Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

17
Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUA/RSUP M.Jamil Padang

description

Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKU A /RSUP M.Jamil Padang. Pendahuluan Demam tifoid: penyakit sistemik akut akibat kuman Salmonella typhi dan S. paratyphi . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Page 1: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Tatalaksana Demam Tifoid

 Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM

Subbagian Penyakit Tropik Dan InfeksiBagian Ilmu Penyakit Dalam FKUA/RSUP M.Jamil Padang

 

Page 2: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Pendahuluan

• Demam tifoid: penyakit sistemik akut akibat kuman Salmonella typhi dan S. paratyphi.

• Masih merupakan masalah kesehatan penting.

• Obat pilihan utama: kloramfenikol dikenal cukup lama digunakan secara luas, harga murah.

Page 3: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Epidemiologi

• Indonesia Endemik

• Dapat menyerang semua orang (wabah)

• Epidemik jarang, Jarang > 1 kasus serumah

• Sumber penularan tidak ditemukan

• Penularan karier > 10 9 -10 11 /gr tinja,bisa> 1th

• Endemik : Penularan air tercemar

• Non endemik : makanan tercemar

• Predisposisi carier : disfungsi K. empedu,batu

kandung empedu,sikatrik kandung empedu

Page 4: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Distribusi :• Diseluruh dunia•Tidak tergantung iklim• Negara berkembang tinggi : sanitasi kurang baik• Musim antar musim,hujan,kemarau tinggi• Sex : pria = wanita• Umur : 12-30 th 70-80%,30-40 th 10-20%,> 40 th 5-10 % Etiologi : Salmonela typhy,Parathypi A,B,C

Page 5: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

• Patogenesis Salmonela typhi air,makanan mulut lambung

usus halus plaque peyeri ( di ilium terminalis komplikasi perdarahan,perforasi) Aliran limfe s/d kel.mesenterial sistim portal ->hati Lamina propria

duktus thoracicus Masuk aliran darah

Page 6: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Gambaran Klinis1. inkubasi 10-14 hari2. mgg pertama spti infeksi akut3. Minggu ke2 : beradikardi relatif,lidah kotor,hepatomegali, meteorismus,ggn.mental: somnolen,stupor,koma,psikosis

Page 7: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Pemeriksaan Penunjang :A. Laboratorium : Lekopenia,limfositosis relatif SGOT,SGPT meningkatB. Biakan darah : Positif Negatif : Tehnik,saat pemeriksaan,vaksinasi,pengobatanC. Serologi (Widal) : reaksi antigen anti bodi Aglutinin O (tubuh kuman) 1/320 Aglutinin H (flagel kuman) 1/640 Aglutini Vi (simpai kuman) Peningkatan titer 4x dalam 2-3 minggu

Page 8: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

PengobatanMasih dianut trilogi penatalaksanaan demam tifoid yaitu:

• 1. Istirahat dan perawatan, sampai 7 hari bebas demam

• tujuan : -mencegah komplikasi dan

• -mempercepat penyembuhan.

1. 2. Diet dan terapi penunjang (simptomatis dan suportif),

bubur saring/bubur kasar,nasi lunak,rendah selulosa

tujuan : -mengembalikan rasa nyaman dan

-kembalinya kesehatan pasien secara optimal.

1. 3. Pemberian antimikroba,

tujuan : -menghentikan dan mencegah penyebaran kuman.

Page 9: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Istirahat dan perawatan

Tujuan untuk mencegah komplikasi.

Tirah baring dg perawatan penuh di tempat

tidur (makan, minum, mandi, miksi dan buang air besar)

mempercepat masa penyembuhan.

Dijaga kebersihan: tempat tidur, pakaian dan perlengkapan yang dipakai.

Posisi pasien perlu diawasi, Tujuan: mencegah dekubitus, pneumonia ortostatik.

Page 10: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Pemberian antimikroba

Obat-obat antimikroba yang sering digunakan

untuk mengobati demam tifoid adalah: 1)       Khloramfenikol 2)       Tiamfenikol 3)       Ampisislin dan amoksisilin 4)       Ko-trimoksazol 5)       Sefalosporin generasi ke-3 6)       Golongan fluorokinolon

Page 11: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

5.Sefalosporin generasi ke-tiga

Hingga kini: sefalosporin generasi ke-3 terbukti efektif untuk demam tifoid adalah seftriakson,

Dosis: 3-4 gram/ D5% 100cc dalam ½ jam per-infus 1X sehari, selama 3 hingga 5 hari.

Page 12: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

6.Golongan fluorokinolon Penggunaan golongan obat ini sbb:

(Subbag Penyakit Tropik dan Infeksi, Bag IPD,FKUI). 1.Norfloksasin: 2x400mg/hari selama 14 hari. 2.Siprofloksasin: 2x500mg/hari selama 6 hari. 3.Ofloksasin: 600mg/hari selama 7 hari. 4.Pefloksasin: 400mg/hari selama 7 hari. 5.Fleroksasin: 400mg/hari selama 7 hari.

Demam umumnya lisis hari ke-3 atau hari ke-4.

Norfloksasin: Fluorokinolon pertama (bioavailabilitas tidak sebaik

fluorokinolon generasi selanjutnya) Penurunan demam sedikit lambat.

Page 13: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Kombinasi obat antimikroba

Indikasi kombinasi > 2 antibiotika: Toksik tifoid. Peritonitis. Perforasi. Septik syok. Terbukti ditemukan 2 macam organisme

dalam kultur darah selain kuman Salmonella.

KortikosteroidIndikasi: pada toksik tifoid atau demam tifoid yang mengalami syok septik

Page 14: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Pengobatan demam tifoid pada wanita hamil Khloramfenikol:

Kontraindikasi: hamil trimester ke-3 partus prematur, kematian fetus intrauterin, grey syndrome pada neonatus.

Tiamfenikol: Kontraindikasi: hamil trimester pertama

kemungkinan efek teratogenik terhadap fetus. Pada kehamilan lanjut dapat digunakan.

Fluorokinolon, Ko-trimoksazol: Kontraindikasi mutlak.

Anjuran: Ampisilin, amoksisilin, dan seftriakson.

Page 15: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Penatalaksanaan tifoid karier

Tanpa disertai kasus kholelithiasis: Pilihan regimen terapi selama 3 bulan: 1. Ampisillin 100mg/kgBB/hari + Probenesid 30 mg/kg

BB/hari.2. Amoksisillin 100mg/kgBB/hari + Probenesid 30 mg/kg

BB/hari.3. Trimethoprim-sulfamethoxazol 2tab / 2X / hari.

b. Disertai kasus kholelithiasis: Kholesistektomi + regimen tersebut diatas selama 28

hari, kesembuhan 80%. Atau: Kholesistektomi + salah satu regimen terapi

dibawah ini.1. Siprofloksasin 750 mg / 2X / hari.2. Norfloksasin 400 mg / 2X/hari.

Page 16: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi

Komplikasi Intastinal : Perdarahan,perforasi,ileus paralitikEktra Intestinal : a. Kardiovaskuler : sepsis,miokarditis,trombus,tromboplebitisb. darah : anemi hemolitik,DIC trombositopenia ,sindroma uremiac. Paru : Pneumonia,empyema,pleuritisd. Hepar : hepatitis,kolesistitise. Ginjal : Glomerulonefritis,pyelonefritisf. Tulang :osteomyelitis,priostitis,artritisg. Neuro psikiatrik : Psikosa,meningitis,GBS

Page 17: Tatalaksana Demam Tifoid Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Subbagian Penyakit Tropik Dan Infeksi