TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE...

14
SAGAnewsletter 2015 TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE INSTITUTE

Transcript of TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE...

Page 1: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

SAGAnewsletter2015

TEATER GARASI /GARASI PERFORMANCE INSTITUTE

Page 2: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

Sahabat Garasi yang baik,

Tahun 2015 Teater Garasi genap memasuki tahun ke 22 dari perjalanan dan pertumbuhannya: di mana kami terus berusaha mengembangkan dan memantapkan organisasi kami sebagai kolektif seniman yang menjelajah dan merancang berbagai kemungkinan pertunjukan dan penciptaan seni sebagai bagian dari upaya untuk membaca, menyingkap dan memahami perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan kami. Di tahun ini pula Teater Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta. Di tempat baru ini Teater Garasi memulai seluruh aktivitasnya di tahun 2015.

2015 kami awali dengan Diskusi dan Buka Rumah Baru Teater Garasi/Garasi Performance Institute. Dalam acara ini Teater Garasi meluncurkan buku Bertukar Tangkap dengan Lepas: Sesilangan dan Lintasan 20 Tahun Teater Garasi dalam Esai. Acara ini sekaligus memperkenalkan studio baru Teater Garasi kepada para pelaku dan penikmat seni di Yogyakarta. Di samping beberapa program rutin yang sudah kami lakukan bersama Hivos seperti diskusi, workshop, magang dan residensi, tahun ini Teater Garasi menghasilkan 3 buah karya pertunjukan yakni: “Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi” sebuah karya baru yang telah dipersiapkan sejak tahun sebelumnya, “Je.ja.l.an.” karya lama yang digarap kembali untuk ditampilkan di Oz Asia Festival di Adelaide Australia dan “100% Yogyakarta” sebuah karya bersama dengan Rimini Protokoll dari Berlin.

EXECUTIVESUMMARY

Page 3: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

Di luar karya-karya bersama Teater Garasi tahun ini seniman-seniman Teater Garasi semakin menajamkan capaian artistiknya dalam berbagai kegiatan, karya dan kesempatan berkolaborasi dengan seniman-seniman lain baik nasional maupun internasional. Berikut kami paparkan beberapa aktivitas seniman-seniman Teater Garasi sepanjang tahun 2015:

1. Yudi Ahmad Tajudin diundang untuk mempresentasikan kerja dan karya Teater Garasi dalam “Teater Garasi's Trajectory” di Theatre Departement, Victoria College of the Arts, Melbourne. Di hari yang sama dan waktu yang berbeda ia juga menjadi pembicara dalam seminar yang diselenggarakan Monash University “Staging Indonesia – the Artistic Practise and Social Vision of Teater Garasi” di Melbourne Australia pada tanggal 29 September 2015. Pada tanggal 19-23 Oktober 2015 Yudi Ahmad Tajudin bersama Ugoran Prasad diundang untuk memberikan workshop pendekatan dan metode penciptaan Teater Garasi dalam International Workshop Festival of Theatre: Workshop on “Creating a Critical Dialogue with Society” yang diselenggarakan oleh West Kowloon Cultural District Authority (Performing Arts Department), Hongkong. Dan pada tanggal 24 Oktober 2015 dalam rangkaian acara yang sama ia memberikan kuliah umum “Creating a Critical Dialogue with Society”.

2. Jompet Kuswidananto mengawali tahun 2015 dengan mengikuti residensi di Art Centre of Silpakorn University, Bangkok sepanjang bulan Februari. Pameran “Missing Links”, Jim Thompson House, Bangkok pada bulan Juli. Menjalani residensi di “Darwin Visual Art Association”, Darwin dan pameran di “Setouchi Biennale”, Jepang di bulan Agustus. Sepanjang bulan September ia mengikuti pameran “Discover Indonesia”, Glue Factory, Glasgow, “ROOT”, di Frankfurter Kunstverein, Frankfurt, “Taiwan Asian Art Biennale”, Taiwan dan “Ural Industrial Biennale”, Yekaterinburg, Russia. Pada bulan Oktober ia berpameran di “Sonica Festival”, Glasgow.

