Tatalaksana
-
Upload
muhammad-ardyansyah-pratama -
Category
Documents
-
view
145 -
download
0
Transcript of Tatalaksana
TatalaksanaDigolongkan menjadi 2 :
1. Terapi spesifik : dalam bentuk kemoterapi
Tahap pengobatan kemoterapi berupa :a. Fase induksi remisi
Merupakan suatu keadaan dimana gejala klinis menghillang, disertai blast dalam sumsum tulangkurang dari 5%
b. Fase postremisiPengobatan dengan tujuan untuk mempertahankan remisi selama mungkin yang pada akhirnya akan menuju kesembuhandicapai dengan :Kemoterapi lanjutan terdiri dari
I. Terapi konsolidasiII. Terapi pemeliharaanIII. Late intensification
Transplantasi tumsum tulang merupakan terapi konsolidasi yang memberikan penyembuhan permanen pada sebagian penderita, terutama penderita di bawah 40 tahun
Kemoterapi untuk (acute limphoblastic leukimia)ALLPanduan pemberian obat (regimen)1. induksi remisi
I. Vincristine (VCR): 1,5 mg/m2/minggu, ivII. Prednison (pred): 6 mg/m2/hari, oralIII. L asparagine (L asp): 10.000 U/m2
IV. Daunorubicin (DNR): 25 mg/m2/minguu-4 mingguALL dengan resiko standar terdiri dari:
I. Pred + VCRII. Pred + VCR + L asp
Regimen untuk ALL dengan resiko tinggi pada orang dewasai. Pred + VCR + DNR +dengan atau tanpa L aspii. DNR + VCR + Pred + L asp dengan atau tanpa siklofosfamid
Terapi postremisia. terapi untuk santctuary phase (membasmi sel leukimia yang bersembunyi dalam SPP
dan testis)I. triple IT : intrathecal methotrexate (MTX), Ara C (cytosine arabinosa), dan dexamenthasonII. cranial radiatortherapy (CRT)
b. terapi intensifikasi/konsolidasi: pemberian regimen noncrossresistant terhadap regimen induksi remisi
c. terapi pemeliharaan (maintence) : 6 mercapthopurine (6 MP) per oral dan MTX tiap minggu diberikan selama 2-3 tahun dengan diselingi terapi konsolidasi atau intensifikasi
2. Terapi suporatif :mengatasi kegagalan sumsum tulangKemoterapi intensif harus ditunjang oleh terapi suporatif untuk mengatasi akibat yang ditimbulakan oleh penyakit leukimia itu sendiri dan juga untuk mengatasi efek samping obat:
1. Terapi untuk mengatasi anemia : tranfusi PRC untuk mempertahankan hb sekitar 9-10 g/dl. Untuk trasplantasi sumsum tulang, trasfusi darah sebaiknya dihindari.
2. Terapi untuk mengatasi infeksi, sama seperti kasus anemia aplastik terdiri atas:a. Antibiotika adeakuat
b. Transfusi konsentrat granulositc. Perawatan khusus (isolasi)d. Hemopoietic growth factor (G-CSF atau GM-CSF)
3. Terapi untuk mengatasi pendarahan :I. Transfusi konsentrat trombosit, untuk mempertahankan trombosit
minimal 10x106/mlideal di atas 20x106/mlII. Pada M3 diberikan heparin untuk mengatasi DIC
4. Terapi untuk mengatasi hal-hal lain :I. Pengelolaanleukosis : dilakukandengan hidrasi intravenous dan
leukapheresis. Segera lakukan induksi remisi untuk menurunkan jumlah leukosit
II. Pengelolaan sindrom lisis tumor: dengan hidrasi yang cukup, pemberiaan alopurinol dan alkalinisasi urine.