TATA KELOLA PERUSAHAAN - bankganesha.co.id · Seiring dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan...

41
TATA KELOLA PERUSAHAAN Seiring dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan, melindungi kepentingan stakeholder dan menambah kepercayaan masyarakat, serta meningkatkan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku pada industri perbankan, maka Bank Ganesha melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip- prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu : Keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Independensi (Independency) dan Kewajaran (Fairness) dalam menjalankan aktifitas usahanya. Salah satu upaya pelaksanaan GCGadalah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berkaitan dengan penerapan pelaksanaan Good Corporate Governance yang tertuang dalam PBI No 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang perubahan atas PBI No. 8/4/PBI/2006, pasal 61 ayat (1) yang menyatakan bahwa \\ Bank wajib menyusun laporan pelaksanaan Good Corporate Governance pada setiap akhir tahun buku \\. Dan pemenuhan Laporan Pelaksanaan GCG seperti yang diatur dalam Surat Edaran No 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, maka PT Bank Ganesha menyusun Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2011. Pokok-pokok laporan terdiri dari : Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG I. TRANSPARANSI PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan sebagai organ tertinggi dalam hirarki organisasi, PT Bank Ganesha telah menyelenggarakan RUPSyaitu RUPSTahunan dan RUPSLuar Biasa. Agenda pembahasan dalam RUPStersebut memutuskan antara lain sebagai berikut: 1. RUPSTahunan, dengan Berita Acara No 91 tanggal 27 Juni 2011 : _ Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2010. _ Mengesahkan Laporan keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2010, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik \\ Osman Bing Bank Ganesha

Transcript of TATA KELOLA PERUSAHAAN - bankganesha.co.id · Seiring dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan...

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Seiring dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dan dalam rangka meningkatkankinerja perusahaan, melindungi kepentingan stakeholder dan menambah kepercayaanmasyarakat, serta meningkatkan kepatuhan terhadap perundang-undangan yangberlaku pada industri perbankan, maka Bank Ganesha melalui jajaran DewanKomisaris, Direksi dan seluruh karyawan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu : Keterbukaan (Transparency),Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Independensi(Independency) dan Kewajaran (Fairness) dalam menjalankan aktifitas usahanya.

Salah satu upaya pelaksanaan GCGadalah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yangberkaitan dengan penerapan pelaksanaan Good Corporate Governance yang tertuangdalam PBI No 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No 8/14/PBI/2006tanggal 5 Oktober 2006 tentang perubahan atas PBI No. 8/4/PBI/2006, pasal 61 ayat(1) yang menyatakan bahwa \\ Bank wajib menyusun laporan pelaksanaan GoodCorporate Governance pada setiap akhir tahun buku \\. Dan pemenuhan LaporanPelaksanaan GCG seperti yang diatur dalam Surat Edaran No 9/12/DPNP tanggal 30Mei 2007 perihal pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, makaPT Bank Ganesha menyusun Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2011. Pokok-pokoklaporan terdiri dari :

• Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance• Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG

I. TRANSPARANSI PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan sebagai organ tertinggi dalam hirarkiorganisasi, PT Bank Ganesha telah menyelenggarakan RUPSyaitu RUPSTahunan danRUPSLuar Biasa.

Agenda pembahasan dalam RUPStersebut memutuskan antara lain sebagai berikut:

1. RUPSTahunan, dengan Berita Acara No 91 tanggal 27 Juni 2011 :_ Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku

2010._ Mengesahkan Laporan keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir 31

Desember 2010, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik \\ Osman Bing

Bank Ganesha

Satrio Rekan \\ sebagaimana yang dimuat dalam laporan NO GAlll 0382BG BA tanggal 20 Maret 2011.

- Dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan KeuanganPerseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010,maka sesuai dengan ketentuan pasal 18 ayat 3 anggaran dasar Perseroan,diberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggotaDireksi Perseroan atas tindakan pengurusan, dan kepada anggota DewanKomisaris Perseroan atas tindakan pengawasan, yang telah mereka jalankanselama tahun buku 2010, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalamLaporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan dalam tahun buku 2010.

- Mengingat perseroan masih mencatat akumulasi kerugian dalam tahun-tahunbuku sebelumnya, maka sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat 3 anggarandasar perseroan, keuntungan bersih perseroan dalam tahun buku 2010 akandipergunakan seluruhnya untuk menutup kerugian tersebut, sehingga untuktahun buku 2010 kepada pemegang saham perseroan tidak dibagikandividen dan sisa akumulasi kerugian tersebut akan dimasukkan dalamperhitungan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2011.

- Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan atas penunjukanKantor Akuntan Publik untuk mengaudit Neraca Perhitungan Laba Rugi danbagian lainnya dari Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2011, dan menetapkan honorarium sertapersyaratan lainnya berkenaan dengan penunjukkannya.

- Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk atasnama Rapat Umum Pemegang Saham, menetapkan pembagian tugas danwewenang setiap anggota Direksi Perseroan.

- Memberikan persetujuan sepenuhnya atas Laporan Dewan Komisaris.- Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk

melakukan pembagian dan pembayaran atas gaji atau honorarium dan atautunjangan lainnya tersebut kepada masing-masing anggota Direksi danDewan Komisaris Perseroan.

- Memberikan persetujuan sepenuhnya atas Laporan Direksi Perseroan yangtelah diajukan kepada Bank Indonesia.

2. RUPSberita acara No 92 tanggal 27 Juni 2011:- Perubahan susunan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris.- Perubahan susunan pengurus Bank tersebut berlaku terhitung sejak

diperolehnya persetujuan dari Bank Indonesia.

3. RUPSLuar Biasa, Berita acara No 100 tanggal 28 Juli 2011- Memberikan persetujuan sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk

mengeluarkan sejumlah saham sehingga modal disetor perseroan menjadisebesar Rp 351.609.000.000,-

Bank Ganesha 2/24

~

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dantanggung jawab Direksi, memberi nasihat dan masukkan kepada Direksi sertamemastikan Bank telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Pelaksanaan tugasdan tanggung jawab Komisaris diatur dalam Tata Tertib Kerja Komisaris.Adapun tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris antaralain sebagai berikut:

a. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Bankdan memastikan terselenggaranya prinsip-prinsip Good CorporateGovernance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan ataujenjang organisasi.

b. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategisBank.

c. Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatanoperasional Bank sebagaimana diatur dalam ketentuan dan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

d. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris tidak meniadakan tanggungjawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

e. Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuanhasil pemeriksaan Internal Audit/SKAI Bank, Auditor Ekstern, hasilpengawasan Bank Indonesia, dan atau hasil pengawasan otoritas pemerintahlainnya.

f. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada Bank Indonesia palinglambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran peraturanperundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan yangmembahayakan kelangsungnan usaha Bank.

g. Dewan Komisaris wajib membentuk komite yang membantu tugaspengawasannya, dan memastikan bahwa komite yang dibentuk dapatmenjalankan tugasnya secara efektif.

h. Komisaris menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko yangdilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun atau dalamfrekuensi yang lebih tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yangmempengaruhi kegiatan usaha Bank secara signifikan.

i. Komisaris memahami jenis-jenis risiko Bank dan memastikan bahwa DireksiBank telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalammengendalikan risiko Bank.

j. Komisaris mengesahkan dan mengkaji ulang secara berkala terhadapkebijakan Sistem Pengendalian Intern dan Strategi Bank secara menyeluruh.Dan memastikan bahwa Direksi telah memantau efektifitas pelaksanaanSistem Pengendalian Intern.

k. Menyetujui Rencana Bisnis Bank yang telah disusun Direksi dan melakukanpengawasan atas pelaksanaan Rencana Bisnis serta melaporkan kepadaBank Indonesia mengenai hasil pengawasan tersebut.Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya dengan menanda tanganiLaporan Tahunan yang diajukan kepada RUPS.

Bank Ganesha 4/24

~

Direksi

Direksi dalam mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, keputusan RUPS danketentuan hukum lainnya yang berlaku harus berdasarkan prinsip kehati-hatian.Adapun tugas dan tanggung jawab Direksi diatur dalam Tata Tertib Kerja Direksiantara lain sebagai berikut:

• Direksi dalam melaksanakan tugas kepengurusan Bank wajib menyusunRencana Jangka Panjang yang berupa rencana strategis dan juga rencanakerja tahunan yang disampaikan kepada Bank Indonesia. Dan rencana kerjatersebut mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris dan pemegang saham.

• Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan Surat Keputusan pengangkatannya.

• Membentuk Komite dan Satuan Kerja yang membantu efektifitaspelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

• Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuanganyang berlaku.

• Menyusun kebijakan dan strategi Manajemen Risiko dan bertanggung jawabatas pelaksanaannya.

• Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternaldan hasil pengawasan Bank Indonesia atau hasil pengawasan otoritas lain.

• Mengungkapkan kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidangkepegawaian kepada pegawai.

• Menyusun kebijakan dan prosedur yang berlaku untuk menjalankan usahaBank sesuai dengan ketentuan.

• Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktukepada Dewan Komisaris.

• Bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian intern yang efektif sertapenerapan manajemen risiko yang baik.

• Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Sahammelalui RUPS.

3. Rekomendasi Dewan Komisaris

Dalam melakukan tugas pengawasan, Komisaris melakukan evaluasi danmemberikan saran kepada Direksi atas kinerja yang dilakukan dalammenjalankan operasional Bank meliputi kinerja keuangan, penerapanmanajeman risiko, tindak lanjut atas hasil pemeriksaan audit internal, eksternaldan pemeriksa Bank Indonesia.

Beberapa rekomendasi, evaluasi dan persetujuan Dewan Komisaris yangdisampaikan ke Direksi antara lain adalah sebagai berikut :• Rekomendasi calon Komisaris Independen.• Rekomendasi Penunjukan Kantor Akuntan Publik

Bank Ganesha 5/24

(Komisaris Independen)(Ahli di Bidang Keuangan)(Ahli di Bidang Hukum/Perbankan)

selain rekomendasi yang telah diberikan, Komisaris juga menyetujui beberapakebijakan, Laporan Tahunan dan Rencana Korporasi Bisnis Bank, persetujuanatas perubahan Struktur Organisasi Bank Ganesha, persetujuan untukpenyediaan dana kepada pihak terkait. Dan juga membuat Laporan Pengawasa'1Rencana Bisnis Bank yang disampaikan ke Bank Indonesia.

Kelengkapan Dan Pelaksanaan Tugas Komite-komite

Untuk membantu pelaksanaan tugas pengawasan, Dewan Komisaris telah membentukKomite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi dimanaanggotanya diangkat berdasarkan keahlian dan independensi sesuai yangdipersyaratkan.

1. Komite Audit ( KA )

a. Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota KomiteAuditBerdasarkan SK No. 041/SKDIR/XII/10, anggota Komite Audit terdiri dari 3 (tiga)orang anggota yaitu:Ketua : SudartoAnggota : Muredy WibowoAnggota : Lando Simatupang

Keanggotaan Komite Audit telah sesuai dengan ketentuan dan diketuai olehKomisaris Independen.

b. Tugas dan tanggung jawab Komite AuditKomite Audit bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada DewanKomisaris di bidang audit, dengan tugas sebagai berikut :

- Melakukan pemantauan dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaanaudit serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilaikecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporankeuangan.

- Mereview:• Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern• Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik denga.n

standar audit yang berlaku.• Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akutansi yang berlaku.• Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja

Audit Intern, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia.- Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik (KAP) sesuai ketentuan yang berlaku kepada Rapat Umum PemegangSaham melalui Dewan Komisaris.

Bank Ganesha 6/24

~

c. Frekuensi rapat Komite AuditBerdasarkan Mekanisme Kerja Komite Audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan, adapun agenda rapat disusun oleh KetuaKomite Audit berdasarkan masukan dari anggota Komite Audit. Pada tahun 2011telah diadakan rapat sebanyak 5 kali membahas dan mengevaluasi kinerja SKAI,Laporan Keuangan Bank, Evaluasi Rencana Bisnis Bank dan merekomendasikanusulan KAP.

d. Program kerja dan realiasi Komite AuditProgram kerja Komite Audit selama tahun 2011 adalah sebagai berikut:- Pembahasan Rencana Kerja SKAI

Review Laporan Hasil Pemeriksaan SKAIReview Realisasi Rencana Bisnis.Rapat dengan Auditor (KAP), pembahasan audit plan, pelaksanaan audit dantemuan-temuan audit.Review realisasi budget.Evaluasi Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangantahun 2011.Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut

Program kerja telah dilaksanakan dan hasil kerja tersebut dilaporkan dan di-rekomendasikan kepada Dewan Komisaris.