3. Gunawan Maryanto di tahun 2015 terlibat dalam beberapa produksi film nasional seperti “Mencari Hilal” sutradara Ismail Basbeth, “Turis Romantis” sutradara Senoaji Julius, “Ah, Aku Cinta Kamu!” sutradara Garin Nugroho dan “Gansters” sutradara Fajar Nugros. Ia juga diundang untuk mengikuti Frankfurt Book Fair 2015 pada tanggal 12-19 Oktober 2015 di mana Indonesia bertindak sebagai tamu kehormatan. Terakhir ia diundang untuk membacakan karyanya dalam Borobudur Writers & Cultural Festival di Candi Borobudur pada tanggal 12-14 November 2015. Tahun ini ia menerbitkan buku: “Pergi ke Toko Wayang” (kumpulan cerita), Komik Relief “Karmawibhangga” Borobudur, dan “Sukra's Eyes & Other Tales (kumpulan cerita trilingual: Indonesia, Inggris dan Jerman)

AKTIVITASSENIMANDI TAHUN 2015

Page 4: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

4. Erythrina Baskoro selain bermain dalam karya-karya Teater Garasi tahun ini ia juga bermain untuk film “Mencari Hilal” garapan Ismail Basbeth yang mendapatkan sejumlah pujian dan nominasi penghargaan di beberapa festival. Pada tanggal 8-10 Juli 2015 ia diundang untuk menjadi fasilitator dalam Belajar Seni Peran bersama Teater Garasi di Club Kembang Kemang Jakarta, sebuah acara yang diinisiasi oleh Arslonga Jakarta. Ia juga menjadi fasilitator Workshop Kreativitas Berbasis Seni di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.

5. Ugoran Prasad pada tanggal 19-23 Oktober 2015 bersama dengan Yudi Ahmad Tajudin diundang untuk memberikan workshop pendekatan dan metode penciptaan Teater Garasi dalam International Workshop Festival of Theatre: Workshop on “Creating a Critical Dialogue with Society” yang diselenggarakan oleh West Kowloon Cultural District Authority (Performing Arts Department), Hongkong. Saat ini tengah menempuh pendidikan doktoral kajian teater di Graduate Center, City University of New York. Sebagai CUNY Graduate Teaching Fellow, ia mulai mengajar di departemen teater di Brooklyn College, CUNY.

6. Naomi Srikandi tahun ini terlibat sebagai juri dalam Festival Teater Mahasiswa Nasional pada 2-10 Mei 2015 di Bandung, dan di bulan April-September ia bekerja sebagai konsultan Taman Budaya Yogyakarta untuk penyelenggaraan Festival Teater Jogja. Naomi diundang sebagai pembicara dalam forum diskusi FEMART “Artists and Sexual Violence” di Jakarta Biennale, Jakarta, 27 November 2015. Ia juga diundang oleh Performing Arts Alliance untuk berbicara mengenai perkembangan seni pertunjukan di Indonesia dan kerjasama internasionalnya dalam forum “Window to the World” pada 19 Desember 2015 di Taipei, Taiwan.

7. Risky Summerbee tahun ini menjadi kurator Jogja Artweeks yang diadakan Juni-Juli 2015. Ia juga menjadi moderator untuk “Arts and Beyond” Conference yang diadakan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada pada 5 September 2015. Bersama Laras - Studies of Music in Society, ia menginisiasi dan menjadi moderator Preliminary Notes Discussions: “What if God was One of Us - Korelasi Musik dan Agama” (8 Juli), “Diciptakan Alam Pria dan Wanita, Menelisik Konstruksi Gender dalam Lagu Pop Indonesia” (23 Oktober) dan “There are Places I Remember - Mencermati Ruang Lewat Musik dan Menikmati Musik lewat Ruang” (26 November). Bermain bersama kelompoknya Risky Summerbee & the Honeythief di OzAsia Festival Adelaide pada 26 September 2015. Dan menjadi music director untuk film pendek “Kitorang Basudara” sutradara Ninndi Raras dan “Pada Batas - On the Verge” karya tari Ajeng Solaeman.

8. MN Qomaruddin tahun ini menjadi fasilitator di beberapa workshop di antaranya: Workshop Kreativitas Berbasis Seni di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja dan Workshop Pelisanan Teater bersama pelajar SMP Stelladuce Yogyakarta. Ia juga mendampingi proses penciptaan tari Ari Ersandi dalam program ChoreoLab 2015 Dewan Kesenian Jakarta. Terakhir ia menjadi penerjemah dan pencatat proses kolaborasi tari Fitri Setyaningsih-Nicola Mascia (Jerman) dalam program Indolab 2015.

