Teabreak

60

Transcript of Teabreak

Page 1: Teabreak
Page 2: Teabreak

Buku ini saya persembahkan kepada:

Vonny ‘Veve’ Cicilia ThamrinIstri saya yang selalu mendorong saya untuk maju dan selalu

merelakan waktu-waktu berharganya agar saya bisa menyelesaikan buku ini!

Page 3: Teabreak

Diterbitkan Oleh:

TEA BREAK10 Pencerahan Menakjubkan Untuk

Menyalakan Semangat Anda!

Didukung Sepenuhnya Oleh:

Desain Cover & Artistik: Iwan WahyudiDiterbitkan: Mei 2009

www.josuawahyudi.com mempersembahkan:

Page 4: Teabreak

TEABREAKCopyright ©2009, Iwan Wahyudi

Copyright Notice:This electronic book is proprietary and protected by Indonesian, and interna-tional copyright laws and treaties.

Disclaimer:The author, editors, publisher,and distributor of this electronic book have worked hard to provide you with high quality and accurate information. Ho-wever, we are not responsible for any damages arising out of or in connection with the use of this intellectual property. We do not make any guarantees on the income as a result of using the tips, strategies, concepts and principles con-tained herein.

All products, names and trademarks or registered trademarks belong to the respective owners.

Sanksi Pelanggaran Pasal 44 UU No. 7/1987 tentang Perubahan atas UU No. 6/1982 tentang Hak Cipta:

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau mem-perbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pi-dana penjara paling banyak 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta Rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah).

Page 5: Teabreak

Yang WAJIB Anda Lakukan!Karena buku elektronik ini dibagikan secara gratis 100% oleh Iwan Wahyudi melalui www.josuawahyudi.com, maka dengan hormat Anda dimohon untuk melakukan be-berapa hal supaya niat baik dari penerbitan buku ini bisa tercapai:

Apabila Anda mengutip buku ini, mohon cantumkan sumbernya selalu, yaitu “Tea • Break oleh Josua Iwan Wahyudi”. Terima kasih.

Sampaikan informasi mengenai e-book gratis ini kepada paling tidak 5 (lima) orang • dan ajaklah mereka untuk mensubscribe e-mail feed blog dan mendownloadnya melalui www.josuawahyudi.com

Kunjungilah • www.josuawahyudi.com secara periodik, karena disana akan selalu diposting berbagai materi inspirasional dan tentu saja ada banyak berbagai free material yang bisa Anda download. Bahkan masih ada e-book gratis lain yang akan tersedia secara periodik.

Jika ada kesempatan, tuliskan komentar dan testimoni bagaimana buku ini telah • membantu Anda dalam mengatasi berbagai masalah. Kirimkan komentar Anda melalui www.josuawahyudi.com, saya akan membuatkan topik khusus disana.

Bergabunglah dengan Grup Get Your Wisdom Publishing di Facebook untuk me-• nerima informasi mengenai buku-buku dari Josua Iwan Wahyudi dengan cepat dan mudah.

Selain itu, dimohon agar Anda untuk tidak:

Mengambil bagian per bagian dan mengakuinya sebagai tulisan Anda sendiri. Mo-• hon selalu mencantumkan sumbernya dengan jelas.

Mencetak buku ini dan mendistribusikannya untuk mengambil keuntungan. E-book • ini sudah terdaftar di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sebagai buku ter-bitan Get Your Wisdom Publishing, jika Anda menerbitkannya dalam bentuk buku fisik tanpa mendapatkan persetujuan dari penerbit, Anda melanggar hukum dan bisa diajukan kepada yang berwajib.

Membuat produk-produk derivatif dan mendistribusikannya untuk mengambil ke-• untungan.

Memasukkan buku ini ke dalam satu paket untuk didistribusikan sebagai hadiah • atau bonus dari produk intelektual tertentu tanpa seizin penerbit.

Page 6: Teabreak

DAFTAR ISI

Enlightment No.01: Playing Your Time?

Enlightment No.02: You Need Luck?

Enlightment No.03: Temanmu Suksesmu

Enlightment No.04: Keep Moving

Enlightment No.05: Be A Hero!

Enlightment No.06: Rich And Poor

Enlightment No.07: Ignite Your Creativity

Enlightment No.08: SMAAAIIILLL!

Enlightment No.09: Tabur Dan Tuai

Enlightment No.10: Kritik Oh... Kritik

1

5

9

13

17

21

25

29

33

37

Page 7: Teabreak

TENTANGPENULIS

Iwan adalah seorang Personal Life Trainer dan Motivator yang disebut-sebut sebagai Young EQ Trainer Indonesia. Bersama dengan Anthony Dio Martin (Best EQ Trainer Indonesia), ia mengembangkan konsep Emotional Quality Management (EQM) for Youth, yaitu sebuah model pengembangan kecerdasan emosi untuk anak-anak muda.

Iwan juga salah satu tainer di HR Excellency, sebuah lembaga training terke-muka di Indonesia yang menjadi representative office dari 2 lembaga training internasional, yaitu Six Seconds, sebuah lembaga internasional yang mengem-bangkan kecerdasan emosi ke seluruh dunia dan memiliki jaringan terbesar di dunia. Serta Mini Workshop Series, lembaga training internasional yang telah memiliki lebih dari 70 modul yang telah diajarkan di berbagai kota besar dunia. HR Excellency sendiri sudah memberikan pelatihan kepada ratusan perusahaan nasional dan multinasional Indonesia.

Sejak tahun 2006, Iwan mulai aktif menulis dan buku “Tea Break” ini ada-lah e-book pertamanya dan sampai saat ini Iwan sudah menerbitkan 9 buku dalam kurun waktu 3 tahun sejak buku pertamanya. Beberapa buku bestseller dan fenomenal yang pernah ditulis Iwan adalah, “Rahasia Menjadi Kaya Se-jak Usia Muda”, Seri “EQM for Youth”, “Emotitude”, dan buku MENGEJUTKAN “Menikah Adalah Bunuh Diri”.

Saat ini Iwan tinggal dengan bahagia di Jakarta bersama dengan istrinya tercinta, Vonny Cicilia Thamrin

Jika Anda ingin mengundang Iwan sebagai pembicara, atau hanya ingin sekedar “say hi”, Anda bisa menghubunginya melalui email di alamat: [email protected], atau kunjungi ke www.josuawahyudi.com

Page 8: Teabreak

Just a Few Words...Believe it or not, banyak sekali ide besar lahir justru saat seseorang

melakukan break. So, Anda tidak harus selalu memforsir otak Anda un-

tuk berpikir dan terus berpikir...

Rehatlah sejenak, rilekskan tubuh Anda, dan tidak ada salahnya

meluangkan 10 menit waktu Anda untuk membaca salah satu bab da-

lam buku ini. Buku ini berisi 10 inspirasi dan pencerahan yang saya jamin

akan sangat ringan dan tidak akan menambah keruwetan dalam kepala

Anda. Bahkan saya sudah menyiapkan gambar-gambar coretan tangan

saya untuk mencoba memancing sesungging senyum dari mulut Anda.

Let’s have some Tea Break now!

Iwan Wahyudi

Page 9: Teabreak

1

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Enlighment01

no.

Saya masih ingat ketika masa-masa saya kuliah. Jika ada saat-saat

yang paling saya sesali, salah satunya adalah ketika saya kuliah. Saya be-

rada di jurusan teknik arsitektur dan 30% teman-teman angkatan saya

menyelesaikan kuliah mereka dalam 4 tahun dan 40% lagi selama 4,5

tahun. Sedangkan saya menyelesaikannya dalam waktu 5 tahun. Dalam

3 semester terakhir saya hanya mengambil sedikit SKS karena saya i-

ngin santai dan tidak mau dibebani terlalu banyak dengan berbagai tu-

gas memusingkan. Saya ingin memiliki waktu lebih banyak untuk santai,

tidur, jalan-jalan, main game, dan memanjakan diri.

Kemudian, setelah saya lulus kuliah pun, saya masih sempat meng-

anggur kurang lebih 9 bulan. Memang saya sempat bekerja, namun itu

hanya bertahan 1 bulan karena saya tidak cocok dengan jenis pekerjaan

yang saya dapatkan. Apa yang saya lakukan 9 bulan itu? Sibuk memikir-

kan arah kehidupan saya dan tentu saja sambil santai-santai karena saat

itu saya merasa masih muda dan masih banyak waktu.

Singkat cerita saya mulai bekerja dan mulai berpasangan. Saya su-

dah harus mulai berpikir menikah, berpikir harus memiliki tempat ting-

gal, dan tentu saja berpikir berbagai hal mengenai masa depan. Saat

Playing Your Time?

Page 10: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

2

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

itulah saya baru “terbangun” dan sadar bahwa ternyata saya sudah

membuang waktu terlalu banyak. Saya ketinggalan hampir 2 tahun de-

ngan teman-teman seangkatan saya! Di saat mereka sudah mulai me-

masuki level-level supervisor dan manajer, saya malah baru memikirkan

arah kehidupan saya dan mengawali karir saya. Di saat beberapa teman

yang membuka bisnis sendiri sudah mulai settled, saya bahkan baru mu-

lai merangkak.