2. Komite Pemantau Risiko (KPR)

a. Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota KomitePemantau RisikoBerdasarkan SK No 039/SKDIR/XII/10 anggota Komite Pemantau Risiko terdiridari 3 (tiga) orang anggota yaitu:

KetuaAnggotaAnggota

: Andi Kuswara: Lando Simatupang: Muredy Wibowo

(Komisaris Independen)(Ahli di bidang Manajemen Risiko)(Ahli di bidang Keuangan)

Keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah sesuai dengan ketentuan dandiketuai oleh Komisaris Independen.

b. Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau RisikoKomite Pemantu Risiko bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepadaDewan Komisaris di bidang manajemen risiko, dengan tugas sebagai berikut :- Melakukan pemantauan kebijakan dan pelaksanaan Manajemen Risiko ,- Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen

Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.

Bank Ganesha 7/24

~

c. Frekuensi rapat Komite Pemantau RisikoBerdasarkan Mekanisme Kerja Komite Pemantau Risiko mengadakan. rapatsekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan. Pada tahun 2011 Komite telahmengadakan rapat sebanyak 4 kali yang membahas Profil Risiko dan penerapanManajemen Risiko.

d. Program kerja dan realisasi Komite Pemantau RisikoProgram kerja dan realisasi Komite Pemantau Risiko selama tahun 2011 adalahsebagai berikut:• Mengevaluasi proses dan implementasi manajemen risiko.• Melakukan evaluasi dan pembahasan Profil Risiko setiap triwulan.• Melakukan evaluasi mengenai CAMELS.

Hasil program kerja yang dilakukan Komite Pemantau Risiko dipakai sebagairekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penerapan manajemen risiko bank.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN)

a. Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota KomiteRemunerasi dan NominasiBerdasarkan SK No 040/SKDIR/XII/10 anggota Komite Remunerasi danNominasi terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yaitu:Ketua : Sudarto (Wa Pres. Komisaris Independen )Anggota : Mukhlis Rasyid (Presiden Komisaris)Anggota : Sintawati Sukamuijo (Kadiv. Ops Adm)

b. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisarisdalam melakukan pemantauan terhadap kebijakan Remunerasi dan Nominasiserta tugas-tugas utama lainnya sebagai berikut:- Melakukan evaluasi terhadap kebijakan Remunerasi.- Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan

remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepadaRapat Umum Pemegang Saham.

- Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakanremunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untukdisampaikan kepada Direksi.

- Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedurpemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksikepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum PemegangSaham.

c. Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan NominasiBerdasarkan Mekanisme Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi mengadakanrapat sekurang-kurangnya sekali dalam 6 (enam) bulan. Pada tahun 2011Komite telah mengadakan rapat sebanyak 9 kali dimana dalam pertemuan ~

Bank Ganesha 8/24

~

D. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern

1. Kepatuhan

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Bank Ganesha telahmemiliki Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan dan membentuk Satuan KerjaKepatuhan yang independen.

Fungsi Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk:- Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi

dan kegiatan usaha Bank.Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatanusaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesiadan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepadaBank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan dan meningkatkan budaya kepatuhan diseluruh jenjang organisasi, memastikan seluruh aktivitas bank telah mengacu padanorma, etika, ketentuan internal dan external, serta praktek perbankan yang sehat,Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan Bank Ganesha melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Evaluasi Pedoman InternalEvaluasi Pedoman Internal dilakukan dengan pengkajian secara langsungdan/atau secara tidak langsung. Dalam pengkajian secara langsung SatuanKerja Kepatuhan memberikan masukan-masukan dalam forum pertemuan untukpembahasan draft kebijakan dan prosedur atau menjawab pertanyaan-pertanyaan secara lisan melalui telpon. Sedangkan pengkajian secara tidaklangsung dilakukan dengan cara mengkaji kebijakan dan prosedur yangdiajukan oleh unit terkait kepada Satuan Kerja Kepatuhan.

b. Sosialisasi Ketentuan Yang BerlakuSosialisasi dilakukan melalui pertemuan, diskusi, tanya jawab, surat edaran danlain-lain. Adapun untuk pelaksanaannya dilakukan oleh Direktur Kepatuhandan/atau Satuan Kerja Kepatuhan dan unit kerja lainnya dengan dikoordinasikanoleh Satuan Kerja Kepatuhan.

Sosialisasi yang dilakukan antara lain :- Kebijakan dan prosedur yang baru diterbitkan dan dilakukan

penyempurnaan.- Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.- Training kepatuhan dan prinsip kehati-hatian.

Bank Ganesha 10/24 ~

~

c. Budaya KepatuhanKegiatan untuk mendorong dan/atau memelihara budaya kepatuhan merupakansuatu aktivitas terus-menerus yang dimulai dari Dewan Komisaris, Direksi,Pejabat Eksekutif sampai semua staf dan karyawan di dalam organisasi Bank,agar tercipta budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiapjenjang organisasi.

Untuk meningkatkan Kepatuhan Bank diperlukan pengendalian kepatuhan yangmemadai dan disesuaikan dengan kompleksitas Bank. Beberapa aspek yangmenjadi perhatian adalah kelengkapan Struktur Organisasi, Kelengkapankebijakan dan prosedur, dan kelengkapan prosedur pengendalian.

Satuan Kerja Kepatuhan melakukan monitoring atas pelaksanaan ketentuanyang berlaku dengan cara sebagai berikut:- Mengkaji Rancangan Kebijakan Strategis atas aktivitas Bank antara lain

kajian kredit yang diusulkan, Surat Berharga, produk dan aktivitas baru.Menghadiri rapat-rapat strategis yang diadakan antara lain Rapat ALCO,Komite Manajemen Risiko, Komite Perkreditan, Rapat Direksi, dll.Mengadakan test kepatuhan/self assessment guna mengetahui tingkatpengetahuan unit kerja terkait terhadap ketentuan yang berlaku.Mereview hasil pemeriksaan SKAI, Laporan Risk Management dan Pihakeksternal seperti Laporan Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia, PPATK, AuditorEksternal dll.Pemantauan pemenuhan Regulatory Parameter Bank per Desember 2011antara lain :

• Capital Adequacy Ratio (CAR)Rasio Kecukupan Modal (CAR) adalah 15,29 (denganmemperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional),melebihi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesiasebesar 8%.

• Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)Tidak terdapat pelanggaran BMPK atau pelampauan BMPK kepadapihak terkait maupun pihak tidak terkait baik perorangan maupunkelompok.

• Non Performing Loan (NPL)Rasio NPL gross sebesar 1,05 NPL nett sebesar 0,79

• Posisi Devisa Neto (PDN)Rasio PDN sebesar 1,09 tidak ada pelanggaran PDN

• Giro Wajib Minimum (GWM)Tidak terdapat pelanggaran GWM

• Pemenuhan CKPNPemenuhan CKPNtelah memenuhi ketentuan.

Bank Ganesha 11/24

~

Langkah-langkah lainnya yang dilakukan agar dapat meningkatkan fungsikepatuhan yaitu :- Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan

komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritaspengawas lain yang berwenang.

- Melakukan komunikasi dengan Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawaslainnya yang berwenang untuk meminta petunjuk dan masukannya agardapat meningkatkan kepatuhan Bank.

Dengan terus menerus melakukan langkah-langkah tersebut diatasdiharapkan bertahap dapat merubah pandangan dan pradigma seluruhelemen bank tentang kepatuhan yaitu bahwa " Kepatuhan adalah suatukebutuhan bukan sekedar kewajiban'" sedangkan yang dimaksud denganmerubah pradigma adalah memberikan kesadaran kembali secara terusmenerus melalui berbagai upaya sosialisasi dan pelatihan diberbagaitingkatan organisasi, bahwa Bank adalah sebuah lembaga intermediasi makaBank sangat membutuhkan untuk patuh terhadap standar, perundang-undangan dan ketentuan prudential banking agar tetap dapat dipercaya dandihormati oleh Nasabah, Regulator, serta pihak-pihak yang berkepentinganlainnya.

Berkaitan dengan penerapan program Anti Pencucian Uang dan PencegahanPendanaan terorisme (APU &PPT), Bank Ganesha telah mempunyai PedomanPelaksanaan Program APU & PPT dan telah disosialisasikan kepada karyawan. Ataspelaksanaan program tersebut telah dipenuhi kewajiban dan Pelaporan-pelaporanyang harus dibuat.

2. Audit InternDalam rangka pelaksanaan fungsi Audit Intern secara efektif, Bank Ganesha telahmembentuk Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang independen dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden Direktur, dan juga dapat berkomunikasi langsungdengan Dewan Komisaris.

Fungsi SKAI dalam organisasi Bank meliputi hal-hal sebagai berikut :• Membantu organisasi memenuhi tujuan yang telah ditetapkan dengan

menggunakan pendekatan yang sistematis, yaitu mengevaluasi danmeningkatkan efektifitas dari proses Manajemen Risiko, pengendalian serta tatakelola yang baik.

• Diberikan kewenangan untuk mengakses setiap aktivitas yang ada dalam rangkapemeriksaan yang relevan dengan kinerja serta kegiatan audit.

• Melakukan penilaian yang independen, yang ditetapkan dalam organisasi untukmemeriksa dan mengevaluasi kegiatan perusahaan.

• Melakukan kajian terhadap tindak lanjut temuan audit.

Bank Ganesha 12/24 ~"-

~

• Menyetujui kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko.• Menyelenggarakan rapat bersama Komite Pemantau Risiko dan Satuan Kerja

Manajemen Risiko guna membahas pelaksanaan manajemen risiko di BankGanesha dan hasil profil risiko per triwulan.

• Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang terkait dengantransaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

• Melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan kaji ulang terhadapmetodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi SIM dan ketepatankebijakan, prosedur dan penetapan limit.

Dalam rangka penerapan manajemen risiko ditingkat organisasi dilakukan melaluiKomite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko.Dalam pengelolaan risiko, Bank melakukan pembaharuan/review Kebijakan danprosedur yang merupakan landasan operasional agar pengelolaan risiko dapatberjalan efektif. Bank telah memperbaharui kebijakan perkreditan Bank Ganesha,Kebijakan dan Pedoman ALMA dan ALCO, serta pedoman-pedoman terkait aktivitasperkreditan, operasional, produk/aktivitas, dan SDM.

Bank dalam rangka membentuk budaya risiko di tingkat karyawan/SDM, dilakukanmelalui pemahaman mengenai risk awareness dan sosialisasi risk assessment yangmelekat pada transaksi/produk.

Untuk sistem dan data, secara terus menerus Bank melakukan perbaikan sistem e-smart (core banking system), eLOAN (Loan Originating System), LNAPP (LoanAplication), dan Aplikasi LBU. Bank juga telah membangun credit scoring untukkredit mikro dan kecil yang akan diaplikasikan pada tahun 2012.

Bank telah menerapkan. sistem pengendalian intern dan dilengkapi denganPedoman Standar Sistem Pengendalian Intern yang mencakup lima elemen pokoksebagai berikut:

• Pengawasan oleh manajemen dan budaya pengendalian intern.• Identifikasi dan penilaian risiko.• Aktivitas pengawasan dan pemisahan fungsional.• Sistem akuntansi, teknologi dan informasi, dan komunikasi.• Kegiatan pemantauan dan tindakan korektif.

Untuk meningkatkan sistem pengendalian risiko, bank telah melakukan reviewkebijakan/pedoman, mengadakan pembahasan bersama Komite Manajemen Risiko,dan melakukan kajian terhadap rancangan kebijakan bank.

Bank Ganesha 14/24 r

F. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait danPenyediaan Dana Besar (Large Exposure)

Bank Ganesha telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur untuk penyediaandana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, hal ini tertuang dalamKebijakan Perkreditan Bank, Pedoman BMPK dan Kebijakan Batas Wewenang Kredit.

Penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada pihak terkait dan atau penyediaandana besar telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas MaksimunPemberian Kredit , memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundang-undangan yang berlaku. Atas penerapan ini juga telah disampaikan laporan kepadaBank Indonesia secara berkala.

Per tanggal Desember 2011, penyediaan dana kepada pihak terkait dandebitur/group inti sebagai berikut:

No. Penyediaan Dana JumlahDebitur Nominal (Jutaan Rupiah)

1. Kepada Pihak Terkait 7 27.911,232. Kepada Debitur Inti :

a. Individu 25 451,14b. Group 24 248.510,02

Note : *) Jumlah penyediaan dana kepada pihak terkait tersebut termasuk pinjamandengan jaminan tunai sebesar Rp. 20.488,46 juta.