9. Ign Sugiarto sebagaimana tahun-tahun sebelumnya banyak terlibat dalam berbagai pertunjukan tari, teater dan musik sebagai penata artistik dan penata lampu. Terakhir ia terlibat dalam pertunjukan tari Sebastian Matthias “Volution/Groove Space” di Teater Salihara Jakarta 27 dan 28 November.

Page 5: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

Diskusi Buku Bertukar Tangkap dengan Lepas; Sesilangan dan Lintasan 20 Tahun Teater Garasi dalam Esai

Pembicara: Nirwan A. Arsuka, Dede Pramayoza, Invani Lela HerlianaModerator: Naomi Srikandi

30 Januari 2015 15.30-17.30 WIB

Diskusi berlangsung pada tanggal 30 januari 2015 pukul 15.30 – 17.30 WIB di Studio Teater Garasi/Garasi Performance Institute dengan menghadirkan 3 orang pembicara atau pelontar percakapan: Nirwan Ahmad Arsuka (Jakarta), Dede Pramayoza (Padangpanjang) dan Invani Lela Herliana (Yogyakarta) dengan moderator Naomi Srikandi (Teater Garasi).

Diskusi dibuka dengan tanggapan Dede Pramayoza, seorang staf pengajar di ISI Padangpanjang yang saat ini tengah merampungkan studi S3-nya di Yogyakarta. Dede mencoba melihat apa dan bagaimana relevansi tulisan-tulisan yang terhimpun dalam buku ini bagi perkembangan teater khususnya dan seni pertunjukan di Indonesia pada umumnya.

Diskusi dilanjutkan dengan pembacaan Invani Lela Herliana, salah satu penggerak ketjilbergerak: komunitas anak muda yang berkomitmen pada kerja-kerja budaya yang bersifat kolaboratif. Vani melihat dan membandingkan pergerakan 20 tahun Teater

Garasi/Garasi Performance Institute dengan apa yang saat ini ia lakukan bersama dengan komunitasnya: apa yang tetap dan berubah dengan anak-anak muda di Yogyakarta. Dan strategi macam apakah yang mesti diambil sekarang berkait dengan dinamika pergerakan budaya yang melibatkan anak-anak muda.

Dan terakhir Nirwan A. Arsuka memberikan catatan dan amatannya selaku editor atas sejumlah tulisan yang ada di dalam buku Bertukar Tangkap dengan Lepas; Sesilangan dan Lintasan 20 Tahun Teater Garasi dalam Esai.

Diskusi dihadiri oleh 70 peserta yang sebagian besar adalah pelaku seni pertunjukan yang ada di Yogyakarta. Diskusi juga dihadir oleh rekan-rekan seniman dari disiplin dan lembaga lain.

PROGRAM & AKTIVITASTEATER GARASI /GARASI PERFORMANCE INSTITUTE2015

Page 6: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

Malam Pembacaan Cerita5 Cinta Pada 1 Malam14 Februari 2015 Pukul 19.30 WIB

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya Garasi Performance Institute kembali menggelar pembacaan karya sastra terpilih secara rutin. Kali ini secara khusus Malam Pembacaan Cerita menghadirkan lima orang penulis cerita terkini Komang Ira Puspita, Naomi Srikandi dan Puthut EA. Lima penulis dengan gaya dan pendekatan yang berbeda ini untuk pertama kalinya akan berbagi panggung dan membacakan sendiri cerita-cerita mereka. Dalam “5 Cinta Pada 1 Malam” mereka berbagi cintanya pada dunia dan kenyataan-kenyataan yang melingkupinya, cintanya pada sesama, dan cintanya pada dunia sastra yang telah sekian lama mereka geluti. Di sela-sela pembacaan akan diberlangsungkan obrolan ringan perihal proses kreatif dan cerita-cerita yang dibacakan. Di samping pembacaan digelar pula bursa buku sastra dari Jual Buku Sastra dan Penerbit Tan Kinira.

“5 Cinta Pada 1 Malam” adalah seri pertama malam pembacaan sastra yang akan rutin digelar di Garasi Performance Institute di tahun 2015. Seri pertama ini mampu menyedot kehadiran 100 penonton.

