TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI...

80

Transcript of TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI...

Page 1: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum
Page 2: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL

Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum di Lab. Komputer STMIK-STIE

Mikroskil maka setiap mahasiswa/i yang mengikuti praktek/praktikum wajib mematuhi

aturan sebagai berikut :

1. Setiap praktikan tidak diperbolehkan masuk apabila telah lewat 15 menit dari jam yang telah ditentukan kecuali setiap hari jumpat akan diberikan kelonggaran 30 menit bagi

yang solat Jumat (khusus Praktikan kelas pagi). Dan bagi kelas sore/malam yang

praktikum jam 17.00 – 19.00 akan diberi kelonggaran waktu 30 Menit.

2. Setiap praktikan harus mempersiapkan diri dan mengerjakan Tugas Tambahan dengan

menulis dalam buku latihan dengan tulis tangan (khusus bahasa pemrograman dapat

berupa Algoritma, atau Flowchat atau program. Bagi yang tidak menunjukkan Tugas

tambahan tersebut kepada asisten, tidak diperkenankan masuk laboratorium atau

dikenakan saksi disiplin (-30 point)

3. Setiap praktikan harus duduk berdasarkan nomor absensi praktikum.

4. Setiap praktikam tidak dibenarkan membawa barang-barang yang tidak berhubungan dengan praktek/praktikum dan tidak diperbolehkan membuka sistem lainnya selain sistem

yang digunakan pada matakuliah praktikum dan juga dilarang bermain games dan makan

dalam laboratorium. Apabila ditemukan akan diberikan sanksi disiplin (-20 point)

5. Selama praktek/praktikum, patuhi cara pemakaian komputer, praktikan bertanggung

jawab penuh atas komputer yang dipakai dan dilarang sembarang menghapus file atau

mengubah sistem yang ada dan jika komputer itu rusak karena hal tersebut maka

praktikan tidak diperkenankan masuk ke lab. Komputer untuk jangka 1 (satu) semester

dan wajib memperbaikinya.

6. Praktikan wajib melaporkan bila terdapat kelainan pada hadware/software komputer sebelum menggunakannya kepada asisten atau dosen pengasuh matakuliah

praktek/praktikum. Bila praktikan merusak fasilitas Laboratorium dengan sengaja, maka

praktikan wajib mengganti fasilitas laboratorium tersebut kembali dan tidak diizinkan

masuk ke lab. Komputer untuk jangka 1 (satu) semester.

7. Jika selesai praktek/praktikum, praktikan wajib shut down komputer yang digunakannya dan bila kedapatan akan dikenakan sanksi disiplin (-20 poin)

8. Setiap praktikan harus berpakaian sopan, rapi, memakai sepatu dan tidak diperkenankan

memakai topi, bila tidak, maka praktikan akan dianggap absen dari praktek/pratikum

tersebut.

9. Jika pada pertemuan pertama dan kedua berturut-turut praktikan tidak masuk tanpa alasan yang syah sebelumnnya, maka jadwal praktikan dianggap batal.

10. Selama praktek/praktikum wajib me-silent Hpnya selama praktikum berlangsung dan tidak membenarkan menerima HP didalam Lab. Dan juga membalas sms bila kedapatan,

maka akan diberikan sanksi disiplin (-20 point)

11. Praktikan wajib menjaga barang-barangnya masing-masing, dimana UPT. Lab. Komputer tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang praktikan.

Medan, 20 September 2012

Kepala UPT. Lab. Komputer

Page 3: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Tata cara Penilaian Mata kuliah Praktek / Praktikum Komputer

1. Tugas Tambahan : Setiap praktikum diharapkan Dosen atau Asisten selalu

memberikan Tugas Tambahan kepada praktikan dan penilaiannya juga bisa dilakukan

oleh Dosen atau Asisten

2. Tugas Praktek : Setiap praktikan wajib mengerjakan tugas praktek dan penilaianya

dinilai oleh Dosen atau Asisten.

3. Kuis

4. Ujian Tengah Semester (UTS)

5. Ujian Akhir Semester (UAS) 6. Nilai Disiplin : Bagi mahasiswa yang tidak disiplin akan menjadi salah satu kriteria

pengurangan nilai dalam kelulusan.

Nilai Akhir (Na) = Rata-rata Tugas (Tugas Tambahan + kuis) *30% + UTS*30% +

UAS*40% + (- Nilai disiplin)

Nilai Huruf : terdiri dari Nilai A bobotnya 4, Nilai B+ bobotnya 3.5,

Nilai B bobotnya 3, Nilai C+ bobotnya 2.5, Nilai C bobotnya 2,

Nilai D bobotnya 1 dan Nilai E bobotnya 0

NB : Jika pratikan absen lebih dari 2(dua) kali dari jumlah keseluruhan pertemuan

yang tersedia, maka pratikan tersebut langsung dianggap gagal atau Nilai E

Page 4: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

1 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

MODUL 1 PENGENALAN HARDWARE DAN SOFTWARE

1. Hardware (Perangkat Keras Komputer)

Hardware (Perangkat keras komputer) adalah semua bagian fisik komputer, dan

dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan

dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat

keras dalam menyelesaikan tugasnya.

Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita

berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke

dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan

teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.

Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau

menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:

a. Motherboard yang merupakan tempat CPU, memori dan bagian lainnya, dan memiliki

slot untuk kartu tambahan. Komponen-komponen dari Motherboard adalah : RAM

(Random Access Memory), BUS, ROM (Read Only Memory), dan CPU (Central Processing

Unit) sebagai otak dan bagian utama komputer.

Gambar 1.1 Gambar Motherboard

b. Power supplay adalah sebuah kotak yang merupakan tempat transformer, kontrol

voltase dan kipas.

Page 5: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

2 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 1.2 Gambar Power supplay

c. Pengontrol penyimpanan, dari jenis IDE, SCSI atau lainnya, yang mengontrol hard disk,

Floppy disk, CD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-

papan) atau di kartu tambahan

Gambar 1.3 : Kabel ATA Merupalam Salah Satu Pengontrol Penyimpanan

d. Pengontrol penampilan video yang memproduksi output untuk komputer display

Gambar 1.4 : Kartu Grafis Merupakan Contoh Pengontrol Penampilan Video yang

berfungsi untuk menciptakan dan menampilkan tampilan-tampilan di layar.

e. Pengontrol komputer bus (paralel, serial, USB, Firewire) untuk menyambung komputer

dengan alat tambahan luar lainnya seperti printer atau scanner.

Gambar 1.5 : Contoh Pengontrol Komputer Bus

Page 6: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

3 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

f. Media Penyimpanan adalah Tempat untuk menyimpan sejumlah data dari hasil dari

input disebut dengan media simpan elektronik atau dalam bahasa komputernya

disebut drive. Media Penyimpanan ada 2 jenis yaitu :

Media Penyimpanan Magnetik (Magnetic Storage Media)

Gambar 1.6 : Contoh Media Penyimpanan Magnetik

Media Penyimpanan Optikal (Optical Disk)

Gambar 1.7 : Contoh Media Penyimpanan Optikal

g. Sound Card berfungsi untuk menerjemahkan signal dari motherboard ke bahasa yang

dapat dimengerti oleh speaker, dan memiliki terminal untuk mencolok kabel suara

speaker.

Gambar 1.8 : Contoh Sound Card

h. Perangkat tambahan, yaitu perangkat keras yang dapat memasukan komponen luar

lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.

Input

Page 7: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

4 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Contoh dari Perangkat tambahan untuk kategori input dapat di lihat seperti gambar

di bawah ini :

Gambar 1.9 : Perangkat Tambahan untuk Kategori Input

Output

Contoh dari Perangkat tambahan untuk kategori output dapat di lihat seperti gambar

di bawah ini :

Gambar 1.10 : Perangkat Tambahan untuk Kategori Output

Page 8: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

5 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Networking

Contoh dari Perangkat tambahan untuk kategori networking dapat di lihat seperti

gambar di bawah ini :

Gambar 1.11 : Perangkat Tambahan untuk Kategori Networking

2. Software (Perangkat Lunak)

Software (Perangkat Lunak) merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat

program untuk menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah program

yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Software sebagai

penghubung antara manusia sebagai pengguna dengan perangkat keras komputer,

berfungsi menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa mesin sehingga perangkat

keras komputer memahami keinginan pengguna dan menjalankan instruksi yang diberikan

dan selanjutnya memberikan hasil yang diinginkan oleh manusia tersebut.

