TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon...

348

Transcript of TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon...

Page 1: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal
Page 2: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

i

TASAWUF KULTURALFenomena Shalawat Wahidiyah

Page 3: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

ii

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Page 4: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal
Page 5: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

iv

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

TASAWUF KULTURAL:Fenomena Shalawat WahidiyahSokhi Huda© LKiS, 2008

xxviii + 372 halaman; 14,5 x 21 cm1. Tasawuf kultural2. Shalawat WahidiyahISBN: 979-1283-72-9ISBN 13: 9789791283724

Pengantar: Prof. Dr. Nur Syam, M.Si.Editor: Moh. AhsinRancang Sampul: Haitami el-JaydPenata Isi: SantoPemeriksa Aksara: Abdul Ghoni

PenerbitLKiS YogyakartaSalakan Baru No 1 Sewon BantulJl. Parangtritis Km 4,4 YogyakartaTelp.: (0274) 387194, 7472110Faks.: (0274) 417762http://www.lkis.co.ide-mail: [email protected]

Cetakan I : Juli 2008

Percetakan dan distribusi:PT. LKiS Pelangi Aksara YogyakartaSalakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km. 4,4 YogyakartaTelp.: (0274) 387194, 7472110Faks.: (0274) 417762http://www.lkis.co.ide-mail: [email protected]

Page 6: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

v

PENGANTAR REDAKSI

Banyak kalangan dan juga sejarawan yang berpendapat bahwaIslam yang masuk ke negeri ini adalah Islam yang berbau mistis(tasawuf). Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sejak awal ke-datangan Islam, muncul banyak tokoh sufi di negeri ini yang meng-ajarkan praktik keagamaan asketis, sebut saja misalnya, Hamzah al-Fansuri dan Syamsuddin as-Sumatrani; dua tokoh sufi-falsafi yangmempunyai pengaruh cukup besar dalam menyebarkan Islam yangbercorak mistis (tasawuf) ke seluruh penjuru Nusantara.

Dalam perkembangannya, dua tokoh sufi-falsafi tersebutkemudian disusul oleh para tokoh tasawuf berikutnya, yakniNuruddin ar-Raniri, Abd Ra’uf an-Sinkili, Abd Shamad al-Palimbani, Abdul Muhyi (Pamijahan), Muhammad Aidrus, danSyaikh Yusuf al-Makassari. Akan tetapi, munculnya tokoh-tokohsufi pasca-Hamzah al-Fansuri dan as-Sumatrani ini lebihmenampakkan ajaran tasawuf yang bercorak sunni, tipikal al-Ghazali. Bahkan, tasawuf yang bernuansa pemahaman al-Ghazaliini kemudian menjadi begitu dominan di Nusantara.

Munculnya banyak tokoh sufi sejak kedatangan Islam diNusantara ini tidak terlepas dari para ulama negeri ini yang belajardi dunia Arab, yang kemudian kembali dengan membawa ajarantasawuf/tarekat yang diperoleh dari guru-guru mereka, baik yanglangsung dari sumber-sumber Arab, seperti al-Qusyairi dan al-

Page 7: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

vi

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Kurani, maupun lewat ulama-ulama sufi Nusantara yang ada dinegeri Arab. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sejumlahtarekat yang berkembang dan dianut kalangan muslim di Indone-sia, misalnya Qadiriyah, Naqsyabandiyah, Syathariyah, Khalwatiyah,dan Sammaniyah, merupakan anggitan dari para ulama TimurTengah.

Akan tetapi, ada juga ulama Nusantara yang cukup kreatifdan berani berijtihad dengan menggabungkan dua aliran tarekatyang berbeda menjadi satu kesatuan ajaran. Langkah ini ditempuholeh Syaikh Ahmad Khatib as-Sambasi (Kalimantan). Dengandemikian, dia tidak sekadar mengkonsumsi ajaran tarekat produkulama Timur Tengah, tetapi telah memproduk ajaran tarekattersendiri. Keberaniannya dalam berijtihad melampaui para tokohsufi lain di negeri ini. Produk pemikirannya itulah yang sekarangpopular dengan sebutan tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, yangmerupakan perpaduan dari dua tarekat yang sangat masyhur, yaitutarekat Qadiriyah anggitan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dan tarekatNaqsyabandiyah anggitan Syaikh an-Naqsyabandi.

Pada perkembangan selanjutnya, di negeri ini juga muncul duaaliran tasawuf/tarekat yang cukup popular dan sekaliguskontroversial, yakni Shiddiqiyah dan Wahidiyah. Dua aliran tasawufini lahir di Jawa Timur. Shiddiqiyah lahir di Jombang dan bercirikanketarekatan sedangkan Wahidiyah lahir di Kediri dan bercirikanketasawufan. Kedua aliran tarekat/tasawuf ini juga berkembangcukup pesat di tengah-tengah masyarakat muslim Indonesia, danmemiliki sistem organisasi yang cukup baik dan kuat. Hanya saja,dua aliran tarekat/tasawuf ini banyak mendapat sorotan dari paraulama karena ajarannya yang dinilai menyimpang dan dianggap tidakbisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Oleh karena itu, tidakmengherankan jika kedua aliran tarekat/tasawuf ini tidak diakuisebagai tarekat yang sah (ath-thariqah ghair al-mu’tabarah). Meskidemikian, kedua aliran tarekat/tasawuf ini, khususnya Wahidiyah,dalam realitas masyarakat Indonesia, mengalami perkembanganyang cukup pesat dan memiliki pengikut yang banyak. Ini tentu

Page 8: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

vii

saja merupakan fenomena yang sangat menarik.

Buku yang ada di hadapan pembaca ini mencoba mengkajisecara komprehensif fenomena Wahidiyah sebagai sebuah alirantasawuf kultural. Dalam hal ini, penulis coba melacak kelahiranShalawat Wahidiyah sebagai aliran tasawuf yang penuh kontroversi,dinamika yang terjadi di dalamnya, respons para ulama terhadapnya,dan juga sistem ajaran dan juga pengorganisasiannya. Tak pelak,tema kajian buku ini sangat menarik untuk dicermati dandidiskusikan secara terus-menerus, terutama di tengahkecenderungan masyarkat muslim negeri ini yang sering mengklaimdiri dan kelompoknya sebagai yang paling benar dan absah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Saudara Sokhi Hudayang telah mempercayakan penerbitan buku ini kepada kami; jugakepada Prof. Dr. Nur Syam, M.Si yang telah memberi kata pengantaruntuk buku ini. Selamat Membaca!

Pengantar Redaksi

Page 9: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

viii

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Page 10: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

ix

KATA PENGANTAR

Bism illâh i ar-rah m âni ar-rah îm i

Allâh um m a sh alli ‘alâ sayyid in â M u h am m ad w a ‘alâ âlisayyid inâ M uh am m ad .

Saya m e rasa sangat bangga d ibe ri k e sem patan untuk m em bacanask ah yang d itulis ole h Saud ara Sok h i H ud a yang se k arang ad a d itangan pem baca. M em baca nask ah ini, rasanya sepe rti m elanglangd unia tasaw uf lok al yang pe rnik -pe rnik sejarah , ajaran, ritual, d and im ensi-d im ensi k etasaw ufannya sebagai pattern

.for b eh avior d iulas

secara k om pre h ensif d an m end asar. Untuk m engh ad irk an k arya inite ntunya m e m b utuh k an k e se riusan luar b iasa d an k e rja k e ras.Ke h ad iran k arya ini se sungguh nya b isa m enjad i tonggak baru dalampengk ajian prak tik tasaw uf yang selam a ini leb ih banyak b e rk utatpad a corak nya yang transplanted , yang d atang d ari nege ri se b e rang.K ajian tentang Sh alaw at W ah id iyah m enyajik an se suatu yang lain.

Saya m em ilik i sejum lah pengalam an m eneliti tare k at, yaituk etik a m elak uk an penelitian etnografi k e h id upan penganut tare k atSyatariyah d i Jaw a Te ngah d an pene litian tare k at Q ad iriyah w aNaq syaband iyah d i Cuk ir Jom bang d an penelitian lain d i b id angtare k at, se rta m em bim bing sejum lah k arya ilm iah d i b id ang k e -tare k atan.

Page 11: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

x

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Tare k at selalu m engandung ajaran yang d iyak ini se bagai ajaranyang be rcorak “rah asia” (sir r) se h ingga tid ak m ud ah untuk d ik aji.Peneliti tetap be rad a d i d alam posisinya se bagai th e O th er yang tid akak an pernah b isa m em asuk i relung dalam ajaran tare k at yang rah asiate rsebut. M esk ipun sejum lah tare k at telah go pub lic, tetap saja ad ad im ensi m end alam atau “e sote rik ” yang tid ak m ud ah d id e k ati ole h“orang luar”. D engan k ata lain, agar b isa m em ah am ai dunia tare k at,m ak a “m asuk i, selam i, alam i, dan pah am i”. Begitulah k ira-k ira nalark etare k atan.

Pengk ajian tentang Islam Ind one sia, NU d an tare k at m enuaim asa b oom ing d i tah un 19 9 0-an. D i tah un 19 80-an, k ajian ak adem istentang NU dan tare k at m asih sangat jarang, jik a tidak d ik atak anterb atas. K alangan ak ad e m is le b ih ce nd e rung m e ngk aji k aumm od e rnis d ari b e rb agai aspe k ny a, se pe rti ge rak an politik ,k eagam aan, sosial, d an bud aya. Tulisan tentang Islam d an NU d anapalagi tare k at m asih se b atas pad a k ajian- k ajian yang b e rsifatsepotong-sepotong d alam bentuk m ak alah -m ak alah . Mulai tah un19 9 0-an, k etik a NU telah m enjad i lok om otif ge rak an k eagam aanb e rb asis postrad isionalism e , d atanglah pe m inat k ajian- k ajiantentang NU d an juga tare k at.

Bebe rapa peneliti, sepe rti Clifford Geertz,1 m em ang m engk ajiNU, nam un NU m asih se k ad ar m enjad i bagian saja d i d alam tulis-annya, buk an k ajian utuh tentang NU. O leh k arena itu, k ita banyakbe rutang bud i k epad a And re e Fe illard ,2 M artin van Bruine ssen,3

Greg Fealy,4 d an juga Greg Barton se bagai ilm uan-ilm uan yangm eram bah k ajian tentang NU secara k om pre h ensif d an m end alam ,

1 Clifford Geertz, Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, (Jakarta:Pustaka Jaya, 1981).

2 Andree Feillard, NU vis a vis Negara, (Yogyakarta: LKiS, 1999).3 Martin van Bruinessen, NU, Tradisi, Relasi-Relasi Kuasa dan Pencarian Wacana

Baru, (Yogyakarta: LKiS, 1994).4 Greg Fealy, ljtihad Politik Ulama, Sejarah NU 1952-1967, (Yogyakarta: LKiS,

1998).5 Faisal Ismail, NU, Gusdurisme dan Politik, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999).

Page 12: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xi

d an k em ud ian d iik uti ole h para pengk aji Ind one sia lain, sepe rtiFaisal Ism ail,5 La O d e Id a,6 d an Sh onh aji Sh oleh .7 D em ik ian pulak ajian tentang tare k at juga m enjad i m enged epan d i tah un 19 9 0-and an 2000-an. Sejum lah tulisan m uncul, antara lain: M artin vanBruine ssen,8 M ah m ud Suyuti,9 Ajid Th oh ir,10 Nur Syam ,11 dan R ajasaMu’tash im .12 Tulisan-tulisan tentang tare k at tam pak nya te rfok uspad a pe ne litian te rh ad ap tare k at yang d ianggap m u’tab arah ,sebagaim ana penetapan ulam a NU. Mem ang, perbincangan tentangm u’tab arah atau gh airu m u’tab arah pernah m engalam i m asa k rusial.Ak an te tapi, se panjang yang pe nulis d ik e tah u i, d alam h al inid om inasi politis leb ih m engem uk a k etim bang aspe k ajaran ataulainnya. Jadi, m e sk ipun uk uran k e -m u’tab arah -an adalah d ari unsursanad m ursyid atau guru tare k at, se ring k ali penetrasi politik leb ihd om inan. K ajian d ari sisi k e -m u’tab arah -an se ring k ali le b ihm enem patk an tare k at-tare k at transplanted yang m em ilik i genealogik e m ursyid an se b agai uk uran se h ingga tare k at lok al yang tid akm em ilik i genealogi secara h istoris d ianggap sebagai tare k at yanggh airu m u’tab arah (tid ak sah ).

Tulisan ini secara sengaja m enggunak an istilah tare k at lok al,buk an gh airu m u’tab arah . Sebab, k onsep lok alitas itu lebih m engenauntuk m enggam bark an bagaim ana “orang lok al” b isa m elak uk aninterpretasi k eagam aan yang d ianggapnya m em ilik i relevansi d enganajaran Islam d alam trad isi b e sar atau great trad ition. Konsep agam a

6 La Ode Ida, Anatomi Konflik, NU, Elit Islam dan Negara, (Jakarta: Sinar Harapan,1996) dan La Ode Ida, NU Baru, Kaum Progressif dan Sekularisme Baru, (Jakarta:Penerbit Erlangga, 2002).

7 Shonhaji Sholeh, Arah Baru NU, (Surabaya: JP Press, 2005).8 Martin van Bruinessen, Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia, (Bandung: Mizan,

1992) dan Martin van Bruinessen, Kitab Kuning, Pesantren don Tarekat, (Bandung:Mizan, 1995).

9 Mahmud Suyuti, Tarekat dan Politik, (Yogyakarta: Bentang Budaya, 2001).10 Ajid Thohir, Gerakan Politik Kaum Tarekat, (Jakarta: Pustaka Hidayah, 2002).11 Nur Syam, Pembangkangan Kaum Tarekat, (Surabaya: Lepkiss, 2004).12 Rajasa Mu’tashim, Bisnis Kaum Sufi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999).

Kata Pengantar

Page 13: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xii

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

lok al m engacu pada k em am puan yang d im ilik i oleh agen-agen lok aluntuk m enafsirk an agam a se suai d an b erd asar atas inte rpretasi te k s-te k s yang d iyak ini b enar. Te k s itu tentu saja b e rsum be r d ari te k s-te k s yang sam bung-m enyam bung d engan Islam dari sum be r aslinya.

O leh k arena itu, Sh alaw at W ah id iyah m e rupak an inte rpretasite rh ad ap Islam yang d ilak uk an secara genius ole h pend irinya d and itransform asik an secara terus-m ene rus se h ingga m enjad i h abituali-sasi d i d alam k e h id upan se h ari-h ari. Ia m e rupak an tasaw uf lok alyang m enjad i ajang bagi para penganutnya untuk m em enuh i gelegakk e ilah ian d an m enjad i w ad ah bagi pem enuh an k e butuh an spiri-tual yang tidak ada h abis-h abisnya. Ia m enjad i m ed ium untuk m eng-e k spre sik an gelegak k etuh anan dan k ulm inasi pengalam an k e ilah ianyang tid ak k unjung h enti. R itual d i d alam nya m e rupak an prose suntuk m enem uk an Tuh an d i d alam k e h id upan. Jik a tid ak inginterlam bat d i dalam proses pencarian dalam k e h idupan duniaw i m ak aia b isa m enjad i jem batan untuk sam pai pad a m aq âm k e ilah iantersebut. Sam ud ra luas k e h id upan yang se h arusnya d iisi d engansifat d an tind ak an k e ilah ian te rse b ut te rk ad ang te re d uk si ole hk e inginan duniaw i se h ingga m engh alangi se seorang untuk m enem uiTuh annya. Itulah se babnya salah satu m otto W ah id iyah ad alahFafirrû ila Allâh .

Buk u yang d itulis ole h saud ara Sok h i H ud a ini m e rupak anbuk u yang b e rguna untuk m engisi k elangk aan lite ratur tentangtare k at atau tasaw uf yang bercorak lok al. Mem ang k enyataannya tidakbanyak k arya tulis tentang tare k at lok al d alam k h azanah pe rbuk uand i Ind one sia. Tulisan ini m e rupak an k arya ilm iah -ak ad em is yangm engutam ak an d im ensi “pem ah am an” dan buk an “m enggurui” ataubah k an “m encurigai”. Seb agai k arya ilm iah ak ad e m is, buk u inim e nggam b ark an se cara ak urat e k siste nsi (apa d an b agaim ana)Sh alaw at W ah id iyah d i dalam k e h id upan m asyarak at Ind one sia danbah k an m ancanegara.

K etik a pem baca m enelaah k arya ini, ak an te rgam bar b etapaSh alaw at W ah id iyah m erupak an gerak an tasaw uf yang m encerah k an

Page 14: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xiii

um at m anusia. K etik a tarik an d uniaw i b egitu k etat m engh am pard alam bud aya k apitalistik d an m aterialistik , ajaran Sh alaw at W ah i-d iyah m enaw ark an strategi spiritualitas yang b e rtum pu pad a taq ar-rub ila Allâh , d ibarengi d engan sik ap m enged epank an syuk ur, sab ar,ik h las, r id a, m ah ab b ah dan h usnuzh ann, m elalui rangk aian sh alaw atyang te rstruk tur d i dalam setiap tarik an nafas. Sem ua ini tentu tidakd icapai d engan se k ali m endayung, tetapi d ibutuh k an r iyad h ah se rtabim bingan dari guru (m ursyid )— yak ni orang yang telah m engalam ipah it ge tirnya r iyad h ah sam pai ak h irnya m e ncapai k e nik m atanlad zat-nya b e rk om unik asi d engan Allah .

K arya ini se sungguh nya ad alah pintu m asuk k epad a ajaran,sejarah , d an ritual Sh alaw at W ah id iyah . Jad i, k etik a orang m em bacab uk u ini, d ia ak an te rb ayang b agaim ana se sungguh nya ajaran,sejarah , dan ritual Sh alaw at W ah id iyah itu d ipah am i, d iprak tik k an,dan d ialam i ole h pengam alnya. ltulah sebabnya buk u ini m erupak ank arya yang m enganatom i te rh ad ap Sh alaw at W ah id iyah d enganse m angat m e m b e rik an pe m ah am an se cara k om pre h e nsif te r-h ad apnya.

Sebagai pengantar, tulisan ini tiad a h end ak m engk ritik k aryaini k arena m em ang sud ah d isajik an d engan sangat m end asar. O le hk arena itu, buk u ini ak an sangat berm anfaat bagi pengam al Sh alaw atW ah idiyah , orang yang tertarik d engan dunia tasaw uf dan juga k aumak adem isi yang tertarik d engan fenom ena tasaw uf. Buk u ini sungguhd apat m enjad i guid e bagi para pem baca tentang W h at is Sh alaw atW ah id iyah .

Saya be rh arap, m ud ah -m ud ah an k arya ini b isa m enjad i anglebagi pengk ajian Sh alaw at W ah id iyah , buk an d ari sisi teologis d anritualnya, m elaink an d ari aspe k sosiologis d an antropologis yangtentunya juga m enarik untuk d ijad ik an sub ject of stud y d i m asa yangak an d atang.

Selam at m em baca.

Kata Pengantar

Page 15: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal
Page 16: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xv

PENGANTAR PENULIS

Alhamdulillah, penulis haturkan ke hadirat Allah SWT berkattaufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan buku ini.Untaian shalawat dan salam penulis sampaikan ke hadirat RasulullahMuhammad Saw., pelita dunia dengan ajaran haqq yang dibawanya—yaitu Islam rahmatan li al-’âlamîn. Salam hormat penulis sampaikankepada para kekasih Allah dan para mujaddid (pembaru), khususnyaghauts hâdza az-zamân, yang telah melaksanakan tugas reformasiruhani dan akhlak umat manusia.

Buku ini disusun dengan segenap kesadaran usaha untuk me-nyumbangkan wawasan ilmiah tentang tasawuf. Usaha ini dilakukandengan metode deskriptif-analitis. Dengan metode tersebut penulisberusaha mendeskripsikan secara analitis Shalawat Wahidiyahsebagai bagian dari realitas kultural maupun historis tasawuf.

Aliran tasawuf ini secara kultural lahir dari bumi Indonesiapada 1963 dan secara historis mengalami dialektika yang monumen-tal. Sebab, hampir semua aliran tasawuf—yang berstatus mu’tabarah(diakui sah) menurut versi NU—yang ada di Indonesia merupakanproduk ulama Timur Tengah.

Dialektika historis yang dialami aliran ini ditandai oleh sejumlahrespons, baik positif maupun negatif, dari para pemuka berbagai

Page 17: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xvi

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

aliran tasawuf yang ada di Indonesia maupun dari kalangan sesepuhNU. Sebagaimana diketahui, NU menjadi lembaga yang berhak me-nentukan status “mu’tabarah” (sah) atau “ghair mu’tabarah” (tidak sah)bagi aliran tasawuf tertentu yang ada di Indonesia.

Puncak dari pro dan kontra terhadap Wahidiyah tersebut adalahadanya “Piagam Ngadiluwih”. Piagam ini dibuat atas dasar hasilmusyawarah—lebih tepatnya diskusi terbuka—antara kalangansesepuh NU dan kalangan para tokoh Wahidiyah yang terjadi padaOktober dan Desember 1979. Piagam tersebut dikenal dengan nama“Dokumen Sebelas-Kosong” (sebelas masalah—terjawab tuntas).

Oleh karena sedemikian penting nilai historisnya, piagam ter-sebut didokumantasikan secara rapi, lengkap dengan hasil diskusiyang menyertakan rujukan (dalil-dalil) naqli dari Al-Qur’an dan haditsmaupun dari berbagai referensi kitab-kitab fiqh dan tasawuf yangmasyhur. Lebih jauh lagi, piagam tersebut juga dilampiri sejumlahrespons berupa surat-surat formal dari para pejabat dalam dan luarnegeri. Di antaranya adalah salinan surat Mufti Kerajaan NegaraBrunei Darussalam (Dato Sri Mi’raj Dato Sri Umam Awang HajiIsmail bin Umar Abdul Aziz), nomor: (38)dlm.MKB/13/1987 pt.8.(7/89), tertanggal 14 Februari 1989.

Dinamika historis Wahidiyah mengalami perkembangan yangsignifikan pada saat sasaran jamî’ al-’âlamîn dan misi inklusivismeglobalnya sedikit demi sedikit merambah ke berbagai daerah diIndonesia dan mancanegara (Timor Leste, Brunei Darussalam,Malaysia, Singapura, Australia, Hongkong, Jepang, Arab Saudi,Selandia Baru, Peru, Amerika Serikat, dan lainnya). Misi inklusivismeglobal ini bukanlah sasaran program Wahidiyah sebagai sebuah alirantasawuf, melainkan merupakan substansi ajaran dan sifat keterbuka-an dalam proses legalisasi pengamalnya. Muaranya adalah, dalamaliran ini tidak ada baiat sebagaimana umumnya aliran-aliran tarekat;yang ada adalah model gethok tular yang dalam istilah komunikasidisebut multi step flow communication, yaitu model penyebaran berantai;setiap pengamal Wahidiyah diberi hak untuk menyebarkan

Page 18: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xvii

substansi—termasuk rangkaian zikir/sistem amalan/awrad—danajaran shalawat tersebut kepada orang lain tanpa proses baiat. Olehkarena itu, banyak tokoh sepuh NU, penganut aliran-aliran Islam,penganut agama selain Islam, pejabat negara, bahkan kalanganbromocorah menjadi pengamal shalawat ini.

Dengan kejelasan orientasinya, KH. Abdoel Madjid Ma’roef,muallif Shalawat Wahidiyah ini, telah menyiapkan dan memimpinsecara langsung perangkat sistemiknya (sistem amalan/awrad, sistemajaran, dan sistem organisasinya), dengan ikhtiar legalitas hukumnya.Sejak masa bimbingan dan kepemimpinannya, organisasi Wahidiyahdibentuk sendiri oleh KH. Ma’roef dengan nama “Penyiar ShalawatWahidiyah” (PSW), dan dengan instruksinya, PSW telah didaftarkankepada Ditsospol Jawa Timur pada 7 September 1987.

Pada saat ini, PSW telah menjadi organisasi sosial yangberbadan hukum, dengan Akta Notaris Khusnul Hadi, SH,Jombang, nomor: 10, tertanggal 26 Januari 2007.

Di sisi lain, ada tiga aliran Wahidiyah yang berkembang ditengah-tengah masyarakat. Selain PSW yang dibentuk sendiri olehKH. Abdoel Madjid Ma’roef, sebagai muallif Shalawat Wahidiyah,terdapat dua aliran lainnya, yakni aliran Perjuangan Wahidiyah yangdikenal dengan istilah Pimpinan Umum Perjuangan Wahidiyah(PUPW) dan aliran Jama’ah Perjuangan Wahidiyah “Miladiyah”(JPWM). Kedua aliran baru ini dipelopori dan dipimpin oleh duaputera KH. Ma’roef sendiri. Dua aliran tersebut memiliki orientasiyang khas sesuai dengan visi dan misi yang diembannya.

Apa pun yang tertuang dalam buku ini sebenarnya merupakanhasil usaha untuk mengungkap realitas historis Wahidiyah sebagaisalah satu aliran tasawuf di antara berbagai aliran tasawuf yangada. Aliran tasawuf yang lahir dari bumi Indonesia ini memilikikarakter yang khas (unik) dibanding dengan aliran-aliran lainnya.Inilah di antara sekian nilai penting yang menarik dan urgen untukdipresentasikan dalam wacana ilmiah ketasawufan.

Pengantar Penulis

Page 19: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xviii

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Penulis senantiasa membuka kritik dan saran dari siapa punterhadap isi buku ini, dan atas kesediaannya penulis ucapkan terimakasih. Wa Allâh A’lam.

Jombang, 18 Mei 2007

Penulis

Page 20: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xix

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan kehadiran buku ini di hadapan pembaca yangbudiman, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semuapihak yang telah memberikan sumbangsih untuk penyelesaian bukuini, khususnya pihak-pihak yang penulis sebutkan berikut ini.

Pertama, Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. H.M.Ridlwan Nasir, MA; Rektor Institut Keislaman Hasyim Asy’ari(IKAHA) Tebuireng Jombang, H. Mansur Zawawi, SH, M.HI; DekanFakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. H. Shonhadji,yang telah memberikan dukungan moral dan saran-saran dalamproses penelitian dan penyelesaian buku ini; Dekan Fakultas DakwahIKAHA Tebuireng, Jombang, Drs. Sahlan ZA, atas wawasan yangdiberikan berkaitan dengan materi buku ini.

Kedua, ucapan terima kasih yang dalam juga penulis sampaikankepada Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si (Guru Besar Sosiologi) yangtelah berkenan memberikan kata pengantar untuk buku ini sekaligusmemfasilitasi penerbitannya.

Ketiga, segenap pimpinan dan jajaran pengurus DPP PSW—khususnya K.H. Moh. Ruhan Sanusi (Ketua Umum DPP PSW)—yang menjadi key informan dalam penelitian ini. Ucapan terima kasihyang tulus juga penulis sampaikan kepada para kiai pada MTP

Page 21: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xx

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

(Majelis Tahkim Pusat) DPP PSW atas restu yang telah diberikandalam penyusunan buku ini. Beberapa personil DPP PSW (KiaiAhmad Sholihuddin Mahfudz, Moh. Choderi, Moh. Zainul Arifin,Ahmad Chunain, Makinun Amin, dan lainnya), yang bersedia men-jadi mitra diskusi tentang banyak hal dan telah memberikan banyakinformasi dokumenter tentang Shalawat Wahidiyah.

Keempat, terima kasih penulis sampaikan kepada Drs. H.M.Muhsin Kasmin, (Sekretaris) serta M. Slamet, dan Khoirul Umam,(Pegawai Tata Usaha dan Perpustakaan) Program PascasarjanaIKAHA Tebuireng Jombang, yang telah membantu penulis dalampengayaan referensi dan beberapa hal teknis lainnya.

Kelima, teman-teman sejawat dan seprofesi di Fakultas DakwahIAIN Sunan Ampel Surabaya dan Fakultas Dakwah IKAHATebuireng Jombang, yang telah memberikan dukungan, baik morilmaupun teknis, dan kesediaannya berdiskusi dengan penulis.

Keenam, seluruh anggota keluarga ndalem, terutama Ibu NyaiHj. Hayuk Mu’minah dan Ibu Nyai Amimah (Dua istri. H. IhsanMahin), Kiai Ahmad Masruh IM (Pengasuh “Pesantren At-Tahdzib”Rejoagung, Ngoro, Jombang; penerus perjuangan Ayahandanya—K.H. Ihsan Mahin), yang telah membantu penulis dalam banyakhal, khususnya dalam pemilihan topik yang sekarang dijadikan judulbuku ini.

Ketujuh, K.H. Abdoel Hamid (tokoh utama aliran Miladiyah)yang telah bersedia memberikan informasi berharga tentang aliranMiladiyah dan hal-hal lain yang terkait dengannya. Terima kasihjuga kepada K.H. Abdoel Latif (tokoh utama aliran PerjuanganWahidiyah) yang sempat memberikan salam hangat kepada penulis,pada saat penulisan buku ini mencapai lebih dari dua pertiga bagian.

Kedelapan, Kiai Moh. Nafihuz Zuha IM, (Pengasuh “PondokAl-Ahsan” Karangan, Bareng, Jombang), yang telah memberikanbanyak informasi berkenaan dengan ajaran, substansi, dan organisasiShalawat Wahidiyah serta berbagai informasi hasil kunjungan danpembinaannya kepada para pengurus dan pengamal di berbagai

Page 22: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xxi

daerah di Indonesia. Dia juga sering menjadi mitra diskusi yangmenyenangkan dalam tahap-tahap penulisan buku ini. Terima kasihjuga penulis sampaikan kepada seluruh anggota keluarga ndalembeserta seluruh anggota keluarga besar (konco-konco) di “PondokAl-Ahsan” yang turut membantu demi penulisan buku ini.

Kesembilan, Kiai Zainuddin Tamsir (Pengasuh Pondok Pesan-tren “At-Tahdzibi” Sangen, Geger, Madiun) dan K.H. MohammadJazuly Yusuf (Pengasuh Pondok Pesantren “Darul Hikmah” CaruPendem Jonrejo Kotatif Batu Malang), yang telah memberikanbanyak informasi dokumenter dan nondokumenter tentangShalawat Wahidiyah, terutama dalam verifikasi referensiketasawufan.

Kesepuluh, Agus Moh. Thohir, yang telah memberikan informasikunci berupa salinan dokumen historis “Piagam Keputusan Musya-warah Ngadiluwih” yang berkaitan dengan konsep-konsep strategisShalawat Wahidiyah.

Kesebelas, Agus Moh. Ulumuddin IM, yang telah membantupenyediaan sebagian sarana dan sumber-sumber informasi untukpenulisan buku ini.

Keduabelas, Ning Tsulasa’ IM (isteri penulis), yang telah mem-berikan informasi awal yang berharga, berupa naskah “MateriAsrama Wahidiyah Romadlon 1426 H., di Pon.Pes RoudlotulMuslimin Nganjuk (08-12 Oktober 2005/02-08 Romadlon 1426H)”. Naskah ini menjadi kunci pembuka untuk pelacakan berbagaiinformasi selanjutnya, dan penyusunan rancangan topik sertakerangka kerja metodologis buku ini.

Ketigabelas, terima kasih penulis sampaikan kepada Moh. Mahdi,Abu Amar, dan Nur Khoiruri yang telah membantu verifikasireferesi ketasawufan. Terima kasih juga kepada Bahrul Ulum, yangtelah membantu melacak referensi dan dokumen hingga menggaliinformasi ke beberapa daerah. Selanjutnya, terima kasih juga penulissampaikan kepada Imam Syafi’i dan Moh. Mahdi yang telah mem-bantu menyalin surat mufti Kerajaan Negara Brunei Darussalam

Ucapan Terima Kasih

Page 23: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xxii

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

dari bahasa pegon (bahasa Indonesia atau selain bahasa Arab yangditulis dengan huruf Arab) ke tulisan latin bahasa Indonesia.

Keempatbelas, Bapak Umar Faruq, Staf Pengajar FakultasSyari’ah IKAHA Tebuireng Jombang, sebagai mitra diskusi yangmenyenangkan seputar tasawuf dan beberapa referensi yang terkaitdengannya.

Kelimabelas, Bapak Abdul Wahid Suwoto (pengamal dan pelakusejarah Wahidiyah, mantan penginjil), yang telah memberikan banyakinformasi tentang kewahidiyahan.

Keenambelas, terima kasih kepada penerbit LKiS Yogyakartayang telah bersedia menerbitkan buku ini untuk jariah keilmuanbagi segenap umat manusia.

Terakhir, semua pihak yang tidak disebutkan satu per satu di ini,yang berjasa memberikan informasi berharga untuk bahan penyu-sunan buku ini. Terima kasih juga kepada semua pihak yang turutmendukung atas terselesaikannya buku ini.

Semoga dukungan serta sumbangsih mereka semuamemperoleh balasan dan ridha dari Allah SWT.

Jombang, 18 Mei 2007

Penulis

Page 24: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xxiii

DAFTAR TABEL

Tab el 1 : D im ensi Ajaran Tasaw uf d an Tare k at 69Tab el 2 : Perk em bangan M ak na d an Kom ponen Tare k at 70Tab el 3 : Aliran-Aliran Tare k at yang Terk enal 74Tab el 4 : Nam a Tare k at yang Tid ak D inisbatk an pad a Nam a

Pend irinya 76Tab el 5 : Perband ingan Kuantitas Aliran Tare k at 77Tab el 6 : Pem ik iran Tasaw uf d i Ind one sia 83Tab el 7 : D im ensi-D im ensi Ajaran W ah id iyah 29 7

Page 25: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xxiv

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

DAFTAR GAMBAR

Gam bar 1 : H ierark i dalam Tasaw uf/Tarek at pada Um um nya 73Gam bar 2 : H ierark i dalam Tasaw uf W ah id iyah 29 8Gam bar 3 : H ie rark i Pengem bangan dalam

Tasaw uf W ah id iyah 29 9Gam bar 4 : M a’rifat dalam Konsep W ah id iyah

Perspek tif Tabung Kaca 301

Page 26: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xxv

DAFTAR ISI

Pengantar R ed ak si vK ata Pengantar: Prof. D r. H . Nur Syam , M .Si ixPengantar Penulis xvUcapan Terim a K asih xixD aftar Tabel xxiiiD aftar Gam bar xxvD aftar Isi xxv

1PEND AH ULUAN 1

2MEMAH AMI D UNIA TASAW UF 21A. Pem ak naan Tasaw uf 21B. Konte k s H istoris D inam ik a Tasaw uf 32C. Tasaw uf d an Tare k at d i D unia Islam 35D . Aliran-Aliran Tare k at d i D unia Islam 74F. Pem ik iran Tasaw uf d i Ind one sia 79

3W AH ID IYAH D AN FENO MENA TASAW UF KULTURAL 9 3A. Sejarah R ingk as Sh alaw at W ah id iyah 9 3B. O rganisasi Penyiar Sh alaw at W ah id iyah 102

Page 27: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xxvi

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

C. Sh alaw at d an Syafa’at d alam D unia Tasaw uf 118D . Sh alaw at W ah id iyah se bagai Fenom ena Kultural 120E. Sh alaw at d an Syafa’at d alam Pustak a Ajaran W ah id iyah 122F. Sh alaw at W ah id iyah 149G. Panca-Ajaran Pok ok W ah id iyah 157H . Ajaran W ah id iyah tentang Etik a K etasaw ufan 175I. M ujah ad ah d alam W ah id iyah 19 3J. D ana Box d an Z ak at d alam W ah id iyah 204

4PENGALAMAN KEBER AGAMAAN MASYAR AKATW AH ID IYAH 215A. Pola H ubungan M uallif - Murid - Pengam al Sh alaw at

W ah id iyah 215B. Slogan d an Seruan d alam W ah id iyah 232C. Piagam Ngad iluw ih d alam Sejarah W ah id iyah 260D . Trad isi d an O rientasi Pem binaan K elom pok -K elom pok Sosial-

O rientasinya 264E. Trad isi Salafiyah d alam Ibad ah d an Mu’am alah 266F. Etik a d alam Konte k s Spiritualitas d an R elasi Sosial 272G. H arm oni antara D im ensi Spiritualitas, Syariat, dan Moralitas

274

5SH ALAW AT W AH ID IYAH :Produk Tasaw uf Lok al dengan Misi Ink lusifism e Global 277A. Inti Ajaran, Visi, d an M isi Sh alaw at W ah id iyah 277B. Keterbuk aan Id eologi W ah id iyah dalam D inam ik a H istoris

317C. M enim bang K ritik te rh ad ap Pah am W ah id iyah 334

6PENUTUP 345A. K esim pulan 345B. Saran-saran 348

Page 28: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xxvii

D AFTAR PUSTAKA 351

LAMPIR AN: Lem bar Sh alaw at W ah id iyah 361IND EKS 363BIO D ATA PENULIS 371

Daftar Isi

Page 29: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

xxviii

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Page 30: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

1

1PENDAHULUAN

D ew asa ini tasaw uf tidak h anya m enarik pe rh atian para penelitim uslim ataupun orientalis, tetapi juga m enarik pe rh atian m asyarak ataw am . H al tersebut bisa d ibuk tik an d engan tum buh -suburnya m aje -lis-m ajelis pengajian tasaw uf yang te rsebar d i m ana-m ana d alamm asyarak at Ind one sia, yang ak h ir-ak h ir ini m e rasa te rb elenggu be r-bagai k ecenderungan m aterialism e 1 se rta nih ilism e 2 m odern. M ere k am em butuh k an se suatu yang d apat m em uask an ak al-bud inya, m e -nente ram k an jiw anya, m em ulih k an k epe rcayaan d irinya dan se k ali-gus m engem balik an k eutuh annya yang nyaris punah k arena dorong-an k e h id upan m aterialis d alam be rbagai k onflik id eologis.3

D i dunia Barat, ak h ir-ak h ir ini juga telah m uncul perh atianyang be sar te rh ad ap tasaw uf. Munculnya h al te rsebut tam pak nyad ipicu ole h b e b e rapa h al, se pe rti ad anya pe rasaan tid ak am an

1 Materialisme adalah ajaran atau paham filsafat yang menekankan keunggulan faktor-faktor materiil atas segala sesuatu yang bersifat spiritual dalam metafisika, teorinilai, fisiologi, epistemologi atau penjelasan historis. Lihat Lorens Bagus, KamusFilsafat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000), hlm. 593.

2 Ajaran nihilisme menyangkal keabsahan alternatif positif mana pun. Istilah inisudah diterapkan pada metafisika, epistemologi, etika, politik, dan teologi. Istilahini diciptakan oleh Turgeniev dalam novelnya yang bertitel Farthers and Children(1862) untuk menunjuk suatu gerakan di Rusia pada paro kedua abad XIX. Gerakanini menuntut perubahan secara tidak terencana dan yang pada puncaknyamembantai sejumlah pejabat Rusia, termasuk Tsar Alexander II sendiri. Lihat Ibid.,hlm. 712.

3 Asmaran As., Pengantar Studi Tasawuf, Edisi Refisi, cet. II, (Jakarta: Raja Grafindo

Page 31: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

2

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

m engh adapi m asa d epan lantaran k urang d ipah am inya pe san-pe sanyang te rk andung d alam agam a-agam a te rd ah ulu, k h ususnya agam aK risten yang m enjadi anutan m ere k a, d i sam ping juga k arena adanyak erinduan m asyarak at Barat untuk b isa m enyak sik an pengalam anruh ani d alam suatu lingk ungan yang sem ak in d e k ad en se h inggam end orong m e re k a untuk m e nyelam i ajaran-ajaran ruh ani d ariagam a-agam a Tim ur. Pad a aw alnya, pe rh atian um um m asyarak atBarat lebih te rtuju pad a H ind uism e d an Bud h ism e . Ak an tetapi,h al te rsebut tid ak b e rtah an lam a k arena ad anya pem alsuan ataupend angk alan te rh ad ap trad isi-trad isi d ari k e d ua agam a te rsebutse h ingga m em buat ajaran-ajarannya cepat m em bosank an.4

D engan k enyataan d i atas m ak a tidak h e ran jik a banyak k alang-an yang m eram alk an bah w a tasaw uf ak an m enjad i trend abad XXI.5

R am alan ini cuk up b e ralasan k arena sejak ak h ir abad XX m ulaite rjad i k e bangk itan spiritual (spiritual revival) d i berbagai k aw asan.M unculnya ge rak an spiritualitas ini m e rupak an b e ntu k re ak site rh ad ap d unia m od e rn yang te rlalu m e ne k ank an h al-h al yangbersifat m ateriil-profan (k eduniaw ian) se h ingga m anusia m engalam idah aga spiritual. O leh k arena itu, m anusia ingin k em bali m enengokd im ensi spiritualnya yang selam a ini d ilupak an. Salah satu ge rak anyang paling m enonjol pada ak h ir abad XX dan aw al abad XXI adalahNew Age M ovem ent.6 Gerak an ini m erupak an respons atas parad igm am odernism e yang telah m engalam i k egagalan.7

Persada, 2002), hlm. 8–9.4 Ibid., hlm. 10.5 Ruslani (ed.), Wacana Spiritualitas Timur dan Barat, (Yogyakarta: Qalam, 2000),

hlm. vi.6 Ibid., hlm. vi–vii.7 Disinyalir bahwa kegagalan modernisme mencakup lima hal: pertama,

modernisme gagal mewujudkan perbaikan-perbaikan dramatis; kedua, penge-tahuan modern tidak mampu melepaskan kesewenang-wenangan dan penyalah-gunaan otoritas; ketiga, ada semacam kontradiksi antara teori dan fakta dalamilmu-ilmu modern; keempat, arogansi ilmu pengetahuan dengan keyakinannyabahwa ilmu pengetahuan modern mampu memecahkan segala persoalan yangdihadapi oleh manusia dan lingkungannya; kelima, ilmu-ilmu modern kurang

Page 32: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

3

K ebangk itan spiritualitas ini te rjad i d i m ana-m ana, baik d id unia Barat m aupun d unia Islam . D i Barat, k ecend e rungan untukk em bali pad a spiritualitas d itand ai d engan sem ak in m e rebak nyagerak an fund am entalism e agam a d an k e ruh anian. Sed angk an d idunia Islam , k ebangk itan spiritualitas d itandai d engan be rbagai arti-k ulasi k eagam aan, sepe rti fundam entalism e Islam yang e k strim d anm enak utk an, d i sam ping juga bentuk artik ulasi k eagam aan e soteriklainnya yang ak h ir-ak h ir ini m enggejala, seperti gerak an sufism e dantare k at.8

D alam k onte k s k e ind one siaan, tasaw uf atau m istisism e jugabe rk em bang pe sat. Bah k an d isinyalir bah w a ia m uncul sejak ataube rsam aan d engan datangnya Islam k e negeri ini. M . Solih in dalambuk unya yang be rtitel M elacak Pem ik iran Tasaw uf d i Nusantara,9

m engatak an bah w a Islam datang pertam a k ali k e w ilayah Aceh . O lehk arena itu, Aceh se k aligus berperan penting bagi penyebaran tasaw ufk e se luruh w ilayah Nusantara, te rm asuk juga k e se m e nanjungM e layu. Tasaw uf yang singgah pe rtam a k ali d i Ace h te rse b utm em ilik i corak falsafi. Tasaw uf falsafi ini b egitu k uat te rsebar d and ianut oleh sebagian m asyarak at Aceh , d engan tok oh utam anya adalahH am zah al-Fansuri dan Syam sudd in as-Sum atrani. D ua tok oh sufi-falsafi ini m em punyai pengaruh cuk up b e sar h ingga corak tasaw ufyang d iajark annya te rsebar k e d ae rah -d ae rah lain d i Nusantara.

K e h ad iran tasaw uf yang be rcorak falsafi itu k em ud ian d isusuloleh tasaw uf yang bercorak sunni. K edatangan tasaw uf sunni m enjad isem acam k ore k si te rh ad ap pem ah am an tasaw uf falsafi yang cen-d erung m anut pada ajaran-ajaran Ibn Arabi d an al-Jilli, atau bah k anal-H allaj. K e h ad iran d ua aliran tasaw uf yang be rb ed a h aluan inim e nggam b ark an b ah w a d i Ind one sia te rjad i pole m ik d an pe r-tarungan d i antara k e d ua aliran tasaw uf te rsebut. M asing-m asing

memerhatikan dimensi mistis dan metafisika eksistensi manusia karena terlalumenekankan pada atribut fisik individu. Lihat Ibid., hlm. vi.

8 M. Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, (Jakarta: Raja Grafindo

Pendahuluan

Page 33: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

4

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

pih ak m em punyai argum en k uat untuk m eneguh k an aliran tasaw ufyang d ianut.

D alam pe rk e m b angannya, d u a aliran tasaw u f te rse b u tm e w arnai pe m ah am an-pem ah am an tasaw uf d i se luruh w ilayahNusantara dan sem enanjung Melayu. Munculnya dua tok oh tasaw ufd ari Ace h yang b e rcorak falsafi te rsebut (H am zah al-Fansuri d anSyam sud d in as-Sum atrani) k e m ud ian d isusul ole h para tok ohtasaw uf be rik utnya, yak ni Nurud d in ar-R aniri, Abd R a’uf an-Sink ili,Abd Sh am ad al-Palim bani, W ali Songo, Abd ul Muh yi Pam ijah an,Muh am m ad Aid rus, d an Syaik h Yusuf al-M ak assari. Munculnyatok oh -tok oh sufi pasca-H am zah al-Fansuri dan as-Sum atrani ini lebihm e nam pak k an ajaran tasaw uf yang tipik al al-Gh azali. Bah k an,tasaw uf yang b e rnuansa pe m ah am an al-Gh azali ini k e m ud ianm enjad i b egitu d om inan d i Nusantara. Yang juga m enarik ad alahbah w a para ulam a Nusantara yang belajar d i d unia Arab banyakyang k em bali d engan m em baw a ajaran tare k at yang diperoleh dariguru-guru m ere k a, baik yang langsung dari sum ber-sum ber Arab,seperti al-Q usyairi dan al-K urani, m aupun lew at ulam a-ulam a sufiNusantara yang ad a d i ne ge ri Arab . O le h k are na itu, tid akm engh erank an jik a sejum lah tare k at yang be rk em bang d i Indonesia,m isalnya Q adiriyah , Naq syaband iyah , Syath ariyah , K h alw atiyah , danSam m aniyah , m e rupak an anggitan d ari para ulam a Tim ur Tengah .

Pad a sisi lain, patut d ipe rh atik an juga bah w a ad a d ua tok ohlain yang ik ut m em pe rk aya k h azanah tasaw uf d i Ind one sia, yak niR onggow arsito d i Jaw a Tengah yang b e rnuansa “K ejaw en” d an H ajiH asan Musth afa d i Jaw a Barat yang be rnuansa “Pasund an”. K ed uatok oh ini m em punyai pem ah am an spiritual yang be rb ed a d engantok oh -tok oh lainnya. M ere k a m em pe rlih atk an ad anya pe rgum ulanantara pem ik iran tasaw uf d engan bud aya setem pat.

Berd asark an d ata-d ata yang ad a, para sufi Nusantara cuk upm em ah am i ajaran-ajaran w ah d ah al-w ujûd atau w ujud iyah m ilik IbnArabi d an ajaran insân k âm il m ilik al-Jili, d engan basis teori tanazzuldan tajalli. Teori-teori yang terk e san m em baw a pah am ph anteism e

Page 34: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

5

ini m asuk k e Nusantara m elalui d ua tok oh Ace h , yak ni H am zah al-Fansuri d an as-Sum atrani. Teori-teori produk dua tok oh ini sem ak ink uat pengaruh nya k arena d itopang oleh pem ik iran Muh am m adFad h lullah al-Burh anpuri (tok oh tasaw uf k elah iran Ind ia). Ia jugam e m punyai pe ngaruh yang tid ak k alah pe ntingnya d ib and ingd engan Ibn Arabi d an al-Jilli bagi para sufi d i Ind one sia. H al inite rutam a d ise bab k an ole h buk u Tuh fah k arya al-Burh anpuri yangm asuk dan d ipelajari oleh beberapa sufi d i Indonesia. Konsep w ah d ahal-w ujûd k arya Ibn Arabi d an in sân k âm il prod uk al-Jilli k em ud ianbe rpad u d engan Tuh fah m ilik al-Burh anpuri se h ingga m elah irk anteori m artab at tujuh . Teori ini te rlih at m e w arnai w acana pem ik iransufi Indone sia. H anya saja, pada perk em bangannya k em ud ian dapatd ib e d ak an siapa tok oh yang m e nganut se utuh nya pe rpad uanpem ik iran Ibn Arabi, al-Jilli, d an al-Burh anpuri, se rta siapa yangk em ud ian m enolak pah am k etiga sufi tersebut, yang banyak d ik laimsebagai penganut w ujûd iyyah m ulh id ah .

Te ori m artab at tujuh ini b e rh ub ungan e rat d e ngan pah amtanazzul dan tajalli, dan ia m enjad i fenom ena yang banyak d ijum paid i Indonesia. K onsep m artab at tujuh m erupak an tingk atan-tingk atanperw ujudan m elalui tujuh m artabat, yaitu: (1) ah ad iyah , (2) w ah d ah ,(3) w âh id iyah , (4) ‘alam arw ah , (5) ‘alam m itsal, (6) ‘alam ajsâm , dan(7) ‘alam in sân . Para pe m e rh ati m artab at tujuh d i Pulau Jaw am engenal ungk apan La d ud u ik u iya ik i, sejatine ik u iya (k alau buk anitu ya ini, sesungguh nya itu m em ang iya), yang artinya bah w a “h ak ik atini d an itu ad alah sam a, itu-itu juga”. Ungk apan te rsebut d alambah asa H aji H asan Musth afa ad alah D iseb ut aing d a itu, d iseb ut itud a ain g (apab ila d ik atak an ak u k e nyataannya itu, nam un b ilad ik atak an itu, k enyataannya ak u). Atas d asar pem ah am an te rh ad apu ngk apan- u ngk apan itu lah m ak a b any ak tok oh y angm engid entik k an ajaran m artab at tujuh d engan w ah d ah al-w ujûd(m anunggaling k aw ula-gusti).

K ecende rungan pah am m anunggaling k aw ula-gusti itulah yangk em ud ian d itolak k e ras ole h para sufi b e rcorak sunni d i Ind one sia,sepe rti penolak an yang d ilak uk an ole h Nurud d in ar-R aniri d an

Pendahuluan

Page 35: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

6

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Sayyid Alaw i. Selain k e d uanya, ad a em pat tok oh tasaw uf lain yangseb enarnya juga m enolak k onsep w ih d atul w ujud (m anunggalingk aw ula-gusti), nam un b e rsik ap leb ih m od e rat, yak ni Abd Sh am adal-Palim bani, Abd R a’uf as-Sink ili, Muh am m ad ‘Aidrus, dan Syaik hYusuf al-M ak assari. K e em pat sufi ini b e rpegang teguh pad a tran-send ensi Tuh an. Merek a berk eyak inan bah w a secara spiritual m anusiad apat d e k at (q urb ) d engan Tuh an, nam un prose s q urb (k e d e k atanm anusia d engan Tuh an) tid ak ak an m engam bil bentuk k e satuanw ujud antara m anusia d engan Tuh an. D engan d em ik ian, em patsufi ini lebih m od erat dalam pem ah am an tentang ajaran w ujud iyyahatau m artab at tujuh se h ingga ad a yang m enyebut aliran tasaw ufm ere k a ini b e rcorak neosufism e . Istilah neosufism e ini k elih atanm enunjuk pad a pah am tasaw uf yang m engam bil jalan tengah , yak nipah am yang m enafsirk an k onsep w ih d atul w ujud d engan m eng-gunak an analisis d an penafsiran gaya al-Gh azali, al-Junaid i, atau al-Q usyairi, yang tetap m em bed ak an antara m anusia d engan Tuh an,yang k e d uanya tid ak m ungk in d apat be rsatu, k end atipun m anusiad apat d e k at (q urb ) d engan Tuh an le w at ibad ah d an pem ah am anyang tetap b e rland ask an syari’at.

Pem ah am an sepe rti itu k elih atannya lebih tegas d ipah am i ole hW ali Songo d i Pulau Jaw a, yang k ental d engan corak sunninya.Gaya-gaya penafsiran m e re k a ini k elih atan tetap cend e rung pad atasaw uf sunni. D an, tasaw uf sunni inilah yang banyak d ianut olehm asyarak at m uslim Ind one sia h ingga se k arang.

Sem angat be rijtih ad d alam b id ang tasaw uf d i nege ri ini jugad apat d ite m uk an d alam pe m ik iran Syaik h Ah m ad K h atib as-Sam basi (K alim antan). K eberaniannya dalam berijtih ad m elam pauipara tok oh sufi lain d i Indonesia. H al ini d ibuk tik an d engan prod ukpem ik irannya b e rupa tare k at Q ad iriyah w a Naq syab and iyah yangm erupak an pe rpad uan d ari d ua tare k at, yaitu tare k at Q ad iriyahd an tarek at Naq syabandiyah . Pem aduan dua tarek at ini d ilak uk an d i

Persada, 2005), hlm. 6.9 Ibid.10 Penjelasan selanjutnya tentang produk dan empat pokok ajaran Syaikh Ahmad

Page 36: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

7

M ak ah pad a 1857 M . Produk baru ini d isem purnak an oleh Syaik hAh m ad al-K h atib d engan em pat pok ok ajaran: (1) k e sem purnaansuluk , (2) ad ab (tata k ram a), (3) ajaran te ntang zik ir, d an (4)m urâq ab ah .10

D i sisi lain, d alam realitas k ultural yang ad a, d i Ind one sia jugam uncul d ua aliran tasaw uf/tare k at yang cuk up populer, yak ni Sh id -d iq iyah 11 dan W ah id iyah . D ua aliran tasaw uf ini lah ir d i Jaw a Tim ur.Sh idd iq iyah lah ir d i Jom bang dan b ercirik an k etare k atan sedangk anW ah id iyah lah ir d i K ed iri dan b e rcirik an k etasaw ufan. Ked ua aliranini te rnyata juga b e rk em bang cuk up pe sat d i tengah -tengah m asya-rak at, dan m em ilik i sistem organisasi yang cuk up baik dan k uat.D alam am atan penulis, d ua aliran ini m e rupak an aliran tasaw ufprod uk Ind one sia asli k arena m em pre sentasik an form ula am aland an ajaran yang k h as Ind one sia d ib and ing d engan aliran-alirantasaw uf/tare k at lainnya.

K ed ua aliran tasaw uf te rsebut tid ak m asuk k e d alam d aftarth ariq ah m u’tab arah (tare k at yang d ianggap sah ) m enurut versi NU.Be rd asark an h asil pe lacak an d ata-d ata re fe rensial d an lapangan,d ipe role h inform asi bah w a Sh id d iq iyah tid ak m em e role h statusm u’tab arah k arena d ipandang bah w a sanad (transm isi) atau silsilah

Khatib bisa dilihat lebih lanjut dalam M. Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf,hlm. 320–325.

11 Tarekat / tasawuf Shiddiqiyyah ini didirikan oleh Moch. Muchtar bin H. AbdulMu’thi.

12 Dalam hal ini, Martin van Bruinessen dalam bukunya yang bertitel Kitab Kuningmenjelaskan bahwa ajaran-ajaran Tarekat Shiddiqiyah didasarkan pada ajaran-ajaran yang diterima oleh pendirinya, Muhammad Muchtar Mu’thi, pada per-tengahan tahun 1950-an dari seseorang yang bernama Syu’aib Jamal dari Banten,yang merupakan Pewaris Spiritual Syaikh Yusuf Makassar. Ajaran-ajaran tauhiddalam Shiddiqiyyah diajarkan dalam bentuk yang disesuaikan dengan budayamasyarakat Jawa. Sedangkan amalan-amalan sufi yang diajarkan terdiri atas:membaca ratib-ratib panjang, yang diikuti dengan latihan pengaturan nafas.Martin van Bruinessen, Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat, cet. II, (Bandung:Mizan, 1995), hlm. 203-204. Lihat juga Moch. Muchtar bin H. Abdul Mu’thi,Informasi tentang Shiddiqiyyah, yang disampaikan pada acara Peringatan HariShiddiqiyyah (27 Rajab 1418 H.) di Losari-Ploso-Jombang, Jawa Timur.

13 Lihat Syaikh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, Sa’adah ad-Darain fi ash-Shalah ‘alaSayyid al-Kawnain, (Beirut-Libanon: Dar al-Fikr, t.t.), hlm. 36 dan 90; Sayyid

Pendahuluan

Page 37: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

8

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

tare k atnya terputus;12 tid ak sam bung k epad a Nabi Muh am m ad .Sed angk an W ah id iyah tid ak m em e role h status m u’tab arah k arenatiga h al: pertam a, W ah id iyah d ipand ang tidak m enggunak an m odelsistem tare k at yang m em ilik i sanad (silsilah ) am alan yang sam paik epad a nabi k arena ia h anyalah sh alaw at, d an setiap sh alaw at—m enurut refe rensi otoritatif k etasaw ufan13— sanad d an syaik h nyaadalah nabi send iri se h ingga tid ak m em erluk an sistem silsilah sepe rtitare k at. W ah id iyah d ipand ang sebagai am alan um um yang tid akse k etat sistem am alan tasaw uf d an tare k at. Ked ua, m uallif (pencetus)Sh alaw at W ah id iyah tid ak m engh endak i m isi jam i’ al-’alam in (glo-bal)-nya d ibatasi oleh status m u’tab arah yang h anya d iak ui d i Ind o-ne sia saja, k h ususnya ole h NU. Ketiga, ad anya penilaian negatifbah w a W ah id iyah m engandung ajaran se sat. H al ini d isebabk an olehk arena para tok oh NU pad a um um nya— yang corak tare k atnyacenderung pada tasaw uf ak h laq i/sunni— m elih at Sh alaw at W ah id iyahm engem ban corak tasaw uf falsafi yang d itentangnya secara k e ras.

Sh alaw at W ah id iyah , d alam d inam ik a k ultural dan h istorisnya,berk em bang pesat d i tengah -tengah m asyarak at Indonesia dan m ancanegara. O leh k arena status m u’tab arah m e rupak an label k eabsah analiran tasaw uf/tare k at d i Indonesia m ak a dapat d ipah am i jik a lah irnyaSh alaw at W ah id iyah m engundang pro dan k ontra d an se k aligus m e -m unculk an tantangan se rius dari tok oh -tok oh tare k at, k ususnya darik alangan Nah d h iyin d i Ind one sia m aupun para tok oh d an pem ik ird ari aliran-aliran lainnya. Inilah yang m enarik untuk d ik aji d ariSh alaw at W ah id iyah yang m enjad i obje k penelitian ini.

Sejauh pengam atan penulis, se b enarnya sud ah banyak k ajianyang m em bah as m asalah W ah id iyah , baik yang b e rsifat d e sk riptifm aupun k ritis. Bebe rapa k ajian atau penelitian tentang W ah id iyah(k ew ah id iyah an) yang be rsifat d e sk riptif ini telah d ilak uk an ole h

Ahmad, Taqrib al-Ushul li Tahsil al-Ushul fi Ma’rifah ar-Rabb wa ar-Rasul,(Mesir: Musthafa al-Babi al-Halabi wa Auladuh, 1349 H.), hlm. 57. Bandingkandengan Sayyid Abu Bakar, Kifayah al-Athqiya’, (Indonesia: Maktabah Dar Ihyaal-kutub al-Arabiyyah, t.t.), hlm. 48.

14 Tim Peneliti: Ahmad Sodli, Yusriati, Yustiani, dkk, Thariqat Wahidiyah di Jawa

Page 38: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

9

tim peneliti D epartem en Agam a R I (Balai Penelitian Aliran K e -ruh anian/Keagam aan Sem arang).14 Penelitian ini d ilak uk an terh adapw ilayah Pusat W ah id iyah d i Jaw a Tim ur dan cabang-cabangnya d iJaw a Tim ur dan Jaw a Tengah , yak ni Jom bang, Malang, Tulungagung,Jepara, d an K ebum en. Penelitian ini sangat k aya d engan d ata yangd ik e m as d alam 388 h alam an k w arto. Pe ne liti lain yang jugam elak uk an k ajian atas W ah id iyah ad alah Cucuk Suroso,15 Muslih ,16

Lutfi W iraw an,17 Ah m ad Lutfi R id lo,18 d an H arun K usaijin,

Timur dan Jawa Tengah, (Semarang: Departemen Agama RI Balai PenelitianAliran Keruhanian/Keagamaan, 1990).

15 Cucuk Suroso, “Studi tentang Ma’rifat dalam Wahidiyah dan Ittihâd Menurut AbuYazid”, Skripsi, (Jombang: Universitas Darul Ulum, 1998).

16 Muslih, “Studi Perbandingan Antara Tasawuf dan Shalawat Wahidiyah”, Skripsi,(Jombang: Universitas Darul Ulum, 1998).

17 Lutfi Wirawan, “Konsep Ma’rifat Menurut Jama’ah Penyiar Shalawat Wahidiyah”,Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,2007).

18 Ahmad Lutfi Ridlo, “Atsar ash-Shalawat al-Wahidiyah fi Akhlaq Thullab al-Ma’hadal-Tahdzib Ngoro Jombang”, Skripsi, (Ponorogo: Institut Darussalam Pondok ModernGontor, t.t.).

19 Harun Kusaijin, “Perilaku Keberagamaan Pengamal Shalawat Wahidiyah di PesantrenAt-Tahdzib Rejoagung, Ngoro, Jombang”, Tesis, (Surabaya: Program PascasarjanaIAIN Sunan Ampel, 2003).

20 Muhamad, “Sholawat Wahidiyah Sebuah Aktivitas Ritualistik dalam PengembanganDakwah Islamiyah di PP At-Tahdzib Ngoro Jombang, (Studi Deskriptif Kualitatif)”,Skripsi, (Jombang: Fakultas Dakwah IKAHA Tebuireng, 1998).

21 Jakaria, “Aktivitas Dakwah BPRW (Badan Pembina Remaja Wahidiyah) dalamPembinaan Remaja di Lingkungan Remaja Wahidiyah”, Skripsi, (Jombang: FakultasDakwah IKAHA Tebuireng, 1999).

22 Kholil Prawoto, “Pengaruh Ajaran Sholawat Wahidiyah terhadap PeningkatanAmal Ibadah Masyarakat Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang”,Skripsi, (Jombang: Fakultas Dakwah IKAHA Tebuireng, 2002).

23 Moh. Murtaqi Makarima, “Managemen Dakwah Wahidiyah pada Lembaga DPPPSW (Dewan Pimpinan Pusat Penyiar Sholawat Wahidiyah) di Desa RejoagungKecamatan Ngoro Kabupaten Jombang”, Skripsi, (Jombang: Fakultas DakwahIKAHA Tebuireng, 2003).

24 Mustaman, “Pendidikan Akhlak dalam Aliran Shalawat Wahidiyah (Studi tentangMateri Metode Pendidikan Akhlak”, Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAINSunan Kalijaga, 2002).

25 Mahbub Amasy, “Peranan Pengamalan Shalawat Wahidiyah dalam MenanggulangiKemerosotan Akhlak Siswa Madrasah Aliyah Ihsanniat Desa Rejoagung Kecamatan

Pendahuluan

Page 39: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

10

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

M .Fil.I.19 D alam k ajiannya, m e re k a leb ih m ene k ank an aspe k ataunilai ak siologisnya. Sem entara itu, k ajian yang lebih m ene k ank anbid ang d ak w ah W ah id iyah d ilak uk an ole h Muh am ad ,20 Jak aria,21

K h olil Praw oto,22 d an M oh . Murtaq i M ak arim a.23 Sed angk an yangm em fok usk an k ajiannya pad a bid ang pend id ik an W ah id iyah adalahMustam an24 d an M ah bub Am asy.25

Selain b eb e rapa k arya tentang W ah id iyah yang b e rsifat d e s-k riptif, ad a juga k arya-k arya yang be rsifat k ritis, sepe rti tulisan yangbe rtitel Sh alaw at W ah id iyah Ajaran Sesat atau Tid ak ?26 Buk u inid ire spons oleh D PW PSW d engan m enerb itk an buk u b ertitel Tang-gapan terh ad ap Buk u Sh alaw at W ah id iyah b uk an Ajaran Sesat,27 yangd itulis ole h K iai Z ainud d in Tam sir.28 Buk u setebal 22 h alam an inid itujuk an secara k h usus k epada Bagian Penelitian dan Pengem banganSyah am ah (Syabab Ah lusunnah w al Jam a’ah ), d an penulis buk uAq id ah Ah li Sunnah w al Jam aá h .29

Selain k arya-k arya d i atas, ad a juga buk u-buk u lain yang be r-b icara tentang W ah id iyah . D i antara buk u-buk u te rsebut ad alah : 7H ik m ah d i Balik D ana Box k arya H aji M a’sh um ;30 Sh alaw at W ah i-d iyah seb uah Parad igm a untuk M em b ina Anak -Anak yang Sh alih d anSh alih ah k arya Muh ibbin Abdurrah m an;31 Ak u … Pengganti MuallifSh olaw at W ah id iyah k arya K H . Muh am m ad D jazuly;32 Sh alaw atW ah id iyah d an Pengalam an Ruh ani (untuk k alangan send iri) yangd itulis ole h Tim Pengalam an ruh ani;33 dan “Pengalam an Seorang

Ngoro Kabupaten Jombang”, Skripsi, (Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah“Taruna”, 2002).

26 (Yogyakarta: Toko Amamat, t.t.)27 (Yogyakarta: Toko Amamat, 2004).28 (Jombang: DPP PSW, 2006 M./1427 H.),29 (Jakarta: SYAHAMAH Press, 2005).30 (Semarang: DPW PSW Propinsi Jawa Tengah, 2003).31 (T.tp., t.p. t.t.)32 (Surabaya: Tarbiyah, t.t.).33 (Kediri: Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo, 1427 H./

Page 40: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

11

Pengam al”, dalam Perjuangan W ah id iyah setelah D itinggal Sedo MuallifnyaRA Pecah Menjad i 3: Cuplik an D aw uh -D aw uh W asiatn ya (untukk alangan send iri) yang d itulis ole h K H . Q om ari Muk h tar.34

K elim a buk u te rsebut seb enarnya h anya sam pel d ari se k ianbanyak buk u tentang W ah id iyah yang d ite rb itk an ole h tiga aliranW ah id iyah . Buk u pe rtam a h ingga buk u k etiga m e rupak an sam peld ari aliran PSW yang berpusat d i lingk ungan Pesantren At-Tah d zib(PA) R ejoagung Ngoro Jom bang. Buk u k e em pat m erupak an sam peldari aliran PUPW yang berpusat d i lingk ungan Pesantren KedungloK e d iri. Se d angk an b uk u k e lim a m e rupak an sam pe l d ari aliranM ilad iyah yang b e rpusat d i lingk ungan Pe santre n M ilad iyahK edunglo K ed iri.

Selain buk u-buk u te rsebut, ada juga buk u se ri yang d iterb itk anole h D PP PSW , yak ni Pe n gajian Kitab al-H ik am d an KuliahW ah id iyah . Buk u ini d ite rb itk an d engan bah an transk rip pengajian

2004 M.).34 (T.tp.: t.p., 1427 H./2006 M.).35 Menurut KH. Muhammad Ruhan Sanusi, Ketua Umum DPP PSW dan pelaku

sejarah Shalawat Wahidiyah, pengajian kitab Al-Hikam pada tiap hari Minggupagi tersebut dilaksanakan secara terus-menerus, dan rata-rata khatam (selesai)pengajian per periode selama 2 tahun. Setelah khatam, pengajian kitab dimulaikembali dari awal, demikian seterusnya. (Hasil wawancara dengan KH. RuhanSanusi di Mangunsari Tulungagung, (22 Februari 2007.

36 Sejauh data-data dokumenter yang berhasil penulis peroleh, buku tersebutditerbitkan dalam 7 jilid. Masing-masing jilid dilengkapi dengan informasi tentangurutan hari pengajian, hari dan tanggal Hijriah dan Masehi, serta halaman kitabAl-Hikam yang diajarkan dalam pengajian tersebut. Pada bagian paling awal(jilid 1) dari buku tersebut kita bisa mengetahui bahwa pengajian pertama yangdibukukan adalah pengajian pada hari Ahad Kliwon, tanggal 26 Jumadil Awwal1397 H./15 Mei 1977 M. Sedangkan pada bagian terakhir (jilid 7) kita bisamengetahui bahwa pengajian terakhir yang dibukukan adalah pengajian padahari Ahad Pahing, tanggal 26 Shafar 1398 H./12 Februari 1978 M.

Atas dasar data-data tersebut, diketahui bahwa penerbitan buku Pengajian Kitabal-Hikam dan Kuliah Wahidiyah oleh DPP PSW pernah dilakukan sebanyakempat edisi terbitan, yakni:

1) Edisi perdana: tahun 1994;

2) Edisi kedua: tahun 1997 (Cetak Ulang & Perbaikan);

3) Edisi ketiga: tahun 2001 (Cetak Ulang & Perbaikan); dan

4) Edisi keempat: tahun 2004 (Cetak Ulang & Perbaikan).

Pendahuluan

Page 41: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

12

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

M inggu Pagi yang d iasuh ole h m uallif Sh alaw at W ah id iyah .35 Buk uini d apat d igunak an untuk m elacak sum be r-sum ber orisinal tentangajaran W ah id iyah . Pada m ulanya, buk u ini d iterb itk an dalam bah asaArab pegon, nam un d engan pe rtim bangan agar m ud ah d ipah am iole h m asyarak at um um m ak a pad a e d isi se lanjutnya b uk u inid ite rb itk an d alam bah asa latin.36

Buku ini merupakan hasil penelitian lapangan (field re search )yang m enggunak an pendek atan k ualitatif sebagai prosedur penelitianuntuk m engh asilk an d ata d e sk riptif-h olistik d ari fenom ena yangd iam ati.37 Alasan d ipilih nya m etod e k ualitatif ini ad alah k arenapenelitian ini b e rtujuan m em e role h d e sk ripsi k om pre h ensif yangte rk ait d e ngan ungk apan, pe rsepsi, tind ak an, norm a d asar, d ank ond isi sosial yang m engitari fenom ena Sh alaw at W ah id iyah sebagaiprod uk tasaw uf Ind one sia.

O ntologi penelitian ini ad alah realism e h istoris. Sed angk anepis-tem ologinya, yak ni h ak ik at h ubungan antara peneliti d enganinform an d an lingk ungannya, ad alah m od el naturalistik . M od el inim em ilik i k arak teristik k onte k s natural, yaitu suatu k ontek s k ebulatanm enyeluruh , yang tid ak ak an d ipah am i d engan m em buat isolasiatau elim inasi se h ingga te rlepas d ari k onte k snya. Suatu fenom enah anya d apat d itangk ap m ak nanya d alam k e se lu ru h an d anm erupak an suatu b entuk an h asil peran tim bal-balik , buk an se k ad arh ubungan k ausal linie r.38

Pada semua edisi terbitan tersebut tertulis di sampul depannya kata-kata“Dikeluarkan oleh: …”, dan tidak ada tulisan kata-kata “untuk kalangan sendiri”.

37 R. Bogdan dan Steven Taylor, Introduction to Qualitativee Research Methods,(John Wiley & Sons, 1984), hlm. 42.

38 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. I, (Yogyakarta: RakeSarasin, 2000), hlm. 148. Penjelasan tentang konteks natural ini merupakanpendapat Egon G. Guba sebagaimana dikutip oleh Muhadjir.

39 Ibid., hlm. 147. Kelima model paradigma tersebut adalah (1) interpretatif milik

Page 42: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

13

Menurut Noeng Muh adjir, m od el naturalistik m erupak an salahsatu m od el parad igm a d alam pe rk em bangan penelitian k ualitatif,dan m erupak an m odel yang m enem uk an k arak teristik k ualitatif yangsem purna. H al ini d ise bab k an ole h k arena k e rangk a pem ik iran,filsafat yang m endasari, ataupun operasionalisasi m etodologinya tidakb e rsifat reak tif atau se k ad ar m e re spons d an buk an pula se k ad arm enggugat m etodologi k uantitatif, m elaink an m em bangun send irik e rangk a pem ik iran, filsafat, d an ope rasionalisasi m etod ologinya.39

Perspe k tif naturalistik d ipilih dalam penelitian ini k arena alasansifat d an k arak te ristik m asalah yang d iteliti. Perspe k tif naturalistikini m e rupak an pe rspe k tif filosofis d an teoretis utam a penelitian,sebagai pengarah bagi ge rak analisis d ata.

Se d angk an m e tod ologi atau h ak ik at te ntang cara m e ncarik e b enaran d alam penelitian ini b e rsifat: (1) netral, d alam arti tid akb e rpih ak te rh ad ap ind ivid u/k elom pok sosial te rtentu, (2) obje k tif,yak ni obje k tivitas yang sesuai d engan prosedur ilm iah yang m elandasipenelitian ini; (3) tid ak m em isah k an antara teori d an prak tik se babsuatu te ori d ib angu n d e ngan m ak sud prak sis d alam rangk am elak uk an k ritik d an m end orong transform asi sosial.40 Sed angk anpenjelasannya b e rsifat h olistik , yak ni b e rusah a m engh ind ari sifatd ete rm inistik d an red uk sionis, se rta m elih at realitas se bagai prose sk e sejarah an.41

Adapun m etode (corak ) penelitian ini adalah d e sk riptif-analitis.M etod e d e sk riptif42 d igunak an untuk m enggam bark an h olistisitasSh alaw at W ah id iyah se b agai fe nom e na k u ltu ral d an sosial

Geertz, (2) grounded research, (3) etnografis-etnometodologis, (4) naturalistik,dan (5) interaksi simbolik.

40 Lihat F. Budi Hardiman, Kritik Ideologi, (Yogyakarta: Kanisius, 1990), hlm. 56-58.41 Mansur Faqih, Sesat Teori Pembangunan dan Demokrasi, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2001), hlm. 25.42 Metode Deskriptif adalah penelitian dengan melukiskan keadaan subjek

(seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) berdasarkan fakta-fakta yangtampak sebagaimana apa adanya. Melalui sifat itu, metode deskriptif bersifatmenemukan fakta-fakta (fact-finding), kemudian memberikan penafsiran

Pendahuluan

Page 43: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

14

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

k etasaw ufan. Sed angk an m etod e analitis d igunak an untuk m elacaklebih jauh h al-h al yang m elatarbelak angi d an m engitari fenom enate rse b ut, k h u susnya d alam statusnya se b agai prod uk tasaw ufInd one sia d an k aitannya d engan sejum lah fak tor yang m engiringid inam ik a k e sejarah annya.

Penelitian ini pad a dasarnya adalah penelitian sosial-k eagam aanyang m elibatk an teori-teori secara inte r-d isipline r k arena realitastasaw uf d alam sistem realitas sosial be rsifat k om plek s. O le h k arenaitu, d i sini paneliti m enggunak an b eb e rapa rum pun teori: pertam a,rum pun teori tasaw uf yang m eluputi sistem ajaran, m aq am at d anm artab at, tipologi tasaw uf, d an tare k at. Ke d ua, rum pun te orisosiologi yang m eliputi teori sistem sosial d alam k aitannya d engantasaw uf se bagai sistem nilai ajaran d an sarana sosial, teori sosiologiagam a, d an teori k ritik sosial. Ketiga, rum pun teori psik ologi yangm e ncak u p te ori- te ori psik ologi u m u m (k h u su snya te ntangintrospe k si, retros-pe k si, pe rsepsi, d an k onsep d iri), psik ologi sosial(k h usunya untuk m ak na-m ak na psik ologis d alam relasi sosial), d anpsik ologi agam a untuk m ak na penjiw aan agam a d alam trad isi sosialk etasaw ufan. Keem pat, rum pun teori antropologi d alam k aitannyad e ngan asal-usul se rta latar d an k onstru k si b ud aya Sh alaw atW ah id iyah . Kelim a, rum pun teori filosofis k e ilm uan yang m eliputifenom enologi, naturalistik , h istory of scien ce, d an d evelopm ent ofscie n ce . R um pun te ori ini b e rk aitan d e ngan pe ngarah utam aperspe k tif penelitian d an m anfaat penelitian sebagai sum bangan,atau m inim al bah an m entah , bagi pengk ajian d an pengem banganilm u pengetah uan k etasaw ufan d alam k onte k s stud i inte rd isipline r.

Pene rapan teori-teori te rse but d alam analisis d ata penelitianle b ih m e nam pak k an nuansa d e sk ripsi pe m ak naannya d aripad ad isk usi refe rensi. H al ini penulis m ak sud k an agar h asil penelitiand alam buk u ini leb ih m ud ah d ise rap ole h m asyarak at secara um um .M esk ipun penulis m enyad ari bah w a h al te rsebut k urang tajam bagipara ilm uw an.

Page 44: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

15

Penelitian ini m engam bil fok us pengam al W ah id iyah d alamaliran organisasi PSW (Pe nyiar Sh alaw at W ah id iyah ). Alasanpenentuan fok us ini adalah bah w a PSW m e rupak an organisasi yangd ib e ntuk se nd iri ole h m uallif-nya. D ari sini pe ne liti b e rusah am e lacak sub stansi, ajaran, organisasi, d an pola-pola pe rilak uk e tasaw ufan Sh alaw at W ah id iyah d ari b e ntuk -b e ntuk nya yangpaling aw al atau asli. D ari pe lacak an ini k e m ungk inan d apatd ik etah ui secara leb ih d etil m engenai b entuk -b entuk pengalam ank e tasaw ufan d an pe nge m b angan ijtih ad iah yang te rjad i d alamdialek tik a h istoris Sh alaw at W ah id iyah , baik secara internal m aupune k sternal.

D ari situ k e m ud ian fok us pe ne litian d ik e m b angk an ole hpe ne liti k e pad a fe nom e na inte rnal d an e k ste rnal. Fe nom e nainte rnalnya ad alah aliran-aliran Sh alaw at W ah id iyah selain PSW ,yak ni (1) aliran Perjuangan W ah id iyah yang pad a d e k ad e aw ald ik e nal d e ngan istilah aliran Pim pinan Um u m Pe rju anganW ah id iyah (PUPW ), k em ud ian m enem puh jalur legalitas h uk umd engan nam a “Yayasan Perjuangan W ah id iyah Pond ok PesantrenK e d u nglo” (YPW PPK ) d an (2) aliran “Jam a’ah Pe rjuanganW ah id iyah M iladiyah Muallif Sh alaw at W ah id iyah ” (JPW M M SW ).Sedangk an fenom ena e k sternalnya adalah respons-respons para tok ohagam a d an organisasi sosial k eagam aan, pem e rintah , m asyarak at,se rta pih ak -pih ak lain te rh ad ap Sh alaw at W ah id iyah . Fenom enae k ste rnal ini tid ak terbatas d i dalam negeri, tetapi juga d i luar negeri,se iring d engan perk em bangan Sh alaw at W ah id iyah k e m anca negara.

Sed angk an pengam bilan inform an penelitian ini d ilak uk and e ngan m e nggunak an purposive sam plin g (pe ne ntuan sam pe l/inform an se suai d engan k e butuh an d ata penelitian), untuk d apatm em ilah dan m em ilih sejum lah inform an yang d ipandang m em ilik ik apasitas m um puni d alam m engetah ui, m em ah am i, m enyak sik an,atau turut te rlib at d alam suatu fe nom e na Sh alaw at W ah id iyahse h ingga d apat d ipe role h inform asi untuk m e m pe rk aya d atase k aligus m e ncapai valid itasnya. Pe nulis te lah m e w aw ancaraibeb e rapa pengam al d an ak tivis organisasi Sh alaw at W ah id iyah d ari

Pendahuluan

Page 45: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

16

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

b e rb agai aliran d e ngan pe nge nd alian fok u s pe ne litian d anpengem bangannya sebagaim ana penjelasan d i m uk a.

D alam pe ngum pulan d ata, pe nulis m e nggunak an e m patte k nik . Pertam a, te k nik w aw ancara. D e ngan te k nik ini penelitim ew aw ancarai b eb e rapa inform an pengam al d an ak tivis organisasiSh alaw at W ah id iyah d ari b e rbagai aliran yang k om pe ten untukm em be rik an inform asi tentang Sh alaw at W ah id iyah . W aw ancaraini m enggunak an te k nik snow b all (bola salju), dari seorang inform anyang satu m e nuju inform an yang lain sam pai d ite m uk an k e yinform an (inform an k unci). Inform asi yang penulis dapatk an bersifatpe ngalam an k e tasaw ufan, k e te rlib atan atau k e sak sian h istoris,pengalam an organisasi, d an re spons-re spons sosial m aupun yurid is.Ked ua, te k nik ob se rvasi par-tisipan. D engan te k nik ini penelititerlibat sebagai observer parti-sipan— dalam k apasitas sebagai outsid er— dalam beberapa k egiatan Sh alaw at W ah id iyah , seperti m ujah ad ah ,ritual k eagam aan, d an trad isi para pengam alnya.

Ketiga, te k nik d ok um ente r. Te k nik ini penulis gunak an untukm e m e role h d ata- d ata d ok u m e nte r te rk ait d e ngan Sh alaw atW ah id iyah , baik d ata-d ata h istoris, k eorganisasian, refe rensi, jurnaldan m ajalah , e-m ail dan w eb site, k aset, CD , stik e r, m aupun dok um enbentuk lainnya. Keem pat, tek nik Focus Group D iscussion (FGD ) secarainform al be rsam a para pelak u sejarah dan ak tivis organisasi Sh alaw atW ah id iyah d an d alam k apasitas yang relatif te rbatas. M etod e inid apat d im anfaat-k an se bagai m ed ia pendalam an inform asi m aupuncross ch eck data dari h asil interviu dan triangulasi yang telah d ilak uk anseb elum nya se h ingga sem ak in m em ud ah k an penulis d alam usah a

terhadapnya. Lihat Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial,(Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1991), hlm. 73-76 dan 81.

43 Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor (1975:79), analisis datayang dimaksud di sini adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam satu pola, kategori, dan satuan uraian dasar yang merinci usaha secara formaluntuk merumuskan hipotesis atas pembacaan terhadap data. Lihat Lexy J. Molrnng,Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. VI, (Bandung: Rosda Karya, 1995), hlm. 103.

44 W. Lawrence Newman, Social Research Methods, Qualitative and Quantitative

Page 46: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

17

m enginte r-pretasi realitas m ak na yang te rd apat d i balik fenom ena.M e lalui te k nik ini, d ata yang k urang le ngk ap d apat langsungd ile ngk api. Se d angk an d ata yang k iranya k u rang valid d apatd ilak uk an ch eck ing h ingga d icapai valid itasnya.

Untuk k epe rluan analisis d ata,43 penulis m enggunak an d escrip-tive­analytic m eth od .44 Secara garis b e sar, prose s pengolah an d ananalisis d ata m eliputi tiga tah ap, yak ni (1) d e sk ripsi, (2) form ulasi,d an (3) inte rpre tasi. D e sk ripsi d iaw ali d engan m enggam bark anrealitas Sh alaw at W ah id iyah se bagai prod uk tasaw uf d alam realitassosial m asyarak at. K em ud ian d ata d an inform asi yang d ipe role hd iprose s d alam sistem k ategorisasi untuk m em ilah -m ilah d ata se suaid engan substansi tem uan, yang pad a saat yang sam a juga d ilak uk anprose s re d uk si d ata m elalui pem buangan d ata d an inform asi yangtid ak layak d an tid ak se suai untuk d im asuk k an k e d alam sistemd ata penelitian. Prose s selanjutnya b e rupa form ulasi, yak ni d engancara m engam ati k ecenderungan, m encari h ubungan asosional untukselanjutnya d ata te rsebut d iinte rpretasik an secara rasional d an sis-tem atis. Seluruh prose s penelitian m ulai d ari pengum pulan d ata,pengolah an d ata, h ingga analisis d iim plem entasik an d alam sik lusinte rak tif. Bila saat d ilak uk an analisis te rd apat data yang d ipand angm asih k urang m ak a pengum pulan d ata d apat k em bali d ilak uk an.Sik lus ini ak an b e rak h ir k etik a d ata d irasa cuk up lengk ap untukm enjaw ab pe rtanyaan pok ok d alam penelitian ini.

Peneliti juga m em asuk k an unsur telaah k ritis terh adap data­datayang ada se rta berusah a m em berik an penilaian secara jujur (obje k tif)te rh ad apnya yang se se k ali d ipe rk aya ole h pend e k atan social critictanpa usah a m e reduk si fak ta lapangan d engan subje k tivitas penulis.Bah an yang te lah te rk um pul k e m ud ian pe nulis b ah as d e ngan

Approaches (Needham Heights USA: Allyn & Bacon, 4th edition, 2000), hlm.292-298.

45 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Tekhnik,(Bandung: Tarsito, 1994).

46 Tentang cara analisis ini, lihat Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian SosialDasar-Dasar dan Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 5. Lihat

Pendahuluan

Page 47: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

18

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

m enggunak an k e rangk a be rpik ir induk tif.45 Sedangk an dalam usah am enganalisis gagasan tersebut dan relevansinya d engan realitas sosial,pe nu lis m e nggu nak an m e tod e d e d u k tif yang m e nggunak ank e sim pulan k h usus lew at d alil-d alil atau pengetah uan um um yangm enjad i sand aran atau d asar pijak annya.46

D alam k aitanny a d e ngan d ata- d ata h istoris pe nu lism e m asuk k an te laah k ritis te rh ad ap fak ta-fak ta se jarah d e nganpe nd e k atan se jarah k ritis (critical h istor y). Pe nd e k atan te rse b utm e ne rapk an pe nalaran e piste m ologis d an k onse ptual. Analisisd ifok usk an pad a d ua h al, yaitu: (1) logisitas e k splanasi h istorisitasd an (2) status e piste m ologis narasinya.47 Prioritasnya ad alahfenom ena obje k stud i yang d ipah am i d alam k onte k s latarnya. O lehk arena itu, pem bah asannya sengaja tid ak d irepotk an ole h pem ilih anterh ad ap taw aran pola-pola linie r, sik lus, atau spiral sejarah . Pola-pola itu d ipand ang sebagai k ooptasi te rh ad ap d aya k ritis sejarahd an e k spansi pem ak naannya.

D alam upaya m encapai valid itas d an k re d ibilitas d ata, penelitim enggunak an em pat te k nik . Pertam a, m em perk aya referensi. Penelitim em pe rk aya inform asi tentang Sh alaw at W ah id iyah d ari sejum lahrefe rensi b e rupa buk u-buk u w aw asan, h asil-h asil penelitian, e -m aild an w eb site, buk u-buk u yang m em be rik an re spons pro d an k ontra

pula Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri,(Jakarta: Yudhistira, 1990), hlm. 35.

47 Jan Hendrik Rapar, Pengantar Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 1996), hlm. 84-85.Sebagai perbandingan, satu pendekatan lainnya adalah pendekatan sejarah spekulatifyang menekankan pada keseluruhan proses, makna, dan tujuan sejarah menurutpola tertentu, untuk memaknai fenomena objeknya. Pendekatan ini mempunyaireferensi pola garis lurus tunggal oleh Marx dan pola siklus Oleh Toynbee.

48 Metode Triangulasi pertama kali dikemukakan oleh Patton dalam QualitativeEvaluation Method, yang kemudian banyak digunakan dalam uji validitas dalampenelitian kualitatif. Metode triangulasi ini didasarkan pada filsafat fenomenologisebuah aliran filsafat yang mengatakan bahwa kebenaran tidak terletak pada prakonsepsi peneliti (subjek), melainkan pada realitas objek itu sendiri. Oleh

Page 48: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

19

terh ad ap Sh alaw at W ah id iyah , se rta d ata-d ata d ok um ente r d alamd an luar nege ri.

Ke d ua, d isk u si d e ngan te m an se jaw at. Te k nik ini pe nulisgunak an untu k m e m pe rtim b angk an d an m e m pe rtajam d atapenelitian d e ngan b eb e rapa ah li d i b id angnya. M esk ipun tid aksedalam FGD (Focus Group D iscussion), te k nik ini cuk up m em bantud alam pem erik saan k e b sah an d ata. Tek nik ini penulis gunak an jugaterh ad ap b eb e rapa inform an lintas aliran Sh alaw at W ah id iyah , agarpe roleh an d ata lebih k re d ib el.

Ketiga, m etod e triangulasi d ata48 yang penulis te rapk an untukm em eroleh k eterangan tentang sik ap, perilak u k ese h arian, dan trad isik etasaw ufan m uallif dan pengam al Sh alaw at W ah id iyah . Keteranganpara inform an am at m em bantu untuk m em ah am i d an m engam atisetiap fenom ena k etasaw ufan d an k eagam aan secara um um yangbe rk em bang d i k alangan m asyarak at W ah id iyah . D alam h al ini,d ata prim e r yang d ipe role h d itopang ole h d ata se k und e r yangk iranya m end uk ung.49

Keem pat, m em perpanjang m asa observasi. Tek nik ini d igunak ank etik a peneliti m em andang adanya k ebutuh an untuk m em perd alaminform asi guna m ancapai valid itas d an k re d ib ilitasnya. Se m ulape ne liti m e re ncanak an pe ne litiannya se lam a e nam b ulan ataum ak sim al sem bilan bulan. Ak an tetapi peneliti m em perpanjang m asaobse rvasi penelitian sam pai se k itar setah un.

karenanya, untuk memperoleh kebenaran hendaknya digunakan multiperspektif.Lihat Imam Suprayogo, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, (Bandung:

Pendahuluan

Page 49: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

20

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Page 50: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

21

2MEMAHAMI DUNIA TASAWUF

A. Pem ak naan Tasaw ufD ari h ari k e h ari, pe rh atian b e rbagai lapisan m asyarak at te r-

h ad ap tasaw uf sem ak in be rk em bang. Tasaw uf yang sem ula m e rupa-k an bentuk pem ak naan terh adap h ad its R asulullah tentang al-ih sân,1

d alam perk em bangan selanjutnya m engalam i pe rluasan penafsiran.H al ini leb ih banyak d ise babk an ole h fak tor-fak tor yang m em enga-ruh i perspe k tif penafsiran dan beberapa ind ik asi yang paling m enon-jol d alam prak tik -prak tik nya.

D alam k enyataannya, tasaw uf se ring d ipah am i se bagai prak -tik zuh ud , yaitu sik ap h id up ask etis. H al ini m em ang tid ak d apatd ipungk iri b ah w a se orang sufi ad alah se orang z âh id , nam und em ik ian, seorang zâh id tid ak secara otom atis ad alah seorang sufi.Sebab, zuh ud h anya m e rupak an w asîlah atau b entuk upaya pen-je rnih an jiw a d ari god aan d unia se h ingga m am pu m e lak u k anm usyâh ad ah k epada Allah . D engan d em ik ian, orang yang berpak aianse d e rh ana, m ak an se d e rh ana, atau b e rte m pat tinggal d i rum ah

1 Setelah menjawab pertanyaan tentang imân dan Islâm, Rasulullah kembaliditanya oleh Malaikat Jibril a.s. tentang ihsân, kemudian rasul menjawab,“Hendaknya kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamutidak melihat-Nya maka yakinlah bahwa Dia melihatmu”. Lihat Imam Muslim,Shahih Muslîm, hadits no. 10, bab (kitab) “al-Imân”.

Page 51: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

22

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

se d e rh ana tid ak lah selalu m em buk tik an d irinya seorang sufi k arenam asih ad a ind ik ator-ind ik ator lain yang lebih k om plek s.2

Selain itu, tasaw uf juga tid ak jarang d iartik an se bagai ajaranbud i pe k e rti se h ingga seorang sufi d ianggap orang yang banyakm elak uk an ibad ah , upacara-upacara ritual. Abu Muh am m ad al-Jariri, m isalnya, m enjelask an bah w a tasaw uf ad alah h al m em asuk iatau m engh iasi d iri d engan ak h lak yang luh ur dan k eluar dari ak h lakyang rend ah . Sed angk an Abu H use in an-Nuri m enjelask an bah w atasaw uf ad alah k e b e b asan, k e m uliaan, m e ninggalk an pe rasaante rbe bani d alam setiap pe rbuatan m elak sanak an pe rintah syara’,d e rm aw an, d an m urah h ati. O le h k are na itu, tid ak lah m e ng-h e rank an jik a H asan al-Basri d ik enal sebagai seorang sufi k arena iam e m ilik i ak h lak yang te rpuji.3 Be gitu juga orang yang b anyakm elak uk an ibad ah d an upacara-upacara ritual k eagam aan, sepe rtipuasa sunnah , sh alat m alam , zik ir, d an b e rbagai ibad ah lainnyase ring k ali d ise but sebagai seorang sufi. Bah k an, secara im plisit,Ibn Sina m em ak nai tasaw uf se bagai orang yang zuh ud d an ah liibad ah .4

H al lain yang cuk up ane h ad alah bah w a tasaw uf justru se ringd ik aitk an d engan k e k e ram atan, h al-h al ane h , atau pe rilak u tid aklum rah yang d im ilik i oleh se seorang. K e k e ram atan atau h al-h al yangbe rsifat supranatural ini, sepe rti k em am puan te rbang tanpa sayap,be rjalan d i atas air, m em pe rpend e k jarak d engan m elipat bum i,atau m engetah ui h al-h al gaib yang m em ang te rk adang te rjad i d alamk e h id upan se h ari-h ari juga se ring d ijad ik an ind ik asi untuk m enilaik e sufian se seorang. Artinya, orang yang m am pu m elak uk an h al-h alane h yang tid ak m am pu d ilak uk an ole h orang k e banyak an se ringd isebut sebagai orang sufi. Pad ah al ind ik ator-ind ik ator itu tid akselalu m e rupak an ce rm inan seorang sufi. Bah k an se balik nya, jik a

2 Abd al-Halim Mahmud, Qadhiyah fî at-Tashawuf, (Kairo: Maktabah al-Qahirah,t.t.), hlm. 170.

3 Ibid., hlm. 168–169.4 Ibid., hlm. 170–172.

Page 52: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

23

se seorang m erasa puas atau bangga d engan sem ua anugerah te rsebutbe rarti ia ad alah orang yang te rtipu d an te rjebak d alam pe rm ainansetan d an jelas bah w a d ia buk anlah seorang sufi.5

K eram at (k aram ah ) d i m ata seorang sufi h anyalah h iburan atauh iasan yang d ib e rik an ole h Allah k epad anya. Ia buk anlah se suatuyang e sensial. H al yang h ak ik i d alam tasaw uf ialah k em am puanm engend alik an nafsu agar m am pu b e r-m usyâh ad ah d engan Allah .O leh k arena itu, tid ak ane h jik a Ibn Ath aillah as-Sak and ari m e -ngatak an: “Pengetah uanm u tentang aib-aib yang tersem bunyi dalamjiw am u ad alah leb ih baik d aripad a pengetah uanm u tentang h al-h al gaib yang te rtutupi d ari alam ind e ram u.”6

M od el-m od el pem ak naan tasaw uf se bagaim ana d iuraik an d iatas se b enarnya leb ih d id asark an pad a b entuk -b entuk atau ind ik asiyang m encuat d ari tubuh se seorang yang d ianggap seb agai sufi.D alam h al ini, barangk ali k ita patut m ence rm ati d efinisi tentangtasaw uf yang d irum usk an ole h Abu Bak ar al-K attani. M enurutnya,tasaw uf ad alah sh afa (k eje rnih an h ati) d an m usyâh ad ah (m enyak si-k an Allah ).7 D engan d em ik ian, tasaw uf dalam pandangan al-K attanim em ilik i dua aspe k utam a, yak ni sh afâ (k ejernih an h ati) dan m usyâ-h ad ah (m enyak sik an Allah ). Sh afâ dalam tasaw uf d iposisik an sebagaiw asîlah (sarana atau jalan yang m engantark an pad a suatu tujuan).Jik a arti ini d ipah am i d alam pe rspe k tif tasaw uf m ak a m ak nanyaadalah sarana, te k nik , cara, dan upaya penyucian jiw a m enuju Allah .8

5 Ibn Ataillah as-Sakandari, Al-Hikam al-‘Ataiyyah, ed. Mahmud Abd al-WahabAbd al-Mun’im, (Kairo: Maktabah al-Qahirah, 1969), hlm. 41.

6 Ibid.7 Lihat Abd al-Halim Mahmud, Qadhîyah fi at-Tasawwuf, hlm. 173–175. Lihat

juga Al-Ghazali, Ihyâ’ ‘Ulûm ad-Dîn, juz iv, (T.tp: Maktabah Dar Ihya al-Kutubal-Arabiyyah, t.t.), hlm. 2930.

8 Imam al-Ghazali, dengan redaksi yang berbeda mengartikan wasîlah dengantharîq, yaitu jalan mujâhadah dalam membersihkan sifat-sifat buruk dari hati,memutus semua kabel yang mengarah pada sifat-sifat jelek, dan menghadapkansemua kekuatan jiwa ke hadirat Allah. Jika tharîq ini berhasil dilalui sehinggahati menjadi jernih dan mendapatkan pancaran cahaya Ilahi maka ia memasukimaqâm musyâhadah. Lihat al-Ghazali, Ihyâ’ Ulûm ad-Dîn, juz 4, hlm. 293.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 53: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

24

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Se d angk an m usyâh ad ah ad alah gh âyah (tujuan) tasaw uf, yak nim enyak sik an Allah atau selalu m e rasa d isak sik an ole h Allah . Itulahm ak na lain d ari h ad its R asulullah tentang al-ih sân. Ak an tetapi,te rm m usyâh ad ah juga se ring d im ak nai se b agai al-liq â’, yaitube rtem u Allah .9

D i antara fenom ena-fenom ena religius-sufistik , ad a satu feno-m ena ritual yang cuk up m enarik d an h ingga k ini m asih banyakd item uk an d i tengah m asyarak at dan se ring d iartik an sebagai bentukprak tis pengam alan tasaw uf. Fenom ena itu ad alah upacara zik ir,yang b iasanya d ilak uk an d alam be rbagai ritus tare k at d engan tatacara yang be rb ed a, nam un m em ilik i tujuan yang sam a, sepe rti rituszik ir d alam tare k at Naq syab and iyah , Q ad iriyah , Syad ziliyah , d anbebe rapa ritus d alam tare k at lainnya.

D alam h al ini h arus d iak ui bah w a ad a banyak jenis zik ir yangd ilak uk an d alam prak tik ritual tare k at, nam un am alan zik ir yangpaling utam a, d an b ah k an m e njad i “k e w ajib an h arian” b agipengam al tare k at ad alah m engucapk an k alim at Lâ ilâh a illâ Allâh .Z ik ir ini m enjad i k onsum si k h usus d an m em ilik i nilai te rsend iri.Setiap pe ngam al tare k at b e rb ed a-b e d a (d ari sisi jum lah ) d alamm engam alk an zik ir ini. Sem ak in tinggi tingk at spiritual se seorangm ak a sem ak in banyak pula zik irnya. H al ini te rk ait e rat d engantingk atan m ak na-m ak na spiritual atau m aq âm -m aq âm tasaw uf.10

D i sisi lain, Seyyed H osse in Nasr, salah seorang cend e k iaw anm uslim asal Iran, m engatak an: “Tasaw uf se rupa d engan nafas yangm em berik an h idup. Ia telah m em berik an sem angatnya pada seluruhstruk tur Islam , baik dalam perw ujudan sosial m aupun intelek tual.”11

Sed angk an Ibrah im M ad k ur m end ud uk k an tasaw uf d alam pe r-

9 Abdul Halim Mahmud, Qadhiyah fi at-Tasawuf, hlm. 173–177. Lihat pula Al-Qusyairi, Ar-Risâlah al-Qusyairîyah fî ‘Ilm at-Tashawwuf, (Beirut: Dair al-Khair,t.t.), hlm. 75.

10 Amin Alauddin an-Naqsyabandi, Mâ Huwa at-Tashawwuf wa mâ Hiya at-Tharîqah an-Naqsyabandîyah (T.tp: t.p, t.t.), hlm. 196–202.

