Tata surya

40
Jurnal Tata Surya Yohanes Prasetyanto Adi VIII G/23 SMP Negeri 1 Boyolali

Transcript of Tata surya

Page 1: Tata surya

Jurnal Tata Surya

Yohanes Prasetyanto AdiVIII G/23SMP Negeri 1 Boyolali

Page 2: Tata surya

TATA SURYA

1. Susunan Tata Surya

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari.

Susunan tata surya terdiri atas matahari, sembilan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid.

Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi.A. Matahari

Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.

B. PlanetSebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan

planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus.

Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari.

Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet.

Page 3: Tata surya

1) Merkurius

Salah satu ciri Planet Merkurius yang paling menonjol adalah Tanahnya yang gersang dan memiliki iklim setengah dingin dan setengah panas. Karena Jaraknya yang paling dekat dengan matahari

NO

CIRI HASIL

1 Nama Planet Merkurius2 Kala Rotasi 59 Hari3 Kala Revolusi 88 Hari4 Atmosfer -5 Satelit Alam -6 Jarak Terhadap Matahari 58 Juta km7 Diameter Planet 4.879 km8 Warna Planet Hitam Keputih-Putihan

2) Venus

Venus Adalah planet terdekat kedua dengan matahari setelah Merkurius. Planet Venus juga merupakan planet terdekat dengan bumi dan juga planet ini tidak punya satelit dan arah rotasinya berbeda dengan planet yg lain .Lama rotasi venus lebih lama dibandingkan dengan lama revolusinya .Lama rotasi venus adalah 249 hari dan lama revolusinya adalah 224,7 hari.

Page 4: Tata surya

Planet Venus Dapat dilihat dengan mata telanjang, biasanya planet ini

kelihatan di sebelah timur sebelum matahari terbit sehingga sering disebut bintang fajar atau bintang kejora. Planet venus ditutupi oleh awan padat sehingga permukaan planetnya sangat panas mencapai 480°C

Sehingga Tidak mungkin ada air disana yang berbentuk cairan atau air disana selalu berbentuk gas.

NO

CIRI HASIL

1 Nama Planet Venus2 Kala Rotasi 249 Hari3 Kala Revolusi 224,7 Hari4 Atmosfer Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen5 Satelit Alam -6 Jarak Terhadap Matahari 108 Juta km7 Diameter Planet 12.104 km8 Warna Planet Coklat Keputihan

3) Bumi

Planet Bumi adalah satu-satunya planet yang ada kehidupan atau tempat tinggal makhluk hidup.Planet Bumi juga memiliki satelit yang bernama Bulan. Bumi dilindungi oleh lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet B dan ultraviolet C.

NO CIRI HASIL1 Nama Planet Bumi2 Kala Rotasi 24 Jam3 Kala Revolusi 365,3 Hari4 Atmosfer N2, O2, ARGON, CO2, OZON, gas lain5 Satelit Alam (1) Bulan6 Jarak Terhadap Matahari 150 Juta km7 Diameter Planet 12.743 km8 Warna Planet Biru Kehijauan

Page 5: Tata surya

4) Mars

Planet Mars adalah planet terdekat keempat dari matahari yang namanya diambil dari dewa perang Romawi yaitu dewa, Mars. Disebut juga planet "Merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-merahan disebabkan oleh keberadaan besi oksida di permukaan planet mars dan juga memiliki atmosfer yang sangat tipis Masa rotasi dan sumbu planet mars mirip dengan planet bumi.

NO CIRI HASIL1 Nama Planet Mars2 Kala Rotasi 24,6 Jam3 Kala Revolusi 687 Hari4 Atmosfer Karbon Dioksida , Nitrogen, Oksigen,

Argon, gas lain5 Satelit Alam (2) Phobos dan Deimos6 Jarak Terhadap Matahari 228 Juta km7 Diameter Planet 6.787 km8 Warna Planet Merah Kehitaman

5) Yupiter

Planet Yupiter adalah planet terbesar di tata surya dan juga planet terberat di tata surya. Planet yupiter memiliki cincin yang terbuat dari debu bekas gagalnya

Page 6: Tata surya

Pembentukan satelit alam Yupiter. Planet Yupiter memiliki banyak satelit yang seluruhnya berjumlah 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto.

NO

CIRI HASIL

1 Nama Planet Jupiter2 Kala Rotasi 9,8 Jam3 Kala Revolusi 11,9 tahun4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb5 Satelit Alam (63) di antaranya Europa, Ganymede,

Callisto6 Jarak Terhadap

Matahari778 Juta km

7 Diameter Planet 141.700 km8 Warna Planet -

6) Saturnus

Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dengan diameter 10 kali diameter bumi. Keistimewaan planet ini, yaitu cincin yang mengelilinginya. Cincin ini diperkirakan terdiri atas debu halus, kerikil dan butir-butir es. Cincin saturnus sangat tipis tebalnya sekitar 10 – 1000 m dan lebarnya sekitar 275.000 km.

