Tata Cara Pelaksanaan Haji

18
TATA CARA PELAKSANAAN HAJI TAMATTU I. UMROH 1. Ihram Umroh Sebelum Tanggal 8 Dzulhijjah ketika berencana untuk langsung menuju Mekah dan sampai di miqot yang kita lewati mulailah ihram umroh. Ihram Umroh adalah niat untuk melaksanakan ibadah umroh, yang diikrarkan dengantalbiyah ihram umroh di Miqot yang dilewati, namun sebelum melakukannya disunahkan melakukan beberapa persiapan[1], diantaranya: mandi ketika akan memulai ihram[2], kemudian bagi laki-laki berihram dengan mengenakan dua lembar kain ihram yang berwarna putih dan tidak berjahit. Bagi perempuan berpakaian yang menutup aurat, disunnahkan berwarna putih[3], kemudian memakai minyak wangi. Setelah itu Sholatlah dua rakaat. Ketika sudah berada diatas kendaraan dan menghadap kiblat mulai berniat untuk umroh dengan mengumandangkan Talbiyah ihram umroh haji tamattu: ِ ّ جَ ح ل اَ ى لِ ا اَ هِ بً عاِ ّ تَ مَ تُ مً ةَ رْ مُ عَ ّ مُ هَ ّ ل ل اَ # كْ % يَ ّ ( بَ لLabbaik Allahuma Umrotan mutamatti’an biha ilal hajji (Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah dengan Umroh yang bersenang-senang dengannya sampai haji). Kemudian dilanjutkan dengan talbiah: ، َ # كْ % يَ ّ ( بَ لَ # كَ لَ # كْ % يِ رَ / شَ لاَ # كْ % يَ ّ ( بَ ل، َ # كْ % يَ ّ ( بَ لَ ّ مُ هَ ّ ل ل اَ # كْ % يَ ّ ( بَ لَ # كَ ل4 َ ةَ مْ عِ ّ 8 ت ل اَ ، وَ دْ مَ ح ل اَ ّ نِ اَ # كَ لَ # كْ % يِ رَ / شَ ، لاَ # كْ لُ م ل اَ و. Labaik Allahuma Labbaik , Labaika laa syarikalaka labaik, innal hamda wanni’mata laka wal mulk la syarikalak[4] (Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu). Setelah mengucapkan talbiah ihram umroh itu artinya kita telah memasuki pelaksanaan ibadah umroh, mulailah meninggalkan larang-larangan umroh[5]. perbanyak membaca talbiah, baca al- quran, dzikir, atau do’a apa saja yang kita kehendaki sepanjang perjalanan. Sesampainya dikota Mekah, ketika akan melanjutkan rangkaian umroh berikutnya yaitu thawaf hendaklah berwudu telebih dahulu, karena thawaf harus dalam keadaan suci. Masuk masjid haram dengan melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu, dan membaca ;

description

haji

Transcript of Tata Cara Pelaksanaan Haji

TATA CARA PELAKSANAAN HAJI TAMATTUI. UMROH1. Ihram Umroh

Sebelum Tanggal 8 Dzulhijjah ketika berencana untuk langsung menuju Mekah dan sampai di miqot yang kita lewati mulailah ihram umroh.Ihram Umroh adalah niat untuk melaksanakan ibadah umroh, yang diikrarkan dengantalbiyah ihram umrohdiMiqotyang dilewati,namun sebelum melakukannya disunahkan melakukan beberapa persiapan[1], diantaranya: mandi ketika akan memulai ihram[2], kemudian bagi laki-laki berihram dengan mengenakan dua lembar kain ihram yang berwarna putih dan tidak berjahit. Bagi perempuan berpakaian yang menutup aurat, disunnahkan berwarna putih[3], kemudian memakai minyak wangi. Setelah itu Sholatlah dua rakaat. Ketika sudah berada diatas kendaraan dan menghadap kiblat mulai berniat untuk umroh dengan mengumandangkanTalbiyah ihram umroh haji tamattu: Labbaik Allahuma Umrotan mutamattian biha ilal hajji(Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah dengan Umroh yang bersenang-senang dengannya sampai haji).Kemudian dilanjutkan dengan talbiah: .Labaik Allahuma Labbaik , Labaika laa syarikalaka labaik, innal hamda wannimata laka wal mulk la syarikalak[4](Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu).Setelah mengucapkantalbiah ihram umrohitu artinya kita telah memasuki pelaksanaan ibadah umroh, mulailah meninggalkan larang-larangan umroh[5].perbanyak membaca talbiah, baca al-quran, dzikir, atau doa apa saja yang kita kehendaki sepanjang perjalanan.Sesampainya dikota Mekah, ketika akan melanjutkan rangkaian umroh berikutnya yaitu thawaf hendaklah berwudu telebih dahulu, karena thawaf harus dalam keadaan suci.Masuk masjid haram dengan melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu, dan membaca ; Kemudian membaca doa masuk masjid : Allahuma sholli ala Muhammadin,Allahummaftahli abwaaba Rohmatik(Ya Allah, Curahkanlah shalawat kepada Muhammad, Ya Allah bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu)[6].Begitu melihat Kabah mengangkat kedua tangan lalu berdoa dengan doa-doa yang mudah atau membaca doa yang pernah dibaca olehUmar bin Khotob: Allahuma Antassalaam, waminka salaam,fahayyinaa Robbanaa bissalaamYa Allah, Engkau adalah Penyelamat Hamba-hambamu, dari Engkau pula keselamatan diharapkan, maka kekalkanlah kami ya Allah dalam keselamatan[7].