Cerita Magang di Garasi oleh Fatin Afeeqa Azahar, Fatin Izzati Rodzi, Nornasrah Zohari (mahasiswa Jurusan Teater, Universitas Teknologi MARA, Malaysia) 28 Februari 2015 jam 19.00 WIB

Pada bulan Januari dan Februari tahun ini Fatin Afeeqa Azahar, Fatin Izzati Rodzi, dan Nornasrah Zohari, menjalani magang di Teater Garasi/Garasi Performance Institute. Ketiganya adalah mahasiswa Jurusan Teater Universitas Teknologi MARA Malaysia. Semasa magang masing-masing mendapatkan tugas membuat satu karya pertunjukan berangkat dari cerpen dalam kumpulan cerpen Saksi Mata karya Seno Gumira Ajidarma. Selama merancang dan mewujudkan karya mereka didampingi oleh seniman-seniman Teater Garasi yang memperkenalkan mereka dengan beberapa prinsip, metode dan pendekatan penciptaan seni pertunjukan yang selama ini dikembangkan Teater Garasi. Di akhir masa magang, pada 28 Februari 2015 mereka melakukan presentasi karya dan bercerita tentang pengalaman magang mereka kepada publik yang terdiri dari mahasiswa dan pelaku-pelaku muda seni pertunjukan di Yogyakarta.

Page 7: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

UNOTORI KAGURADrama tari tradisi dari Jepang7 Maret 2015. 19.00 WIB

Dipersembahkan oleh seniman Iwate bekerjasama dengan The Japan Foundation.Pendopo Nitibudoyo- Kampung Nitiprayan

Bekerjasama dengan seniman Ong Harry Wahyu dan warga Nitiprayan, Teater Garasi/Garasi Performance Institute menyambut dan memfasilitasi kedatangan seniman-seniman dari Iwate, Jepang.

Bencana tsunami hebat pernah melanda Jepang 1771. Setelah itu di jaman Meiji 1868 ada 4 tsunami besar lagi yang melanda setelah didahului dengan gempa-gempa kecil. Tidak ada yang menyangka tsunami lebih dahsyat menerjang di tahun 2011. Gempa dan tsunami dahsyat tersebut menyapu habis pantai Jepang utara. Prefektur Iwate termasuk wilayah yang terparah. Masyarakat yang tersisa bahu membahu untuk bertahan hidup dan terus saling menyemangati untuk kembali bangkit.

Kali ini, serombongan seniman tari tradisi Unotori Kagura dari prefektur Iwate ke Yogya. Mereka merupakan korban bencana dahysat yang masih tersisa.

Unotori Kagura, adalah tarian yang lahir dari dari tradisi kepercayaan rakyat Shinto; tarian ini menampilkan elemen baik dan jahat serta kebahagiaan warga. Tarian ini merupakan bagian dari ritual selamatan untuk memberkati para nelayan yang akan melaut agar berhasil membawa tangkapan lautnya.

Presentasi dan Diskusi Penciptaan Pertunjukan Kontemporer Berbasis Tradisi Jawa Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Jakarta22 Maret 2015

Teater Garasi/Garasi Performance Institute diundang untuk memberikan sebuah presentasi singkat tentang karya pertunjukan kontemporer yang berangkat atau diinspirasi oleh tradisi Jawa. Dalam waktu yang cukup singkat Teater Garasi menampilkan penggalan dari karya Waktu Batu: Deux Ex Machina dan Perasaan-perasaanku Padamu. Karya ini dipilih untuk menunjukkan beberapa unsur tradisi yang diolah dan dikembangkan menjadi sebuah karya pertunjukan kontemporer. Karya yang mengolah cerita 3 mitologi Jawa (Watugunung, Murwakala dan Sudamala) dan teks sejarah runtuhnya Majapahit dan mengembangkan bentuk dari berbagai ragam bentuk tari Jawa ini memang tepat untuk menunjukkan kepada penonton yang hadir bagaimana kekayaan tradisi yang berserak di sekitar diolah dan dihadirkan kembali.

Presentasi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab dengan penonton. Teater Garasi diwakili oleh Yudi Ahmad Tajudin, Sri Qadariatin, Erythrina Baskoro dan MN Qomaruddin menjawab satu demi satu pertanyaan yang dilontarkan oleh penonton.