11 Seyyed Hossein Nasr, Tasawuf Dulu dan Sekarang, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1991),hlm. 11.

Page 54: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

25

im bangan h ubungan antara k ecend e rungan d uniaw i d an uk h raw i.M e nurutnya, Islam tid ak m e lapangk an d ad a b agi k e pe nd etaanM ase h i d an k e se d e rh anaan H ind u. Islam selalu m engajak b e rk aryad em i m e raih d unia d an m enik m ati segala k enik m atan h id up yangm em ang d ipe rboleh k an.12

D i tem pat lain, Abul W afa at-Taftazani b e rpend apat bah w atasaw uf m e rupak an usah a m em pe rsenjatai d iri d engan nilai-nilairuh aniah d an se k aligus m e ne gak k annya pad a saat m e ngh ad apik e h id upan m aterialis. Selain itu, tasaw uf juga d im ak sud k an untukm e realisasik an k e se im bangan jiw a se h ingga m am pu m engh ad apibe rbagai k e sulitan ataupun m asalah h id up lainnya.13

At-Taftazani m enjelask an bah w a d alam tasaw uf te rd apat prin-sip-prinsip positif yang m am pu m enum buh k an perk em bangan m asad epan m asyarak at, antara lain: h end ak lah m anusia selalu m aw asd iri d em i m elurusk an k e salah an-k e salah an se rta m enyem purnak ank eutam aan-k eutam aannya. Bah k an tasaw uf m end orong w aw asanh id up m enjad i m od e rat. Tasaw uf juga m em buat m anusia tid ak lagite rjerat h aw a nafsunya, ia tid ak lupa pad a d iri d an Tuh annya. D alamtasaw uf d iajark an b ah w a k e h id upan ini h anyalah sarana, buk antujuan. O leh k arena itu, d i d alam k e h id upan d i d unia ini, se seorangh end ak nya se k ad ar m engam bil apa yang d ipe rluk annya saja d anjangan sam pai terperangk ap dalam pe rbud ak an cinta h arta ataupunpangk at; d an tid ak juga m enyom bongk an d iri pad a orang lain.D engan m elak uk an sem ua itu, m anusia d apat sepenuh nya b ebasd ari nafsu d an syah w atnya.14

Sem entara itu, Ibrah im Basyuni, se bagaim ana d ik utip ole hAsm aran,15 m enyatak an telah m em ilih em pat puluh d efinisi tentang

12 Ibrahim Madkur, Fî al-Falsafah al-Islâmîyah Manhaj wa Tatbiquh, (Kairo: Daral-Ma’arif, 1976), hlm. 66.

13 Abu al-Wafa at-Taftazani, Madkhal ilâ at-Tashawwuf al-Islâmî, (Kairo: Dar ats-Tsaqafah li at-Tiba’ah wa an-Nasyr, 1979), hlm. j.

14 Ibid.15 Asmaran As., Pengantar Studi Tasawuf …, hlm. 51–53.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 55: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

26

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

tasaw uf yang d iam bil d ari rum usan-rum usan ah li sufi yang h id uppad a abad III (200–334 H .). M esk ipun d efinisi te rse but d em ik ianbanyak , b elum d id apati se buah d efinisi yang m encak up penge rtiantasaw uf secara m enyeluruh . H al ini, k ata Basyuni, d ise bab k an ole hk arena para ah li tasaw uf tid ak ada yang m em berik an d efinisi tentangilm unya sebagaim ana para filsuf. Ah li tasaw uf h anya m enggam bar-k an tentang suatu k ead aan yang d ialam i d alam k e h id upan ruh ani-nya pad a w ak tu te rtentu. M enurutnya, untuk b isa m end apatk ansuatu d efinisi yang universal h aruslah b e rtolak d ari d efinisi yangbanyak itu se h ingga te rd apat penge rtian yang saling m elengk api.M enurut Basyuni, d efinisi-d efinisi yang ad a d apat d ik elom pok k anm enjad i tiga tah ap.

Pertam a, tah ap al-b id âyah , yaitu d efinisi yang m em bicarak antentang pengalam an pad a tah ap aw al. M anusia m e rasak an d enganfitrah nya bah w a yang w ujud tid ak te rbatas h anya pad a yang d i-lih at, tetapi d i balik itu m asih ad a w ujud yang lebih sem purna d anitu ak an selalu d irind uk an ole h nurani m anusia, d an h atinya ak anm end apat k etenangan se sud ah m engenal-Nya. Ia b e rusah a untukm e nd e k atk an d iri d an ingat k e pad a-Nya. D alam w ak tu yangbe rsam aan, ia m e rasak an ad anya tabir yang m em isah k an antarad irinya d engan w ujud yang sem purna itu. Tabir pem isah itu se d ik itd em i sed ik it ak an h ilang setiap ia te k un b erpik ir m endalam i d irinyad an m engurangi k e inginan m em enuh i nafsu jasm aniah nya. Pad asaat itu, penuh lah h atinya d engan lim pah an cah aya (nûr) yang m em -bangk itk an pe rasaan d an k e sungguh an se rta m em baw anya pad ak etenangan jiw a yang sem purna. Perasaan fitrah ini telah ada sebelumlah irnya agam a-agam a k arena ia b e rasal d ari fitrah yang se h at yangterd apat d alam d irinya. O le h k arena itu, h am pir tid ak te rd apatpe rb e d aan antara pe ngalam an d an k e ad aan yang d ialam i ole hseorang penganut H ind u, Bud h a, Islam , ataupun yang lainnya.

D i antara d efinisi tasaw uf yang m engungk apk an pengalam anpada tah ap pertam a ini adalah seperti yang d ik em uk ak an oleh M a’rufal-K ark h i, Abu Turab an-Nak h sab i, d an Z unnun al-M ish ri. M a’rufal-K ark h i (w . 200 H .) m end efinisik an tasaw uf se bagai m engam bil

Page 56: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

27

h ak ik at d an putus asa te rh ad ap apa yang ad a d i tangan m ak h luk .D engan d em ik ian, siapa yang tidak benar-benar fak ir m ak a d ia tidakb enar-b enar b e rtasaw uf. Sem entara itu, Abu Turab an-Nak h sab i(w . 245 H .) m engatak an bah w a sufi ialah orang yang tid ak ad ase suatu pun yang m engotori d irinya d an d ia d apat m em be rsih k ansegala se suatu. D i sisi lain, Z unnun al-M isri (w . 254 H .) m engatak anbah aw a sufi ialah orang yang tid ak suk a m em inta d an tid ak m e rasasusah k arena k etiad aan.

Ked ua, tah ap al-m ujâh ad ah , yaitu d efinisi yang m em bicarak antentang pengalam an ruh ani yang m enyangk ut k e sungguh an d ank egiatan. H al ini d ilih at d ari segi am aliah yang d ilak sanak an ah lisufi, yang d im ulai d engan m engh iasi d iri d engan suatu pe rbuatanyang d iajark an agam a d an ak h lak yang m ulia. D efinisi-d e finisitasaw uf yang term asuk dalam k elom pok ini, antara lain, adalah yangd ik em uk ak an ole h Abu al-H usain an-Nuri d an Sah l b in Abd ullahat-Tustari.

Abul H usain an-Nuri (w . 29 5 H .) m engatak an bah w a tasaw ufbuk anlah w aw asan atau ilm u, m elaink an ia ad alah ak h lak . Sebab,seand ainya tasaw uf ad alah w aw asan m ak a ia d apat d icapai h anyad engan k e sungguh an, d an seand ainya tasaw uf ad alah ilm u m ak a iaak an d apat d icapai d e ngan b e lajar. Ak an tetapi, k e nyataannya,tasaw uf h anya d apat d icapai d engan b e rak h lak d engan ak h lak Al-lah d an engk au tid ak m am pu m ene rim a ak h lak k etuh anan h anyad engan w aw asan d an ilm u. Sedangk an Sah l b in Abd ullah at-Tustarim engatak an bah w a tasaw uf ialah se d ik it m ak an, tenang d enganAllah , d an m enjauh i m anusia.

Ketiga, tah ap al-m azaq ah , yaitu d efinisi yang m em bicarak anpengalam an d ari segi pe rasaan. D alam m elak sanak an k e h id upanbe ragam a sebagaim ana b iasa, h ubungan antara se seorang d enganTu h annya tid ak le b ih d ari h u b u ngan se orang h am b a yangm enyem bah d engan Tuh an yang d isem bah , seorang h am ba h arustund u k d an taat k e pad a pe rintah d an larangan Tuh an yangd iyak ininya se bagai Pe ncipta. D alam k e h id upan tasaw uf, se gala

Memahami Dunia Tasawuf

Page 57: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

28

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

k e m auan d ile b ur untuk larut d alam k e h e nd ak Tuh an. Um ur,k egiatan, d an seluruh pe rh atian d ik e rah k an se h ingga h ubungan itulebih k uat dan m urni. D efinisi-d efinisi yang term asuk dalam k ategoriini d isum bangk an, antara lain, ole h Al-Junaid al-Bagh d ad i d an AbuMuh am m ad R uw aim . Terk ait d engan m asalah ini, al-Bagh d ad i (w .29 7 H .) m engatak an, tasaw uf ialah bah w a engk au b e rsam a Allahtanpa ad a pe ngh ub ung. Se d angk an Ab u M uh am m ad R uw aimm engatak an bah w a tasaw uf ialah m em biark an d iri d engan Allahm enurut k e h end ak -Nya.

D e ngan d e finisi-d e finisi se pe rti d ik utip d i atas, m e nurutBasyuni, d apatlah d iam bil suatu penge rtian bah w a tasaw uf ialahk e sad aran m urni yang m engarah k an jiw a secara b enar k epad a am ald an k e giatan yang su nggu h - su nggu h , m e njau h k an d iri d arik e h id upan d uniaw i d alam rangk a m end e k atk an d iri k epad a Allahuntuk m end apatk an pe rasaan b e rh ubungan e rat d engan-Nya.16

Jik a d ilih at d ari sisi asas, tasaw uf m e rupak an bagian sistem ikIslam , d an ia m ele w ati b e rbagai fase d an k ond isi. Pad a tiap fase d ank ond isi itu te rk and ung be rbagai penge rtian d ari sejum lah aspe kyang se suai. M esk ipun d em ik ian, ad a satu asas tasaw uf yang tid akd ipe rd ebatk an, yak ni bah w a tasaw uf ialah m oralitas b e rd asark anIslam . Mungk in inilah yang d im ak sud k an ole h Ibn Q ayyim bah w a“tasaw uf ad alah m oral”. Senad a d engan Ibn al-Q ayyim , al-K attanijuga m engem uk ak an bah w a “tasaw uf ad alah m oral. Siapa d i antarak am u yang se m ak in b e rm oral, te ntulah jiw anya pun se m ak inb e ning.”17

Atas dasar uraian d i atas, jelaslah bah w a pad a d asarnya tasaw ufbe rarti m oral. D engan pem ak naan sepe rti ini, tasaw uf juga b e rarti

16 Ibrahim Basyuni, Nasy’ah at-Tashawwuf al-Islâmî, (Kairo: Dar al-Fikr, 1969),hlm. 17–24. Lihat juga Team Penyusun, Pengantar Ilmu Tasawuf, (Medan:Proyek Ditbinperta IAIN Sumatera Utara, 1981/1982), hlm. 15; Asmaran As.,Pengantar Studi Tasawuf ..., hlm. 51–53.

17 At-Taftazani, Madkhal ilâ at-Tashawwuf al-Islâmî, hlm. 11.

Page 58: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

29

sem angat atau nilai Islam sebab sem ua ajaran Islam d ik onstruk si d iatas land asan m oral. Al-Q ur’an send iri jik a d ik aji secara m end alamm ak a d i d alam nya te rd apat be rb agai b entuk h uk um syar’i yangsecara global d apat d ibagi m enjad i tiga bagian utam a, yaitu (1)bagian yang be rk aitan d engan ak id ah , (2) bagian yang be rk aitand engan m asalah cabang (furû’), baik ibad ah m aupun m uam alah ,d an (3) bagian yang be rk aitan d engan m oral (ak h lak ).18

Sebenarnya, m oral ad alah land asan syari’at Islam se h ingga k e -tiad aan m oral d alam h uk um -h uk um syari’at, baik yang b e rk aitand engan h uk um -h uk um d alam b id ang ak id ah m aupun fiq h , ak anm em buat h uk um te rsebut m enjad i sem acam bentuk tanpa jiw a,atau w ad ah tanpa isi. R asa k eagam aan buk an pe rasaan yang h anyabersand ar pada form alitas agam a yang tanpa substansi, atau se k adarpenunaian se ruan agam a yang d im anfaatk an untuk m enyatak an k e -pentingan diri send iri. Sebalik nya, rasa k eagam aan m erupak an pem a-h am an dan pengam alan terh adap agam a se h ingga terjad i k e selarasanantara h id up m engabd i k epad a Allah d an h id up b e rm asyarak at.D engan d em ik ian, agam a se rta para pem eluk nya tidak ak an terisolasid ari realitas k e h id upan. D i antara h al-h al penting yang pe rlu d i-pah am i dalam k onte k s ini ialah bah w a pada e sensinya, agam a adalahm oral, yak ni m oral antara seorang h am ba dan Tuh annya, antara d iad an d irinya send iri, antara d ia d an k eluarganya, d an antara d ia d ananggota m asyarak atnya. D engan k e sad aran ak an pentingnya lan-d asan m oral d ari agam a inilah para sufi m enaruh pe rh atian b e sarte rh ad apnya d an m em buat m e re k a b e rpend apat bah w a setiap ilm uyang tid ak d ibarengi d engan rasa tak w a k epad a Allah d an penge -tah uan tentang D ia, tid ak ak an b e rarti d an b e rm anfaat.

D i sini h arus d iak ui bah w a tidak lah suk ar m enim ba banyakilm u le w at b u k u , te tapi u ntu k m e m ilik i m oral y ang b aikm em e rluk an pe rjuangan yang sulit. H al ini d ise bab k an ole h k arenam oral yang b aik ad alah h asil d ari prak tik -prak tik b e rat d anperjuangan setiap m anusia te rh ad ap h aw a nafsunya send iri. Jik ad ia lulus, h al itu ak an m em buatnya selalu k onsisten pada k eb enaran.O leh k arena itu, d alam pem bah asan tentang m oral yang m erupak an

Memahami Dunia Tasawuf

Page 59: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

30

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

substansi agam a, para sufi k em ud ian m engem bangk an ilm u yangm and iri, yak ni ilm u tasaw uf, yang m e rupak an pend uk ung ilm uk alam d an ilm u fiq h . Terk ait d engan m asalah penge rtian tasaw ufd an juga asal-usulnya, ad a baik nya k ita m em pe rh atik an pe rnyataanIbn K h ald un. D alam k aitan ini d ia m engatak an:

Ilmu tasawuf termasuk salah satu ilmu agama yang barudalam Islam. Cikal bakalnya bermula dari generasi pertama umatIslam, baik dari kalangan sahabat, tabi’in, maupun generasisetelahnya. Ia adalah jalan kebenaran dan petunjuk. Sedangkanasal-usulnya adalah pemusatan diri dalam ibadah, pengharapandiri sepenuhnya kepada Allah, penghindaran diri dari hiasandan pesona dunia, penjauhan diri dari kelezatan, harta, danpangkat yang dikejar-kejar oleh orang banyak, dan pemisahandiri dari orang lain untuk ber-khalwat dan beribadah. Hal sepertiini adalah biasa di kalangan para sahabat dan generasisesudahnya. Kemudian pada abad II H., ketika penghidupansemakin semarak dengan hal-hal keduniawian, orang-orang yanglebih mengonsentrasikan diri dalam ibadah digelari sufi.19

Selanjutnya, sebagai pengayaan bagi pem ak naan tasaw uf secarak om pre h e nsif, ad a sisi yang m e narik d an penting d ipe rh atik and alam pend apat Ibn Taim iyah tentang ih sân.20 M enurutnya, ih sânm erupak an ind ik ator d e rajat te rtinggi k ete rlibatan seorang m uslimd alam sistem Islam .21 Urutan tingk atan ini ad alah Islâm , Im ân, d anIh sân.

Ibn Taim iyah m engatak an bah w a Al-Q ur’an m eluk isk an bagai-m ana orang-orang Arab Bad uw i m engak u telah b e rim an, nam unnabi d iperintah k an untuk m engatak an k epada m ere k a bah w a m ere k abelum berim an, m elaink an baru b er-Islam sebab im an belum m asukk e d alam h ati m e re k a.22 D engan d em ik ian, im an lebih m end alam

18 Asmaran AS., Pengantar Studi Tasawuf ..., hlm. 54–56.19 Ibn Khaldun, Al-Muqaddimah, (Beirut: Dar al-Fikr, t.t.), hlm. 370.20 Sebagaimana dijelaskan di bagian paling awal tentang pemaknaan tasawuf,

ihsân dalam hadits nabi merupakan permulaan bentuk pemaknaan tasawuf.21 Ibn Taimiyah, Al-Îmân, (Kairo: ath-Thiba’at al-Muhammadiyah, t.t.), hlm. 11.22 Q.S. al-Hujurat [49]: 14.

Page 60: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

31

d aripad a Islam . Sebab d alam k onte k s firm an Allah te rsebut k aumArab Bad uw i baru tund uk k epad a nabi secara lah iriah , d an itulahm ak na k e b ah asaan pe rk ataan “Islam ”, yaitu “tu nd u k ” d an“m enye rah ”. Lebih lanjut Ibn Taim iyah m enjelask an bah w a agam aterd iri d ari tiga unsur, yak ni Islam , Im an, d an Ih san. D alam tigaunsur ini te rd apat d e rajat k eagam aan seorang m uslim , yak ni Islam ,k em ud ian b e rk em bang k e arah Im an, d an m em uncak d alam Ih san.D em ik ian ini m e rupak an penjelasan tentang h ad its yang m eng-gam bark an penge rtian m asing-m asing tentang Islam , Im an, d anIh san.23

Ibn Taim iyah m engh ubungk an pengertian tentang k etiga unsurte rsebut d engan firm an Allah : “K em ud ian K am i (Allah ) w arisk anK itab Suci k epad a k alangan para h am ba yang K am i pilih m ak a d arim e re k a yang (m asih ) b e rbuat zalim  ad a yang tingk at pe rtengah an(m uq tash id ), d an d ari m e re k a ad a juga yang be rgegas d engan b e r-bagai k e bajik an d engan izin Allah ”.24 M enurut Ibn Taim iyah , or-ang yang m enerim a w arisan K itab Suci, yak ni m em percayai d enganberpegang pada ajaran-ajarannya, nam un m asih be rbuat zalim m ak ad ia te rgolong orang yang baru b e r-Islam , m enjad i seorang m uslim ,suatu tingk atan pe rm ulaan pelibatan d iri d alam k eb enaran. Ia d apatberk em bang m enjadi seorang m u’m in, yak ni tingk at m enengah (m uq -tash id). Merek a adalah orang yang terbebas dari perbuatan zalim nam unk abajik annya m asih sedang-sedang saja. K em ud ian, dalam tingk atanyang lebih tinggi, k eterlibatan se seorang dalam k ebenaran m em buat-nya tid ak saja te rb ebas d ari pe rbuatan zalim d an m au berbuat baik ,tetapi lebih jauh ia “bergegas” dan m enjadi “pem uk a” (sâb iq ) d alambe rbagai k e bajik an. M ere k a itulah yang d ise but sebagai m uh sin.O rang yang telah m encapai tingk at m uq tash id d engan im an -nyadan tingk at sâb iq dengan ih sân-nya, m enurut Ibn Taim iyah , ak an m asuksurga tanpa terlebih dah ulu m engalam i azab. Sed angk an orang yangk e te rlib atannya d alam k e b aik an d an k e b e naran b aru m e ncapaitingk at pe rtam a (tingk at m uslim ), ia ak an m asuk surga se te lah

23 Lihat foot note nomor 1 pada bab ini.24 Q.S. alFathir [35]: 32.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 61: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

32

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

terlebih d ah ulu m e rasak an azab ak ibat d osa-d osanya itu. Jik a iatid ak b e rtobat m ak a ia tid ak d iam puni ole h Allah .

D alam k onte k s m ak na k om pre h ensif tasaw uf, aspe k m oralberupa ih sân d alam sistem ajaran Islam — d alam h al ini Islam tid akd im ak sud k an se bagai tingk atan sebagaim ana penjelasan d i atas—tam pil d engan segenap k ete rgegasan d alam be rbagai k e baik an d ansenantiasa b e rusah a m eningk atk an k ualitas ak h lak se bagai d im ensim oral Islam . Ih sân m enjad i land asan m oral yang m em bentuk pe ri-lak u sufi, d an d i sinilah te rce rm in sem angat atau nilai Islam k arenasem ua ajaran Islam d ik onstruk si d i atas land asan m oral.

B. Konte k s H istoris D inam ik a Tasaw ufTasaw uf m em ilik i k h azanah k e sejarah an tersend iri. Secara h is-

toris, tasaw uf yang sem ula m erupak an b entuk pem ak naan terh adaph ad its nabi tentang ih san,25 telah m enjad ik an para sufi lebih suk ab e rtapa atau b e rd iam d iri d e ngan m ak sud agar te rh ind ar d arib e rb uat d osa d an sik sa ne rak a. Al-Q ur’an m e nje lask an b ah w abentuk penyelam atan yang m ere k a cari juga sem ata-m ata tergantungpad a k e h end ak Allah , se bagai Z at yang ak an m em be ri b im b ingank epad a m e re k a yang b e ram al saleh , d an ak an m em biark an m e re k ayang be rlak u m ungk ar, tanpa k e se d iaan b e rtobat, senantiasa d alamk e se satan. Segala tindak an m anusia ak an d icatat d engan teliti oleh -Nya dan tiada se suatu pun yang d apat m engubah nya. Yang pasti,apabila m anusia m engingink an k e selam atan m ak a h anya sh alat,puasa, dan am al saleh sajalah yang ak an m am pu m enyelam atk annya.

Menurut al-Kalabadzi, pada m asa aw al Islam , para sufi digam bar-k an se bagai orang-orang yang tinggal d i se ram bi m asjid d an d enganbe rpak aian bulu dom ba. M ere k a adalah orang-orang yang telah m e -ninggalk an gem e rlapnya d unia d an m em ilih pe rgi m eninggalk anrum ah d an sah abat-sah abatnya. M ere k a berk elana k e seluruh negeri.

25 Lihat foot note nomor 1 pada bab ini.

Page 62: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

33

M ere k a m engam bil bend a-b end a d unia se k ad ar untuk m enutupik etelanjangan m ere k a dan untuk m engh ilangk an k elaparan. O lehk arena itu, m e re k a se ring d ise but sebagai “orang-orang asing” ataujuga se ring d ise but “penge m bara” k arena se ringnya m e re k a m e -lak uk an pengem baraan. M ere k a juga se ring b e rk elana d an k eluarm asuk gua pad a w ak tu te rd e sak . O rang-orang te rtentu d i nege riitu m enam ai m e re k a d engan syik aftis (orang-orang yang h idup d igua-gua). O rang-orang Syria m enam ai m e re k a d engan “orang-or-ang yang lapar” se bab m e re k a h anya m au m ak an se k ad ar untukm em pe rtah ank an h id up.26

H al d i atas m e rupak an k enyataan h id up orang-orang yangtinggal d i se ram bi m asjid d i m asa Nabi Muh am m ad. M ere k a sem uaad alah orang-orang asing, m elarat, dan terbuang dari tem pat tinggald an h arta m ilik m e re k a. Abu H urairah d an Fud h alah b in Ubaidm eluk isk an: “M erek a h am pir m ati k elaparan seh ingga orang-orangBaduw i m enganggap m e re k a gila. Pak aian m e re k a te rbuat d ari bulud om ba se h ingga apabila m e re k a b e rk e ringat m ak a bau bad annyasepe rti bulu d om ba k e h ujanan”. Abu Musa al-Asy’ari juga pe rnahm engatak an: “Nabi pernah m engenak an bulu dom ba, m engendaraik eledai, dan m ene rim a undangan orang-orang jelata (untuk m ak anbersam a m ere k a).”27

R eynold A. Nich olson m engatak an, d engan m elih at asal-usuld an juga sum be rnya d ari bah asa Arab, k ata sufi m engand ung arti“k em urnian”, atau m em baw a k epad a penge rtian bah w a orang sufiad alah orang yang “m urni h atinya” atau insan “yang te rpilih ”. Ak an

26 Ibn Abi Ishaq al-Kalabadzi, At-Ta’arruf li Mazhab Ahl at-Tashawwuf, (Kairo:Maktabah al-Kulliyah al-Azhariyah, 1969), hlm. 25–26.

27 Ibid., hlm. 26–27.28 R. A. Nicholson, The Mystics of Islam, (London: Routledge and Kegan Paul,

1975), hlm. 3–4.29 Team Penyusun, Pengantar llmu Tasawuf, hlm. 10. Upaya penerjemahan buku-

buku Yunani ke dalam Islam berlangsung selama tiga fase: pertama, era al-Mansur–Harun ar-Rashid. Pada fase ini , mayori tas buku-buku yangditerjemahkan adalah bidang astronomi dan mantiq. Kedua, era al-Ma’mun –899 M. Pada fase ini, mayoritas buku yang diterjemahkan adalah bidang filsafat

Memahami Dunia Tasawuf

Page 63: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

34

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

tetapi, b eb e rapa sarjana Eropa be rpend apat bah w a k ata te rsebutbe rasal d ari k ata soph os (bah asa Yunani), d alam penge rtian sebagai-m ana te rd apat pad a k ata th eosoph i yang artinya k e b ijak sanaan.28

D alam h al ini, Jirji Z aidan berk eyak inan bah w a ada h ubungan antaraistilah Arab tasaw uf d engan istilah Yunani th eosoph i. D ia b e ralasanbah w a ilm u m e re k a (orang Islam ) b elum m uncul dan m ere k a belumm engenal sifat ini, k ecuali setelah m asa pene rjem ah an k itab-k itabYunani k e d alam bah asa Arab.29

D engan d em ik ian, apa yang d iajark an ole h tasaw uf tid ak lainad alah bagaim ana m enyem bah Tuh an dalam suatu k e sadaran penuhbah w a k ita b e rad a d i d e k at-Nya se h ingga k ita “m elih at”-Nya ataubah w a Ia senantiasa m engaw asi k ita d an k ita senantiasa b e rd iri d ih ad apan- Ny a.30 D alam h u b u ngan in i, H aru n Nasu tionm e ngatak an, tasaw uf atau sufism e se bagaim ana h alnya d e nganm istisism e d i luar Islam , m em punyai tujuan m em e role h h ubunganlangsung d engan Tuh an se h ingga d isad ari b enar bah w a se seorangberada d i h adapan Tuh an. Intisari dari m istisism e atau sufism e ialahk e sad aran ak an ad anya k om unik asi d an d ialog antara ruh m anusiad an Tuh an d engan m engasingk an d iri d an b e rk ontem plasi.31

D alam k aitan ini, Seyyed H osse in Nasr m enuturk an bah w aIslam m em ilik i sem ua h al yang d iperluk an bagi realisasi k e ruh aniand alam artian yang luh ur. Tasaw uf ad alah k end araan pilih an untuktujuan ini. O le h k arena tasaw uf m e rupak an d im ensi e sote rik d ariIslam m ak a ia tid ak d apat d ipisah k an d ari Islam : h anya Islam yangd apat m em bim bing m e re k a m encapai istana batin, k e senangan dan

dan kedokteran. Ketiga, era setelah tahun 899 M. Pada fase ini, bidang-bidangkeilmuan yang diterjemahkan semakin luas. Tentang hal ini, lihat Badri Yatim,Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 55–56.

30 Nurcholish Madjid, “Pesantren dan Tasawuf’: “Pesantren dan Pembangunan”,(Jakarta: LP3ES, 1985), hlm. 100.

31 Harun Nasution, Filsafat dan Mistisisme dalam Islam, (Jakarta: Bulan Bintang,1973), hlm. 56.

32 Seyyed Hossein Nasr, Tasawuf Dulu dan Sekarang, hlm. 205.

Page 64: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

35

k edam aian yang bernam a tasaw uf, dan h anya Islam yang m erupak antem pat m engintai “tam an fird aus”. Se k ali lagi, inilah ciri jalan k on-tem platif Islam . Tasaw uf d apat d iprak tik k an d i m ana-m ana d an d isetiap langk ah k e h id upan. Tasaw uf tid ak d id asark an atas penarik and iri secara lah iriah d ari d unia, tetapi d id asark an atas pem bebasanbatin, se bagaim ana seorang sufi m engatak an: “Ad alah buk an ak uyang m eninggalk an d unia, m elaink an dunialah yang m eninggalk anak u”. Pem bebasan batin d alam k enyataan d apat be rpad u d enganak tivitas lah ir yang intens.32

D engan d em ik ian, k onte k s h istoris d inam ik a tasaw uf— denganciri k h as jalan k om tem platifnya— d apat tam pil d alam segala aspe kk e h id upan yang tid ak te rpisah d ari Islam . Tasaw uf tid ak d im ak naisecara sem pit se bagai pengasingan d iri an sich dari k e h idupan d unia.Ak an tetapi, tasaw uf d im ak nai se bagai land asan m oral d an jiw aIslam . D engan m ak na ini, tasaw uf tid ak h anya m enjad i otoritaspara ‘alim yang se ring k ali lek at d engan jubah dan tasbih nya, tetapisangat terbuk a k em ungk inan dapat d iterapk an ole h siapa saja, tanpah arus m e ninggalk an atrib ut-atrib ut atau pe ran-pe rannya d alamk e h id upan ini, m isalnya: pend id ik , pengusah a, pejabat, m anajer,ataupun yang lainnya.

D alam e ra se k arang ini, apa yang d ipe rluk an ole h d unia Islamad alah form at tasaw uf yang k onsisten d engan nilai-nilai Islam d ank om patibel te rh ad ap k ecende rungan pe rubah an gaya h id up m asya-rak at. M od e rnism e m em ang m e rupak an realitas yang b e rk em bangd alam sejarah um at m anusia. Ak an tetapi, ia tid ak h arus d ib encioleh tasaw uf. Justru tasaw uf d ih arapk an m enjad i te rapi d an k urasibaginya. Tasaw uf tidak h anya d ih arapk an m am pu m enaw ark an resep-re sep am puh , tetapi juga prak tis bagi m asyarak at d i e ra se k arangini. Jik a h al ini dapat d ilak uk an m ak a ak an tam pillah tasaw uf d enganform ulasi barunya yang d ise but “tasaw uf m od e rn”.

C.Tasaw uf dan Tare k at d i D unia Islam

1. Tipologi Tasaw uf

Memahami Dunia Tasawuf

Page 65: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

36

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

D alam k onsepsi penulis, tipologi tasaw uf m uncul sebagai ak ibatd ari ad anya variasi pend e k atan d alam pengalam an k etasaw ufan d ik alangan k aum sufi. Variasi pend e k atan itu m em bentuk k arak te r-k arak te r tertentu yang k em ud ian m engelom pok se suai d engan rum -pun pem ah am an d an k onsepsinya. Tasaw uf itu send iri m e sti te rk aitd engan d ua h al pok ok , yak ni: (1) k e sucian jiw a untuk m engh ad apTuh an sebagai Z at Yang M ah a Suci, d an (2) upaya pend e k atan d irisecara ind ivid ual k epad a Tuh an. D engan d em ik ian, pad a intinya,tasaw uf ad alah usah a untuk m enyucik an jiw a se suci m ungk in dalamusah a m end e k atk an d iri k epad a Tuh an se h ingga k e h ad iran Tuh ansenantiasa d irasak an secara sad ar d alam k e h id upan.

K e d ua pok ok tasaw uf itu m engacu pad a pe san d alam Al-Q ur’an: “Sesungguh nya beruntunglah orang yang m em bersih k and iri (d engan b e rim an) d an d ia ingat nam a Tuh annya, k em ud ian d iam e nge rjak an sh alat,”33 d an “Se k ali-k ali janganlah k am u patuhk epadanya (setan); sujud dan d e k atk anlah (d irim u k epada Tuh an).”34

Atas d asar k and ungan d ua ayat te rsebut, k aum sufi m encobauntuk leb ih b e rintrospe k si d iri d aripad a m em e rh atik an orang lain.Sem boyan m e re k a: “H iasilah d irim u d engan sifat-sifat te rcela!” m e -ngand ung m ak na bah w a h end ak lah m anusia senantiasa m enyad arinod a-nod a (d osa-d osa) d irinya, supaya ia tid ak b e rh enti m enyuci-k annya.35

Seyyed H osse in Nasr m engatak an bah w a tasaw uf pada h ak ik at-nya adalah d im ensi yang dalam dan e soteris dari Islam (th e inner andesoteric d im ension of Islam ) yang bersum ber dari Al-Q ur’an dan h ad itsserta perilak u Nabi Muh am m ad dan para sah abatnya. Adapun syari’at

33 QS. al-A’la [87]: 14–15.34 QS. al-’Alaq [96]: 19.35 Lihat Asep Usman Ismail, “Tasawuf”, dalam Taufik Abdullah (ed.), Ensiklopedi

Tematis Dunia Islam, Jld. III, (Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2002), hlm.305–306.

36 Seyyed Hussein Nasr, Ideal and Realities of Islam, (London: George Allen &Unwin Ltd., 1966).

Page 66: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

37

ad alah d im ensi luar (e k sote ris) ajaran Islam . Pengam alan k e d ua d i-m ensi itu secara se im bang m erupak an k e h arusan bagi setiap m uslim ,agar d i d alam m end e k atk an d iri k epad a Allah m enjad i sem purnalah ir d an batin.36

D alam h al ini, Usm an Ism ail juga m enjelask an bah w a d enganbe rtolak d ari pand angan k e sufian yang m ene k ank an k e sucian jiw a,Im am al-Gh azali (w . 505 H ./1111 M .), m enem patk an k e suciank albu sebagai aw al pe rjalanan spiritual k aum sufi. M enurutnya,yang m enjad i h ak ik at m anusia ialah q alb (k albu, h ati)-nya. K albuyang m e rupak an zat h alus d an b e rsifat ilah iah itu d apat m enangk aph al-h al gaib yang b e rsifat k e ruh anian. D engan k albu inilah nabim ene rim a w ah yu Ilah i.37 Bagi k aum sufi, k albu inilah yang m enjad ititik pu sat pand angan Tuh an pad a d iri m anusia. R asulullahb e rsab d a: “Se sungguh nya Allah tid ak m e m and ang b e ntuk d antubuh m u, tetapi Ia m em and ang h ati d an pe rbuatanm u.”38

Jik a ak al dapat m em ah am i ad anya Tuh an secara rasional m ak ak albu d apat m e rasak an k e h ad iran Tuh an, d an bah k an m e rasak ank e intim an b e rsam a-Nya. Ajaran pok ok tasaw uf ini, ole h k aum sufid ipah am i m elalui pend e k atan yang be rvariasi. Variasi pend e k atanini pada gilirannya m em bentuk k arak ter-k arak te r tertentu se h inggam elah irk an d ua tipe tasaw uf, yak ni: (a) tasaw uf falsafi d an (b) tasa-w uf sunni. Tasaw uf sunni ini terbagi k e dalam dua tipe, yaitu: tasaw ufak h laq i d an tasaw uf ‘am ali. Tasaw uf ak h aq i d apat d ise but secaralengk ap d engan tasaw uf sunni ak h laq i, se d ang tasaw uf ‘am ali d apatjuga d ise but tasaw uf sunni ‘am ali.

a. Tasaw uf FalsafiTasaw uf falsafi ad alah tasaw uf yang ajaran-ajarannya d isusun

secara k om plek s d an m end alam , d engan bah asa-bah asa sim bolik -filosofis. Se suai d engan nam anya, tasaw uf falsafi cende rung m enon-

37 Usman Ismail, “Tasawuf”, hlm. 306.38 Abu al-Husain bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi, Shahih Muslim, (Kairo:

Dar al-Hadits, 1997 M./1418 H.).39 M. Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf ..., hlm. 10.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 67: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

38

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

jolk an sifat filosofis d i d alam nya. Tok oh -tok oh nya, antara lain, AbuYazid al-Busth am i, al-H allaj, Ibn Arabi, dan al-Jilli. Sedangk an teori-teori yang d ilah irk an d ari tok oh -tok oh ini ad alah teori fanâ‘, b aq â‘,d an ittih âd yang d icetusk an ole h Abu Yazid al-Busth am i, teori h ulûlyang d ipelopori oleh al-H allaj, teori w ah d ah al-w ujûd yang d igagasoleh Ibn Arabi, d an teori in sân k âm il yang d irum usk an ole h al-Jilli.39 Lah irnya teori-teori ini d ise bab k an ad anya k e yak inan d arik aum sufi falsafi b ah w a m anusia b isa m engalam i “k e b e rsatuan”d e ngan Tuh an. O le h k are na itu, te ori-te ori ini pad a ak h irnyam elah irk an pah am panth e ism e. Te ori “k e b e rsatuan” inilah yangd itolak k e ras ole h k alangan penganut tasaw uf sunni, d engan alasanb ah w a m anusia tid ak ak an pe rnah b isa b e rsatu d engan Tuh an;m anusia h anya b isa d e k at d engan Tuh an d alam batas-batas syari’at.

D alam pand angan Asm aran, tasaw uf falsafi ialah tasaw uf yangajaran-ajarannya m em ad uk an antara visi m istis d engan visi rasional.Pem ad uan antara tasaw uf d an filsafat d alam ajaran tasaw uf falsafiini, d engan send irinya telah m em buat ajarannya b ercam pur d engansejum lah ajaran filsafat d i luar Islam , sepe rti ajaran d ari Yunani,Persia, Ind ia, dan agam a Nasrani. Ak an tetapi, orisinalitasnya sebagaitasaw uf tetap tid ak h ilang k arena para tok oh nya— m esk ipun m em -punyai latar b elak ang k e bud ayaan d an pengetah uan yang berbedadan beranek a ragam —tetap berusah a m enjaga k em andirian ajaran aliranm ere k a, te rutam a b ila d ik aitk an d engan status m ere k a se bagai um atIslam .40

Lebih lanjut Asm aran m enjelask an bah w a ciri um um tasaw uffalsafi ialah ad anya k e sam aran d alam ajarannya, ak ibat banyak nyaungk apan d an pe ristilah an k h usus yang h anya d apat d ipah am i ole hm e re k a yang m enganut ajaran tasaw uf jenis ini.41

Para sufi yang juga filsuf pend iri aliran tasaw uf falsafi ini m e -ngenal d engan baik filsafat Yunani b e se rta ajaran d ari tok oh -tok oh -

40 Asmaran, Pengantar Studi Tasawuf ..., hlm. 152–153.41 Ibid., hlm. 153.

Page 68: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

39

nya, sepe rti Socrate s, Plato, Aristoteles, d an juga aliran Neo Plato-nism e d engan ajaran filsafatnya tentang em anasi. Bah k an m e re k ajuga cuk up ak rab d engan filsafat yang se ring d ise but H e rm etisism eyang banyak d iterjem ah k an k e d alam bah asa Arab, d an juga filsafat-filsafat Tim ur Kuno, baik d ari Persia m aupun Ind ia, d i sam pingtentu saja m e re k a juga m enelaah ajaran filsafat para filsuf m uslimsend iri, se pe rti al-Farab i d an Ib n Sina. Se lain itu, m e re k a jugad ipengaruh i ole h pah am batiniah se k te Ism a’iliyah d ari aliran Syi’ahd an risalah -risalah Ik h w an ash -Safa’.

Begitulah para tok oh tasaw uf falsafi m enguasi b e rbagai ajaranfilsafat, baik dari filsuf Yunani m aupun Islam . Selain itu, m ere k a jugam e m ilik i pe m ah am an te ntang ilm u-ilm u agam a Islam , se pe rtiteologi, k alam , fiq h , h ad its, d an juga tafsir. Tegasnya, para tok ohtasaw uf falsafi b e rsifat ensik loped is d an b e rlatar b elak ang bud aya,pengalam an, d an pend id ik an yang be rm acam -m acam .

Sufi yang b eraliran falsafi m em andang bah w a m anusia m am punaik k e jenjang pe rsatuan d engan Tuh an, yang k em ud ian d ise butdengan ittih âd , h ulûl, w ah d ah al-w ujûd , dan isyrâq . D engan m uncul-nya k arak teristik tasaw uf seperti ini m ak a pem bah asan tasaw uf sudahlebih b e rsifat filosofis, d alam arti pem bah asannya telah m eluas k em asalah -m asalah m e tafisik a, se pe rti prose s k e b e rsatuan m anusiad e ngan Tuh an, yang se k aligus m e m b ah as k onse p m anusia d anTuh an. Konsep tasaw uf tipe ini, yang te rpenting ad alah : (1) fanâ‘dan b aq â‘, (2) ittih âd , (3) h ulûl, (4) w ah d ah al-w ujûd , d an (5) isyrâq .

(1) Fanâ‘ dan b aqâ‘

Secara bah asa, fanâ‘ be rarti h ancur, lebur, m usnah , lenyap,h ilang atau tiad a; sem entara b aq â‘ be rarti tetap, k e k al, abad i atauh id up te rus (law an d ari fana). K onsep fanâ‘ d an b aq â‘ ini d ibaw aoleh Abu Yazid al-Busth am i. Konsep ini m erupak an peningk atan darik onsep m a’rifah dan m ah ab b ah . Irfan Abdul H am id Fattah m engata-

42 Ifran Abdul Hamid Fattah, Nasy’ah al-Falsafah as-Sufiyah wa Tatawwuruha,(Beirut: al-Maktab al-Islâmi, 1973), hlm. 169.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 69: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

40

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

k an bah w a d alam sejarah pe rk em bangan tasaw uf, Abu Yazid d i-pandang sebagai pem baw a arah tim bulnya aliran “k e satuan w ujud ”(ittih âd ).42 Se b e lum se orang sufi m e m asuk i tah ap k e b e rsatuand e ngan Tu h an (ittih âd ), ia h aru s te rle b ih d ah u lu m am pum elenyapk an k e sad arannya m elalui fanâ‘ d an bah w a pelenyapank e sad aran d alam k h azanah sufi senantiasa d iiringi d engan b aq â‘.

D alam k epustak aan tasaw uf, fanâ‘ d im ak nai sebagai h ilangnyaperasaan d an k e sad aran se seorang d i m ana ia tid ak lagi m e rasak anapa yang te rjad i pad a d irinya d an alam d i se k itarnya. Abu Yazid al-Busth am i, yang d alam sejarah tasaw uf d ipand ang sebagai sufi pe r-tam a yang m em baw a pah am fanâ‘ d an b aq â‘ m engartik an fanâ‘se bagai h ilangnya k e sad aran ak an e k sistensi d iri pribad i (al-fanâ‘‘an an-nafs) se h ingga ia tid ak m enyad ari lagi ak an jasad k asarnyasebagai m anusia, k e sad arannya m enyatu k e d alam irâd ah Tuh an,b u k an m e nyatu d e ngan w ujud -Nya. Le b ih je las, pah am inite rsim pul dalam k ata-k atanya: “Ak u m engenal Tuh an m elalui d irik uh ingga ak u h ancur, k em ud ian ak u m engenal Tuh an m elalui d iri-Nya m ak a ak u pun h id up.” Ungk apannya yang lain: “Ia m em buatak u gila pad a d irik u se h ingga ak u m ati; k em ud ian Ia m em buat ak ugila pad a-Nya, d an ak u pun h id up ... ak u b e rk ata: Gila pad a d irik uad alah k e h ancuran d an gila pad a-Mu ad alah k elanjutan h id up.”43

D engan d em ik ian, jik a seorang sufi telah m encapai al-fanâ’‘an an-nafs, yak ni k etik a w ujud jasm aninya tid ak ad a lagi (d alamarti tid ak d isad arinya lagi) m ak a yang ak an tinggal ialah w ujudruh aninya d an k etik a itu ia ak an “be rsatu” d e ngan Tuh an, d ank eb e rsatuan d engan Tuh an ini te rjad i langsung setelah te rcapainyaal-fanâ‘ ‘an an-nafs.

D alam ajaran sufi, fanâ‘ m erupak an k eadaan m ental yang be r-sifat insid ental, atau tid ak b e rlangsung te rus-m ene rus. Sebab, jik ak ead aan itu b e rlangsung secara te rus-m ene rus m ak a jelas b e rten-tangan d engan tugasnya sebagai k h alifah d an h am ba Allah untukm elak sanak an k ew ajiban agam a d i m uk a bum i. Al-K alabazi, d alam

43 Harun Nasution, Falsafat dan Mistisisme ..., hlm. 81.

Page 70: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

41

k itab nya yang be rtite l At-Ta’arruf li M azh ab ‘an at-Tash aw w uf,be rk ata: “K ead aan fanâ‘ itu tid ak b e rlangsung te rus-m ene rus se babk elangsungannya yang te rus-m ene rus ak an m engh entik an organ-organ tubuh untuk m elak sanak an fungsi d an pe ranannya d i m uk abum i.” Lebih lanjut al-K alabad zi m enyatak an: “Se seorang yangm engalam i k eadaan fanâ‘ buk anlah d isebabk an h ilangnya k e sadaran(pingsan), buk an k arena k ebodoh an, dan buk an pula k arena sirnanyasifat-sifat k em anusiaan d ari d irinya se h ingga d ia m enjad i m alaik atatau seorang spiritualis, tetapi d ia fanâ‘ d ari penyak sian ak an h al-h al yang be rk enaan d engan d irinya.” D engan d em ik ian, k ead aanfan â‘ yang d ialam i se se orang tid ak lah m e nye b ab k annya d apatm e nanggalk an k e w ajib an- k e w ajib an agam a. O le h k are na itu,d apatlah d ipah am i m engapa ath -Th usi d i d alam k itabnya al-Lum a’m em peringatk an bah aya-bah aya yang m ungk in tim bul dari k eadaanfanâ‘, yaitu ad anya anggapan bah w a fana ad alah h ilangnya sifat-sifat k em anusiaan d an d ia b e rsifat d engan sifat-sifat k etuh anan,pad ah al sifat k em anusiaan tid ak d apat sirna d ari m anusia.

(2) Ittih âd

K onse p ittih âd ini se b e narnya m e rupak an k e lanjutan d arik onsep fanâ‘ d an b aq â‘ sebagaim ana telah d iuraik an d i atas. K onsepittih âd ini tim bul sebagai k onse k uensi leb ih lanjut d ari pend apatsufi bah w a jiw a m anusia adalah pancaran dari Nur Ilah i. Atau d engank ata lain, “Ak u”-nya m anusia ad alah pancaran d ari yang M ah a Esa.Siapa yang m am pu m em bebask an d iri dari alam lah iriah , atau m am pum eniad ak an prib ad inya d ari k e sad arannya (al-fan â‘ ‘an an-nafs)m ak a ia ak an m em e role h jalan k em bali k epad a sum be r asalnya. Iaak an b e rsatu-pad u d engan Yang Tunggal, d an d ari situ, yang d ilih atd an d irasak annya h anyalah satu, yaitu Allah .

M enurut H arun Nasution, yang d im ak sud d engan ittih âd ialahsatu tingk atan tasaw uf d i m ana seorang sufi telah m e rasa d irinya

44 Ibid., hlm. 82.45 Ibrahim Madkur, Fî al-Falsafah al-Islâmiyah, I, hlm. 2.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 71: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

42

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

be rsatu d engan Tuh an; suatu tingk atan d i m ana yang m encintaid an yang d icintai telah m enjad i satu.44

Sem entara m enurut Ibrah im M ad k ur, ittih âd ad alah tingk attertinggi yang d apat d icapai d alam pe rjalanan jiw a m anusia. O r-ang yang te lah sam pai k e tingk at ini m ak a te rb uk alah d ind ingbaginya; d ia d apat m elih at se suatu yang tid ak pe rnah d ilih at ole hm ata, m end engar se suatu yang tid ak pe rnah d id engar ole h telinga,d an tid ak pe rnah te rlintas d i h ati. Pad a saat itulah se ring k eluarucapan-ucapan yang ganjil d an ane h yang d alam tasaw uf d ise butd engan syath ah ât.45

D alam istilah Ab u Yazid , pe ngalam an ittih âd ini d ise b utd engan tajrîd fanâ‘ fi at-tauh îd ,46 yaitu k e b e rsatuan d engan Tuh anyang tid ak d iperantarai oleh se suatu apa pun. Menurut Abu Yazid,m anusia yang pada h ak ik atnya ad alah satu substansi d engan Tuh an,d apat be rsatu d engan-Nya apabila ia m am pu m elebur k e sad arane k sistensinya se bagai suatu prib ad i se h ingga ia tid ak m enyad aripribad inya (fanâ‘ ‘an an-nafs).47 D engan istilah lain, barang siapayang m am pu m engh apusk an k e sad aran pribad inya d an m am pum e m b e b ask an d iri d ari alam d i se k e lilingnya m ak a ia ak anm em e roleh jalan k em bali k epad a sum be r asalnya. Ia ak an b e rsatu-pad u d engan Yang Tunggal.

K onsep fanâ‘, b aq â‘, d an ittih âd ini d alam d unia tasaw uf te rusberk em bang dan m em icu k ontroversi h ingga se k arang. Persoalannya,apak ah k onsep-k onsep ini benar-benar berasal dari ajaran Islam atau-k ah dari luar? D alam h al ini, Ibrah im M adk ur m elih at bah w a k onsepittih âd ad alah se suatu yang paling rum it d i d alam tasaw uf d an iaselalu m em unculk an pro d an k ontar: ad a yang m ene rim a d an juga

46 Aboebakar Atjeh, Pengantar Sejarah Sufi dan Tasawuf, (Solo: Ramadhani, 1984),hlm. 136.

47 Team Penulis, Pengantar llmu Tasawuf, hlm. 106.48 Ibrahim Madkur, Fî al-Falsafah al-Islâmiyah, I, hlm. 65.49 Muhammad ash-Shadiq Arjun, At-Tashawwuf fî al-Islâm Manâbi’uh wa Atwâruh,

(Kairo: Maktabah al-Kulliyah al-Azhariyah, 1967), hlm. 118.50 Ibid.

Page 72: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

43

tid ak se d ik it yang m enolak nya.48 Berbagai k elom pok yang m enolakad anya pah am ittih âd be rk e yak inan bah w a tid ak ak an m ungk inte rjad i pe rsatuan antara d ua substansi (zat), yaitu antara m anusiad engan Tuh an.49 Lebih lanjut Ibrh aim M ad k ur m engatak an bah w ak onsep ittih âd ini sebenarnya tidak b ersum ber dari Islam . Al-Q ur’and engan ungk apan yang tegas, secara m utlak , tid ak m em be ri tem patpad a ad anya pah am ittih âd . H anya saja, para pend uk ungnya tid akk e h ilangan ak al untuk m elandasinya d engan sebagian ayat Al-Q ur’and an h ad its nabi.50

Sem entara itu, te rk ait d engan pah am fana’, Nich olson m e -ngatak an bah w a k onsep ini dapat dipastik an berasal dari Ind ia. Peng-anjurnya, Abu Yazid al-Busth am i, m ungk in telah m ene rim a d arigurunya, Abu Ali as-Sind i (Ind ia). Tam bah an lagi bah w a d alamsejarah , selam a ribuan tah un se b elum k em enangan um at Islam ,Bud h ism e pe rnah m em ilik i ak ar yang k uat d i k aw asan Tim ur Persiad an Bactria se h ingga h am pir d apat d ipastik an b ah w a ia te lahm em engaruh i pe rk em bangan tasaw uf d i w ilayah te rsebut.51

(3) H ulûl

K onsep h ulûl ini tid ak d apat d ipisah k an d ari k onsep fanâ‘ danb aq â‘. Jik a fanâ‘, seperti d ik atak an oleh at-Taftazani, telah m em buatal-Busth am i sam pai pada pend apat tentang te rjad inya ittih âd m ak abagi al-H allaj, fana’ telah m end orongnya sam pai pad a pend apattentang terjad inya h ulûl.52 M enurut Abu Nasr ath -Th usi, h ulûl ialahpah am yang m e ngatak an b ah w a Tuh an m e m ilih tub uh -tub uhm anusia te rtentu untuk m engam bil tem pat d i d alam nya setelahsifat k em anusiaan yang ad a d alam tubuh itu d ilenyapk an.53

51 Nicholson, The Mystics of Islam, hlm. 17–18. Lihat juga Sayyid Athar AbbasRizvi, A History of Saefism in India, (New Delhi: Munashiram Manoharial,1978), hlm. 44–45.

52 At-Taftazani, Madkhal ilâ at-Tashawwuf ..., hlm. 123.53 Abu Nasr Sarraj at-Tusi, Al-Luma’, (Mesir: Dar al-Kutub al-Hadisah, 1960),

hlm. 541.54 At-Taftazani, Madkhal ilâ at-Tashawwuf ..., hlm. 123.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 73: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

44

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Seperti h alnya Abu Yazid , al-H allaj ad alah seorang sufi yangd id om inasi ole h k ead aan fanâ‘. O le h k arena itu, sepe rti h alnya al-Busth am i, d ia juga m engeluark an ungk apan-ungk apan ganjil yangsecara h arfiah syar’iah tidak b isa d iterim a. Ak an tetapi, secara um um ,ungk apan-ungk apan al-H allaj tentang k ond isi yang d ialam inya lebihdalam dan teliti d iband ing al-Busth am i. Al-H allaj, k ata at-Taftazani,tam pak nya b e nar-b enar te rpe ngaruh ole h b e rb agai k e b ud ayaanasing, sepe rti filsafat Yunani, pem ik iran-pem ik iran Persia, d ok trin-d ok trin Syi’ah , d an juga ajaran-ajaran agam a K risten.54

M engenai k em ungk inan se seorang m encapai fana’, al-H allajm e nyatak an b ah w a jik a Allah ingin m e ngangk at salah se orangh am ba-Nya sebagai seorang w ali m ak a D ia ak an m em buk ak an pintuzik ir baginya. K em ud ian D ia m end ud uk k annya d i atas singgasanatauh id . Se lanjutnya, D ia singk apk an untuk nya tirai se h inggatam pak baginya k etunggalan-Nya d alam pand angan m ata h atinyad an D ia pun m em asuk k an h am banya yang te rpilih k e d alam istanak etunggalan. Lebih jauh lagi d ik atak an, D ia ak an m enyingk apk anuntuk nya k ebe saran dan k e indah an-Nya. Jik a pand angannya tertujupada k e indah an te rsebut m ak a d ia k e k al bersam a-Nya. K etik a itulahsang h am ba m engalam i fanâ‘ d an d ia k e k al d alam yang M ah abenarse h ingga te rpate rilah yang M ah asuci d alam ingatannya d anterungk ap d alam k ata-k atanya.

D alam k eadaan fanâ‘ seperti inilah al-H allaj m engeluark an ung-k apan yang populer: Ana al-H aq q (Ak ulah yang M ah abenar). D alamk eadaan sepe rti ini d ia m em pe rgunak an k ata h ulûl, yak ni penyatuansifat k etuh anan d engan sifat k em anusiaan, atau d engan k ata lain,se suai d engan te rm inologi yang d ipe rgunak annya, h ulûl-nya lâh ûtd alam nâsût.

Konsep h ulûl, dalam pah am al-H allaj ini ternyata cuk up k ontra-d ik tif. Sebab, pad a b eb e rapa lirik syair d an ungk apan al-H allaj te r-gam bar ad anya k onsep h ulûl d alam ajaran tasaw ufnya, nam un d i

55 Lihat ath-Thusi, Al-Luma’, hlm. 128.

Page 74: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

45

tem pat lain, d ia m enolak k e ras adanya pah am h ulûl tersebut. D engank ata lain, te rk ad ang h ulûl d inyatak an se cara b e rsam a k onse ppenyatuan, nam un d i sisi lain al-H allaj m enegasik an penyatuan itud an se cara te gas m e niad ak an unsur-unsur antrom orph is d alamk onsep k e tuh anan.55 Al-H allaj juga m e ne gasik an k em ungk inanpenyatuan m ak h luk d engan Tuh an. D alam h al ini, al-H allaj berk ata:“Barang siapa m engira bah w a k etuh anan b e rpad u jad i satu d engank em anusiaan, ataupun k em anusiaan b e rpad u d engan k etuh ananm ak a k afirlah d ia. Sebab, Allah m and iri d alam zat m aupun sifat-Nya dari zat dan sifat m ak h luk , dan D ia tidak se k ali-k ali m enyerupaim ak h luk -m ak h luk -Nya; d an m e re k a pun tid ak se k ali-k ali m enye -rupai-Nya.”

Kontrad ik si inilah yang m enarik pe rh atian Th oulk . D ia m e -ngatak an bah w a al-H allaj be rad a d alam k ead aan fanâ‘, yang m anah al itu m em buatnya tanpa sad ar m enyatak an ungk apan-ungk apank ontrad ik tif. Ak an tetapi, k ontrad ik si ini b isa juga d iinte rpretasik anbah w a al-H allaj, d engan ungk apan-ungk apannya yang m enegasik anpe rpad uan antara lâh ût d an nâsût, k h aw atir te rh ad ap k em arah anfuq ah â’ pad a m asanya.

Ada d ugaan k uat bah w a k onsep h ulûl al-H allaj bersifat m ajazi,buk an h aq iq i. H al ini d apat d ilih at d alam ungk apannya yang d i-riw ayatk an ole h as-Sulam i: “K em anusiaan tid ak te rpisah d ari-Nyad an tid ak be rh ubungan d engan-Nya.” Ini b erarti bah w a m anusia—yang d iciptak an Allah se suai citra-Nya— adalah tem pat tajalli Tuh an.D engan d em ik ian, d alam penge rtian ini, d ia b e rh ubungan d enganAllah tanpa te rpisah d ari-Nya. Ak an te tapi, tajalli Allah pad ah am b a-Nya, atau m unculnya Allah m enurut citra-Nya pad a d irim anusia, tid ak b e rarti te rjad inya h ubungan d engan m anusia secarah aq iq i. D i sini, al-H allaj d engan jelas m engatak an adanya perb edaanantara h am ba d an Tuh annya. D engan begitu, pend apatnya tentangh ulûl tidak terjad i secara h aq iq i, tetapi h anya se k adar k e sadaran psik isyang be rlangsung d i saat k ond isi fanâ‘ (al fanâ‘ fillâh ); atau m enurutungk apannya, “se k adar te rleburnya nâsût d alam lâh ût”, atau d engank ata lain, k ond isi fana’-nya b e rad a d i d alam -Nya. D alam h al ini,

Memahami Dunia Tasawuf

Page 75: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

46

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

al-H allaj berk ata: “H ai m anusia! D ia (Allah ) m enciptak an m ak h lukk are na k asih sayang-Nya k e pad a m e re k a, k e m ud ian Allah m e -nyem bunyik an d iri-Nya d ari m e re k a se bagai pelajaran. Sead ainyatanpa tajalli-Nya, niscaya m e re k a sem ua m e njad i k afir, d an se -and ainya D ia tid ak m enyem bunyik an d iri, niscaya m e re k a sem uaak an te rpe sona. O leh k arena itu, D ia pun tid ak tetap pad a salahsatu d ari k e d ua [k ead aan] itu. Agar D ia tid ak tertutup d arik u w alause saat, yang m em buatk u b e ristirah at m ak a nâsût-k u te rlebur d alamlâh ût-Nya, d an tub uh k u luluh d alam cah aya-cah aya zat-Nyase h ingga ak u pun tanpa m ata, b e k as, m uk a, d an tanpa be rita.”

Pernyataan al-H allaj tentang h ulûl yang m uncul dalam k eadaanfanâ‘ barangk ali adalah d i luar k e h endak nya; d an ini b isa d im engertiole h se b agian pih ak . Al-Gh azali, m isalnya, d ari se gi psik is,m enguraik an k em ungk inan k eluarnya ungk apan-ungk apan sepe rtiyang d iucapk an al-H allaj dan al-Busth am i itu sebagai d i luar k e h en-d ak m e re k a. H al itu sepe rti yang ia nyatak an d alam k itabnya yangbe rtitel M isyk ât al-Anw âr : “Setelah naik k e puncak h ak ik at, orang-orang ‘arif sepend apat bah w a tid ak ad a yang te rlih at d alam w ujudini k ecuali yang M ah a Esa d an M ah abenar.”56

(4) W ah dah al-w ujûd

56 Untuk penjelasan lebih jauh dapat diambil sebuah contoh. Betapa sering manusiaberdiri di depan cermin dan memandang gambar yang terpantul dari cermintersebut. Sering kali kita tidak melihat cermin itu, dan kita mengira bahwagambar yang dia lihat dalam cermin bersatu dengan cerminnya. Seandainya halseperti ini menjadi kebiasaan dan terpancang kuat, dia akan tenggelam didalamnya. Jika keadaan ini sedemikian dominan maka disebutlah oleh para sufidengan fanâ‘ atau disebut pula fanâ‘ al-fanâ‘ sebab dia fanâ‘ dari dirinya sendiriserta fanâ‘ dari ke-fana’-annya. Dalam keadaan seperti ini, dia tidak merasakanketidaksadaran dirinya sendiri. Seandainya dia merasakan ketidaksadaran dirinyasendiri, pasti dia merasakannya sendiri. Keadaan ini, di samping disebut sebagaitenggelam dalam ke-fana’-an, secara metaforis disebut juga dengan ittihâd,dalam bahasa hakikat disebut tawhid, dan di balik realitas-realitas ini terdapatberbagai rahasia yang tidak dapat diselami.

57 Ahmad Amin, Zhuhr al-Islâm, IV, (Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, 1969), hlm.162.

58 Ibrahim Hilal, At-Tashawwuf al-Islâmî baina ad-Dîn wa al-Falsafah, (Kairo:Dar an-Nahdhah al-’Arabiyah, 1979), hlm. 203.

Page 76: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

47

Term ini b e rarti “k e satuan w ujud” (unity of existence). W ah d ahal-w ujûd ad alah k elanjutan d ari pah am atau k onsep h ulûl. K onsepw ah d ah al-w ujud ini d ibaw a ole h Muh yid d in Ibn Arabi. M enurutAh m ad Am in, istilah w ah d ah al-w ujûd m engandung m ak na bah w aalam d an Allah ad alah satu.”57 Sem entara itu, Ibrah im H ilal m e -ngatak an: w ah d ah al-w ujûd ialah suatu k e yak inan bah w a “se sung-guh nya yang ad a ini h anya satu m e sk ipun b anyak ragam d anbentuk nya. Alam d an Allah ad alah d ua b entuk d alam satu h ak ik at,Allah . Alam ad alah Allah d an Allah ad alah alam .”58 D i sisi lain,Muh am m ad Yusuf Musa m endefinisik an w ah d ah al-w ujûd d engan:“tid ak ad a yang w ujud m elaink an w ujud Allah , d an se sungguh nyase k alian yang m ungk in ad alah m anife stasi-Nya yang te rd apat pad aseluruh alam ini, tid ak pad a sebagian atau sebagian yang lain. O le hk are na itu, tid ak lah ad a se k alian yang m ungk in ini m e laink anm erupak an m anifestasi Allah . Seand ainya D ia tidak ad a m ak a alamini pun tid ak ak an pe rnah ad a.”59

D alam k onsep w ah d ah al-w ujûd , nâsût yang ad a dalam k onseph ulûl d iubah ole h Ibn Arabi m enjad i k h alq sem entara lâh ût d iubahm enjad i h aq q . Kh alq (m ak h luk , alam ) d an h aq q (Tuh an) ad alahd ua entitas bagi tiap se suatu. Entitas yang se b e lah luar d ise b utk h alq sem entara yang seb elah d alam d ise but h aq q . Term k h alq d anh aq q ini dapat d isam ak an d engan ‘ard dan jauh ar atau lah ir-batin.60

M enurut pah am ini, tiap-tiap yang ada m em punyai dua aspe k ,yaitu aspe k luar yang m e rupak an k h alq , yang m em punyai sifat k e -m ak h luk an d an aspe k d alam yang m e rupak an h aq q , yang m em -punyai sifat k e tuh anan. D e ngan istilah lain, d alam setiap yangbe rw ujud itu te rd apat sifat k etuh anan atau h aq q d an se k aligus sifatk em ak h luk an atau k h alq .

Pah am w ah d ah al-w ujûd ini m uncul d ari k e yak inan bah w a

59 Muhammad Yusuf Musa, Falsafah al-Akhlâq fi al-Islâm, (Kairo: Muassasah al-Khanaji, 1965), hlm. 255.

60 Harun Nasution, Falsafat dan Mistisisme ..., hlm. 92–93.61 Ibn Arabi, Fushûsh al-Hikam, (Kairo: Mustafa al-Babi al-Halabi wa Awladuh,

1967), hlm. 68.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 77: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

48

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Allah ingin m elih at d iri-Nya d i luar d iri-Nya, d an untuk itu d ijad i-k anlah alam ini. O le h k arena itu, alam ini m e rupak an ce rm in bagiTuh an. D i k ala D ia ingin m elih at d iri-Nya, D ia m elih at pad a alam ,pad a bend a-b end a yang ad a d alam alam ini k arena d alam tiap-tiapbend a itu te rd apat sifat k etuh anan. D ari sini tim bullah pah am k e -satuan, w ah d ah al-w ujûd , atau w ujûd iyah . H al ini tid ak ubah nyasepe rti orang yang m elih at d irinya d alam beb e rapa ce rm in yangd iletak k an d i se k elilingnya. D i d alam tiap ce rm in itu ia m elih atd irinya: d alam ce rm in te rsebut d irinya k elih atan banyak m e sk ipunpad a h ak ik atnya ia h anya satu. Ibn Arabi, d i d alam k itab Fush ûshal-H ik am m engatak an: “W ajah sebenarnya satu, nam un jik a engk aupe rbanyak ce rm in m ak a ia m enjad i banyak .”61

M enurut Ibn Arabi, apabila k ita m elih at w ujud ini banyakjum lah nya, d engan b e rbagai m acam bentuk , sifat, jenis, d an w arnayang tid ak te rh itung m ak a h al itu ad alah k arena k ita m enggunak anacuan-acuan ind e ra d an ak al sem ata. Ak al d an ind e ra m enangk apk e sem e staan ini d alam w ujud yang b e rm acam -m acam , se d ang or-ang ‘arif m enangk ap h al itu d engan d zaw q sufi; d an k arena itu alamsem e sta ini ad alah satu w ujud , yaitu Allah .62

Jad i, m enurut Ibn Arabi, realitas w ujud ini pad a h ak ik atnyaadalah tunggal. Sed angk an perb edaan antara zat dan h âl–atau antarah aq q , jauh ar, z h âh ir, atau k h alq , ‘ard , b âth in, sepe rti d ise butk an d iatas h anyalah se k ad ar pem bed aan relatif, sem entara pem bed aanh ak ik i yang d ilak uk an te rh ad ap k ed uanya ad alah ak ibat pem bed aanyang d ilak uk an ole h ak al-b ud i, pad ah al ak al­b ud i itu te rb atas.D alam h al ini, Ibn Arabi pernah berk ata: “Perpisah an dan perpaduanitu h ak ik atnya h anya satu. Sed ang yang banyak itu tid ak tetap d antid ak m enentu.”63

Pah am k e satuan w ujud (w ah d ah al-w ujud ) Ibn Arabi telahm e m b uat k ita tid ak m ungk in m e ngatak an b ah w a “h al yang

62 Abd al-Qadir Mahmud, Al-Falsafah ash-Shûfiyah fi al-Islâm, (Kairo: Dar al-Fikral-’Arabi, t.t.), hlm. 495–496.

63 At-Taftazani, Madkhal ila at-Tashawwuf ..., hlm. 202.

Page 78: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

49

m ungk in” se bagai k e balik an d ari “h al yang w ajib”. Yang d im ak sudd engan h al yang m ungk in ialah h al yang ad a, b aru, d an selalube rubah d an jik a h al itu d ipand ang d ari d irinya send iri m ak a h alitu se b e lum nya justru tid ak ad a. D e ngan d e m ik ian, h al yangm ungk in ialah h al yang d iad ak an ole h h al yang lain se rta pad anyatergam bar ad a d an tiad a, d an ini, ole h para filsuf d ise but sebagai“h al yang w ajib ad anya ole h k arena ad anya h al lain”, Ia te rletak d iantara yang m ungk in d an yang w ajib , yang k e b e rad aannyam em butuh k an yang lainnya.

R ingk asnya, m enurut at-Taftazani, Ib n Arab i b e rpe nd apatbah w a w ujud d ari “h al yang w ajib” ad alah w ujud Allah sem ata.Sedangk an k eane k aragam an dan pluralitas dari “h al yang ada” tidaklain h anyalah h asil ind e ra-ind e ra lah iriah d an ak al-bud i m anusiayang terbatas, yang tidak m am pu m em ah am i k etunggalan zat segalasesuatu. Sebenarnya, substansi dan e sensi segala se suatu ad alah satu.Ad apun yang m enyebab k an jam ak d alam sifat d an nam anya tanpabilangan (yang tak terh itung) h anyalah k arena w aw asan, pandangan,d an k ecend e rungan. O leh k arena itu, jik a d ipand ang d ari sud ute sensinya, h al itu ad alah Tuh an; sed ang jik a d ipand ang d ari sud utsifat-sifatnya, h al itu ad alah m ak h luk (alam ).64

Pah am k e satuan w ujud ini k e m ud ian d ik e m b angk an ole hsufi­sufi selanjutnya, sepe rti Ibn Sab’in, Ibn Farid , d an al-Jilli. IbnSab’in bah k an leb ih tegas k etim bang Ibn Arabi d alam m enegasik anpluralitas dan m ene k ank an k e satuan. O leh k arena itu, pend apatnyad ik e nal se b agai pah am “k e satu an m u tlak ” (al- w ah d ah al-m uth laq ah ).65 Sem entara Ibn al-Farid m engem bangk an pah am atauk onsep “k e satuan penyak sian” (w ah d ah asy-syuh ûd ). Sem entara tok ohyang d isebut terak h ir, Abd al-K arim al-Jilli, m engem bangk an pem i-k iran yang k em ud ian populer d engan sebutan “m anusia paripurna”(in sân al-k âm il).

64 Ibid.65 Ibid., hlm. 205.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 79: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

50

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

(5) Isyrâq

K onsep isyrâq ini d icetusk an oleh Suh raw ard i al-M aq tul. Corakpem ik iran d an pe renungannya m e rupak an gabungan antara filsafatd an tasaw uf yang be rsum be r d ari b e rbagai aliran yang ia tuangk and alam k itabnya yang be rtitel H ik m ah al-Isyrâq . D alam teori isyrâqini Suh raw ard i m engatak an bah w a sum ber segala yang ada ini adalahCah aya M utlak (Nûr al-Q ah ir). Te orinya ini je las m e rupak angabungan d ari teori Neo Platonism e d engan id e -id e Persia. D engand em ik ian, pah am isyrâq m erupak an gabungan antara rasio dan rasa.At-Taftazani m e ngatak an b ah w a d alam k e nyataannya, h ik m ahisyrâq iyah Suh raw ard i m em ang te rsusun d ari b e rbagai unsur, yangm e nurutnya justru d e ngan itulah d ia m e ngh id upk an k e m b ali“h ik m ah k uno” d ari para tok oh Ind ia, Babylonia, M esir, Yunanik uno sam pai k e m asa Plato. Jelasnya, h ik m ah al-isyrâq adalah turunand ari h ik m ah -h ik m ah k uno.66

Suh raw ard i m engem uk ak an bah w a h ik m ah isyrâq iyah d id asar-k an pad a rasa (d zaw q ), se bagaim ana yang d ia ungk apk an: “Apa yangsaya k em uk ak an (d alam H ik m ah al-Isyrâq ) ini tid ak saya pe role hlew at pem ik iran, tetapi saya pe role h lew at sum be r lain, d an sayapun sege ra m encari argum entasinya. Jik a argum entasi itu b enar-benar telah pasti, sed ik it pun saya tid ak ragu te rh ad apnya, se k alipunorang m eraguk annya.”

Pah am isyrâq m enyatak an bah w a alam ini d iciptak an m elaluipenyinaran atau ilum inasi. K osm os ini te rd iri d ari susunan yangbe rtingk at­tingk at b e rupa pancaran cah aya. Cah aya yang te rtinggid an sebagai sum be r d ari segala cah aya ia nam ak an Nûr al-Anw âratau Nûr al-A’zh âm , d an inilah Tuh an. M anusia b e rasal d ari Nûral-Anw âr yang m enciptak annya m elalui pancaran cah aya d enganprose s yang h am pir se rupa d engan teori em anasi. O le h k arena itu,m enurut pah am ini, h ubungan m anusia d engan Tuh an m e rupak anh ubungan arus bolak -balik . Artinya, ad a h ubungan yang be rsifatd ari atas k e baw ah d an d ari baw ah k e atas, d an d ari situ k em ud ianterjad ilah ittih âd .66 At-Taftazani, Madkhal ila at-Tashawwuf al-Islâmî, hlm. 195.

Page 80: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

51

Jiw a m anusia, m enurut Suh raw ard i, tid ak ak an d apat sam paipad a alam suci d an juga tid ak ak an d apat m ene rim a cah aya-cah ayailum inasi k ecuali d engan latih an ruh ani. Sebab, alam suci m aupuncah aya ad alah substansi m alak ût, se d angk an alam suci itu send iritid ak m em butuh k an k e k uatan­k e k uatan fisik . D engan d em ik ian,se and ainya jiw a m anusia m e nguat d e ngan k e k uatan- k e k uatanruh aniah d an k ontrol k e k uatan fisik m elem ah ak ibat m engurangim ak an se rta m engurangi tid ur m ak a jiw a pun siap m enuju alamsuci d an b e rtem u d engan ind uk -sucinya, d an d ia ak an m ene rim abe rbagai pengetah uan d ari-Nya.

Suh raw ard i m em buat k lasifik asi tentang pe ringk at-pe ringk atfilsuf. M enurutnya, ada filsuf k etuh anan, yaitu filsuf yang m enyibuk -k an d iri dalam m asalah -m asalah k etuh anan, nam un ia buk an penelititentang m asalah te rsebut. M ere k a adalah para nabi d an w ali, sepe rtiAbu Yazid al-Busth am i, Sah l at-Tustari, dan al-H allaj. Ada lagi filsuf-peneliti, nam un m e re k a tid ak m enyibuk k an d iri d alam m asalah -m asalah k etuh anan. Yang te rm asuk k e lom pok ini ad alah k aumPeripatetis pengik ut Aristoteles, se rta al-Farabi d an juga Ibn Sina.Ad a juga filsuf k etuh anan yang m enyibuk k an d iri d alam m asalah -m asalah k etuh anan se k aligus penelitian. Peringk at ini tidak ada yangm am pu m encapainya, k ecuali Suh raw ard i al-M aq tul send iri. Filsufyang sib u k d alam m asalah -m asalah k e tuh anan d an pe ne litiantersebut b e rh ak m enjad i pem im pin pad a m asanya. Pem im pin d isini tid ak d iartik an penguasa, tetapi d ia ad alah q uth b (pusat alamsem e sta) d an se k aligus k h alifah Allah , d i m ana alam ini tid ak ak anbe rge rak tanpa d engannya.

Pand angan Suh raw ard i ini te rnyata banyak d itentang ole hk alangan ortod ok si. Ibn Taim iyah , m isalnya, m enud uh Suh raw ard itelah m engak u-ak u se bagai nabi. D ia m engatak an: “Salah seorangd i antara m e re k a (m ak sud nya, para sufi yang juga filsuf) ad a yangingin m enjad i nabi. Bah k an Suh raw ard i juga m engk om prom ik anpem ik iran dan k e ilah ian, m engik uti cara k aum batiniah , m erangk umfilsafat Persia d engan filsafat Yunani d an m em be sar-b e sark an m a-salah cah aya (al­anw âr). D ia juga yang pe rtam a m engh am pirk an

Memahami Dunia Tasawuf

Page 81: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

52

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

d iripad a agam a Z oroaste r. D ia m enguasai sih ir d an k im ia. Itulahsebabnya d ia d ibunuh d i H alb pad a m asa Salah ud d in al-Ayyub ik arena k e zind ik annya. D ari pe ristiw a itulah Suh raw ard i k em ud ianpopuler d engan sebutan al-M aq tûl (yang te rbunuh ).

b. Tasaw uf SunniTasaw uf sunni ad alah tasaw uf yang d idasark an pad a Al-Q ur’an

d an sunnah .67 M enurut aliran tasaw uf ini, apabila seorang m uslimingin m eningk atk an k ualitas pend e k atan d irinya k epad a Allah m ak ate rlebih d ah ulu ia h arus m em ah am i syari’at Islam d engan sebaik -baik nya. D alam h al ini, ia h arus m em pelajari fiq h d alam segalabid angnya secara baik , yang m eliputi b id ang ibad ah , m uam alah ,m unak ah at, jinayah , d an siyasah ,68 se suai d engan ajaran yang telahd irum usk an d i d alam m ad zh ab -m ad zh ab fiq h , sepe rti, m ad zh abH anafi, M alik i, Syafi’i, d an H anbali. Id ealnya, se seorang yang ak anm enjalani k e h id upan sufi h arus te rleb ih d ah ulu m end alam i k ajianfiq h secara k om pre h ensif, se k urang-k urangnya telah m engetah uiajaran Islam d ari salah satu m ad zh ab fiq h yang m enjad i pilih annya.Biasanya, seorang sufi m enganut salah satu m adzh ab fiq h yang telahad a. H al ini penting d alam tasaw uf agar seorang sufi tid ak te rjebakm em pe rturutk an k ata h atinya yang k ad ang-k ad ang tid ak b enar.

Tasaw uf sunni m end asark an pengalam an k e sufiannya d enganpe m ah am an yang sed e rh ana d an d apat d ipah am i ole h m anusiaaw am . Tok oh -tok oh tasaw uf sunni yang populer ad alah Junaid al-Bagh d ad i, al-Q usyairi, d an al-Gh azali. D alam pe rk em bangannya,tasaw uf sunni m engam bil bentuk prak tis b e rupa tare k at, d an k etigatok oh inilah yang lebih banyak m engilh am i dasar-dasar ajaran tare k atyang ad a se k arang ini.

Tasaw uf sunni terbagi k e dalam dua tipe, yak ni (1) tasaw ufak h laq i d an (2) tasaw uf am ali.

67 Asep Usman Ismail, “Tasawuf”, hlm. 306–307.68 Hukum Islam memiliki cakupan yang sangat luas. Penjelasan lebih detil tentang

bidang kajian yang tercakup dalam hukum Islam bisa dilihat dalam kitab-kitab fiqhdan ushul fiqh.

Page 82: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

53

(1)Tasaw uf Ak h laqi (Tasaw uf Sunni Ak h laqi)D alam pand angan k aum sufi, m anusia ce nd e rung m engik uti

h aw a nafsu. M anusia d ik end alik an ole h d orongan-d orongan nafsupribad i, buk an m anusia yang m engend alik an h aw a nafsunya. Iacend e rung ingin m enguasai d unia atau b e rusah a agar b e rk uasa d id unia. Pand angan h id up sepe rti ini m enjurus k e arah pe rtentanganm anusia d engan se sam anya se h ingga ia lupa ak an w ujud d irinyasebagai h am ba Allah yang h arus b erjalan d i atas aturan-aturan-Nya.O le h k are na se b agian b e sar w ak tu yang d im ilik i m anu siad ih ab isk an untuk pe rsoalan-pe rsoalan d uniaw i m ak a ingatan d anpe rh atiannya pun jauh d ari Tuh an. Itu se m ua, k ata al-Gh azali,d isebabk an oleh tid ak te rk ontrolnya h aw a nafsu.69

Nafsu m anusia m em ang m em punyai k ecend e rungan untukm end orong se seorang be rbuat baik d an buruk . D alam Al-Q ur’and itegask an: “Nafsu ak an m enjad i baik jik a ia d ibersih k an dari penga-ruh -pengaruh jah at d engan m enanam k an ajaran-ajaran agam a sejakd ini se h ingga tabiat nafsu yang jah at itu d apat d ik end alik an” (Q S.asy-Syam s [9 1]: 7–10). D alam ayat yang lain d inyatak an: “O rang yangtid ak m am pu m engend alik an h aw a nafsunya, d ik atak an ole h Al-lah , se bagai orang yang m enuh ank an h aw a nafsu (Q S. al-Jasiyah[45]: 23)”, d an “m enyim pang d ari k e b enaran” (Q S. an-Nisa [4]:135).

R e h ab ilitasi k ond isi m ental yang tid ak b aik , m enurut ah litasaw uf tid ak ak an b e rh asil apab ila te rapinya h anya d ari aspe klah iriah saja. Itulah se babnya, pad a tah ap-tah ap aw al m em asuk ik e h id upan tasaw uf, seorang m urid d ih arusk an m elak uk an am aland an latih an k e ruh anian yang cuk up b e rat. Tujuannya ad alah untukm enguasai h aw a nafsu d alam rangk a pem be rsih an jiw a agar b isalebih d e k at d engan Allah . Tind ak an m anusia yang d ik end alik anoleh h aw a nafsu d alam m engejar k e h id upan d uniaw i m e rupak antab ir pe ngh alang antara m anu sia d an Tuh an. Se b agai u sah am enyingk ap tabir yang m em batasi m anusia d engan Tuh an, ah li

69 Al-Ghazali, Mukâsyafah al-Qulûb, (Kairo: Abdul Hamid Ahmad Hanafi, t.t.),hlm. 13.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 83: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

54

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

tasaw uf m e m buat suatu siste m h ie rark i yang te rsusun atas tigatingk atan, yak ni tak h alli, tah alli, d an tajalli.

Pertam a, tak h alli, yak ni m em be rsih k an d iri d ari sifat-sifat te r-cela, dari m ak siat lah ir d an m ak siat batin. D i antara sifat-sifat te rcelayang m engotori jiw a (h ati) m anusia ialah h asad (d engk i), h iq d (rasam endongk ol), sû’uzh ann (buruk sangk a), tak ab b ur (som bong), ‘ujub(m e m b anggak an d iri), r iyâ’ (pam er), b uk h l (k ik ir), d an gh ad ab(pem arah ). D alam h al ini Allah b e rfirm an: “Berbah agialah orangyang m ensucik an jiw anya d an rugilah orang yang m engotorinya”(Q S. asy-Syam s [9 1]: 9 –10).

Tak h alli juga be rarti m engh ind ark an d iri d ari k ete rgantungante rh ad ap k e le zatan h id up d uniaw i. H al ini ak an d apat d icapaid engan jalan m enjauh k an d iri dari k em ak siatan dalam segala bentuk -nya d an b e rusah a m elenyapk an d orongan h aw a nafsu.

K elom pok sufi yang e k strim b e rk e yak inan bah w a k e h id upand uniaw i b enar-b enar se bagai “racun pem bunuh ” k elangsungan cita-cita sufi. D unia ad alah pengh alang pe rjalanan. O leh k arena itu,nafsu d uniaw i h arus “d im atik an” d ari d iri m anusia agar ia b ebasberjalan m enuju tujuan; m encapai k enik m atan spiritual yang h ak ik i.Bagi m e re k a, m em e role h k e rid h aan Tuh an lebih utam a d aripad ak enik m atan-k enik m atan m ateriil. Pengingk aran pad a ego d enganm ere sapk an d iri pad a k em auan Tuh an ad alah pe rbuatan utam a.D e ngan d e m ik ian, nilai m oral betul-b etul agam is k are na setiaptind ak an d ise jajark an d e ngan ib ad at yang lah ir d ari m otivasie sk atologis.

K ed ua, tah alli, yak ni m engisi d iri d engan sifat-sifat te rpuji,d engan b e rsik ap taat secara lah ir d an batin te rh ad ap k etentuan-k e te ntuan Allah . D alam h al ini, Allah b e firm an: “Se sungguh nyaAllah m e nyuruh (k am u) b e rlak u ad il d an b e rbuat k e bajik an, m em -b e ri k epad a k aum k e rabat, d an Allah m elarang pe rbuatan k eji, k e -m ungk aran, d an pe rm usuh an. D ia m em be ri pengajaran k epad am uagar k am u d apat m engam bil pelajaran” (Q S. al-Balad [16]: 9 0).Tah alli ini m erupak an tah ap pengisian jiw a yang telah d ik osongk an.

Page 84: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

55

Apabila m anusia m am pu m engisi h atinya (setelah d ibe rsih k andari sifat-sifat tercela) d engan sifat-sifat terpuji m ak a ia ak an m enjad ice rah d an te rang se h ingga d apat m ene rim a cah aya Ilah i. Sebab,h ati yang b elum d ib e rsih k an tid ak ak an d apat m ene rim a cah ayatersebut. Jik a m anusia yang m am pu m engosongk an h atinya d arisifat-sifat te rcela (tak h alli) d an m engisinya d engan sifat-sifat yangte rpuji (tah alli) m ak a se gala pe rb uatan d an tind ak annya ak and ijalank an d engan niat yang ik h las: ik h las m elak uk an ibadah k epadaAllah , ik h las m engabd i k epad a k epentingan agam anya, se rta ik h lasb e k e rja untuk m elayani k epentingan k eluarga, m asyarak at, d annegaranya. Ik h las berbuat k ebaik an, m em beri pertolongan dan bantu-an k e pad a se sam a, tanpa m engh arapk an suatu balasan apa punk e cuali d ari Allah . Se luruh h id up d an ge rak k e h id upannya d i-ik h lask an untuk m encari k e rid h aan Allah sem ata. D an, orang sepertiinilah yang ak an m am pu m ende k atk an d iri k epad a-Nya.

Tah alli juga be rarti m engh iasi d iri d engan jalan m em biasak and iri b e rsik ap d an b e rbuat baik . Berusah a agar d alam setiap ge rakpe rilak u selalu be rjalan d i atas k etentuan agam a, baik k e w ajibanyang be rsifat “luar” (k etaatan lah ir), sepe rti sh alat, puasa, zak at,d an h aji, m aupun k etaatan yang be rsifat “d alam ” (k etaatan batin),se pe rti im an, b e rsik ap ik h las d an juga rid h a te rh ad ap se luruhk etentuan (taq d ir) Allah .

Al-Gh azali m ene rangk an bah w a b e rsifat baik atau b e rak h lakte rpuji b e rarti m engh ilangk an sem ua k e b iasaan te rcela, d an b e r-sam aan d engan itu m em biasak an d iri d engan sifat-sifat yang baik ,m encintai d an m elak uk annya. D alam rum usan lain, se bagaim anad ik atak an ole h al-Q asim i, al-Gh azali m engatak an bah w a yang d i-k atak an berak h lak terpuji ialah m em buat k e relaan seluruh m ak h luk ,baik d alam k ead aan lapang m aupun susah . D i d alam k itab Al-Arb a’în, al-Gh azali m engatak an bah w a yang dim ak sud dengan ak h lakyang te rpuji ialah b e rsifat tid ak k ik ir d an tid ak boros, tetapi d iantara k e d uanya. Atau d engan k ata lain, sifat yang baik itu ialahbe rsik ap m od e rat d i antara d ua sik ap e k strim .70

70 Al-Ghazali, Kitab al-Arba’în fî Ushûl ad-Dîn, (Kairo: Maktabah al-Jindi, t.t.),hlm. 19.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 85: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

56

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

K etiga, tajalli, yak ni terungk apnya nur gaib untuk h ati. D alamh al ini, k aum sufi m end asark an pend apatnya pad a firm an Allah :“Allah ad alah nur (cah aya) langit d an bum i” (Q S. an-Nur [24]:35). Mustafa Z ah ri m end efinisik an tajalli se bagai “lenyapnya h ijâbdari sifat-sifat k em anusiaan, tersingk apnya nur yang selam a itu gaib,d an lenyapnya segala se suatu k etik a m uncul w ajah Allah .”71

D i d alam k itabnya, Al-M unq izh m in ad h -D h alâl, al-Gh azalipernah m engatak an bah w a “tersingk apnya h al-h al gaib yang m enjad ipengetah uan k ita yang h ak ik i d isebabk an oleh nur yang d ipancark anAllah k e d alam d ad a (h ati) se seorang. Pengetah uan h ak ik i te rse buttid ak lah d id apat d engan m enyusun d alil d an m enata argum entasi,tetapi k arena nur yang d ipancark an Allah k e d alam h ati; d an nurini m erupak an k unci untuk se k ian banyak pengetah uan. O leh k arenaitu, barang siapa yang m engira bah w a te rsingk apnya pengetah uanyang gaib te rsebut te rgantung pad a d alil-d alil sem ata m ak a se sung-guh nya d ia telah m enyem pitk an rah m at Allah yang luas.”72

D i d alam k itab te rse b ut ju ga d inyatak an b ah w a k e tik aR asulullah d itanya tentang arti “m elapangk an d ad a” d alam firm anAllah : “Siapa yang h end ak d ib e ri petunjuk ole h Allah m ak a d iaak an d ilapangk an d ad anya untuk Islam ” (Q S. al-An’am [6]: 125),beliau b e rk ata: “Itu ad alah nur yang d im asuk k an Allah k e d alamh ati.” K em ud ian k etik a d itanya tentang tanda-tandanya, rasul m en-jaw ab: “M enjauh i d unia yang m enipu d an m engh ad ap d engan se -pe nuh h ati k e alam ab ad i.” D alam h ub ungan ini, rasul jugab e rsab d a: “Allah te lah m e nciptak an se luru h m ak h luk d alamk egelapan, lalu m e re k a d ipe rcik an se bagian dari nur-Nya”. Nur inim em ancar dari k em urah an Ilah i pada w ak tu-w ak tu te rtentu, saat or-ang h arus b e rjaga-jaga untuk m ene rim anya. Terk ait dengan h al iniR asulullah pernah bersabda: “Ada saat-saat di m ana k arunia Tuh anm uak an d iturunk an m ak a siapk anlah d irim u untuk itu.”73

71 Mustafa Zahri, Kunci Memahami Ilmu Tasawwuf, (Surabaya: Bina Ilmu, 1991),hlm. 245.

72 Al-Ghazali, Al-Munqizh min adh-Dhalâl, (Beirut: al-Maktabah asy-Syu’ubiyah,t. t.), hlm. 31–32.

73 Ibid.

Page 86: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

57

Untuk lebih m endek atk an d iri k epada Allah dalam rangk a m en-cari k e rid h aan-Nya, ad a b eb e rapa cara d an langk ah yang d iajark ank aum sufi, yak ni: (1) m elak uk an m unajat74 k epad a Allah , (2) m urâ-q ab ah d an m uh âsab ah ,75 (3) m em pe rbanyak w irid d an zik ir, (4)selalu m engingat m ati, (5) d an senantiasa b e r-tafak k ur.76 Cara-caraitulah yang d iyak ini d apat m end e k atk an d iri k epad a Allah d an b isam em e roleh rid h a-Nya.

74 Munajat adalah melaporkan diri ke hadirat Ilahi atas segala aktivitas yang dilakukan,yang baik maupun yang jelek, dengan cara khas seorang sufi. Dalam munajat itu,disampaikan segala keluhan, mengadukan nasib dengan untaian kalimat yang indahseraya memuji keagungan Allah. Ini adalah salah satu bentuk doa yang diucapkandengan sepenuh hati dan dengan bahasa puitis, dan biasanya disertai dengan deraianair mata karena merasa banyak kekurangan, banyak berbuat salah dan dosa. Hal inibarangkali didasarkan pada firman Allah: “Hendaklah mereka sedikit tertawa danmemperbanyak menangis, sebagai balasan untuk apa yang mereka lakukan” (QS. at-Taubah [9]: 82).

75 Murâqabah merupakan hasil dari pengetahuan dan pengenalan seseorang terhadapAllah, hukum-hukum-Nya, serta ancaman­ancaman-Nya. Imam al-Ghazali berkata:“Dampak dari murâqabah bagi kehidupan manusia ialah dapat meningkatkan sikapmental, tersingkap dan terhindar dari yang meragukan dan selalu taat kepada Al-lah.” Al-Hariri berkata: “Barang siapa yang hubungannya dengan Tuhan tidakberlandaskan takwa dan murâqabah maka ia tidak akan sampai ke tingkat kasyf danmusyâhadah.” Hasan al-Basri mengatakan: “Murâqabah seseorang di dalam berbuattaat kepada Allah akan menumbuhkan keikhlasan; dan murâqabah dalam berbuatmaksiat akan menumbuhkan kesadaran untuk bertobat, menyesal, dan meninggalkanperbuatan maksiat; serta murâqabah dalam menghadapi apa yang diperbolehkan(mubâh) akan menumbuhkan keinginan untuk selalu memelihara adab, bersyukurterhadap nikmat, dan senantiasa sabar dikala nikmat hilang dari tangannya. Sedangkantentang muhâsabah, Imam al-Ghazali mengatakan: “Hakikat muhâsabah ialah selalumemikirkan dan memerhatikan apa yang telah dan akan diperbuat. Muhâsabah inilahir dari iman dan kepercayaan terhadap hari perhitungan (hari kiamat).”

76 Tafakkur adalah merenungkan tanda-tanda (fenomena-fenomena) alam. Kegiatantafakkur ini didasarkan pada firman Allah: “Sesungguhnya dalam penciptaan langitdan bumi; dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri ataududuk; atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaanlangit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan inidengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. AliImran [3]: 190–191). Tafakkur juga didasarkan pada hadits nabi: “Merenung sesaatlebih besar nilainya daripada amal-amal baik yang diberkahi dengan bobot yangdikerjakan oleh dua jenis makhluk (manusia dan jin).”

Istilah tafakkur banyak dikenal di kalangan kaum sufi. Menurut mereka, tafakkurmerupakan suatu jalan untuk memeroleh pengetahuan tentang Tuhan dalam artiyang hakiki. Imam al-Ghazali, yang dalam sejarah intelektualnya mencari kebenaranhakiki, mengambil ajaran tasawuf sebagai jalan yang mampu membawa kepada

Memahami Dunia Tasawuf

Page 87: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

58

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

(2)Tasaw uf ‘Am ali (Tasaw uf Sunni ‘Am ali)Tasaw uf am ali se b enarnya m e rupak an k elanjutan d ari tasaw uf

ak h lak i k arena se seorang tid ak d apat d e k at d engan Allah h anyad engan am alan yang ia k e rjak an sebelum ia m em be rsih k an jiw anya.Jiw a yang be rsih m e rupak an syarat utam a untuk d apat k em balik epada Allah k arena D ia adalah Z at yang M ah abersih dan M ah asuci,d an h anya m engingink an/m enerim a orang-orang yang suci. D alamh al ini, Allah b e rfirm an: “D an Allah m enyuk ai orang-orang yangbe rsih ” (Q S. at-Taubah [9 ]: 108) d an “Sesungguh nya Allah m e -nyuk ai orang-orang yang be rtobat d an m enyuk ai orang-orang yangm ensucik an d iri” (Q S. al-Baq arah [2]: 222).

Prose s penyucian jiw a d alam rangk a m end e k atk an d iri k epad aAllah ak an m elew ati jalan panjang d engan stasiun-stasiun yang d i-se but m aq âm ât, d an d alam proses ini seorang sufi m em asuk i k ond isim ental tetentu yang d ise but h âl.

M aq âm ât (bentuk jam ak dari m aq âm ), berarti posisi, k eduduk -an, dan tingk atan. D alam tasaw uf, m aq âm ât lazim d ipah am i sebagaite m pat pe m b e rh e ntian atau stasiun d alam se b uah pe rjalananpanjang m enuju Tuh an. Abu Nasr ath -Th usi (w . 378 H ./9 88 M .)m enjelask an bah w a m aq âm ât ad alah k e d ud uk an seorang h am ba d i

kebenaran yang hakiki. Dia mengatakan bahwa pemahaman, pemikiran atauperenungan itu dilakukan melalui hati (qalb) yang berpusat di dada, bukan dilakukanmelalui akal yang berpusat di kepala.

Menurut al-Ghazali, hati adalah laksana cermin yang dapat menangkap sesuatuyang ada di luarnya. Untuk dapat menangkapnya dengan baik, hati harus bersihdari kotoran dan noda; dalam arti bahwa hati harus bersih dari berbagai macamdosa. Selain itu, hendaknya manusia selalu menghitung dan memikirkan apa yangtelah, sedang, dan akan diperbuatnya, yakni mana yang akan mendatangkan manfaatdan mana yang akan mendatangkan bencana. Oleh karena itu, manusia dianjurkanuntuk memikirkan empat hal, yakni tentang ketaatan, kemaksiatan, sifat-sifat yangbaik, dan sifat-sifat yang buruk. Jika manusia ingin mendekatkan diri kepada Allah,hendaklah ia selalu taat dan bersifat dengan sifat yang terpuji; dan sebagai lawannyaia harus meninggalkan perbuatan maksiat dan menghindari sifat-sifat yang tercela.Dengan demikian, jika manusia telah memikirkan dengan baik tentang akibat dariperbuatan maksiat dan dampak dari sifat-sifat yang tercela bagi kehidupannya,yakni perbuatan atau sifat yang akan membawanya pada kecelakaan maka selamatlahia dari bencana dan kebinasaan, jadilah ia orang yang dikasihi dan dicintai Allah,hatinya selalu bersama Allah, Dia senantiasa terasa hadir pada setiap dan seluruhgetaran jiwanya.

Page 88: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

59

h ad apan Allah yang be rh asil d ipe role h nya m elalui ibad ah , pe r-juangan m elaw an h aw a nafsu (jih âd an-nafs), berbagai latih an spiri-tual (riyâd h ah ), dan pengh adapan segenap jiw a raga (intiq â’) k epadaAllah .

M aq âm ât yang h arus d ijalani ole h seorang sufi atau calon sufite rd iri atas b eb e rapa pe ringk at. Abu Bak ar al-K alabad zi (w . 380H ./9 9 0 M .), tok oh sufi asal Buk h ara, Asia Tengah , m enyebutk antujuh m aq âm yang h arus d ilalui seorang sufi m enuju Tuh an, yaitu:tobat, zuh ud, sabar, taw ak al, rid h a, m ah ab b ah (cinta), d an m a’rifah .Salah satu m aq âm terpenting m enurut Muh am m ad Am in al-Kurd i(w . 1332 H ./19 13 M .), tok oh tare k at Nak saband iyah d ari etnisK urd i, ialah tobat. M e nurutnya, tob at m e rupak an aw al se m uam aq âm ât. K edud uk annya lak sana fondasi se buah bangunan. Tanpafond asi, bangunan tid ak dapat be rd iri. Tanpa tobat, se seorang tid akak an dapat m enyucik an jiw anya d an tidak ak an d apat d e k at d enganAllah . Tobat d apat d ium pam ak an sebagai pintu ge rbang m enujuk e h id upan sufistik . K ata tobat send iri b e rasal d ari bah asa Arab,taw b ah , yang be rarti ‘k em bali’. D alam istilah tasaw uf, tobat be r-m ak na k em bali d ari segala pe rbuatan te rcela m enuju pe rb uatanterpuji, se suai d engan k etentuan agam a. Tobat d ari segala d osa m e -rupak an anjuran agam a. Banyak ayat Al-Q ur’an yang m enganjurk anm anusia untuk b e rtobat. Tid ak k urang d ari 71 k ali k ata taw b ahd engan d e rivasinya d ise butk an d alam Al-Q ur’an.77

Ab u Ish aq Ib rah im al- M atb u li (w . 29 1 H ./9 04 M .)m e nje lask an b ah w a tob at itu te rd iri atas b e b e rapa pe ringk at.Peringk at te rend ah ialah b e rtobat d ari b e rbagai d osa b e sar, sepe rtim enye k utuk an Allah , durh ak a k epada orang tua, berzina, m em inumk h am r, sum pah palsu, dan m em bunuh tanpa alasan yang d ibenark anagam a. Pe ringk at se lanjutnya ialah tob at d ari d osa-d osa k e cil,pe rbuatan m ak ruh (pe rbuatan yang d ib enci ole h Tuh an), sik ap d antind ak an yang m enyim pang d ari k eutam aan, m e rasa d iri suci, d anm erasa telah d e k at d engan Tuh an. Ad apun pe ringk at tobat yang

77 Sebagai contoh, kata tobat terdapat dalam QS. al-Furqan [25]: 70–71, QS. an-Nur [24]: 31, dan Q.S. at-Tahrim [66]: 8.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 89: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

60

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

paling tinggi ialah tob at d ari k e le ngah an h ati m e ngingat Allahk end ati h anya se k ejap.