2. Thawaf

ThawafArtinya keliling. Maksudnya mengelilingi Kabah dengan perasaan cinta dan taat kepada Allah.Ketentuan thawaf:a.Suci dari hadats besar dan hadats kecil (Berwudu);b.Menutup aurat;c.Thawaf dilakukan dengan tujuh putaran yang sempurna;d.Memulai thawaf dari hajar aswad dan mengakhiri thawaf dihajar aswad pula, dengan menjadikan baitullah/kabah sebelah kiri;e.Thawaf dilakukan diluar Baitullah, jika thawaf masuk hijir Ismail maka thawafnya tidak sah;f.Thawaf dilakukan secara berurutan[8].Sebelum memulai thawaf, pakaian ihram untuk laki-laki disesuaikan dahulu menjadiidthiba[9]. Caranya lepaskan bagian atas pakaian ihram pundak kanandan meletakannya pada bahu kiri, bahu kanan dibiarkan terbuka, inilah yang dikenal dengan namaidthiba.Kemudian niat thawaf dengan cara: berdiri didepan Kabah menghadapHajar AswadhinggaHajar Aswadberada dihadapan kita, dan segaris lurus dengan lampu warna hijau yang berada diatas dinding dibelakang kita, berniatlah dalam hati:ya Allah, Aku melaksanakanThawaf karena Engkau, mudahkanlah bagiku dan terimalah thawafku.Ciumlah hajar aswad, jika sulit, cukup mengarahkan telapak tangan mengucapkanAllahuakbar)Allah maha besar([10], Kemudian ciumlah telapak tangan, maka mulailah thawaf pertama, bagi laki-laki disunnahkan berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama mulai dari hajar aswad sampai rukun Yamanidan berjalan biasa dari Rukun Yamani sampai Hajar Aswad[11].Dalam thawaf mulai dari Hajar Aswad sampai rukun yamani tidak ada doa atau dzikir khusus, oleh karena itu boleh thawaf sambil membaca al-quran semisal surat-surat pendek yang kita hafal, membaca doa atau dzikir apa saja yang kita bisa[12].Contoh bacaan atau dzikir yang bisa digunakanketika thawaf:1.Bacaan al-quran yang kita hafal;2.Dzikir: tasbih, tahmid, tahlil, takbir; .Subhaanallah, alhamdulillah, La ilahaillah,Allahu Akbar 3.( )Allahu Akbar4. Subhanallah wabihamdihi subhanallahil Azim.[13]Begitu menemui rukun Yamani, usaplah dengan tangan tapi tidak dicium[14], mulai dari Rukun Yamani ini sampai hajar aswad berdoa : Robbana aatina fiddunya hasanah wafil aakhiroti hasanah wa qina adzaaban-naar[15]Ya Allah berikanlah kepada kami kebaikan dunia dan akherat, dan lindungilah kami dari api neraka.Bacaan ini disunnahkan diulang-ulang sampai tiba di hajar aswad. Sampai di Hajar Aswad berarti selesai putaran pertama.Memulai putaran kedua, dengan melakukan mencium Hajar Aswad sambilbertakbiratau mengisyaratkan dengan tangan lalu menciumnya, sempurnakan thawaf seperti thawaf pertama hingga tujuh putaran. Setelah selesai putaran yang ketujuh disunnahkan mencium hajar aswad atau dengan isyarat tangan lalu menciumnya dan menyucapkanAllahu akbardengan demikian thawaf selesai. Posisi idzthaba bagi laki-laki tutup kembali bahu kanan.Kemudian berdoa dan memohon kepada Allah akan hajat kita di multazam (antara hajar aswad dengan pintu kabah) ini tempat yang mustajab untuk berdoa memohon kepada Allah, jika sulit mendekati multazam, cukup hadapkan wajah kearahnya dan berdoa[16].Setelah selesai berdoa di multazam lalu menuju maqom Ibrahim (bekas telapak kaki Nabi Ibrahim) sambil membaca: (: 125 )Jadikanlah sebagian maqom Ibrahim tempat SholatKemudiansholat dua rakaat dibelakang maqom Ibrahim[17], pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah membacasurat Al-Kafirun;.. dan pada rakaat kedua setelah membaca Al-Fatihah membaca suratAl-Ikhlash; ..kemudian setelah selesai sholat minumlah Air zam-zam dengan membaca doa dan memohon kepada Allah akan hajat kita dan menuangkannya keatas kepala. Rosulullah bersabda yang artinyaAir zam-zam akan bermanfaat sesuai dengan apa yang diniati ketika minum[18].Setelah minum air zam-zam kembali ke hajar aswad, lalu mengusapnya dan menciumnya, jika tidak memungkinkan maka cukup memberi isyarat dengan tangan kanan sambil bertakbir, dan menciumnya.

