang: - Odesk, www.odesk.com - Freelancer, www.freelancer.com

i. Bidang Usaha-Industri Film

1. CGI Computer-Generated Imagery (CGI; bahasa Indonesia: "pencitraan yang dihasilkan komputer") adalah penggunaan grafik komputer (atau lebih tepatnya, grafik komputer 3D) dalam efek spesial. CGI digunakan dalam film, acara televisi dan iklan, dan juga media cetak.Permainan video umumnya menggunakan grafik komputer waktu-nyata (jarang disebut sebagai CGI), namun juga sering menggunakan "adegan tengah" (cutscene) yang telah dirender dan film-film pembuka yang mirip dengan penggunaan CGI. Ini dinamakan Full Motion Video (FMV). Beberapa perusahaan pengembang: - Pixar - Disney

3.2 Hal negatif: Pesimisme Dunia Modern dalam sebuah adagium Menciptakan disorder ambivalensi pada suatu kebiasaan dilingkungan yang tercipta oleh pengaruh eksponensial pertumbuhan teknologi. Kasus studi: Pengguna Media digital di Indonesia

Page 13: Techno Preneur

Di antara filsuf abad ke-19, Arthur Schopenhauer adalah orang yang menyatakan bahwa pada intinya, alam semesta bukanlah tempat yang rasional. Terinspirasi oleh Plato dan Kant, keduanya menganggap dunia adalah tempat untuk menerima alasan, Schopenhauer mengembangkan filosofi untuk mengenali pandangan terhadap naluri untuk menitik beratkannya pada sebuah sikap asketis, menekankan bahwa dalam menghadapi dunia yang penuh dengan konflik tak berujung, kita harus meminimalkan keinginan untuk mencapai kerangka pikiran yang lebih tenang dan disposisi terhadap kebaikan universal. Pernyataannya sering dianggap sebagai sikap pesimis, beberapa kalangan sebagian berpendapat bahwa Schopenhauer sebenarnya menganjurkan cara -melalui bentuk seni, moral dan kesadaran- untuk mengatasi kondisi frustrasi yang secara fundamental selalu ada dalam kehidupan.

Dalam dunia modern media digital yang semakin lama semakin maju dengan peradaban dan teknologinya, bukan berarti tidak ada sikap pesimistis, karena seolah lingkungan lebih maju daripada sebelumnya dan teknologi mempunyai pengaruh terhadap perkembangan zaman, sebenarnya hal itu terdistraksi dengan kenyataan. Banyak hal yang menjadi tolak ukur ketika teknologi yang semakin maju tidak berjalan ekivalen sebagaimana mestinya.

Terhitung dari tahun 2000 sebagai titik diferensiasi teknologi pada satu dekade terakhir yang berpengaruh sangat signifikan terhadap society impact, menghasilkan equilibrium baru melahirkan istilah The Millenials Learning (Howe & Strauss, 2000). dalam pernyataan mereka manusia di abad ke-21 telah membuat suatu pencapaian yang luar biasa, sebagai generasi X, lahir dan tumbuh dengan pengaruh pertumbuhan medium digital, dan memang terbukti pada tahun selanjutnya penetrasi pada internet yang sangat tinggi dan jejaring sosial telah menciptakan tendensi peran pada perubahan interaksi Human Experience melalui peran digital. Dampaknya secara umum telah menghasilkan praksis psikologi normatif untuk para pengguna media digital aktif sebagai hasil konstelasi informasi, dengan pendefinisian lebih rinci bahwa informasi akan selalu di butuhkan melalui sifat keingintahuan pada setiap manusia, sebab secara naluriah sifat manusia mempunyai dorongan untuk reduktif, selalu ingin memenuhi hasrat dan itu kontinu. Karena saat ini mencari keingintahuan terhadap informasi akan sangat jauh berbeda dengan tahun 90-an, sekarang dengan medium digital lalu lintas data informasi sangat cepat diterima, revolusi digital telah menghasilkan wahana informasi baru, telah terjadi sebuah perubahan pada areal bagaimana informasi itu dibentuk dan bagaimana informasi itu dihasilkan lalu tersampaikan.