Perangkat lunak komputer berfungsi untuk :

a. Mengidentifikasi program

b. Menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja seluruh perangkat komputer

terkontrol.

c. Mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien.

Di bawah ini ada beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu:

a. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk memberikan

abstraksi terhadap kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi

dasar sistem, yang digunakan oleh software aplikasi seperti program-program

pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada

lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan.

Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan

Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu.

Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task,

dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan

tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem

Page 9: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

6 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan

dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

Gambar 1.12 : Simbol Sistem Operasi

b. Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang

memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang

diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang

mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung

menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang

menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah

kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Gambar 1.12 : Simbol Perangkat Lunak Aplikasi

c. Pengendali perangkat keras (Device driver) adalah istilah teknologi informasi yang

mengacu kepada komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem

komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras. Sebagian besar

perangkat keras, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa

driver yang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi. Device driver, umumnya akan

dimuat ke dalam ruangan kernel (kernel space) sistem operasi selama proses booting

dilakukan, atau secara sesuai permintaan (ketika ada intervensi pengguna atau

memasukkan sebuah perangkat plug-and-play). Beberapa sistem operasi juga

Page 10: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

7 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

menawarkan device driver yang berjalan di dalam ruangan pengguna (userspace)

sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke dalam sistem operasi secara

default pada saat instalasi, tapi banyak perangkat keras, khususnya yang baru, tidak

dapat didukung oleh driver-driver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang

harus menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga pada

umumnya menyediakan layanan penanganan interupsi perangkat keras yang

dibutuhkan oleh perangkat keras.

d. Perangkat Lunak Bebas (Freeware) adalah suatu perangkat lunak yang

penggunaannya secara bebas oleh pengguna-pengguna komputer. Tujuan dari

perangkat lunak bebas ini digunakan sebagai sarana pembelajaran dan juga untuk

tahap pengembangan terhadap perangkat lunak. Beberapa perangkat lunak bebas

yang dikenal secara internasional:

Sistem Operasi seperti : GNU/Linux, BSD, Darwin, Ubuntu, dan OpenSolaris

Pemutar Media seperi : Rhythmbox, VLC, Amarok

Kompilator seperti : GCC, GDB debugger dan C libraries

Server seperi : BIND name server, Sendmail mail transport, Apache HTTP Server,

dan Samba file server

e. Perangkat lunak uji coba (Shareware) adalah salah satu metode pemasaran perangkat

lunak komersial dimana perangkat lunak didistribusikan secara gratis. Kebanyakan

perangkat lunak shareware didistribusikan melalui internet dan dapat diunduh secara

gratis atau melalui majalah-majalah komputer. Istilah lainnya untuk shareware adalah

trialware, demoware yang pada intinya "coba dulu sebelum membeli". Fitur-fitur

perangkat lunak shareware belum tentu mencerminkan keseluruhan fitur yang didapat

ketika pengguna sudah membeli perangkat lunak tersebut, tetapi beberapa shareware

membuka semua fitur tanpa terkecuali. Umumnya perangkat lunak shareware hanya

bisa dijalankan dalam periode waktu tertentu saja atau dibatasi dari jumlah

penggunaannya. Setelah periode tertentu atau mencapai jumlah pemakaian tertentu,

perangkat lunak akan terkunci. Jika pengguna tidak merasa cocok, dan tidak ingin

menggunakannya lagi, maka pengguna wajib untuk menghapus program dari

komputer pengguna. Apabila pengguna merasa cocok, untuk dapat terus

menggunakan, ia harus membeli untuk memperoleh kunci pembuka atau perangkat

lunak versi non-shareware-nya. Apabila menggunakan kunci pembuka, pengguna

memasukkan kunci tersebut di perangkat lunak shareware. Apabila kunci tersebut

valid, perangkat lunak yang tadinya terkunci akan terbuka untuk penggunaan

seterusnya tanpa batasan.

f. Perangkat perusak (Malware) adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk

menyusup atau merusak sistem komputer, jejaring komputer tanpa izin dari pemilik.

Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan

Page 11: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

8 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

berbagai macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau

mengusik. Istilah 'virus computer' kadang-kadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch

phrase) untuk mencakup semua jenis perangkat perusak, termasuk virus murni (true

virus).

Tugas Praktek

1. Tuliskan spesifikasi minimum sebuah PC agar bisa dioperasikan ? 2. Jelaskan perkembangan processor terbaru saat ini 3. Jelaskan perbedaan Prosesor Corre Dua, Core 2 duo, Core I7 ? 4. Jelaskan perbedaan VGA Card, Network Card, Card Modem, SCSC Card secara fisik ? 5. Jelaskan perbedaan jenis Hardisk IDE, SATA dan SCSI ? 6. Jelaskan perbedaan processor core duo, core 2 duo core I3 7. Jelaskan perbedaan PCI Exspress dengan AGP yang terdapat pada sebuah mainbord !

Page 12: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

9 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

MODUL 2

MERAKIT KOMPUTER

Pada modul akan dijalaskan teknik perakitan Personal Computer (PC) secara praktis

untuk setiap langkah demi langkah, disertai dengan ilustrasi gambar dan foto peraga.

Langkah-langkah perakitan PC :

Langkah 1 : Memasang Power Suplay

Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah

disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas.

Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing

yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.

Gambar 2.1 Memasang Power Suplay

Langkah 2 : Memahami Struktur Motherboard

Bukalah boks motherboard, keluarkan dan letakkan motherboard tersebut di meja.

Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang

tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut

memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada

dua lubang yang tertutup.

Page 13: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

10 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 2.2 Strurktur Motherboard

Langkah 3 : Membuka Tuas Pengait Prosesor dan Memasang Prosesor

Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi

pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka

seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket

prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip

Page 14: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

11 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan

sampai pinnya bengkok atau patah.

Gambar 2.3 Membuka Tuas Pengait Prosesor dan Memasang Prosesor

Langkah 4 : Menutup Tuas Pengait Prosesor

Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara

menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak

lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .

Gambar 2.4 Menutup Tuas Pengait Prosesor

Page 15: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

12 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Langkah 5 : Mengoleskan Thermal Paste

Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan

tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu

tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.

Gambar 2.5 Mengoleskan Termal Paste

Langkah 6 : Memasang dan Menutup Kipas Prosesor

Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati hati.

Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas.

Gambar 2.6 Memasang dan Mengetatkan Kipas Prosesor

Page 16: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

13 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Langkah 7 : Memasang Kabel Power untuk Kipas Prosesor

Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya

berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .

Gambar 2.7 Memasang Kabel Power Kipas Prosesor

Langkah 8 : Memasang Memory (RAM)

Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan.

Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. Pada praktik ini kami

menggunakan motherboard Asus P4B yang hanya mendukung jenis memori SDRAM.

Mau tahu motherboard Anda mendukung jenis memori apa? Lihatlah bentuk slot

memori pada motherboard. Bila slot tersebut memiliki dua pembatas antarpin, berarti

jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM. Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas

pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait

pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu

tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas

penguncinya ke lubang pada kartu memori.

Page 17: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

14 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 2.8 Memasang RAM

Langkah 9 : Memasang Motherboard pada Cashing

Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan motherboard dengan

mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut

motherboard yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk

menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut.

Namun demikian, desain motherboard yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur

elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu

persatu dengan menggunakan obeng.

Gambar 2.9 Memasang Motherbord pada Cashing

Page 18: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

15 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Langkah 10 : Memasang Konektor LED, Spiker, Tombol Power dan Tombol Reset

Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC

ke motherboard. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-

hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-

masing pin di motherboard sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan

nama konektor yang akan ditancapkan .

