Teater Prancis Abad XVIII

15
Sejarah dan Perkembangan

description

Teater Prancis Abad XVIII. Sejarah dan Perkembangan. Situasi Umum Abad XVIII. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Teater Prancis Abad XVIII

Page 1: Teater Prancis Abad XVIII

Sejarah dan Perkembangan

Page 2: Teater Prancis Abad XVIII

Dibandingkan dengan abad XVII yang serba stabil dan teratur, abad XVIII merupakan abad yang menyimpan potensi bagi sebuah gerakan/ledakan yang dahsyat dari krisis sosial-ekonomi yang telah dirintis pada abad-abad sebelumnya.

Page 3: Teater Prancis Abad XVIII

Setelah kematian Louis XIV (1715) wibawa monarki absolut makin menurun.

Golongan bangsawan dan bourgeois menuntut kebebasan lebih.

Gaya hidup yang masih berfoya-foya tanpa memikirkan keadaan rakyat yang makin miskin menyebabkan krisis sosial, ekonomi dan politik yang berkepanjangan dan mencapai puncaknya pada revolusi 1789.

Page 4: Teater Prancis Abad XVIII

Istana bukan lagi pusat kehidupan intelektual dan seni, tetapi justru menjadi sasaran kritik kaum cendekiawan.

Peran istana digantikan oleh Salon, Café, dan Club.

S,C,C tempat untuk berdiskusi, berdebat dari masalah seni-budaya, kemudian berkembang ke filsafat, sosial, politik, moral, agama dengan tujuan untuk menjamin kebahagiaan manusia di dunia (bonheur terrestre).

Page 5: Teater Prancis Abad XVIII

Salon-salon terkenal: Mme du Deffand; Mme de Tencin; Mlle De Lespinasse

Café-café terkenal: Café de la Régence; Café Procope; Café Laurent.

Club de l’Entresol : Hôtel du président Hénault; Place Vendôme

Page 6: Teater Prancis Abad XVIII

Paris menjadi kota kosmopolitanPasar buku dan barang cetakan semakin

banyak dan luasBentuknya mulai beragam: buku tebal, buku

tipis, brosur, poster, selebaran.Ilmu Pengetahuan semakin berkembang

sejalan dengan menyebarnya gagasan-gagasan baru

Page 7: Teater Prancis Abad XVIII

Le regard de l’AutreLa tolérance et la raisonL’égalité et la justiceLe bonheur naturel

Page 8: Teater Prancis Abad XVIII

Pertunjukan teater masih mendapat apresiasi tinggi dari kalangan bangsawan dan kaum bourgeois.

Ada tiga teater utama di Paris: 1. L'Opéra 2. L'Opéra Comique 3. La Comédie Française

Page 9: Teater Prancis Abad XVIII

Di daerah mulai muncul teater-teater yang memainkan lakon-lakon seperti di Paris.

Genre dominan adalah komedi: Regnard; Dancourt;Dufresny;Destouches;

D’Orneval dan MarivauxSensor lakon oleh publik, La Comédie

Française atau penguasa.Kehidupan penulis lakon, dan aktor-aktor

sedikit demi sedikit mulai membaik

Page 10: Teater Prancis Abad XVIII

Kritik DIDEROT:genre komedi: dianggap terlalu ringan dan

terlalu sering melecehkan keburukan fisik dan moral manusia;

genre tragedi: dianggap tidak menyentuh realitas kehidupan manusia.

Page 11: Teater Prancis Abad XVIII

Diderot menawarkan genre baru: drame (le genre serieux):

bentuk lebih bebas, tidak lagi terikat les trois unités

tokoh utama biasanya kaum bourgeois dari berbagai profesi (drame bourgeois)

hubungan sosial-keluarga tokoh ditonjolkan : tragedi domestik

Page 12: Teater Prancis Abad XVIII

Teater:le Fils Naturel (1757) le Père de famille (1758) Karya terbesar Diderot:

Page 13: Teater Prancis Abad XVIII

Karya-karya Beaumarchais dianggap sebagai perwujudan yang paling tepat dari ide Diderot tentang drame.

Bahkan para kritikus masa itu melihat bahwa karya-karya Beaumarchais merupakan gambaran masyarakat Prancis masa itu yang sedang demam ide-ide tentang kebebasan, persamaan hak dan kemarahan pada golongan bangsawan.

Page 14: Teater Prancis Abad XVIII

Barbier de Séville (1775)Mariage de Figaro (1784)

Page 15: Teater Prancis Abad XVIII

André Degaine, Histoire du Theatre Dessinée, Nizet, Saint Genouph, 1992

Lagard et Michard, Moyen Age, Bordas, Paris-montréal, 1970. 

Lagard et Michard, XVIe siècle, Bordas, Paris-montréal, 1970.

Lagard et Michard, XVIIe, Bordas, Paris-montréal, 1970.

Lagard et Michard, XVIIIe, Bordas, Paris-montréal, 1970.