Jika mengingat masa-masa itu, saya benar-benar menyesali kebo-

dohan saya yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu saya demi

tidur dan bermain-main. Sekarang, saya harus membayar mahal akibat-

nya. Demi melakukan akselerasi dan menyamakan posisi dengan teman-

teman seangkatan saya, sekarang saya tidur lebih sedikit dan berusaha

bekerja lebih banyak.

Ini sebabnya kemudian muncullah sebuah kalimat dalam otak saya,

bahwa jika kita bermain-main dengan waktu, maka pada gilirannya,

waktulah yang akan mempermainkan kita. Kadangkala kita tidak bisa

menyadari betapa mahalnya waktu, dan kita hanya bisa menyesalinya

saat semuanya sudah terlambat. Anda bisa setiap saat mengumpulkan

uang, namun Anda tidak akan pernah bisa mengumpulkan waktu, detik

demi detik waktu Anda terus menyusut dan tidak ada apapun yang bisa

Anda lakukan untuk mencegahnya.

So, yang bisa Anda lakukan sekarang adalah, gunakan dengan sa-

ngat bijaksana waktu Anda. Anda boleh saja menunda dan berhenti, na-

mun waktu tidak pernah menunda dirinya.

Page 11: Teabreak

Enlightment No. 1: Playing Your Time?

WisdomIllustration

“Berhentilah bermain dengan waktu sebelum waktu mempermainkanmu”

- Iwan Wahyudi -

Page 12: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

4

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Apakah Anda sering membuang waktu Anda karena enggan menolak

ajakan orang lain atau enggan menolak orang lain yang minta bantuan?

Padahal ada prioritas lain yang menurut Anda lebih penting.

Apakah Anda sering membuang waktu karena Anda tidak tahu mau melakukan apa? Ataukah Anda merasa kebingungan dengan waktu

Anda yang sepertinya tidak habis-habis?

Apakah Anda merasa kehabisan waktu karena terlalu fokus di banyak hal? Pernahkah Anda mengevaluasi kegiatan-kegiatan Anda dan mere-nungkan apakah semuanya sudah sesuai dengan prioritas hidup Anda?

Sudahkah Anda membagi waktu Anda dengan seimbang, baik untuk pekerjaan, keluarga, beristirahat, maupun untuk hobi Anda sendiri?

Ayo kita atur prioritas kita dengan cerdas!

Just A Reflection...

Page 13: Teabreak

5

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Enlighment02

no.

Suatu hari ada seorang pemuda yang sangat menggandrungi musik.

Ia tergila-gila dengan alat musik gitar. Setiap hari ia meluangkan waktu

berjam-jam untuk berlatih, menyisihkan uangnya untuk membeli CD

lagu terbaru, bahkan kadangkala ia berusaha berhemat agar punya

biaya untuk kursus bermain gitar. Suatu ketika, sekolah tempat kursus

musik yang diikuti pemuda ini, memberinya kesempatan untuk tampil

di sebuah acara bersama dengan rekan-rekan murid lainnya. Tidak di-

sangka-sangka, diantara penonton acara itu, ada seorang produser yang

“menangkap” talenta pemuda itu dan menawarinya untuk bergabung

dengan sebuah band yang ingin ia promosikan di dunia musik Indonesia.

Singkat cerita, pemuda itu menjadi salah satu bagian dari band yang

cukup sukses. Kehidupannya berubah drastis dan di usianya yang masih

muda, ia sudah memperoleh kesuksesan yang luar biasa.

Banyak orang berkata kepada pemuda itu, “Kamu beruntung banget

ya! Pas kamu tampil ada produser yang liat!” Menurut Anda, apakah

Anda setuju bahwa pemuda itu beruntung?

Anthony Robbins pernah berkata, “keberuntungan adalah ketika

kesempatan bertemu dengan persiapan.” Masalahnya, seringkali kita

You Need Luck?

Page 14: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

6

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

mengharapkan kesempatan tanpa pernah mempersiapkan diri dengan

baik. JIka pemuda itu tidak pernah berlatih, bisakah ia dipercaya untuk

tampil? Jika pemuda itu tidak mau berkorban untuk berhemat, mung-

kinkah ia bisa kursus di sekolah musik itu? Mengapa pemuda itu bisa

“seberuntung” itu? Karena ia bergerak selaras (searah) dengan kesem-

patan! Ia mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan bagiannya

dengan sungguh-sungguh, sehingga ketika kesempatan itu bertemu

dengannya, terciptalah sebuah momentum yang disebut dengan ke-

beruntungan itu.

Dala bahasa Yunani, peristiwa seperti ini disebut dengan “Kairos”,

namun salah satu syarat terwujudnya Kairos ini adalah kalau kita setia

dengan apa yang kita lakukan sehari-hari. Kita seringkali “menuduh”

orang-orang sukses sebagai orang yang “hoki”. Padahal kita kadangkala

tidak tahu bahwa mereka tidur lebih sedikit dari kita, bekerja lebih ba-

nyak dari kita, berpikir lebih banyak dari kita, menderita lebih banyak

dari kita, dan melakukan banyak hal yang tidak kita lakukan.

Semua orang bisa menjadi beruntung! Jangan mau menjadi orang

yang “kebetulan” beruntung, karena orang yang kebetulan artinya be-

lum tentu bisa mengulanginya lagi, tetapi menjadi orang yang berun-

tung artinya Anda bisa setiap saat mengulangi keberuntungan itu. Ba-

gaimana caranya? Dengan bergerak selaras dengan kesempatan, yaitu

mempersiapkan diri dan selalu melakukan yang terbaik dalam semua

yang Anda lakukan.

Anda tidak pernah tahu kapan kesempatan itu datang menjumpai

Anda kan?

Page 15: Teabreak

Enlightment No. 2: You Need Luck?

WisdomIllustration

“Kesempatan datang karena kita bergerak selaras dengan dia.”

- Iwan Wahyudi -

Page 16: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

8

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Sudahkah Anda melakukan tanggung jawab Anda dengan sebaik-

baiknya? Apakah Anda sudah mengembangkan diri Anda dengan

maksimal?

Bagaimana dengan talenta Anda? Apakah Anda juga sudah mengem-

bangkannya dengan maksimal?

Cobalah merenungkan kehidupan Anda sejenak, apakah Anda sering melewatkan kesempatan yang datang kepada Anda lantaran Anda

tidak siap dan belum punya kapasitas untuk menjawab kesempatan itu? Apakah yang bisa Anda lakukan agar hal seperti ini tidak terjadi?

Just A Reflection...

Page 17: Teabreak

9

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Enlighment03

no.

Seorang pemuda lugu dari sebuah kota kecil berangkat merantau ke

Jakarta. Berbekal ijazah S1 dari universitas kotanya, ia membulatkan tekad

untuk mengadu nasib di kota metropolitan dan bersaing dengan ratusan

ribu lulusan sarjana lainnya. Cita-citanya saat itu hanya satu, ingin men-

jadi sukses dan mengangkat kualitas hidup orang tuanya secara finansial.

Setelah berkali-kali melakukan sesi interview, akhirnya pemuda ini

berhasil memperoleh pekerjaan sebagai staf administrasi di sebuah peru-

sahaan nasional. Meski gajinya pas-pas’an, paling tidak ia sudah membuat

langkah awal yang lumayan. Singkat cerita, berkat kejujurannya, kerja keras,

keuletan, dan ditambah dengan bakatnya, pemuda ini berhasil mengalami

perkembangan pesat dan dipromosikan pada level supervisor.

Dari sinilah kehidupan pemuda itu mulai berubah. Sejak menjadi

supervisor, ia mulai bergaul dengan supervisor-supervisor lain yang ke-

betulan memiliki banyak kebiasaan yang tidak baik. Si pemuda ini mulai

mengenal “kehidupan malam” karena sering diajak keluyuran oleh rekan-

rekan supervisor lainnya. Sebagai “junior” ia merasa tidak enak menolak

ajakan rekan-rekannya, sehingga perlahan namun pasti pemuda ini mulai

mengenal gaya hidup metropolitan dan perlahan-lahan “dijerumuskan”

oleh rekan-rekannya untuk mulai menikmati gaya hidup hedonis.

Temanmu Suksesmu

Page 18: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

10

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Bahkan, pemuda yang semula jujur dan lurus, sekarang mulai me-

ngenal berbagai teknik manipulasi dan menjadi bagian dari “persekong-

kolan” korupsi yang dilakukan bersama rekan-rekan supervisor lainnya.

Semuanya berawal dari desakan dan bujuk rayu maut rekan-rekannya,

dan karena perasaan sungkan menolak akhirnya pemuda itu perlahan-

lahan meninggalkan kejujurannya. Singkat cerita, kecurangan pemuda itu

bersama rekan-rekannya terbongkar dan mereka diajukan ke meja hijau.

Malang sungguh malang, pemuda ini malah akhirnya menikmati kehidu-

pan sebagai narapidana. Bukannya membahagiakan orang tuanya, seka-

rang ia malah menghadiahkan sebuah aib untuk keluarganya.

