Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

34
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN RAYA 2010 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/PEMIRAFISIPUI2010/XI/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN RAYA 2010 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/PEMIRAFISIPUI2010/X/2010 TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN RAYA 2010 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PEMILIHAN RAYA 2010 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : 1. Bahwa telah diberikannya mandat pelaksanaan pemilihan raya 2010 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia sebagai sarana pergantian kepemimpinan di tingkat fakultas. 2. Bahwa untuk melaksanakan tugas Komisi Pemilihan Raya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia perlu dibuat tentang Tata Tertib Pemilihan Raya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Mengingat : 1. Pedoman Dasar Kegiatan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. 2. TAP BPM NO. 12 Tentang PEMIRA FISIP UI 2010 3. Peraturan KPR No 01 Tentang Tata Tertib PEMIRA FISP UI 2010 MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN RAYA 2010 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN RAYA 2010 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Transcript of Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

Page 1: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

PERATURAN

KOMISI PEMILIHAN RAYA 2010

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR 02/PEMIRAFISIPUI2010/XI/2010

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN RAYA 2010 FAKULTAS ILMU

SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR

01/PEMIRAFISIPUI2010/X/2010 TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN RAYA 2010

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMISI PEMILIHAN RAYA 2010

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA

Menimbang :

1. Bahwa telah diberikannya mandat pelaksanaan pemilihan raya 2010 Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia sebagai sarana pergantian kepemimpinan

di tingkat fakultas.

2. Bahwa untuk melaksanakan tugas Komisi Pemilihan Raya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Indonesia perlu dibuat tentang Tata Tertib Pemilihan Raya Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Mengingat :

1. Pedoman Dasar Kegiatan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Indonesia.

2. TAP BPM NO. 12 Tentang PEMIRA FISIP UI 2010

3. Peraturan KPR No 01 Tentang Tata Tertib PEMIRA FISP UI 2010

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN RAYA 2010 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU

POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI

PEMILIHAN RAYA 2010 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Page 2: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

INDONESIA NOMOR 01/PEMIRAFISIPUI2010/X/2010 TENTANG TATA TERTIB

PEMILIHAN RAYA 2010 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

INDONESIA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Pengertian Umum

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :

a. UI adalah Universitas Indonesia.

b. FISIP UI adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

c. BPM FISIP UI adalah Badan Perwakilan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Indonesia.

d. BEM FISIP UI adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Indonesia.

e. PEMIRA FISIP UI 2010 adalah Pemilihan Raya 2010 yang diselenggarakan di FISIP UI

untuk memilih anggota BPM Umum serta Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM FISIP UI

periode 2011.

f. Komisi Pemilihan Raya (KPR) adalah pelaksana teknis proses PEMIRA yang diberi

mandat oleh BPM FISIP UI.

g. Tempat Sekretariat KPR bertempat di ruang BPM FISIP UI Gedung Yongma Lt 2.

h. Kandidat adalah para calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP UI dan para calon

Anggota Umum BPM FISIP UI yang disahkan melalui sidang verifikasi.

i. Sidang verifikasi adalah sidang yang dilakukan oleh KPR untuk menetapkan calon

kandidat menajadi kandidat berdasarkan verifikasi berkas yang dilakukan oleh tim

Verifikasi BPR

j. Mahasiswa adalah Mahasiswa S 1 Reguler dan Paralel, dan D 3 FISIP UI yang terdaftar di

Sub Bagian Akademik pada tahun yang berjalan.

k. Kampanye adalah segala aktivitas atau kegiatan untuk memperkenalkan serta

mensosialisasikan diri, profil, gagasan, ide, visi, misi, program kerja, nomor urut serta

ajakan untuk memilih kandidat anggota Umum BPM serta Ketua dan Wakil Ketua

Umum BEM FISIP UI.

Page 3: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

l. Waktu yang digunakan adalah waktu KPR (merujuk pada waktu yang tercantum pada

handphone ESIA).

Pasal 2

Peraturan ini disusun dalam rangka mengatur pelaksanaan PEMIRA FISIP UI 2010

Pasal 3

1. Kegiatan yang diatur dalam peraturan ini dinamakan PEMIRA FISIP UI 2010.

2. PEMIRA FISIP UI 2010 dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2010 s.d 13 Desember

2010 di lingkungan FISIP UI.

3. PEMIRA FISIP UI 2010 dilaksanakan untuk memilih Anggota Umum BPM periode 2011

serta Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM FISIP UI periode 2011.

Pasal 4

Pendaftaran Calon Kandidat

1. Waktu pendaftaran calon kandidat ditentukan oleh KPR FISIP UI 2010

2. Pendaftaran calon kandidat merupakan kegiatan yang meliputi pengambilan formulir

pendaftaran dan Pengembalian formulir pendaftaran dan berkas kelengkapan

pendaftaran.

3. Pada saat pengembalian Formulir Calon Anggota Umum BPM FISIP UI wajib

menyerahkan berkas:

a. Curriculum Vittae (CV) calon kandidat.

b. Surat Pengunduran Diri dari Lembaga Kemahasiswaan yang diikuti saat mengajukan

pendaftaran sebagai calon Kandidat Anggota Umum BPM FISIP UI.

c. Visi, Misi, dan Program Kerja calon Kandidat.

d. Foto Copy Daftar Nilai Semester (DNS) terakhir dan/atau Print Out SIAK NG yang

menyatakan status akademis aktif serta IPK minimal 2,50.

e. Pas Foto 4 x 6 sebanyak tiga lembar

f. Lembaran tanda tangan dukungan dengan komposisi minimal 5 (Lima) tanda tangan

mahasiswa aktif S 1 (Reguler dan Paralel) dari setiap jurusan yang ada FISIP UI serta

minimal 3 (Tiga) Tanda Tangan mahasiswa aktif D 3. Bukti tanda tangan tersebut

harus menyertakan nama (Lengkap dan Asli), NPM, Jurusan, angkatan, nomor

telepon yang dapat dihubungi serta tanda tangan.

Page 4: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

g. Lembaran tanda tangan dukungan tidak boleh diisi oleh Manajer Kampanye dan Tim

sukses.

h. Curiculum Vittae (CV) Manajer Kampanye maksimal 2 orang.

i. Surat pernyataan kandidat bahwa dia bukanlah Anggota, Kader, atau Pengurus

Partai Politik dan Pengurus Organisasi Apapun baik Ekstra Maupun Intra Kampus

yang ditandatangani materai Rp. 6000,00

j. Data Juru Kampanye dan Tim Sukses calon kandidat yang terdiri dari nama

(Lengkap dan Asli), NPM, Jurusan, angkatan, nomor telepon yang dapat dihubungi.

k. Surat pernyataan untuk mengikuti segala peraturan yang berlaku selama PEMIRA

dan menjaga ketertiban serta sportivitas diatas materai Rp. 6.000,00

l. Untuk Calon Kandidat Anggota Umum BPM menyertakan uang jaminan sebesar Rp.

150.000 yang diserahkan ketika calon kandidat disahkan menjadi kandidat serta

uang akan dikembalikan setelah seluruh rangkaian acara PEMIRA 2010 selesai.

m. Uang jaminan tidak akan dikembalikan, apabila kandidat mengundurkan diri

sebelum rangkaian acara PEMIRA FISIP UI 2010 berakhir.

4. Pada saat pengembalian Formulir Calon Kandidat Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM

FISIP UI harus menyerahkan berkas :

a. Curiculum Vittae (CV) pasangan kandidat.

b. Surat Pengunduran Diri dari Lembaga Kemahasiswaan yang diikuti saat mengajukan

pendaftaran sebagai Calon Kandidat Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM FISIP UI.

c. Visi, Misi, dan Program Kerja Calon Kandidat.

d. Foto Copy Daftar Nilai Semester (DNS) terakhir dan Print Out SIAK NG yang

menyatakan status akademis aktif serta IPK minimal 2,50.

e. Pas Foto 4 x 6 sebanyak tiga lembar

f. Lembaran tanda tangan dukungan dengan komposisi :

i. Untuk mahasiswa S 1 Reguler dan Paralel Ilmu Komunikasi dan Ilmu

Administrasi (Fiskal, Niaga, Negara) sejumlah minimal 50 tanda tangan dengan

komposisi minimal 10 tanda tangan untuk masing- masing angkatan 2010, 2009,

2008 dan 2007.

ii. Untuk mahasiswa S 1 Reguler dan Paralel Sosiologi, Antropologi, Kriminologi,

Kesejahteraan Sosial, Hubungan Internasional, dan Politik sejumlah minimal 25

tanda tangan dengan komposisi minimal 5 tanda tangan untuk masing- masing

angkatan 2010, 2009. 2008, dan 2007.