G. Rencana Strategis Bank

1. Rencana Jangka Panjang ( Corporate Plan)

Bank Ganesha telah mempunyai Rencana Jangka Panjang ( Corporate Plan ) tahunyang disusun Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Corporate Planmerupakan rencana kerja jangka panjang sebagai penjabaran dari Rencana BankGanesha secara keseluruhan ke dalam bentuk aktivitas usaha Bank Ganesha.

15/24 ~

Target Jangka Panjang Bank adalah :• Meningkatkan daya saing• Mengintensifkan penyaluran dana yang diutamakan ke sektor UMKM• Mengintensifkan penghimpunan dana masyarakat• Mengembangkan profesionalisme• Menurunkan komposisi ratio Top 50 Debitur• Pelayanan prima kepada nasabah dengan jaringan yang luas dan layanan

yang efisien berbasis IT system.• Pengelolaan kegiatan usaha yang bersih dengan penerapan GCG dan

persiapan go public.

Bank Ganesha

2. Rencana Jangka Pendek dan Menengah ( Business Plan)

Bank telah menyusun Rencana Bisnis dan disampaikan ke Bank Indonesia sesuaidengan ketentuan. Rencana kerja yang telah disusun diharapkan tercapai melaluikomitmen, kerja keras dan sinergi antara seluruh karyawan dan manajemen.

Target Jangka Pendek Bank adalah :• Melakukan monitoring atas perkembangan usaha debitur inti dengan

melakukan kunjungan secara rutin dan mengambil langkah-langkahpembinaan.

• Upaya penurunan tingkat NPL.• Mempercepat dan memfokuskan penanganan kredit bermasalah pinjaman

KPT.• Melakukan kerja sama dalam penyaluran KPR dan KPT terhadap mitra Bank

Ganesha.• Fokus dalam intermediasi pembiayaan kredit mikro, kecil, menengah

sehingga spreading risk lebih merata.• Peningkatan efisiensi dan peningkatan fee based income.• Peningkatan pendanaan tabungan.• Pengembangan kegiatan usaha teknologi sistem informasi.• Penambahan perluasan jaringan kantor dan delivery channel untuk

meningkatkan fasilitas dan pelayanan terhadap nasabah.• Peningkatan kompetensi dan integritas SDM atas dasar budaya kerja Bank

Ganesha.• Peningkatan mutu dan kualitas SDM.• Penerapan PSAK 50/55 secara penuh.

Target Jangka Menengah Bank adalah :• Meningkatkan Tingkat Kesehatan Bank dengan melihat persaingan para

kompetitor yang masuk dalam peer group Bank Ganesha.• Penyaluran kredit menengah dan besar.• Melakukan reorganisasi dalam proses kredit dan pemenuhan SDM.• Meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan melaksanakan prinsip GCG.

H. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

Bank Ganesha telah mentransparansikan kondisi keuangan dan non keuangan denganmenyusun, menyajikan dan menyampaikannya kepada Bank Indonesia dan stakeholdersesuai ketentuan yang berlaku, dan menyajikan laporan tersebut di dalam homepage(www.bankganesha.co.id) .

Bank Ganesha 16/24

~

Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan yang belum diungkapkandalam laporan lainnya, meliputi:

1. Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Seluruh Direksi tidak mempunyai kepemilikan saham yang mencapai 5% (limaperseratus) atau lebih pada Bank dan perusahaan lain di dalam dan di luar negeri.

2. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisarisdan Direksi

Semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak ada yang memiliki hubungankeuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi.lainnya dan atau pemegang saham pengendali bank dan/atau termasuk PemegangSaham Pengendali Bank.

3. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris danDireksi

Kebijakan remunerasi dan fasilitas yang diterima Dewan Komisaris dan Direksiselama Tahun 2011 adalah sebagai berikut:

a. Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris dan Direksi

Jumlah diterima dalam 1 TahunJenis Remunerasi dan Fasilitas Dewan Komisaris Dewan Direksi

Lain

Remunerasi ( gaji, bonus, 1.861 5.798tunjangan rutin, tantiem, danfasilitas lainnya dalam bentuknon natura)

Fasilitas lain dalam bentuknatura (perumahan,transportasi, asuransikesehatan dan sebagainya)yang:

a. Dapat dimiliki 0 0b. Tidak dapat dimiliki 1 272

Total 1.865 6.070

Bank Ganesha 17/24

~

b. Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Jenis Remunerasi per orang Jumlah Direksi Jumlah Komisarisdalam 1 tahun

4

4. Shares OptionSesuai Anggaran Dasar Bank seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan PejabatEksekutif tidak memiliki shares option terhadap saham Bank Ganesha.

5. Rasio gaji tertinggi dan terendah.

Per tanggal 31 Desember 2011, rasio gaji tertinggi dan terendah per bulan dalamskala perbandingan sebagai berikut:

No Keteran an Rasio

1 Gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah 17,92 : 1

2 Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,64 : 1

3 Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,30 : 1

4 243 : 1

6. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melakukan rapat rutin sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekaliatau minimal 4 kali dalam 1 (satu) tahun serta dihadiri secara fisik oleh seluruhanggota Komisaris atau rapat dapat juga dilakukan melalui teknologi telekonferensimaksimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Pada tahun 2011 Komisarismengadakan rapat sebanyak 4 kali dan rapat bersama Direksi sebanyak 10 kali.

Bank Ganesha t~

(dissenting opinion),

Kehadiran Rapat Dewan Komisaris.

Kehadiran Rapat Komisaris bersama Direksi

345 *)

**)

8

**)

Penyimpangan Internal (Internal Fraud)

Bank Ganesha 19/24 ~

(satuan)

:rotal Fraud 0 0 0 0 0

elah 0 0 0 0 0)iselesaikan

)alam Prosesenyelesaian 0 0 0 0 0 0ntemal Bank

3elumJiupayakan 0 0 0 0 0 0Jenyelesaiannya

elah)itindaklanjuti 0 0 0 0 0 0llelalui Proses

-

2

10. Buy Back Shares dan/atau buy back

Bank Ganesha 20/24 ~

~

11. Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Politik

Bank Ganesha tidak memberikan dana untuk kegiatan politik. Pemberian danauntuk kegiatan sosial/pendidikan selama Tahun 2011 adalah sebagai berikut:

NO

2

4

5

6

keagamaan

Sumbangan keagamaan

Sumbangan Dana PM!dan kegiatan DonorDarah

Total

Klenteng Kwan SingSemaranMesjid Jami - Batu Ceperdan Mes'id Ga"ah Tun alPM! DKI Jakarta

Total Dana1.000.000 -2.250.000 -1.000.000,-

Rp. 2.000.000,-

Rp. 3.600.000,-

Rp. 10.000.000,-

R . 19.850.000 -

Bank Ganesha 21/24

II. KESIMPULAN PENILAIAN GCG (SELF ASSESSMENT)

Berdasarkan hasil self assessment pelaksanaan GCG per posisi 31 Desember 2011,diperoleh Nilai Komposit sebesar 2,550 termasuk Kategori "Cukup Baik".

m

ii"'>'

GD~11SE$~~~~

Bank Ganesha 22/24

~

KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENTPELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PT BANK GANESHATAHUN 2011

a. Nilai Komposit dan Predikatnya

b. Peringkat masing-masing faktor:

1

45

67

9

10

11

c. Realisasi Pelaksanaan Action Plan Good Corporate Governance Tahun 2010

Bank Ganesha23/24 ~

• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi yang tertuang dalam Tata TertibKerja Direksi telah direvisi dengan SK No 037/SK/DIR/VI/11 tentang Tata TertibKerja Direksi yang mencantumkan waktu kerja Direksi, dan atas kehadiran Direksitelah dilakukan pencatatan kehadiran.

• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite dalam merealisasikan program kerjadan rapat telah dibuatkan secara tertulis.

• Penerapan fungsi kepatuhan bank dalam melakukan pemantauan telah melakukanreview surat berharga. Dan pedoman eksternal antara lain Peraturan BankIndonesia telah dimasukkan dalam Portal Bank Ganesha sehingga seluruh bagiandapat mengakses.

• Rencana kerja SKAI yang tertunda tahun 2010 telah diselesaikan pada tahun 2011.

d. Kekuatan dan Kelemahan Pelaksanaan Good Corporate Governance

Seluruh jenjang organisasi yang ada di Bank Ganesha berkomitmen untukmenerapan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha, yang antaralain didukung dengan hal-hal sebagai berikut:

• Adanya Kode Etik yang telah disepakati sebagai pedoman prilaku.• Review dan penyempurnaan pedoman ataupun peraturan-peraturan perusahaan.• Sosialisasi oleh semua unit dalam rangka memenuhi prinsip GCG

Dalam pelaksanaan GCG tidak ada kelemahan yang signifikan, namun demikianperlu adanya penyempurnaan atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Demikianlah Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good CorporateGovernance PT Bank Ganesha Tahun 2011.

Jakarta, 3 April 2012

~ANK GANESHA KANTOR PUSAT ~

Mukhlis Rasyid

Bank Ganesha

Abdul Salam

24/24

~

BANK GANESHAKERTAS KERJA SELF ASSESSMENT

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TAHUN 2011

KERTAS KERJA SELF ASSESSMENT GOOD CORPoFiATE GOVERNANCE

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

A. Kompos isi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisar is

1. Jumlah anggota Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 3 (tiga)orang dan tidak melampaui jumlah anggota Direksi.

ANALISIS SELF ASSESMENT1. Jumlah anggota Dewan Komisaris di Bank Ganesha sesuai RUPS

berjumlah 4 orang dan tidak melebihi jumiah anggota Direksi. Hal ini sudahsesuai dengan ketentuan .Namun satu orang komisaris belum efektif,karena masih menunggu proses Fit & Proper.

2. Sekurang-kurangnya 1 (satu) anggota Dewan Komisaris berdomisili 2. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di lndonesiadi lndonesia.

3. Paling kurang 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah anggotaDewan Komisaris adalah Komisaris Independen.

3. Komisaris independen telah memenuhi persyaratan, yaitu 50 dari jumlahkomisaris yang ada.

4. Penggantian dan atau pengangkatan Komisaris telahmemperhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau Kom~eRemunerasi dan Nominasi dan memperoleh persetujuan dariRUPS.

4. Penggantian dan pengangkatan Komisaris di Bank Ganesha telahmemperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi, sertatelah memperoleh persetujuan dari RUPS.

Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang merangkap jabatansebagaimana yang menjadi persyaratan dalam ketentuan. Hal inidinyatakan dengan surat pernyataan.

6. Semua anggota Dewan Komisaris tidak ada yang saling memiliki hubungankeluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisarisdan/atau Direksi. Hal ini dinyatakan dalam Surat Pernyataan.

5. Komisaris Independen tidak merangkap jabatan kecuali terhadap 5.hal-hal yang telah d~etapkan dalam PBI tentang Pelaksanaan GCGbagi Bank Umum, yakni hanya merangkap jabatan sebagaianggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekut~:

• pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan; atau

• yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaananak bukan Bank yang dikendalikan Bank;

dan rangkap jabatan Komisaris Independen sebagai Ketua Kom~epaling banyak pada 2 (dua) Ketua Komite pada Bank yang sama.

6. Mayor~s Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluargasampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota DewanKomisaris dan/atau Direksi.

B. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisar is .

1. Dewan Komisaris telah memastikan terselenggaranya pelaksanaan 1.prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank padaseluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Dewan Komisaris telah memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsipGCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan ataujenjang organisasi melalui laporan-laporan yang diterima.

Dewan Komisaris Bank Ganesha telah memastikan bahwa Direksi telahmenindak lanjuti temuah audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Aud~Intern (SKAI) Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank lndonesiadan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya, yakni dengan disampaikannyalaporan-laporan atas tindak lanjut tersebut oleh Direksi. Dan pembahasandalam rapat dengan Kerilite Audit dan SKAIDewan Komisaris tidak menemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan, perbankan dan keadaan yang dapatmembahayakan kelang:;ungan usaha Bank. Hal ini dapat dilihat padalaporan berkala Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan dan Laporan SKAIyang tembusannya disampaikan kepada Dewan Komisaris. Dan jugapembahasan dalam rapat Gabungan Direksi & Komisaris.

Dewan Komisaris Ban~ Ganesha melaksanakan pengawasan terhadaptugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala dengan dibuatnyalaporan pengawasan R8B setiap Semester yang disampaikan ke BI. DewanKomisaris memberikan nasihat dan saran kepada Direksi melalui surat ataurapat Komisaris dan Direksi.

Dewan Komisaris telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasipelaksanaan kebijakan strategis Bank meialui rapat, menanda tangani danmensahkan RBB, kebijakan-kebijakan dan pedoman di Bank.