NO CIRI HASIL1 Nama Planet Saturnus2 Kala Rotasi 10,4 Jam3 Kala Revolusi 29,5 Tahun4 Atmosfer -5 Satelit Alam (66) salah satunya Titan6 Jarak Terhadap Matahari 1.426 Juta km7 Diameter Planet 120.000 km8 Warna Planet -

7) Uranus

Page 7: Tata surya

Sampai tahun 1781, orang mengira Saturnus adalah planet terjauh dari bumi. Akan tetapi, William Herschel menemukan planet Uranus. Uranus merupakan planet ketiga terbesarsetelah Jupiter dan Saturnus. Diameter Uranus hampir empat kali diameter bumi atau kurang lebih 50.800 km. Karena jaraknya yang sangat jauh dari bumi serta atmosfernya sangat tebal, Uranus angat sulit diamati dari bumi.

NO CIRI HASIL1 Nama Planet Uranus2 Kala Rotasi 10,8 Jam3 Kala Revolusi 84 Tahun4 Atmosfer Es, Air, Metana, Amoniak5 Satelit Alam (27) salah satunya Oberon6 Jarak Terhadap

Matahari2.872 Juta km

7 Diameter Planet 50.800 km8 Warna Planet Hijau Kebiruan

8) Neptunus

Page 8: Tata surya

Neptunus pertama kali ditemukan pada tahun 1846 oleh observatorium Berlin. Planet ini tampak seperti kembaran Uranus karena ukurannya yang hampir sama. Neptunus berdiameter kurang lebih 48.000 km. Suhu permukaannya lebih dingin daripada Uranus, yaitu sekitar -200°C.

NO CIRI HASIL1 Nama Planet Neptunus2 Kala Rotasi 15,7 Jam3 Kala Revolusi 164,8 Tahun4 Atmosfer Es, Air, Metana, Amoniak, Hidrogen,

Helium5 Satelit Alam (13) salah satunya Triton6 Jarak Terhadap Matahari 4.490Juta km7 Diameter Planet 48.000 km8 Warna Planet Hijau Kebiruan

C. KometKomet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut

panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet.

Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu:1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan

gas.2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnyamampu mencapai

satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari).Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari.

Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintang berekor.

D. AsteroidAsteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak

di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang ditemukan oleh

Page 9: Tata surya

Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.

E. MeteoroidMeteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-

layang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuan-batuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit.

Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah Barringer.

F. BulanBulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi mengitari

matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan demikian bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus.

Benda-benda langit yang berada di dalam tata surya tersusun secara rapi. Selama bergerak benda-benda itu tidak saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya gravitasi pada masingmasing benda langit. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur adalah gaya gravitasi.

2. Asal Usul Tata SuryaA. Teori Terbentuknya Tata Surya

1. Teori KabutTeori Kabut disebut juga Teori Nebula. Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace. Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai

menyusut. Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya, penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram. Cakram berotasi lebih cepat sehingga bagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan. Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.

Page 10: Tata surya

2. Teori PlanetesimalTeori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton. Menurut teori ini,Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di langit. Suatu ketika bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang

dekat. Karena jarak yang dekat, tarikan gravitasi bintang yang lewat sebagian bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintang tersebut. Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetesimal. Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari. Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.

3. Teori Bintang Kembar Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan bintang kembar

kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan. Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak (Matahari),maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi planet-planet.

4. Teori Pasang SurutTeori Pasang Surut pertama

kali disampaikan oleh Buffon. Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet. Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-

gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari. Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari. Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.

5. Teori Kondensasi (Proto planet)

Page 11: Tata surya

Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori kondensasi menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak. Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola. Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi). Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari). Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil. Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.

B. Hukum Peredaran Planet1. Teori Geosentris

Geosentris adalah teori yang mengatakan bumi sebagai pusat tata surya. Tokohnya Claudius Ptolemeus. Sekarang teori ini tidak berlaku.

2. Teori HeliosentrisHeliosentris adalah teori yang mengatakan matahari sebagai pusat tata surya. Tokohnya Copernicus. Teori ini yang berlaku.

