Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

28
TATALAKSANA RESUSITASI BAYI BARU LAHIR By karina pratiwi, meily rizkinta putri, emma fitria rizki

Transcript of Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Page 1: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

TATALAKSANA RESUSITASI BAYI

BARU LAHIRBy karina pratiwi, meily

rizkinta putri, emma fitria rizki

Page 2: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Definisi Memulihkan seseorang yg tampaknya mati

pd kehidupan atau kesadaran,tindakan ini meliputi pernapasan buatan dan masase jantung. (Kamus Kedokteran Dorlan)

Resusitasi BBLR bertujuan utk memulihkan fungsi pernapasan bayi baru lahir yg mengalami asfiksia & terselamatkan hidupnya tanpa gejala sisa di kemudian hari

Page 3: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Tindakan Resusitasi Bayi Baru lahir dengan Tidak Bernapas

atau BernapasMegap-megap.

Page 4: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Tahap I : Langkah Awal1) Jaga Bayi tetap hangat :Bagi bidan/Tenaga kesehatan yang sudah terbiasa : Letakkan bayi di atas kain yang ada di atas perut ibu, Bungkus bayi dengan kain tersebut, potong tali pusat, Pindahkan bayi ke atas kain di tempat resusitasi.2) Atur Posisi Bayi Baringkan bayi terlentang dengan kepala didekat penolong. Ganjal bahu agar kepala sedikit ekstensi.

Page 5: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Tahap I : Langkah Awal3) Isap Lendir, Gunakan alat penghisap lendir De Lee dengan cara sbb: Isap lendir mulai dari mulut dulu, kemudian dari hidung,Lakukan pengisapan saat alat pengisap ditarik keluar, tidak pada waktu memasukkan, Jangan lakukan pengisapan terlalu dalam ( jangan lebih dari 5 cm ke dalam mulut atau lebih dari 3cm ke dalam hidung ), hal itu dapat menyebabkan denyut jantung bayi menjadi lambat atau bayitiba-tiba berhenti bernapas.

Page 6: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Tahap I : Langkah Awal4) Keringkan dan Rangsang bayi Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya dengan sedikit tekanan.Rangsangan ini dapat membantu bayi baru lahir mulai bernapas atau tetap bernapas. Lakukan rangsangan taktil dengan beberapa cara di bawah ini :o Menepuk atau menyentil telapak kaki,o Menggosok punggung, perut, dada atau tungkai bayi dengan telapak tangan.

Page 7: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Tahap I : Langkah Awal5) Atur kembali posisi kepala bayi dan bungkus bayi Ganti kain yang telah basah dengan kain yang di bawahnya, Bungkus bayi dengan kain tersebut, jangan menutupi muka dan dada agar bisa memantaupernapasan bayi, Atur kembali posisi kepala bayi sehingga kepala sedikit ekstensi.6) Lakukan Penilaian BayiLakukan penilaian apakah bayi bernapas normal, tidak bernapas atau bernapas megap-megap ? Bila bayi bernapas normal, berikan bayi kepada ibunya :o Letakkan bayi di atas dada ibu dan selimuti keduanya untuk penghangatan dengan carakontak kulit bayi ke kulit ibu,o Anjurkan ibu untuk menyusui bayi sambil membelainya. Bila bayi tidak bernapas atau bernapas megap-megap, mulai lakukan ventilasi bayi.

Page 8: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Tahap II : Ventilasi

Ventilasi adalah merupakan tahapan tindakan resusitasi untuk memasukkan sejumlah volume

udara kedalam paru dengan tekanan positip untuk

membuka alveoli paru agar bayi bisa bernapas spontan atau

teratur.

Page 9: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Tahap II : Ventilasi

Langkah-langkah :1) Pasang sungkup, Pasang dan pegang sungkup agar menutupi mulut dan hidung bayi.2) Ventilasi 2 kali Lakukan tiupan dengan tekanan 30 cm Air.Tiupan awal ini sangat penting untuk membuka alveoli paru agar bayi bisa mulai bernapas danmenguji apakah jalan napas bayi terbuka. Lihat apakah dada bayi mengembang. Bila dada tidak mengembang :o Periksa posisi kepala, pastikan posisi sudah ekstensi,o Periksa posisi sungkup dan pastikan tidak ada udara yang bocor,o Periksa cairan atau lender di mulut. Bila ada lender atau cairan lakukan pengisapan. Bila dada mengembang lakukan tahap berikutnya.

