TATA RUANG KANTOR SMK Kelas X · kantor di tempat yang sama sekali baru. Dalam banyak hal,...
Transcript of TATA RUANG KANTOR SMK Kelas X · kantor di tempat yang sama sekali baru. Dalam banyak hal,...
i
TATA RUANG
KANTOR
SMK Kelas X
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Disusun oleh:
Shinta Dwi Larasati
160412607105
PERANGKAT MODUL SMK ADMINISTRASI PERKANTORAN
TATA RUANG PERKANTORAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengembangan Bahan Ajar Administrasi Perkantoran Berbasis TIK yang dibina
oleh Bapak Mohammad Arief
Disusun oleh:
Shinta Dwi Larasati
160412607105
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
November 2018
iii
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan perangkat pembelajaran ini.
Perangkat ini dibuat dengan maksud memenuhi tugas akhir mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar Administrasi Perkantoran.
Hasil belajar kognitif Administrasi Perkantoran meliputi produk dan
proses, hasil belajar psikomotorik berupa keterampilan dalam melaksanakan
aktivitas kerja ilmiah, hasil belajar afektif terdiri dari perilaku berkarakter dan
keterampilan sosial.
Dengan demikian perangkat pembelajaran ini merupakan contoh
perangkat Modul dan kelengkapannya yang melatihkan keterampilan berpikir,
keterampilan proses, psikomotor, keterampilan sosial dan menumbuh
kembangkan perilaku berkarakter.
Mudah-mudahan perrangkat ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa
Ekonomi khususnya calon guru Administrasi Perkantoran dalam mengelola
pembelajaran sehingga memberikan ruang yang amat luas bagi peserta didiknya
untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan proses, keterampilan
sosial, dan mewujudkan perilaku berkarakter.
Malang, November 2018
Penyusun
Kata Pengantar
Kata pengantar ...................................................................................................................... i
Daftar isi .................................................................................................................................. ii
Bab I PENDAHULUAN
A. Judul/Identitas ........................................................................................ 1
B. Petunjuk Belajar ..................................................................................... 1
C. Kompetensi Inti (KI) ............................................................................. 1
D. Kompetensi Dasar (KD) ...................................................................... 1
E. Indikator .................................................................................................. 1
F. Materi Pembelajaran ............................................................................. 1
G. Informasi Pendukung............................................................................ 2
BAB II PAPARAN ISI MATERI: PENGERTIAN, AZAS, TUJUAN DAN
MACAM-MACAM TATA RUANG KANTOR
A. Pengertian .............................................................................................. 3
B. Azaz-azas Tata Ruang Kantor ........................................................... 4
C. Tujuan Tata Ruang Kantor ................................................................. 5
D. Macam-macam Tata Ruang Kantor ................................................. 5
BAB III PENUTUP
A. Ringkasan Isi Modul............................................................................ 8
B. Evaluasi .................................................................................................. 9
C. Penilaian ................................................................................................. 9
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Sejak lama banyak organisasi mengalami kesulitan dalam mengatur serta
menata ruang kantor. Kesulitan tersebut disebabkan oleh langkanya karyawan
yang mempunyai keterampilan dan keahlian di bidang merancang tata raung
kantor. Namun demikian, beruntunglah pada akhir-
akhir ini sudah semakin banyak orang yang memahami tentang masalah
ini. Manajemen mulai menyadari betapa pentingnya nilai perencanaan serta
rancangan ruangan yang serasi.
Permasalahan penataan ini berbeda-beda dilihat dari kompleksnya ruang
lingkupnya, sehingga pemecahannya harus diselesaikan dengan akal sehat
atau logika, misalnya, perubahan prosedur yang terbatas saja akan lebih
banyak mempengaruhinya dari pada suatu perubahan penataan perabotan.
Lebih jauh dari ketataruangan ini dalam penggunaannya melipuuti pula
pengaturan kembali pembagian dan penataan ruangan-ruangkan kantor secara
lengkap dan menyeluruh, melakukan perubahan struktur bangunan yang
mungkin atau merancang dan mer
BAB 1
PENDAHULUAN
encanakan persyaratan-persyaratan dan keperluan-keperluan penataan
kantor di tempat yang sama sekali baru. Dalam banyak hal, perancang atau
perencana setidaknya bekerja sama secara erat dengan para peneliti dan arsitek
serta ahli-ahli lainnya.
pergerakan kertas tidak merupakan faktor yang begitu gawat dalam suatu
kantor, sehingga dengan demikian dalam perencanaan tata-ruang kantor lebih
dititik beratkan pada.
a. Hubungan antar pribadi dan antar kelompok. b. Penyempurnaan hubungan-hubungan kerja. c. Arus jalannya gagasan: derajad hubungan lisan. d. Arus jalannya pekerjaan tulis-menulis (paper works).
e. Keluwesan.
