TATA SURYA

17

description

Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya.

Transcript of TATA SURYA

Page 1: TATA SURYA
Page 2: TATA SURYA

2

Daftar Isi

A. Pengertian Tata Surya…………………………………………. 3

B. Terbentuknya Tata Surya……………………………………… 3

C. Sejarah Penemuan Tata Surya……………………………… 7

D. Anggota Tata Surya…………………………………………….. 8

Page 3: TATA SURYA

3

Tata Surya

A.PENGERTIAN TATA SURYA

Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah

bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh

gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang

sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit

alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid,

komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga

matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari

Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet,

komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.

B.TERBENTUKNYA TATA SURYA

Page 4: TATA SURYA

4

Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh para ahli, namun saya akan

berbagi beberapa teori yang paling dipercaya dunia internasional:

1.Teori Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere

Simon de Laplace (1796)

Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam

jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti

bola yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya

bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya

bahkan sebagian massa dari kabut gas pada menjauh dari gumpalan intinya

dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-

gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang

disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang

berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.

Page 5: TATA SURYA

5

Teori ini telah dipercaya umat manusia selama kira-kira 100 tahun, tetapi

sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2 alasan di bawah ini:

Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau

masalah di dalam tata surya kita

Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan

2.Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-

1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)

Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat cukup

dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan

tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan

bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari

matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan

spiral yang memanjang dari matahari.

Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap

di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil

yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar disebut

protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan

membentuk planet dan bulan, sementara sisa materi lainnya menjadi komet

dan asteroid.

3.Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu

Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)

Page 6: TATA SURYA

6

Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada

matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya

sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya

pasang surut bersama mereka yang kemudian terkondensasi menjadi

planet.

Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada

permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang

surutnya air laut akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu

membentuk cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar

matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan

kemudian membentuk planet-planet.

Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti

Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa

sedangkan di bagian ujungnya merpakan planet-panet kecil. Kelahiran

kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk

cerutu itu makan besarnya planet-planet ini berbeda-beda.

Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan

yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian astronom Henry

Norris Rusell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.

4.Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian

Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950)

Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan

itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-

Page 7: TATA SURYA

7

partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola

dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian

tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram

itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang

menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat

sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan

kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.

5.Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)

Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan

berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan

kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tudak meledak

dan mulai mengelilinginya.

C.SEJARAH PENEMUAN TATA SURYA

Lima planet terdekat ke matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars,

Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu, karena mereka

semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini

memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima

abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas

dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop

refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam

mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang.

Page 8: TATA SURYA

8

Karena Teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat

berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau

Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap matahari.

Pennalaran Venus mengitari matahari makin memperkuat teori heliosentris,

yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang

sebelumnya digagas oleh Nicolas Copernicus (1473-1543). Susunan

heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.

Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh Ilmuwan lain seperti Christian

Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, Satelit Saturnus, yang

berada hampir dua kali orbit Bumi-Yupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan

perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain

melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler, dan

Puncaknya Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan

dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan

benda-benda langit selanjutnya.

Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan

cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu.

Sehingga pada 1846 ditemukan Neptunus, namun penemuan Neptunus ini

tidak dapat menjelaskan secara sempurna pengganggu Uranus. Kemudian

pada tahun 1930 ditemukan sebuah planet lain yang diberi nama Pluto,

namun lisensinya sebagai planet sudah beberapa tahun dicabut.:D

Page 9: TATA SURYA

9

D.ANGGOTA TATA SURYA

1.Matahari

Matahari adalah bintang induk tata surya

dan merupakan komponen utama sistem

tata surya ini. Bintang ini berukuran

332.830 massa bumi. Massa yang besar

ini menyebabkan kepadatan inti yang

cukup besar untuk bisa mendukung

kesinambungan fusi nuklir dan

menyemburkan sejumlah energi yang

dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk

radiasi elektromagnetik, termasuk spektrum optik.

Matahari adalah pusat dari tata surya. Matahari merupakan sebuah

bintang yang tidak berbeda dengan bintang lainnya.

Matahari adalah suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri

sumber energi ke segala arah.

Matahari merupakan pusat tata surya.

Bagi kita matahari itu super besar tetapi ternyata di jagat raya

Matahari termasuk bintang yang berukuran kecil.

Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika

Matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong, matahari dapat

menampung lebih dari 1 juta bumi.

Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan

manusia di muka bumi.

Page 10: TATA SURYA

10

2.Planet-Planet

A.Merkurius

Merkurius adalah planet dalam yang

terkecil dan termasuk paling dekat

dengan Matahari, jarak rata-rata ke

matahari 58 juta Km, dan memiliki garis

tengah 4.880 Km. Merkurius tidak

mengandung atmosfer, suhu disekitar

planet berkisar antara 200 C-400 C.

Gravitasi merkurius kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi.

B.Venus

Page 11: TATA SURYA

11

Planet ini merupakan planet terdekat dengan

bumi, ia memiliki garis tengah sepanjang 12.104

Km. Jarak rata-rata ke Matahari 106 Km,

periode revolusinya 224 hari, gravitasi venus

2300 dan tekanan udaranya 20 atmosfer (20

kali tekanan udara di bumi), permukaan Venus

ditutupi awan tebal sehingga mencapai 48 Km. Yang menarik hasil

pengamatan beberapa pesawat ruang angkasa terdapat formasi batuan

muda dan pegunungan tua, atmosfernya berwujud debu kering yang meliputi

CO2, N, dan O2.

C.Bumi

Bumi merupakan planet ukuran ketiga,

dan satu-satunya planet yang dihuni

oleh makhluk hhidup dan terdiri

komposisi sebagai berikut :

Lapisan biosfer, terdiri dari unsur

nikel dan ferum, dan tebalnya kurang

lebih 3.470 Km.

