Tari Pendet

5
Tari Pendet Seperti dikutip dari ISI Denpasar, lahirnya tari Pendet adalah sebuah ritual sakral odalan di pura yang disebut mamendet atau mendet. Prosesi mendet berlangsung setelah pendeta mengumandangkan puja mantranya dan seusai pementasan topeng sidakaryateater sakral yang secara filosofis melegitimasi upacara keagamaan. Hampir setiap pura besar hingga kecil di Bali disertai dengan aktivitas mamendet. Pada beberapa pura besar seperti Pura Besakih yang terletak di kaki Gunung Agung itu biasanya secara khusus menampilkan ritus mamendet dengan tari Baris Pendet. Tari ini dibawakan secara berpasangan atau secara masal oleh kaum pria dengan membawakan perlengkapan sesajen dan bunga. Tari Pendet bercerita tentang turunnya dewi-dewi kahyangan ke bumi. Biasanya menurut gentra.lk.ipb.ac.id, Tari Pendet dibawakan secara berkelompok atau berpasangan oleh para putri, dan lebih dinamis dar i tari Rejang. Ditampilkan setelah tari Rejang di halaman Pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih). Para penari Pendet berdandan layaknya para penari upacara keagamaan yang sakral lainnya, dengan memakai pakaian upacara, masing-masing penari membawa perlengkapan sesajian persembahan seperti sangku (wadah air suci), kendi, cawan, dan yang lainnya. Lukisan Tari Pendet oleh Pelukis : SunaryoPada dasarnya dalam tarian ini para gadis muda hanya mengikuti gerakan penari perempuan senior yang ada di depan mereka, yang mengerti tanggung jawab dalam memberikan contoh yang baik. Tidak memerlukan pelatihan intensif. Sejarah Perkembangan. 1950. Tari Pendet disepakati lahir.  Tari Pendet tetap mengandung anasir sakral-religius dengan menyertakan muatan- muatan keagamaan yang kental. Pada 1961, I Wayan Beratha mengolah kembali tari pendet tersebut dengan pola

Transcript of Tari Pendet

7/16/2019 Tari Pendet

http://slidepdf.com/reader/full/tari-pendet-5634f7eb89718 1/5

Tari PendetSeperti dikutip dari ISI Denpasar, lahirnya tari Pendet adalah sebuah ritual sakralodalan di pura yang disebut mamendet atau mendet. Prosesi mendet berlangsungsetelah pendeta mengumandangkan puja mantranya dan seusai

pementasan topeng sidakarya—

teater sakral yang secara filosofis melegitimasiupacara keagamaan. Hampir setiap pura besar hingga kecil di Bali disertai denganaktivitas mamendet. Pada beberapa pura besar seperti Pura Besakih yang terletakdi kaki Gunung Agung itu biasanya secara khusus menampilkan ritus mamendetdengan tari Baris Pendet. Tari ini dibawakan secara berpasangan atau secara masaloleh kaum pria dengan membawakan perlengkapan sesajen dan bunga.

Tari Pendet bercerita tentang turunnya dewi-dewi kahyangan ke bumi. Biasanyamenurut gentra.lk.ipb.ac.id, Tari Pendet dibawakan secara berkelompok atauberpasangan oleh para putri, dan lebih dinamis dar itari Rejang. Ditampilkan setelahtari Rejang di halaman Pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih).

Para penari Pendet berdandan layaknya para penari upacara keagamaan yangsakral lainnya, dengan memakai pakaian upacara, masing-masing penari membawaperlengkapan sesajian persembahan seperti sangku (wadah air suci), kendi, cawan,dan yang lainnya.

Lukisan Tari Pendet oleh Pelukis : Sunaryo  

Pada dasarnya dalam tarian ini para gadis muda hanya mengikuti gerakan penariperempuan senior yang ada di depan mereka, yang mengerti tanggung jawab dalammemberikan contoh yang baik. Tidak memerlukan pelatihan intensif.

Sejarah Perkembangan.

1950. Tari Pendet disepakati lahir. Tari Pendet tetap mengandung anasir sakral-religius dengan menyertakan muatan-

muatan keagamaan yang kental. Pada 1961, I Wayan Beratha mengolah kembali tari pendet tersebut dengan pola

7/16/2019 Tari Pendet

http://slidepdf.com/reader/full/tari-pendet-5634f7eb89718 2/5

seperti sekarang, termasuk menambahkan jumlah penarinya menjadi lima orang.Berselang setahun kemudian, I Wayan Beratha dan kawan-kawan menciptakan taripendet massal dengan jumlah penari tidak kurang dari 800 orang, untuk ditampilkandalam upacara pembukaan Asian Games di Jakarta. 1967. Koreografer bentuk modern Tari Pendet. 