Cerita singkat di atas menggambarkan kepada kita betapa penting-

nya komunitas pergaulan kita. Jika Anda bergaul dengan orang hebat,

Anda sedikit banyak akan tertular kehebatan mereka. Jika Anda bergaul

dengan pecundang, lama-kelamaan Anda juga akan menjadi pecun-

dang. Benarlah pepatah yang mengatakan “Pergaulan yang buruk meru-

sak kebiasaan yang baik.” Bahkan Tukul pernah berbicara dalam sebuah

wawancara ketika ia ditanya rahasia kesuksesannya yang fenomenal, ia

menjawab bahwa salah satu rahasia untuk sukses adalah mengisi pikiran

kita dengan hal-hal positif dengan salah satu caranya yaitu bergaul de-

ngan orang-orang yang berpikiran positif.

Sebagus-bagusnya sebuah bibit, ia tidak akan tumbuh dan berbuah

maksimal jika berada di lingkungan yang buruk. Seekor anak Rajawali

tidak akan pernah belajar terbang jika ia ditaruh di lingkungan para Ayam.

Semua potensi dan kehebatan Anda akan terkubur jika Anda bergaul de-

ngan kumpulan orang yang negatif dan tidak mau berusaha. Pastikan

Anda berada di tempat yang tepat bersama orang-orang yang tepat!

Page 19: Teabreak

Enlightment No. 3: Temanmu Suksesmu

WisdomIllustration

“Perhatikan dengan siapa Anda bergaul, karena mereka akan menentukan masa depan Anda”

- Iwan Wahyudi -

Page 20: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

12

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Bagaimana dengan komunitas Anda? Apakah mereka banyak memberi

pengaruh yang baik atau justru pengaruh yang buruk?

Jika Anda memiliki mimpi dan cita-cita yang ingin Anda capai, apakah mereka mendukung, cuek, atau justru malah melemahkan Anda dan

seringkali meremehkan Anda?

Jika Anda sedang down dan butuh semangat, apakah Anda selalu memiliki komunitas dimana Anda bisa sharing dan dikuatkan?

Apakah komunitas Anda saat ini membuat semua potensi-potensi Anda keluar? Atau justru malah mengubur potensi Anda?

Just A Reflection...

Page 21: Teabreak

13

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Enlighment04

no.

Pernahkah Anda merasa pahit dalam hati Anda? Saya mengenal

dekat kehidupan seorang pria yang dibesarkan dalam keluarga yang

penuh kepahitan. Hancurnya pernikahan kedua orang tuanya dan per-

lakuan kejam ayahnya terhadap ibunya, kakak-kakaknya, dan dirinya telah

menyisakan puluhan goresan luka hati yang sangat mendalam. Bertahun-

tahun bertumbuh dalam kekerasan dan rasa sakit hati telah membuatnya

menjadi sangat pahit dan dendam kepada ayahnya.

Namun beruntunglah, ketika ia beranjak dewasa, ia menyadari bah-

wa ternyata menyimpan kepahitan adalah sebuah hal yang sangat me-

rugikan. Bukan saja perasaan pahit menjadi beban yang melumpuhkan

semua potensinya, perasaan pahit juga telah merampas kedamaian dan

kebahagiaan hidupnya. Ia selalu merasa hidup dalam beban dan tekanan

karena terus-menerus memelihara rasa pahit itu. Dan yang lebih parah,

percaya atau tidak, kepahitan bersifat menular. Orang yang pahit hatinya

akan memiliki perilaku yang memahitkan orang lain. Bahkan jangan heran

jika suatu saat Anda akan melakukan hal yang sama persis dengan apa

yang dilakukan oleh orang yang memahitkan Anda!

Ibarat gelas yang berisi air pahit, maka setiap orang yang meminum

dari gelas itu tentu akan merasakan pahit yang sama. Anda jangan heran

Keep Moving

Page 22: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

14

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

jika berjumpa dengan orang yang kata-katanya pedas, selalu menyakitkan

hati, perilakunya selalu membuat kita terluka, dan semua yang ia lakukan

sepertinya selalu berusaha menyerang orang lain. Bisa jadi, orang terse-

but luka hatinya, karena hanya orang-orang yang terluka hatinya yang bisa

melukai hati orang lain.

Kembali kepada cerita pria tadi. Setelah ia sadar, ia mulai belajar me-

lepaskan pengampunan, berdamai dengan masa lalunya, dan melepas-

kan semua kepahitan itu. Saat itulah ia merasakan hidupnya menjadi lega

dan lebih bahagia. Namun sayangnya, kakaknya tidak melakukan hal yang

sama. Bahkan seorang kakaknya begitu merasa pahit sehingga tanpa sa-

dar melakukan hal yang mirip dengan apa yang dilakukan ayahnya. Inilah

yang namanya pola emosional. Pola emosional yang tidak segera diputus,

bahkan bisa menurun kepada generasi berikutnya!

Yang lebih disayangkan lagi adalah, ada banyak orang yang sebe-

narnya menyadari bahwa hidup dalam kepahitan bukanlah hal yang baik,

namun mereka tetap memilih tinggal disana. Mereka tahu bahwa mereka

harusnya segera beranjak pergi dari “lembah kepahitan” itu, namun aneh-

nya mereka malah “betah” berdiam disana. Tidaklah heran kalau orang-

orang seperti ini bagaikan jalan di tempat. Dari hari ke hari, masa ke masa,

apa yang ia bicarakan selalu mengenai rasa sakitnya, luka-lukanya, penga-

laman-pengalaman buruknya, orang-orang yang melukai hatinya. Meski

diberikan kesempatan untuk bercerita ratusan kali, ia tidak akan pernah

puas. Bahkan meski sudah mengulang-ulang cerita yang sama, tetap saja

ia merasa kurang. Pernahkah Anda berjumpa dengan orang seperti ini?

Inilah orang yang tinggal dalam lembah kepahitan dan sakit hati.

Page 23: Teabreak

Enlightment No. 4: Keep Moving

WisdomIllustration

Kepahitan bukanlah tujuan akhir. Memang rasanya setiap orang

akan diijinkan Tuhan melewati lembah kelam ini, namun ini bukanlah

tempat dimana kita harus tinggal. Jangan terlalu lama disana, segera-

lah bangkit dan berjalanlah pergi meninggalkannya, di depan sana

ada kehidupan yang jauh lebih baik, bahagia, dan penuh damai. Saya

berani menjaminnya kepada Anda, karena saya sudah pernah mele-

wati lembah kelam itu dan sudah meninggalkannya.

“Perasaan pahit bukanlah tujuan akhir, lanjutkanlah hidup Anda.”

- Iwan Wahyudi -

Page 24: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

16

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Saat ini, masih adakah kebencian dan perasaan pahit terhadap sese-

orang yang Anda simpan? Apakah itu membuat Anda terbebani secara

emosional? Sejauh apakah perasaan itu mengganggu Anda?

Apakah yang akan Anda lakukan untuk melepaskan diri dari semua kebencian dan perasaan pahit itu? Apakah Anda berkomitmen untuk

benar-benar lepas dari kepahitan Anda?

Apakah Anda pernah mengenal orang yang hidupnya penuh dengan kepahitan dan luka batin? Bagaimanakah perilaku mereka?

Just A Reflection...

Page 25: Teabreak

17

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Enlighment05

no.

Saya benar-benar masih ingat sebuah kejadian ketika saya dan istri

sedang mempersiapkan pernikahan. Saat itu kami sedang deg-deg’an

karena mendekati hari H, kami masih kekurangan dana untuk menutup

budget pernikahan kami. Yang bikin kami sport jantung adalah karena

kekurangan itu lebih dari separuh! Memang pada akhirnya terjadi sebuah

keajaiban Tuhan dan kami bisa melangsungkan pernikahan dan bahkan

selesai pesta kami masih mengantongi sejumlah uang sisa yang jumlah-

nya lumayan besar. Bagaimana itu terjadi? Ceritanya panjang dan me-

mang kali ini bukan itu yang ingin saya bicarakan.

Yang ingin saya ceritakan, di masa-masa persiapan tersebut dan dalam

keadaan “pengetatan” keuangan, saya dan istri mengetahui ada seorang

teman yang sakit keras dan tidak punya biaya berobat. Kami memutuskan

untuk menyumbang sejumlah uang yang sebenarnya adalah sisa uang kami

untuk sekitar 10 hari di bulan itu. Terus terang setelah kami sumbangkan

uang itu, kami bingung bagaimana kami harus bertahan hidup karena kami

berkomitmen tidak mengambil uang tabungan pernikahan kami (yang jum-

lahnya masih jauh dari budget seharusnya). Tiba-tiba, secara ajaib (saya per-

caya Tuhan yang mengaturnya), di minggu itu ada teman yang menawarkan

saya pekerjaan kecil-kecilan yang honornya bisa untuk biaya seminggu.

Be A Hero!

Page 26: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

18

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Dan sebuah kejadian yang masih saya ingat adalah ketika seorang te-

man mengajak kami makan bersama dan ketika selesai, ternyata ia sudah

membayar semua tagihannya, termasuk pesanan kami. Padahal kami sudah

bersiap untuk membayarnya dengan sisa-sisa uang kami untuk bulan itu.