Page 8: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

Forum Kreator Muda di Studio Teater Garasi/Garasi Performance Institute11 April 2015

Forum Kreator Muda adalah sebuah upaya untuk mempertemukan para pelaku seni pertunjukan muda Yogyakarta. Tahun ini berlangsung satu kali dalam wujud pertemuan dan diskusi untuk melakukan pemetaan awal situasi seni pertunjukan di Yogyakarta. Berlangsung pada tanggal 11 April 2015 dengan mengundang Alex Suhendra (Lilo Acting School), Abimanyu Perdana (Anak Muda Bicara Teater), Muhammad Yudha Pratama dan Muhammad Dynta (Teater Tangga), Doni Setiawan (Teater Seriboe Djendela), Febrinawan Prestianto (Kelompok Rendezvous), Kedung Darma Rhomansa (Teater Kerikil)

Live at Teater Garasi “Bonita & the hus BAND” 24 April 2015, 19:30 WIB

Event musik 'Live at Teater Garasi' kembali digelar Jumat 24 April 2015 dengan menampilkan kelompok “Bonita & the hus BAND”.

“Bonita & the hus BAND” adalah salah satu dari sedikit musisi indie yang berkiprah dengan format akustik, namun tetap optimal dalam mengemas musikalitas Soul dan R&B.

Kelompok yang digawangi vokalis Bonita Adi ini membawakan lagu lagu mereka dari dua album yang sudah dirilis oleh Rumah Bonita dan Demajors.

Kwartet folk, jazz yang juga kental dengan musikalitas Soul dan Rhythm and Blues (R&B) ini untuk pertama kalinya tampil di Jogja. Konser intim yang digelar Teater Garasi ini adalah rangkaian tur mereka di kota-kota Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebelumnya Bonita & the Hus Band pernah menggelar konser mereka antara lain di Esplanade, Singapore dan Salihara, Jakarta.

Pertunjukan ini dihadiri oleh 50 orang penonton. Sempat tertunda beberapa saat karena hujan deras yang mengguyur kota Yogyakarta. Meski demikian tak mengurangi kenikmatan dan keintiman penonton dalam menikmati sejumlah lagu yang dibawakan “Bonita & the hus BAND”.

Diskusi Buku Bertukar Tangkap dengan Lepas; Sesilangan dan Lintasan 20 Tahun Teater Garasi dalam Esai di Bandung

Diskusi berlangsung pada tanggal 3 Mei 2015, pukul 14:00 - 16:00, di Gedung Kebudayaan Universitas Pendidikan Bandung, bersama pembicara: Wicaksono Adi dan Sahlan Bahuy, serta moderator: Wildan Kurnia. Acara ini terselenggara bekerjasama dengan Festamasio (Festival Teater Mahasiswa Nasional) 7 Bandung dan Teater Lakon. Dihadiri oleh 200 orang peserta festival teater mahasiswa nasional.

Page 9: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

Pertunjukan Teater “Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi”Oleh Teater Garasi/Garasi Performance Institute23 - 24 Juni 2015 Pukul 20.30 WIB/8.30 PM Di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM

Pertunjukan Teater Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi selanjutnya disebut YFaWKA berlangsung pada tanggal 23 dan 24 Juni 2015 di Hall Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada (PKKH UGM). Setiap malam pertunjukannya YFaWKA dihadiri oleh 255 penonton yang terdiri dari pelajar/mahasiswa, pelaku seni dan penikmat seni pada umumnya. Pada malam sebelumnya, 22 Juni 2015, digelar pertunjukan khusus untuk pewarta dan juru foto. Dihadiri oleh 15 media dan sejumlah komunitas teater.

Antusiasme penonton untuk menyaksikan YFaWKA sangat menggembirakan. Hal ini ditengarai dengan habisnya tiket pada tanggal 18 Juni 2015 atau 5 hari menjelang hari pertunjukan. Hal ini membuat tim produksi YFaWKA mengupayakan dan memutuskan menambah jumlah kursi penonton. Namun tetap saja penambahan jumlah kursi tersebut tak bisa mengakomodasi seluruh penonton yang berminat. Bentuk pertunjukan dan ruang PKKH yang ditata sedemikian rupa layaknya blackbox membuat tim produksi YFaWKA mesti membatasi jumlah penonton hingga 255 orang saja per malam pertunjukan.

Pemberitaan di media massa lokal maupun nasional juga cukup menggembirakan. Tercatat sejumlah media nasional memuat tulisan mengenai pertunjukan YFaWKA seperti Kompas Minggu, Jakarta Post, Majalah Tempo, Koran Tempo, Tempo English, Kedaulatan Rakyat, Tribun Jogja, Harian Jogja, RRI Pro II, dan beberapa media lain.