3. Sai

Sai artinya berjalan, maksudnya berjalan antara bukit Shafa dan Marwa. Sekarang wujudbukit itu sudah tidak tampak lagi, oleh karena itu berjalannya dilakukan dalam lorong bangunan.Ketentuan sai :1.Setelah thawaf2.Boleh dilakukan dalam keadaan tidakberwudu/tidak suci.3.7 kali perjalanan4.wajib memulai dari shofa dan berakhir di MarwaAwalnya, berjalanlah menuju bukit shofa setelah minum air zam-zam. Ketika mendekati bukit Shafa membaca: [19] Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebagian dari syiar-syiar Allah, aku memulai dengan apa yang dimulai oleh AllahBegitu sampai bukit Shafa menghadaplah ke kabah, kemudianmengucapkan Allahuakbar3 kali serta: . .Bacaan ini diulangi tiga kali dan berdoa diantara pengulangan-pengulangannya, berdoa kepada Allah apa saja yang dikehendaki.Kemudian setelah itu mulai berjalan menuju Marwah, tidak ada bacaan/dzikir yang dikhususkan ketika sai, oleh karena itu boleh kita berdzikir dan berdoa yang kita bisa dan kehendaki, membaca al-Quran seperti surat-surat pendek yang kita fapal[20]. Sunnah berlari-lari kecil diantara 2 lampu hijau, untuk wanita boleh berjalan, dan dianjurkan membaca doa yang pernah dibaca oleh Abdullah bin Masud : Robbigfir warham innaka antal aazul akramYa Allah ampunilah, sayangilah, sesungguhnya Engkau Maha Mulia dan Maha Pemurah.Sesampainya di puncak Marwa, menghadaplah ke Kabah dan bacalah bacaan seperti yang diShafa. Lalu kembali lagi ke Shafa untuk mulai putaran kedua, begitu seterusnya hingga 7 perjalan.

I.Tahallul

Setelah selesai melakukan sai dan berada di Marwa lakukanlah tahallul.Tahallul disini maksudnya mencukur rambut. Untuk laki-laki, afdalnya bercukur sempurna.Boleh memotong rambut sepanjang sepertiga jari bagian atas atau kurang dari itu. Untuk perempuan hanya boleh memotong sebagian rambut, dengan mengumpulkan rambutnya kemudian memotongnya sepanjang satu ruas jari.Setelah rangkaian umroh dilaksanakan jamaah boleh memakai pakaian biasa dan bebas melakukan yang dilarang ketika ihram umroh. Dengan demikian selesailah umroh.Manfaatkan dan isilah saat-saat penantian datangnya haritarwiyahtgl 8 Dzulhijjah dengan memperbanyak ibadah shalat lima waktu di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.

II. HAJI1.IHRAM & MABIT DI MINA

WaktuRincian Kegiatan

Tanggal 8Dzulhijjah1.Seteleh matahari terbit tgl 8 Dzulhijjahbersiap-siap untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji, dimulai dengan Ihram haji dari tempat penginapan, yang diawali dengan mandi sunnah ihram, memakai wangi-wangian, memakai pakaian ihram, kemudian membaca niat ihram haji .Labaika Allahuma hajjanAku memenuhi pangulan-Mu Ya Allah dengan berhaji.Setelah mengucapkan niat ihram haji dilanjutkandengan memperbanyaktalbiah,dzikirdan menjaga larangan-larangan ihram.2.Selanjutnya jamaah bergerak menuju Mina untukmabit(bermalam) di Mina sampai terbit fajar atau sampai lewat tengah malam sedikit, sekitar jam: 00.30 waktu setempat. Bermalam diMina ini adalah Sunnah sebagaimana yang pernah dilakukan Rosulallah Saw.3.Bagijamaah regulerbiasanya mereka bergerak dari penginapan langsung menuju Arafah, mereka tidak bermalam di Mina, bermalamnya di Arafah.4.Amalan yang dikerjakan selama di Mina yaitu terus memperbanyak talbiah dandzikir. Sholat Lima Waktu dikerjakan pada waktunya masing-masing dengan cara di qashar tidak dijama. Tidak mengerjakan sholat sunnah lainnya, kecuali shalat witir ketika menjelang akan tidur atau waktu shubuh dan sholat sunnah qobliyah shubuh. Karena dua sholat ini senantiasa dikerjakan oleh Rosulullah Saw. Meskipun dalam keadaan bepergian.