Dewan Komisaris Bank Ganesha tidak ada yang terlibat dalampengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali keputusan ataspenyediaan dana kepada pihak terkait, hal ini dtegaskan kembali dalamSurat Keputusan tentang kebijakan Lim~ Kredit & Lim~ Treasury.

Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab secaraindependen. Hal ini tercermin dalam rapat gabungan komisaris dapatmengeluarkan pendapat, saran dan evaluasi thd kinerja Bank.

8. Untuk membantu pela!<:,1illaantugas Dewan Komisaris, telah dibentukKomite Aud~, Kom~e Pemantau Risiko serta Kom~e Remunerasi danNominasi

2. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap 2.pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkalamaupun sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat kepada Direksi

3. Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris telah 3.mengarahkan, memantau dan mengevaluasi peiaksanaankebijakan strategis Bank.

4. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan 4.kegiatan operasional Bank, kecuali dalam hal: penyediaan danakepada pihak terka~, dan hal-hal lain yang d~etapkan dalamAnggaran Dasar Bank dan atau peraturan perundangan yangberlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.

5. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah 5.menindakianjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan KerjaAudit Intern (SKAI) Bank, aud~or eksternal, hasil pengawasan Banklndonesia dan/atau hasil pengawasan otor~s lainnya.

6. Dewan Komisaris memberitahukan kepada Bank lndonesia paling 6.lama 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturanperundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, dankeadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakankelangsungan usaha Bank.

7. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab 7.secara independen.

8. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, KomitePemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

9. Pengangkatan anggota Komite, telah dilakukan Direksiberdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.

9. Pengangkatan anggota Kom~e telah dilakukan Direksi berdasarkankeputusan rapat Dewan Komisaris. Hasil keputusan rapat disampaikan keDireksi dengan surat.

10. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite yang dibentuk 10. Komisaris telah memastikan bhw komite yg dibentuk telah menjalankantelah menjalankan tugasnya secara efektif. tugasnya secara efektif. Hal ini tercermin dalam rapat-rapat pembahasan

Ll. k_o_m_is_a_r_is_d_e_n-=g_a_n_k_o~m_ite,dan laporan-laporan tugas komite.

11. Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tert ib kerjatermasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat.

12. Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untukmelaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya secara optimal.

C. Efektivitas Rapat Dewan Komisaris

1. Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan secara berkaia, palingkurang 4 (empat) kali dalam setahun, dan dihadiri secara fisik ataumelalui teknologi telekonferensi oleh seluruh anggota DewanKomisaris paling kurang 2 (dua) kali setahun.

11. Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tert ib kerja termasukpengaturan etika kerja, waktu kerja dan rapat yang d~uangkan dalamManual Tata Tertib Kerja Komisaris.

12. Dewan Komisaris Bank Ganesha telah menyediakan waktu yang cukupuntuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal, yaitudengan kehadirannya di Bank Ganesha 2 kali dalam seminggu untukmengevaluasi laporan yang d~erlma, melakukan rapat, memberikan nasihatdan pengawasan langsung.

SELF ASSESMENT1. Dewan Komisaris melakukan rapat setiap triwulan dan rapat bersama

Direksi setiap bulan. Selain itu juga dilakukan rapat sewaktu-waktu jika adamasalah yang harus dibahas.

2. Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris telah dilakukan 2.berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam haltidak terjadi musyawarah mufakat.

3. Hasil rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam risalah rapat 3.dan didokumentasikan dengan baik, termasuk dissenting opinionsyang terjadi secara jelas.

4. Hasil rapat Dewan Komisaris telah dibagikan kepada seluruh 4.anggota Dewan Komisaris dan pihak yang terkait.

Pengambilan keputusan rapat selalu berdasarkan musyawarah mufakat.

Hasil rapat Komisaris yang dilaksanakan dengan musyawarah mufakattelah d~uangkan dalam risalah rapat dan telah didokumentasikan.

Hasil rapat telah diketahui oleh anggota dewan komisaris ya~u denganmelakukan paraf atas notulen yg d~erima pada agenda kerja. Dan hasilrapat juga telah dibagikan kepada pihak yang terka~.

5. Hasil rapat Dewan Komisaris merupakan rekomendasi dan/ataunasihat yang dapat diimplementasikan oleh RUPS dan/atauDireksi.

5. Beberapa hasil rapat komisaris merupakan rekomendasi / nasihat untukdiimplementasikan oleh RUPS atau Direksi seperti rekomendasi usulanpengangkatan Komisaris & Direksi, anggota kom~e, usulan remunerasi,usulan KAP.

D. Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris

SELF ASSESMENT1. Anggota Dewan Komisaris telah mengungkap: 1. Anggota Dewan Komisaris telah mengungkap:

• Kepemilikan sahamnya yang mencapai 5% (lima perseratus) atau • Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki kepemilikan sahamlebih pada Bank yang bersangkutan maupun pada bank dan yang mencapai 5 atau lebih pada Bank atau perusahaan lain baikperusahaan lain (di daiam dan di luar negeri). didalam atau di luar negeri. Hal ini diungkapkan pada surat pernyataan.

• Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggotaDewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau Pemegang SahamPengendali Bank.

• Remunerasi dan fasilitas lain.

pada laporan pelaksanaan GGG.2. Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk

kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikanatau mengurangi keuntungan Bank.

3. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerimakeuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnyayang ditetapkan RUPS.

Anggota Dewan Komisaris telah mengungkapkan hubungan keuangan, danhubungan keluarga dengan anggota Komisaris lain, anggota Direksidan/atau pemegang saham pengendali bank dalam surat pernyataan.

Anggota Dewan Komisaris telah mengungkapkan remunerasi dan fasil~aslain yang diterima pada Laporan Pelaksanaan GGG.

2. Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk kepentinganpribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangikeuntungan Bank. Hal ini dapat terungkap pada laporan pinjaman terkait,laporan pendanaan atau pun vendor yang Bank gunakan.

3. Seluruh komisaris tidak mengambil dan menerima keuntungan dari Bankselain remunerasi dan fasilitas lainnya yang d~etapkan RUPS.

2. Seluruh anggota Dewan Komisaris yang berasal dari mantan anggotaDireksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memilikihubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannyauntuk bertindak independen, dan tidak melakukan fungsi pengawasanserta berasal dari Bank sendiri, telah menjalani masa tunggu (coolingoff) paling kurang selama 1 (satu) tahun.

E. Informasi Fit and Profer Test (F&P Test) _

SELF ASSESMENT1. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integr~as, kompetensi dan 1. Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang

reputasi keuangan yang memadai. memadai, hal ini ditunjukkan dengan persetujuan dan kelulusan fit & propersbg syarat menjadi pengurus dari BI. Satu orang dari Komisaris yang adasedang dalam proses pengajuan ke BI.

2. Komisaris berasal dari pihak ektern dan pihak intern. Dari pihak internadalah mantan Direksi yang melakukan fungsi pengawasan.

3. Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungankeuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluargadengan anggota Dewan Komisaris iainnya, Direksi dan/atauPemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yangdapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

4. Seiuruh anggota Dewan Komisaris telah lulus F&P Test dan telahmemperoleh surat persetujuan dari Bank lndonesia.

3. Seluruh komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungankeuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dennganDewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendaliatau hubungan denngan Bank, yang dapat mempengaruhikemampuannnya untuk bertindak independen. Hal ini dinyatakan dalam

4. Seluruh Komisaris telah lulus Fit & Proper dan memperoleh suratpersetujuan BI.

A. Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris

1.00

B. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

2.42

C. Efektivitas Rapat Dewan Komisaris

D. Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta dan Larangan Dewan Komisaris

1.00

Informasi Fit and Profer Test (F&P Test)

2.50

') Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari se~ assessment pada setiap sub Faktor/Faktor dengan membandingkannyadengan kr~eria peringkatnya, penetapan Peringkat Faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifatsignifikan dalam penerapan Good Corporate Governance. Penjelasan hasil identif ikasi masalah/kelemahan diperlukan untukmenetapkan rencana tindak (action plan), yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya gunapeningkatan kuai~as penerapan Good Corporate Governance.

r.;;"~o~

~ ~- -- PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

2. Seluruh anggota Direksi telah berdomisili di lndonesia.

3. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi telahmemperhatikan rekomendasi Kom~e Nominasi atau KomiteRemunerasi dan Nominasi.

Jumlah anggota Direksi di Bank Ganesha ada 4 orang. Hal ini sesuaidengan persyaratan atas ketentuan jumlah Direksi Bank.

2. Seluruh anggota Direksi Bank Ganesha berdomisili di lndonesia.

3. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi telah memperhatikanrekomendasi Kom~e Remunerasi dan Nominasi.

4.

5.

Mayoritas anggota Direksi telah memiliki pengalaman paling kurang 4.5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat EksekutifBank, kecuali untuk Bank Syariah (minimal 2 tahun).

Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi 5.atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan atau lembagalain kecuali terhadap hal yang telah d~etapkan dalam PBI tentangPelaksanaan GCG Bagi Bank yakni menjadi Dewan Komisarisdalam rangka melaksanakan tugas pengawasan atas penyertaanpada perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank.

Seluruh anggota Direksi Bank Ganesha telah memiliki pengalaman lebihdari lima tahun di bidang operasional sebagai pejabat Eksekutif Bank.

Seluruh anggota Direksi Bank Ganesha tidak memiliki rangkap jabatansebagai Komisaris, Direksi atau pejabat Eksekut~ pada Bank, perusahaandan atau lembaga lain sebagaimana yang dipersyaratkan pada ketentuanuntuk menjadi Direksi Bank.

6. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama 6.tidak memiliki saham melebihi 250/0(dua puluh lima perseratus) darimodal disetor pada suatu perusahaan lain.

Seluruh anggota Direksi Bank Ganesha baik sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak ada yang memiliki saham melebihi 25 % dari modal disetor padasuatu perusahaan lain.

7. Direksi teiah mengangkat anggota Komite, didasarkan padakeputusan rapat Dewan Komisaris.

7. Direksi Bank Ganesha telah mengangkat Komite dengan mengeluarkanSurat keputusan yang didasarkan pada keputusan Rapat Dewan Komisaris.

Mayoritas anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga 8.sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi,dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

Semua anggota Direksi Bank Ganesha tidak saling memiliki hubungankeluarga sampai dengan derajat kedua denngan sesama anggota Direksi,dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

Anggota Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain 9.yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusanBank_

Seluruh anggota Direksi Bank Ganesha tidak memberikan kuasa umumkepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi,kecuali kuasa yang ditujukan kepada pejabat yang terka~ dengan tugas dantanggung jawabnya.

Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank,hal ini dituangkan dalam job description masing-masing.

2. Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur di dalam Anggaran Dasar danperaturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiapkegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjangorganisasi.

2. Direksi dalam mengelola bank sesuai kewenangan dan tanggung jawabnyasebagaimana diatur di dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundanganyang berlaku. Untuk pelaksanaannya telah ada panduan kerja berupa Tatatert ib keria.

3. Direksi meiaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai denganprinsip-prinsip GCG dlm setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatandan jenjang organisasi spt juga yg tertuang dalam pedoman tata tert ib kerja.Pelaksanaan tugas-tugasnya dituangkan dalam RBB.

8. Direksi tidak menggunakan penasehat perorangan dan atau jasaprofesional sebagai konsu~an kecuali untuk proyek yang bersifatkhusus, telah didasari oleh kontrak yang jelas meliputi lingkupkerja, tanggung jawab, jangka waktu pekerjaan, dan biaya, sertakonsu~n tersebut merupakan pihak independen yang memilikikualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus.

Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya 6.kepada pemegang saham melalui RUPS.

Direksi telah membentuk SKAI, SKMR dan Komite Manajemen 4.Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan.

Direksi telah membentuk SKAI, SKMR dan Komite Manajemen Risiko danSatuan Kerja Kepatuhan, hal ini tergambar dalam struktur organisasI. Dandikeluarkannya Surat Keputusan atas pejabat satuan kerja tersebut.

Direksi menindak lanjuti temuan dan rekomendasi dari pengawasan BI.Progres hasil tindak lanjut terus dimonitor dan perkembangannya telahdilaporkan ke BI. Namun untuk pengawasan hasil temuan Intern thdpemeriksaan cabang belum dibuatkan secara tertulis ke Cabang ybs.

Direksi telah mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepadapemegang saham melalui RUPS tahunan. RUPS yang dilaksanakan padabulan Juni 2011 menjelaskan mengenai jalannya usaha dan hasil yangdicapai selama tahun 2010.Kebijakan-kebijakan kepegawaian telah d~uangkan dalam pedoman dansurat keputusan, atas kebijakan ini disampaikan melalui pimpinan cabangatau unit untuk diteruskan kepada karyawan dibawahnya dan jugadilakukan sosialisasi oleh bagian Personalia.