Seberapa cepat dan seberapa hemat dapat diadakannya perubahan tata
ruang, sehubungan dengan perluasan atau pun perubahan organisasi. f. Faktor-faktor lingkungan. g. Macam-macam pekerjaan apa yang dilakukan, bagaimana dan sejauh
mana keadaan-keadaan sekeliling berpengaruh terhadap kegairahan serta
martabat kehidupan karyawan dan terhadap hasil pekerjaan.
Pengertian tentang perencanaan ketataruangan ini didasarkan pada aliran
atau jalannya pekerjaan yang timbul dari hasil penelitian kerja dalam kantor.
Perlunya penyempurnaan aliran pekerjaan dari dalam suatu proses
penyelesaian pekerjaan dengan bobot serta ciri-ciri pekerjaan yang
dilaksanakan. Suatu aliran pekerjaan yang telah disempurnakan dapat
mengurangi hambatan atau dapat bergerak lebih lancar, mengurangi biaya-
biaya dan meningkatkan hasil (output). Pengurangan atas banyaknya
penggarapan serta jarak yang harus ditempuh pekerjaan merupakan faktor
yang paling menentukan dalam penataan ruang kantor, sedangkan
B. Judul/Identitas
Mata Pelajaran Tata Ruang Perkantoran.
C. Petunjuk Belajar
a. Baca dan pahami KI-KD dan Indikator mata pelajaran yang akan
dipelajari.
7
b. Baca dan pahami materi pelajaran yang dijelaskan atau diberikan oleh
guru.
c. Baca dan pahami literature lain untuk memperkuat pemahaman anda.
d. Kerjakan setiap langkah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru.
D. Kompetensi Inti (KI)
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
E. Kompetensi Dasar (KD)
Memahami azas, tujuan, dan jenis tata ruang kantor.
F. Indikator
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini siswa diharapkan siswa mampu.
1. Memberikan batasan tentang tata ruang kantor dan perencanaan ruangan,
menjelaskan tujuan tata ruang dan perencanaan penyusunan ruangan,
serta prinsip-prinsip dan penerapannya.
2. Melaksanakan tata cara penataan ruangan perkantoran, menerapkan
teknik-teknik yang digunakan dalam penataan ruang kantor, dan
memanfaatkan ruangan untuk berbagai tipe ruang kantor.
3. Menganalisis lingkungan fisikdan pelayanan bantuan perkantoran.
G. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Tata Ruang Kantor
b. Azas-azas Tata Ruang Kantor
c. Tujuan Penataan Ruang Kantor
d. Macam-macam Tata Ruang Kantor
H. Informasi Pendukung
Sebelum memulai penataan ruang kantor harus mengetahui macam-macam
tata ruang kantor karna terdapat kelemahan dan kelebihan dari masing-
masing macam tata ruang kantor.
9
BAB II
PAPARAN ISI MATERI
PENGERTIAN, AZAS, TUJUAN DAN MACAM-MACAM TATA RUANG
KANTOR
A. Pengertian
Setiap orang perlu menyadari bahwa penentuan penggunaan perabotan dan
perlengkapan kantor harus disesuaikan dengan daya muat ruangan instasi
yang bersangkutan, juga harus terpenuhi adanya ergonomi yang tepat. Bab ini
akan dibahas masalah yang sangat penting yaitu hubungannya dengan
masalah tata ruang (layout) dan perencanaan penyusunan ruangan (space
planning).
1. Tata Ruang (layout)
Geoge R. Terry (1958) mengartikan tata ruang kantor adalah
penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaan
ruangan-ruangan secara terinci untuk menyiapkan suatu susunan praktis
faktor-faktor fisik yang dianggap perlu untuk pelaksanaan kerja
perkantoran dengan biaya yang layak. Soedjadi (1990) mengatakan bahwa
yang dimaksud dengan layout ialah pengaturan dan penataan yang setepat-
tepatnya letak mesin, perlengkapan, dan perabotan kantor dimana ruang
dan lantai kerja yang tersedia demi menjamin adanya tempat dan
keleluasaan kerja yang sebaik-baiknya.
Dengan kata lain tata ruang kantor merupakan pengaturan dan
penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta
perabotan kantor pada tempat yang tepat, sehingga pegawai dapat bekerja
dengan baik, nyaman, leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai
efesiensi kerja.
2. Perencanaan Penyusunan Ruangan Kantor
Efensiensi pemanfaatan ruang dan lantai tempat kerja tidak dapat
dipisahkan dengan penentuannya letak susunan rungan ataupun unit kerja
dari seluruh instasi. Oleh karena itu, dengan adanya letak susunan unit-
BAB II
PAPARAN ISI
MATERI
unit kantor yang tepat, maka komunikasi dapat lancar serta koordinasi
akan lebih mudah. Tetapi dalam melakukan perencanaan terdapat
masalah-masalah teknis yang akan muncul. Dalam memecahkan masalah-
masalah inilahmaka orang sampai pada kesimpulan yang disebut dengan
space planning.