2. WUKUF

WaktuRincian Kegiatan

Tgl 9Djulhijjah1.Setelah lewat tengah malam atau terbit fajar tgl 9 Dzulhijjah jamaah bergerak menuju Arafah.2.Wukuf di Arafah dimulai dari tergelincirnya matahari (dzuhur )tgl. 9 Dzulhijjah sampai terbenam matahari (maghrib/awal tgl 10 Dzulhijjah). Rangkaian kegiatan wukuf diawali dengan Imam berkhutbah kemudian dilanjutkan dengan shalat dzuhur dan ashar secara qashar dan jama taqdim dengan satu adzan dua iqomah.3.Setelah itu kita perbanyak dzikir dan doa sampai matahari tebenam. Menghadap kiblat ketika berdoa dengan mengangkat kedua tangan dan penuh kekhusyuan.4.Rosulullah bersabda: Ucapan yang paling utama aku ucapkan dan diucapkan oleh Nabi sebelumku pada siang hari Arafah adalah: .Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu baginya, Dialah pemilik kerajaan, dan segala puji bagi-Nya yang menghidupkan dan mematikan Dialah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(HR. At-Tirmidzi).

3. MABIT DI MUZDALIFAH

WaktuRincian

Tgl 10 Dzulhijjah1.Setelah matahari terbenam tgl. 9 Dzulhijjah bertanda waktu sudah memasuki tgl 10 Djulhijjah[1], jamaah haji bertolak menuju Muzdalifah untuk mabit/bermalam disana sekaligus mengambil beberapa buah batu untuk melempar jumroh.2.Sholat magrib dan Isya dikerjakan di Muzdalifah dengan dijama takhir dan qashar, satu kali adzan dua iqomah.3.Sesampainya di Muzdaliffah jamaah mabit/bermalam sampai subuh.4.Bagi perempuan dan jamaah yang lemah diperbolehkan untuk meninggalkan muzdaliffah pada lewat tengah malam menuju Mina.5.Ketika melewatiwadi muhasir(lembah tempat dibinasakannya pasukan gajah pimpinan Abrahah) disunahkan langkah dipercepat jika memungkinkan.

4. MELEMPAR JUMROH AQOBAH & TAHALLUL

WaktuRincian

Tgl 10 DzulhijjahSetelah matahari terbit1.Setelah matahari terbit jamaah langsung menuju tempat lempar jumroh Aqobah ,dengan melewati jumroh ula (pertama) dan wusto (pertengahan). Melempar jumroh aqobah sebanyak 7 kali diiringi takbir( )setiap lemparan .2.Setelah melempar jumroh aqobah langsungtahallulpertama dengan mencukur rambut dan diperbolehkan melakukan larangan ihram seperti ganti pakaian biasa dll. tapi dilarang melakukan hubungan suami istri.3.Bagi jamaah haji tamattu disunnahkan untuk menyembelih hewan sembelihannya pada hari ini tgl 10 Dzulhijjah.4.Senantiasa sholat 5 waktu berjamaah dan dikerjakan pada waktunya masing-masing dengan caradiqashar/diringkas (Dzuhur, Ashar, Isya menjadi dua rakaat).

5.THAWAF IFADHOH

WaktuRincian Kegiatan

Tgl. 10 Dzulhijjah1.Setelah tahallul pertama jamaah bertolak menuju Masjid al-Harom untukThawaf Ifadhoh. Setelah selesai melakukanthawaf ifadhohditeruskan dengansaikemudiantahallulkedua, dengan demikian diperbolehkan melakukan semua larangan Ihram.2.Setelah semua rangkaian ibadah haji tgl 10 Dzulhijjah dikerjakan jamaah haji kembali ke Mina dan bermalam disana sampai tanggal 12 atau 13 Dzulhijjah.Catatan:Kegiatanhaji pada tgl. 10 Djulhijjah: melempar Jumroh aqobah, menyembelih hewan, mencukur rambut, thawaf ifadhah, disunnahkan dilakukan secara berurutan tetapidibolehkan didahulukan satu dengan yang lainnya.(Al-fiqh Al-Islami Wa Adilatuhu: III/2175).

6.BERMALAM DIMINA & MELEMPAR 3 JUMROH

WaktuRincian Kegiatan

Tgl 11 Dzulhijjah1.Tanggal 11 Dzulhijjah malam, jamaah bermalam diMina.2.Keesokan harinya tgl 11 Dzulhijjah ketikamatahari telah tergelincir pada tengah hari (dzuhur) Jamaah haji mulai bertolak menujutempat memelempar jumroh:a.Melempar Jumroh Ula (pertama) tujuh kali, diiringi takbir ( )setiap pelemparan. Selesai melempar bergerak kesisi kanan lalu berdoa yang kita kehendaki menghadap kiblat.b.Melempar Jumroh Wustho (pertengahan) tujuh kali, diiringi takbir( )setiap lemparan. Selesai melempar bergerak kesisi kiri lalu berdoayang kita kehendaki menghadap kiblat.c.Melempar Jumroh aqobah tujuh kali, diiringi takbir( )setiap lemparan. Tidak berdoa.1.Selesai melempar 3 jumroh kembali kepenginapan diMina atau menuju masjil al-Harom untuk melakukan thawaf ifadhoh apabila belum melakukannya pada tgl 10 Dzulhijjah.

