Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

41
Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates Operasi dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan Bagian 1 dari 3 Seri Belajar Bersama, Mengalir Bersama Tata Cara Operasi dan Pemeliharaan Sistem Drainase Perkotaan

description

Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan (Operation & Maintenance) Drainase Perkotaan - Bagian 1

Transcript of Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Page 1: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 1

Powerpoint Templates

Operasi dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan Bagian 1 dari 3

Seri Belajar Bersama, Mengalir Bersama

Tata Cara Operasi dan Pemeliharaan Sistem Drainase Perkotaan

Page 2: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 2

PENGERTIAN

Tata Cara Operasi dan Pemeliharaan Sistem Drainase Perkotaan

Page 3: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 3

Pengertian

• Operasi

adalah menjalankan atau memfungsikan prasarana dan sarana drainase perkotaan sesuai dengan maksud dan tujuannya.

• Pemeliharaan

adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjamin fungsi prasarana dan sarana drainase bekerja sesuai dengan rencana

• Drainase

adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan ke badan air atau ke bangunan resapan buatan.

Page 4: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 4

Pengertian

• Drainase Perkotaan

adalah sistem pembuangan air yang berfungsi mengeringkan bagian-bagian wilayah administrasi kota dan daerah urban dari genangan air, baik dari hujan lokal dan pasang air laut yang masuk di wilayah kota sehingga tidak mengganggu masyarakat dan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.

• Sistem Polder

adalah sistem penanganan drainase perkotaan dengan cara mengisolasi daerah yang dilayani dari pengaruh limpasan air hujan dan pasang air laut dengan tanggul atau prasarana lain yang dapat difungsikan sebagai tanggul.

Page 5: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 5

Pengertian

• Kolam Retensi/Tandon

adalah kolam/ waduk penampungan air hujan dalam jangka waktu tertentu yang berfungsi untuk memotong puncak banjir dan menyimpan air sementara pada saat air laut pasang.

• Bangunan Pelengkap

adalah bangunan yang dibuat dan berfungsi sebagai pelengkap sistem drainase perkotaan, antara lain: bangunan perlintasan, pintu air, stasiun pompa, bak penampung, bak pengontrol, trash rake dan bangunan terjunan.

Page 6: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 6

Pengertian

• Trash Rake

adalah bangunan saringan sampah yang dapat dioperasikan secara mekanik atau manual.

• Bangunan Perlintasan

adalah bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan air dari satu saluran ke saluran yang lain yang melintasi suatu bangunan tertentu.

• Pompa Banjir

adalah pompa yang berfungsi memindahkan air ke badan air penerima.

Page 7: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 7

Pengertian

• Rumah Pompa

adalah bangunan pelengkap untuk melindungi peralatan seperti genset, panel-panel, pompa banjir, ruang operasi dan pemeliharaan.

• Pompa Lumpur

adalah pompa yang berfungsi menyedot air dan lumpur untuk membantu mengoptimalkan fungsi pompa banjir.

Page 8: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 8

OPERASI DAN PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DRAINASE PERKOTAAN

Tata Cara Operasi dan Pemeliharaan Sistem Drainase Perkotaan

Page 9: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 9

Prinsip Dasar Drainase Perkotaan

• Air hujan yang jatuh di suatu daerah perlu diresapkan, ditampung sementara dan dialirkan.

• Caranya yaitu dengan pembuatan fasilitas resapan, tampungan dan saluran drainase.

• Sistem saluran drainase di atas selanjutnya dialirkan ke sistem yang lebih besar yaitu ke badan air penerima.

Page 10: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 10

Fungsi Drainase Perkotaan Secara Umum

• Meresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah (konservasi air).

• Mengendalikan kelebihan air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk persediaan air dan kehidupan akuatik.

• Mengeringkan bagian wilayah kota dari genangan sehingga tidak menimbulkan gangguan atau kerugian terhadap lingkungan.

• Mengalirkan air permukaan ke badan air penerima terdekat.

• Melindungi prasarana dan sarana perkotaan yang sudah terbangun.

Page 11: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 11

Fungsi Drainase Perkotaan Berdasarkan fungsi layanannya

• Sistem drainase lokal

– Yang termasuk sistem drainase lokal adalah sistem drainase terkecil yang melayani suatu kawasan kota tertentu seperti komplek, areal pasar, perkantoran, areal industri dan komersial.

– Pengelolaan sistem drainase lokal menjadi tanggung jawab masyarakat, pengembang atau instansi terkait.

• Sistem drainase utama

– Yang termasuk dalam sistem drainase utama adalah saluran drainase primer, sekunder, tersier beserta bangunan pelengkapnya yang menerima aliran dari sistem drainase lokal.

– Pengelolaan sistem drainase utama merupakan tanggung jawab pemerintah kota.