8. Direksi Bank Ganesha tidak menggunakan penasehat perorangan dan ataujasa profesional sebagai konsuitan kecuali untuk proyek yang bers~atkhusus. Atas proyek atau jasa khusus ini telah dilengkapi dengankontrak/perjanjian kerja yang jelas meliputi lingkup kerja, tanggung jawab,jangka waktu pekerjaan dan biaya.

Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari 5.SKAI, aud~or eksternal, dan hasil pengawasan Bank Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain.

Direksi telah mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank yang 7.bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai denganmedia yang mudah diakses pegawai melalui Surat Edaran DireksI.

4.

6.

5.

7.

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI9. Direksi telah menyediakan data dan informasi yang lengkap,

akurat, kini dan tepat waktu kepada Komisaris

10. Direksi memiiiki pedoman dan tata tert ib ke~a yang telahmencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja, danpengaturan rapat.

C. Efektivitas Rapat Direksi

1. Direksi telah mengambil kebijakan dan keputusan strategis melaluimekanisme rapat Direksi.

9. Direksi telah menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat kepadaKomisaris sesuai dengan kebutuhan laporan yg diminta komisaris untukpelaksanaan tugasnya.

10. Direksi telah mempunyai pedoman dan tata tert ib kerja yang dipakaisebagai panduan kerja DireksI.

ANALISIS SELFASSESMENT1. Kebijakan dan keputusan strategis telah dilakukan Direksi melalui

mekanisme rapat bersama direksi, komisaris, komite direksi atau kepaladivisI.

2. Pengambiian keputusan rapat Direksi telah dilakukan berdasarkan 2.musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak terjadimusyawarah mufakat.

Hasil keputusan rapat Direksi diiakukan berdasarkan musyawarah mufakatseperti yang telah tertuang dalam notulen.

3. Hasil rapat Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat dandidokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan secarajelas dissenting opinions yang terjadi dalam rapat DireksI.

4. Setiap keputusan rapat yang diambil Direksi dapatdiimplementasikan dan sesuai dengan kebijakan, pedoman sertatata tert ib kerja yang berlaku.

3. Semua rapat Direksi telah d~uangkan dalam risalah rapat dan telahdidokumentasi kan dengan baik oleh sekretaris Direksi.

4. Semua keputusan rapat yang diambii dapat diimplementasikan dan sesuaidengan kebijakan, pedoman dan tata tert ib kerja yang berlaku.

D. Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta LaranganDireksi

ANAI.ISISSELFASSESMENTt1. Seluruh anggota Direksi telah mengungkapkan: 1. Seluruh anggota Direksi telah mengungkapkan:

• Kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih. Seluruh anggota Direksi tidak ada yang memiliki saham yang mencapai 5 %pada Bank yang bersangkutan maupun pada Bank dan atau lebih pada Bank dan perusahaan lain, hal ini diungkapkan dalam suratperusahaan lain (di dalam dan di luar negeri). pernyataan.

Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggotaDewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang SahamPengendali Bank.

Remunerasi dan fasii~s lain

pada laporan GCG.

2. Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, 2dan atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntunganBank.

3. Direksi tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari 3Bank selain Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

4. Anggota Direksi baik sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki 4.saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) dari modal disetorpada suatu perusahaan lain.

E. Informasi Fit and Profer Test (F&P Test)

Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota DewanKomisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bankdinyatakan dalam surat pernyataan.

Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh anggota Direksidiungkapkan dalam laporan GCG.

Direksi tidak ada yang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi,keluarga dan atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntunganBank. Hal Ini dapat kita lihat pada laporan, tidak ada yang mendapatkanfasilitas atas penyaluran dana Bank atau mempunyai simpanan denganbunga spesial.Direksi tidak mengambii atau menerima keuntungan pribadi dari Bankselain Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.Hal inidinyatakan dalam Surat pernyataan.

Tidak ada Direksi yang baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama memilikisaham melebihi 25 % dari modal disetor pada suatu perusahaan lain

1. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasikeuangan yang memadaI.

2. Presiden Direktur atau Direktur Utama, berasal dari pihak yangIndependen terhadap Pemegang Saham Pengendali, yakni tidakmemiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemiiikan saham danhubungan keluarga.

3. Seluruh anggota Direksi telah lulus F&P Test dan telah memperolehsurat persetujuan dari Bank lndonesia.

ANALISIS SELF ASSESMENT1. Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang

memadai, dengan lulusnya F~ & Profer tes dan disetujuinya sebagaipengurus Bank.

2. Presiden Direktur berasal dari pihak yang independen terhadap PemegangSaham Pengendali, yakni tidak memiliki hubungan keuangan,kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga yangdinyatakan dengan Surat Pernyataan.

3. Direksi telah lulus F~ & Profer Test dan telah memperoleh surat persetujuanBI

1.222

B. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

1.900

C. Efektivitas Rapat Direksi

2.500

D. Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta dan Larangan Direksi

1.000

E. Infonnasi Fit and Profer Test (F&P Test)

') Kolom Ini merupakan gabungan hasil analisis dari se~ assessment pada setiap sub Faktor/Faktor dengan membandingkannyadengan kriteria peringkatnya, penetapan Peringkat Faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifatsignifikan dalam penerapan Good Corporate Governance. Penjelasan hasil identifikasi masalah/kelemahan diperlukan untukmenetapkan rencana tindak (action plan), yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya guna ••••iO l:iOl:ili::i== •••••••""',peningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance.

~ ~ KERTAS KERJAKELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE

11I.KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE• Seluruh Pihak Independen yang berasal dari mantan Anggota

Direksi atau Pejabat Eksekutif yang berasal dari Bank yang samadan tidak melakukan fungsi pengawas atau pihak-pihak lain yangmempunyai hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhikemampuan untuk bertindak independen telah menjalani masatunggu (cooling off) selama 6 (enam) bulan.

• Pihak independen yang berasal dari mantan Direksi adalahDireksi yang melakukan fungsi pengawasan. Dalam hal ini tidakperlu menjalani masa tunggu selama 6 bulan.

B. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite

KRITERIAtlNDIKATOR1. Komite Audit

Untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris:

ANALISIS SELF ASSESMENT1.

• Komite Audit telah pemantauan dan mengevaluasi perencanaandan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil auditdalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasukkecukupan proses pelaporan keuangan.

• Komite Audit telah mereview:

o pelaksanaan tugas SKAI;

• I\omlte ,",UOI( telan melaKUKan pemamauan aan evaluaSIperencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindaklanjut hasil audit dalam menilai kecukupan pengendalian interndan kecukupan pelaporan yang dituangkan dalam laporankegiatan audit per triwulan.

o Komite Audit telah mereview pelaksanaan tugas SKAI, dan hasilreview disampaikan dalam laporan kegiatan Komite Audit

o kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audtt 0yang berlaku;

o kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yangberlaku; dan

o pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI,Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank lndonesia.

o Komite Audit telah mereview kesesuaian laporan keuangandengan standar akuntasi yang berlaku dan dituangkan dalamLaporan kegiatan Komite Audit.

o Komite Audit telah mereview pelaksanaan tindak lanjut olehDireksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasilpengawasan Bank lndonesia, dan hasil evaiuasi telahdisampaikan dalam Laporan Kegiatan Komtte Audtt.

Komite Audit telah memberikan rekomendasi penunjukan KantorAkuntan Publik, dalam hal ini telah direkomendasikan KAPOsman Bing Satrio & Rekan.

2. Komite Pemantau Risiko

• Komite Audit telah memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan •Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sesuai ketentuan yangberlaku kepada RUPS melalui Dewan Komisaris.

2. Komite Pemantau RisikoUntuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, KomitePemantau Risiko:

• mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko

• memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas KomiteManajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Pemantau Risiko telah mengevaluasi kebijakan danpelaksanan manajemen risiko melalui rapat bersama SatuanKerja Manajemen Risiko yang diadakan setiap triwulan.

• Komite Pemantau Risiko memantau dan mengevaluasipelaksanaan tugas komtte dan satuan manajemen risiko melaluirapat dan evaluasi laporan.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi

Untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris:

• Komite Remunerasi telah mengevaluasi kebijakan remunerasi bagi: •

o Dewan Komisaris dan Direksi dan telah disampaikan kepadaRUPS; dan

o Pejabat Eksekutif dan pegawai dan telah disampaikan kepadaDireksI.

Terkait dengan kebijakan remunerasi, Komtte telahmempertimbangkan kinerja keuangan, prestasi kerja individual,kewajaran dengan peer group, dan sasaran dan strategi jangkapanjang Bank.

Komite Remunerasi telah mengevaiuasi kebijakan remunerasibagi Dekom & Direksi dan telah disampaikan kepada RUPS. Dansaat ini sedang dilakukan review kebijakan untuk pejabateksekutif dan pegawai yang akan diterapkan.

Rekomendasi untuk Kebijakan remunerasi telahmempertimbangkan kinerja keuanngan, prestasi kerja individual,kewajaran dengan peer group, sasaran dan strategi jangkapanjang Bank.

• Terkait dengan kebijakan nominasi, Komite telah menyusun sistem,. Komite Remunerasi & Nominasi telah menyusun pedomanserta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris danKomisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS. Direksi.

• Komite Nominasi, telah memberikan rekomendasi calon anggotaDewan Komisaris dan/atau Direksi untuk disampaikan kepadaRUPS;

• Komite Nominasi, telah memberikan rekomendasi calon PihakIndependen yang dapat menjadi anggota Komite kepada DewanKomisaris.

• Komite Remunerasi telah memberikan rekomendasi calonanggota Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepadaRUPS.Selama tahun 2011 komite telah memberikan beberaparekomendasi dan hasil rekomendasi tsb disampaikan melaluisurat ke Direksi untuk diteruskan ke RUPS.

• Komite Remunerasi & Nominasi telah memberikan rekomendasicalon pihak independen yang dapat menjadi anggota Komitekepada Dewan Komisaris. Selama tahun 2011 tidak ada calonpihak indeppenden yg direkomendasikan sebagai anggotaKomite

11I.KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE

Komite telah menyelenggarakan rapat sesuai dengan kebutuhanBank.

2. Rapat Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko paling kurangdihadiri 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggotatermasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen.

3. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi, paling kurang dihadiri51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasukseorang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekut~ atauperwakilan pegawaI.

4. Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat atausuara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat.

5. Hasil risalah rapat wajib dibuat, termasuk pengungkapanperbedaaan pendapat (dissenting opinions) secara jelas danwajib didokumentasikan dengan baik.

6. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapatdimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.

A. Sbuktur, Komposisi, Rangkap Jabatan dan Independensi AnggotaKomite

B. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite

C. Efektivitas Rapat Komite

2. Rapat komite audit dan Kom~e Pemantau Risiko selalu dihadiroleh setiap anggota.

3. Setiap rapat Kom~e Remunerasi dan Nominasi selalu dihadirioieh seluruh anggota.

4. Keputusan rapat berdasarkan musyawarah mufakat, yaitudengan ditanda tanganinya risalah rapat oleh semua anggota.

5. Hasil risalah rapat telah dibuat, selama tahun 2011 tidak adaperbedaan pendapat Dan hasil risalah rapat telahdidokumentasikan.

6. Hasil rapat komite merupakan rekomendasi yang dapatdimanfaatkan oleh komisaris untuk tugas pengawasan dan sarankepada DireksI.

1.9 50

2.578

3.000

*) Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub Faktor/Faktor denganmembandingkannya dengan kr~eria peringkatnya, penetapan Peringkat Faktor serta menjelaskan kelemahan ataupermasalahan yang bers~at signifikan dalam penerapan Good Corporate Governance. Penjelasan hasil identif ikasimasalah/kelemahan diperlukan untuk menetapkan rencana tindak (action plan), yang meliputi tindakan korekt~ (correctiveaction) dan waktu penyelesaiannya guna peningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance.

'KERTAS KERJA ,"', ,~.'; , ,- ' , , PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN'

1, Bank memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaianmengenai:

• benturan kepentingan yang mengikat setiap pengurus dan pegawaiBank;

• administrasi, dokumentasi dan pengungkapan benturankepentingan dimaksud dalam Risalah Rapat

1, Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian mengenalbenturan kepentingan yang mengikat setiap pengurus dan pegawai Bank,Serta pengadministrasian dan dokumentasi pengungkapannya,

2, Benturan kepentingan telah diungkapkan dalam setiap keputusan 2. Tidak ada benturan kepentingan selama tahun 11dan telah terdokumentasi dengan baik.