7.BERMALAM DIMINA & MELEMPAR 3 JUMROH

WaktuRincian Kegiatan

Tgl 12 Dzulhijjah1.Tanggal 12 Dzulhijjah malam, jamaah bermalam diMina.2.Keesokan harinya tgl 12 Dzulhijjah ketikamatahari telah tergelincir pada tengah hari (dzuhur) Jamaah haji bertolak menujutempat melempar jumroh:a.Melempar JumrohUla(pertama) tujuh kali, diiringi takbir ( )setiap pelemparan. Selesai melempar bergerak kesisi kanan lalu berdoa yang kita kehendaki menghadap kiblat.b.Melempar JumrohWustho(pertengahan) tujuhkali, diiringi takbir( )setiap lemparan. Selesai melempar bergerak kesisi kiri lalu berdoayang kita kehendaki menghadap kiblat.c.Melempar JumrohAqobahtujuh kali, diiringi takbir( )setiap lemparan, tanpa doa.3.Selesai melempar 3 jumroh diperbolehkan meninggalkan Mina (QS. Al-baqoroh; 23) selama matahari belum terbenam, ini disebutNafar Awal,apabila matahari telah terbenam tetapi belum meninggalkan Mina maka jamaah harus melanjutkan sampai tanggal 13 Dzulhijjah.

8. BERMALAM DIMINA & MELEMPAR 3 JUMROH

WaktuRincian Kegiatan

Tgl. 13 Dzulhijjah1.Tanggal13 Dzulhijjah malam jamaah bermalam diMina.2.Keesokan harinya tgl 13 Dzulhijjah ketikamatahari telah tergelincir pada tengah hari (dzuhur telah masuk) Jamaah haji bertolak menujutempat memelempar jumroh:a.Melempar JumrohUla(pertama) tujuh kali, diiringi takbir( )setiap pelemparan. Selesai melempar bergerak kesisi kanan lalu berdoa menghadap kiblat.b.Melempar JumrohWustho(pertengahan) tujuhkali, diiringi takbir( )setiap lemparan. Selesai melempar bergerak kesisi kiri lalu berdoamenghadap kiblat.c.Melempar JumrohAqobahtujuh kali, diiringi takbir( )setiap lemparan.4.Setelah selesai melontar 3 jumroh Jamaah meninggalkan Mina, ini disebutNafar Tsani.

9. THAWAF WADA

WaktuRincian Kegiatan

Setelah tgl 12 atau 13 Dzulhijjah.1.Ketika telah selesai melempar 3 jumroh pada tgl 12 atau 13 dan ingin meninggalkan kota Mekah untuk kembali ke Tanah Air atau keMadinah dan berencana untuk tidak kembali lagi ke Mekah, maka jamaah melakukan thawaf wada tujuh putaran tanpa sai. Rosulullah bersabda: Manusia diperintahkan (thawaf wada) sebagai masa akhir dengan Baitullah, kecuali wanita haid diperbolehkan untuk tidak thawaf wada. (HR. Bukhari: 1755).

[1].Catatan: Penanggagalan dalam kalender Islam dimulai dari waktu magrib.Catatan:1.Imam Hambali berpendapat bahwa waktu wukuf dimulai dari terbitfajar tgl 9 Dzulhijjah(Hari Arafah) sampai terbit pajar tgl 10 Dzulhijjah (Hari Tasyrik/Hari Raya Idul Adha), tetapi ulama yang lainnya sepakat bahwa waktu wukuf dimulai setelah tergelincir matahari pada tgl. 9 Dzulhijjah/setelah dzuhursampai terbit pajar tgl. 10 Dzulhijjah.2.Amalan harian yang dilakukan jamaah ketika diMina tgl 10-13 Dzuhlhijjah selain melempar jumroh yaitu:a.Melaksanakan mabit (bermalam)b.Shalat berjamaah di perkemahanc.Memperbanyak dzikir, istighfar, membaca al-qurand.Menjaga kondisi kesehatan dan cukup istirahate.Mempersiapkan diri dengan memilih waktu yang aman untuk melontar jumroh3.Melontar jumroh aqobah pada tanggal 10 Dzulhijjah, menurut Imam Syafii dan Ahmad bin Hambal, boleh dimulai setelah lewat tengah malam pada malam hari Nahr(tgl 10 Dzulhijjah) sampai dengan terbenam matahari, tetapi sunnahnya dilakukan setelah matahari terbit.(al-fiqh al-Islami wa adilatuhu: 3/2169-2174).