Di saat-saat seperti itu, saya merasa kehadiran teman-teman saya

dan tindakan mereka bagaikan seorang pahlawan yang menyelamatkan

hidup kami. Mungkin apa yang mereka lakukan begitu sepele dan bahkan

mungkin mereka pun tidak merasa sudah melakukan sesuatu yang heboh

untuk kami, namun bagi kami, saat itu tindakan mereka sungguh-sungguh

sangat besar artinya. Mereka sudah bertindak tepat di saat yang tepat!

Untuk menjadi pahlawan, Anda tidak perlu terbang kesana kemari,

memiliki kekuatan yang aneh-aneh, tahan peluru, atau bisa melakukan hal-

hal ajaib. Bahkan untuk menjadi seorang pahlawan Anda juga tidak perlu me-

makai celana dalam di luar! (seperti yang Superman dan Batman lakukan).

Anda bisa menjadi pahlawan dengan cara terus-menerus melakukan

kebaikan dan hal positif untuk orang lain. Anda tak pernah tahu kapan tin-

dakan Anda bisa menjadi sebuah tindakan penyelamatan bagi orang lain.

Mungkin senyum Anda bisa membuat orang lain bersemangat, mungkin

bantuan Anda bisa meringankan beban orang yang sudah stres, mungkin

inisiatif Anda mengajak ngobrol bisa menghancurkan kesepian orang lain,

mungkin SMS motivasi Anda bisa membangun kembali harapan sese-

orang yang sempat luluh lantak, dan ada ribuan kemungkinan lain yang

bisa terjadi melalui tindakan positif sederhana yang Anda lakukan.

Kita tak pernah tahu kapan waktu yang tepat itu, tetapi kita bisa

memperbesar kemungkinannya dengan cara melakukan kebaikan dan

Page 27: Teabreak

WisdomIllustration

tindakan positif sesering mungkin! Jadilah pahlawan mulai detik ini!

Bagaimana kalau dimulai dengan cara tersenyum dan memberi kata-

kata penguatan buat orang di sekitar Anda saat ini?

Enlightment No. 5: Be A Hero

“Pahlawan bukanlah orang dengan kekuatan super, melainkan mereka yang melakukan tindakan tepat di

saat yang tepat.”- Iwan Wahyudi -

Page 28: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

20

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Hari ini perbuatan positif apakah yang sudah Anda lakukan untuk orang

lain? Cobalah memikirkan kira-kira perbuatan sederhana apa yang bisa

membuat orang lain termotivasi, tersenyum, atau merasa terinpirasi

(bagaimana kalau memulai dengan mengirimkan e-book ini kepada

semua teman dan kenalan Anda?)

Kebaikan apakah yang Anda rasakan dari orang lain sepanjang hari ini? Bagaimanakah perasaan Anda ketika Anda menerima kebaikan dari

orang lain?

Pernahkah Anda melakukan kebaikan yang Anda anggap biasa saja, tetapi orang yang menerima kebaikan itu sangat berterima kasih

seolah-olah Anda baru saja melakukan hal yang sangat besar? Bagaimanakah caranya supaya Anda bisa melakukan kebaikan-kebaikan

seperti itu dengan lebih sering?

Just A Reflection...

Page 29: Teabreak

21

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Enlighment06

no.

Suatu hari ada seorang pengemis yang memasuki sebuah kerajaan. Ia

mendengar bahwa di kerajaan itu penduduknya sangat makmur, sehingga ia

berkeinginan untuk mencari peruntungan disana. Ketika berjalan mendeka-

ti kerajaan itu, tampaklah sebuah pintu gerbang yang sangat megah yang

terbuat dari emas murni. Pengemis itu sangat kagum dan semakin berse-

mangat, karena ia berharap akan mendapat banyak uang di kerajaan ini.

Ketika pengemis itu sudah menginjakkan kakinya di dalam kerajaan itu, mu-

lutnya tidak pernah berhenti menganga dan matanya terus terbelalak.

Sepanjang jalan, pengemis it uterus berjumpa dengan rumah-rumah

mewah, orang-orang yang memakai berbagai perhiasan mahal, dan kota

yang begitu indah. Ketika pengemis itu sampai di depan istana raja, ia se-

makin terperangah! Belum pernah sepanjang hidupnya ia melihat sebuah

istana semegah dan sedahsyat itu! Segeralah ia menggelar aksi menge-

misnya dan berharap orang-orang kaya itu tidak keberatan mengeluarkan

sedikit uangnya untuk dirinya.

Namun sungguh tak disangka-sangka. Dari pagi hingga matahari

terbenam, tak satupun penduduk kerajaan itu mau memberi uang pada

pengemis itu. Dengan putus asa ia pergi meninggalkan kerajaan itu dan

Rich And Poor

Page 30: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

22

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

berpindah ke kerajaan tetangga yang tidak begitu jauh letaknya. Kerajaan

kedua ini tidak semegah kerajaan pertama. Penduduknya pun biasa-biasa

saja, sehingga pengemis itu tidak banyak berharap, pikirnya, “penduduk

kerajaan pertama yang kaya aja nggak mau ngasih, apalagi penduduk

disini yang nggak kaya.” Namun karena ia kelelahan berjalan, akhirnya ia

beristirahat dan duduk di pinggiran jalan.

Lagi-lagi tidak disangka, ternyata banyak penduduk yang memberi-

nya uang. Bahkan beberapa diantaranya memberikan uang dalam jumlah

besar! Hanya dalam beberapa jam, pengemis itu mendapatkan uang yang

sangat banyak dari penduduk kerajaan itu, sehingga ia bisa makan enak

dan membeli pakaian yang layak. Bahkan masih ada sisa uang untuk ia

menyewa penginapan selama 2 malam! Ketika pengemis itu merebahkan

diri di atas ranjang untuk beristirahat, ia sempat merenung, “Sebenarnya

yang lebih kaya itu kerajaan yang mana ya? Jangan-jangan orang-orang di

kerajaan pertama itu cuma pura-pura terlihat kaya? Sepertinya penduduk

disini lebih kaya deh, kalau mereka nggak kaya, mana mungkin mereka

punya uang sisa untuk diberikan padaku?”

Banyak orang mengira kaya jika ia bisa mengumpulkan harta seba-

nyak-banyaknya. Padahal, sesungguhnya orang yang mampu memberi-

lah yang justru lebih kaya. Jika Anda sudah bisa memberi, itu berarti Anda

sudah memiliki mental kelimpahan. Tidak ada gunanya Anda menyim-

pan harta jika mental Anda masih “pelit” karena harta itu hanya akan

berguna untuk sedikit orang (dan mungkin hanya untuk Anda sendiri).

Bahkan ada banyak orang yang menyimpan hartanya diam-diam tanpa

diketahui siapapun sampai ia meninggal. Sebaliknya, ada orang-orang

Page 31: Teabreak

WisdomIllustration

Enlightment No. 6: Rich And Poor

yang selalu murah hati dan banyak memberi sehingga meski tampak-

nya hartanya sedikit, namun ia bisa memberkati banyak orang. Inilah

yang disebut dengan kelimpahan.

Jika Anda melihat seseorang naik mobil Jaguar, kemudian ada

orang lain yang juga naik mobil Jaguar yang serupa tetapi kemudian

tiba-tiba memberikan mobil tersebut untuk orang miskin, menurut

Anda manakah yang lebih kaya? Jadi, ukuran kekayaan bukanlah

pengumpulan, melainkan pemberian.

“Kekayaan bukanlah berapa banyak yang engkau kumpul-kan, melainkan berapa banyak yang engkau berikan.”

- Iwan Wahyudi -

Page 32: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

24

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Berapa banyak yang sudah Anda beri untuk orang lain?

Apakah Anda selalu memiliki anggaran tetap untuk dijadikan “dana sosial” setiap bulannya? Bagaimana kalau Anda mulai untuk

menganggarkan sebagian uang Anda untuk tujuan memberi?

Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang sangat pelit, tidak mau berbagi, apalagi memberi? Bagaimanakah perasaan Anda bertemu dan

berhubungan dengan orang-orang seperti ini?

Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang murah hati dan sering memberi? Bagaimanakah perasaan Anda bertemu dan berhubungan

dengan orang-orang seperti ini?

Just A Reflection...

Page 33: Teabreak

25

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Enlighment07

no.

Seorang sastrawan terkenal bernama Ralph Waldo Emerson pernah

berkata bahwa antusiasme adalah induk dari semua usaha, tidak akan

ada hal besar yang bisa dilakukan tanpa antusiasme. Jika Anda menye-

lidiki kehidupan para penemu dan pencipta karya-karya hebat, Anda akan

tahu bahwa mereka adalah orang-orang yang penuh antusias, penuh se-

mangat, dan tidak mudah down.