Gambar 2.10 Memasang Konektor LED, Spiker, Tombol Power dan Tombol Reset

Langkah 11 : Memasang Konektor Kabel Power

Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power yang

berada di motherboard. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin

sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model

motherboard modern seluruhnya telah menggunakan konektor ATX yang diberi pengait,

sehingga pemasangan konektor power tak mungkin terbalik .

Page 19: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

16 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 2.11 Memasang Konektor Kabel Power

Langkah 12 : Memasang Konektor Kabel Power Prosesor

Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan. Konektor power

tambahan ini diperlukan bila Anda memakai prosesor berbasis Pentium 4, karena

prosesor Pentium 4 memerlukan tenaga tambahan agar dapat berjalan dengan optimal.

Letak port power tambahan biasanya berada di sebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur

sangkar dengan jumlah pin sebanyak empat buah. Pemasangannya mudah, tinggal

berpatokan pada pengaitnya saja.

Gambar 2.12 Memasang Konektor Kabel Power Prosesor

Page 20: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

17 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Langkah 13 : Memasang LAN Card

Ambil LAN Card, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus.

Gambar 2.13 Memasang LAN Card

Langkah 14: Memasang memasang kipas tambahan

Memasang kipas tambahan pada casing untuk menjaga sirkulasi udara di dalam PC tetap

normal. Tambahkan dua kipas, masing-masing di muka dan satunya di belakang. Kipas di

muka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas belakang untuk mengeluarkan

udara dari dalam PC. Gunakan baut yang sesuai dengan lubang kipas untuk

menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak power

supply.

Gambar 2.14 Memasang Kipas Tambahan

Page 21: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

18 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Langkah 15: Mempersiapkan Pengaturan Jumper Hardisk

Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian

belakang hard disk dan memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang

cuma satu, maka setlah jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk, maka cabut

jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper

biasanya ada pada sisi atas hard disk. Biasanya, posisi jumper pada hard disk baru akan

langsung berada pada posisi master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang.

Kemudian pasang pada posisi master. Anda bisa mengenali pin untuk master dengan

melihat inisialnya. Biasanya sih pin untuk master berinisial “DS (MASTER)”, atau

sepasang pin paling kiri. Pasang jumper secara vertikal dengan menancapkannya

langsung ke pin.

Gambar 2.15 Mempersiapkan Pengaturan Jumper Hardisk

Langkah 16: Memasang Kabel Data Hardisk

Pasang kabel data IDE jenis ATA/66 pada port data di belakang hard disk yang punya 49

pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian

yang tak berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak ada

pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel.

Bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk hard

disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary

IDE pada motherboard (biasanya sih berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1

Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk .

Page 22: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

19 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 2.16 Memasang Kabel Data Hardisk

Langkah 17: Memasang Kabel Power Hardisk

Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin

berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung konektornya mentok.

Gambar 2.17 Memasang Kabel Power Hardisk

Page 23: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

20 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Langkah 18: Mempersiapkan Pengaturan Jumper DVD-ROM

Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di DVD-ROM drive optik terdiri

dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive utama atau

pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan

drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.

Gambar 2.18 Mempersiapkan Pengaturan Jumper DVD-ROM

Langkah 19: Memasang Kabel Data dan Kabel Power Hardisk

Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan drive dengan

motherboard. Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara

pemasangannya pun sama. Pasang salah satu ujung kabel ke port data di belakang CD

drive. Lalu, pasangkan ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE pada mobo

(biasanya berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE primary). Setelah itu

pasanglah kabel power untuk CD-ROM drive. Pemasangannya sama saja dengan

pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power

supply dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada di belakang drive.

Untuk pemasangan drive optik lainnya seperti CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan

sebagainya, prinsipnya sama.

Page 24: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

21 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 2.19 Memasang Kabel Data dan Kabel Power Hardisk

Langkah 20 : Mengenal Jenis Port pada CPU berserta Penjelasannya

Agar PC dapat digunakan setelah dirakit, maka pada bagian belakang CPU ada beberapa

Port yang harus di colok dengan perangkat-perangkat lain seperti Keyboard, Mouse, dan

perangkat-perangkat lainnya. Gambar di bawah ini akan menjelaskan jenis dan

penjelasan dari masing-masing port.

Page 25: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

22 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 2.20 Jenis Port pada CPU beserta Penjelasannya

Tugas Praktek

1. Apa yang di maksud dengan Operating System ? 2. Apa peran sistem operasi dalam sebuah sistem komputer? 3. Jelaskan Perbedaan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows 7 ? 4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing – masing sistem operasi ? 5. Jelaskan perbedaan Arsitektur X86 dan X64 pada system operasi Windows 7 ? 6. Silahkan mencoba meng-Instal sistem operasi Window 7 atau windows vista pada mesin

virtual.

Page 26: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

23 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

MODUL 3

SISTEM OPERASI

1. Sejarah Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer

dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola

seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan

layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan

serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer Sebuah perangkat komputer canggih

tanpa sistem operasi ibarat sebuah perusahaan besar tanpa karyawan, yang mana

perusahaan tersebut akan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Atau dapat pula

diibaratkan sebuah negara besar tanpa pemerintahan. Perintah-perintah yang dilakukan

oleh pengguna komputer untuk memanfaatkan sumber daya komputer yang ada seperti

proses pencetakan, proses scanning (pengambilan gambar), proses pengetikan, dan proses-

proses lainnya dikerjakan oleh sistem operasi yang berbentuk software atau sekumpulan

baris program. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini

terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih

memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep

dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Tujuan mempelajari sistem operasi sebelum

mempelajari software-softare yang lainnya diantaranya adalah untuk mengetahui perintah-

perintah dasar dari mengoperasikan komputer serta untuk dapat terbiasa bernavigasi

dengan komputer, Dengan semakin cepatnya teknologi berkembang, serta semakin

banyaknya orang untuk mempelajari komputer, pada saat ini banyak sekali terdapat sistem

operasi yang masing masing memiliki kekurangan dan kelebihan

Pada dasarnya cara kerja semua sistem operasi adalah sama, namun perbedaannya

antara lain adalah cara bernavigasi, ketersediaan informasi mengenai sistem operasi

tersebut, dominasi pasar, software atau progrram aplikasi pendukung, dan lain-lain. Saat ini

sistem operasi yang paling banyak digunakan adalah Microsoft Windows yang

dikembangkan perusahaan Microsoft Corporation. Sebelum Ms. Windows muncul,

operating system pertama kali yang di kembangkan oleh Microsoft Coporation adalah MS-

DOS yang kini telah banyak ditinggalkan oleh pengguna komputer. Perusahaan Microsoft

memasarkan produk Windows versi pertama pada tahun 1985. Pada saat itu, kelebihan

Windows dari versi sebelumnya adalah kemudahannya untuk digunakan (user friendly)

karena menggunakan sistem GUI (Graphical User Interface) yaitu perintah komputer yang

dilakukan melalui gambar-gambar atau grafik (tinggal click and drag) yang telah dirancang

untuk memudahkan user (pengguna komputer) untuk melakukan perintah-perintah

komputer (bernavigasi), kemudian kelebihan lainnya adalah multitasking (yaitu dapat

mengerjakan beberapa program serentak dalam bentuk windows (jendela) yang dapat

Page 27: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

24 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

berpindah dari satu windows ke windows yang lain, dan dapat mentransfer informasi

diantara aplikasi.

Perkembangan Sistem Operasi Windows

Windows 3.0 di-release tahun 1990

Windows 95 di-release tahun 1995

Windows 98 di-release tahun 1998

Windows 98 SE di-release tahun 1999

Windows Me di-release tahun 2000

Windows 2000 Profesional di-release tahun 2000

Windows XP di-release tahun 2001

Windows Vista di-release tahun 2006

Windows 7 di-release tahun 2009

2. Istalasi Sistem Operasi

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menginstal Sistem Operasi. Dalam proses

instalasi Sistem Operasi yang digunakan adalah Sistem Operasi Windows 7.