elasan Lengkap Tentang Haji IFRAD Haji QIRAN dan HajiTAMATTU16/09/2013 olehKang UdoHAJI IFRADYaitu Melaksanakan secara terpisah antara haji dan umrah, dimana masing-masing dikerjakan tersendiri, dalam waktu berbeda tetapi tetap dilakukan dalam satu musim haji. Pelaksanaan ibadah Haji dilakukan terlebih dahulu selanjutnya melakukan Umrah dalam satu musim haji atau waktu haji.Dibatas miqat sebelum memasuki Mekah jemaah haji harus sudah memakai pakaian ihram serta niat untuk melaksanakan Ibadah Haji sekaligus Ibadah Umrah.Jamaah harus tetap berpakaian ihram sampai selesai melaksanakan kedua ibadah tersebut yaitu sejak tiba di Mekah sampai lepas hari Arafah 9 Zulhijah. Selama memakai pakaian ihram segala larangan harus ditaati dan jemaah yang memilih haji ifrad disunatkan melakukanTawaf Qudum, yaitu tawaf sunat saat baru tiba di Mekah. Haji Ifrad memang paling berat tetapi juga paling tinggi kualitasnya karena itu yang melaksanakan Haji Ifrad tidak dikenakan Dam atau dendaPELAKSANAAN HAJI IFRADMIQAT ditanah air. Bagi yang memilih miqat ditanah air hendaknya melakukan persiapan ihram untuk haji sabagai berikut : Memotong Kuku. Memotong rambut secukupnya. Mandi sunnat ihram. Memakai wangi-wangian. Memakai pakaian ihram.MIQAT di Saudi.Jamaah haji yang datang ketanah suci lebih awal biasanya akan berangkat duluan ke Madinah. Nanti mendekati Hari Arafah 9 Zulhijah baru menuju Mekah. Miqat dilaksanakan ditanah suci yaitu disalah satu tempat. Ditempat Miqat ini jamaah melakukan hal-hal sebagai berikut : Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin. Berniat Haji :Labbaika Allahumma Hajjan. Diperjalanan ke Mekah banyak-banyak membaca TalbiahTiba di Mekah jamaah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah jemaah melakukan kegiatan sebagai berikut : Melakukan Tawaf Qudum (Tawaf sunnat waktu baru tiba di Mekah). Setelah Tawaf boleh langsung Sai tetapi tidak boleh tahallul karena Jemaah haji ifrad boleh tahallul nanti setelah Tawaf dan Sai haji dilaksanakan.PELAKSANAAN UMRAH IFRADSetelah melaksanakan Ibadah Hajijemaah harus bersiap lagi untuk melaksanakan Ibadah Umrah. Persiapan ihram dilakukan dipenginapan di Mekah, dan Miqatnya diTanimatauJiranah. Rincian Ibadah Umrah untuk Haji Ifrad adalah sebagai berikut :1. Melakukan persiapan ihram. Mandi sunnat ihram. Memotong Kuku. Memotong rambut secukupnya. Memakai wangi-wangian. 2.Memakai pakaian ihram, berangkat ke batas Miqat di Tanim atau Jiranah. Disini jamaah melakukan hal-hal sebagai berikut ; Shalat sunat ihram 2 rakaat. Melafazkan niat umrah : (Labbaika Allahuma Umratan). Berangkat ke Mekah dan dalam perjalanan membaca Talbiyah sebanyak-banyaknya. 3. Di Mekah jamaah melakukan hal-hal sebagai berikut. Tawaf Umrah Melaksanakan Sai TahallulDengan selesainya pelaksanaan ibadah Umrah ini, selesai pulalah seluruh rangkaian pelaksanaan Haji Ifrad.WAKTU PELAKSANAAN HAJI IFRAD DIANTARANYA :1. Tanggal 8 Dzulhijah (pagi), Dari mekah berangkat ke Mina atau langsung ke Arafah.2. Tanggal 8 Dzulhijah (Siang-malam), Mabit atau menginap di Mina sebelum berangkat ke Arafah, sebagaimana yang dilakukan RasullulahShallallahu Alaihi waSallam.3. Tanggal 9 Dzulhijah (pagi), Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah shalat Subuh.4. Tanggal 9 Dzulhijah (siang-sore), Berdoa, zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf (pada tengah hari). Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar (zuhur 2 rakaat, Ashar 2 rakaat) dilaksanakan pada waktu zuhur Setelah shalat laksanakan wukuf dengan berdoa, zikir, talbiyah, istiqfar terus menerus setengah hari sampai waktu Maqrib. 5. Tanggal 9 Dzulhijah (sore-malam), Setelah matahari terbenam segera berangkat ke Muzdalifah. Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah di jamak dengan shalat Isya seperti yang dilakukan Rasulullah. 6. Tanggal 9 Dzulhijah (malam), Shalat Maqrib dan Isya dijamak takhir. Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah, paling kurang sampai lewat tengah malam. sambil mengumpulkan krikil untuk melontar Jumrah Aqabah. Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar Jumrah Aqabah besok pagi. Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah 7. Tanggal 10 Dzulhijah, Melontar Jumrah Aqabah 7 kali. Tahallul awal. Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sai dan disunatkan tahallul Qubra. Harus sudah berada kembali di Mina sebelum Magrib. Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat tengah malam. 8. Tanggal 11 Dzulhijah, Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing masing 7 kali. Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib sampai lewat tengah malam.9. Tanggal 12 Dzulhijah, Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah waktu subuh masing masing 7 kali. Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum maqrib ,lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sai serta Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina. 10. Tanggal 13 Dzulhijah (pagi), Bagi yang Nafar Tsani : Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing-masing 7 kali 11. Tanggal 13 Dzulhijah (siang-malam), Tawaf ifadah, Sai dan Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang sudah melakukan Sai sesudah tawaf Qudum (ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu Sai langsung saja melakukan Tahallul. Ibadah Haji selesai.HAJI QIRANYaitu Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah secara bersamaan, dengan demikian prosesi tawaf, Sai dan tahallul untuk Haji dan Umrah dilakukan satu kali atau sekaligus. Karena kemudahan itulah Jemaah dikenakan Dam atau denda. yaitu menyembelih seekor kambing atau bila tidak mampu dapat berpuasa 10 hari. Bagi yang melaksanakan Haji Qiran disunnatkan melakukan tawaf Qudum saat baru tiba di Mekah.Miqat bagi jemaah yang berada di Madinah ialahBir Ali(Zulhulaifah).Sedangkan bagi jemaah yang sudah berada di Mekah miqatnya dapat dilakukan diTanimatauJiranah.yang datang ke Mekahpada hari yang mepet ke tanggal 9 Zulhijah, Miqatnya dapat dilakukan diatas pesawat saat melintas daerah miqat.PELAKSANAAN HAJI QIRANMIQAT ditanah air. Bagi yang memilih miqat ditanah air hendaknya melakukan persiapan ihram untuk haji sabagai berikut : Memotong Kuku. Memotong rambut secukupnya. Mandi sunnat ihram. Memakai wangi-wangian. Memakai pakaian ihram.MIQAT di Saudi.Jamaah haji yang datang ketanah suci lebih awal biasanya akan berangkat duluan ke Madinah. Nanti mendekati Hari Arafah 9 Zulhijah baru menuju Mekah. Miqat dilaksanakan ditanah suci yaitu disalah satu tempat. Ditempat Miqat ini jamaah melakukan hal-hal sebagai berikut : Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin. Berniat Haji :Labbaika Allahumma Hajjan. Diperjalanan ke Mekah banyak-banyak membaca TalbiahTiba di Mekah jamaah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah jemaah melakukan kegiatan sebagai berikut : Melakukan Tawaf Qudum (Tawaf sunnat waktu baru tiba di Mekah). Boleh langsung Sai Setelah Tawaf Qudum, atau boleh juga sesudah tawaf Ifadah. Jika melakukan Sai tidak boleh langsung bertahallul, sampai selesai seluruh kegiatan Ibadah Haji.Sesudah tawaf Qudum dan Sai jamaah menunggu waktu pelaksanaan haji yang dimulai tanggal 8 Zulhijah. Dalam waktu menunggu pelaksanaan haji itu, jamaah Haji Qiran harus tetap mengenakan pakaian Ihram, dan mematuhi semua larangan yang berkenaan dengan ihram.WAKTU PELAKSANAAN HAJI QIRAN1. Tanggal 8 Dzulhijah (pagi), Dari mekah berangkat ke Mina atau langsung ke Arafah.2. Tanggal 8 Dzulhijah (Siang-malam), Mabit atau menginap di Mina sebelum berangkat ke Arafah, sebagaimana yang dilakukan RasullulahShallallahu Alaihi waSallam.3. Tanggal 9 Dzulhijah (pagi), Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah shalat Subuh.4. Tanggal 9 Dzulhijah (siang-sore), Berdoa, zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf (pada tengah hari). Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar (zuhur 2 rakaat, Ashar 2 rakaat) dilaksanakan pada waktu zuhur Setelah shalat laksanakan wukuf dengan berdoa, zikir, talbiyah, istiqfar terus menerus setengah hari sampai waktu Maqrib. 5. Tanggal 9 Dzulhijah (sore-malam), Setelah matahari terbenam segera berangkat ke Muzdalifah. Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah di jamak dengan shalat Isya seperti yang dilakukan Rasulullah. 6. Tanggal 9 Dzulhijah (malam), Shalat Maqrib dan Isya dijamak takhir. Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah, paling kurang sampai lewat tengah malam. sambil mengumpulkan krikil untuk melontar Jumrah Aqabah. Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar Jumrah Aqabah besaok pagi. Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah 7. Tanggal 10 Dzulhijah, Melontar Jumrah Aqabah 7 kali. Tahallul awal. Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sai dan disunatkan tahallul Qubra. Harus sudah berada kembali di Mina sebelum Magrib. Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat tengah malam. 8. Tanggal 11 Dzulhijah, Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing masing 7 kali. Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib sampai lewat tengah malam. 9. Tanggal 12 Dzulhijah, Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah waktu subuh masing masing 7 kali. Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum maqrib ,lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sai serta Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina. 10.Tanggal 13 Dzulhijah (pagi), Bagi yang Nafar Tsani : Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing-masing 7 kali 11.Tanggal 13 Dzulhijah (siang-malam), Tawaf ifadah, Sai dan Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang sudah melakukan Sai sesudah tawaf Qudum (ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu Sai langsung saja melakukan Tahallul. Ibadah Haji dan umrah selesaiHAJI TAMATTUTamattu artinya bersenang-senang adalah melaksanakan Ibadah Umrah terlebih dahulu dan setelah itu baru melakukan Ibadah Haji. setelah selesai melaksanakan Ibadah Umran yaitu :Ihram, tawaf, Saijamaah boleh langsungtahallul,sehingga jamaah sudah bisa melepas ihramnya. selanjutnya jamaah tinggal menunggu tanggal 8 Zulhijah untuk memakai pakaian Ihram kembali dan berpantangan lagi untuk melaksanakan Ibadah Haji. Karena kemudahan itulah Jemaah dikenakan Dam atau denda. yaitu menyembelih seekor kambing atau bila tidak mampu dapat berpuasa 10 hari. 3 hari di Tanah Suci, 7 hari di Tanah Air.Bagi jemaah yang lebih awal berada di Madinah persiapan ihramnya dilaksanakan di Madinah sedangkan Miqatnya dilakukan diBir Ali(Zulhulaifah),di jalan raya menuju Mekah sekitar 12 KM dari kota Madinah. Sedangkan bagi jemaah yang datang belakangan dan langsung ke Mekah miqatnya dapat dilakukan di pesawat udara saat melintas batas miqat. Persiapan Ihram untuk ibadah Umrah sebaiknya dilakukan di tanah air sebelum berangkat.PELAKSANAAN IBADAH UMRAH HAJI TAMATTUBagi Jamaah haji yang baru berangkat ataupun telah sampai dapat melakukan niat dan melaksanakan tertib haji sebagai berikut :Persiapan Ihram : Memotong Kuku. Memotong rambut secukupnya. Mandi sunnat ihram. Memakai wangi-wangian. Memakai pakaian ihram.MIQAT di Saudi. (Bir Ali, Rabiqh, Zatu Irqin, Qarnul Manazil dan Yalamlam)Ditempat Miqat ini jamaah melakukan hal-hal sebagai berikut : Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin. Berniat Haji :Labbaika Allahumma Umratan Diperjalanan ke Mekah membaca Talbiah sebanyak-banyaknya.Tiba di Mekah jamaah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah jemaah melakukan kegiatan sebagai berikut : Umrah (Tawaf , Sai). atau Tawaf saja 7 kali keliling.Apabila rangkaian ibadah tersebut sudah dilaksanakan, maka selesailah pelaksanaan ibadah Umrah. Jamaah sudah boleh mengganti pakaian Ihram dengan pakaian biasa, sambil menunggu saatnya pelaksanaan ibadah Haji 8 Zulhijah. Jamaah Haji Tamattu sudah boleh nelakukan apa saja yang terlarang selama Ihram.PELAKSANAAN IBADAH HAJI TAMATTUIbadah Haji dimulai dengan memakai pakaian dan niat Ihram pada tanggal 8 Zulhijah. Persiapan Ihram dilakukan di tempat penginapan Mekah, sedangkan shalat sunat dan niat Ihramnya bisa dilakukan di rumah atau Masjidil Haram. Niatnya :Labbaika Allahumma Hajjan.1. Tanggal 8 Dzulhijah (pagi), Dari mekah berangkat ke Mina atau langsung ke Arafah.2. Tanggal 8 Dzulhijah (Siang-malam), Mabit atau menginap di Mina sebelum berangkat ke Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullulah SAW.3. Tanggal 9 Dzulhijah (pagi), Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah shalat Subuh.4. Tanggal 9 Dzulhijah (siang-sore), Berdoa, zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf (pada tengah hari). Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar (zuhur 2 rakaat, Ashar 2 rakaat) dilaksanakan pada waktu zuhur Setelah shalat laksanakan wukuf dengan berdoa, zikir, talbiyah, istiqfar terus menerus setengah hari sampai waktu Maqrib. 5. Tanggal 9 Dzulhijah (sore-malam), Setelah matahari terbenam segera berangkat ke Muzdalifah. Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah di jamak dengan shalat Isya seperti yang dilakukan Rasulullah. 6. Tanggal 9 Dzulhijah (malam), Shalat Maqrib dan Isya dijamak takhir. Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah, paling kurang sampai lewat tengah malam. sambil mengumpulkan krikil untuk melontar Jumrah Aqabah. Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar Jumrah Aqabah besaok pagi. Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah7. Tanggal 10 Dzulhijah, Melontar Jumrah Aqabah 7 kali. Tahallul awal. Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sai dan disunatkan tahallul Qubra. Harus sudah berada kembali di Mina sebelum Magrib. Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat tengah malam. 8. Tanggal 11 Dzulhijah, Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing masing 7 kali. Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib sampai lewat tengah malam. 9. Tanggal 12 Dzulhijah, Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah waktu subuh masing masing 7 kali. Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum maqrib ,lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sai serta Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina.10. Tanggal 13 Dzulhijah (pagi), Bagi yang Nafar Tsani : Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing-masing 7 kali Kembali ke Mekah11. Tanggal 13 Dzulhijah (siang-malam), Tawaf ifadah, Sai dan Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang sudah melakukan Sai sesudah tawaf Qudum (ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu Sai langsung saja melakukan Tahallul. Ibadah Haji Selesai.SUMBER :audiohaji.com.