Page 12: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 12

Fungsi Drainase Perkotaan Berdasarkan Fisiknya

• Saluran Primer

– Saluran utama yang menerima masukan aliran dari saluran sekunder dan/atau saluran tersier.

– Saluran primer bermuara di badan penerima air.

• Saluran Sekunder

– Saluran terbuka atau tertutup yang berfungsi menerima aliran air dari saluran tersier dan limpasan air dari permukaan sekitarnya, dan meneruskan air ke saluran primer.

• Saluran Tersier

– Saluran drainase yang menerima air dari saluran drainase lokal dan meneruskan ke saluran sekunder/primer.

Page 13: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 13

Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan

• Untuk dapat memperoleh hasil seperti yang diharapkan maka sebelum melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan diperlukan perencanaan, pemrograman dan perhitungan biaya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

• Perencanaan dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan drainasenya sama dengan perencanaan yang dilaksanakan dalam kegiatan O & P bidang yang lain. Diperlukan dokumentasi prasaranadan sarana drainase seperti gambar-gambar sistem drainase pada outline plan atau master plan drainase perkotaan.

Page 14: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 14

Jenis Pemeliharaan

• Pemeliharaan Rutin

adalah pekerjaan yang selalu dilakukan berulang-ulang pada waktu tertentu, misalnya setiap hari, minggu dan bulan.

• Pemeliharaan Berkala

merupakan pekerjaan yang dilakukan pada waktu tertentu, misalnya setahun sekali atau setahun dua kali.

• Pemeliharaan Khusus

dapat dilakukan apabila prasarana dan sarana mengalami kerusakan yang sifatnya mendadak.

• Rehabilitasi

dilakukan apabila prasarana dan sarana mengalami kerusakan yang menyebabkan bangunan tidak berfungsi.

Page 15: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 15

SARANA DAN PRASARANA DRAINASE PERKOTAAN

Tata Cara Operasi dan Pemeliharaan Sistem Drainase Perkotaan

Page 16: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 16

Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan

1. Saluran terbuka dan tertutup

2. Bangunan persilangan: gorong-gorong, dan siphon drainase.

3. Bangunan terjun

4. Tanggul

5. Bangunan penangkap pasir

6. Pintu air

7. Kolam retensi/tandon

8. Pompa dan rumah pompa

9. Trash rake

10. Sumur resapan dan kolam resapan

Page 17: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 17

1. Saluran

• Saluran drainase berfungsi

– mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lain,

– mengendalikan banjir atau

– penggelontoran dengan aliran sistem gravitasi.

• Jenis Saluran

– Saluran terbuka primer dan sekunder

– Saluran tertutup primer dan sekunder

Page 18: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 18

1. Saluran Saluran terbuka primer dan sekunder

• Ukuran panjang saluran primer dan sekunder tidak dapat distandarisasi, sebab tergantung dari bentuk dan besar kecilnya daerah pengaliran sungai (DPS).

– DPS berbentuk daun lonjong akan menyebabkan saluran primer menjadi lebih panjang.

– DPS berbentuk daun bundar menyebabkan saluran primer menjadi lebih pendek.

• Ukuran penampang saluran primer dan sekunder tidak dapat distandarisasi, sebab tergantung dari:

– Luas daerah pengalirannya

– Periode ulang (return period)

– Tata guna lahan

– Bentuk daerah pengaliran

Page 19: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 19

1. Saluran Saluran terbuka tersier

• Saluran tersier adalah

– saluran yang menerima aliran dari rumah-rumah sekitar saluran dan mengalirkan air alirannya ke saluran sekunder.

– saluran kiri dan kanan jalan yang biasanya saluran tersebut dapat distandarisasi dengan ukuran tertentu tergantung dari daerah pengaliran saluran/jalan

• Penampang saluran tersier adalah penampang saluran terkecil dibandingkan dengan saluran lainnya dan berfungsi mengalirkan aliran air hujan dari jalan dan rumah.

• Saluran tersier umumnya dibuat dari pasangan batu bata, batu pecah dan plat beton.

• Bentuk penampang saluran adalah segi empat dengan lantai berbentuk setengah lingkaran atau trapesium.

Page 20: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 20

1. Saluran Saluran tertutup

• Saluran tertutup merupakan bagian dari saluran sistem drainase yang pada tempat tertentu seperti kawasan pasar, perdagangan dan sebagainya yang tanah permukaannya tidak memungkinkan untuk dibuat saluran terbuka.

• Saluran tertutup dapat dibedakan menjadi dua macam :

– Saluran terbuka yang ditutup

– Saluran tertutup

• Fasilitas penunjang saluran yang harus disediakan:

– lubang control atau man-hole dan

– saringan sampah dimulut saluran.