Kali ini kita akan melakukan instalasi windows 7 dengan menggunakan mesin virtual.

Mesin Virtual ini bermanfaat untuk menginstalasi sistem operasi di dalam sistem operasi

tanpa merusak sistem operasi dasarnya. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk proses

instalasi Windows 7 di mesin Virtual :

1. Open Mesin virtual, kemudian pilih pilihan new virtual machine dan akan muncul form

baru dan tekan tombol next

Page 28: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

25 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

2. Isikan Nama dari Virtual Machine anda sesuai dengan keinginan Anda dan juga lokasi

penyimpanan file virtual berada

3. Setelah itu pilih kapasitas harddisk yang dialokasikan untuk program untuk virtual

machine untuk sistem operasi windows 7 yang akan diinstal, lalu tekan tombol finish

4. Setelah itu akan muncul form yang meminta user untuk memilih Virtual Machine

Configuration, dalam hal ini ada 2 pilihan Typical dan custom, tergantung kebutuhan.

Page 29: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

26 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

5. Open new virtual mesin pada Virtual mesin maka akan muncul tampilan windows,

kemudian pilih pilihan other pada radio button di current operating system dan other

64 bit di listbox version, karena pada sistem bawaan defaultnya tidak ada disertakan

windows 7 pada radio button Microsoft windows lalu tekan tombol next.

Page 30: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

27 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

6. Setelah itu akan muncul form awal dari tampilan Virtual mesin, lalu klik pilihan CD-ROM

(IDE-1.0), kemudian pilih pilihan pada radio button use physical drive jika melakukan

proses instalasi dengan menggunkan CD-ROM, dan jika master instalan sistem operasi

windows 7 sudah di extract menjadi 1 file dengan extensi iso maka yang digunakan

adalah memilih pilihan use iso image, dan pada tombol browse pilih pilihan lokasi

dimana file master windows 7 yang sudah diisokan berada.

7. Untuk sistem operasi windows 7, memory minimum adalah 512, sehingga sama seperti

pengaturan di CD-ROM yang ada di tab device, pilih pilihan memory kemudian ganti

nilainya minimum 512 atau lebih, kemudian tekan tombol ok

Page 31: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

28 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

8. Kemudian jalankan Virtual mesin dengan menekan icon play, seperti gambar dibawah

ini

9. Setelah virtual machine dijalankan maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini

Page 32: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

29 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

10. Akan muncul tampilan dibawah ini, untuk memilih bahasa dan tekan tombol next

11. Kemudian pilih pilihan tipe windows 7 yang akan di install, apakah dengan

menggunakan arsitektur x86 atau x64, kemudian tekan tombol next.

Page 33: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

30 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

12. Kemudian yang dilakukan adalah apakah istalasi dari awal pilih custom (advanced) atau

mengupgrade sistem operasi windows 7 yang sudah ada pilih upgrade.

13. Selanjutnya user akan memilih disk sebagai menejemen penyimpanan, dalam hal ini

user juga dapat membagai partisi sehingga memudahkan dalam memenejemen

penyimpanan. Sebagai contoh : user menggunakan 2 partisi, 1 partisi digunakan untuk

sistem operasi dan 1 partisi lagi digunakan untuk menyimpan data-data. Sehingga

apabila PC atau notebook terkena virus atau Sistem operasinya mengalami masalah

maka ketika melakukan install ulang partisi tempat penyimpanan yang digunakan bias

tidak di format.

Page 34: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

31 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

14. Setelah selesai memanage partisi dan menekan tombol Next maka proses selanjutnya

adalah proses instalasi windows. Dan proses instalasi windows selesai pada tahap

completing installation.

15. Setelah completing installation, maka akan tampil form seperti gambar dibawah ini :

Page 35: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

32 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

16. Setelah proses instalasi Windows selesai, tahap selanjutnya untuk mengisi password,

kemudian tekan tombol next

17. Kemudian tekan akan muncul form untuk pilihan keamanan, pilih pilihan keamanan

tergantung kebutuhan, kemudian tekan tombol next untuk proses selanjutnya

Page 36: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

33 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

18. Kemudian pilih region dimana sistem operasi tersebut digunakan. Untuk wilayah

Indonesia pilih pilihan Bangkok, Hanoi, Jakarta pada listboxt Time zone, lalu tekan

tombol next.

19. Kemudian set tanggal, jam, dan zona wilayah lalu tekan tombol next

Page 37: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

34 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

20. Setelah pengaturan waktu, sekarang dilakukan memilih lokasi dari komputer. Ada dapat

melakukan pemilihan terhadap lokasi dari komputer anda tergantung dari kebutuhan.

21. Setelah proses instalasi semua selesai maka akan muncul tampilan dibawah ini

Page 38: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

35 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Tugas Praktek

1 Jelaskan Perbedaan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows 7, dan jelaskan

kelebihan dan kekurangan dari masing – masing sistem operasi

2 Jelaskan perbedaan Arsitektur X86 dan X64 pada system operasi Windows 7

3 Dibantu dosen dan asisten praktikum, Instal sistem operasi Window 7 atau windows

vista pada mesin virtual

Catatan : Materi tersebut diatas dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya jika belum selesai.

Page 39: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

36 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

MODUL 4

WINDOWS EXPLORER

Windows Explorer merupakan tool yang dimiliki oleh sistem operasi Windows untuk

mengatur file dan folder. Kegunaan dari Windows Explorer antara lain membuat dan/atau

menghapus folder, melihat isi dari suatu disk (tempat penyimpanan file), mencari file,

mengubah nama file atau folder, dan berbagai kegunaan lain yang berhubungan dengan

penampilan file dan folder.

Ada beberapa cara untuk menjalankan Windows Explorer. Kita bisa membuka Windows

Explorer dengan cara klik Start menu » All Programs » Accessories » Windows Explorer,

seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.1 Membuka Windows Explorer dari Start menu.

Kita juga bisa membuka Windows Explorer menggunakan tombol shortcut pada keyboard

dengan cara menekan tombol berlogo dan tombol E (+ E) secara bersamaan. Atau,

melalui Run Dialog dengan cara menekan tombol berlogo dan tombol R (+ R),

kemudian ketik “explorer” lalu tekan Enter .

Page 40: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

37 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 4.2 Membuka Windows Explorer dari Start Run Dialog.

Secara umum, pada Windows Explorer terdapat beberapa bagian-bagian standar. Bagian-

bagian tersebut antara lain: (1) Menu, (2) Toolbar, (3) Explorer Bar, (4) File and Folder Display.

Gambar 4.3 Tampilan Standar Windows Explorer

1. Toolbar Pada Windows Explorer

Pada bagian toolbar Windows Explorer, terdapat beberapa macam kategori, antara lain:

Standard Buttons, Address Bar, dan Links. Fitur lainnya yang dimiliki oleh toolbar adalah

popup-menu toolbar. Kita bisa menampilkan popup-menu toolbar dengan cara klik kanan

pada daerah toolbar. Tampilan popup-menu toolbar dapat juga kita jumpai pada bagian

menu Windows Explorer, caranya klik menu View » Toolbars.

Page 41: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

38 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 4.4 Toolbar dan Popup-menu Toolbar (atas) dan Menu toolbar (bawah).

Menu toolbar pada Windows Explorer terdapat beberapa pilihan menu lainnya, yaitu: Lock the Toolbars – Pilihan menu ini membuat posisi toolbar tidak dapat digeser. Customize – Pilihan menu ini disediakan bila user ingin mengubah tampilan toolbar

serta menambah dan/atau menghilangkan tombol-tombol toolbar.

Gambar 4.5 Customize Toolbar

Page 42: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

39 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

2. Explorer Bar Pada Windows Explorer

Seringkali kita jumpai bagian explorer bar (bagian kolom sebelah kiri) pada Windows

Explorer tidak selalu menampilkan Folders tree-view melainkan menampilkan Task pane.

