Tata surya

34

Transcript of Tata surya

Page 1: Tata surya
Page 2: Tata surya

PETA KONSEP

RASI BINTANG

MATAHARI

PLANET

ASTEROID

KOMET

BULAN

TATA SURYA

STRUKTUR

GERHANA

TEORI TERJADINYA

JAGAT RAYA GALAKSI BIMA

SAKTI

NEBULA

RASI BINTANG

GALAKSI DALAM JAGAT RAYA

TEORI TERBENTUKNYA

Page 3: Tata surya

TATA SURYA (THE SOLAR SYSTEM )

Pengertian Tata Surya Tata Surya, adalah suatu sistem di

jagat raya yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet (termasuk Planet Bumi), satelit-satelit alam (misalnya bulan), asteroid, komet, meteor, debu, kabut, dan benda-benda lainnya sebagai anggotanya yang beredar mengelilingi pusatnya, yakni matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing.

Page 4: Tata surya

• Tata surya berasal dari nebula (yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi) yang berputar sangat lambat.

• Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di beberapa tempat yang berbeda.

• Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya.

• Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.

Teori Terjadinya Tata Surya1).Teori Nebula – Imanuel

Kant

Page 5: Tata surya

• Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat.

• Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda.

• Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya mendingin membentuk planet-planet.

• Sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.

Teori Nebula Laplace – Simon Laplace

Page 6: Tata surya

• Tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. • Gabungan bahan-bahan padat

kecil itu kemudian membentuk planet-planet

2).Teori planetesimal (Moulton dan Chamberlain)

• Sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.

Page 7: Tata surya

Astronom Jeans dan Jeffreys, mengemukakan pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota. Planet-planetdan anggota lainnya terbentuk karena adanya bagian dari matahari yang tertarik dan terlepas oleh pengaruh gravitasi bintang yang melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas itu berbentuk seperti cerutu panjang (bagian tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang terus berputar mengelilingi matahari, sehingga lama kelamaan mendingin membentuk bulatan-bulatan yang disebut planet.

3).Teori Tidal / pasang surut – Jeans dan jeffries

Page 8: Tata surya

Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya saling mengelilingi, pada suatu masa melintas bintang lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu dan menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planetplanet yang mengelilingi bintang yang tidak hancur, yaitu matahari.

4).Teori bintang kembar (Lyttleton)

Page 9: Tata surya

Weizsaecker dan Kuiper, berpendapat bahwa tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri atas debu dan gas (hidrogen dan helium). Ketidakteraturan dalam awan tersebut menyebabkan terjadinya penyusutan karena gaya tarik menarik dan gerakan berputar yang sangat cepat dan teratur, sehingga terbentuklah piringan seperti cakram. Inti cakram yang menggelembung menjadi matahari, sedangkan bagian pinggirnya berubah menjadi planetplanet. Ahli astronomi lainnya yang mengemukakan teori awan debu antara lain, F.L Whippel dari Amerika Serikat dan Hannes Alven dari Swedia. Menurutnya, tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat dengan piringan gas di sekelingnya yang kemudian membentuk planet-planet yang beredar mengelilingi matahari.

5).Teori awan debu (Weizsaecker dan Kuiper)

Page 10: Tata surya

Teori ini menyatakan bahwa adanya suatu massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula. Karena ada reaksi inti, maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian yang berserakan dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih rendah. Kelompok-kelompok tersbut yang menjadi galaksi sekarang ini.

6). Teori Ledakan Dahsyat (The Big Bang)

Page 11: Tata surya

MATAHARI

• Matahari merupakan salah satu bintang jagad raya yang mempunyai fungsi sangat besar bagi kehidupan di bumi, Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet

• Diameternya Sekitar 1.392.684 Km

• Suhu Permukaan Matahari sekitar 5.778 K (5.505ºC)

• Jarak rata-rata Matahari dari Bumi sekitar 1496 juta kilometer

Page 12: Tata surya

BAGIAN-BAGIAN MATAHARI

a. Fotosfer : Seperti piringan emas berkilauan

b. Plages : Bagian terang pada piringan matahari

c. Filamen: Bagian gelap pada mataharid. Prominensa: Filamen yaang tampak di

tepi proyeksi piringan matahari ke bidang langit

e. Sunspot/bintik matahari: bintik-bintik yang relatif gelap dibandingkan dengan rata-rata terang fotosfer.