Lapisan antara memiliki tebal

kurang lebih 1.700 Km dan terdiri dari

batuan meteorit.

Page 12: TATA SURYA

12

Lapisan litosfer yang terdiri dari lapisan Sial karena terdiri dari SiO2

dan Al2 dan O3 dan bagian SiMa yang terdiri dari SiO2 dan MgO

serta Al2O3, tebal antara Sial dan sima tidak teratur, dipegunungan

letaknya sangat dalam sedangkan di laut bagian Sial langsung

berhubungan dengan Sima.

Planet bumi merupakan planet yang istimewa, karena bumi kbukan hanya

tempat hidup manusia semata, tapi juga makhluk hidup lainnya berkembang

biak dengan baik, Planet bumi memiliki satelit, yaitu bulan.

D.Mars

Mars dilihat dari lintasnnya antara

Bumi dan Matahari juga termasuk

planet yang terdekat dengan Bumi,

jarak rata-rata planet Mars dengan

Matahari 228 Km, beredar

mengelilingi Matahari dalam waktu

687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37

menit 21 detik. Seperti planet lain Mars memiliki dua satelit, yaitu;

Deimos, berdimendi 10x12x16 Km dan periode orbitnya 30,3 hari. Deimos

terbit dan terbenam seperti bulan di Bumi.

Page 13: TATA SURYA

13

E.Yupiter

Yupiter merupakan planet terbesar, ia

memiliki diameter 130.000 Km. Jarak

rata-rata ke matahari kurang lebih

sekitar 778 juta Km, dan struktur yupiter

hampir sama dengan struktur matahari,

yang kebanyakan terdiri dari hidrogen

serta campurannya, yaitu NH3,

Amoniak, Helium, dan Metan.

F.Saturnus

Planet saturnus planet kedua terbesar

setelah Yupiter, jarak rata-rata ke

matahari kurang lebih 1.426 Km,

jangka revolusi planet ini adalah 29,5

tahun dan waktu yang diperlukan

untuk berputar pada sumbunya

adalah 10 jam. Saturnus memiliki 17

satelit, dan beberapa yang paling

menonjol adalah Titan, Tethys, Rea, Dione, dan tiga cincin indah, ketiga

cincin tersebbut dapat diurai sebagai berikut:

Page 14: TATA SURYA

14

Cincin A merupakan cincin luar yang garis tengahnya 260.000 Km.

Cincin B merupakan cincin tengah yang memiliki diameter sekitar

152.000 Km.

Cincin C merupakan cincin yang garis tengahnya 160.000 Km.

G.Uranus

Uranus memiliki jarak rata-rata dengan

matahari sekitar 2.869 juta Km, beredar

mengelilingi Matahari dalam waktu 84

tahun dengan kecepatan rotasi 11 jam.

Planet ini berdiameter 49.700 Km, pada

planet ini ditemukan unsur helium,

hidrogen dan metan. Planet ini

mempunyai lima satelit, yaitu Miranda,

Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.

Keistimewaan planet ini adalah letak sumbu rotasinya sebidang dengan

bidang revolusinya, pada uranus, matahari bergeser dari utara ke selatan

dalam periode revolusinya.

H.Neptunus

Page 15: TATA SURYA

15

Planet Neptunus adalah planet yang

terjauh dengan matahari, jaraknya sekitar

4.495 juta Km dengan matahari, dan

beredar mengelilingi matahari dalam

waktu 165 Tahun. Waktu rotasinya 15 jam.

Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua,

yaitu Triton yang berdiameter 4.000 Km,

mempunyai atmosfer, dan bentuknya mirip

pluto, sedangkan Nereid diameternya

2000 Km, letaknya lebih jauh dari bumi bila dibandingkan dengan triton.

3.Asteroid

Asteroid merupakan materi

batuan yang kedudukanya

terletak diantara Mrs dan

Yupiter. Materi dari

asteroid tersebut sebagian

gagal menjadi planet

karena adanya gaya

gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus menerus

menghancurkan sebagian lain materinya. Akibatnya hamparan materi itu

menjadi sabuk asteroid, yang sekarang menjadi bongkahan cincin raksasa

dan serpihan batuan.

Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan

Yupiter. Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara

Page 16: TATA SURYA

16

pecahannya, batuan terbesar dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480

mil, mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun.

Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil, namun

jumlahnya milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga bergerak

mengelilingi Matahari, ukurannya sangat kecil, atau istilah lainyya disebut

bintang kerdil dengan diameter lebih dari 240 Km.

4.Komet

Komet merupakan kumpulan

bongkahan batuan yang

diselubungi kabut gas, ketika

mendekati matahari, komet

mengeluarkan gas yang

bercahaya pada bagan kepala,

dan semburan cahaya pada

ekornya. Diameter komet

termasuk selubung gas kurang lebih sejauh 100.000 Km. Semakin dekat

komet dengn matahari semakin besar pula tekanan cahaya matahari yang

diterimanya dan akan semakin panjang ekornya. Ekor komet teridiri dari CO,

CH, dan gas labil CH2 juga H2O

Komet dalam bahasa yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah

benda angkasa yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat

kecil yaitu debu, temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya

gravitasinya sangat lemah.

Page 17: TATA SURYA

17

Ada dua jenis komet, yaitu :

A.Komet Berekor

Komet berekor yaitu komet yang

lintasannya berbentuk elips, komet ini

bila lintasanya dekat dengan matahari

akan melepaskan gas yang diabsorsi

diaerah dingin untuk membentuk

ekor.

B.Komet Tak Berekor

Komet tak berekor yaitu komet yang

lintasannya sangat pendek sehingga tidak

memiliki kesempatan mengabsorsi gas di

daerah dingin.