TATA SURYA

18
Pengertian dan Teori Tata Surya Pengertian Tata Surya,Teori Terbentuknya Tata Surya, Sejarah Penemuan Tata surya, dan Anggota Tata Surya. Semoga dapat bermanfaat ilmunya bagi sobat-sobat semua.Terus kunjungi lilinseribucahaya.blogspot.com .Langsung Aja ya. Tata Surya A. PENGERTIAN TATA SURYA Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-

Transcript of TATA SURYA

Page 1: TATA SURYA

Pengertian dan Teori Tata Surya

Pengertian Tata Surya,Teori Terbentuknya Tata Surya, Sejarah Penemuan Tata surya, dan

Anggota Tata Surya. Semoga dapat bermanfaat ilmunya bagi sobat-sobat semua.Terus kunjungi

lilinseribucahaya.blogspot.com.Langsung Aja ya.

Tata Surya

A. PENGERTIAN TATA SURYA

Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang

besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-

objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips,

lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor,

asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari

(The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata

Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang

beralih), satelit, dan asteroid.

B. TERBENTUKNYA TATA SURYA

Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh para ahli, namun saya akan berbagi

beberapa teori yang paling dipercaya dunia internasional:

1. Teori Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de

Laplace (1796)

Page 2: TATA SURYA

Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat

raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar,

makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat

pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas

pada menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian

utama kabut itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah

yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap

berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.

Teori ini telah dipercaya umat manusia selama kira-kira 100 tahun, tetapi

sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2 alasan di bawah ini:

Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di

dalam tata surya kita

Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan

2. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan

Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)

Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat

dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut

menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal

matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang

mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. 

Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di

orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka

sebut planetisimal dan beberapa yang besar  disebut protoplanet. Objek-objek tersebut

bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa materi

lainnya menjadi komet dan asteroid.

3. Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James

Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)

Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari.

Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari

matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang

kemudian terkondensasi menjadi planet.

Page 3: TATA SURYA

Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan

matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut akibat gaya

tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu itu terputus-putus

membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda,

gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.

Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter,

Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya

merpakan planet-panet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari

matahari yang berbentuk cerutu itu makan besarnya planet-planet ini berbeda-beda.

Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang

sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian astronom Henry Norris Rusell

mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.

4. Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan

oleh Gerard P Kuiper (1950)

Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu

mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu

tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan

kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya.

Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas

dan berpijar, bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar

sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil

ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.

5. Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)

Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan

yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu

terperangkap oleh gravitasi bintang yang tudak meledak dan mulai mengelilinginya.

Page 4: TATA SURYA

C. SEJARAH PENEMUAN TATA SURYA

Lima planet terdekat ke matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan

Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu, karena mereka semua bisa dilihat dengan mata

telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu

membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi.

Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia

“lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang.

Karena Teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai

perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai

akibat perubahan posisi Venus terhadap matahari. Pennalaran Venus mengitari matahari

makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta,

bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolas Copernicus (1473-1543). Susunan

heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus

Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh Ilmuwan lain seperti Christian Huygens

(1629-1695) yang menemukan Titan, Satelit Saturnus, yang berada hampir dua kali orbit

Bumi-Yupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan

gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler

(1571-1630) dengan Hukum Kepler, dan Puncaknya Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan

hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan

perhitungan benda-benda langit selanjutnya.

Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat

orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Sehingga pada 1846

ditemukan Neptunus, namun penemuan Neptunus ini tidak dapat menjelaskan secara

sempurna pengganggu Uranus. Kemudian pada tahun 1930 ditemukan sebuah planet lain

yang diberi nama Pluto, namun lisensinya sebagai planet sudah beberapa tahun dicabut.:D

Page 5: TATA SURYA

D. ANGGOTA TATA SURYA

1. Matahari

Matahari adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama sistem

tata surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini

menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan

fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini

dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk spektrum

optik.

Matahari adalah pusat dari tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang tidak

berbeda dengan bintang lainnya.

Matahari adalah suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke

segala arah.

Matahari merupakan pusat tata surya.

Bagi kita matahari itu super besar tetapi ternyata di jagat raya Matahari termasuk

bintang yang berukuran kecil.

Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika Matahari itu kita

anggap sebagai wadah kosong, matahari dapat menampung lebih dari 1 juta bumi.

Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan manusia di

muka bumi.

Page 6: TATA SURYA

2. Planet-Planet

a. Merkurius

Merkurius adalah planet dalam yang terkecil dan termasuk paling dekat dengan

Matahari, jarak rata-rata ke matahari 58 juta Km, dan memiliki garis tengah 4.880 Km.

Merkurius tidak mengandung atmosfer, suhu disekitar planet berkisar antara 200 C-400

C. Gravitasi merkurius kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi.

b. Venus

Planet ini merupakan planet terdekat dengan bumi, ia memiliki garis tengah

sepanjang 12.104 Km. Jarak rata-rata ke Matahari 106 Km, periode revolusinya 224

hari, gravitasi venus 2300 dan tekanan udaranya 20 atmosfer (20 kali tekanan udara di

bumi), permukaan Venus ditutupi awan tebal sehingga mencapai 48 Km. Yang menarik

Page 7: TATA SURYA

hasil pengamatan beberapa pesawat ruang angkasa terdapat formasi batuan muda dan

pegunungan tua, atmosfernya berwujud debu kering yang meliputi CO2, N, dan O2.

c. Bumi

Bumi merupakan planet ukuran ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni

oleh makhluk hhidup dan terdiri komposisi sebagai berikut :

Lapisan biosfer, terdiri dari unsur nikel dan ferum, dan tebalnya kurang lebih 3.470

Km.

