TATA KELOLA PELAKSANAAN HIBAH DAERAHciptakarya.pu.go.id/...Pelaksanaan_Hibah_Daerah.pdf ·...

21
TATA KELOLA PELAKSANAAN HIBAH DAERAH Disampaikan oleh Muhammad Zainuddin Kasubdit Hibah Dana Darurat dan Dana Insentif Daerah DIREKTORAT PEMBIAYAAN DAN TRANSFER NON DANA PERIMBANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Transcript of TATA KELOLA PELAKSANAAN HIBAH DAERAHciptakarya.pu.go.id/...Pelaksanaan_Hibah_Daerah.pdf ·...

TATA KELOLA PELAKSANAAN HIBAH DAERAH

Disampaikan oleh

Muhammad Zainuddin

Kasubdit Hibah Dana Darurat dan Dana Insentif Daerah

DIREKTORAT PEMBIAYAAN DAN TRANSFER NON DANA PERIMBANGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

Kementerian KeuanganRepublik Indonesia

2

DASAR HUKUM

1. UU Nomor No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. UU Nomor 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. UU Nomor 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah;

4. PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

5. PP Nomor 10/2011 tentang Tatacara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan

Hibah

6. PP Nomor 2/2012 tentang Hibah Daerah;

7. PMK Nomor 224/PMK.07/2017 tentang Hibah Dari Pemerintah Pusat Kepada

Pemerintah Daerah (pengganti dari PMK Nomor 188/PMK.07/2012 tentang Hibah Dari

Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah sebagaimana diubah dengan PMK Nomor

214/PMK.07/2015 dan PMK Nomor 154/PMK.07/2016);

8. PMK Nomor 193/PMK.02/2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Penelaahan, dan

Penetapan Alokasi Anggaran Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara, Dan Pengesahan

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Bendahara Umum Negara;

DASAR HUKUM

3

Pokok-Pokok Kebijakan Hibah Kepada Pemda

Sumber Dana Hibah Kepada Pemerintah Daerah

1. Pinjaman LuarNegeri

2. Hibah LuarNegeri

3. PenerimaanDalam Negeri

Hibah daerah dapat berupa uang, barang, dan/jasa

Kriteria Pemberian Hibah

Penerusan Hibah dari Pinjaman

Luar Negeri

Mendanai kegiatan yang

merupakan urusan Pemerintah

Daerah dalam rangka

pencapaian sasaran program dan

prioritas pembangunan nasional

Penerimaan Dalam Negeri (Rupiah Murni) yang dihibahkanMendanai:a. urusan Pemerintah Daerah atau peningkatan fungsi pemerintahan, layanan

dasar umum, dan pemberdayaan aparatur Pemerintah Daerah; b. sebagai akibat kebijakan Pemerintah yang mengakibatkan penambahan

beban pada APBD; c. kewenangan Daerah yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan

berskala nasional atau internasional; dan/ataud. kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah

Hibah Daerah merupakan

salah satu sumber

penerimaan Daerah untuk

mendanai penyelenggaraan

urusan yang menjadi

kewenangan Pemerintah

Daerah dalam kerangka

hubungan keuangan antara

Pemerintah dan Pemerintah

Daerah

Definisi Hibah

Hibah Daerah adalah

pemberian dengan

pengalihan hak atas

sesuatu dari Pemerintah

atau pihak lain kepada

Pemerintah Daerah atau

sebaliknya yang secara

spesifik telah ditetapkan

peruntukannya dan

dilakukan melalui

perjanjian

Penerusan Hibah dari Hibah Luar NegeriMendanaia. urusan Pemerintah Daerah;b. mendukung program pembangunan

nasional; dan/atauc. secara spesifik ditentukan oleh calon

Pemberi Hibah Luar Negeri.