Page 21: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 21

1. Saluran Saluran tertutup

• Keuntungan saluran tertutup

adalah bagian atas dari saluran tertutup dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

• Kerugian saluran tertutup

adalah pemeliharaan saluran tertutup jauh lebih sulit, apalagi kesadaran masyarakat Indonesia masih rendah dalam hal pembuangan sampah.

Page 22: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 22

2. Bangunan Persilangan Jenis dan fungsinya

• Bangunan persilangan pada saluran drainase perkotaan terdiri dari:

– gorong-gorong,

– jembatan,

– talang air dan

– siphon.

• Gorong-gorong adalah saluran yang memotong jalan atau media lain. Siphon adalah bangunan air yang berfungsi untuk mengalirkan air dengan menggunakan gravitasi yang melewati bagian bawah jalan, jalan kereta api dan bangunan lainnya.

Page 23: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 23

3. Bangunan Terjun Fungsi dan lokasi pemasangannya

• Bangunan terjun berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran air dari hulu.

• Bangunan terjun direncanakan pada jalur saluran dengan kemiringan eksisting yang kritis dan curam, sehingga kriteria batas kecepatan maksimum dapat dipertahankan.

Page 24: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 24

4. Tanggul Fungsi dan jenisnya

• Tanggul banjir adalah konstruksi yang berfungsi untuk mencegah terjadinya limpasan air darisungai/saluran ke wilayah perkotaan.

• Tanggul banjir dapat terdiri dari

– tanggul tanah,

– tanggul pasangan batu kali dan

– tanggul beton bertulang.

Page 25: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 25

5. Bangunan Penangkap Pasir Fungsi dan lokasi pemasangan

• Bangunan penangkap pasir berfungsi untuk menangkap sedimen pada daerah tertentu yang alirannya banyak mengandung endapan layang maupun endapan dasar.

• Bangunan ini direncanakan di lokasi sebagai berikut:

– Saluran inlet sebelum masuk ke kolam retensi/tendon

– Inlet di gorong gorong

– Inlet di siphon

Page 26: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 26

6. Pintu Air Lokasi pemasangan dan jenisnya

• Pintu air dipasang pada

– inlet siphon,

– inlet dan outlet waduk (kolam retensi),

– inlet stasiun pompa dan

– di ujung saluran yang berhubungan dengan badan air.

• Pintu air menurut jenisnya:

– Pintu sorong

– Pintu klep otomatis

– Pintu katup karet otomatis

• Pintu air menurut pengoperasiannya :

– Pintu air yang dioperasikan secara manual

– Pintu air yang berfungsi terbuka dan menutup secara otomatis

– Pintu air yang dioperasikan secara mekanik

Page 27: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 27

7. Kolam Retensi/Kolam Tendon Fungsi dan jenisnya

• Waduk/situ/kolam retensi di dalam kota cukup besar manfaatnya bila dipelihara dengan baik, yaitu:

– dapat mengurangi besarnya debit aliran (run off) di saluran

– dapat menjadi tempat rekreasi masyarakat jika di sekitarnya ditata menjadi taman

• Jenis sistem kolam retensi/kolam tendon yaitu:

– Kolam retensi di samping badan sungai/ saluran drainase

– Kolam retensi dalam badan sungai/ saluran drainase

• Jenis waduk di berbagai kota terdapat berbagai ukuran baik luas maupun kedalamannya. Bila dilihat dari luasnya maka:

– yang ukurannya luas sekali sampai ratusan hektar diberi nama waduk

– yang ukurannya lebih kecil dari waduk dinamakan setu

– yang lebih kecil dari setu dinamakan kolam retensi

Page 28: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 28

8. Pompa dan Stasiun Pompa Fungsi dan jenisnya

• Fungsi pompa banjir dalam sistem drainase perkotaan adalah untuk melayani aliran banjir yang cukup besar.

• Stasiun pompa terdiri dari:

– pompa,

– rumah pompa dan

– panel operasi pompa.

• Pompa terdiri dari beberapa tipe, yaitu:

– Pompa Archemedian screw,

– Pompa Rotodynamic,

– Pompa Sentrifugal (aliran radial)

– Pompa Axial (baling-baling)

Page 29: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 29

8. Pompa dan Stasiun Pompa Jenis pompa

• Archemedian Screw

– Pompa archemedian screw digunakan untuk kondisi elevasi muka air yang dipompa relatif aman, tidak sesuai untuk elevasi muka air yang perubahannya relatif besar.

– Pompa ini tidak terganggu dengan adanya tumbuhan air dan sampah, oleh sebab itu pompa ini mampu beroperasi tanpa dijaga dalam waktu lama.

• Rotodynamic Pumps

– Pompa Centrifugal (aliran radial); dipergunakan untuk memompa air dengan ketingian yang besar dan aliran sedang.

– Pompa Axial (baling-baling); dipergunakan untuk memompa air dengan ketinggian yang rendah sampai aliran yang besar.