Lapisan antara memiliki tebal kurang lebih 1.700 Km dan terdiri dari batuan

meteorit.

Lapisan litosfer yang terdiri dari lapisan Sial karena terdiri dari SiO2 dan Al2 dan

O3 dan bagian SiMa yang terdiri dari SiO2 dan MgO serta Al2O3, tebal antara Sial

dan sima tidak teratur, dipegunungan letaknya sangat dalam sedangkan di laut

bagian Sial langsung berhubungan dengan Sima.

Planet bumi merupakan planet yang istimewa, karena bumi kbukan hanya

tempat hidup manusia semata, tapi juga makhluk hidup lainnya berkembang biak

dengan baik, Planet bumi memiliki satelit, yaitu bulan.

Page 8: TATA SURYA

d. Mars

Mars dilihat dari lintasnnya antara Bumi dan Matahari juga termasuk planet

yang terdekat dengan Bumi, jarak rata-rata planet Mars dengan Matahari 228 Km,

beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit

21 detik. Seperti planet lain Mars memiliki dua satelit, yaitu;

Deimos, berdimendi 10x12x16 Km dan periode orbitnya 30,3 hari. Deimos

terbit dan terbenam seperti bulan di Bumi.

e. Yupiter

Yupiter merupakan planet terbesar, ia memiliki diameter 130.000 Km. Jarak

rata-rata ke matahari kurang lebih sekitar 778 juta Km, dan struktur yupiter hampir

sama dengan struktur matahari, yang kebanyakan terdiri dari hidrogen serta

campurannya, yaitu NH3, Amoniak, Helium, dan Metan.

Page 9: TATA SURYA

f. Saturnus

Planet saturnus planet kedua terbesar setelah Yupiter, jarak rata-rata ke

matahari kurang lebih 1.426 Km, jangka revolusi planet ini adalah 29,5 tahun dan

waktu yang diperlukan untuk berputar pada sumbunya adalah 10 jam. Saturnus

memiliki 17 satelit, dan beberapa yang paling menonjol adalah Titan, Tethys, Rea,

Dione, dan tiga cincin indah, ketiga cincin tersebbut dapat diurai sebagai berikut:

Cincin A merupakan cincin luar yang garis tengahnya 260.000 Km.

Cincin B merupakan cincin tengah yang memiliki diameter sekitar 152.000 Km.

Cincin C merupakan cincin yang garis tengahnya 160.000 Km.

g. Uranus

Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari sekitar 2.869 juta Km, beredar

mengelilingi Matahari dalam waktu 84 tahun dengan kecepatan rotasi 11 jam. Planet

ini berdiameter 49.700 Km, pada planet ini ditemukan unsur helium, hidrogen dan

metan. Planet ini mempunyai lima satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan

Page 10: TATA SURYA

Oberon. Keistimewaan planet ini adalah letak sumbu rotasinya sebidang dengan bidang

revolusinya, pada uranus, matahari bergeser dari utara ke selatan dalam periode

revolusinya.

h. Neptunus

Planet Neptunus adalah planet yang terjauh dengan matahari, jaraknya sekitar

4.495 juta Km dengan matahari, dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 165

hari. Waktu rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua, yaitu Triton

yang berdiameter 4.000 Km, mempunyai atmosfer, dan bentuknya mirip pluto,

sedangkan Nereid diameternya 2000 Km, letaknya lebih jauh dari bumi bila

dibandingkan dengan triton.

3. Asteroid

Asteroid merupakan materi batuan yang kedudukanya terletak diantara Mrs dan

Yupiter. Materi dari asteroid tersebut sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya

Page 11: TATA SURYA

gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus menerus menghancurkan

sebagian lain materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi sabuk asteroid, yang

sekarang menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan.

Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Yupiter.

Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya, batuan terbesar

dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil, mengelilingi matahari dalam waktu 4,5

tahun.

Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil, namun jumlahnya

milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga bergerak mengelilingi Matahari,

ukurannya sangat kecil, atau istilah lainyya disebut bintang kerdil dengan diameter lebih

dari 240 Km.

4. Komet

Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan yang diselubungi kabut gas,

ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagan kepala,

dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk selubung gas kurang lebih

sejauh 100.000 Km. Semakin dekat komet dengn matahari semakin besar pula tekanan

cahaya matahari yang diterimanya dan akan semakin panjang ekornya. Ekor komet

teridiri dari CO, CH, dan gas labil CH2 juga H2O

Komet dalam bahasa yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah benda

angkasa yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil yaitu debu,

temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat lemah.

Page 12: TATA SURYA

Ada dua jenis komet, yaitu

a. Komet Berekor

Komet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips,

komet ini bila lintasanya dekat dengan matahari akan melepaskan gas

yang diabsorsi diaerah dingin untuk membentuk ekor.

b. Komet Tak Berekor

Komet tak berekor yaitu komet yang lintasannya sangat pendek

sehingga tidak memiliki kesempatan mengabsorsi gas di daerah dingin.

Page 13: TATA SURYA

5. Jutaan Benda Langit Lainya yang Terikat Oleh Gaya Gravitasi Matahari

Nah, sekian postingan kali ini sobat, semoga isinya yang bertema Tata Surya

dapat bermanfaat bagi kalian. Jika kita berbicara masalah tata surya memang tidak akan

berujung, karena masih sangat banyak misteri yang belum terpecahkan terkait seputarnya.

Oleh karena itu sampai sekarang ilmuwan dari seluruh dunia masih mengadakan

penelitian tentangnya.Terimakasih atas kunjungan sobat. Jangan lupa isikan kotak

komentar yang ada di bawah ini ya :D.