Apresiasi dan sambutan hangat yang kami dapatkan selepas pertunjukan YFaWKA membuat kami berupaya mendapatkan dukungan banyak pihak untuk dapat mementaskan dan mengelilingkan YFaWKA di banyak tempat.

Meet the ArtistBelajar Seni Peran bersama Teater Garasi8-10 Juli 2015Club Kembang Kemang Jakarta

Bekerja sama dengan Arslonga, Teater Garasi/Garasi Performance Institute menggelar kelas belajar seni peran untuk anak-anak usia 8-14 tahun. Kelas berlangsung dari tanggal 8 hingga 10 Juli 2015. Selama 3 hari berturut-turut Erythrina Baskoro berbagi pengalaman keaktorannya. Kelas ini diikuti 16 anak. Dan di akhir kelas mereka secara berkelompok mementaskan hasil belajarnya.

Page 10: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

ASSUMING X = NOWHERE TO BE FOUNDPresentasi dari workshop dan diskusiNoufri Affandy Bachdim 3 Juli 2015, pukul 20.00 WIBDi Sanggarbambu Dusun Tempuran,Ambarbinangun, Tamantirto, Kasihan, Bantul

Pertunjukan ini adalah kolaborasi Noufri Affandy Bachdim (magang internasional penyutradaraan Hogeschool voor de Kursten Utrecht, Faculteit Theater – Garasi Performance Institute) dengan seluruh peserta workshop yang terdiri dari aktor-aktor muda Yogyakarta dari berbagai komunitas: Arsita Iswardhani – Febrinawan Prestianto – Ikhwanushafa – Ita Lufiana – Muhammad Daris Ikram – Muhammad Yudha Pratama – Rahayu Williyanti – Rizky Dzulfikar – Septianto Hutama Putra – Vassia Valkanioti

Jadi, malam ini X hanya akan menjadi X. Apapun jadinya. X bahkan akan bisa tidak menjadi X malam ini. Tergantung. Kita tidak mencari jawaban. Kita mencari pertanyaan. Sehingga kita tak perlu berasumsi bahwa X sesuatu. Ia apapun. Di manapun.

Workshop berlangsung dari tanggal 27 Juni 2014 di Studio Teater Garasi. Dalam presentasi yang mengundang publik ini hadir kurang lebih 100 penonton dari beragam komunitas. Diskusi sehabis peresentasi pun berlangsung dengan hangat di pendopo Sanggarbambu.

WYST #02: Out HearWorkshop dan Presentasi PublikSabtu, 11 Juli 2015, 20.30 WIB.di Studio Teater Garasi/Garasi Performance Institute

WYST #02: Out Hear adalah sebuah presentasi/pertunjukan untuk umum yang dihasilkan dari dua hari workshop di Teater Garasi/Garasi Performance Institute. Pertunjukan ini adalah sebuah upaya menyusun komposisi dengan cara improvisasi yang menekankan interaksi sebagai salah satu unsur penting di dalamnya. Interaksi dalam hal ini adalah bagaimana berinteraksi dengan alam sekitar dan dengan penampil yang lain. Interaksi dalam hal ini adalah sebuah permainan tarik ulur di mana seseorang dapat menjadi penggagas bunyi, mengambil respon atas bunyi atau bahkan hanya diam. Dinamika komposisi dikembangkan dengan mengambil prinsip akustik dari alam, di mana sumber suara muncul dari mana saja baik secara acak maupun teratur, seperti kerumunan atau fenomena-fenomena suara yang lain di kehidupan sehari-hari.

Experiment lab bersama Dale Gorfinkel kali ini melibatkan beberapa seniman lokal, antara lain:Andi Meinl (Kartun), Andreas Siagian, Arsita Iswardani, Asa Rahmana, Budi Prakoso, Debby Selviana (Jane Nate), Ikbal S. Lubys, Indra Menus, Jay Afrisando, Juno Margana Putra, Kiat Istiqamah, Lintang Radittya, M.N. Qomaruddin, Riska Farasonalia, Sandi Kalifadani

Proses difasilitasi oleh Dale Gorfinkel dan dikurasi oleh Yennu Ariendra

Acara ini terselenggara atas kerjasama Teater Garasi/Garasi Performance Institute, Lifepatch dan Pintukecillab