3. Teori Keppler Hukum I Keppler:

“Orbit setiap planet berbentuk elips, dan matahari sebagai titik fokusnya”. P1 = Perihelium

= titik terdekat planet dengan matahari. Bumi berada pada jarak 147 juta km pada tanggal 1 Januari

P2 = Aphelium= titik terjauh planet dengan matahari. Bumi berada pada jarak 152 km pada tanggal 1 Juli

Hukum II Keppler“Garis yang menghubungkan planet dan matahari selama revolusi planet itu, melewati bidang yang sama luasnya dalam jangka waktu yang sama”. Waktu tempuh yang sama : EF = GH = IJ = KL Luas bidang yang sama luasnya: Luas EMF = bidang GMH = bidang IMJ

= bidang KML. Jarak EF > GH > IJ Kecepatan EF > kecepatan GH > kecepatan IJ Ketika dekat ke matahari planet bergerak cepat (EF) Ketika jauh ke matahari planet bergerak lambat (IJ)

Page 12: Tata surya

Hukum III Keppler

“Kuadrat kala revolusi planet (T 2) berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak

rata – ratanya dari matahari (R3)”.

T12

T22=R13

R23

Planet atau satelit dapat mengorbit teratur terhadap matahari karena antara benda – benda langit tersebut mendapat gaya gravitasi (gaya tarik – menarik) dengan matahari, kemudian gaya gravitasi tersebut diimbangi oleh gaya sentrifugal. Semakin dekat jarak antara planet dan matahari, semakin besar gaya gravitasi antara planet dan matahari.

C. Penggolongan Planet1. Berdasarkan Ukuran dan Sifat-Sifatnya

a. Planet TerestrialPlanet-planet yang menyerupai bumi seperti Merkurius, Venus, Bumi dan Mars

b. Planet Raksasa (Jovian / Giant Planet)Planet-planet yang ukurannya sangat besar seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus

2. Berdasarkan Batas Bumia. Planet Inferior

Planet-planet yang ada dalam orbit bumi mengelilingi matahari seperti Merkurius dan Venus

b. Planet SuperiorPlanet-planet yang ada di luar orbit bumi mengelilingi matahari seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus

3. Berdasarkan Batas Lintasan Asteroida. Planet Dalam

Planet yang beredar dalam lintasan asteroid seperti Merkurius dan Venusb. Planet Luar

Planet yang beredar di luar lintasan asteroid seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus

3. Matahari Sebagai BintangBenda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat memancarkan cahaya sendiri ada juga yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya dari benda lain.Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya). Matahari dan bintang mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah bintang yang tampak sangat

besar karena letaknya paling dekat dengan bumi. Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang

elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak, sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.

Page 13: Tata surya

Ukuran matahari:

a. Diameter = 4 x 105km

b. Luas permukaan = 7 x 105km

c. Volume = 1,4 x 1018 km3

d. Massa = 1,9 x 1030kg

e. Massa jenis = 1,42 x 103 kg /m3

A. Sumber Energi MatahariSumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti

matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar.

Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain (2%).

B. Lapisan – Lapisan MatahariMatahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas empat

lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.a. Inti Matahari

Bagian dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada inti matahari dapat mencapai

1,5 × 107℃. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai

pada lapisan yang paling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.b. Fotosfer

Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000℃ dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.

c. KromosferKromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer

matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800℃. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.

d. KoronaKorona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu

mencapai lebih kurang 1.000.000℃. Warnanya keabu-abuan yang dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi.

Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona, seperti mahkota dengan warna keabu-abuan.

e. ProtuberansProtuberans merupakan pita-pita yang sangat besar dan panjang dari gas

yang menyala dan kadang-kadang mencapai ketinggian beratus-ratus kilometer memasuki daerah korona.

Page 14: Tata surya

C. Gangguan – Gangguan pada MatahariGejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering menimbulkan

gangguan-gangguan pada matahari. Gangguan-gangguan tersebut, yaitu sebagai berikut.a. Gumpalan – Gumpalan pada Fotosfer

Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.

b. Bintik Matahari (Sun Spot)Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang

sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.

c. Lidah Api MatahariLidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari.

Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi.

Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk Van Allen), sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora. Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara disebut Aurora Borealis.

d. Letupan (Flare)Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat

menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.

Page 15: Tata surya

4. Bumi Sebagai PlanetBumi adalah salah satu planet yang diketahui dengan adanya kehidupan sampai

saat ini. Sifat-sifat bumi sering digunakan sebagai acuan untuk memahami sifat-sifat planet yang lain. Ukuran bumi:

a. Panjang diameternya khatulistiwa/ekuator 12757 kmb. Panjang diameter kutub 12714 kmc. Keliling 40000 km

d. Massa 5,98 x 1024kg

e. Luas 510109600 km2

f. Volume 168313271733 km3

A. Bentuk BumiKebanyakan orang zaman dahulu menyatakan bahwa bentuk bumi bukan

bulat seperti yang diketahui sekarang ini. Mereka berpendapat bahwa bumi merupakan dataran yang sangat luas. Pada tahun 1522, Magelhaen mampu membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat. Bukti ini didapatkan ketika ia mengadakan pelayaran dengan arah lurus, kemudian ia kembali ke tempat awalnya berlayar.