Sebenarnya bagian explorer bar pada Windows Explorer memiliki beberapa tampilan yang

berbeda, diantaranya:

Tampilan explorer bar dapat diatur dengan memilih menu View » Explorer Bar. Pada

menu pilihan tersebut, juga terdapat beberapa pilihan menu lainnya, antara lain:

Tip of the Day – Pilihan menu ini berfungsi untuk menampilkan Tips bar pada bagian

bawah dari Windows Explorer.

Discuss – Pilihan menu untuk menampilkan Discuss bar pada bagian bawah Windows

Explorer.

Page 43: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

40 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 4.6 Menu Explorer Bar

Jika kita perhatikan tampilan explorer bar untuk Folders, kita melihat tanda + / - di

sebelah kiri pada beberapa folder. Tanda-tanda pada beberapa folder memiliki arti bahwa isi

folder tersebut terdapat subfolder (subdirektori). Tanda + menandakan folder tersebut

masih belum terjabarkan pada Folders tree-view, sedangkan tanda - menandakan folder

tersebut sudah terjabarkan pada Folder tree-view.

Gambar 4.7 Tampilan Explorer Bar.

3. File and Folder Display Pada Windows Explorer

Pada bagian File and folder display, terdapat 6 (enam) macam jenis tampilan file atau

folder, antara lain: Filmstrip, Thumbnails, Tiles, Icons, List, dan Details.

Page 44: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

41 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 4.9 File and Folder Display Pada Windows Explorer

Tampilan file dan folde dapat diganti dengan beberapa cara. Pertama, klik tombol Views pada toolbar, lalu pilih tampilan yang diinginkan. Kedua, klik kanan pada daerah kosong di File and Folder Display, pilih menu View, lalu pilih tampilan yang diinginkan.

Gambar 4.10. Menu tombol Views pada toolbar (kiri) dan Popup-menu View (kanan).

Cara lain untuk menampilkan jendela Choose Detail yaitu pilih menu View » Choose Details….

Page 45: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

42 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 4.11 Menu Choose Details (kiri) dan Popup-menu Details (kanan)

Gambar 4.12 Tampilan Pilihan Choose Details

4. Konfigurasi Folder

Pada Windows, suatu folder bisa kita atur konfigurasinya seperti mengatur sharing

folder, hak akses user, tampilan isi folder, dan sebagainya. Kita bisa mengatur konfigurasi

tiap-tiap folder melalui Properties pada tiap-tiap folder. Cara menampilkan jendela

Properties suatu folder dengan cara klik kanan pada icon folder yang akan dikonfigurasi, lalu

pilih Properties (pilihan menu paling bawah).

Page 46: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

43 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 4.13 Tampilan Folder Properties.

Pada jendela Folder Properties terdapat beberapa tab, dimana pada masing-masing tab

menunjukkan kategori konfigurasi suatu folder. Berikut ini adalah berbagai tab pada jendela Folder Properties: General tab

Gambar 4.14 Tampilan Sub Folder Properties General Tab

Pada General tab, berisi informasi nama folder, lokasi folder, total ukuran file di dalam folder, jumlah file dan folder, serta tanggal pertama kali dibuat. Selain itu, juga terdapat fitur-fitur berkaitan dengan atribut folder.

Page 47: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

44 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Sharing Tab

Gambar 4.15 Tampilan Sub Folder Properties Sharing Tab

Sharing tab berfungsi untuk mengkonfigurasi suatu folder menjadi sharing folder. Kegunaan sharing folder ini agar user lain dapat mengakses file dokumen walaupun berbeda komputer. Sharing folder berlaku pada komputer yang terhubung ke dalam suatu network (jaringan).

Security Tab

Gambar 4.16 Tampilan Sub Folder Properties Security Tab

Security tab berfungsi untuk mengatur hak akses user dalam mengakses suatu folder. Dalam hal ini, hak akses ditujukan bagi user-user pada sebuah komputer (pemakaian komputer bersama).

Page 48: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

45 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Customize Tab

Gambar 4.17 Tampilan Sub Folder Properties Customize Tab

Pada Customize tab kita dapat memilih jenis template yang akan digunakan folder.

Pilihan template itu antara lain:

Documents – untuk semua jenis tipe file

Pictures – untuk semua jenis file gambar

Photo Album – untuk beberapa file gambar berupa foto

Music – untuk semua jenis file audio

Music Artist – untuk file lagu seorang artis

Music Album – untuk file lagu sebuah album

Videos – untuk semua jenis file video

Selain itu, juga terdapat fitur untuk mengganti tampilan icon folder pada Windows

Explorer, baik itu dalam tampilan Thumbnail ataupun tampilan Icon.

5. Konfigurasi Folder Option

Folder Options merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh Control Panel untuk

mengatur kinerja folder secara keseluruhan. Segala perubahan konfigurasi pada Folder

Options, maka hasilnya akan berdampak pada keseluruhan folder.

Ada beberapa cara untuk menampilkan jendela Folder Options. Kita bisa membuka

jendela Folder Options dari Control Panel, langkahnya klik Start menu » Control Panel,

selanjutnya :

a. Untuk tampilan Classic View – cari dan klik icon Folder Options.

b. Untuk tampilan Category View – pilih Appearance and Themes » Folder Options.

Page 49: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

46 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Selain itu, kita juga bisa menampilkan jendela Folder Options dari Windows Explorer,

caranya pilih menu Tools » Folder Option . Folder Options memiliki 4 (empat) tab, dimana

masing-masing tab berisi fitur-fitur berdasarkan kategori. Tab-tab tersebut antara lain:

a. General Tab

Fitur-fitur pada tab ini berguna untuk mengatur tampilan folder secara keseluruhan

beserta fungsi-fungsi yang terdapat pada folder.

Gambar 4.18 Tampilan General Tab - Task

Bagian Tasks berfungsi untuk mengatur tampilan kolom pada Windows Explorer ketika

membuka suatu folder. Terdapat 2 (dua) pilihan pada bagian ini, yaitu Show common

tasks in folders (tampilan Windows Explorer memiliki bagian Explorer bar) dan Use

Windows classic folders (menggunakan tampilan Windows Explorer versi lama).

Gambar 4.19 Tampilan General Tab – Browse Folders

Bagian Browse folders berfungsi untuk mengatur fungsi pada saat kita membuka

sebuah folder. Terdapat 2 (dua) pilihan pada bagian ini, yaitu Open each folder in the

same window (bila membuka folder dari Windows Explorer, maka isi folder tersebut

akan ditampilkan pada Windows Explorer yang sama) dan Open each folder in its own

window (bila membuka folder dari Windows Explorer, maka isi folder tersebut akan

ditampilkan pada Windows Explorer baru).

Gambar 4.20 Tampilan General Tab – Click Items as Follows

Bagian Click items as follows berfungsi untuk mengatur fungsi event untuk membuka

suatu file atau folder. Terpadat 2 (dua) pilihan pada bagian ini, yaitu Single-click to

open an item (cukup hanya sebuah klik untuk membuka file atau folder) dan Double-

click to open an item (butuh 2 kali klik untuk membuka file atau folder).

Page 50: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

47 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

b. View Tab

Fitur-fitur pada tab ini berupa sejumlah check-box yang memungkinkan user untuk

memilih fitur mana saja. Fitur-fitur tersebut berkaitan dengan tipe file, tampilan folder,

dan berbagai fungsi lainnya.

Gambar 4.21 Tampilan General Tab – View

Berikut ini beberapa fitur penting dalam pengaturan tampilan file dan folder:

Hidden files and folders.

Hide extensions for known file types.

Hide protected operating system files.

Remember each folder’s view settings.

c. File Types tab

Pada tab ini, memungkinkan user untuk melihat tipe-tipe file apa saja yang didukung

oleh Windows XP. Pengaturan pada fitur ini pada umumnya sudah dilakukan oleh

Windows bersama program aplikasi yang terinstal, sehingga tidak merepotkan user

untuk harus mengkonfigurasi tipe file yang baru dikenali oleh Windows.