Page 10: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Persiapan tempat resusitasi Gunakan ruang yang hangat dan tenang Tempat resusitasi hendaknya rata, keras,

bersih, dan kering untuk mengatur posisi kepala bayi

Di dekat sumber panas dan tidak banyak tiupan angin

Biasanya digunakan bohlam yang berdaya 60 watt atau lampu gas minyak bumi

Page 11: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Persiapan alat resusitasi

2 helai kain handuk

Alat penghisdap lendir De Lee atau bola karet

Tabung dan sungkup atau balon dan sungkup neonatal

Kotak alat resusitasiJam dan pencatat waktu

Page 12: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir
Page 13: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Penilaian segeraPenilaian Sebelum bayi lahir, sesudah ketuban pecah:

apakah air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan) pada presentasi kepalaSegera stetelah bayi lahir apakah bayi menangis,bernafas spontan dan teratur, bernafas megap-megap atau tidak bernafas apakah bayi lemas atau lunglai

keputusan Putuskan perlu tindakan resusitasi apabila: Air ketuban bercampur mekonium bayi tidak bernafas atau bernafas megap-megap bayi lemas atau lunglai

TINDAKAN Segera lakukan tindakan apabila :Bayi tidak bernafas atau megap-megap atau lemasLakukan langkah-langkah ersusitasi

Page 14: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Langkah awal

Langkah awal (dialkukan dalam 30 detik)

1. Jaga bayi tetap hangat2. Atur posisi bayi3. Isap lendir 4. Keringkan dan rangsangan taktil5. Reposisi6. Penilaian bayi apakah bayi

menangis atau bernafas spontan secara teratur?

Page 15: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir
Page 16: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Isap lendir, menggunakan DeLeeMenhisap lendir dari mulut ke hidungMenhisap lendir sambil menarik keluarDan jangan meletakan ujung penghisap terlalu

dalam karena dapat menyebabkan dentut jantung melemah atau henti nafas bayi (normalnya mult <5 hidung <3)

Page 17: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir
Page 18: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Keringkan dan rangsang bayiKeringkan bayi mulai dari muka , kepala dan

bagian tubuh lain dengan sedikit tekanan. Rangsangan ini dapat memulai pernafasan bayi atau bernafas lebih baik

Rangsangan taktil dengan menepuk atau menyentik telapak kaki dan menggosok punggung, perut, dada atau tungkai dengan telapak tangan

Page 19: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir
Page 20: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir
Page 21: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Bentuk rangsangan taktil yang tidak boleh dilakukan

Bahaya / resiko

Menepuk bokong Trauma dan luka

Meremas rongga dada FrakrurPneumotoraksGawat nafaskematian

Menekan kedua paha bayi ke perutnya Ruptura hati atau limfaPerdarahan di dalam

Mendilatasi sfingter ani Sfingter ani robek

Menempelkan kompres panas dan dingin atauMenempatkan bayi di air panas atau dingin

HipotermiaHipertemiaLika bakar

Mengguncanh bayi Kerusakan otak

Meniup oksigen atau udara dingin ke tubuh bayi

hipotemia

Page 22: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Atur lagi kepala dan posisi bayi dan selimuti bayi

Lakukan penilaian bayiBernafas normal, selimuti bayi dan berikan

kepada ibunya untuk segera diberikan ASIJika tidak segera lakukan tindakn ventilasi

Page 23: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

ventilasiVentilasi adalah bagian dari tindakan

resusitasi untuk memasukan sejumlah udara ke dalam paru dengan tekanan positif yang memadai untuk membuka alveoli pru bayi agar bayi bisa bernafas spontan dan teratur

Page 24: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Ventilasi1. Pasang sungkup, perhatikan letak2. Ventilasi 2 kali dengan tekan 30 cm

air,amati gerakan bayi3. Bila dada bayi mengembang, lakukan

ventilasi 20 kali dengan tekanan 20 cm air dalam 30 detik

4. Penilaian

Page 25: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir
Page 26: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Denyut jantung bayi >100/menit : 1. rangsang taktil untung merangsang frekuensi2. Ventilasi dapat dihentikan , berikan oksigen bebas3. Bayi bewarna merha agak dikurangi 60-100/menit :1. Ventilasi dilanjutkan2. Periksa ventilasi apakah adekuat dan oksigen 100%3. DJB<80/menit kompresi dada!! <60/menit :1. ventilasi dilanjutkan2. Periksa ventilasi apakah adekuat dan oksigen 100%3. Segera kompresi dada

Page 27: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

Kompresi dadaKompresi dilakukan di 1/3 sternum di bawah garis khayal yang menghubungkan kedua papilla mamme. Jangan menekan processus xiphideusrasio kompresi dada ventilasi dalam 1 menit adalah 90 kompresi dada dan 30 ventilasi (3:1)

Page 28: Tatalaksana Resusitasi Bayi Baru Lahir

ReferensiSarwono ilmu kebidananSarwono ilmu kandunganSarwono pelayanan kehesatan Maternal dan

neonatalSlide kakak kelasInternetwikipedia