Pencipta atau koreografer bentuk modern tari Pendet ini adalah I Wayan Rindi (?-1967), merupakan penari yang dikenal luas sebagai penekun seni tari dengankemampuan menggubah tari dan melestarikan seni tari Bali melalui pembelajaranpada generasi penerusnya. Semasa hidupnya ia aktif mengajarkan beragam tariBali, termasuk tari Pendet kepada keturunan keluarganya maupun di luar lingkungankeluarganya.

Tari Rejang Dewa, Penarinya Harus

PerawanKamis, 26 Januari 2012 | 23:22 WIB 

|

Share:

DENPASAR, KOMPAS.com — Tari rejang dewa, sebuah tarian sakral untuk kelengkapan

kegiatan ritual umat Hindu di Bali, ditampilkan secara berkelompok oleh wanita yang belum

pernah mengalami datang bulan.

"Tari rejang dewa tidak boleh ditarikan di sembarang tempat, namun khusus di tempat suci," kata

Dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Dr Wayan Suarjaya, di Denpasar, Rabu

(25/1/2012).

Mantan Dirjen Bimnas Hindu Kementerian Agama itu menambahkan, tari rejang dewa itu

melambangkan penyambutan Sang Hyang Widhi Wasa dan para dewa yang turun ke alam

duniawi.

Penari itu umumnya wanita seusia murid sekolah dasar (SD) dengan mengenakan busana adat

Bali nominasi warna putih dan kuning dengan perhiasan kepala yang dibuat sedemikian rupa

dari bahan janur.

Mereka tampil lincah dan menarik dengan gerakan tubuh mengikuti alunan suara gamelan,

musik tradisional Bali, yang mengiringinya.

Wayan Suarjaya menambahkan, mereka menari untuk melengkapi upacara keagamaan, baik

yang digelar di tempat suci milik keluarga (merajan) maupun di pura dalam lingkungan desa adat

(pekraman).

Seniman cilik itu awalnya belajar menari yang diiringi gamelan Bali hanya sekadar untuk bisa

dimanfaatkan bagi kepentingan berperan serta menyukseskan kegiatan ritual.

7/16/2019 Tari Pendet

http://slidepdf.com/reader/full/tari-pendet-5634f7eb89718 3/5

Oleh sebab itu, tidak mengherankan bila sebagian besar wanita atau masyarakat Bali adalah

seniman karena dalam aktivitas ritual, mereka aktif sebagai seniman, baik sebagai menari

maupun menabuh gamelan.

Wayan Suarjaya menjelaskan, Bali memiliki aneka ragam jenis kesenian mulai dari seni yang

bersifat profane hingga seni yang bersifat sakral.

"Tari profan atau bukan sakral bisa disewa, yang berfungsi sebagai hiburan atau pendukung dari

suatu acara tertentu. Oleh sebab itu, tidak mesti menggunakan peralatan atau perlengkapan

tertentu yang bersifat sakral," tutur Wayan Suarjaya.

TARIB

ARIS 

Tanggal : 22-04-2008

Tari baris berasal dari kata Babarisan yang dapat diartikan pasukan. Disamping merupuakan tarikepahlawanan tari baris juga merupakan tarian upacara yang ditarikan oleh sejumlah penari lakilaki, antara 4 ( empat ) sampai 40 ( empat puluh ) penari bahkan lebih.

Beberapa jenis baris yang ada di Bali antara lain:

Baris Ketekok jago : Baris yang membawa senjata tombak poleng ( tombak yang tangkainya berwarna hitam danputih ) biasa dipertunjukkan untuk upacara Manusa Yadnya ( Ngaben ) dan diiringi dengan gambelan gong.

Baris ini banyak dijumpai di Daerah Badung dan Singaraja disebut Baris Badung.

Baris Tombak : Baris yang mempergunakan senjata tombak, ditarikan dalam upacara Dewa Yadnya dan diiringidengan Gong. Baris ini banyak dijumpai di Daerah Badung, Bangli dan Gianyar.

Baris Poleng : Semacam Baris Ketekok jago. Baris Dadap Baris yang membawa senjata dadap ( semacamprisai ) yang biasa dipentaskan untuk upacara Dewa Yadnya. Di Tabanan ini berfungsi sebagai sarana upacaraPitra Yadnya. Baris Dadap banyak dijumpai didaerah Bangli, Singaraja Gianyar dan Tabanan.

Baris Presi : Baris yang senjatanya dinamakan Presi, berfungsi sebagai upacara Dewa Yadnya. Baris PendetBaris yang merupakan sarana upacara tombak yang panjang, terdapat di daerah Bangli, Gianyar dan NusaPenida ( Klungkung ).