C. Space planning merupakan perencanaan penyusunan letak-letak ruangan atau
unit-unit kerja suatu kantor dengan tepat demi kelancaran komunikasi kerja
pegawai serta mempermudah koordinasi dan pengawasan kerja. Azaz-azas Tata
Ruang Kantor
Richard Muther merumuskan terdapat 5 azas pokok bagi tata ruang kantor
yang baik yaitu.
1. Azas Jarak Pendek
Tata ruang yang baik harus dilakukan sedemikian rupa sehingga jarak
tempuh dalam proses penyelesaian pekerjaan menempuh jarak yang paling
pendek.
2. Azas Rangkaian Kerja
Azas ini memberikan pedoman bahwa setiap langkah untik menyelesaikan
pekerjaan merupakan rangkaian yang sejalan dengan urutan-urutan
penyelesaian pekerjaan. Azas ini juga memberikan pedoman bahwa suatu
pekerjaan harus senantiasa bergerak maju dari mulai pekerjaan itu
dikerjaan sampai pada penyelesaian pekerjaan tersebut.
3. Azas Penggunaan Setiap Bidang Ruangan
Suatu tata ruang yang baik senantiasa mempergunakan semua bidang
ruangan yang ada.jadi, sejauh mungkin diusahakan agar jangan sampai
ada bidang ruangan yang tidak dipakai.
4. Azas Perubahan Fleksibilitas
Suatu tata ruang yang memenuhi syarat harus memperhatikan adanya
kemungkinan perubahan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang. Dengan demikian susunan tempat kerja harus dibuat sedemikian
rupa sehingga mudah dilakukan perubahan apabila diperlukan, dengan
biaya yang tidak besar.
5. Azas Terintegrasi
11
Tata ruang kantor harus dapat memberikan suasana baik didalammaupun
diantara bagian sehingga menjadi saling berkaitan/terintegrasi secara
harmonis.
C. Tujuan Tata Ruang Kantor
Tujuan pokok tata ruang kantor ialah untuk menciptakan penyempurnaan
kemampuan yang memberikan hasil atau kemampuan member keuntungan,
serta untuk meningkatkan semangat kerja para pegawai. Pengaturan tata ruang
yang baik, akan mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan kantor dapat diatur
secara tertib dan lancar. Dengan demikian,komunikasi kerja pegawai akan
semakin lancar, sehingga koordinasi dan pengawasan semakin mudah.
Tujuan umum kegiatan penataan ruang kantor adalah.
1. Pekerjaan kantor dapat menempuh jarak sependek mungkin
2. Rangkaian kegiatan pekerjaan kantor mengalir secara efektif dan efisien
3. Penggunaan ruangan kantor efektif dan efisien
4. Kenyamanan kerja terjamin dan terpelihara
5. Menimbulkan kesan baik
6. Mudah dilakukan perubahan letak jika diperlukan
7. Mudah dilakukan pengawasan
8. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh public yang akan
menemui suatu bagian tertentu, atau oleh suara bising lainnya.
D. Macam-macam Tata Ruang Kantor
Tata ruang kantor pada dasarnya dibedakan menjadi dua macam yaitu Tata
Ruang Terpisah (tertutup) dan Tata Ruang Terbuka.
Tata ruang terpisah (tertutup) biasa juga disebut tata ruang bersel, yaitu
apabila unit kerja yang satu tetapkan secara terpisah dari unit kerja lainnya.
Pemisahan ini berupa kamar-kamar atau sekat-sekat yang dibuat
menggunakan kayu, teak wood, teak block, kaca, atau kombinasi diantara
ketiganya.
1. Kelebihan tata ruang terpisah.
a. Keamanan dan kerahasian pekerjaan lebih terjamin.
b. Suasana kerja lebih tenang karena tidak terganggu oleh unit lain.
c. Apabila berjangkit penyakit yang menular atau timbul rasa tidak
senang/ ketidak puasan para pegawai tidak begitu cepat menular.
d. Dapat menimbulkan rasa memiliki atau bertanggung jawab atas
peralatan kantor yang ada diruangannya.
e. Bagi para pegawai senior/ pimpinan tidak merasa kehilangan
status,karena ia menempati tempat atau ruangan yang terpisah dari
tempat bawahannya.
2. Kelemahan tata ruang terpisah.
a. Perlu biaya besar untuk keperluan membuat sekat-sekat, lampu-lampu,
alat pengatur suhu, pelayanan dan pemeliharaan umum lainnya.
b. Ruangan tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
c. Pengawasan pegawai sulit dilaksanakan.
d. Komunikasi antara atasan dan bawahan tidak mudah dilakukan.
e. Fleksibilitas tat ruang kantor rendah (tidak mudah diadakan perubahan).