Page 5: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

iii. Untuk Mahasiswa D 3 sebanyak minimal 3 tanda tangan.

iv. Lembaran tanda tangan terdiri dari nama, NPM, jurusan, angkatan, nomor

telepon yang dapat dihubungi, dan tanda tangan.

v. Lembaran tanda tangan dukungan tidak boleh diisi oleh Manajer Kampanye dan

Tim Sukses.

g. Curiculum Vittae (CV) Manajer Kampanye maksimal 2 orang.

h. Surat pernyataan kandidat bahwa dia bukanlah Anggota, Kader dan Pengurus Partai

Politik dan Pengurus Organisasi Apapun baik Ekstra Maupun Intra Kampus yang

ditandatangani diatas materai Rp. 6000,00

i. Data Juru Kampanye dan Tim Sukses calon kandidat yang terdiri dari nama

(Lengkap dan Asli), NPM, Jurusan, angkatan, nomor telepon yang dapat dihubungi.

j. Surat pernyataan untuk mengikuti segala peraturan yang berlaku selama PEMIRA

dan menjaga ketertiban serta sportivitas diatas materai Rp. 6.000,00

k. Untuk Calon Kandidat Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM FISIP menyertakan uang

jaminan sebesar Rp. 250.000,00. yang diserahkan ketika calon kandidat disahkan

menjadi kandidat serta uang akan dikembalikan setelah seluruh rangkaian acara

PEMIRA 2010 selesai.

l. Uang jaminan tidak akan dikembalikan, apabila kandidat mengundurkan diri

sebelum rangkaia n acara PEMIRA FISIP UI 2010 berakhir.

Pasal 5

Verifikasi Berkas

1. Verifikasi berkas merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Tim Verifikasi berkas KPR

FISIP 2010 yang beranggotakan penanggung jawab Verifikasi FISIP UI 2010, beserta

anggota KPR lainya.

2. Kegiatan tersebut adalah Pengecekan semua kelenggkapan berkas yang diserahkan

calon kandidat, berdasarkan pasal 4 ayat 3 dan 4.

3. Setelah pengecekan itu dilakukan, maka Tim Verifikasi berkas KPR FISIP 2010

kemudian menyatakan lolos atau tidaknya berkas calon kandidat tersebut.

4. Berkas yang dinyatakan lolos adalah berkas yang :

a. Tidak terlambat penyerahnya dari batas waktu teralhir pengumpulan

berkas yang ditentukan oleh KPR.

b. Lengkan sesuai dengan pasal 4 ayat 3 dan 4.

Page 6: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

5. Verifikasi berkas dilakukan secara tertutup dan harus dihadiri oleh Tim Verifikasi

berkas KPR FISIP 2010, anggota KPR lainya dan minimal satu orang anggota BANWARA.

6. Verifikasi berkas calon kandidat Anggota BPM Umum dan Kandidat Ketua dan Wakil

Ketua BEM FISIP UI dilaksanakan segera setelah batas akhir pengumpulan berkas.

7. Jika tidak terdapat berkas calon kadidat Ketua dan wakil ketua BEM FISIP UI yang lolos

verifikasi berkas, maka masa pendaftaran calon kandidat akan dibuka kembali

selambat-lambatnya 3 hari.

8. Jika terdapat hanya terdapat satu berkas calon kadidat Ketua dan wakil ketua BEM

FISIP UI yang lolos verifikasi berkas maka masa pendaftaran calon kandidat akan

dibuka kembali selambat-lambatnya 3 hari

9. Jika pada saat pendaftaran calon kandidat Ketua dan wakil ketua BEM FISIP UI untuk

tahap kedua tidak menghasilkan calon baru yang lolos verifikasi berkas, maka akan

dilakukan pendaftaran calon kandidat tahap ketiga selama selambat-lambatnya 3 hari.

10. Jika pada saat pendaftaran calon kandidat Ketua dan wakil ketua BEM FISIP UI untuk

tahap ketiga tidak menghasilkan calon baru yang lolos verifikasi berkas, maka akan

diserahkan kepada mekanisme BPM.

Pasal 6

Sidang Verifikasi Penetapan Kandidat

1. Pengesahan calon kandidat Anggota BPM Umum dan kandidat Ketua serta Wakil Ketua

BEM FISIP UI 2010 menjadi kandidat akan dilakukan dengan melalui Sidang Verifikasi

penetapan kandidat yang dihadiri oleh BPM, Banwasra dan KPR pada waktu yang

ditentukan oleh KPR.

2. Pengesahan ini merupakan hasil dari verifikasi berkas yang telah dilakukan.

3. Calon kandidat Anggota BPM Umum dan calon Kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM

FISIP UI wajib untuk menghadiri sidang verifikasi dengan didampingi oleh Manajer

Kampanye masing-masing.

4. Sidang Verifikasi penetapan kandidat dipimpin oleh tiga presidium yang berasal dari

Unsur Badan Pengurus Harian KPR FISIP UI 2010, Penanggung Jawab Tim Verifikasi

KPR FISIP UI 2010 dan anggota KPR lainya.

5. Ketentuan sidang Verifikasi penetapan kandidat akan ditentukan dalam peraturan

sidang verifikasi penetapan kanddidat.

Page 7: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

6. Setelah sidang verifikasi penetapan kandidat ini mencapai sebuah keputusan maka

calon kandidat tersebut sah sebagai kandidat dan berhak mengikuti tahapan

selanjutnya dalam PEMIRA FISIP UI 2010

Pasal 7

Pengunduran Diri Kandidat

1. Jika kandidat mengundurkan diri maka uang jaminan yang diserahkan akan diambil

oleh KPR dan tidak berhak diminta kembali

2. Kandidat mengundurkan diri melalui surat yang ditandatangi oleh kandidat dan

manajer kampanye.

3. Pengunduran diri ini berhak untuk dipublikasikan oleh KPR

4. Jika semua kandidat yang ada mengundurkan diri, maka akan diserahkan kepada

mekanisme BPM.

Pasal 8

Pendanaan

1. Pendanaan kampanye merupakan dana yang dapat dipertangggungjawabkan dan

bersifat tidak mengikat.

2. Sumber dana kampanye tidak boleh berasal dari partai politik dan atau dari organisasi

yang berafiliasi kepada partai politik.

3. Setiap Kandidat Anggota BPM Umum serta Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP UI wajib

membuat Rancangan Dana Kampanye dan Laporan Dana Kampanye.

4. Rancangan Dana Kampanye diserahkan kepada KPR paling lambat empat hari setelah

ditetapkan sebagai kandidat dalam Sidang Verifikasi.

5. Laporan Dana Kampanye diserahkan kepada KPR pada waktu Masa Tenang.

6. Rancangan dan Laporan Dana Kampanye berisi :

a. Segala Jumlah Pemasukan serta Sumber Pemasukan yang ditujukan untuk kegiatan

kampanye.

b. Segala pengeluaran serta rincian pengeluaran.

c. Bukti-bukti yang sah.

Pasal 9

Rapat Pembahasan Teknis (Rule Of The Game)

Page 8: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

1. Rapat Pembahsan Teknis merupakan sosialisai peraturan PEMIRA FISIP UI 2010

kepada kandidat oleh KPR, pada waktu yang ditentukan oleh KPR

2. Pada rapat ini kandidat Anggota BPM Umum dan Kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM

FISIP UI wajib untuk menghadiri dengan didampingi oleh Manajer Kampanye masing-

masing.

3. Dalam rapat ini pula ditentukan segala hal teknis yang belum ditentukan dalam

peraturan ini.

BAB II

KAMPANYE MEDIA

Pasal 10

Definisi Kampanye Media

1. Kampanye media adalah kegiatan kampanye dengan menggunakan segala bentuk

publikasi melalui media cetak, media cetak pakai, dan media elektronik yang digunakan

untuk mengenalkan dan mensosialisasikan profil, gagasan, ide, visi, misi, program

kerja, slogan, motto, nomor urut, foto, dan curriculum vittae kandidat Anggota BPM

Umum serta Kandidat Ketua dan Wakil Umum BEM FISIP UI 2011.

2. Kampanye media wajib diikuti oleh setiap kandidat Anggota BPM Umum serta Kandidat

Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM FISIP UI 2011.

Pasal 11

Bentuk Kampanye Media

1. Bentuk Kampanye Media Cetak dapat berupa pemasangan spanduk, baliho, pamflet,

banner, poster, dan/atau penyebaran emblem, brosur, leaflet yang mengandung warna

khas, lambang, profil, gagasan, ide, pandangan, visi, misi, dan/atau program kerja

Kandidat.

2. Bentuk Kampanye Media Cetak Pakai dapat berupa baju, pin, gantungan kunci, gelang,

map, pembatas buku, mug, iklan berjalan, jaket, topi, tas, kaos kaki, alat tulis, sepatu,

jilbab, bando, dan stiker yang mengandung warna khas, lambang, profil, gagasan, ide,

pandangan, visi, misi, dan/atau program kerja Kandidat

Page 9: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

3. Bentuk Kampanye Media Elektronik dapat berupa short messages service (SMS) dan

kampanye melalui internet yang mengandung warna khas, lambang, profil, gagasan, ide,

pandangan, visi, misi, dan/atau program kerja Kandidat.