Begitu pula dengan kreatifitas, ia hanya akan muncul jika kita diliputi

oleh perasaan antusias. Ide membuat buku gratis ini pun muncul karena

antusiasme saya untuk membagikan inspirasi kepada sebanyak mungkin

orang. Ketika kita memiliki passion yang menyala-nyala kepada sesuatu,

maka kreatifitas akan muncul dengan sendirinya. Lihatlah orang-orang

yang lesu dan tidak bergairah dalam pekerjaan, jangankan memunculkan

ide baru, bahkan untuk hanya sekedar menyelesaikan pekerjaan rutinnya

saja butuh tenaga ekstra.

Inilah sebabnya mengapa orang-orang yang tidak menyukai peker-

jaannya akan sulit berkembang dan hanya bisa melakukan itu-itu saja.

Para mahasiswa yang merasa salah jurusan dan kehilangan semangat ku-

liahnya pun juga tidak bisa membuat prestasi apa-apa. Bangkitkan antusi-

Ignite Your Creativity!

Page 34: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

26

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

asme Anda dalam segala sisi kehidupan! Meskipun ini adalah masa-masa

krisis, jika Anda tidak kehilangan semangat dan antusiasme, saya yakin

Anda akan menemukan ide-ide kreatif untuk survive!

Lihatlah kehidupan Sukiyatno Nugroho yang dengan penuh sema-

ngat memulai Es Telernya di pinggiran jalan. Kegigihan dan antusiasmenya

mengantarkannya kepada sebuah ide untuk membuat sistem franchise

yang akhirnya menjadi pelopor pemakaian sistem franchise di Indonesia.

Lihatlah J.K. Rowling yang begitu antusias dengan hobinya menulis novel.

Bahkan di tengah kemiskinannya, ia menyempatkan diri untuk menu-

lis dan mengajukan naskahnya kepada penerbit. Tahukah Anda bahwa

naskah awal Harry Potter pernah ditolak 12 kali sebelumnya? Namun

semuanya itu tidak menyurutkan semangatnya dan ide-ide kisah Harry

Potter yang fenomenal bisa terus mengalir deras di kepala Rowling.

Winston Churcill pernah berkata bahwa orang yang sukses adalah

orang yang tetap memiliki semangat yang besar meski ia berada dalam

kegagalan. Dengan kata lain, mau gagal atau berhasil, antusiasmenya akan

tetap sama. Itu sebabnya orang-orang sukses biasanya penuh dengan ide-

ide brilian yang tidak terpikirkan oleh orang lain.

Jika Anda bingung mengapa Anda sulit sekali memiliki ide kreatif?

Jangan-jangan Anda kehilangan passion dan antusiasme Anda? Karena

jika Anda sudah memiliki antusiasme, Anda tidak perlu khawatir, dimana

ada antusiasme, disitu akan hadir pula kreatifitas, sebab mereka adalah

pasangan erat yang tak terpisahkan.

Page 35: Teabreak

WisdomIllustration

Enlightment No. 7: Ignite Your Creativity!

“Kreatifitas adalah pasangan erat antusiasme”- Iwan Wahyudi -

Page 36: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

28

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Bagaimanakah antusiasme Anda hari-hari ini?

Cobalah ingat-ingat, kapan terakhir kali Anda merasa sangat berseman-gat dan antusias? Mengapa saat itu Anda bisa sampai bersemangat

dan antusias? Cobalah untuk mengadaptasi situasi itu kepada situasi Anda yang sekarang...

Hal sederhana apakah yang bisa Anda lakukan untuk membangkitkan antusiasme Anda? Misalnya dengan mendengarkan musik-musik berse-mangat, melihat klip singkat video humor, atau hal-hal simpel lainnya.

Just A Reflection...

Page 37: Teabreak

29

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Enlighment08

no.

Di sebuah apartemen di Inggris, tinggallah seorang wanita karir

bernama Susan. Kehidupan metropolis yang indvidual membuat setiap

penghuni di apartemen itu tidak punya waktu untuk saling berinteraksi

dan saling mengenal. Sama halnya dengan Susan, ia juga tidak menge-

nal satupun penghuni di apartemen itu, termasuk tetangga di sebelah-

nya. Namun di apartemen itu ada seorang petugas cleaning service yang

sering terlihat di lobi apartemen. Petugas yang sudah berusia lanjut ini

selalu menyapa semua orang yang dijumpainya dan selalu memberikan

senyum yang indah kepada semua orang, termasuk Susan.

Selama beberapa tahun tinggal di apartemen itu, tidak pernah seka-

lipun Susan melihat petugas ini tidak tersenyum kepadanya. Dan lama kela-

maan, Susan pun merasa senyuman petugas itu seperti sebuah “air” yang

menyejukkan, terutama ketika ia menghadapi hari yang berat di kantornya.

Pernah suatu kali Susan menghadapi tekanan yang sangat luar biasa dan

membuatnya stres berat, namun ketika ia pulang kembali ke apartemen

dan menerima sapaan serta senyuman hangat dari petugas itu, tiba-tiba

semangatnya menyala kembali dan sedikit percikan kebahagiaan mulai

menyelinap di hati Susan. Berkat sebuah senyuman itu, ia tidak sampai

menghabiskan sisa harinya dengan kekesalan, kemarahan, dan frustasi.

SMAAAIIILLL!

Page 38: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

30

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Suatu hari di musim gugur, Susan kebingungan karena sehari itu

ia tidak pernah melihat sang petugas ramah itu. Padahal biasanya

paling tidak 1 kali sehari ia pasti menerima sapa dan senyuman hangat-

nya. Setelah seminggu berlalu dan Susan tidak pernah lagi berjumpa

dengan petugas itu, ia menjadi penasaran dan menanyakan kepada pihak

pengelola apartemen. Ternyata, pria tua itu sakit keras dan sudah se-

minggu itu ia menginap di sebuah rumah sakit tak jauh dari apartemen

itu. Susan menyempatkan diri untuk menjenguk, dan kagetlah ia, ternyata

disana ada beberapa orang yang ia tahu adalah penghuni apartemen yang

sama dengannya sedang menjenguk pria itu juga. Ternyata ada banyak

orang yang merasa “kangen” dengan senyuman pria tua itu.

Singkat cerita, tak lama kemudian pria itu meninggal karena ternyata

didapati bahwa ia menderita sebuah kelainan jantung yang cukup parah

dan terlambat terdeteksi. Di upacara pemakamannya, tidak disangka-

sangka ada sangat banyak orang yang menghadirinya dan kebanyakan

dari mereka adalah penghuni apartemen. Susan pun turut hadir disana.

Semua orang saling bertukar cerita dan mengatakan betapa mereka sa-

ngat terinpirasi dengan keramahan dan senyuman hangat yang ditunjuk-

kan pria itu setiap hari. Bahkan sesaat sebelum meninggal dunia pun, pria

itu juga meninggalkan sebuah senyuman di wajahnya.

Kadangkala kita sibuk memikirkan perbuatan baik apa yang bisa kita

lakukan untuk orang lain. Sadarkah Anda bahwa kadangkala hanya de-

ngan senyuman yang ramah dan hangat Anda bisa menyegarkan hati dan

jiwa orang lain yang sedang kelelahan? Pria tua dalam kisah di atas tidak

banyak melakukan apa-apa, namun hanya dengan senyuman ia sanggup

mengubah penghuni apartemen yang tadinya tak peduli dan cuek menjadi

Page 39: Teabreak

Enlightment No. 8: SMAAAIIILLL!

saling mengenal dan saling bercerita. Sadarkah Anda bahwa saat-saat

ketika Anda tersenyum dengan tulus dan hangat adalah saat-saat ke-

tika Anda bagaikan malaikat yang bersinar cerah. Tersenyumlah kepada

dunia sekarang.

WisdomIllustration

“Wajah manusia yang paling tampan dan cantik adalah ketika tersenyum”

- Iwan Wahyudi -

Page 40: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

32

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Seberapa sering Anda tersenyum hari ini?

Apakah orang-orang di sekitar Anda lebih sering menerima senyum Anda ataukah lebih sering menerima cemberut Anda?

Apakah memori yang bisa membuat Anda tersenyum? Kejadian-keja-dian apakah yang bisa membuat Anda tersenyum? Cobalah ingat-ingat

kejadian atau memori itu.

Just A Reflection...

Page 41: Teabreak

33

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Enlighment09

no.

Anthony Dio Martin, best EQ trainer Indonesia, pernah mengatakan

dalam sebuah trainingnya, “definisi orang gila menurut dunia psikologi

adalah melakukan hal yang sama terus-menerus dan mengharapkan hasil

yang berbeda.”

Kita seringkali menjumpai orang-orang yang mengeluh karena ga-

jinya hanya segitu-segitu saja dan kenaikannya juga tidak seberapa. Saya

sendiri juga pernah berada di posisi seperti itu, namun beberapa tahun

yang lalu saya menyadari bahwa jika kita melakukan hal yang sama terus-

menerus maka hasil yang kita terima ya hanya segitu-segitu saja. Bahkan

Anthony Robbins pernah berkata bahwa Anda hanya akan mendapatkan

sebanyak apa yang biasa Anda lakukan.