Bentuk bumi sebenarnya tidak benar-benar bulat, tetapi agak sedikit lonjong. Diameter bumi jika diukur dari kutub sampai ke kutub yang lain akan lebih pendek dibandingkan diameternya jika diukur dari khatulistiwa.

B. Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit. Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Rotasi bumi menyebabkan hal-hal berikut:a. Gerak semu harian matahari

Sepanjang pagi hingga petang hari, matahari seolah-olah bergerak. Matahari terbit di sebelah timur, lama-kelamaan bergerak dan tenggelam di sebelah barat.

b. Terjadinya siang dan malam serta perbedaan waktuKala rotasi bumi lebih kurang 24 jam, sehingga tiap jam berbeda bujur

sebesar 360°24

=¿15°. Daerah-daerah yang garis bujurnya sama mempunyai

waktu yang sama pula.Jika letak bujur standar di sebelah barat bujur nol, maka waktunya dikurangi.

Adapun jika letak bujur standar di sebelah timur bujur nol, waktunya ditambah.Waktu di daerah bujur timur adalah waktu Greenwich ditambah selisih jam,

sehingga waktu di belahan timur dirumuskan:

Page 16: Tata surya

Waktu di daerah bujur barat adalah waktu Greenwich + selisih jam, sehingga waktu di belahan barat dirumuskan:

c. Pembelokan arah anginPembelokan arah angin berdasarkan hukum Buys Ballot yang berbunyi:

1) udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah,

2) di belahan bumi selatan, angin membelok ke kiri, sedangkan di belahan bumi utara angin membelok ke kanan.

d. Pembelokan arah arus lautGerak pembelokan arah angin dan arus laut disebut efekCoriolis. Arus laut

memang disebabkan oleh angin. Di belahan bumi utara, arus laut membelok searah jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan, arus laut membelok berlawanan arah jarum jam.

Akibat rotasi bumi, bentuk bumi tidak bulat sempurna, tetapi agak lonjong (elips). Diameter bumi di daerah kutub sebesar 12.714 km, sedangkan di daerah khatulistiwa 12.757 km.

C. Revolusi BumiRevolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi

memerlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Pada saat mengelilingi matahari, bumi memiliki bidang orbit yang disebut ekliptika. Arah revolusi bumi berlawanan arah dengan perputaran jarum jam. Revolusi bumi menyebabkan hal-hal berikut:a. Gerak semu tahunan matahari

Gerak semu tahunan matahari adalah gerak bolak – balik yang seolah – olah matahari dari daerah khatulistiwa dalam setahun.

Pada tanggal 21 Maret, matahari berada di khatulistiwa untuk waktu tiga bulan (21 Maret–21 Juni), matahari mulai bergeser dari khatulistiwa menuju ke GBU (Garis Balik Utara = garis 23,5°LU). Tiga bulan berikutnya (21 Juni–23 September) matahari bergeser lagi dari GBU menuju ke khatulistiwa. Tiga bulan berikutnya lagi (23 September–22 Desember), matahari bergeser lagi dari khatulistiwa menuju ke GBS (Garis Balik Selatan = garis 23,5°LS). Akhirnya, tiga bulan berikutnya (22 Desember–21 Maret), matahari bergeser lagi dari GBS menuju kembali ke khatulistiwa.

Page 17: Tata surya

b. Pergantian musimAdanya kemiringan sumbu bumi 23,5° mengakibatkan kecondongan arah sumbu bumi berubah-ubah, sehingga mengakibatkan juga terjadinya pergantian musim. Adapun, pergantian musim di bumi adalah sebagai berikut. Keadaan bumi dari tanggal 21 Maret – 21 Juni

Bumi belahan utara: musim semi dan siang hari panjang Bumi belahan selatan: musim gugur dan malam yang panjang Daerah khatulistiwa menjelang musim kemarau

Keadaan bumi dari tanggal 21 Juni- 23 September Bumi belahan utara: musim panas (kemarau) dan siang panjang Bumi belahan selatan: musim dingin dan malam yang panjang Daerah khatulistiwa musim kemarau

Keadaan bumi dari tanggal 23 September – 22 Desember Bumi belahan utara: musim gugur dan siang pendek Bumi belahan selatan: musim semi dan malam panjang Daerah khatulistiwa menjelang musim hujan

Keadaan bumi dari tanggal 22 Desember – 21 Maret Bumi belahan utara: musim dingin dan siang pendek Bumi belahan selatan: musim panas dan malam pendek Daerah khatulistiwa musim hujan

Pergantian musim di belahan bumi utara dan selatan: Musim semi lamanya 3 bulan Musim panas lamanya 3 bulan Musim gugur lamanya 3 bulan Musim dingin lamanya 3 bulan

Pergantian musim di daerah khatulistiwa (Indonesia): Musim hujan dari bulan Oktober – April Musim kemarau dari bulam Mei – September

c. Perbedaan lamanya siang dan malamAdanya kemiringan sumbu bumi 23,5° menyebabkan perbedaan lama siang

dan malam. Pada saat matahari berada di khatulistiwa (21 Maret dan 23 September) semua tempat di bumi, kecuali di kutub mempunyai waktu siang dan malam yang sama, yaitu 12 jam.