Gambar 4.22 Tampilan Files Types

Page 51: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

48 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

d. Offline Files tab

Offline Files memungkinkan Windows XP untuk menyimpan file-file jaringan local di

komputer kita dan kemudian melakukan synchronize salinan file local kita dengan salinan

file pada jaringan. Offline Files tab mengijinkan kita mengaktifkan dukungan offline files

serta mengkonfigurasi beberapa fungsi dasar untuk offline files.

Gambar 4.23 Tampilan Offline Files Types

Tugas Praktek

1. Silahkan praktekkan penggunaan Windows Exsplorer sesuai dengan yang ada di

panduan dan kemudian buatkan summary dari topik tersebut.

2. Jelaskan perbedaan File, Folder, Ekstensi File

3. Buatkan langkah-langkah untuk menyembunyikan file dan langkah-langkah

untuk mengembalikan file tersebut

Page 52: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

49 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

MODUL 5

CONTROL PANEL

1. Pengantar Control Panel

Control Panel merupakan suatu default folder dari Windows yang berisi berbagai fasilitas

yang berguna untuk mengatur fungsi-fungsi hardware (perangkat keras) maupun software

(perangkat lunak). Untuk menampilkan jendela Control Panel, kita bisa membuka melalui

Start menu atau melalui Windows Explorer kemudian pilih menu Control Panel.

Gambar 5.1 Membuka Control Panel dari Menu Start

Tampilan Control Panel pada Windows XP mungkin sedikit berbeda dibandingkan

dengan tampilan Control Panel pada Windows versi sebelumnya. Tapi hal ini tidak menjadi

masalah, karena pada Windows XP kita bisa mengubah tampilan Control Panel seperti

tampilan pada Windows versi sebelumnya melalui pilihan pada Task pane (kolom di sebelah

kiri) di jendela Control Panel.

Gambar 5.2 Menu untuk Mengubah Tampilan Control Panel

Page 53: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

50 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Ada 2 (dua) macam tampilan Control Panel pada Windows XP, yaitu:

Gambar 5.3 Tampilan Menu Control Panel dengan Style Category View

Gambar 5.4 Tampilan Menu Control Panel dengan Style Classic View

2. User Acount dan Login

Windows XP merupakan suatu sistem yang multiuser (berbagai pengguna) Dalam arti,

user yang berbeda dapat melakukan log on ke Windows dan mengoperasikan Windows

berdasarkan account (akun) masing-masing serta memiliki private virtual folder (tempat

menyimpan dokumen secara pribadi) bagi tiap-tiap user.

Pada Windows XP, terdapat tipe user account itu antara lain:

a. Administrator : Account tipe ini memiliki wewenang penuh terhadap keseluruhan

sistem Windows termasuk membuat dan /atau menghapus user account lain.

b. Limited : Account tipe ini hanya memiliki wewenang terbatas terhadap sistem

Windows. User dengan tipe ini dibatasi untuk bisa mengubah konfigurasi personal

Page 54: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

51 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

yang dimilikinya saja, seperti mengubah password, mengganti photo icon,

penyetelan theme dan desktop. Akan tetapi user dengan tipe ini tidak dapat

menginstal program, menghapus file sistem, ataupun mengakses private virtual

folder milik user lain.

Ketika menginstal Windows XP, terdapat 2 (dua) default user – Administrator dan Guest.

Kedua user ini secara otomatis dibuat oleh sistem dan kedua user ini tidak dapat dihapus.

Khusus untuk Guest, user ini dapat di-disable (dimatikan) dan dapat di-enable (diaktifkan)

sewaktu-waktu. Guest ditujukan bagi user yang tidak memiliki account pada komputer yang

akan dipakainya.

Untuk mengatur user account, kita dapat menggunakan User Accounts pada Control

Panel atau menggunakan Computer Management. Bagi beberapa user yang berpengalaman,

mungkin mengatur user melalui Computer Management lebih cepat dan mudah

dibandingkan melalui User Accounts. Akan tetapi, ada beberapa hal yang cukup penting

yang tidak ditampilkan pada Computer Management dan ternyata ditampilkan pada User

Accounts. Oleh karena itu, pada bab ini kita akan mengatur user account menggunakan User

Accounts pada Control Panel.

Tampilan pada jendela User Accounts lebih user friendly (mudah dipahami) dalam

mengatur account pada komputer. Pada bagian bawah jendela User Accounts, kita dapat

melihat account siapa saja yang ada pada komputer kita.

Gambar 5.5 Tampilan Jendela User Acounts

Page 55: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

52 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

3. Membuat User Acount Baru

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat user acount baru :

Step Tampilan Penjelasan

1

Pada menu Pick a task…, pilih link Create a new account.

2

Ketik nama account baru yang akan dibuat.

Klik Next.

3

Pilih tipe account baru yang akan dibuat.

Klik Create Account.

4

Pembuatan account baru berhasil.

Account baru tersebut akan muncul di

bagian bawah halaman home jendela User

Accounts.

Gambar 5.6 Tampilan Membuat User Acount Baru

4. Mengubah User Acount

Pada jendela User Accounts terdapat 2 (dua) cara untuk mengubah sebuah user account,

lihat pada Gambar 5.6 (pada halaman sebelumnya). Cara pertama, klik pada link

. Cara kedua, pilih langsung user account yang ditampilkan pada bagian

bawah halaman home jendela User Accounts.

Selanjutnya dapat dilihat tampilan menu pilihan yang dimiliki tiap user account. Menu

pilihan itu antara lain:

Change the name – fitur untuk mengganti nama user account.

Page 56: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

53 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Create a password – fitur ini untuk membuat password baru (khusus bagi user

account yang belum memiliki password).

Change the password – fitur ini untuk mengganti password yang lama (khusus bagi

user account yang telah memiliki password).

Remove the password – fitur ini untuk menghapus password yang ada (khusus bagi

user account yang telah memiliki password).

Change the picture – fitur ini untuk mengganti user photo icon.

Change the account type – fitur untuk mengganti tipe user account.

Delete the account – fitur untuk membuang user account.

5. Mengubah Tampilan Login dan Logoff

Windows XP memiliki 2 (dua) macam tampilan login, yaitu Welcome screen (sering juga

disebut blue Welcome screen) dan Classic logon prompt. Cara login melalui Welcome screen

jauh lebih cepat dan mudah karena user dapat langsung memilih account-nya dan hanya

mengetik password. Sedangkan jika menggunakan Classic logon prompt, user harus

mengetik username dan password terlebih dahulu.

Untuk mengatur tampilan login pada Windows XP, pada jendela User Accounts pilih link

Selanjutnya kita akan melihat tampilan seperti pada gambar

di bawah ini.

Gambar 5.7 Tampilan Pengaturan Tampilan Login dan Logoff

Efek pilihan Chekbox Use the Welcome Screen adalah Fitur ini untuk menampilkan

halaman login menggunakan Welcome screen seperti yang terlihat pada Gambar di bawah

ini.

Page 57: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

54 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Gambar 5.8 Tampilan Logon Welcome Screen dan Classic Logon Prompt

Efek pilihan Chekbox Use Fast User Switching adalah Fitur untuk berpindah pada user

lain tanpa harus melakukan logoff pada user sebelumnya. Fitur ini hanya bisa dilakukan

apabila fitur Use the Welcome screen aktif. Tampilan Efek pilihan Chekbox Use Fast User

Switching dapat dilihat seperti pada Gambar di bawah ini.

Gambar 5.8 Tampilan Efek pilihan Chekbox Use Fast User Switching

Tugas Praktek

1. Pelajari bagaimana mengubah Tampilan Wallpaper/Bacground dalam control panel 2. Pelajari bagaimana mengubah Tampilan screen saver 3. Pelajari bagaimana mengubah Tampilan jam dan tanggal 4. Pelajari bagaimana mengubah Tampilan dalam bentuk Mouse

Page 58: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

55 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

MODUL 6 DISK OPERATING SYSTEM

Disk Operating System (DOS) adalah program yang berfungsi untuk mengkonfigurasikan

suatu komputer agar dapat menjalankan perintah yang diberikan sebagai masukan.

