Tawuran Antarsuporter BolaAnggia Dian Mayana1106079135

PendahuluanPresentasi ini dibuat demi memenuhi tugas MPKT A. Diharapkan dengan dibuatnya tugas presentasi ini, peserta diskusi dapat menambah ilmunya mengenai tawuran. Selain itu presentasi ini dibuat untuk membagikan informasi atas gagasan yang dikemukakan mengenai tawuran, khususnya tawuran antarsuporter bola.

Pengertian TawuranTawuran adalah peristiwa terjadinya perseteruan atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat yang dapat menyebabkan kerusakan material serta putusnya tali persaudaraan.

Pengertian SuporterSuporter dalam pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang-orang yang memberi dukungan dalam berbagai bentuk di situasi tertentu. Suporter biasanya memiliki cara-cara dalam mendukung tim kesukaannya, seperti bernyanyi-nyanyi menyuarakan dukungannya. Suporter dalam suatu pertandingan pun memiliki peranan yang cukup penting. Suporter seakan membuat pemain menunjukan permainan yang

Penyebab Tawuran Kurang dewasanya para suporter dalam

mengendalikan emosi Kedewasaan dalam berfikir memang dibutuhkan semua orang, dalam hal ini para suporter. Para suporter yang terlalu fanatik dengan tim kesukaannya mudah tersinggung dengan ucapan suporter lawan, sehingga emosinya terpancing dan tidak bisa dikendalikan, lalu terjadilah perkelahian Fanatisme dari suporter Fanatisme, satu kata yang menandakan kesukaan, kecintaan, kegemaran kepada sesuatu. Baik itu benda, warna, dan lain-lain. Kelompok suporter pasti memiliki fanatisme pada tim daerahnya. Namun seringkali fanatisme suporter itu terlalu berlebihan sehingga mereka tidak bisa melihat tim mereka kalah.

Penyebab Tawuran Kurangnya pengamanan

Pengamanan dalam suatu pertandingan penting sekali peranannya dalam berlangsungnya jalan pertandingan. Pengamanan di suatu pertandingan juga ditujukan untuk mencegah terjadinya kerusuhan suporter. Pengamanan yang dikerahkan nampaknya kurang maksimal karena masih banyak terjadi kerusuhan. Keadaan stadion yang kurang baik Keadaan stadion adalah faktor penyebab terkecil terjadinya kerusuhan, namun hal ini masih harus terus diperhatikan. Masih banyak stadion-stadion yang masih tidak mampu menghalau suporter, seperti pagar yang kurang tinggi dan kokoh. Suporter dapat

Penyebab Tawuran Frustasi karena tim kesayangan kalah

Suporter tim yang mengalami kekalahan biasanya akan merasa marah dan frustasi dengan kekalahan timnya tersebut. Mereka menggunakan kekerasan sebagai ekspresi kekecewaan mereka terhadap hasil pertandingan.

Pihak yang terlibat Suporter bola

Wasit Penyelenggara pertandingan Polisi

Buku ajar 2 MPKT AMenurut buku ajar 2 MPKT A, hambatan dalam komunikasi terbagi menjadi lima macam, yaitu hambatan fisik, hambatan persepsi, hambatan emosional, hambatan budaya dan hambatan bahasa. Kasus ini bila dihubungkan dengan pernyataan tersebut disebabkan oleh hambatan bahasa dan emosional, karena bila ada perbedaan pengertian antara bahasa dan pesan yang diberikan maka dapat menimbulkan kesalahpahaman yang nantinya akan menyebabkan terjadinya kerusuhan.

Contoh kasusTanggal 16 Januari 2008 di Kota Kediri, Jawa Timur, berlangsung pertandingan yang mempertemukan kesebelasan Arema dengan Persiwa. Pada pertandingan itu terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh ribuan suporter kesebelasan Arema. Di dalam stadion, mereka melempar benda-benda keras ke arah lapangan dan menghancurkan pagar pembatas antara suporter dengan lapangan. Situasi menjadi semakin tidak terkendali ketika ribuan suporter tersebut mengejar dan memukuli wasit. Mereka juga membakar semua spanduk dan papan iklan di seluruh lapangan.

Contoh kasusTidak hanya di dalam stadion, di luar stadionpun mereka melakukan aksi pengrusakan, memecahkan kaca mobil yang lewat serta melempari rumah-rumah warga sekitar. Kerusuhan tersebut meletus karena para Aremania tidak puas dengan kepemimpinan wasit yang menganulir dua gol kesebelasan Arema. Sumber: http://www.fifa.com/classicfootball

Solusi Para suporter memiliki berbagai profesi mulai dari

pelajar, mahasiswa, karyawan, dan lain-lain. Bagi suporter yang sudah dewasa seharusnya mampu mengendalikan dirinya sendiri dan mengendalikan suporter yang masih muda untuk berkelakuan baik. Penyelenggara pertandingan harus lebih selektif lagi dalam memilih panitia. Kecakapannya dalam bekerja mampu mengurangi pemicu terjadinya kerusuhan. Wasit tidak boleh memihak. Ia harus jujur dan adil dalam setiap pertandingan.

Solusi Setiap ketua kelompok suporter bola harus

mengingatkan anggotanya untuk tidak melakukan kerusuhan. Lebih baik menonton dengan sportif.