jika kecenderungan dilihat dari sudut perspektif umum yang terjadi pada sebuah perubahan adalah mengubah kebiasaan, itu merupakan suatu hal yang normatif. Namun setelahnya timbul pertanyaan besar yang muncul, yaitu bentuk penilaian terhadap kesetaraan kebiasaan pada environment dengan kemajuan tersebut. Melalui pendekatan pada teori demografi bahwa dampak adalah pengalian antara populasi, kesejahteraan dan teknologi. Lalu dari hasil pernyataan tersebut, akan di diversifikasi dalam sebuah pernyataan bahwa Teknologi memungkinkan mempengaruhi dampak pada pelbagai dasar hirarki kebiasaan masyarakat, terutama karakteristik sosial pada kebiasaan individu manusia. Karena secara mendasar karakteristik manusia akan selalu di pengaruhi banyak oleh lingkungan, sehingga terjadi relevansi dari pernyataannya bahwa kemajuan berpengaruh pada tatanan kebiasaan sosial manusia. Lalu ada hal fundamental antara hubungan komunikasi dan informasi melalui pendekatan dan asumsi

Page 14: Techno Preneur

yang pada pengaruhnya dapat dinilai suatu kesimpulan apakah bersifat ekivalen atau ambivalen. Sebagai dasar ajuan pendekatan hasil dari komparasi teori malthusianisme tentang malfungsi pertumbuhan populasi, dimana ketika garis laju pertumbuhan penduduk melebihi batas produksi terhadap makanan yang terjadi adalah Point of Crisis, yang diistilahkan dalam essay nya sebagai malthusian catastrophe. Jika pendekatan teori ini di gunakan untuk mengkomparasi perubahan terhadap kemajuan teknologi dan pengaruh pada lima elemen struktural masyarakat dalam cakupan SIMEC (Socio-behavior, Insight, Mindset, Education, Culture) diantaranya berupa kebiasaan sosial, pola wawasan, pola pikir, pendidikan dan budaya dalam konteks pesimistis maka akan mengalami perhitungan sebagaimana Point of Crisis yang terjadi pada teori malthusianisme. Didasarkan pada pengaruh demografi kependudukan di dunia dengan data yang dihimpun dari worldometer, secara keseluruhan masyarakat dunia telah mencapai angka kenaikan populasi dua kali lipat dalam satu abad terakhir, dihimpun data dengan angka populasi masyarakat dunia saat ini telah mencapai 7,068,508,512 jiwa dengan angka kelahiran 97,465,326 jiwa per tahun, angka kematian 41,626,590 jiwa per tahun dan angka pertumbuhan keseluruhan sebanyak 55,838,736 jiwa di tahun ini, sehingga ada kenaikan sekitar 1,27 % dari tahun sebelumnya. Lalu hasil akumulasi tersebut dikomparasi dengan data dari Internet World Stats, untuk mengetahui Secara Komprehensif Pengguna internet selama satu dekade ini. Hasilnya pengguna internet mengalami signifikansi kenaikan sebesar 528.1 %. Pengguna Internet pada akhir tahun 2000 hanya mencapai angka awal sebanyak 360,985,492 jiwa, lalu terjadi peningkatan drastis ditahun 2011 dengan pengguna internet telah mencapai 2,267,233,742 jiwa dengan penetrasi pengguna per populasi total dunia sebesar 32.1%. Artinya hampir sepertiga populasi masyarakat dunia menggunakan Internet. Dengan kenaikan kurang lebih 30% dalam satu dekade terakhir.

Figure 4: Benchmarking Exponential Growth Technology vs Arithmetic Growth SIMEC Value

Pada pemodelan tersebut pertumbuhan teknologi terjadi secara eksponensial, didasari pola demografi dan perkembangan penetrasi penggunaan internet media digital di dunia yang mengalami perkembangan secara signifikan dari tahun ke tahun sedangkan pertumbuhan SIMEC terhadap perkembangan teknologi tidak berkembang secara utuh, menciptakan asinkronisasi dan terjadi Point of Crisis. Dalam dunia modern, teori malthus tersebut memang telah mendapatkan ratusan revisi, ternyata malthusian