Baris Gayung : Baris yang didalamnya tariannya membawa gayung atau cantil ( alat untuk membawa Air Suci ).

Baris Demang : Baris yang perannya mendapat pengaruh gambuh, mempergunakan senjata pedang dan lain-lainya. Baris ini terdapat di daerah Singaraja.

Baris Cerekuak : menggambarkan gerak gerik burung Cerekuak dengan busana yang sangat sederhana (Babuletan ), hiasan kepalanya dibuat dari daun-daunan seperti tarian Dayak di Kalimantan.

Pakan Anak Ikan Cupang Dan Cara

PembesarannyaAnak cupang lahir atau menjadi setelah 3 hari. umumnya telur cupang

dijaga oleh induk cupang jantan. indukan betina malah sudah di keluarkan

saat telur sudah lahir semua. ya beginilah cara hidup dan tradisi ikancupang. setelah menjadi burayak, atau anak ikan , anakan cupang ini

7/16/2019 Tari Pendet

http://slidepdf.com/reader/full/tari-pendet-5634f7eb89718 4/5

belum bisa berenang secara stabil. makan juga belum, karna masih ada

bekal makanan di perut.

dalam 2/3 hari kedepan bayi cupang ini ngak perlu diberi makan. untuk

indukan pejantan juga jangan di pisahkan atau dipindahkan dari tempat

penetasan anak.biarkan indukan jantan tsb menjaga bayi2 tsb agar tidak

tenggelam. untuk perkawinan yg pertama, induk jantan cupang bisa

dibiarkan selama mungkin untuk menjaga bayi-bayi cupang. tapi dalam

kasus indukan jantan yg telah kawin beberapa kali sebaiknya dipisahkan

setelah telur menetas, karna ada perilaku pejantan tsb akan memakan

anaknya sendiri.

beberapa kasus ini sering terjadi pada beebrapa hobbies maupun peternak

ikan cupang. mungkin karna sudah lama ngak dialam bebas perilaku

indukan berubah.

setelah lebih dari tiga hari menetas, biasanya bayi cupang akan mencari

makan. ini bisa dilihat ketika kita menjatuhkan sesuatu yg halus ke wadah

ikan, bayi2 ikan itu akan mematuknya, mereka mengetes apakah yg baru

masuk itu bisa dimakan apa ngak. makanan yg paling baik untuk bayi

cupang adalah bayi kutu air. namun ini bukan benda yg mudah dicari.

sudah gitu sedikit repot lagi.

walau tampak masih kecil, bayi cupang terkenal lumayan rakus. kutu air

sendiri bisa kita ternak untuk persedia-an makan bayi cupang. cara ternak

nya cukup mencari indukan atau sekumpulan kecil kutu air yg sehat.

biasanya ada diair yg tergenang, selokan, sungai juga kadang

memungkinkan. kalau sudah taruh aja mereka di air yg sudah di jemur

matahari beberapa hari. usahakan wadah untuk mengembangkan kutu air

ini sedikit besar agar bisa berkembang dengan banyak. setelah kita

masukan induk kutu air itu jangan di kasih makan ke bayi cupang dulu.

untuk makan bayi cupang bisa kita saring dari alam dulu.

setelah beberapa waktu dibiarkan , kutu-kutu itu akan bertambah banyak.

itulah yg kita saring sebagai makanan bayi cupang. kalau kutu air yg terlalu

besar sebenarnya ngak bisa dimakan sama bayi cupang, karna ngak

sanggup menelannya. selain kutu air, ada beberapa pakan buatan yg bs

dijadikan pakan alternatif. beberapa diantaranya adalah cacing kering, cari

penyajiannya bisa di haluskan terlbih dahulu. bisa itu dikikis dengan pisau,bisa juga dengan gunting. lumat hingga benar-benar halus dan muat untuk

7/16/2019 Tari Pendet

http://slidepdf.com/reader/full/tari-pendet-5634f7eb89718 5/5

ditelan bayi cupang. bila memberi makan jangan terlalu banyak, atau

airnya akan tercemar dan akan membahayakan bayi ikan. 

pilihan lain untuk pakan bayi cupang, bisa juga dengan pakan ikan koki,

atau makanan ikan yg lainnya, asal cara penyajiannya jangan terlalu

banyak sampai membuat air kotor dan rusak. dan ingat mesti dihaluskan

seperti cara memberi cacing kering diatas. dalam hitungan hari, bila bayi itu

menyerap pakan-pakan itu, pertumbuhan akan terlihat, dan bila tidak

terjadi apa2, dalam hitungan bulan pertama, bayi cupang ini sudah ada

bentuknya. saat itulah air bisa diganti, asal tidak kasar.