Page 13: Tata surya

• 1.Planet-planet Dalam Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek dari jarak rata-rata bumi-matahari dikelompokkan sebagai planet dalam. Termasuk ke dalam kelompok Merkurius dan Mars. Sudut yang disebut Elongasi planet dalam tersebut besarnya berubah-ubah. Karena lintasan planet dalam lebih kecil dari lintasan bumi mengelilingi matahari. maka elongasi planet dalam tidk lebih besar dari 90 derajat. Elongasi umum Merkurius hanya 80 derajat, sedangkan untuk Venus hanya 48 derajat.

• 2. Planet-planet Luar               Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang dibandingkan degan jarak rata-rata bumi-matahari dikelompokkan planet luar. Termasuk planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Berbeda debgan elongasi planet dalam, elongasi mencapai 180 derajat berarti tercapailah kedudukan eposisi.

PlanetBerdasarkan jarak antara matahari planet dibedakan atas :

Page 14: Tata surya

1. Planet Superior (bermassa besar) terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

2. Planet Inferior (bermassa kecil) terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

Berdasarkan massanya, planet dibedakan menjadi 2:

Page 15: Tata surya

PLANET-PLANET DALAM TATA SURYA

Merkurius merupakan planet paling dekat dengan matahari,jarak rata-ratanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai  400 oC), sedangkan pada malam hari saat dingin (mencapai -200oC). Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km, hampir sama dengan ukuran bulan ( diameter 3.476 km). Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.

1. Merkurius

Page 16: Tata surya

Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat dengan bumi, sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi dan senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora.       Jarak rata-rata venus dengan matahari sekitar 108 juta km, di selubungi atmosfer yang sangat tebal, terdiri atas gas karbon dioksida dan sulfur, sehingga pada suang hari suhunya dapat mencapai 477oC, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi, karena panas yang diterimanya tertahan atmosfer. Diameter planet venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 1.244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 255 hari.

2. Venus

Page 17: Tata surya

Diperkirakan usia bumi mencapai 4,6 milyar tahun. Bumi mempunyai lapisan udara yang bernama atmosfer dan medan magnet yang disebut magnetosfer yang melindungi permukan bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 km. Dan lapisan ini dibagi menjadi troposfer, stratosfer, meseosfer, termosfer dan eksofer.

Perbedaan suhu di muka bumi adalah -70oC hingga 55oC bergantung pada iklkim setempat.Satu kali rotasi selama 24 jam, sedangkan sekali revolusi selama 365 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 km. Grafitasi bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran grafitasi planet lain. Bumi mempunyai satelit alami yaitu bulan sekitar 70,8 % permukaan bumi diliputi air. Udara bumi terdiri atas 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

3. Bumi

Page 18: Tata surya

Mars merupakan planet luar yang paling dekat dengan bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali, yaitu pada kedudukan oposisi. Saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi. Keadan mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Paraastronom paling banyak menghabiskan waktu mempelajari mars daripada planet lain. Jarak rata-rata ke matahari 288 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan untuk periode rotasinya sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari diameter bumi (6.790 km). Planet mars mempunyai dua satelit alam yaitu phobos dan deimos.

4. Mars

Page 19: Tata surya

Yupiter merupakan planet terbesar du tata surya, diameternya sekitar 142.600 km, terdiri dari atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-rata ke bumi sekitar 778 km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet yupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu18 satelit diantaranya beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Lo dan Europa.

5. Yupiter

Page 20: Tata surya

Saturnus merupakan planet terbesar setelah yupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu cincin luar diameternya 273.600 km, cincin tengah 152.000 km, dan cincin dalam 160.000 km. Antara cincin dalam dengan permukaan saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana dan amoniak. Planet saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys dan Dione.

6. Saturnus

Page 21: Tata surya

Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir 4 kali diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada planet ini searah datangnya sinar matahari. Atmosfer dipenuhi hidrogen, helium dan metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus memiliki lima satelit yang mengelilinya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 km. Planet inipun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel yang sangat redup dan tipis.. nus

7. Uranus

Page 22: Tata surya

Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dengan matahari. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus di penuhi oleh hidrogen, helium, metana dan amoniak yang amat padat jika dibandingkan Yupiter dan Saturnus. Satelit alam yang mengelilinginya dua macam, yaitu Tirton dan Nereid. Planet Saturnus memiliki dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km.