Im am al-Gh azali m enje lask an d alam k aryanya M in h âj al-‘Ab id în b ah w a tob at m e m punyai d ua sasaran.78 Pertam a, tob atm e m b uk a jalan d alam pe ningk atan k ualitas k e taatan se se orangk e pad a Allah se b ab pe rb uatan d osa yang d ilak u k an se se orangm engak ibatk an k e h inaan d an te rtutupnya jalan untuk m elak uk ank etaatan k epad a Allah . D osa yang d ilak uk an se seorang secara terus-m ene rus, tanpa tobat, ak an m enjad ik an h atinya gelap, penuh nod ah itam , k e ras, d an k otor. H ati yang d e m ik ian tid ak m e rasak ank enik m atan be ribad ah d an tid ak m e rasak an m anisnya pend e k atand iri k epad a Allah . Se k iranya Allah tid ak m em be rik an rah m at d ank asih sayang k epad a h am ba-Nya yang be rd osa niscaya ia ak an jatuhk e d alam k e k afiran d an k e h ancuran. Ked ua, tob at m e ne ntuk and ite rim anya am al ibad ah se seorang oleh Allah . O le h k arena itu,segala bentuk k e baik an, k etaatan, ibad ah , d an d oa yang d ilak uk anse seorang belum d iterim a Allah selam a orang itu m asih b e rgelim angd osa. O leh k arena itu, tob at d ari segala d osa m e rupak an suatuk e h arusan b agi se tiap h am b a Allah yang m e ngh arap am alnyad ite rim a ole h -Nya.

Selain istilah m aq âm , d i d alam lite ratur tasaw uf juga te rd apatistilah h âl (bentuk jam ak nya ad alah ah w âl). H âl m erupak an k ond isim ental, sepe rti pe rasaan senang, se d ih , d an tak ut. H âl b e rlainand engan m aq âm . H âl buk an d ipe role h m elalui usah a m anusia, m e -laink an ia m e rupak an anugerah d an rah m at d ari Tuh an. H âl b e r-sifat sem entara: ia d atang d an pe rgi; d alam arti d atang d an pe rgibagi seorang sufi d alam pe rjalanannya m end e k ati Tuh an.

M esk ipun k ond isi atau sik ap m ental itu sem ata anugerah Allah ,buk an k arena latih an d an pe rjuangan, nam un bagi setiap orangyang ingin m e ningk atk an inte nsitas jiw anya m ak a d ia h aru sbe rusah a m enjad ik an d irinya se b agai orang yang be rh ak m ene rim aanu ge rah Allah te rse b u t. H al itu b isa d ilak u k an d e ngan

78 Al-Ghazali, Minhâj al-’Abidin, (Semarang: Maktabah Usaha Keluarga, t.t.).

Page 90: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

61

m eningk atk an am al pe rbuatannya, baik d ari segi k ualitas m aupunk uantitasnya. Selain itu, m utu im an d an m a’rifah -nya k epad a Allahjuga h arus leb ih d iefe k tifk an. Jik a se seorang telah m em enuh i tugas-tugas te rsebut, niscaya d ia b e rh ak m ene rim a anugerah atau k aruniad ari Tuh an; d an jik a Allah m engh end ak i niscaya k ond isi jiw anyaak an naik d ari satu tingk at k e tingk at yang lebih tinggi d an leb ihsem purna.

D engan d em ik ian, m aq âm d an h âl ad alah d ua k ead aan atauaspe k yang saling te rk ait. M ak in tinggi m aq âm yang d icapai ole hse seorang m ak a sem ak in tinggi pula h âl yang ia pe role h . D engand em ik ian, h âl se b enarnya m e rupak an m anife stasi d ari m aq âm yangd icapai. D engan k ata lain, ia m e rupak an k ond isi m ental yang d i-pe role h seorang sufi se bagai anugerah d ari am alan yang ia lak uk an.H anya saja, ole h k arena seorang sufi senantiasa b e rsik ap h ati-h atid an b e rse rah d iri k epad a Allah m ak a b iasanya ia segan untuk m e -ngatak annya.

Sebagaim ana m aq âm , jum lah dan form asi h âl juga d iperselisih -k an ole h k aum sufi. D i antara se k ian banyak nam a d an sifat h âltersebut, ad a em pat yang te rpenting, yak ni:(1) k h aw f, yak ni sik apm ental m erasa tak ut k epad a Allah ; (2) raja’, yaitu sik ap m ental yangoptim is dalam m em eroleh k arunia dan nik m at Ilah i; (3) syaw q , yak nik ond isi k ejiw aan yang m enye rtai m ah ab b ah , yaitu rasa rind u yangm em ancar d ari k albu k arena gelora cinta sejati k epad a Allah ; d an(4) uns, yaitu te rpusatnya e k spre si ruh ani k epad a Allah .79

2. Tare k at dan Perk em bangannya d i D unia Islam

Tare k at m erupak an b entuk prak sis dari tasaw uf. Tare k at m eng-alam i pe rk em bangan m ak na, d ari m ak na pok ok k e m ak na secarapsik ologis, sam pai m ak na secara k eorganisasian.80 K ata “tare k at”be rasal d ari bah asa Arab, yak ni th arîq ah , yang secara h arfiah b e rarti“jalan” sebagai m ak na pok ok . K ata te rsebut sem ak na d engan k ata

79 Lihat Asmaran, Pengantar Studi Tasawuf, hlm. 140–152.80 Tentang perkembangan makna, macam-macam, dan penilaian keabsahan tarekat,

lihat Asep Usman Ismail, “Tasawuf”, hlm. 305–318.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 91: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

62

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

syarî’ah , sh irâth , sab îl, d an m inh âj. Ad apun secara istilah , tare k atm engand ung arti “jalan m enuju Allah guna m end apatk an rid h a-Nya d engan cara m enaati ajaran-Nya.”

Istilah tare k at (th arîq ah ) d alam tasaw uf se ring d ih ubungk andengan dua istilah lain, yak ni syarî‘ah (syari’at) dan h aq îq ah (h ak ik at).K etiga istilah te rsebut d ipak ai untuk m enggam bark an pe ringk atpengh ayatan k eagam aan seorang m uslim . Pengh ayatan k eagam aanperingk at aw al d ise but syari’at, pe ringk at k e d ua d ise but tare k at,se m e ntara pe ringk at yang te rtinggi ad alah h ak ik at. Syari’atm e rupak an je nis pe ngh ayatan k e agam aan e k sote rik , se d angk antare k at m e rupak an jenis pengh ayatan k eagam aan e sote ris. Ad apunh ak ik at secara h arfiah b e rarti “k e b enaran”, nam un yang d im ak sudd engan h ak ik at d i sini ialah pengetah uan yang h ak ik i tentang Tuh an,yang d iaw ali d e ngan pe ngam alan syari’at d an tare k at se carase im b ang.

D i sam ping penge rtian te rsebut, tare k at juga se ring d im ak naisebagai “cara” atau “m etod e”, yak ni cara atau m etod e untuk m en-d e k atk an d iri k epad a Allah m elalui am alan yang telah d itentuk andan d icontoh k an ole h Nabi Muh am m ad , d ik e rjak an oleh para sah a-bat d an tabiin, d an k em ud ian secara sam bung-m enyam bung d i-te rusk an ole h guru-guru tare k at. Transm isi ruh aniah d ari seorangguru tare k at k epad a guru tare k at b e rik utnya d iistilah k an d engan“silsilah tare k at”. Guru tare k at itu send iri b iasa d ipanggil m ursyid(pem bim bing spiritual).

Pad a pe rk em bangannya, k ata tare k at m engalam i pe rge se ranm ak na. Jik a pad a m ulanya tare k at b e rarti jalan yang d item puh ole hseorang sufi d alam m ende k atk an d iri k epada Allah m ak a pad a tah apselanjutnya istilah tare k at d igunak an untuk m enunjuk pad a suatum etod e psik ologis yang d ilak uk an ole h guru tasaw uf (m ursyid ) k e -pad a m urid nya untuk m engenal Tuh an secara m end alam . M elaluim etod e psik ologis te rse but, m urid d ilatih m engam alk an syari’atd an latih an-latih an k e ruh anian secara k etat se h ingga ia m encapaipengetah uan yang seb enarnya tentang Tuh an.

Page 92: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

63

Peranan m ursyid d i d alam tare k at m irip d engan pe ranan se -orang d ok te r. M ursyid ad alah orang yang m end iagnosis penyak ith ati d an m e ne ntu k an pe ngob atannya, agar m u rid sanggu pm e nyad ari k e h ad iran Tuh an d alam h id upnya. Tare k at se b agaid im ensi e sote ris ajaran Islam m em punyai segi-segi e k sk lusif m e -nyangk ut h al-h al yang be rsifat “rah asia”. Bobot k e ruh aniannya yangam at dalam tentu tid ak sem uanya d apat d im engerti ole h orang yangh anya m ene k uni d im ensi e k sote rik ajaran Islam . O leh k arena itu,tid ak jarang te rjad i salah pe nge rtian d ari k alangan aw am yangm elih atnya. Seseorang tidak d ibenark an m engam alk an tare k at tanpabim bingan seorang m ursyid yang te rpe rcaya d an yang sud ah d iak uik ew enangannya d alam m engajark an tare k at. K ew enangan (ijâzah )untuk m engajark an tare k at bagi se orang m ursyid d ipe role h d arigurunya secara m utaw atir se h ingga m em bentuk m ata rantai guru-guru tare k at yang d ise but “silsilah tare k at”.

Pad a m ulanya, suatu tare k at h anya b e rupa “jalan atau m etod eyang d item puh ole h seorang sufi secara ind ividual”. K em ud ian parasufi itu m engajark an pengalam annya k epad a m urid -m uridnya, baiksecara ind ivid ual m aupun k ole k tif. D ari sini, te rb entuk lah suatutare k at, dalam pengertian “jalan m enuju Tuh an d i baw ah bim binganseorang guru”. Setelah suatu tare k at m em ilik i anggota yang cuk upbanyak m ak a tare k at tersebut k em ud ian d ilem bagak an dan m enjad isebuah organisasi tare k at. Pad a tah ap ini, tare k at d im ak nai se bagai“organisasi sejum lah orang yang be rusah a m engik uti k e h id upantasaw uf”. D engan d em ik ian, d i dunia Islam d ik enal beberapa tare k atbesar, seperti Tare k at Q adiriyah , Naq syaband iyah , Syath ariyah , Sam -m aniyah , K h alw atiyah , Tijaniyah , Id risiyah , d an R ifaiyah .

D ilih at dari ajaran ortodok s Islam , ad a tare k at yang d ipandangsah (m u’tab arah ) dan ada pula tare k at yang d ianggap tid ak sah (gh airm u‘tab arah ). Suatu tare k at d ik atak an sah jik a m em ilik i m ata rantai(silsilah ) yang m utaw atir se h ingga am alan d alam tare k at te rsebutd apat d ipe rtanggungjaw abk an secara syari’at. Sebalik nya, jik a suatutare k at tidak m em ilik i m ata rantai (silsilah ) yang m utaw atir se h inggaajaran tare k at te rsebut tid ak d apat d ipe rtanggungjaw abk an secara

Memahami Dunia Tasawuf

Page 93: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

64

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

syari’at m ak a ia d ianggap tid ak m em ilik i d asar k eabsah an d an ole hk arenanya d ise but tare k at yang tid ak sah (gh air al-m u’tab arah ).

D alam k ajian Asep Usm a Ism ail d ise butk an bah w a d i Ind one -sia te rd apat tare k at-tare k at b e sar yang m u‘tab arah . Tare k at-tare k atitu m asuk k e Nusantara b e rsam aan d engan prose s m asuk d an b e r-k em bangnya agam a Islam . D i lingk ungan organisasi Nah d h atulUlam a (NU), para pengam al tare k at m u‘tab arah itu b e rnaung d ib aw ah organisasi tare k at yang d ik e nal d e ngan nam a Jam ’iyyahTh ariq ah Mu’tab arah (Perk um pulan Tarek at yang Sah ). Perk um pulantare k at ini b e rtujuan, antara lain, untuk m em be rik an arah an agarpengam alan tare k at d i lingk ungan organisasi para ulam a itu tid akm e nyim pang d ari k ete ntuan ajaran Islam . M esk ipun d em ik ian,w ew enang untuk m engaw asi am alan sebuah tare k at sebenarnya tidaksepenuh nya b e rad a d i atas pund ak para ulam a NU. Pengaw asand an pem be rian label k eabsah an bagi suatu tare k at ad alah tanggungjaw ab k au m m u slim pad a u m u m nya, yang pe lak sanaannyad id elegasik an k epad a ulam a.81

Asep Usm an Ism ail lebih lanjut m enjelask an bah w a stand arpenilaian yang d igunak an untuk m enentuk an apak ah sebuah tare k attergolong m u’tab arah atau tid ak ad alah Al-Q ur’an d an sunnah NabiMuh am m ad , se rta am alan para sah abat. Sem angat yang m enjiw aitare k at m u’tab arah ini ialah k e selarasan d an k e se suaian antara ajar-an e sote ris Islam d engan ajaran e k sote risnya. Sem angat sepe rti initelah d irintis ole h Im am al-Q usyairi d an k em ud ian d isem purnak anoleh Im am al-Gh azali se h ingga m encapai puncak k em apanannya.D alam h al ini, Al-Q ur’an d an sunnah nab i senantiasa m e njad ik rite ria utam a untuk m enentuk an k eabsah an sebuah tare k at.82

Pem ik iran al-Gh azali m em ilik i pengaruh yang dom inan dalampengh ayatan k eagam aan k aum m uslim d i Indonesia pada k h ususnyadan d i Asia Tenggara pada um um nya. NU sebagai salah satu organi-sasi sosial k eagam aan te rb e sar d i Ind one sia, d alam m uk tam arnya d iSitubond o pad a 19 84 m enetapk an secara form al bah w a salah satu81 Asep Usman Ismail, “Tasawuf”, hlm. 317–318.82 Ibid., hlm. 318.

Page 94: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

65

k etentuan tentang pah am Ah lussunnah W aljam a’ah d alam tasaw ufialah m engik uti tare k at m u’tab arah d engan b erpedom an pad a ajaranal-Gh azali, d an ajaran para tok oh sufi Sunni yang lain.83

D i d alam se b u ah organisasi tare k at te rd apat se ju m lahk om ponen yang m e liputi: guru, m urid , am alan, zaw iyyah , d anad ab .84

a. Guru tare k at

D alam sebuah tare k at sufi, seorang guru tare k at, atau b iasajuga d ise but syaik h , m urad , pir, atau m ursyid , m em ilik i pe rananpenting d an bah k an m utlak . Jik a para ulam a sebagai pew aris nabim engajark an ilm u lah ir m ak a para m ursyid tare k at m enjad i pew arisnabi d alam h al m engajark an pengh ayatan k eagam aan yang be rsifatbatin. O le h k arena itu, d alam setiap silsilah tare k at, te rlih at posisinabi b e rad a pad a puncak nya, setelah Allah d an Jibril.

Seorang syaik h atau m ursyid h arus m enguasai ilm u syari’at danilm u h ak ik at secara m end alam d an lengk ap. Pem ik iran, pe rk ataan,d an pe rilak unya h arus m ence rm ink an ak h lak terpuji. D alam m em -b im b ing penyem buh an m urid -m urid nya, seorang m ursyid d ibantuoleh beb e rapa w ak il yang d ise but k h alifah atau b ad al. D alam trad isitare k at Q adiriyah -Naq syaband iyah , para w ak il m ursyid b iasa d isebutW ak il Talk in. Ini d ik aitk an d engan salah satu fungsi utam a m ursyidtare k at, yak ni m em be rik an talk in k epad a calon m urid yang ak anm engik uti latih an k e h id upan tare k at.

b. Murid atau sâlik tare k at

Seorang k and idat sâlik d isyaratk an h arus b e rjanji setia k epad adirinya d i h adapan m ursyid bah w a ia ak an m engam alk an segala bentukam alan d an w irid yang telah d iajark an guru k e pad anya d e ngansungguh - sungguh . Janji se tia itu d ik e nal d e ngan istilah b aiat(b ay’ah ).

Memahami Dunia Tasawuf

83 Di Indonesia, organisasi sosial keagamaan yang juga memerhatikan masalahtarekat, selain NU, adalah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di SumateraBarat dan Jam’iyah al-Washliyah di Sumatera Utara. Lihat ibid.

84 Ibid., hlm. 318–322.

Page 95: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

66

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

D alam k e h idupan tarek at, dik enal dua jenis baiat, yak ni: (1) bay’ahsh uw ariyah dan (2) b ay’ah m a’naw iyah . Baiat pertam a adalah baiatk andidat sâlik dalam m engak ui bah w a m ursyid yang m em baiatnya ituadalah gurunya, tem pat ia berk onsultasi tentang berbagai m asalahk eruh anian, dan sang guru juga m engak ui bah w a orang tersebut adalahm uridnya. Kandidat sâlik seperti ini tidak perlu m eninggalk an k e -luarganya untuk m enetap d i dalam zaw iyyah tarek at guna bersulukatau b erzik ir be rsam a sang guru. Ia boleh tinggal d i rum ah d anm elak uk an pek erjaan se h ari-h ari sesuai dengan profesinya. Ia cuk upm engam alk an w irid dan berbagai am alan pada w ak tu-w ak tu tertentusesuai dengan apa yang telah d iajark an oleh m ursyid . M esk i d em ik ian,ia diperboleh k an m engunjungi zaw iyyah k apan saja ia sem pat. Adapunbaiat yang k edua adalah baiat k andidat sâlik dalam m engak ui bah w aia bersed ia d id id ik dan d ilatih m enjadi sufi yang ‘arif b i Allah . Sâlikyang m enyatak an baiat dem ik ian h arus m eninggalk an k eluarga dantugas k eduniaw ian. Ia ber-k h alw at dalam zaw iyyah tarek at untuk beberapatah un, sesuai dengan bim bingan sang m ursyid .

c. Am alan atau w irid tare k at

Salah satu am alan utam a yang m enjad i inti w irid tare k at ialahzik ir. Sem ua k elom pok tare k at m engajark an zik ir.85 Lantas apam ak na zik ir itu send iri? D alam h al ini para ulam a sepak at bah w azik ir adalah m enyebut asm a (nam a-k alim at) Allah d engan ungk apan-ungk apan yang baik (k alim ah th ayyib ah ), yang telah d itentuk an olehajaran Islam , sepe rti m em baca tash b ih (Sub h âna Allâh - M ah a SuciAllah ); tah m id (Alh am d ulillâh - Segala Puji bagi Allah ); tak b îr (Allâh uAk b ar - Allah M ah abe sar); d an m em baca tah lîl (Lâ ilâh a illâ Allâh- Tiad a Tuh an selain Allah ).

85 Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang mengisyaratkan peranan zikir dalamkehidupan orang-orang beriman, seperti firman Allah: “(Yaitu) orang-orang yangberiman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlahkarena hanya dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenteram” (QS. ar-Ra’d[13]: 28 dan “Oleh karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku juga akaningat kepadamu dan bersyukurlah kepada­Ku, dan janganlah kamu mengingkari(nikmat)-Ku (QS. al-Baqarah [2]: 152). Dalam ayat lain juga ada peringatan agarmanusia tidak lupa kepada Allah karena hal itu akan mengakibatkan Allah membuatmanusia lupa kepada diri sendiri (QS.al-Hasyr [59]: 19).

Page 96: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

67

Selain m em baca k alim at-k alim at d i atas, m em baca Al-Q ur’and an d oa-d oa yang be rsum be r d ari k itab suci juga te rm asuk d alampengertian zik ir. Para ah li tare k at telah be rh asil m em prak tik k an be r-bagai te k nik b e rzik ir secara sistem atis. M ere k a m em bagi zik ir atasd ua bagian, yak ni zik ir yang d iucapk an d engan lisan (zik r jah r) danzik ir yang d iingat d alam k albu (zik r k h afi). Ucapan yang m e re k apilih d alam z ik r jah r ialah k alim at Lâ ilâh a illâ Allâh . M ere k am e m ilih u ngk apan tah lîl se b agai form u lasi z ik ir k are na iam engand ung suatu pe rnyataan yang lengk ap bagi seorang m uslim ,yaitu penegasian tuh an-tuh an selain Allah . D e ngan pengucapank alim at Lâ ilâh a illâ Allâh m ak a dapat d ipastik an bah w a orang yangm engucapk annya adalah m uslim . Ini berbeda d engan ucapan tasb îh ,tah m îd , d an tak b îr, yang tid ak d apat m engubah status se seorangyang buk an m uslim m enjad i m uslim . D alam k aitan ini, nabi send irite lah m enyatak an d alam h ad itsnya: “Seb aik -baik ucapank u d anucapan para nabi se b elum k u ialah Lâ ilâh a illâ Allâh ” (H R . AbuH urairah d ari Jabir b in Abd ullah ).

K alim at Lâ ilâh a illâ Allâh d ise but juga sebagai k alim at tauh idd an k alim at zik ir nafi-itsb at (penafian d an penguk uh an). D alamk alim at Lâ ilâh a (tiad a Tuh an) terk and ung m ak na m enafik an, tidakad a yang patut d isem bah , tid ak ad a yang k aya, d an tid ak ad a yangk uasa. Setelah itu k em ud ian d ik uk uh k an d engan k alim at illâ Allah(selain Allah ) yang m engand ung penge rtian bah w a Allah lah satu-satunya yang be rh ak d isem bah , Yang M ah ak aya, M ah ak uasa, d anM ah a segalanya. Tare k at Q ad iriyah term asuk salah satu tare k at yangm engutam ak an pengam alan zik ir nafi-isb at ini.

d. Z aw iyah Tare k at

Z aw iyah ad alah m ajelis tem pat para sâlik m engam alk an suluk ,zik ir, dan berbagai w irid tare k at yang lain, seperti m em baca m anâk ibSy aik h Ab d u l Q ad ir al- Jailani d an m e m b aca r atib Syaik hMuh am m ad Sam an. Latar b elak ang m unculnya zaw iyat tidak lepasd ari k e b iasaan k aum sufi d alam m engem bara d ari satu tem pat k etem pat yang lain. M ere k a b e rw atak k osm opolitan d alam m encaripem bim bing ruh ani, tanpa te rik at ole h batas-batas te ritorial suatu

Memahami Dunia Tasawuf

Page 97: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

68

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

negara. D ari k e b iasaan te rsebut, te rb entuk lah pusat-pusat k egiatank aum sufi d i b e rbagai k aw asan d unia Islam .

e . Ad ab atau etik a sâlik dengan syaik h tare k at

M enurut Ibn Arabi, seorang sâlik d i h ad apan gurunya h en-d ak lah b e rsik ap bagaik an m ayat yang be rad a d i tangan orang yangm em and ik annya. D ari sini k em ud ian m uncul sed e ret etik a sâlikterh ad ap gurunya, yang m eliputi:

(1)Sâlik tid ak b ole h b e rprasangk a b uru k atau ragu te rh ad apgurunya;

(2)sâlik tid ak bole h d ud uk pad a tem pat yang b iasa d id ud uk i ole hgurunya;

(3)sâlik tid ak bole h m em ak ai suatu barang yang b iasa d ipak ai ole hgurunya;

(4)apabila sang guru m enyuruh sâlik m enge rjak an se suatu m ak ah end ak lah ia sege ra m enge rjak annya;

(5)sâlik tid ak bole h m engajuk an usul apa pun jik a ia tid ak ataubelum m em ah am i jenis pe k e rjaan itu;

(6)jik a sâlik m elih at gurunya b e rjalan k e suatu arah , ia tid ak bole hb e rtanya k e m ana gurunya pe rgi;

(7)sâlik tid ak bole h m enik ah i jand a gurunya k etik a gurunya telahbe rce rai atau m eninggal d unia; d an

(8)m urid yang b e rani m elaw an gurunya d alam sebuah tare k at d i-pand ang telah m elaw an Allah k arena syaik h tare k at itu b ersam a-sam a d engan Allah d an ia b e rposisi se bagai m azh âriyah (pe -nam pak an d iri) Allah .

Pengh orm atan d an k etaatan seorang m urid k epad a m ursyidm erupak an k om ponen penting d alam tare k at. M enurut Ibn Arabi,seorang sâlik yang tid ak h orm at d an tid ak taat k epad a sang gurum ak a h ancurlah ad ab -nya k epad a Nabi Muh am m ad . Sebab, syaik had alah w ak il Nab i M uh am m ad d alam k e pe m im pinan ru h anisam pai k e h ad irat Allah . D alam Al-Q ur’an d ijelask an bah w a orangyang be rim an tid ak m engajuk an pe rtanyaan apa pun k epad a nabi

Page 98: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

69

Keterangan Sumber:

Tabel dibuat oleh penulis atas dasar kajian Asep Usman Isma’il, dalam EnsiklopediTematis Dunia Islam, “Tasawuf”, hlm. 305-322.

te ntang b e rb agai h al y ang jik a d ite rangk an ju stru ak anm end atangk an k e suk aran bagi m e re k a.86 O le h k arena itu, para sâlikd alam se buah tare k at h arus m e m e lih ara ad ab k e pad a gurunya.M ere k a tidak boleh berd isk usi, m enyanggah , atau m em pertanyak anpe san-pe san gurunya. Ad ab k e pad a guru ini d im ak sud k an agarse orang sâlik m e m e roleh lim pah an b e rk ah d ari sang guru gunam eningk atk an m aq âm -nya; sebab lim pah an b e rk ah itu ad alah atasizin Allah , yang h anya d ik aruniak an k epad a m urid yang b erk h idm atatau m engabd i k epad a gurunya secara tulus.

D i baw ah ini d isajik an dua tabel untuk d ik etah ui pok ok -pok oktasaw uf d an tare k at.

Tabel 1:D im ensi Ajaran Tasaw uf dan Tare k at

Memahami Dunia Tasawuf

86 QS. al-Maídah [5]: 101

Page 99: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

70

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Tabe

l 2:

Perk

emba

ngan

Mak

na d

an K

ompo

nen

Tare

kat

Page 100: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

71

Memahami Dunia Tasawuf

Page 101: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

72

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Ket

eran

gan

su

mb

er:

Seb

agai

man

a ta

bel

di at

as, ta

bel

in

i ju

ga d

ibu

at o

leh

pen

uli

s at

as d

asar

kaj

ian

Ase

p U

sman

Ism

ail,

dal

am E

nsi

kpo

led

iT

emat

is D

un

ia Isl

am.

Lih

at U

tsm

an I

sma’

il, T

asaw

uf,

hlm

. 30

5-3

22

.

Page 102: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

73

D ari pem bah asan d i atas d apat d ipah am i bah w a tasaw uf pad aum um nya m e rupak an usah a suluk (pe rjalanan ruh ani) se orangh am ba untuk m encapai batas k ed e k atan k epada Allah . D alam prosessuluk ini ad a b im b ingan ruh ani d ari m ursyid k epad a m urid se suaid engan jalur silsilah tare k atnya. Pada silsilah inilah ada h ie rark i yangd apat d iluk isk an sepe rti gam baran b e rik ut ini.

Gam bar 1:H irark i dalam Tasaw uf/Tarek at pada Um um nya

Allah

M alaik at Jibril a.s.

Nabi Muh am m ad Saw .

Pendiri Tare k at

M ursyid /M urad /Syaik h /Pir

M ursyid /M urad /Syaik h /Pir

M ursyid /M urad /Syaik h /Pir

D an sete rusnya

Mursyid/Murad/Syaik h /Pir

Murid

D ari uraian d i atas d apatlah d isim pulk an bah w a visi b e rbagaialiran tasaw uf secara um um ad alah “m enjad ik an tasaw uf se bagaisarana batiniah untuk terciptanya k ed e k atan d iri k epad a Allah gunam end apatk an rid h a-Nya d engan m enaati ajaran-Nya. Sem entaram isinya ad alah “m enyucik an jiw a guna m end e k atk an d iri k epad a

D ari Nabi Muh am ad sam pai k em urid d ise but “jalur silsilah ”.

Jalur silsilah d ipe role h d e nganprose s b aiat (janji setia) m urid d ih adapan m ursyid .

Jalur silsilah se m ak in lam a se -m ak in panjang k are na se m ak injauh nya m asa h id up antara m uridd an pend iri tare k at.

Targe t k e tasaw u fannya ad alahk e sucian jiw a d alam rangk a m en-d e k atan d iri k e pad a Allah d anm engh arapk an rid h a-Nya.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 103: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

74

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Allah ”. Prose s penyucian jiw a ini d ilak sanak an d engan tujuh tah ap,yak ni: (1) tob at, (2) zuh ud , (3) sab ar, (4) taw ak k al, (5) cinta(m ah ab b ah ), (6) d an (7) m a’rifat. Sed angk an instrum en batiniahuntuk penyucian jiw a ad alah pe rangk at zik ir yang telah d iram used em ik ian rupa ole h tiap-tiap para pend iri aliran tasaw uf.

D .Aliran-Aliran Tare k at d i D unia Islam

1. Aliran-Aliran Tare k at yang Terk enalD i d unia Islam te rd apat banyak se k ali aliran tare k at. Ak an

tetapi, tid ak sem ua aliran tare k at te rsebut m am pu b e rk em bang d anbe rtah an se rta te rsebar secara luas. Berik ut ini k am i sajik an d aftaraliran tare k at yang populer d an te rsebar secara luas d i d unia Islam .

Tabel 3:Aliran-Aliran Tare k at yang Terk enal

Memahami Dunia Tasawuf

Page 104: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

75

Memahami Dunia Tasawuf

Page 105: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

76

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

D ari d ata-d ata d i atas d apat d ik etah ui bah w a h am pir sem uaaliran tare k at yang te rk enal (38 aliran tare k at / 86%) m enisbatk annam a aliran tare k atnya pada nam a pend irinya. Sed angk an sebagiank e cil lainnya, yak ni 6 aliran (14%), tid ak m e nisb atk an nam atare k atnya pad a nam a pend irinya.

Lih at tabel be rik ut ini.

Tabel 4:Nam a Aliran Tare k at yang Tidak D inisbatk an pada Nam a

Pendirim ya

Aliran-aliran tare k at te rk enal yang d ise butk an pad a tabel 3tersebar d i b eb e rapa negara, te rm asuk d i Ind one sia, se bagai pusatperk em bangannya. Jik a d ilak uk an pe rband ingan k uantitas alirantare k at d i b eb e rapa negara yang m enjad i pusat pe rk em bangannyam ak a gam barannya d apat d ik etah ui pad a tabel be rik ut ini.

Page 106: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

77

Tabel 5:Perbandingan Kuantitas Aliran Tare k at

D ari d ata te rsebut d apat d ik etah ui bah w a negara Turk i m en-dom inasi pe ringk at tertinggi se bagai pusat k em unculan aliran-alirantare k at te rk enal d i d unia Islam . Setelah itu, Saud i Arabia, Iran, d anIrak m enem pati posisi be rik utnya. Sedangk an Indonesia m enduduk iperingk at yang sam a d engan Mesir, M arok o, Lebanon, dan Anatolia,d i baw ah pe ringk at Suriah , Yunani, Ind ia, d an Aljazair.

Memahami Dunia Tasawuf

Page 107: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

78

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Ak an tetapi, d i sini juga h arus d ice rm ati bah w a b e rd asark anh asil penelitian penulis, se b enarnya ad a d ua aliran “tasaw uf” yangm erupak an prod uk asli Ind one sia, yak ni aliran Sh id d iq iyah d analiran W ah id iyah . Aliran yang te rak h ir ini d id irik an ole h K H .Abd oel M adjid M a’roef pad a 19 63 d engan pusat perk em bangannyad i K ab upate n K e d iri, Jaw a Tim ur. Ak an te tapi, ole h k are naW ah id iyah h anya m e rupak an aliran tasaw uf, buk an aliran tare k at,ia tidak term asuk dalam daftar aliran-aliran tare k at terk enal m enurutversi Ensik loped i Tem atis D un ia Islam , m e sk ipun pe rk em banganaliran W ah id iyah ini sejak sepuluh tah un yang lalu telah berk em bangk e m anca negara.

Mengenai posisi W ah id iyah sebagai gerak an tasaw uf, dan buk angerak an tare k at juga d inyatak an ole h Gus D ur (K H . Abd urrah m anW ah id ). Pad a 19 74 Gus D ur d im inta oleh LIPI (d alam h al ini, iad im inta oleh Bapak D r. Taufik Abd ullah ) dari LEM NAS (Lem bagaEk onom i Nasional) untuk m enyelid ik i k ead aan d an k e h id upanorang-orang yang m enjalani k e h id upan tasaw uf d i Ind one sia. D arih asil pene litiannya, Gus D ur b e rk e sim pulan bah w a orang yangm enjalani k e h id upan tasaw uf d i Ind one sia b isa d ibagi m enjad i d ua:pertam a, orang yang be rtasaw uf ak h lak nya, sepe rti w arga Muh am -m ad iyah . M ere k a b isa saja b e rtasaw uf m e sk ipun tid ak m e njad ianggota ge rak an tasaw uf m ana pun. Ked ua, orang yang m enjad ianggota ge rak an tasaw uf. K elom pok k e d ua ini d ibagi m enjad i d uagolongan; (a) anggota tare k at (ad a 45 tare k at m u’tab arah ) d an (b)anggota ge rak an tasaw uf te rtentu, nam un buk an tare k at. D i sini,W ah id iyah m asuk d alam k ategori yang k e d ua k arena m engajakm anusia k em bali k epad a Allah d engan se ruan Fafirrû Ilallâh ).87

87 Sumber data: kaset rekaman fatwa dan amanat Gus Dur pada acara MujahadahNisfussanah di DKI Jakarta pada 2 April 2000 (dokumen DPP PSW). KapasitasGus Dur ketika itu adalah sebagai Presiden RI dan tidak terlepas dari kapasitasnyasebagai tokoh strategis NU.

Page 108: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

79

E. Pem ik iran Tasaw uf d i Indonesia

Tentang pem ik iran tasaw uf d i Ind one sia, ad a h asil penelitianyang be rh arga untuk d ipe rh atik an se bagai pe rtim bangan refe rensi,yak ni penelitian M . Solih in d alam buk unya M elacak Pem ik iranTasaw uf d i Nusantara.88

D alam penelitiannya, M . Solih in m enyim pulk an bah w a Is-lam d atang pe rtam a k ali k e w ilayah Ace h . O le h k arena itu, Ace hse k aligus b e rpe ranan penting d alam penyebaran tasaw uf k e seluruhw ilayah Nusantara, te rm asuk juga k e sem enanjung-sem enanjungM elayu. Tasaw uf yang singgah pe rtam a k ali d i Aceh m em ilik i corakfalsafi. Tasaw uf falsafi ini b egitu k uat te rse bar d an d ianut ole hsebagian m asyarak at Aceh , d engan tok oh utam a­nya adalah H am zahFansuri d an Syam sud d in al-Sum atrani. D ua tok oh sufi-falsafi inim em punyai pengaruh cuk up be sar h ingga corak ajaran tasaw uf yangd iajark annya te rsebar k e d ae rah -d ae rah lain d i Nusantara.

K eh ad iran tasaw uf yang be rcorak falasafi ini k em ud ian d isusuloleh tasaw uf yang bercorak sunni. Kedatangan tasaw uf sunni m enjad isem acam k ore k si te rh ad ap pem ah am an tasaw uf falsafi yang cen-d erung m anut pada ajaran-ajaran Ibnu Arabi dan al-Jili atau bah k anal-H allaj. D engan k e h ad iran dua aliran tasaw uf yang berbeda h aluanini, m enggam bark an bah w a d i Ind one sia terjad i polem ik yang tarik -m enarik antara k e d uanya. M asing-m asing m em punyai argum en-argum en yang m enguatk an m asing-m asing aliran Tasaw uf te rsebut.

M esk i bagaim anapun, d ua aliran tasaw uf itu k em ud ian m e -w arnai pem ah am an-pem ah am an tasaw uf d i seluruh d ae rah d i In-d one sia d an sem enanjung M elayu lainnya. Munculnya d ua tok ohAce h yang b e rcorak falsafi d i atas k em ud ian d isusul oleh ar-R aniri,Abd R a’uf al-Sink ili, Abd Sh am ad al-Palim bani, W ali Songo, AbdMuh yi Pam ijah an, Muh am m ad Aid rus, Syaik h Yusuf al-M ak assari.Munculnya tok oh sufi pasca-H am zah Fansuri d an al-Sum atrani ini

Memahami Dunia Tasawuf

88 M. Solihin, Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2005).

Page 109: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

80

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

lebih m enam pak k an ajaran tasaw uf yang tipik al al-Gh azali. Bah k an,tasaw uf yang b e rnuansa pe m ah am an al-Gh azali ini k e m ud ianm enjad i b egitu d om inan d i Nusantara h ingga k ini. D em ik ian jugayang k elih atan cuk up m enarik , te rnyata m e re k a h ad ir m enyebark antasaw uf d i Ind one sia d engan b e rlatarbelak ang tare k at yang d ibaw ad ari guru-guru m e re k a, baik yang langsung d ari sum be r-sum be rArab sepe rti al-Q usyairi, al-K urani, d an tok oh lainnya, m aupunlew at belajar pad a ulam a-ulam a sufi yang sud ah ad a d i Ind one sia.O le h k are na itulah se ring d ite m u k an se jum lah tare k at yangbe rk em bang d i Ind one sia, m isalnya Q ad iriyah , Naq syaband iyah ,Syath ariyah , K h alw atiyah , d an Sam m aniyah .

Pad a sisi lain patut d ipe rh atik an juga bah w a ad a d ua tok ohlain yang m em pe rk aya k h azanah k etasaw ufan d i Ind one sia, yak niR onggow arsito d i Jaw a Tengah yang b e rnuansa “K ejaw en” d an H ajiH asan Musth afa d i Jaw a Barat yang be rnuansa alam “Pasund an”.K ed ua tok oh ini m em punyai pem ah am an spiritual yang be rb ed ad engan tok oh -tok oh lainnya. M ere k a m em e rlih atk an ad anya pe r-gum ulan antara pem ik iran tasaw uf d engan bud aya setem pat.

Berd asark an data-data yang ada, sufi-sufi te rsebut d i atas cuk upm em ah am i ajaran-ajaran w ah d ah al-w ujûd atau w ujud iyah m ilik IbnArabi d an ajaran insân k âm il m ilik al-Jili, d engan basis teori tanazzuld an tajalli. Te ori-te ori yang te rk e san m e m b aw a ph an te ism e inik em ud iann m asuk k e Nusantara m elalui d ua tok oh Ace h sepe rtiyang d ise butk an d i atas. Teori-teori prod uk d ua tok oh ini sem ak ink u at pe ngaru h nya k are na d itopang ju ga ole h M u h am m adFad h lullah al-Burh anpuri (tok oh tasaw uf k elah iran Ind ia). Ia jugam e m punyai pe ngaruh yang tid ak k alah pe ntingnya d ib and ingd engan Ibn Arabi d an al-Jili bagi sufi-sufi d i Ind one sia. H al inite rutam a d ise bab k an ole h buk u Tuh fah k arya al-Burh anpuri yangm asuk d an d ipelajari ole h b eb e rapa sufi d i Ind one sia. K em ud iank onsep w ah d ah al-w ujûd k arya Ibn Arabi d an in sân k âm il prod ukal-Jili b e rpad u d e ngan Tu h fah m ilik al-Burh anpuri se h inggam elah irk an teori M artab at Tujuh . Teori ini terlih at m ew arnai w acanapem ik iran-pem ik iran sufi Ind one sia. H anya saja, k em ud ian d apat

Page 110: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

81

d ib e d ak an siapa tok oh yang m e nganut se utuh nya pe rpad uanpem ik iran Ibn Arabi, al-Jili, d an al-Burh anpuri, se rta siapa yangk e m ud ian m enolak pah am k etiga sufi itu yang banyak d ik laimsebagai penganut w ujûd iyyah m ulh id ah .

Teori M artab at Tujuh ternyata berh ubungan erat d engan pah amtanazzul dan tajalli, dan ini te rnyata m enjad i fenom ena yang banyakd iju m pai d i Ind one sia. K onse p m artab at tuju h m e rupak antingk atan-tingk atan pe rw ujud an m elalui tujuh m artabat, yaitu: (1)ah ad iyah , (2) w ah d ah , (3) w âh id iyah , (4) ‘alam arw ah , (5) ‘alamm itsal, (6) ‘alam ajsâm , dan (7) ‘alam insân. Para pem erh ati m artabattujuh d i Pulau Jaw a m engenal ungk apan la d ud u ik u iya ik i, sejatineik u iya (buk an itu iya ini, se sungguh nya m em ang iya), yang artinyabah w a h ak ik at ini d an itu ad alah sam a, itu-itu juga. Ungk apan inid alam istilah H aji H asan Musth afa d ik enal d engan ungk ap­annyad iseb ut ain g d a itu, d iseb ut itu d a aing (apabila d ik ata­k an ak uk enyataannya itu; d an apabila d ik atak an itu, k enyataannya ak u).Atas d asar pem ah am an te rh ad ap ungk apan-ungk apan itulah m ak abanyak tok oh yang m engid entik k an ajaran m artabat tujuh d enganw ah d ah al-w ujûd (m anunggaling k aw ula-Gusti).

K ecend e rungan k epad a pah am m anung­galing k aw ula-Gustiitulah yang k em ud ian d itolak k e ras ole h para sufi b e rcorak Sunnid i Ind one sia, m isalnya Nurud d in ar-R aniri d an Sayyid Alaw i.K em ud ian ad a em pat tok oh tasaw uf yang sed ik it b e rb ed a d enganar-R aniri d an Alaw i, yak ni Abd Sh am ad al-Palim bani, Abd R a’ufas-Sink li, M uh am m ad ‘Aid rus, d an Syaik h Yusuf al-M ak assari.K e e m pat sufi ini b e rpe gang te gu h pad a transe nd e nsi Tuh an.Mesk ipun secara spiritual m anusia dapat d e k at (q urb ) d engan Tuh an,k e e m pat sufi ini b e rpe gangan b ah w a prose s q u r b tid ak ak anm engam bil bentuk k e satuan w ujud antara m anusia d engan Tuh an.D engan d em ik ian, em pat sufi ini lebih m od erat d alam pem ah am antentang ajaran w ujud iyyah atau m artab at tujuh se h ingga ad a yangm enyebut aliran tasaw uf m e re k a ini b e rcorak neosufism e . Istilahne osufism e ini k e lih atan m e nunjuk pad a pah am tasaw uf yangm engam bil jalan tengah , yak ni pah am yang m enafsirk an k onsep

Memahami Dunia Tasawuf

Page 111: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

82

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

yang agak “m engh eboh k an” itu d engan m enggunak an analisis d anpenafsiran gaya al-Gh azali, al-Junaid i, atau al-Q usyairi, yang tetapm em bed ak an antara m anusia d engan Tuh an, yang k e d uanya tid akm ungk in d apat be rsatu, k end atipun m anusia d apat d e k at (q urb )d e ngan Tu h an le w at ib ad ah d an pe m ah am an y ang te tapbe rland ask an syari’at.

Pem ah am an sepe rti itu k elih atannya lebih tegas d ipah am i ole hW ali Songo d i Pulau Jaw a, yang lebih tam pak corak sunninya. Gaya-gaya penafsiran m e re k a ini k elih atan tetap cend e rung pad a tasaw ufsunni. Tasaw uf sunni ini cuk up m em engaruh i, bah k an um um nyad ianut d i Ind one sia sam pai se k arang.

Untuk m engetah ui secara ringk as pok ok -pok ok pem ik iran danpara tok oh tasaw uf d i Ind one sia, sim ak tabel be rik ut ini:88

88 Ibid.

Page 112: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

83

Tabe

l 6:

Pem

ikir

an T

asaw

uf d

i Ind

ones

ia

Memahami Dunia Tasawuf

Page 113: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

84

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Page 114: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

85

Memahami Dunia Tasawuf

Page 115: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

86

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Page 116: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

87

Memahami Dunia Tasawuf

Page 117: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

88

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Page 118: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

89

Memahami Dunia Tasawuf

Page 119: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

90

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Page 120: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

91

Memahami Dunia Tasawuf

Page 121: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

92

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Pem ik iran tasaw uf se bagaim ana te rm uat d alam tabel d i d epanm erupak an h asil pem ik iran para tok oh sufi Ind one sia. M esk ipunad a prose s d e rivasi d ari tasaw uf falsafi yang m asuk k e Ind one siam elalui Ace h , ijtih ad m e re k a untuk m em prod uk pem ik iran k h astasaw uf d i d i ne ge ri ini m e njad i k h azanah te rse nd iri. Bah k anpem ik iran tasaw uf m e re k a d ituangk an d alam banyak k arya yangm enggunak an ane k a bah asa (Arab, Inggris, d an d ae rah ). H al inilahyang m em bed ak annya d engan aliran-aliran pem ik iran tasaw uf yangad a d an aliran- aliran tare k at d i Ind one sia y ang b e ru sah am em pertah ank an corak tasaw uf d ari sum be rnya d i Tim ur Tengah .

Page 122: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

93

3Wahidiyah dan Fenomena

Tasawuf Kultural

A.Sejarah R ingk as Sh alaw at W ah idiyah

Pad a aw al Juli 19 59 , K H . Abd oel M ad jid M a’roef, pengasuhPesantren K ed unglo, Band ar Lor, K ed iri, m ene rim a petunjuk gaib,atau “alam at gaib”— m enurut istilah K H . M a'roef— d alam k ead aanantara te rjaga d an sad ar, buk an d alam alam m im pi. M ak sud d an isi“alam at gaib” te rsebut ad alah : “supaya ik ut b e rjuang m em pe rbaik im ental m asyarak at le w at jalan batiniah ”.

Se sud ah pe ristiw a te rsebut, K H . M a'roef sangat prih atin d ank em ud ian m encurah k an (m em usatk an) k e k uatan batiniah nya d engancara m em pe rbanyak m ujah ad ah dan m unajat k epada Allah m em oh onk e sejah te raan m asyarak at, te rutam a pe rbaik an m ental (ak h lak ) d ank e sad aran k epad a Allah d an rasul-Nya. D oa-d oa (am alan) yang d iape rbanyak ad alah d oa sh alaw at sepe rti sh alaw at b ad aw iyah , sh alaw atnariyah , sh alaw at m unjiyat, sh alaw at m asisiyah , d an m asih banyaklagi yang lainnya. Boleh d ik atak an bah w a h am pir seluruh d oa yangd ia am alk an untuk m em enuh i m ak sud “alam at gaib” te rsebut ad alahdoa sh alaw at, d an h am pir seluruh w ak tunya saat itu d igunak an untukm em baca sh alaw at.1

1 Suatu contoh, ketika bepergian dengan naik sepeda, dia memegang setir sepedadengan tangan kiri, sedang tangan kanannya dimasukkan ke dalam saku bajuuntuk memutar tasbih. Untuk amalan shalawat nariyah, misalnya, dia sudah

Page 123: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

94

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

K e m ud ian, pad a aw al tah un 19 63, K H . M a'roef m ene rim a“alam at gaib” tah ap k edua, seperti yang d ia terim a pada tah ap pertam a(19 59 ). Alam at gaib yang k e d ua ini b e rsifat pe ringatan te rh ad apalam at gaib yang pe rtam a. O leh k arena itu, d ia pun m eningk atk anm ujah ad ah (Jaw a: d epe-d epe) k epad a Allah se h ingga k ond isi fisik nyase ring te rganggu, nam un tid ak m em engaruh i k ond isi batiniah nya.

Tid ak lam a be rselang, m asih d alam tah un 19 63, K H . M a'roefm end apatk an lagi alam at gaib d ari Allah untuk yang k etiga k alinya.Alam at gaib yang k etiga ini leb ih k e ras lagi d aripad a yang k e d ua,sebagaim ana k isah yang d ia ungk apk an: M alah k ulo d ipun ancamm enaw i m b oten enggal-enggal nglak sanak ak en (m alah saya d iancamk alau tid ak cepat-cepat m elak sanak an). K em ud ian d ia m elanjutk ank isah nya: Sak ing k e rasipun pe ringatan lan an cam an, k ulo n gantosgem etar sak b ak d an ipun m en ik o (k arena k e rasnya pe ringatan d anancam an, saya sam pai gem etar se sudah itu). Sesudah turunnya alam atgaib yang k etiga, d ia pun sem ak in b e rtam bah prih atin, m ujah ad ah ,taq arrub , d an m unajat k e h ad irat Allah .

D alam situasi batiniah yang senantiasa ber-taw ajjuh (m engh adapd engan segenap k e sad aran batin) k e h ad irat Allah d an rasul-Nya,K H . M a'roef pun ak h irnya m enyusun suatu d oa sh alaw at. D ia m en-jelask an: Kulo lajeng nd am el oret-oretan (saya k em ud ian m em buatcoret-coretan). Sak d erenge k ulo inggih m b oten angen-angen bad h e nyusunsh alaw at (se b elum nya saya tid ak ad a angan-angan m enyusun sh ala-w at). M alah anggen k ulo nd am el nam ung k alian nggloso (m alah dalamm enyusun sh alaw at itu saya sam bil tid uran).

D oa sh alaw at yang lah ir d ari k and ungan batiniah yang b e r-getar k epad a Allah d an rasul-Nya d alam fre k uensi tinggi, batiniahyang d iliputi rasa tanggung jaw ab d an prih atin te rh ad ap um at d anm asyarak at, ad alah sh alaw at:

terbiasa mengkhatamkannya dengan bilangan 4.444 kali dalam tempo kuranglebih satu jam.

Page 124: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

95

“Nik i k ulo nam e k ak en sh alaw at m a’rifat” (ini saya nam ak ansh alaw at m a’rifat), d em ik ianlah d ia m enjelask an. (D alam sh alaw attersebut b elum ad a tam bah an k ata Ya Allah setelah k alim at tam am am agh firatik a . . ., sepe rti yang ad a se k arang ini).

Setelah m enganggit sh alaw at te rsebut, K H . M a'roef k em ud ianm enyuruh tiga orang supaya m engam alk an sh alaw at yang baru d iasusun itu.2 Setelah m engam alk an sh alaw at tersebut, m ere k a m enyata-k an k epad a K H . M a'roef bah w a m e re k a d ik aruniai rasa tente ramd alam h ati, tid ak ngongso-ngongso, d an lebih banyak ingat k epad aAllah . Setelah itu, K H . M a'roef k em bali m enyuruh b eb e rapa santripond ok supaya m engam alk annya. H asilnya juga sam a sepe rti yangd ipe role h tiga orang pengam al pe rtam a.

1. Prose s Penyusunan Sh alaw at W ah id iyahBeberapa w ak tu k em ud ian, m asih dalam tah un 19 63, bertepatan

d engan bulan Muh arram , K H . M a'roef k em bali m enyusun sh alaw at.

2 Tiga orang yang dia sebut sebagai pengamal percobaan itu ialah (1) Bapak AbdulJalil (alm.), seorang tokoh tua (sesepuh) dari desa Jamsaren, Kota Kediri, (2)Bapak Muhtar, seorang pedagang dari desa Bandar Kidul, Kota Kediri, dan (3)Dahlan, seorang santri pondok Kedunglo asal Blora, Jawa Tengah.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 125: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

96

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Ad apun sh alaw at yang d im ak sud ad alah sepe rti yang te rte ra b e rik utini:

Sh alaw at te rsebut k em ud ian d iletak k an pad a urutan pe rtam ad alam susunan Sh alaw at W ah id iyah . O le h k arena sh alaw at ini lah irpada bulan Muh arram m ak a d ia m enetapk an bulan Muh arram sebagaibulan k elah iran Sh alaw at W ah id iyah yang ulang tah unnya d iperingatid engan pelak sanaan Mujah adah Kubro W ah id iyah pad a setiap bulante rse b ut.

Untuk m encoba k h asiat sh alaw at yang k e d ua ini, K H . M a’roefm enyuruh b eb e rapa orang supaya m engam alk annya, d an te rnyatah asilnya lebih positif, yak ni m ere k a d ik aruniai ole h Allah k etenanganbatin d an k e sad aran h ati k epad a-Nya, d alam k ead aan lebih m antap.Sejak saat itulah K H . M a'roef m em be ri ijazah sh alaw at Allâh um m aYâ W âh id u Yâ Ah ad u ... dan Allâh um m a k am â Anta Ah luh ... te rse butsecara um um , te rm asuk para tam u yang sow an (b e rk unjung) k e -pad anya.

Selain itu, K H . M a'roef juga m enyuruh seorang santri untukm enulis sh alaw at te rsebut d an m engirim k an k epad a para k iai yangd ik etah ui alam atnya d engan d ise rtai surat pengantar yang d ia tulissend iri. Isi surat pengantar itu, antara lain, ad alah agar sh alaw at itud apat d iam alk an oleh m asyarak at setem pat. Sejauh itu, tid ak ad ajaw aban negatif d ari para k iai yang d ik irim i sh alaw at te rsebut. D arih ari k e h ari sem ak in banyak orang yang d atang m em oh on ijazaham alan sh alaw at tersebut. O leh k arena itu, K H . M a’roef m em be rik anijazah secara m utlak : d alam arti bah w a selain sh alaw at te rsebut d i-am alk an send iri juga supaya d isiark an k epad a orang lain.

Page 126: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

97

Sejak sebelum lah irnya Sh alaw at W ah id iyah , d i m asjid Kedunglosetiap m alam Jum ’at (secara rutin) d iadak an pengajian k itab Al-H ik amyang d ib im b ing langsung ole h K H . M a'roe f. Pe ngajian te rseb utd iik uti ole h para santri, m asyarak at se k itar, d an b eb e rapa k iai d arise k itar k ota K ed iri. Pad a suatu pengajian rutin te rsebut, sh alaw atAllâh um m a k am â anta ah luh … d itulis d i papan tulis d an k em ud iand ia m enjelask an h al-h al yang te rk and ung d i d alam nya, k em ud ianm em be ri ijazah secara m utlak untuk d iam alk an d an d isiark an, d isam ping sh alaw at Allâh um m a yâ w âh id u …

D engan sem ak in banyak nya orang yang m em oh on ijazah d uash alaw at te rsebut m ak a untuk m em enuh i k e butuh an, K H . Muk h tar,d ari Tulungagung, seorang pengam al yang juga ah li k h ath th (senitulis arab), m em buat Lem b aran Sh alaw at W ah id iyah . Pem buatannyam enggunak an k e rtas stensil yang sed erh ana dan d engan biaya send irid engan d ibantu ole h b eb e rapa orang pengam al d ari Tulungagung.

Pengajian k itab Al-H ik am yang pad a aw alnya d ilak sanak an padasetiap m alam Jum ’at, atas usulan d ari para pe se rta yang k e banyak anbe k e rja se bagai k aryaw an, d iubah m enjad i h ari M inggu pagi. Se -b elum pengajian k itab Al-H ik am , lebih d ah ulu d ilak sanak an sh alattasb ih b e rjam a’ah d an M ujah ad ah Sh alaw at W ah id iyah . Pad a suatupengajian k itab Al-H ik am (m asih d alam tah un 19 63), K H . M a'roefm enjelask an tentang h aq îq ah al-w ujûd d an pene rapan b i al-h aq îq ahal-M uh am m ad iyyah yang d i k em ud ian h ari d isem purnak an d enganpene rapan lirrasul b irrasul. Pad a saat itu, te rsusunlah sh alaw at yangk etiga yaitu:

Sh alaw at yang k etiga ini d isebut sh alaw ât tsalj al-q ulûb (Sh alaw atsalju/pend ingin h ati). Ad apun nam a lengk apnya ad alah Sh alaw ât

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 127: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

98

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

tsalj al-gh uyûb li tab rîd i h arârat al-q ulûb (Sh alaw at salju d ari alamgaib untuk m end ingink an h ati yang panas).

K etiga rangk aian sh alaw at te rsebut, yang d iaw ali d engan suratal-Fatih ah , d ib e ri nam a “Sh alaw at W ah id iyah ”. K ata w ah id iyah itusend iri d iam bil sebagai tab arruk an (m engam bil be rk ah ) pad a salahsatu d ari Nam a-Nam a Allah Yang Ind ah (al-Asm â’ al-H usnâ) yangterd apat d alam sh alaw at yang pe rtam a, yaitu w âh id u, yang artinya“M ah asatu”.

Para ah li m engatak an bah w a d i antara k h aw as (h asiat-h asiat)lafal al-w âh id u ad alah bah w a ia d apat m engh ilangk an rasa b ingung,sum pek , re sah (gelisah ), d an tak ut. Siapa yang m em bacanya 1.000k ali d engan sepenuh h ati d an d engan m e rend ah k an d iri, insya-Allahd ia ak an d ik aruniai oleh Allah perasaan tenang, tidak k h aw atir k epadase sam a m ak h luk . D ia h anya tak ut k epad a Allah sem ata. Siapa yangm em perbanyak zik ir al-w âh id u al-ah ad u atau yâ w âh id u yâ ah ad um ak a Allah ak an m em buk a h atinya untuk sad ar b e rtauh id (m eng-e sak an Allah atau sad ar b illâh ).

2. Publik asi dan D e k larasi Sh alaw at W ah id iyahPada tah un 19 63, d iadak an pertem uan (silaturrah m i) d i m ush ala

K H . Abd ul Jalil (Jam saren-K ed iri), yang d ipim pin oleh K H . M a’roefsend iri se bagai m uallif (pengarang) Sh alaw at W ah id iyah . Silaturah m iitu d iik uti ole h para ulam a (k iai) d an tok oh m asyarak at yang sud ahm engam alk an Sh alaw at W ah id iyah dari b e rbagai d ae rah , sepe rti d ariK ed iri, Tulungagung, Blitar, Jom bang, d an M ojok e rto. D i antarah asil d ari silaturah m i te rse but ad alah te rsusunnya red ak si (k alim at)yang d itulis d i d alam Le m b aran Sh alaw at W ah id iyah , te rm asukgaransinya. R edak si garansi (jam inan) itu adalah atas usulan dari m uallifsend iri yang d isetujui ole h seluruh pe se rta m usyaw arah . R ed ak sinyaad alah : M enaw i sam pun jangk ep se k aw an d oso d inten b oten w ontenperob ah an m anah , k inging d ipun tuntut d unyan w a uk h ran (Jik a sudahgenap em pat puluh h ari tidak ada perubah an h ati, dapat d ituntut d id unia d an ak h irat (K ed unglo K ed iri).

Page 128: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

99

Pad a aw al tah un 19 64, m enjelang pe ringatan ulang tah un lah ir-nya Sh alaw at W ah id iyah yang pe rtam a, d alam bulan Muh arram ,Lem b aran Sh alaw at W ah id iyah m ulai d icetak d engan k lise yang pe r-tam a k alinya d i k e rtas H VS putih sebanyak + 2.500 lem bar.3 Susunand alam lem baran yang d icetak ad alah : h ad iah fatih ah , Allâh um m a yâw âh id u ..., Allah ûm m a k am â anta ah luh ..., Yâ syâfi’ al-k h alq i ash -sh alâtu w a as-salâm … tanpa Yâ sayyid î yâ rasûlallâh d engan dilengk apik ete rangan tentang cara pengam alannya, te rm asuk garansi m eng-am alk an Sh alaw at W ah id iyah te rse but.4

Setelah lem baran Sh alaw at W ah id iyah b e re d ar secara luas, ad ab anyak pih ak yang m e ne rim anya, m e sk ipun juga ad a yang m e -nolak nya. K ebanyak an d ari m e re k a yang m enolak b e ralasan k arenaad anya garansi: m enaw i sam pun jangk ep se k aw an d oso d inten b otenw onten perob ah an m anah , k enging d ipun tuntut d unyan w a uk h ron”.M ere k a m em berik an penafsiran tentang garansi d engan pem ah am anyang jauh be rtentangan d engan m ak na yang d im ak sud ole h pem buatgaransi. Pem ah am an m ere k a terh adap “garansi” itu m enjad i: “siapayang m engam alk an Sh alaw at W ah id iyah d ijam in m asuk surga”. Se -benarnya, k alim at garansi (pertanggungjaw aban) te rsebut m e rupak ansuatu ajaran atau b im b ingan agar k ita m eningk atk an rasa tanggungjaw ab te rh ad ap segala se suatu yang k ita lak uk an.

Pad a 19 64, setelah pelak sanaan pe ringatan ulang tah un yangpertam a, d i Kedonglo d iadak an Asram a W ah id iyah I yang d iik uti olehpara k iai dan tok oh agam a d ari be rbagai daerah , sepe rti K ed iri, Blitar,Nganjuk , Jom bang, M ojok e rto, Surabaya, M alang, M ad iun, d anNgaw i. Asram a ini d ilak sanak an selam a tujuh h ari tujuh m alam .Kuliah -k uliah W ah id iyah d ib e rik an langsung oleh m uallif send iri.D alam asram a ini lah irlah k alim at nid ak (seruan) Yâ sayyid î yâ rasûlallâh .

3 Adapun yang mengusahakan klise dan percetakan itu adalah KH. Mahfudz dariAmpel-Surabaya, atas biaya dari Ibu Hj. Ghanimah (istri KH. Nur AGN—anggotafraksi NU DPR Pusat).

4 Hasil wawancara dengan KH. Moh. Ruhan Sanusi, di Mangunsari Tulungagung,(Kamis, 22 Februari 2007.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 129: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

100

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

K em ud ian k alim at nid ak tersebut d im asuk k an k e d alam Lem b aranSh alaw at W ah id iyah .

Pad a 19 65, Asram a W ah id iyah II d ilak sanak an selam a enamh ari (5–11 O k tobe r 19 65), d i K ed unglo. D alam k uliah W ah id iyahte rsebut, lah irlah sh alaw at rangk aian b e rik ut:

Am alan tersebut m erupak an suatu “jem batan em as” yang m eng-h ubungk an tepi jurang pe rtah anan nafsu d i satu sisi d engan tepik e bah agiaan yang be rupa k e sad aran k epad a Allah d an rasul-Nya d isisi yang lain. Para pe ngam al Sh alaw at W ah id iyah m enye b utnyasebagai istigh âtsah . K alim at ini tid ak langsung d im asuk k an k e d alamrangk aian Sh alaw at W ah id iyah d alam le m b aran-le m b aran yangdiedark an k epada m asyarak at. Ak an tetapi, para pengam al yang sudahagak lam a m e ngam alk an Sh alaw at W ah id iyah d ianjurk an untukm engam alk an rangk aian k alim at d i atas, te rutam a dalam m ujah ad ah -m ujah ad ah k h usus.

Pad a 19 65, m uallif k em bali m em be ri ijazah b e rupa k alim atnid ak ‘se ruan’ Fa firrû ila Allâh d an W a q ul jâ’a al-h aq q u ... Pad a saatitu, k alim at nid ak ini belum d im asuk k an k e dalam rangk aian Sh alaw atW ah id iyah , nam un d ibaca oleh im am dan m ak m um pada ak h ir setiapd oa. Begitu juga k alim at w a q ul jâ’a al-h aq q u … belum d irangk aik and engan k alim at fa firrû ila Allâh sepe rti yang ad a se k arang.

Pad a 19 68, m uallif k em bali m enyusun rangk aian k alim at sh a-law at. Ad apun red ak sinya ad alah se bagai b e rik ut:

Page 130: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

101

K alim at Yâ ayyuh â al-gh auts … d an sh alaw at ini k em ud ian d i-m asuk k an k e d alam Lem b aran Sh alaw at W ah id iyah d an d ie d ark ank epad a m asyarak at.

Pad a 19 71, m enje lang pe m ilu, m uallif k e m b ali m e nganggitsh alaw at d engan red ak si se bagai b e rik ut:

R edak si sh alaw at ini k em ud ian d im asuk k an k e dalam Lem b aranSh alaw at W ah id iyah , d an d iletak k an se sud ah k alim at Yâ ayyuh â al-gh auts … se b elum Yâ rab b anâ Allâh um m a sh alli ...

Pad a 19 73, K H . M a’roef m enam bah d oa Allâh um m a b ârik fîm âk h alaq ta w a h âd zih i al-b ald ah . K em ud ian, pad a 19 76 bacaan nid akFa firrû ila Allâh d irangk aik an d engan k alim at w a q ul jâ’a al-h aq q …d an d id ah ului d engan d oa:

Pad a 19 76, m ulai d ilak sanak an nid ak Fa firrû ila Allâh d engancara b e rd iri m engh ad ap k e em pat penjuru, yak ni pad a saat acaram ujah ad ah d alam rangk a peletak an batu pe rtam a m asjid TanjungsariTulungagung (M asjid m ilik K H . Z aenal Fanani).

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 131: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

102

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

D em ik ian penam bah an dan penyem purnaan Sh alaw at W ah id iyahsecara b e rturut-turut se iring d engan pengem bangan d an penyem -purnaan ajaran W ah id iyah yang d ib e rik an ole h m uallif, K H . Abd oelM ad jid M a'roe f, se suai d e ngan k e b utuh an, situasi, d an k ond isim asyarak at, baik d i d alam m aupun d i luar nege ri.

Pada 19 78, KH . Ma'roef m enam bah k alim at doa Allâh um m a b ârikfî h âd zih i al-m ujâh ad ah yâ Allâh yang d iletak k an se sud ah k alim atAllâh um m a b ârik fîm â k h alaq ta w a h âd zih i al-b ald ah .

K em ud ian, pad a 19 80, ad a tam bah an k alim at Ya Allah d alamsh alaw at m a’r ifat, yang d ile tak k an se sud ah bacaan w a tar zuq an âtam âm a m agh firatik a. D em ik ian juga setelah k alim at w a tam âm ani’m atik a, d an sete rusnya h ingga w a tam âm a rid h w ânik a d itam bahk alim at yâ Allâh . Penam bah an k alim at-k alim at te rsebut dapat d ilih atd alam Lem b aran Sh alaw at W ah id iyah yang ad a se k arang ini.

Pad a 19 81, d oa Allâh um m a b ârik fî m â k h alaq ta w a h âd zih i al-b ald ah d ib e ri tam bah an k alim at yâ Allâh , se dangk an d oa Allâh um m ab ârik fî h âd zih i al-m ujâh ad ah yâ Allâh d iubah m enjad i w a fî h âd zih ial-m ujâh ad ah yâ Allâh se h ingga rangk aiannya m enjad i Allâh um m ab ârik fîm â k h alaq ta w a h âd zih i al-b ald ah yâ Allâh , w a fî h âd zih i al-m ujâh ad ah yâ Allâh .

Pada 27 Jum adil Ak h ir 1401 H ., bertepatan dengan 2 Mei 19 81M ., Lem b aran Sh alaw at W ah id iyah yang d itulis d engan h uruf Arabd ipe rbarui d an d ilengk api d engan petunjuk cara m engam alk annya.Susunan dalam Lem b aran Sh alaw at W ah id iyah ini tidak ada perubah ansam pai se k arang, k ecuali beberapa k alim at dalam penjelasan k eterang-an yang d ise suaik an d engan k e butuh an d an aturan bah asa.

B.O rganisasi Penyiar Sh alaw at W ah id iyah

1. Pem bentuk an O rganisasi Penyiar Sh alaw at W ah id iyahPad a pe rtengah an tah un 19 64, se sud ah pe ringatan ulang tah un

W ah id iyah yang pertam a, yang d isebut Ek a W arsa, KH . Abdoel M adjidM a'roef se bagai m uallif Sh alaw at W ah id iyah m engund ang tok oh -

Page 132: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

103

tok oh m asyarak at d ari b e rbagai d ae rah yang sud ah m engam alk anSh alaw at W ah idiyah . M ere k a yang h ad ir, antara lain: K H . Yassir, K H .A. K arim H asyim , K H . D im yati, K iai Abd ul Jalil, H . Z ainuri, d anAbdur R ah m an Muk ani. Undangan tersebut dim ak sudk an untuk m em -bah as penyiaran Sh alaw at W ah id iyah . D ari pe rtem uan itulah k em u-d ian d isepak ati pe rlunya m em bentuk organisasi penyiar Sh alaw atW ah id iyah . O rganisasi itu sendiri k em udian d iberi nam a Pusat Penyiar-an Sh alaw at W ah id iyah . O rganisasi ini d ik etuai ole h K H . Yassir d ariJam saren K ed iri. O rganisasi ini d ib e ri tugas m engatur k e b ijak sanaand an bertanggung jaw ab m em im pin pelak sanaan pengam alan, penyiar-an, d an pem binaan Sh alaw at W ah id iyah d an ajarannya. Saat itu,langk ah yang ditem puh untuk m enyiark an Sh alaw at W ah idiyah , antaralain, adalah m enyed iak an lem baran stensilan Sh alaw at W ah id iyah danm engatur pelak sanaan pengajian Al-H ik am pad a setiap h ari M inggupagi d an m enyelenggarak an M ujah ad ah Kub ro.

Bebe rapa saat k em ud ian, nam a organisasi yang baru d ib entukini d iubah nam anya m enjadi Panitia Penyiar Sh alaw at W ah id iyah Pusat.Perubah an nam a organisasi dan d ipak ainya k ata “panitia” d im ak sud -k an agar organisasi yang baru d ib entuk te rse but tid ak d isalah artik anoleh m asyarak at bah w a W ah id iyah ak an m enjad i organisasi politikyang ak an ik ut PEM ILU. K em ud ian, se sud ah Musyaw arah Kubrok e -1, pad a bulan D e sem be r 19 85, k ata “panitia” d ih ilangk an.

2. Manajem en dalam Penyiaran Sh alaw at W ah idiyahSejak organisasi Penyiar Sh alaw at W ah id iyah (PSW ) d ib entuk

pad a 19 64 sam pai k eluarnya Und ang-Und ang No. 8 Tah un 19 85tentang O rganisasi K e m asyarak atan, organisasi Penyiar Sh alaw atW ah id iyah ini b elum m em punyai Anggaran D asar d an AnggaranR um ah Tangga sepe rti lazim nya sebuah organisasi. M anajem en d ank epem im pinan PSW sem enjak organisasi ini d id irik an h ingga se -k arang ad alah m enerapk an k onsep yang ada dalam Al-Q ur’an dansunnah R asulullah .

Adapun k onsepsi Al-Q ur’an yang d im ak sud adalah firm an Allahbe rik ut ini:

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 133: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

104

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

“Maka dengan sebab rahmat Allahlah engkau berlaku lemahlembut terhadap mereka. Dan sekiranya engkau bersikap lagi berhatikasar niscaya mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Oleh karenaitu maafkanlah mereka, mohonkan ampunan bagi mereka, dan ber-musyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabilaengkau telah membulatkan tekad (mengambil keputusan) maka ber-tawakallah kepada Allah! Sesungguhnya Allah menyukai orang-or-ang yang bertawakal kepada-Nya.5

D ari ayat d i atas, d an juga b eb e rapa ayat lain se rta h ad its-h ad itsR asulullah yang relevan, K H . M a'roef m em buat enam asas yang h arusd ijad ik an pe d om an d an d ite rapk an d alam organisasi W ah id iyah .K e enam asas te rsebut ad alah :

a. Asas pengabd ian (d ed ik asi; ik h las lillâh i ta’ala, tanpa pam rih );

b . Asas m usyaw arah d an istik h ârah ;

c. Asas m engutam ak an k ew ajiban d aripad a h ak ;

d . Asas taq d îm al-ah am m tsum m a al-anfa’ (m engutam ak an yang lebihpenting, k em ud ian yang lebih b e rm anfaat);

e . Asas ta’âw un (saling m enolong), d an

f. Asas taw ak k ul (taw ak al, b e rse rah d iri k epad a Allah ).

Pad a 12–14 D e sem be r 19 85, Pengurus W ah id iyah m elak sana-k an M usyaw arah K ub ro I. M usyaw arah ini d iik uti ole h se luruhfungsionaris PSW Pusat, PSW D aerah Propinsi, PSW D aerah K abu-paten/Kota se -Indonesia, dan undangan tok oh -tok oh pengam al W ah i-d iyah d ari b e rbagai d ae rah , se rta Banu M a’roef (k eluarga m uallif ).

Musyaw arah Kubro W ah id iyah I ini m engh asilk an beberapa k e -putusan penting, d i antaranya:

a. M ene tapk an “Garis-Garis Pok ok Arah Perjuangan W ah id iyah ”(GPAPW ). Sistem atik anya h am pir m enye rupai lazim nya AD &ART.

b . M em ilih d an m e netapk an “D e w an Pertim bangan Pe rjuanganW ah id iyah ” (D PPW ), yang beranggotak an 17 orang dan d ik etuai

5 QS. Ali Imran [3]: 159.

Page 134: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

105

ole h Agus Ab d ul Latif M ad jid (pute ra K H . M a'roe f). TugasD PPW ad alah m em be rik an pe rtim bangan (saran d an nasih at)k epad a PSW Pusat. Nam a “D e w an Pertim b angan PerjuanganW ah id iyah ” ini d i k e m ud ian h ari d iub ah m e njad i “M aje lisPertim bangan W ah id iyah ” (M PW ), d ise suaik an d engan PD &PR T PSW tah un 19 87.

c. M em ilih d an m engangk at Pengurus PSW Pusat, yang te rd iri dari:

K etua : Moh am m ad R uh an Sanusi (Tulungagung)

W ak il K etua : K iai M oh am m ad Jazuli Yusuf (M alang)

Se k retaris I : Agus Im am Yah ya M alik (K ed iri)

Se k retaris II : D rs. M ah rus Effend i (K ed iri)

Sebagai catatan h istoris, para senior pengam al Sh alaw at W ah i-d iyah juga ada yang m asuk sebagai anggota D PPW . Mere k a adalahK H . Z aenal Fanani (Tulungagung), K H . Ih san M ah in (Jom bang),A.F. Badri (Ked iri), D rs. Syam sul H uda (Ked iri), Agus Abdul Jam ilYasin (K ed iri), d an Agus Abd ul H am id M ad jid (pute ra m uallif,K ed iri).

3. W asiat Muallif Sh alaw at W ah id iyahPada suatu saat, oleh k arena tidak tercapai k e se rasian k e rja antara

D PPW d an PSW Pusat m ak a pih ak D PPW yang d ik etuai ole h AgusAbd ul Latif M ad jid cend e rung k urang m engh argai urusan te k nisoperasional yang m enjadi h ak m anajerial PSW Pusat seh ingga m unculberbagai pe rsoalan d i antara D PPW d an PSW Pusat. D i sisi lain, d iPondok Kedunglo m uncul perm asalah an-perm asalah an yang m elibat-k an se bagian ok num d ari k eluarga.

Sebagai langk ah penyik apan te rh ad ap h al itu, d engan arif d anbijak sana, K H . M a'roef, se bagai m uallif Sh alaw at W ah id iyah m em -bentuk tim yang d ise but “Tim -3”. Tim -3 ini te rd iri d ari K iai Ih sanM ah in, K iai M oh am m ad Jazuli Yusuf, d an H . M oh am m ad Syifa.“Tim -3” ini d itugasi langsung oleh K H . M a'roef untuk m encaripenyelesaian atas b e rbagai k asus d an pe rm asalah an yang te rjad i, baik

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 135: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

106

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

d i lingk ungan PSW Pusat d an D PPW m aupun yang be rh ubungand engan Pond ok K ed unglo.

Untuk k elancaran tugas tim te rsebut, Syam sul H ud a d itunjuksebagai Pejabat Sem entara W ak il K etua PSW Pusat, m enggantik anK iai M oh am m ad Jazuli Yusuf.

Pad a 7 M e i 19 86, m uallif m em be rik an petunjuk k epad a Tim -3yang sow an (b e rk unjung) k e k e d iam annya guna m elapork an h asilk erjanya. Pad a k e sem patan itu, Tim -3 m enyem patk an untuk m oh onpetunjuk leb ih lanjut k epad a m uallif. Ik ut d alam pertem uan tersebutad alah M oh am m ad R uh an Sanusi, K etua PSW Pusat w ak tu itu.

Pada 9 Me i 19 86, m uallif m enyam paik an w asiat d i h adapan 115aud iens d ari pengurus PSW Pusat se rta para anggota D PPW d ansebagian pengurus PSW K abupaten/K ota se rta para pengam al yangterk ait d engan b e rbagai k asus. M ere k a h ad ir atas und angan “Tim -3”dalam rangk a persidangan untuk m enyelesaik an berbagai m asalah yangm uncul w ak tu itu. Inti w asiat te rsebut m encak up tiga h al, yak ni:

a. Tentang Pond ok K ed unglo:Pond ok K ed unglo ad alah H ak W aris.

b . Tentang SM P d an SM A W ah id iyah :SM P dan SM A W ah id iyah d iizink an asal k eb e rad aannya tidakm em engaruh i k e h id upan pond ok d an m asjid K ed unglo se rtatid ak m engganggu pe rjuangan W ah id iyah .

c. Tentang W ah id iyahPerjuangan W ah id iyah ad alah sepe rti pe rjuangan Islam pad aum um nya. Ia buk an h ak w aris. Para penyiar dan para pengam alSh alaw at W ah id iyah ad alah “w ak il saya”: Al-w ak il âtsir al-m uw ak k il (m uw ak k il be rk uasa penuh ).

M uallif m enunjuk A.F. Bad e ri supaya d ud uk m enjad i W ak ilK etua II se h ingga pim pinan PSW Pusat m enjad i 3 (tiga) or-ang, yaitu: M oh . R uh an Sanusi, K . Jazuli Yusuf, d an A.F.Bad e ri.

Page 136: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

107

M enunjuk Im am M ah rus m enjad i Se k etaris I PSW Pusat d anAgus Im am Yah ya M alik m enjad i Se k retaris II.

4. Pem buatan PD & PRT dan Pendaftaran PSW Pusat k e Pem erintah

Pad a 16 Juni 19 87, m uallif m engam anatk an k epada k etua PSWPusat supaya m inta penjelasan k epad a D irjen Sospol D epd agri d iJak arta m engenai UU Nom or 8 Tah un 19 85 tentang O rganisasi K e -m asyarak atan. Setelah k etua PSW m em inta penjelasan k epada D irjenSospol D epd agri d id apatlah k e sim pulan bah w a PSW pe rlu d id aftar-k an. D alam m enyik api h al ini, m uallif m enjelask an bah w a d i d alamajaran W ah id iyah te rd apat ungk apan yu’th î k ulla d zî h aq q in h aq q ah .O leh k arena itu, jik a m em ang ad a m anfaatnya d an m em baw a k e -lancaran pe rjuangan W ah id iyah m ak a ad a baik nya PSW ini d idaftar-k an. “Coba m usyaw arh k an”, tegas m uallif.

Pad a 1 Juli 19 87, d iad ak an m usyaw arah para k etua PSW Pusatdan pim pinan M PW , se rta 4 orang undangan, yaitu K H . Ih san M ah in(Jom bang), K H . Ah m ad Z ainud d in (Ngaw i), H . M oh am m ad Syifa(Jom bang), d an H . Affand i AB (Jom bang), yang k h usus m em bah ash al te k nis tentang pend aftaran PSW k e pem e rintah sepe rti yangd iam anatk an ole h m uallif.

D i sisi lain, pih ak pim pinan M PW dengan Agus Abdul LatifM adjid se b agai k etuanya, tid ak m e nye tujui PSW d id aftark an k epem e rintah , d engan alasan PSW m enjad i tid ak b ebas. Perd ebatank etik a itu cuk up tegang se h ingga m usyaw arah m engalam i jalan buntu,tidak m engh asilk an suatu k eputusan. Setelah itu, para pese rta sepak atbah w a m asalah te rsebut h arus d im oh onk an petunjuk k epad a m uallif.Ad apun yang be rtugas m engh ad ap m uallif ad alah k etua I d an se k re -taris I PSW Pusat, k etua I d an k etua II M PW , d itam bah K H . Ih sanM ah in.

Pada 3 Juli 19 87, (Jum ’at Pagi, Puk ul 08.30 W IB), k elim a orangtersebut m engh ad ap m uallif untuk m elapork an k e buntuan d alamm usyaw arah pad a 2 Juli 19 87. M uallif k em ud ian m engam anatk anagar d iadak an istik h arah . Sem ua peserta m usyaw arah d iam anati supaya

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 137: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

108

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

ik ut istik h arah , d itam bah para unsur pem bantu pim pinan PSW Pusatd an para ah li istik h arah .6

Pad a 12 Juli 19 87 (H ari M inggu Pagi), h asil istik h arah d i-lapork an k epad a m uallif ole h 4 orang: Agus Abd ul Latif M ad jid , AFBad ri, M oh am m ad R uh an Sanusi, d an H . O em ar Bad juri (K ed iri).

M esk ipun Agus Latif send iri ik ut d alam sh alat istik h arah d anbah k an juga ik ut m e lapork an h asilnya, ia justru m em pe rsoalk anbanyak nya pe se rta istik h arah yang tid ak m end apat alam at (petun-juk ), yaitu tujuh orang. Atas protes Agus Latif tersebut, m uallif k em u-d ian m engam anatk an supaya d iad ak an istik h arah ulang. “Yang tid akm em e role h alam at (petunjuk ) tid ak usah d ih itung”, tegasnya.

Pad a 18 Juli 19 87, (H ari M inggu Pagi) d iperoleh h asil istik h arahtah ap k edua, yak ni 4 orang m endapat petunjuk agar PSW d idaftark ank e D epdagri, sem entara dua yang lainnya m endapat alam at agar PSWtid ak d id aftark an. Berd asark ah h asil istik h arah te rse but, PSW ak h ir-nya d id aftark an k e pem e rintah guna m em enuh i UU Nom or 8 tah un19 85 tentang O rganisasi K em asyarak atan.

D alam k aitan ini, m uallif k em ud ian m enunjuk PSW Pusatsupaya m enangani pendaftaran d an m em pe rsiapk an penyusunan PD

6 Yang dimohon dalam istikharah tersebut adalah petunjuk tentang perlu atautidaknya PSW “didaftarkan” ke pemerintah. Adapun yang dipakai sebagai dasarkeputusan adalah jumlah terbanyak dari hasil istikharah. Hasil istikharah darimasing-masing peserta kemudian dimasukkan ke dalam amplop tertutup dandimasukkan ke dalam kotak terkunciData lengkap tentang hal ini terekam dalamdokumen “Risalah transkrip dan kaset rekaman Wasiat Muallif Shalawat Wahidiyah,tanggal 7 dan 9 Mei 1986”.

Pada 10 Juli 1987 (hari Jum’at), kotak hasil istikharah dibuka secara bersama-sama oleh Agus Abdul Latif Madjid, A.F. Badri, Drs. Syamsul Huda, Kiai Baidlowi,Mohammad Ruhan Sanusi, dan H. Oemar Badjuri. Dari 31 orang yang mengikutishalat istikharah, hanya ada 19 orang yang memasukkan amplop hasil istikharahke dalam kotak. Hasilnya adalah:

(a) 1 amplop menyatakan “tidak dapat ditakwilkan” – dinyatakan batal,

(b) 1 amplop merupakan hasil undian sendiri – dinyatakan batal,

(c) 4 amplop menyatakan “PSW tidak didaftarkan”,

(d) 6 amplop menyatakan “PSW didaftarkan”, dan

(e) 7 amplop kosong, tidak memeroleh petunjuk.

Page 138: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

109

& PR T PSW d an program k e rja. Untuk h al ini, tanggung jaw abd ise rah k an k epad a k etiga k etua PSW Pusat.

Pad a 21 Juli 19 87, k etua PSW Pusat m engeluark an SK Nom or04/SW -XXIV/A/SK/19 87 tentang Pengangk atan Tim Penyusun R an-cangan PD & PR T PSW , yang te rd iri d ari 3 (tiga) orang. M ere k aadalah H . M oh am m ad Syifa (Jom bang), H .A. Affand i AB (Jom bang),d an H . O em ar Bad juri (K ed iri). K em ud ian, pad a 28 Juli 19 87, timpenyusun rancangan PD & PRT PSW m enyam paik an h asil k e rjanyak epad a k etua PSW Pusat.

Pad a 1 Agustus 19 87, nask ah R ancangan PD & PRT PSW yangsud ah d iteliti ole h k etiga k e tua PSW Pusat d isam paik an k epad am uallif untuk d ik ore k si d an m em oh on re stunya. K em ud ian, pad a 6Agustus 19 87, k e tiga K e tua PSW Pusat d ipanggil ole h m uallif.M uallif langsung m em be rik an k ore k si (ralat) te rh ad ap h al-h al yangd ipand ang pe rlu. M uallif m e netapk an supaya PD & PR T PSWd itetapk an d engan surat k eputusan PSW Pusat d an b e rlak u surutm ulai 1 Agustus 19 87. “Saya insya Allah ik ut tand a tangan m enge -tah ui”, d em ik ian ungk apnya.

Pad a 14 Agustus 19 87, nask ah PD & PR T PSW d itetapk and engan SK PSW Pusat Nom or: 05/SW -XXIV/A/SK /19 87 tanggal 1Agustus 19 87 d engan d ibubuh i tapak asto (tand a tangan) m uallif.K em ud ian pad a 22 Agustus 19 87, SK PSW Pusat d engan lam piranPD & PRT PSW tersebut d ipe rbanyak dan d ibagik an k epada seluruhPersonel PSW Pusat, te rm asuk sem ua anggota M PW .

D ari sini m ulai m uncul lagi pro d an k ontra m engenai pen-d aftaran PSW k epad a pem e rintah . K etua M PW Agus Abd ul Latifm elancark an k ritik d i luar jalur k onstitusi untuk tid ak m engak uiPD & PR T PSW yang sud ah d itand atangani (d irestui) ole h m uallifd an m enolak pend aftaran PSW k e pem e rintah . Selain itu, m unculjuga isu bah w a m uallif sud ah d iplek oto (d ipak sa) ole h k etua I PSWPusat (M oh am m ad R uh an Sanusi) untuk m enand atangani PD &PR T PSW . Para pengam al Sh alaw at W ah id iyah dari D K I Jak arta d anBogor te rnyata te rh asut ole h isu te rsebut. Sebagai ak ibatnya, para

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 139: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

110

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

pengam al te rsebut satu pe r satu m enand atangani selebaran sem acamm osi tid ak setuju PSW d id aftark an k epad a pem e rintah . Selebarantersebut d ib end el d an d ik irim k an k epad a m uallif d an k epad a k etua IPSW Pusat d engan d ise rtai surat pengantar d ari Bagian PenyiaranSh alaw at W ah id iyah D K I Jak arta No. 036/BPSW D K I/IX/19 87.

Atas b e re d arnya isu d an surat te rsebut, k etua PSW Pusat ak h ir-nya m em oh on petunjuk k epad a m uallif. D alam m enyik api h al te r-se but, m uallif b e rk ata singk at: Tid ak usah d itanggapi.

Pad a 8 Septem be r 19 87, PSW Pusat secara re sm i d id aftark ank epad a D itsospol Jaw a Tim ur d engan surat pengantar No. 29 2/SW -XXIX/A/Um /19 87 tanggal 7 Septem be r 19 87. K em ud ian, pad a 13Septem ber 19 87, saat d ilak uk an M ujah ad ah Kub ro, m uallif m em intasupaya d ium um k an bah w a PSW Pusat sud ah re sm i d id aftark an k epem e rintah . Pengum um an tersebut d ilak sanak an ole h K iai M oh am -m ad Jazuli Yusuf, k etua II PSW Pusat w ak tu itu.

5. Pem bubaran MPW oleh Muallif Sh alaw at W ah id iyah

Usah a M aje lis Pe nyiar W ah id iyah (M PW ) pim pinan AgusAb d ul Latif M ad jid untuk m e nggagalk an pe nd aftaran PSW k epem e rintah d an m enolak PD & PRT PSW te rus d ilancark an d enganbe rbagai cara yang buk an saja tid ak k onstitusional d an m elanggaretik a organisasi, m elaink an M PW juga m engirim surat edaran k epadaPSW -PSW d ae rah propinsi d an k od ya/k abupaten seluruh Ind one siab e rnom or 15/M PW /P& H /9 /19 87, tanggal 27 Septe m b e r 19 87.Isinya ad alah m engh im bau seluruh jajaran PSW d i d ae rah agar tid akm em bicarak an m asalah pendaftaran PSW dan PD & PRT PSW sebabm enurut Gus Latif, panggilan Agus Abdul Latif M adjid , h al itu m asihb elum tuntas d ib icarak an d i pusat. Ak ibatnya, tim bul k eguncangand an d ish arm oni sosial d i k alangan m asyarak at pengam al W ah id iyahse h ingga m engganggu stabilitas pe rjuangan W ah id iyah .

Sik ap Ab d ul Latif yang coba m e m e ngaruh i para pe ngam alSh alaw at W ah id iyah d i daerah agar tidak m enerim a pendaftaran PSWd an PD & PR T PSW k e D epd agri d itanggapi secara se ius ole h K H .

Page 140: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

111

M a'roef (m uallif Sh alaw at W ah id iyah ). D alam ah l ini, m uallif ak h ir-nya m engeluark an Surat K eputusan Nom or: M SW /003/19 87, tang-gal 27 Septem be r 19 87, tentang Pem bubaran M PW .

D ik tum k eputusan d alam SK m uallif te rse but ad alah :

a. M em bubark an M PW .

b . PSW Pusat d inyatak an d em isione r.

c. M antan pim pinan M PW dan m antan k etua PSW Pusat supayam e ngad ak an m usyaw arah b e rsam a m e nyusun pe rsonaliapengurus PSW Pusat baru.

K em ud ian, pad a 24 O k tobe r 19 87 d ite rb itk an SK m uallif No.M SW /004/19 87, yang isinya m engesah k an terbentuk nya PSW Pusatm asa bak ti 19 87–19 9 2, d engan struk tur organisasi se bagai b e rik ut:

K etua I : AF Bad ri

K etau II : D rs. Syam sul H ud a (K ed iri)

K etua III : Agus Abd ul H am id M ad jid (K ed iri)

K etua IV : Agus Abd ul Latif M ad jid (K ed iri)

K etau V : K iai Ih san M ah in (Jom bang)

K etua VI : K iai M ah fud z Sid d iq (Ngaw i)

D alam struk tur PSW Pusat yang baru, M oh am m ad R uh anSanusi, K H . Z aenal Fanani, d an K iai M oh am m ad Jazuli Yusuf tid aklagi m asuk dalam jajaran pengurus. H al itu k arena dalam m usyaw arahpenyusunannya, m e re k a m em ang tid ak te rpilih .

6. Langk ah -Langk ah Strategis PSW Pusat Pascapem bubaranMPW

Pascapem bubaran M PW , PSW Pusat m asa bak ti 19 87–19 9 2,yang te rb entuk pad a 24 O k tobe r 19 87 sege ra m elak uk an b eb e rapalangk ah strategis.

Pad a 23 O k tobe r 19 87, PSW Pusat m em anggil PSW D aerahPropinsi Jaw a Tim ur d engan suratnya Nom or: 357/SW -XXV/A/Und/

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 141: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

112

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

19 87. D alam pe rtem uan antara PSW Pusat d an PSW Propinsi Jaw aTim ur d ib e ritah uk an bah w a PSW Pusat ak an m engam bil langk ah -langk ah k e b ijak sanaan m esk ipun m enyim pang d ari PD & PRT PSW .Ak an tetapi, PSW Propinsi Jaw a Tim ur m enentang langk ah te rse but,d an m inta supaya m asalah ini d im oh onk an petunjuk k epad a m uallif.

Pada 14 D esem ber 19 87, PSW Pusat m enjaw ab perm intaan PSWD aerah Propinsi Jaw a Tim ur d engan suratnya No. 376/SW -XXIV/A/Um /19 87. D alam surat te rsebut d ijelask an ole h m uallif bah w asegala langk ah yang d iam bil ole h PSW Pusat yang tid ak senafasd engan PD & PR T PSW , tid ak d ib enark an.

Pada 21 Juli 19 87, m uallif m engeluark an SK Nom or: M SW /006/19 88, tentang Penyem purnaan Kepengurusan PSW Pusat yang terd irid ari:

K etua I : AF Bad ri

K etau II : D rs Syam sul H ud a (K ed iri)

K etua III : Agus Abd ul H am id M ad jid (K ed iri)

K etua IV : Agus Abd ul Latif M ad jid (K ed iri)

K etau V : M oh . R uh an Sanusi (Tulungagung)

K etua VI : K iai M ah fud z Sid d iq (Ngaw i)

K etua Bid ang K h usus : K H . Z aenal Fanani (Tulungagung)

K etua Bid ang K h usus : K iai Ih san M ah in (Jom bang)

K etua Bid ang K h usus : K iai M oh am m ad Jazuli Yusuf (M alang)

Penggantian k etua V dari K iai Ih san M ah in k epad a Moh am m adR uh an Sanusi d an penetapan 3 orang k etua bid ang k h usus, sepenuh -nya atas penunjuk an langsung oleh m uallif tanpa m elibatk an PSWPusat, bah k an tanpa pem be ritah uan lebih d ulu. Jad i, h al itu ad alahm urni d ari m uallif send iri. Setelah itu, m uallif m enentuk an tugas-tugas k etua b id ang k h usus, yaitu m enangani soal-soal k h usus atausoal-soal yang be lum tuntas d itangani ole h k e tua b id ang um um(k etua I–VI). K etua b id ang k h usus d apat m engad ak an rapat send iritanpa m engund ang k etua b id ang um um , nam un ia boleh m eng-

Page 142: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

113

und ang k etua b id ang um um d an juga m em punyai h ak m engh ad irirapat-rapat yang d iad ak an ole h k etua b id ang um um .

M enurut K H . M oh am m ad R uh an Sanusi, k etua b id ang k h ususm e rupak an pengganti M PW yang sud ah d ibubark an ole h m uallifk arena d ipand ang m elak uk an k e salah an b e sar d alam m enjalank anfungsinya. K e salah an yang d im ak sud ad alah sik ap tid ak m engak uiPD & PRT PSW dan m enolak pend aftaran PSW k epada pem e rintahd an m em buat fitnah -fitnah d an h asutan.7

7. Penyem purnaan AD & ART PSW H asil Musyaw arah KubroW ah id iyah (Juli 2001)

AD & AR T PSW H asil Musyaw arah Kubro W ah id iyah pad abulan Juli 2001 d isem purnak an ole h Musyaw arah Kubro Luar BiasaW ah id iyah yang d iselenggarak an pad a 30 M aret 2002. AD & AR TPSW be rsum be r d ari PD & PR T PSW –19 87 yang d itand atanganioleh m uallif. H al-h al prinsip d an m end asar yang ad a d alam PD &PRT PSW tid ak m engalam i pe rubah an d i AD & AR T PSW . Adapunyang m engalam i pe rubah an h anyalah istilah -istilah d an h al-h al yangberk aitan d engan te k nis operasional dan pengaturan m e k anism e k e rjad ise suaik an d engan k e butuh an pe rjuangan W ah id iyah .

Anggaran D asar (AD ) PSW m em uat h al-h al yang bersifat prinsipd an ia m enjad i d asar h uk um yang h arus d ipatuh i d an d ijalank anoleh organisasi. Sem entara Anggaran R um ah Tangga (ART) m engaturm engenai struk tur, fungsi, tugas, d an tanggung jaw ab, m engenaitatanan k e rja atau m e k anism e k e rja d an petunjuk te k nis ope rasionalorganisasi. Pelak sanaan aturan-aturan te rse but d ituangk an d alamperaturan organisasi.

Pad a bagian m uq ad d im ah d ari AD /AR T te rsebut d isinggungb e tapa pe ntingnya m e m anfaatk an pe nd ayagunaan sum b e r d ayaruh ani (spiritual) dalam bentuk be rd oa k epad a Allah bagi k e selam at-

7 KH. Muhammad Ruhan Sanusi adalah Ketua Umum DPP PSW dan pelaku sejarahyang memeroleh bimbingan langsung dari muallif Shalawat Wahidiyah.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 143: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

114

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

an, k e sejah te raan, d an k e bah agiaan h id up lah ir d an batin, jasm anid an ruh ani, m ateriil d an spiritual, d i d unia d an ak h irat. Selain itujuga d iingatk an tentang pentingnya k e im anan d an k etak w aan m asya-rak at k epad a Allah d an rasul-Nya sebagai k onse k uensi k e w ajibanselak u anak cucu Ad am yang m enjad i k h alifah Allah d i bum i, d ansebagai b entuk pengam alan Pancasila yang m enjad i falsafah h id upbangsa Ind one sia, d an leb ih -leb ih selak u pengam al d an pejuang k e -sad aran fa firrû ila Allâh w a rasûlih .

8 Struk tur K epengurusan PSW

K e pe ngurusan PSW tingk at pusat sam pai tingk at cab ang te r-d iri d ari “D ew an Pim pinan PSW dan M ajelis Tah k im PSW ”. D ew anpim pinan PSW m enjalank an tugas-tugas ope rasional pe rjuanganW ah id iyah . Istilah “D e w an” m enunjuk k an bah w a pengam bilan k e -putusan d ijalank an secara k ole k tif be rsam a-sam a para k etua d i dalamsuatu rapat k e rja d e w an pim pinan PSW . D engan d em ik ian, trad isipengam bilan k eputusan d alam W ah id iyah selalu m engutam ak an asasm usyaw arah , m e ngh ind ari prak tik k e rja otorite r. D alam h al ini,M ajelis Tah k im PSW bertugas m em berik an arah an dan nasih at k epadaD e w an Pim pinan (D P) PSW , baik d im inta m aupun tid ak d im inta.M ajelis Tah k im PSW juga m em egang w ew enang k ontrol pengaw asanterh ad ap D P PSW , nam un buk an sebagai oposisi. Se suai d enganw e w enangnya, M ajelis Tah k im PSW d apat m enjatuh k an putusansangsi k epad a pe rsonil D ew an Pim pinan PSW juga anggota M ajelisTah k im yang d ipand ang m em bah ayak an k elangsungan pe rjuanganW ah id iyah .

H ubungan k e rja antara M ajelis Tah k im d an D e w an Pim pinanPSW d iatur d i d alam m e k anism e k e rja yang d ibuat b e rsam a olehM ajelis Tah k im PSW d an D P PSW .

9 . Badan H uk um PSW

Pada saat ini, PSW telah m enjad i organisasi sosial yang be rbadanh uk um , d engan Ak ta Notaris K h usnul H ad i, SH , Jom bang, nom or:10, tanggal 26 Januari 2007. Langk ah pengurusan bad an h uk um

Page 144: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

115

tersebut d item puh ole h PSW untuk m enind ak lanjuti h asil penye -lesaian m asalah legalitas PSW d i k antor Jaw atan Penerangan D itsospolPropinsi Jaw a Tim ur, pada 29 Septem be r 19 9 2 d an pendaftaran PSWpad a D ire k torat Sosial d an Politik Propinsi Jaw a Tim ur pad a 7 Sep-tem be r 19 87.

10. Munculnya Aliran-Aliran K eorganisasian dalam W ah idiyahdan Problem Legalitas H uk um

Sepeninggal m uallif, K H . Abd oel M ad jid M a’roef,8 organisasiSh alaw at W ah id iyah m engalam i d inam ik a k e sejarah an d i lingk unganinte rnal. D i antaranya ad alah m unculnya tiga aliran k eorganisasianSh alaw at W ah id iyah , yak ni: (1) Penyiar Sh alaw at W ah id iyah (PSW ),(2) Pim pinan Um um Pe rjuangan W ah id iyah (PUPW ), d an (3)Jam a’ah Perjuangan W ah id iyah “M ilad iyah ” (JPW M ).

Pertam a, Penyiar Sh alaw at W ah id iyah (PSW ). PSW m erupak anorganisasi yang d ib entuk ole h m uallif send iri sem asa m asih h id upd an d ia juga yang m em im pin langsung pe rjuangan d an penyiaranW ah id iyah . D alam m asa tersebut, PSW berpusat d i Ked unglo K ed iri,d an sem pat d id aftark an sebagai organisasi k em asyarak atan yang be r-bad an h uk um d i Ind one sia. D alam k aitan ini, k unci h istorisnya ad apad a w asiat m uallif (7 d an 9 M e i 19 86) d an prose s pem buatan PD& PRT serta pendaftaran PSW Pusat k e pem erintah untuk m em enuh iUU No. 8 Tah un 19 85 tentang O rganisasi K em asyarak atan sebagai-m ana penjelasan d i d epan.

Pad a pe rk em bangannya, pusat organisasi te rse but pind ah k eR ejoagung, Ngoro, Jom bang, tepatnya d i lingk ungan Pesantren At-Tah d zib. Perpind ah an pusat organisasi ini te rjad i setelah m unculnyaorganisasi baru, yak ni Pim pinan Um um Perjuangan W ah idiyah (PUPW )yang d iw ad ah i ole h Yayasan Perjuangan W ah id iyah d an Pond okPesantren K ed unglo K ed iri.