4. Bentuk media elektronik yang akan digunakan selama masa kampanye harus disepakati

bersama oleh semua kandidat dan KPR dan akan disahkan pada saat Rapat Pembahasan

Teknis (Rule Of The Game).

5. Setiap kandidat bertanggung jawab terhadap bentuk dan materi kampanye masing-

masing.

Pasal 12

Pengesahan Bentuk-Bentuk Kampanye Media

1. Pemberitahuan dan penyerahan bentuk-bentuk kampanye media cetak dan cetak pakai

serta tempat pemasangannya kepada KPR untuk disahkan penggunaannya dimulai pukul

09.00-17.00 WIB selama masa kampanye media berlangsung di Tempat Sekretariat KPR.

2. Media kampanye cetak yang sah adalah media kampanye yang telah diberi stempel

Pemira dan ditandatangani oleh KPR sedangkan media kampanye online, sms atau cetak

pakai yang sah adalah media kampanye yang telah diberikan surat keterangan

penggunaan oleh KPR.

3. Bentuk-bentuk kampanye media yang telah diserahkan sebagaimana dimaksud dalam

pasal 11 ayat 1 dapat diambil kembali setelah diketahui dan disahkan oleh KPR.

4. Kampanye melalui Short Messages Services dan media internet yang sah adalah media

yang telah diberikan kepada KPR sebelum disebarkan dengan bukti pencatatan pada

buku arsip KPR.

5. Birokrasi dan administrasi hanya dapat dilakukan oleh Kandidat dan Tim Kampanye

yang terdaftar.

6. Kandidat wajib menyerahkan seluruh materi kampanye media kepada KPR sebagai arsip

dan dicatat dalam buku arsip KPR.

Pasal 13

Tata Cara Pelaksanaan Kampanye Media

1. Tempat pemasangan kampanye media cetak hanya pada koridor dan mading yang telah

ditentukan oleh KPR .

Page 10: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

2. Mekanisme pembagian tempat sebagaimana dimaksud pada pasal 13 ayat 1 akan

dilaksanakan pada saat Rapat Pembahasan Teknis (Rule Of The Game).

3. Pemasangan serta pencopotan seluruh bentuk-bentuk kampanye media dilakukan

sepenuhnya oleh tim kampanye masing-masing kandidat.

4. Pemasangan berbagai bentuk kampanye media harus memperhatikan kerapihan dan

keindahan lingkungan FISIP UI, tidak diperbolehkan menempelkan media di seluruh

permukaan vertikal bercat, memasang secara bertumpuk, dan menimpa media

kampanye atau kegiatan lain.

5. Kandidat dan tim kampanye diperkenankan membagikan dan menggunakan berbagai

bentuk kampanye media cetak baik biasa maupun benda pakai di luar daerah netral.

6. Kandidat dan tim kampanye diperkenankan memakai berbagai bentuk kampanye media

cetak dan media benda pakai selama masa kampanye.

7. Kandidat dan Tim kampanye dilarang membawa atau menggunakan gambar dan/atau

atribut pasangan kandidat lain selain dari gambar dan/atau atribut kandidat yang

bersangkutan.

8. Pemasangan media kampanye berbentuk spanduk dan baliho harus mendapat ijin dari

pihak dekanat

9. Kandidat dan Tim Kampanye wajib memberitahukan batas akhir masa kampanye

media kepada publik yang menerima media kampanye cetak biasa dan pakai yang

dibagikan dan bertanggung jawab atas penggunaan media kampanye cetak biasa dan

pakai selama masa tenang dan pemungutan suara.

10. Kandidat dan tim kampanye dilarang membagikan, meletakkan, dan/atau memasang

media cetak biasa dan/atau pakai di FISIP UI setelah masa Kampanye Media berakhir.

11. KPR berhak mencabut semua bentuk kampanye media yang tidak sesuai dengan tata

tertib KPR.

Pasal 14

Ketentuan Kampanye Media

1. Kampanye media dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan oleh KPR.

2. Selama kampanye media dilaksanakan, kandidat dan tim kampanye media kandidat

dilarang :

Page 11: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

a. Melakukan bentuk-bentuk kampanye media dengan menggunakan kata-kata yang

mengandung fitnah, dan/atau umpatan terhadap kandidat lainnya, panitia, dan

publik.

b. Menggunakan kata-kata yang menyinggung suku, agama, ras, dan golongan tertentu.

c. Menyinggung dan menjelek-jelekkan suatu lembaga formal di UI sehingga dapat

menimbulkan konflik.

d. Mengandung nilai-nilai pornografi.

e. Melanggar peraturan-peraturan yang berlaku di FISIP UI.

f. Membawa, menyinggung, melibatkan, aspirasi politik praktis di luar kegiatan

kemahasiswaan.

g. Melakukan kampanye media di luar tempat yang ditentukan oleh KPR FISIP UI 2010.

h. Merusak, menutupi, mencorat-coret, mencabut dan/atau memindahkan bentuk-

bentuk kampanye media milik kandidat lainnya yang telah terpasang sesuai dengan

tata tertib kampanye media.

i. Media kampanye yang dipasang dan dibagikan dilarang mengotori area kampus

FISIP UI.

3. Sejak dimulainya masa tenang segala bentuk kampanye media harus sudah dibersihkan

dari lingkungan FISIP UI.

4. Sejak dimulainya masa tenang, segala aktivitas baru yang dikeluarkan oleh kandidat dan

tim kampanye pada media online dan media elektronik tidak diperbolehkan.

4 Daerah-daerah yang bebas segala jenis kampanye antara lain yaitu:

a. Semua Ruang Kelas yang berada di Lingkungan FISIP UI.

b. Perpustakaan FISIP UI atau Miriam Budiarjo Research Center (MBRC).

c. Tempat Departemen.

d. Toilet

e. Tempatan Dekanat, Tempatan Dosen, Tempatan SBA, dan Tempatan Mahalum.

f. Komplek Mushola FISIP UI.

g. Tempat BPM, Tempat BEM, Tempat Yong Ma, dan Sekretariat Bersama.

h. Lift

BAB III

GRAND LAUNCHING

Page 12: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

Pasal 15

Definisi Grand Launching

1. Grand Launching adalah kampanye yang diselenggarakan oleh KPR yang bertujuan

untuk memperkenalkan para Kandidat, Tim Kampanye, serta visi dan misinya kepada

masyarakat FISIP UI dan sekaligus untuk membangun partisipasi aktif dalam rangkaian

acara PEMIRA bagi masyarakat FISIP UI.

2. Kampanye Grand Launching dilakukan dengan prinsip jujur, terbuka, Debatis, suasana

kekeluargaan dan santai, serta bertanggung jawab dan merupakan bagian dari

pembelajaran politik yang baik.

3. Pada Grand Launching ini diawali dengan kampanye karnaval dan kemudian dilanjutkan

dengan acara Pentas seni yang disebut sebagai PEMIRAKUSTIK dan kemudian diakhiri

dengan penandatanganan gentlemen agreement dari para kandidat.

4. Kampanye karnaval sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat 3 adalah pawai keliling

FISIP UI yang difasilitasi oleh KPR untuk mensosialisasikan kandidat beserta visi misi,

profil, dan program kerjanya.

5. PEMIRAKUSTIK sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat 3 adalah sebuah acara

pentas kesenian yang difasilitasi oleh KPR, dan diikuti oleh para kandidat anggota

umum BPM dan calon ketua dan wakil ketua BEM FISIP UI beserta tim kampanye

masing-masing kandidat, dan juga diisi oleh masyarakat FISIP dan pengisi acara lainya.

6. Pada saat PEMIRAKUSTIK para kandidat mepersembahkan sebuah pertujukan untuk

para penonton yang hadir. Dan PEMIRAKUSTIK ini dilakukan di tempat yang ditentukan

oleh KPR.

Pasal 16

Jadwal Grand Launching

Grand Launching akan dilaksanakan pada tanggal dan tempat yang akan ditentukan

kemudian oleh KPR.

Pasal 17

Tata Cara Pelaksanaan Grand Launching

1. Grand Launching wajib diikuti oleh para kandidat Anggota Umum BPM dan

Kandidat Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM periode 2011 dari awal hingga akhir

acara kecuali apabila Kandidat berhalangan hadir karena sakit yang ditunjukkan

Page 13: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

dengan surat keterangan dokter, kematian keluarga inti, ujian dan presentasi

akademis, dan/atau dalam situasi darurat yang disetujui oleh KPR dan dalam

kondisi demikian Kandidat dapat diwakili oleh salah satu Tim Kampanye.