4

DJPK

PEMDA[Implementin

g Agency]

5

2

3

4

Surat Minat Kepala Daerah

1 Penyampaian program hibah

PERENCANAAN

K / L[Executing

Agency]

5

Pemberian Hibah Daerah

5

PENYALURAN DANA HIBAH

PELAKSANAAN KEGIATAN

PERJANJIAN HIBAH ANTARA

MENTERI KEUANGAN DAN

KEPALA DAERAH

PENETAPAN MENTERI

KEUANGAN

PEMBERIANN HIBAH KEPADA

PEMDAB

PENGUSULAN NILAI HIBAH DAN DAFTAR PEMDA

PENERIMA HIBAH

K/L MENKEU

Mempertimbangkan:

a) Kapasitas fiskal

daerah;

b) Daerah yang

ditentukan oleh

Pemberi Hibah ln;

c) Daerah yang

memenuhi

persyaratan yang

ditentukan oleh K/L;

dan/atau

d) Daerah tertentu yang

ditetapkan oleh

Pemerintah

Perjanjian Hibah Pemerintah

Daerah dengan Kepala Daerah

Dilakukan:

• Sumber Hibah LN: Penetapan

setelah Perjanjian Hibah LN

ditandatangani

• Sumber Pinjaman LN: setelah

Pagu APBN

• Sumber Penerimaan DN:

setelah Pagu APBN

Pemda sebagaiImplementing Agency bertanggungjawab ataspenyelesaiankegiatan danpenggunaandana hibahsesuaiPerjanjianHibah danManual Teknis(PedomanPelaksanaan)

Penyaluran

dilakukan

berdasarkan

kinerja

yang di-

verifikasi

K/L

RENCANA KOMPREHEN

SIF DAN RENCANA TAHUNAN

PEMDA

Pemda

menyusun

RK dan RT

sebagai dasar

penganggaran

berkoordinasi

dengan K/L

6

Perjanjian Hibah Daerah / Perjanjian Penerusan Hibah ditandatangani antara

Menteri atau pejabat yang diberi kuasa dan Gubernur atau Bupati/Walikota atau

pejabat yang diberi kuasa.

Perjanjian paling sedikit memuat : tujuan, jumlah, sumber, penerima, persyaratan, tata

cara penyaluran, tata cara pelaporan dan pemantauan, hak dan kewajiban pemberi dan

penerima, dan sanksi.

Salinan perjanjian hibah daerah wajib disampaikan oleh:

a. Menteri kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan kementerian negara/lembaga

pemerintah non kementerian terkait, dalam hal hibah diberikan oleh Pemerintah.

b. kepala daerah kepada Menteri, Badan Pemeriksa Keuangan, dan pimpinan

kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait, dalam hal hibah

diberikan oleh Pemerintah Daerah.

PERJANJIAN

7

Penganggaran Hibah Daerah

7

PENGANGGARAN DI PUSAT

A. Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dianggarkan dalam APBN sebagai Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara sesuai ketentuan perundang-undangan

B. Dalam hal APBN telah ditetapkan:penerushibahan kepada Pemerintah Daerah yang bersumber dari hibah luar negeri dapat dilaksanakan untuk kemudian dianggarkan dalam perubahan APBN

C. Setelah APBN Perubahan ditetapkan:penerushibahan kepada Pemerintah dapat dilaksanakan untuk kemudian dilaporkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.

PENGANGGARAN DI DAERAH

A. Penerimaan hibah oleh Pemerintah Daerah dianggarkan dalam Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebagai jenis pendapatan hibah

B. Penggunaan dana hibah dianggarkan sebagai belanja dan/atau pengeluaran pembiayaan

C. Dalam hal APBD telah ditetapkan: penggunaan dana hibah dapat dilaksanakan untuk kemudian dianggarkan dalam Perubahan APBD

D. Dalam hal Perubahan APBD telah ditetapkan: penggunaan dana hibah dapat dilaksanakan untuk kemudian dilaporkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

8

8

PENGELOLAAN DALAM APBD

9

9

Penyaluran Hibah

1. Dilakukan dengan mekanisme APBN dan APBD.

2. Penyaluran Hibah yang bersumber dari penerimaan dalam negeri dilaksanakan

melalui tata cara pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD.

3. Penyaluran Hibah yang bersumber dari PHLN, dilakukan melalui tata cara

a. Pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD;

b. Pembayaran Langsung;

c. Rekening Khusus;

d. Letter of Credit; dan/atau

e. Pembiayaan Pendahuluan.

4. Penyaluran dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan capaian kinerja.

5. Dalam hal Pemda tidak menyediakan dana pendamping atau kewajiban lain yang

disyaratkan, penyaluran dana hibah tidak dapat dilakukan.

6. Dalam hal penyaluran hibah melibatkan K/L penyaluran hibah dilakukan setelah

mendapat rekomendasi dari K/L teknis terkait. 9

10

10

Dokumen penyaluran hibah

1. Surat permintaan penyaluran hibah dari kepala daerah atau

pejabat yang diberi kuasa kepada KPA Hibah (c.q. Direktur

PTNDP);

2. Surat permintaan penyaluran dilengkapi dengan dokumen:

a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) – dari Kepala

Daerah;

b. Surat pertimbangan penyaluran hibah dari K/L teknis terkait;

c. Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam perjanjan hibah atau

perjanjian penerusan hibah.