DOS yang lazim digunakan adalah MS DOS, karena selain kapasitasnya yang sangat kecil

juga perintah-perintah yang dipergunakan relative lebih mudah jika dibandingkan dengan

system lainnya. Beberapa Fungsi dari DOS adalah :

a. Mengorganisasikan atau mengendalikan kegiatan komputer

b. Mengatur Memori

c. Mengatur proses input atau output data

d. Menajemen FILE

e. Menejemen Directory

Dalam pengoperasian DOS terdapat command – command atau perintah yang

dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu :

a. Internal Command

Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus, karena semua instruksi

internal sudah ditampung dalam file command.com

b. External Command

Perintah yang memiliki file tersendiri dan tidak lagi ditampung pada file

command.com

Langkah-langkah untuk membuka jendela DOS dengan cara :

Klik Start Run…, lalu ketik CMD pada Kotak Dialog Run

Gambar 5.9 Tampilan Run

Klik OK atau Enter

Selain dengan Cara diatas dapat juga dilakukan dengan Klik tombol Start Program

Command Prompt

Page 59: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

56 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Sehingga akan muncul tampilan DOS atau Command Prompt seperti gambar di

bawah ini

Gambar 5.9 Tampilan Command Prompt

a. Perintah Internal Command

Berikut ini ada beberapa perintah, penjelasan dari perintah Internal Command .

1. Perintah COLOR berfungsi untuk mengubah warna dari background dan foreground

pada command prompt. Adapun format penulisannya adalah :

COLOR [ATTR]

Attr : adalah parameter untuk warnanya dan terdiri dari 2 nilai hexadecimal, nilai

pertama menentukan warna background dan nilai ke dua menentukan warna

foreground.

Berikut ini adalah daftar warna :

0 = Hitam 1 = Biru 2 = Hijau 3 = Aqua 4 = Merah 5 = Ungu 6 = Kuning 7 = Putih

8 = Abu-abu 9 = Light Blue A = Light Green B = Light Aqua C = Light Red D = Light Purple E = Light Yellow F = Bright White

Contoh : COLOR F4

2. Perintah TITLE berfungsi untuk mengganti mengganti judul pada title bar tampilan.

Adapun format penulisannya adalah :

TITLE [STRING]

Contoh : TITLE “MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI”

Page 60: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

57 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

3. Perintah Ver berfungsi untuk menampilkan Versi Sistem Operasi yang digunakan.

Adapun format penulisannya adalah :

VER

4. Perintah DATE berfungsi untuk menampilkan tanggal atau mengatur tanggal.

Adapun format penulisannya adalah :

DATE

5. Perintah TIME berfungsi untuk menampilkan jam atau mengatur jam.

Adapun format penulisannya adalah :

TIME

6. Perintah VOL berfungsi untuk menampilkan volume label dan serial number suatu

drive.

Adapun format penulisannya adalah :

VOL [drive]

7. Perintah CLS berfungsi untuk membersihkan layar

Adapun format penulisannya adalah :

CLS

8. Perintah MD berfungsi membuat directory atau folder

Adapun format penulisannya adalah :

MD [nama]

Contoh :

Md \komputer

Akan membuat folder bernama computer didalam root folder

Md \komputer\blog

Akan membuat folder bernama computer dan didalam folder computer akan

dibuat folder bernama blog

9. Perintah CD Berfungsi untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lain

Adapun format penulisannya adalah :

CD [nama]

Contoh f:/cd utama perintah diatas akan berpindah dari drive f ke folder utama

dir [drive:][path][filename] [/A[[:]attributes]] [/B] [/C] [/D] [/L] [/O[[:]sortorder]] [/P] [/Q] [/S] [/T[[:]timefield]] [/W] [/X] [/4]

Berfungsi untuk menampilkan file dan subdirektori yang terdapat dalam direktori.

Perintah dir memiliki beberapa attribute, penjelasannya sebagai berikut :

/A : berfungsi untuk menampilkan file yang memiliki attribute direktori, file

tersembunyi, file system, read only file dan archiving file. Singkatnya dengan

menambahkan atribut ini maka semua file yang ada dalam direktori akan

ditampilkan.

Page 61: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

58 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

/B : hanya menampilkan nama file saja.

/D : menampilkan file secara horizontal

/L : menampilkan nama file secara lowercase

/N : menampilkan file dengan nama format panjang, tanpa /N nama folder

“Program files” menjadi “progra~1”.

/O[attr] : menampilkan file sesuai urutan.

-N : Urut file sesuai nama (alphabetic)

-E : Urut file sesuai extension (alphabetic)

-G : Urut file sesuai group

-S : Urut file sesuai ukuran file (dimulai dari terkecil)

-D : Urut file sesuai waktu (dimulai dari yang paling lama)

/P : Mempause ketika layer command prompt sudah penuh.

/Q : Menampilkan nama pemilik dari file.

/S : Menampilkan folder beserta subdirectori dan file yang terdapat didalamnya.

/W : Menampilkan file secara horizontal

10. Perintah COPY berfungsi untuk menyalin file dari lokasi satu ke lokasi lain

Adapun format penulisannya adalah :

Copy [source] [destination]

Contoh :

Copy c:/laporan.doc f:

Perintah ini akan menyalin file laporan.doc yang berada pada drive c ke drive f.

Copy c:/*.doc f:

Perintah ini akan menyalin semua file yang berextensi *.doc ke drive f.

11. Perintah DEL berfungsi untuk menghapus File

Adapun format penulisannya adalah :

DEL [source]

Contoh :

Del c:/buku.txt

Perintah ini akan menghapus file buku.txt dalam drive c.

Del c:/*.txt

Perintah ini akan menghapus semua file yang berextensi *.txt dalam drive c.

12. Perintah Erase berfungsi untuk menghapus File

Adapun format penulisannya adalah :

Erase[source]

Page 62: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

59 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Contoh :

erase c:/buku.txt

Perintah ini akan menghapus file buku.txt dalam drive c.

erase c:/*.txt

Perintah ini akan menghapus semua file yang berextensi *.txt dalam drive c.

13. Perintah Rd berfungsi untuk menghapus suatu direktori

Adapun format penulisannya adalah :

Rd[source]

Contoh :

Rd games Perintah ini akan menghapus folder yang bernama games.

14. Perintah REN berfungsi untuk mengganti nama suatu file

Adapun format penulisannya adalah :

REN[namaFileLama] [namaFileBaru]

Contoh :

Ren kinta.doc kuliah.doc

Perintah ini akan mengganti nama kinta.doc dengan kuliah.doc

15. Perintah TYPE berfungsi untuk menampilkan file berfomat text (*.txt) atau file

lainnya yang didukung oleh dos.

Adapun format penulisannya adalah :

TYPE [drive:][path]filename

Contoh :

Type tentangku.txt

Perintah ini akan menampilkan file tentangku.txt

16. Perintah Exit berfungsi untuk keluar dari command prompt

Adapun format penulisannya adalah :

EXIT

b. Perintah Eksternal Command

Eksternal Command merupakan perintah yang dapat di jalankan apabila file file system

untuk operasionalnya terdapat pada disk (media penyimpanan). Sebelum mengetikkan

Page 63: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

60 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

perintah ekseternal pada sebuah prompt perintah, terlebih dahulu harus di cek apakah

file yang akan di akses telah ada. Untuk melihat file pendukungnya dapat dipergunakan

perintah DIR.

Adapun perintah Eksternal antara lain :

1. Perintah FORMAT berfungsi untuk memformat ulang suatu drive (misalnya

flashdisk, hardisk)

Adapun format penulisannya adalah :

FORMAT [drive]

Peringantan!!! : “Jangan Digunakan pada komputer Laboratorium, karena kehilangan data pada komputer adalah tanggung jawab mahasiswa yang praktikum. Ikuti instruksi dosen praktikum”

Contoh :

C:\> FORMAT F : Untuk Memformat Drive F: Standard C:\> FORMAT F :/S Untuk Memformat Drive F: dengan Format System C:\> FORMAT F :/S/V Untuk Memformat Drive F: dengan Format System

dengan memberikan nama atau volume label pada drive

2. Perintah ATTRIB berfungsi untuk menambahkan atau menghapus atribut suatu file

atau nama beberapa file sekaligus.