3, Benturan kepentingan tidak merugikan atau mengurangikeuntungan Bank,

3, Selama semester Tahun 11 tidak ada benturan kepentingan,

'c,.<tc'. 2 ,667

';;,'aa t.ii~Riita :,hl:;:2'1;67":

*) Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub Faktor/Faktor dengan membandingkannyadengan kriteria peringkatnya, penetapan Peringkat Faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bers~at Psignifikan dalam penerapan Good Corporate Governance, Penjelasan hasil identif ikasi masalahlkelemahan diperlukan untukmenetapkan rencana tindak (action plan), yang meliputi tindakan korekt~ (corrective action) dan waktu penyelesaiannya gunapeningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance,

•• "_ ,KERTAS KERJA '- ~~. ."'~ -,~ PENERAPAN F,UNGsl KEPATUHAN BANK

1. Direktur Kepatuhan bertugas:

a. Memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan Bank lndonesiadan peraturan perundang-undangan yang berlaku, melalui:

• menetapkan langkah-langkah yang diperlukan denganmemperhatikan prinsip kehati-hatian;

1. Direktur Kepatuhan bertugas:

a.

Direktur Kepatuhan memastian kepatuhan Bank dengan menetapkanlangkah-langkah yang diperlukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian; yattu dengan melakukan pemantauan atas pelaksanaan BMPK,KPMM, PDN, NLP, PPAP(CKPN), GWM dan lain-laln.

• memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidakmenyimpang dari ketentuan;

• memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruhperjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Banklndonesia dan lembaga otorttas yang berwenang.

b. Mencegah Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing b.agar tidak menempuh kebijakan dan/atau menetapkan keputusanyang menyimpang dari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab c.secara berkala kepada Direktur Utama dengan tembusan kepadaDewan Komisaris atau pihak-pihak yang berwenang sesuai strukturorganisasi Bank.

d. Penunjukan Direktur Kepatuhan telah sesuai dengan ketentuan d.yang berlaku.

Direktur Kepatuhan memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan Bankmelalui pemantauan dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidakmenyimpang dan hasil dari pemantauan tsb disampaikan dalam LaporanPelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan.

Direktur Kepatuhan memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadapseluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Banklndonesia atau otoritas lain, dan hasil pemantauan dan tindak lanjut tsbdisampaikan melalui surat dan laporan.

Direktur Kepatuhan akan melakukan pencegahan bila ada Direksi yangmenempuh kebijakan atau menetapkan keputusan yang menyimpang dariketentuan, yang dilakukan melalui rapat-rapat ataupun dengan surattertulis.

Direktur Kepatuhan telah menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dantanggung jawabnya kepada Direktur Utama dan tembusannya ke Komisarissetiap bulan.

Penunjukan Direktur Kepatuhan telah sesuai dengan ketentuan, telahmenjalani ftt & proper test dan mendapat persetujuan dari Bank Indonesia.

2. Direksi telah:

a. Menyetujui kebijakan kepatuhan Bank dalam bentuk dokumenformal tentang fungsi kepatuhan yang efektif.

2. Direksi telah:

a. Direksi telah menyetujui kebijakan kepatuhan Bank dalam bentuk PedomanKepatuhan

b. Bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan seluruh kebijakan, b.pedoman, sistem dan prosedur ke seluruh jenjang organisasiterkait.

c. Bertanggung jawab untuk menciptakan fungsi kepatuhan yang c.efekt~ dan permanen sebagai bagian dari kebijakan kepatuhanBank secara keseluruhan.

3. Satuan Kerja Kepatuhan telah: 3.

a. Independen terhadap satuan kerja operasional; a.

b. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan dan kesesuaian b.pedoman, sistem dan prosedur seluruh Satuan Kerja denganperaturan perundang-undangan yang berlaku, yang kini di seluruhjenjang organisasi.

Direksi telah mengkomunikasikan seluruh kebijakan, pedoman, sistem danprosedur ke seluruh jenjang organisasi melalui sosialisasi ataupun suratedaran.

Direksi telah bertanggung jawab untuk menciptakan fungsi kepatuhan yangefektif dan permanen sebagai bagian dari kebijakan kepatuhan denganmembentuk satuan kerja kepatuhan yang independen dalam menjalankanfungsinya.Satuan Kerja Kepatuhan telah:

Satuan Kerja Kepatuhan independen terhadap satuan kerja operasional.

Satuan kerja Kepatuhan telah bertanggung jawab terhadap ketersediaandan kesesuaian pedoman, sistem dan prosedur seluruh Satuan Kerjadengan melakukan review terhadap kesesuaian dengan ketentuan BankIndonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Bank telah: 4. Bank telah:

a. Menyediakan sumber daya yang berkualitas untuk menyelesaikan a.tugas secara efektif;

b. Menyampaikan laporan pokok pelaksanaan tugas Direktur b.Kepatuhan dan laporan khusus kepada Bank lndonesia dan pihakterkait.

Bank telah menyediakan sumber daya manusia di satuan kerja kepatuhan,dan untuk meningkatkan kualitas diikut sertakan dalam training yang terkaitdengan tugas-tugasnya.

Bank telah menyampaikan Laporan Pokok pelaksanaan tugas DirektlJ,Kepatuhan kepada Bank lndonesia setiap semester sesuai denganketentuan.

2.354

.) Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari se~ assessment pada setiap sub Faktor/Faktor dengan membandingkannyadengan krtteria peringkatnya, penetapan Peringkat Faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifat PERINGKAT :2~OOOsignifikan dalam penerapan Good Corporate Governance. Penjelasan hasil identif ikasi masalah/kelemahan diperlukan untuk .~menetapkan rencana tindak (action pian), yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya guna .... ..peningkatan kualttas penerapan Good Corporate Governance.

o Terciptanya struktur pengendalian intern, dan menjaminterselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam setiaptingkatan manajemen.

o Tindak lanjuttemuan audit intern Bank sesuai dengan kebijakandan arahan Dewan Komisaris.

o Tersedianya laporan kegiatan pelaksanaan fungsi audit internBank kepada RUPS.

2. Bank:o Menerapkan fungsi audit intern secara efektif pada seluruh

aspek dan unsur kegiatan yang secara langsung diperkirakandapat mempengaruhi kepentingan Bank dan masyarakat.

o Memiliki Standard Pelaksanaan Fungsi Audit Intem Bank(SPFAIB), dengan:

o Menyusun Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter);

o Membentuk Satuan Ke~a Aud~ Intern (SKAI);

o Menyusun panduan audit intern.

o Kelembagaan SKAI independen terhadap satuan kerjaoperasional.

o Melakukan kaji ulang secara berkala atas efektif itaspelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap SPFAIBoleh pihak eksternal setiap tiga tahun.

o Menyediakan sumber daya yang berkualitas untukmenyelesaikan tugas secara efektif.

o Merencanakan dan merealisasikan peningkatan mutuketerampilan sumber daya manusia secara berkala danberkelanjutan.

3. SKAI telah:o Melakukan fungsi pengawasan secara independen dengan

cakupan tugas yang memadai dan sesuai dengan rencana,pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.

o Melaksanakan tugas sekurang-kurangnya meliputi penilaian:

o kecukupan Sistem Pengendalian Intern Bank;

o efektivitas Sistem Pengendalian Intern Bank;

o kualitas kinerja.

o Melaporkan seluruh temuan hasil pemeriksaan sesuai ketentuanyang berlaku.

o Memantau, menganalisis dan melaporkan perkembangantindaklanjut perbaikan yang dilakukan aud~ee.

o Menyusun, dan mengkinikan pedoman serta sistem danprosedur ke~a secara berkala sesuai ketentuan danperundangan yang berlaku.

Direksi bertanggung jawab atas terciptanya struktur pengendalian intemdan menjamin terselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam setiaptingkatan manajemen, yanu dengan dikeluarkannya SK ttg PedomanStandar Sistem Pengendalian Intern yang telah disosialisasikan ke seluruhkaryawan. Dan seluruh jajaran yang ada di Bank wajib melaksanakanpedoman tsb.

Direksi bertanggung jawab atas tindak lanjut temuan audit intern Banksesuai dengan kebijakan dan arahan Dewan Komisaris yang disampaikandalam rapat gabungan. Atas tindak lanjut tersebut disampaikan Direksimelalui teguran lisan atau surat kepada yang bersangkutan.

Direksi bertanggung jawab atas tersedianya laporan kegiatan pelaksanaanfungsi audil intern bank kepada RUPS,yaitu dengan disusunnya LaporanPokok-pokok Hasil Audil selama tahun buku 2010 dan atas laporan ini telahdisetujui oleh RUPS.BankBank menerapkan fungsi audit intern secara efektif pada seluruh aspp~ danunsur kegiatan yang secara langsung diperkirakan dapat mempengaruhikepentingan Bank dan Masyarakat. Untuk menerapkan fungsi ini telahdikeluarkan pedoman Sistem Pengendalian Intern yang menjadi dasar bagikegiatan operasional bank dan untuk pelaksanaannya wajib memperhatikanketentuan-ketentuan yg berlaku terkail dengan kegiatan usaha Bank.

Bank telah memiliki Standard Pelaksanaan Fungsi Audit Bank denganmenyusun Piagam audil Intern, membentuk SKAI dan menyusun panduanaudit.

SKAI independen terhadap satuan kerja operasional, dalam strukturorganisasi dipertegas dengan garis komunikasi SKAllangsung di bawahPresdir.Bank telah melakukan kaji ulang secara berkala atas efektif itaspelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhan nya terhadap SPFAIB oleh pihakeksternal setiap 3 tahun. Laporan kaji ulang ulang ini telah disampaikanoleh Akuntan Publik Drs j Tanzil & rekan untuk periode 1 Maret 2008 s/d 28Februari 2011 . oada tal 5 Aoril 2011Bank telah menyediakan sumber daya manusia untuk menyelesaikan tugas

Bank selalu merencanakan dan merealisasikan peningkatan ketrampilanSDM secara berkala dan berkelanjutan,yailu dengan cara mengikusertakan ke training-training.

SKAISKAI telah melakukan fungsi pengawasan secara independen dengancakupan tugas yang memadai. Dari rencana yang telah disusun adarencana kerja yang belum selesai dan ditunda.

SKAI telah melaksanakan tugas penilaian yang mencakup kecukupan SPIBank, efektivilas SPI Bank dan kualilas kinerja. Atas penilaian ini telahdituangkan dalam laporan Hasil Pemeriksaan.

SKAI telah melaporkan seluruh temuan hasil pemeriksaan ke PresidenDirektur dan tembusannya ke Dewan Komisaris dalam bentuk LaporanHasil Pemeriksaan.

SKAI telah memantau, menganalisis dan melaporkan perkembangan tindaklanjut yang dilakukan audilee. Atas perkembangannya dilaporkan kePresiden Direktur. Dan Presiden Direktur akan melakukan teguran kebagian terkait atas tindak lanjut yang belum terpenuhi.

SKAI telah menyusun dan mengkinikan pedoman serta sistem prosedurkerja secara berkala dan disesuaikan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

KESIMPULAN: IDENTIFIKASI MASALAH, RENCANA TINDAK DAN WAKTU PENVELESAIANVA ') PERINGKAT2.600

Rala-Rata I 000

') Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub Faktor/Faktor dengan membandingkannyadengan kriteria peringkatnya, penetapan Peringkat Faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifatsignifikan dalam penerapan Good Corporate Governance. Penjelasan hasil identif ikasi masalah/kelemahan diperlukan untukmenetapkan rencana tindak (action plan), yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya gunapeningkatan kualilas penerapan Good Corporate Governance.

1. Direksi bertanggung jawab atas:

o Terciptanya struktur pengendalian intern, dan menjaminterselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam setiaptingkatan manajemen.

o Tindak lanjut temuan audit intern Bank sesuai dengan kebijakandan arahan Dewan Komisaris.

o Tersedianya laporan kegiatan pelaksanaan fungsi audit internBank kepada RUPS.

2. Bank:o Menerapkan fungsi audit intern secara efektif pada seluruh

aspek dan unsur kegiatan yang secara langsung diperkirakandapat mempengaruhi kepentingan Bank dan masyarakat.

o Memiliki Standard Pelaksanaan Fungsi Audit Intem Bank(SPFAIB), dengan:

o Menyusun Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter);

o Membentuk Satuan Ke~a Audtt Intern (SKAI);

o Menyusun panduan audit intern.

o Kelembagaan SKAI independen terhadap satuan kerjaoperasional.

o Melakukan kaji ulang secara berkala atas efektif itaspelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap SPFAIBoleh pihak eksternal setiap tiga tahun.

o Menyediakan sumber daya yang berkualitas untukmenyelesaikan tugas secara efektif.

o Merencanakan dan merealisasikan peningkatan mutuketerampilan sumber daya manusia secara berkala danberkelanjutan.