Pada saat matahari berada di GBU, maka belahan bumi utara mengalami siang lebih lama dibandingkan malam hari, sedangkan belahan bumi selatan mengalami siang hari lebih pendek dibandingkan malam hari. Pada saat

Page 18: Tata surya

matahari berada di GBS maka belahan bumi selatan mengalami siang hari lebih lama dibandingkan malam hari, sedangkan belahan bumi utara mengalami siang lebih pendek dibandingkan malam hari.

d. Perubahan rasi bintang5. Bulan Satelit Bumi

Bulan adalah benda langit yang paling dekat dengan bumi dan juga merupakan satelit bumi. Bulan beredar mengelilingi bumi dengan arah dari barat ke timur. Bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan hanya memantulkan cahaya matahari.A. Bentuk Bulan

Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Pada permukaan bulan terdapat banyak kawah. Permukaan bulan yang menghadap bumi selalu sama. Bentuk permukaan bulat sebenarnya dataran kering dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan dan dataran tinggi.

Di bulan tidak terdapat atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak ditemukan makhluk hidup dan sangat gelap gulita.

B. Gerak BulanBulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu gerak berputar pada

sumbunya (rotasi), gerak mengelilingi bumi dan gerak bersama-sama bumi mengelilingi matahari.

Ada hal yang menarik pada gerak bulan, yaitu kala rotasi sama dengan kala revolusi terhadap bumi. Akibatnya, permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama.

Adanya gerakan bulan, akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut:1) Pembagian Bulan Sideris dan Sinodis

Untuk sekali berputar mengelilingi bumi, bulan memerlukan waktu 27,33 hari yang disebut satu bulan sideris. Karena bulan dan bumi bersama-sama mengelilingi matahari, bentuk muka bulan belum tampak, seperti semula walaupun bulan sudah selesai dalam sekali putaran. Berdasarkan gambar, posisi bulan awalnya di titik S, sehingga supaya bulan tampak seperti semula, bulan harus berada di titik P. Pergerakan bulan dari titik S ke titik P memakan waktu lebih kurang 2 hari. Oleh karena itu, fase bulan baru berikutnya memerlukan waktu 29,5 hari. Periode bulan ini disebut satu bulan sinodis. Periode sinodis dijadikan dasar untuk penghitungan tahun Komariah (tahun Bulan) atau tahun Hijriah.

2) Fase – Fase BulanAkibat revolusi, bentuk bulan yang menghadap ke bumi selalu berubah-ubah. Perubahan bentuk bulan yang terlihat dari bumi disebut fase bulan.

Page 19: Tata surya

Kedudukan 1: Pada kedudukan ini matahari, bulan, dan bumi terletak pada satu garis lurus. Bagian bulan yang tidak terkena sinar matahari menghadap ke bumi. Akibatnya, bulan tidak terlihat dari bumi. Pada kedudukan ini disebut bulan baru (bulan muda).

Kedudukan 2: Pada kedudukan ini, separuh bagian bulan yang terkena sinar matahari hanya seperempat, sehingga yang terlihat dari bumi juga seperempat. Akibatnya, kita bisa melihat bulan sabit.

Kedudukan 3: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena sinar matahari kira-kira separuhnya, sehingga yang terlihat dari bumi juga sepenuhnya. Akibatnya kita bisa melihat setengah bulatan yang disebut bulan separuh (kuartir pertama).

Kedudukan 4: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena sinar matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari bumi hanya tiga perempat bagian bulan. Akibatnya, kita bisa melihat bulan cembung.

Kedudukan 5: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena sinar matahari semuanya, begitu juga yang terlihat dari bumi. Akibatnya, kita bisa melihat bulan purnama (kuartir kedua).

3) Terjadinya GerhanaGerhana adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari oleh bumi atau bulan sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar matahari. Gerhana disebabkan adanya bayangan yang dibentuk bumi atau bulan yang terletak dalam satu garis. Gerhana dibedakan menjadi dua, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.a) Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi, jika bulan memasuki bayangan bumi. Gerhana bulan hanya dapat terjadi pada bulan purnama. Gerhana bulan terjadi apabila bumi berada di antara matahari dan bulan. Pada waktu seluruh bagian bulan masuk dalam daerah umbra (bayangan inti) bumi, maka terjadi gerhana bulan total. Proses bulan berada dalam penumbra (daerah bayangan kabur) bisa mencapai enam jam, sedangkan proses bulan berada dalam umbra (bayangan inti) hanya sekitar 40 menit.