2. Grand Launching wajib diikuti oleh minimal lima orang anggota Tim Kampanye

untuk Kandidat Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM dan minimal dua orang anggota

Tim Kampanye untuk Kandidat Anggota Umum BPM,

3. Kandidat dan Tim Kampanye diwajibkan hadir paling lambat 15 menit sebelum

acara Grand Opening dimulai.

4. Waktu yang digunakan adalah waktu KPR.

Pasal 18

Ketentuan Grand Launching

1. Selama Grand Launching berlangsung calon Kandidat diwajibkan untuk

berpartisipasi aktif memperkenalkan profil dan visi misi dengan melakukan

berbagai bentuk kegiatan seperti berorasi, bernyanyi, bercakap-cakap dengan

publik, dan/atau kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan tata tertib KPR.

2. Setelah Grand Launching berakhir Kandidat dan tim kampanyenya tidak

diperkenankan menggunakan fasilitas KPR yang diberikan pada saat Grand

Launching.

3. Selama Grand Launching berlangsung para kandidat wajib menggunakan jaket

almamater UI

4. Selama Grand Launching berlangsung, Kandidat dan tim kampanyenya dilarang :

a. Melakukan bentuk-bentuk kampanye dengan menggunakan bahasa verbal dan

non verbal yang mengandung fitnah, dan/atau umpatan terhadap kandidat

lainnya, lembaga kemahasiswaan tertentu dalam lingkup FISIP UI, Banwasra,

KPR, dan publik.

b. Menggunakan bahasa verbal dan non verbal yang menyinggung Suku, Agama,

Ras, dan golongan tertentu.

c. Membawa, mengatasnamakan, dan menyinggung suatu lembaga formal di UI

sehingga dapat menimbulkan konflik.

d. Membawa, menyinggung, melibatkan, aspirasi politik praktis diluar kegiatan

kemahasiswaan.

Page 14: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

e. Melakukan bentuk-bentuk kegiatan kampanye yang melanggar kesopanan,

kesusilaan, dan membahayakan pihak lain.

f. Merusak properti apapun.

g. Mengotori tempat-tempat kampanye.

5. Mekanisme Kampanye Karnaval dan PEMIRAKUSTK akan dijelaskan lebih lanjut

dalam Rapat Pembahasan Teknis (Rule Of The Game).

BAB IV

DEBAT PANELIS

Pasal 19

Definisi Debat Panelis

1. Debat Panelis adalah acara yang bertujuan menguji kepekaan kandidat dalam

menanggapi suatu permasalahan, menguji wawasan dan kemampuan para kandidat

dalam berargumentasi logis, rasional, dan objektif, serta memperkenalkan dan menggali

profil, gagasan, ide, pandangan, visi, misi, dan program kerja kandidat.

2. Tema yang diangkat dalam Debat panelis ini adalah eksplorasi visi misi dan program

kerja kandidat dan isu mengenai masalah yang FISIP yang dituangkan dalam bentuk

esai sebanyak minimal 3 halaman yang formatnya ditentukan pada saat TM.

3. Esai yang dimaksud harus diserahkan kepada KPR maksimal sehari sebelum acara

Debat Panelis berlangsung pada pukul 11.00 di sekretariat KPR.

4. Esai tersebut pula harus disebarkan oleh kandidat dan tim kampanyenya Pada Saat

acara Grand Launching, kepada masyarakat FISIP dan dipublikasikan di papan

komunikasi yang telah ditentukan.

5. Debat Panelis merupakan bagian dari Kampanye Debatis yang dibuka untuk umum

serta dihadiri oleh beberapa panelis yang ditentukan oleh KPR.

Pasal 20

Jadwal Debat Panelis

Debat Panelis akan dilaksanakan waktu dan tempat yang akan ditentukan kemudian oleh KPR.

Pasal 21

Tata Cara Pelaksanaan Debat Panelis

Page 15: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

1. Debat Panelis wajib diikuti oleh para kandidat Anggota Umum BPM dan para Kandidat

Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM periode 2011 dari awal hingga akhir acara kecuali

apabila Kandidat berhalangan hadir karena sakit yang ditunjukkan dengan surat

keterangan dokter, kematian keluarga inti, ujian dan presentasi akademis, dan/atau

dalam situasi darurat yang disetujui oleh KPR dan dalam kondisi demikian Kandidat

dapat diwakili oleh salah satu Tim Kampanye

2. Debat Panelis wajib diikuti oleh minimal lima orang anggota Tim Kampanye untuk

Kandidat Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM dan minimal dua orang anggota Tim

Kampanye untuk Kandidat Anggota Umum BPM.

3. Selama Debat Panelis berlangsung Kandidat beserta tim kampanyenya tidak

diperkenankan untuk membagikan kampanye media cetak di tempat pelaksanaan acara.

6. Kandidat dan Tim Kampanye diwajibkan hadir paling lambat 15 menit sebelum acara

Debat Panelis dimulai.

7. Waktu yang digunakan adalah waktu KPR.

Pasal 22

Ketentuan Debat Panelis

1. Selama Debat Panelis berlangsung calon Kandidat diwajibkan untuk berpartisipasi

aktif memperkenalkan profil dan visi misi dengan melakukan berbagai bentuk kegiatan

seperti berorasi, bernyanyi, bercakap-cakap dengan publik, dan/atau kegiatan lain yang

tidak bertentangan dengan tata tertib KPR.

2. Selama Debat Panelis berlangsung hanya Kandidat beserta tim kampanye, Panelis, dan

KPR yang diperkenankan menjadi pengisi acara.

3. Selama Debat Panelis berlangsung para kandidat wajib menggunakan jaket almamater

UI.

4. Setelah Debat Panelis berakhir Kandidat dan tim kampanyenya tidak diperkenankan

menggunakan fasilitas KPR yang diberikan pada saat Debat Panelis.

5. Debat Panelis akan dihadiri oleh panelis yang ditentukan oleh KPR untuk membahas

isu-isu seputar FISIP UI dan menggali visi misi serta program kerja kandidat.

6. Debat Panelis akan dipimpin oleh seorang moderator.

7. Setiap kandidat wajib mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh moderator

Page 16: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

8. Setiap kandidat akan diberi waktu mempresentasikan esai yang mereka buat dan

kemudian akan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh panelis dengan waktu yang akan

ditentukan oleh moderator.

9. Moderator berhak menghentikan presentasi yang dilakukan oleh kandidat, jika waktu

yang diberikan telah habis.

10. Selama Debat Panelis berlangsung, Kandidat dan tim kampanyenya dilarang :

a. Melakukan bentuk-bentuk kampanye dengan menggunakan bahasa verbal dan non

verbal yang mengandung fitnah, dan/atau umpatan terhadap kandidat lainnya,

lembaga kemahasiswaan tertentu dalam lingkup FISIP UI, Banwasra, KPR, dan

publik.

b. Menggunakan bahasa verbal dan non verbal yang menyinggung Suku, Agama, Ras,

dan golongan tertentu.

c. Membawa, mengatasnamakan, dan menyinggung suatu lembaga formal di UI

sehingga dapat menimbulkan konflik.

d. Membawa, menyinggung, melibatkan, aspirasi politik praktis diluar kegiatan

kemahasiswaan.

e. Melakukan bentuk-bentuk kegiatan kampanye yang melanggar kesopanan,

kesusilaan, dan membahayakan pihak lain.

f. Merusak properti apapun.

g. Mengotori tempat-tempat kampanye.

BAB V

CANDIDATE DOWN TO EARTH

Pasal 23

Definisi Candidate Down to Earth

1. Candidate Down to Earth adalah hari yang disediakan untuk setiap kandidat agar dapat

secara eksklusif mendekatkan diri dan mensosialisasikan visi misi serta program

kerjanya kepada masyarakat FISIP UI.

2. Para kandidat dibebaskan untuk mengekspresikan diri mereka selama tidak melanggar

koridor yang telah ditetapkan dalam Tatib Pemira 2010.

3. Setiap kandidat mendapat satu hari khusus.

Page 17: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

4. Pembagian jadwal akan ditentukan kemudian di Rapat Pembahasan Teknis (Rule Of The

Game) disesuaikan dengan banyaknya kandidat yang lolos verifikasi.

Pasal 24

Jadwal Candidate Down to Earth

Candidate Down to Earth akan diselenggarakan tanggal yang ditentukan KPR.

Pasal 25

Ketentuan Candidate Down to Earth

1. Setiap kandidat wajib memanfaatkan Candidate Down to Earth yang telah ditentukan

oleh KPR untuk berkampanye.

2. Disaat satu atau satu pasangan kandidat menggunakan haknya, kandidat lain dilarang

melakukan kampanye, baik itu kampanye verbal maupun kampanye media berupa

pembagian media selebaran dan sejenisnya.