Artinya, jika setiap hari Anda bekerja dengan cara yang sama terus-

menerus, jangan heran jika gaji dan hasil yang Anda peroleh juga hanya

segitu-segitu saja. Jika Anda menginginkan hasil yang lebih, tentu saja

Anda harus melakukan sesuatu yang lebih bukan? Ini adalah hukum alam,

Anda tidak bisa mengubah hukum ini. Jika Anda menanam sebuah po-

hon, maka jangan mengharapkan Anda bisa memetik buah sebanyak 10

Tabur dan Tuai

Page 42: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

34

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

pohon. Jika Anda menginginkan hasil sebanyak 10 pohon, ya Anda harus

bekerja berjerih lelah untuk menanam 10 pohon juga! Apa yang Anda tuai

itulah yang akan Anda tabur!

Namun yang seringkali terjadi adalah banyak orang mengeluh dan

menyalahkan situasi yang sulit. Menyalahkan perusahaan yang pelit, me-

nyalahkan orang lain yang tidak mau membantu, dan menyalahkan se-

mua hal yang bisa disalahkan. Padahal yang seringkali terjadi, masalahnya

justru ada di diri kita sendiri. Sebelum Anda mengeluh mengapa gaji Anda

tidak naik 2 kali lipat, bertanyalah sudahkah Anda melakukan sesuatu yang

pantas untuk digaji 2 kali lipat? Sebelum Anda mengeluh mengapa kon-

disi ekonomi Anda tidak kunjung membaik, bertanyalah sudahkah Anda

melakukan sesuatu untuk membuatnya membaik? Jika Anda mengeluh

mengenai hubungan Anda dengan pasangan yang ribut melulu, bertanya-

lah sudahkah Anda melakukan perbaikan pada diri sendiri dan melakukan

sesuatu untuk memperbaiki situasinya?

Kalau hanya mengeluh semua orang bisa melakukannya bukan? Ja-

ngan sampai Anda menunggu buah Durian jatuh dan mengeluh kenapa

buah Durian tidak kunjung runtuh, padahal Anda sama sekali tidak per-

nah menanam pohon Durian. Konyol sekali bukan?

Let’s do some action! Jika perlu lakukan Double action!

Page 43: Teabreak

WisdomIllustration

Enlightment No. 9: Tabur dan Tuai

“Keadaan tidak akan pernah menjadi lebih baik sampai kita mengusahakannya demikian”

- Iwan Wahyudi -

Page 44: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

36

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Jika Anda renungkan, selama ini sudahkah Anda melakukan usaha yang

lebih besar daripada yang Anda lakukan di tahun-tahun sebelumnya?

Terobosan-terobosan apakah yang Anda rencanakan untuk dilakukan di tahun ini?

Bagaimanakah strategi Anda agar Anda bisa melakukan sesuatu yang lebih besar dan lebih banyak dari yang bisa dilakukan oleh orang lain?

Just A Reflection...

Page 45: Teabreak

37

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Enlighment10

no.

Kritik adalah sesuatu yang banyak dihindari oleh manusia. Pada

dasarnya kita tidak menyukai kritik karena kritik menunjukkan kelemahan

kita. Kebuthan dasar manusia adalah perasaan berharga, sehingga bagi

kebanyakan orang yang belum matang emosinya, kritik akan menyerang

rasa berharga mereka dan membuat mereka tampak lemah. Inilah alasan

mengapa seseorang cenderung membangun benteng, menyiapkan pem-

belaan diri, dan bersikap sangat defensif terhadap kritik.

Namun sayangnya, kadangkala kritik juga merupakan sebuah ke-

nyataan yang mau tidak mau harus kita terima. Dalam beberapa keadaan,

kritik bisa menjadi alarm untuk mengingatkan kita bahwa ada sesuatu yang

tidak beres dalam diri kita yang perlu dikembangkan dan diperbaiki. Bah-

kan Bill Gates pernah berkata bahwa customer terbaik Anda adalah cus-

tomer yang paling sering komplain. Mengapa? Karena mereka mambantu

Anda untuk menunjukkan kekurangan-kekurangan yang Anda sehingga

Anda tidak perlu capek-capek berpikir untuk melakukan evaluasi dan ko-

reksi. Pada dasarnya hampir semua kritik memiliki sisi positif, hanya saja,

seringkali cara menyampaikannyalah yang membuat kritik menjadi tampak

buruk. Masalahnya tidak banyak orang yang bisa memberikan kritik dengan

cara yang baik.

Kritik Oh... Kritik

Page 46: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

38

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Inilah alasannya mengapa saya berkata bahwa orang bodoh juga bisa

mengeluarkan kritik. Kita seringkali melihat bahwa orang-orang yang pan-

dai dan ahli dalam suatu bidang mengeluarkan kritik untuk menunjukkan

bahwa mereka punya kredibilitas yang lebih baik. Ada orang-orang yang

begitu hausnya akan penghargaan sehingga ia menggunakan kritik sebagai

alat untuk “show off”. Namun, bukan hanya orang pandai yang bisa meng-

kritik, orang yang bodoh dan tidak tahu apa-apa pun juga sering bersikap

sok tahu dan ikut-ikutan mengkritik. Saya seringkali mendengar obrolan

ringan di pesawat, ruang tunggu, lounge, dan di tempat-tempat umum

dimana mereka sok mengkritik kebijakan pemerintah, padahal saya tahu

persis bahwa data dan analisa mereka sangat tidak akurat dan dangkal.

Ini membuktikan bahwa meski manusia secara alami membenci kri-

tik, anehnya, secara naluri mereka gemar mengkritik tidak peduli mer-

eka “berpengetahuan” atau tidak. Nah, meski semua orang bisa dengan

fasih mengkritik, tapi hanya segelintir orang yang mampu menghadapi

kritik dengan baik. Dibutuhkan orang yang bijaksana untuk bisa memilah-

milah mana kritik yang perlu kita dengarkan dan mana kritik yang perlu

kita buang. Dibutuhkan kebijaksanaan juga untuk mengambil “instisari”

sebuah kritik tanpa terpengaruh oleh cara penyampaiannya yang buruk.

Jika Anda ingin tahu kematangan emosi seseorang, kedewasaan karak-

ternya, dan kebijaksanaannya, lihatlah caranya menghadapi kritik. Orang

yang bijaksana akan mampu menarik manfaat dan mengelola emosinya

untuk menjadikan kritik sebagai alat untuk mengembangkan diri. Sedang-

kan orang bodoh, dia hanya bisa mengkritik tetapi ketika dikritik ia akan

marah, menyalahkan, berbohong, atau menjadi lemah dan menyerah. Su-

dahkah Anda menjadi bijaksana? Ayo kita hadapi kritik!

Page 47: Teabreak

WisdomIllustration

Enlightment No. 10: Kritik Oh... Kritik

“Orang bodoh juga bisa mengeluarkan kritik, tetapi hanya orang bijak yang bisa menghadapi kritik”

- Iwan Wahyudi -

Page 48: Teabreak

Tea Break by Josua Iwan Wahyudi

40

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Ketika seseorang memberikan kritik kepada Anda, apakah reaksi per-

tama yang biasanya Anda lakukan?

Bagaimanakah strategi Anda agar kritik yang dialamatkan kepada Anda bisa Anda pakai sebagai alat untuk introspeksi tanpa melukai hati dan

emosi Anda?

Selama ini bagaimanakah cara Anda menyampaikan kritik? Apakah Anda cenderung tidak mempedulikan perasaan orang yang Anda

kritik? Apakah kritik yang Anda berikan memang benar-benar dilandasi intensi untuk membangun hidup orang lain, ataukah ada intensi-intensi

lain yang mendorong Anda untuk mengkritik?

Just A Reflection...

Page 49: Teabreak

“… Buku ini luar biasa sekali. Begitu banyak tips yang bisa diberikan untuk menjadi kaya sejak usia muda…”

Safir SendukFinancial Planner & Penulis Buku-buku Keuangan

“... Membaca buku ini seperti seperti membuka portal ke alam sukses yang merupakan dam-baan setiap orang. Saya sangat merekomendasikan buku ini bagi siapa saja, tidak terbatas kepada para kaum muda.”

Jennie S. BevCelebrity Blogger Indonesia 2007; Kolumnis International; Penulis lebih dari 60 e-book

Penulis Buku “Mindset Sukses: Jalur Cepat Menuju Kebebasan Finansial”

“Di tengah dunia yang punya gaya hidup hedonisme, buku ini hadir membawa pencerahan gaya hidup anak muda yang bijaksana! Buku ini menjadi istimewa karena isinya bukan hanya sekadar wacana, melainkan karena Iwan menghidupi dan mempraktekkan apa yang ditulisnya.”

Timotius Adi TanChief Human Resources Development Officer dari B&B Inc., dan Penulis Buku “Dare to

Change”

“‘Rahasia Menjadi Kaya Sejak Muda’ adalah buku yang pintar, menarik untuk dibaca, dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Rezeki mengalir pada pengelola uang yang bijak, dan buku ini mengajarkan bagaimana menjadi pengelola uang yang bijak.”