Page 20: Tata surya

b) Gerhana MatahariGerhana matahari terjadi jika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan bumi. Pada gerhana matahari ini, posisi bulan berada di antara matahari dan bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis. Gerhana matahari terjadi pada waktu bulan baru (bulan muda).

Akibat ukuran bulan lebih kecil dibandingkan bumi atau matahari, maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu gerhana matahari total, sebagian, dan cincin.1) Gerhana Matahari Total

Gerhana ini terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali. Gerhana matahari total terjadi hanya 6 menit.

2) Gerhana Matahari CincinGerhana ini terjadi pada daerah yang terkena lanjutan bayangan inti, sehingga matahari kelihatan, seperti cincin.

3) Gerhana Matahari SebagianGerhana ini terjadi pada daerah-daerah yang terletak di antara umbra (bayangan inti) dan penumbra (bayangan kabur), sehingga matahari kelihatan sebagian.

4) Pasang Surut Air LautPasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut adalah

peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi akibat pengaruh gravitasi matahari dan gravitasi bulan. Akibat bumi berotasi pada sumbunya, maka daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua kali.

Pasang air laut dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.

Page 21: Tata surya

a) Pasang PurnamaPasang air laut dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama dan pasang perbani. Pasang ini terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan terjadi pada malam hari pada saat bulan baru (bulan purnama). Pasang ini akan menjadi maksimum apabila terjadi gerhana matahari karena air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari dengan arah yang sama (searah).

b) Pasang PerbaniPasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari paling kecil. Pada pasang perbani, permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir ke tiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari saling tegak lurus.

Peristiwa pasang surut bermanfaat untuk hal-hal seperti berikut. pembuatan garam, persawahan pasang surut, dan berlayar atau berlabuhnya kapal di dermaga yang dangkal.

SatelitSatelit merupakan benda langit kecil yang gerakannya mengelilingi benda

langit yang lebih besar (planet). Keduanya bersamaan mengelilingi matahari. Satelit dibedakan menjadi dua, yaitu satelit alamiah dan satelit buatan. Contoh satelit alamiah yaitu bulan. Bersama bumi, bulan berputar mengelilingi matahari. Menurut penelitian, planet dalam tata surya yang tidak mempunyai satelit yaitu Merkurius dan Venus.

Satelit buatan adalah satelit yang sengaja dibuat manusia untuk tujuan tertentu, antara lain penelitian, komunikasi, mengetahui cuaca, dan militer. Satelit tersebut diluncurkan dan diatur pada orbit tertentu terhadap bumi. Berikut ini merupakan contoh beberapa satelit yang pernah diluncurkan ke angkasa luar.a. Satelit Explorer I, II, dan III

Tujuannya untuk mempelajari radiasi sinar matahari dan medan magnet bumi.b. Satelit Militer

Tujuannya untuk memberikan informasi untuk kepentingan militer. Contohnya satelit Midas dan Cosmos milik AS.

Page 22: Tata surya

c. Satelit KomunikasiTujuannya untuk memberikan pelayanan radio dan televisi kepada penduduk di bumi. Contohnya satelit Palapa. Satelit Palapa digunakan hanya untuk keperlukan komunikasi di wilayah Indonesia. Karena itu Palapa disebut sistem komunikasi satelit domestik (SKSD). Satelit Palapa juga termasuk satelit geostasioner. Maksudnya, kecepatan orbitnya sama dengan kecepatan rotasi bumi. Akibatnya, satelit itu selalu mengarah permukaan bumi yang sama.

Tiap-tiap satelit mempunyai usia (masa pakai), sehingga sebelum waktunya habis harus diluncurkan satelit pengganti generasi berikutnya.

6. Litosfer dan Atmosfer BumiBumi terdiri dari 3 bagian, yaitu udara (atmosfer), air (hidrosfer), dan batuan (litosfer)1. Litosfer

Istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos yang artinya batuan dan sphera yang artinya lapisan. Jadi litosfer adalah lapisan bumi paling luar dan terdiri atas batuan. Dalam pengertian lebih luas, litosfer dapat berarti seluruh lapisan bumi dari lapisan kerak bumi sampai ke bagian inti bumi yang cair, tetapi tidak termasuk hidrosfer dan atmosfer.

Yang dimaksud batuan bukan hanya benda yang keras yang berupa batu dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, dan kerikil.