3. Bentuk kampanye media kandidat lain yang diizinkan hanya media online dan

penempelan media kampanye di papan mading yang telah disediakan KPR dan kandidat

lain tersebut dilarang mengganggu hari kandidat yang bukan menjadi bagiannya.

4. Bentuk kegiatan kampanye Candidate Down to Earth wajib diberitahukan kepada KPR

maksimal H-1 sebelum pelaksanaan acara untuk disahkan. Bentuk kegiatan yang

dilaporkan meliputi tempat acara, jenis kegiatan, dan rundown acara

5. Selama Hari Kandidat berlangsung, Kandidat dan tim kampanyenya dilarang :

a. Melakukan bentuk-bentuk kampanye dengan menggunakan bahasa verbal dan non

verbal yang mengandung fitnah, dan/atau umpatan terhadap kandidat lainnya,

lembaga kemahasiswaan tertentu dalam lingkup FISIP UI, Banwasra, KPR, dan

publik.

b. Menggunakan bahasa verbal dan non verbal yang menyinggung Suku, Agama, Ras,

dan golongan tertentu.

c. Membawa, mengatasnamakan, dan menyinggung suatu lembaga formal di UI

sehingga dapat menimbulkan konflik.

d. Membawa, menyinggung, melibatkan, aspirasi politik praktis diluar kegiatan

kemahasiswaan.

e. Melakukan bentuk-bentuk kegiatan kampanye yang melanggar kesopanan,

kesusilaan, dan membahayakan pihak lain.

Page 18: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

f. Merusak properti apapun.

g. Mengotori tempat kampanye.

BAB VI

DEBAT KANDIDAT

Pasal 26

Definisi Debat Kandidat

1. Debat Kandidat adalah kegiatan kampanye debat antarkandidat Ketua dan Wakil

Ketua BEM FISIP UI dan kandidat Anggota Umum BPM sebagai sarana untuk

memfasilitasi kebutuhan publik FISIP untuk menilai kecakapan para kandidat Ketua

dan Wakil Ketua BEM FISIP UI serta kandidat Anggota Umum BPM dalam

mempertahankan argumentasi, visi dan misi, serta untuk menggali kemampuan

kandidat membahas suatu isi tema debat.

2. Tema yang akan dibahas nantinya akan ditentukan oleh KPR dan pembahasan ini

nantinya diharapkan dapat menjadi suatu masukan untuk ditindaklanjuti pada masa

jabatan kandidat terpilih.

Pasal 27

Jadwal Debat Kandidat

Debat Kandidat akan dilaksanakan waktu dan di tempat yang akan ditentukan kemudian

oleh KPR.

Pasal 28

Tata Cara Pelaksanaan Debat Kandidat

1. Debat Kandidat wajib diikuti oleh Kandidat Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM dan

Kandidat Anggota Umum BPM periode 2011 dari awal hingga akhir acara kecuali

apabila Kandidat berhalangan hadir karena sakit yang ditunjukkan dengan surat

keterangan dokter, kematian keluarga inti, ujian dan presentasi akademis, dan/atau

dalam situasi darurat yang disetujui oleh KPR dan dalam kondisi demikian Kandidat

dapat diwakili oleh salah satu Tim Kampanye

Page 19: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

2. Debat Kandidat wajib diikuti oleh minimal lima orang anggota Tim Kampanye untuk

Kandidat Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM dan minimal dua orang anggota Tim

Kampanye untuk Kandidat Anggota Umum BPM.

3. Selama Debat Kandidat berlangsung Kandidat beserta tim kampanyenya tidak

diperkenankan untuk membagikan kampanye media cetak di tempat acara.

4. Kandidat dan Tim Kampanye diwajibkan hadir paling lambat 15 menit sebelum

acara Debat Kandidat dimulai

5. Waktu yang digunakan adalah waktu KPR.

Pasal 29

Ketentuan Debat Kandidat

1. Selama Debat Kandidat berlangsung calon Kandidat diwajibkan untuk berpartisipasi

aktif memperkenalkan profil dan visi misi dengan melakukan berbagai bentuk

kegiatan seperti berorasi, bernyanyi, bercakap-cakap dengan publik, dan/atau

kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan tata tertib KPR.

2. Selama Debat Kandidat berlangsung hanya Kandidat beserta tim kampanyenya, dan

KPR yang diperkenankan menjadi pengisi acara.

3. Selama Debat Kandidat berlangsung para kandidat wajib menggunakan jaket

almamater UI.

4. Setelah Debat Kandidat berakhir Kandidat dan tim kampanyenya tidak diperkenankan

menggunakan fasilitas KPR yang diberikan pada saat Debat Kandidat.

5. Debat Kandidat akan dipimpin oleh seorang moderator untuk membahas isu-isu yang

telah ditentukan oleh KPR.

6. Format debat kandidat yaitu setiap kandidat diharuskan untuk mempresentasikan

posisi mereka dalam menanggapi suatu isu dan kandidat lain diwajibkan untuk

memberikan tanggapan dan/atau sanggahan terhadap argumen yang telah

dikemukakan oleh kandidat tersebut.

7. Setiap kandidat wajib mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh moderator.

8. Setiap kandidat akan diberi waktu mengajukan argumen mengenai isu yang diangkat.

Jalannya acara dan waktu yang diberikan tersebut ditentukan oleh moderator.

9. Moderator berhak menghentikan presentasi yang dilakukan oleh kandidat, jika waktu

yang diberikan telah habis.

Page 20: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

10. Selama Debat Kandidat berlangsung, Kandidat dan tim kampanyenya dilarang :

a. Melakukan bentuk-bentuk kampanye dengan menggunakan bahasa verbal dan non

verbal yang mengandung fitnah, dan/atau umpatan terhadap kandidat lainnya,

lembaga kemahasiswaan tertentu dalam lingkup FISIP UI, Banwasra, KPR, dan

publik.

b. Menggunakan bahasa verbal dan non verbal yang menyinggung Suku, Agama, Ras,

dan golongan tertentu.

c. Membawa, mengatasnamakan, dan menyinggung suatu lembaga formal di UI

sehingga dapat menimbulkan konflik.

d. Membawa, menyinggung, melibatkan, aspirasi politik praktis diluar kegiatan

kemahasiswaan.

e. Melakukan bentuk-bentuk kegiatan kampanye yang melanggar kesopanan,

kesusilaan, dan membahayakan pihak lain.

f. Merusak properti apapun.

g. Mengotori tempat-tempat kampanye.

BAB VII

MIMBAR BEBAS

Pasal 30

Definisi Mimbar Bebas

1. Mimbar Bebas adalah kegiatan kampanye kandidat Anggota Umum BPM dan Kandidat

Ketua dan wakil Ketua BEM FISIP UI untuk memperkenalkan serta mensosialisasikan

diri, profil, gagasan, ide, visi, misi, dan program kerja serta untuk berDebat dengan

masyarakat FISIP seputar isu yang ada di FISIP UI.

2. Acara ini masyarakat FISIP berhak untuk memberikan pertanyaan dan/atau pernyataan

kepada kandidat dan wajib untuk ditanggapi oleh kandidat sesuai dengan petunjuk dari

moderator sehingga publik dapat menilai kecakapan para kandidat Anggota Umum BPM

dan Kandidat Ketua dan Wakil BEM FISIP UI.

3. Mimbar bebas ini juga akan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan seperti ketua-

ketua lembaga yang membahas seputar isu di FISIP UI.

Pasal 31

Page 21: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

Jadwal Mimbar Bebas

Mimbar Bebas akan dilaksanakan waktu akan tentukan kemudian dan tempat di Kantin

Taman Korea (Takor).

Pasal 32

Tata Cara Pelaksanaan

1. Mimbar Bebas wajib diikuti oleh para kandidat Anggota BPM Umum dan para Kandidat

Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM periode 2011 dari awal hingga akhir acara kecuali

apabila Kandidat berhalangan hadir karena sakit yang ditunjukkan dengan surat

keterangan dokter, kematian keluarga inti, ujian dan presentasi akademis, dan/atau

dalam situasi darurat yang disetujui oleh KPR dan dalam kondisi demikian Kandidat

dapat diwakili oleh salah satu Tim Kampanye

2. Mimbar Bebas wajib diikuti oleh minimal lima orang anggota Tim Kampanye untuk

Kandidat Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM dan minimal dua orang anggota Tim

Kampanye untuk Kandidat Anggota Umum BPM.

3. Kandidat dan Tim Kampanye diwajibkan hadir paling lambat 15 menit sebelum acara

Mimbar bebas dimulai

5. Waktu yang digunakan adalah waktu KPR.

Pasal 33

Ketentuan Mimbar bebas

1. Selama Mimbar bebas berlangsung calon Kandidat diwajibkan untuk berpartisipasi

aktif memperkenalkan profil dan visi misi dengan melakukan berbagai bentuk kegiatan

seperti berorasi, bernyanyi, bercakap-cakap dengan publik, dan/atau kegiatan lain yang

tidak bertentangan dengan tata tertib KPR.

2. Selama Mimbar bebas berlangsung para kandidat wajib menggunakan jaket almamater

UI.

3. Mimbar bebas akan dipimpin oleh seorang moderator membimbing jalannya tanya

jawab antara kandidat dengan masyarakat FISIP UI.

4. Setiap kandidat wajib mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh moderator.

5. Moderator berhak menghentikan presentasi yang dilakukan oleh kandidat, jika waktu

yang diberikan telah habis.

Page 22: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

6. Setiap kandidat akan diberi waktu mengajukan argumen dan menjawab pertanyaan

mengenai isu yang ditanyakan dengan jalannya acara dan waktu yang diberikan

tersebut ditentukan oleh moderator.

7. Selama Mimbar bebas berlangsung, Kandidat dan tim kampanyenya dilarang :

a. Melakukan bentuk-bentuk kampanye dengan menggunakan bahasa verbal dan non

verbal yang mengandung fitnah, dan/atau umpatan terhadap kandidat lainnya,

lembaga kemahasiswaan tertentu dalam lingkup FISIP UI, Banwasra, KPR, dan

publik.

b. Menggunakan bahasa verbal dan non verbal yang menyinggung Suku, Agama, Ras,

dan golongan tertentu.

c. Membawa, mengatasnamakan, dan menyinggung suatu lembaga formal di UI

sehingga dapat menimbulkan konflik.

d. Membawa, menyinggung, melibatkan, aspirasi politik praktis diluar kegiatan

kemahasiswaan.

e. Melakukan bentuk-bentuk kegiatan kampanye yang melanggar kesopanan,

kesusilaan, dan membahayakan pihak lain.

f. Merusak properti apapun.

g. Mengotori tempat kampanye.

BAB VIII

MASA TENANG

Pasal 34

Definisi Masa Tenang

1. Masa tenang adalah masa dimana seluruh atribut, kegiatan, dan media kampanye

diharuskan steril dari lingkungan FISIP. Para kandidat tidak diperbolehkan

melakukan bentuk kampanye apapun.

2. Hal ini bertujuan untuk menyediakan waktu bagi para pemilih untuk dapat

menentukan pilihannya tanpa adanya persuasi kampanye.

Pasal 35

Jadwal Masa Tenang

Hari tenang akan dilaksanakan tanggal yang ditentukan oleh KPR.

Page 23: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

BAB IX

CLOSING CAREMONY

Pasal 36

Definisi Closing Ceremony

1. Closing Ceremony merupakan acara penutup Pemira FISIP UI 2010.

2. Closing Ceremony bertujuan untuk memperkenalkan kandidat terpilih BEM dan

BPM.

3. Closing Ceremony akan dikemas secara atraktif dengan penampilan dari komunitas

seni FISIP.

4. Closing Ceremony wajib dihadiri oleh kandidat Anggota Umum BPM dan Ketua dan

Wakil Ketua BEM terpilih.

Pasal 37

Jadwal Closing Caremony

1. Untuk Pemira hanya satu putaran, Closing Ceremony akan dilaksanakan pada tanggal

dan waktu ditentukan oleh KPR.

2. Untuk Pemira hanya dua putaran, Closing Ceremony akan dilaksanakan pada tanggal

dan waktu ditentukan oleh KPR.

3. Tempat pelaksanaan Closing Ceremony akan ditentukan kemudian oleh KPR.

BAB X

PEMUNGUTAN SUARA

Pasal 38

Umum

1. Penyelenggara pemungutan suara adalah Komisi Pemilihan Raya FISIP UI 2010.

2. Yang bertanggung jawab terhadap tempat pemungutan suara, perlengkapan

pemungutan suara, dan pelaksanaan pemungutan suara adalah hanya anggota KPR yang

mempunyai tanda pengenal serta terdaftar sebagai anggota KPR.

3. Perlengkapan pemungutan suara meliputi kotak suara, surat suara, bilik pemungutan

suara, alat untuk memberikan tanda pilihan, segel kotak suara, meja dan kursi.

Page 24: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

4. Kotak suara merupakan kotak tempat penyimpanan surat suara yang telah dicontreng

hingga waktu penghitungan suara.

5. Kotak suara sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 38 ayat 3 harus memenuhi kriteria-

kriteria seperti :

a. Berbentuk balok atau kubus.

b. Terbuat dari bahan yang tahan air, guncangan dan benturan.

c. Memiliki hanya satu buah pintu yang terletak di bagian atas dengan sebuah celah

minimal seukuran surat suara dalam keadaan terlipat sebagai lubang untuk

memasukkan surat suara.

d. Pintu yang terdapat pada bagian atas kotak harus bisa dikunci.

6. Surat suara yang digunakan adalah kertas ukuran A5.

7. Surat suara yang digunakan memuat Nomor Urut, Foto, dan Nama Calon.

8. Surat suara untuk BEM menggunakan kertas berwarna kuning.

9. Surat suara untuk BPM menggunakan kertas suara berwarna hijau muda.

10. Bilik pemungutan suara merupakan tempat dilakukannya pencontrengan oleh pemilih.

11. Bilik pemungutan suara dibuat sedemikian rupa sehingga pemilih dapat memberikan

suaranya secara langsung, umum, bebas, dan rahasia.

12. Bilik pemungutan suara sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 38 ayat 3, 10 dan 11

harus dilengkapi dengan alas pencontrengan dan petunjuk pencontrengan.

13. Alat untuk memberikan tanda pilihan sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 40 ayat 3

adalah spidol warna merah.

14. Segel sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 35 ayat 3 merupakan benda yang

digunakan sebagai tanda bukti bahwa kotak suara dan isinya berada dalam keadaan

yang sama seperti saat setelah pemungutan suara dan segel dipasangkan.

15. Segel kotak suara terbuat dari stiker baik kertas ataupun plastik.

Pasal 39

Jadwal dan Tempat Pemungutan Suara

1. Pemungutan suara berlangsung pada tanggal yang akan ditetapkan oleh KPR.

2. Tempat pemungutan suara (TPS) dibuka pukul 11.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB.

3. Tempat pemungutan suara adalah titik-titik di lingkungan FISIP UI yang strategis

dengan mempertimbangkan keterjangkauan lokasi dan pelaksanaan pemungutan suara

yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Page 25: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

4. Tempat pemungutan suara sebagaimana yang dimaksudkan dalam pasal 36 ayat 3

adalah selasar, selasar gedung E, selasar gedung G, dan kantin Taman korea.

5. Area tempat pemungutan suara dibatasi oleh sebuah tali rafia dengan sebuah jalur

masuk dan sebuah jalur keluar pada sisi yang berbeda.

6. Tempat pemungutan suara memuat tiga kursi untuk KPR, dua bilik suara, kursi untuk

Banwasra dan Saksi, serta dua buah kotak suara masing-masing untuk BEM dan BPM.

7. Tiga kursi untuk KPR sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 36 ayat 6 masing-masing

dipergunakan untuk :

a. Seorang anggota KPR yang melakukan pengecekan hak pilih pemilih melalui

KTM dan atau FRS, Kartu Perpustakaan, maupun IRS.

b. Seorang anggota KPR yang mengecek keberadaan nama pemilih dalam DPT dan

memberikan tanda pada nama yang bersangkutan.

c. Seorang anggota KPR yang memberikan cap KPR pada surat suara yang akan

dipergunakan oleh pemilih dan memberikannya pada pemilih.

8. Jumlah kursi untuk Banwasra dan Saksi menyesuaikan dengan jumlah calon yang ada.

9. Kursi untuk KPR diletakkan di dekat jalur masuk Tempat Pemungutan Suara

10. Kotak suara diletakkan di dekat jalur keluar Tempat Pemungutan Suara.

11. Bilik suara diletakkan diantara kursi tempat KPR dan kotak suara.

12. Kursi untuk Banwasra dan Saksi diletakkan di depan bilik suara pada jarak yang

memungkinkan terjaganya kerahasiaan pemilih.

Pasal 40

Pemilih

1. Pemilih adalah mahasiswa S 1 Reguler dan Paralel serta D 3 yang berstatus mahasiswa

aktif dan terdaftar di Sub Bagian Akademik (SBA) FISIP UI pada semester ganjil tahun

akademik 2010-2011.

2. Aktif yang dimaksud dalam pasal 40 ayat 1 adalah semua orang yang masih berstatus

mahasiswa FISIP UI, baik yang belum diwisuda maupun yang yang belum dikeluarkan

atau drop out sebagai mahasiswa FISIP.

3. Untuk dapat menggunakan hak pilih, mahasiswa FISIP UI sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 40 ayat 2 harus terdaftar sebagai Pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap.