3. SKAI telah:o Melakukan fungsi pengawasan secara independen dengan

cakupan tugas yang memadai dan sesuai dengan rencana,pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.

o Melaksanakan tugas sekurang-kurangnya meliputi penilaian:

o kecukupan Sistem Pengendalian Intern Bank;

o efektivitas Sistem Pengendalian Intern Bank;

o kualitas kinerja.

o Melaporkan seluruh temuan hasil pemeriksaan sesuai ketentuanyang berlaku.

o Memantau, menganalisis dan melaporkan perkembangantindaklanjut perbaikan yang dilakukan audttee.

o Menyusun, dan mengkinikan pedoman serta sistem danprosedur ke~a secara berkala sesuai ketentuan danperundangan yang berlaku.

Direksi bertanggung jawab atas terciptanya struktur pengendalian interndan menjamin terselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam setiaptingkatan manajemen, yattu dengan dikeluarkannya SK ttg PedomanStandar Sistem Pengendalian Intern yang telah disosialisasikan ke seluruhkaryawan. Dan seluruh jajaran yang ada di Bank wajib melaksanaka.,.pedoman tsb.

Direksi bertanggung jawab atas tindak lanjut temuan audit intern Banksesuai dengan kebijakan dan arahan Dewan Komisaris yang disampaikandalam rapat gabungan. Atas tindak lanjut tersebut disampaikan Direksimelalui teguran lisan atau surat kepada yang bersangkutan.

Direksi bertanggung jawab atas tersedianya laporan kegiatan pelaksanaanfungsi audtt intern bank kepada RUPS,yaitu dengan disusunnya LaporanPokok-pokok Hasil Audtt selama tahun buku 2010 dan atas laporan ini telahdisetujui oleh RUPS.BankBank menerapkan fungsi audit intern secara efektif pada seluruh aspek danunsur kegiatan yang secara langsung diperkirakan dapat mempengaruhikepentingan Bank dan Masyarakat. Untuk menerapkan fungsi ini telahdikeluarkan pedoman Sistem Pengendalian Intern yang menjadi dasar bagikegiatan operasional bank dan untuk pelaksanaannya wajib memperhatikanketentuan-ketentuan yg berlaku terkatt dengan kegiatan usaha Bank.

Bank telah memiliki Standard Pelaksanaan Fungsi Audit Bank denganmenyusun Piagam audtt Intern, membentuk SKAI dan menyusun pan~"anaudit.

SKAI independen terhadap satuan kerja operasional, dalam strukturorganisasi dipertegas dengan garis komunikasi SKAllangsung di bawahPresdir.Bank telah melakukan kaji ulang secara berkala atas efekt~itaspelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhan nya terhadap SPFAIB oleh pihakeksternal setiap 3tahun. Laporan kaji ulang ulang ini telah disampaikanoleh Akuntan Publik Drs j Tanzil & rekan untuk periode 1 Maret 2008 s/d 28Februari 2011 . oada tal 5 Aoril 2011Bank telah menyediakan sumber daya manusia untuk menyelesaikan tugasaudit intern.

Bank selalu merencanakan dan merealisasikan peningkatan ketrampilaSDM secara berkala dan berkelanjutan,yattu dengan cara mengikusertakan ke training-training.

SKAISKAltelah melakukan fungsi pengawasan secara independen dengancakupan tugas yang memadai. Dari rencana yang telah disusun adarencana kerja yang belum selesai dan ditunda.

SKAI telah melaksanakan tugas penilaian yang mencakup kecukupan SPIBank, efektivttas SPI Bank dan kualttas kinerja. Atas penilaian ini telahdituangkan dalam laporan Hasil Pemeriksaan.

SKAI telah melaporkan seluruh temuan hasil pemeriksaan ke PresidenDirektur dan tembusannya ke Dewan Komisaris dalam bentuk LaporanHasil Pemeriksaan.

SKAltelah memantau, menganalisis dan melaporkan perkembangan tindaklanjut yang dilakukan audttee. Atas perkembangannya dilaporkan ke .Presiden Direktur. Dan Presiden Direktur akan melakukan teguran kebagian terkait atas tindak lanjut yang belum terpenuhi.

SKAI telah menyusun dan mengkinikan pedoman serta sistem prosedurkerja secara berkala dan disesuaikan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

KESIMPULAN: IDENTIAKASI MASALAH, RENCANA TINDAK DAN WAKTU PENYELESAIANYA PERINGKAT2.600

Rata.Rata 2.60 0

*) Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub Faktor/Faktor dengan membandingkannyadengan kriteria peringkatnya, penetapan Peringkat Faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifatsign~ikan dalam penerapan Good Corporate Governance. Penjelasan hasil ident~ikasi masalah/kelemahan diperlukan untukmenetapkan rencana tindak (action plan), yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya gunapeningkatan kualttas penerapan Good Corporate Governance.

•' :_' KERTAS KERJA'., . -

PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN

Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan Bank, Bank menunjukAkuntan Publik dan KAP yang terdaftar di Bank lndonesia.

2. Penunjukan Akuntan Publik dan KAP yang sama oleh Bank tidak lebih 2.dari 5 (lima) tahun buku berturut-turut.

3. Penunjukan Akuntan Publik dan KAP terlebih dulu memperoleh 3.persetujuan RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit melaluiDewan Komisaris.

4. Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik 4.sekurang-kurangnya memenuhi aspek-aspek:

• Kapasitas Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk;

• Legalitas perjanjian kerja;

• Ruang lingkup audit;• Standar profesional akuntan publik, dan• Komunikasi Bank lndonesia dengan Kantor Akuntan Publik

dimaksud.5. Akuntan Publlik dan KAP yang ditunjuk, telah: 5.

• Menyampaikan hasil audit dan management letter kepada banktepat waktu;

• Mampu bekerja secara independen, memenuhi standardprofesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkupaudit yang ditetapkan .

Bank dalam melaksanakan audit laporan keuangan telah menunjukAkuntan Publik dan KAP yang terdaftar di Bank lndonesia

Penunjukan Akuntan Publik dan KAP yang sama oleh Bank tidak lebih dari5 Tahun buku berturut-turut.

Kewenangan untuk menyetujui penunjukan Akuntan Publik diberikankepada Dewan Komisaris berdasarkan RUPS Berita Acara No 91 tanggal27 Juni 11 dan Direksi telah melaksanakan penunjukan KAP berdasarkanrekomendasi Dewan Komisaris.

Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan KAP telah memenuhi aspek-aspek sesuai dengan ketentuan Bank lndonesia.

Akuntan Publik telah menyampaikan hasil Audit dan management letterkepada Bank.

Akuntan Publik telah berkerja secara independen dan memenuhi standartprofesional.

*) Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub Fak1or/Fak1or dengan membandingkannyadengan kriteria peringkatnya, penetapan Peringkat Fak10r serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifatsignifikan dalam penerapan Good Corporate Governance. Penjelasan hasil identif ikasi masalah/kelemahan diperlukan untukmenetapkan rencana tindak (action plan), yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya gunapeningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance.

~ : _ KERTAS KERJA " '_.PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK SISTEM PENGENDALIAN INTERN

1. Dewan Komisaris memiliki tugas dan tangung jawab yangjelas, diantaranya:

• Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko.

• Mengevaluasi tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kebijakan •manajemen risiko.

1. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris mempunyai tanggung Jawab menyetujui dan mengevaluaslkebijakan manajemen risiko. Charter Manajemen risiko Bank telah disetujui danditanda tangani oleh Komisaris.

Dewan Komisaris mengevaluasi tanggung jawab Direksi atas pelaksanaankebijakan manajemen risiko dengan mengevaluasi laporan Risk Profil .

• Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang terkait •dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

2. Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, diantaranya:

Dewan Komisaris mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yangterka~ dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan komisaris,seperti persetujuan penyediaan dana kepada pihak terkait ataupun limit yangmelampaui wewenang Direksi. Proses persetujuan ini dibahas dalam rapat ataumelalui memo persetujuan.

2. Direksi

• Melakukan kaji ulang terhadap metodologi penilaian risiko,kecukupan implementasi SIM dan ketepatan kebijakan, prosedurdan penetapan lim~.

• Menyediakan sumber daya yang berkualitas untuk menyelesaikan •tugas pengeloiaan risiko yang efektif.

• Merencanakan dan merealisasikan peningkatan mutu keterampilan.sumber daya manusia pengelola risiko secara berkala danberkelanjutan.

Direksi melakukan kaji ulang terhadap metodologi penilaian risiko, kecukupanimplementasi SIM, ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan lim~ dalampembahasan rapat komite, perubahan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.

Direksi menyediakan SDM untuk menyelesaikan tugas pengelolaan risikosesuai dengan ketrampilannya.

Direksi merencanakan dan merealisasikan peningkatan mutu ketrampilan SDMpengelola risiko secara berkala dengan mengikut sertakan dalam ujian BSMR dantraining-training manajemen risiko.

3. Bank telah:

• Memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko.

• Secara efektif mengidentilikasi, mengukur, memantau danmengendalikan risiko Bank serta memiliki sistem informasimanajemen risiko yang memadai.

• Menerapkan sistem pengendalian intern yang menyeluruh danhandal.

3. Bank.

Bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan Iim~ risiko yaitupedoman profil risiko.

Bank secara efektif mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikanrisiko Bank serta memiliki sistem informasi manajemen risiko yg memadai, yangdituangkan dalam laporan Risk Profil.

Bank telah menerapkan sistem pengendalian intern yang menyeluruh dan handal, yaitudengan adanya struktur organisasi yang menggambarkan batas wewenang dantanggung jawab pejabat,pemisahan fungsi yang jelas antara satuan kerja, menetapkanlimit yang sesuai dengan kewenangannya. Dan juga ditetapkankan SK ttg pedomanStandar Sistem pengendalian Intern yang wajib dilaksanakan oleh semua jajaran diBank.

2.556

*) Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub Faktor/Faktor dengan membandingkannya dengankr~eria peringkatnya, penetapan Peringkat Faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalampenerapan Good Corporate Governance. Penjelasan hasil identif ikasi masalahIkelemahan diperlukan untuk menetapkan rencana tindak(action plan), yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya guna peningkatan kualitas penerapan GoodCorporate Governance.

1. Bank 1elah :

• Memiliki kebijakan, sis1em dan prosedur yang 1ertulis dan jelasun1uk penyediaan dana kepada pihak 1erkai1 dan penyediaan danabesar beriku1, monitoring dan penyelesaian masalahnya.

• Secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, sistemdan prosedur dimaksud agar disesuaikan dengan ketentuan danperundang-undangan yang berlaku.

2. Penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada pihak terkait dan ataupenyediaan dana besar telah:

• Memenuhi ketentuan Bank lndonesia tentang Batas MaksimumPemberian Kredit (BMPK) dan memperhatikan prinsip kehati-hatianmaupun perundang undangan yang berlaku.

j, • I. j, • j,

1. Bank

Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang tertulis dan jelasuntuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar,berikut monitoring dan penyelesaian masalahnya.

Selama tahun 2011 Bank telah mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan,sistem dan prosedur tentang penyediaan dana disesuaikan denganketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Penerapan penyediaan dana

Penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada pihak terkait dan ataupenyediaan dana besar telah memenuhi ketentuan BI ttg BMPK, hal inidilaporkan dalam Laporan penyediaan dana & pelampauan BMPK.

• Memperhatikan kemampuan permodalan dan penyebaran /diversifikasi porto folio penyediaan dana.

3. Diputuskan manajemen, secara independen tanpa intervensi dari pihak 3.terkait dan atau pihak lainnya.

Penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada pihak terkait dan atau danabesar telah memperhatikan kemampuan permodalan dan penyebaran!diversifikasi portofolio penyediaan dana dan berpedoman pada RencanaBisnis Bank. Atas penerapan penyediaan dana tsb dilakukan Loan revieuwsecara berkala sebagai kaji ulang pelaksanaan kredit yang direalisasi.Keputusan penyediaan dana diputuskan manajemen sesuai dengan Bataswewenang kredit yang dimiliki oleh komite kredit.

4. Bank telah menyampaikan laporan secara berkala kepada Banklndonesia perihal dimaksud secara tepat waktu.

4. Bank menyampaikan laporan secara berkala kepada Bank lndonesiasecara tepat waktu, yaitu laporan penyediaan dana kepada pihak terkait &dana besar, dan laporan pelampauan BMPK.