Page 15: Techno Preneur

catastrophe tidak pernah benar-benar terjadi pada populasi manusia didunia, sekalipun telah terjadi peningkatan populasi dua kali lipat dalam satu abad terakhir, masyarakat dunia tidak dalam benar-benar ada pada titik kondisi Point of Crisis karena terjadinya optimisme. Adanya fleksibilitas antara jumlah pertumbuhan bersesuaian dengan usaha untuk menambah jumlah konsumsi (dalam teori Neo-malthushianisme), namun jika teori tersebut disesuaikan dengan teori pendekatan dan asumsi pada pengaruh teknologi, ada hal yang bisa diasumsikan telah terjadiPoint of Crisis. Dalam prediksi malthusian catastrophe bisa terbantahkan karena adanya kesesuaian usaha dalam bentuk optimisme sehingga perlu adanya revisi yang menyatakan bahwa ketika populasi bertambah maka unsur Carrying Capacity memungkinkan terjadinya bentuk optimisme dalam penambahan nilai produksi terhadap sumber makanan walaupun itu ada keterlambatan, Namun di dalam teknologi ketika suatu keadaan tidak dapat mengikuti suatu perubahan yang signifikan pada tendensi pola pertumbuhan teknologi yang terjadi adalah kecenderungan malfungsi teknologi, ada elemen yang menyimpang dengan kesesuaian perkembangan meskipun terdapat persamaan adanya unsur Carrying Capacity dengan proses keterlambatan untuk mencapai juga, akan tapi itu mengindikasikan telah terjadinya lag changes.

Lag changes adalah suatu kondisi dimana adanya suatu ketertinggalan dalam suatu perubahaan pada teknologi yang tidak bersesuaian dengan penggunaan yang tepat teroptimalkan.

Negatifnya hal ini dapat membuat implikasi menciptakan masyarakat “pasar”, yang cenderung keikutsertaannya dianggap sebagai pengguna saja, mempunyai kekuatan daya konsumsi untuk menikmati suatu produk sangat tinggi ketimbang bagaimana mengimplementasi ulang suatu konsep dan mempelajarinya menjadi sebuah konsep yang baru untuk di terapkan. Sehingga kebiasaan seperti ini hanya dimanfaatkan sebagai target pemasaran semata oleh produsen, masyarakat yang loyal terhadap perubahan teknologi namun tidak bisa menciptakan perubahannya sendiri.

Figure 5: Carrying Capacity, Menggandakan maksimum makanan yang menghasilkan keterlambatan

Page 16: Techno Preneur

4. Kesimpulan Teknologi pada dunia usaha mempunyai relevansi yang sangat kuat dengan inovasi, karena untuk menghindari pencapaian pada level old things, teknologi digunakan sebagai bentuk bagian dari sebuah inovasi, Namun jika pengaruh eksponensial teknologi yang meningkat tidak ekivalen dengan SIMEC Value yang terjadi adalah Point of Crisis dimana timbul Dilemmatic Problem dan Lag Changes. Hal tersebut akan mempengaruhi perubahan pada peradaban manusia secara menyeluruh, Sehingga mengurangi kemampuan untuk menerima perubahan yang lebih signifikan dan Menciptakan gradasi pertumbuhan yang Ambivalen terhadap pengaruh Teknologi. Sehingga menciptakan masyarakat “pasar”. Keywords: Technopreneur, Ambivalen, Teknologi, Entrepreneurship, SIMEC Value 5. Referensi [1] Jenkins H., Purushotma R., Weigel M., Clinton K., Robinson A., (2010). Culture partecipative e competenze digitali: media education per il XXI secolo, Guerini, Milano. [2] Pedró, F. (2006). The new millenium learners: Challenging our Views on ICT and Learning, OECD Org. [3] Malthus, T.R. (1798). An essay on the principle of population. Oxford Worldʼs Classics reprint [4] Schopenhauer, A. (1974). On the Fourfold Root of the Principle of Sufficient Reason, trans. E.F.J. Payne, LaSalle Illinois: Open Court [5] Jain, M.R. (2012). Impact of Social Networking sites in the Changing mindset of Youth on social issue, A study of Delhi-NCR youth, Journal: Researchers World [6] Schopenhauer, A. (1969). The World as Will & Representation, trans. E.F.J. Payne, New York: Dover [Volumes 1 & 2] [Volume 1 contains the essence of Schopenhauerʼs argument. Volume 2 is a series of supplements to the 4 ʻbooksʼ of Volume 1.] [7] Ratna A, Dwi. A, Vienda. S, Florencius. S, Santi. (2004). Peranan Teknologi Komunikasi dalam Menciptakan Masyarakat Informasi di Indonesia, Jurnal: UAJY [Volume 1, Nomor 1, Juni 2004: 73-86]