– Pompa Aliran Campuran; digunakan dengan karakteristik tengah-tengah antara Pompa Centrifugal dengan Pompa Axial Sungai Tandon air Pintu air Pompa φ700 Intake

Page 30: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 30

9. Trash Rake (Saringan Sampah) Fungsi dan jenisnya

• Trash rake atau saringan sampah adalah salah satu sarana drainase untuk tetap menjaga kebersihan saluran.

• Trash Rake, menurut jenisnya :

– Tipe saringan permanen

– Tipe saringan tidak permanen (dapat diangkat)

• Trash Rrake, menurut pengoperasiannya

– Secara Manual

– Secara Mekanik.

Page 31: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 31

9. Trash Rake (Saringan Sampah) Penempatan/Pembangunan Trash Rake

• Trash rake manual

– Ditempatkan di hulu bangunan pompa dengan kapasitas kecil

– Di saluran inlet kolam retensi dengan kapasitas kecil

– Inlet bangunan siphon

– Inlet bangunan gorong-gorong

• Trash rake mekanik

– Di tempatkan di hulu bangunan pompa dengan kapasitas besar

– Saluran inlet kolam retensi dengan kapasitas besar

– Di hulu pintu air kapasitas besar

Page 32: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 32

10. Sumur dan Kolam Resapan Sumur Resapan

• Persyaratan sumur resapan adalah:

– Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar.

– Air hujan yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan yang tidak tercemar.

– Penetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan sekitarnya.

– Harus memperhatikan peraturan daerah setempat.

• Pembuatan sumur resapan sebaiknya dibuat di tempat yang paling rendah diantara kawasan yang dilayani dan di daerah yang memiliki muka air tanah dangkal (<5m)

Page 33: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Powerpoint Templates Page 33

10. Sumur dan Kolam Resapan Kolam Resapan

• Kolam resapan adalah kolam untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, fungsinya sama seperti sumur resapan.

• Pembuatan kolam resapan:

– Kolam resapan air hujan dibuat di lahan yang cukup luas

– Direncanakan untuk melayani beberapa rumah, misalnya per blok atau per RT atau kawasan yang lebih luas lagi.

– Pembuatan kolam resapan dapat dipadukan dengan pertamanan dan hutan kota

Page 34: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Free Powerpoint Templates Page 34

Referensi

DRAINASE Materi Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum

Page 35: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Page 35

INFO UNTUK ANDA Indonesian Institute for Infrastructure Studies

Page 36: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Page 36

Materi Lainnya Seri Belajar Bersama : Drainase

• Dasar-dasar Teknik dan Manajemen Drainase

• Perencanaan Rencana Induk dan Studi Kelayakan – Proses Desain

– Rencana Induk Drainase

– Studi Kelayakan Drainase

– Detail Desain Drainase

• Konstruksi dan Pengelolaan – Pelaksanaan Pembangunan

Drainase (Clean Construction)

– Operasi dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan

Page 37: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Page 37

Materi Lainnya Step by Step Series : Pengelolaan Air Limbah Domestik

• Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

• Dasar-dasar Teknik dan Pengelolaan Air Limbah

• Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah

• Perencanaan Pengolahan Sistem Setempat (On-Site System)

• Perencanaan Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat (Off-Site System)

• Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

• Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

• Clean Construction Bidang Air Limbah

Page 38: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Page 38

Materi Lainnya Progressio Series: Cara Mudah, Cepat dan Tepat

• Proses Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS)

• Proses Penyusunan Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK)

• Proses Penyusunan Memorandum Program (MPS)

• Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)

• Penilaian Kualitas Program dan Kegiatan Sanitasi

• Menyusun Skala Prioritas Program dan Kegiatan Sanitasi

• Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi (internalisasi dan eksternalisasi)

• Sumber Pendanaan Pemerintah untuk Sanitasi

• Sumber Pendaan CSR untuk Sanitasi

Page 39: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Page 39

Materi Lainnya Step by Step Series : Pedoman Pelaksanaan PPSP

• Sasaran PSP di Daerah

• Kriteria Penetapan Peserta Program PPSP

• Tahapan Kampanye, Edukasi dan Advokasi

• Tahapan Kelembagaan, Keuangan dan Peraturan

• Tahapan Penyusunan Rencana Strategis (BPS/SSK)

• Tahapan Memorandum Program Sanitasi (MPS)

• Tahapan Pelaksanaan/ Implementasi

• Tahapan Pemantauan dan Evaluasi

• Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pokja Sanitasi Provinsi

• Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota

Page 40: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Page 40

Websites Pilihan Nawasis.Com

Sanitasi.Net, Sanitasi.Org PenataanRuang.Com

Page 41: Tata Cara Operasional Dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - Bagian 1

Page 41

Contact