8 KH. Abdoel Madjid Ma’roef, lahir pada 1920 dan wafat pada hari Selasa Wage,29 Rajab 1409 H./7 Maret 1989 M.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 145: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

116

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Ked ua, Yayasan Perjuangan W ah id iyah . Yayasan ini b e rpusat d iKedunglo, Kediri, dan d ipim pin oleh KH . Agus Abdul Latif, salah se-orang pute ra m uallif. O rganisasi ini m uncul d an be rk em bang d engansem angat baru. D i dalam nya terdapat beberapa h al yang secara prinsipberb eda d engan ruh d an otentisitas (k easlian) ajaran W ah id iyah yangd iajark an oleh m uallif. Sebagaim ana PSW , Yayasan Perjuangan W ah i-d iyah ini juga m em punyai m assa pengik ut yang tidak sed ik it. H al inisecara sosial dapat d ipah am i k arena adanya dua fak tor penting, yak ni:(1) fak tor genetik (silsilah ) tok oh nya se bagai pute ra m uallif, d an (2)fak tor teritorial K edunglo, K ed iri, sebagai pusat organisasinya, tem patk elah iran d an pusat aw al pengem bangan W ah id iyah , se rta tem patpesareh an (m ak am ) m uallif.

Ketiga, Jam a’ah Perjuangan W ah id iyah “M ilad iyah ”(JPW M ).O rganisasi ini juga be rpusat d i K ed unglo, K ed iri, d an d ipim pin ole hK iai Abdul H am id yang juga m erupak an salah seorang putera m uallif.O rganisasi ini m uncul dengan id e dasar sebagai penengah antara PSWd an PUPW . Bah k an pad a m asa-m asa aw al k elah irannya, organisasiini m e relak an d iri d ijad ik an sasaran k ritik untuk m enetralisir k e -tid ak h arm onisan antara PSW d an PUPW .9

JPW M ini m e m ilik i m assa pe ngik ut te rse nd iri, m e sk ipunjum lah nya tid ak se banyak m assa pengik ut PSW d an juga PUPW .Intere s m assa pengik ut JPW M d apat d ib ilang k arena fak tor-fak toryang sam a d engan intere s m assa pengik ut aliran PUPW sebagaim anapenjelasan d i atas.

D alam perk em bangannya, W ah id iyah berh adapan d engan aspe klegalitas h uk um sebagai organisasi sosial d i Ind one sia. D inam ik a h is-toris ini sejak aw al seb enarnya sud ah d ipe rh itungk an d an d iantisipasiole h m uallif, se bagaim ana penjelasan d i m uk a. M asing-m asing alirance nd e rung b e rtah an pad a argum e ntasi norm atif ajarannya. Ak antetapi, aliran-aliran itu nyatanya b e rh ad apan d engan aspe k legalitash uk um . Problem ini terjad i k etik a aliran-aliran tersebut b e rk em bang

9 Hasil wawancara dengan Kiai Abdul Hamid, tokoh sentral Yayasan Miladiyah,di Kedunglo Kediri, (Rabu, 8 Februari 2006).

Page 146: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

117

d engan sayapnya m asing-m asing d i tengah -tengah m asyarak at. H alini m encapai puncak nya k etik a terjad i pe rb ed aan corak ajaran k arenaadanya perbedaan aliran W ah id iyah yang berk em bang di tengah -tengahm asyarak at. O leh k arena itulah , pem e rintah m engam bil tind ak anpenyelesaian m asalah organisasi ini b e rk enaan d engan k eabsah an d anlegalitas h uk um nya.

Untuk m engatasi problem k eabsah an d an legalitas h uk um d arim asing-m asing organisasi W ah id iyah , m asalah te rsebut ak h irnya d i-baw a k e K antor Jaw atan Penerangan D itsospol Propinsi Jaw a Tim ur,d i Jalan Pem ud a No. 5 Surabaya, pad a 29 Septem be r 19 9 2.10

M ateri penyelesaian d alam forum te rsebut ad alah m asalah k e -absah an (legalitas h uk um ) organisasi W ah id iyah se bagai organisasisosial k eagam aan. Pad a forum inilah w asiat m uallif pad a 7 d an 9 M e i19 86 d an pend aftaran PSW Pusat pad a D itsospol Jaw a Tim ur pad a7 Septem be r 19 87 m enjad i k unci utam a pem ecah an m asalah . Ak h ir-nya, D itsospol Jaw a Tim ur h anya m engak ui PSW sebagai organisasiW ah id iyah yang sah .

Forum penyelesaian m asalah itu sebenarnya m erupak an sebagiand ari realitas W ah id iyah . Seb ab, d alam pe rk e m bangannya, se telahad anya forum itu, PUPW m em e roleh pe rh atian m assa yang sem ak inbanyak jum lah nya. O leh k arena itu, m uncul w acana bah w a secarad e facto PUPW m erupak an organisasi W ah id iyah yang sah m e sk isecara d e jure h al ini m enjad i h ak PSW . H al ini te rbuk ti saat PUPWm e ngad ak an acara h aul11 pad a 19 9 3 d i Pesantren K ed unglo, K e d iri.M assa yang h ad ir pad a acara itu m encapai se k itar 20 ribu orang.Sed angk an pad a saat yang sam a, Mujah ad ah Kubro I yang d iad ak an

10 Informasi tentang peristiwa penyelesaian hukum ini merupakan hasil wawancaradengan Abdul Wahid Suwoto (pelaku sejarah) pada hari Rabu, 21 Februari 2007,di rumahnya, di Maesan Sooko Kediri. Informan adalah pengamal Wahidiyah,mantan penginjil. Kisahnya secara lebih detil penulis paparkan pada Bab IV, subbahasan “Fenomena Keterbukaan Ideologis dalam Dinamika Historis Wahidiyah.”

11 Haul merupakan acara tahunan memperingati hari wafat seseorang, pada umumnyatokoh agama yang berpengaruh. Sedangkan Mujahadah Kubro merupakan kegiatanreguler Wahidiyah sebagaimana diajarkan oleh muallif-nya.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 147: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

118

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

PSW d i Pesantren At-Tah dzib (PA) R ejoagung Ngoro Jom bang h anyad ih ad iri ole h m assa se k itar 300 orang. M asih pad a tah un yang sam a,Mujah ad ah Kubro II12 yang yang d iselenggarak an PSW h anya d i-h ad iri ole h se k itar 1.200 orang. Jum lah ini bah k an surut m enjad ise k itar 800 orang pad a saat Mujah ad ah Kubro III (19 9 4) k arenapad a tah un ini K iai Ab d ul H am id (pute ra m uallif ) m e nd irik anO rganisasi M ilad iyah .

Pad a saat ini, PSW te rnyata m engalam i pe rk em bangan pe sat.O raganisasi ini m em ilik i m assa yang sangat banyak d an te rsebar d im ana-m ana. Pad a saat PSW m engad ak an Mujah ad ah W ah id iyah ,m isalnya, yang d iselenggarak an pad a 2007, acara te rsebut d ih ad iriole h m assa se k itar 70.000 orang untuk em pat gelom bang/h ari k e -giatannya. D engan k ead aan ini, PSW m e raih posisi se bagai d e jured an d e facto se k aligus.

C. Sh alaw at dan Syafa’at dalam D unia Tasaw uf

D alam d unia tasaw uf, sh alaw at k epada Nabi Muh am m ad dapatm enjad i w asilah (perantara) dan d engan w asilah ini orang yang m em -baca sh alaw at ak an m em e role h garansi syafa’at d ari nabi.13 W asîlahm em ilik i pe ran penting. Ia m e rupak an sarana b e rupa jalan untukm enuju k epad a Allah . O le h k arena itu, d alam setiap aliran tare k atd an tasaw uf h am pir b isa d ipastik an te rd apat sh alaw at k epad a NabiMuh am m ad . H al ini te rk ait d engan k onsep d alam tasaw uf tentangal-h aq îq ah al-M uh am m ad iyah (h ak ik at k e -Muh am m ad -an),14 yak ni

12 Sesuai dengan ajaran muallif Shalawat Wahidiyah, Mujahadah Kubro dilaksana-kan dua kali dalam satu tahun, yakni pada bulan Muharram dan bulan Rajab.

13 Lihat Imam Muslim, Shahîh Muslim, hadits nomor 577 pada kitab (bab) ash-Shalâh. Ini adalah hadits syarif yang marfu’, diriwayatkan dari Abdullah bin Amrbin Ash.

14 Dalam konsep martabat tujuh, al-haqîqah al-Muhammadiyah—sebagai martabatkedua—merupakan ta’ayyun al-awwal (penampakan pertama Tuhan). Dalammartabat ini tampak pengetahuan Tuhan tentang zat dan sifat-Nya serta mawjudat(wujud-wujud) secara rinci. Martabat di atasnya (martabat pertama) adalahmartabat ahadiyah yang disebut martabat mutlak Zat semata atau disebut wujudlâ ta’ayyun. Yang ada hanya Tuhan atau kunhi-Nya saja.

Page 148: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

119

bah w a segala se suatu te rcipta d ari Nur Muh am m ad , atas k e h end akAllah . Bah k an d alam h ad its q ud si d ijelask an: “Jik a tid ak ad a engk au(Muh am m ad ), niscaya Ak u tid ak m enciptak an segala cak raw ala.”15

D alam k aitannya d engan sh alaw at sebagai w asîlah , penulis m e -ngutip e m pat poin d ari b e b e rapa pe nje lasan ulam a ah li tasaw uf.Pertam a, jalan yang paling d e k at (m enuju w ush ul) k epad a Allah pad aak h ir zam an, k h ususnya bagi orang yang senantiasa b e rbuat d osa,ad alah m em pe rbanyak istigh far (m em oh on am pun) d an m em bacash alaw at k e pad a nab i.16 Ked ua, se sungguh nya m em baca sh alaw atk epad a nabi d apat m ene rangi h ati d an m e -w ush ul-k an tanpa guruk e pad a Allah Yang M ah a M e ngetah ui se gala yang gaib.17 Ketiga,secara um um , m em baca sh alaw at k epad a nabi d apat m e -w ush ul-k ank epad a Allah tanpa guru k arena se sungguh nya guru d an sanad d id alam sh alaw at ad alah sh ah ib ash -sh alaw at (pem ilik sh alaw at) itusend iri, yak ni R asulullah . H al ini k are na sh alaw at d ipe rlih atk ank epad a nabi d an Allah m em be ri sh alaw at k epad a pem bacanya. Iniberbeda d engan zik ir-zik ir selain sh alaw at yang m engh arusk an ad anyaguru (m ursyid ) yang ‘arif b illah . Sebab, jik a tid ak ad a guru ataum ursyid m ak a setan ak an m asuk k e d alam zik ir itu d an orang yangberzik ir tidak ak an dapat m em eroleh m anfaat dari zik irnya.18 Keem pat,se sungguh nya para ulam a sepend apat bah w a sem ua am al pe rbuatanad a yang d ite rim a d an ad a yang d itolak , te rk ecuali sh alaw at k epad anabi k arena se sungguh nya sh alaw at k epad a nabi itu m aq b ûlatunq ath’an (d ite rim a secara pasti).19

15 Syaikh Diyauddin Ahmad Musthafa an-Naqsyabandi, Jâmi’ al-Ushûl fi al-Auliyâ’,(Jiddah: al-Haramain, t.t.), hlm. 89.

16 Sayyid Syaikh Yusuf, Sa’âdah ad-Dârain, hlm. 35.17 Ibid, hlm. 36.18 Ibid, hlm. 90.19 Sayyid Ahmad bin Sayyid Zaini Dakhlan, Taqrîb al-Ushûl li Tahshîl al-Ushûl fî

Ma’rifah ar-Rabb wa ar-Rasûl, (Mesir: Musthafâ al-Bâbi al-Halabi wa Aulâduh,1349 H.), hlm. 57. Bandingkan dengan Sayyid Abu Bakr Bakry al-Maliki binSayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi, Kifâyah al-Atqiyâk, (T.tp.: Dar Akhyar,t.t.), hlm. 48.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 149: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

120

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Sedangk an dalam pem ah am an syari’ah , m em baca sh alaw at dapatm em perb anyak pah ala b agi pe m b acanya. D alam h ad its nabi d i-jelask an bah w a orang yang m em baca sh alaw at satu k ali ak an d ibalasoleh Allah d engan bacaan sh alaw at sepuluh k ali.20

D i dalam Al-Q ur’an juga d isebutk an bah w a Allah m em erintah -k an k epad a orang-orang yang be rim an agar m em baca sh alaw at d ansalam k epad a nabi.21 Sed angk an R asulullah send iri pe rnah be rsabd a:“Perbanyak lah m em baca sh alaw at k epadak u, se sungguh nya Allah m e -nugask an m alaik at untuk k u d i k uburk u; apabila seseorang dari um atk um em baca sh alaw at k epadak u m ak a m alaik at te rsebut ak an b e rk atak epad ak u: ‘Ya Muh am m ad , se sungguh nya fulan b in fulan m em bacash alaw at k epad am u” (H .R . ad -D ailam i d ari Abu Bak ar ash -Sh id d iqd an ole h an-Num airi d ari H am m ad al-K ufi).

D .Sh alaw at W ah id iyah sebagai Fenom ena Kultural

W ah id iyah yang lah ir d i Ked iri, Indonesia, ternyata be rk em bangsebagai se buah nilai spiritual d i tengah -tengah m asyarak at, bah k antid ak h anya d i d alam negeri, tetapi juga d i luar nege ri. K e h ad irannyam erupak an fenom ena k ultural tasaw uf d alam w acana realitas sosial,k eagam aan, dan ilm iah . K e h ad irannya dapat d ibilang sebagai k ontroldan reform asi zam an um at m anusia. M enurut h em at penulis, m ungk inbeginilah d i antara cara Allah m enjabark an firm an-firm an-Nya dalamIslam yang bentuk pad atnya b e rupa Al-Q ur’an.

Sistem ajaran W ah id iyah m enyed iak an perangk at spiritual yangd isebut Sh alaw at W ah id iyah . Sh alaw at ini— d em ik ian juga ajaran-nya— m erupak an prod uk atau susunan K H . Abd oel M adjid M a’roef.D ia d ik enal sebagai “m uallif Sh alaw at W ah id iyah ”, buk an m ursyid .H al itu k arena d alam W ah id iyah tid ak ad a istilah m ursyid sepe rtid alam tare k at-tare k at pad a um um nya atau d alam sem ua tare k at yangad a. O leh k arena itu, d apat d ipah am i jik a d alam W ah id iyah tid ak

20 Lihat Imam Muslim, Shahih Muslim, hadis nomor 577.21 Q.S. al-Ahzab [33]: 56.

Page 150: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

121

ad a baiat m urid d i h ad apan m ursyid . Pola h ubungan yang ad a d alamW ah id iyah adalah h ubungan m uallif dan pengam al. Sem ua pengam aladalah m urid langsung m uallif. Pola h ubungan ini tidak tersusun atasurutan pend iri, m ursyid , sam pai m urid yang sem ak in lam a sem ak inpanjang jalur silsilah nya k arena sem ak in panjangnya rentang m asah id up antara m urid d an pend iri, yang d i antara k e d uanya te rd apatm ursyid -m ursyid . D alam W ah id iyah , pola h ubungan tesebut tetap ber-tah an, tid ak sem ak in panjang, m e sk ipun rentang m asa h id up antarak ed uanya sem ak in panjang.

Id ealism e tasaw uf yang d ibaw a ole h W ah id iyah d ite rjem ah k anoleh m uallif k e d alam bentuk am alan ritual yang prak tis untuk d i-sajik an k epad a m ayarak at luas. D engan k ata lain, W ah id iyah d apatd iak se s k apan saja, d i m ana saja, d an ole h siapa saja, tanpa prosed urk e silsilah an. Ini m erupak an te robosan baru d alam d unia tasaw uf dantare k at. Sepengetah uan penulis, sem ua aliran tasaw uf dan tare k at yangad a m enyajik an sistem ajaran d an sistem am alan ritual yang k etatd an prosed ural.

Sebagai fenom ena k ultural, W ah id iyah te rnyata be rk em bangpe sat d i tengah -tengah m asyarak at. Bah k an d engan m isi ink lusivism eglobal (jam i’ al-’alam in), ia b e rk em bang h ingga k e m anca negara.Barangk ali k arena sistem nya yang sed e rh ana d an prak tis itulah m ak asebagian m asyarak at m e rasak an adanya d aya tarik W ah id iyah . Mesk id em ik ian, tantangan yang d ih adapinya juga be sar. Tantangan ini b er-bentuk re spons-re spons dan k ritik -k ritik id eologis dari be rbagai pih ak ,k h ususnya d ari tok oh -tok oh NU, sejak m asa aw al pe rk em banganW ah id iyah sam pai se k arang. Ak an tetapi, k arena prosedur pengam alanSh alaw at W ah id iyah sangat prak tis, tanpa prose s baiat, banyak tok ohsepuh d an strategis NU yang m enjad i pengam al W ah id iyah .22

22 Data-data tentang tokoh-tokoh sepuh dan strategis NU yang menjadi pengamalWahidiyah dapat dilihat pada bab IV, sub bahasan B, tentang “FenomenaKeterbukaan Ideologis dalam Dinamika Historis Wahidiyah”.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 151: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

122

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

E. Sh alaw at dan Syafa’at dalam Pustak a Ajaran W ah id iyahPad a subbab ini, penulis ak an m enjelask an b e rbagai h al yang

terk ait d engan sh alaw at d an syafaat d alam ajaran W ah id iyah . H al-h al te rsebut m eliputi: d asar h uk um d an tata cara m em baca sh alaw at;k eutam aan d an m anfaat m em baca sh alaw at; k ecam an terh ad ap orangyang tid ak m au m em baca sh alaw at; pend apat para ulam a tentangsh alaw at; m acam -m acam sh alaw at; be rh ubungan d engan R asulullah(at-ta’alluq b i janâb ih i), d an tentang syafa’at.

Pem bah asan terh adap k etujuh h al tersebut didasark an pada sum ber-sum b e r d ok um e nte r yang pe nulis pe role h d ari D PP PSW , yangk em ud ian penulis d e sk ripsik an secara naratif, sebagaim ana penjelasanbe rik ut.

1. D asar-H uk um dan Tatak ram a Mem baca Sh alaw at

D asar yurid is m e m baca sh alaw at k epad a Nab i M uh am m adad alah firm an Allah : “Se sungguh nya Allah d an para m alaik at-Nyam em baca sh alaw at k epad a Nabi. W ah ai orang-orang yang be rim an,bacalah sh alaw at d an sam paik an salam sebaik -baik nya k epad anya”.23

D alam pustak a ajaran W ah id iyah , sh alaw at d ari Allah k epad aNabi Muh am m ad adalah dalam rangk a m enam bah rah m at dan ta’zh îm(k asih sayang d an sik ap m em uliak an), se d angk an k epada selain NabiMuh am m ad ad alah d alam upaya m enam bah rah m at d an m agh firah(k asih sayang d an am punan). D em ik ian juga sh alaw at para m alaik atk epad a Nabi Muh am m ad ad alah d alam rangk a m em oh on k epad aAllah agar m em berik an tam bah an rah m at dan k em uliaan k epada NabiMuh am m ad sem entara sh alaw at k epad a selain Nabi M uh am m adm erupak an pe rm oh onan rah m at d an m agh firah .

Adapun h uk um m em baca sh alaw at, te rdapat beb erapa pendapatpara ulam a. Ad a ulam a yang m engatak an bah w a m em baca sh alaw ath uk um nya w ajib b i al-ijm âl, ad a yang m engatak an w ajib satu k ali

23 QS. al-Ahzab [33]: 56.

Page 152: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

123

sem asa h id up, d an ad a yang be rpend apat sunnah . Ak an tetapi, pen-d apat tentang h uk um m em baca sh alaw at yang paling populer ad alahsunnah m u’ak k ad ah , k ecuali m em baca sh alaw at pad a tah iyyat ak h ird alam sh alat. Sebab sud ah d isepak ati bah w a m em baca sh alaw at pad atah iyyat ak h ir d alam sh alat ad alah w ajib h uk um nya k arena ia m e -rupak an ruk un sh alat.

Bagi k aum m uk m in, k h ususnya d alam trad isi para pengam alSh alaw at W ah id iyah , d i sam ping penting d iperh atik an pendapat paraulam a tentang k e d ud uk an h uk um m em baca sh alaw at sepe rti d i atas,h al yang lebih penting ad alah k e sad aran bah w a m em baca sh alaw atk epad a nabi m e rupak an k ew ajiban m oral d an k e h arusan nurani. H alini paling tid ak k arena tiga h al: Pertam a, k aum m uk m in d ipe rintahm em baca sh alaw at, sepe rti d inyatak an d alam Q S. al-Ah zab [33]: 56d i d epan. Ked ua, sem ua k aum m uk m in b erh utang bud i k epad a NabiMuh am m ad yang tid ak te rh itung banyak d an b e sarnya: zh âh iranw a b âth inan (lah ir-batin) d an syar’an w a h aq îq atan (secara syari’atm aupun h ak ik at). Ketiga, k e utam aan dan m anfaat m em baca sh alaw atak an k em bali k epad a orang yang m em bacanya d an juga be rm anfaatbagi k eluarga d an m asyarak atnya, se rta m ak h luk -m ak h luk yang lain.Nabi Muh am m ad send iri tid ak be rk epentingan d an te rgantung pad abacaan sh alaw at d ari um atnya.

Ad apun d asar-d asar m em baca sh alaw at yang be rsum be r d arih ad its nabi, d i antaranya, ad alah :

Pertam a, pe rintah m em pe rbanyak bacaan sh alaw at:

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 153: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

124

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Rasulullah Saw. bersabda: Perbanyaklah membaca shalawatkepadaku, sesungguhnya Allah menugaskan malaikat untukku dikuburku; Apabila seseorang dari umatku membaca shalawat ke-padaku, malaikat tersebut berkata kepadaku: “Ya Muhammad,sesungguhnya fulan bin fulan membaca shalawat kepadamu”(Diriwayatkan oleh ad-Dailami dari Abu Bakar ash-Shiddiq danoleh an-Numairi dari Hammad al-Kufi).

Ked ua, m alaik at m enyam paik an salam k epad a Nabi Saw :

Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala me-miliki malaikat-malaikat yang bertebaran (di muka bumi) yangbertugas menyampaikan salam dari umatku kepadaku (HR. ImamAhmad dan al-Hakim dari Ibn Mas’ud).24

Ketiga, pe rintah m em pe rbaik i bacaan sh alaw at:

Rasulullah Saw. bersabda: Ketika kamu sekalian membacashalawat kepadaku maka perbaikilah bacaan shalawatmu itu, se-sungguhnya kamu sekalian tidak mengetahui sekiranya shalawat-mu itu diperlihatkan kepadaku (HR. ad-Dailami dari Ibn Mas’ud).

24 Dalam hadits yang lain, yang diriwayatkan oleh ad-Daruquthni dari Sahabat Ali,Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yangbertebaran di muka bumi yang ditugasi untuk menyampaikan shalawat yangdibaca seseorang dari umatku kepadaku.”

Page 154: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

125

K H . Abd oel M ad jid M a’roef (m ua’llif Sh alaw at W ah id iyah ),m enganjurk an k epad a k ita agar senantiasa m ene rapk an istih d h âr d idalam m em baca sh alaw at, yak ni m erasa seperti benar-benar berada d ih ad apan R asulullah . Istih d h âr ini te rm asuk ad ab m em baca sh alaw at.Bersik ap istih d h ar ak an m enjad ik an h ati k ita leb ih taw ad h u’ d i dalamm em baca sh alaw at d an ak an sem ak in te rtanam lebih m end alam rasam ah ab b ah (cinta) k epad a R asulullah .

K H . M a’roef d alam suatu k uliah nya juga m ene rangk an bah w aad a b eb e rapa fak tor yang b e rpengaruh te rh ad ap fad h ilah (k eutam a-an) d an k e baik an suatu sh alaw at. Selain k eutam aan d ari Allah d ansyafa’at R asulullah , fad h ilah m em baca sh alaw at m inim al ada h ubung-annya d engan enam h al, yak ni: (1) K ond isi m uallif sh alaw at, terutam ak ond isi batiniah ; (2) susunan redak si sh alaw at; (3) situasi dan k ond isim asyarak at k etik a sh alaw at itu (d isusun); (4) tujuan sh alaw at itu d i-susun; (5) situasi d an k ond isi pem baca sh alaw at, d an (6) ad ab (tatak ram a) lah ir d an batin k etik a m em baca sh alaw at.

Bagi pengam al W ah id iyah , h al yang paling penting adalah m em -pe rh atik an ad ab k etik a m em baca sh alaw at, yang m eliputi: (1) niatd engan ik h las b e ribad ah k epad a Allah , tanpa pam rih ; (2) ta’zh îm(m engagungk an) d an m ah ab b ah (m encintai) R asulullah ; (3) h atih ud h ûr k epad a Allah d an istih d h âr (m e rasa b e rad a d i h ad apan R asu-lullah , d an (4) taw ad h u’ (m e rend ah k an d iri), iftiq âr (m e rasa butuhse k ali) k epad a pe rtolongan Allah , butuh se k ali te rh ad ap syafa’at ataubantuan (m oril) d ari R asulullah .

2. K eutam aan dan Manfaat M em baca Sh alaw atTerd apat banyak h ad its yang m ene rangk an tentang k eutam aan

d an m anfaat m em baca sh alaw at. D em ik ian juga banyak h ad its yangm em be ri pe ringatan atau bah k an k ecam an te rh ad ap m e re k a yanglengah d an k urang pe rh atian te rh ad ap sh alaw at. H ad its-h ad its te r-se but, antara lain, ad alah :

Pertam a, k e utam aan secara m oral, d an m anfaat d i ak h irat bagiorang yang m em baca sh alaw at:

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 155: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

126

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Rasulullah Saw. bersabda: Barang siapa yang membacashalawat kepadaku satu kali maka Allah akan membalas shalawatkepadanya sepuluh kali; dan siapa yang membaca shalawatkepadaku seratus kali maka Allah akan menulis di antara keduamatanya: “bebas dari kemunafikan dan bebas dari neraka,” danAllah menempatkannya besok pada hari kiamat bersama-samadengan syuhada (orang-orang yang mati syahid) (HR. Thabranidari Anas bin Malik).25

Ked ua, status k eutam aan d i sisi nabi d i ak h irat nanti:

Rasulullah Saw. bersabda: Manusia yang lebih utama di sisikubesok pada hari kiamat ialah mereka yang lebih banyak membacashalawat kepadaku (HR. At-Tirmidzi dari Ibn Mas’ud).26

25 Dalam hadits yang lain dinyatakan bahwa “Siapa di antara umatmu yang membacashalawat kepadamu satu kali maka sebab bacaan shalawat tersebut Allah me-nuliskan baginya sepuluh kebaikan dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan,dan ia akan dibalas sepadan dengan shalawat yang ia baca” (HR. Imam Ahmaddari Abi Thalhah al-Anshari). Lihat juga Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad ImamAhmad, hadits nomor 15759, pada kitab (bab) Musnad al-Mudniyin.

26 Lihat Imam at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, hadits nomor 446, pada kitab (bab)ash-Shalâh (hadits hasan gharib).

Page 156: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

127

Seluruh um at Muh am m ad tentu ingin be rada d e k at d engannya,te rlebih lagi be sok pada h ari k iam at. O leh k arena itu, k aum m uslim inpe rlu m elak uk an k ore k si d iri, sudah adak ah usah a dan seb erapa usah aitu d ilak uk an untuk m encapai k e d e k atan d engan R asulullah Saw ?27

Ketiga, balasan d an m anfaat sh alaw at sebagai penebus d osa:

Rasulullah Saw. bersabda: “Hendaknya kalian semua mem-baca shalawat kepadaku karena sesungguhnya bacaan shalawatitu menjadi penebus dosa dan pembersih bagi kamu sekalian;dan siapa yang membaca shalawat kepadaku satu kali maka Allahmemberi shalawat kepadanya sepuluh kali” (HR. Ibn Abi ’Ashimdari Anas bin Malik).

D ari h ad its te rsebut d apat d itarik k e sim pulan bah w a m em bacash alaw at k epad a Nabi Muh am m ad b e rfungsi se bagai istigh far d anm em e roleh jam inan m agh firah (am punan) d ari Allah .28

Keem pat, sh alaw at sebagai pengaw al d oa, k e rid h aan, d an pem -b e rsih am al pe rbuatan:

27 Dalam hadits yang lain, yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi, Rasulullah bersabda:“Siapa yang lebih banyak di antara kamu sekalian bacaan shalawatnya kepadaku,dialah yang lebih dekat kedudukannya dengan aku”. Lihat Sayyid Syaikh Yusufbin Isma’il an-Nabhani, Sa’âdah ad-Dârain fî ash-Shalâh ‘alâ Sayyid al-Kaunain,(Beirut-Libanon: Dâr al-Fikr), hlm. 58.

28 Dalam hadits yang lain dinyatakan bahwa shalawat juga bisa berfungsi sebagaiampunan dan sekaligus wasilah, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Asakirdari Hasan bin Ali.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 157: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

128

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Rasulullah Saw. bersabda: “Bacaan shalawatmu kepadaku me-rupakan pengawal bagi doamu dan merelakan Tuhanmu, sertasebagai pembersih amal-amalmu” (HR. Ad-Dailami dari Sayyidina‘Ali karramallahu wajhah).

Kelim a, jam inan m elih at surga seb elum m ati:

Rasulullah Saw. bersabda: Barang siapa membaca shalawatkepadaku setiap hari seribu kali dia tidak akan mati sehingga diamelihat tempatnya di surga (HR. Adh-Dhiya’ dari Anas bin Malik).

Itulah b eb erapa m anfaat dan k eutam aan m em baca sh alaw at k e -pad a Nabi Muh am m ad Saw . Selain itu, se b enarnya m asih banyakm anfaat yang lain d ari m em baca sh alaw at: se bagai pem buk a h ijabdoa,29 dan se k aligus bisa m enyebabk an terk abulnya h ajat di dunia danak h irat;30 d im intak an am pun oleh m alaik at bagi penulis sh alaw at.31

Sh alaw at juga b isa b e rfungsi se bagai pengh ias m ajelis d an cah aya d ih ari k iam at.32

29 Rasulullah Saw. bersabda: Segala macam doa terhijab (terhalang/tertutup) sehinggadiawali dengan pujian kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan bacaan shalawat kepadanabi, kemudian berdoa maka doa itu dikabulkan (H.R. An-Nasai dari Abdullahbin Yasar).

30 Rasulullah Saw. bersabda: Barng siapa yang membaca shalawat kepadaku setiaphari 100 (seratus) kali maka Allah mendatangkan baginya seratus macam hajatkebutuhannya; yang 70 macam untuk kepentingan akhirat sementara yang 30macam untuk kepentingan dunianya (H.R. Ibn Majah dari Jabir).

31 Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa yang bershalawat (menulis shalawat)kepadaku di dalam suatu kitab maka para malaikat tiada henti-hentinya me-mohonkan ampunan baginya selama namaku masih berada di dalam kitab tersebut”(HR. AthThabrani dari Abi Hurairah).

32 Rasulullah Saw. bersabda: “Hiasilah ruangan tempat pertemuanmu dengan bacaanshalawat kepadaku karena sesungguhnya bacaan shalawatmu kepadaku akanmenjadi cahaya bagimu di hari kiamat (H.R. ad-Dailami dari Ibn Umar).

Page 158: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

129

3. K ecam an te rh adap orang yang tidak m au m em baca sh alaw atSelain h ad its-h ad its yang m enganjurk an agar um at Islam banyak

m e m baca sh alaw at, juga te rd apat banyak h ad its yang m engecamorang-orang yang tid ak m au m em baca sh alaw at, d i antaranya ad alah :

Pertam a, orang yang tid ak m au m enjaw ab sh alaw at k etik a d i-se but nam a Nabi Muh am m ad d ianggap sebagai orang yang palingb ah il:

Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa yang (mendengar) Akudisebut di dekatnya dan dia tidak membaca shalawat kepadaku makadia itulah sebakhil-bakhil manusia (HR. Ibn Abi Ashim).

Ked ua, orang yang tid ak m au b e rsh alaw at tid ak ak an m elih atw ajah nabi:

Rasulullah Saw. bersabda: “Tidak akan melihat wajahku tigakelompok orang: pertama, orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya. Kedua, orang yang meninggalkan (tidak mengerjakan)sunnahku. Ketiga, orang yang tidak mau membaca shalawat ke-padaku ketika (mendengar) Aku disebut di dekatnya (Disebutkandalam al-Qaul al-Badî’, hadits marfu’ dari ‘Aisyah).

D i d alam h ad its yang lain d inyatak an:

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 159: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

130

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Rasulullah bersabda Saw.: “Siapa yang (mendengar) aku disebutdi dekatnya dan dia tidak membaca shalawat kepadaku maka dia itubukan dari golonganku, dan aku pun bukan dari golongan dia.Kemudian Rasulullah Saw. melanjutkan sabdanya (dalam bentukdoa): “Ya Allah, pertemukanlah orang yang mau berhubungandengan aku dan putuskanlah (hubungan) orang yang tidak mauberhubungan dengan aku” (Diriwayatkan dari Anas bin Malik).

H ad its-h ad its d i atas d apat d ijad ik an sarana untuk m engore k sipribad i k ita m asing-m asing tentang seb e rapa d e k at h ubungan k itad engan R asulullah Saw .

4. Pendapat Ulam a tentang Sh alaw atBanyak pand angan d an pe nd apat d ari para ulam a te ntang

sh alaw at. Ada sh alaw at yang d iangk at dari k aidah -k aid ah k eagam aan,ad a pula yang be rd asar atas k e yak inan d an pengalam an d zauq iyyah(afe k tif, pe rasaan) d an d ari h asil-h asil m uk âsyafah .

Sebagian ulam a be rpend apat bah w a sh alaw at bisa m enjad i jalanyang paling d e k at (m enuju w ush ul) k epad a Allah , selain tentunyah arus d iik uti d engan m em pe rbanyak m em baca istigh far.33 Selain itu,ad a juga ulam a yang m enyatak an bah w a m em baca sh alaw at k epad anabi (d apat) m ene rangi h ati d an m e -w ush ul-k an tanpa guru k epad aAllah Yang M ah a M engetah ui segala yang gaib.34

D i sisi lain, ad a juga ulam a yang m enyatak an bah w a m em b acash alaw at k epad a nabi dapat m e -w ush ul-k an k epada Allah tanpa guru.Se b ab , se sungguh nya guru d an san ad d i d alam sh alaw at ad alahsh âh ib ush ash -sh alaw ât (pem ilik sh alaw at), yak ni R asulullah Saw . Inib e rb ed a d engan zik ir-zik ir selain sh alaw at, yang m engh arusk an ad a

33 Sayyid Syaikh Yusuf an-Nabhani, Sa’âdah ad-Dârain ..., hlm. 35.34 Ibid, hlm. 36.

Page 160: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

131

guru (m ursyid ) yang ‘ârif b illâh . Sebab jik a tid ak , m ak a setan ak anm asuk k e d alam zik ir itu d an orang yang be rzik ir tid ak d apat m em e -role h m anfaat d ari zik irnya”.35

Sem entara itu, d alam k itab Taq rîb al-Ush ûl d ite rangk an: “Se -sungguh nya para ulam a sud ah sepak at bah w a sem ua am al ad a yangd ite rim a d an ad a yang d itolak , te rk ecuali sh alaw at k epad a Nabi Saw .Sesungguh nya sh alaw at k epada nabi itu m aq b ulatun q ath’an (d iterim asecara pasti)”.36

“D ite rim a secara pasti” d apat d ipah am i bah w a se k alipun se -seorang d i d alam m em baca sh alaw at k urang h ud h ûr, k urang k h usyû’,bah k an se k alipun d ise rtai d engan sik ap ujub , r iya, tak ab ur, bacaansh alaw atnya tetap d ite rim a. Ad apun ujub , r iya d an tak ab ur -nya ad aperh itungan send iri, d alam arti tid ak m enyebab k an d itolak nya sh a-law at. H al ini b e rb ed a d engan am alan selain sh alaw at yang d i d alam -nya ada k etentuan-k etentuan yang h arus d ipenuh i. K alau k etentuan-k etentuan itu tid ak d ipenuh i m ak a am alan te rsebut tid ak d ite rim aoleh Allah . Suatu am al selain bacaan sh alaw at apabila d ilak sanak and engan r iya, ujub , d an tak ab ur m ak a am al itu tid ak d ite rim a ole hAllah .

D alam k aitannya d engan h al ini, m uallif Sh alaw at W ah id iyahm enam bah k an: “... jik a sh alaw atnya d iterim a, otom atis nam a si pem -baca sh alaw at d an nam a orang tuanya d ipe rk enalk an k epad a NabiSaw .” D engan d em ik ian, nabi secara pasti ak an m em be rik an syafa’at-nya k e pad a orang yang m au m em baca sh alaw at, d an Allah ak anm em be ri rah m at d an am punan k epad anya, b egitu juga para m alaik atak an ik ut m em oh onk an rah m at d an am punan baginya.

Lebih lanjut m uallif m ene rangk an: “M em baca sh alaw at m e -rupak an ibad ah sunnat paling m ud ah yang d ib e ri b e rbagai m acam

35 Ibid, hlm. 90.36 Sayyid Ahmad ibn Sayyid Zaini Dakhlan, Taqrîb al-Ushûl li Tashîl al-Ushûl fî

Ma’rifah al-Rabb wa ar-Rasûl, (Mesir: Musthafâ al-Bâbi al-Halabiy wa Awlâduh,1349 H.), hlm. 57. Bandingkan dengan Kifâyah al-Atqiyâ, hlm. 48.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 161: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

132

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

k ebaik an yang tidak d ipe role h ibad ah -ibadah sunnah lainnya, sepe rtizik ir, m em baca Al-Q ur’an, sh alat sunnah , d an ibad ah -ibadah sunnahlainnya. K ebaik annya, antara lain: se k ali m em baca sh alaw at, spontand isyafa’ati ole h R asulullah Saw ., d i sam ping m end apat pah ala d arim em baca sh alaw at itu send iri. Terlebih lagi jik a m em baca sh alaw at-nya d engan sungguh -sungguh ik h las d an d ise rtai tata k ram a lah ird an batin.

Sebagian d ari k e baik an m em baca sh alaw at ad alah bah w a selaind ia ingat k epad a Nabi Saw ., d ia juga ak an b e rtam bah ingat k epad aAllah . D engan k ata lain, m em baca sh alaw at sudah m engandung zik irk epada Allah . Lebih jauh , d i antara m anfaat m em baca sh alaw at adalahbah w a sh alaw at sud ah m engand ung istigh far (pe rm oh onan am pun)k epad a Allah d an m e ngand ung d oa li q ad h â’ al-h âjât (d em i te r-penuh inya h ajat/k e inginan).

M em baca sh alaw at d ik atak an ibadah sunnah yang paling m udahsebab d i d alam nya tid ak ad a syarat-syarat te rtentu. H al ini b e rb ed ad engan ibad ah -ibad ah sunnah yang lain, sepe rti zik ir d an m em bacaAl-Q ur’an, yang m em e rluk an syarat-syarat te rtentu. Bah k an, ad aungk apan yang m enyebutk an bah w a jik a se seorang m em baca Al-Q ur’an tanpa d ise rtai syarat-syaratnya m ak a bacaannya justru ak anm enim bulk an m ud h arat, sepe rti d ik atak an ole h Anas b in M alik :“Banyak orang yang m em baca Al-Q ur’an, se d angk an Al-Q ur’annyajustru m elak nati/m engecam pem bacanya.” H al te rsebut d isebab k an,antara lain, k arena bacaannya k urang tepat d an tid ak d ise rtai d enganad ab m em baca Al-Q ur’an; m isalnya k urang tepat tajw id dan m ak h raj-nya.

Sem entara itu, d i d alam k itab Sa’âd ah ad -D ârain d ite rangk anbah w a d i antara m anfaat yang paling be sar m em baca sh alaw at ad alahte rbayangnya h ati si pem baca k epad a R asulullah Saw .: “D i antaram anfaat m e m baca sh alaw at yang paling be sar ad alah te rcetak nyash urah R asulullah Saw . d i d alam h ati si pem baca sh alaw at”.37

37 Syaikh Yusuf an-Nabhani, Sa’âdah ad-Dârain…, hlm. 506.

Page 162: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

133

Seh ubungan d engan h al ini, d alam ajaran W ah id iyah se ringd ise ruk an supaya m elatih h ati d engan istih d h âr, yak ni m erasa seolah -olah b e rad a d i h ad apan R asulullah , te rutam a k etik a m em baca sh a-law at, atau m e rasa seolah -olah sepe rti m engik uti R asulullah d i m anapun b e rad a, d engan te rus-m ene rus atau se ring m em baca Yâ sayyid îyâ rasûl Allâh . Sebab, orang yang h atinya selalu istih d h âr sepe rti itu,secara m oral cend e rung lebih b e rh ati-h ati d alam m elak uk an h al-h alyang d ilarang oleh agam a, tid ak b e rani m elanggar larangan-laranganAllah d an rasul-Nya, tid ak b e rani m elak uk an pe rbuatan-pe rbuatanyang m e rugik an, baik pad a d iri send iri m aupun orang lain. Sebalik -nya, istih d h âr d apat m enyebab k an se seorang senantiasa b e rh ati-h atid i d alam segala h al d an tingk ah lak u, tak ut k alau tid ak d irid h ai ole hAllah d an rasul-Nya. D engan k ond isi batiniah sepe rti itu, d ia ak anselalu m endapat tam bah an pencaran nur k enabian (Nûr Nub uw w ah ).D engan d em ik ian, sem ak in k uat d an sem ak in m end alam istih d h âr-nya, niscaya sem ak in b e rtam bah pancaran nur k enabian yang m e -nyinari h ati d an m enem b us k e pad a k e sad aran b ud i pe k e rti se rtam elah irk an ak h lak yang m ulia (al-ak h laq al-k arim ah ). K ond isi bati-niah seperti itu be rk em ungk inan m enjad ik an orang yang bersangk ut-an senantiasa b e rak h lak sepe rti ak h lak nya R asulullah Saw .

Sem entara secara sosial, orang yang senantiasa m em baca sh alaw atd engan istih d h ar niscaya k e h id upannya ak an b erm anfaat bagi d irinyasend iri d an juga k eluarganya, m em buah k an b e rk ah bagi orang lain,m asyarak at, bangsa, dan negaranya, bah k an bagi m ak h luk pada um um -nya. D engan senantiasa istih d h âr k epad a R asulullah , se seorang ak anbenar-benar berk em ungk inan m enem pati h aq îq ah al-m utâb a’ah , yak nim engik uti tingk ah lak u, ak h lak , pe rangai nabi, m eniru cara-cara b e r-buat dan bertindak nabi, m elak uk an apa yang disuk ai, lebih -lebih yangd ipe rintah , d an m enjauh i apa saja yang tid ak d isuk ai, leb ih -leb ihyang d ilarang oleh nabi. Selain itu, d ia juga ak an m am pu “m elih atyang d iik uti be rad a d i sam ping segala se suatu, b ersam a segala se suatud an d i d alam segala se suatu”; d alam arti m am pu m elih at secara nyatad engan m ata h ati (ru’yah syuh ûd ).38

38 Syaikh Yusuf an-Nabhani, Sa’âdah ad-Dârain …, hlm. 35.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 163: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

134

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Atas d asar k ete rangan d i atas, jik a se seorang benar-b enar yak ind alam m engik uti R asulullah , se h arusnya ia m am pu m elih atnya, d im ana saja d an k apan saja. K ata “m elih at” yang d im ak sud d i siniad alah m elih at d engan m ata h ati yang d ise but b ash îrah . D alam h alini, tentu tid ak sem barang h ati yang d ik aruniai k em am puan sepe rtiitu. H anya h ati yang b ersih d an je rnih saja yang d apat m enggapainya.Sem ak in b e rsih , sem ak in je rnih , d an sem ak in suci h ati se seorang,niscaya sem ak in tajam dan sem ak in k uat pula b ash îrah -nya. Kem am pu-an sepe rti itu d ise but juga m uk âsyafah , yak ni k em am puan m elih atR asulullah yaq zh atan (d alam k ead aan te rjaga).

O rang yang ik ut, apabila tid ak m am pu m elih at k epad a yangd iik utinya, b e sar k em ungk inan d ia m engalam i k e b ingungan, bah k and apat te rse sat jalan d an te rpisah d ari yang d iik utinya tanpa te rasa.O leh k arena itu, pe rlu d ilak uk an k ore k si d iri bagi um at Islam yangselam a ini m engak u se bagai pengik ut atau um at Muh am m ad agartid ak m engalam i k ead aan sepe rti itu. Ibarat sh alat be rjam aah , um atIslam ad alah m ak m um , se dang R asulullah se bagai im am -nya. Apabilam ak m um tid ak m engik uti ge rak an im am m ak a batal sh alatnya.

Terk ait d engan h al ini, syaik h Abul Abbas al-Mursi pe rnah m e -ngatak an: “Seand ainya ak u te rh ijab d ari (tid ak m elih at atau m eng-ingat) R asulullah se k ejap saja, ak u tid ak b e rani m engk laim d irik ud ari golongan k aum m uslim in”.39

5. Macam -Macam Sh alaw atSh alaw at k epad a Nabi Muh am m ad m em ilik i b e rane k a m acam

bentuk atau red ak si d an dapat d ipilah m enjad i d ua k elom pok , yaitu:sh alaw ât m a’tsûrah d an sh alaw at gh airu m a’tsûrah .

a. Sh alaw at M a’tsûrahSh alaw at m a’tsûrah ad alah sh alaw at yang red ak sinya langsung

d iajark an ole h R asulullah Saw . Salah satu contoh nya ialah sh alaw at

39 Lihat Sayyid Ahmad, Taqrîb al-Ushûl …, hlm. 55 dan Sayyid Syaikh Yusuf an-Nabhani, Sa’âdah ad-Dârain…, hlm. 440.

Page 164: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

135

Ib rah im iyah , sepe rti yang d ibaca d alam tasyah aud ak h ir d alam sh alat.Ad apun red ak si sh alaw at Ibrah im iyah yang m asyh ur ad alah :

Sh alaw at ini tidak m em ak ai k ata sayyid inâ. M em ang sem ua sh ala-w at m a’tsûrah tid ak ad a yang m em ak ai k ata te rsebut. Ini m enunjuk -k an k eluh uran bud i R asulullah yang tid ak m au m enonjolk an d iri.R asul selalu be r-taw ad h u’ (sopan-santun d an lem ah lem but) k epad asiapa pun; suatu sik ap bud i luh ur yang se h arusnya d itiru ole h um at-nya.

K aum Sunni se ring m em baca sh alaw at d engan tam bah an k atasayyid ina. K ata te rsebut m e rupak an tam bah an d ari para sah abat nabidan para ulam a salaf sebagai cetusan rasa ta’zh îm dan m ah ab b ah . Sudahse w ajarnya k ita m enyebut Nabi Muh am m ad d engan sayyid ina,40 atauk ata lain yang m ak sud nya sam a, sepe rti k anjeng, gusti, b end ara, d anb agind a. Nabi Muh am m ad ad alah k e k asih Allah dan b eliau m e rupa-k an sayyid al-anb iyâ’ w a al-m ursalîn (pem im pin para nabi d an parautusan Allah ), bah k an sayyid al-k h alq i ajm a’în (pem im pin seluruhm ak h luk ). O le h k arena itu, buk anlah suatu yang ane h d an bah k anm erupak an suatu b entuk atau w ujud rasa ta’zh im k ita k epad a nabijik a k ita m enam bah k an k ata sayyid ina d i d epan nam a beliau yangnota b en e ad alah pem im pin para nabi d an utusan Allah se rta pem im -pin seluruh m ak h luk d i alam raya ini.41 D engan d em ik ian, peng-gunaan k ata sayyid ina te rh ad ap Nabi Muh am m ad , baik d i d alambacaan sh alaw at m aupun d i luarnya m e rupak an cetusan rasa ta’zh îm(m em uliak an) d an rasa m ah ab b ah (cinta) k epad anya.

40 Secara bahasa, sayyid berarti tuan, orang yang terhormat (Jawa: gusti), atau orangyang tinggi derajatnya di kalangan kaumnya. Orang yang tertinggi kedudukannyadi suatu desa (qaryah), misalnya, disebut sayyid al-qaryah (pemimpin desa).

41 Dalam suatu kesempatan, Rasulullah pernah bersabda: “Aku adalah sayyid bagianak cucu Adam dan tidak membanggakan diri …” (HR. Imam Ahmad, Tirmidzi,dan Ibn Majah). Sayyid Syaikh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, Syawâhid al-Haqq,(Beirut-Libanon: Dâr al-Fikr, t.t.), hlm. 132.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 165: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

136

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

D alam Al-Q ur’an Allah m elarang m em anggil Nabi Muh am m adh anya d engan m enyebut Yâ M uh am m ad atau Yâ Ab al Q âsim d anpanggilan lain yang tidak m engandung nilai ta’zh îm (m engagungk an/m em uliak an), se bagaim ana firm an-Nya: “Janganlah k am u jad ik anpanggilan rasul d i antara k am u se pe rti panggilan seb agian k am uk epad a sebagian (yang lain) …” 42

D i d alam ayat lain, Allah b e rfirm an:

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu me-ninggikan suara kamu melebihi suara nabi dan janganlah kamuberkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya(suara) sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidakterhapus (pahala) amal-amal kamu sekalian dan kamu sekaliantidak menyadari.”43

K ed ua ayat tersebut m ene k ank an ad ab (sopan santun) te rh adapR asulullah . M em anggil nam a beliau tanpa pengh orm atan d an b e r-b icara k e ras te rh ad apnya ad alah tid ak sopan d an m e rupak an sû’ al-ad ab (pe rilak u buruk ) yang d apat m engak ibatk an te rh apusnya am alk ebaik an.

Syaik h Abu al-Abbas at-Tijani b e rpend apat bah w a siyâd ah (se -b utan yâ sayyid î atau sayyid in â) ad alah te rm asuk ib ad ah . Se bab ,m ak sud pok ok d ari bacaan sh alaw at ad alah m engh orm ati, m eng-agungk an Nabi Muh am m ad. D engan d em ik ian, dapat d ipah am i apa-b ila ad a pem baca sh alaw at yang m eninggalk an k ata siyâd ah d i d alambacaan sh alaw atnya m ak a d ia d ianggap k urang m engh orm at atauk urang m em uliak an nabi.44

b. Sh alaw at Gh airu M a’tsûrahSh alaw at gh airu m a’tsûrah ad alah sh alaw at yang d isusun ole h

selain Nabi Muh am m ad send iri. Ia b isa d isusun ole h para sah abat,

42 QS. an-Nur [24]: 63.43 QS. al-Hujurat [49]: 2.44 Sayyid Syaikh Yusuf an-Nabhani, Sa’âdah ad-Dârain ..., hlm. 11.

Page 166: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

137

tâb i’în, sh âlih în, auliyâ’, para ulam a, atau yang lainnya d ari k alanganum at Islam . Pad a um um nya, re d ak si sh alaw at gh airu m a’tsûrah inipanjang, susunan bah asanya d ise rtai d engan k ata-k ata ind ah yangm enge k spre sik an pengh orm atan, pujian, dan sanjungan yang rom an-tis se bagai cetusan d ari getaran jiw a m ah ab b ah (cinta) d an syauq(rind u) yang m end alam . Bah k an tid ak se d ik it sh alaw at yang d isusund e ngan m e nggunak an k e susaste raan yang tinggi, m e nggunak ank alim at-k alim at yang b âligh d alam bentuk nazh am atau syi’ir, sajak ,d an puisi. Selain itu, d alam sh alaw at gh airu m a’tsûrah juga banyakd ise rtak an d oa-d oa m unajat (m engad u) k epad a Allah d an k alim at-k alim at tasyâfu’an (m em oh on syafa’at) k epad a R asulullah . H al te r-sebut m enam bah ik râm an (sk ap m em uliak an), ta’zh îm an (sik ap m eng-agungk an), d an rasa m ah ab b ah yang sem ak in m end alam .

Ad a b egitu banyak ragam sh alaw ât gh airu m a’tsûrah d engannam a-nam a yang be rm acam -m acam . Jum lah sh alaw ât gh airu m a’tsû-rah b isa m encapai puluh an, ratusan, atau bah k an ribuan. D alam h alpenam aannya, ad a sh alaw at yang m enggunak an nam a m uallif-nya,ad a sh alaw at yang d ib e ri nam a m enurut faed ah yang te rk and ung d id alam nya, ad a juga sh alaw at yang nam anya d iam bil d ari salah satuk alim at yang ad a d i d alam nya. D i antara contoh sh alaw at gh airum a’tsurah ad alah : sh alaw at m unjiyat, sh alaw at n ariyyah , sh alaw atb urd ah , d an m asih banyak lagi yang lainnya. Sh alaw ât W ah id iyahte rm asuk k e d alam sh alaw ât gh airu m a’tsûrah te rse but.

Sebagian b esar sh alaw at gh airu m a’tsûrah m engand ung be rbagaim acam ajaran d an b im b ingan. Ada yang m engand ung ajaran bid angak h lak , b id ang ad ab (etik a), ajaran tauh id , ajaran h aq îq at, ajaranm a’rifat, dan ada juga yang m engandung ajaran syari’at. Sebagai contohad alah sh alaw at m asyisyiyah yang d isusun ole h Syaik h Abd ussalambin M asyisy. Salaw at ini b e risi ajaran tauh id . Sh alaw at lainnya ad alahsh alaw at b urd ah yang d isusun ole h Syaik h Muh am m ad Bush airi.Sh alaw at ini m engand ung d orongan batin yang m enggugah se rtam enum buh k an rasa m ah ab b ah (cinta) d an syauq (rind u) k epad aR asulullah .

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 167: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

138

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Sh alaw at W ah id iyah — sebagaim ana d ijelask an dalam ped om ank ew ah id iyah an— juga m engand ung ajaran yang m eliputi b id ang-bidang h aq îq at, syari’at, ak h lak (ad ab ), tauh id , im an, islam , dan ih san.Sh alaw at W ah id iyah m e ngand ung d an m e m b e rik an b im b inganprak tis d i d alam m e realisasi pelak sanaan h ab lun m in Allâh w a h ab lunm in an-nâs, yak ni m em bim bing pelak sanaan d an realisasi k e w ajibanse rta rasa tanggung jaw ab k epada Allah dan rasul-Nya, k ew ajiban padaagam a, k eluarga, bangsa, negara, se sam a m anusia, dan bah k an ter-h adap se sam a m ak h luk pad a um um nya.

Bim bingan prak tis te rsebut d ituangk an d engan k alim at-k alim atyang b aligh , sim pel, singk at-pad at, se rta m ud ah d ipah am i d an d i-te rapk an, sepe rti yang d apat d ibuk tik an d i dalam Lem b aran Sh alaw atW ah id iyah yang d isam paik an k epada m asyarak at luas. Titik fok us yangm enjad i tujuan dari b im bingan prak tis tersebut adalah bid ang w ush ûlilâ Allâh atau b id ang m a’rifat k epad a Allah d an rasul-Nya. Begitub aligh -nya susunan bah asanya se h ingga untuk m end alam inya pe rlud ib eb e rk an d engan bah asa yang prak tis d an d engan penjelasan-pen-jelasan yang luas agar leb ih m ud ah d iam alk an.

Baik sh alaw at m a’tsûrah m aupun sh alaw at gh airu m a’tsûrah ,k e d uanya d im ak sud k an untuk m em enuh i firm an Allah d alam Q .S.al-Ah zab [33]:56. D engan d em ik ian, pad a d asarnya sem ua sh alaw atad alah baik d an d ik aruniai m anfaat k e baik an yang tid ak se d ik it.

D itinjau dari segi re dak si atau susunan tata bah asanya, sh alaw atgh airu m a’tsûrah ad a yang be rb e ntuk pe rm oh onan k epad a Allah ,seperti k alim at Allâh um m a … yang um um nya berada d i aw al sh alaw atdan ada juga yang secara langsung m enyam paik an sh alaw at itu k epadaR asulullah , sepe rti:

K ed ua b entuk re d ak si sh alaw at te rsebut te rd apat d alam Sh a-law at W ah id iyah . D i d alam Sh alaw at W ah id iyah , m isalnya, ad abentuk re d ak si sh alaw at d engan Allâh um m a sh alli … d an ad a pula

Page 168: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

139

yang be rupa penyam paian langsung k epad a nabi, sepe rti ungk apanYa Syâfi’al-k h alq i ash -sh alâtu w a as-salâm ... d an Ya Syâfi’al-k h alq ih ab îb a Allâh i …

Selain itu, d alam sh alaw at w ah id iyah juga d ise rtak an d oa-d oape m oh onan k e pad a Allah te rk ait d engan h al-h al yang sangat d i-butuh k an oleh setiap orang. M isalnya dalam sh alaw at k ed ua terdapatred ak si k alim at Allâh um m a k am â anta ah luh ... Ini d itam bah lagid engan pe rm oh onan k e baik an bagi pribad i, k eluarga, bangsa, d annegara, bah k an bagi seluruh m asyarak at, m anusia seluruh dunia, baikyang m asih h id up m aupun yang sud ah m eninggal d unia. Nene km oyang (leluh ur) k ita d an saud ara-saud ara k ita yang be rad a d i alamk ubur juga tidak k etinggalan m enjad i sasaran penting yang d im oh on-k an d i d alam sh alaw at ini. K e sejah te raan d an b e rk ah (b e rtam bah nyak ebaik an) bagi bangsa d an negara, bah k an bagi seluruh m ak h lukciptaan Allah term asuk obje k yang d im oh onk an d i d alam m ujah ad ahSh alaw at W ah id iyah . Sh alaw at ini d iak h iri d engan getaran jiw a yangk uat untuk m engetuk h ati seluruh m asyarak at agar sege ra k em balik epad a Allah (fa firrû ilâ Allâh ).

Yang lebih penting lagi, d i dalam Sh alaw at W ah id iyah , pengam ald ib im b ing ole h m uallif d i d alam setiap b e rd oa untuk m em ilik i sik apbatin h usn al-yaq în (b e rbaik k e yak inan) bah w a pe rm oh onan k itad ik ab ulk an ole h Allah . H al ini d id asark an pad a h ad its yang m e -nyatak an: “Apab ila k am u se k alian b e rd oa m ak a yak inilah b ah w a(d oam u) d ik abulk an oleh Allah ” (H R . At-Tirm id zi d ari Abu H urai-rah ).

H al lain yang juga h arus d ipe rh atik an ad alah bah w a k ita jugah arus senantiasa b e rd oa sebagai salah satu w ujud taat k epad a Allah .H al te rsebut k arena Allah send iri m enegask an h al te rsebut d alamfirm an-Nya: “D an Tuh anm u b e rfirm an: ‘Berd oalah (m em oh onlah )k am u se k alian k epad a-K u, niscaya ak an K uk abulk an d oam u.’”45

45 QS. al-Mukmin [40]: 60.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 169: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

140

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

7. Berh ubungan dengan R asulullahD i d epan sud ah d ijelask an bah w a faed ah m em baca sh alaw at

yang paling be sar m anfaatnya ad alah inth ib â‘u ash -sh ûrati R asulillah‘alâ q alb al-m ush alli (te rcetak nya pribad i R asulullah d i d alam h ati sipem baca sh alaw at; atau d engan k ata lain, selalu te rbayang k epad aR asulullah ). D engan d em ik ian, te rjalin h ubungan jiw a yang sangaterat antara si pem baca sh alaw at dengan R asulullah . Eratnya h ubunganjiw a d engan R asulullah m erupak an fond asi im an dan tak w a, m enjad ipatri m ah ab b ah k epada Allah dan rasul-Nya. Sem entara im an, tak w a,dan m ah ab b ah send iri m erupak an benteng k eselam atan dan k ebah agia-an h idup m anusia lah ir-batin d i dunia dan ak h irat. O leh k arena itu,h ubungan um at Islam d engan R asulullah se bagai pem im pin, pem -b im b ing, d an pem bela d ari k e se satan d an k e h ancuran h arus selalud ipupuk , d itingk atk an, d an d isem purnak an d engan sebaik -baik nya.H ubungan yang m asih be rsifat form alitas ‘ala syari’ah h arus d itingk at-k an m enjad i h ubungan jiw a yang lebih ak rab, m e sra, d an te rpad use h ingga m enjad i sem acam h ubungan m olek uler yang lebih k ok ohlah ir-batin. Sebab, R asulullah send iri m enjad i rah m at bagi se k alianalam (rah m atan lil‘âlam în) d an selalu m enyayangi d an m em aafk ansetiap m uk m in telah m eletak k an d an m e ratak an “lem pe re k at” h u-bungan terh adap se k alian para um at? H al tersebut sesuai dengan firm anAllah : “Sungguh telah datang k epad am u seorang rasul d ari k alangan-m u send iri. Berat te rasa ole h nya pend e ritaanm u, sangat m engingin-k an (k e im anan d an k e selam atan) bagim u, am at belas k asih an lagipenyayang te rh ad ap orang-orang m uk m in”.46

Begitu m endalam dan ak rab h ubungan batin R asulullah d enganum atnya sam pai-sam api rasul m em anggil um atnya d engan sebutanik h w ân, yang b e rarti “k aw an” d an bah k an b eliau juga m enganggapum atnya sebagai “saudara”. H al ini terungk ap dalam salah satu h ad its:“Betapa rinduk u k epada saudara-saudarak u, yaitu m ere k a yang datangse sud ah k u”.47 D engan d em ik ian, um at Islam se h arusnya m elak uk an

46 QS. At-Taubah [9]: 128.47 Abdul Karim Jilli, Al-Insân al-Kâmil fî Ma’rifah al-Awâkhir wa al­Awâ’il, jld II,

(Beirut: Dar al-Fikr, 1975), hlm. 88.

Page 170: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

141

k ore k si d iri tentang k ead aan h ubungan k ita selam a ini d engan rasul,sang pem im pin, pem bim bing, d an pem bela yang sangat m enyayangium atnya.

D alam upaya m e m pe rb aik i h ub ungan yang ak rab d e nganR asulullah , atau yang b iasa d ise but d engan at-ta’alluq b i janâb ih i,h al itu paling tidak dapat d ilak uk an d engan dua jalan: (a) ta’alluq sh ûrîd an (b) ta’alluq m ak naw î.48

a. Ta’alluq sh ûrî atau h ubungan secara form al. H ubungan ini d apatd item puh m elalui d ua jalan:

Pertam a, m enjalank an segala apa yang d ipe rintah k an d anm enjauh i atau m eninggalk an segala se suatu yang d ilarang olehR asulullah se rta m enjalank an syari’at Islam secara baik , lah ir danbatin, baik yang be rh ubungan d engan Allah d an rasul-Nya m au-pun yang be rh ubungan d engan m asyarak at, k eluarga, tetangga,bangsa d an negara, se sam a um at m anusia, d an te rh ad ap se sam am ak h luk pad a um um nya.

Ked ua, fanâ’ atau lebur d i d alam lautan m ah ab b ah k epad aR asulullah . H al itu b isa d ilak uk an, antara lain, d engan m em pe r-banyak m em baca sh alaw at, m em perbanyak ingat dan m engangan-angan d engan penuh rasa rind u (syauq ) k epad a rasul, m em pe r-banyak m em baca atau m end engark an uraian-uraian atau h ik ayat-h ik ayat yang m engand ung pujian d an sanjungan te rh ad ap k e -b e saran d an k em uliaannya se h ingga tum buh rasa m ah ab b ah d anrind u yang m end alam ; juga d engan senantiasa b e rangan-angandan berpik ir tentang jasa-jasa, pengorbanan, se rta perjuangan rasuld i d alam m em bela um atnya.

b . Ta’alluq m a’naw î atau h ubungan secara m ak naw î. H ubungan inijuga d apat d item puh m elalui d ua jalan, yak ni:

Pertam a, m elatih h ati m em bayangk an atau istih d h âr k epad apribad i Nabi Muh am am d yang m ulia d an agung d engan d ise rtai

48 Dua jalan (cara) ini adalah sesuai dengan yang diterangkan oleh Sayyid SyaikhYusuf an-Nabhani dalam kitabnya, Sa’âdah ad-Dârain.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 171: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

142

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

rasa ta’zh îm , ta’jûb (k agum ), dan m ah ab b ah (cinta). Cara ini d iper-untuk k an bagi m e re k a yang sud ah pe rnah b e rtem u nabi, baikd alam k ead aan b e rm im pi m aupun d alam k ead aan te rjaga (tid aktid ur). Ad apun bagi m e re k a yang b elum pe rnah b e rtem u d engannabi d apat m elak uk annya d engan cara m em bayangk an sifat-sifatd an juga ak h lak nya yang luh ur. Bagi m e re k a yang sud ah pe rnahziarah k e M ak ah d an M ad inah d apat m em bayangk an K a’bah ,m aq âm nabi, m asjid nabaw i, atau m em bayangk an tem pat-tem patbe rsejarah lainnya yang d ipe rgunak an ole h nabi d alam m em pe r-juangk an agam a Islam d an d i d alam m em be rik an tuntunan d anbim bingan k epada para sah abatnya. Sem ua itu h arus k ita lak uk andengan ad ab (tata k ram a), ta’zh îm (m em uliak an), d an taw âd h u’(sopan-santun).

M im pi b e rtem u Nabi Muh am m ad ad alah m im pi baik , m im piyang benar (h aq q ). Siapa pun orangnya yang be rm im pi b e rtem ud engan R asulullah d an bagaim anapun k ead aan m im pinya m ak ase sunguh nya m im pi itu ad alah b enar ad anya sebab setan tid akdapat m enyerupak an d iri (tam âtsul; Jaw a: m end h o-m end h o) d engannabi. D alam suatu h ad its d inyatak an: “Barang siapa yang m elih atak u d i d alam m im pi m ak a sungguh ia m elih at k eb enaran (m elih atR asulullah d e ngan seb enarnya), ole h k arena setan tid ak d apatm enye rupak an d iri se bagai ak u” (H R . Im am Muslim d an lain-nya).

D i d alam k itab Ta‘th îr al-Anâm , k ata m an raânî (barang siapayang m elih at ak u) d ib e ri tafsir w alaw ‘alâ ayyi sh ûratin w a h âlatin(se k alipun d alam rupa d an d alam k ead aan yang bagaim anapunjuga). Sebab, boleh jad i h asil m im pi seorang d an yang lainnyaadalah tid ak sam a. Ad a orang yang be rm im pi be rtem u R asulullahpe rsis sepe rti apa yang d isifatk an d an d ite rangk an d alam k itab-k itab sejarah , nam un ad a juga yang tid ak d em ik ian. Ak an tetapi,k e d uanya sam a-sam a benar m enurut h ad its te rsebut. Perbed aanitu d ise b ab k an, antara lain, k are na situasi d an k ond isi b atiniahorang yang berm im pi. Pad a um um nya, sem ak in je rnih h ati orangyang be rm im pi, sem ak in d e k at k epad a k ead aan yang seb enarnya.

Page 172: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

143

Ibarat k aca ce rm in, sem ak in b e rsih d an tinggi m utu k aca ce rm in,sem ak in jelas d an sem purna h asil pence rm inan yang d ipe role h .

Ked ua, m elalui ta‘alluq m a’naw i, yak ni m ene rapk an al-h aq î-q ah al-M uh am m ad iyyah d alam h ati; h ati senantiasa sad ar (syuh ûdal-q alb ) dan m erasa bah w a asal k ejad ian segala m ak h luk (term asukd iri k ita) ad alah d ari Nur Muh am m ad . H ati senantiasa m e rasad an m enyad ari apa yang d isabd ak an d alam h ad its q ud si: “Ak u(Allah ) m enciptak an engk au (Muh am m ad ) d ari nur-Ku d an Ak um enciptak an m ak h luk d ari nur-m u.”49

D engan d em ik ian, h ak ik at asal k ejad ian segala m ak h luk ad alahNur Muh am m ad . Ini b e rarti sem ua m ak h luk d i alam raya initid ak te rpisah se d ik it pun d ari Nur Muh am m ad .

Ad apun m engenai bagaim ana w ujud Nur Muh am m ad , k itatid ak m am pu m engind e ra d engan d aya k h ayal, lebih -leb ih d enganrasio. D alam h al ini, yang penting d an h arus k ita yak ini bah w a segalah ak ik at w ujud ad alah b enar. D engan d em ik ian, k etik a k ita b e rpik ir,b e rangan-angan, k ita m e rasa se suatu (m e rasa gem bira atau m e rasabe rse d ih ), b e gitu juga pe nglih atan, pend engaran, pe cium an, d anperasaan, sem ua itu b erasal dari Nur Muh am m ad. H al te rsebut h arussenantiasa d irasa d an d ilatih d alam h ati, tid ak cuk up h anya d enganpenelitian ilm iah saja. Sebab, m asalah ini adalah m asalah d zauq (rasa/feeling).

Sed angk an h ak ik at w ujud Nur Muh am m ad ad alah Nur Allah .Begitu juga h ak ik at w ujud m ak h luk ad alah Nur Allah . M ak h luksend iri tidak m em punyai sifat w ujud sebab yang m em ilik i sifat w ujudh anyalah Allah . M ak h luk m ew ujud k arena d iw ujud k an ole h Allah .M ak h luk itu tidak w ujud jik a tidak d iw ujud k an oleh Allah . Ini berartibah w a k eberadaan w ujud m ak h luk ad alah k arena Allah . D alam istilahW ah id iyah , m aujud nya m ak h luk ad alah b illâh . Lâ h aula w alâ q uw -w ata illâ b illâh (tiad a d aya d an k e k uatan m elaink an atas titah Allah ,sebab Allah –b illâh ).

49 Sayyid Abu Bakr Bakr al-Maliki bin Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi,Kifâyah al-Atqiyâ’ wa Minhaj al-Asyfiyâ’ (T.tp.: Dar Akhyar, t.t.), hlm. 6.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 173: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

144

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

K esad aran ak an b illâh d an b i al-h aq îq ah al-M uh am m ad iyyahsem e stinya sungguh -sungguh m e re sap k e d alam h ati d an d ite rapk andengan rasa dan i’tik ad baik , tidak cuk up h anya m enjad i pem ah am anilm iah saja. Pem ah am an itu h arus d ite rusk an m enjad i pene rapand zauq iyyah . Lebih -leb ih pem ah am an itu tid ak bole h h anya d ipe r-gunak an sebagai bah an pe rcak apan d an d isk usi atau pe rd ebatan saja,tetapi h arus d ise rtai penerapan d alam h ati. H ati h arus te rus-m enerusd ilatih m e rasak annya.

D alam h al at-ta’aluq b i janâb ih i, KH . Abdoel Madjid M a’roef,se nantiasa m e nganjurk an d an m e ngam anatk an agar pe ngam alW ah id iyah tidak h anya m elak uk an m ujah ad ah , tetapi juga h endak nyam em perbanyak m em baca Ya sayyid i ya R asulallah d i m ana saja d ank apan saja, baik d ibaca d engan lisan m aupun h anya d alam batin,se suai d engan situasi d an k ond isi. K alim at te rsebut juga baik d i-am alk an secara k h usus, seperti h alnya m ujah ad ah W ah id iyah d enganh itungan yang seb anyak -b anyak nya. Sem ak in banyak bacaannya,sem ak in baik nilainya, te rleb ih lagi jik a ad a k epentingan atau m em -punyai h ajat te rtentu, asalk an tid ak d isalah gunak an dan h arus d ijiw aioleh k e sad aran lillâh -b illâh d an lirrasûl-b irrasûl.

M em perbanyak bacaan Yâ sayyid î yâ Rasûlallâh m erupak an caraat-ta’allu q b i jan âb ih i yang paling m ud ah d ilak u k an.50 Se b ab,sebagaim ana d ijelask an ole h K H . M oh am m ad R uh an Sanusi,51 Yâsayyid î yâ R asûlallâh ad alah n id a’ (panggilan) langsung k e pad aR asulullah , yang m engand ung m ak na tasyaffu’an (m em oh on syafa’at)yang d ijiw ai d engan se m angat tazh’îm (m e m uliak an), m ah ab b ah(cinta), tazh allum (pe rnyataan be rd osa), d an iftiq âr (ce tusan rasabutuh ). Sed angk an Nabi Muh am m ad send iri b e rsifat k asih sayang

50 Penjelasan ilmiah tentang hal ini tidaklah mudah, namun keimananlah yang akanpercaya dan yakin akan kebenaran fakta pengalaman nyata tersebut.

51 KH. Mohammad Ruhan Sanusi adalah Ketua Umum DPP PSW. Dia terpilih lagisebagai Ketua Umum PSW masa khidmah 2005–2011, berdasarkan hasil Muskub(Musyawarah Kubro) Wahidiyah ke-5 tahun 2006, (26–28 Mei 2006), yangdiselenggarakan di Pesantren At-Tahdzib (PA) Rejoagung, Ngoro, Jombang, JawaTimur.

Page 174: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

145

(ra’ûf ar-rah îm ) dan banyak m em berik an pengorbanan bagi um atnya.D alam h al ini, Allah m enegask an: “Sungguh telah d atang k epad ak am u se k alian seorang rasul d ari k aum m u send iri, yang b e rat te rasaoleh nya pend e ritaanm u se k alian, sangat m engingink an (k e im anandan k eselam atan) bagim u se k alian, am at belas k asih an lagi m enyayangiorang-orang m uk m in.”52 O leh k arena itu, m enurut ajaran W ah id iyah ,secara im aniah dapat d iyak i ni bah w a d engan m em biasak an m em bacaYâ sayyid î yâ Rasûlallâh m ak a nabi niscaya ak an m em berik an syafa’at-nya k epad a um at yang selalu m em anggilnya.

8. Syafa’at R asulullahIstilah syafâ’at secara bah asa berarti “pertolongan.” D alam Syarah

Sullam at-Taufîq d ijelask an bah w a yang d im ak sud syafa’at ad alah“m em oh on k e baik an k epad a se seorang untuk orang lain”.53 D engank ata lain, syafa’at ad alah m engusah ak an k e baik an bagi orang lain ataum em be rik an jasa-jasa baik k epad a orang lain tanpa m engh arap upahatau im balan jasa; atau m em be ri jasa, baik d im inta m aupun tid ak ,tanpa pam rih .

Pada um um nya, sebutan syafa’at d ipak ai untuk pertolongan yangk h usus b e rasal d ari Nabi Muh am m ad . Sed angk an pe rtolongan yangd ib e rik an ole h selain nabi, um pam anya pe rtolongan d ari para w aliAllâh , ulam a, sh âlih în, atau orang-orang yang lebih tua um urnyad isebut b e rk ah , d oa re stu, bantuan, d uk ungan, atau jangk ungan.Sem ua itu pad a d asarnya juga syafa’at, yak ni syafa’at d alam arti pe r-tolongan.

Syafa’at R asulullah te rjad i d i d unia d an ak h irat. Syafa’at rasuld i d unia yang paling be rh arga d an tid ak te rnilai ad alah im an d anIslam d i d ad a setiap m uk m in d an m uslim . D engan d em ik ian, bolehd ik atak an bah w a syari‘at dan tuntunan R asulullah ad alah w ujud d arisyafa‘atnya. Selain itu, sepe rti k ita sad ari d ari k enyataan yang ad a

52 QS. At-Taubah [9]: 128.53 Asy-Syaikh Muhammad Nawawi, Syarh Sullam at-Taufiq ila Mahabbah Allah ‘ala

at-Tahqîq, (Surabaya: al-Hidayah, t.t.), hlm. 7.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 175: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

146

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

bah w a tuntunan R asulullah te rse but d isalurk an d an d isam paik ank epad a um at m anusia m elalui prose s yang panjang: m elalui parasah abat k epad a tâb i‘în, tâb i‘at-tâb i‘în, ulam a salaf, aw liyâ, sh âlih în,ulam a k h alaf, k iai, cende k iaw an, para ustad z, para guru, dan ak h irnyasam pai k epad a k ita. Ini b e rarti bah w a gene rasi setelah rasul ad alahgenerasi perantara yang m enyam paik an ajaran rasul k edapa k ita. Merek aitu ad alah penyalur syafa’at rasul k epad a um atnya.

Ad apun syafa’at R asulullah d i ak h irat k elak , atau yang b iasad isebut asy-syafâ’ah al-‘uzh m a, adalah pertolongan agung yang sangatd ibutuh k an ole h seluruh um at m anusia d i pad ang m ah syar k elak .Pad a saat itu, seluruh um at m anusia sejak d ari zam an Nabi Ad amsam pai m anusia yang te rak h ir ak an d ik um pulk an. Pad a saat itulahterjad i suatu pe ristiw a yang m ah ad ah syat, suatu traged i k e b ingunganum at m anusia yang sangat m em uncak d an b elum pe rnah d ialam iseb elum nya d i d unia. Sem ua m anusia b e rad a d i baw ah te rik panasm atah ari yang pad a saat itu d iturunk an ole h Allah sam pai h anyatinggal setinggi galah . Pad a h ari itu, atau yang b iasa d ise but yaumal-h asyr, setiap m anusia m engalam i problem nya send iri sebagai ak ibatd ari pe rbuatannya k etik a h id up d i d unia. M ere k a saling b e rk on-frontasi, saling m enuduh satu sam a lain, d an m e re k a saling m elarik and iri k arena tak ut te rk ena tuntutan. H al ini d itegask an ole h Allah :

“Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupansangkakala yang kedua), pada hari itu seseorang melarikan diri(karena takut dituntut) dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya,dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hariitu mempunyai urusan yang sangat menyibukkannya.”54

D i dalam pe ristiw a d ah syat d i pad ang m ah syar te rsebut, tim bulk epanik an yang sangat m em uncak . Sem ua m anusia sibuk m encaripe rtolongan k epad a para nabi, m ulai d ari Nabi Ad am h ingga nabite rak h ir sebelum Nabi Muh am m ad. Ak an tetapi, m ere k a sem ua tid akb isa m em be ri pe rtolongan. Pad a saat itulah R asulullah Muh am m ad

54 QS. Abas [80]: 33–37.

Page 176: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

147

tam pil m em be rik an pem belaan dan pe rtolongan k epad a um at m anu-sia d engan b e rsujud m em oh on am punan d an k asih sayang Allah .D an, Allah Yang M ah a Pengasih lagi M ah a Penyayang pun ak h irnyaberk enan m engabulk an m unajat nab i d an k e k asih -Nya, Muh am m adR asulullah . Inilah yang d im ak sud d engan asy-syafâ’ah al-‘uzh m a’(syafa’at yang paling agung).

Ak an tetapi, dalam k e h idupan ini, ada sebagian um at Islam yangingk ar te rh ad ap ad anya syafa’at. M e re k a b iasanya m e nd asark ank e yak inannya itu pad a firm an Allah : “M ak a tid ak b e rguna lagi bagim e re k a syafa’at d ari orang-orang yang m em be ri syafa’at”.55 Pend apatini pe rlu d itinjau k em bali k arena yang d im ak sud “m e re k a” d alamayat te rsebut ad alah k uffâr m in al-m ujrim în (orang-orang k afir yangm endustak an atau tid ak m em percayai ad anya h ari pem balasan (yaumad -d în). H al ini sebagaim ana d isebutk an pada ayat sebelum nya: “D anad alah k am i m end ustak an h ari pem balasan.56 Sedangk an syafa’at yangd im ak sud k an d i sini ad alah yang d ib e rik an ole h R asulullah k epad aorang-orang yang berim an. Sebab, syafa’at seperti ini d ijam in oleh Allahd alam firm an-Nya: “Pad a h ari itu tid ak lah b e rguna suatu syafa’at,k ecuali (syafa’at-nya) orang yang Allah M ah a Pem urah telah m em be riizin k epad anya, d an D ia telah m e rid h ai pe rk ataannya.”57

D ari ayat te rsebut m ak a jelaslah bah w a ad a d i antara h am baAllah yang d iizink an d an d irid h ai untuk m em be rik an syafa’at; d ank ita b e rk e yak inan bah w a Muh am m ad Saw . ad alah h am ba Allah yangd ib e ri m and at penuh ole h Allah untuk m em be rik an syafa’at k epad aum atnya. Sebab, b eliau ad alah nabi, utusan, d an k e k asih Allah yangdiberi pred ik at Sayyid al-anb iyâ’ w a al-m ursalîn dan yang m enjalank anfungsi rah m atan li al- âlam în.

D alam k aitannya d engan syafa’at (pem be rian pe rtolongan rasulk epad a um atnya), R asulullah m enegask an:

55 QS.Al-Muddatsir [74]: 48.56 QS. Al-Muddatstsir [74]: 46.57 QS. Thaha [20]: 109.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 177: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

148

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Aku adalah sayyid dari anak cucu Adam pada hari kiamat,dan tidak membanggakan diri. Di tanganku terdapat “benderapujian”, dan tidak membanggakan diri. Tiada dari seorang nabipun ketika itu (maksudnya Adam), dan orang selainnya, kecualibernaung di bawah benderaku. Aku adalah orang yang pertamamemberi syafa’at dan orang pertama yang diterima syafa’at-nya,tidak membanggakan diri”.58

Pad a saat yang lain R asulullah juga m enegask an: “Yang d apatm em be ri syafa‘at b e sok pad a h ari k iam at ad a tiga golongan; yaitupara nabi, ulam a, k em ud ian syuh ada (H R . Ibn M ajah dari Utsm an).59

K em ud ian, d alam k e sem patan yang lain rasul juga be rsabd a:

Hidupku adalah kebaikan bagimu sekalian dan kematiankupun merupakan kebaikan bagimu sekalian. Adapun masa hidup-ku aku memberikan tuntunan berbagai sunnah kepadamu sekaliandan mengajarkan berbagai macam syari’at kepadamu sekalian.Sedangkan kematianku juga suatu kebaikan bagimu sekalian.Karena sesungguhnya amal-amalmu sekalian diperlihatkan ke-padaku. Maka apa saja yang aku lihat daripadanya suatu kebaikan,aku memuji kepada Allah atas kebaikan itu, dan apa saja yangaku melihatnya suatu keburukan maka aku memohonkan ampun-an kepada Allah bagimu sekalian (HR. Bazzar dari Abdullah binMas‘ud dengan sanad yang shahih).

D engan d em ik ian, jelaslah bah w a syafa’at R asulullah b e rlak u d id unia d an d i ak h irat k elak . M engenai ad anya syafa’at Nabi Muh am -m ad k epad a um at m anusia, k ita b isa m e renungk an firm an Allahberik ut ini: “D an k am u se k alian sudah berada d i tebing jurang nerak a,k em ud ian Allah m enyelam atk an k am u se k alian d aripad anya. D em i-k ianlah Allah m enerangk an ayat-ayat-Nya k epad a k am u se k alian agark am u se k alian m end apat petunjuk ”.60

58 Hadits ini diriwayatkan oleh Ahamad dan At-Tirmidzi dan Ibn Majah dari AbuSa’id al-Khudri; diriwayatkan juga oleh Al-Hakim dari Jabir dengan sanad yangshahih. Lihat Sayyid Syaikh Yusuf, Syawâhid al-Haqq, hlm. 132.

59 Jalaluddin Abd ar-Rahman bin Abî Bakr as-Suyuthi, Al-Jâmi’ ash-Shaghîr fi Ahâdîtsal-Basyîr an-Nadzîr, juz II, (Surabaya: al-Hidayah, t.t.), hlm. 106.

60 QS. Ali ’Imran [3]: 103.

Page 178: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

149

Pad a saat itu, yak ni pad a zam an Jah iliah , m anusia sud ah b e rad ad i teb ing jurang d an nyaris te rje rum us pad a k e h ancurannya ak ibatulah m anusia itu send iri yang sem ak in jauh dari Tuh an. Perbuatannyasudah m enyerupai perilak u binatang, dan bah k an terk adang lebih buasd aripad a b inantang buas. K em ud ian Allah m enyelam atk an m anusiad engan m engutus Nabi Muh am m ad untuk m enjad i juru pene rangdalam k egelapan dan juru selam at dari k e sengsaraan d an k e h ancuran,sebagai pe rw ujud an rah m at d an k asih sayang-Nya k epad a seluruhalam ,61 d an b ah w a M uh am m ad ad alah rasul yang d iutus untukm anusia d i seluruh alam .62

D em ik ianlah fungsi k enabian Muh am m ad . D ia m enjad i pe -m im pin seluruh bangsa dan bah k an m enjad i pem im pin seluruh um atm anusia. D ia te lah m e m b e b ask an m anusia d ari b e le nggu nafsuangk ara m urk a dan m enyelam atk annya dari sik ap am oral. O leh k arenaitu, sud ah se layak nya um at m anusia m e nyad ari h al te rse but d ansem e stinya b e rsik ap baik (b e rad ab) secara lah ir-batin k epad a NabiMuh am m ad d i m ana pun d an k apan pun se rta d alam k ond isi apapun, te rleb ih lagi pad a saat m em baca sh alaw at.

F. Sh alaw at W ah id iyah

1. Lafal dan Terjem ah Sh alaw at W ah id iyah

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPengayang

Kami hadiahkan ke haribaan pemimpin kami Baginda NabiMuhammad Saw., membaca al-fatihah (7 X).

61 Q.S. Al-Anbiya [21]: 107.62 QS. As-Saba’ [34]: 28.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 179: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

150

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Dan kami hadiahkan ke pangkuan ghauts hâdza az-zamân,para pembantunya, dan segenap kekasih Allah, radhiyallâhu ta’âlâ‘anhum (semoga Allah meridhai mereka), membaca al-fatihah (7X).

Ya Allah, ya Tuhan Yang Mahaesa, ya Tuhan Yang Mahasatu,ya Tuhan Yang Maha Menemukan, ya Tuhan Yang Maha Mem-beri, limpahkanlah shalawat, salam, dan barakah atas junjungankami baginda Nabi Muhammad dan atas keluarga Nabi Muham-mad pada setiap berkedipnya mata dan naik-turunnya nafas,sebanyak bilangan segala sesuatu yang Allah Maha Mengetahui-nya dan sebanyak limpahan pemberian serta kelestarian peme-liharaan-Nya. Baca al-fatihah (100 X).

Page 180: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

151

Ya Allah, sebagaimana keahlian ada pada-Mu, limpahkanlahshalawat, salam, dan barakah atas junjungan kami, pemimpinkami, pemberi syafa’at kami, kekasih kami, dan buah-jantung-hati kami Baginda Nabi Muhammad Saw. yang sepadan dengankeahliannya; kami bermohon kepada-Mu ya Allah, dengan hakkemuliaannya, tenggelamkan kami dalam pusat-dasar samuderakeesaan-Mu sedemikian rupa sehingga tiada kami melihat danmendengar, tiada kami menemukan dan merasa, tiada kami ber-gerak ataupun berdiam, melainkan senantiasa merasa di dalamsamudera tauhid-Mu; dan kami bermohon kepada-Mu, ya Allah,limpahilah kami ampunan-Mu yang sempurna, ya Allah, nikmatkarunia-Mu yang sempurna, ya Allah, sadar ma’rifat kepada-Muyang sempurna, ya Allah, cinta kepada-Mu dan kecintaan-Muyang sempurna, ya Allah, ridha kepada-Mu serta memeroleh ridha-Mu yang juga sempurna, ya Allah. Dan sekali lagi, ya Allah,limpahkanlah shalawat salam dan barakah atas Baginda Nabi danatas keluarga serta sahabat beliau, sebanyak bilangan segala yangdiliputi oleh ilmu-Mu dan termuat di dalam kitab-Mu; denganrahmat-Mu, ya Tuhan, Maha Pengasih dari seluruh pengasih; Segalapuji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Baca al-fatihah (7 X)

Duhai pemberi syafa’at atas makhluk; shalawat serta salam Allahkusanjungkan,

Kepadamu duhai Nur-cahaya makhluk, pembimbing manusia

Duhai asal dari unsur dan jiwa makhluk; bimbinglah kami

Sungguh, aku manusia yang senantiasa berbuat zhalim, didiklahkami

Tiada arti diriku tanpa engkau duhai Sayyidi,

Jika engkau hindari aku (akibat keterlaluan yang berlarut-larutku),pastilah, pastilah, pasti aku akan hancur dan binasa.

Duhai pemimpin kami, duhai utusan Allah!

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 181: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

152

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Duhai Ghauts Zaman, salam Allah

Ku haturkan ke pangkuanmu; bimbing dan didiklah aku denganizin Allah;

Dan arahkan pancaran sinar nazhrah-mu kepadaku Ya Sayyidi,

Radiasi batin yang me-wushul-kan aku, sadar ke hadirat YangMahaluhur Tuhanku.”

Duhai nabi pemberi syafa’at atas makhluk, duhai kekasih Allah,

Ke pangkuanmu shalawat dan salam Allah kusanjungkan;

Jalanku buntu, usahaku tak menentu buat kesejahteraan negeri-ku,

Raihlah tanganku Ya Sayyidi, tolonglah aku dan seluruh umat ini!

“Duhai pemimpin kami, duhai utusan Allah!”

Ya Tuhan kami, ya Allah, limpahkanlah shalawat salam

atas baginda Nabi Muhammad pemberi syafa’at umat;

dan atas keluarganya; dan jadikanlah umat manusia segerakembali

mengabdikan diri dan sadar kepada Tuhan Semesta Alam.

Page 182: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

153

Ya Tuhan kami, ampunilah segala dosa-dosa kami, permudahlahsegala urusan kami, bukakanlah hati dan jalan kami, dan tunjuki-lah kami,

Pereratlah persaudaraan dan persatuan di antara kami, ya Tuhankami!

Ya Allah, limpahkanlah berkah di dalam segala makhluk yangEngkau ciptakan dan di dalam negeri ini ya Allah, dan di dalammujahadah ini, ya Allah!”

ISTIGH RAQ ! (b e rd iam : segala pe rh atian te rtuju h anya k epad aAllah ! Pend e ngaran, pe rasaan, ingatan, pik iran, d an penglih atan,seluruh ya d ik onsentrasik an k epad a Allah ).

Al- Fatih ah !

K em ud ian m em baca d oa b e rik utini:

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang. Ya Allah, dengan hak kebesaran asma-Mu, dan dengankemuliaan serta keagungan Baginda Nabi Muhammad Saw., dan

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 183: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

154

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

dengan barakah ghauts hâdza az-zamân wa a’wânihi sertasegenap auliya, kekasih-Mu, ya Allah, ya Allah, ya Allah, radhiyaAllâhu ta’âlâ ‘anhum, sampaikanlah seruan kami ini kepada jamî’al‘âlamîn dan letakkanlah kesan yang merangsang di dalamnya;Maka sesungguhnya Engkau Mahakuasa berbuat segala sesuatudan Mahaahli memberi ijâbah (pengabulan).

Fafirrû ila Allâh ! = Be sege ralah k em bali k epad a Allah !

W a q ul jâ-al h aq q u … = “D an k atak anlah (w ah ai Muh am m ad )pe rk ara yang h aq q (b enar) telah d atang d an m usnah lah pe rk ara yangbatal. Se sungguh nya pe rk ara yang batal itu pasti m usnah .”

Al- Fatih ah ! (m em baca surat al-Fatih ah ).

2. Karak te ristik Sh alaw at W ah id iyahSh alaw at W ah id iyah te rm asuk sh alaw at gh airu m a’tsurah yang

d ianggit ole h K H . Abd oel M ad jid M a’roef. D i d alam sh alaw at inipaling tid ak te rd apat enam k arak te r, yak ni:

Pertam a, se b agaim ana te rtulis d i d alam Lem b aran Sh alaw atW ah id iyah , ia m e rupak an rangk aian d oa sh alaw at nabi, term asuk tatacara d an ad ab pengam alannya.

Ked ua, ia bagaik an suatu obat bagi penyak it-penyak it batiniahyang h anya b isa d irasak an re ak sinya d alam b atin se se orang jik ad iam alk an. Tid ak cuk up h anya d ipelajari atau d ik etah ui k om posisid an k egunaannya.

Ketiga, d i d alam nya te rd apat d oa-d oa pe rm oh onan agar d ib e rik e im anan (k etauh idan) dan k e sadaran k epada Allah yang dise rtai bim -bingan k e sadaran b illâh untuk m e realisasik an k eteladanan R asulullahsebagai pengentas um at d ari k egelapan syirik . Selain itu, d i d alam nyajuga terdapat doa perm oh onan pertolongan (syafa’at) bagi um at m anu-sia, m em oh onk an k e sad aran k epad a Allah bagi m anusia, m em oh ondan m em oh onk an am punan, d iperm udah k an segala urusan k ebaik an,d ib uk ak an h atinya, d ib e ri pe tunjuk , d an agar d ib e ri k e d am aian(k e sejah te raan), k e ruk unan d engan se sam a, m em oh onk an barak ah

Page 184: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

155

(bertam bah nya k ebaik an) terh adap negara dan seluruh m ak h luk cipta-an Allah .

Keem pat, ia m erupak an rangk um an sh alaw at nabi, seperti sh ala-w at-sh alaw at lain yang boleh d iam alk an oleh siapa saja tanpa d isyarat-k an ad anya sanad atau silsilah sepe rti yang b e rlak u d alam am alantare k at. Sebab, seluruh sh alaw at sanad -nya adalah sh ah ib ash sh alaw âtsend iri, yaitu R asulullah . H al ini b e rb ed a d engan tare k at yang d i-h arusk an ad anya m ursyid yang k âm il-m uk am m il.63

Kelim a, ia m em punyai sistem ajaran dan bim bingan prak tis yangd isebut ajaran W ah id iyah .

Keenam , sh alaw at d an ajaran W ah id iyah m ulai d isiark an pad atah un 19 63 d an telah d i-ijazah -k an secara m utlak ole h m uallif-nya(K H . Abd oel M ad jid M a’roef). Siapa saja d an d ari m ana pun m em e -role h nya telah d ib e ri izin untuk m engam alk an d an m ene rapk annya,bah k an d ianjurk an supaya m enyiark an k epada m asyarak at luas d enganik h las d an b ijak sana.

3. D asar-D asar Sh alaw at W ah id iyahD asar-d asar Sh alaw at W ah id iyah dan pengam alannya tid ak be r-

b ed a d engan sh alaw at-sh alaw at lain, yaitu firm an Allah : “Se sung-guh nya Allah dan para m alaik at-Nya m em baca sh alaw at k epada NabiMuh am m ad Saw . W ah ai orang-orang yang berim an, bacalah sh alaw atd an sam paik an salam sebaik -baik nya k epad anya”.64

Selain ayat d i atas, Sh alaw at W ah id iyah juga d id asark an pad ah ad its-h ad its nabi yang m enjelask an tentang pentingnya m em bacash alaw at k epad a nabi sepe rti telah d ijelask an d i d epan.

63 Lihat Syaikh Ahmad Shawi al-Maliki, Hâsyiyah ash-Shâwi ‘alâ al-Jalâlayn, Juz III,(Beirut-Libanon: Dar al-Fikr, 1993), hlm. 323 dan Syaikh Yusuf an-Nabhani,Sa’âdah ad-Dârain..., hlm. 90.

64 QS. Al-Ahzab [33]: 56.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 185: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

156

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

4. Faedah Sh alaw at W ah id iyahSecara um um , sh alaw at ini m engandung berbagai m acam faedah

sebagaim ana sh alaw at-sh alaw at yang lain. Ak an tetapi, d ari se k ianb anyak fae d ah , yang barangk ali paling m e nonjol b agi pe ngam alSh alaw at W ah id iyah ad alah , d engan fad h l (k eutam aan) d ari Allah ,d ibe ri k eje rnih an h ati, k etenangan, dan k etente ram an batin se h inggam enjad i leb ih banyak ingat d an sad ar k epad a Allah d an rasul-Nya.D i sam ping itu juga d ik aruniai m anfaat lainnya, sepe rti k e se h atan,k e ru k unan d alam rum ah tangga, k e lancaran d alam usah a d anpe k e rjaan, k ecerdasan dan perbaik an ak h lak (m oral) di sem ua k alanganm asyarak at, term asuk bagi k anak -k anak dan rem aja, dan m asih banyaklagi m anfaat yang d ib e rik an Allah k epad a para pengam al sh alaw atte rse b ut.

5. Cara Mengam alk an Sh alaw at W ah id iyahAd a em pat langk ah yang h arus d item puh jik a ingin m engam al-

k an Sh alaw at W ah id iyah :

a. H arus be rniat sem ata-m ata m engabd ik an d iri (b e ribad ah ) k epad aAllah d engan ik h las tanpa pam rih , se rta m em uliak an d an m en-cintai Nabi Muh am m ad . Pengam al Sh alaw at W ah id iyah (k etik am em baca sh alaw at) h end ak nya m e rasa d irinya b enar-b enar se -pe rti b e rad a d i h ad apan nabi (istih d h âr) se h ingga ia b isa b e rsik ap,be r-ad ab , ta’zh îm , d an m ah ab b ah d engan sepenuh h ati.

b . D iam alk an selam a 40 (em pat puluh ) h ari b e rturut-turut. Setiaph ari m em b aca sh alaw at paling sed ik it m enurut b ilangan yangtertulis d i belak ang Lem b ar Sh alaw at W ah id iyah dalam se k ali duduk(satu k ali k esem patan); boleh pagi, sore, atau m alam h ari. Bolehjuga se lam a 7 h ari b e rturut-turut, nam un b ilangannya d ipe r-banyak m enjad i sepuluh k ali lipat.

c. Setelah selesai m engam alk an sh alaw at selam a 40 h ari (atau 7 h arijik a m em ang m am pu), pengam alan te rsebut supaya d ite rusk an.Bilangannya bisa d ik urangi sebagian atau seluruh nya, nam un lebihutam a jik a d ipe rb anyak . Bole h m e ngam alk an se nd iri-se nd iri,

Page 186: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

157

nam un sangat d ianjurk an untuk d iam alk an secara be rjam aah b er-sam a k eluarga d an m asyarak at setem pat. Bagi pe rem puan yangsed ang ud zur bulanan m ak a cuk up m em baca sh alaw atnya sajatanpa m em baca surat al-Fatih ah . Ad apun k alim at Fafirrû ila Allâhd an w a q ul ja al-h aq q ... bole h d ibaca sebab k alim at ini d im ak -sud k an se bagai d oa.

d . Bagi yang belum m am pu m em baca sh alaw at ini secara k e seluruh anm ak a boleh m em baca bagian-bagian m ana yang sudah b isa d ibacalebih dah ulu. M isalnya m em baca surat al-Fatih ah saja, atau m em -baca Yâ sayyid î yâ R asûlallah saja yang d ibaca secara b e rulang-ulang selam a k ira-k ira sam a w ak tunya jik a m engam alk an Sh alaw atW ah id iyah secara k e seluruh an, yak ani se k itar 30 m enit. K alauitu pun b e lum m ungk in d ilak uk an m ak a boleh b e rd iam sajaselam a w ak tu yang sam a, d engan m em usatk an h ati d an pe rh atian(be rk onsentrasi) k epad a Allah d an m em uliak an se rta m enyatak anrasa cinta secara tulus d engan rasa istih d h âr d i h ad apan R asulullahSaw .

G.Panca-Ajaran Pok ok W ah idiyah

Sebelum m em bah as tentang panca-ajaran W ah id iyah , d i siniak an te rlebih d ah ulu d ijelask an tentang m ak na d ari ajaran W ah id iyahitu send iri. Ad pun yang d im ak sud d engan “Ajaran W ah id iyah ” adalah“bim b ingan prak tis lah ir dan batin d i dalam m elak sanak an tuntunanR asulullah , yang m eliputi b id ang syari’at d an h ak ik at, m encak uppeningk atan im an, pelak sanaan Islam , d an pe rw ujud an ih san se rtapem bentuk an m oral (ak h lak )”. K om posisi ini secara rinci m eliputilim a h al, yak ni: (1) peningk atan im an m enuju k e sadaran atau m a’rifatk epad a Allah ; (2) pelak sanaan Islam sebagai realisasi d ari k etaq w aank epad a Allah , Tuh an Yang M ah a Esa; (3) pe rw ujud an ih san se bagaim anife stasi d ari im an d an Islam yang sem purna, (4) pem bentuk anm oral (ak h lak ) untuk m ew ujud k an ak h lak yang m ulai (al-ak h lak al-k arim ah ), d an (5) b im b ingan prak tis lah iriah d an batiniah d alamm em anfaatk an potensi lah iriah yang d itunjang oleh pend ayagunaanpotensi batiniah (spiritual) yang se im bang d an se rasi.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 187: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

158

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

D engan penjelasan d i atas, dapatlah d ipah am i bah w a bim binganprak tis dalam ajaran W ah id iyah m eliputi segala ak tivitas h idup m anu-sia d alam h ub ungannya d e ngan Allah d an rasul-Nya, h ubunganm anusia d alam k e h idupan m asyarak at sebagai insan sosial, h ubunganm anusia d engan k eluarga, rum ah tangga, d engan bangsa, negara, danagam a, dengan sesam a um at m anusia, serta h ubungan m anusia dengansem ua m ak h luk h id up.

Secara ringk as, ajaran W ah id iyah te rse but d apat d irum usk anm enjad i lim a, yak ni: (1) lillâh -b illâh , (2) lirrasûl-b irrasûl, (3) lilgh auts-b ilgh auts, (4) yuk tî k ulla d zî h aq q in h aq q ah , d an (5) taq d îm ul ah am mfal-ah am m tsum m al anfa’ fal-anfa’. Inilah yang d im ak sud d enganPanca-Ajaran W ah id iyah .

1. Lillâh -Billâh

a. LillâhPengertian lillâh ad alah m elak sanak an segala am al pe rbuatan

se raya d isertai niat beribadah k epada Allah d engan ik h las tanpa pam rih ,baik pam rih d uniaw i m aupun uk h raw i. D engan m enye rtak an niattersebut (d i dalam h ati) m ak a perbuatan yang k ita lak uk an ak an ter-catat seb agai am al ibad ah . D engan d em ik ian, h al itu juga se suaid engan k e h endak Allah yang d igarisk an dalam Q S. ad z-D zariyat ayat56. Perlu d itegask an pula bah w a pe rbuatan yang boleh d an bah k anh arus d ise rtai niat ibad ah lillâh te rbatas h anya pad a pe rbuatan yangtid ak te rlarang (tid ak m elanggar syari’at). Ad apun pe rbuatan yangm elanggar syari’at atau undang-undang, yang tidak d irid h ai oleh Allah ,atau yang m erugik an d iri send iri m aupun orang lain, h al itu sam ase k ali tid ak bole h d ise rtai d engan niat ibad ah lillah (k arena Allah ).D alam h al ini, pene rapan niat ibad ah k arena Allah d ilak uk an pad asaat m enjauh i atau m eninggalk an se suatu yang m em ang m elanggarsyari’at (d ilarang oleh Allah ). Ini b e rarti bah w a m eninggalk an pe r-buatan yang m elanggar syariat agar b isa b e rnilai ibad ah juga h arusd iniati d alam rangk a m enjalank an pe rintah Allah .

Page 188: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

159

D engan d em ik ian, secara leb ih jelas, k etik a k ita m enjalank ansh alat, berpuasa, m engeluark an zak at, m enunaik an ibadah h aji, m em -baca Al-Q ur’an, berzik ir, m em baca sh alaw at, dan am al (ak tivitas) yanglain supaya d ise rtai niat yang ik h las untuk b e ribad ah m encari k e -rid h aan Allah , sepe rti ungk apan k ita d alam sh alat: “Se sungguh nyash alatk u, ibad ah k u, h id up d an m atik u ad alah untuk Allah Rab b al-‘âlam în”. Ini juga se suai d engan k andungan ayat yang se ring k ita bacad alam sh alat: Iyyak a Na’b ud u (h anya k epad a Engk aulah k am i m eng-abd ik an d iri). D engan d em ik ian, orang yang m am pu m ene rapk anh al-h al te rse but d apat d ik atak an h atinya senantiasa b e r-tah lîl: LaIlah a Illa Allah (Tiad a Tuh an selain Allah ).

D alam W ah id iyah , ajaran pok ok ini d iasah secara intensif denganm em perbanyak m ujah ad ah , d i sam ping juga m elatih h ati secara terus-m ene rus d engan niat m elak uk an ibad ah secara ik h las. M ujah ad ahsecara intensif d ibangun k e arah k em ajuan d an peningk atan d alamh al be ribad ah k epada Allah d engan niat ik h las. D alam h al ini, firm anAllah b e rik ut ini penting untuk d ipe rh atik an:

Dan tidaklah mereka diperintah melainkan supaya menyembah(beribadah) kepada Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-matakerena (menjalankan) agama, dan supaya mereka menjalankan shalatdan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang benar(QS. Al- Bayyinah [98]: 5).

D alam Al-Q u r’an d an Te rje m ah n ya yang d ite rb itk an ole hD epartem en Agam a R I d ite rangk an bah w a yang d im ak sud “m en-jalank an agam a d engan lurus” ad alah te rb ebas d ari syirik d an k e -se satan. Untuk m enyelam atk an d iri d ari bah aya syirik d an k e se satan,ajaran W ah id iyah m em be rik an b im b ingan prak tis, yaitu pene rapank onsep b illâh se bagaim ana penjelasan b e rik ut ini.

b. BillâhTerm b illâh m engand ung m ak na bah w a d i d alam segala pe r-

buatan d an ge rak -ge rik lah ir m aupun batin, d i m ana pun d an k apanpun, h ati senantiasa m e rasa d an b erk eyak inan bah w a yang m encipta-

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 189: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

160

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

k an d an m enitah k an itu sem ua ad alah Allah Sang M ah a Pencipta.K ita d ilarang m engak u atau m e rasa m em punyai k e k uatan d an k e -m am puan send iri tanpa d ititah k an ole h Allah . D engan d em ik ian,b illah bole h d ik atak an m e rupak an pe rw ujud an d ari ungk apan: Lah aula w a la q uw w ata illa b illah (tiad a d aya d an k e k uatan m elaink anatas titah Allah ) d an pene rapan firm an Allah : “D an Allah -lah yangm enciptak an k am u se k alian d an apa saja yang k am u se k alian pe r-buat” (Q S. Ash l-Sh affat [37]: 9 6); se rta firm an Allah : “D an k am use k alian tid ak d apat m e ngh e nd ak i (tid ak d apat b e rk e h e nd akm enem puh jalan yang lurus) m elaink an apabila d ik e h end ak i ole hAllah , Tuh an sem e sta alam ” (Q S. At-Tak w ir [81]: 29 ).

Atas d asar itu sem ua, d i dalam k ita m elih at, m endengar, m erasa,m enem uk an, b erge rak , d iam , be rangan-angan, d an b e rpik ir h end ak -nya h ati selalu sad ar d an m e rasa bah w a sem ua yang m enggerak k and an m enitah k an ad alah Allah . Perasaan atau sad ar b illâh h arus m e -rasuk d i d alam h ati. Tid ak cuk up h anya d i d alam pik iran, buk anse k ad ar penge rtian ilm iah saja.

Nilai penting sad ar b illah juga d iungk apk an ole h Syaik h AbulH asan asy-Syad zali, gh auts az-zam anih (seorang gh auts pad a zam an-nya). D ia m enyatak an: “Barang siapa tid ak m encicipi ilm uk u ini(sad ar b illâh ) m ak a d ia tetap m em baw a d osa b e sar se k alipun b etapabanyak am al ibad ah nya65 d an d ia tid ak m enyad arinya.”

Pene rapan niat ik h las k arena Allah (lillâh ) se k aligus m em uncul-k an k e sadaran bah w a segala se suatu ada k arena k e h endak Allah (b illâh )d alam setiap perbuatan d ilak uk an d alam rangk a untuk m engarah k annafsu agar b isa ik h las. Nafsu send iri m em punyai ciri k h as, yaitupam rih . D engan k ata lain, sifat pam rih d ari nafsu ini h arus d iarah k and engan sistem pene rapan niat ik h las d an k e sad aran. Sebab, jik a sifatpam rih itu d ib iark an saja d an tid ak d iarah k an m ak a ia ak an m ak inm enjad i-jad i d an b e rcok ol d i d alam h ati. Sifat itu sem ak in lam a se -m ak in tebal, sem ak in b e sar, d an sem ak in k ok oh . D ari situ k em ud ian

65 Ibadah yang dimaksud di sini adalah ibadah lahir

Page 190: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

161

m uncul d arinya “k e rajaan” d i d alam h ati, yaitu “k e rajaan anâniyah ”atau rasa k e -Ak u-an (egosentris); rasa Ak u yang b e rusah a, Ak u yangm engerjak an, Ak u yang berk uasa, Ak u yang m enentuk an; k alau tid akk arena Ak u …, d an sete rusnya.

O rang yang h atinya sud ah d ijajah ole h nafsu sepe rti itu ak anm enjad ik an segala langk ah d an am al pe rbuatannya d isetir ole h h aw anafsunya, d an d iarah k an pad a apa yang m enjad i k epuasan nafsu.Segala am al, tind ak an, d an pe rbuatannya sem ata-m ata h anya untukm enuruti k em auan nafsunya tanpa m em and ang benar atau salah ,tid ak pe rd uli yang h ak atau batil, d an tid ak pe rd uli te rh ad ap oranglain, se k alipun orang lain m end e rita. Pad ah al tind ak an yang h anyad id asark an pad a nafsu h anya ak an m enje rum usk an pelak unya pad ak e h ancuran, k e b inasaan, d an k e sengsaraan.

Pad a um um nya, orang yang be rtind ak atas d asar nafsu tid akak an pernah sadar h ingga ia m engalam i k e sengsaraan dan k e h ancuran.Setelah h ancur d an sengsara, d ia baru m e rasa bah w a tind ak annyatelah d iom bang-am bingk an ole h nafsunya send iri. Jik a m end apatpertolongan d ari Allah m ak a d ia baru m enyad ari d osa d an pe rbuat-annya, d an k em ud ian b e rtobat. Ak an tetapi, jik a tid ak m em e role hpe rtolongan Allah , niscaya d ia ak an senantiasa d alam k e sengsaraand an k egelapan yang m e rongrong jiw anya. D alam situasi sepe rti ini,b e runtunglah orang yang m enyad ari k e salah annya d an k em ud ianm enye sali d an b e rtobat. Sebab, jik a d ia tid ak m end apat petunjukd ari Allah niscaya d ia ak an senantiasa be rada d alam k e se satan seum urh id up d an d i ak h irat nanti ak an m enye sali segala apa yang telahd ilak uk annya d i d unia. Pad ah al penye salan d i ak h irat tid ak lagi b e r-m ak na, tid ak ad a k e sem patan untuk m em pe rbaik i d iri k arena pintutobat sud ah te rtutup d an d ia ak an m erasak an k eped ih an sik sa yangdah syat selam a-lam anya. O leh k arena itu, selagi m asih ada k e sem patand i d unia ini, k ita h arus b e rusah a untuk m em bebask an d iri k ita d arib elenggu nafsu d an b e rpe rang m elaw an nafsu.

Jih ad m elaw an nafsu (jih âd an-nafs) m erupak an perjuangan yangteram at be rat. D alam suatu riw ayat d ise butk an bah w a se k em balinya

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 191: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

162

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

pasuk an Islam dari suatu peperangan yang be rat dan m enelan banyakk orban, R asulullah b e rsabd a: “K ita baru k em bali d ari pe rang k ecildan ak an m engh adapi perang yang lebih be sar”. Para sah abat bertanya:“Ya R asulallah , pe rang b esar yang m ana lagi?” R asulullah m enjaw ab:“jih âd an-nafs (pe rang m elaw an h aw a nafsu)” (H R . Baih aq i).

D engan d em ik ian, setiap m anusia m em ang h arus berjuang k e ras(b e rpe rang) m elaw an h aw a nafsu. H al ini m em ang be rat. Nam und em ik ian, setiap orang yang m engingink an k e selam atan d an k e bah a-giaan h id up d i dunia d an ak h irat m ak a d ia h arus m au m elak uk annya.Jik a tid ak , d ia ak an d ik uasai d an m enjad i bud ak nafsu. Nafsu h arusd ik uasai d an d iarah k an ole h m anusia, buk an se balik nya, m anusiayang d ik uasai d an d ik end alik an ole h h aw a nafsunya.

Cara yang paling prak tis d an tanpa risik o untuk m enguasai d anm engarah k an nafsu ialah d engan m enerapk an sik ap sadar b illâh secaraterus-m ene rus d i sam ping niat lillâh d alam pe rbuatan, sam bil m e -m upuk k e sad aran d engan m ujah ad ah . Sad ar b illâh ad alah m asalahpaling pok ok yang ak an m enentuk an bah agia atau tid ak nya seorangm anusia. Sik ap sad ar b illah ini m em ang buk an se suatu yang m ud ah ,nam un buk an b e rarti tid ak b isa d ilak uk an. Sebab, jik a se seorang m e -m ang sungguh -sungguh b e rusah a untuk sad ar b illah niscaya Allahak an m em be rik an jalan untuk nya. H al ini se suai d engan firm an-Nya: “D an orang-orang yang be rjih ad (b e rsungguh -sungguh ) dalamm enuju k epad a K am i, niscaya K am i tunjuk k an k epad a m ere k a jalan-jalan K am i” (Q S. Al-Ank ab ut [29 ]: 69 ).

Lebih jauh , ibadah yang tidak d ise rtai d engan niat ik h las k arenaAllah tid ak ak an d ite rim a ole h -Nya. Lebih b e rat lagi jik a k etid ak -ik h lasan itu d ise rtai d engan pengak uan pelak unya bah w a ia m e rasam em punyai k em am puan sendiri. M erasa m am pu m enjalank an ibadah .Tid ak m enyad ari bah w a k em am puannya m elak uk an ibad ah ad alahk arena m end apat k eutam aan (fad h al) d an pe rtolongan d ari Allah .O rang sepe rti itu b e rarti telah te rjangk iti sifat ujub , r iya, dan tak ab urse k alipun d alam k ad ar yang sangat h alus.

Page 192: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

163

Apabila rasa sepe rti itu d iperlih atk an k epad a orang lain, d enganlisan m aupun tind ak an, leb ih -leb ih d engan k e d ua-d uanya m ak a iasud ah te rjangk iti penyak it r iya, dan apabila m e rasa d irinya leb ih baikd aripad a orang lain m ak a ia telah b e sik ap tak ab ur.

U jub , r iya, d an tak ab ur ad alah bagian d ari penyak it h ati d ank e sem uanya m e rupak an penyebab h ancurnya am al ibad ah . Jik a h atid isusupi sifat-sifat ini, ibad ah yang pad a m ulanya d ilak uk an sebagaiw ujud k etund uk an te rh ad ap Allah pad a ak h irnya d ilak uk an h anyauntuk m enam pak k an ego pelak unya. D engan pe rilak u sepe rti itu,se seorang be rarti telah m em pe rse k utuk an Allah secara h alus (syir ikk h afi). Sed em ik ian h alusnya syirik jenis ini, sam pai-sam pai pelak unyasend iri tid ak m enyad arinya. D osa syirik , se k alipun k h afi, ak ibatnyasangatlah b e rat. D alam Al-Q ur’an d isebutk an: “Se sungguh nya Allahtid ak m em be ri am pun jik a d ipe rse k utuk an d an Allah m engam punidosa-dosa selain dosa syirik bagi orang yang D ia k e h endak i; dan siapam enye k utuk an Allah m ak a sungguh ia telah m elak uk an d osa b e sar”(Q S. An-Nisa [4]: 48).

Berat se k ali ak ibat d an sik sa bagi d osa syirik . Nabi Muh am m add an juga para nabi se rta para rasul sebelum nya, yang m enjad i k e k asihAllah d an d ijam in te rpe lih ara d ari d osa (m a’sh ûm ), juga d ib e ripe ringatan oleh Allah tentang bah aya syirik . Allah berfirm an: “D ansungguh telah d iw ah yuk an k epad am u dan k epada orang-orang (nabi-nabi) sebelum engk au, jik a engk au m elak uk an syirik pasti am al-am al-m u m enjad i lebur, d an (ole h k arenanya) engk au te rm asuk golonganorang-orang yang m engalam i k e rugian b e sar” (Q S. Az-Z um ar [39 ]:65).

Begitu beratnya ancam an Allah te rh adap orang yang m elak uk ansyirik , m e sk ipun syir ik k h afi. Am al pe rbuatan yang baik tid ak ak anberarti apa-apa jik a d i d alam h atinya te rd apat syirik w alaupun se d ik itd an sam ar. O le h k arena itu, m ujâh ad ah an-nafs pe rlu senantiasa d i-tingk atk an d i d alam se tiap ge rak d an lak u, yak ni d e ngan te rus-m enerus m elatih h ati dan tidak berh enti k arena m e rasa sudah m am pum elak sanak an ajaran lillah -b illah . D alam h al ini, k etik a k ita telah

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 193: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

164

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

m am pu m enerapk an ajaran lillâh -b illâh , k ita juga h arus m erasa bah w ah al itu terjad i atas k e h endak Allah (b illâh )— buk an atas k e h endak dank em am puan k ita send iri. K e sad aran ak an h al itu b e rlak u sete rusnya.

K H . Abd oel M ad jid M a’roef m enganjurk an k epad a pengam alW ah id iyah agar m em pe rbanyak m em baca: Ya sayyid i ya R asulallah d isetiap k e sem patan: k apan pun d an d i m ana pun k ita b e rad a, d i sam -ping m ujah ad ah W ah id iyah pad a w ak tu-w ak tu te rtentu. Jik a nid akya sayyid i ya Rasulallah itu d ibaca secara rutin, baik d engan lisanm aupun h anya d alam batin se suai d engan situasi d an k ond isi m ak aInsyaAllah ak an m em be rik an m anfaat yang sangat be sar bagi h atiuntuk b isa m ene rapk an lillâh -b illâh .

Secara k om paratif, sebenarnya ada perbedaan d i dalam m enerap-k an k onsep lillah -b illah . Pene rapan lillâh te rbatas pad a h al-h al yangtidak d ilarang oleh syari’at. Perbuatan atau tindak an yang dilarang olehsyari’at, baik pe rbuatan lah ir m aupun pe rbuatan batin, sam a se k alitid ak bole h d ise rtai niat k arena Allah . Ad apun k e sad aran b illâh itube rsifat m utlak , tid ak te rbatas, d an m enyeluruh ; d alam segala k e -ad aan, situasi, d an k ond isi. D alam segala tingk ah lak u, baik lah irm aupun batin, dan tidak m em beda-bedak an taat atau m ak siat. Sek ali-pun d i d alam k ead aan m ak siat, baik yang tid ak d isengaja ataupunyang d isengaja, h arus d ise rtai k e sad aran b illâh ; bah w a tiad a d ayad an k e k uatan m elaink an atas titah Allah . D alam Al-Q ur’an juga d i-jelask an bah w a: “K atak anlah (w ah ai Muh am m ad ) segala se suatu itud atang d ari Allah ”(Q S. An-Nisak [4]: 78).

Menurut ajaran W ah id iyah , orang yang m elak uk an m ak siat d antid ak m e rasa b illâh m ak a d osanya m enjad i b e rlipat. Pertam a, d osak arena berbuat m ak siat itu send iri, yak ni m elanggar syari’at, dan k ed ua,d osa k arena tid ak sad ar b illâh . D osa yang k e d ua ini justru leb ih be ratsebab term asuk dosa syirik , se k alipun syir ik k h afi (syirik secara sam ar).Ak an tetapi h arus d iingat bah w a h al te rsebut tid ak bole h d iartik anbah w a se seorang d ipe rboleh k an m elak uk an m ak siat asal sud ah b isasad ar b illâh . Persoalan boleh atau tid ak nya m elak uk an m ak siat, h alitu m asuk w ilayah syari’at (bid ang lillâh ). Sed ang b illâh adalah bidang

Page 194: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

165

im an (tauh id). Setiap orang h arus m engisi seluruh w ilayah , baik syari’atm aupun tauh id , secara baik d an total. D i d alam b id ang syari’at,tind ak an m ak siat tetap d ianggap sebagai m ak siat se h ingga h arus d i-cegah d an d ih ind ari se k uat m ungk in. Apabila se seorang te rpak sam enjalank an m ak siat m ak a h arus d iak ui bah w a tind ak an te rsebutad alah te rlarang, d an pelak unya h arus sege ra b e rtobat. K etik a se se -orang m engh ind ark an d iri d ari m ak siat d an b e rtobat m ak a h al itujuga h arus d ise rtai d engan niat lillâh d i sam ping juga h arus sad arb illâh . Sebab, siapa saja yang m elak uk an m ak siat dalam k eadaan sadarb illâh d an d ia tid ak sege ra m eninggalk annya d e ngan d id asari ole hsik ap lillâh m ak a h al itu d ianggap sebagai suatu pengh inaan terh adapAllah .

D alam Al-Q ur’an Allah be rfirm an: “Apa saja nik m at yang k am uperoleh adalah dari Allah , dan apa saja bencana yang m enim pa d irim uad alah d ari k e salah an d irim u send iri”(Q S. An-Nisa [4]: 79 ). Ayatini ad alah contoh bagim ana m engisi b idang syari’at d an b id ang ad ab .Apa yang d irasak an baik m ak a h arus d isad ari bah w a itu m e rupak anpem be rian d ari Allah , k em ud ian m eningk atk an syuk ur k epad a-Nya.Sem entara apa yang d irasa tid ak baik m ak a h arus d iak ui d engan jujurbah w a itu adalah ak ibat perbuatan dan k e salah an (dosa-dosa) pelak u-nya send iri. D ia h arus secepatnya b e rtobat, m em oh on am punan,d an m em pe rbaik i h al-h al yang k urang baik .

c. Lillâh -BillâhSem ua orang yang be ragam a, apa pun agam anya, sam a-sam a

d ik aruniai k em am puan oleh Allah Tuh an Yang M ah ak uasa untukdapat m ene rapk an ajaran lillah -b illah . D alam arti buk an dalam suaturitual k eagam aan, m elaink an d alam k e se ragam an sik ap h ati m anusiabe ragam a atau m anusia yang b e rim an k epad a Tuh an. Jad i, lillâh -b illâh se h arusnya m enjad i uniform bagi h ati setiap m anusia yangm enyatak an d iri se bagai h am ba Tuh an Yang M ah a Esa.

Bagi bangsa Indonesia yang m engak ui dan m enggunak an falsafahPancasila sebagai ped om an atau tuntunan h id up, ajaran lillah -b illahjuga b isa d ite rapk an. Sila pe rtam a d ari Pancasila ad alah K etuh anan

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 195: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

166

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Yang M ah a Esa. O le h k arena itu, bangsa Ind one sia d ituntut untukb isa m e ne rapk an ajaran lillâh -b illâh . Atau jik a m e m ak ai istilahPancasila: “untuk Tuh an Yang M ah a Esa dan sebab Tuh an Yang M ah aEsa”. Ajaran te rsebut h arus d ite rapk an d i d alam h ati setiap bangsaInd one sia d alam segala langk ah d an k egiatan h id upnya.

Lillâh = Li Tuh an Yang M ah a Esa = Untuk Tuh an Yang M ah a Esa

Billâh = Bi Tuh an Yang M ah a Esa =Sebab Tuh an Yang M ah a Esa

D alam pe rspe k tif W ah id iyah , sem ua elem en bangsa Ind one siad ib e ri k em am puan d apat m e ne rapk an ajaran ini. Sem ua lapisanm asyarak at d ipand ang m am pu m ene rapk annya. Pene rapan lillâh -b illâh tid ak m em butuh k an syarat yang be rat, tid ak m em butuh k anw aw asan ilm iah yang rum it, d an juga tid ak m em e rluk an batasanum ur, sudah d ew asa atau belum dew asa; sem uanya d iberi k em am puanoleh Allah , Tuh an Yang M ah a Pencipta. D alam h al ini, yang pentingad alah ad anya k em auan sebab siapa saja yang m em punyai k em auanm ak a d ia pasti ak an d ib e ri jalan-petunjuk .66

M e nurut ajaran W ah id iyah , pe nje lasan ilm iah atau teore tisk onsep lillah -b illah sangat m udah untuk d ipelajari. Ak an tetapi, pene -rapannya pe rlu pe rh atian yang k h usus d an se rius. Pene rapan k onseplillah -b illah d igerak k an dan d ituntun oleh petunjuk (h id ayah ) dariAllah . H id ayah Allah inilah yang ak an m enentuk an k e selam atan h idupum at m anusia. Jik a se seorang m end apat h id ayah d ari Allah niscayad ia ak an selam at d alam m enjalani h id up d i d unia d an juga ak h irat.Ak an tetapi sebalik nya, jik a seseorang tidak m endapat h id ayah d ari Allahm ak a d ia tid ak m em e role h syafa’at d ari R asulullah se h ingga ia ak ansuk ar m enerapk an k onsep lillah -b illah . O leh k arena itu, um at m anusiad i sam ping perlu m em pelajari ilm u pengetah uan, juga h arus berusah auntuk b isa m em e role h h id ayah Allah . Ad apun salah satu caranya,d alam pe rspe k tif W ah id iyah , ad alah d engan m elak uk an m ujah ad ah .D alam k aitan ini, penting k iranya m em e rh atik an sabd a R asulullah :

66 Dalam Al-Qur’an ditegaskan: “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh didalam menuju kepada-Ku, pasti Aku tunjukkan berbagai jalan-Ku” (QS. al-Ankabut[29]: 69).

Page 196: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

167

“Barang siapa yang be rtam bah ilm unya nam un tid ak b e rtam b ahh idayah nya m ak a d ia tidak m enjad i d e k at (k epada Allah ), tetapi justrusem ak in jauh d ari-Nya” (H R . Abu M ansur d an ad -D ailam i).

2. Lirrasul-Birrasul

a. LirrasulPe nge rtian lirrasul ad alah b ah w a segala am al ibad ah k ita d i

sam ping h arus d ise rtai niat k arena Allah , juga h arus d ise rtai d enganniat “m engik uti tuntunan R asulullah Saw . D engan d em ik ian, seluruhtindak an k ita selam a tidak b e rtentangan d engan syari’at m ak a h arusd iniati se cara gand a, yak ni niat lillâh d an niat lirrasul. D e ngantam bah an niat lirrasul ini m ak a nilai k em urnian ik h las k ita ak an se -m ak in b e rtam bah b e rsih ; tid ak m ud ah d igod a ole h iblis d an jugatidak gam pang d isalah gunak an oleh k e inginan nafsu. Selain itu, pene -rapan k onsep lirrasul juga m e rupak an cara untuk b e rh ubungan ataube rk onsultasi batin d engan rasul (ta’alluq b i janâb ih i). D engan m e -ne rapk an k onsep lirrasul— d i sam ping tentunya juga niat lillâh secaraterus-m ene rus— m ak a lam a-k elam aan h ati ak an d ik aruniai suasanasepe rti m engik uti R asulullah atau sepe rti b e rsam a-sam a d engannyad i m ana saja k ita b e rad a, te rutam a k etik a se d ang m enjalank an am al-am al ibad ah . D engan d em ik ian, suasana batin b enar-b enar d apatm end ud uk i “h ak ik at m engik uti”, yak ni m elih at k epad a yang d iik utid alam segala k ead aan, segala situasi d an k ond isi.

Ad apun dalil tentang pene rapan lirrasul banyak d ijum pai dalamAl-Q ur’an, antara lain, yang b e rupa pe rintah : “D an taatlah k epad aAllah (lillâh ) dan rasul-Nya (lirrasul) jik a k am u se k alian benar-benarorang yang be rim an” (Q S. al-Anfal [8]: 1); “W ah ai orang-orang yangbe rim an, taatlah k epad a Allah (lillâh ) d an rasul-Nya (lirrasul) d anjanganlah k am u se k alian berpaling dari-Nya sedangk an k am u se k alianm end engar” (Q S. al-Anfal [8]: 20); “W ah ai orang-orang yang be r-im an, taatlah k epad a Allah (lillâh ) d an taatlah k epad a rasul (lirrasul)d an janganlah k am u se k alian m em batalk an (m e rusak k an) am al-am alk am u se k alian” (Q S. Muh am m ad [47]: 33); “D an siapa yang taat

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 197: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

168

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

k e pad a Allah (lillâh ) d an rasul-Nya (lirrasul) m ak a sungguh iam em e roleh k abah agiaan yang agung” (Q S. al-Ah zab [33]: 71).

O rang yang h atinya selalu m e rasa m engik uti rasul, d ia ak anb e rsik ap h ati- h ati d i d alam se tiap tind ak annya. Sik apnya se laluh orm at d an taw ad h u’ k epad a siapa pun. Perk ataan dan pe rbuatannyasenantiasa sopan d an ram ah k arena d isinari ole h pancaran ak h lakAllah d an rasul-Nya; selalu h orm at k epad a orang yang lebih tua d ank asih sayang k epad a yang lebih m ud a; senang m enolong k epad ak epada se sam a, baik d im inta ataupun tidak d im inta, baik pertolonganlah iriah m aupun batiniah .

b. BirrasulBirrasul te rm asuk b id ang h ak ik at sepe rti h alnya d engan b illâh ,

se k alipun d alam pene rapannya ad a pe rb ed aan. Sed angk an lillâh d anlirrasul ad alah b id ang syari’at.

Birrasul ad alah k e sad aran h ati bah w a segala se suatu te rm asukd iri d an juga ge rak -ge rik k ita, lah ir m aupun batin ad alah b e rk at jasaR asulullah Saw . Berbed a d engan k onsep b illâh yang b e rsifat m utlak ,pene rapan b ir rasul b e rsifat te rbatas. Terbatas h anya d alam h al-h alyang d irid h ai oleh Allah dan rasul-Nya. D engan d em ik ian, k etik a k itam elak uk an m ak siat, m isalnya, k ita tidak boleh m erasa b irrasul, nam unsebalik nya h arus tetap m e rasa b illâh .

Langit d an bum i b e se rta isinya ad alah rah m at d ari Allah yangdiperuntuk k an bagi um at m anusia dan ia d isalurk an lew at R asulullahsebagaim ana firm an-Nya: “D an tiad ak lah Ak u m engutus engk au(Muh am m ad ) m elaink an agar m enjad i rah m at bagi seluruh alam ”(Q S. al-Anbiya [21]: 107). D engan d em ik ian, seluruh alam ini—term asuk m anusia— berh utang bud i k epad a R asulullah . Islam d anim an yang ad a d i d ad a ad alah juga b e rk at jasa R asulullah . Inilah jasayang paling be sar nilainya; tid ak d apat d iuk ur d engan h arta ataupunm ateri, b e rapa pun banyak nya. Tanpa R asulullah , um at m anusiatentu sudah te rje rum us k e dalam tind ak k e sew enang-w enangan, per-tik aian, d an pe rm usuh an satu sam a lain, te rse ret pad a b encana k e -

Page 198: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

169

h ancuran d an m alapetak a k e sengsaraan, sepe rti d ifirm ank an ole hAllah : “D an k am u se k alian sud ah b e rad a d i tepinya jurang ne rak a,k em ud ian Allah m enyelam atk an k am u se k alian d aripad anya” (Q S.Ali Im ran [3]: 103).

Yang d im ak sud tepi jurang n erak a d alam ayat d i atas ad alahd e k ad ensi m oral d an k e b iad aban m anusia yang sud ah tid ak k enalperik em anusiaan, sepe rti yang te rjad i pad a m asa Jah iliah m enjelangd iutusnya R asulullah . Ad apun d iutusnya Muh am m ad Saw ., ad alahuntuk m enyelam atk an um at m anusia d ari jurang k e h ancuran d ank eb inasaan ak ibat k e b iad aban pe rbuatannya send iri. D engan d em i-k ian, salah satu fungsi d iutusnya Muh am m ad ad alah se bagai JuruSelam at um at m anusia atau pem bebas m anusia d ari k e se satan d ank e h ancuran. Ak an tetapi, sayangnya k e banyak an m anusia tid ak m e -nyadari dan tidak m au tah u betapa agungnya jasa R asulullah te rsebut.K ebanyak an dari m anusia justru larut dan terus d iom bang-am bingk anoleh nafsunya send iri, tanpa m e re k a sad ari. D alam k aitan ini, patutd ire nungk an firm an Allah : “K e tah uilah ! Se sungguh nya m anusiabenar-b enar b e rlarut-larut m elam paui batas, m enganggap d irinyase rba cuk up” (Q S. Al-‘Alaq [9 6]: 6–7 ).

D engan m ene rapk an ajaran lirrasûl-b irrasûl, d i sam ping tentu-nya juga lillâh -b illâh , m anusia d apat m end ud uk k an d irinya se bagaih am ba Allah dan um at R asulullah secara benar. D apat d iyak ini bah w aorang sepe rti itu d irid h ai ole h Allah d an juga oleh R asulullah d alamh id up d an k e h id upannya. K e h id upan orang sepe rti itu d apat m em -baw a b e rk ah d an m anfaat bagi orang lain d an juga m asyarak at se rtabagi bangsa dan negaranya. O rang yang m ene rapk an k onsep lirrasûl-b irrasûl m ak a ia ak an senantiasa m e rasa seolah -olah senantiasa d i-pand ang oleh R asulullah d an m e rasa d alam pengaw asan Allah se -h ingga d ia tidak be rani be rbuat h al-h al yang tid ak d irid h ai ole h Allahd an rasul-Nya. O rang sepe rti ini ak an d iselam atk an ole h Allah d ariazab -Nya, se bagaim ana firm an Allah : “D an Allah se k ali-k ali tid akak an m enyik sa m e re k a, sed ang engk au b e rad a d i antara m e re k a. D antidak lah Allah ak an m enyik sa m ere k a selagi m ere k a m em oh on am pun”(Q S. Al-Anfal [8]: 33.).

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 199: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

170

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

D em ik ianlah , antara lain, nilai penting d an m anfaat m ene rap-k an k onsep lirrasûl-b irrasûl dan juga lillâh -b illâh . Lirrasul m erupak anpe lak sanaan b id ang syari’at se d angk an b ir rasul te rm asuk realisasib id ang h ak ik at. K ed uanya h arus d iterapk an secara tepat; tid ak cuk uph anya sebagai penge rtian ilm iah saja. K ed uanya juga h arus b enar-b enar d irasak an d i d alam h ati. Sebab, jik a k e d uanya h anya d ipak aisebagai pengetah uan ilm iah sem ata d an tid ak d ite rapk an d i d alamk e h id upan m ak a bah ayanya justru leb ih b e rat d aripad a orang yangbelum m enge rti sam a se k ali.

c. Lirrasul-b irrasulPenerapan k onsep lirrasûl-b irrasûl b e rsifat te rbatas, tid ak uni-

versal sepe rti h alnya k onsep lillâh -b illâh ; d alam arti ia h anya d apatd ilak uk an ole h orang yang be ragam a Islam saja. Um at d ari agam alain m ungk in ada h alangan dalam m enerapk annya. Ak an tetapi, tidakm ustah il ad a jalan untuk itu.

Um at Islam w ajib m ene rapk an k onsep lirrasûl-b irrasûl d i dalamk e h id upannya, d i sam ping juga m ene rapk an k onsep lillâh -b illâh ,se bagai k onse k uensi batiniah selak u um at R asulullah . K onsep lillâh -b illâh dan lirrasûl-b irrasûl m erupak an realisasi prak tis atau k onsek uensibatiniah d ari d ua k alim at syah ad at: Asyh ad u allâ ilâh a illa Allâh w aAsyh ad u an-nna M uh am m ad Rasulullah . D engan d em ik ian, orangyang senantiasa m ene rapk an k onsep lillâh -b illâh dan lirrasûl-b irrasûlberarti h atinya senantiasa m usyah ad ah tauh îd dan m usyâh ad ah risâlah .D engan istilah lain, h atinya te rus-m ene rus m em baca/m ene rapk and ua k alim at syah ad at d engan penuh pengabd ian, pengh ayatan, d ank e sad aran yang m end alam .

K esadaran ak an h ad irnya Allah dan rasul-Nya dalam setiap gerakk e h id upan ad alah m asalah prinsip bagi setiap m uslim . H al ini h aruste rus-m ene rus d itingk atk an d an d isem purnak an tanpa ad a batasnya.

3. Lilgh auts-Bilgh auts

Tum buh nya k e sadaran ak an h ad irnya Allah dan rasul-Nya (lillâh -b illâh d an lirrasûl-b irrasûl) d alam k e h id upan um at m anusia ad alah

Page 200: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

171

b e rk at petunjuk (h id ayah ) Allah . Untuk m e m e role h h id ayah inid ipe rluk an bantuan d an b im b ingan d ari orang yang sud ah ah li d anb e rpe ngalam an se rta m e m punyai k om pe te nsi, yaitu orang yangm ene rim a tugas d ari Allah untuk m em bim bing m asyarak at d alamperjalanan w ush ul d an m a’rifat k epada Allah dan rasul-Nya. D i d alamd unia tasaw uf, pem bim bing te rsebut d ik enal sebagai m ursyid ataugh auts yang k âm il d an m uk am m il, yak ni orang yang sudah sem purnad an m am pu m enyem purnak an orang lain.

D i d alam ajaran W ah id iyah ad a k e yak inan bah w a gh auts ad alahpriagung (tok oh te rh orm at) yang be rk om peten m engantark an d anm em bim bing m asyarak at m enuju sad ar k epad a Allah d an rasul-Nya.O leh k arena itu, para pengam al W ah id iyah d an m asyarak at pelak uspiritual (sâlik in) pad a um um nya pe rlu d an h arus m engad ak an h u-bungan d engan gh auts, te rutam a h ubungan secara batiniah . Salahsatu caranya ad alah d engan m ene rapk an k onsep lilgh auts-b ilgh autsd i d alam h ati.

a. Lilgh autsCara m enerapk an k onsep lilgh auts sam a dengan cara m enerapk an

k onsep lillâh dan lirrasul, yak ni bah w a selain niat ik h las sem ata-m atak arena Allah (lillâh ) dan niat m engik uti tuntunan R asulullah (lirrasul),juga h arus d ibarengi niat m engik uti b im b ingan gh auts h âd za az-zam ân (lilgh auts). Ini ad alah am alan h ati d an tid ak m engubah k e -tentuan-k etentuan lain d i b id ang syari’at, se rta te rbatas h anya pad asoal-soal yang d irid h ai Allah d an rasul-Nya. H al-h al yang te rlarang,sepe rti m ak siat m isalnya, sam a se k ali tid ak bole h d ise rtai d enganniat lilgh auts.

D i d alam Al-Q ur’an ad a ayat yang m enyatak an: “D an ik utilahjalannya orang-orang yang k em bali k epad a-Ku” (Q S. Luq m an [31]:15). D alam W ah id iyah ada k e yak inan bah w a orang yang paling tepatk em balinya k epad a Allah (ash d aq u m an anâb a) pad a zam an se k arangini ad alah gh auts h âd za az-zam ân. D ia ad alah orang yang m enge -tah u i Allah b e se rta h u k um - h u k um nya (’alîm u n b illah i w a b i

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 201: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

172

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

ah k âm ih ), yak ni orang yang ‘arif b illâh . D ia ad alah seorang m ursyidyang k âm il-m uk am m il.

b. Bilgh autsCara m enerapk an k onsep b ilgh auts juga sam a d engan cara m ene -

rapk an k onse p b ir rasul, yaitu m e nyad ari d an m e rasa b ah w a k itasenantiasa m end apat b im b ingan ruh ani d ari al-gh auts. Se sungguh -nya bim bingan ruh ani darinya selalu m em ancar k epada seluruh um at,baik d isad ari m aupun tid ak . Sebab, b im b ingan al-gh auts itulah yangm enuntun k ita k em bali k epad a Allah d an rasul-Nya, yang selalum em ancar secara otom atis se bagai butir-butir m utiara yang k eluard ari lubuk h ati se orang yang b e rak h lak d e ngan ak h lak nya rasul(tak h alluq b i ak h lâq rasûlillâh ).

Ad anya k e sad aran bah w a k ita d ib im b ing ole h al-gh aust bole hd ik atak an te rm asuk penyem purnaan syuk ur k ita k epad a Allah . Arti-nya, ungak apan syuk ur k epad a se sam a m anusia m e rupak an b entukpenyem purnaan d ari rasa syuk ur k epad a Allah , se b agaim ana d i-d inyatak an d alam sebuah h ad its: “Barang siapa yang tid ak b e rsyuk urk epad a se sam a m anusia m ak a d ia tidak bersyuk ur k epada Allah ” (H R .At-Tirm idzi d ari Abu H urairah d an d ari Abu Said ).

Konsep lillâh -b illâh , lirrasûl-b irrasûl, dan lilgh auts-b ilgh auts h arusd iterapk an be rsam a-sam a d i d alam h ati. Ak an tetapi, jik a h al tersebutbelum d apat d ilak uk an secara b e rsam a-sam a m ak a prinsip yang telahd idapati leb ih d ah ulu h arus d ipelih ara dan te rus d itingk atk an. Sebab,yang te rpenting ad alah ad anya pe rh atian d an juga usah a yang sung-guh -sungguh untuk b isa m engam alk an ajaran lillah -b illah , lirrasul-b irrasul, d an lilgh auts-b ilgh auts secara b e rsam a-sam a. D alam m elatihk e sadaran ini, orang h arus te k un, sabar, dan tidak berputus asa. D alamajaran W ah id iyah d ijelask an bah w a d i sam ping orang pe rlu m elatihh ati se cara te rus-m e ne rus, ia juga d ianjurk an untuk rajin b e r-m ujah ad ah .

Page 202: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

173

4. Yu’tî Kulla d zî H aqq in H aqqahUngk apan Yu’tî k ulla d zî h aq q in h aq q ah m engand ung m ak na

bah w a segala k ew ajiban h arus d ipenuh i d an b e rsik ap leb ih m eng-utam ak an k ew ajiban d aripad a h ak , baik k e w ajiban te rh ad ap Allahd an rasul-Nya m aupun k e w ajib an-k e w ajib an yang b e rh ub ungand engan m asyarak at d i segala b id ang d an te rh ad ap m ak h luk pad aum um nya.

D alam k e h id upan m anusia d i d unia ini pasti ak an selalu tim bulh ak dan k ew ajiban yang saling terk ait. K ew ajiban A terh adap B, m isal-nya, m e rupak an h ak B atas A. Begitu juga sebalik nya, k ew ajiban Bterh ad ap A m e rupak an h ak A atas B. D i antara h ak d an k ew ajibantersebut yang h arus d iutam ak an ad alah pem enuh an te rh ad ap k e -w ajiban m asing-m asing. Ad apun soal h ak tid ak pe rlu d ijad ik an tun-tutan. Sebab, seandainya k ew ajiban d ipenuh i d engan baik m ak a secaraotom atis apa yang m enjad i h ak nya ak an d atang d engan send irinya.

Sebagai contoh ad alah pem enuh an h ak d an k ew ajiban d alamh ub ungan suam i istri. Sang suam i m e m punyai h ak m e m e role hpelayanan yang b aik d ari sang istri, nam un ia juga m em punyai k e -w ajiban te rh ad ap istri. Begitu juga d e ngan istri, ia m em punyai h aknafk ah , b im b ingan, d an pe rlind ungan d ari sang suam i, nam un iajuga m em punyai k ew ajiban untuk berbak ti atau m em berik an layananyang b aik k epad a suam i. Jik a m asing-m asing pih ak (suam i d an istri)te rseb ut m enunaik an k ew ajibannya d engan baik m ak a secara oto-m atis h ak d ari m asing-m asing pih ak juga ak an te rpenuh i. Suam im em enuh i k e w ajiban nafk ah , m elind ungi, d an m em be rik an b im -b ingan k epad a istri yang m ana sem ua itu m e rupak an h ak d ari istri.Begitu juga sik ap istri yang m engh orm ati dan m em berik an pelayanank epad a suam i.

Contoh lainnya ad alah h ubungan pem e rintah d engan rak yat.Pem erintah b e rh ak d itaati ole h rak yat, nam un ia juga b e rk e w ajibanm em b im bing, m em ajuk an, d an m ense jah te rak an rak yat. D e ngand e m ik ian, h al yang h arus d iutam ak an ole h pe m e rintah ad alahk e w ajib an m e m b im b ing, m e lind ungi, se rta m e m ajuk an rak yat.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 203: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

174

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Sebalik nya, rak yat b e rh ak m end apat b im b ingan d an pe rlind ungand ari pem e rintah , nam un juga m em punyai k ew ajiban taat d an setiak epada pem erintah . D engan d em ik ian, jik a k ita m engacu pada k onsepYu’ti k ulla d zi h aq q in h aq q ah m ak a yang h arus d iutam ak an oleh rak yatadalah taat k epad a pem e rintah tanpa h arus m enuntut h ak nya. Begitujuga yang h arus d iutam ak an ole h pem e rintah ad alah m em bim bing,m elind ungi, m em ajuk an, d an m enyejah te rak an rak yat.

5. Taqd îm al-Ah am m fa al-Ah am m tsum m a al-Anfa’ fa al-Anfa’Sering k ali k ita jum pai leb ih d ari satu m acam pe rsoalan yang

h arus d iselesaik an dalam w ak tu yang bersam aan dan k ita tidak m am pum engerjak an secara b e rsam a-sam a. D alam k ead aan sepe rti itu k itah arus m em ilih m ana yang lebih penting d ari d ua pe rsoalan te rsebutdan itulah yang h arus k ita k e rjak an lebih d ah ulu. Jik a k ed ua persoalantersebut sam a-sam a penting m ak a yang h arus d id ah uluk an ad alahyang lebih b e sar m anfaatnya. D em ik ianlah yang d im ak sud d enganprinsip Taq d îm al-Ah am m fa al-Ah am m Tsum m a al-Anfa’ fa al-Anfa’.Jadi, m endah uluk an yang lebih penting daripada yang k urang pentingd an jik a sam a-sam a penting m ak a h arus d ipilih m ana yang lebihb e sar m anfaatnya.

Untuk m enentuk an pilih an yang lebih penting (ah am m ) d anyang leb ih b e rm anfaat (anfa’), k ita b isa m e nggunak an ped om an:“Segala h al yang be rh ub ungan langsung d engan Allah d an rasul-Nya, te rutam a yang w ajib, pad a um um nya h arus d ipand ang lebihpenting, d an segala h al yang m anfaatnya d irasak an juga oleh oranglain (m asyarak at b anyak ) m ak a h al itulah yang h arus d ipand angsebagai yang lebih b e sar m anfaatnya.”

D i sini pe rlu d ipe rh atik an bah w a penge rtian m anfaat h arus d i-tinjau d ari b e rbagai segi d an m em ak ai b e rbagai pe rtim bangan. Ak antetapi secara um um d apat d ik atak an bah w a yang d im ak sud m anfaatad alah “segala h al atau pe rk ara yang b isa m end e k atk an d iri k epad aAllah d an rasul-Nya”. D engan d em ik ian, tind ak an atau h al apa punyang tid ak b isa m enjad i se bab d e k atnya seorang h am ba k epad a Allah

Page 204: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

175

d an rasul-Nya m ak a ia tid ak m asuk d alam k ategori pe rk ara yangbe rm anfaat, m elaink an sebalik nya m enajd i se suatu yang m ad h arat(m em bah ayak an).

H .Ajaran W ah id iyah tentang Etik a K etasaw ufan

M asalah ad ab (etik a-tata k ram a) ad alah h al yang am at pentingdan h arus d iperh atik an dalam k e h idupan ini, baik ad ab lah ir m aupunbatin. K eduanya saling m engisi, yang lah ir m enyuburk an yang batin,d an yang batin m enjad i jiw a bagi yang lah ir. Bid ang ini m eliputiad ab k epad a Allah , R asulullah , gh auts h âd za az-zam ân, para w aliAllah , ulam a d an sh alih in, guru, m urid , orang tua, d an ad ab k epad am asyarak at pad a um um nya. Bah k an, k epad a apa d an siapa saja yangberh ubungan d engan k ita, term asuk d iri k ita send iri. Sem uanya h arusm enggunak an etik a. R asulullah telah m em be rik an tuntunan ad abpad a setiap langk ah d an tingk ah lak u m anusia. Begitu pentingnyam asalah ad ab d alam k e h id upan m anusia, d alam ajaran W ah id iyahd ik atak an: “M em elih ara ad ab h arus leb ih d iutam ak an d aripad a (se -b elum ) m elak sanak an pe rintah .” Secara logis, suatu h al yang d ik e rja-k an tanpa m enggunak an ad ab b isa m enyebab k an pe k e rjaan te rsebuttertolak atau b isa m enim bulk an sid e effect (ak ibat sam pingan) yangburuk d an m e rugik an.

Ad apun d efinisi ad ab m enurut pand angan para ah li h ak ik at,sebagaim ana d isebutk an dalam ajaran W ah id iyah , ialah Ijtim â’ k h ish âlal-k h air (te rpad unya bud i pe k e rti, tingk ah lah ir d an sik ap batin yangbaik ). D engan d em ik ian, lah ir dan batin h arus se rasi. Ad ab yang baiktid ak cuk up tam pak pad a aspe k lah iriah nya saja, tetapi juga h arusselaras d engan apa yang ada d i d alam batinnya. Lah ir m encerm ink anbatin, b egitu juga sebalik nya. Se seorang d iangk at d e rajatnya ole hAllah se bab ad ab -nya baik , d an d iturunk an d e rajatnya k arena ad ab -nya buruk . Nabi Muh am m ad send iri m enem pati k e d ud uk an te r-tinggi d an te rm ulia juga k arena ak h lak nya yang te rk enal luh ur. Allahm e m b e rik an pujian: “D an se sungguh nya e ngk au (M uh am m ad )benar-benar be rbud i pe k e rti yang agung” (Q S. al-Q alam [68]: 4);

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 205: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

176

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

dan bah w a nabi juga d iutus h anya untuk m end id ik dan m em bim bingm anusia agar m em punyai bud i pe k e rti yang luh ur.67

Contoh ad ab tid ak baik yang m enjad i se bab turunnya d e rajatad alah pe ristiw a yang te rjad i pad a Iblis. Pad a aw alnya, iblis b e rad ad i d alam k e lom pok m alaik at d an pe rnah m e njad i pim pinan d ik alangan m alaik at. Nam a aslinya Azâzil, d an selam a 80 ribu tah unterus-m ene rus m enjalank an tugasnya taat k epada Allah . Ak an tetapi,k arena b e rsik ap d urh ak a (sû’ul-ad ab ) k epad a Allah , tid ak m au m e -lak sanak an perintah Allah untuk b ersujud -m engh orm at k epada NabiAdam dan justru bersik ap tak ab b ur d engan m engatak an: Ana k h airunm inh u (ak u leb ih baik daripada Ad am ) m ak a ia d iturunk an d e rjatnyad an d ipecat d ari k e d ud uk annya sebagai pem im pin m alaik at. Sejaksaat itulah iblis m enjad i te rcela d an te rk utuk .

D alam upaya w ush ul m a’rifat k epad a Allah , ak h lak yang baikm enjad i se suatu yang sangat penting d an h arus d ipe rh atik an, yak nisik ap baik k epad a Allah , rasul-Nya, d an k epad a guru (m ursyid ) yangm enuntun d an m em bim bingnya. D ik atak an ole h Syaik h D iyaud d inbah w a m eluk ai atau m enyinggung [perasaan] guru ad alah pe rbuatanyang tidak ad a tobatnya.68 Artinya, jik a tindak an sang m urid te rse buttid ak m end apatk an m aaf d an re stu d ari sang guru m ak a m urid yangbe rlak u d urh ak a ak an m engalam i ak ibat yang fatal. O leh k aren itu,k ita h arus b e rh ati-h ati d alam m em elih ara ad ab te rh ad ap guru yangm enuntun k ita sad ar k epad a Allah d an rasul-Nya, te rutam a ad abbatin k ita. Lebih lanjut Syaik h D iyaudd in m engatak an: “Barang siapam em pertanyak an pada gurunya d engan pertanyaan “m engapa?” m ak aia tidak ak an m encapai suk se s.”69 K ata m engapa yang d im ak sud dalamungk apan d i atas ad alah yang m engandung arti m enentang atau tid aksetuju d engan petunjuk atau k e b ijak sanaan guru. H al ini m enunjuk -

67 Dalam hadits dinyatakan: “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakanakhlak yang luhur” (HR. Ahmad, al-Baihaqi, dan al-Hakim).

68 Syaikh an-Nasik Diyauddin, Jâmi’ al-Ushûl…, hlm. 107.69 Ibid.

Page 206: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

177

k an b etapa pentingnya ad ab d alam pe rjalanan w ush ul k epad a Allahd an rasul-Nya.

Terk ait d engan m asalah w ush ul k epad a Allah ini, Abu Ali ar-R aw d zabari m engatak an: “Se seorang d apat m asuk surga sebab am al-nya, d an b e rh asil w ush ul m a’rifat k epad a Allah se bab ad ab -nya.”70

H al yang h am pir sam a juga d item uk an d alam k itab Jam î’ al-Ush ûl.D i d alam k itab te rsebut d ik atak an: “Seorang h am ba d apat sam pai(w ush ul) k epad a Tuh annya sebab ad ab -nya d an d apat m asuk surgasebab taatnya.”71

Sem entara Itu, K H . M a’roef, m uallif Sh alaw at W ah id iyah , m e -nyatak an: “Se seorang tid ak d apat w ush ul k epad a Allah m elaink anb illâh (atas titah d an k e h end ak Allah ).” Apabila ad ab k epad a Allahd an rasul-Nya baik m ak a ad ab k epad a yang lainnya juga pasti baik .Sebalik nya, jik a ad ab k epad a Allah d an rasul-Nya tid ak atau k urangbaik m ak a ad ab k epad a yang lain juga tid ak atau k urang baik . Jik aad ab se seoarang k epad a Allah d an rasul-Nya buruk nam un ad abk epad a se sam a m anusia te rnyata baik m ak a h al itu se b enarnya h anyak elih atan baik se cara lah iriah saja, nam un pad a h ak ik atnya ad alahburuk k arena telah d ik otori ole h m ak sud -m ak sud d an k epentingan-k epentingan te rtentu, tid ak ik h las. R ingk asnya, jik a tind ak an baikyang d ilak uk an ole h se seorang tid ak d ise rtai k e sad aran lillâh -b illâhm ak a tind ak an te rsebut b isa d ipastik an m asih k otor, tid ak m urni,ad a pam rih d an m ak sud -m ak sud te rtentu.

Secara um um d apat d ik atak an bah w a ad ab tid ak lain ad alahpelak sanaan d ari k onsep atau prinsip Yu’tî k ulla d zî h aq q in h aq q ah ,yak ni m em be rik an h ak k epad a pih ak lain yang m em punyai h ak , ataum elak sanak an k ew ajiban te rh ad ap pih ak lain yang m em punyai h ak .Jik a d irinci, ad ab k epada Allah tercak up d i dalam prinsip lillâh -b illâh ,ad ab k epad a rasul te rcak up d alam prinsip lirrasûl-b irrasûl, d an ad abk e pad a gh auts h âd za az -zam ân te rcak up d alam prinsip lilgh auts-

70 Syaikh Ahmad bin Syaikh Hijazy al-Fasni, Al-Majâlis as-Saniyyah, (T.tp.: t.p., t.t.),hlm. 58.

71 Syaikh an-Nasi Diyauddin, Jâmi’ al-Ushûl…, hlm. 176.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 207: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

178

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

b ilgh auts. Se d angk an ad ab k e pad a m anusia d an k e pad a se sam am ak h luk h id up pada um um nya banyak se k ali m acam nya, tergantungpad a b e ntuk d an m acam h ub ungan yang d ilak u k an. M isalnya,taw ad h u’, ram ah tam ah , sopan santun, saling m engh orm ati, suk am enolong, jujur d an d apat d ipe rcaya, k asih sayang, d an h usn azh -zh ann (b e rbaik sangk a), sem uanya ak an te rw ujud se bagai buah d ariad ab yang baik k epad a Allah d an rasul-Nya.

1. Syuk urD alam m enjalani k e h idupan ini, k ita h arus senantiasa b ersyuk ur

atas sem ua k arunia yang telah Allah b e rik an k epad a k ita yang takte rh itung banyak nya.72 Nik m at pem be rian Allah d apat d igolongk anm enjad i dua: pe rtam a, ni’m ah al-îjâd (nik m at yang d iw ujud k an) d ank edua, ni’m ah al-im d âd (nik m at yang d ipelih ara). Pem elih araan Allahte rh ad ap m ak h luk ciptaan-Nya be rjalan te rus-m ene rus bagaik an airyang m engalir. Sem ua m ak h luk , te rm asuk segala apa yang ad a pad ad iri k ita, tidak lepas sed ik it pun dari pem elih araan Allah . O le h k arenaitu, syuk ur k ita k epad a Allah juga tid ak bole h te rh enti se d etik pun.Q S. Ibrah im ayat 7 m em be ri pe ringatan tegas k epad a k ita tentangak ibat orang yang tid ak m au b e rsyuk ur atas nik m at yang telah Allahbe rik an k epad a k ita:

Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguh-nya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat)kepadamu, dan jika kamu mengkufuri/mengingkari (nikmat-Ku) makasesungguhnya siksaan-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim [14]: 34).

D engan d em ik ian, k ita h arus selalu be rh ati-h ati d an m aw as d irijangan sam pai lengah se d etik pun untuk b e rsyuk ur atas nik m at yangtelah Allah b e rik an k epad a k ita. Bersyuk ur juga h arus d iland asi niatik h las ibad ah k epad a Allah tanpa pam rih (lillâh ). D engan d em ik ian,yang d ise but syuk ur sem purna ad alah syuk ur yang d ijiw ai ole h sik ap

72 Dalam QS. Ibrahim [14]: 34, ditegaskan: “Jika kamu sekalian menghitung-hitungnikmat pemberian Allah niscaya kamu sekalian tidak akan mampu menghitungnya.Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat kufur”.

Page 208: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

179

lillâh -b illâh , yak ni b e rsyuk ur d engan ik h las k arena Allah d an atasd asar k e sad aran bah w a sem ua itu juga atas k e h end ak Allah .

Selain k ita h arus be rsyuk ur k epad a Allah atas nik m at yang telahd ib e rik an-Nya, baik se d ik it ataupun banyak , k ita juga m em ilik i k e -w ajib an untuk b e rsyuk ur k e pad a se sam a m anusia yang m e njad ipe rantara d atangnya nik m at. D alam se b uah h ad its d inyatak an:“Barang siapa yang tid ak m ensyuk uri nik m at yang sed ik it m ak a d iatid ak m ensyuk uri nik m at yang banyak , d an barang siapa yang tid akb e rsyuk ur k epad a m anusia m ak a ia tid ak b e rsyuk ur k epad a Allah ”(H R . Nu’m an b in Basir).

Pad a d asarnya, sem ua m ak h luk , k h ususnya m anusia, m em ilik ih ak untuk m end apatk an ungk apan rasa syuk ur. H anya saja, pem -b e rian ungk apan syuk ur k epad a m anusia h arus sepad an d engan jasam asing-m asing. Ad apun orang yang paling be sar jasanya k epad a k itaad alah Nabi Muh am m ad . O le h k arena itu, rasa syuk ur k ita k epad anabi h aruslah m elebih i syuk ur k ita k epada yang lain (lirrasûl-b irrasûl).Bah k an pe ne rapan syu k ur ini ad alah paling pok ok d an h arusd ijad ik an jiw a d alam segala k egiatan ibad ah k ita k epad a Allah .

Ad apun cara b ersyuk ur k ita k epad a Allah bisa d ilak uk an d enganbebe rapa cara: pertam a, k ita h arus m enyad ari d an m e rasa m end apatnik m at. Ked ua, m enge rti, m engetah ui, d an m enyad ari siapa yangm em beri nik m at k epada k ita. Ketiga, syuk ur b illisân, m isalnya d enganm e ngucapk an k alim at “alh am d ulillâh ” atau k alim at lainnya yangm ak sud nya m engutarak an rasa terim a k asih k epad a pem beri nik m at.Keem pat, m enggunak an nik m at yang telah d ib e rik an untuk h al-h alyang d irid h ai ole h sang pem be ri nik m at.

Asy-Syarif Ali bin Muh am m ad al-Jurjani dalam k itab At-Ta’rifatm enjelask an tentang m ak na syuk ur. D ia m enyatak an: “Syuk ur adalahm en-tash aruf-k an segala nik m at (pend engaran, penglih atan, dan lain-nya) yang d ib e rik an ole h Allah untuk se suatu yang d irid h ai ole hyang m em be ri nik m at.”73

73 Asy-Syarif Ali bin Muhammad al-Jurjani At-Ta’rifat, (Singapura-Jiddah: t.p., t.t.).

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 209: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

180

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Jik a nik m at-nik m at itu tid ak d ipe rgunak an untuk h al-h al yangd irid h ai ole h yang m em be ri nik m at m ak a h al itu m asuk k ategorim enyalah gunak an nik m at d an h al itu b e rarti zalim . H al ini jelasb e rte ntangan d engan m ak sud Allah m em be rik an nik m at k epad am ak h luk nya.

2. Ik h lasSe cara b ah asa, ik h las b e rarti “m e m urnik an”. Jik a d ik aitk an

d engan pelak sanaan ibad ah m ak a yang d im ak sud ik h las ad alah m en-jalank an ibad ah d engan d ise rtai niat yang ik h las tanpa pam rih apapun, baik pam rih d uniaw i m aupun pam rih uk h raw i, baik pam rihyang be rsifat spiritual m aupun m ateriil. H al ini b e rlak u pad a sem uabentuk ibadah , baik ibadah yang berh ubungan langsung d engan Allahd an rasul-Nya m aupun yang be rh ubungan d engan se sam a m anusia.D i d alam beribad ah , k ita m em ang d ih arusk an untuk b ersik ap ik h las.Ad a banyak dalil yang m enunjuk k an h al tersebut, d i antaranya adalahfirm an Allah : “Se sungguh nya K am i m enurunk an k epad am u K itab(Al-Q ur’an) d e ngan (m em baw a) k e b enaran. M ak a se m bah (b e r-ib ad ah )-lah k e pad a Allah d e ngan m e m urnik an k e taatan (ik h las)k epad a-Nya” (Q S. Az- Z um ar [39 ]: 3). D alam ayat yang lain d i-nyatak an: “Pad ah al m e re k a tid ak d isuruh k ecuali supaya m e re k am enyem bah (be ribad ah k epad a) Allah d engan m em urnik an k etaatan(ik h las) k epad a-Nya” (Q S. Al-Bayyinah [9 8]: 5).

Selain d ua ayat d i atas, pe rintah untuk b e rsik ap ik h las jugad itunjuk k an d alam h ad its nabi:

Berbahagialah orang-orang yang (beramal dengan) ikhlas.Mereka adalah lampu-lampu petunjuk yang segala fitnah yangdiserupakan dengan kegelapan menjadi kelihatan jelas dari (karena)mereka (HR. Abu Nu’aim dari Tsauban).

Page 210: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

181

Ik h las itu send iri d apat d ik ategorik an k e d alam tiga tingk atan,yak ni: (1) ik h lâsh al-‘âb id în, (2) ik h lâsh az-zâh id în, d an (3) ik h lâshal-‘ârifin.

Pertam a, Ik h lâsh al-‘Â b id în , yak ni ik h lasnya golongan ah liibadah yang d i d alam m enjalank an ibadah m asih m engh arap im balanpah ala, ingin surga, d an m engh arapk an b isa te rh ind ar d ari ne rak a.Golongan ini b iasanya b e rsem angat, te k un, d an rajin d i d alam m en-jalank an ibad ah nam un k e sem uanya itu d id orong oleh pam rih agarm end apatk an pah ala, surga, d an te rh ind ar d ari ne rak a. Beribad ahd engan pam rih ingin m end apatk an pah ala, surga, d an te rh ind ar d arinerak a ini m asih m asuk k ategori ik h las, nam un ik h las dalam tingk atanyang paling rend ah .

Kedua, Ik h lâsh az-zâh id în atau ik h lâsh al-m uh ib b în ialah sik apik h las yang d itunjuk k an ole h para ah li zuh ud d an ah li m ah ab b ah .M ere k a ini m enjalank an ibad ah d engan ik h las tanpa pam rih , tid akk arena ingin surga d an juga tid ak k arena tak ut ne rak a. D engan k atalain, ibad ah yang d ilak uk an ole h para ah li zuh ud d an m ah ab b ah inib e nar-b e nar lillâh , sem ata-m ata m e ngh arap k e rid h aan Allah . Iniad alah ik h las tingk atan k e d ua yang h anya b isa d ilak sanak an ole hpara ah li zuh ud d an ah li m ah ab b ah .

Ketiga, Ik h lâsh al-‘ârifîn adalah be rsik ap ik h las d alam m engerja-k an ibadah sem ata-m ata k arena ingin m endapatk an rid h a Allah , tidakk arena m engh arap pah ala, ingin surga, ataupun k arena tak ut ne rak a.Ik h lâsh al-‘ârifîn ini h am pir m irip d engan ik h lâsh az-zâh id în atauik h lâsh al-m uh ib b în. H anya saja, ik h lâsh al-‘ârifîn ini leb ih tinggitingk atannya dan h anya bisa d im ilik i oleh para ah li m a’rifat. D i dalamm enjalank an ibadah , para ah li m a’rifat buk an saja lillah k arena m eng-h arapk an k e rid h aan Allah , tetapi m e re k a juga b e rsik ap b illah , yak nim eyak ini bah w a k em am puannya b e ribad ah d an juga b e rsik ap ik h lassem ata-m ata k arena pe rtolongan Allah . M ere k a tid ak m engak u d anjuga tid ak m e rasa d apat m elak uk an ibad ah send iri, tetapi sem ata-m ata atas k e h e nd ak Allah . Inilah yang d im ak sud ik h las d alam

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 211: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

182

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

ungk apan: Al-Ik h lâsh tark u al-ik h lâsh fî al-ik h lâsh (Yang d inam ak anik h las ad alah tid ak m e rasa ik h las d i d alam k ead aan ik h las).

Sik ap ik h las m em ilik i pengaruh yang sangat be sar te rh ad ap d i-te rim a atau d itolak nya am al ib ad ah . D i d alam k itab Al-H ik amd inyatak an: “Am al-am al ibad ah itu (h anya) se bagai gam bar h id upyang b e rd iri, d an jiw anya ad alah w ujud d ari rah asia ik h las d i d alamam al-am al ibad ah itu.”74

D i sisi lain, Syaik h Sah al at-Tustari juga m engatak an tentangbah ayanya am al ibad ah yang tidak d ise rtai sik ap ik h las. D ia m enyata-k an:

Semua manusia akan hancur kecuali yang berilmu; dan yangberilmu juga akan hancur kecuali yang mengamalkan ilmunya;yang berilmu dan mengamalkan ilmunya juga akan hancur, ke-cuali yang ikhlas di dalam beramal; dan yang sudah ikhlas (dalamberamal) pun masih dalam teka-teki besar.75

Yang d im ak sud d engan ungk apan “m asih dalam te k a-te k i b e sar”pad a ungk apan d i atas ad alah m enyangk ut jenis ik h las yang m anayang d im ilik i ole h m e re k a yang b e ram al ibad ah . Jik a se seorang yangbe ribad ah b elum lillâh -b illâh m ak a sik ap ik h lasnya b elum lah sem -purna d an h al te rse but m asih b e rpotensi m engalam i k e h ancuransepe rti d ik atak an Syaik h Sah al at-Tustari te rse but. O leh k arena itu,k ita h arus senantiasa introspe k si d iri te rh ad ap setiap tind ak an (am alibad ah ) yang k ita lak uk an agar jangan sam pai m enjad i orang yangbe rpotensi m engalam i k e h ancuran.

3. SabarSabar juga te rm asuk ibad ah batin yang m em ilik i nilai tinggi

d alam pand angan Allah . Banyak ayat Al-Q ur’an yang b e rb icaratentang sabar, antara lain: “Se sungguh nya h anya orang-orang yangsabarlah yang dicuk upk an pah ala m ere k a tanpa batas” (Q S. Az-Z um ar

74 Ibn Atha’illah as-Sakandari, Al-Hikam, juz I, hlm. 11.75 Al-Ghazali, Ihyâ’ Ulûm ad-Dîn, juz I, (T.tp: Dâr asy-Syu’b, t.t.).

Page 212: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

183

[39 ]: 10); dan “H ai orang-orang yang berim an, m oh onlah pertolong-an (k epada Allah ) d engan sabar dan (m enjalank an) sh alat, se sungguh -nya Allah be serta orang-orang yang sabar” (Q S. Al-Baq arah [2]: 153).

Sebalik nya, orang yang tid ak sabar, b e rat se k ali ak ibat yang d i-d e ritanya. Allah m em pe ringatk an d alam sebuah h ad its q ud si:

Aku (Allah), tiada Tuhan melainkan Aku; siapa yang tidakbersyukur atas nikmat-nikmat pemberian-Ku, tidak bersabar atasujian-Ku dan ridho terhadap kepastian qadha-Ku, maka carilahTuhan selain Aku.

Prak tik sabar itu send iri m encak up tiga h al, sebagaim ana sabd anabi, yak ni (a) sh ab run ala al-m ush ib ah (b e rsabar atas m usibah yangm enim panya, (b) sh ab run ‘ala ath -th a’ah (b e rsabar d alam k etaatan),d an (c) sh ab run ‘an al-m a’sh iyah (b e rsabar untuk tid ak m elak uk antind ak an m ak siat).

a. Sh ab run ’ala al-M ush îbahSh ab run ’ala al-m ush îb ah ad alah sik ap sabar d an tabah d alam

m engh ad api b e rbagai ujian d an cobaan h id up, sabar d alam m eng-h ad api m usibah . Bersik ap sabar atas m usibah yang d ite rim anya m e -rupak an b entuk ibad ah yang sangat be sar pah alanya. H al te rsebutd ite gask an ole h R asulullah : “Bersik ap sabar se saat atas m ush ibah(yang d ialam inya) leb ih baik d aripad a ibad ah setah un.”76

b. Sh ab run fî ath -Th â’ahSh ab run fî ath -th â’ah ad alah b e rsik ap tabah , k uat, te k un, rajin,

d an b e rsungguh -sungguh d alam m enjalank an k etaatan d an tid akte rpengaruh ole h k ond isi apa pun juga.

76 Utsman bin Hasan bin Ahmad asy-Syakir al-Khuwaiwi, Durrah an-Nâsihin, (In-donesia: Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah), hlm. 187.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 213: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

184

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

c. Sh ab run ‘an al-M a’sh iyahSh ab run ’an al-m a’sh iyah ad alah k uat m enah an d iri untuk tid ak

b e rbuat m ak siat se k alipun ad a banyak te k anan d an ancam an.

D i d alam prak tik nya, sik ap sabar h arus d ibarengi d engan sik aptaw ak al. Ad apun m ak na taw ak al itu send iri, se bagaim ana d inyatak anoleh al-Gh azali ad alah : “ib arah d ari b e rsand arnya h ati k epad a w ak ilsatu-satunya.”77 D engan d em ik ian, taw ak al ad alah sik ap batin d anterm asuk ibad ah batin yang d ipe rintah k an ole h Allah . Banyak se k aliayat Al-Q ur’an yang be rb icara tentang taw ak al, antara lain: “D anbarang siapa yang be rtaw ak al k epad a Allah m ak a Allah lah yang ak anm encuk upk an (k epe rluan)-nya” (Q S. Ath -Th alaq [65]: 3).

D i sam ping sik ap sabar d an taw ak al, ad a satu h al lagi yang jugah arus d ise rtak an d alam sik ap sabar d an taw ak al, yaitu ik h tiar (usah a)m e ncari k e ad aan yang le bih b aik . Se b agi contoh , jik a se se orangsedang m enderita suatu penyak it m ak a d ia h arus bersabar dan taw ak alk epad a Allah te rh ad ap d e rita sak it yang d ialam inya. Ak an tetapi,sik ap sabar d an taw ak al te rsebut juga h arus d ise rtai d engan ik h tiyar,yak ni b e rusah a untuk b e robat m encari k e sem buh an. D engan d em i-k ian, sik ap sabar, taw ak al, d an ik h tiar h arus d ilak sanak an secara b e r-barengan.

Sabar itu m enjad i k unci k e selam atan dan alat peraih be rm acam -m acam pe rtolongan, taufik , h idayah , dan perlindungan Allah . D alamk aitan ini, R asullullah b e rsabd a:

“Barang siapa yang diberi dan kemudian bersyukur, diuji dankemudian bersabar, dizalimi dan kemudian memaafkan, berbuatzalim dan kemudian meminta maaf,” Rasulullah Saw. terdiam sejenakdan kemudian melanjutkan: “mereka itulah orang-orang yang aman(selamat) dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”(HR. Ath-Thabrani dan al-Baihaqi).

Pad a k e sem patan yang lain R asulullah juga m enyatak an:

77 Al-Ghazali, Ihyâ’ Ulûm ad-Dîn, juz 4, hlm. 323. .

Page 214: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

185

“Sesungguhnya balasan yang paling besar dari Allah senantiasadisertai dengan besarnya bala (cobaan-ujian). Sesungguhnya apabilaAllah mencintai seorang hamba maka Dia akan mengujinya terlebihdahulu, jika ia bersikap sabar maka Allah akan memilihnya dan jikaia ridha (dengan ujian tersebut) maka dia akan didisayangi oleh-Nya.”78

O leh k arena itu, siapa saja yang ingin d ik asih i d an d icintai ole hAllah m ak a d ia h arus b e rsik ap sabar d an juga rid h a te rh ad ap apayang sud ah d igarisk an ole h -Nya. Ini m enunjuk k an b etapa pentingd an juga tingginya nilai se buah k e sabaran. Bah k an d ik atak an bah w aorang yang sabar terh adap apa yang telah d itaq d irk an oleh Allah lebihutam a d aripada orang yang be rsyuk ur atas nik m at yang Allah berik ank e pad anya. Se bab , Allah h anya m enjanjik an k e lipatan tam bah annik m at k epad a orang yang be rsyuk ur (syâk ir), se d angk an te rh ad aporang yang sabar (sh âb ir) Allah m enjanjik an ak an senantiasa m e -nye rtainya.

4. R id h aD alam ajaran W ah id iyah d ik atak an bah w a rid h a ialah m e rasa

puas terh adap q ad h a’ dan q ad ar Allah , m esk i bagaim anapun k eadaan-nya. R id h a te rm asuk ad ab d an ibad ah batin yang paling tinggi nilai-nya. D alam k aitan ini, Allah b e rfirm an: “D an k e rid h aan d ari Allahitulah yang paling agung” (Q S. At-Taub ah [9 ]: 72).

Sesungguh nya segala k ead aan yang d ialam i ole h m anusia, baikk ead aan yang m enyenangk an m aupun yang tid ak m enyenangk an,sem uanya ad alah k arunia Allah yang d ib e rik an k epad a h am ba-Nya.H anya saja, se ring k ali h am banya tid ak m au b e rsabar d an tid ak m e -ngetah ui h ik m ah d i balik apa yang m enim panya.

D alam m e ngh ad api k e sulitan ataupun m usib ah , W ah id iyahm engajark an k epad a pengik utnya untuk senantiasa rid h a, nam und engan d ise rtai sik ap ik h tiar, yak ni te rus b e rusah a untuk b isa m e -lepask an d iri d ari k e sulitan atau m usibah yang m enim panya. Lebih

78 Utsman bin Hasan, Durrah an-Nâsihin.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 215: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

186

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

lanjut, W ah id iyah juga m engajark an bah w a sik ap ik h tiar te rsebuth arus d ilak uk an lah ir d an batin d engan d ise rtai sik ap taw ak al k epad aAllah d an selalu d ijiw ai ole h pe rilak u lillâh -b illâh . D engan dem ik ian,dalam ajaran W ah id iyah , sik ap sabar, rid h a, ik h tiar, d an taw ak al h arusselalu be rgand engan d i d alam pene rapan d alam h ati. Sepe rti h alnyad i d alam ik h las d an sabar.

D alam ajaran W ah id iyah , ik h tiar batin ad alah berdoa m em oh onk e pad a Allah agar d ik eluark an d ari k e sulitan atau m usib ah yangsedang d ialam inya. D alam k aitan ini, K H . M a’roef (m uallif Sh alaw atW ah id iyah ) pe rnah m engajark an d oa faraj, yak ni d oa pe rm oh onanagar d ib e ri jalan k eluar d ari segala k e sulitan. Ad apun red ak si d oafaraj ad alah :

Ya Allah, dengan hak keagungan asma-Mu dan dengan ke-besaran Baginda Nabi Muhammad Saw., dan sebab berkah ghautshâdza az-zamân, para pendukungnya, serta para kekasih Allahradhiya Allâhu ta’âlâ ‘anhum (semoga Allah meridhai merekasemua), jadikanlah bagi kami dan keluarga serta keturunan kami,bagi orang-orang yang ada hubungan hak dengan kami, bagimereka para pengamal Wahidiyah sampai Hari Kiamat, dan bagiseluruh umat Baginda Nabi Muhammad Saw. jalan keluar darisegala kesulitan dan kesusahan, dan tunjukilah kami dan merekajalan-Mu yang lurus (dibaca 3 kali).

Page 216: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

187

Secara psik ologis, orang yang selalu rid h a d engan k etentuanAllah , niscaya h idupnya ak an senang dan tenteram ; tidak m udah putusasa d an juga m enggerutu. D ia selalu m e rasa puas d an gem bira m eng-h ad api segala situasi dan k ond isi h idupnya. H atinya senantiasa m eng-h ad ap k epad a Allah . Sebalik nya, orang yang tid ak rid h a atas q ad h â’dan q ad ar Allah h idupnya ak an d ipenuh i perasaan tidak puas, m ud ahem osi, m arah , putus asa, dan m enggerutu. Padah al q ad h â’-q ad ar Allahtidak ak an dapat d iubah d engan k etidak rid h aan sang h am ba. Bah k an,orang yang tid ak rid h a atas q ad h â’ d an q ad ar Allah buk an saja ak anm end apat d osa, m elaink an juga tid ak d iak ui se bagai h am ba-Nya.

5. M ah ab b ah (Cinta)M ah ab b ah atau cinta, m enurut W ah id iyah , m eliputi cinta k e -

pada Allah , cinta k epada para nabi, para rasul, dan para m alaik at, cintak epad a k eluarga d an para sah abat nabi, cinta k epad a para w ali Allah ,para ulam a, pem im pin, orang tua, k eluarga, dan cinta k epada segenapum at Islam se rta k epad a sem ua m ak h luk ciptaan Allah .

Cinta k epada Allah sebagai Kh aliq (Pencipta) m engandung k on-se k uensi h arus cinta juga k epad a m ak h luk ciptaan-Nya. Ak an tetapi,cinta k epad a m ak h luk tentu saja tid ak sam a d engan cinta te rh ad apsang K h alik . Pad a prinsipnya, k ita m encintai m ak h luk k are na iaad alah ciptaan Allah . D alam W ah id iyah , cinta m aupun b enci h arusd idasari oleh prinsip lillâh -b illâh buk an lin-nafs-b in-nafs. Cinta k epadam ak h luk h anyalah m anisfe stasi d ari cinta k epad a Allah . M em ad u-k an antara cinta k e pad a Allah se b agai Kh aliq d an cinta k e pad am ak h luk tid ak lah d ipe rboleh k an. Lebih -leb ih cinta k epad a m ak h luktid ak bole h m engalah k an cinta k epad a Sang K h alik . D alam k aitanini Allah b e rfirm an:

Katakanlah (wahai Muhammad), jika bapak-bapak kamusekalian, anak-anak kamu, saudara-saudara kamu, suami/istri kamu,keluarga kamu, harta benda yang kamu sekalian kumpulkan,perniagaan yang kamu sekalian takut menderita rugi, dan rumahtempat tinggal yang kamu sekalian senangi, jika semua itu lebihkamu cintai daripada Allah dan rasul-Nya dan daripada berjuang di

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 217: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

188

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

jalan-Nya maka bersiap-siaplah sampai Allah menurunkan perintahpenyiksaan-Nya dan Allah tidak akan memberi petunjuk kepadaorang-orang fasik (QS. At-Taubah [9]: 24).

Se lain ayat d i atas, R asulullah juga m e m be rik an pene gasan:“Tid ak lah sem purna im an salah satu d ari k am u se k alian se h inggaAk u leb ih d icintai d aripad a d irinya send iri, h artanya, d an sem aum anusia” (H R . Buk h ari, Muslim , Ah m ad, Tirm id zi, dan Ibn M ajah ).

D engan d em ik ian, cinta k ita k epad a d iri k ita send iri, k epad aorang tua, k epad a suam i atau istri, d an juga k epad a k eluarga, se -h arusnya se k adar h anya sebagai salah satu w ujud rasa cinta k ita k epadaAllah d an rasul-Nya.

Menurut ajaran W ah idiyah , m anifestasi cinta k epada Allah dapattim bul d ari h ati yang senantiasa m ene rapk an k onsep lillâh -b illâh ,lirrasûl-b irrasûl, d an lilgh auts-b ilgh auts, se rta rajin m elak uk an m uja-h ad ah , se rta m em pe rbanyak tafak k ur, yak ni m e renungi k eagungand an k e b e saran Allah ; se rta m e renungi k e b e saran, k em uliaan, d an k e -luh uran b ud i R asulullah ; se rta m e re nungi te ntang k e ind ah an-k e ind ah an yang te rd apat pad a segenap m ak h luk Allah .

Cinta k epad a Allah d apat be rtam b ah m end alam d an m urnid engan cinta pad a rasul-Nya. Cinta pad a rasul-Nya d apat m enjad isubur antara lain d engan m em perbanyak m engingatnya d i m ana sajak ita b e rad a. Yak ni d engan m em pe rbanyak m em baca sh alaw at se rtam em perbaik i dan m eningk atk an h ubungan batin dengan gh auts h âd zaaz -zam ân . Caranya, antara lain, ad alah d e ngan m e m prak tik k anh aq îq ah al-m utâb a’ah ru’yah al-m atb û’ ‘ind a k ulli syay’in se bagaim anatelah d ibah as d i m uk a. Sebab, salah satu w ujud cinta k epad a se suatuad alah banyak m enyebut nam a yang d icintainya, sepe rti yang d i-nyatak an ole h rasul.79

79 Dalam sebuah hadits dinyatakan: “Siapa yang mencintai sesuatu, dia akan banyakmenyebut (mengingat) sesuatu itu” (HR. Dailami). Dalam Hâsyiyah ash-Shâwi …(juz III, hlm. 41) juga disebutrkan bahwa tidak disebut beriman orang yang tidakmemiliki cinta.

Page 218: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

189

Pengak uan im an d an m ah ab b ah tid ak cuk up h anya d engan per-nyataan lisan saja, tetapi h arus m e re sap k e d alam h ati d an d iw ujud -k an d alam tind ak an nyata, baik tind ak an yang be rh ubungan d enganAllah d an rasul-Nya m aupun yang be rh ub ungan d e ngan se sam am ak h luk Allah . D alam k itab Sirâj ath -Th âlib în d ijelask an: “D i surgatid ak ad a k enik m atan yang lebih tinggi d aripad a k enik m atan orang-orang ah li m ah ab b ah d an m a’rifat, d an d i ne rak a tid ak ad a sik sa yanglebih d ah syat d an lebih m e nge rik an d aripad a sik sanya orang yangm engak u m ah ab b ah d an m a’rifat tetapi tid ak ad a buk tinya.”

Jik a cinta k epad a Allah d an rasul-Nya sungguh b enar ad anyam ak a apa yang d ipe rintah k an ole h Allah d an rasul-Nya pasti d engansenang h ati ak an d ijalank annya. Begitupun d engan apa yang d ilarang,tentu juga ak an d ijauh inya. Am al ibad ah nya sungguh -sungguh ik h lastanpa pam rih , senantiasa lillâh d an lirrasul. Ia selalu ingat k epad ayang d icintai d alam k eadaan bagaim anapun juga. K etik a m engalam im usibah , d ia ak an tetap sabar, rid h a, d an gem bira ole h k arena yangm engujinya ad alah yang ia cintai, yak ni Allah .

Ad apun d alam be rm asyarak at, d ia senantiasa b e rak h lak sepe rtiak h lak nya Allah d an rasul-Nya (tak h alluq b i ak h laq i m ah b ûb ih ). D iam enyayangi apa d an siapa saja yang d ik asih i ole h k e k asih nya. D iabersik ap pem aaf dan penyayang, senang m em beri pertolongan k epadasiapa saja. Tingk ah lak unya juga selalu m enyenangk an d an m em -buah k an m anfaat bagi m asyarak at. Selalu taw ad h u’ dan ram ah . Ak antetapi, k etik a situasi m enuntutnya be rtindak tegas, d ia ak an be rtindaktegas, yak ni d alam m em bela k e b enaran d an k ead ilan yang d ik e h en-d ak i ole h yang ia cintai, yak ni Allah d an rasul-Nya.

D i antara tanda-tanda cinta secara um um adalah sifat “cem buru”.R asa tak ut, re sah , d an k h aw atir ak an m uncul jik a ad a orang lainyang ik ut m encintai pih ak yang d icintainya. Ini ad alah tand a-tand acinta antarse sam a m anusia. Ak an tetapi, cinta Allah d an rasul-Nyajustru m enuntut h al yang sebalik nya. R asa tak ut, re sah , d an k h aw atirjustru m uncul k etik a m elih at orang lain tid ak cinta k epad a Allahd an rasul-Nya. O leh k arena itu, ia b e rusah a agar orang lain ik ut

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 219: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

190

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

m encintai Allah dan rasul-Nya dan jik a perlu dengan segala pengorban-an; apa yang ad a pad a d irinya d icurah k an agar orang lain ik ut m en-cintai Allah d an rasul-Nya.

Cinta atau m ah ab b ah itu send iri d apat d ib ed ak an m enjad i tiga,yak ni (a) m ah ab b ah sh ifâtiyah , (b) m ah ab b ah fi’liyah , dan (c) m ah ab b ahd zâtiyah .

Pertam a, m ah ab b ah sh ifatiyah ad alah cinta k arena te rtarik pad asifat-sifat d ari pih ak yang d icintainya, sepe rti tam pan, cantik , sim -patik , lincah , d an pand ai. Cinta sem acam ini m ud ah b e rubah d anh ilang. Jik a sifat-sifat yang m enjad i d aya tarik itu h ilang atau b erubahm ak a cintanya pun ak an b e rubah d an b isa h ilang sam a se k ali, ataubah k an m ungk in b isa b e rbalik m enjad i b enci.

Kedua, m ah ab b ah fi’liyah ad alah cinta k are na te rtarik pad ape k e rjaan, jabatan, atau k e k ayaan pih ak yang dicintai. Cinta sem acamini juga tidak ak an langgeng, m udah b erubah seperti h alnya m ah ab b ahsh ifatiyah .

Ketiga, m ah ab b ah d zâtiyah ad alah cinta terh adap zat atau w ujudd ari yang d icintai, bagaim anapun k eadaan dan rupa se rta b entuk nya.Inilah cinta sejati.

D alam m ah ab b ah k epada Allâh dan rasul-Nya sudah se h arusnyaterk um pul k etiga m acam cinta te rsebut. H al ini d apat d itum buh k and engan cara m elatih h ati, m em pe rbanyak tafak k ur, d an m elak sana-k an m ujah ad ah w ah id iyah d engan sungguh -sungguh dan sesuai denganbim bingan m uallif-nya. Tafak k ur d alam h al ini m eliputi tafak k urterh ad ap k e ind ah an (jam al), k eagungan (jalal), d an k e sem purnaan(k am al) Allah , se rta be rpik ir tentang k eluh uran bud i d an k em uliaanR asulullah d an te rh ad ap jasa-jasanya yang sangat be sar d an agung.

D i antara cara m elatih m ah ab b ah k epad a Allah d an rasul-Nyaad alah d engan cara m em biasak an m engenali sifat Allah d an rasul-Nya, berd zik ir, m em baca sh alaw at, dan m encoba untuk selalu d e k atdengan yang dicintainya. Sebab, k ebiasaan seperti ini bisa m enum buh -k an rasa cinta. Cara-cara sepe rti itu d apat d ite rapk an untuk m elatih

Page 220: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

191

h ati agar b isa m enum buh k an rasa cinta k epad a Allah d an rasul-Nya.Sem ua m ak h luk yang ad a d i alam ini ad alah m ilik Allah d an be rasald ari Nur Muh am m ad . O leh k arena itu, k etik a k ita m elih at, m en-d engar, atau m e rasak an se suatu, se h arusnya k ita langsung ingat k e -pada Allah dan rasul-Nya. Cara d em ik ian ak an dapat m elatih h atidalam m engh adapi segala se suatu se h ingga lam a-k elam aan ak an tum -buh pe rasaan cinta k epad a Allah d an rasul-Nya d an ak h irnya ia ak anbetul-betul lebur (tenggelam ) dalam dzat yang dicintainya. D alam k aitanini, m uallif Sh alaw at W ah id iyah pe rnah m engatak an: “Cinta sejatiad alah apabila engk au m enjad i lebur k e d alam yang engk au cintai.”D engan m ak sud yang sam a, d i d alam Syarah al-H ik am juga d inyata-k an: “H ak ik at cinta ad alah se k iranya engk au m eleburk an seluruhd irim u d em i untuk orang yang engk au cintai se h ingga tid ak ad ase suatu pun d ari engk au yang te rtinggal untuk d irim u send iri.”80

6. H usnuzh ann (Baik Sangk a)H usn azh -zh ann ad alah b e rbaik sangk a atau be rprasangk a baik

k epad a Allah d an rasul-Nya, k epad a orang lain, d an juga k epad asesam a m ak h luk . Terh ad ap Allah dan rasul-Nya k ita bah k an se h arus-nya buk an h anya b e rbaik sangk a (h usn azh -zh ann), m elaink an jugah arus h usn al-yaq în (baik k e yak inan)!

H usn azh -zh ann atau h usn al-yaq în ini m enjad i k unci bagi b e r-bagai h ik m ah d an faed ah , se rta m enjad i sum be r bagi b e rm acam -m acam m anfaat d an m ash lah ah . Sebalik nya, b erprasangk a buruk (sû’azh -zh ann) m enjad i sum ber dari be rm acam -m acam fitnah k e rusak an,m enjad i sum be r m acam -m acam pertengk aran d an pe rm usuh an, danm erupak an penggoncang k e k om pak an d an pe rsatuan. O leh k arenaitu, k ita h arus selalu h usn azh -zh ann k epad a siapa saja, m e sk i bagai-m anapun k eadaannya. K ecuali terh adap m usuh atau orang yang m en-curigak an m ak a k ita h arus w aspada, term asuk k epada nafsu k ita send iriyang m e rupak an m usuh yang paling jah at, sepe rti d isabd ak an ole h

80 Ibn Ibad, Syarh al-Hikam, Juz II, hlm. 63.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 221: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

192

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

R asulullah : “Sejah at-jah at m usuh m u ad alah nafsum u yang b e rad apad a d irim u (H R . Baih aq i d ari Ibn Ab bas).

D engan d em ik ian, te rh ad ap nafsu yang ad a pada d iri, k ita h arusb e rsik ap w aspad a, m e sk ipun k etik a k ita se d ang m enjalank an ibad ahk arena pada saat itulah nafsu biasanya m enggunak an be rbagai m acamcara untuk m e rusak am al ibad ah d engan m enaburk an racun ujub,riya, d an tak abur, d engan cara yang sangat h alus. O rang yang belumlillah d an b illâh tentu ak an sangat m ud ah te rk ena god aan nafsu yangak an m engh ancurk an am alnya.81

D i dalam h adits q udsi Allah berfirm an: “Ak u (Allah ) adalah se suaid e ngan prasangk a h am b a-K u; jik a h am b ak u b e rprasangk a b aikm ak a Ak u m e njad i b aik , d an jik a d ia b e rprasangk u b uru k m ak aAk u m e njad i b uruk ” (H R . Abu Na’im , At-Tabrani, d an Ib n Asak ir).

Sû’uzh an ad alah k e balik an d ari h usnuzh an, yaitu b e rprasangk aburuk yang tegas-tegas d ilarang oleh Allah .82 O rang yang be rsik apsû’uzh an senantiasa lupa k epad a Allah , tid ak sad ar atas q ud rah d an

81 Ada suatu hikayah: Syaikh Junaid al-Baghdadi, waliyullah yang terkenal, padasuatu hari melihat seorang laki-laki masih muda dan masih kuat badannyamengemis di muka suatu masjid. Dalam hati Syaikh Junaid timbul suatu angan-angan: “Sayang orang itu; masih muda dan masih kuat badannya kok pekerjaannyamengemis; seandainya dia mau bekerja, tentu ia menjadi terhormat”.

Pada malam harinya, Syaikh Junaid terasa berat dalam menjalankan awrâd lailiyah(amalan di waktu malam) yang sudah menjadi kebiasaannya. Akhirnya dia tertidur,dan di dalam tidurnya itu dia bermimpi didatangi beberapa orang yang membawabungkusan, dan menyerahkan bungkusan tersebut kepada Syaikh Junaid sambilberkata: “Makanlah daging mentah saudaramu yang kamu prasangkai buruk dalamhatimu siang tadi”. Setelah dia buka, ternyata isi bungkusan tersebut adalahgumpalan daging manusia. Syaikh Junaid terkejut dan terbangun. Pagi harinya,dia mencari pengemis yang dilihatnya kemarin di depan masjid. Setelah bertemudengannya, Syaikh Junaid pun meminta maaf.

82 Dalam Al-Qur’an ditegaskan: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan

dari prasangka. Sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa, janganlah

kamu mencari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing

sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudara-

nya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan ber-

takwalah kepada Allah; sesung-guhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha

Penyayang” (QS. Al-Hujurat [49]: 12).

Page 222: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

193

irad ah Allah , bah w a sem uanya berasal dari Allah sebagaim ana firm an-Nya: “K atak anlah , segala-galanya itu berasal dari Allah ” (Q S. An-Nisa[4]: 78).

D alam k aitannya d engan sik ap h usnuzh an ini, Im am asy-Syafi’im engatak an: “Barang siapa yang ingin m em e role h h usnul k h âtim ahm ak a b e r-h usnuzh an -lah k epad a m anusia”.

D ari uraian d i atas d apatlah d isim pulk an b etapa pentingnyasik ap h usnuzh an. M e sk i d em ik ian, ad a h al yang pe rlu d ipe rh atik anbah w a d i sam ping h usnuzh an, k ita juga h arus tetap w aspad a d anb ijak sana d alam m e nyik api se suatu, te rutam a k e pad a nafsu k itasend iri.

I. Mujah adah dalam W ah id iyah

D alam bah asa Arab, istilah m ujah ad ah m e rupak an isim (k atabenda) berb entuk m ash d ar dari fi’il m ad h i (k ata k e rja lam pau) jâh ad a,dan fi’il m ud h âri’ (k ata k e rja se k arang) yujâh id u. Sedangk an m ash d ar-nya ad alah m ujâh ad ah d an jih âd an. K alim at te rsebut m em punyaibanyak arti, baik secara bah asa m aupun istilah , antara lain: (a) perangfisik , sepe rti firm an Allah : “H ai Nabi, pe rangilah orang-orang k afir”(Q S. At-Taub ah [9 ]: 24); (b) m ujah ad ah b e rarti m em ak sa, sepe rtid alam firm an Allah : “D an jik a k e d ua orang tuam u m em ak sa k am uuntuk m enye k utuk an Ak u d e ngan se suatu yang k am u tid ak m enge -tah uinya m ak a janganlah e ngk au ik uti” (Q S. Al-Ank ab ut [29 ]: 8);(c) b e rsungguh -sungguh m encurah k an segala k em am puan, sepe rtiungk apan b e rik ut: Jâh ad a ath -Th âlib fî ta’allum ih i (seorang pelajarb e rsungguh - sungguh [m e ncurah k an se gala k e m am puan] d alamb e lajarnya);83 d an (d ) m ujâh ad ah b e rarti pe rang m e law an nafsu(m enund uk k an nafsu), seperti d inyatak an al-Gh azali: Al-M ujah ad ahm iftah al-h id ayah la m iftah a lah a siw ah a (m ujah ad ah ad alah k uncih id ayah , tiad a k unci bagi h id ayah selain m ujah d ah ).84

83 Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir, hlm. 217.84 Al-Ghazali, Ihyâ’ Ulûm ad-Dîn, juz 1, hlm. 39.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 223: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

194

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Itulah bebe rapa m ak na etim ologis dari k ata m ujah ad ah . Adapunsecara te rm inologis, ad a b eb e rapa penge rtian atau d efinisi tentangm ujah ad ah . D i d alam k itab Jâm i’ al-Ush ûl, m isalnya, d inyaak ana:“... m e nurut istilah ah li h ak ik at (m ujah ad ah ) ad alah m e m e ranginafsu am arah b is-sû’ d an m e m b e ri b eb an k epad anya untuk m e lak u-k an se suatu yang b e rat b aginya yang se suai d e ngan aturan syara’(agam a).”85 D i bagian lain dari k itab te rsebut juga d inyatak an bah w am ujah ad ah ad alah m e m b e b ani nafsu untuk m e lak u k an h al-h alyang b e rat se cara jasm ani d an m e ngh ind ari k e se nangannya d arise gala b id ang.86

Sem entara itu, d i d alam sebuah h ad its d inyatak an: “Seorangm ujah id (orang yang be rm ujah ad ah ) ialah orang yang m em e rangi(m enunduk k an) nafsunya untuk sad ar k epada Allah ” (H R . Th irm id zid an Ibn H ibban d ari Fad lalah b in Ubaid ).

D i d alam Islam , m ujah ad ah m e rupak an am alan yang sangatd ianjurk an. Ad a banyak d alil yang m enunjuk k an h al te rsebut, d iantaranya ad alah firm an Allah : “D an orang-orang yang be rjih ad(b e rsungguh -sungguh ) m enuju k epad a K am i, pasti K am i tunjuk anm ere k a jalan K am i” (Q S. Al-Ank ab ut [29 ]: 69 ); W ah ai orang-orangyang be rim an, b e rtak w alah pad a Allah d an carilah w asilah /sarana(untuk m e nd e k atk an d iri) k e pad a-Nya, b e rjih ad lah d i jalan-Nya(w ajâh ad û fî sab ilillâh ) supaya k am u se k alian m em e role h k e b e r-untungan” (Q S. Al-M aid ah [5]: 35); d an, “b e rsungguh -sungguh lahk am u m enuju Allah (w ajâh ad û fîllâh ) d engan sebenar-benarnya” (Q S.Al-H ajj [22]: 78).

K alim at w ajâh ad û fîllâh d an w ajâh ad û fî sab îlillâh pad a d uaayat tersebut, dalam k itab H âsyiyah ash -Sh âw i d itafsiri sebagai berik ut:

“Berjihadlah di jalan Allah menghadapi musuh-musuhmu yangnyata (lahiriah) dan yang batin (batiniah). Musuh lahiriah adalahkelompok-kelompok tersebut dan (orang-orang) kafir. Cara meme-

85 Syaikh an-Nasik Diyauddin, Jâmi’ al-Ushûl…, hlm. 221.86 Ibid.

Page 224: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

195

ranginya sudah maklum, dan dinamakan “perang kecil”. Sementarayang dimaksud musuh batiniah adalah nafsu, kesenangan, dan setan.Cara memeranginya adalah menahan dari kesenangan-kesenang-annya sedikit demi sedikit. Dan ini dinamakan “perang yang lebihbesar/berat”.87

Secara um um , ada banyak h al positif yang d iperoleh oleh m ere k ayang te k un b e r-m ujah ad ah , antara lain: (a) m e m e role h h id ayahm enuju sad ar k epad a Allah , se bagaim ana firm an Allah d alam Q S.al-Ank ab ut [29 ] ayat 69 d an juga pe rnyataan al-Gh azali b ah w a“m ujah ad ah ad alah k unci h id ayah , tiad a k unci bagi h id ayah selainm ujah ad ah ;88 (b) m em erole h k ebe runtungan, se bagaim ana d ijelask anoleh firm an Allah d alam Q S. al-M aid ah [5] ayat 35; d an (c) m e -m eroleh k e sadaran (m usyah ad ah /m a’rifat) k epada Allah . D alam k aitanini, Abu Ali al-D aq aq m enyatak an: “Barang siapa yang m engh iasilah iriah nya d e ngan m ujâh ad ah m ak a Allah ak an m e m pe rb aik ibatiniah nya d engan m usyah ad ah (m enyak sik an Allah ).”

D em ik ianlah berbagai m anfaat m ujah ad d ah . O leh k arena begitubanyak m anfaat be r-m ujah ad ah m ak a sangatlah rugi orang yang tidakm au m elak uk annya d an h anya m enuruti h aw a nafsunya. Pad ah alm engik uti h aw a nafsu ad alah bagian d ari k etaatan te rh ad ap setan.Ini sepe rti d ijelask an d alam k itab Jâm i’ al-Ush ûl: “Se sungguh nyam enuruti k e h end ak nafsu b e rarti taat k epad a setan.”89 Pad a bagianlain d ari k itab te rsebut juga d ijelask an:

“Jangan ada yang menduga bahwa ma’rifat (sadar kepadaAllah) bisa berhasil dengan membaca kitab-kitab syari’at danmuthala’ah kitab-kitab ahli tasawuf tanpa disertai mujahadahdengan melakukan amal-amal shalih. Tanpa berusaha member-sihkan (kotoran-kotoran) nafsu dan menetralkan jiwa dari kesibuk-an jasmani maka tidak mungkin dia diberi kesadaran, terbukanyahati atau musyahadah kepada Allah.”90

87 Syaikh Ahmad Shawi, Hâsyiyah ash-Shâwi…, hlm. 134.88 Al-Ghazali, Ihyâ’ Ulûm ad-Dîn, juz 1, hlm. 3.89 Syaikh an-Nasik Diyauddin, Jâmi’ al-Ushûl…, hlm. 158.90 Ibid., hlm. 230.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 225: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

196

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Sem entara itu, Abu Ali ad -D aq aq m enyatak an: “D an k etah ui-lah bah w a orang yang pada perm ulaannya tidak be r-m ujah ad ah (be r-singguh -sungguh ) m ak a d ia tid ak ak an m enem uk an d alam th ariq ahini se batang lilin pun yang m ene rangi jalan baginya.”9 1

1. Mujah ad ah W ah id iyah

Yang d im ak sud d e ngan m ujah ad ah W ah id iyah ad alah b e r-sungguh -sungguh m em e rangi d an m enund uk k an h aw a nafsu untukd iarah k an pad a k e sad aran fa fir rû ila Allâh w a rasûlih , d e nganm engam alk an Sh alaw at W ah id iyah atau bagian darinya m enurut ad ab ,cara, d an tuntunan yang d ibe rik an oleh m uallif, K H . Abd oel M adjidM a’roef, se bagai pengh orm atan k epad a R asulullah d an se k aligus m e -rupak an doa perm oh onan k epada Allah bagi d iri pribad i dan k eluarga,baik yang m asih h idup m aupun yang sudah m eninggal dunia, bagibangsa dan negara, bagi para pem im pin bangsa dan negara, bagi um atdi seluruh alam dan para pem im pim m ere k a, se rta bagi seluruh m ak h -luk Allah .

Bagi sem ua orang yang ak an m elak uk an m ujah ad ah W ah id iyahm ak a d ia h arus m em enuh i etik a atau ad ab b e r-m ujah ad ah . Ad apunad ab (etik a) b e r-m ujah ad ah ad alah :

a. H arus d ijiw ai pe rasaan lillâh -b illâh , lirrasûl-b irrasûl, lilgh auts-b ilgh auts.

b . H atinya h ud h ûr (b e rk osentrasi) k epad a Allah .

c. Istih d h âr, yak ni m e rasa h ad ir d i h ad apan R asulullah d an gh autsh âd z az-zam ân, d engan k etulusan h ati, ta’zh îm , d an m ah ab b ahse d alam -d alam nya d an sem urni-m urninya.9 2

91 Al-Qusyairi an-Naysaburi, Risâlah al-Qusyairiyyah fi ‘Ilm at-Tasawwuf, (T.tp.:Dar al-Khair), hlm. 98.

92 Dalam kaitan ini, Imam al-Ghazali mengatakan: “Sebelum kamu mengucapkanAs-Salamu’alika ayyuha an-nabiyyu (pada saat membaca tahiyat) hadirkan pribadinabi yang mulia dalam hatimu dan mantapkan harapanmu bahwa salammu sampaipada beliau dan bahwa beliau menjawabnya dengan jawaban yang lebih tepat.Lihat Sayyid Syaikh Yusuf an-Nabhani, Sa’âdah ad-Dârain …, hlm. 223.

Page 226: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

197

d . Tad zallul (m e rasa h ina ak ibat banyak nya d osa yang d ilak uk an).9 3

e . Tazh allum , yak ni m erasa banyak b e rbuat zalim dan d osa te rh adapAllah , rasul-Nya, gh auts, m aupun k epada se sam a m ak h luk Allah .9 4

f. Iftiq âr, yak ni m e rasa sangat b utuh ; butuh te rh ad ap am punan(m agh firah ), perlindungan, dan petunjuk (taufiq -h id ayah ) Allah ,9 5

butuh te rh adap syafa’at-tarb iyah R asulullah , butuh terh adap b ara-k ah , k aram ah , nad h rah , d an d oa re stu gh auts h âd za az-zam ân,d an para w ali Allah yang lain.

g. D i d alam be rd oa, d i sam ping b e rd oa d an m em oh on untuk d irisend iri d an k eluarga, juga h end ak nya k ita b e rd oa untuk um atd an m asyarak at se rta bangsa d an negara; juga m end oak an sem uayang ad a h ubungan h ak d engan k ita, te rleb ih lagi m e re k a yangk ita rugik an, baik m oral m aupun m ateriil, baik yang m asih h idupm aupun yang sud ah m eninggal. Jik a k ita m au m engasih ani d anm endoak an m ere k a niscaya k ita juga ak an d ik asih ani dan d idoak anoleh para m alaik at. H al itu sepe rti d isabd ak an ole h R asulullah :

Sementara itu, dalam Kitab Jâmî’ al-Ushûl dijelaskan: “Hatinya orang yang ârifbillâh itu merupakan hadhratullah dan inderanya sebagai pintu-pintu hadhrah.Maka barang siapa yang mendekatkan diri kepadanya dengan pendekatan yangserasi (sesuai) dengan kedudukan dia maka akan terbukalah baginya pintu-pintuhadhrah (sadar kepada Allah). Lihat Syaikh an-Nasik Diyauddin, Jâmi’ al-Ushûl…,hlm. 48.

Syaikh Ibrahim at-Tajibi berkata: “Setiap orang yang beriman ketika menyebutnabi atau ketika namanya disebut, diwajibkan menunduk, memuliakan, dan diam(tidak bergerak) serta berusaha mengagungkan dan memuliakan sebagaimanaberhadapan langsung serta membayangkan seakan-akan berada di hadapannya,dan beradab dengan tata krama yang telah diajarkan oleh Allah, yaitu ta’zhîm(mengagungkan), takrîm (memuliakan), dan seterusnya. Lihat Sayyid Ahmad,Taqrîb al-Ushûl…, hlm. 156.

93 Dalam kitab Taqrîb al-Ushûl disebutkan: “Menghadap kepada Allah dan rasul-Nya dengan sungguh-sungguh seraya merasa hina dan meratapi dosa-dosa sertamerasa tidak mempunyai daya dan kekuatan adalah pangkal segala kebaikandunia dan akhirat.” Lihat ibid.

94 Dalam QS. Ibrahim [14]: 34 ditegaskan: “Sesungguhnya manusia itu selalu berbuatzalim dan kufur”.

95 Dalam QS. Muhmmad [47]: 38 ditegaskan: “Allah Mahakaya sedangkan kamuorang-orang yang membutuhkan-Nya. Dan jika kamu berpaling niscaya Diamengganti (kamu) dengan kaum yang lain dan mereka tidak akan seperti kamu ...”

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 227: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

198

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

“K asih anilah orang-orang yang ad a d i bum i m ak a engk au ak and ik asih i m alaik at yang ada di langit” (H R . Th abrani dan al-H ak im ).9 6

h . Berk e yak inan bah w a m ujah ad ah /d oanya ak an d ik abulk an. Sebabd oa d ari orang yang tid ak yak in tid ak ak an d ik abulk an oleh Allah ,sepe rti d isabd ak an ole h nabi: “Berd oalah k epad a Allah d enganbe rk e yak inan bah w a (d oam u) ak an d ik abulk an; d an k etah uilahbah w a Allah tid ak m engabulk an d oa d ari h ati orang yang lupadan lalai” (H R . At-Turm udzi dan al-H ak im dari Abu H urairah ).9 7

i. Bacaan sh alaw at dan doa h endak nya tartil (berurutan) sesuai denganm ak h raj, tajw id , d an m ad d (panjang-pend e k nya) se rta tanda bacayang tepat.

j. Gaya, lagu, sik ap, dan cara m elak sanak an m ujah ad ah supaya se suaid engan tuntunan d ari m uallif. D alam k aitan ini, ad a b im b ingank h usus be rupa lem baran tand a bacaan yang biasanya d isam paik and alam k egiatan pem binaan k ew ah id iyah an.

Selain itu, ad a pe rh atian k h usus tentang gaya, lagu, sik ap,d an cara m elak sanak an m ujah ad ah . Bagi para penyiar, pem bina,dan terlebih lagi para im am m ujah ad ah d ianjurk an supaya m em er-h atik an h al-h al te rsebut.9 8

k . Jik a m endapati suatu pengalam an batin, seperti tangis d an je ritan,apabila m asih b isa d ik uasai, supaya d im anfaatk an se k uat m ungk inuntuk leb ih m end e k atk an d iri k epad a Allah d an rasul-Nya. Peng-alam an batin itu tid ak bole h d iluapk an begitu saja se h ingga m eng-ganggu orang-orang yang ad a d i se k itarnya, te rleb ih lagi k etik a

96 Jalaluddin as-Suyuthi, Al-Jâmi’ ash-Shaghîr ..., juz I, hlm. 38.97 Ibid., hlm. 83.98 Sepeninggal muallif, para pengamal, khususnya para imam jama’ah, dianjurkan

dan diajarkan oleh DPP PSW agar berlatih dan membiasakan diri meniru gayabacaan muallif, sekalipun kemampuannya masih belum bisa persis, namun setidak-nya tidak terlalu menyimpang jauh dari standar lagu yang diajarkan olehnya.Anjuran dan ajaran ini dimaksudkan untuk menjaga orisinalitas ajaran Wahidiyah.Sepengetahuan penulis, dalam nada mujahadah yang diajarkan oleh muallif,khususnya pada bait tasyâffu’an dan istighâtsah, terkandung energi psikologiskhas Wahidiyah yang dapat menimbulkan suasana khusyu’ dan tawaddu’. Halini terkait dengan adab bermujahadah yang diajarkan oleh muallif.

Page 228: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

199

m ujah ad ah dilak uk an secara berjam aah atau m endengark an k uliah -k uliah W ah id iyah secara b e rsam a-sam a.

l. K etik a m ujah ad ah d ilak uk an secara b e rjam aah , suara m ak m umtid ak bole h m end ah ului suara im am d an juga tid ak bole h te rlalujauh te rtinggal. Bacaan d an suara h arus se ragam . Tid ak bole h te r-lalu tinggi d ari suara im am ! M inim al sam a atau leb ih rend ah .

m . Bagi pengam al yang terpak sa tidak dapat m engendalik an k e rasnyasuara, supaya m engam bil tem pat dud uk yang jauh dari m ik roponsupaya tid ak m engganggu/m em engaruh i orang lain.

n. K etik a m elaguk an tasyaffu’an, nad a, gaya, d an lagu h arus se ragam .Apabila m enggunak an pengeras suara m ak a m ik ropon tid ak bolehd im onopoli ole h satu atau beb erapa suara saja. Sem ua suara h aruste rd engar se ragam , k ecuali untuk m em be rik an aba-aba.

2. Tangis dalam Mujah adah

Tangis d alam pelak sanaan m ujah ad ah term asuk se bagian d arih al-h al yang d ipe rm asalah k an ole h m asyarak at um um . Sebenarnya,tangis itu send iri term asuk sunnah dan k ebiasaan para rasul, para nabi,d an para sah abat se rta orang-orang yang d e k at k epad a Allah . Terk aitd engan h al ini, ad a banyak d alil, baik dari Al-Q ur’an, al-h ad its, m au-pun pend apat para ulam a:

D alil dari Al-Qur’an

a. Firm an Allah yang m ene rangk an tangisnya para nabi d an rasul

“Mereka itu adalah orang-orang yang diberi nikmat oleh Allahdari para nabi dari keturunan Adam dan orang orang yang Kamimuat (dalam perahu) bersama Nabi Nuh, dan dari keturunan NabiIbrahim dan Israil, dari orang-orang yang Kami beri petunjuk.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 229: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

200

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Dan Kami pilih, apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat AllahMaha Pengasih, mereka menyungkur dengan bersujud danmenangis” (QS. Maryam [19]: ayat 58).

b. Firm an Allah yang m ene rangk an tentang tangisnya para sah abat

“Dan mereka menyungkurkan muka sambil menangis danmereka bertambah khusyu’” (QS. al-Isra’ (17): ayat 109).

c. Firm an Allah yang be risi k ecam an bagi orang yang tid ak m enangis

“Apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini dankamu menertawakan dan tidak menangis, sedangkan kamumelengahkan” (QS. an-Najm [53]: 59-61).

D alil dari al-H adits

a. Sabd a Nabi Saw .:

“Tidak akan masuk neraka seorang laki-laki (juga perempuan)yang menangis karena takut kepada Allah sehingga ada air susumasuk kembali pada kantongnya” (HR. at-Tirmidzi dari AbuHurairah).

b . Sabd a Nabi Saw .:

“Kuasailah (jagalah) lisanmu, luaskan rumahmu, dantangisilah kesalahanmu” (H.R. at-Turmudzi dari Uqbah bin Amir).

Page 230: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

201

c. Sabd a Nabi Saw .:

Dua mata yang tidak terkena api neraka: mata yang menangiskarena takut kepada Allah dan mata yang semalaman tidak tidurkarena berjaga dalam perjuangan Allah” (HR. at-Turmudzi dariIbn Abas).

d . Sabd a Nabi Saw .:

“Hai manusia, menangislah, apabila kamu tidak bisa menangisberusahalah untuk bisa menangis” (HR. Abu Daud).

Pendapat para ulam a

a. Syaik h D h iyaud d in Ah m ad Musth afa m enjelask an:

Katakanlah bahwa menangis karena takut Allah adalah suatupertanda kuat yang menunjukkan takutnya kepada Allah dan con-dongnya terhadap kehidupan akhirat. Sedang yang mendorongtimbulnya tangis ada dua; takut kepada Allah dan menyesali atasperbuatan yang berlebihan dan penyalahgunaan yang telahdilakukan. Namun sebab yang paling kuat menimbulkan tangisadalah mahabbah (cinta) (kepada Allah dan rasul-Nya-pen.).99

99 Syekh an-Nasik Dhiyauddin, Jamî‘ al-Ushûl…, hlm. 264.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 231: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

202

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

b . Syaik h Fud h ail ibn Iyad h b e rk ata:

Celaka kamu! Saat ini bukan saatnya berbicara, melainkansaat ini adalah saatnya menangis, ber-depe-depe (menunduk,mencari ketenangan dan berdoa seperti doanya orang yang teng-gelam (dalam air).100

c. Syaik h Ish aq at-Tujib i b e rk ata:

Para sahabat Nabi Saw setelah mereka wafat, mereka tiadamenyebut (mengingat) melainkan mereka ber-khusyu’, berkerut(gemetar) kulitnya dan menangis. Begitu juga sebagian besartabi’in.101

Pada dasarnya, tangis m erupak an fenom ena psik ologis, baik k etik am asa bayi, m asa k anak -k anak , m asa rem aja, m asa d ew asa, k etik am enjad i orang tua, atau bah k an k etik a sud ah b e rusia tua, se seorangd apat m enangis.

M otifasi (dorongan) m enangis itu dapat terjad i k arena b ebe rapasebab. Tangisnya bayi m e rupak an bah asa untuk m em be ritah uk ank ead aan d irinya d an apa yang d ibutuh k an: lapar, h aus, bad an te rasak otor, te rk ena pipis, atau k arena bad an tid ak enak (sak it). D alamsalah satu h ad its, R asulullah m enyatak an bah w a tangis bayi sam paium ur em pat tah un m erupak an istigh far (perm oh onan am punan) atasd osa k e d ua orang tuanya.

100 Al-Ghazali, Ihyâ’ Ulûm ad-Dîn, Juz III, hlm. 183.101 Abu al-Fadhl Ayyadh al-Yahshubi, Asy-Syifâ’, (Beirut-Libanon: Dar al-Fikr, 1988

M./1409 H.), hlm. 20.

Page 232: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

203

O rang yang susah k arena m engalam i m usibah atau pende ritaanyang be rat, atau k are na sak it, k em atian sanak fam ili, k e h ilangank e k asih , k e h ilangan h arta b end a dan sebagainya juga dapat m enangis.Begitu juga orang yang te rlalu senang d an gem bira, ia d apat m e -nangis. Terlalu tak ut juga d apat m enangis. D engan d em ik ian, m e -nangis dapat terjad i dalam situasi dan k ond isi yang berm acam -m acam ,selam a pik iran m asih norm al.

D enga d em ik ian jelaslah bah w a dorongan m enangis d atang darid alam d iri orang yang m enangis k arena ad anya sentuh an jiw a atauransangan batin. Tangis tid ak d apat d ipak sak an d ari luar tanpa ad a-nya se suatu yang m enyentuh k e d alam jiw a. Begitu juga k ita tid akd apat m em ak sa orang yang sed ang m enangis untuk b e rh enti b egitusaja. Bagaim anapun usah a k ita, d engan k e k erasan se k alipun, k ita tidakd apat m enah an orang agar tid ak m enangis atau supaya b e rh enti m e -nangis. Tangis itu ak an b e rh enti d engan send irinya jik a telah d atang“se suatu” yang m e rangsang jiw anya, yang m e red ak an k egoncanganbatinnya. Usah a m enah an tangis d ari luar d iri h anya se k ad ar m em -bantu prose s d atangnya “se suatu” yang m enente ram k an jiw a.

D alam m ujah ad ah W ah id iyah se ring d ijum pai pe ngalam anorang m enangis. Banyak d i antara para jam aah yang tid ak d apat m e -nguasai d iri d ari k ead aan m enangis, tid ak m am pu m engend alik antangis sam pai te rd engar suara je ritan yang k e ras. Ak an tetapi h arusd ik etah ui bah w a tangis yang te rjad i d alam m ujah ad ah W ah id iyahad alah tangis yang be rorientasi (be rh ubungan atau b erk aitan) d enganAllah d an rasul-Nya. Tangis d alam W ah id iyah tid ak m enangisi soalh arta atau apa saja yang bersifat k e bendaan (m ateriil). M otivasi tangiste rsebut, antara lain, d ise bab k an ole h tiga h al: pertam a, tangis k arenaadanya sentuh an jiw a yang h alus se h ingga m e rasa penuh be rlum urand osa, se ring b erbuat k e zalim an, atau k arena m e rasa se ring m erugik anorang lain d an m asyarak at. Ked ua, tangis k arena m erasa be rd osa: b er-d osa k epad a Allah , k epad a R asulullah , te rh ad ap orang tua, anak d ank eluarga, te rh ad ap guru, d an te rh ad ap pe rjuangan k e sad aran ak anse ruan Fa firrû ila Allâh w a R asûlih . Selain itu juga b isa d ise bab k an

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 233: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

204

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

k arena sentuh an batin b e rupa syauq (rind u) d an m ah ab b ah (cinta)yang m end alam k epad a Allah d an R asulullah . Ketiga, tangis k arenak agum m elih at k eagungan Allah , sifat jam al (k e ind ah an) d an k am al(k e sem purnaan) Allah , d an m ungk in juga k arena h atinya te rsentuhm elih at k asih sayang d an jasa se rta pengorbanan R asulullah k epad aum atnya.

Tangis yang ad a h ubungannya d engan Allah ad alah tangis yangbanyak d ilak uk an ole h para nabi, m ulai Nabi Ad am h ingga NabiMuh am m ad Saw . Nabi Ad am setelah d ik eluark an d ari surga, te rusm enangis m e ratapi d osanya k epad a Allah , m enangis k arena inginbe rtobat untuk m em oh on am punan k epad a Allah .

J. D ana Box dan Z ak at dalam W ah id iyah

1. Konsep Utam a D ana Box dan Z ak atD ana b ox m erupak an “pak et tarb iyah ” langsung d ari m uallif

Sh alaw at W ah id iyah (K H . Abdoel M adjid M a’roef) agar d ilak sanak anoleh setiap pengam al W ah id iyah secara rutin setiap h ari m enurutk em am puan, k e sad aran, d an k e ik h lasan m asing-m asing.

W ah id iyah m em berik an b im bingan prak tis k epada um at dalampene rapan ajaran Islam , zh âh iran w a b âth inan, syar’an w a h aq îq atan.Bim bingan prk atis yang d iajark an W ah id iyah m eliputi b id ang im an,k h ususnya soal tauh id , soal k e sad aran k epad a Allah d an rasul-Nya,se rta bidang Islam dan ih san dalam segala bentuk h ubungan m anusia,baik d alam h ubungannya d engan Allah d an rasul-Nya m aupun yangb e rh ub ungan d e ngan se sam a m anusia, b ah k an d e ngan se sam am ak h luk Allah .

Beram al dengan h arta dalam bentuk sh ad aq ah /infak /am al jariyahad alah am al sh ale h yang d ianjurk an d alam Islam . Bah k an b e rzak atd iw ajib k an d an m enjad i ruk un Islam k etiga yang h arus d ilak sanak anoleh setiap m uslim yang be rk em am puan. Tind ak an te rsebut d im ak -sud k an untuk m em enuh i firm an Allah : “Berangk atlah (b e rjuanglah )se k alipun d alam k ead aan te rasa ringan atau te rasa b e rat, d an b e r-

Page 234: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

205

jih ad lah d engan h arta d an tenagam u d i jalan Allah . Yang d em ik ianitu ad alah leb ih baik bagim u jik a k am u m engetah ui.” Begitu pulaperintah d an anjuran sh ad aq ah /infak /am al jariyah yang d ise butk and alam h ad its-h ad its Nabi Muh am m ad Saw .

Yang d im ak sud b e rjih ad d engan h arta d alam ayat te rsebut ad a-lah b e rinfak d i jalan Allah yang d apat d ilak sanak an d alam bentukzak at, sh ad aq ah , w ak af, dan jariah . O le h k arena itu, m uallif Sh alaw atW ah id iyah m em be ri b im b ingan k epad a para pengam al W ah id iyahd engan cara-cara yang prak tis, m ud ah , ringan, te rtib, te rarah , efe k tif,d an efisien d alam m elak sanak an pe rintah Allah , yaitu d engan m eng-gunak an sistem d ana b ox.

D ik atak an prak tis k arena b im b ingannya tid ak h anya b e rsifatteoretis-ilm iah , tetapi juga d ib im b ing sam pai tingk at prak tik pelak -sanaannya. D ik atak an m ud ah k arena d apat d ilak uk an ole h sem uape ngam al W ah id iyah : tua-m ud a, lak i-lak i-pe re m puan, b aik d arik alangan b e rad a m aupun d ari k alangan yang tid ak atau k urangm am pu. D ik atak an ringan k arena tid ak ada pengaruh -pengaruh yangbersifat pak saan, baik pengaruh lah ir m aupun pengaruh yang b ersifatpsik ologis. Ia b e rsifat suk a re la m e nurut k ad ar k em am puan d ank e ik h lasan m asing-m asing. D ik atak an te rtib k arena d ilak uk an setiaph ari ole h m asing-m asing pengam al W ah id iyah d i rum ah nya send iri-send iri tanpa m engganggu pe k e rjaan (k e butuh an) rum ah tangga.D i sam ping itu juga te rk oord inir d ari tingk at PSW D e sa sam paid engan D PP PSW .

D ana b ox juga d ik atak an te rarah k arena d alam m engisi d anab ox tersebut h arus sungguh -sungguh d iarah k an sem ata-m ata h anyam engh arap k e rid h aan Allah ; dalam istilah d i W ah id iyah h arus d ijiw aioleh lillâh -b illâh , lirrasûl-b irrasûl, lilgh auts-b ilgh auts! Selain itu, d anab ox d iarah k an untuk m enunjang pe rjuangan d i jalan Allah , yaitupe rjuangan k e sad aran fa firrû ila Allâh w a rasûlih , suatu pe rjuanganuntuk m em bebask an um at m anusia dari b elenggu k em usyrik an yangm enye satk an, m em bebask an m anusia d ari cengk e ram an h aw a nafsuyang m enye ret k epad a k e h ancuran d an k e b inasaan d i d unia d an d i

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 235: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

206

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

ak h irat. D ik atak an efe k tif k arena d ana b ox tepat pad a sasaran yangd ituju d an je las arah pe nggunaannya, yak ni untuk pe rjuanganW ah id iyah . Sed angk an d ik atak an efisien k arena d engan b iaya d antenaga yang te rse d ia d an ringan ak an m em e role h h asil yang m elim -pah , te rutam a d i sisi Allah d an rasul-Nya.

Adapun m unculnya d ana b ox d id asark an pada firm an Allah d anjuga h ad its R asulullah yang m e nganjurk an k e pad a se m ua oranguntuk b e rinfak d an be rsad aq ah ; ad anya h ik m ah yang ak an d ipe role hbagi m ere k a yang m au berinfak dan bersadaq ah , serta adanya ancam anbagi m e re k a yang tid ak m au m enafk ah k an h artanya.

D i antara firm an Allah yang m enjad i d asar ad anya d ana b oxad alah : “Berangk atlah (b e rjuang) se k alipun d alam k ead aan te rasaringan atau te rasa b e rat, d an b e rjih ad lah d engan h arta d an tenagam ud i jalan Allah . Yang d em ik ian itu ad alah leb ih baik bagim u jik a k am um engetah ui” (Q S. At-Taub ah [9 ]: 41);” d an “H ai orang-orang yangbe rim an, d e rm ak anlah se bagian d ari rizk i yang K am i b e rik an k e -pad am u seb elum d atangnya suatu h ari yang tiad a lagi jual beli, tiad alagi pe rsah abatan d an pe rtolongan” (Q S. Al-Baq arah [2]: 254).

Setiap h ari, bah k an setiap saat, k ita selalu m ene rim a pem be rian(rizk i) d ari Allah . D engan ayat te rsebut, d apat d ipah am i bah w a k itasetiap h ari h arus m end e rm ak an sebagian d ari rizk i yang k ita te rim a.D alam h al ini, sistem d ana b ox m e rupak an cara yang lebih ringand an m ud ah untuk d igunak an.

Selain ayat Al-Q ur’an, k onsep d ana b ox juga d id asark an pad ah ad its nabi: “D ari Sayyid ina H asan, R asulullah b ersabd a: “Bentengi-lah h artam u d engan berzak at, obatilah orang-orang yang sak it d enganbe rse d e k ah , d an h ad apilah gejolak balak d engan b e rd oa d an m e rasarend ah (h ina) d i h ad apan Allah ” (H .R . Abu D aud ).

H ad its nabi yang lain yang juga m enganjurk an agar um at Islambanyak b e rsh ad ak ah d an b e rinfak ad alah : “Tak utlah (h ind arilah ) apine rak a, se k alipun h anya d engan sed e k ah separo b iji k urm a. Barangsiapa tid ak m e m ilik inya m ak a d e ngan ucapan yang bagus (H .R .Ah m ad).

Page 236: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

207

Selain ayat Al-Q ur’an dan juga h ad its nabi, k ita juga m enjum paianjuran b e rinfak d an b e rsad aq ah d ari para sah abat. Sayyid ina Ali,m isalnya, pernah be rk ata: “Pada zam an ak h ir agam a tidak b isa be rd iritegak k ecuali d engan h arta.”

H al ini m engand ung arti bah w a d i ak h ir zam an sepe rti saat inisetiap orang h arus m em ilik i h arta (uang/m ateri) agar dapat m enegak -k an agam anya. Perjuangan W ah id iyah m em punyai m isi m enegak k ank em urnian ajaran Islam pad a ak h ir zam an, baik d i b id ang syar i’atm aupun b id ang h aq iq at, yang secara otom atis m em butuh k an b e r-bagai m acam penunjang d em i k elancaran perjuangan tersebut. Sem uaitu m enjad i tanggung jaw ab b e rsam a bagi seluruh pengam alnya.

Lantas m engapa d ana b ox h arus d ilak uk an secara rutin. H alterseb ut d id asark an pad a ayat Al-Q ur’an d an juga h ad its nabi. Ad a-pun ayat Al-Q ur’an yang d im ak sud adalah : “M ere k a yang m enderm a-k an h artanya se tiap m alam d an h ari d engan sam ar atau te rang-te rangan m ak a baginyalah pah ala d i sisi Tuh an m e re k a d an m e re k atidak ak an m engalam i k e k h aw atiran dan k e susah an” (Q S. Al-Baq arah[2]: 274). Sed angk an h ad its nabi yang d im ak sud ad alah : “Am al pe r-b uatan yang paling d isu k ai ole h R asulullah ad alah yang rutin(k ontinu) m e sk ipun se d ik it” (H .R . At-Turm ud zi). Juga h ad its nabi:“Sege ra b e rse d e k ah lah setiap pagi k arena se sungguh nya balak itutid ak ak an m elangk ah i se d e k ah ” (H .R . Baih aq i).

H ad its R asulullah yang lain m enyatak an: Setiap pagi ad a d uam alaik at yang m endoak an h am ba-h am ba Allah ; salah satunya berdoa:“Ya Allah orang yang berinfak pada h ari ini be rilah ganti”, dan satunyalagi b e rd oa: “Ya Allah orang yang tid ak m au b e rinfak pad a h ari inib e rilah k e rusak an” (H .R . Buk h ari d an Muslim ).

Selain ad anya pe rintah d an juga anjuran d ari Allah d an rasul-Nya untuk b e rinfak d an b e rsh ad aq ah , k onsep d ana b ox juga d id asar-k an pad a ad anya jam inan te rh ad ap orang yang m au b e rinfak d anbe rsh ad aq ah . Allah telah m enjanjik an anugerah yang tiad a band ing-annya te rh ad ap orang yang m au m enge luark an se bagian h artanyauntuk be rinfak dan b esh adaq ah , d i antaranya: “Perum pam aan (infak

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 237: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

208

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

yang d ik eluark an) ole h orang-orang yang m enginfak k an h artanya d ijalan Allah ad alah se rupa d engan seb utir b enih yang m enum buh -k an tujuh butir, pad a tiap-tiap butirnya ad a se ratus b iji. D an Allahm elipat gand ak an (pah ala) bagi siapa yang D ia k e h end ak i. D an AllahM ah a Luas (k arunia-Nya) lagi M ah a M engetah ui.”

D i d alam h ad its nabi juga ad a jam inan bagi orang yang m aum enafk ah k an h artanya, d i antaranya: “Barang siapa b e rinfak d i jalanAllah m ak a baginya d itulisk an (pah ala) tujuh ratus k ali lipat (H .R .Ah m ad , at-Tirm id zi, d an an-Nasai).

D i sisi lain ad a ancam an bagi orang yang tid ak m au m enafk ah -k an h artanya. D alam h al ini Allah berfirm an: “D an orang-orang yangm enyim pan em as d an pe rak (h arta k e k ayaan) d an tid ak m enafk ah -k annya d i jalan Allah m ak a b e ritah uk anlah k epad a m e re k a (bah w am ere k a ak an m engalam i) sik saan yang ped ih ” (Q S. at-Taub ah [9 ]:34); “Pad a h ari d ipanask an em as d an pe rak itu d alam ne rak a jah an-nam , lalu d ibak ar d engannya d ah i, lam bung, d an pinggang m e rak a(sam bil d ik atak an) k epada m ere k a: “Inilah h arta bendam u yang k am usim pan untuk d irim u send iri ole h sebab itu rasak anlah se k arang (ak i-bat d ari) apa yang k am u sim pan itu” (Q S. at-Taub ah [9 ]: 35).

Sem e ntara itu, R asulullah juga m engecam orang yang tid akm au b e rinfak . D alam sebuah h ad its d inyatak an: “Tiad a orang yangm em punyai h arta yang tid ak d izak ati k ecuali d ia ak an d ibak ar d iatas h artanya itu d i d alam ne rak a jah anam . H artanya itu ak an d i-jad ik an sem acam setrik a untuk m enyetrik a k e d ua lam bung d an k e -ningnya sam pai Allah m engh ak im i d i antara h am ba-h am ba-Nya d isuatu h ari yang uk uran (h ari d unia) sam a d engan lim a puluh ributah un (pe r h arinya). K em ud ian setelah itu baru d ik etah ui d ia k esurga atauk ah k e ne rak a” (H .R . Im am Muslim ).

D i te m pat lain, R asulullah juga m e nyatak an: “O rang yangd e rm aw an itu d e k at k epad a Allah , d e k at k epad a m anusia (d isenangim asyarak at), d e k at d ari surga d an jauh d ari ne rak a. Sed angk an orangyang b ak h il (pelit) ak an jauh d ari Allah , jauh d ari m anusia (tid akd isenangi m asyarak at), jauh d ari surga d an d e k at d engan ne rak a.

Page 238: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

209

O rang bod oh nam un d e rm aw an lebih d icintai ole h Allah d aripad aah li ib ad ah tetapi b ak h il.”

D engan m em erh atik an ayat Al-Q ur’an dan h ad its d i atas, d apatd ipah am i b etapa be sar k ecam an d an ancam an Allah te rh ad ap orangyang e nggan m engeluark an zak at d ari h artanya d an enggan be rinfakatau b e rsh ad aq ah d i jalan Allah . M ere k a d ianggap belum se m purnapengabd iaannya. M ere k a ak an m engalam i sik sa yang ped ih d an h artayang m e re k a sim pan (tim bun) ak an m e nyik sanya. Sem ak in b anyakh arta yang d isim pan m ak a sem ak in banyak pula sik saannya d ansem ak in ped ih pula azab yang m enim panya. Bah k an yang lebih parahlagi ad alah m e re k a d icap sebagai orang yang bak h il se h ingga m enjad ijauh dari Allah , jauh dari m anusia (tid ak d isenangi m asyarak at), jauhd ari surga, d an d e k at k e ne rak a. Singk atnya, orang yang enggan be r-sh ad aq ah /be rinfak ak an d im asuk k an k e d alam ne rak a sepe rti sabd anabi: “O rang yang pelit tid ak b isa m asuk surga se k alipun d ia ah libe rtapa.”

Sebalik nya, orang yang gem ar b ersh aq ah ak an m endapat jam in-an anugerah atau k enik m atan yang sangat besar dari Allah , k enik m at-an yang tidak dapat d inilai h arganya, tidak dapat d ih itung, tidak dapatd iband ingk an d engan seluruh d unia d an sem ua isinya. O le h k arenaitulah , m uallif Sh alaw atW ah id iyah (K H . M a’roef) selalu m enganjur-k an k e pad a seluruh pengam al Sh alaw at W ah id iyah untuk ik ut b e r-juang d engan h arta d an tenaganya, baik lah ir m aupun batin. D iantara sh ad aq ah atau infak yang sangat m ud ah untuk d ilak uk anad alah d engan m elalui d ana b ox secara rutin setiap h ari, se suai d engank em am puan d an k e sad aran setiap orang.

2. H ik m ah /Manfaat D ana BoxKonsep d ana b ox yang ad a d alam W ah id iyah m em ilik i banyak

m anfaat, d i antaranya:

a. Secara rutin m end e rm ak an d an m engik utse rtak an sebagian rizk iyang d ite rim a d ari Allah untuk pe rjuangan W ah id iyah d an m e -realisasik an rasa syuk ur k epad a Allah d an rasul-Nya atas k arunia

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 239: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

210

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

yang telah d ite rim a b e rupa Sh alaw at W ah id iyah d an ajarannya.D engan d em ik ian, rizk i yang d itinggalk an ak an d ib e ri tam bah anbe rk ah ole h Allah .

b . D engan m engisi d ana b ox setiap h ari secara tertib, pend erm a m en-jad i te rlatih m enabung d an sam a se k ali tid ak ad a rasa b e rat ole hk are na h anya se k ad ar uang lim a puluh atau se ratus rupiah .D engan d em ik ian, k e ik h lasan d alam berinfak b isa leb ih terjam in.

c. Bersh ad aq ah se d ik it setiap h ari d engan te rtib leb ih baik d aripad ash ad aq ah b anyak nam un d ilak uk an se bulan se k ali. Sh ad aq ahsed ik it tetapi d engan ik h las itu leb ih baik d an leb ih b e rm anfaatd aripad a sh ad aq ah banyak nam un tid ak atau k urang ik h las.

d . D engan m engisi d ana b ox se tiap h ari b e rarti setiap h ari ingatk epad a pe rjuangan Fa firrû ila Allâh i w a rasûlih , d an juga setiaph ari m ene rim a pancaran nad h rah k h usus d ari m uallif Sh alaw atW ah id iyah , K H . Abd oel M ad jid M a’roef. Sed ang ingat (pe rh ati-an) k epad a pe rjuangan itu d apat m e rangsang h ati untuk ingatk epad a Allah d an rasul-Nya. Ingat k epad a Allah d an rasul-Nyam erupak an zik ir, dan zik ir itu term asuk ibadah . D engan dem ik ian,se k urang-k urangnya, ad a d ua m acam pah ala yang d ipe role h ole hpe ngisi d ana b ox se tiap h ari: (1) pah ala infak d an (2) pah alaberzik ir k epada Allah . Mungk in juga h al itu term asuk orang beradad alam k ate gori h ad its nab i: “Ad a orang b e rtanya k e pad aR asulullah : “Siapa orang yang paling baik ?” R asul m enjaw ab:“Sebaik -baik m anusia ialah seorang m uk m in yang berjuang di jalanAllah d engan tenaga dan h arta bendanya”(H R . Buk h ari dari AbuSa’id al-Kh udzri).

e . H asil d ana b ox d igunak an untuk k epe rluan pe rjuangan m em pe r-baik i m ental um at d an m asyarak at. D engan d em ik ian, m engisid ana b ox, se k alipun h anya d engan lim a puluh atau se ratus rupiahsetiap h ari, b e rarti ik ut and il d alam be rjuang d i jalan Allah d anm ungk in ak an te rm asuk orang yang ak an d e k at d engan Allah d iak h irat nanti, sepe rti d isabd ak an nabi: “Sungguh b e rbah agialahorang-orang yang be rjuang m em pe rbaik i k ead aan d i antara para

Page 240: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

211

m anusia. M ere k a itulah yang b e sok d i h ari k iam at m enem patitem pat yang d e k at k epad a Allah ”.

f. Setiap h ari Allah m enugask an m alaik at untuk m encatat am al-am al k ebaik an h am ba-Nya. Setelah selesai b e rtugas m alaik at te r-se but k em bali m asuk k e Baitul M ak m ur d an tid ak ak an k em baliselam a-lam anya. O leh k arena itu, barang siapa tidak be rsh ad aq ahsetiap h arinya m ak a d ia tidak punya catatan am al k ebagusan h arian.Selain itu, setiap h ari m alaik at te rsebut ak an m end oak an k epad aorang yang be rsh ad aq ah agar d ib e ri ganti yang lebih baik d anm end oak an d ib e ri k e rusak an bagi yang tid ak b e rse d e k ah pad ah ari itu.

g. D ana b ox d apat d iisi d engan selain uang, bah k an d apat be rupatiupan Fa firrû ila Allah ... atau yang lainnya. O leh k arena itu,jik a terpak sa tidak ada uang untuk d iisik an k e dalam nya, cuk uplahd ib acak an Bism illâh i ar - rah m ân i ar - rah îm i, Yâ Sayyid î yâRasûlallâh ” 3X dan Fa firrû ila Allâh 3X d engan d ise rtai niat lillâh -b illâh , lirrasûl-b irrasûl, d an lilgh auts-b ilgh auts.

h . D ana b ox jik a d igunak an untuk m encetak Lem b aran Sh alaw atW ah id iyah ; d engan rid h a Allah orang yang be rd e rm a untuk ituak an senantiasa d iberi am punan oleh -Nya, selam a tulisan sh alaw attersebut m asih ad a. Terlebih lagi jik a sh alaw at itu d iam alk an olehorang lain, ia senantiasa m em e role h k irim an rah m at d ari Allah .Terk ait d engan h al ini, R asulullah b e rsabd a: “Barang siapa yangm enulis sh alaw at untuk k u d i d alam k itab m ak a para m alaik attiad a h enti-h entinya m em oh onk an am punan (m agh firah ) bagiorang itu selam a nam ak u m asih te rtulis d i d alam k itab te rsebut”.

i. Setiap h ari d apat m engirim d oa (m elalui sum bangan yang d i-berik an lew at d ana b ox) k epada k eluarganya yang sudah m eninggald unia.

j. Se k alipun uang yang d isum bangk an k e d ana b ox h anya se d ik it,ia ak an b e rk ata: (a) ak u ad alah uang k ecil yang k am u b e sark an;(b) ak u te rsia-sia, nam un k am u agungk an d i sisi Allah ; d an (c)d ah ulu k am u m enjagak u, nam un se k arang ak u m enjagam u.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 241: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

212

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

k . D ana b ox ak an m em pe re rat h ubungan antarpengam al Sh alaw atW ah id iyah atau antara pengam al d engan PSW -nya.

Lantas bagaim ana pelak sanaan d ana b ox? D i d alam ajaranW ah id iyah terdapat k etentuan d an juga tata cara atau petunjuk pelak -sanaan d ana b ox. Ad apun k etentuan b e r-d ana b ox ad alah se bagaibe rik ut:

a. D ana b ox d ilak uk an ole h setiap pengam al, baik yang d ud uk d ijajaran PSW d i sem ua tingk atan m aupun yang tid ak . O le h k arenad ana b ox m e rupak an suatu pak et b im b ingan d ari m uallif m ak ad iupayak an jangan sam pai ad a pengam al Sh alaw at W ah id iyahyang tid ak b e r-d ana b ox.

b . Pengisian d ana b ox h end ak lah tid ak d ik aitk an d engan pem be riand ana lainnya. Seorang pejuang W ah id iyah , m isalnya, ole h k arenad ia sud ah m enyum bang sejum lah uang untuk pe rjuangan W ah i-d iyah lantas d ia tid ak m au m enyum bang lew at d ana b ox. H alsepe rti itu tid ak lah d ib enark an.

c. Segenap pe rsonil PSW d i sem ua tingk atan se h arusnya m enjad isponsor (contoh ) bagi pengam al lainnya.

d . M engingat begitu b e sar nilainya d ana b ox m ak a bagi siapa sajayang m ene rim a tugas m engurusnya supaya b enar-b enar am anah(d apat d ipe rcaya) d an b e rtanggung jaw ab d i h ad apan Allah d anrasul-Nya, se rta gh auts h âd za az-zam ân, d i d unia d an ak h irat.H endak lah d ia tidak se k ali-k ali m enyalah gunak an d ana b ox untukse suatu yang buk an tem pat penggunaannya, se k ecil apa pun.

Sedangk an tata cara atau petunjuk pelak sanaan d ana b ox ad alahsebagai b e rik ut:

a. D i setiap rum ah pengam al supaya d ise d iak an k otak d ana b ox satubuah atau b eb e rapa k otak sejum lah pengam al d i rum ah te rsebut(m isalnya: b apak /ib u/anak -anak nya m e m ilik i k otak se nd iri-send iri). K otak d ana b ox bole h te rbuat d ari k ayu, atau k alengbe k as, atau bam bu yang d ilobangi.

Page 242: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

213

K otak d ana b ox d ib e ri tand a d ana b ox d an d iletak k an d i tem patyang m ud ah d ijangk au d an juga m ud ah d ilih at se rta am an d arigangguan anak k ecil.

b . Setiap pengam al d i suatu rum ah (lak i-lak i, pe rem puan, rem aja,d an k anak -k anak ) d ianjurk an m engisi d ana b ox setiap h ari m e -nurut k ond isi k em am puan dan situasi m asing-m asing (tidak m estih arus sam a se tiap h arinya); m isalnya: R p.100,- , R p.200,-,R p.500,-, R p.1.000,- atau leb ih b e sar lagi.

c. Selain b e rupa uang, d ana b ox d apat juga d iisi d engan barang;m isalnya: se send ok b e ras, secangk ir gabah , se butir k elapa, atausebatang rok ok . Pada saat ak an d isetork an, barang-barang te rsebutd ituk ar d engan uang senilai h arganya.

d . Sebelum pengam al m em asuk k an d ana k e d alam b ox, h end ak lahlebih d ah ulu ia m em baca:

Bism illâh i ar-rah m âni ar-rah îm i (1 X)

Yâ sayyid î yâ rasûlallâh (3 X)

Fa firrû ila Allâh (3 X)

Setelah itu, ruh bacaan te rsebut d itiupk an pad a uang atau barangyang ak an d im asuk k an k e d alam k otak d ana b ox d engan niat,m isalnya, k irim doa bagi k eluarganya yang sudah m eninggal dunia… (d ise butk an nam anya).

e . Jik a suatu h ari pengam al te rlupa atau tid ak sem pat m engisi d anab ox, se baik nya d ia m enggantinya pad a k e sem patan h ari b e rik ut-nya.

f. Besar-k ecilnya uang yang d isum bangk an tid ak ad a batasan te r-tentu. M asing-m asing pengam al d apat m em buat uk uran send irise suai d engan k em am puan sosial e k onom inya, yang se k iranyad apat d ilak uk an secara rutin tanpa ad a pe rasaan b e rat.

D engan d em ik ian, bagi pengam al yang te rgolong be rad a secarasosial dan e k onom i (berpengh asilan) banyak m ak a h endak lah tidakm enyam ak an d irinya d engan orang yang k urang m am pu (b e r-pengh asilan k ecil/rend ah ) d i d alam m em be rik an d ana b ox.

Wahidiyah dan Fenomena Tasawuf Kultural

Page 243: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

214

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

g. Aturan prosed ur pe m bagian d an ad m inistrasi d ana b ox h arusm engik uti k etentuan yang be rlak u d ari D PP PSW .

Page 244: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

215

4PENGALAMAN KEBERAGAMAAN

MASYARAKAT WAHIDIYAH

A.Pola H ubungan Muallif – Murid – Pengam al Sh alaw atW ah id iyah

1. Pola H ubungan Muallif – Murid – Pengam al

W ah id iyah m em punyai ciri k h as d i d alam m elak uk an pem bim -b ingan ruh ani. Ciri k h as yang m em bed ak annya d ari aliran tare k at(tasaw uf) lain te rle tak pad a pe nggunaan pola h ub ungan antaram ursyid d an m urid . M ursyid ad alah seorang pem angk u jabatan spiri-tual d alam tare k at yang be rw enang m em be rik an petunjuk jalan bagipe rjalanan (sulûk ) ruh aniah sang m urid . Sed angk an m urid ad alahorang yang m e lak uk an pe rjalanan ruh ani d alam b im b ingan ataupe tunjuk sang m ursyid . Secara organisasi, jab atan m ursyid d apatbe rganti d ari seorang m ursyid k e m ursyid yang lain. Pergantian inid ilak uk an apabila te rjad i h al-h al yang m enyebab k an k em e stian pe r-gantian, sepe rti m eninggal d unia atau sebab lainnya. Ak an tetapi,pola h ubungan b im b ingan ruh aniah yang d em ik ian tid ak b e rlak ud alam W ah id iyah .

D alam W ah id iyah , h ubungan antara m ursyid d engan m urid atauantara m uallif d engan pengam al adalah seperti h ubungan antara gurud engan m urid se bagaim ana layak nya. Sem ua pengam al W ah id iyah ,d ari m ana pun d an d ari golongan apa pun, sem uanya ad alah m urid

Page 245: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

216

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

m uallif Sh alaw at W ah id iyah , K H . Abd oel M ad jid M a’roef. M ere k ayang ik ut ak tif d alam pe rjuangan W ah id iyah d ise but ole h m uallifse bagai “orang yang ak an senantiasa b e rsam ak u sam pai h ari k iam at”(m an m a’âna ‘alaih â ilâ yaum al-q iyâm ah ’). Bah k an, sem ua pengam alW ah id iyah d iangk at se b agai w ak il m uallif. Ini m e rupak an rasatanggung jaw abnya d alam pe rjuangan Fa firrû ila Allâh i w a R asûlih iSaw . (W asiat, 9 M e i 19 86).

D alam ajaran W ah id iyah , ad a syarat-syarat yang cuk up b e ratd an h arus d ipenuh i ole h seorang m urid m aupun guru. Guru h ak ik im e m ilik i k e w ajib an m e m b ina m urid nya untuk b isa w ush ûl se -bagaim ana R asulullah m em bina Abu Bak ar ash -Sh id d iq . R asulullahpe rnah m enyatak an: “Sem ua yang d ituangk an ole h Allah k e d alamd ad ak u, langsung ak u tuangk an k e d alam d ad a Abu Bak ar.”1

M uallif Sh alaw at W ah id iyah , K H . Abd oe l M ad jid M a’roe f,m engajark an bah w a d alam organisasi W ah id iyah tid ak ad a istilahguru d an m urid . Ini secara etis d apat d ipah am i, d an m enunjuk k ank etaw adh u’an m uallif untuk m em berik an pelajaran k epada para peng-am al agar senantiasa tad zallul (m e rendah k an d iri), dan buk an sebalik -nya.

Guru yang k âm il-m uk am m il ad alah guru yang m am pu m em -buk a h ati sang m urid d an m engantark annya w ush ûl (sad ar) k epad aAllah , w alaupun d ari tem pat yang jauh . Para pengam al W ah id iyahm eyak ini bah w a m uallif Sh alaw at W ah id iyah d ib eri h ak untuk m em -bangunk an m urid yang m asih tid ur, m e sk ipun si m urid b e rad a d item pat yang jauh d an belum pe rnah b ertem u d engan pribad i m uallifsecara lah iriah . D alam k e yak inan m e re k a, m uallif juga d ib e ri h akuntuk m enjebol anâniyah (egoism e/k eak uan) sang m urid d ari jarakjauh . Bah k an, m uallif juga telah m e rom bak m ental m asyarak at yangsyirik (m enye k utuk an Tuh an) m enjad i sad ar b illâh , m asyarak at yangk ufur nik m at m enjad i m au m ensyuk uri nik m at yang d ib e rik an ole h

1 Sayyid Ahmad bin Sayyid Zaini Dakhlan, Taqrîb al-Ushûl li Tashîl al-Ushûl fîMa’rifah ar-Rabb wa ar-Rasûl, (Mesir: Musthafa al-Babi al-Halabi wa Auladuh,1349 H.).

Page 246: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

217

Allah . Selain itu, d ia juga d ib e ri h ak m engend alik an d an m enge remk e rusak an m ental m asyarak at. Lebih d ari itu, m uallif juga d ib e ri h akuntuk m em pe rbaik i, m engangk at, d an m engarah k an k ond isi sosiale k onom i m asyarak at, te rutam a d i k alangan m asyarak at pengam alW ah id iyah yang m engalam i k e sulitan h id up.

M uallif Sh alaw at W ah id iyah pe rnah b e rk ata: “Jangank anm enjad i guru, m enjad i m urid saja saya b elum m em enuh i syarat.”Ini m em be ri pelajaran bah w a b etapa be ratnya syarat-syarat m enjad im urid yang b enar, antara lain h arus pasrah secara total k epad a guru-nya, sepe rti ungk apan: “Seorang m urid te rh ad ap guru h arus se pe rtim ayit d i baw ah k e d ua tangan orang yang m em and ik annya.”

Pe ngertian k etaatan se orang m urid d alam ungk apan d i atassangatlah luas, te rm asuk m ene rim a d an m enjalank an apa saja yangtelah d iajark an d an d igarisk an ole h sang guru. D alam W ah id iyah ,pengam al d iajark an untuk b e rsik ap sam ’an w a th â’atan (m end engar-k an d an m em atuh i) d an k onse k uen m enjalank an apa saja yang telahd iajark an d an d itentuk an ole h m uallif, baik yang b e rupa sh alaw atd an ajaran W ah id iyah m aupun k e le m b agaan Pe nyiar Sh alaw atW ah id iyah (PSW ) yang d ib entuk send iri ole h m uallif. Lem baga inib e rfungsi m engatur k e b ijak sanaan d an se k aligus m em im pin pelak -sanaan d i b id ang pengam alan, penyiaran, pem binaan, pend id ik an,d an sarana lain yang d ibutuh k an d i d alam pe rjuangan W ah id iyah .

Selanjutnya, d i dalam W ah id iyah juga d ite k ank an bah w a barangsiapa yang m engubah , m enam bah , m engurangi, atau tid ak m eng-ind ah k an k etentuan yang ad a, te rleb ih lagi m enyim pang atau m eng-ingk arinya m ak a ia ak an d ianggap te rje rum us k e d alam sik ap sû‘ul-ad ab (pe rilak u buruk ) d an te rm asuk ’uq ûq al-ustâd z (m end urh ak aiguru), se bagaim ana ajaran d ari m asyâyik h ash -sh ûfiyah (para syaik htasaw uf). M enurut para syaik h tasaw uf, m end urh ak ai guru d inilaisebagai d osa yang tid ak te robati.2

2 Syaikh an-Naqsyabandi, Jâmi’ al-Ushûl fi al-Auliyâ‘, (Surabaya–Indonesia: al-Haramain, t.t.), hlm. 155. Menurut Syaikh Abu Sahal ash-Shu’luki, seorang muriddilarang bertanya kepada gurunya jika hal itu dimaksudkan untuk menentang.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 247: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

218

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Bersik ap h orm at te rh ad ap guru w ush ûl h arus d ilak uk an buk anh anya k etik a sang guru m asih h id up, tetapi juga setelah d ia m e -ninggal. Sebab, b im b ingan guru w ush ûl tid ak h anya b e rlak u k etik ad ia m asih h id up, tetapi juga setelah d ia m eninggal d unia, k arenapad a h ak ik atnya d ia tetap h id up. O le h k arena itu, pengh orm atanterh ad ap guru w ush ûl juga h arus d ilak uk an sepanjang m asa. H al inid ijelask an d alam Al-H ad îq ah an-Nad iyyah :

Sudah dimaklumi (secara syar’i), sesungguhnya para waliAllah itu tetap hidup dalam alam kuburnya, dan sesungguhnyadia hanya pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain. Makamenghormatinya setelah wafat harus seperti menghormatinyaketika masih hidup, dan beradab kepadanya setelah wafat harusseperti beradab kepadanya ketika masih hidup dan pada waktumati. Di antara wali Allah itu ada yang manfaatnya kepada murid-nya yang sungguh-sungguh setelah wafatnya lebih banyak dari-pada manfaat yang diberikannya ketika masih hidup.3

Dia mengatakan: “Barang siapa berkata kepada gurunya “mengapa”?, dia tidakakan bahagia (lulus). Lihat ibid. Masih terkait dengan masalah keharusanmenghormati guru wushûl, di dalam kitab Jâmi’ al-Ushûl fî al-Auliyâ‘ dinyatakan:“Adapun mengenai hal yang menjaga penghormatan dan pemuliaan kepada guruserta menghindari penyimpangan kepada guru maka Allah—dalam kisah NabiMusa dengan Nabi Khidir a.s.—berfirman: Hal attabi’uka (apakah aku bolehmengikuti Anda)?, kata Nabi Musa kepada Nabi Khadir ketika akan berguru. Ituberarti setengah dari menjaga syarat adab, yakni pertama-tama adalah memintaizin. Kemudian Nabi Khidir memberikan syarat agar Nabi Musa tidak menanyakansesuatu yang dipandang kurang sesuai dengan pendapatnya sebelum diberi tahu,yaitu dalam kata-katanya: fa’in-ittaba’tanî fa lâ tas’alnî ‘an syai`in (jika inginmengikuti dan berguru kepadaku, Anda jangan sekali-kali menanyakan kepadakutentang sesuatu). Ketika Nabi Musa bersikap menyalahi satu-dua kali, Nabi Musamasih dimaafkan dan masih bisa terus mengikuti Nabi Khidir. Pada saat NabiMusa berbuat kesalahan yang ketiga kalinya, dan tiga itu merupakan ukuranbanyak dari yang terkecil maka Nabi Musa pun diberi sanksi tidak lagi bolehmengikuti Nabi Khidir: “Hâdzâ firâqu bainî wa bainaka” (inilah saatnya saya danAnda putus hubungan). Lihat ibid.

3 Abd al-Ghani an-Nayilsi al-Hanafi, Al-Hadîqah an-Nadiyyah Syarh at-Tharîq al-Muhammadiyyah, juz I, (Istambul-Turki: Dar al-Khilafah, 1980), hlm. 242.

Di dalam kitab al-Bahjah as-Saniyah, juga dinyatakan: “Dan apabila syaikh (guru)seseorang telah meninggal dunia dan dia tidak menemukan (guru) selain orang yangderajatnya di bawah syaikhnya, dengan terbukti dia belum mencukupi untukmembimbing perjalanan wushûl maka sayogianya janganlah berpindah dari syaikhnya(yang telah meninggal dunia itu) kepada orang yang baru ditemuinya.” Lihat Ibid.

Page 248: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

219

Selain h arus b e rsik ap h orm at k epad a guru, seorang m urid jugah arus b isa m enjaga etik a d i d alam be rguru, te rm asuk bagaim ana jik asang m urid ingin be rpind ah atau b erganti guru w ush ûl. D alam k aitanini, d i d alam k itab al-Ib rîz d ik isah k an:

Ada seorang murid yang sudah masuk dalam bimbinganseorang Syaikh Suhbah (guru wushûl), tetapi dia masih meman-dang bahwa di alam wujud (dunia) ini ada guru wushûl lagi yanglebih memenuhi syarat dan lebih sempurna daripada gurunya.Dan ia tetap menginginkan bimbingan darinya dalam i’tikadnya,kemudian kejadian ini diketahui oleh syaikhnya yang sudah wafatmaka seketika itu pula putuslah hubungan tarbiyah (bimbingan)dari syaikh pertamanya, dan dia tidak bisa mengambil manfaatdari guru pertama maupun dari guru kedua.4

Selain h arus h orm at dan b eretik a terh ad ap guru, seorang m uridyang ingin b e rh asil d i d alam w ush ûl k epad a Allah juga h arus m e -m enuh i d an b e rpegang pad a h al-h al yang be rsifat prinsip. Sebab,m engabaik an h al-h al prinsip ak an m engak ibatk an gagalnya w ush ûlk epada Allah . D alam k itab Jâm i’ al-Ush ûl d isebutk an: “Sesungguh nyam ere k a te rh alang d alam pe rjalanan w ush ûl k epad a Allah d ise bab k anm eninggalk an h al-h al yang prinsip”.5

D alam W ah id iyah , yang te rm asuk h al-h al prinsip ad alah tepat-nya h ubungan pengam al dengan m uallif, terutam a h ubungan batiniahd an m utab a’ah (m engik uti tuntunan d an b im b ingannya). D engand em ik ian, barang siapa d i antara pengam al yang te rganggu h ubung-annya d engan m uallif W ah id iyah m ak a te rtutuplah jalan w ush ûl-nyak e pad a Allah d an rasul-Nya, te rtutup pintu n az h rah (pancaranperh atian) d an tarb iyah (b im b ingan), m e sk ipun yang be rsangk utanm asih m engam alk an Sh alaw at W ah id iyah , m asih be r-m ujah ad ah , danm asih ik ut b e rjuang secara lah iriah . Selain itu, h al lain yang jugaterm asuk prinsip ad alah m em ilih guru yang tepat. Sebab, k e salah and i d alam m em ilih guru w ush ûl ak an b e rak ibat pad a tid ak sam painya

4 Abd al-‘Aziz ad-Dibaghi, Al-Ibrîz, (Al-Azhar: t.p. , t.t.), hlm. 237.5 Syaikh an-Naqsyabandi, Jâmi’ al-Ushûl … hlm. 104.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 249: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

220

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

w ush ûl k epad a Allah . D alam k itab Jâm i’ al-Ush ûl, d ik utip pend apatal-Q usyairi yang m engatak an:

Buruk sekali bagi seorang murid ber-intisab (berguru) kepadaorang yang tidak membidangi tentang jalannya wushûl. Karenamanusia itu ada yang ahli Al-Qur’an, ada yang ahli hadits, danada pula yang ahli ‘aqli (intelek). Sedangkan para pembimbingwushûl menguasai segala ilmu-ilmu tersebut. Dan sesuatu yangsamar (gaib) bagi umumnya manusia, bagi para pembimbingwushûl tetap jelas. Dan pengetahuan yang dituju (digali) olehumumnya manusia, para pembimbing wushûl sudah memeroleh-nya dari Allah sebab para pembimbing wushûl sudah sampaipada tujuan, sementara manusia lainnya masih mencari jalan.6

Sem entara itu, d i d alam k itab Al-Bah jah as-Saniyah , Syaik hAbd ul W ah ab asy-Sya’rani b e rk ata:

Siapa yang tekun melakukan amalanku dan mematuhi per-aturanku dengan menjaga diri, ber-zuhud, ber-wara’i, dan sedikittama’ (dengan ikhlas), dialah anakku, sekalipun dia berada dinegeri yang jauh. Sedangkan siapa yang tidak demikian (tidakmelakukan amalanku dan tidak mematuhi peraturanku), merekabukan anak-anakku, meskipun dia dari keturunanku sendiri.7

2. K riteria Guru W ush ûlD engan m elih at b etapa tinggi d an te rh orm atnya posisi guru

w ush ûl, lantas pe rtanyaan yang m uncul ad alah : siapa yang b isa d i-jad ik an se bagai guru w ush ûl? Ad ak an ciri-ciri atau k rite ria d ari se -orang guru w ush ûl? Terk ait d engan h al ini, d i d alam k itab Tanw îr al-Q ulûb d ijelask an k rite ria orang yang sah m enjad i syaik h (m ursyid /guru w ush ul). Secara um um , k rite ria seorang guru w ush ul ad alah :

a. Telah m encapai tingk atan orang-orang yang se m purna (k âm il-m uk am m il),8 baik d i b id ang syari’at m aupun d i b id ang h ak ik at;

6 Ibid.7 Abdul Wahab asy-Sya’rani, Bahjah as-Saniyyah, hlm. 43.8 Di dalam kitab Uns at-Tauhid (hlm. 64) dinyatakan:” Guru kamil ialah guru yang

mampu mempercepat proses wushûl kepada Allah Yang Maha Perkasa denganmelalui rahasia-rahasianya yang menemukan kamu sebagai ayah di bidang ke-rahasiaan dan sebagai ibu di bidang ruhani.

Page 250: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

221

b . Perjalanan h id upnya b e rland asan Al-Q ur’an d an sunnah nabi,se rta m engik uti ulam a;

c. Telah m em e role h izin d ari gurunya untuk m em bim bing d an m e -nunjuk k an jalan k epad a Allah ; d an tid ak d engan k e bod oh an d and orongan k epentingan nafsu … orang yang m enyatak an d irinyasebagai guru w ush ûl pad ah al d ia tid ak m em bid anginya (buk anah li pengantar w ush ûl) m ak a h al itu justru h anya ak an m enim bul-k an k e rusak an d an ia b erdosa se bagaim ana d osanya pem utus jalank e sad aran k epad a Allah .9

Secara leb ih d etil, k rite ria seorang guru w ush ûl, se bagaim anad isebutk an d alam k itab Tanw ir al-Q ulub , ad alah :

a. H arus ‘alim d alam h al-h al yang d ipe rluk an m urid nya, baik d ib id ang syari’at m aupun h ak ik at;

b . M e nge tah ui te ntang k e se m purnaan h ati d an ad ab -ad ab -nya,tentang pe rusak (afat) jiw a d an penyak it-penyak itnya;

c. Be rsifat k asih sayang te rh ad ap se sam a m uslim , d an te rutam ak epad a m urid nya;

d . Selalu m enutupi aib (k e k urangan) yang ad a pad a d iri m urid nya;

e . Bersih dari k e inginan untuk m em eroleh h arta dan h ak m ilik i m urid -nya;

f. Se lalu m e njad i telad an bagi para m urid nya;

g. M e m b e tasi pe rte m uan d e ngan m urid nya;

h . Perk ataannya be rsih d ari d orongan h aw a nafsu, h um or, d an se suatuyang tid ak b e rguna, d an

i. M e m b e ri k e longgaran k e pad a m urid nya d alam h ak d irinya se -h ingga d ia tid ak m e nuntut agar d iangungk an d an d im uliak anse rta tid ak m e nuntut m urid nya untuk m e lak uk an se suatu yangbe rad a d i luar k em am puannya. 10

9 Muhammad Amin al-Kurdi, Tanwir al-Qulub fi Mu’amalat Alam al-Ghaib, hlm.524.

10 Ibid., hlm. 525–527.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 251: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

222

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Se m e ntara itu, d i d alam Jam i’ al-U sh u l fi al-Auliya’, Syaik hD iayaud in an-Naq saband i m enyebutk an k rite ria seorang guru w ush ûl(m ursyid ). M enurutnya, d i antara k rite ria se seorang yang b isa d ijad i-k an guru w ush ûl ad alah :

a. M em ilik i rasa k e sad aran (k epad a Allah ) yang jelas;

b . M em ilik i ilm u pengetah uan agam a yang sah ih (b e rd asark an Al-Q ur’an d an h ad its);

c. Bercita-cita tinggi (‘ind allâh w a Rasûlih );

d . Berpe rangai d an b e rpe rilak u yang d irid h ai ole h Allah , d an

e . M em ilik i penglih atan batin yang tajam .

D engan d em ik ian, orang-orang yang tid ak m em ilik i sifat-siafatd i atas, atau bah k an yang be rlaw anan d engannya, ia tid ak sah d ijad i-k an se bagai guru w ush ûl, yak ni orang-orang yang d i d alam d irinyaterd apat sifat-sifat sebagai b e rik ut:

a. Bod oh d i b id ang ilm u agam a (syari’ah d an aq id ah );

b . Senang m enjatuh k an (m encem ark an) k e h orm atan se sam a m uslim ;

c. Suk a m elak uk an h al-h al yang tid ak b e rguna;

d . Selalu m engik uti k e h end ak nafsunya d i segala b id ang, d an

e . Berpe rangai buruk .11

Jik a se orang m urid te lah m e ne m uk an guru w ush ûl m ak a d iah arus m engh orm ati d an juga h arus m am pu m enjaga etik a (ad ab )d alam be rh ubungan d engan guru w ush ûl-nya. D alam k itab Tanw îral-Q ulûb d ise b utk an ad ab (e tik a) se orang m urid te rh ad ap guruw ush ûl-nya, yak ni: 12

a. H arus m engh orm ati d an m em uliak an gurunya lah ir-batin, b e r-k e yak inan bah w a tid ak ak an b e rh asil apa yang m enjad i m ak sud -nya k e cuali atas b im b ingan gurunya; d an apab ila b e rpalingk epada guru lain m ak a terh alanglah h ubungan d engan guru yangpertam a d an te rtutup pula pancaran b im b ingannya;

11 Syaikh Diyauddin an-Naqsyabandi, Jâmi’ al-Ushûl… hlm. 76.12 Muhammad Amin al-Kurdi, Tanwir al-Qulub ..., hlm. 528.

Page 252: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

223

b . H arus m enye rah , tund uk , d an rela pada k e h end ak gurunya, d anbe rk h id m at d engan sepenuh h ati b e se rta h arta-bend a d an jiw a-raganya;

c. Sik apnya tid ak b e rtentangan d engan apa yang d ipe rbuat olehgurunya, dan tidak m enegurnya d engan k ata-k ata “m engapa tuanguru m elak uk an ini?” k arena yang d em ik ian itu ak an m enye -bab k an yang be rsangk utan tid ak ak an b e runtung selam anya.Sebab, te rk adang suatu h al yang d ilak uk an ole h sang guru secaralah iriah tam pak te rce la, nam un se b e narnya te rpuji m enurutpand angan batin;

d . Berk um pul d engan guru tiad a tujuan apa-apa selain untuk b e r-taq arrub (m end e k atk an d iri) k epad a Allah ;

e . H arus m eleburk an ik h tiar d irinya k e d alam ik h tiar guru d alamsegala urusan, baik secara k e seluruh an m aupun sebagian, baikurusan ibad ah m aupun k e b iasaan;

f. Tid ak m engore k si pe rilak u gurunya secara m utlak , d an selalube rprasangk a baik (h usnuzh ann) k epad a gurunya d alam segalah al;

g. H atinya se lalu m e rasa b e rsam a gurunya d an m ene rim a b im -bingan darinya dalam segala urusan, baik saat bepergian m aupund i k e d iam an, agar m em e role h b e rk ah nya;

h . Se ge ra m e lak sanak an pe rintah guru tanpa m e nund a-nund ad engan istirah at dan be rd iam seb elum selesainya suatu pe rintah ;

i. M enjauh i segala se suatu yang d ib enci ole h gurunya;

j. Tidak be rgaul erat d engan orang yang tid ak d isenangi ole h guru-nya d an m encintai orang yang d icintai ole h gurunya;

k . Tid ak d ud uk d i tem pat d ud uk yang d ipe rsiapk an k h usus untukgurunya atau yang b iasa d igunak an d ud uk gurunya; d an

l. Tid ak m enyam paik an k ata-k ata gurunya k epad a orang lain k e -cuali seuk uran d engan k epah am an d an ak al pik iran m e re k a.

Seorang m urid , selain h arus b e retik a secara baik te rh ad ap guruw ush ûl-nya, ia juga h arus m em ilik i etik a (tata k ram a) te rh ad ap d iri-

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 253: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

224

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

nya send iri. Ad apun etik a seorang m urid te rh ad ap d irinya send iriad alah se bagai b e rik ut:

a. M erasa selalu d ipand ang d an d ilih at ole h Allah d an h atinya selaluingat k epad a Allah k apan pun d an d i m ana pun, selalu lillâh -b illâh ;

b . M enjauh i orang-orang yang be rpe rilak u buruk (k ecuali untukpenyiaran dan pem binaan), dan m ende k ati orang-orang yang baik ;

c. M eninggalk an pe rilak u d an sifat gila d unia d em i k epentinganak h irat;

d . Selalu m engore k si d iri d an b e rusah a m eningk atk an d iri d alampengam alan d an pene rapan ajaran yang telah d ite rim a d ari guru-nya;

e . M engh ilangk an rasa gila k e d ud uk an d an pangk at;

f. Selalu m e rasa tak ut k epad a Allah d an m engh arap am punan-Nyase rta m e rasa bah w a am al ibad ah nya tiad a artinya tanpa m em e r-ole h k eutam aan-Nya;

g. Bersik ap taw ad h u’ te rh ad ap sem ua orang;

h . Tid ak m e ngutarak an rah asia-rah asia yang d ite rim anya d alamm im pi atau secara langsung k epad a selain gurunya atau orang-orang yang m em bid anginya;

i. M enentuk an w ak tu-w ak tu te rtentu untuk b er-m ujâh ad ah d enganam alan yang telah d itentuk an ole h gurunya tanpa m enam bahd an m engurangi. D i d alam W ah id iyah , m isalnya, ad alah m uja-h ad ah -m ujah ad ah yang telah d ibak uk an m ulai m ujâh ad ah 40 h ari,yaum iyah sam pai d engan Mujah adah Kubra d engan cara-cara yangtelah d iajark an ole h m uallif-nya.13

Sebenarnya m asih banyak lagi k ete rangan yang m enyebutk anetik a (tata k ram a) seorang m urid terh adap dirinya sendiri, yang intinyaad alah bah w a m urid h arus b e rusah a se k uat m ungk in untuk m elak -sanak an segala am al k ebaik an yang m endorong te rcapainya k e sadaran

13 Ibid., hlm. 531–534.

Page 254: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

225

k epad a Allah d an m enjauh i segala am al k em ungk aran yang m eng-h am bat jalan k e sad aran k epad a Allah , baik lah ir m aupun batin.

3. Berpindah GuruD alam k itab Jâm i’ al-Ush ûl, Syaik h Bah a’udd in an-Naq syaband i

m enyatak an:

“Bagi seorang guru yang mengetahui ada guru lain yang lebihmumpuni dari segi keilmuannya maka dia dengan mengajak mu-rid-muridnya harus menyadari tentang dirinya dan wajib ber-khidmat kepada guru yang lebih tinggi keilmuannya. Dengan carademikian, dia dan murid-muridnya akan mendapatkan kebaikandan kebahagiaan. Jika tidak demikian, berarti dia bukanlah se-orang guru yang menyadari dan memerhatikan dirinya, dan jugabukan guru yang bercita-cita luhur, melainkan seorang guru yangrendah dan lemah cita-citanya. Bahkan, boleh dikatakan dia ter-masuk seorang guru yang gila pangkat dan kedudukan ...”14

Sem entara itu, dalam k itab Taq rîb al-Ush ûl, Sayyid Ah m ad jugam enjelask an bah w a bagi se orang yang sud ah b e rk h id m at pad a pem -b e sar w ali Allah yang k âm il, sete lah d itinggal w afat, se yogianya d iatid ak b e rguru lagi k epad a se seorang yang d e rajatnya lebih rend ahd ari gurunya, k e cuali sud ah d item uk an guru yang lebih se m purnad aripad a gurunya (yang pe rtam a).

D engan d em ik ian, jik a pengam al Sh alaw at W ah id iyah sud ahb isa m enem uk an seorang guru yang b e rgelar k âm il m uk am m ail w am uw âsh il w a al-m ujad d id yang pengetah uannya m elebih i m uallifSh alaw at W ah id iyah d alam sem ua h al m ak a d ia h arus pind ah (b e r-guru) k epad anya. Ak an tetapi, h al ini buk anlah h al yang m ud ahk arena ak an sangat sulit untuk b isa m encari guru-m ursyid yang b isam em be rik an am alan (aw râd ) pengantar w ush ûl yang lebih m ud ahdaripada am alan sh alaw at, te rutam a Sh alaw at W ah id iyah . Sudah atauak an ad ak ah ajaran d alam Islam yang lebih tepat d aripad a ajaranlillâh –b illâh , lirrasûl–b irrasûl, dan lilgh auts-b ilgh auts? M uallif Sh alaw at

14 Syaikh an-Nasik Diyauddin an-Naqsyabandi, Jâmi’ al-Ushûl ... hlm. 112.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 255: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

226

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

W ah id iyah pe rnah b e rk ata: “K alau ad a jalan w ush ûl k epad a Allahd an rasul-Nya yang lebih cepat d ari Sh alaw at W ah id iyah m ak a sayad an k eluarga saya b e se rta pengik ut saya ak an pind ah k e situ.”

Setelah m uallif Sh alaw at W ah idiyah , KH . Abdoel M adjid Ma’roef,m e ninggal, tim b ul b e rb agai k e re sah an d i k alangan pe ngam alW ah idiyah . H al itu terk ait d engan posisi yang d itinggalk annya sebagaiguru w ush ûl bagi jam aah W ah id iyah . D ari situ m uncul pe rtanyaan:“Siapa guru k âm il-m uk am m il yang h arus d ipilih se bagai guru w ush ûld alam W ah id iyah setelah m eninggalnya m uallif d an apa sebuatanyang tepat bagi guru w ush ûl pengganti tersebut?” Terk ait d engan per-tanyaan yang m e nyangk ut se b utan yang te pat b agi guru w ush ûlpenganti, d i sini m uncul beb e rapa sebutan, d i antaranya ad a yangm enyebut “gh auts pengganti”, ada juga yang m em prom osik an istilah“gh auts pene rus”, d an ad a pula yang m enyebut “gh auts m ujad d id ”.H al ini m enunjuk k an bah w a k ecintaan d an k etaatan k epad a m uallifW ah id iyah sud ah m ulai luntur atau sud ah m aro tingal d engan selainm uallif. Ini sungguh m e m prih atink an. M eluasnya “d zauq k eliru”inilah yang m enjad i sum ber terjad inya k em elut d i k alangan pengam alSh alaw at W ah id iyah sepeninggal m uallif.

Jauh -jauh h ari m uallif W ah id iyah sebenarnya telah m em berik anpe ringatan d alam be rbagai k e sem patan tentang tata cara m em ilihguru. D alam pengajian m inggu pagi, m isalnya, d i K ed unglo (Ah adlegi, 17 Jum ad il Ak h ir 139 7 H ./5 Juni 19 77 M .), yang d im uatd alam buk u Pengajian Al-H ik am , e d isi 01, h alam an 67–68, te rb itantah un 1409 H ./19 89 M . D alam k e sem patan itu, m uallif m enyatak an:

Seorang yang kâmil-mukammil dapat ditandai dalam lahiriah-nya, antara lain dalam bidang syari’at dia sempurna, konsekuen,tidak ada cacatnya. Hubungan dalam masyarakat, dia tidak menge-cewakan. Hubungan soal ibadah lahiriah juga tidak mengecewa-kan. Itu lahiriahnya. Di samping itu, batiniahnya senantiasa sadarkepada Allah SWT: sadar dan menyadarkan orang lain. Tapisayang, batiniah tidak mudah kelihatan orang lain atau masya-rakat. Dus, yang bisa ditandai hanya soal lahiriahnya. Soalagamanya minim tidak mengecewakan.

Page 256: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

227

Lha, umpamanya sekarang ada seorang yang lahiriahnyasudah kelihatan mengecewakan, baik soal agamanya maupundalam hubungannya di dalam masyarakat, maka itu tidak disebutkâmil-mukammil. Sebab, pada zaman akhir mungkin saja adaorang yang mungkin sama sekali PALSU, atau mungkin dianya belummampu mengantarkan ke arah kesadaran kepada Allah SWT. Itumungkin sekali.

Oleh karena itu, harus berhati-hati memilih guru kâmil-mukammil. Dus, mungkin sekali ada orang yang sudah sadarkepada Allah SWT., memang sungguh min al-’ârifîn, tapi dia belummampu mengantarkan orang lain sadar kepada Allah SWT.

Dus, yang dapat dipakai pedoman soal lahiriahnya saja. Soalagamanya tidak mengecewakan. Adapun soal batiniah seseorangitu tidak mudah diketahui. Dan hubungannya dengan masyarakatjuga tidak mengecewakan. Lha, kalau salah satu dari keduahubungan itu mengecewakan, berarti belum memenuhi syarat-syarat guru yang kâmil-mukammil, HARUS DIHINDARI!”.

Para pengam al W ah id iyah b e rk e yak inan bah w a K H . Abd oelM ad jid M a’roef (m uallif Sh alaw at W ah id iyah ) m em ilik i d an m e -m enuh i pe rsyaratan sebagai guru w ush ûl k epad a Allah d an rasul-Nya sepe rti yang telah d ise butk an d i atas. H al itu d id asark an pad abebe rapa alasan:

a. M uallif m em ilik i d zauq (k e sad aran) k epad a Allah yang tinggi danbah k an d ialah yang justru m em asyarak atk an k onsep b illâh (sad ark epad a Allah );

b . Ilm u pengetah uan m uallif bagaik an sam ude ra yang tak b e rpantai.R ed ak si Sh alaw at W ah id iyah d an rangk um an ajaran W ah id iyahm e rupak an sebagian buk ti d ari b etapa ‘allâm ah -nya d ia;

c. M uallif m em ilik i h im m ah ‘âliyyah (cita-cita yang tinggi). H al inite rbuk ti d engan ad anya pe rjuangan Fafirrû ila Allâh , k em balinyaum at m asyarak at k epad a Allah Yang M ah atinggi, se rta sasarand an ob je k pe rjuangan W ah id iyah ad alah jam i’ al-‘âlam în d ank âffah li an-nâs. Ini m e rupak an buk ti nyata betapa m uallif m e -m ilik i k asih sayang yang tinggi te rh ad ap um at d an m asyarak at;

d . Perilak u d an ak h lak m uallif ad alah Al-Q ur’an d an h ad its. D iaberak h lak d engan ak h lak R asulullah (tak h alluq b i ak h lâq ar-rasul).

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 257: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

228

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

O leh k arena itu, h am pir tid ak seorang pun yang pe rnah d ik ecew a-k an ole h nya. Terh ad ap siapa pun, se k alipun orang yang k ontraste rh ad ap W ah id iyah , d ia tid ak m em and angnya sebagai m usuh ,tetapi sebagai “k aw an seperjuangan”. Menurut para pelak u sejarah ,d i d alam usah a m em bentuk Lem baga K h id m ah Penyiar Sh alaw atW ah id iyah (PSW ), m uallif ad alah “organisator yang ulung,ad m inisrator yang rapi, teliti, dan cerm at, serta m anajer yang cak ap,ad il, d an b ijak sana”;

e Bash irah (pand angan batiniah ) m uallif sangat tajam . H al ini dapatd ibuk tik an d engan b e rbagai pengalam an yang d ialam i ole h paraPengam al W ah id iyah .

Singk atnya, m uallif Sh alaw at W ah id iyah ad alah ce rm in d ariusw ah h asanah (telad an baik ) bagi m e re k a yang m engingink an sad ark em bali k epad a Allah dan R asulullah , k h ususnya bagi para pengam alSh alaw at W ah id iyah . O le h k arena itu, m enurut tok oh -tok oh PSW ,d ipand ang sangat tid ak W ah id iyaw i jik a setelah m uallif m eninggalad a pengam al yang m em bingungk an d iri, be r-m aro tingal d an b eralihpand ang k epad a tok oh A atau B sebagai guru w ush ûl, leb ih -leb ihm em and angnya sebagai gh auts. M enurut m e re k a, sik ap m oro tingalse b agian pengam al W ah id iyah d im oh onk an m aaf k epad a m uallifW ah id iyah . M ere k a b e rh arap, m ud ah -m ud ah an sik ap te rsebut tid akberlarut-larut dan segera k em bali k e arah pandangan guru yang benar,yak ni m uallif Sh alaw at W ah id iyah , K H . Abd ioel M ad jid M a’roef,se h ingga d i ak h irat k elak tid ak m e nye sal atas pe ristiw a yang d i-alam inya.

Terk ait d engan h al te rsebut, d alam k itab Al-Ib rîz d ise butk an:

Ketika cinta seorang murid terhadap gurunya timbul dari nurkeimanan (keyakinan atas kebesaran guru)-nya maka tarbiyah(pembimbingan) guru tetap mengalir kepadanya, baik ketika ber-temu maupun berpisah, bahkan meskipun gurunya sudah wafatbeberapa ribu tahun. Dari sinilah para wali Allah di sepanjangmasa selalu memeroleh bimbingan Nabi Saw., dididik dan di-tingkatkan olehnya karena cintanya kepada Rasulullah merupa-kan cinta yang bersih-murni, semata-mata timbul dari cahaya ke-

Page 258: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

229

imanannya. Jika cinta murid terhadap guru wushûl-nya itu timbuldari jiwanya sendiri, tidak dari nur keyakinannya, seperti cintaorang tua kepada anak atau cinta seorang suami kepada istri atausebaliknya maka dia bisa mengambil manfaat dari gurunya hanyaketika dia bertemu. Dan jika berpisah dari gurunya, lebih-lebihsetelah ditinggal wafat maka seketika itu pula terputuslah tarbiyah(pendidikan dan bimbingan) dari guru wushûl-nya kepadanya.15

4. Muttâb a’ah atau Mengik utSetelah k ita b e rb icara tentang guru (m ursyid ) yang boleh d iik uti

d alam upaya agar b isa w ush ûl k epad a Allah m ak a pad a bagian inik ita ak an m engk aji tentang k e h arusan m engik uti Allah , rasul-Nya,d an juga orang-orang yang k em bali k epad a Allah d engan k e im ananyang benar. Perintah untuk m engik uti Allah , rasul-Nya, d an jugaorang-orang yang benar d alam k e im anannya banyak d ise buatk and alam Al-Q ur’an d an juga h ad its nabi, d i antaranya: “K atak anlah :“Jik a k am u (benar-benar) m encintai Allah , ik utilah ak u, niscaya Allahm engasih i d an m engam puni d osa-d osam u. Allah M ah a Pengam punlagi M ah a Penyayang” (Q S. Ali ‘Im rân [3]: 31). D alam ayat lainAllah b e rfirm an: “D an ik utilah jalan orang yang k em bali k epad a-Ku” (Q S. Luq m ân [31]:15). Selain itu, Allah juga m ene gask an:“Sesungguh nya orang-orang yang be rim an m engik uti k e benaran dariTuh an m e re k a”(Q S. M uh am m ad [47]: 3). D i bagian lain Allah jugabe rfirm an: “D an ik utilah d ia (R asulullah ), niscaya k am u m e nd apatpetunjuk ” (Q S. al-A’râf [7]: 158).16

15 Sayyid Ahmad bin al-Mubarak ad-Dibaghi, al-Ibrîz… hlm. 210.9 .16 Selain ayat-ayat tersebut, keharusan untuk mengikuti Allah, rasul-Nya, dan juga

orang-orang yang kembali kepadanya juga dinyatakan dalam ayat-ayat yang lain,misalnya firman Allah: “Barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akansesat dan tidak akan celaka (QS. Thâhâ [20]:123.); “Dan bahwa (yang kami ajarkan)ini adalah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah itu, dan janganlah kamu mengikutijalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya (QS. al-An’âm [6]:153.);“Dan barang siapa menentang rasul sesudah jelaspetunjuk baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukminmaka Kami biarkan dia berlarut-larut dalam kesesatan yang telah ia dikuasainyaitu, dan akan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam. Dan Jahannam itu adalahseburuk-buruk tempat kembal” (QS. an-Nisâ‘ [4]:115).

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 259: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

230

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Jik a k ita d ih arusk an m engik uti Allah , rasul, d an juga orang-orang yang benar d alam k e im ananya, lantas apa h ak ik at d ari m eng-ik uti (m utab a’ah ) itu? Terk ait d engan pe rtanyaan ini, tam pak nya k itah arus m em e rh atik an apa yang d inyatak an ole h Im am Asy-Syad zili,d ia b e rk ata: “Ak u b e rtem u R asulullah Saw ., k em ud ian ak u b e rtanya,“Ya R asulallah , apa h ak ik at m utâb a’ah itu?” R asul m enjaw ab: “Melih atyang d iik uti (m atb û’) k apan pun d an d i m ana pun.”17

D alam k itab Tanw îr al-Q ulûb d ijelask an bah w a tid ak ak an b isate rcapai suatu d e rajat yang tinggi d i sisi Allah k ecuali m engik utiR asulullah (ittib â’ ar-Rasûl). M engik uti rasul itu send iri ad a d uam acam , yak ni: (1) M engik uti secara lah iriah , sepe rti m enjalank ansh alat, zak at, dan puasa dan k ew ajiban-k ew ajiban agam a lainnya se rtam elak uk an sunnah -sunnah nya d an (2) m engik uti secara batiniah ,yak ni m e rasa b erk um pul d engan rasul d i m ana pun dan k apan saja.18

K etik a k ita m elak sanak an sh alat, m em baca Al-Q ur’an, m em -baca d zik ir, atau k etaatan lainnya d an d i situ k ita tid ak m e rasa b e r-sam a/m elih at Allah atau R asulullah m ak a k etah uilah b ah w a k itaseb enarnya telah te rk ena penyak it batin b e rupa ‘ujub , r iya’, tak ab b ur,sum ’ah , atau penyak it batin lainnya. Ini se bagaim ana d ifirm ank anoleh Allah : “Ak u ak an m em alingk an orang-orang yang m enyom bong-k an d iri d i atas bum i tanpa alasan yang h aq dari ayat-ayat (petunjuk )-Ku” (Q S. al-A’râf [7]:146).

M uttâb a’ah yang tepat d apat m enjad i se bab si tâb i’ (pengik ut)m enjad i k elom pok atau bagian d ari si m atb û’ (orang yang d iik uti),m e sk ipun d ia b e lum pe rnah b e rte m u se cara lah iriah , b e rjauh antem patnya, atau sud ah d itinggal w afat d alam jangk a w ak tu yanglam a. H al ini sepe rti d inyaak an Allah d alam firm an-Nya: “M ak abarang siapa m engik uti ak u (Muh am m ad ), se sungguh nya d ialahgolongank u, d an barang siapa m endurh ak ai ak u m ak a se sungguh nya

17 Lihat Sayyid Ahmad, Taqrîb al-Ushûl ... hlm. 55; Sayyid Syaikh Yusuf an-Nabhani,Sa’âdah ad-Dâraini … hlm. 35 dan Kuliah Wahidiyah, hlm. 48.

18 Syaikh Muhammad Amin al-kurdi, Tanwîr al-Qulûb.

Page 260: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

231

Engk au M ah a Pengam pun lagi Mah a Penyayang” (Q S. Ib râh îm [14]:36). H al tersebut juga seperti pengak uan R asulullah te rh adap Salm anal-Farisi se bagai bagian d ari k eluarganya, d engan sabdanya: “Salm anadalah k eluarga k am i” (H R . Th abarani dan H ak im ).

Sebalik nya, jik a k ita tid ak tepat d alam be r-m uttâb a’ah m ak a h alitu ak an m enjad ik an putusnya h ubungan batiniah antara yang d iik uti(m atb û’) d engan orang yang m engik utinya (tâb i’), k end ati d i antarak ed uanya secara lah iriah b e rd e k atan (b e rk um pul), ad a h ubungannasab atau k eluarga. H al ini b isa d isim ak d alam pe ristiw a yang terjad ipad a K an’an, pute ra Nabi Nuh yang tid ak m au m engik uti ayah nya.Peristiw a te rsebut d ire k am d alam Q S. H ûd [11] ayat 42–46, se bagaibe rik ut:

“Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombanglaksana gunung. Dan Nabi Nuh memanggil anaknya, sedangkananaknya itu berada di tempat yang jauh terpencil: “Hai anakku,naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu beradabersama orang-orang kafir.”

“Anaknya menjawab: “Aku akan mencari perlindungan ke gunungyang dapat menjaga aku dari air bah!” Nabi Nuh berkata: “Hariini tidak ada yang bisa menyelamatkan diri dari azab Allah selainAllah (saja) Yang Maha Peyayang”. Dan gelombang menjadi peng-halang antara keduanya, maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.”

“Dan Nabi Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: “YaTuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan se-sungguhnya janji Engkau itulah yang benar, dan Engkaulah seadil-adilnya Hakim.”

Allah berfirman: “Wahai Nuh, sesungguhnya dia (Kan’an) bukan-lah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan),sesungguhnya perbuatannya (itu) tidak baik.”

Berd asark an b eb e rapa refe rensi d i atas tam pak nya k ita pe rluintrospe k si d iri: sud ah k ah k ita m utâb a’ah k epad a R asulullah d angh auts h âd za az-zam ân se bagai pend id ik k ita? Jik a sud ah , lantas pe r-tanyaannya: sud ah tepatk ah k ita d i d alam be r-m utâb a’ah , atauk ahjustru m utâb a’ah k ita m asih b e rcam pur d e ngan nafsu yang te r-

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 261: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

232

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

selubung? K alau m utâb a’ah yang k ita lak uk an sud ah tepat m ak a k itape rlu be rsyuk ur dan m enyadari bah w a sem ua itu sem ata-m ata k arenaanugerah Allah , syafa’at R asulullah , d an nazh rah d ari gh auts h âd zaaz-zam ân. Ak an tetapi, jik a k ita b elum benar d i d alam be r-m utab a’ahm ak a k ita h arus sege ra m em pe rbaik i d iri, b e rtobat, d an k em bali k ejalan yang b enar. H al ini d im ak sud k an agar k ita tid ak te rm asukorang-orang yang m e rugi, se bagaim ana firm an Allah : “K atak anlah :“Apak ah perlu K am i beritah uk an k epadam u tentang orang-orang yangsangat m e rugi am al pe rbuatannya? Yaitu orang-orang yang te rse satam al pe rbuatannya d alam k e h id upan d unia ini, se d angk an m e re k am enyangk a bah w a m e re k a b e rbuat k e bajik an.” (Q S. al-K ah fi [18]:103–104).

B.Slogan dan Seruan dalam W ah id iyah

1. Slogan Fafirrû ila Allâh dan Seruan k e Em pat PenjuruD alam W ah id iyah ada trad isi m elak uk an se ruan Fafirrû ila Allâh

d engan b e rd iri m engh ad ap k e em pat penjuru. H al ini se b enarnyam engik uti apa yang pernah d ilak uk an oleh Nabi Ibrah im , yak ni padasaat K a’bah selesai d ibangun. Pad a saat itu, Nabi Ibrah im b e rd iri d iatas gunung Abi Q ubais d engan m engh ad ap k e arah Utara, Selatan,Tim ur, dan Barat d an m enyeru k epad a m anusia supaya m enjalank anibad ah h aji, sepe rti d inyatak an d alam firm an Allah : “D an b e rse rulahk epada m anusia untuk m engerjak an h aji, niscaya m ere k a ak an datangk epad am u d engan b e rjalan k ak i d an m engend arai unta k urus yangd atang d ari segenap penjuru yang jauh ” (Q S. al-H ajj [22]: 27).

D alam Tafsir Jalalain d inyatak an bah w a tafsir te rh ad ap ayattersebut adalah : “Nabi Ibrah im m em anggil m anusia dari atas gunungAbi Q ubais: “W ah ai m anusia, se sungguh nya Tuh anm u telah m em -bangun rum ah (K a’bah ) d an telah m e w ajib k an h aji atasm u. M ak apenuh ilah panggilan Tuh anm u”. K em ud ian Nabi Ibrah im m eng-h ad ap k e arah k anan, k iri, tim ur, d an barat.”19

19 Jalaluddin as-Suyuthi dan Jalaluddin al-Mahalli, Tafsîr Jalalaîn, juz 1, hlm. 276.

Page 262: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

233

2. Slogan Yâ Sayyid î Yâ Rasûl AllâhD alam k aitan ini, ad a d ua h al yang pe rlu d ijelask an: (a) trad isi

m em baca se ruan Yâ sayyid î yâ rasûlallâh d an (b) h uk um m em bacase ruan Yâ sayyid î yâ rasûlallâh . Untuk m asalah yang pe rtam a penulispah am i d ari realitas k e h id upan m asyarak at W ah id iyah . Sed angk anm asalah yang k edua penulis peroleh d ari d ok um en-dok um en pustak aW ah id iyah .

a. Tradisi m em baca seruan Yâ sayyid î yâ rasûlallâhSlogan Yâ sayyid î yâ rasûlallâh b egitu ak rab d alam k e h id upan

m asyarak at W ah id iyah . Slogan ini se ring m uncul secara refle k s d alambe rbagai situasi d an k ond isi. D engan slogan te rsebut, tam pak secarategas bah w a para pengam al Sh alaw at W ah id iyah b egitu d e k at jiw anyad engan R asulullah . R asa rind u k epad a R asulullah yang d iw ujud k and engan ungk apan Ya sayyid i ya rasulallah selalu m engh iasi Mujah adahW ah id iyah d an b ah k an juga d alam b anyak k e se m patan d i luarm ujah ad ah .

Para pengam al Sh alaw at W ah id iyah secara spontan m engung-k apk an slogan itu pad a saat-saat rile k s, gem bira, syuk ur, tak jub, ataub ah k an pad a saat je ngk e l se k alipun. D ari trad isi para pe ngam alW ah id iyah te rse but, tam pak jelas b etapa R asulullah sangat pentingd an b e rarti bagi m e re k a. M ere k a se d em ik ian m enjunjung tinggi te r-h ad ap d iri d an e k sistensi R asulullah se bagai utusan Allah , se rta satu-satunya pem egang garansi syafa’at d i h ari ak h irat, se k aligus tum puank e rind uan d an h arapan d i d unia d an ak h irat.

O leh k arena itu, secara psik ologis dapat d ipah am i m engapa parapengam al Sh alaw at W ah id iyah tam pak sem ak in cinta, sem ak in d e k at,d an sem ak in tinggi k e rind uannya k epad a R asulullah , se rta sem ak inak rab d engan slogan Yâ sayyid î yâ rasûlallâh dalam k e h idupan m ere k a.Sem ak in tingginya k ecintaan d an k e rind uan para pengam al Sh alaw atW ah id iyah juga tam pak d alam rangk ain bait tasyaffu’ , yang se ringm erek a ucapk an, yak ni ucapan W a laisa lî yâ sayyid î siw âk a, fain tarud d ak untu syak h sh an h âlik â (tiad a bagik u selain engk au, duh ai pem im pin-

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 263: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

234

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

k u! Jik a engk au m enolak , niscaya ak u m enjad i orang yang b inasa/rugi).

Ad a d ua h al penting yang pe rlu d ipah am i d alam ungk apan te r-se but. Pertam a, ungk apan itu te rk ait d engan sapaan sanjungan pad abaris pe rtam a d alam bait yang sam a, yak ni Yâ syafi’ al-k h alq i (W ah aiPem beri syafa’at te rh adap m ak h luk ). Andai sanjungan itu tidak m en-dah ului ungk apan w a laisa lî yâ sayyid î siw âk a, fain tarud d a k untusyak h sh an h âlik â, atau berada d i luar bait m ak a sangat m ungk in terjad ipem ah am an bah w a ungk apan te rsebut m em pertuh ank an R asulullah .Ak an tetapi, k enyataan dalam susunan bait paragrafnya tidak lah d em i-k ian.

Ked ua, bobot ungk apan d i atas m engingatk an k ita pad a sebuahH ad its Q ud si: “Jik a tid ak k arena engk au (Muh am m ad ), jik a tid akk arena engk au, sungguh Ak u tid ak ak an m enciptak an cak raw ala).20

M enurut h em at penulis, h ad its q ud si te rsebut m e rupak an pene -gasan Allah ak an pentingnya k e b e rad aan R asulullah se bagai cik al-bak al penciptaan sem ua m ak h luk d i alam sem e sta ini. D engan d em i-k ian, te k s h ad its d i atas juga b isa d ibaca “Tid ak Ak u ciptak an alamsem e sta ini tanpa ad anya engk au (Muh am m ad )”. Pad a pem bacaanyang te rak h ir inilah d apat d ipah am i ungk apan W a laisa lî yâ sayyid îsiw âk a, fa’in tarud d a k untu syak h sh an h âlik â yang m engisyaratk anm ak na b etapa sentral pe ran Nabi Muh am m ad sebagai cik al-bak alpenciptaan alam sem e sta.

Pend e k k ata, d engan ungk apan te rsebut, para pengam al W ah i-d iyah m enegask an pe rnyataan “h id upk u tid ak b e rarti apa-apa tanpaengk au, w ah ai pem im pink u.”

b . H uk um m em baca se ruan Yâ sayyidî yâ rasûlallâhSeruan Yâ sayyid î yâ rasûlallâh ini b e rasal dari rangk aian k alim at

d alam Sh alaw at W ah id iyah yang penulis jelask an d i d epan.

20 Syaikh Diyauddin an-Naqsyabandi, Jâmi’ al-Ushûl …, hlm. 89.

Page 264: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

235

D alam pustak a W ah id iyah , se ruan (nid â‘) k epad a R asulullahdengan panggilan Yâ sayyid î yâ rasûlallâh tidak lah berarti m enyam ak anAllah d an R asulullah se bagaim ana k aum Nasrani m enjad ik an nabim e re k a se bagai Tuh an selain Allah . Ak an tetapi, panggilan Yâ sayyid îyâ rasûlallâh ad alah pe nye butan taw assul k epad a R asulullah , pe -nyand aran m ajâz d engan m engam bil penge rtian usah a, pe rantaram end apatk an syafa’at, d an pe rantara m elak sanak an pe rintah Allahd an rasul-Nya sebagaim ana firm an Allah : “H ai orang-orang yangbe rim an, tak utlah k am u k epad a Allah d an carilah w asilah (jalan)k e pad a-Nya” (Q S. al-M â’id ah [5]: 35). Ayat ini m e ngand ungpengertian bah w a tid ak ad a w asîlah k epad a Allah yang lebih d e k atd an lebih agung d aripad a be r-w asîlah m elalui R asulullah Saw . D alamk aitan ini, R asulullah b e rsabd a: “Bertaw asullah d engank u d an k e -luargak u (untuk m enuju) k e pad a Allah k arena se sungguh nya orangyang be r-w asilah itu tid ak ak an d itolak ” (H .R . Ibn M ajah ).

Ibn Abbas, salah seorang sah abat nabi, m em ak nai w asilah sebagai“sem ua pe rk ara yang m end e k atk an d iri k epad a Allah , d an m enyebutnabi adalah term asuk ibadah .” Pernyataan Ibn Abbas ini se suai d engansabd a nabi: “M engingat ak u (m enyebut nam anya) ad alah ibad ah ”(H .R . Ibn M ajah ).

D i d alam h ad its yang lain d inyatak an: “Ingat k epad a para nabiadalah bagian d ari ibadah , ingat orang-orang yang saleh ad alah pene -b us k ifarat (d e nd a bagi pe langgaran h uk um ), ingat m ati ad alahsed e k ah , d an ingat k ubur ak an m end e k atk an k am u se k alian k epad asurga” (H .R . ad -D ailam i).

Atas d asar ayat d an h ad its d i atas, m engucapk an Yâ sayyid î yârasûlallâh m e rupak an bagian d ari m engingat rasul d an juga se ruanlangsung k epad a R asulullah untuk m em oh on syafa’atnya yang dijiw airasa ta’zh îm (m em uliak an), m ah ab bah (cinta), dan iftiq h ar (cetusan rasabutuh ). D engan d em ik ian, m em anggil Yâ sayyid î yâ rasûlallâh k epadaR asulullah m erupak an suatu bentuk pem uliaan k epad a k e k asih Allah .O leh k arena itu, sud ah sepantasnya bagi um at Islam untuk m em ang-gilnya d e ngan panggilan pe nuh pe ngh orm atan d an m e m uliak an.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 265: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

236

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Sebab, Allah send iri juga m em uji R asulullah , sepe rti d alam firm an-Nya: “D an se sungguh nya engk au (Muh am m ad) benar-benar berbud ipe k e rti luh ur” (Q S. al-Q alam [68]: 4). Sebalik nya, Allah m elarangk ita m em anggil R asulullah d engan panggilan yang rem e h : “D anjanganlah k alian m em anggil rasul sebagaim ana k alian m em anggilsatu sam a lain d i antara k alian” (Q S. an-Nûr [24]: 63).

Terk ait d engan firm an Allah d i atas, d i d alam k itab Tafsîr ash -Sh âw i d ijelask an:

“Maksud panggilan kepada Rasulullah adalah janganlah me-manggil Rasulullah Saw. dengan mengatakan Yâ Muhammad, danjangan pula dengan julukan (laqab)-nya, misalnya dengan me-ngatakan Yâ Abal-Qâsim, tapi memanggillah dan beraudiensilahdengan mengagungkan (ta’zhîm), memuliakan (takrîm), danmerfendahkan diri (tauqîr). Maka panggillah dengan Yâ Rasûlallâh,Yâ Nabiallâh, Yâ imâm al-mursalîn, Yâ rasûl rabb al-‘âlamîn, Yâkhâtim an-nabiyyîn, dan sebagainya (seperti yâ syâfi’ al-khalq, yârahmah li al-‘âlamîn, yâ khaira khalqillâh, yâ khaira wâlid, yâ khairawalad, yâ hâdi al-anâm, yâ nûr al-khalq, yâ habîballâh) ...”21

Selain itu, m enyebut atau m em anggil R asulullah d engan pang-gilan Yâ sayyid î yâ rasûlallâh ad alah te rm asuk d zik ir k epad a Allah ,sebagaim ana h ad its nabi: “Barang siapa yang be rd zik ir k epad ak um ak a d ia b e rd zik ir k epad a Allah , barang siapa yang m encintaik um ak a d ia m e ncintai Allah , d an orang yang m e m b aca sh alaw atk epad ak u m ak a d ia b e rd zik ir k epad a Allah .”22

Syak ih Yusuf an-Nabh ani m enyatak an: “Siyâd ah (m em baca YâSayyid î) ad alah ibad ah k arena orang yang m em baca sh alaw at pastib e rm ak sud , d engan sh alaw atnya, untuk ta’zh îm k epad a R asulullahse h ingga m eninggalk an tasyîd (bacaan Yâ Sayyid î) pada saat itu tidak lahad a artinya k arena tasyid ad alah inti pengagungan.”23

21 Ahmad Shawi al-Maliki, Hâsyiyah ash-Shâwi ‘alâ al-Jalâlain, juz III, (Beirut-Libanon: Dar al-Fikr, 1993), hlm. 124.

22 Sayyid Syaikh Yusuf an-Nabhani, Sa’âdah ad-Dârain …, hlm. 66.23 Ibid., hlm. 66.

Page 266: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

237

D alam m asalah ini h arus d iak ui, ad a se k elom pok orang yangbe rpend apat bah w a pengagungan te rh ad ap R asulullah d inilai sam ad engan pengagungan k aum Nasrani te rh ad ap Nabi Isa, ole h k arenaitu d ih uk um i se bagai pe rbuatan syirik . M enurut k am i, pend apatsepe rti ini tid ak lah tepat k arena pengagungan te rh ad ap R asulullahd ise bab k an ole h m artabatnya yang paling tinggi d iband ing d enganse m ua m ak h luk yang lain, b u k annya m e nse jajark an m artab atR asulullah d engan Allah . Sem entara pengagungan k aum Nasranite rh ad ap Isa Alm asih itu tid ak h anya sebatas pengagungan Nabi Isasebagai utusan Allah , tetapi sam pai pad a k epe rcayaan d an k e yak inanbah w a Isa Alm asih ad alah anak tuh an.

Begitu juga k am i tid ak sepak at d engan pend apat yang m enyata-k an bah w a antara m engagungk an d engan m enyem bah ad alah sam a.Pend apat sepe rti ini jelas tid ak d apat d ite rim a. Sebab, antara m eng-agungk an d an m enyem bah ad alah d ua h al yang jelas b e rb ed a. Ad abanyak buk ti yang m enunjuk k an h al te rsebut. D alam Al-Q ur’an,m isalnya, ad a ayat yang m enginform asik an bah w a para m alaik at b er-sujud k epada Nabi Adam k arena d ipe rintah oleh Allah . Pengh orm at-an sepe rti itu, bah k an sam pai b e rsujud k epad a Nabi Ad am , tid ak lahd apat d ianggap sebagai penyem bah an. Begitu juga R asulullah yangselalu m e rend ah k an bah unya b ila be rtem u sah abatnya tid ak b isa d i-m ak nai se bagai penyem bah an. D alam k e h id upan ini, prak tik parapejabat yang m em anggil atasannya d engan panggilan yang m uliajuga tid ak d apat d iartik an penyem bah an. Begitu juga d alam trad isiJaw a d i m ana anak -anak d alam setiap lebaran be rsim puh pada orangtuanya tid ak b isa d ise but sebagai b entuk penyem bah an yang m em -bah ayak an im an.

c. Tentang bacaan sayyid inâSecara bah asa, te rm sayyid m engand ung arti orang yang te r-

tinggi (te rm ulia) d aripad a yang lain. Sebagaim ana orang yang te r-tinggi k e d ud uk annya d i suatu d e sa d inam ak an sayyid al-q aryah d anorang yang te rtinggi d i suatu negara d ise but sayyid al-b alad .

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 267: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

238

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

D alam sh alaw ât m a’tsûrah (sh alaw at yang red ak sinya d isusunoleh R asulullah ) m em ang tidak ada yang m enggunak an k ata sayyid inâ.Ak an tetapi, h al itu tidak boleh d im ak nai bah w a k ita juga tidak bole hm enggunak an k ata sayyid ina k etik a m em baca sh alaw at. Sebab, tid akad anya k ata sayyid ina d alam sh alaw at m a’tsurah leb ih b e rm ak na ataum enunjuk k an k eluh uran bud i R asulullah yang tid ak pe rnah m e -nonjolk an d iri. D ia selalu bersik ap taw âd h u’ dan lem ah lem but k epadasiapa pun, suatu sik ap yang se h arusnya d itelad ani ole h um atnya.

D alam tradisi Sunni, k ata sayyid ina se ring d ilafalk an k etik a m em -baca sh alaw at atau k etik a m enyebut nam a Nabi Muh am m ad . K ataitu m e rupak an tam bah an yang d ib e rik an ole h para sah abat rasul,sebagai b entuk rasa ta‘zh îm (m engagungk an) d an m ah ab b ah (cinta)k epad anya. D alam pand angan k aum Sunni, sud ah sew ajarnya um atR asulullah m enyebutnya d engan k ata sayyid ina, atau k ata lain yangsem ak na d engannya, seperti k ata k anjeng, gusti, b end ara, dan b agind a.Sem ua itu d im ak sud k an untuk m engagungk an bagind a nabi d ansebagai w ujud rasa m ah ab b ah te rh ad apnya. H al itu sam a se k ali tid akd im ak sud k an untuk m engubah status nabi se bagai utusan Allah .

Pad a suatu k e sem patan R asulullah b e rsabda: “Ak u ad alah sayyidbagi anak cucu Ad am d an tid ak m em banggak an d iri … (H R . Im amAh m ad , Tirm id zi, d an Ibn M ajah , d ari Abu Sa’id al-K h ud ri).

Allah m elarang k ita m em anggil Nabi Muh am m ad h anya d enganm enyebut Yâ M uh am m ad atau Yâ Ab al-Q âsim d an panggilan lainyang tidak m engand ung nilai ta’zh îm : “Janganlah k am u jad ik an pang-gilan rasul (Muh am m ad ) d i antara k am u sepe rti panggilan sebagiank am u k epad a sebagian (yang lain) …” (Q S. an-Nûr [24]: 63). Ayatini m enegask an bah w a k ita d ilarang m em anggil Nabi Muh am m add engan panggilan yang tanpa d ise rtai pengh orm atan sebab h al itum erupak an pe rilak u yang buruk (sû’ul-ad ab ) te rh ad ap R asulullah .

Trad isi m em pe rbanyak se ruan Yâ sayyid î yâ rasûlallâh d i d alamW ah id iyah juga d im ak sud k an untuk m elak uk an pengh orm atan te r-h ad ap R asulullah d an sebagai salah satu w ujud rasa m ah ab b ah te r-h ad apnya. H al te rse b ut sam a se k ali tid ak d im ak sud k an untuk

Page 268: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

239

m eninggalk an Allah atau m enom ord uak an-Nya. Sebalik nya, nid a’tersebut d im ak sud k an se k aligus untuk be rd zik ir k epada Allah . Sebab,jik a d ipe rh atik an d alam susunan k alim atnya, d i d alam nya jugaterd apat lafal “Allah ”. Selain itu, b e rd zik ir k epad a R asulullah jugaterm asuk bagian dari be rd zik ir k epada Allah , sebagaim ana sabda nabi:“Barang siapa yang be rd zik ir k epad ak u m ak a se sungguh nya d ia b e r-d zik ir k epad a Allah , barang siapa m encintai ak u m ak a se sungguh -nya d ia m encintai Allah , dan orang yang m em baca sh alaw at k epadak ute rm asuk b e rd zik ir k epad a Allah .24

Lebih dari itu, berd zik ir k epada R asulullah juga m erupak an salahsatu w ujud rasa m ah ab b ah (cinta) k epad anya. H al ini se bagaim anasabd a nabi: “Barang siapa m encintai se suatu, niscaya d ia banyak m e -nyebutnya” (H .R . D ailam i dari Aisyah ). Sem entara m ah ab b ah k epadaR asulullah m e rupak an salah satu tali pengik at im an k epad a Allah :“K etah uilah , tid ak lah b e rim an orang yang tid ak m em punyai rasacinta k epad anya.”25

d. Gh auts dan nazh rahD alam ajaran W ah id iyah , gh auts m em ilik i posisi yang strategis

se te lah R asulullah . Bah k an, gh auts d iyak ini ole h para pe ngam alW ah id iyah se bagai pengem ban am anat langsung d ari Allah d alamm em bim bing um at m anusia, se k aligus d alam m enyelam atk an m anu-sia d ari segala problem d an k e buruk an d unia d em i te rcapainya rid h aAllah d i d unia d an ak h irat.

K e yak inan itu b uk an tanpa d asar yurid is m aupun spiritual.Sejum lah refe rensi naq liyah d ari Al-Q ur’an d an h ad its se rta refe rensid ari k itab-k itab tasaw uf m end asari k e yak inan itu. D em ik ian jugah alnya tentang dasar spiritual yang d igunak an. Singk atnya, k eyak inantentang posisi d an pe ran gh auts d alam ajaran W ah id iyah buk an atas

24 Sayyid Syaikh Yusuf an-Nabhani, Sa’âdah al-Dârain …, hlm. 11.25 Ibid., hlm. 512. Dalam sebuah hadits yang lain juga dinyatakan: “Tidaklah

sempurna iman seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintai daripadadirinya sendiri, hartanya, dan manusia semuanya” (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad,Tirmidzi, dan Ibn Majah, dari Anas).

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 269: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

240

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

dasar taq lîd iyah (ik ut-ik utan), dok trin tanpa dasar, atau se k adar sim bolk etok oh an.26

Term gh auts27 m erupak an gelar yang d ilek atk an pad a d iri tok ohtasaw uf. Ia ad alah reform is yang d iturunk an ole h Allah untuk m em -pe rb arui ajaran agam anya. D alam se jarah um at m anusia, gh auts(m ujad d id ) b iasanya m uncul pad a setiap se ratus tah un. H al ini se suaid engan sabd a nabi: “Se sungguh nya Allah m engutus untuk um at inipad a setiap se ratus tah un seorang yang m em pe rbarui agam anya.”28

D alam pustak a ajaran W ah id iyah , gelar-gelar sulth ân al-auliyâ’atau q uth b al-aq th âb juga d igunak an sebagai pendam ping gelar gh auts.Bah k an, k edua gelar itu d igunak an untuk m enjelask an m ak na d efinitifd ari gh au ts. D igunak annya k e d ua ge lar te rse b ut d alam ajaranW ah id iyah d id asark an atas pem ah am an bah w a dalam tasaw uf niscayaterk and ung k onsep tare k at d an nilai-nilai filosofis.

Secara etim ologis, gh auts b e rarti “pe rtolongan”, nam un m ak natersebut k em ud ian b ergese r m enjad i orang yang m em be ri pertolong-an. Selain itu, te rm te rsebut juga b e rm ak na “penuntun” atau “pem -b im b ing”.

D alam pustak a W ah id iyah , gh auts adalah penuntun um at m anu-sia k epad a k e baik an d an pem bim bing k epad a k e selam atan d an k e -bah agiaan yang d irid h ai oleh Allah dan rasul-Nya di dunia dan ak h irat.Gh auts ad alah pe nuntun d an pend id ik , k h ususnya d alam upayam enuju w ush ûl (sad ar, m a’rifat) k epad a Allah d an rasul-Nya, se rtapenolong d ari b e rbagai k e sulitan d an problem -problem k e h id upanlainnya.

Sem entara d alam trad isi sufi, yang d im ak sud gh auts ad alahsulth ân al-auliyâ atau q uth b al-aq th âb , yak ni pem im pin para w ali

26 Syaikh Ahmad Shawi, Hâsyiyah ash-Shâwi …, juz III, hlm. 41.27 Selain ghauts, terdapat istilah lain yang semakna dengannya, yakni mujaddid,

sulthân al-auliyâ‘, dan quthb al-Athâb.28 Muhammad Muhiddin Abd al-Hamid, Sunan Abî Dâwud, Jld. IV, (Kairo: at-

Tijariyyah al-Kubra, 1953), hlm. 109.

Page 270: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

241

Allah . D e ngan d e m ik ian, m ak na gh auts h âd za az -zam ân ad alahpem im pin para w ali Allah pad a zam an se k arang.

Sunnatullah yang b e rjalan tiap m asa m e m ilih salah satu d iantara h am b a-Nya untuk d ijad ik an sulth ân al-auliyâ‘ pad a zam anyang be rsangk utan, atau yang d ise but juga d engan gh auts zam ânih .Jik a gh auts h ad za az-zam ân ini m eninggal dunia m ak a d ia ak an d iganti.Begitu juga jik a penggantinya m eninggal m ak a d ia ak an d iganti lagi.H al te rsebut ak an te rus b e rlanjut h ingga h ari k iam at nanti.

D alam k itab M asyâriq al-Anw âr d ijelask an bah w a gh auts yangpertam a k ali ialah Sayyid ina H asan b in ‘Ali (w . 50 H .). Sayyid inaH asan k em ud ian d igantik an ole h Sayyid ina H use in b in Ali. Pad agenerasi berik utnya, d i antara tok oh yang m asuk k ategori gh auts adalahSyaik h ‘Abd as-Salam b in M asyisy, Syaik h ‘Abd al-Q ad ir al-Jailani,Syaik h Ab i al-H asan asy-Syad zili, d an Syaik h Bah aud d in an-Naq syaband i. M ere k a ad alah gh auts zam ânih i atau sulth ân al-auliyâ’pad a zam annya.

Terk ait d engan h al ini, nabi pe rnah b e rsabd a: “D i k alanganum atk u senantiasa tid ak sepi d ari ad anya th â’ifah yang m em pe r-juangk an pe rk ara yang benar sam pai d atangnya h ari k iam at” (H .R .al-H ak im ). K ata th â’ifah te rse b ut d i d alam k itab Ad -D a’w ah at-Tâm m ah d itafsirk an se b agai R ijâlallâh d an Ah lullâh , yak ni al-Aq th âb .29

D i dalam m enjalank an fungsinya sebagai gh auts zam ânih m ere k am em ilik i k e b ijak an send iri-send iri, yang tentu saja b e rb ed a antarasatu tok oh d engan tok oh lainnya. Ad a tok oh yang m em ang d ih arus-k an untuk m em prok lam asik an d iri se bagai gh auts zam ân, sepe rtiSyaik h ‘Abd al-Q ad ir al-Jailani d an Syaik h Abi al-H asan asy-Sad zali.Ada juga tok oh yang h arus m erah asiak an k eduduk annya sebagai gh autszam ân, sepe rti Syaik h Abd as-Salam b in M asyisy d an Im am Naw aw ial-M urajjih al-Falastin. Ak an te tapi ad a juga tok oh yang d ib e ri

29 Abdullah bin Alawi al-Haddad, Ad-Da’wah at-Tâmmah, (Surabaya: al-Hidayah,t.t.), hlm. 23–60.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 271: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

242

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

k ew enangan untuk m erah asiak an atau sebalik nya, m em prok lam irk and iri se bagai gh auts zam ân.

K H . Abdoel M ad jid M a’roef, m uallif Sh alaw at W ah id iyah , tid akm em ilik i ciri-ciri lah iriah se bagai gh auts h âd za az -zam ân k arenak ead aan lah iriah nya b iasa saja, sam a sepe rti h alnya m anusia pad aum um nya. Ak an tetapi, para pengam al Sh alaw at W ah id iyah m em ilik ik e yak inan b ah w a d ia ad alah gh auts h âd za az -zam ân k are na d iam em ilik i ciri-ciri batin yang m enunjuk k an h al itu, sepe rti yang d i-se butk an d alam k itab Jâm i’ al-Ush ûl fî al-Auliyâ‘ d an k itab Taq rîb al-U sh ûl, yak ni:

a. H atinya senantiasa th aw âf (intensif b e rd zik ir) k epad a Allahsepanjang m asa; d alam istilah W ah id iyah , senantiasa lillâh -b illâh ;

b . M em punyai sir r i (rah asia) yang d apat m ene robos k e seluruhalam , sepe rti m e ratanya roh d i d alam jasad atau sepe rti m e -rem be snya air d i d alam poh on-poh on;

c. M enanggung (m em e rh atik an) k e susah an d an k e sulitan ah lid unia.30

D alam k itab Taq rîb al-Ush ûl d ik atak an: “Seand ainya tid ak ad aw âh id az-zam ân yang senantiasa m engh adap (taw ajjuh ) k epada Allahte rk ait d engan pe rsoalan-pe rsoalan para m ak h luk , tentulah d atangpe rintah Allah yang m e ngejutk an m e re k a d an k e m ud ian m e ng-h ancurk an m ere k a.”31 Adapun w âh id az-zam ân yang d im ak sud dalamungk apan te rsebut tid ak lain ad alah gh auts h âd za az -zam ân atausulth ân al-auliyâ‘.

D em ik ianlah antara lain fungsi d an pe ranan gh auts h âd za az-zam ân. Tanggung jaw abnya b egitu b e rat: m em ik irk an d an m em e r-

30 Ciri-ciri ini merupakan intisari yang diambil dari beberapa kata ulama yang ‘arif.Lihat ciri-ciri ghauts hadza az-zaman secara lebih detil dalam kitab Jâmi’ al-Ushûl fî al-Auliyâ‘ karya an-Naqsyabandi dan kitab Taqrîb al-Ushûl karya.SayyidZaini Dahlan.

31 Sayyid Ahmad, Taqrîb al-Ushûl …, hlm. 53.

Page 272: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

243

h atik an m asyarak at seluruh alam . Perjuangannya, te rutam a be rad ad alam alam ruh ani. Sed angk an k egiatan-k egiatan lah iriah nya sam ad engan m anusia pad a um um nya, yak ni m enjalank an am ar m a’ruf(m em e rintah d an m engajak pad a k e baik an) d an nah i m unk ar (m en-cegah dari perbuatan m ungk ar), m enegak k an k ebenaran dan k ead ilan,d an m engajak se rta m enuntun um at k em bali sad ar k epad a Allah d anrasul-Nya. Selain itu, tanggung jaw abnya juga m eliputi k egiatan-k egiatan d an tugas-tugas k em anusiaan; m em be rik an pe rtolongan,m enunjuk k an jalan k eluar dari k e sulitan-k e sulitan h idup yang d ialam ioleh m asyarak at d alam be rbagai pe rsoalan.

Sebagaim ana diterangk an d i d epan bah w a gh auts h âd za az-zam ând ipilih d an d iangk at langsung ole h Allah . D alam h al ini, Allahm em ilih d an m engangk atnya d engan cara te rsend iri. D engan k atalain, gh auts h âd za az -zam ân b uk anlah h asil d ari pe m ilih an d anpengangk atan oleh se sam a m anusia atau bah k an se sam a auliyâ’ (paraw ali) Allah . Ajaran W ah id iyah b e ryak inan bah w a gh auts h âd za az-zam ân ad alah atq a an-nâs fî zam ânih (m anusia yang paling be rtak w apada zam annya). D ia adalah insan yang k âm il-m uk am m il, yaitu orangse m purna d an m am pu m e m b im b ing se k aligus m enjad ik an oranglain m e njad i sem purna, seorang guru se k aligus m ursyid yang m am pum em bim bing orang lain untuk b isa m encapai w ush ûl (m a’rifat, sadar)k epad a Allah d an rasul-Nya. D ia ad alah seorang yang ‘âlim b illâhw a b i ah k âm ih (se orang yang ‘âr if b illâh , yang m e nguasai d ank onse k uen m enjalank an h uk um -h uk um Allah ).32

D alam h al k e sad aran k epad a Allah d an rasul-Nya, gh auts h âd zaaz-zam ân d ik aruniai h ak d an w ew enang yang d isebut jalab dan salab .Jalab b e rarti m enarik , m engangk at, m eningk atk an d e rajat d an im anse se orang; se d angk an salab b e rarti m e ncab ut m artab at im an se -seorang. Berd asark an h al tersebut m ak a sud ah se h arusnya k ita m eng-

32 Di dalam kitab Ahkâm asy-Syarî’ah dinyatakan bahwa ghauts hâdza az-zamânadalah seorang hakim yang adil dan bijak. Pendapatnya dalam penetapan hukumselalu tepat dan adil karena pandangan-pandangannya disinari oleh cahayaketuhanan (nûr ilâhiyah) yang murni sebagai buah dari hatinya yang senantiasathawâf sepanjang masa ke hadirat Allah (qalbuhu yathûf Allâh dâ’iman).

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 273: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

244

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

ad ak an k ontak b atin d e ngan gh auts h âd za az - zam ân , te rutam ah ubungan ruh ani atau k onsultasi batin d alam segala pe rsoalan d uniad an ak h irat, k h ususnya d alam bid ang w ush ûl (m a’rifat-sadar) k epad aAllah d an rasul-Nya. Caranya ad alah d engan m ene rapk an lilgh auts -b ilgh auts se bagaim ana penjelasan d i d epan. H al itu se suai d enganfirm an Allah : “M ak a b e rtanyalah k epad a ah li d zik ir jik a k alian tid akm engetah ui” (Q S. al-Anb iyâ‘ [21]: 7 d an Q S. an-Nah l [16]: 43).

Yang d im ak sud d engan ah li d zik ir d alam ayat d i atas ad alahorang-orang yang ‘âlim b illâh dan m enguasai (h uk um -h uk um ) agam aAllah , se rta m engam alk an ilm u-ilm u yang m e re k a m ilik i sem ata-m ata h anya m engh arap rid h a Allah . D alam ajaran W ah id iyah , orangyang m em enuh i k rite ria ah li d zik ir sepe rti ini ad alah gh auts h âd zaaz-zam ân. Ini se suai d engan firm an Allah : “D an ik utilah jalan orangyang k em bali k epad a-K u, k em ud ian h anya k epad a-K ulah engk auak an k em bali, m ak a K ube ritak an k epad am u apa yang telah k am uk e rjak an” (Q S. Luq m ân [31]: 15).

D alam sebuah h ad its juga d inyatak an: “H end ak lah k am u se -nantiasa be rsam a d engan Allah . Jik a tidak b isa m ak a h endak nya k am ube rsam a ‘orang yang selalu be rsam a Allah ’. Se sungguh nya d ia m e -w ush ûl-k an k am u k epad a Allah , apabila k am u b e se rta d engannya.”33

“O rang yang be rsam a Allah ” ad alah orang yang h atinya selaluingat k epad a Allah , selalu sadar k epada-Nya. D engan d em ik ian, yangd im ak sud m an k âna m a’a Allâh (orang yang senantiasa bersam a Allah )pad a zam an se k arang ini ad alah gh auts h âd za az-zam ân.

Ad a juga ulam a yang m engatak an: “Barang siapa b e r-tak lid k e -pada orang alim m ak a ia ak an bertem u Allah dengan selam at.” Adapunyang d im ak sud d engan orang alim d i sini adalah orang yang senantiasasad ar k epad a Allah d an m enguasai se rta k onse k uen m elak sanak anh uk um -h uk um Allah . Pada saat ini, orang sepe rti ini tiad a lain ad alahgh auts h âd za az-zam ân.

33 Sayyid Muhammad Haqqi an-Nazili, Khazînah al-Asrâr, juz 1, (Semarang: UsahaKeluarga, t.t.), hlm. 194.

Page 274: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

245

Berk aitan d engan posisi atau k e d ud uk annya, ulam a b isa d i-k lasifik asi m enjad i tiga: [1] ‘âlim b illâh w a b i ah k âm ih (orang yangalim te rh ad ap Allah d an h uk um -h uk um nya), [2] ‘âlim b illâh faq ath(orang yang h anya alim te rh ad ap Allah ), d an (3) ‘âlim b i ah k âm ihfaq ath (orang yang alim te rh ad ap h uk um -h uk um nya saja).

Pertam a, ‘âlim b i Allâh w a b i ah k âm ih , yak ni orang yang alimterh ad ap Allah (arif b illah ) d an m engetah ui h uk um -h uk um -Nya;dalam arti m a’rifat (m engenal d an sadar) k epada Allah dan m enguasaise rta m elak sanak an d engan k onse k uen h uk um -h uk um Allah . Ulam ayang m encapai d e rajat ‘âlim b illâh w a b i ah k âm ih itulah yang d i-se b ut orang yang k âm il-m uk am m il (se m purna d an d apat m e m -bim bing orang lain m enjad i sem purna). D ialah orang yang k om petendan re sponsibel untuk d ijad ik an guru m ursyid atau guru pem bim bingk e arah k e sad aran k epad a Allah d an rasul-Nya; pem bim bing d alamm enjalank an h uk um -h uk um syari’at secara tepat, lengk ap, dan dalamm ene rapk an h al h aq îq at secara b enar; pem bim bing d an pem binadalam h ubungan vertik al k epada Allah (h ab l m in Allâh ) dan h ubunganh orizontal d alam k e h id upan sosial be rm asyarak at (h ab l m in an-nâs).

K ed ua, ‘âlim b illâh faq ath , yak ni orang yang h anya m engenalAllah se m ata; d alam arti m a’r ifat (m enge nal-sad ar) k epad a Allahnam un tid ak atau k urang m enguasai h uk um -h uk um -Nya secara luas.Ia m engetah ui h uk um agam a se k ad ar yang d ipe rluk an untuk m e -lak sanak an k ew ajiban-k ew ajiban syari’at bagi d irinya send iri. D iadapat d ik lasifik asik an sebagai seorang k âm il nam un belum m uk am m ilse h ingga belum bisa atau belum boleh d ijad ik an se bagai guru m ursyidyang m em bim bing k e arah m a’rifat k epad a Allah d an rasul-Nya.

K etiga, ‘âlim b i ah k âm ih faq ath , yak ni orang yang pah am d enganh uk um -h uk um Allah , nam un tid ak atau belum m a’rifat k epad a Allah(tid ak sad ar b illâh ). Pengetah uan agam anya tentang h uk um -h uk umfiq h cuk up luas, nam un tid ak m em ilik i ilm u-ilm u h ik m ah . D engandem ik ian, d ia boleh d ijad ik an guru h anya d i b id ang syari’at (lah iriah )saja, nam un tidak d apat d ijad ik an pem bim bing d an pem bina bid angw ush ul k epad a Allah .

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 275: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

246

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

D engan d em ik ian, orang yang d apat d ijad ik an guru m ursyidatau pem bim bing k e arah m a’rifatullah ad alah ulam a yang m asukd alam k lasifik asi pe rtam a, yaitu orang ‘âlim yang ‘ârif b illâh w a b iah k âm ih i. Terk ait d engan h al ini, d alam k itab Taq rîb al-Ush ûl d i-se b utk an:

“Hati orang yang ‘â’rif billâh adalah hadhrah Allâh dan panca-inderanya sebagai pintu-pintu-Nya. Siapa yang mendekat kepada-nya dengan pendekatan yang layak dan sesuai dengan keduduk-annya maka terbukalah pintu-pintu hadhrah Allâh baginya.”34

D em ik ianlah d alil-d alil yang m enunjuk k an k e istim ew aan se rtaperlunya b e rh ubungan d engan gh auts h âd za az-zam ân se bagai orangyang m enuntun d an m em bim bing jalan m enuju w ush ûl, m a’rifat,atau sad ar k epad a Allah d an rasul-Nya.

Ad apun k e rugian bagi orang yang tid ak d apat be rh ubungand engan orang yang k âm il-m uk am m il, se bagaim ana d ik atak an ole hSyaik h D aw ud b in M ak h ola adalah bah w a d ia ak an k eluar dari dunia(m eninggal d unia) d alam k ead aan b e rlum uran d osa b e sar, se k alipunibad ah nya sepe rti ibad ah jin d an m anusia.35

D alam ajaran W ah id iyah d itunjuk k an cara-cara b e rh ubungand engan gh auts h âd za az-zam ân, antara lain d engan cara m engh ad iah -k an pah ala am al, sepe rti bacaan al-Fâtih ah .

Persoalannya se k arang adalah , siapak ah orang yang disebut gh autsh âd za az-zam ân itu? D i sinilah W ah id iyah m engajark an bah w a parapengam al Sh alaw at W ah id iyah tid ak d isyaratk an h arus m engetah uigh auts h âd za az-zam ân. Sebab, sepe rti sud ah d ise butk an d i m uk a,tid ak ad a ciri-ciri lah iriah yang d apat d ik em uk ak an tentang pribad iseorang gh auts k arena k ead aan lah iriah nya b iasa-b iasa saja sepe rtih alnya m anusia atau ulam a pad a um um nya. Cuk uplah bagi parapengam al Sh alaw at W ah idiyah percaya ak an adanya gh auts pada zam anse k arang ini; d alam arti pe rcaya te rh ad ap fungsi d an w ew enangnya

34 Sayyid Ahmad, Taqrîb al-Ushûl …, hlm. 68.35 Lihat Ibid., hlm. 58.

Page 276: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

247

se rta pe rcaya ad anya k e istim ew aan-k e istim ew aan yang Allah k arunia-k an k epadanya, yang berupa b arak ah , k aram ah , k em am puan m em beripancaran ruh ani (nazh rah ) dan bim bingan (tarb iyah ) dalam perjalananw ush ûl-m a’rifat k epad a Allah . Cuk uplah pe rcaya bah w a gh auts h âd zaaz-zam ân adalah perantara (sab ab iyah ) bagi para pengam al W ah idiyahuntuk b isa d ik aruniai rah m at d an k eutam aan d ari Allah se rta syafa’atd ari R asulullah b e rupa k eje rnih an h ati, k etenangan batin, d an k e -tente ram an jiw a d engan b e rk at Sh alaw at W ah id iyah .

Sebagaim ana d iak ui ole h para tok oh W ah id iyah , tid ak setiaporang d an tid ak sem ua pengam al W ah id iyah d ik aruniai k em am puanm engetah ui atau m engenal secara jasm aniah m aupun ruh aniah gh autsh âd za az-zam ân. Jik a d i antara para pengam al itu ada yang d ik aruniaik em am puan m enge rti atau m engetah ui, labih -leb ih m engenal siapagh auts h âd za az-zam ân m ak a itu ad alah suatu rah m at d an k eutam a-an b e sar yang d ib e rik an Allah . Pengalam an batiniah te rse but h arusd im anfaatk an d engan sebaik -baik nya, untuk m eningk atk an k e sadaranFafirrû ila Allâh w a rasûlih ; tid ak bole h d ijad ik an se bagai bah anpem bicaraan atau pe rcak apan, lebih -lebih te rh ad ap orang yang m asihb elum m em ilik i penge rtian tentang m asalah te rsebut.

K onsultasi secara batiniah d engan gh auts h âd za az-zam ân, yangd alam istilah tare k at d ise but râb ith ah , jik a d ipelih ara d engan baikak an b e sar m anfaatnya b agi h ub ungan jiw a (ta’allu q ) d e nganR asulullah . Ta’alluq ini, se bagaim ana telah d ijelask an d i d epan, m e -rupak an ak ar tunjang îm ân d an m ah ab b ah , m e njad i poh on n ûrm a’rifatullâh w a h aq îq at al-M uh am m ad iyyah (cah aya m a’rifat k epad aAllah d an h ak ik at Muh am m ad iyah ), d an m enjad i petunjuk bagi b er-m acam h ik m ah k e b ijak sanaan.

D alam ajaran W ah id iyah d ijelask an bah w a m inat untuk m enge -tah ui atau m engenal pribad i gh auts h âd za az-zam ân d apat d iik h tiari,antara lain d engan m em pe rbanyak m engirim h ad iah fatih ah ataum ujah ad ah Sh alaw at W ah id iyah yang d ik h ususk an k epad a m uallifdan m em perbanyak istigh atsah d engan m em perbanyak bacaan sepe rtid i baw ah ini:

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 277: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

248

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Duhai ghauts-zaman, ke pangkuanmu salam Allah

kuhaturkan; bimbing dan didiklah diriku dengan izin Allah;

Dan arahkan pancaran sinar nazhrah-mu kepadaku ya sayyidi,

dengan nazhrah batin yang me-wushul-kan aku sadar ke hadiratYang Mahaluhur.

e . Tasyaffu’Tasyaffu’ (m em oh on syafa’at R asulullah ) m e rupak an bagian d ari

h al-h al yang se ring m e w arnai k e giatan k e agam aan d an sosial d ik alangan para pengam al W ah id iyah , sepe rti pad a acara-acara m ujâ-h ad ah d i m ana lafal tasyaffu’ m e rupak an b agian inte gral d alamrangk aian Sh alaw at W ah id iyah . Selain itu, ia juga m e w arnai acara-acara se rem onial d alam seluruh jenisnya, d alam senand ung d zik irm enjelang sh alat jam a’ah lim a w ak tu d an se sud ah nya, penyam butank e h ad iran pad a upacara tem u pengantin, d an bah k an juga d isenan-d ungk an d alam penyam butan k e h ad iran tok oh pada acara-acara b er-sejarah .

D alam ajaran W ah id iyah , tasyaffu’ be rarti m em oh on k epad aR asulullah supaya m em oh onk an k epad a Allah agar D ia b e rk enanm engabulk an pe rm oh onan te rsebut. D alam ajaran W ah id iyah ad ak eyak inan bah w a pe rtolongan ad alah m utlak m ilik Allah , d an bah w ak e h end ak Allah juga b e rsifat m utlak , te rm asuk d alam h al ini Allahb e rk e h e nd ak m e m b e rik an h ak syafa’at rasul-Nya b agi se luru hm ak h luk .

D i sini h arus d iak ui bah w a ad a sebagian orang yang be rpen-d apat bah w a selain Allah tid ak d apat m em be ri syafa’at k arena itum em oh on syafa’at k epad a R asulullah ad alah sam a d engan syirik d andan h al itu adalah tindak an se sat. Pendapat ini d idasark an pada firm an

Page 278: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

249

Allah : “K atak anlah : sem ua syafa’at h anyalah k epunyaan Allah sem ata”(Q S. az-Z um ar [39 ]: 44).

Ak an tetapi, atas d asar ayat itu, W ah id iyah m engem uk ak anpenjelasan d an argum entasi penegas te rh ad ap m asalah te rsebut.

a. Tid ak ad a satu ayat pun d alam Al-Q ur’an d an h ad its nabi yangm elarang m em oh on syafa’at k epad a R asulullah , d an

b . Ayat d i atas tidak m enunjuk k an larangan m em oh on syafa’at, tetapise m ak na d e ngan ayat-ayat lain yang m enje lask an k e m utlak ank e k uasaan Allah se bagai penguasa tunggal yang tid ak te rsaingioleh apa pun. H al ini m em punyai penge rtian bah w a Allah d apatm enganugerah k an apa pun d an k epad a siapa pun se suai d engank e h endak -Nya.

D alam Al-Q ur’an ada ayat yang m enerangk an tentang anugerahAllah k e pad a h am b a-Nya untuk m e m b e rik an syafa’at: “D an se -sem bah an yang m e re k a sem bah selain Allah tid ak d apat m em be risyafa’at, nam un (yang d apat m e m b e ri syafa’at ialah ) orang yangm engak ui k e b enaran (tauh id ) d an m e re k a m eyak ini(nya)” (Q S. az-Z uk h ruf [43]: 86).” Pada bagian ayat yang lain Allah berfirm an: “Padah ari itu (h ari k iam at) tiad a b e rguna syafa’at, k ecuali (syafa’at) orangyang telah d iizink an ole h Yang M ah a Pengasih d an d irid h ai pe rk ata-annya” (Q S. Th âh â [20]:109 ).

Ayat te rsebut m enunjuk k an bah w a ad a sebagian m ak h luk Allahyang d ianugerah i (d iizink an) untuk m em be ri syafa’at k epad a yanglainnya. K alaupun ad a ayat-ayat yang m enunjuk k an tid ak ad anyasyafa’at, seperti Q S. al-Baq arah [2]: 48 dan 123 se rta Q S. al-Mudd ats-tsir [74]: 48, sem ua itu b e rh ubungan d engan orang-orang m usyrik .

Jik a k ita sud ah yak in bah w a ad a d i antara m ak h luk Allah yangd ib e ri w e w enang untuk m em be rik an syafa’at k epad a um at m anusia,lantas pe rtanyaannya, siapa yang d apat m em be ri syafa’at d engan izinAllah te rse b ut. Be rk aitan d e ngan h al ini, tam pak nya k ita h arusm enyim ak b eb e rapa h ad its b e rik ut ini.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 279: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

250

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

R asulullah pernah b e rsabd a: “Yang dapat m em be ri syafa’at pad ah ari k iam at ad a tiga golongan, yaitu para nabi, ulam a, d an k em ud iansyuh ada’” (H .R . Ibn M ajah d ari Utsm an). H ad its yang lain m enyata-k an: “Seorang yang m ati syah id ak an m em be ri syafa’at k epad a 70orang dari k eluarganya” (H .R . Abu D aw ud d ari Abi ad -D ard a’). Ad ajuga h ad its yang m enyatak an: “Ak u adalah sayyid (orang yang term ulai)d ari anak cucu Nabi Ad am , d an (ak u m engucapk an ini) tidak k arenam em banggak an d iri. Ak u ad alah orang pe rtam a yang d ibangunk and ari k ubur. Ak u ad alah orang pe rtam a yang m em be rik an syafa’at danorang pe rtam a yang d ite rim a syafa’at-nya, d i tangank ulah b end e rapuji d an d i b aw ah b e nd e ra itu b e rnaung Nabi Ad am d an yanglainnya” (H .R . at-Tirm id zi d an Ibn M ajah ). Pad a k e sem patan yanglain rasul bersabda: “Siapa b erziarah k e m ak am k u m ak a w ajib baginya(m em e roleh ) syafa’at-k u” (H .R . Ibn Ad i d an al-Baih aq i).

Sem entara itu, d i d alam k itab Syaw âh id al-H aq q d ijelask an:“Tasyaffu’an (m em oh on syafa’at) k epada Nabi Saw ., d i m ana pun pastib e rm anfaat d an pasti ak an sam pai k epad a Nabi Saw .”36 D i bagianlain d alam k itab ini juga d itegask an:

“Sesungguhnya syafa’at baginda nabi pasti diterima di sisiAllah, baik di dunia maupun di ahirat, dan juga orang-orang yangberwasilah kepadanya dalam permohonan mereka agar nabiberkenan menyampaikan hajat mereka dalam urusan dunia danurusan akhirat. Hal tersebut telah disepakati oleh para ulama.”37

Mem oh on syafa’at k epada R asulullah , baik pada m asa rasul m asihh id up m aupun se te lah w afat, d ib ole h k an d alam Islam . Se b ab ,R asulullah ak an senantiasa m end engar d an m enunjuk k an um atnyak e jalan yang benar. D alam suatu k e sem patan R asulullah b e rsabd a:

“Hidup dan matiku adalah baik bagimu. Semasa hidupku,aku memberikan tuntunan dan mengajarkan syari’at kepadamu.

36 Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, Syawâhid al-Haqq, (Beirut-Libanon: Dar al-Fikr,t,.t.), hlm. 203.

37 Ibid., hlm. 45.

Page 280: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

251

Sedangkan setelah wafatku, semua amalmu diperlihatkan kepada-ku. Maka ketika aku melihat amalmu baik, aku memuji kepadaAllah atas kebaikanmu itu, dan ketika aku melihat amalmu jelek,aku mohonkan ampunan kepada Allah bagi kamu sekalian (H.R.al-Bazzar dari Abdullah bin Mas’ud).

D alam h ad its yang lain d inyatak an: “Tiad a seorang pun yangm enyam paik an salam k epad ak u, m elaink an Allah m enyam paik ansalam itu k epadak u se h ingga ak u m enjaw ab salam itu” (H .R . Ah m add an Abu D aw ud ).

D alam h al te rsebut, para ulam a be rpend apat bah w a k end atiR asulullah telah w afat, b eliau tetap tam pak se pe rti m asih h id up.O leh k arena itu, pend apat yang m enyatak an bah w a R asulullah tid akak an m em be rik an m anfaat lagi setelah m eninggal d unia ad alah pen-dapat yang se sat dan m enye satk an. D alam Tafsîr Sh âw i d ik em uk ak an:“M ak a barang siapa b e rik tik ad bah w a Nabi Saw . tiad a m anfaat se -sud ah w afatnya, bah k an d ia d ianggap sepe rti um um nya m anusia,orang sepe rti itu ad alah se sat d an m enye satk an.”38

Sayyid Ah m ad D ak h lan pe rnah m e nuk il pe nd apat Ab i al-M aw ah ib asy-Syad zali, se bagai b e rik ut: “Allah m em punyai h am ba-h am ba yang d ib im b ing langsung oleh Nabi Muh am m ad Saw . tanpaperantara sebab banyak nya bacaan sh alaw at m e re k a k epada beliau”.39

Ad apun b acaan tasyaffu’ d alam W ah id iyah ad alah se b agaibe rik ut:

38 Syaikh Ahmad Shawi, Hâsyiyah ash-Shâwi …, juz 1, hlm. 161.39 Lihat Syaikh Yusuf an-Nabhani, Sa’âdah ad-Dâraini …, hlm. 511.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 281: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

252

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Duhai nabi pemberi syafa’at makhluk; shalawat dan salam Allah

kusanjungkan ke pangkuanmu duhai cahaya makhluk, pem-bimbing manusia

Duhai unsur dan jiwa makhluk, bimbing dan didiklah diriku

Sungguh aku manusia yang selalu berbuat zalim

Tiada arti diriku tanpa engkau duhai sayyidi

Jika engkau hindari aku (akibat keterlaluan berlarut-larutku),pastilah aku akan hancur binasa

Duhai pemimpin kami, duhai utusan Allah!

Duhai Ghauts Zaman, salam Allah

kusampaikan ke pangkuanmu, bimbing dan didiklah dirikudengan izin Allah;

Dan arahkan pancaran sinar nazhrah-mu kepadaku, ya sayyidi

Radiasi batin yang me-wushul-kan aku, sadar ke hadirat TuhankuMahaluhur.”

Bacaan tasyaffu’ tersebut be rbentuk bait syair se h ingga cara pem -bacaannya ad alah d engan d ilaguk an.40

f. Istigh râqIstigh râq b e rarti te ngge lam , yak ni te ngge lam d alam lautan

tauh id . D alam pustak a W ah id iyah , ad a tiga m acam istigh râq , yaitu:

40 Menurut hemat penulis, lagu dalam tasyaffu’ bercorak slow-sentimentil yangmampu memberikan kesan dan menciptakan suasana rendah diri dan damai.Pada saat tasyaffu’ disenandungkan, terbentuklah suasana religius khas Wahi-diyah. Kekhasan itu terbentuk karena paduan harmonis tiga hal, yakni materilagu tasyaffu’, corak lagu, dan suasana khidmat yang tertradisikan dengan tatakrama kewahidiyahan. Ketiga hal inilah yang memimpin dua hal lainnya dalampembentukan suasana khas tersebut. Demikian ini terjadi oleh karena tata kramadijunjung tinggi dalam tradisi ketasawufan dan akhlak Wahidiyah. Bahkan, dalamhemat penulis, seakan-akan penyanyi rock pun tidak berdaya melakukan improvisasidengan gaya rock-nya terhadap lagu tasyaffu’ Wahidiyah.

Page 282: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

253

(1) istigh râq w ah id iyah , (2) istigh râq b i h aq îq ah al-M uh am m ad iyah ,d an (3) istigh râq ah ad iyah .

Pertam a, istigh râq w âh id iyah , yak ni m enerapk an k alim at lâ h aulaw alâ q uw w ata illâ b i Allâh sepe rti sud ah d iuraik an d i d epan pad asub pem bah asan tentang b illâh . Istigh râq h arus d ite rapk an d i d alamh ati pad a sem ua situasi d an k ond isi, d alam setiap ge rak -ge rik lah ird an batin, d an b e rsifat m utlak . D alam Sh alaw at W ah id iyah jugaterd apat d oa istigh râq w âh id iyah , yaitu pad a k alim ah an tugh riq anâfî lujjati b ah r al-w ah d ah , h attâ lâ nâra …

K edua, istigh râq b i h aq îq ah al-M uh am m ad iyah , yak ni k e sadarand iri bah w a seluruh m ak h luk b e rasal d ari Nûr Muh am m ad . H al inijuga b e rsifat m utlak , tanpa ad anya pengecualian.

K etiga, istigh râq ah ad iyyah ad alah istigh râq sepe rti yang k itaprak tik k an pada tiap pengam alan Sh alaw at W ah id iyah d i bagian ak h irse b elum m em baca d oa Fafirrû ila Allâh . Jad i, tenggelam d i d alamah ad iyyati d zât Allâh , tenggelam d i d alam k e e saan Tuh an. Ad apuncara m em prak tik annya adalah d engan b erd iam lah ir d an batin, tid akm em b aca atau m e w irid k an se suatu apa pun. Pik iran, pe rh atian,perasaan, penglih atan, d an pend engaran, sem uanya d iarah k an h anyak epada Allah sem ata. Tidak ad a perh atian k epad a selain Allah ! H anyaAllah ! Buk an lafal Allah , tetapi Allah –Tuh an! Pengalam an sepe rti inite rk ad ang juga d iungk apk an d engan istilah Lâ m aujûd a illâ Allâh(tiad a yang w ujud selain Allah ). Artinya, k arena k uatnya k onsentrasih anya k epad a Allah m ak a yang selain-Nya m enjad i tid ak te rlih at;tid ak te rlih at ole h pand angan m ata h ati, buk an pand angan lah ir.Yang te rlih at h anyalah Allah . D irinya se nd iri juga tid ak te rlih atse h ingga boleh d ik atak an bah w a tiad a w ujud selain Allah .

O rang yang sedang istigh raq , term enum , dan terpesona terh adapse suatu, d ia tid ak m elih at apa pun selain se suatu yang m em buatnyaterpe sona. D irinya send iri pun sud ah tid ak te rlintas lagi d alam jang-k auan penglih atan batin atau pe rasaannya. H anya saja, k ead aan se -pe rti itu h anya d ialam i d alam beb e rapa saat: m ungk in h anya d alam

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 283: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

254

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

beb e rapa d etik , nam un b isa juga te rjad i d alam tem po yang lebihlam a. Begitulah gam baran d ari istigh râq ah ad iyyah .

Selain istilah lâ m aujûd a illâ Allâh ad a lagi yang m enyebutnyad engan m anunggaling k aw ula lan gusti (m enyatunya h am ba d enganTuh an). Istilah ini m uncul d ari trad isi spiritualitas d i Jaw a. D alamd unia tasaw uf, ad a juga istilah lain yang d igunak an, sepe rti ittih âd ,ittih âd b i al-h ulûl (k em anunggalan d alam bentuk penjelm aan Tuh ank e dalam diri m anusia) dan ittih âd b i w ah d ah al-w ujûd (k em anunggal-an m anusia d alam d iri Tuh an). Ak an tetapi, istilah -istilah te rsebutsebenarnya k urang tepat k arena d i dalam istilah m anunggal atau istilahittih âd m asih ad a d ua unsur, yak ni k aw ula d an Gusti (h am ba d anTuh an) padah al pada h ak ik atnya h anya ada satu h ak ik at, yak ni Allah .

Pem ah am an tentang istigh râq ah ad iyyah tidak h anya bersifat k on-septual, tetapi juga b e rsifat prak tis; d alam arti bah w a ia d ite rapk an,d iprak tik k an, d an d irasak an. Setelah itu, baru b enar-b enar d apat d i-m enge rti apa d an bagaim ana pengalam an istigh râq ah ad iyyah itu.Pengalam an sepe rti ini sangat m irip d engan k ejad ian saat k ita tid akdapat m enjelask an m anisnya gula persis sepe rti rasanya. Jik a d i d alamm ulut k ita ad a gula, itulah m anisnya gula. Begitu juga tentang istigh -râq ah ad iyyah , gam b aran se b e narnya tid ak d apat d ipah am i d arisusunan k ata-k ata, ia h anya b isa d ipah am i d engan d zaw q (rasa).

Pengalam an istigh râq ah ad iyyah itu send iri h anya b isa d irasak andalam jangk a w ak tu tertentu saja: ada orang yang m erasak annya h anyabebe rapa d etik saja, nam un ad a juga yg b isa m engalam inya h inggasatu m enit, dua m enit, lim a m enit, sepuluh m enit, atau bah k an lebihlam a d ari itu. D alam h al ini, latih an secara intensif d im ungk ink and apat m eningk atk an k em am puan untuk m em ah am i secara prak tiste rh ad ap istigh râq ah ad iyyah . D alam k aitan ini, K H . Abd oel M ad jidM a’roe f se ring m e nganjurk an k e pad a para pe ngam al Sh alaw atW ah id iyah supaya banyak m elak uk an latih an istigh râq ah ad iyyah d im ana saja d an juga k apan saja, tid ak te rbatas h anya k etik a se d angm e lak sanak an m ujah ad ah W ah id iyah ; m isalnya se sud ah sh alatm ak tubah , pad a w ak tu m alam h ari, dalam situasi yang tenang, w ak tu

Page 284: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

255

sid em k ayon, w ak tu-w ak tu istirah at d i saw ah , d i lad ang, atau d i saat-saat senggang lainnya. H al ini ak an sangat be rm anfaat untuk m en-d apatk an pengalam an batin d alam istigh râq ah ad iyyah .

Istigh râq itu sendiri, baik istigh râq w âh id iyyah , istigh râq b i h aq îq ahal-M uh am m ad iyah , m aupun istigh râq ah ad iyyah , te rm asuk ibad ahbatin yang be sar nilainya. D alam k itab Taq rîb al-Ush ûl, m isalnya,d ise b utk an: “D ud uk se saat (d alam istigh râq ) le b ih b aik d aripad aibad ah h aji se ribu k ali.”41

Ini tid ak b e rarti bah w a ibadah h aji, atau ibad ah -ibad ah lainnya,m enjad i tid ak penting. Sebab, sem ua ibadah m em ilik i nilai tersend iri.Ibad ah h aji, yang te rm asuk ruk un Islam k elim a, w ajib d ilak sanak anoleh siapa pun yang m em ilik i k em am puan untuk m anunaik annya.Ibad ah h aji tid ak bole h d iganti d engan jenis ibad ah lainnya; lebih -leb ih ibad ah lah iriah d iganti ole h ibad ah batiniah . Ini sam a se k alitidak d ibenark an dalam ajaran Islam . Ibadah lah ir h arus d ilak sanak ansem e stinya, d i sam ping ibad ah batin juga tid ak bole h d itinggalk an.Kontek s k alim at (siyâq al-k alam ) pada k alim at: “dud uk se saat (d alamistigh râq ) leb ih baik d aripad a ibad ah h aji se ribu k ali”, h anya sebagaik alam k h ab ar (k alim at berita, inform atif), m em beritah uk an k e baik anistigh râq . D i sini yang d ibah as ad alah m asalah nilai, buk an m asalahh uk um . H arus ad a pe rb ed aan atau pe rband ingan d alam h al pen-d e k atannya. M asalah nilai tid ak d apat d id e k ati d engan pe rspe k tifh uk um , se k alipun m ungk in d apat saja te rjad i inte rak si (saling m e -m engaruh i), bah k an interd ependensi (saling berk aitan) antara m asalahnilai d an m asalah h uk um .

Senad a d engan ungk apan “d ud uk se saat (d alam istigh râq ) leb ihbaik d aripad a ibad ah h aji se ribu k ali”, ad alah ungk apan: “Lailatulq ad ar itu leb ih baik d aripad a se ribu bulan” (Q S. al-Q ad r [9 7]: 3).Terk ait d engan ungk apan te rsebut, d i d alam k itab Taq rîb al-Ush ûldicantum k an pernyataan Syaik h Ali al-H aiti: “Ketik a pertolongan Ilah i

41 Sayyid Ahmad, Taqrîb al-Ushûl… hlm. 108.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 285: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

256

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

d atang pad a seorang h am ba m ak a d zarrah m in ‘um rih (se d etik d arium urnya) sepad an d engan ibad ah (lah ir) se ribu tah un.”42

Pertolongan Allah yang d im ak sud d alam ungk apan d i atas ad a-lah k em am puan untuk ber-istigh raq atau tafak k ur k epada Allah . D engandem ik ian, ungk apan d i atas m engandung m ak na bah w a ak tivitas be r-istigh raq atau tafak k ur k epada Allah yang d ilak uk an m esk i h anya sesaat,nilainya sepadan d engan ibadah lah iriah yang d ilak uk an selam a seributah un. Yang d im ak sud tafak k ur d i sini ad alah m em ik irk an d an m e -renungk an k e b e saran d an k eagungan Allah . D alam h al ini, ak tivitasak al (rasio) jauh le b ih b e sar nilainya d aripad a ak tivitas ib ad ahbad aniah . D alam k aitan ini, Syaik h an-Naq syaband i m enjelask an:“Tafak k ur se saat lebih baik d aripad a ibad ah lah iriah setah un.”43

D alam refe rensi lain juga d ijelask an: “Sed ik it d ari am al ibad ahh ati (ibad ah batiniah ) leb ih baik d aripad a segunung am al ibad ahlah iriah .”44 Yang d im ak sud ibad ah lah iriah d i sini adalah ibadah yangh anya m em enuh i syarat-syarat d an ruk un-ruk un lah iriah nya saja.Sed angk an yang d im ak sud ibad ah batiniah ad alah ibad ah yang lebihm enged epank an unsur batini, sepe rti istigh râq .

g. Taw assulTaw assul pad a d asarnya m e rupak an k onsep yang d apat d item ui

pad a seluruh aliran tasaw uf atau tare k at, baik d alam ajaran Islamm aupun lainnya. Secara etim ologis, taw assul b e rarti pe rm intaan (pe r-m oh onan).45 Sem entara secara te rm inologis, taw assul ad alah m ed iastrategis untuk m em bangun jalan spiritual dem i suk se snya pe rjalananbatiniah m enuju Allah .

D alam pem bah asan d i sini, taw assul yang d im ak sud k an ad alahtaw assul yang be rk aitan d engan d oa (pe rm oh onan k epad a Allah ).

42 Sayyid Ahmad, Taqrîb al-Ushûl …, hlm. 93.43 Syaikh an-Nasik Diya’uddin, Jâmi’ al-Ushîl …, hlm. 237.44 Lihat Al-Hikam I, hlm. 78 dan juga Syaikh Ahmad Shawi, Hâsyiyah ash-Shâwi,

juz I, hlm. 172.45 Idris al-Marbawi, Kamus Arab-Melayu, hlm. 389.

Page 286: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

257

H al ini penting d ipah am i k arena dalam doa yang m enggunak an w asilah(pe rantara) te rd apat pe rb ed aan pend apat: ad a yang m em boleh k and an ad a juga yang m elarang. Taw assul itu se nd iri b isa d ilak uk and engan m enggunak an b eb e rapa cara atau m etod e , d i antaranya:

1. Taw assul d engan m enggunak an al-Asm â‘ al-H usnâ

Contoh taw assul d engan al-asm â‘ al-h usnâ (9 9 nam a Allah ) adalah :

a.

b .

Pad a d ua contoh pe rtam a, taw assul d engan al-asm â‘ al-h usnâterd apat pad a k ata-k ata: Ya w ah id u ya ah ad u ya w ajid u ya jaw w ad u(Ya Tuh an Yang M ah a Esa, ya Tuh an Yang M ah asatu, ya Tuh an YangM ah a M enem uk an, ya Tuh an Yang M ah a M elim pah k an). Sed angk anpada contoh k e dua, taw assul d engan al-asm â‘ al-h usnâ te rdapat dalamk ata-k at: Allah um m a b i h aq q ism ik a al-A’zh am (Ya Allah , d engan h akk e b e saran asm a-Mu).

Adapun d asar h uk um taw assul d engan al-asm â‘ al-h usnâ adalah :

a. Firm an Allah : “H anya m ilik Allah al-asm â‘ al-h usnâ, m ak a b e r-m oh onlah k epada-Nya d engan m enyebut al-Asm a al-H usna itu”(Q S. al-A’râf [7]: 180).

b . H ad its Nabi. Nabi Muh am m ad Saw . send iri b e rd oa d engan b e r-taw assul d engan al-asm â‘ al-h usnâ, sepe rti d oa b e rik ut ini:

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 287: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

258

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ya Allah,Tuhan Yang Mahaesa, yang bergantung kepada-Nya segalasesuatu, yang tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, danyang tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Aku memohonkepada-Mu untuk mengampuni dosa-dosaku. SesungguhnyaEngkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang ...” (HR. AbuDawud, an-Nasai, dan Ahmad dengan sanad shahih).

2. Taw assul d engan pribad i R asulullah

W asilah d engan pribad i R asulullah juga pe rnah d ilak uk an ole hsah abat nabi sepe rti yang d ice ritak an d alam h ad its b e rik ut ini:

Dari Utsman bin Hunaif, bahwasanya seorang laki-laki yangsakit mata datang kepada Rasulullah Saw. sambil berkata: “YaRasulullah, mohonkanlah kepada Allah agar aku sembuh.” Beliaumenjawab: “Kalau kau mau kudoakan dan mau bersabar, itu lebihbaik.” Laki-laki itu menjawab: “doakanlah saya.” Lantas RasulullahSaw. menyuruhnya agar berwudhu dan memperbaiki wudhunya.Dan kemudian berdoa dengan doa: “Ya Allah, sesungguhnya sayamenghadap kepadamu (tawassul) dengan Nabi-Mu Muhammad,

Page 288: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

259

nabi pembawa rahmat. Sesungguhnya saya menghadap Tuhankubersamamu (Rasulullah) untuk mengabulkan hajatku ini. Ya Allah,berikanlah syafa’at-nya untukku.”46

3. Taw assul d engan orang-orang sale h (Sh âlih în)

Ber-taw assul d engan orang-orang sale h selain R asulullah jugapernah d ilak uk an oleh K h alifah Um ar, yaitu pada saat d ia ber-taw assuld engan pam an Nabi Saw ., Abbas b in Abd al-Muth alib.

Dari Anas, saat terjadi kemarau panjang, sesungguhnya Umarbin Khattab r.a. meminta hujan (kepada Allah) dengan ber-tawassul kepada Abbas bin Abdul Muthalib. Dia berdoa: “YaAllah, kami pernah ber-tawassul kepada-Mu dengan nabi kami,maka Engkau menurunkan hujan, dan (sekarang) kami ber-tawassul kepada-Mu dengan paman nabi kami (Abbas) makaturunkanlah hujan kepada kami. Kemudian hujan pun turunkepada mereka” (H.R. Bukhari).

4. Taw assul d engan am al saleh

D alam sebuah h ad its yang cuk up panjang yang d iriw ayatk anoleh al-Buk h ari d an Muslim d ari Abd ullah b in Um ar, R asulullahSaw . pe rnah m ence ritak an tentang orang d i zam an d ah ulu yang te r-tutup batu d alam sebuah gua. K etiga orang tad i baru d apat k eluard ari gua setelah b e rd oa k epad a Allah d engan b e r-taw assul d enganam al-am al m ere k a yang sale h .

46 At-Turmudzi, Sunan at-Turmudzi, “kitab (bab) Da’awat”, hadits nomor 3502.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 289: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

260

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Abdullah bin Umar bin Khattab r.a. berkata: Saya telah men-dengar Rasulullah Saw. bersabda: “Dahulu, sebelum kalian, ada tigaorang yang bepergian dan karena suatu sebab mereka kemudianbermalam di sebuah gua (maksudnya hendak beristirahat). Setelahmereka masuk gua, tiba-tiba ada batu besar jatuh dari atas gunungtepat di pintu gua itu. Maka gua itu tertutup dan ketiganya tidakdapat keluar. Kemudian berkata: “Sesungguhnya kalian tidak akanbisa selamat dari batu ini kecuali jika kalian mau berdoa kepadaAllah dengan perantara amal salehmu masing-masing.”47

C.Piagam Ngadiluw ih dalam Sejarah W ah id iyah

Piagam Ngad iluw ih pad a d asarnya m e rupak an fond asi k onsep-tual yang m engiringi d iale k tik a h istoris d alam k elah iran Sh alaw atW ah id iyah sebagai fenom ena k ultural d alam sejarah tasaw uf d i Indo-nesia. Pada tataran d ialek tik a h istoris, piagam tersebut d ik enal d enganistilah “Piagam K eputusan Musyaw arah Ngad iluw ih ” atau yang lebihpopuler d engan sebutan “Piagam Ngad iluw ih ”.48

Pada suatu k e sem patan, k alangan tok oh W ah id iyah d isodori be r-bagai pe rtanyaan yang be rk enaan d engan sh alaw at d an ajaran W ah i-d iyah . Pertanyaan-pe rtanyaan te rsebut d atang d ari k alangan tok ohNah d h atul Ulam a Propinsi Jaw a Tim ur. D alam m enjaw ab b e rbagaipe rsoalan te rsebut, k alangan W ah id iyah d iw ak ili ole h K H . M oh .

47 Al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâri, “kitab (bab) al-Buyû’”, hadits nomor 958 dan2063, dan “kitab Muzâra’ah”, hadis nomor 2165; Imam Muslim, Shahîh Mus-lim, “kitab Dzikr wa ad-Du’â wa at-Taubah wa al-Istighfâr”, hadis nomor 4926.

48 Ngadiluwih adalah nama suatu daerah di Kabupaten Kediri yang dijadikan tempatmusyawarah bersejarah tersebut.

Page 290: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

261

Ih san M ah in (Pengasuh Pesantren At-Tah dzib, R ejoagung, Kecam atanNgoro, K abupaten Jom bang) se bagai pim pinan k afilah d engan d i-d am pingi ole h d ua orang anggotanya, yak ni K iai M oh . Jazuly d anAgus Ah m ad Baid h ow i.49 Sedangk an dari k alangan Nah d h atul Ulam aPropinsi Jaw a Tim ur d iw ak ili oleh KH . Abu Syujak 50 sebagai pim pinank afilah , yang d idam pingi oleh tiga orang anggotanya, yak ni K iai Abd.Muk h ith , K H . Ak h m ad i, d an K iai Abd . K h alim Syafi’i.

Berik ut ini ad alah re d ak si “Piagam Ngad iluw ih ”, yang d itulisulang se suai d engan nask ah aslinya.

PIAGAMKEPUTUSAN MUSYAW AR AH NGAD ILUW IH

Bism i Allâh i ar-Rah m ân ar-Rah îm

K am i, yang te rsebut d an b e rtand a tangan d i baw ah ini:

(1)K H . ABU SYUJAK , Ngad iluw ih , K ed iri

b e rsam a-sam a d an d id am pingi ole h :

- K . ABD . M UK H ITH

- K .H . AK H M AD I

- K . ABD . K H ALIM SYAFI’I.

(2)K . M O H . IH SAN M AH IN, PA. R ejoagung, Ngoro, Jom bang

be rsam a-sam a d an d id am pingi ole h :

- K . M O H . JAZ ULY

- AGUS AH M AD BAID H O W I

49 Dijadikannya KH. Ihsan Mahin sebagai pimpinan kafilah dari Wahidiyah adalahatas amanat dari muallif-nya, Syaikh K.H. Abdoel Madjid Ma’roef.

50 KH. Abu Syujak adalah seorang pen-tashih (korektor) kitab-kitab Islam yang pernahbelajar di Timur Tengah selama kurang-lebih 15 tahun. Informasi ini diperolehdari dokumen yang ada di DPP PSW dan hasil wawancara dengan BapakMunshorif, pada hari Sabtu, 4 Februari 2006. Menurutnya, hal tersebut bersumberdari KH. Ihsan Mahin.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 291: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

262

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

te lah m e nye le nggarak an M usyaw arah te ntang be b e rapa m as’alahd in iyah , pad a:

- tanggal 20 O k tobe r 19 79 (29 D zul Q a’d ah 139 9 H .)

be rtem pat d i rum ah K H . Abu Syujak , Ngad iluw ih , K ed iri

- tanggal 15 D e sm be r 19 79 (25 Muh arram 1400 H .)

d alam suasana ta’aruf untuk m e m pe role h k e b e naran h ak ik i,d iland asi sem angat uk h uw ah Islam iyah guna m em pe roleh rid h aAllah SW T.

Sesuai tata te rtib m usyaw arah yang telah k am i sepak ati b e rsam a,d engan ini k am i b e rik rar untuk :

Secara k ose k uen m enaati d an m em bela se rta m em pe rjuangk ansem ua k eputusan m usyaw arah .

K eputusan-k eputusan m usyaw arah se banyak 11 (se b elas) pasald isusun se d em ik ian rupa untuk m em ud ah k an pengk ajiannya.

D engan m em oh on rid h a Allah SW T., d an se suai d engan tatatertib m usyaw arah Bab V ayat (6), Piagam K eputusan Musyaw arahini k am i tand a tangani b e rsam a.

K ED IR I, 19 80 M .

1400 H .

K am i (2) K am i (1)

K . M O H . IH SAN M AH IN K .H . ABU SYUJAK

Sak si-sak si/Pim pinan Sid ang:

K etua Sek retaris

H . M O H AM M AD SYIFA D R S. M ANSYUR AD NAN

Page 292: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

263

K esebelas persoalan yang diajuk an oleh tok oh -tok oh dari k alang-an Nah d h atul Ulam a d an se k aligus yang d ijaw ab ole h para tok ohW ah id iyah d an ak h irnya m enjad i pasal yang ad a d alam d ok um enPiagam Ngad iluw ih te rse but ad alah :

1. Perih al m urab b ûn fî âk h ir az-zam an;

2. Perih al m engapa Sh alaw at W ah id iyah yang d ipilih d an tid ak m e -m ilih sh alaw at yang w ârid ah ;

3. Perih al m ujad d id ;

4. Pe rih al isu b ah w a orang yang tid ak m e ngam alk an Sh alaw atW ah id iyah k ufur;

5. Perih al m e nangis pad a w ak tu orang b e r-m ujah ad ah Sh alaw atW ah id iyah ;

6. Pe rih al m e m b ayangk an b e ntuk R asulullah d e ngan m e nye b utnam anya;

7. Perih al m enalq in m uh tad h ar d engan tuntunan bacaan yâ sayyid îyâ rasûlallâh ;

8. Perih al anak (k anak -k anak ) yang tid ak m asuk se k olah lantaranik ut b e r-m ujah ad ah ;

9 . Perih al m ak na th arîq ah m u’tab arah ;

10. Perih al “pengangk atan” seorang m ursyid ;

11. Perih al sebutan (d alam pujian) nam a b a’d h ash -sh alih in (se bagianorang sh alih ) d ari para aw liyâ‘ yang d igand eng d engan k alim ahth ayyib ah .

Sebagai d ok um en h istoris, Piagam Ngad iluw ih te rse but d apatd ipah am i se bagai d ok um en re sm i-form al W ah id iyah . D ok um en te r-se but se cara niscaya m e rupak an k re d ib ilitas fak ta pascad iale k tik asim bolik d alam realitas h ubungan sosial tentang k ew ah id iyah an.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 293: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

264

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

D .Tradisi dan O rientasi Pem b inaan Kelom pok -K elom pokSosial-Masyarak at

D i d alam W ah id iyah te rd apat ak tivitas pem binaan te rh ad apk elom pok -k elom pok sosial. Pem binaan te rsebut d ilak uk an m enurutk elom pok -k elom pok anak -anak , rem aja, ibu-ibu, d an bapak -bapak .Pe m binaan k elom pok -k e lom pok ini d ilak sanak an d alam b entuk -b entuk pem binaan m ujâh ad ah d an pem binaan k ew ah id iyah an.

Pertam a, pem binaan dalam bentuk m ujah ad ah dilak sanak an padasetiap m ujâh ad ah usb û’iyah (m ingguan) d i tingk at d usun atau d e sa.M asing-m asing k elom pok sosial m em ilik i jadw al m ujâh ad ah usb û’iyah .M ujâh ad ah syah riyah (bulanan) d i tingk at k ecam atan, rub ‘u as-sanah(tiga bulanan) d i tingk at k abupaten atau k ota m ad ya, nish fu as-sanah(setengah tah unan) d i tingk at provinsi, d an m ujâh ad ah k ub ra (be sar)d i tingk at pusat.

K h usus pada m ujâh ad ah k ub ra,51 pengorganisasian k egiatannyad ilak sanak an selam a em pat h ari, d an d iatur secara pe riod ik m enurutk elom pok -k elom pok sosial. H ari pe rtam a untuk k elom pok bapak -bapak , h ari k e d ua untuk k elom pok ibu-ibu, h ari k etiga untuk k e -lom pok rem aja, d an h ari k e em pat untuk um um (sem ua k elom poksosial). Pad a setiap pe riod e , sem ua acara d ilak sanak an se suai d engank elom pok sosialnya, k ecuali pad a sh alat jam a’ah . Terutam a untukim am sh alat, tugas ini d ilak sanak an m enurut k etentuan fiq h . Inib e rarti bah w a m e sk ipun ibu-ibu d an anak anak m em punyai h ak m e -nurut pe riod enya, m e re k a tid ak d apat be rtugas se bagai im am sh alatjam a’ah .

Ked ua, pem binaan k ew ah id iyah an juga d ilak uk an m enurut k e -lom pok -k elom pok sosial. Pem binaan ini d ilak sanak an pad a tiap-tiaptingk atan w ilayah d alam bentuk turb a (turun k e baw ah ). Bentuk inim enunjuk k an ad anya relasi ve rtik al; tingk atan yang lebih tinggi m e -lak uk an pem binaan k epad a tingk atan yang lebih rendah . Istilah yang

51 Mujâhadah Kubrâ dilaksanakan pada tiap enam bulan sekali (setahun dua kali),yakni pada setiap bulan Syawal dan bulan Muharam.

Page 294: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

265

d igunak an d alam trad isi pem binaan k ew ah id iyah an ad alah up-grad e.Se lain te rh ad ap k e lom pok - k e lom pok sosial te rse b ut, up-grad e k e -w ah id iyah an ju ga d ilak u k an te rh ad ap k e lom pok m ah asisw a.O rganisasi m ah asisw a pengam al W ah idiyah d iberi nam a H IM PASW A(H im punan M ah asisw a Pengam al Sh alaw at W ah id iyah ).

Selain pem binaan m enurut k elom pok -k elom pok sosial tersebut,pem binaan k ew ah id iyah an juga dilak uk an secara um um . Pada k egiatanm ujah ad ah , pem binaan ini d ilak sanak an pad a m ujah ad ah d i tingk atk ecam atan sam pai m ujâh ad ah k ub ra d i tingk at pusat. D i sam pingitu, pem binaan k ew ah id iyah an secara um um d ilak sanak an d alam k e -sem patan lainnya secara b e rk ala d alam d ua b entuk : (1) pend alam anm ate ri k e w ah id iyah an pad a m inggu ak h ir se tiap b ulan, d an (2)pengajian k itab Al-H ik am pad a setiap k am is legi. Pem binaan um umbe rk ala ini d ilak sanak an te rutam a d i tingk at pusat.

Pendalam an m ateri k e w ah id iyah an d ilak sanak an d engan m odelm usyaw arah (d isk usi) d engan partisipasi para pengam al d ari d ae rah -d ae rah yang d ipand u ole h nara sum be r yang d ipand ang m um puni,k h ususnya K etua Um um D PP PSW , para se sepuh d i M ajelis Tah k imD PP PSW , d an para tok oh D PP PSW yang d ipand ang k apabel. Pen-d alam an ini m em ungk ink an penye rapan potensi-potensi w aw asanpara pengam al yang d apat be rm anfaat untuk m em pe rluas cak raw alak ew ah id iyah an bagi para pengam al secara um um .

Sed angk an untuk m em be rik an w aw asan k etasaw ufan bagi parapengam al Sh alaw at W ah id iyah , d ilak uk an pengajian k itab Al-H ik am .Pengajian ini d i tingk at pusat d ib ina ole h K iai Ah m ad M asruh Ih sanM ah in (Pengasuh Pesantren At-Tah dzib R ejoagung, Ngoro, Jom bang).Pengajian ini m e rupak an upaya pelestarian te rh ad ap trad isi yang d i-lak sanak an ole h m uallif Sh alaw at W ah id iyah , K H . Abd oel M ad jidM a’roef. D alam prak tik nya, pengajian ini se k arang d ipe rk aya d enganw aw asan k ew ah id iyah an yang d isam paik an ole h salah seorang ataubebe rapa tok oh W ah id iyah untuk m enam bah , m em pe rtajam , d anm enyegark an w aw asan k ew ah id iyah an.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 295: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

266

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

E. Tradisi Salafiyah dalam Ibadah dan Mu’am alah

D alam h al ibad ah , m asyarak at W ah id iyah m enjunjung tingginilai-nilai salafiyah , seperti nilai-nilai k e sucian dan k e h ati-h atian d em ite rcapainya k e se m purnaan ib ad ah . Sem ua sarana ib ad ah , sepe rtipak aian, tem pat sh alat, lantai rum ah , bah k an sarana k am ar yang te r-sentuh ole h k ulit tubuh , d ijaga k e suciannya. Jik a ad a k otoran h ew anyang jatuh k e lantai m ak a sege ra d ib e rsih k an d an d isucik an, atausege ra d ib e ri tand a m utan ajis (tem pat yang te rk ena najis, te m patyang tid ak suci) sam bil d ib e ri lingk aran pengam an, agar ”siapa pun”sege ra m engetah ui bah w a tem pat te rsebut tid ak suci. Tand a peng-am an ini sege ra d ilak uk an agar najis pad a tem pat te rsebut tid akm enyebar k e tem pat-tem pat lain pad a saat orang yang tid ak m e -ngetah uinya m enginjak nya. Setelah itu, k em ud ian d ilak uk an pem -b e rsih an d an penyucian.52

Trad isi m enjaga k e sucian juga d ilak uk an d engan m em ilih m odelsandal yang se suai, terutam a pada saat m usim h ujan. Pada um um nya,m od el sand al yang d ipilih m asyarak at W ah id iyah ad alah sand al yangtid ak tem bus air jik a d igunak an untuk jalan-jalan d i luar rum ah .M ere k a pad a um um nya tid ak m em ilih sand al jepit k arena sand aljepit pad a um um nya tem bus air k etik a d igunak an jalan-jalan d i atastanah yang te rk ena air; k ecuali untuk sand al jepit te rtentu yang am and ari tem busan air. M esk i d em ik ian, m od el sand al te rak h ir ini jarangd ijum pai pad a m asyarak at W ah id iyah .

Selain istilah m utanajis, ad a ungk apan lain yang d im ak sud k ansebagai upaya untuk bersik ap h ati-h ati guna tercapainya k e sem purna-an ibad ah , yaitu istilah tagh ayyur. Istilah ini d igunak an jik a ad a anakk ecil yang tid ak b e ralas k ak i saat d i luar rum ah tiba-tiba m asuk k ed alam rum ah . D alam k ead aan sepe rti ini, lantai rum ah yang d iinjak

52 Di Pesantren At-Tahdzib (PA), misalnya, perlakuan semacam itu sering terjadi,termasuk di kelas-kelas yang dijadikan tempat belajar para santri. Kata “siapapun” dalam penjelasan di atas dapat mencakup semua orang yang masuk kelokasi yang bersangkutan, misalnya para santri, para tamu, pengurus pondok,atau bahkan keluarga ndalem (keluarga kiai) pondok.

Page 296: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

267

anak te rse b ut d ianggap tagh ayyur k are na statusnya b e rubah d arik eadaan suci k e k eadaan lain yang m engh alangi k esem purnaan ibadah .Jik a k ead aan ini b elum d isucik an m ak a d igunak an alas k ak i d alamrum ah m enuju k e tem pat yang benar-b enar d ik etah ui k e suciannyauntuk b e ribad ah .

Ad a fak ta lain yang m enunjuk k an sik ap h ati-h ati m asyarak atW ah id iyah d em i te rcapainya k e sem purnaan ibad ah , yaitu d enganm em baw a sarung. H al sepe rti ini banyak d ilak uk an ole h para m ah a-sisw a yang k uliah pada siang h ingga sore h ari. M erek a boleh d ik atak anse nantiasa m em baw a sarung yang d isiapk an untuk ibad ah sh alatAsh ar.53 K e sengajaan m em baw a sarung ini m enurut penulis, tid akb e rarti bah w a si pem baw a sarung sengaja m enggunak an celana yangtid ak suci, tetapi justru k arena pe rilak u k e h ati-h atian tad i.

Gam baran d i atas m erupak an sebagian dari tradisi salafiyah dalamibadah yang d ijunjung tinggi oleh m asyarak at W ah id iyah . Jik a d ilacakak ar trad isi ini m ak a d item uk an h im m ah (k e inginan m ulia) d alamibadah , yaitu k e inginan untuk te rcapainya status ih san dalam ibad ah .Untuk te rcapainya status ini, m enurut trad isi m asyarak at W ah id iyahm ak a seluruh sarana ibad ah h arus te rleb ih d ah ulu d ipastik an k e -suciannya. Setelah itu, ibad ah d ilak uk an d engan busana yang rapidan penuh k esopanan serta d ilak uk an dengan sik ap taw ad h u’ (sopan-santun) d an k h usyu’ (k onsentrasi) k arena d alam trad isi m asyarak atW ah id iyah ibadah buk an se k adar rutinitas form al, m elaink an e k spre sib e rm ak na sow an m e re k a k e h ad apan Allah , d engan segenap sik apfisik d an batin.

D engan gam baran fak tual d i atas, secara m ak naw i, ad a d alilyang te rungk ap dalam pe rilak u nyata, m e sk ipun tid ak te rucap d alam

53 Penulis melihat ada dua orang mahasiswa pembawa sarung yang ketika kuliahsering duduk di deretan bangku depan, yaitu Alif Munifin dan Sujarwo. Duamahasiswa ini adalah santri Pesantren At-Tahdzib (PA) yang kuliah di FakultasSyari’ah IKAHA Tebuireng, Jombang. Dengan tradisi khas kepesantrenannya,kedua mahasiswa ini membawa buku kuliahnya tanpa terbungkus tas, sedangkansarungnya akrab dengan buku yang dibawanya, sehingga sarung itu secara mudahdapat diketahui.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 297: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

268

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

k ata-k ata, yaitu: “K e sucian ad alah se bagian d ari im an” (al-h ad its).D engan k ata lain, latar k ead aan sepe rti itu, m enurut h em at penulis,d apat d ise but “d alil pe rilak u nyata” atau “d alil nyata”. D alam pe r-spe k tif trad isi m asyarak at W ah id iyah , “d alil nyata” te rsebut d apatm em be ri penjelasan bah w a jik a se seorang m enyatak an d iri se bagaiorang yang be rim an m ak a sem e stinya ia m enjunjung tinggi nilai-nilai k e sucian, apalagi d alam k aitannya d engan ibad ah k epad a Allah .

D alam prak tik nya, orang yang m em biasak an d iri m enjaga k e -sucian niscaya d ia ak an te rlebih d ah ulu m em biasak an d iri m enjagak eb e rsih an k arena status suci itu d i atas status b e rsih . D engan k atalain, trad isi ini juga telah m engam alk an sab d a R asulullah bah w a“k eb e rsih an ad alah se bagian d ari im an.”

Seb agaim ana d alam h al ibad ah , d alam h al m u’am alah , parapengam al Sh alaw at W ah id iyah juga m enjunjung tinggi nilai-nilaisalafiyah . D alam k aitan ini, ad a k isah m enarik tentang pengalam anSyaik h K H . Ih san M ah in d alam h al m em ilih w arung m ak an.54

K etik a K H . Ih san M ah in sedang dalam perjalanan dan k em ud ianad a k e inginan m am pir k e w arung m ak an, d ia tid ak ak an b egitu sajalangsung m asuk w arung. Ad a k etelitian te rsend iri d alam h al m em ilihw arung. Pertam a, w arungnya h arus b e rsih k arena k e b e rsih an ad alahsebagian d ari im an. Jik a w arungnya b e rsih m ak a h al itu m enand ak anbah w a pem ilik w arung ad alah orang yang be rim an d an m enjagad engan baik k e im anannya. Apalagi pem ilik w arung sengaja m enjualm ak anan d an m inum an k epad a orang lain m ak a m utlak baginyam enjaga k e b e rsih an w arungnya. W arung m e rupak an tem pat bagisem ua barang dagangan yang d ipajang dan d ijual. K ebersih an w arung

54 Kisah ini diceritakan kepada penulis oleh Bapak Bahrul Ulum, salah seorangsantri KH. Ihsan Mahin dan staf pengajar di Pesantren At-Tahdzib (PA) Rejoagung,Ngoro, Jombang. Kisah tersebut diperoleh dari KH. Ihsan Mahin sendiri. Kisahtersebut diceritakan pada saat penulis dan Bapak Bahrul Ulum kembali ke PAdari perjalanan penggalian data-data konseptual tentang Wahidiyah kepada KiaiZainuddin Tamsir, salah seorang tokoh Penyiar Shalawat Wahidiyah (PSW) danpengasuh Pesantren At-Tahzhibi di Desa Sangen Kecamatan Geger KabupatenMadiun, (16 Maret 2006).

Page 298: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

269

m e rupak an jam inan b agi k e b e rsih an se m ua b arang yang ad a d id alam nya. D e ngan d e m ik ian, k e b e rsih an w arung m ak anan d anm inum an m e rupak an jam inan bagi te rjaganya k e b e rsih an m ak anand an m inum an yang d ijual oleh pem ilik atau pelayannya.

Se lain alasan k e im anan pe njual atau pe layan w arung se rtajam inan k e b e rsih an m ak anan d an m inum an yang d ijualnya, k e -be rsih an w arung juga penting bagi terpelih aranya k e se h atan. W arungyang be rsih d apat m enjad i jam inan bagi te rjaganya m ak anan d anm inum an yang jauh d ari ancam an penyak it, m isalnya penyak it yangd ibaw a ole h b inatang-b inatang yang b iasanya suk a m enge rum unitem pat-tem pat yang tid ak b e rsih atau jorok .

Ked ua, pem ilik atau pelayan w arungnya juga d iperh atik an, apa-k ah d ia–jik a pe re m puan— m e m ak ai k e rud ung atau tid ak k arenak e rud ung m e rupak an sim bol id entitas seorang yang taat be ragam a.O rang yang sepe rti ini d ipe rcaya b e rh ati-h ati d alam h al m em asakd an m enjual m ak anan d an m inum annya. Tentu pem ilih an te rh ad apbah an m asak an, cara m em asak , d an cara m enjualnya juga m em pe r-h atik an ajaran-ajaran agam a. D alam ungk apan singk at, se bagaim anad ice ritak an k epad a Bapak Bah rul Ulum , K H . Ih san M ah in pe rnahm engatak an: “Tid ak sem ua orang m enge rti air d ua k ulah ”. O rangyang m enge rti air d ua k ulah m e rupak an tanda bah w a d ia m em ah am iajaran d an h uk um Islam . Sebab uk uran d ua k ulah te rsebut m e rupa-k an jam inan stand ar bagi k ad ar k e sucian air yang cuk up d igunak anuntuk b e rsuci.

Ketiga, pem ilik w arung atau penjual m ak anan juga d ipe rh atik anlebih jauh d ari sisi k e b e rsih an bad annya. D i sini, tentu yang ak and ipilih ad alah pem ilik w arung atau penjual m ak anan yang be rbad anbe rsih . Sebab, jik a bad annya b e rsih , tentu d ia juga ak an m em pe r-lak uk an barang jualannya secara be rsih . Selain itu, d alam pand anganm asyarak at um um , jik a si penjual m ak anan b e rbad an b e rsih , ataum ungk in plus b e rpenam pilan m enaw an, h al itu d apat m em bantum eningk atk an selera m ak an bagi k onsum ennya.

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 299: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

270

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Apabila k etiga syarat itu terpenuh i dalam sebuah w arung m ak an-an atau m inum an m ak a K H . Ih san M ah in tid ak ak an segan-seganuntuk m am pir k e w arung te rsebut.

M enurut h em at penulis, sele k tivitas d alam pem ilih an w arungyang d ilak uk an K H . M ah in m erupak an sebagian dari e k spre si k e h ati-h atiannya dalam m enerapk an ajaran agam a b idang m u’am alah . Sik apb e rh ati-h ati d alam m e m ilih m ak anan m e m ang se suatu yang d i-anjurk an. Sebab, m ak anan d an m inum an yang d ise rap ole h tubuhak an b e rpengaruh te rh ad ap pe rk em bangan ruh ani si pem ak an d anpem inum nya. Perk em bangan ruh ani ini selanjutnya juga b e rpenga-ruh te rh ad ap w arna pe rilak u d an k ond isi pengalam an ibad ah nya.O leh k arena itu, k ita pe rlu m em ilih m ak anan d an m inum an yangd ijam in k e b e rsih an, k e sucian, d an k e h alalannya, agar tid ak te rk enasank si larangan dan tidak berpengaruh buruk terh adap perk em banganruh ani d an pengalam an be ribad ah .

D alam k aitan d engan pengaruh m ak anan te rsebut, suatu saatK H . Ih san M ah in m em be ri penjelasan k epad a salah seorang pute ri-nya, Tsulasa’: jik a se seorang telanjur m ak an se e k or sem ut— k arenatid ak sengaja— m isalnya, h atinya ak an gelap selam a 40 h ari.55 Inim erupak an gam baran sed e rh ana bah w a m ak anan dan m inum an yangdiserap oleh tubuh ak an berpengaruh terh adap perk em bangan ruh ani.Pad ah al sem ut tid ak pe rnah d ise b ut se b agai h e w an yang h aramd im ak an.

D ari penjelasan te rsebut seb enarnya d apat d iam bil pelajaranbah w a k e h ati-h atian d alam m em ilih m ak anan d an m inum an ad alahpenting untuk d ipe rh atik an agar pe rk em bangan ruh ani d an peng-alam an be ribad ah d apat be rlangsung d engan baik , d em i k e sem pur-naan ibad ah k epad a Allah .

Ad a k isah lain yang be rk aitan d engan trad isi salafiyah d alambidang m u’am alah , yaitu k isah penolak an te rh ad ap sum bangan danapem bangunan. Sum bangan d ana pem bangunan yang cuk up b e sar

55 Informasi diperoleh penulis dari Ning Tsulasa’, salah seorang puteri KH. IhsanMahin, (15 Maret 2006).

Page 300: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

271

jum lah nya untuk pond ok m ilik K H . Ik h san M ah in ini b e rasal d ariseorang anggota k eluarga pejabat negara.56

Suatu saat ad a seorang utusan d atang m em baw a uang tunaid ari penyum bang d ana untuk k epe rluan te rsebut. Nam un beb e rapah ari se b elum nya, K H . Ik h san M ah in m em e role h inform asi bah w a sipenyum bang m em ilik i pe rusah aan te rnak bab i d i Batam . Atas d asarinform asi ini, d ia tidak bersed ia m enerim a sum bangan tersebut k arenad ia tid ak ingin pond ok yang d ibangun d an d ik em bangk annya te r-cam puri oleh barang h aram . Apalagi d ia benar-benar m enyadari bah w apondok yang d iasuh nya m erupak an tem pat m ulia yang k elak m elah ir-k an para ‘alim yang m engem ban tugas m ulia untuk m enyiark an Islam ,m enye bark an ilm u Islam , d an m em bina h al-ih w al k eb e ragam aanm asyarak at.

Atas dasar pe ristiw a tersebut, K H . Ik h san M ah in ak h irnya justrucend e rung m enolak sum bangan apa pun d ari m asyarak at d an pem e -rintah , d an bah k an d ari alum ninya send iri. D ia leb ih suk a m em -bangun pond ok d engan k e ringatnya send iri, d ibantu oleh para santri-nya d engan m odel gerilya d an k e rja bak ti se bagai ‘am al jariyah m ere k aselam a belajar d i pe santren. Trad isi k e rja bak ti itu te rus b e rlangsungh ingga se k arang, d alam k epengasuh an K iai Ah m ad M asruh , pute rasulung K H . Ik h san M ah in. K iai Ah m ad M asruh inilah yang m elanjut-k an pe rjuangan Ayah and anya m engasuh Pesantren At-Tah d zib (PA).

K e h ati-h atian K H . Ik h san M ah in b egitu d alam te rtanam d ih ati para santrinya. Bah k an, b eb erapa santri yang k em ud ian m enjad ialum ni, yang se k arang ini telah suk se s h id upnya m enyatak an tak utd itolak k e inginannya untuk m em be rik an sum bangan bagi pond okk arena m e re k a pah am b enar bah w a K H . M ah in d ah ulunya tid aksuk a m em inta atau m ene rim a sum bangan d ari m asyarak at, bah k and ari alum ninya send iri, untuk pem bangunan pond ok .57

56 Nama dan identitas pemberi sumbangan tidak dicantumkan oleh penulis, demiterwujudnya kearifan dalam buku ini.

57 Informasi ini diperoleh penulis dari Gus Ahmad Dzaki Ghufron (akrab dipanggilGus Mad), salah seorang putera KH. Ihsan Mahin, (25 Februari 2006).

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 301: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

272

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

F. Etik a dalam Konte k s Spiritualitas dan R elasi Sosial

D alam k e h id upan se h ari-h ari m asyarak at W ah id iyah , nilai-nilaietik a juga d ijunjung tinggi d alam k onte k s spiritualitas d an relasisosial. D i antara nilai-nilai tersebut adalah sopan-santun d an k eluh ur-an bud i pe k e rti. Nilai-nilai ini m ew ak ili nilai-nilai m oral d an ak h lakm ulia (al-ah lâq al-k arîm ah ). M ere k a pad a um um nya b egitu m eng-h orm ati orang yang status sosial atau usianya leb ih tinggi d an m e -nyayangi orang yang status sosial atau usianya leb ih rend ah .

Trad isi m encium tangan k iai ole h santri atau m asyarak at, ucap-an santun k iai k epad a santri atau m asyarak at, b e rd iam d iri d enganpenuh h orm at pad a saat k iai lew at atau ak an lew at, se rta tid ak sege ram em balik k an bad an saat pam it d ari pe rtem uan d engan k iai atause sepuh m e rupak an sebagian d ari buk ti trad isi m enjunjung tingginilai etik a d alam k e h id upan sosial m asyarak at W ah id iyah .

Nilai-nilai etik a seperti itu tam pak nya d ijiw ai oleh trad isi tah sîni(b e rbaik ak h lak ) d alam k onte k s spiritualitas ibad ah d an relasi sosial.Nilai tah sîni ini m e rupak an status m ulia te rtinggi yang ingin d icapaioleh m asyarak at W ah id iyah d alam k e h id upan spiritualitas d an relasisosial, buk an se k adar ungk apan form al. Jik a ada pengam al W ah id iyahyang be rlak u sopan-santun k epad a orang lain atau m enyayangi oranglain, se b enarnya ad a nilai d i balik e k pre si itu yang m enjad i ruh nya,yaitu nilai tah sîni. D engan d em ik ian, pe rilak u sopan-santun d apatdipah am i sebagai pancaran nilai yang bersum ber dari dalam dan bah w atrad isi te rse but buk an k am uflase e k spre sif d alam trad isi pe rilak u.

Lebih jauh lagi, jik a d ilacak d ari ak arnya, trad isi sopan-santuntersebut b ersum ber d ari nilai-nilai taw ad h u’ (k e sopanan) d alam spiri-tualitas ibad ah . D alam ibad ah se h ari-h ari, m asyarak at W ah id iyahm em biasak an d iri m enjunjung tinggi sik ap d an pe rilak u taw ad h u’d alam ibad ah . Ibad ah d an m ujâh ad ah (d zik ir) yang d ilak uk annyad ise rtai d e ngan e k spre si tangis h ingga te rse d u-se d u. Ek spre si inim e rupak an buk ti yang m ud ah d ipah am i se bagai sik ap taw ad h u’ d anpenuh h arap saat b e ribad ah k epad a Allah . Sik ap ini m enjad i trad isih arian pada setiap m ere k a beribadah dan ber-m ujah ad ah k epada Allah .

Page 302: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

273

Bah k an, sik ap taw ad h u’ te rse but b e rd iri d i atas sik ap rasa b e rd osad engan sed em ik ian sunguh -sungguh m em oh on am punan k epad aAllah . Sik ap rasa b e rd osa ini m enjad i trad isi h arian d alam ibad ahd an m ujah ad ah m e re k a k epad a Allah .

Sik ap taw ad h u’ d an penuh h arap saat b e ribad ah k epad a Allahitu m enjad i ruh d alam k e h idupan se h ari-h ari m asyarak at W ah id iyah .Buah dari sik ap tersebut ad alah sik ap dan pe rilak u m enjunjung tingginilai-nilai k e sopanan k e pad a orang-orang yang d ipand ang d e k atd engan Allah . O le h k arena itu, k iranya d apat d ipah am i m engapam ere k a se d em ik ian m enjunjung tinggi R asulullah d an para w ali,k h ususnya orang yang d ipand ang (atau d ipe rcaya) se bagai sulth ânal-auliyâ’ atau gh auts h ad za az-zam an. Buk an h anya itu, dalam k onte k srelasi sosial, m e re k a juga m ene rapk an nilai-nilai taw ad h u’ itu d engancara m engh orm ati orang yang status sosial atau usianya leb ih tinggid an m enyayangi orang yang status sosial atau usianya leb ih rend ah .D i sinilah d item uk an, dan dapat d ipah am i, m ak na-m ak na etik a yangd ijunjung tinggi d alam k onte k s bud aya spiritualitas d an relasi sosialm asyarak at W ah id iyah .

Trad isi taw ad h u’ se b agaim ana gam b aran d i atas juga d apatd ijum pai pad a sebagian k om unitas m asyarak at atau d i pe santren-pe santren salafiyah . D i b eb e rapa pe santren d i Pasuruan d an M ad uram isalnya, trad isi taw ad h u’ se d em ik ian d ijunjung tinggi ole h m asya-rak at d an para santri. Bah k an d i pe santren Sid ogiri Pasuruan, santritidak h anya m engh orm ati k eluarga nd alem (k eluarga k iai d an seluruhanggota k eluarganya), tetapi juga para tam unya. M isalnya, k etik atam unya se d ang be rjalan-jalan k eliling pond ok , para santri— dengank em am puan d aya selek sinya— m engh orm ati si tam u itu d engan sik aph orm at yang tinggi, m e sk ipun si tam u m asih b e rad a d i jarak yangtid ak d e k at d engan d irinya.

Ak an tetapi, tradisi taw ad h u’ dalam m asyarak at W ah id iyah m em -punyai ruh yang k h as se suai d engan substansi d an nilai-nilai m oralajaran W ah id iyah , d an ini te rtanam sed em ik ian k uat d alam sanubarid an pe rilak u m e re k a. D engan d em ik ian, secara h istoris d an sosial,

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 303: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

274

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

terpelih aranya bud aya etik a d alam k onte k s relasi sosial sangat d i-tentuk an ole h d e rajat k eteguh an untuk m em egang d an m ew arisk annilai-nilai k e -taw ad h u’-an k epad a d iri pribad i, k eluarga, d an m asya-rak at W ah id iyah pad a k h ususnya, d an k epad a m asyarak at luas pad aum um nya.

G.H arm oni antara D im ensi Spiritualitas, Syari’at, danMoralitas

D alam k e h idupan ini, d im ensi spiritualitas terk ad ang d ijad ik ansebagai pe risai untuk sik ap-sik ap yang m e rend ah k an d im ensi lainnya,yak ni d im ensi syari’at d an m oralitas (al-ak h lak al-k arim ah ). Ak antetapi, d alam m asyarak at W ah id iyah , h al te rsebut tid ak pe rnah te r-jad i. M asyarak at W ah id iyah b e rusah a m em pe rjuangk an h ubunganyang h arm onis antara d im ensi spiritualitas, d im ensi syari’at, d and im ensi m oral dalam k e se h arian h id up m ere k a. Trad isi ini b e rsum berd ari nilai-nilai yang d iajark an ole h id eologi W ah id iyah yang te rd irid ari lim a ajaran pok ok , yak ni: (1) lillâh -b illâh (be rusah a untuk tobat,k em b ali m eneguh k an tauh id k epad a Allah d engan m elak sanak ansyari’at-Nya secara utuh d an sungguh -sungguh ); (2) lirrasûl-b irrasûl(m enjunjung tinggi e k sistensi d an jasa-jasa R asulullah Muh am m adSaw .); (3) lilgh auts-b ilgh auts (m engh orm ati k e b e rad aan d an pe ranpenting gh auts yang m engem ban am anat reform asi ruh aniah d anak h lak um at m anusia, se rta penyelam atan d alam k elangsungan se -jarah nya); (4) yu’tîk u al-lad zî h aq q in h aq q ah (m em berik an h ak k epadasetiap yang be rh ak ); d an (5) taq d îm al-ah am m fa al-ah am m tsum m aal anfa’ fa al-anfa’ (m engutam ak an h al-h al yang lebih penting d anlebih b e rm anfaat d aripad a yang k urang penting d an k urang b e r-m anfaat).

Satu contoh untuk m enjelask an h arm oni k etiga d im ensi te r-se but ad alah sik ap salah seorang pengam al W ah id iyah k etik a m enge -tah ui ad a orang tenggelam d i sungai saat ia ak an m elak sanak an sh alatw ajib yang w ak tunya h am pir h ab is. D alam m e ngh ad api siatuasisepe rti ini, seorang pengam al W ah id iyah h arus b e rpik ir d an m em -

Page 304: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

275

pertim bangk an banyak h al, m ana yang lebih penting d an lebih b e r-m anfaat. Pertam a, m elak sanak an sh alat m e rupak an tugas h id upnyadalam jangk auan lillâh -b illâh , d an ini be rsifat m utlak baginya. Ked ua,m elak sanak an sh alat juga ad alah sunnah R asulullah d alam k orid orlirrasûl-b irrasûl, dan ini m em eroleh jam inan k ebenaran secara m utlak .Ketiga, sh alat juga h arus d ilak sanak an k arena m engik uti b im b inganruh ani gh auts–sang pe nge m b an am anat re form asi ruh aniah d anak h lak um at m anusia d alam upaya pencapaian d e rajat m ulia d i sisiAllah d i dunia dan ak h irat. Keem pat, jik a sh alat tetap ia lak uk an d em im em enuh i pe rintah Allah , m engik uti rasul-Nya, d an juga m engik utipetunjuk gh auts m ak a orang yang tenggelam ak an te rancam m ati.Pad ah al d ia juga b e rh ak atau bah k an w ajib m em e role h pe rtolongan.D alam k eadaan d em ik ian, seorang pengam al W ah id iyah m em punyaik e w ajiban untuk “m em be rik an h ak orang yang tenggelam untuk d i-tolong” (yu’tîk u al-lad zî h aq q in h aq q ah ). D alam k ond isi sepe rti ini,seorang pengam al W ah id iyah b enar-b enar d alam k ead aan d ilem atis.Lantas apa yang h arus d ia lak uk an? Kelim a, segera m elak sanak an sh alatpad a w ak tu yang h am pir h ab is ad alah penting. D em ik ian juga m e -nolong orang yang tenggelam juga penting k arena m enyelam atk anjiw a (nyaw a) m ak h luk Allah , dan setiap jiw a dalam pandangan syari’atIslam adalah sangat berh arga. Bah k an d i dalam Al-Q ur’an d isebutk an:“Siapa yang m enyelam atk an jiw a m anusia m ak a nilainya sam a denganm enyelam atk an seluruh um at m anusia” (Q S. al-M â‘id ah [5]: 32).D engan d em ik ian, sege ra m elak sanak an sh alat d an m enolong orangyang tenggelam ad alah sam a-sam a penting. O leh k arena itu, h arusd iputusk an m ana d i antara k e d ua h al itu yang lebih penting d anberm anfaat. Untuk itu, tanpa k e raguan sed ik it pun d iputusk an bah w am enolong orang tenggelam itu leb ih penting d an b e rm anfaat d ank arenanya h arus leb ih d iutam ak an d aripad a sege ra m elak sanak ansh alat k arena pelak sanaan sh alat d apat d i-q ad h a’ (d iganti pad a w ak tulain), se d angk an m enolong orang tenggelam tid ak d apat d itund a.

D ari contoh d i atas dapat dipah am i secara lebih jelas bah w a w ush ûl(sadar beribadah ) dalam d im ensi spiritualitas W ah id iyah d item patk ansecara k ok oh d alam h arm oninya d engan d im ensi syari’at d an d im ensi

Pengalaman Keberagamaan Masyarakat Wahidiyah

Page 305: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

276

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

m oral, terutam a dalam k onte k s h ubungan sosial k em asyaratan. Prinsiplillâh -b illâh secara spiritualistik tidak d item patk an secara terpisah danapalagi untuk m erendah k an d im ensi syari’at dan d im ensi m oral. Ak antetapi se balik nya, prinsip ajaran lillâh -b illâh justru d ijad ik an se bagairuh d alam pengam alan syari’at Islam secara utuh d an sungguh -sung-guh se rta d alam d im ensi m oralitas.

Page 306: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

281

setiap k urun w ak tu tertentu dalam sejarah m anusia, pasca-R asulullah .O leh k arena sed em ik ian strategis k e beradaan gh auts dalam k e h idupanini m ak a W ah idiyah m engajark an agar m anusia, k h ususnya para peng-am alnya, m engh orm ati k e b e rad aan d an pe ran pentingnya.

Pad a prak tik nya, k e sad aran tentang pe ran strategis gh auts d anpengh argaan terh adapnya d iw ujud k an dalam em pat bentuk . Pertam a,m em e rh atik an d an m engam alk an d engan sungguh -sungguh b im -bingan gh auts dalam h al k e ruh anian untuk tercapainya w ush ûl-m a’rifatk e h ad irat Allah . K esadaran ini m erupak an energi yang m enggerak k ansegenap potensi d iri d an k e sanggupan jiw a untuk m encapai rid h aAllah , d engan m elak sanak an syari’at-Nya secara utuh d an sungguh -sungguh .

Ked ua, k e d ud uk an gh auts d im asuk k an k e d alam aw râd (rang-k aian k alim at d zik ir d an d oa) Sh alaw at W ah id iyah . Ad apun yangd ih arapk an d ari gh auts d alam aw râd tersebut ad alah nazh rah , yak nipancaran b im b ingan agar d ipe role h w ush ûl k e h ad irat Allah . H al inise suai d engan dua firm an Allah berik ut ini: (1) “D an janganlah k alianberk ata bah w a orang-orang yang gugur d i jalan Allah itu m ati; m ere k atetap h id up, tetapi k alian tid ak m enyad arinya” (Q S. al-Baq arah [2]:154) dan (2) “D an janganlah k alian m engira bah w a orang-orang yanggugur d i jalan Allah itu m ati; m e re k a tetap h id up d i sisi Tuh annyad an m e re k a m em e role h rizk i (k enik m atan be sar)” (Q S. Ali ‘Im rân[3]: 169 ). D engan k ata lain, orang yang m ati syah id saja tetap h idup,apalagi para nabi, para rasul, d an para k e k asih Allah . O le h k arenaitu, d alam W ah id iyah d iyak ini secara k uat potensi gh auts yang m em -b im b ing ruh ani um at m anusia d alam usah a te rcapainya w ush ûl k eh ad irat Allah .

Ketiga, m em be rik an h ad iah fâtih ah k epad a gh auts se bagai ung-k apan terim a k asih k epadanya yang telah m em bim bing w ush ul k epadaAllah . Ini juga te rk ait d engan h arapan m em e roleh nazh rah gh autsse bagaim ana d ijelask an d alam poin k e d ua. Pad a prak tik nya, h ad iahfâtih ah itu sebenarnya tid ak h anya d ipe runtuk k an bagi gh auts sem ata,tetapi juga k epad a Nabi Muh am m ad , para pend uk ung gh auts, d an

Shalawat Wahidiyah: Produk Tasawuf Lokal dengan Misi ...

Page 307: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

282

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

seluruh k e k asih (w ali) Allah . H ad iah fâtih ah ini d ib aca se b e lumrangk aian aw râd Sh alaw at W ah id iyah d ibaca. Ad apun urut-urutanpem be rian h ad iah fatih ah ad alah (1) h ad iah fâtih ah k epad a NabiM uh am m ad Saw ., (2) h ad iah fâtih ah k e pad a gh au ts d an parapend uk ungnya, (3) h ad iah fâtih ah k e pad a seluruh k e k asih (w ali)Allah . Posisi m e re k a d alam rangk aian pem bacaan aw rad Sh alaw atW ah id iyah ad alah se bagai jalur pengh ubung (w asîlah ) d alam pe r-jalanan m enuju w ush ûl k e pad a Allah m elalui “jalan pintas b eb ash am batan” W ah id iyah .1

D alam ajaran W ah id iyah , gh auts m em ang m em ilik i posisi d anjuga pe ranan yang strategis. Gh auts d ipand ang sebagai pem bim bingruh ani para pangam al W ah id iyah . H al ini d apat d ipah am i leb ih jauhd alam h ie rark i pengem bangan d alam tasaw uf W ah id iyah .2 D alamh al ini, m uallif Sh alaw at W ah id iyah pe rnah b e rpe san k epad a parapengam al agar b e rh ati-h ati k etik a b e rb icara tentang gh auts, bah k anlebih baik tid ak m em bicarak annya k arena d ik h aw atirk an ak an m e -nim bulk an k e salah pah am an d i k alangan m asyarak at um um .3 Pesanm uallif ini dapat dipah am i sebagai langk ah preventif. K alaupun gh autsd ibah as atau d ipe rb incangk an m ak a leb ih baik d ib icarak an secarainternal k arena gh auts yang m uncul pad a d e k ad e tertentu (tiap se ratustah un m enurut versi tafsiran te rh ad ap h ad its nabi*) se bagai m ujad d idruh ani m e rupak an rah asia Allah . H al ini b e rb ed a d engan k e h ad iranseorang nabi, sem isal Nabi Muh am m ad Saw . yang seb elum nya telahd ib e ritah uk an d alam k itab Taurat d an Injil.

1 Wawancara dengan KH. Moh. Ruhan Sanusi (Ketua Umum DPP PSW) diMangunsari, Tulungagung, (22 Februari 2007).

2 Mengenai hal ini, lihat pembahasan tentang “Hierarki dalam Tasawuf Wahidiyah”pada subbahasan A, nomor 2.

3 Hasil wawancara dengan Abdul Wahid Suwoto, pengamal Shalawat Wahidiyahyang memeroleh bimbingan langsung dari muallif, (21 Februari 2007), di MaesanSooko Kediri.

* Muhammad Muhyiddin ‘Abd al-Hamid, Sunan Abî Dâwud, Jld. IV, (Kairo, Mesir:at-Tijariyyah al-Kubra, 1953), hlm. 109.

Page 308: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

283

D alam lite ratur tasaw uf, gh auts ad alah w ali Allah yang m en-duduk i strata te rtinggi.4 W ali-w ali (al-aw liyâ‘) se bagai pengh uni alamgaib (ah l al-gh aib ) m em bentuk suatu struk tur secara h ie rark i yangbe rb entuk sepe rti piram id a d engan q uth b be rad a d i atasnya. M ere k aad alah pegaw ai-pegaw ai Allah : 300 orang d ise but Ak h yâr, 40 orangd ise b ut Ab d âl, tujuh orang d ise b ut Ab râr, e m pat orang d ise b utAw tâd , tiga orang d ise but Nuq ab â’, d an satu orang d ise but Q uth batau Gh auts.5

Piram id a struk tur itu d apat d igam bark an sebagai b e rik ut:

1 orang

(Quthb /Ghauts)

3 orang (Nuqabâ’)

4 orang (Awtâd)

7 orang (Abrâr)

40 orang (Abdâl)

300 orang (Akhyâr)

Gambar 3: Piramida Struktur Wali-Wali Allah Penghuni Alam Gaib

d. Strategi Pem bentuk an K ese im bangan SosialInti ajaran tentang “strategi pem bentuk an k e se im bangan sosial”

ini be rsum ber dari pok ok k e em pat ajaran W ah id iyah , yak ni yu’tî k ullad zî h aq q in h aq q ah (m em be rik an h ak k epad a setiap yang be rh ak ;m elak sanak an k ew ajiban tanpa m enuntut h ak ).

Secara sosiologis, k e se im bangan sosial (social eq uilib rium ) m e -rupak an k ond isi k e se im bangan sosial yang m enggam bark an ad anya

4 Wali ialah orang yang telah mencapai puncak kesempurnaan (al-insân al-kâmil).Oleh karena pengabdian dan amalannya yang ikhlas hanya untuk mencarai ridhaAllah semata, ia memeroleh berbagai kemampuan yang luar biasa, kemampuanyang suprainsani sebagai karunia Allah, yang biasa disebut dengan karâmah.

5 Tentang wali dan ghauts, lihat Asmaran, Pengantar Studi Tasawuf, hlm. 402-403.

Shalawat Wahidiyah: Produk Tasawuf Lokal dengan Misi ...

Page 309: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

284

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

relasi fungsional antarpe ran d alam sistem sosial. Fungsi-fungsi sosialyang m ew ak ili pe ran ind ivid u-ind ivid u sem uanya b e rjalan d enganbaik d alam d inam ik a sosial suatu m asyarak at. R efe rensi d an pengen-d ali utam a be rfungsinya pe ran ini ad alah nilai-nilai d an pe rangk ataturan, h uk um , se rta ad at-istiad at yang be rlak u d alam k om unitasyang be rsangk utan. Secara sosiologis, k ond isi k e se im bangan sosialm erupak an em brio bagi te rciptanya k e h id upan sosial yang h arm onis.

Secara id eal m aupun prak sis, pe ran-pe ran sosial itu pad a d asar-nya m e rupak an e k spre si d ari h ak d an k ew ajiban. K ew ajiban bagise seorang m e rupak an h ak bagi orang lain. Sebalik nya, h ak bagi se -seorang m e rupak an k ew ajiban bagi orang lain. Sebagai contoh , k e -w ajiban orang tua m e rupak an h ak bagi anak sem entara k ew ajibananak m e rupak an h ak bagi orang tua. Begitu juga k ew ajiban suam im e rupak an h ak bagi istri d an k ew ajiban istri m e rupak an h ak bagisuam i. D alam relasi sosial secara leb ih luas, setiap orang punya h ak ,m isalnya, untuk m em pe roleh rasa am an, d ih argai, d ih orm ati d and ipe rlak uk an secara baik , sem uanya itu m e rupak an k ew ajiban yangh arus d ipenuh i ole h orang lain te rh ad apnya.

Secara id eal, k e se im bangan sosial d apat te rcipta apabila setiapind ividu dalam peran sosialnya m elak sanak an k ew ajiban dan se k aligusm em be rik an h ak te rh ad ap pih ak yang m em ang sud ah se h arusnyam end apatk an h ak te rse but. Ak an tetapi, d alam prak tik nya, banyakorang yang lebih m engutam ak an d an selalu m enuntut h ak , nam untid ak m au m elak sanak an k ew ajibannya. Ad a juga orang yang m e -nuntut se suatu yang buk an h ak nya atau m e ram pas h ak orang lain.H al-h al inilah yang m engh alangi te rw ujud nya k e se im bangan sosial.

Tasaw uf W ah id iyah m engajark an bah w a “m em enuh i h ak setiapyang berh ak ” h arus lebih d iutam ak an d aripada m enuntut h ak . Ajaranini juga d iyak ini d apat d igunak an sebagai strategi pem bentuk an k e -se im bangan sosial. Pad a ajaran W ah id iyah , secara leb ih luas istilah“setiap yang be rh ak ” itu tid ak h anya te rbatas pad a “m anusia d alamperan sosialnya”, tetapi juga pad a “apa pun yang be rh ak ,” sepe rtitugas d an pe k e rjaan yang punya h ak untuk d ilak sanak an d an d i-

Page 310: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

285

k e rjak an; lingk ungan tem pat tinggal, busana, d an k end araan se h ari-h ari juga punya h ak untuk d iraw at d an d ib e rsih k an; b egitu jugasetiap barang punya h ak untuk d item patk an pad a tem patnya.

D alam k aitan ini, tasaw uf W ah id iyah tid ak m enyebutk an istilah“k ew ajiban” dalam ajarannya. Ia juga tidak m engajark an “m engutam a-k an h ak d aripad a k e w ajiban”. Sebalik nya, W ah id iyah m em and angcuk up efe k tif d an efisien d engan h anya m enyebut “m em enuh i h akk epad a setiap yang be rh ak .”

Secara se k ilas, rangk aian k alim at itu tam pak d atar saja k arenatid ak ad a k ata “m engutam ak an” atau k ata yang sem ak na d engannya;begitu juga tidak ada k ata “daripada” atau k ata yang sem ak na d engan-nya, dan tidak ada k ata-k ata “h arus”, “se h arusnya”, “h endak nya”, atauk ata lain yang sem ak na d engannya. M esk i d em ik ian, d i d alam nyaterm uat m ak na yang dalam dan substantif. Pertam a, rangk aian k alim atd alam ajaran itu m enggam bark an tid ak ad anya unsur pe rband ingandan tarik -m enarik antara h ak dan k ew ajiban. Ked ua, rangk aian k alim atd alam ajaran itu juga m enggam bark an substansi ajaran tentang k on-sentrasi terh ad ap h ak yang m esti d iberik an k epada setiap yang be rh ak .D an, m ak na substantif itulah yang m em ang d ik e h end ak i ole h ajaranW ah id iyah . Bah k an W ah id iyah m engajark an agar para pengam alnyam em be rik an prioritas untuk m em be rik an h ak k epad a setiap yangberh ak , tanpa terlalu be rh arap h ak nya ak an d ipenuh i oleh orang lain.H al ini dapat d ipah am i lebih jauh jik a d ik aitk an dengan fondasi utam ad alam ajaran W ah id iyah , yak ni lillâh -b illâh d em i te rcapainya rid h aAllah . R id h a Allah inilah yang m enjad i puncak m a’rifat dalam seluruham al pe rbuatan. Allah send iri yang b e rh ak m engatur d an m end istri-busik an h ak k epad a setiap yang be rh ak .

Gam baran d i atas leb ih banyak b e rk enaan d engan am al ibad ahd an relasi sosial, k ecuali pad a aspe k tugas jabatan d an pe k e rjaan yangbe rsifat transak sional d an profe sional. Ak an tetapi yang pasti bah w aprinsip ajaran yu‘tî k ulla d zî h aq q in h aq q ah juga b isa d igunak an se -bagai land asan ope rasional d alam aspe k tugas jabatan d an pe k e rjaanyang be rsifat transak sional d an profe sional. Sem ua itu d im ak sud k anagar te rjad i k e se im bangan sosial d alam m asyarak at.

Shalawat Wahidiyah: Produk Tasawuf Lokal dengan Misi ...

Page 311: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

286

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

e . Efisiensi dan Produk tivitas H idup Pribadi dan Sosial

Inti ajaran “efisiensi d an prod uk tivitas h id up pribad i dan sosial”ini be rsum be r d ari pok ok k elim a ajaran W ah id iyah , yak ni taq d îm al-ah am m fa al-ah am m tsum m a al-anfa’ fa al-anfa’’ (m engutam ak an h alyang lebih penting d an lebih b e rm anfaat d aripad a yang penting d anberm anfaat).

D alam k e h id upan se h ari-h ari, se ring d ijum pai b e rbagai pe r-soalan sulit yang h arus d iselesaik an d alam w ak tu yang be rsam aan.D alam k ead aan sepe rti ini, pe rlu d ilak uk an se k ala prioritas; m anapersoalan yang penting d an m ana yang lebih penting (ah am m ) d anperlu d iprioritask an untuk d iselesaik an. Jik a b e rbagai pe rsoalan itusam a-sam a pe nting m ak a yang d iprioritask an ad alah yang le b ihb e rm anfaat (al-anfa’).

Terk ait d engan h al ini, W ah id iyah telah m enetapk an ped om anstand ar m engenai “yang lebih penting” (al-ah am m ) d an “yang lebihb e rm anfaat” (anfa’). Yang d im ak sud al-ah am m (yang lebih penting)secara um um ad alah segala h al yang be rh ubungan langsung d enganAllah dan rasul-Nya, terutam a h al-h al yang bersifat w ajib. Sed angk anyang d im ak sud al-anfa’ (yang lebih b e rm anfaat) ad alah segala h alyang m anfaatnya b isa d irasak an ole h b anyak orang (m asyarak atbanyak ). D alam pand angan W ah id iyah , stand ar bagi al-ah am m b e r-sifat syar’iyyah (yurid is); d alam arti b e rh ubungan langsung d enganAllah d an rasul-Nya. Sem entara stand ar bagi al-anfa’ b e rsifat sosial,dalam arti k em anfaatan sosial. D alam h uk um Islam , te rm inologi “k e -m anfaatan sosial” te rm asuk d alam k onsep m ash lah ah linnâs (k em as-lah atan m anusia).

Secara leb ih d etil, W ah id iyah m enjelask an bah w a se suatu h albisa d ik atak an m em ilik i m anfaat6 apabila ia b isa m enjad i penyebabsem ak in d e k atnya se seorang k epada Allah dan rasul-Nya. Ak an tetapi,

6 Gerak manfaat dalam hal ini mengalami perkembangan terminologi secarakonseptual, yang semula ditempatkan pada terminologi gerak sosial kemudiandikaitkan dengan terminologi gerak ibadah kepada Allah (relasi dengan SangIlahi).

Page 312: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

287

jik a se suatu h al justru b e rfungsi se balik nya m ak a h al itu d ik atak anm ud arat (m em bah ayak an). Jik a sh alat, puasa, atau ibad ah -ibad ahlainnya te rnyata tid ak m enyebabk an se seorang yang m enjalank annyasem ak in d e k at k epad a Allah d an rasul-Nya m ak a sem ua tind ak an ituboleh d ik atak an tid ak b e rm anfaat, tetapi justru b isa m end atangk anbah aya. Sh alat yang tid ak sem ak in m end e k atk an pelak unya k epad aAllah ad alah sh alat yang tid ak d ise rtai ad anya pe rasaan h ud h ûr(k onsentrasi) h ati, d an bah k an m ungk in se balik nya, d ipenuh i ole hperasaan ‘ujub , riya’, dan tak ab b ur. Jik a ini yang terjadi m ak a perbuatan-pe rbuatan te rsebut tid ak b e rnilai m anfaat.

Konsep “efisiensi d an prod uk tivitas h id up pribad i d an sosial”ini se b enarnya m engajark an pola h id up yang efisien d an prod uk tifd alam ik h tiar m enguk ir pre stasi te rbaik selam a h id up d i d unia. H alini te rk ait d engan m anajem en h id up ind ivid u. Ak an tetapi, k arenapre stasi h id up ind ivid u-ind ivid u b e rak um ulasi d engan sistem sosialm ak a h al ini te rk ait juga d engan m anajem en h id up sosial. D i sinilahd item uk an adanya d im ensi efisiensi dan d im ensi produk tivitas dalamajaran W ah id iyah .

K ed ua d im ensi itu d apat d ipe rluas pad a sem ua sisi k e h id upanse h ari- h ari, sepe rti h em at ene rgi h em at b iaya, tid ak boros, tetapijuga tid ak b ak h il (pelit). Ini se suai d engan ajaran Islam sebagaim anatercantum d alam Al-Q ur’an.7 Pola h id up m e m ang h arus h em at,nam un sh adaq ah juga perlu d iperh atik an m enurut k em am puan, zak atjuga h arus d ilak sanak an m enurut uk uran. Sebab d alam sh ad aq ahdan zak at itu terdapat nilai efisiensi d an produk tivitas bagi pelak unya,m inim al d alam d ua h al. Pertam a, efisiensi d an prod uk tivitas d alamrelasi sosial. Bagi seorang w arga m asyarak at, m isalnya, apabila d iasuk a b e rsh ad aq ah atau b e rzak at niscaya d ia ak an m end apatk an nilaitam bah d alam h ubungan k em asyarak atan. H al ini d apat m em buat

7 Efisiensi dan produktivitas waktu—termasuk energi—demi prestasi hidup: QS. al-’Ashr, 103; efisiensi ekonomi: QS. al-A’râf, [7]: 31; tidak pelit: QS. al-Balad [80]:6 dan QS. al-An’âm, [6]: 141; tidak boros: QS. al-Isrâ’ [17]: 26–27; sukabershadaqah: QS. al-Baqarah [2]: 273 dan QS. Ali ‘Imrân, 3:134.

Shalawat Wahidiyah: Produk Tasawuf Lokal dengan Misi ...

Page 313: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

288

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

h ubungan sosialnya te rasa leb ih am an d an nyam an. Pad a saat d iased ang punya h ajat, atau sebalik nya, saat te rk ena m usibah , d engannilai tam bah yang d im ilik inya niscaya m asyarak at se k itar ak an d engansenang h ati m em bantunya. D engan nilai plus itu pula m asyarak atse k itarnya ak an m ud ah m enaruh sim pati d an em pati, atau d engansenang h ati m enolongnya d ari m usibah atau ak ibat m usibah yangd ialam inya.

Ked ua, efisiensi d an produk tivitas dalam relasi e sk atologis. Islamm engajark an bah w a sh adaq ah d an zak at m erupak an tabungan ak h iratbagi pelak unya. Selain itu, sh ad aq ah juga d iyak ini m am pu m enolakm usibah ,8 sed angk an zak at dapat m enyucik an h arta (Q S. at-Taub ah ,[9 ]: 103). D engan d em ik ian, nilai efisiensi d an prod uk tivitas sh ad a-q ah d an zak at m enjad i b e rlipat; pelak unya m em punyai tabunganak h irat, selam at d ari m usibah , d an h artanya suci d ari k otoran k arenasebagiannya m e rupak an h ak orang lain yang h arus d ib e rik an.

f. R evolusi Psik is dan Perilak uInti ajaran “revolusi psik is dan perilak u” ini be rsum ber dari ajaran

d an trad isi m ujâh ad ah d alam W ah id iyah . Konsep m ujâh ad ah d alamW ah id iyah ini b e rsifat k h as, b e rb ed a d engan b e rbagai aliran tare k at(tasaw uf) yang um um nya m enggunak an istilah istigh atsah . M ujâ-h ad ah b e rarti “b e rsungguh -sungguh . Sed angk an istigh âtsah b e rartipe rm oh onan pe rtolongan.

D alam W ah id iyah , m ujâh ad ah d iajark an secara tegas d an d i-trad isik an ole h para pengam alnya secara intensif. H al te rsebut b isad ilih at d ari jad w al rutin k egiatan m ujâh ad ah m ulai d ari (1) m ujâ-h ad ah ind ivid ual 40 h arian, (2) m ujâh ad ah k eluarga, (3) m ujâh ad ahm ingguan (usb û’iyah ) untuk tingk at d usun atau d e sa, (4) m ujâh ad ah

8 Diriwayatkan oleh Sahabat Anas, Rasulullah Saw. bersabda: “Segera bershadaqah-lah setiap pagi, karena sesungguhnya bala itu tidak akan melangkahi shada-qah”(HR. Baihaqi); Dari Sayyidina Hasan, Rasulullah Saw. bersabda: “Bentengi-lah hartamu dengan berzakat, obatilah orang-orang sakitmu dengan bershadaqah,dan hadapilah gejolak bala dengan berdoa dan merasa rendah (hina) di hadapanAllah” (H.R. Abu Dawud).

Page 314: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

289

bulanan (syah riyah ) untuk tingk at k ecam atan, (5) m ujâh ad ah tigabulanan (rub’u as-sanah ) untuk tingk at k abupaten atau k otam ad ya,(6) m ujâh ad ah setengah tah unan (nish f as-sanah ) untuk tingk at pro-pinsi, d an (7) m ujâh ad ah k ub râ (b e sar) untuk tingk at pusat yangm elibatk an partisipasi seluruh pengam al Sh alaw at W ah id iyah .

M ujâh ad ah , se bagai usah a ruh ani untuk m elak uk an revolusipsik is dan perilak u m em ilik i be rbagai m ak na bagi pengam alnya. D an,seluruh m ak na yang te rk and ung d i d alam nya m em e rlih atk an porosd im ensi psik ologis d alam ajaran W ah id iyah .

Pertam a, m ujâh ad ah d ijad ik an se bagai ungk apan tauh id setiappengam al Sh alaw at W ah id iyah k e h aribaan Allah , k e rind uan k epad aR asulullah , d an pengh orm atan k epad a gh auts h ad za az-zam an yangtelah m em eroleh am anat dari Allah untuk m elak uk an reform asi ruh anid an ak h lak um at m anusia.

M ujâh ad ah sebagai ungk apan tauh id k epada Allah m enjadi m ediapenguatan k e yak inan tentang syah ad at ilah iah yang sud ah te rtanamd i d alam k albu. Selain itu, ia juga m enjad i m ed ia tobat k epad a Allahd an m ed ia m em perbaik i perilak u, se rta m ed ia pengasah an k e sad arand iri se bagai h am ba Allah yang se lalu m e rasa butuh k epad a-Nya.Sem entara itu, sebagai ungk apan k e rinduan k epada R asulullah , m ujâ-h ad ah d ijad ik an se bagai m ed ia pengam al untuk b e raud iensi d engannabi; m engungk apk an k erinduan yang m endalam se k aligus m em oh onsyafa’atnya. O leh k arena itu, sapaan Yâ sayyid î yâ rasûlallâh b enar-b enar h id up d alam m ujâh ad ah yang m e re k a lak uk an, d an bah k and alam trad isi h id up k e se h arian m e re k a.

Selanjutnya, se bagai ungk apan pengh orm atan k epad a gh autsh ad za az-zam an, m ujâh ad ah d ijad ik an se bagai ungk apan salam d ansyuk ur k e pad a gh auts, se k aligus pe rm oh onan untuk m e m e role hnazh rah (pe rh atian d an pancaran ruh ani)-nya. Ungk apan syuk ur inijuga d isam paik an k epad a para pend uk ung gh auts d an seluruh w aliAllah yang telah b e rjasa d alam h al reform asi ruh ani d an ak h lak um atm anusia.

Shalawat Wahidiyah: Produk Tasawuf Lokal dengan Misi ...

Page 315: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

290

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

K e d ua, m ujâh ad ah juga m e rupak an w ujud k epe d ulian parapengam al Sh alaw at W ah id iyah untuk m elanjutk an perjuangan m uallif.Setiap m urid m uallif Sh alaw at W ah id iyah berk eyak inan bah w a d irinyam em eroleh am anat dari m uallif dan juga gh auts-nya untuk m enerusk anpe rjuangannya, yak ni m e ngajak orang lain untuk b e rsam a-sam am em perbaik i d iri d em i m em eroleh rid h a Ilah i. Usah a ini d iw ujud k and alam bentuk m ujâh ad ah secara sungguh -sungguh d an d ilak uk ansecara istiq âm ah (k ontinu), juga dengan m eningk atk an k ualitas ibadahk epad a Allah d an b e rak h lak te rh ad ap se sam a m anusia d an alamse k itarnya d engan ak h lak yang telah d iajark an ole h R asulullah .

K etiga, m ujâh ad ah m erupak an upaya setiap pengam al Sh alaw atW ah id iyah untuk m end e k atk an d iri k epad a Allah . K ed e k atan parapengam al W ah id iyah d engan Allah ini d iyak ini ak an m enjad ik anAllah b e rk enan m engabulk an apa yang m enjad i tujuan m ulia d alamh id up m e re k a. Ak an tetapi, h al itu tetap d item patk an pada pe rk enanAllah send iri, tidak d ijad ik an sebagai target perm oh onan pelak u m ujâ-h ad ah . Artinya, apak ah Allah ak an m engabulk an atau tidak m engabul-k an perm oh onan h am banya, sem uanya itu tergantung pada k e h endakAllah , nam un yang jelas Allah M ah a m engetah ui m ana yang te rbaikbuat h am banya. Apa yang d ianggap baik ole h h am ba, m ungk in justrutid ak baik m enurut Allah . D em ik ian juga sebalik nya, apa yang d i-anggap tid ak baik ole h h am ba, m ungk in justru baik m enurut Allah .9

K e em pat, m ujâh ad ah m e rupak an sim bol “usah a d iri”, buk an“pe rm oh onan d iri”. D alam “usah a d iri” te rk and ung m ak na “m eng-utam ak an k ew ajiban usah a, d an ini buk an se k ad ar usah a, m elaink anjuga usah a yang d ilak uk an secara sungguh -sungguh d alam rangk apencapaian rid h a Allah . D alam h al ini, m ujâh ad ah tid ak d im ak sud -k an untuk “m enuntut agar Allah m engabulk an pe rm oh onan sangh am ba”. M esk ipun dalam rangk aian m ujâh ad ah juga terk andung k ataistigâtsah nam un ia tid ak d igunak an se bagai istilah k unci d alamW ah id iyah .

9 Tentang hal ini, Allah telah berfirman dalam QS. an-Nûr [24]:

Page 316: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

291

K elim a, m ujâh ad ah m enjad i m ed ia k ore k si d iri bagi para peng-am al Sh alaw at W ah id iyah d i h adapan Allah . Secara psik ologis, k ore k sid iri ini m em punyai d ua b entuk , yak ni introspe k si d an retrospe k si.Introspe k si b e rarti k ore k si te rh ad ap k e salah an d an k e k urangan d irisend iri pad a k ond isi te rak tual, k ond isi k e k inian, atau k ond isi yangsedang d ialam i oleh pelak u instrospe k si. Sedangk an retrospe k si berartik ore k si te rh ad ap k e salah an d an k e k urangan d iri send iri pad a peng-alam an-pengalam an yang telah d ialam i atau d ilak uk an pad a m asa-m asa se b elum nya. D alam te rm inologi Islam , retrospe k si ini d ise butm uh âsab ah .

M ujâh ad ah se bagai m ed ia k ore k si d iri m em ilik i d ua gerak , yaituge rak pribad i d an ge rak sosial. K ed ua ge rak ini b e rpotensi m enjad ipenje rnih te rh ad ap polusi-polusi d an pe nye gar stam ina b atiniahpelak u m ujâh ad ah (pengam al). Gerak pribad i pad a k ore k si d iri m en-je rnih k an d an m enyegark an batin pengam al d alam statusnya sebagaih am ba Allah d an ind ivid u anggota m asyarak at. Sed angk an ge raksosialnya m enje rnih k an d an m enyegark an psik is pengam al d alampe ran sosialnya. Pad a k e nyataannya, ge rak sosial ini m e rupak anaplik asi nyata d ari ge rak ind ivid u. Sem ak in tinggi k ualitas ge rakpribad i m ak a sem ak in tinggi pula k ualitas ge rak sosialnya.

Pada gerak pribad i, pengam al Sh alaw at W ah id iyah b enar-b enarm e rasa rend ah , h ina, d an m e rasa b e rsalah d i h ad apan Allah , d anm erasa butuh k epad a-Nya. Pada gerak ini pengam al benar-b enar m e -num pah k an segenap ene rgi batin untuk b e r-m unâjat (b e rsim puhsam bil m enete sk an air m ata) k e h ad irat Allah ; m em oh on am punan,pe rtolongan, d an rid h a-Nya. Sed angk an pada gerak sosial, pengam alSh alaw at W ah id iyah leb ih banyak m e rasa b e rsalah d an m elak uk anpem benah an d iri d alam pe ran sosialnya d i m asyarak at.

M enurut h em at penulis, ge rak sosial pad a k ore k si d iri ini d apatm enjad i potensi yang prod uk tif d alam m enciptak an tata k e h id upansosial yang h arm onis. Sebab, d engan gerak sosial k ore k si d iri itu setiaporang m engutam ak an pem benah an d an peningk atan pre stasi d iri,tidak m engutam ak an k ore k si atau k ritik pada orang lain. Sem ua k ritik

Shalawat Wahidiyah: Produk Tasawuf Lokal dengan Misi ...

Page 317: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

292

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

atau saran d ari orang lain d ijad ik an se bagai m asuk an b e rh arga d anpenam bah k h azanah bagi k ore k si d iri.

Bentuk -b entuk riil ge rak sosial k ore k si d iri ad alah tah u d iri,tepa salira (tenggang rasa), tidak suk a be rlak u sew enang-w enang padaorang lain, suk a m e ngh orm ati orang lain d an h ak - h ak nya, d anm em and ang orang lain penting d an be rh arga. Singk atnya, d apat d i-k atak an bah w a h am pir sem ua pe rilak u yang m uncul d ari ge rak sosialk ore k si d iri ad alah produk tif d alam penciptaan tata k e h id upan sosialyang h arm onis.

g. K epedulian SosialInti ajaran tentang “k eped ulian sosial” ini b e rsum be r d ari salah

satu inti aw rad Sh alaw at W ah id iyah , tepatnya pad a k alim at d oa:

Ya Allah, berkahilah semua makhluk yang Engkau ciptakandan negeri ini, serta dalam mujâhadah ini, ya Allah.

D oa tersebut m enge k spre sik an pe rh atian te rh ad ap k epentingantiga pih ak : (1) m ak h luk Allah secara k e seluruh an; (2) negara tem patpengam al be r-m ujâh ad ah be rad a; d an (3) para pengam al m ujâh ad ahitu send iri. Perh atian d alam d oa itu b e rw ujud pe rm oh onan k epad aAllah agar b erk enan m elim pah k an berk ah k epada m e re k a sem ua. H alini m em be rik an pem ah am an bah w a d alam ajaran W ah id iyah , pe r-h atian tidak h anya tertuju pad a k epentingan d iri send iri dalam rangk ausah a w ush ûl k epad a Allah , tetapi juga k eluarga d an saud ara, se rtaum at m anusia d an juga sem au m ak h luk Allah . Isak tangis yang b iasa-nya m e w arnai m ujâh ad ah W ah id iyah juga tid ak b e rorientasi pad ak epentingan ind ivid u, tetapi b e rorientasi pad a k epentingan sosial.

M ak na tangis m e re k a itu, se bagai e k spre si rasa rend ah (h ina) d ih ad apan Allah , sem ak in tam pak se bagai w ujud dari k eped ulian sosialk etik a d ik aitk an d engan firm an Allah d an sabd a Nabi Muh am m adbe rik ut ini:

Page 318: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

293

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menyiksa mereka, sedangengkau berada di antara mereka. Dan tidaklah Allah akan menyiksamereka selagi mereka memohon ampun” (QS. al-Anfâl [8]: 33).

Nab i Saw . b e rsab d a:

Dari al-Hasan, Rasulullah Saw. bersabda: “Bentengilah harta-mu dengan berzakat, obatilah orang-orang sakitmu dengan ber-shadaqah, dan hadapilah gejolak bala dengan berdoa dan merasarendah (hina) di hadapan Allah” (HR. Abu Dawud).

Terk ait d engan k eped ulian sosial d alam ajaran W ah id iyah , te r-d apat d ua h al yang te rk ait d i d alam nya. Pertam a, k eped ulian sosialyang d ie k spre sik an secara spiritualitas se bagaim ana te rd apat d alamd oa te rsebut. Ked ua, k eped ulian sosial yang te rd apat pad a inti ajaranW ah id iyah lainnya, yak ni (1) se ruan Fafirrû ila Allâh untuk b e rgegask em bali d an b e rtobat k epad a Allah , se rta m eneguh k an tauh id d anm elak sanak an syari’at-Nya secara utuh d an sungguh -sungguh , (2)prinsip yu‘tî k ulla d zî h aq q in h aq q ah (m em be rik an h ak k epada setiapyang be rh ak ) yang d i d alam nya te rm uat d im ensi sosiologis, yak nid alam k aitannya d engan pe ran ind ivid u d alam relasi sosial, d an (3)sik ap k uratif (pengobatan) te rh ad ap pe rbuatan batil yang m e rusaktata k e h id upan sosial-m asyarak at.

Secara prak tis, selain m ujâh ad ah -m ujâh ad ah yang telah d itentu-k an w ak tunya secara tetap, k eped ulian sosial d alam ajaran W ah id iyahjuga d iw ujud k an d alam bentuk -b entuk : (1) m ujâh ad ah k eam ananuntuk m engantisipasi d an m engatasi m usibah sosial dan (2) k egiatanpartisipasi ak tif k eped ulian sosial d i lapangan. K ed ua b entuk m ujâ-h ad ah ini d ilak sanak an atas instruk si pim pinan pusat, atas inisiatifpim pinan w ilayah , atas inisiatif w ilayah lok al d i baw ah nya, atau atasinisiatif ind ivid u pengam al W ah id iyah .

Shalawat Wahidiyah: Produk Tasawuf Lokal dengan Misi ...

Page 319: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

294

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

h . Strategi M enyik api K em ungk aranInti ajaran tentang “k eped ulian sosial” ini b e rsum be r d ari ruh

aw râd Sh alaw at W ah id iyah , tepatnya pad a k alim at pe rintah yangd id ah ului ole h se ruan:

Bersegeralah kembali kepada Allah. Dan katakanlah: “Yangbenar telah datang dan yang batil telah musnah”. Sesungguhnyayang batil itu pasti musnah.

K alim at pe rintah d alam aw râd d i atas ad alah w a q ul jâ’a al-h aq q …”, d an k alim at se ruannya ad alah fafirrû ila Allâh .

K alim at pe rintah te rsebut seb enarnya ad alah ayat Al-Q ur’an(Q S. al-Isrâ’ [17]: 81) yang d inuk il d alam rangk aian aw râd Sh alaw atW ah id iyah dan d item patk an d i bagian ak h ir. Ayat tersebut be rintik anpe rintah Allah k epad a Nabi Muh am m ad untuk m elak uk an d e k larasi(pe rnyataan) tegas bah w a telah d atang k e b enaran (risalah Islam yangd ibaw anya) d an h ancurlah k e batilan k arena se sungguh nya k e batilanitu pasti m usnah .

D e k larasi itu m e rupak an pernyataan sik ap W ah id iyah te rh ad apk ebatilan atau segala h al d an pe rbuatan yang be rtentangan d engannorm a-norm a agam a d an m e rusak k e h id upan m asyarak at. Sik ap inidapat d itransfe r k e dalam strategi m enyik api k em ungk aran d i tengah -tengah m asyarak at. D alam ajaran W ah id iyah , strategi te rse but se -b elum nya d id ah ului ole h se ruan Fafirrû ila Allâh ; se ruan untukb e rtobat, k em bali k epad a Allah , d an m elak sanak an syari’at-Nya.

D engan penjelasan d i atas, W ah id iyah m engajark an langk ahstrategis d alam m enyik api k em ungk aran: pertam a, usah a m enye ruk epad a pelak u k em ungk aran untuk b e rtobat, k em bali k epad a Allah ,dan m elak sanak an syari’at-Nya. Langk ah pertam a ini d iringk as dalamistilah k ultural fafirrû. Ked ua, jik a pelak u k em ungk aran m engabai-

Page 320: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

295

k an se ruan itu, d ilak uk an usah a k uratif (pengobatan, dalam arti pen-ce gah an atau d alam tingk at te rte ntu, pe m b e rantasan) te rh ad apk em ungk aran itu. Langk ah k e d ua ini d iringk as d alam istilah k ulturalw a q ul jâ’a.

Se jauh sepengetah uan penulis, langk ah k uratif te rh ad ap k e -m ungk aran se ring d ilak uk an ole h W ah id iyah pad a lingk unganm asing-m asing pengam al. W ah id iyah d apat d ik atak an m e rasa tid akpe rlu m elak uk an usah a k uratif itu d alam sk ala be sar d engan m eng-ge rak an banyak m assa k arena h al sepe rti ini d apat te rjebak pad ak onspirasi politis. W ah id iyah leb ih m em e rcayak an h al te rsebut pad ane gara untuk m elak uk an langk ah k uratif te rh ad ap k e m ungk arandalam sk ala besar atau nasional. Sebab, pada k enyataannya, negaralahyang m em ilik i pe rangk at infrastruk tur untuk m elak uk an tugas d ank ew ajiban te rsebut.

i. Berinfak untuk K epentingan Agam aAjaran tentang “infak untuk k epentingan agam a” ini b e rsum be r

d ari ajaran W ah id iyah m engenai sik ap atau tind ak an untuk pem e -nuh an sarana/prasarana agam a d an pe rjuangan. R ealisasinya ad alahpengh im punan d ana lew at d ana b ox d an pene rim aan zak at d ari parapengam alnya.

D ana b ox m erupak an usah a pengh im punan dana dari para peng-am al W ah id iyah d engan cara m em asuk k an d ana secara rutin (setiaph ari) k e dalam k otak yang bertulisk an d ana b ox, m enurut k em am puane k onom i m asing-m asing pengam al. D alam W ah id iyah , ajaran b e r-infak (te rm asuk d i dalam nya b ersh adaq ah ) d iorganisasi secara te ratur,efisien, d an efe k tif. Pengorganisasian ini d ise rtai ole h pengungk apanajaran Islam tentang d asar-d asar infak , pe rilak u d an sik ap b e rinfak ,r ew ard (pe ngh argaan, m anfaat, k euntungan) infak , se rta w arning(pe ringatan) bagi orang-orang yang pelit be rsh ad aq ah , b erinfak , ataube rzak at.

Sem ua d ana d an h arta yang d ih asilk an d ari usah a pengorgani-sasian d ana te rsebut sepenuh nya d igunak an untuk m em enuh i k e -

Shalawat Wahidiyah: Produk Tasawuf Lokal dengan Misi ...

Page 321: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

345

6PENUTUP

A.K esim pulan

Sh alaw at W ah id iyah m e rupak an aw râd (rangk aian d zik ir/am alan) yang d iem ban ole h id eologi W ah id iyah . Ia lah ir d ari bum iInd one sia, tepatnya d i K ed unglo, K ed iri, Jaw a Tim ur, pad a 19 63.M uallif-nya ad alah K H . Abd oel M ad jid M a’roef. O rganisasi yangd ib entuk nya d ib e ri nam a “Penyiar Sh alaw at W ah id iyah ”, yang d i-singk at d engan PSW . O rganisasi ini d id aftark an k e D itsospol Jaw aTim ur pad a 7 Septem be r 19 87, dan se k arang telah b erbad an h uk um ,d engan Ak ta Notaris K h usnul H ad i, SH ., Jom bang, nom or: 10,tanggal 26 Januari 2007. Berk as pe rm oh onan te rsebut k em ud iand im intak an penge sah an k e pad a M enteri H uk um d an H ak AsasiM anusia R I d i Jak arta, d an b e rk as te rse b ut d ite rim a d i K antorD ire k torat Jend e ral Ad m inistrasi H uk um Um um pad a 30 Januari2007.

Sh alaw at W ah id iyah buk anlah aliran tare k at, m elaink an alirantasaw uf. O le h k arena itu, aliran ini tid ak m em e rluk an jalur sanadam alan sebagaim ana um um nya aliran-aliran tare k at. D an, se bagaialiran tasaw uf, ia m enyed iak an pe rangk at sistem ik yang te rd iri d aritiga h al: (1) sarana untuk m enje rnih k an h ati d an m a’rifat k epad aAllah SW T d an R asulullah Saw .); (2) pe rangk at sistem ajaran yangd isebut pancaajaran pok ok W ah id iyah ; (3) orientasi tasaw uf yangjelas, d i sam ping satu h al pend uk ungnya, yak ni organisasi yang d i-rintis d an d ib im b ing langsung oleh m uallif Sh alaw at W ah d iyah .

Page 322: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

346

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Pancaajaran pok ok W ah id iyah yang d im ak sud ad alah (1) m eng-ajak um at untuk be rtobat, k em bali m eneguh k an tauh id k epada Allahd engan m elak sanak an syari’at-Nya secara utuh d an sungguh -sung-guh , (2) m e njunjung tinggi e k siste nsi d an jasa-jasa R asulullahMuh am m ad, (3) m engh orm ati k e b eradaan d an pe ran penting gh autsyang m engem ban am anat reform asi ruh aniah dan ak h lak um at m anu-sia, se rta penyelam atan d alam k elangsungan sejarah nya, (4) m em -b e rik an h ak k epad a setiap yang be rh ak , d an (5) m engutam ak an h al-h al yang lebih penting d an lebih b e rm anfaat.

Tipologi tasaw uf W ah id iyah d apat d ilih at d ari d ua aspe k , yak niaspe k k onseptual d an aspe k sistem ik . Pertam a, d alam aspe k k onsep-tual, tipologi tasaw uf W ah idiyah adalah m oderat, antara tasaw uf falsafid an tasaw uf sunni. Aspe k tasaw uf falsafi W ah id iyah ini d apat d ilih atpad a k ata w ah d ah (k e b e rsatuan) d alam aw râd Sh alaw at W ah id iyah .Ak an tetapi, d alam sistem ajarannya, k ata itu d im ak nai bah w a Allahsebagai sum be r yang m enggerak k an ak tivitas segala m ak h luk ; tid akd im ak sud k an sepe rti k onsep w ah d ah al-w ujûd (k e b e rsatuan w ujudantara m anusia d an Tuh an) yang d itentang oleh aliran tasaw uf sunni.Sedangk an aspe k tasaw uf sunni W ah id iyah dapat d ilih at pada k onsepprak tisnya yang sed e rh ana, bah k an tanpa baiat (ink lusif). D ua aspe kini m em perlih atk an tipologi tasaw uf W ah id iyah yang k h as d iband ingd engan aliran-aliran tasaw uf d an tare k at pad a um um nya.

D alam pe rk em bangannya, k ata w ah d ah d alam aw râd Sh alaw atW ah id iyah yang d ib aca se cara parsial m e nye b ab k an m unculnyapenolak an k e ras d ari k alangan tok oh -tok oh Islam , te rutam a paraulam a NU d an para pem uk a tare k at m u’tab arah d i Ind one sia. H alini d apat d im ak lum i k arena secara h istoris m aupun id eologis, m ere k acenderung m enentang ajaran w ujûd iyah atau w ah d ah al-w ujûd , ittih âd ,h ulûl, atau m anunggaling k aw ula-gusti. Penentangan ini juga d i-pe rlak uk an te rh adap W ah id iyah . D ise babk an ad anya k ata w ah d ahte rse but, m e re k a secara se rta-m e rta m enud uh W ah id iyah se bagaiajaran se sat, d an d ipand ang m e nye b ark an ajaran m an un ggalin gk aw ula-gusti.

Page 323: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

347

K ata w ah d ah d alam aw râd Sh alaw at W ah id iyah tid ak id entikd engan k onsep w ah d ah d alam teori-teori tasaw uf falsafi fanâ’, b aq â’,d an ittih âd m ilik Abu Yazid al-Bustam i, teori h ulûl m ilik al-H allaj,te ori w ah d ah al-w ujûd m ilik Ib n ‘Arab i, d an te ori m an un galin gk aw ula-gusti m ilik R onggow arsito d an Syaik h Siti Jenar.

D engan d em ik ian, d item uk an bah w a tipologi m od e rat tasaw ufW ah id iyah m em e rlih atk an adanya k e sadaran spiritualitas d alam tasa-w uf yang d ite k ank an pad a aspe k am aliah atau ak h lak ibad ah d anm u’am alah , yang be rtum pu secara k ok oh pada k e sadaran tauh id yangm elenyapk an syirik . H al ini b e rk ait d engan d im ensi re k onstruk siak idah ; d im ensi pertam a di antara sem bilan dim ensi ajaran W ah id iyah .

Ked ua, d alam aspe k sistem ik , tipologi tasaw uf W ah id iyah m eng-gabungk an secara h arm onis antara tiga bid ang se k aligus, yaitu b idangspiritual, b id ang syari’at, d an b id ang ak h lak . Gerak k etiga b id angini d itujuk an secara tand as k e arah re sponsib ilitas sosial, m e sk ipunlangk ah aw al yang senantiasa d i-upgrad e ad alah revolusi psik is d anid eologis setiap ind ivid u pengam al W ah id iyah .

Adapun inti ajaran W ah id iyah m encak up sem bilan dim ensi, yak ni(a) re k onstruk si ak id ah , (b) re k onstruk si ak h lak , (c) pengh argaan atasjasa-jasa para pem baru (m ujad d id ), (d ) strategi pem bentuk an e k ui-librium sosial, (e ) efisiensi dan produk tivitas h idup pribad i dan sosial,(f) revolusi psik is d an pe rilak u, (g) re sponsib ilitas sosial, (h ) strategim enyik api k em ungk aran, dan (i) be rinfak untuk k epentingan agam a.

Adapun visi W ah id iyah ad alah “m engajak um at m anusia jam i’al‘alam in (seluruh alam ) untuk m enje rnih k an h ati m enuju k e sad arank epad a Allah d an rasul-Nya.” Visi ini d ite rjem ah k an k e d alam m isiink lusivism e global yang secara tand as te re k spre si m elalui tiga h al,yak ni (1) aw râd Sh alaw at W ah id iyah yang m enyatak an se ruannyak epad a m asyarak at global, (2) tid ak ad anya baiat d alam prosed urlegalisasi am alan Sh alaw at d an Ajaran W ah id iyah bagi pengam al,dan (3) aw râd Sh alaw at W ah id iyah d ik onsum sik an bagi segala lapisanm asyarak at d an lintas usia.

Penutup

Page 324: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

348

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Pad a k enyataannya, m isi ink lusif te rsebut m e w ad ah i b e rbagaitingk atan usia, k arak ter m anusia, profesi, be rbagai aliran dan id eologi.H al ini m em erlih atk an k ete rbuk aan id eologi W ah id iyah d alam d ina-m ik a h istorisnya. Bah k an, banyak tok oh sepuh NU yang m enjad ipengam al W ah id iyah k arena k ete rbuk aan ini. Selanjutnya, ink lusi-vism e global W ah id iyah tid ak h anya b e rk em bang d i b e rbagai d ae rahd i Ind one sia, tetapi juga d i m ancanegara: Tim or Leste , M alaysia,Brune i D arussalam , Singapura, Australia, H ongk ong, Jepang, ArabSaud i, Seland ia Baru, Peru, d an Am erik a Serik at.

D alam pe rk e m b angannya, d i d alam organisasi W ah id iyahm uncul d an b e rk em bang d ua k epengurusan, selain aliran PSW yangdibentuk langsung oleh m uallif-nya. D ua aliran tersebut adalah aliranPerjuangan W ah id iyah yang d ik enal d engan istilah aliran Pim pinanUm um Perjuangan W ah id iyah (PUPW ) dan aliran M iladiyah . K eduaaliran baru ini d ipelopori d an d ipim pin ole h d ua pute ra m uallifSh alaw at W ah id iyah . D ua aliran te rsebut m em ilik i orientasi yangk h as, se suai d engan visi d an m isi yang d iem bannya.

D alam peta w acana tasaw uf d an tare k at, W ah id iyah m e rupak ansalah satu d i antara d ua aliran tasaw uf prod uk asli Ind one sia. Satualiran lainnya ad alah Tare k at Sh idd iq iyah yang pusat perk em bangan-nya ad a d i Jom bang, Jaw a Tim ur. Bah k an, aliran tare k at ini te rcatatsebagai salah satu d i antara 44 aliran tare k at terk enal d i dunia m enurutversi Ensik loped i Tem atis D unia Islam .

B.Saran-Saran

Sejauh h asil penelitian ini, ad a b eb e rapa pe rm asalah an yangb e lum te rk aji d i d alam nya, yaitu (1) aspe k psik ologis tasaw ufW ah id iyah , (2) im plik asi ad anya aliran-aliran W ah id iyah dalam k ait-annya d engan k onsistensi ajaran d an pe rsepsi d an pe rlak uan m asya-rak at terh adap W ah id iyah , dan (3) potensi W ah id iyah , sebagai sebuahid eologi, d alam peta id eologi aliran-aliran yang ad a.

K iranya k etiga pe rm asalah an te rsebut, d an pe rm asalah an barulainnya, d apat d iteliti ole h para pem inat k ajian tentang W ah id iyah .

Page 325: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

349

Terak h ir, penulis panjatk an puji d an syuk ur k e h ad irat Allahyang telah m elim pah k an rah m at d an h id ayah -Nya se h ingga penulisbe rh asil m enyelesaik an buk u ini. Mud ah -m ud ah an buk u ini b e r-m anfaat.

Penutup

Page 326: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

350

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Page 327: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

351

DAFTAR PUSTAKA

A. Aziz M asyh uri (Pengh im pun). 2006. Perm asalah an Th ariq ah :H asil K e se pak atan M uk tam ar d an M u syaw ar ah Be sarJam ’iyyah Ah lith Tariq ah al-M u’tab arah Nah d latul Ulam a(19 57–2005 M ). Surab aya d an Jom b ang: K h alisth abe rsam a Pesantren Al-’Aziziyah D enanyar-Jom bang.

A. Faisal Ilyas (h irAFI). t.t. Sh alaw at W ah id iyah Ajaran Sesat atauTid ak ? Yogyak arta: Tok o Am am at.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . 2004. Tanggapan terh ad ap Buk u Sh alaw at W ah id iyahb uk an Ajaran Sesat. Yogyak arta: Tok o Am am at.

Ab d al-H alim M ah m ud . t.t. Q âd h iyah fî at-Tash aw w uf. K airo:M ak tabah al-Q ah irah .

Abd al-Gh ani Nablusi. t.t. Ta‘th îr al-Anâm . T.tp.: t.p.

‘Abd al-Gh ani an-Nayilsi. 19 80. Al-H ad îq ah an-Nad iyyah Syarh ath -Th ar îq al- M u h am m ad iyyah . Istam b ul-Tu rk i: D ar al-K h ilafah .

‘Abd al-K arim Jili. 19 75. Al-Insân al-Kâm il fî M a’rifah al-Aw âk h irw a al-Aw âil. Be irut: D ar al-Fik r.

‘Abd al-K arim b in H aw azin al-Q usyairi. t.t. Risâlah al-Q usyairiyyahfî ‘Ilm at-Tasaw w uf. T.tp: D ar al-K h air.

Abd al-Q adir M ah m ud. t.t. Al-Falsafah ash -Sh ûfiyah fî al-Islâm . K airo:D ar al-Fik r al-’Arabi.

Page 328: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

352

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Abd al-W ah h ab K h alaf. 19 77. ‘Ilm Ush ûl al-Fiq h . Kuw ait: D ar al-Q alam .

‘Abd al -Ah ab Sya’rani. t.t. Bah jah as-Saniyyah . T.tp.: t.p.

Abd al-Aziz ad -D ibagh i. t.t. Al-Ib rîz. Al-Azh ar: t.p.

‘Abd ullah b in Alaw i H ad d ad . t.t. Ad -D a’w ah at-Tâm m ah . Surabaya:al-H id ayah .

Abi al-Fad h l ‘Ayyad h Yah sh ub i. 19 88. Asy-Syifâ . Be irut-Libanon:D ar al-Fik r.

Aboebak ar Atje h . 19 84. Pengantar Sejarah Sufi d an Tasaw uf. Solo:R am ad h ani.

Abu Bak r Bak ry al-M alik i D im yath i. Kifâyah al-Atq iyâ‘ w a M inh âjal-Ash fiyâ‘. T.tp.: D ar Ak h yar.

Abu D aw ud . 19 53. Sunan Ab î D âw ud , Jilid IV. K airo, M esir: at-Tijariyyah al-Kubro.

Abu H am id Muh am m ad bin Muh am m ad al-Gh azali. t.t. Ih ya‘ ‘Ulûmad -D în. T.tp.: M ak tabah D ar Ih ya’ al-Kutub al-’Arabiyyah

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . t.t. M inh âj al-’Â b id în. Sem arang: M ak tabah Usah aK eluarga.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . t.t. Al-M unq izh m in ad h -D h alâl. Beirut: al-M ak tabahasy-Syu’ub iyah .

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . t.t. Kitab al-Arb a’în fî Ush ûl ad -D în. K airo: M ak tabahal-Jind i.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . t.t. M uk âsyafah al-Q ulûb . K airo: Abdul H am id Ah m adH anafi.

Abu al-H asan an-Nad w y. 19 77. Asy-Syura b ain al-Fik rah al-Islâm iyahw a al-Fik rah al-Gh arb iyyah . Mesir: M ak tabah al-Taq addum

Abu al-H usayn b in al-H ajjaj al-Q usyairi an-Naisaburi. 19 9 7. Sh ah îhM uslim . K airo: D ar al-H ad its.

Abu Nasr as-Sarraj ath -Th usi. 19 60. Al-Lum a’. M e sir: D ar al-Kutubal-H ad itsah .

Page 329: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

353

Abu al-W afa’ at-Taftazani. 19 79 . M ad k h al ilâ at-Tash aw w uf al-Islâm i.K airo: D ar ats-Tsaq afah li ath -Th iba’ah w a an-Nasyr.

Ah m ad ash -Sh aw i al-M alik i. 19 9 3. H âsyiyah ash -Sh âw i ‘alâ al-Jalâlain. Be irut-Libanon: D ar al-Fik r.

Ah m ad ibn H anbal. t.t. M usnad Im âm Ah m ad . T.tp: tp.

Ah m ad ibn R uslam . t.t. Nazh am az -Z ub ad . T.tp: t.p.

Ah m ad ibn Syaik h H ijazy Fasni. t.t. Al-M ajâlis as-Saniyyah . T.tp:t.p.

Ah m ad Am in. 19 69 . Z h uh r al-Islâm . Beirut: D ar al-K itab al-’Arabi.

Ah m ad Lutfi R id lo. t.t. “Atsar ash -Sh alaw at al-W ah id iyah fi Ak h laqTh ullab al-M a’h ad at-Tah d zib Ngoro Jom bang”. Sk ripsi.Ponorogo: Fak ultas Ush uluddin Institut D arussalam PondokM od e rn Gontor.

Ah m ad Sod li, Yusriati, Yustiani, d k k . 19 9 0. Th ariq at W ah id iyah d iJaw a Tim ur d an Jaw a Ten gah . Se m arang: D e parte m e nAgam a R I Balai Penelitian Aliran K e roh anian/Keagam aan.

Am atullah Arm strong. 19 9 6. Kh azanah Istilah Sufi: Kunci M em asuk iD unia Tasaw uf. Terj. M .S. Nash rullah dan Ah m ad Baiq uni.Band ung: M izan.

Am in Ala ad -D in an-Naq syaband i. t.t. M â H uw a at-Tash aw w uf w am â H iya at-Th arîq ah an-Naq syab and iyah . T.tp: t.p.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . t.t. Jâm i’ al-Ush ûl fi al-Auliyâ‘. Singapura–Jed d ah –Indone sia: al-H aram ain.

AS. Asm aran. 2002. Pengantar Stud i Tasaw uf. Jak arta: R aja Grafind oPersada.

Asep Usm an Ism ail. “Tasaw uf”. D alam Taufik Abd ullah (ed .). 2002.Ensik loped i Tem atis D unia Islam . Jak arta: PT. Ich tiar Baruvan H oeve.

Bad ri Yatim . 19 9 7. Sejarah Perad ab an Islam . Jak arta: R ajaGrafind oPersada.

Bibliografi

Page 330: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

354

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Bagian Pe ne litian d an Penge m b angan Syah am ah (Syab ab Ah lus-sunnah w al Jam a’ah ). 2005. Aq id ah Ah li Sun n ah W alJam a’ah . Jak arta: Syah am ah Pre ss.

Bogd an, R . d an Steven Taylor. 19 84. Introd uction to Q ualitativeeR esearch M eth od s. Joh n W iley & Sons.

Bruine ssen, M artin van. 19 9 5. Kitab Kuning, Pesantren, d an Tarek at.Band ung: M izan.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . 19 9 6. Tarek at Naq syab and iyyah d i Ind onesia. Bandung:M izan.

al-Buk h ari. t.t. Sh ah îh al-Buk h âri. T.tp: t.p.

Cucuk Suroso. 19 9 8. “Stud i tentang M a’rifat d alam W ah id iyah d anIttih ad M enurut Abu Yazid”. Sk ripsi. Jom bang: Fak ultasUsh ulud d in Universitas D arul Ulum .

D PP PSW . 2000. Fatw a d an Am anat K.H . Ab d urrah m an W ah id ,Presid en RI, pad a acara Mujah ad ah Nisfussanah d i D K IJak arta, Tanggal 2 April 2000 (d ok um en k aset re k am an).Jom bang.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . 2004. Pengajian Kitab al-H ik am d an Kuliah W ah id iyaholeh H ad lratus Syae k h Al-M uk arrom R om o K.H . Ab d oelM ad jid M a’roef Muallif Sh olaw at W ah id iyah . Jom bang, Ed isiIV.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . 2006-. Kolom W ah id iyah . Surabaya: H arian “Bangsa”.

D PW PSW D aerah Propinsi Jaw a Tim ur, Bid ang Pene rb itan. Bulle-tin Kem b ali.

Erlyn Ind arti. 2003. “Critical Th eory, Critical Legal Th eory, andCritical Legal Stud ie s”. M ajalah Ilm iah . Fak ultas H uk umUnd ip, Vol. XXXII No. 2. April-Juni.

Esposito, Joh n L. 19 84. Islam and Politics. Ne w York : Syracuse Uni-versity Pre ss.

F. Bud i H ard im an. 19 9 0. Kritik Id eologi. Yogyak arta: K anisius.

Fish e r, M ary Pat. 19 9 7. Living Religions: An Encyclopaed ia of th e W orldFaith s. Lond on-Ne w York : I.B. Tauris Publish e r.

Page 331: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

355

Glasse , Cyril. 19 9 6. En sik loped i Islam R in gk as. Te rj. Gh ufron A.M as’ad i. Jak arta: PT R aja Grafind o Persad a.

H ad ari Naw aw i. 19 9 1. M etod e Penelitian Bid ang Sosial. Yogyak arta:Gajah M ad a University Pre ss.

H arun Kusaijin. 2003. Perilak u K ebe ragam aan Pengam al Sh alaw atW ah id iyah d i Pe santre n At-Tah d zib R e joagung NgoroJom bang. Tesis. Program Pascasarjana IAIN Sunan Am pelSurabaya.

H arun Nasution. 19 73. Falsafat d an M istisism e d alam Islam . Jak arta:Bulan Bintang.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . 19 86. Islam D itinjau d ari Berb agai Aspek . Jak arta: UIPress.

Ib n Abi Ish aq al-K alab ad zi. 19 69 . At-Ta’âruf li M azh ab Ah l at-Tash aw ­w uf. K airo: M ak tabah al-Kulliyah al-Azh ariyah .

Ibn ‘Arabi. 19 67. Fush ûs al-H ik am . K airo: Mustafa al-Babi Al-H alabiw a Aw lad uh .

Ib n ‘Ath a’illah as-Sak and ari. 19 69 . Al-H ik am al-’Ath â’iyyah . Ed .M ah m ud ‘Abd al-W ah ab ‘Abd al-Mun’im . K airo: M ak tabahal-Q ah irah .

Ibn ‘Ibad . t.t. Syarh al-H ik am . t.k .: t.p.

Ibn K h ald un. t.t. Al-M uq ad d im ah . Beirut: D ar al-Fik r.

Ibn Taim iyah . t.t. Al-Îm ân. K airo: ath -Th iba’at al-Muh am m ad iyah .

Ib rah im M ad k ur. 19 76. Fî al-Falsafah al-Islâm iyah M an h âj w aTath b îgh uh u. K airo: D ar al-M a’arif.

Ibrah im Basyuni. 19 69 . Nasy’ah at-Tasaw w uf al-Islâm i. K airo: D aral-Fik r.

Ibrah im H ilal. 19 79 . At-Tash aw w uf al-Islâm i b aina ad -D în w a al-Falsafah . K airo: D ar Nah d h ah al-’Arabiyah .

Id ris M arbaw i. t.t. Kam us Arab -M elayu.

Ifran ‘Abd al-H am id Fattah . 19 73. Nasy’ah al-Falsafah asy-Sh ûfiyyahw a Tath aw w uruh a. Beirut: al-M ak tab al-Islam i.

Bibliografi

Page 332: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

356

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Ih san Ilah i Z h ah ir. 2000. D irâsât fî at-Tash aw w uf. Terj. Fadh li Bah ri,D arah H itam Tasaw uf: Stud i Kesesatan Kaum Sufi. Jak arta:D arul Falah .

Im am Suprayogo. 2001. M etod ologi Penelitian Sosial-Agam a. Ban-d ung: R osyd ak arya.

Jak aria. 19 9 9 . “Ak tivitas D ak w ah BPRW (Bad an Pem bina R em ajaW ah id iyah ) d alam Pe m b inaan R e m aja d i Lingk unganR e m aja W ah id iyah ”. Sk r ipsi. Fak ultas D ak w ah IK AH ATebuireng Jom bang.

Jalalud d in ‘Ab d urrah m an as-Suyuth i. t.t. Al-Jâm i’ ash -Sh agh îr fîAh âd îts al-Basyîr an -Nad zîr. Surab aya: Tok o K itab al-H id ayah .

K h olil Praw oto. 2002. “Pengaruh Ajaran Sh olaw at W ah id iyah te r-h ad ap Peningk atan Am al Ibad ah M asyarak at D e sa R ejo-agung K ecam atan Ngoro K abupaten Jom bang”. Sk ripsi.Jom bang: Fak ultas D ak w ah IK AH A Tebuireng.

K raem e r, Joel L. 19 9 2. H um anism in th e Renaissance of Islam : Th eRevival D uring th e Buyid Age. Leid en-Ne w York -Koln: E.J.Brill.

K h un, Th om as S. 19 70. Th e Structure of Scientific Revolutions. Ch i-cago: University of Ch icago Pre ss.

Levtzion, Ne h em ia and Voll, Joh n O be rt. 19 87. Eigh teenth -CenturyRenew al and Reform in Islam . Ne w York : Syracuse Univer-sity Pre ss.

Lorens Bagus. 2000. Kam us Filsafat. Jak arta: PT. Gram ed ia Pustak aUtam a.

Luth fi W iraw an. 2007. “Konsep M a’rifat M enurut Jam a’ah PenyiarSh alaw at W ah id iyah ”. Sk ripsi. Yogyak arta: Fak ultas Ush u-lud d in Universitas Islam Negeri Sunan K alijaga.

M ah bub Am asy. 2002. “Peranan Pengam alan Sh alaw at W ah id iyahdalam M enanggulangi Kem erosotan Ak h lak Sisw a M adrasahAliyah Ih sanniat D e sa R e joagung K e cam atan Ngoro

Page 333: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

357

K abupaten Jom bang”. Sk ripsi. Se k olah Tinggi Ilm u Tarbiyah“Taruna” Surabaya.

M ansur Faq ih . 2001. Sesat Te or i Pe m b an gun an d an D e m ok rasi.Yogyak arta: Pustak a Pelajar.

M a’sh um . 2003. 7 H ik m ah d i Balik D ana Box. Sem arang: D PWPSW Propinsi Jaw a Tengah .

M oleong, Lexy J. 19 9 5. M etod ologi Penelitian Kualitatif. Cet. VI.Band ung: R osd a K arya.

M . Laily M ansur. 19 9 6. Ajaran d an Telad an Para Sufi. Jak arta: PT.R aja Grafind o Persad a.

M . Solih in. 2005. M elacak Pem ik iran Tasaw uf d i Nusantara. Jak arta:PT. R aja Grafind o Persad a.

M och . M uch tar b in H . Ab d M uk ti. 1418 H . In form asi ten tan gSh id d iq iyah . Losari- Ploso-Jom b ang: Pe ringatan H ariSh id d iq iyah .

M oh . Murtaq i M ak arim a. 2003. “M anagem en D ak w ah W ah id iyahpad a Lem baga D PP PSW (D e w an Pim pinan Pusat PenyiarSh alaw at W ah id iyah ) d i D esa R ejoagung Kecam atan NgoroK abupaten Jom bang. Sk r ipsi. Fak ultas D ak w ah IK AH ATebuireng Jom bang.

Muh am ad . 19 9 8. “Sh olaw at W ah id iyah Sebuah Ak tivitas R itualistikdalam Pengem bangan D ak w ah Islam iyah d i PP At-Tah dzibNgoro Jom b ang (Stud i D e sk riptif K ualitatif)”. Sk r ipsiFak ultas D ak w ah IK AH A Tebuireng Jom bang.

Muh am m ad Am in al-Kurd i. t.t. Tanw îr al-Q ulûb fi Mu’am alât ‘Allâmal-Gh uyûb . Surabaya: Syirk ah Bungk ul Ind ah .

Muh am m ad b in Ah m ad al-M ah ali. t.t. Tafsîr Jalalain. Sem arang:Toh a Putra.

Muh am m ad D jazuly Yusuf. t.t. Ak u … Pengganti M uallif Sh olaw atW ah id iyah . Surabaya: Tarb iyah .

Muh am m ad H aq q i an-Nazili. t.t. Kh azînah al-Asrâr. Sem arang: Usah aK eluarga.

Bibliografi

Page 334: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

358

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Muh am m ad Naw aw i al-Jaw i. t.t. Tafsir an-Naw âw i. Juz I. Sem arang:Usah a K eluarga.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . t.t. Syarh Sullam at-Taufîq ilâ M ah ab b ah Allah ‘alâat-Tah q îq . Surabaya: al-H id ayah .

Muh am m ad Sa’id Busth am iy. 19 84. M afh ûm Tajd îd ad -D în. Kuw ait:D ar ad -D a’w ah .

M uh am m ad ash -Sh ad iq Arjun. 19 67. At-Tash aw w uf fi al-IslâmM anâb i’uh u w a Ath w âruh u. K airo: M ak tabah al-Kulliyahal-Azh ariyah .

Muh am m ad Yusuf Musa. 19 65. Falsafah al-Ak h lâq fî al-Islâm . K airo:Muassisah al-K h aniji.

Muh ibb in Abd urrah m an. t.t. Sh alaw at W ah id iyah seb uah Parad igm auntuk M em b ina Anak -Anak yang Sh alih d an Sh alih ah . t.p.

Muslih . 19 9 8. “Stud i Perband ingan Antara Tasaw uf d an Sh alaw atW ah id iyah ”. Sk ripsi. Jom bang: Fak ultas Ush ulud d in Uni-versitas D arul Ulum .

Mustafa Z ah ri. 19 9 1. Kunci M em ah am i Ilm u Tasaw w uf. Surabaya:Bina Ilm u.

Mustam an. 2002. “Pend id ik an Ak h lak dalam Aliran Sh alaw at W ah i-d iyah (Stud i tentang M ateri M etod e Pend id ik an Ak h lak )”.Sk ripsi. Yogyak arta: Fak ultas Tarb iyah IAIN Sunan K alijaga.

an-Naw aw i ad -D im asyq i. Riyâd h ash -Sh âlih în. Surabaya: PT Iram aM inasari.

Nich olson, R eynold A. 19 21. Stud ies in Islam ic M ysticism . Lond on:Cam brid ge University Pre ss

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . 19 75. Th e M ystics of Islam . Lond on: R outled ge andK egan Paul.

Noeng Muh ad jir. 2000. M etod ologi Penelitian Kualitatif. Ed isi IV.Cet. I. Yogyak arta: R ak e Sarasin.

Ne w m an, W . Law rence . 2000. Social Research M eth od s, Q ualitativeand Q uantitative Approach es. Need h am H e igh ts USA: Allyn& Bacon, 4th e d ition.

Page 335: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

359

Nurch olish M ad jid . 19 85. Pesantren d an Pem b an gun an. Jak arta:LP3ES.

Q om ari Muk h tar. 2006. “Pengalam an Seorang Pengam al”: PerjuanganW ah id iyah se te lah D itin ggal Se d o M uallifn ya R A PecahM e n jad i 3. Cuplik an D aw uh -D aw uh W asiatn ya (un tukk alangan send ir i). T.tp.: t.p.

R apar, Jan H end rik . 19 9 6. Pengantar Filsafat. Yogyak arta: K anisius.

R onny H anitijo Soem itro. 19 9 0. M etod ologi Penelitian H uk um d anJurim etri. Jak arta: Yud h istira.

R uslani (ed .). 2000. W acana Spiritualitas Tim ur d an Barat. Yogyak arta:Q alam .

Sanapiah Faisal. 19 9 5. Form at-Form at Penelitian Sosial D asar-D asard an Aplik asi. Jak arta: R ajaGrafind o Persad a.

Sayyid Ath ar Abbas R isw i. 19 78. A H istory of Sufism in Ind ia. NewD elh i: Munash iram M anoh arial.

Sayyid H use in Nasr. 19 66. Id eal an d R ealities of Islam . Lond on:George Allen & Unw in Ltd .

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . 19 86. Tiga Pem ik ir Islam . Te rj. Ah m ad M ujah id .Band ung: R isalah .

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . 19 9 1. Tasaw uf D ulu d an Sek arang. Terj. Abd ul H ad iW M . Jak arta: Pustak a Fird aus.

Sch im m el, Anne m arie . 19 86. D im ensi M istik d alam Islam . Terj.Sapard i D jok o D am ono. et.al. Jak arta: Pustak a Fird aus.

Sirajud d in Abbas. I’tik ad Ah li Sunnah W al Jam a’ah . Jak arta: Pustak aTarbiyah .

Sayyid Ab u Bak ar. t.t. Kifâyah al-Atq iyâ‘ w a M in h âj al-Ash fiyâ’.Ind one sia: M ak tabah D ar Ih ya al-K utub al-’Arabiyah .

Sutand yo W ingnyosubroto. 19 9 7. “Pengolah an d an Analisis D ata”.D alam Koentjaraningrat. M etod e-M etod e Penelitian M asya-rak at. Jak arta: Gram ed ia.

Team Penyusun D itbinpe rta. 19 81/19 82. Pengantar Ilm u Tasaw uf.M ed an: Proye k D itb inpe rta IAIN Sum atera Utara.

Bibliografi

Page 336: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

360

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Team Pengalam an R oh ani. 2004. Sh alaw at W ah id iyah d an Pengalam anRoh ani (untuk k alangan send iri). Ked iri: Yayasan PerjuanganW ah id iyah d an Pond ok Pesantren K ed unglo.

at-Tirm izi. Sunan at-Tirm id zi.

Utsm an b in H asan b in Ah m ad asy-Syak ir K h uw aiw i. t.t. D urrahan-Nâsih în. Ind one sia: D ar Ih ya’ al-Kutub al-’Arabiyah .

W ah bah az-Z uh aili. 19 86. Ush ûl al-Fiq h al-Islâm î. D am ask us: D aral-Fik r.

Yayasan Pe rjuangan W ah id iyah d an Pe santre n K e d unglo K ed iri.M ajalah Ah am m .

Yud ian W ah yud i. et. al. 19 88. Th e D inam ics of Islam ic Civilization.Yogyak arta: Titian Ilah i Pre ss.

Yunasril Ali. 19 9 7. M anusia Citra Ilah i. Jak arta: Param ad ina.

Yusuf bin Ism a’il an-Nabh ani. t.t. Syaw âh id al-H aq q . Be irut-Libanon:D ar al-Fik r.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . t.t. Sa’âd ah ad -D ârain fî ash -Sh alâh ‘alâ Sayyid al-Kaw nain. Beirut-Libanon: D ar al-Fik r .

Z aini D ak h lan. 1349 H . Taq rîb al-Ush ûl li Tash îl al-Ush ûl fî M a’rifahar-R ab b w a ar-R asûl. M e sir: Musth afa al-Babi al-H alabiw a Aw lad uh .

Z ainudd in Tam sir. 2006. Tud uh an Sh olaw at W ah id iyah M engand ungKek ufuran yang Sh arih D itanggapi oleh K. Z ainud d in Tam sir.Jom bang: D PP PSW .

W eb site d an E-m ail D PP PSW : h ttp://w w w .sh olaw at.m utiply.com ;h ttp://w w w .psw pusat.m utiply.com ; E-m ail:d pppsw @ -yah oo.co.id

W eb site Yayasan Pe rjuangan W ah id iyah d an Pe santren K ed ungloK ed iri: h ttp://w w w .w ah id iyah .org.

W inarno Surak h m ad. 19 9 4. Pengantar Penelitian Ilm iah D asar M etod eTek h n ik . Band ung: Tarsito.

Page 337: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

361

Page 338: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

362

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

Page 339: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

363

A

‘Abd al-Qadir al-Jailani 241‘Abd as-Salam bin Masyisy 241Abd Ra’uf an-Sinkili 4Abd Shamad al-Palimbani 4, 5,

79, 92Abdoel Madjid Ma’roef 78, 93,

115, 120, 125, 144, 164,165, 173, 213, 214, 216,226, 227, 242, 254, 261,267, 321, 328, 333, 345,357

Abdul Karim Hasyim 318, 319Abdul Kholiq Hasyim 318, 319Abdul Muhyi Pamijahan 4Abdullah at-Tustari 27Abi al-Hasan asy-Syadzili 241Abi Qubais 232Abu al-Hazan al-Asy’ari 317Abu al-Husain an-Nuri 27Abu Ali al-Daqaq 195Abu Ali as-Sindi 43Abu Bakar al-Kattani 23Abu Husein an-Nuri 22

Abu Muhammad al-Jariri 22Abu Yazid al-Busthami 37, 39,

43, 51Abul Wafa at-Taftazani 25Agus Abdul Latif Madjid 105,

107, 108, 110, 111, 112Agus Ahmad Baidhowi 261ahadiyah 5, 81, 118Ahlullâh 241Ahlussunnah wal Jama’ah 315,

317, 353Ahmad Chamim Jazuli 318, 320al fanâ‘ fillâh 45al-Anwâr 46, 50, 241al-Aqthâb 241al-Asmâ‘ al-Husnâ 257al-Burhanpuri 4, 5, 80, 81al-fanâ‘ ‘an an-nafs 40, 41al-Ghazali 4, 6, 23, 36, 52,

53, 55, 56, 57, 59, 64,80, 81, 184, 193, 195,196, 317, 352

al-Hallaj 3, 37, 43, 44, 45,46, 51, 79, 313, 317, 339,347

INDEKS

Page 340: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

364

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

al-Jili 3, 4, 79, 80, 81al-Kalabadzi 32, 33, 40, 59,

354al-Kattani 23, 28al-Kurani 4, 80al-mazaqah 27al-Qusyairi 4, 6, 37, 52, 64,

80, 82, 196, 220, 351, 352al-wahdah al-muthlaqah 49‘alam ajsâm 5, 81‘alam arwah 5, 81‘alam insân 5, 81‘alam mitsal 5, 81alamat gaib 93, 94‘âlim billâh 243, 244, 245‘âlim billâh faqath 245Ana al-Haqq 44ar-Raniri 4, 5, 79, 81‘ard dan jauhar 47‘arif billah 119as-Sumatrani 3, 4asketis 21Asy-Syadzili 230at-Taftazani 25, 43, 48, 316,

317, 352awrâd 192, 225, 278, 281,

282, 294, 302, 303, 304,305, 312, 313, 324, 345,346, 347

B

baqâ’ 313, 347BHLW 334bilghauts 158, 171, 172, 178,

188, 196, 205, 211, 225,244, 274, 280, 314

billâh 98, 131, 143, 144, 154,158, 159, 160, 162, 164,165, 166, 168, 169, 170,

172, 177, 179, 182, 186,187, 188, 192, 196, 197,205, 211, 216, 224, 225,227, 242, 243, 244, 245,246, 253, 274, 275, 276,278, 279, 285, 299, 313,314, 316, 332, 333

birrasûl 144, 158, 169, 170,172, 177, 179, 188, 196,205, 211, 225, 274, 275,314, 316

Budhisme 2, 43

C

Cahaya Mutlak 49

D

dana box 205, 206, 207, 209,210, 211, 212, 213, 214,295

F

Fadhlullah al-Burhanpuri 4, 80fanâ’ 40, 141, 313, 347fundamentalisme 3fundamentalisme Islam 3

G

ghair mu‘tabarah 63ghauts 101, 150, 154, 158,

160, 170, 171, 172, 175,177, 178, 186, 188, 196,197, 205, 211, 212, 225,228, 231, 232, 239, 240,241, 242, 243, 244, 246,247, 248, 273, 274, 275,280, 281, 282, 283, 289,

Page 341: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

365

290, 299, 311, 314, 319,346

ghauts hâdza az-zamân 150,154, 171, 175, 177, 186,188, 197, 212, 231, 232,241, 242, 243, 244, 246,247, 280

ghauts mujaddid 226ghauts penerus 226ghauts pengganti 226ghauts zamânih 241Gus Mik 318, 320

H

Haji Hasan Musthafa 4, 5, 80,81

Hamzah al-Fansuri 3, 4Hasan al-Basri 22, 57Hasan bin ‘Ali 241hikmah al-isyrâq 50hikmah isyrâqiyah 49, 50himmah ‘âliyyah 227HIMPASWA 265Hinduisme 2hulûl 37, 39, 43, 44, 45, 46,

47, 313, 346, 347Husein bin Ali 241husnuzhan 192, 193, 223,

310, 311

I

Ibn al-Farid 49Ibn al-Qayyim 28Ibn Arabi 3, 4, 5, 37, 46, 47,

48, 49, 67, 68, 80, 81,313

Ibn Sina 22, 38, 51Ibn Taimiyah 30, 31, 51, 354

Ibrahim Madkur 24, 25, 41,42, 354

Idham Kholid 320Idrisiyah 63ihsân 21, 24, 30, 31ikhlâsh al-‘âbidîn 181ikhlâsh al-‘ârifin 181ikhlâsh az-zâhidîn 181Ikhwan ash-Safa’ 38inklusivisme global 121, 277,

303, 304, 343, 347, 348insân kâmil 4, 5, 37, 80istighatsah 247, 288istighrâq 252, 253, 254, 255,

256istighrâq ahadiyah 253isyrâq 39, 49, 50ittihâd 37, 39, 41, 42, 43, 46,

50, 254, 313, 346, 347ittihâd bi al-hulûl 254ittihâd bi wahdah al-wujûd 254

J

Jalab 243jami’ al-‘âlamîn 227Jam’iyyah Thariqah Mu’tabarah

63jihâd an-nafs 58, 161, 162Jombang 7, 8, 9, 10, 11, 98,

99, 105, 107, 109, 111,112, 114, 115, 118, 144,261, 265, 267, 268, 296,318, 319, 332, 333, 334,337, 345, 348, 351, 353,355, 357, 358, 359, 371,372

JPWM 115, 116Junaid al-Baghdadi 28, 52, 192

Indeks

Page 342: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

366

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

K

kâffah li an-nâs 227kâmil 4, 5, 37, 49, 80, 155,

171, 172, 216, 220, 225,226, 227, 243, 245, 246,283

kâmil-mukammil 155, 172,216, 220, 226, 227, 243,245, 246

karamah 23, 197, 247kebangkitan spiritual 2, 3Kediri 7, 10, 11, 78, 93, 95,

97, 98, 99, 103, 105, 108,109, 111, 112, 115, 116,117, 120, 260, 261, 262,282, 310, 318, 319, 320,321, 322, 325, 328, 331,334, 336, 345, 359, 360

KH. Abu Syujak 261, 262KH. Akhmadi 261KH. Moh. Ihsan Mahin 260Khalwatiyah 4, 63, 80khawas 98Kiai Abd. Khalim Syafi’i 261Kiai Abd. Mukhith 261Kiai Moh. Jazuly 261

L

Lâ maujûda illâ Allâh 253lâhût 44, 45, 47Lembaran Shalawat Wahidiyah

97, 98, 99, 100, 101, 102,138, 154, 211, 309, 310,329, 330, 331, 333, 337

lilghauts 158, 171, 172, 177,196, 205, 211, 225, 244,274, 280, 314

lilghauts-bilghauts 158, 171,172, 177, 188, 196, 205,211, 225, 274, 280, 314

lillâh 66, 104, 144, 158, 160,162, 164, 165, 166, 167,168, 169, 170, 171, 172,177, 178, 179, 181, 182,186, 187, 189, 194, 196,205, 211, 224, 225, 242,274, 275, 276, 278, 279,280, 285, 299, 314, 315,316, 333

lillâh-billâh 144, 158, 164,165, 166, 169, 170, 172,177, 179, 182, 186, 187,188, 196, 205, 211, 224,242, 274, 275, 276, 278,279, 285, 314, 316, 333

lirrasûl 144, 158, 169, 170,172, 177, 179, 196, 205,211, 225, 274, 275, 280,314, 316

lirrasûl-birrasûl 144, 158, 169,170, 172, 177, 179, 188,196, 205, 211, 274, 275,314, 316

M

mahabbah dzâtiyah 190mahabbah fi’liyah 190mahabbah shifâtiyah 190manunggaling kawula-gusti

5, 81ma’rifat billah 300martabat tujuh 5, 6, 81, 118Ma’ruf al-Karkhi 26ma’shûm 163masyâyikh ash-shûfiyah 217Melayu 3, 4, 79, 256, 354

Page 343: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

367

Moh. Ruhan Sanusi 99, 106,112, 282, 300, 302, 320

muallif 8, 11, 98, 99, 100,101, 102, 104, 105, 106,107, 108, 109, 110, 111,112, 113, 115, 116, 117,118, 120, 121, 125, 131,137, 139, 155, 177, 186,190, 191, 196, 198, 204,205, 209, 210, 212, 215,216, 217, 219, 224, 225,226, 227, 228, 242, 247,261, 265, 282, 290, 298,299, 303, 304, 305, 306,315, 318, 320, 323, 325,328, 331, 333, 343, 345,348

Muhammad Aidrus 4, 79muhâsabah 57, 291mujaddid 225, 226, 240, 263,

277, 280, 282, 315, 347mujâhadah 23, 27, 102, 163,

193, 195, 224, 248, 264,265, 272, 278, 288, 289,290, 291, 292, 293, 296,298, 303, 304, 316, 322,333, 334, 336

mujâhadah an-nafs 163Mujahadah Kubro 96, 103,

110, 117, 118Mujâhadah syahriyah 264mujâhadah usbû’iyah 264, 333mujahadah wahidiyah 190mukammil 155, 171, 172, 216,

220, 226, 227, 243, 245,246

munajat 56, 93, 94, 137, 147Murad 73

mursyid 62, 63, 65, 66, 68,72, 73, 119, 120, 121,131, 155, 171, 172, 176,215, 220, 222, 225, 229,243, 245, 246, 263, 298

musyâhadah 21, 23, 24, 57,195

musyâhadah risâlah 170musyahadah tauhîd 170Musyawarah Kubro 103, 104,

113, 144mutâba’ah 133, 188, 230, 231,

232mu’tabarah 7, 8, 63, 64, 78,

263, 277, 312, 343, 346muwahhidîn 315

N

Nahdhatul Ulama 63, 260,261, 263, 323

Nahdhiyyin 315, 318Naqsyabandiyah 4, 6, 24, 63,

65, 80, 353nâsût 44, 45, 47Nawawi al-Murajjih 241nazhrah 152, 219, 232, 239,

247, 248, 252, 281, 289Neo Platonisme 38, 49neosufisme 6, 81New Age Movement 2Nûr al-Anwâr 50Nûr al-A’zhâm 50Nûr al-Qahir 49Nuruddin ar-Raniri 5, 81Nusantara 3, 4, 63, 79, 80,

355

Indeks

Page 344: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

368

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

P

pantheisme 38Penyiar Shalawat Wahidiyah 9,

102, 103, 115, 217, 228,268, 302, 305, 306, 310,337, 342, 345, 359

Pesantren At-Tahdzib 9, 10,115, 118, 144, 261, 265,266, 267, 268, 271, 296,332, 333, 334, 337, 358

Pesantren Kedunglo 10, 11, 93,115, 117, 318, 359, 360

petunjuk gaib 93Piagam Ngadiluwih 260, 261,

263, 334, 336, 341, 343PSW 9, 10, 11, 78, 103, 104,

105, 106, 107, 108, 109,110, 111, 112, 113, 114,115, 116, 117, 118, 122,144, 198, 205, 212, 214,217, 228, 261, 265, 268,282, 296, 300, 302, 304,305, 306, 318, 319, 320,322, 323, 334, 336, 337,342, 345, 348, 353, 357,358, 359

PUPW 11, 115, 116, 117, 348

Q

Qadiriyah 4, 6, 24, 63, 65,67, 80

Qadiriyah wa Naqsyabandiyah6

Quthb 283, 372quthb al-aqthâb 240

R

Rabi’ah al-Adawiyah 316Rifaiyah 63Rijâlallâh 241Ronggowarsito 4, 80, 313, 347

S

Sahl at-Tustari 51salab 243Sammaniyah 4, 63, 80Sayyid Ahmad 7, 119, 131,

134, 197, 216, 225, 229,230, 242, 246, 251, 255,256, 299

Sayyid Alawi 5, 81Seyyed Hossein Nasr 24, 34, 36shalawat badawiyah 93shalawat masisiyah 93shalawat munjiyat 93, 137shalawat nariyah 93Shalawat Wahidiyah 7, 8, 9,

10, 11, 93, 95, 96, 97,98, 99, 100, 101, 102,103, 105, 106, 108, 109,110, 111, 113, 115, 118,120, 121, 123, 125, 131,138, 139, 149, 154, 155,156, 157, 177, 186, 191,196, 204, 205, 209, 210,211, 212, 215, 216, 217,219, 225, 226, 227, 228,233, 234, 242, 246, 247,248, 253, 254, 260, 263,265, 268, 277, 278, 281,282, 289, 290, 291, 292,294, 298, 299, 300, 302,303, 304, 305, 306, 307,308, 309, 310, 311, 312,313, 315, 317, 318, 319,

Page 345: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

369

320, 321, 322, 323, 324,325, 328, 329, 330, 331,332, 333, 334, 336, 337,338, 339, 340, 341, 342,343, 344, 345, 346, 347,348, 357, 358, 359

Shiddiqiyah 6, 7, 78, 123,348, 355

Siyâdah 236sowan 96, 106, 267spiritual revival 2sufisme 3, 6, 34, 81Suhrawardi al-Maqtul 49, 51sulthân al-auliyâ’ 240, 241, 273sulûk 215sû‘ul-adab 217sû’uzhan 53, 192syaikh 7, 65, 67, 68, 134,

217, 218, 219, 220, 298,299

Syaikh Ahmad Khatib as-Sambasi6

Syaikh Siti Jenar 313, 347Syaikh Yusuf al-Makassari 4, 5,

79, 81Syamsuddin as-Sumatrani 3Syathariyah 4, 63, 80syikaftis 32syirik khafi 163, 164

T

ta’alluq 122, 141, 144, 167,247

tabarrukan 98tadzallul 216tahalli 53, 54tajalli 4, 5, 45, 53, 55, 80, 81takhalli 53, 54tanazzul 4, 5, 80, 81

taqarrub 94, 223tarekat 3, 4, 6, 7, 8, 24, 52,

59, 61, 62, 63, 64, 65,66, 67, 68, 69, 72, 73,74, 76, 77, 78, 80, 92,118, 120, 121, 123, 155,215, 240, 247, 256, 277,288, 298, 305, 306, 311,312, 322, 343, 345, 346,348

tasawuf 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,8, 21, 22, 23, 24, 25,26, 27, 28, 29, 30, 31,32, 33, 34, 35, 36, 37,38, 39, 40, 41, 42, 43,44, 49, 51, 52, 53, 57,58, 59, 60, 61, 62, 63,64, 69, 72, 73, 74, 78,79, 80, 81, 82, 92, 118,119, 120, 121, 171, 175,195, 215, 217, 239, 240,252, 254, 256, 260, 265,277, 282, 283, 285, 288,298, 304, 305, 311, 312,313, 314, 315, 316, 317,322, 323, 333, 341, 342,345, 346, 347, 348

tasawuf akhlaqi 8, 37, 52, 316tasawuf amali 52tasawuf falsafi 3, 8, 37, 38,

39, 79, 92, 311, 313, 346,347

tasawuf sunni 3, 6, 37, 38,52, 79, 82, 311, 312, 316,317, 346

tasawuf sunni akhlaqi 37tasawuf sunni ‘amali 37tasyaffu’ 144, 199, 233, 248,

251, 252

Indeks

Page 346: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

370

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

tawajjuh 94, 242tawassul 235, 256, 257, 258,

259thâ’ifah 241thariqah mu’tabarah 7theosophi 33Tijaniyah 63“Tim-3” 105, 106

U

’uqûq al-ustâdz 217

W

Wahab Hasbullah 318wahdah 4, 5, 37, 39, 46, 47,

48, 49, 80, 81, 253, 254,312, 313, 337, 339, 340,346, 347

wahdah al-wujûd 4, 5, 37, 39,46, 47, 80, 81, 254, 312,313, 339, 340, 346, 347

wahdah asy-syuhûd 49wâhid az-zamân 242wâhidiyah 5, 81, 253

Wali Songo 4, 6, 79, 82wasîlah 21, 23, 119, 235, 282wujudiyah 4, 80wujûdiyyah mulhidah 5, 81wushûl 138, 216, 218, 219,

220, 221, 222, 223, 225,226, 227, 228, 229, 240,243, 244, 246, 247, 275,281, 282, 292, 299, 314

Y

Yâ sayyidî yâ rasûlallâh 213,233, 234, 235, 236, 238,289, 323

Yusuf an-Nabhani 130, 132,133, 134, 136, 141, 155,196, 230, 236, 239, 251,299

Z

zâhid 21, 181, 316zuhud 21, 22, 59, 74, 181,

220, 316Zunnun al-Mishri 26

Page 347: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

371

BIODATA PENULIS

Sok h i H uda, lah ir d i Sid oarjo, pad a 28Januari 19 67, d ari pasangan H asan Aijud d in d anNur Azah . Pendid ik an dasar h ingga m enengah nyaia te m pu h d i Sid oarjo: SD N (19 79 ), M Ts(19 83), M A (19 85). Ia b e rh asil m enyelesaik anS1 d i Fak ultas D ak w ah pad a 19 9 0 d an M agiste rPem ik iran Islam pada 2001. K eduanya d item puhd i IAIN Sunan Am pel, Surabaya.

Selain se bagai d osen tetap d i Fak ultas D ak w ah Sunan Am pelSurabaya, Sok h i H ud a juga m enjad i d osen d i d i Fak ultas D ak w ahInstitut K e islam an H asyim Asy’ari (IK AH A) Tebuireng, Jom bang.Pernah m enjabat m enjabat Ketua Jurusan Kom unik asi dan PenyiaranIslam (K PI) dan K epala Laboratorium D ak w ah , m enjad i w ak il D e k anFak ultas D ak w ah , d an juga pe rnah m enjad i K epala Biro Adm inistrasiUm um , Ak ad em ik , d an K em ah asisw aan d i tingk at Institut.

Artik el-artik el ilm iah nya turut m ew arnai b eb e rapa m ed ia d anjurnal ilm iah , sepe rti d i Antologi Kajian Islam Program PascasarjanaIAIN Surabaya, Jurnal Ilm u D ak w ah Fak ultas D ak w ah IAIN Sura-baya, jurnal ilm iah M enara Teb uireng IK AH A, Bulletin al-Fik rahIK AH A, d an d i Bulletin RABU Fak ultas Tarb iyah IK AH A. D ia juga

Page 348: TASAWUF KULTURAL - sokhiok.files.wordpress.com · Penerbit LKiS Yogyakarta Salakan Baru No 1 Sewon Bantul Jl. Parangtritis Km 4,4 Yogyakarta Telp.: (0274) 387194, 7472110 ... tipikal

372

Tasawuf Kultural: Fenomena Shalawat Wahidiyah

pernah m enjad i e d itor d i m ed ia d an jurnal ilm iah d i IK AH A, d anK etua e k si Pelatih an/Penelitian pad a Forum K ajian Islam d an Sosial(FK IS) Program Pascasarjana IAIN Surabaya (19 9 9 /2000).

Bebe rapa artik elnya yang telah d ite rb itk an, antara lain:SintesisQ uth b ad -D in d alam M em b angun Rangk a Pik ir Islam isasi Ilm u (19 9 7);Beb erapa M od el Kem ajuan Ilm u-Ilm u Keislam an (2000); Nilai-NilaiH um anistik Ad vok asi Fik ih al-Im am asy-Syafi’i terh ad ap W anita (2002);“Te laah K asuistik te ntang Kh alq Al-Q ur’an d alam Latar H istoris(2004), d an Stud i Kritis atas Pem ik iran W ensinck tentang Sum b er d anPerk em b angan Ak id ah Muslim (2006). Sem entara beb erapa penelitianyang pernah d ilak uk annya b ersm a tim Fak ultas D ak w ah dan Syari’ahIK AH A , antara lain: Keruk unan Antarum at Beragam a d i Kecam atanM ojow arno Kab upaten Jom b an g [Stud i D esk r iptif] (19 9 8); SistemPengelolaan M asjid d an Gereja [Stud i Kasus M asjid Jam i’ d an GerejaKatolik Tanjunganom Nganjuk ] (2002); Urgensi Teori M aslah ah al-M ursalah d alam M erespons Prob lem atik a Ketatanegaraan d i Ind onesia(Stud i Kasus Pasca Gagasan Era Reform asi) (2001); d an ReorientasiPengem b angan Bank Syari’ah Pasca Bergulirnya Lem b aga Perb ank anSyari’ah (D evelopm ental Research untuk Stud i M u’am alah ) (2001).

Selain ak tif m engajar, m enulis, dan m elak uk an penelitian, Sok h iH ud a juga pe rnah m e ngik uti “K ajian Con ten t An alysis” (19 9 7);“Lok ak arya Pene litian K ualitatif” (19 9 9 ); “Lok ak arya Pe nguatanPar ticipator y Action R e se ar ch (PAR ) b agi PTAIS se -Ind one sia”(Surak arta, 2006); “W ork sh op Pem be rd yaan D iri D osen” (2003);W ork sh op Em otional Freed om Tech niq ue (2005); Tem u Ilm iah W orld viewIslam & M od ern ism e (2004); d an “ToT Program Pe ngem banganPesantren d an M ad rasah ” (2005). Selain itu, Sok h i H ud a juga ak tifm e ngisi k e giatan d i luar k am pus, se pe rti d isk u si, b e d ah b u k u,pe m b inaan m asyarak at, pe ne litian, d an ak tivitas pe m b e rd ayaanpe santren d an m ad rasah .