Tata ruang terbuka, yaitu ruangan untuk bekerja yang tidak dipisah-
pisahkan tetapi semua aktifitas dilaksanakan pada satu ruangan besar.
1. Kelebihan tata ruang terbuka.
a. Biaya lebih rendah karena tidak diperlukan biaya pembuatan penyekat,
juga terhindar dari tambahan biaya perawatan.
b. Bidang-bidang ruangan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
c. Ada fleksibilitas bagi pegawai, bagian/seksi dapat berpindah dengan
mudah disesuaikan dengan berkembangnya organisasi.
d. Pengawasan pegawai mudah dilakukan.
e. Komunikasi mudah dilaksanakan.
f. Tataruang mudah diubah.
g. Penggunaan mesin kantor dapat bergantian.
h. Kerjasama antara atasan dengan bawahan lebih erat.
2. Kelemahan tata ruang terbuka.
a. Keamanan dan kerahasiaan pekerjaan kurang terjamin.
b. Kebisingan dan gangguan dari tempat kerja, karena suara dari bagian
ruangan lainnya, disamping itu lalu lintas pegawai dan orang luar
dapat mengganggu pegawai yang sedang melakukan pekerjaan.
13
c. Letak meja-meja kerja yang selalu tetap, menimbulkan rasa bosan dan
dapat menurunkan semngat kerja serta kurang bertanggung jawab atas
peralatan kantor karna dipakai bersama-sama.
d. Bagi staf senior dan pimpinan dapat mengakibatkan rasa statusnya
berkurang karena ia sehari-hari berada satu ruangan dengan
bawahannya.
A. Ringkasan Paparan Materi
1. Tata ruang kantor (office layout) adalah pengaturan dan penyusunan
seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada
tempat yang tepat, sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman,
leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efisiensi kerja.
2. Perencanaan tata ruang (space planning) adalah perencanaan penyusunan
letak-letak ruangan-ruangan atau unit-unit tempat kerja suatu kantor
dengan setepat-tepatnya demi memperlancar komunikasi kerja pegawai
serta mempermudah koordinasi dan pengawasan.
3. Dalam menyusun tata ruang kantor terdapat 5 azas yakni: Azas Jarak
Pendek, Azas Rangkaian Kerja, Azas Penggunaan Setiap Bidang
Ruangan, Azas Perubahan Fleksibilitas, Azas Terintegrasi.
4. Tujuan pokok menata ruang kantor ialah untuk menciptakan
penyempurnaan kemampuan atau daya menghasilkan atau juga
kemampuan member keuntungan, pengendalian tata laksana dan
pemeliharaan ruangan, di samping sekaligus mengakui perlunya untuk
meningkatkan semangat kerja para pegawai. Layout dan space planning
harus diselenggarakan dengan setepat-tepatnya, dengan mengikuti
beberapa prinsip-prinsip dan pedoman : aliran pekerjaan harus diusahakan
bergerak menuju kedapan, pegawai yang erat hubungan kerjanya
ditempatkan berdekatan, pimpinan dibuatkan kamar kerja sendiri,
pekerjaan teknis dipisahkan dari para pimpinan, operation room
diletakkan dekat dengan pimpinan puncak, unit pelayanan umum
diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau, ruang yang mengeluarkan
suara bising ditempatkan jauh di belakang, tempat kerja beserta
perabotnya tidak berpindah-pindah, temat kerja ruangannya cukup
memadai dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
15
B. Evaluasi Pembelajaran
1. Berikan batasan pengertian tata ruang kantor dan perencanaan tata ruang!
2. Menururt anda apa tujuan penataan ruang kantor?
3. Sebutkan macam-macam tata ruang kantor!
4. Apa kelebihan dan kelemahan dari tata ruang terpisah!
C. Penilaian
NO Rincian Tugas Kinerja Skor Skor Asesmen
Maksimum
Oleh Siswa Sendiri Oleh Guru
1 Mengidentifikasikan tata ruang kantor 20
2 Mengidentifikasikan azas-azas tata ruang kantor 30
3 Mengidentifikasikan kelemahan serta kelebihan
30
penataan ruang kantor terbuka dan tertutup
4 Mengidentifikasikan tujuan tata ruang kantor 20
Jumlah 100
No. ASPEK PENILAIAN KRITERIA SKOR SKOR
1 Kemandirian dalam pengerjaan 1 - 60
2 Hasil pengerjaan 1 - 40
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI
JUMLAH SKOR NILAI
0 – 49 D
50 – 65 C
66 – 85 B
86 - 100 A
PENILAIAN AKHIR GURU
NILAI PARAF GURU