2.500

,~

Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub Faktor/Faktor dengan membandingkannyadengan kriteria peringkatnya, penetapan Peringkat Faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifatsignifikan dalam penerapan Good Corporate Governance. Penjelasan hasil identif ikasi masalah/kelemahan diperlukan untukmenetapkan rencana tindak (action plan), yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya gunapeningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance.

;, ~~ KERTAS KERJA,~- ---' TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN,

LAPORAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SERTA PELAPORAN INTERNAL

X. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN, LAPORAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SERTA PELAPORAN INTERNAL

A. Penetapan Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

KRITERIA/INDIKATOR1. Bank telah mentransparansikan kondisi keuangan dan nonkeuangan

kepada stakeholders termasuk Laporan Keuangan Publikasi triwulanandan telah melaporkannya kepada Bank lndonesia atau stakeholdersesuai ketentuan yang be riaku.

2. Bank wajib dan telah:• Menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan

cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank lndonesiatentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.

ANALISIS SELF ASSESMENT1. Bank telah menyampaikan informasi dan kondisi keuangan dan non

keuangan, laporan keuangan publikasi kepada stakeholders dan Banklndonesia sesuai ketentuan yang berlaku. Dan juga dapat diaksise diwebstte bank.

2. Bank telah:Bank telah menyusun dan menyajikan Laporan sesuai dengan tata cara,jenis dan cakupan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Banklndonesia.

• Mentransparansikan informasi produk Bank sesuai ketentuan Bank •lndonesia tentang transparansi Informasi Produk Bank danPenggunaan Data Pribadi Nasabah.

• Mentransparansikan tata cara pengaduan nasabah danpenyelesaian sengketa kepada nasabah sesuai ketentuan Banklndonesia tentang Pengaduan Nasabah dan Mediasi Perbankan.

• Menyampaikan Laporan Tahunan paling tidak kepada:

o Bank lndonesia;o YLKI;o Lembaga Pemeringkat di lndonesia;o Asosiasi Bank-Bank di lndonesia;o LPPI;

o 2 (dua) Lembaga Penelttian bidang Ekonomi dan Keuangan;

o 2 (dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan.

3. Bank telah mentransparansikan laporan secara tepat waktu dengancakupan sesuai ketentuan pada homepage Bank, meliputi:

• Laporan Tahunan (keuangan dan non-keuangan)-nya;• Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan sekurang-kurangnya

dalam 1 (satu) surat kabar berbahasa lndonesia yang memilikiperedaran luas di tempat kedudukan kantor pusat Bank.

B. Pelaporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

Bank telah Mentransparansikan informasi produk berupa brosur dan jugadalam website bankganesha secara lengkap dan jelas mengenaikarakteristik setiap Produk Bank yang disampaikan kepada Nasabah ,danjuga secara lisan seperti yang disampaikan oleh petugas frontliner.

Bank telah mentransparansikan tata cara pengaduan nasabah danpenyelesaian sengketa kepada nasabah sesuai ketentuan BI tt Perbankan.Informasi ini dapat dilihat pada website Bank. Dan Bank juga telahmempunyai pedoman penyelesaian pengaduan nasabah.Bank telah menyampaikan Laporan Tahunan kepada Bank lndonesia danlembaga-lembaga terkait sesuai dengan Ketentuan Bank lndonesia tentangTransparansi Kondisi Keuangan Bank.

3. Bank telah mentransparansikan laporan secara tepat waktu dengancakupan sesuai ketentuan pada homepage Bank, meliputi: Laporan'Tahunan (keuangan dan non-keuangan), Laporan Keuangan PublikasiTriwulanan secara berkesinambungan sesuai dengan ketentuan yangberiaku.

KRITERIA/INDIKATOR1. Bank telah menyusun laporan pelaksanaan GCG dengan isi dan

cakupan sekurang-kurangnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Laporan pelaksanaan GCG telah:• mencerminkan kondisi Bank yang sebenamya atau sesuai hasil

se~ assessment Bank.

• dilampiri hasil self assessment Bank:

3. Dalam hal terdapat perbedaan Predikat dalam penilaian hasil selfassessment dengan hasil pengawasan/pemeriksaan BankIndonesia,Bank:

• merevisi Nilai Komposit dan Predikat hasil self assessmentdimaksud kepada publik melalui Laporan Keuangan Publikasi padaperiode yang terdekat.

• menyampaikan revisi hasil self assessment GCG Bank secaralengkap kepada Bank lndonesia.

4. Bank telah menyampaikan laporan pelaksanaan GCG sekurang-kurangnya kepada pihak-pihak:

• Bank lndonesia;• YLKI;• Lembaga Pemeringkat di lndonesia;• Asosiasi Bank-Bank di lndonesia;• LPPI;• 2 (dua) Lembaga Penelitian bidang Ekonomi dan Keuangan;• 2 (dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan.

5. Bank telah menyajikan laporan pelaksanaan GCG dalam homepagesecara tepat waktu.

ANALJSIS SElf ASSESMENT1. Bank membuat laporan pelaksanaan GCG dengan isi dan cakupan sesuai

dengan Ketentuan Bank lndonesia dan dipublikasikan di homepagewww.bankganesha.co.id .

2. Laporan Pelaksanaan GCG berdasarkan hasil analisis yang dilakukandengan cara membandingkan kriteria/indikator penilaian dengandata/informasi dan dokumen yang mencerminkan pelaksanaan GCG yangada di Bank, sehingga hasil penilaian diharapkan mencerminkan kondisiBank yang sebenarnya, serta dilampiri hasil self assessment Bank.

3. Apabila terdapat perbedaan predikat dalam penilaian hasil self assessmentdengan hasil pengawasan/pemeriksaan Bank lndonesia, Bank akar..merevisi Nilai Komposit dan Predikat hasil self assessment dimaksudkepada publik melalui Laporan Keuangan Publikasi pada periode yangterdekat dan akan menyampaikan revisi hasil se~ assessment GCG Banksecara lengkap kepada Bank lndonesia.

4. Bank telah menyampaikan laporan pelaksanaan GCG sekurang-kurangnyakepada pihak-pihak yang telah ditentukan sesuai Surat Edaran Banklndonesia NO.9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007.

5. Bank menyajikan laporan pelaksanaan GCG dalam homepage secaratepat waktu sesuai Surat Edaran Bank lndonesia NO.9/12/DPNP tanggal 30Mei 2007.

~ "''''U"' ~ "' ••••"'"'. "~ ". KERTAS KERJA' '.• ",~l!l '. 'TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN,.

LAPORAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SERTA PELAPORAN INTERNAL

C. Kecukupan Pelaporan Internal "

1, Tersediaanya pelaporan internal yang lengkap dan didukung oleh SIM 1, Bank telah menyediakan pelaporan internal yang lengkap, baik laporanyang handal. keuangan dan non-keuangan yang dihasilkan dari sistem pelaporan

intemal. Dan untuk sistem informasi manajemen telah tersedia system DataWarehouse,

2, Tersedianya informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu,

3, Terdapat sistem informasi yang memadai yang didukung oleh sumberdaya manusia yang kompeten.

4. Terdapat IT security system yang memadai.

2, Bank menyediakan informasi yang cukup, akurat dan tepat waktu setiaphari baik dari system internal bank maupun dari pihak lain yang dapatdigunakan management sebagai acuan dalam pengambilan keputusan,

3. Bank menyediakan system informasi dan pelaporan yang handal, dandidukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan terusmeningkatkan ketrampilannya.

4. Security system yang ada telah sesuai dengan minimal best practice.

,>i

A. Penetapan Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan ,2.333

B. Pelaporan Pelaksanaan Good Corporate Governance 2.400

C. Kecukupan Pelaporan Internal 3.000

Rllta.Rataz ".2.58>

*) Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub Faktor/Faktor dengan membandingkannyadengan kriteria peringkatnya, penetapan Peringkat Faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifatsignifikan dalam penerapan Good Corporate Governance. Penjelasan hasil identif ikasi masalah/kelemahan diperlukan untukmenetapkan rencana tindak (action plan), yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya gunapeningkatan kual~as penerapan Good Corporate Governance.

PERINGKAT:"'i,.;,~~'!t>~~?~

~ ~ KERTAS KERJARENCANA STRATEGIS BANK

XI. RENCANA STRATEGIS BANK

KRITERIAIINDIKATOFt1. Rencana strategis Bank telah disusun dalam bentuk Rencana

Korporasi (corporate plan) dan Rencana Bisnis (business plan) sesuaidengan visi dan misi Bank.

2. Rencana Bisnis Bank (business plan) telah disusun secara realist is,komprehensif, terukur (achieable), memperhatikan prinsip kehati-hatiandan responsif terhadap perubahan internal dan eksternal.

3. Rencana Korporasi dan Bisnis disusun oleh Direksi dan disetujui olehKomisaris.

4. Direksi telah:Mengkomunikasikan Rencana Korporasi (corporate plan) danRencana Bisnis Bank (business plan) kepada Pemegang SahamPengendali dan ke seluruh jenjang organisasi yang ada pada Bank;

ANALISIS SEl.F ASSESMENT .•.•..• •.•

1. Bank telah menyusun rencana strategis dalam bentuk Corporate Plan dansetiap tahun menyusun Rencana Bisnis Bank sesuai dengan visi dan misiBank. RBB tahun 2012 -2014 telah disampaikan pada tg 29 Nov 2011.

2. Rencana Bisnis Bank telah disusun secara realist is, komprehensif, terukuryaitu atas dasar kinerja Bank pada tahun sebelumnya. Dan jugamemperhatikan prinsip kehati-hatian dan responsif terhadap perubahaninternal dan eksternal.

3. Rencana Korporasi dan Bisnis Bank yang disusun oleh Direksi telah disetujuiKomisaris, yaitu dengan ditanda tangani nya RBB tsb.

4. Direksi telah:Direksi telah mengkomunikasikan Rencana Korporasi dan RencanaBisnis Bank kepada Pemegang Saham dan pengurus Bank. Danjuga dikomunikasikan ke seluruh jenjang organisasi pada acarameeting tahunan.

Melaksanakan Rencana Bisnis Bank (C()rporate plan) secaraefektif;

5. Penyusunan dan penyampaian Rencana Bisnis (corporate plan) Bank: 5.

Berpedoman pada ketentuan Bank lndonesia tentang RencanaBisnis Bank (corporate plan);

Memperhatikan tingkat risiko komposit Risk Kontrol System (RCS) •- strategic Risk;

• Memperhatikan faktor eksternal dan faktor internal yangmempengaruhi kelangsungan usaha Bank;

Direksi telah melaksanakan Rencana Bisnis Bank yang hasil ataupencapaian kinerjanya disampaikan dalam Laporan Realisasi RBB.

Penyusunan dan penyampaian Rencana Bisnis (corporate plan) Bank:

Penyusunan dan penyampaian Rencana Bisnis (corporate plan) Bankberpedoman pada ketentuan Bank lndonesia tentang Rencana Bisnis Bank.

Bank dalam menyusun Rencana Bisnis memperhatikan tingkat risikokomposit Risk Kontrol System, dan kondisi kinerja tahun sebelumnya.

Bank dalam menyusun Rencana Bisnis memperhatikan faktor eksternal danfaktor internal yang mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. Kebijakan danstrategis yang akan dijalankan telah mempertimbangkan faktor-faktor tsb.

• Memperhatikan prinsip kehati-hatian serta prinsip perbankan yang •sehat.

6. Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaanRencana Bisnis Bank (corporate plan).

Bank dalam menyusun Rencana Bisnis sesuai dengan misi yang ditetapkandengan memperhatikan prinsip kehati-hatian serta prinsip perbankan yangsehat. Hal ini diuraikan dalam kebijakan dan strategi manajeme".

6. Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan RencanaBisnis Bank dengan cara memberikan saran-saran pada setiap rapatgabungan ,surat-surat yang berupa saran/evaluasi yang disampaikan keDireksi ,dan hasil pengawasan dituangkan dalam Laporan PengawasanPelaksanaan RBB setiap semester sesuai dengan ketentuan.

KESIMPULAN: IDENTIFIKASI MASALAH RENCANA TINDAK DAN WAKTU PENYELESAIANYA *) PERINGKAT. 2.333

Rata-Rata I 2.333

*) Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub Faktor/Faktor dengan membandingkannyadengan kriteria peringkatnya, penetapan Peringkat Faktor serta menjelaskan kelemahan atau permasalahan yang bersifatsignifikan dalam penerapan Good Corporate Governance. Penjelasan hasil identif ikasi masalah/kelemahan diperlukan untukmenetapkan rencana tindak (action plan), yang meliputi tindakan korektif (corrective action) dan waktu penyelesaiannya gunapeningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance.