tataupacaranarrakaryaI

12
BENTUK BARISAN UPACARA BESERTA ARTINYA kali ini saya akan membagi ilmu saya mengenai bentuk barisan dan artinya, terkadang kita tidak menyadari mengapa kita harus berbaris seperti ini, namun semua itu bukan asal saja tetapi memiliki arti dan makna yang memdalam. jadi kita sebagai anggota jangan menganggap semua itu biasa aja akan tetapi mari kita bersama mempelajari serta menerapkannya dalam kehidupan kita. 1. lingkarang besar di pakai oleh pramuka siaga mungkin bagi kita yang tidak sempat menikmati masa di mana kita menjadi siaga mungkin bentuk ini asing di mata kita, akan tetapi buat anggota pramuka yang berusia antara 7 sampai 10 tahun. Mereka pasti akan mengenal betul bentuk dari gambar di samping. ya, itu merupakan gambar dari bentuk barisan yang di pakai oleh siaga jika mereka ingin mengadakan apel ataupun upacara dalam gerakan pramuka. di sini yanda atau bunda berada di tengah berserta sulung. sedangkan yang lain membentuk lingkarang mengitari yanda atau bunda, sulung serta tiang bendera.bentuk ini melambangkan bahwa anggota pramuka siaga masih melihat dedalam, berpusat ke keluarga. masih belum mengenal nilai-nilai kemasyarakatan. 2. Angkare di pakai oleh penggalang bagi sebagian besar anggota pasti pernah menjadi pramuka penggalang, namun adapun yang tidak menjadi pramuka penggalang, terkadang kita sering bertanya-tanya mengapa Laporan Narakarya I KMD Gunung Sari 307 Kwarcab Surabaya Page 1

Transcript of tataupacaranarrakaryaI

Page 1: tataupacaranarrakaryaI

BENTUK BARISAN UPACARA BESERTA ARTINYA

 kali ini saya akan membagi ilmu saya mengenai bentuk barisan dan artinya, terkadang

kita tidak menyadari mengapa kita harus berbaris seperti ini, namun semua itu bukan asal saja

tetapi memiliki arti dan makna yang memdalam. jadi kita sebagai anggota jangan menganggap

semua itu biasa aja akan tetapi mari kita bersama mempelajari serta menerapkannya dalam

kehidupan kita.

1. lingkarang besar di pakai oleh pramuka siaga mungkin bagi kita yang tidak sempat

menikmati masa di mana kita menjadi siaga

mungkin bentuk ini asing di mata kita, akan tetapi

buat anggota pramuka yang berusia antara 7 sampai 

10 tahun. Mereka pasti akan mengenal betul bentuk

dari gambar di samping. ya, itu merupakan gambar

dari bentuk barisan yang di pakai oleh siaga jika

mereka ingin mengadakan apel ataupun upacara

dalam gerakan pramuka. di sini yanda atau bunda

berada di tengah berserta sulung. sedangkan yang

lain membentuk lingkarang mengitari yanda atau

bunda, sulung serta tiang bendera.bentuk ini melambangkan bahwa anggota pramuka siaga

masih melihat dedalam, berpusat ke keluarga. masih belum mengenal nilai-nilai

kemasyarakatan.

2. Angkare di pakai oleh penggalang bagi sebagian besar anggota pasti pernah menjadi

pramuka penggalang, namun adapun yang

tidak menjadi pramuka penggalang, terkadang

kita sering bertanya-tanya mengapa bentuk

barisan penggalang seperti ini?mengapa

begitu? hal ini karna pramuka penggalang

yang sudah berusia 11 samapai 15 tahun sudah

mulai mengenal nilai-nilai ke masyarakatan

serta udah mulai melihat keluar yaitu melihat

kemasyarakat akan tetapi masih belum terjun

ke masyarakat hanya mempersiapkan diri sesuai dengan tri satya penggalang yang kedua

yaitu" mempersiapakan diri membangun masyarakat".

3. berbanjar di palai oleh pramuka penegak, pandega dan pembina

Laporan Narakarya I KMD Gunung Sari 307 Kwarcab Surabaya Page 1

Page 2: tataupacaranarrakaryaI

penegak adalah anggota pramuka yang berusai dari 16 sampai 20 tahun, memiliki warna

dasar kuning yang berarti mulai matang . di sini para pramuka penegak, pandega dan

pembina mengunakan bentuk barisan sepaerti yang ada di samping ini yang memiliki arti

bahwa pramuka penegak, pandega serta pembina udah mengenal nilai - nilai kemasyarakatan

dan udah terbuka wawasan pikir serta mengabdi ke pada masyarakat atu dengan kata lain

pramuka penegak udah terjun langsung ke masyarakat.sesuai dengan trisatya pramuka

penegak yaitu " ikut serta membangun masyarakat"

A. UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PERINDUKAN SIAGA

Laporan Narakarya I KMD Gunung Sari 307 Kwarcab Surabaya Page 2

Page 3: tataupacaranarrakaryaI

Upacara Pembukaan Latihan Perindukan Siaga adalah sebagai berikut :

1. Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota.

2. Memilih barung terbaik untuk memimpin upacara

3. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara

4. Pemimpin Upacara memanggil anggota perindukan, untuk membentuk lingkaran besar

mengelilingi standar bendera.

5. 1) Pembina Upacara (Pembina Siaga) dijemput oleh Pemimpin Upacara dan mengambil

tempat di tengah lingkaran menghadap bendera dan pintu upacara.

2) Para Pembantu Pembina Siaga masuk lingkaran upacara.

6. Pemimpin Upacara mengambil bendera untuk dikibarkan.

7. Pada waktu bendera sampai dipintu upacara, semua anggota perindukan memberi hormat

hingga selesai.

8. Pembina Upacara (Pembina Siaga) membaca Pancasila ditirukan oleh semua anggota.

9. Pemimpin Upacara membaca Dwidarma diikuti oleh semua anggota perindukan.

10. Pemimpin Upacara kembali ke barungnya.

11. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengumumkan hal-hal yang perlu diketahui oleh

anggota perindukan.

12. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengucapkan doa yang diikuti oleh anggota perindukan.

B. UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PERINDUKAN SIAGA

Laporan Narakarya I KMD Gunung Sari 307 Kwarcab Surabaya Page 3

Page 4: tataupacaranarrakaryaI

Upacara Penutupan Latihan Perindukan Siaga adalah sebagai berikut :

a. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara.

b. Pemimpin Upacara memanggil anggota perindukan, untuk membentuk lingkaran besar

mengelilingi standar bendera.

c. 1) Pembina Upacara (Pembina Siaga) dijemput oleh Pemimpin Upacara dan mengambil

tempat di tengah lingkaran menghadap bendera dan pintu upacara.

2) Para Pembantu Pembina Siaga masuk lingkaran upacara.

3) Pemimpin Upacara mengambil tempat di dekat bendera menghadap Pembina Siaga.

d. 1) Pemimpin Upacara memberi hormat kepada Sang Merah Putih, kemudian

membawanya keluar tempat upacara (tidak balik kanan).

2) Pada waktu Sang Merah Putih dibawa keluar, semua anggota perindukan memberi

hormat sampai ke pintu upacara.

3) Pemimpin Upacara menggulung dan meletakkan bendera di tempat yang ditentukan,

kemudian kembali ke barungnya.

e. Pengumuman dan pesan Pembina Upacara (Pembina Siaga).

f. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengucapkan doa yang diikuti oleh anggota

perindukan.

g. Barisan dibubarkan, anggota perindukan minta diri kepada para Pembina dengan

bersalaman.

UPACARA PEMBUKAAN DI SATUAN

Laporan Narakarya I KMD Gunung Sari 307 Kwarcab Surabaya Page 4

Page 5: tataupacaranarrakaryaI

PRAMUKA PENGGALANG

1. Pemeriksaan kebersihan dan kerapian setiap anggota regu oleh  Komandan Regu.

2. Regu petugas menyiapkan Perlengkapan Upacara.

3. Pratama mengumpulkan anggota membentuk Angkare tepat di hadapan tiang bendera.

4. Pratama maju ke depan menghadap peserta upacara.

5. Komandan Regu memberi hormat kepada Pratama.

6. Laporan masing-masing Pinru kepada Pratama.

7. Pratama mengecek petugas-petugas upacara kemudian menjemput pembina penggalang.

Kata Laporan yang diucapkan ” Apakah Kakak bersedia menjadi Pembina upacara ?

sekaligus mempersilahkan pembina untuk maju dengan menggunakan isyarat tangan kanan

”.

8. Pembina upacara mengambil tempat di hadapan pasukan, para pembantu pembina berada di

belakang sebelah kiri pembina upacara dalam bentuk bersyaf.

9. Pratama memimpin penghormatan dan melaporkan kesiapan peserta upacara.

10. Pratama menyerahkan pasukan kepada pembina upacara kemudian kembali ke tempat asal.11. Pengibaran Sang Merah Putih atau Bendera Gerakan Pramuka oleh Petugas Upacara

( Penghormatan dipimpin oleh pembina upacara ). Catatan : Petugas Pengibar bendera

berada di sebelah kanan Pembina Upacara!

12. Pemandu Paduan Suara Mengambil posisi dengan maju satu langkah ke depan ( Pemandu

berada di sudut kiri pada barisan peserta upacara ). Catt: Bila pengibaran Bendera Merah

Putih menggunakan lagu Indonesia Raya dan apabila pengibaran Bendera Gerakan Pramuka

maka menggunakan lagu Hymne Gerakan Pramuka Indonesia.

13. Pembacaan Pancasila oleh Pembina Upacara dan diikuti oleh peserta upacara.

14. Pembacaan Try Satya dan Dasa Dharma Pramuka dilakukan sepasang penggalang putra

dan putri, Try Satya di sebelah kanan dan Dasa Dharma di sebelah kiri ( Petugas Try Satya

dan Dasa Dharma di samping kiri pembina upacara )

15. Kata pengantar Pembina Upacara tentang tema latihan hari ini dan sebagainya.

16. Pembina Upacara memimpin Do’a menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.

17. Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara.

18. Pratama memimpin penghormatan Pasukan kepada pembina upacara.

19. Pembina Upacara mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya dengan bersalaman

terus siap melaksanakan latihan.

20. Komandan Regu memberi hormat kepada Pratama.

21. Pratama membubarkan barisan, terus siap mengikuti kegiatan latihan.

UPACARA PENUTUPAN DI SATUAN

Laporan Narakarya I KMD Gunung Sari 307 Kwarcab Surabaya Page 5

Page 6: tataupacaranarrakaryaI

PRAMUKA PENGGALANG

1. Pemeriksaan kebersihan dan kerapian setiap anggota regu oleh  Komandan Regu.

2. Regu petugas menyiapkan Perlengkapan Upacara.

3. Pratama mengumpulkan anggota membentuk Angkare tepat di hadapan tiang bendera.

4. Pratama maju ke depan menghadap peserta upacara.

5. Komandan Regu memberi hormat kepada Pratama

6. Laporan masing-masing Pinru kepada Pratama.

7. Pratama mengecek petugas-petugas upacara kemudian menjemput pembina penggalang.

Kata Laporan yang diucapkan ” Apakah Kakak bersedia menjadi Pembina upacara ?

sekaligus mempersilahkan pembina untuk maju dengan menggunakan isyarat tangan kanan

”.

8. Pembina upacara mengambil tempat di hadapan pasukan, para pembantu pembina berada

di belakang sebelah kiri pembina upacara dalam bentuk bersyaf.

9. Pratama memimpin penghormatan dan melaporkan kesiapan peserta upacara.

10. Pratama menyerahkan pasukan kepada pembina upacara kemudian kembali ke tempat asal.

11. Penurunan Sang Merah Putih atau Bendera Gerakan Pramuka oleh Petugas Upacara (

Penghormatan dipimpin oleh pembina upacara ). Catatan : Petugas Penurunan bendera

berada di sebelah kanan Pembina Upacara!

12. Pemandu Paduan Suara Mengambil posisi dengan maju satu langkah ke depan ( Pemandu

berada di sudut kiri pada barisan peserta upacara ).

Catt: Bila pengibaran Bendera Merah Putih menggunakan lagu Indonesia Raya dan apabila

pengibaran Bendera Gerakan Pramuka maka menggunakan lagu Hymne Gerakan Pramuka

Indonesia.

13. Pembacaan Pancasila oleh Pembina Upacara dan diikuti oleh peserta upacara.

14. Kata pengantar Pembina Upacara tentang tema latihan minggu depan dan sebagainya.

15. Pembina Upacara memimpin Do’a menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.

16. Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara.

17. Pratama memimpin penghormatan Pasukan kepada pembina upacara.

18. Pembina Upacara mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya dengan bersalaman

terus siap melaksanakan latihan.

19. Komandan Regu memberi hormat kepada Pratama.

20. Pratama membubarkan barisan, terus bersiap untuk pulang..

UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN AMBALAN PENEGAK

Laporan Narakarya I KMD Gunung Sari 307 Kwarcab Surabaya Page 6

Page 7: tataupacaranarrakaryaI

Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut :

a. Kerapihan setiap anggota ambalan.

b. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara

c. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.

d. Laporan Pemimpin Sanga kepada Pradana.

e. Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pemimpin Sangga pindah ke

tempat Pemimpin Sangga.

f. Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah kanan barisan.

g. Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pemimpin Sangga.

h. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.

i. Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatannya.

j. Pembacaan Dasaidarma oleh petugas.

k. Pembina Penegak atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan.

l. Pengumuman dari Pradana/Pembina.

m. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

n. Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan.

UPACARA PENUTUPAN LATIHAN AMBALAN PENEGAK

Laporan Narakarya I KMD Gunung Sari 307 Kwarcab Surabaya Page 7

Page 8: tataupacaranarrakaryaI

Jalannya Upacara Penutupan Latihan pasukan ambalan penegak adalah sebagai berikut :

a. Kerapihan setiap anggota ambalan.

b. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.

c. 1) Pemimpin Sangga mengambil tempat di sebelah kanan barisan.

2) Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.

d. Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya ke sebelah kanan barisan.

e. Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.

f. Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan.

g. Pembacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas.

h. Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain.

i. Pradana memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

j. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak.

k. Pradana membubarkan barisan.

Laporan Narakarya I KMD Gunung Sari 307 Kwarcab Surabaya Page 8