8. Neptunus

Page 23: Tata surya

BULAN

Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi dalam satu lintasan garis edar

tertentu. Oleh karena itu, bulan disebut sebagai satelit alam bumi. Diameternya sekitar 3.476 km atau tiga per empat dimeter bumi, jarak rata-rata ke Bumi sekitar 384.000 km. Periode revolusi bulan terhadap bumi sekitar 27,3 hari atau satu bulan ideris, yaitu peredaran bulan mengelilingi bumi

dalam satu lingkaran penuh. Ciri bulan telah menyelesaikan satu lingkaran penuh, apabila posisi bulan terhadap bintang adalah tetap, atau jika dilihat dari bumi posisi bulan telah

kembali pada keadaan semula. bulan tidak mampu mengikat atmosfer. Suhu permukaan bulan pada siang hari

100oC, sedangkan pada malam hari mencapai -150oC.

Page 24: Tata surya

ASTEROID ATAU PLANETOID

• Asteroid merupakan kumpulan planet-planet kecil yang sebagian besar orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter.

• Asteroid pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteorid, asteroid merupakan benda langit yang berada di dalam tata surya kita. Kumpulan planet-planet kecil yang sebagian besar orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter (main belt). Pertama kali ditemukan dan terbesar: Ceres,. Adapun asteroid yang lain; Apolio, Icarus, Troya, Toros, Eros, Geografos, dan Alinda

Page 25: Tata surya

METEOR DAN METEORID

• Meteor merupakan benda langit yang bergerak menuju bumi, karena gaya tarik bumi benda ini benda ini akan nampak bercahaya dan berpijar sehingga nampak jelas dari bumi yang biasanya disebut sebagai bintang jatuh

• Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan pada saat memasuki lapisan meseofer. Jika suatu meteorit tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai bumi, benda tersebut dinamakan meteorit.

Page 26: Tata surya

KOMET ATAU BINTANG BEREKOR

• Benda angkasa yang diselubungi gas yang bergerak berpindah dengan ekor membelakangi matahari.

• Bagian komet: Kepala komet (tediri dari inti komet dan koma yang membungkusnya) dan ekor komet. Komet terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan sangat elips. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet mempunyai diameter lebuh dari 65.000 km, meliputi inti komet dan selubung gas yang disebut koma, sedangkan ekor komet dapat mempunyai panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhu matahari.

Page 27: Tata surya

BERDASARKAN BENTUK DAN PANJANG LINTASANNYA, KOMET DAPAT DIKLASIFIKASIKAN MENJADI DUA :

1. Komet berekor panjangKomet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa, sehingga berkesempatan menyerap gas-gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya komet Kohoutek yang melintas ke dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.

Page 28: Tata surya

2. Komet berekor pendek

• Komet yang garis lintasannya sangat pendek, sehungga kurang mempunyai kesempatan untuk menyerap gas daerah yang di laluinya. Ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit, sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas matahari setiap 3,3 tahun sekali.

• Pada tahun 1705, Edmond Halley memperkirakan bahwa komet terklihat pada tahun 1531, 1607, 1682 dan kembali lagi tahun 1758. Karena hal tersebut maka salah satu dari sekian banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit Komet Halley adalah setiap 76-79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986 yang lalu. Inti atau pusat dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 1.024 km. Doperkirakan komet Halley akan nampak lagi tahun 2061. Selain komet Halley terdapat berbagai macam komet lainnya, seperti komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.

Page 29: Tata surya

GERHANA

Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa

bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya

digunakan untuk gerhana Matahari ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan

Matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan

tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain

yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain dan satelit

yang dimiliki planet lain.

Page 30: Tata surya

GERHANA BULAN

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Page 31: Tata surya

GERHANA BULAN DAPAT DIBAGI MENJADI TIGA YAITU:

1).Gerhana bulan totalPada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.

2).Gerhana bulan sebagianPada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari

sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.

3).Gerhana bulan penumbraPada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian

penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Page 32: Tata surya

Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

GERHANA MATAHARI

Page 33: Tata surya

• Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.

• Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.

• Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

• Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

GERHANA MATAHARI DAPAT DIBAGI MENJADI EMPAT YAITU:

Page 34: Tata surya