Page 11: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

Malam Pembacaan CeritaIni Muka. Siapa Punya?Bekerja sama dengan Festival Kesenian Yogyakarta XXVII22-24 Agustus 2015

Ini Muka. Siapa Punya? Bekerja sama dengan Festival Kesenian Yogyakarta XXVII berlangsung pada tanggal 22-24 Agustus 2015 mempertemukan sejumlah penulis cerita yang saat ini masih aktif di Yogyakarta dari berbagai generasi. Secara khusus hadir membacakan karyanya para penulis cerita yang tak asing lagi di ranah Sastra Indonesia: Agus Noor, Andy SW, Ayu Diah Cempaka, Indra Tranggono, Indrian Koto, Komang Ira Puspitaningsih, Naomi Srikandi, Puthut EA dan Raudal Tanjung Banua. Dalam 3 malam berturutan mereka tampil membacakan karya terpilihnya. Turut juga tampil menyemarakkan acara: Kelompok Musik Gemati, Komunitas Rendezvous dan Lilo Acting School. Pembacaan berlangsung di Taman Kuliner Yogyakarta dengan dihadiri total 700 penonton pada 3 malam pembacaan.

Presentasi berlangsung di Studio Teater Garasi pada tanggal 24 September 2015 dengan dihadiri oleh 50 penonton yang merupakan pelaku teater muda Yogyakarta.

Pertunjukan Je.ja.l.an di OzAsia Festival, Adelaide24-26 September 2015

Pada bulan September, tepatnya 24 -26 September 2015, Teater Garasi/Garasi Performance Institute mementaskan pertunjukan The Streets (Je.ja.l.an) di OzAsia Festival di Adelaide, Australia. Pertunjukan yang disutradarai oleh Yudi Ahmad Tajudin ini sebelumnya telah dipentaskan di Yogyakarta dan Jakarta tahun 2008 dan di Shizuoka dan Osaka, Jepang, 2010.

OzAsia Festival sendiri adalah adalah festival seni pertama di Australia yang bertujuan untuk memperkenalkan seni dan praktik kebudayaan terbaik dari seluruh wilayah Asia. Diselenggarakan secara berkala di bulan September, festival yang berlangsung sepanjang dua minggu ini menghadirkan rupa-rupa seni pertunjukan, seni rupa dan film kontemporer.

Presentasi Magang di Teater Garasi/Garasi Performance InstituteMaisyarah Mazlan (Malaysia)24 September 2015

Setelah menjalani masa magangnya selama 2 bulan di Teater Garasi, Maisyarah Mazlan mahasiswa Jurusan Teater Universitas Teknologi MARA Malaysia mempresentasikan sebuah monolog “Erendira dan Angin Petakanya” karya Gunawan Maryanto berangkat dari novel Gabriel Garcia Marquez.

Page 12: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

The Streets (Je.ja.l.an) adalah salah satu sajian utama dari program tahun ini. Sebuah lensa artistik untuk meneropong masyarakat Indonesia, khususnya problematika masyarakat urban, dan sekaligus mengenalkan kepada publik Australia sebuah karya dari salah satu teater terdepan di Indonesia saat ini.

Pertunjukan 100% YOGYAKARTAConcert Hall Taman Budaya Yogyakarta31 Oktober dan 1 November 2015

“100% Yogyakarta” adalah sebuah pertunjukan tentang kota Yogya yang disampaikan oleh 100 orang warganya dan ditonton oleh kita, warga Yogya, atau yang tertarik pada keistimewaan dan masalah-masalah kota Yogya. 100 orang warga Yogyakarta, masing-masing tampil sebagai representasi atas 1% populasi. Mereka dipilih berdasarkan kriteria spesifik yang merefleksikan tampilan demografis kota Yogyakarta. 100 orang warga terpilih itu mewakili kelompok usia dan latar belakang yang beragam, diambil dari semua lapisan masyarakat Yogyakarta, mewakili 15 kecamatan di DIY. Dari petani, tukang parkir, PNS, wartawan, hingga pelajar SD. Dari yang miskin, hingga yang super kaya. Mewakili berbagai etnis, gender, dan juga agama, mereka hadir di panggung, menunjukan bagaimana mereka berpikir, merasa dan bertingkah laku -- dalam sebuah pertunjukan yang sebagian kenyataan, sebagian teater dan 100% Yogyakarta.

