TB Rongga Mulut GILUT

10
LABORATORIUM GIGI DAN MULUT RSUD KANJURUHAN KEPANJEN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2015 MANIFESTASI TB PADA RONGGA MULUT Referat Oleh : Yuni Sulityaningsih Pembimbing : Drg. Wahyu S. Sp. Prost

description

ppt

Transcript of TB Rongga Mulut GILUT

Page 1: TB Rongga Mulut GILUT

LABORATORIUM GIGI DAN MULUTRSUD KANJURUHAN KEPANJEN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG2015

MANIFESTASI TB PADA RONGGA MULUT

Referat

Oleh : Yuni Sulityaningsih

Pembimbing :Drg. Wahyu S. Sp. Prost

Page 2: TB Rongga Mulut GILUT

Tuberculosis (TB) merupakan penyakit yang menyebar dengan cara inhalasi dari droplet yang terinfeksi. Tuberculosis dapat mengenai beberapa bagian tubuh termasuk rongga mulut. Penderita TB dapat menunjukkan gejala klinis di rongga mulut, walaupun sangat jarang dan pada umumnya merupakan manifestasi sekunder dari TB paru.

PENDAHULUAN

Page 3: TB Rongga Mulut GILUT

Lesi TB pada rongga mulut sebenarnya jarang ditemukan, namun dapat terjadi lesi primer maupun lesi sekunder. TB oral sekunder terlihat pada sekitar 0,05%-1,5% kasus dan biasanya terjadi pada orang dewasa. TB di rongga mulut paling sering adalah fase sekunder dari TB paru dengan lokasi yang paling sering terkena adalah lidah, lokasi lainnya termasuk bibir, pipi, palatum lunak, uvula, gingiva, dan mukosa alveolar.

DEFINISI

Page 4: TB Rongga Mulut GILUT

ETIOLOGI

1. Mycobacterium tuberculosis

FAKTOR PREDISPOSISI

1. Oral hygiene buruk

2. Imun menurun

3. Trauma local

4. Lesi seperti leukoplakia, granuloma periapikal, kista gigi, abses gigi, dan periodontitis

ETIOLOGI & PREDISPOSISI

Page 5: TB Rongga Mulut GILUT

PATOGENESA

Page 6: TB Rongga Mulut GILUT

MANIFESTASI KLINIS

Page 7: TB Rongga Mulut GILUT

1. Sarkoidosis

2. Ulser sifilis,

3. Lesi ulser aftosa

4. Infeksi jamur

5. Traumatic injury

6. Karsinoma sel squamosa

DIAGNOSIS BANDING

Page 8: TB Rongga Mulut GILUT

1. Anamnesa ( berkeringat pada malam hari, penurunan BB, demam, keletihan, batuk produktif dan pada rongga mulut mucul lesi dimukosa rongga mulut yang nyeri ataupun tidak)

2. Pemeriksaan fisik ( ulcer pada rongga mulut, pembesaran kelenjar limfe daerah preaurikular, trismus, trakheitis, dan laringitis )

3. Pemeriksaan penunjang

- BTA (pewarnaan atau kultur)

- Biopsi

- Radiologi

DIAGNOSIS

Page 9: TB Rongga Mulut GILUT

Non Farmakologi

1. Oral hygiene baik

2. Nutrisi cukup

3. Hindari penyebab infeksi

Farmakologi

4. Obat Anti TB

5. PAS (para amino salisik acid)

TERAPI

Page 10: TB Rongga Mulut GILUT

TERIMA KASIH