Litosfer atau kerak bumi merupakan lapisan terluar dari bumi yang berupa benda padat dengan ketebalan rata-rata 70 km dan berat jenisnya 2,8 gram/cm3. Kerak bumi terdiri atas kerak daratan dan kerak lautan dan tersusun dari bermacam-macam batuan dengan ketebalan yang berbeda-beda. Kerak daratan adalah kerak bumi pada bagian daratan (permukaan bumi di daratan), sedangkan kerak lautan adalah kerak bumi yang menempati dasar laut (permukaan bumi di dasar laut). Kerak daratan lebih tebal jika dibanding dengan kerak lautan.

Litosfer sebagian besar terdiri dari batuan. Proses pembentukan batuan di permukaan bumi diawali dari magma pijar yang berasal dari dalam bumi yang

Page 23: Tata surya

mengalami proses pendinginan dan akhirnya menjadi batuan beku. Karena proses alam, batuan beku tersebut mengalami proses penghancuran yang kemudian membentuk batuan sedimen. Dalam perkembangan berikutnya batuan sedimen dapat berubah menjadi batuan metamorf karena proses metamorfosis batuan. Secara garis besar batuan di permukaan bumi dapat dibedakan menjadi tiga berdasarkan proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan. Batuan Beku

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk karena magma atau lava yang membeku (menjadi padat). Magma merupakan batuan cair dalam perut bumi, sedangkan lava merupakan batuan cair yang muncul ke permukaan bumi. Pembekuan magma yang sangat lambat akan menghasilkan batu granit. Ciri-

ciri batu granit, yaitu butiran kasar dan berwarna-warni. Batu granit biasa digunakan untuk membuat bangunan rumah, hiasan, patung, dan meja.

Pembekuan lava yang cepat sekali akan menghasilkan batu obsidian. Ciri-ciri batu obsidian, yaitu halus, licin, dan dapat dibuat tajam. Batu obsidian ini dahulu digunakan oleh manusia purba untuk membuat mata tombak.

Pembekuan lava encer yang cepat sekali akan menghasilkan batu basal. Batu basal ini tersebar di permukaan yang sangat luas.

Pembekuan lava yang mengandung banyak gas akan menghasilkan batu apung. Batu ini banyak memiliki rongga.

Page 24: Tata surya

Batuan SedimenBatuan sedimen (endapan) adalah hasil pengendapan dari batu beku yang telah mengalami proses pelapukan dan erosi. Pembentukan batuan sedimen terjadi dari:1) kikisan batuan oleh angin, air, dan es.2) sisa makhluk hidup yang matiSerpihan-serpihan kikisan tersebut akan terbawa ke dasar laut, kemudian mengendap dan membentuk lapisan-lapisan. Contoh-contoh batuan sedimen, yaitu: Batu serpih yang terbentuk dari lumpur yang bertumpuk-tumpuk. Batu serpih

ini mengandung cadangan minyak dan biasa dibuat semen. Batu pasir terbentuk dari pasir yang terseret air atau angin, kemudian pasir

tersebut menumpuk dan mengeras. Batu pasir ini biasa digunakan untuk lantai bangunan dan batu pengasah. Di dalam batu pasir ini banyak mengandung sumber cadangan minyak dan gas.

Batu kapur terbentuk dari binatang laut mengandung kapur yang membuat lapisan-lapisan keras. Batu kapur ini digunakan untuk bantalan jalan raya, campuran plastik atau karet, dan bahan bangunan.

Batu konglemerasi terbentuk dari lapisan-lapisan kerikil. Batu konglemerasi biasa terbentuk di sepanjang pantai atau tepi sungai. Batu konglomerasi digunakan untuk hiasan.

Page 25: Tata surya

Batuan MetamorfBatuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang mendapat tekanan dan panas yang sangat tinggi. Sebagai contoh: Pasir kuarsa, batu ini biasa digunakan untuk hiasan. Batu marmer, batu ini biasa digunakan untuk lantai dan meja.

Batubara, batu ini biasa digunakan untuk bahan bakar.

Pelapukan adalah proses pemecahan batuan (atau sisa makhluk hidup) menjadi batuan kecil disebabkan oleh pengaruh suhu, cuaca, air, organisme, dan zat kimia. Pelapukan terdiri dari:a. Pelapukan mekanik atau fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh

proses mekanik oleh suhu, cuaca, erosi tanpa ada perubahan komposisi kimia batuannya.

b. Pelapukan organik atau biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup, seperti tumbuhan, lumut, bakteri, dan lain – lain.

c. Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang disebabkan oleh reaksi – reaksi kimia sehingga mengubah komposisi kimia batuannya, seperti pelapukan batuan karena reaksi dengan air hujan yang mengandung asam atau udara.