“100% Yogyakarta” diwujudkan oleh kerja sama antara kolektif Jerman, Rimini Protokoll, dengan Teater Garasi dan 100 warga Yogya terpilih. Didukung oleh German Season Goethe Institut, Taman Budaya Yogyakarta, dan Dinas Kebudayaan DIY. Penelitian dan pemilihan warga dilakukan oleh Teater Garasi bekerja sama dengan Kunci Cultural Studies Center.

Pertunjukan ini berlangsung di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2015. Setiap malamnya pertunjukan disaksikan oleh 1300 penonton. Preview pertunjukan dilangsungkan pada tanggal 30 Oktober 2015 dengan jumlah penonton 300 orang.

Workshop Tata Kelola Panggung12 – 18 Oktober 2015

Workshop berlangsung pada tanggal 12-18 Oktober 2015 dengan fasilitator Ign. Sugiarto dan Johan Didik. Workshop ini bermaterikan pengetahuan-pengetahuan dasar tekhnik tata kelola panggung. Peserta workshop selanjutnya melakukan praktik kerja lapangan pada persiapan dan pertunjukan “100% Yogyakarta” 19 Oktober – 1 November 2015.

Diikuti oleh 10 peserta: Dimas Bagus Prakoso, Nadine Szemkus, Dini Asmarani, Moh Riza Rahmat Syah, Ken Ruri Nindyasmara, Muh. Rizki Suryananda, Herdiana Setyaningsari, Yumaya Mija, Wasono Hadi, Mohammad Aditya.

Page 13: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

Indonesia Dramatic Reading Festival 2015Alih Wahana: Beberapa Percobaan Menggubah Cerita4-5 November 2015

Berlangsung 4-5 November 2015 di Auditorium IFI Yogyakarta/LIP. Menampilkan 4 orang penulis: Bagus Sumartono, Ratih Kumala, Shinta Febriany, dan Febrinawan Prestianto. Dengan pembaca: Lilo Acting School dan Kelompok Sangkala. Forum Naskah Lakon tahun 2015 menghasilkan 2 naskah baru: “Menyibak Belantara” karya Febrinawan Prestianto berangkat dari cerita pendek Steve Chimombo dan “Dua Perempuan Bersaudara” karya Shinta Febriany berangkat dari cerita pendek karya Ama Ata Aidoo. Forum Naskah Lakon 2015 bekerja sama dengan Biennale Jogja, IFI Yogyakarta dan Teater Gardanalla.

In Memoriam:Erwin Zubiyan(1985 – 2015)Tahun ini kami kehilangan seniman dan sahabat baik kami, Erwin Zubiyan. Musisi berusia 31 tahun tersebut meninggal pada tanggal 5 November 2015 dikarenakan kecelakaan. Erwin adalah seorang musisi dan pengajar yang tergabung dalam Risky Summerbee & The Honeythief. Ia juga mendirikan kelompok Wangi Hujan dan menginisiasi beberapa proyek pertunjukan musik seperti Serbuk Pahit dan Jalan-Jalan Sempit. Semasa hidupnya Erwin juga banyak terlibat dalam berbagai produksi pertunjukan bersama Teater Garasi di antaranya adalah Je.ja.l.an dan Krontjong Mendoet.

Page 14: TEATER GARASI / GARASI PERFORMANCE …teatergarasi.org/wp-content/uploads/2017/04/SAGA-Newletter_2015.pdf · Garasi mulai menempati kantor dan studio barunya di Nitiprayan 164B Ngestiharjo

Manajemen Teater Garasi/Garasi Performance Institutedidukung oleh:

Teater Garasi/Garasi Performance Instituteadalah anggota:

Teater Garasi/Garasi Performance InstituteNitiprayan 164B RT 04 Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta 55182

Telp/Fax: +62 275 415844 E-mail: [email protected]

SAGAnewsletter diterbitkan untuk Sahabat Garasi. Berisi kabar dan perkembangan seluruh aktivitas Teater Garasi/Garasi Performance Institute dan Seniman Teater Garasi. Redaksi: Gunawan MaryantoDesign by YA Foto: Dok. Teater GarasiSimak kabar dan perkembangan Teater Garasi/Garasi Performance Institute secara berkala di www.teatergarasi.org atau ikuti twitter kami @teatergarasi