Yudha Adi FirmantoArtistic Designer Cosmopolitan Indonesia

TEROBOSAN UNTUK KEUANGAN ANDA!Belum pernah ada buku keuangan se-

sederhana dan semudah ini sekaligus mem-

berikan dampak yang langsung terlihat! Di-

lengkapi dengan puluhan kasus nyata, tips

sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari,

dan juga berbagai kuisioner menarik untuk

mengukur pengelolaan keuangan Anda!

Dengan desain yang keren, dijamin buku

ini SANGAT LAYAK Anda miliki!

Dapatkan di Toko Buku Gramedia terdekat!Atau Anda bisa memesannya ke GYW Publishing di [email protected]

atau kontak ke bagian redaksi kami di 08888 404 614

Rahasia Menjadi Kaya Sejak Usia MudaRp 39.800,-

Page 50: Teabreak

Young EQ Trainer Indonesia

PERTAMA KALI DI INDONESIA!

Untuk pertama kalinya muncul buku ke-

cerdasan emosi untuk anak muda yang

menggabungkan desain yang atraktif

plus content yang sangat praktis dan te-

pat sasaran! Disertai dengan puluhan tips

yang langsung bisa dipraktikkan dan juga

puluhan kasus nyata untuk menjadi con-

toh pembelajaran!

Sadarkah Anda bahwa ternyata kecerdasan emosi (EQ) berperan 4 kali LEBIH

BANYAK dibandingkan dengan IQ dalam mencapai kesuksesan? Sampai dimanakah le-

vel EQ Anda? Atau jangan-jangan Anda bahkan tidak tahu sama sekali mengenai EQ?

Dengan berdasarkan EQM Model dari Anthony Dio Martin yang telah mengins-

pirasi dan membawa perubahan bagi puluhan ribu orang, inilah saatnya Anda juga

merasakan dampak LUAR BIASA dari pengendalian emosi yang cerdas! Milikilah

Buku pertama dari 4 buku Seri EQM for Youth: “Life is Like A Roller Coaster!” De-

ngan desain yang menarik dan semua halaman full color! Buku ini layak menjadi

milik orang LUAR BIASA seperti Anda!

Ikutilah juga CAMP 3 hari “Emotional Intelligent for Youth”! Bagi Anda yang berusia 17-23 tahun, Anda WAJIB ikut Camp yang DAHSYAT ini!

Untuk INFORMASI: HR Excellency, (021) 3518505email: [email protected] | www.hrexcellency.com

“Dalam usia muda setiap manusia sesuai fitrahnya pasti mengalami masa ketidak-stabilan emosi. Namanya anak muda, ada saja hal-hal yang ingin diraihnya ses-uai dengan keinginan/emosi sesaat yang kadang ingin segera dilakukannya tanpa berpikir panjang. Yang penting saat itu adalah “gue dapet neh...!” Penting rasanya setiap generasi muda menyadari kondisi tersebut. Untuk bisa “pasang kuda-kuda” agar tidak tergelincir pada hal-hal yang merugikan, tidak ada salahnya dengan membaca buku ini. Karena dengan membaca buku ini paling tidak kita sudah diingatkan lebih dulu agar kita bisa melewati masa muda dengan “selamat” sampai kita memasuki jenjang usia dewasa berikutnya.”

Hedy Yunus – Penyanyi

Page 51: Teabreak

“Buku yang berani mengungkap tentang pernikahan dengan lugas. Buku ini akan mem-buat orang yang belum menikah berpikir dahulu sebelum menikah, sedangkan bagi yang sudah maka buku ini akan menjadi pelajaran berguna...!”

Bambang SyumanjayaKonsultan Bisnis dan Keluarga dari Family DISCovery dan Penulis Buku

“Family DISCovery Way”

“Sebuah panduan praktis tentang bagaimana memandang cinta dan pernikahan secara rasional. Mas Iwan piawai memaparkan kisah-kisah inspiratif dan mengemasnya dengan rancak. Inilah buku yang Anda butuhkan tepat di sebelah buku nikah Anda.”

Roslina Verauli, M. Psi.Psikolog, Penulis Buku, dan Pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

“Ketika menikah tiap orang pasti membayangkan kebahagiaan. Tapi mengapa banyak pernika-han yang akhirnya berubah menjadi neraka? Iwan membahas hal ini dengan gamblang, tuntas dan blak-blakan. Sebuah buku provokatif untuk menjadikan pernikahan Anda surga dunia!”

Arvan PradiansyahPenulis best-seller “The 7 Laws of Happiness” & Host “Smart Happiness” di SmartFM

“Jika pernikahan adalah lomba lari, kita memilih untuk mengikuti lomba lari maraton bukan lomba lari pendek (sprint). Untuk itu dibutuhkan seorang pria yang sehat secara emosi, menikahi seorang wanita yang juga sehat secara emosi dan akan menghasilkan sebuah keluarga yang sehat secara emosi... Buku ini membantu mewujudkannya.”

Timotius HongKonsultan Senior untuk Pernikahan dan Kehidupan Keluarga

FENOMENAL DAN MENAKJUBKAN!Buku ini akan merubah pikiran

Anda tentang pernikahan dan cinta se-jati! Mungkin selama ini apa yang Anda percayai dan yakini telah menyesatkan Anda dan mengantarkan Anda kepada kehidupan pernikahan yang penuh penderitaan! Buku ini akan MEMBAN-GUNKAN Anda dan menunjukkan wa-jah pernikahan yang sesungguhnya! JANGAN PERNAH BERANI MENIKAH TANPA MEMBACA BUKU INI!

Anda bisa memesannya ke GYW Publishing di [email protected] SEBELUM 1 Juni 2009, Harga HANYA Rp. 24.800 SAJA!

Rp 29.800,-

Terbit1 JUNI 2009!

Menikah Adalah Bunuh Diri!

Page 52: Teabreak

HR Excellency, adalah perusahaan train-ing terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia dan organ-isasi perusahaan. Melalui berbagai program yang berbasis experiential-based training program, kami memastikan bahwa peserta mendapatkan pembelajaran yang kaya. HR Excellency telah di-percaya oleh berbagai perusahaan terkemuka karena hasilnya yang segera terlihat dan bertahan lama. HR Excellency berfokus pada 6 area: per-sonal, organizational, sales, service, leadership dan human resources.

HR Excellency merupakan representatives office untuk region Indonesia dari Six Seconds, sebuah lembaga internasional yang berfokus pada pengembangan dan pelatihan kecerdasan emosi untuk seluruh dunia.

HR Excellency juga merupakan representa-tives office dari Mini Workshop Series, sebuah lembaga training internasional yang telah menda-pat pengakuan dunia untuk berbagai modul yang mereka kembangkan. Lebih dari 70 modul praktis bisa Anda dapatkan sesuai dengan kebutuhan pe-rusahaan dan lembaga Anda.

Dengan materi kelas dunia dan jajaran mas-ter trainer bersertifikasi level internasional, HR Excellency siap memberikan pelatihan yang inspi-ratif, kreatif, insightful, dan tentu saja kontekstual dengan situasi perusahaan.

HR Excellency Office:Jl. Tanah Abang V No. 37, Jakarta Pusat 10160Telp: (021) 3518505, 3862521. Fax: (021) 3862546email: [email protected]

Page 53: Teabreak

Workshop 3 Hari

Emotional Quality Management (EQM)

Sadarkah Anda bahwa ternyata kualitas kehidupan dan produktivitas kerja Anda sangat dipengaruhi oleh ke-mampuan Anda mengelola emosi?

Tahukah Anda bahwa Kecerdasan Emosi memiliki dampak 4 kali lebih besar daripada IQ dalam mencapai kesuksesan?

Melalui pelatihan Emotional Quality Management (EQM) ini, Anda akan memperoleh 4 langkah utama untuk mening-katkan kualitas kedewasaan emosi Anda secara signifikan!

Temukan langkah-langkah praktis, aplikatif, dan tepat guna dalam mengelola stres, masalah emosi, dan kondisi-kondisi sulit.

Diajarkan langsung oleh para Master Trainer bersertifikasi internasional!

Bergabunglah dengan puluhan ribu orang yang sudah merasakan dan mengalami DAMPAK PERUBAHAN yang LUAR BIASA dari EQM!

Untuk Informasi hubungi:HR ExcellencyJl. Tanah Abang V No. 37 Jakarta Pusat 10160Telp: (021) 3518505, 3862521 | Fax: (021) 3862546email: [email protected] | www.hrexcellency.com

Page 54: Teabreak

Coaching & Counseling

Anda mengalami kesulitan dalam menghadapi anak buah yang bermasalah? Dan Anda sama sekali tidak punya gambaran apapun yang bisa Anda lakukan?

Anda merasa kelelahan sementara Anak buah Anda tidak ada yang bisa dian-dalkan untuk membantu Anda?

Anda sering kehilangan orang-orang berpotensi? Atau justru orang-orang ter-baik Anda mulai terkontaminasi dengan para toruble maker?

Anda akan menemukan jawabannya dalam workshop ini. Dengan 3 tools luar biasa (MBTI, Performance Analysis, Interaction Management), Anda akan mampu melakukan Coaching & Counseling dengan baik kepada bawahan Anda!