4. Untuk menunjukkan hak pilihnya, calon pemilih harus menunjukkan :

a. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan atau;

Page 26: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

b. Formulir Rencana Sudi (FRS) asli dan atau;

c. Kartu tanda anggota perpustakaan FISIP UI yang bersangkutan serta menunjukkan

KTP atau SIM.

5. Pemilih hanya dapat menggunakan hak suaranya sebanyak satu kali meskipun terdaftar

di lebih dari satu program studi FISIP UI.

Pasal 41

Daftar Pemilih

1. KPR menggunakan Daftar Mahasiswa dari Sub Bagian Akademik FISIP UI sebagai

Daftar Pemilih Sementara Pemira.

2. KPR memutakhirkan data Daftar Pemilih yang bekerjasama dengan Himpunan

Mahasiswa Jurusan ataupun mahasiswa yang berada dalam satu jurusan yang dianggap

sebagai perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan dimana mahasiswa tersebut

terdaftar sebagai mahasiwa aktif FISIP UI.

3. Daftar Pemilih Sementara hasil pemutakhiran sebagaimana dimaksud pada Pasal 41

ayat 2 diumumkan oleh KPR untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari

masyarakat FISIP selama 3 (tiga) hari.

4. KPR memperbaiki Daftar Pemilih Sementara berdasarkan masukan dan tanggapan

dari masyarakat sebagaimana dimaksud pada Pasal 38 ayat 3 dan selanjutnya

menetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).

5. Apabila terdapat masukan dan tanggapan sebagaimana yang dimaksud pada pasal 40

ayat 4, harus disertai dengan alat bukti yang melegitimasi.

6. Alat bukti yang melegitimasi adalah FRS dan atau hasil cetak IRS aktif dari SIAK-NG.

7. Penetapan DPT dilakukan dengan pelaksanaan musyawarah bersama antara KPR, BPM

FISIP UI, Banwasra, dan Para Kandidat.

Pasal 42

Tata Cara Pemungutan Suara

1. Tata cara pemungutan suara ditentukan oleh KPR.

2. Pemungutan suara diawali dengan pembukaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh

KPR disaksikan oleh Banwasra dan Saksi dari para kandidat.

3. Alur pemungutan suara dalam TPS adalah Jalur masuk—Tempat pengecekan DPT—

Bilik suara—Kotak Suara—Jalur Keluar.

Page 27: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

4. Pada bagian pengecekan, KPR melakukan pengecekan hak pilih pemilih melalui bukti

yang menunjukkan status aktif mahasiswa sebagaimana disebutkan dalam pasal 42 ayat

4, 5, 6 dan 7 serta keberadaan nama pemilih yang tercantum dalam DPT.

5. KPR menandai nama mahasiswa yang telah memberikan suaranya pada DPT dengan

menggunakan stabillo dengan warna yang berbeda tiap harinya.

6. Tata cara pemberian suara pada surat suara, ditentukan:

a. menggunakan alat yang telah disediakan;

b. dalam bentuk tanda centang/contreng (√) atau sebutan lainnya;

c. pemberian tanda centang/contreng (√) atau sebutan lainnya, dilakukan satu kali

pada nomor urut, atau foto, atau nama salah satu pasangan calon.

d. jika terdapat kasus dimana pemberian tanda centang/contreng (√ ) pada ketiga-

tiganya, nomor urut dan foto dan nama salah satu pasangan calon, hal tersebut tetap

diperbolehkan, selama pemberian tanda tersebut masih merujuk pada pasangan

calon yang sama.

e. dilarang membubuhkan tulisan dan catatan lain pada surat suara; dan

f. surat suara yang terdapat tulisan dan atau catatan lain, surat suara tersebut

dinyatakan tidak sah.

7. Apabila saksi kandidat melihat suatu ketidakwajaran baik yang terjadi selama proses

pemungutan suara maupun pada calon pemilih, saksi kandidat berhak melaporkan hal

tersebut kepada Banwasra.

8. Jumlah mahasiswa yang memberikan suaranya dilihat dari jumlah nama yang telah

ditandai dalam DPT.

9. TPS ditutup setiap harinya dengan pemberian segel pada kotak suara oleh KPR dan

disaksikan oleh Banwasra, dan para Saksi Kandidat.

10. Setelah selesai pemungutan suara, setiap harinya dilakukan rekapitulasi penghitungan

jumlah surat suara yang masuk dan jumlah mahasiswa yang telah memberikan

suaranya.

11. Rekapitulasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 40 ayat 8 dilakukan oleh KPR dengan

disaksikan oleh saksi kandidat dan Banwasra.

12. Surat suara yang telah direkapitulasi diberi segel pada wadah tertentu.

13. Setiap rekapitulasi yang dilakukan akan dilaporkan dalam bentuk berita acara.

14. Pemungutan suara setiap harinya ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh

KPR, Banwasra, dan Saksi Kandidat.

Page 28: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

Pasal 43

Kandidat

1. Selama pemungutan suara kandidat wajib mengirimkan minimal satu orang dan

maksimal dua orang saksi.

2. Saksi wajib menghadiri pembukaan dan penutupan TPS, serta menandatangani berita

acara.

3. Saksi wajib hadir dalam rekapitulasi suara setiap harinya.

4. Pergantian saksi bisa dilakukan dengan persetujuan KPR dan dituliskan dalam berita

acara.

5. Selama pemungutan suara saksi berhak untuk mengajukan keberatan apabila

pelaksanaan pemungutan suara tidak sesuai dengan peraturan kepada Banwasra.

6. Kandidat dilarang berada, dalam artian berdiam diri atau menunggu di depan TPS,

selama masa pemungutan suara.

7. Kandidat berada di luar radius lebih dari lima meter dari TPS.

8. Selama pemungutan suara, para kandidat serta tim kampanye dilarang melakukan

berbagai macam aktivitas kampanye.

9. Saksi dilarang :

a. Mengganggu ketertiban penghitungan suara.

b. Melakukan aktivitas yang dapat dikategorikan sebagai usaha untuk menguntungkan

dan/atau merugikan salah satu atau beberapa kandidat.

c. Mengotori serta merusak TPS.

10. KPR berhak mengeluarkan saksi kandidat dari TPS apabila melakukan hal-

hal sebagaimana dimaksud dalam pasal 43 ayat 9.

BAB XI

PERHITUNGAN SUARA PEMIRA

Pasal 44

1. Penyelenggara penghitungan suara adalah KPR.

2. Penghitungan Suara dilakukan terbuka untuk umum.

Page 29: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

3. Komisi Pemilihan Raya melakukan penghitungan suara kandidat Anggota Umum BPM

dan kandidat Pasangan Ketua dan Wakil Ketua BEM di dalam tempat yang ditentukan di

lingkungan FISIP UI.

4. Tempat yang digunakan adalah tempat yang strategis dengan pertimbangan netralitas,

keterjangkauan, serta kapabilitas untuk memuat saksi, banwasra, dan masyarakat

umum FISIP.

5. Saksi berhak menyaksikan dan mencatat pelaksanaan penghitungan suara di tempat

yang ditentukan.

6. Banwasra mengawasi pelaksanaan penghitungan suara di tempat yang akan ditentukan.

7. Masyarakat menyaksikan pelaksanaan penghitungan suara di tempat yang akan

ditentukan.

8. Kandidat berhak untuk menyaksikan pemungutan suara dan wajib mengirimkan

minimal tiga orang untuk dijadikan sebagai saksi penghitungan.

Pasal 45

Suara Sah

1. Suara pada surat suara PEMIRA, dinyatakan sah apabila:

a. Kertas suara merupakan kertas suara yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Raya

FISIP UI 2010 dan tercantum stempel Komisi Pemilihan Raya FISIP UI 2010.

b. Terdapat pemberian tanda, berupa tanda centang/contreng (√) atau sebutan

lainnya;

c. Pemberian tanda sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilakukan hanya satu kali

pada nomor urut, atau foto, atau nama pada kolom kandidat;

d. Jika terdapat kasus dimana pemberian tanda centang/contreng (√) pada k etiga-

tiganya, nomor urut dan foto dan nama salah satu kandidat, hal tersebut tetap

diperbolehkan, selama pemberian tanda tersebut masih merujuk pada pasangan

calon yang sama.

e. sudut tanda centang/contreng (√) atau sebutan lainnya terdapat pada nomor urut,

atau foto, atau nama salah satu kandidat walaupun ujung garis tanda

centang/contreng (√) melewati garis kolom tersebut.

2. Dalam melaksanakan penghitungan suara, apabila ditemukan bentuk pemberian tanda

pada surat suara selain dimaksud dalam Pasal 45 ayat 1, yaitu dalam bentuk tanda

coblos, atau tanda silang (x), atau tanda garis datar (-), atau karena keadaan tertentu,

Page 30: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

sehingga tanda centang/contreng(√) atau sebutan lainnya menjadi tidak sempurna

yaitu dalam bentuk (/) atau (\), suaranya dianggap sah.

3. Dalam melaksanakan penghitungan suara, apabila ditemukan surat suara yang salah

satu dan atau pasangan calon meninggal dunia, atau tidak lagi memenuhi syarat

berdasarkan pengumuman KPR dan diberi tanda pilihan berupa tanda

centang/contreng (√) atau sebutan lainny a, atau tanda coblos, atau tanda silang (x),

atau tanda tanda garis datar (-), atau karena keadaan tertentu, sehingga tanda

centang/contreng (√) atau sebutan lainnya menjadi tidak sempurna yaitu dalam bentuk

(/) atau (\), suara pada surat suara tersebut dianggap tidak sah.

4. Suara dianggap tidak sah apabila tidak memenuhi pasal 45 ayat 1, 2, dan 3.

Pasal 46

Jadwal Penghitungan

1. Penghitungan akan dilaksanakan setelah selesai pemungutan suara.

2. Perhitungan dimulai pukul 10.00 WIB sampai selesai.

3. Penghitungan suara dilakukan di tempat yang netral di lingkungan FISIP UI

Pasal 47

Penghitungan

1. Penghitungan suara dilakukan oleh KPR FISIP UI 2010.

2. KPR melakukan penghitungan suara dengan suara yang jelas dan terdengar dengan

memperlihatkan surat suara yang dihitung.

3. Penghitungan suara dicatat pada lembar/papan penghitungan dengan tulisan yang jelas

dan terbaca.

4. Pencatatan hasil penghitungan suara dilakukan oleh dua orang anggota KPR.

5. Seorang anggota KPR mencatat hasil penghitungan pada papan tulis dengan cara “tally”,

yaitu dengan memberikan tanda berupa satu garis tegak setiap hitungan dan setiap

hitungan kelima diberi garis lurus memotong empat garis tegak tersebut( IIII )

menggunakan spidol hitam.

6. Seorang anggota KPR yang lainnya melakukan pencatatan pada notulensi acara

7. Setelah penghitungan selesai KPR menghitung hasil pencatatan dengan cara “tally” dan

ditulis dengan angka sesuai perolehan masing-masing kandidat.

Page 31: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

8. Para saksi, calon, dan masyarakat umum berhak untuk melakukan pencatatan

penghitungan secara independen.

9. Hasil penghitungan suara dituangkan ke dalam berita acara pemungutan dan

penghitungan suara serta ke dalam sertifikat hasil penghitungan suara Pemira.

10. Berita acara pemungutan dan penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan

suara sebagaimana dimaksud pada pasal 45 ayat 9 ditandatangani oleh anggota KPR,

Banwasra dan saksi kandidat yang hadir.

11. Salinan sertifikat hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat

9 akan diumumkan sehari setelah penghitungan dengan cara menempelkan salinan

tersebut di tempat umum.

BAB XII

PENETAPAN HASIL PEMILIHAN RAYA

Pasal 48

Penetapan Ketua dan Wakil Ketua BEM Terpilih

1. Jika hanya terdapat satu pasang kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP maka maka ia

yang harus memperoleh minimal 30% dari DPT.

2. Jika hanya terdapat satu pasang kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP UI, tetapi tidak

memenuhi 30% suara dari DPT, maka akan dilakukan Pemira ulang.

3. Jika terdapat 2 pasang kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP maka pasangan kandidat

terpilih adalah Pasangan kandidat yang memperoleh suara terbanyak.

4. Jika terdapat lebih dari 2 pasang kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP maka

pasangan kandidat terpilih adalah Pasangan kandidat yang memperoleh suara lebih dari

50% (lima puluh persen) dari jumlah suara yang sah.

5. Dalam hal tidak ada Pasangan kandidat terpilih sebagaimana dimaksud pada Pasal 46 ayat

3 Pasangan kandidat yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali

oleh mahasiswa FISIP yang memiliki hak suara secara langsung dalam pemungutan tahap

kedua.

6. Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 2 (dua)

Pasangan kandidat, kedua Pasangan kandidat tersebut dipilih kembali oleh masyarakat

FISIP yang memiliki hak suara secara langsung dalam pemungutan suara tahap kedua.

Page 32: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

7. Dalam hal terjadi pemungutan suara tahap kedua sebagaimana dimaksud pada Pasal 50

ayat 4 dan 5, pasangan kandidat terpilih adalah pasangan kandidat yang memperoleh

jumlah suara terbanyak.

8. Pemungutan Suara Tahap Kedua seperti dimaksudkan pada Pasal 46 ayat 4, 5, dan 6

menggunakan tata tertib pemungutan suara dan penghitungan suara yang sama dengan

pada pemungutan suara tahap pertama.

Pasal 49

Penetapan Anggota Umum BPM

Untuk menjadi Anggota umum BPM, calon kandidat sedikitnya harus mendapatkan seratus

lima puluh suara dari total jumlah pemilih.

BAB XIII

PELANGGARAN DAN SANKSI

Pasal 50

Pelanggaran dan Sanksi

1. Setiap kandidat bertanggung jawab atas Manajer Kampanye, juru Kampanye, serta Tim

Kampanyenya;

2. Segala bentuk pelanggaran akan diberikan sanksi dan dilaporkan kepada publik setelah

kegiatan PEMIRA FISIP UI 2010 berakhir;

3. Pelangaran yang dimaksud adalah pelanggaran terhadap tata tertib ini oleh para

kandidat.

4. Pelanggaran terhadap tata tertib pemira dibagi didalam tiga kategori yaitu :

pelanggaran ringan, pelanggaran berat, dan pelanggaran khusus.

5. Segala bentuk kampanye yang dilakukan di daerah bebas kampanye akan diberikan

sanksi pelanggaran.

6. Pelanggaran Ringan :

a. Bagi yang melanggar pertama kali akan diberikan surat peringatan.

b. Bagi yang melanggar untuk kedua kalinya akan diberikan sanksi berupa surat

peringatan dan denda Rp.50.000,00

c. Bagi yang melanggar untuk ketiga kalinya akan dimasukkan ke dalam pelanggaran

berat.

7. Pelanggaran berat :

Page 33: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

a. Bagi yang melanggar pertama kali akan diberikan surat peringatan dan denda Rp.

100.000,00

b. Bagi yang melanggar kedua kali akan diberikan surat pelanggaran kedua serta

denda Rp. 125.000,00.

c. Bagi yang melanggar ketiga kalinya akan dimasukkan kedalam pelanggaran khusus.

8. Pelanggaran Khusus.

b. Bagi yang melanggar untuk pertama kali akan diberikan surat pemanggilan serta

denda Rp 500.000,00.

c. Bagi yang melanggar untuk kedua kalinya akan didiskualifikasi sebagai Kandidat

oleh Panitia PEMIRA.

9. Batas waktu pembayaran denda dilakukan maksimal 2 x 24 jam setelah surat

peringatan diberikan.

10. Jika hingga batas waktu yang ditentukan denda belum dibayarkan, maka kandidat akan

dikenakan denda tambahan Rp.50.000,00 perhari.

11. Penentuan kategori pelanggaran yang dilakukan oleh kandidat, ditetapkan oleh KPR

12. Panitia berhak mempublikasikan setiap pelanggaran.

Pasal 51

Sosialisasi Tata Tertib

1. Sosialisasi Tata Tertib PEMIRA dilakukan setelah tata tertib ini disahkan oleh KPR FISIP

UI dan diketahui oleh BPM FISIP UI.

2. Tata tertib yang telah disahkan oleh KPR tidak dapat diganggu gugat.

BAB XIV

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 52

Apabila terdapat kekeliruan dalam tata tertib ini maka akan dilakukan perbaikan dengan

semestinya berdasarkan Pedoman Dasar Kegiatan Kemahasiswaan FISIP UI dan Ketetapan-

Ketetapan BPM.

BAB XV

KETENTUAN PENUTUP

Page 34: Tatib KPR Fisip Ui 2010 Oke 2

Pasal 53

1. Dengan diberlakukannya ketentuan ini maka ketentuan yang mengatur tentang tata

tertib pemira atau yang serupa dinyatakan tidak berlaku lagi.

2. Hal-hal yang belum diatur didalam tata tertib ini akan diatur lebih lanjut dalam

ketentuan lain.

3. Ketentuan ini berlaku sesuai tanggal yang telah ditetapkan

Ditetapkan di : Depok

Pada tanggal : ...................

Pukul : ....................

KOMISI PEMILIHAN RAYA 2010

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA

Ketua Pelaksana Sekretaris Umum

Dana Agriawan Ramadhina Achmad Yani

NPM. 0806346666 NPM. 0806463864

Mengetahui,

Ketua Umum BPM FISIP UI

Muhamad Arfandi Nasrullah

NPM. 0706282604