Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir
-
Upload
karina-pratiwi-soetomo -
Category
Documents
-
view
2.571 -
download
7
Transcript of Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir
TATALAKSANA RESUSITASI BAYI
BARU LAHIRBy karina pratiwi, meily
rizkinta putri, emma fitria rizki
Definisi Memulihkan seseorang yg tampaknya mati
pd kehidupan atau kesadaran,tindakan ini meliputi pernapasan buatan dan masase jantung. (Kamus Kedokteran Dorlan)
Resusitasi BBLR bertujuan utk memulihkan fungsi pernapasan bayi baru lahir yg mengalami asfiksia & terselamatkan hidupnya tanpa gejala sisa di kemudian hari
Tindakan Resusitasi Bayi Baru lahir dengan Tidak Bernapas
atau BernapasMegap-megap.
Tahap I : Langkah Awal1) Jaga Bayi tetap hangat :Bagi bidan/Tenaga kesehatan yang sudah terbiasa : Letakkan bayi di atas kain yang ada di atas perut ibu, Bungkus bayi dengan kain tersebut, potong tali pusat, Pindahkan bayi ke atas kain di tempat resusitasi.2) Atur Posisi Bayi Baringkan bayi terlentang dengan kepala didekat penolong. Ganjal bahu agar kepala sedikit ekstensi.
Tahap I : Langkah Awal3) Isap Lendir, Gunakan alat penghisap lendir De Lee dengan cara sbb: Isap lendir mulai dari mulut dulu, kemudian dari hidung,Lakukan pengisapan saat alat pengisap ditarik keluar, tidak pada waktu memasukkan, Jangan lakukan pengisapan terlalu dalam ( jangan lebih dari 5 cm ke dalam mulut atau lebih dari 3cm ke dalam hidung ), hal itu dapat menyebabkan denyut jantung bayi menjadi lambat atau bayitiba-tiba berhenti bernapas.
Tahap I : Langkah Awal4) Keringkan dan Rangsang bayi Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya dengan sedikit tekanan.Rangsangan ini dapat membantu bayi baru lahir mulai bernapas atau tetap bernapas. Lakukan rangsangan taktil dengan beberapa cara di bawah ini :o Menepuk atau menyentil telapak kaki,o Menggosok punggung, perut, dada atau tungkai bayi dengan telapak tangan.
Tahap I : Langkah Awal5) Atur kembali posisi kepala bayi dan bungkus bayi Ganti kain yang telah basah dengan kain yang di bawahnya, Bungkus bayi dengan kain tersebut, jangan menutupi muka dan dada agar bisa memantaupernapasan bayi, Atur kembali posisi kepala bayi sehingga kepala sedikit ekstensi.6) Lakukan Penilaian BayiLakukan penilaian apakah bayi bernapas normal, tidak bernapas atau bernapas megap-megap ? Bila bayi bernapas normal, berikan bayi kepada ibunya :o Letakkan bayi di atas dada ibu dan selimuti keduanya untuk penghangatan dengan carakontak kulit bayi ke kulit ibu,o Anjurkan ibu untuk menyusui bayi sambil membelainya. Bila bayi tidak bernapas atau bernapas megap-megap, mulai lakukan ventilasi bayi.
Tahap II : Ventilasi
Ventilasi adalah merupakan tahapan tindakan resusitasi untuk memasukkan sejumlah volume
udara kedalam paru dengan tekanan positip untuk
membuka alveoli paru agar bayi bisa bernapas spontan atau
teratur.
Tahap II : Ventilasi
Langkah-langkah :1) Pasang sungkup, Pasang dan pegang sungkup agar menutupi mulut dan hidung bayi.2) Ventilasi 2 kali Lakukan tiupan dengan tekanan 30 cm Air.Tiupan awal ini sangat penting untuk membuka alveoli paru agar bayi bisa mulai bernapas danmenguji apakah jalan napas bayi terbuka. Lihat apakah dada bayi mengembang. Bila dada tidak mengembang :o Periksa posisi kepala, pastikan posisi sudah ekstensi,o Periksa posisi sungkup dan pastikan tidak ada udara yang bocor,o Periksa cairan atau lender di mulut. Bila ada lender atau cairan lakukan pengisapan. Bila dada mengembang lakukan tahap berikutnya.