Page 26: Tata surya

2. Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang mengitari bumi dan membentang sampai ketinggian 4 km dari permukaan bumi. Udara yang mengelilingi bumi terdiri atas 78 % nitrogen, 21 % oksigen, dan 1 % gas lain termasuk di dalamnya uap air dan karbon dioksida. Bagian-bagian atmosfer meliputi:1) Troposfer

Lapisan ini berkaitan dengan cuaca, karena pada troposfer terjadi perubahan suhu, tekanan, dan kadar uap air. Pada batas luar troposfer terdapat zona pemisah antara troposfer dengan stratosfer selanjutnya yang disebut tropopause. Semakin ke atas temperatur dalam troposfer menurun secara tetap sampai pada ketinggian tropopause yaitu 15 km.

2) StratosferPanjang lapisan stratosfer adalah 15 km sampai 40 km di atas permukaan

bumi. Inilah zona di mana aliran udara kuat dan bergerak cepat, yang dapat mencapai kecepatan 400 km per jam. Temperatur di lapisan stratosfer naik dari tingkat bawah –60°C pada ketinggian 15 km sampai ke tingkat atas 0°C pada

ketinggian 40 km. Pada lapisan stratosfer terdapat lapisan ozon (O3).3) Mesosfer

Tebal lapisan ini adalah 40 km sampai sekitar 70 km di atas permukaan planet kita. Suhu pada lapisan mesosfer dari 0°C pada ketinggian 40 km sampai tingkat bawah –90°C pada ketinggian sekitar 75 sampai 80 km ke atas.

4) TermosferTermosfer adalah lapisan dengan daerah yang meluas dari 70 km sampai

400 km di atas bumi. Pada daerah ini udaranya sudah menipis. Lapisan termosfer ini sering disebut lapisan ionosfer, karena terbuka oleh radiasi dari ruang angkasa dan matahari. Temperatur di lapisan ini naik seiring dengan ketinggian sampai pada level 1500 K – 2000 K. Banyak molekul dan atom-atom yang terionisasi. Namun demikian selalu terjadinya suatu keseimbangan dikarenakan adanya elektron bebas yang dengan cepatnya merekombinasi kembali dengan ion-ion tersebut.

5) EksosferLapisan eksosfer ini berada pada ketinggian 400 km atau lebih. Lapisan ini

adalah lapisan luar dari atmosfer

Page 27: Tata surya

7. Pemanasan Global dan Pencemaran LingkunganA. Pemanasan Global

Pemanasan global adalah peningkatan suhu permukaan bumi secara menyeluruh atau global. Pemanasan global disebabkan oleh:a. Ozon yang berlubang

Ozon adalah lapisan udara yang tersusun dari atom oksigen (O3) dan berfungsi

melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet. Lapisan ozon yang berlubang disebabkan oleh zat pencemar di udara, yaitu CFC (freon untuk pendingin AC dan kulkas).

b. Efek rumah kacaRumah kaca adalah ruangan yang dinding sekelilingnya terbuat dari kaca yang

dibuat untuk menahan panas agar tidak keluar. Gas CO2 (karbondioksida) di

udara bertindak sebagai rumah kaca yang memantulkan kembali radiasi dari bumi kembali ke bumi, sehingga bumi akan menjadi semakin panas.

B. Pencemaran LingkunganPencemaran atau polusi adalah proses perusakan lingkungan. Zat pencemar disebut polutan. Pencemaran dapat terjadi di udara, tanah, dan air.a. Pencemaran Air

Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan

Page 28: Tata surya

mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri,dan masih banyak lagi.

Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.

Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.

b. Pencemaran TanahTanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup

lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehingga kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.

Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.

Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.

c. Pencemaran UdaraUdara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.1) Pencemar udara berbentuk

gasBeberapa gas dengan

jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang

Page 29: Tata surya

berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H 2S),

senyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).

Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu

udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak

sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. SO2 dan H 2S dapat

bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.

2) Pencemaran udara berbentuk partikel cair atau padatPartikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau

padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.

Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.

d. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara GlobalPembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor

dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan

dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika

jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari

Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek

rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan

efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.

Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam

Terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan

Page 30: Tata surya

mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.

e. Upaya Penanggulangan Pencemaran LingkunganBerbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat

untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut:1) Membuang sampah pada tempatnya

Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, sampah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.

Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.

Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.

2) Penanggulangan limbah industriLimbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia,

sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.

Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

3) Penanggulangan pencemaran udaraPencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor

dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.

4) Diadakan penghijauan di kota-kota besarTumbuhan mampu

menyerap CO2 di udara

untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan

mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan

Page 31: Tata surya

bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa

mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke

atmosfer.5) Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai

Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.

Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.

Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian

6) Pengurangan pemakaian CFCUntuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar

seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.