Format surat permintaan penyaluran hibah dan SPTJM mengikuti

format pada lampiran PMK No. 224/PMK.07/2017

Penyaluran Hibah

11

11

MEKANISME PENYALURAN HIBAH MELALUI

PEMINDAHBUKUAN DARI RKUN KE RKUD

PEMDA DJPK KPPN

Kepala Daerah mengajukan

surat permintaan

penyaluran berdasarkan:

1. Permintaan pembayaran

dari penyedia

barang/jasa dan/atau

2. SP2D yang diterbitkan

oleh BUD.

Lampiran Surat Permintaan

Penyaluran:

1. SPTJM;

2. Surat Pertimbangan

Penyaluran dari Executing

Agency, dan

3. Dokumen lain yang

dipersyaratkan dalam PHD

atau PPH

Menerbitkan SPM

RKUD

Menerbitkan SP2D

RKUNPenyaluran Hibah

Untuk hibah yang bersumber dari luar

negeri, sebelumpenyaluran hibah

dilaksanakan, PemberiPHLN terlebih dahulu

melakukan transfer dana ke RKUN

12

Proses Pelaporan dan

Pertanggungjawaban Hibah (1)

Kepala

Daerah/Pejabat

yang diberi kuasa

Menyusun laporan hibah

dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Dalam hal hibah diteruskan

kepada BUMD, maka hibah

dicatat dalam LK BUMD.

2. Menyusun laporan

triwulanan, sebagai berikut:

a. Laporan Tw I, untuk

periode 1 Januari s.d. 31

Maret;

b. Laporan Tw II, untuk

periode 1 April s.d. 30

Juni;

c. Laporan Tw III, untuk

periode 1 Juli s.d. 30

September;

d. Laporan Tw IV, untuk

periode 1 Oktober s.d. 31

Desember.

KPA HibahK/L selaku

Executing

Agency

Disampaikanke:

Dalam hal kegiatan telah berakhir, Laporan

Pelaksanaan Kegiatan disampaikan paling

lambat:

Untuk hibah yang

bersumber dari dalam

negeri

Untuk hibah yang

bersumber dari luar

negeri

30 hari sejak

berakhirnya

tahun anggaran

30 hari sejak

closing date

13

REALISASI ANGGARAN DAN OUTPUT HIBAH AIR MINUM S/D

TAHUN 2017

No Jenis Hibah Sumber TahunAnggaran (dlm miliar rupiah) Output SR

Pagu Realisasi % Target Realisasi %1 Air Minum USAID 2013 96,02 18,45 19,2% 46.325 8.972 19,4%

2014 77,58 69,01 89,0% 37.353 30.176 80,8%2015 8,57 4,00 46,7% 4.283 2.000 46,7%

2 Air Minum AusAid 2013 802,06 39,40 4,9% 309.021 15.900 5,1%2014 762,66 237,70 31,2% 293.121 97.275 33,2%2015 502,26 182,72 36,4% 202.498 78.859 38,9%

2016 291,87 107,96 37,0% 123.639 46.707 37,8%2017 137,58 35,13 25,5% 52.002 12.445 23,9%

3 Air Minum Perkotaan APBN 2015 442,08 309,88 70,1% 150.109 105.623 70,4%

2016 586,01 458,60 78,3% 201.337 159.101 79,0%2017 679,72 562,76 82,8% 239.571 198.295 82,8%

4 Air Minum Perdesaan APBN 2016 15,74 7,81 49,6% 7.870 4.098 52,1%2017 80,70 56,55 70,1% 40.605 28.814 71,0%

Total Air Minum 4.482,85 2.089,97 46,6% 1.707.734 788.265 46,2%

▪ Realisasi Anggaran hibah air minum sebesar 46,6% dan realisasi Output Hibah Daerah air minum, rata-rata 46,2%

14

Subdirektorat Hibah, Dana Darurat, dan Dana Insentif Daerah

Direktorat Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Gedung Radius Prawiro Lantai 12, Jalan Doktor Wahidin Raya No. 1 Jakarta 10710Telepon 021-3510110

15

16

17

18

19

20

21