Persiapan tempat resusitasi Gunakan ruang yang hangat dan tenang Tempat resusitasi hendaknya rata, keras,
bersih, dan kering untuk mengatur posisi kepala bayi
Di dekat sumber panas dan tidak banyak tiupan angin
Biasanya digunakan bohlam yang berdaya 60 watt atau lampu gas minyak bumi
Persiapan alat resusitasi
2 helai kain handuk
Alat penghisdap lendir De Lee atau bola karet
Tabung dan sungkup atau balon dan sungkup neonatal
Kotak alat resusitasiJam dan pencatat waktu
Penilaian segeraPenilaian Sebelum bayi lahir, sesudah ketuban pecah:
apakah air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan) pada presentasi kepalaSegera stetelah bayi lahir apakah bayi menangis,bernafas spontan dan teratur, bernafas megap-megap atau tidak bernafas apakah bayi lemas atau lunglai
keputusan Putuskan perlu tindakan resusitasi apabila: Air ketuban bercampur mekonium bayi tidak bernafas atau bernafas megap-megap bayi lemas atau lunglai
TINDAKAN Segera lakukan tindakan apabila :Bayi tidak bernafas atau megap-megap atau lemasLakukan langkah-langkah ersusitasi
Langkah awal
Langkah awal (dialkukan dalam 30 detik)
1. Jaga bayi tetap hangat2. Atur posisi bayi3. Isap lendir 4. Keringkan dan rangsangan taktil5. Reposisi6. Penilaian bayi apakah bayi
menangis atau bernafas spontan secara teratur?
Isap lendir, menggunakan DeLeeMenhisap lendir dari mulut ke hidungMenhisap lendir sambil menarik keluarDan jangan meletakan ujung penghisap terlalu
dalam karena dapat menyebabkan dentut jantung melemah atau henti nafas bayi (normalnya mult <5 hidung <3)
Keringkan dan rangsang bayiKeringkan bayi mulai dari muka , kepala dan
bagian tubuh lain dengan sedikit tekanan. Rangsangan ini dapat memulai pernafasan bayi atau bernafas lebih baik
Rangsangan taktil dengan menepuk atau menyentik telapak kaki dan menggosok punggung, perut, dada atau tungkai dengan telapak tangan
Bentuk rangsangan taktil yang tidak boleh dilakukan
Bahaya / resiko
Menepuk bokong Trauma dan luka
Meremas rongga dada FrakrurPneumotoraksGawat nafaskematian
Menekan kedua paha bayi ke perutnya Ruptura hati atau limfaPerdarahan di dalam
Mendilatasi sfingter ani Sfingter ani robek
Menempelkan kompres panas dan dingin atauMenempatkan bayi di air panas atau dingin
HipotermiaHipertemiaLika bakar
Mengguncanh bayi Kerusakan otak
Meniup oksigen atau udara dingin ke tubuh bayi
hipotemia
Atur lagi kepala dan posisi bayi dan selimuti bayi
Lakukan penilaian bayiBernafas normal, selimuti bayi dan berikan
kepada ibunya untuk segera diberikan ASIJika tidak segera lakukan tindakn ventilasi
ventilasiVentilasi adalah bagian dari tindakan
resusitasi untuk memasukan sejumlah udara ke dalam paru dengan tekanan positif yang memadai untuk membuka alveoli pru bayi agar bayi bisa bernafas spontan dan teratur
Ventilasi1. Pasang sungkup, perhatikan letak2. Ventilasi 2 kali dengan tekan 30 cm
air,amati gerakan bayi3. Bila dada bayi mengembang, lakukan
ventilasi 20 kali dengan tekanan 20 cm air dalam 30 detik
4. Penilaian
Denyut jantung bayi >100/menit : 1. rangsang taktil untung merangsang frekuensi2. Ventilasi dapat dihentikan , berikan oksigen bebas3. Bayi bewarna merha agak dikurangi 60-100/menit :1. Ventilasi dilanjutkan2. Periksa ventilasi apakah adekuat dan oksigen 100%3. DJB<80/menit kompresi dada!! <60/menit :1. ventilasi dilanjutkan2. Periksa ventilasi apakah adekuat dan oksigen 100%3. Segera kompresi dada
Kompresi dadaKompresi dilakukan di 1/3 sternum di bawah garis khayal yang menghubungkan kedua papilla mamme. Jangan menekan processus xiphideusrasio kompresi dada ventilasi dalam 1 menit adalah 90 kompresi dada dan 30 ventilasi (3:1)
ReferensiSarwono ilmu kebidananSarwono ilmu kandunganSarwono pelayanan kehesatan Maternal dan
neonatalSlide kakak kelasInternetwikipedia