“Sangat above expectation! Bukan hanya diperlengkapi dengan tools saja, tetapi juga mengapa, bagaimana cara mengaplikasikannya, dan juga ba-gaimana memiliki jiwa seorang leader!”Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP

Untuk Informasi hubungi:HR ExcellencyJl. Tanah Abang V No. 37 Jakarta Pusat 10160Telp: (021) 3518505, 3862521 | Fax: (021) 3862546email: [email protected] | www.hrexcellency.com

Page 55: Teabreak

3 Days Camp

Emotional Intelligence For Youth(EQM for Youth)

Pengalaman membuktikan bahwa mereka yang presta-si akademisnya luar biasa ternyata tidaklah menjadi jaminan untuk memperoleh kesuksesan. Justru kecer-dasan emosi berpengaruh 80% terhadap masa depan seorang anak muda.

Dengan metode pembelajaran yang fun, kreatif, inspi-ratif, dan penuh simulasi serta experiential learning. Anak-anak muda akan dibawa untuk menjadi cerdas emosinya melalui camp 3 hari yang sangat dahsyat ini!

Berdasarkan EQM Model yang telah terbukti dan teruji, camp ini akan menjadi camp kecerdasan emosi per-tama di Indonesia yang menggabungkan experiential learning, inspirative cognitive learning, motivational arising, dan reflective devotional learning.

Diajar langsung oleh para trainer bersertifikasi inter-nasional yang sudah berpengalaman bertahun-tahun mengajar dan melakukan konseling dengan anak-anak muda.

Untuk Informasi hubungi:HR ExcellencyJl. Tanah Abang V No. 37 Jakarta Pusat 10160Telp: (021) 3518505, 3862521 | Fax: (021) 3862546email: [email protected] | www.hrexcellency.com

BONUS!Buku “EQM for Youth”

EQ Youth Self Assesment

Kalender 21 HariTantangan Cerdas Emosi

Digital PosterPOST TRAINING ProgramSelama 21 minggu

Page 56: Teabreak

Quantum Teaching (Presentation Skill)

Banyak orang memiliki kemampuan mengajar, namun hanya segelintir orang yang memiliki kemampuan mengajar dengan inspiratif!

Temukan teknik-teknik rahasia dari para trainer kelas dunia yang sangat men-gagumkan! Setelah mengikuti pelatihan ini, Anda pun sanggup mengajar den-gan teknik yang sama!

Bahkan, para master trainer dari HR Excellency yang sudah berpengalaman mengajar ratusan kelas di berbagai perusahaan multinasional, akan membagi-kan “rahasia dapur” mereka secara habis-habisan!

Perkaya juga diri Anda dengan berbagai tips untuk menghadapi peserta su-lit, mengatasi kegugupan, menghafal materi di luar kepala dengan waktu yang singkat, dan menciptakan suasana kelas yang penuh energi!

“Saya sangat terkesan sekali dengan training dari HR Excellency ini. Hasilnya saya lihat sangat luar biasa, saya rasakan perubahan anak buah saya dalam me-ngajar. Mereka yang tadinya mengajar dengan biasa-biasa saja, berkat pelatihan Quantum Teaching, kini mereka mengajar dengan luar biasa!”A. Teguh Nugroho, Presiden Direktur Kalbe Morinaga Indonesia

Untuk Informasi hubungi:HR ExcellencyJl. Tanah Abang V No. 37 Jakarta Pusat 10160Telp: (021) 3518505, 3862521 | Fax: (021) 3862546email: [email protected] | www.hrexcellency.com

Page 57: Teabreak

Manajemen Intrapreneurship: Pemburu & Petani

Siapa bilang kesuksesan hanya bisa dimiliki oleh para wiraswastawan? Be-narkah karyawan kantoran tidak bisa memaksimalkan potensinya dan tidak bisa meraih kesuksesan yang signifikan?

Bagaimana dengan sepak terjang para CEO yang menjadi bukti bahwa seorang employee juga bisa memperoleh kesuksesan besar? Apakah rahasia-rahasia etos kerja mereka yang mengantarkan posisi mereka menjadi yang tertinggi dalam sebuah perusahaan?

Temukan 7 rahasia menakjubkan untuk memiliki mentalitas seorang pemburu dan menjadi seorang Star Employee di dalam lingkungan kerja!

Dapatkan materi dahsyat berdasarkan Buku Best Seller “manajemen Intrapre-neurship - Pemburu dan Petani”.

Untuk Informasi hubungi:HR ExcellencyJl. Tanah Abang V No. 37 Jakarta Pusat 10160Telp: (021) 3518505, 3862521 | Fax: (021) 3862546email: [email protected] | www.hrexcellency.com

Page 58: Teabreak

Sebuah MASTERPIECE Dari Best EQ Trainer Indonesia, Anthony Dio Martin!

Tanpa Anda sadari mungkin bawahan, anggota tim, rekan kerja, atau bahkan BOS Anda adalah penyebab dari semua kekacauan selama ini! Jangan anggap

sepele para “Toxic Employee”!

Awalnya mereka terlihat seperti kerikil kecil yang tidak memberikan gangguan berarti, namun jika Anda tidak segera bertindak, jangan kaget jika mereka

bisa membuat Anda dan perusahaan hancur mengenaskan. Bagaikan musuh dalam selimut mereka menggerogoti kinerja tim, produktivitas, dan efektifi-

tas perusahaan dengan diam-diam serta perlahan namun pasti.

Beruntunglah Anthony Dio Martin, sang pakar kecerdasan emosi dan Best EQ Trainer Indonesia, menyingkapkan semua rahasia dan infromasi penting

mengenai “Toxic Employee” ini!

Kenali mereka dan temukan tips ampuh untuk menghadapi mereka! Sela-matkan perusahaan Anda, tim Anda, dan kehidupan emosional Anda sendiri

sekarang juga!

Page 59: Teabreak

“Anthony has been a valuable partner and friend. He has yet again created a fantastic product to educate his audience and readers. Working with him has been a pleasure, es-pecially witnessing his passion, enthusiasm, and integrity in his delivery. This is definitely

a MUST READ!”

Granville D’SouzaDirektur Six Seconds South East Asia - Singapore

“Buku Toxic Employee ini sangat bermanfaat bagi para pimpinan Perusahaan dalam pengambilan keputusan yang tepat secara tepat waktu pula atas para karyawannya yang sangat menggangu kinerja para karyawan lainnya. Juga mengajarkan bagaimana menyikapinya agar suasana kerja yang kondusif tetap bisa terjaga dengan baik. Buku ini menurut saya wajib dibaca oleh para pimpinan Perusahaan “

Nelly Husnayati, S.E., LLIFExecutive Vice President & Chief Agency Officer PT. AJ Manulife Indonesia

“Buku ini akan sangat membantu setiap karyawan untuk menggeser posisinya dari kuadran kontra prestatif ke kuadran super prestatif. Sebagai pakar kecerdasan emosi terkemuka, Sdr. Anthony Dio Martin sangat cerdas dalam memfasilitasi setiap orang untuk berubah, dengan membuat orang-orang terinspirasi dan bahkan menemukan di dalam dirinya sendiri untuk berubah.”

DR. B.R.A. Mooryati SoedibyoWakil Ketua MPR RI – Anggota DPD RI; Pendiri Grup PT Mustika Ratu

“This book is one of the most absorbing and valuable insights in addressing Toxic Em-ployees in an organization. A sublime intellectual experience with intriguing practical implications for a better working environment.”

Michael Wanandi Vice Chairman of Anugerah Corporation

“Anthony Dio Martin has done it again! Something out of the ordinary, so refreshingly different, and yet so relevant for each and every one of us. This book is a MUST READ for employers, managers and employees ? Which of your employees are toxic ? Which type of toxic ? You absolutely must know, cos if you don’t know their problem, you can’t cure them ! What about you ? Are you toxic ? You don’t think so ? Don’t be so sure yet. You

better read this book!”

James Gwee T.H., MBAIndonesia’s Favourite Trainer & Seminar Speaker

Author of Best Selling Book “Positive Business Ideas” & “Setiap Orang Harus Baca Buku Ini”

Apa kata mereka tentang “TOXIC EMPLOYEE”?

Page 60: Teabreak

ANDA TERINSPIRASI OLEH “TEA BREAK” INI?

Kirimkan komentar Anda kepada saya di alamat email [email protected]. Komentar Anda akan saya muat di website pribadi saya, www.josuawahyudi.com.

Jangan lupa untuk menyertakan:

Nama | Usia | Pekerjaan | Email

Dan juga kalau tidak keberatan, sertakan foto Anda juga untuk dimuat bersama dengan komentar Anda!.

ANDA INGIN MENGUNDANG IWAN WAHYUDISEBAGAI PEMBICARA?

Anda dapat menghubungi melalui email di: [email protected]

Jangan lupa DAFTARKAN email Anda di www.josuawahyudi.com untuk mendapatkan inspirasi gratis secara periodik.

Bergabunglah juga dengan GRUP HR EXCELLENCY di Facebook untuk juga memperoleh inspirasi dari berbagai master trainer

profesional dari HR Excellency!