Tape Singkong

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape. Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Pada beberapa daerah, seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang terbentuk dari pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman beralkohol. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah proses fermentasi makanan itu? 2. Bagaimana proses fermentasi pada tape? 3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan tape singkong? 4. Ada berapa macam langkah-langkah dalam proses pembuatan tape singkong? 1

description

membuat tape singkong

Transcript of Tape Singkong

Page 1: Tape Singkong

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangTape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari

beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan

fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe

atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape

adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis

fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida

utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut

bekerja sama dalam menghasilkan tape.

Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan

memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan

monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian

khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang

menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat

alkoholnya. Pada beberapa daerah, seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang terbentuk dari

pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman beralkohol. 

1.2 Rumusan Masalah1. Apakah proses fermentasi makanan itu? 

2. Bagaimana proses fermentasi pada tape?

3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan tape singkong?

4. Ada berapa macam langkah-langkah dalam proses pembuatan tape singkong?

1.3 Tujuan1. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong?

2. Menjelaskan pengertian fermentasi makanan?

3. Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada tape singkong?

1

Page 2: Tape Singkong

BABIILANDASAN TEORI

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).

Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat

definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan

anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan TempatWaktu : Sabtu,15 November 2014

Tempat : Rumah Fakhri

3.2 Alat dan Bahan3.2.1 Alat1) Pisau

2) Tempat untuk mengukus

3) coet

4) Ember 

5)Baskom berlubang

3.2.2. Bahan1) 1.5 kg singkong

2) 1,5 butir ragi tape

3) Koran untuk alas

3.3 Prosedur kerja1) pertama-tama kupas kulit singkong dan kulit arinya

2

Page 3: Tape Singkong

2) Kerik singkong , agar tidak meninggalkan kotoran

3) Cuci singkong sampai bener benar bersih

4) Tiriskan singkong, lalu masukan singkong ke tempat kukusan, lalu kukus selama 15 menit

3

Page 4: Tape Singkong

5) Angkat singkong , lalu kipas kipas agar cepat dingin

6) alaskan coet dengan kertas, lalu haluskan ragi

7) Taburkan ragi di atas singkong, lalu digoyang goyang agar raginya merata

4

Page 5: Tape Singkong

8) Alasi ember dengan koran lalu masukkan singkong satu persatu menggunakan alat

(jangan menggunakan tangan)

9) Masukan koran lagi agar singkongnya tertutupi dan tutup ember

10) Diamkanlah dalam suhu kamar selama 2 hari

5

Page 6: Tape Singkong

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan

Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa(C6H12O6) yang merupakan

gula paling sederhana , melalui fermentasiakan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi

fermentasi ini dilakukanoleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.

Persamaan Reaksi Kimia:

C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Penjabarannya:

Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbondioksida + Energi 

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional(tradisional)

karena masihmenggunakan cara-cara yang terbatas. 

2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosayang ada di dalam

singkong sebagai makanan untukpertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi

lunak, jamurtersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol. 

3. Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae)mengeluarkan enzim yang dapat

memecah karbohidrat padasingkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena

itu,tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberigula sebelumnya. 

Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzimpada ragi Saccharomyces

cereviceae tidak pecah apabilaterdapat udara yang mengganggu proses pemecahan

enzimtersebut.

6

Page 7: Tape Singkong

5.2 PenutupPembuatan tape aadalah proses fermentaasi yang menghasilkan senyawa senyawa yang sangat

berguna, mulai dari makanan sampai obat obatan. Proses fermentasi pada makanan  yang sering

dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu. Fermentasi diperkirakan

menjadi cara untuk menghasilkan energy pada organism purba sebelumnya oksigen beada pada

konsentarsi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi merupakan bentuk purbaa dari

produksi energy sel.

Produk fermentasi mengandung energy kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat

mengalami metabolism lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor lainnya sehingga cenderung

dianggap produk sampah

DAFTAR PUSTAKA

http://raditnisthaempurwantoro.wordpress.com/2013/09/30/laporan-hasil-penelitian-tape-singkong/

http://www.praktikumbiologi.com/2011/06/contoh-format-laporan-praktikum-biologi.html

file:///D:/komunitas%20spirit%20%20MAKALAH%20LAPORAN%20PEMBUATAN%20TAPE%20SINGKONG.htm

7