Adapun format penulisannya adalah :

ATTRIB (+R | -R) (+A | -A) (+S | -S) (+H | -H) ((drive:)(path) filename)(/S)

Parameter :

(drive)(path) filename menentukan letak dan nama dari file yang akan diubah

+ : Mengadakan suatu atribute/

- : Menghilangkan attribute

R : Mengubah attribute file menjadi Read Only. File yang telah diubah

menjadi readonly tidak dapat diubah, diganti, ataupun di hapus

A : Mengubah attribute file menjadi Archieve (File yang telah memiliki arsip)

S : Mengubah attribute menjadi sistem

H : Mengubah attribute menjdadi hiden

/s : Memproses file pada direktori maupun seluruh sub direktori

Contoh :

Page 64: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

61 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Perintah di atas membuat file Panduan.docx yang berada pada Drive

D:\Novendra\PTI BUKU menjadi Readonly dan Hidden.

3. TREE digunakan untuk menampilkan susunan dari direktori pada suatu drive

Adapun format penulisannya adalah :

TREE [drive][parameter]

Parameter :

/F : Untuk menampilkan direktori dan nama file lengkap

/A : Untuk menampilkan folder dengan menggunakan format ASCII

Contoh :

D:\ Novendra\PTI Buku> tree \f

Perintah diatas akan menampilkan struktur pohon dari Folder dan File yang ada di

dalam direktori D:\ Novendra\PTI Buku seperti tampilan di bawah ini :

D:\ Novendra\PTI Buku> tree \a

Perintah diatas akan menampilkan struktur pohon dengan format ascii dari Folder

dan File yang ada di dalam direktori D:\ Novendra\PTI Buku seperti tampilan di

bawah ini :

Page 65: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

62 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Tugas Praktek

1. Jelaskan perbedaan antara DOS dan Windows Command Prompt !

2. Sebutkan dan jelaskan 3 buah file penting dalam DOS dan Windows, jelaskan pula

perbedaan ke-3 file tersebut pada DOS dan Windows

3. Coba gunakan perintah internal command yang ada diatas dan buatkan kegunaan

dari perintah tersebut serta buatkan sintaksnya.

4. Coba gunakan perintah eksternal command yang ada diatas dan buatkan kegunaan

dari perintah tersebut serta buatkan sintaksnya

Page 66: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

63 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

MODUL 7 PENGENALAN SISTEM OPERASI LINUX

1. Defenisi Linux

Linux adalah suatu system operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat

berjalan di berbagai. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat

berinteroperasi secara baik dengan system operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.

Linux sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan

kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup

ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas. Perangkat bantu yang

mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang

handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di

seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga

mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut

serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.

Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih

murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti

kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai

source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat

langsung dalam pengembangannya.

Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device

tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani Non

Disclosure Agreement (NDA). Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk

melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial.

Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket

distrbusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux

lengkap, penagkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan

dukungan khusus.

2. Instalasi Fedora dalam Mesin Virtual

1. Klik Icon New untuk membuat mesin virtual yang baru, kemudian tekan tombol Next

Page 67: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

64 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

2. Setelah penekanan tombol Next maka akan muncul form baru untuk mengisi nama

dari sistem operasi, jenis sistem operasi, versi dari sistem operasi kemudian tekan

tombol next seperti gambar di bawah ini

3. Kemudian alokasikan memori yang akan digunakan, dalam hal ini dialokasikan memory

sebesar 512 MB kemudian tekan tombol Next seperti gambar di bawah ini

Page 68: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

65 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

4. Kemudian ciptakan media penyimpanan virtual, dalam hal ini digunakan mengciptakan

sebuah hardisk virtual kemudian tekan tombol next seperti gambar di bawah ini

5. Setelah itu ciptakan virtual disk yang baru kemudian tekan tombol next seperti gambar

di bawah ini

Page 69: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

66 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

6. Kemudian tentukan tipe penyimpanan hardisk, dapat dengan menggunakan

Dynamically Expanding Storage atau Fixed-size storage. Dalam hal ini digunakan tipe

penyimpanan Dynamically Expanding Storage seperti gambar di bawah ini

7. Ciptakan sebuah hardisk image yang baru seperti gambar di bawah ini

8. Selanjutnya ciptakan virtual disk lalu tekan tombol finish seperti gambar di bawah ini

Page 70: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

67 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

9. Selanjutnya pada pilihan detail harus diatur images dvd dari instalasi dengan menekan

pilihan storage yang akan menampilkan form dan kemudian pilih lokasi penyimpanan

dari iso instalasi fedora seperti gambar di bawah ini

10. Selanjutkan akan tekan ikon start seperti gambar di bawah ini

Page 71: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

68 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

11. Kemudian akan tampil seperti gambar di bawah ini

Page 72: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

69 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

12. Selanjutnya double click instal to Hard Drive untuk melanjutkan proses instalasi,

seperti gambar di bawah ini

13. Selanjutnya akan muncul pilihan select appropriate keyboard for the system. Dalam hal

ini bahasa yang di pilih adalah bahasa U.S English seperti gambar di bawah ini

Page 73: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

70 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

14. Selanjutnya tentukan jenis penyimpanan dalam proses instalasi, dalam hal ini di

gunakan type Basic Storage Devices seperti gambar di bawah ini

15. Selanjutnya isi host name dengan nama yang di kehendaki seperti gambar di bawah ini

Page 74: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

71 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

16. Kemudian tentukan juga daerah zona waktu yang di kehendaki seperti gambar di

bawah ini

17. Selanjutnya buat password seperti gambar di bawah ini

Page 75: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

72 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

18. Selanjutnya tentukan tipe dari instalasi dalam hal ini yang digunakan adalah use all

space seperti gambar di bawah ini

19. Selanjutnya akan menunggu proses instalasi seperti gambar di bawah ini

Page 76: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

73 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

20. Ketika proses instalasi selesai maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini

21. Untuk melanjutkan proses selanjutnya shutdown dulu sistem operasi linux versi fedora

seperti gambar di bawah ini

Page 77: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

74 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

22. Selanjutnya iso dari fedora tadi di non aktifkan dengan memilih storage dan meremove

fedora-14 dan kemudian menekan tombol ok seperti gambar di bawah ini

23. Selanjutnya tekan tombol start seperti gambar di bawah ini

Page 78: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

75 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

24. Selanjutnya akan tampil seperti gambar di bawah ini

25. Selanjutnya buat user baru seperti gambar di bawah ini

Page 79: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

76 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

26. Selanjutnya buat waktu dan jam seperti gambar di bawah ini

27. Selanjutnya akan tampilan seperti gambar di bawah ini

Page 80: TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM · TATA TERTIP / KEAMANAN PRAKTEK / PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER STMIK-STIE MIKROSKIL Demi menjaga kelancaran pelaksanaan praktek/praktikum

Disusun oleh : Kristian Telaumbanua, S.T, M.T

77 Panduan Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

28. Setelah selesai proses instalasi akan tampil seperti di gambar di bawah ini

Latihan

1. Dengan tuntunan dosen praktikum lakukan proses instalasi fedora dengan menggunakan

mesin virtual

2. Lakukan eksperimen dengan mencoba dan menjelaskan fitur-fitur yang ada dalam fedora

3. Setelah berhasil menggunakan Sistem Operasi Linux, silahkan kerjakan

Tugas Praktek :

1. Buatkan langkah-langkah untuk melakukan instalasi Fedora pada sebuah PC

2. Silahkan pahami perbedaan antara Fedora dengan sistem operasi yang lain !!, jelaskan

Catatan : Pertemuan ini dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya dan silahkan dosen

matakuliah memberikan tugas lanjutan.