Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab...

120
Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf Tanya Jawab Hukum Wakaf & Sertifikasi Tanah Wakaf Nasichun Amin, M.Ag. Diterbitkan Oleh : Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab. Gresik Tahun 2010 Buku ini DIWAKAFKAN tidak diperjualbelikan, BOLEH diperbanyak

Transcript of Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab...

Page 1: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Tanya Jawab

Hukum Wakaf &Sertifikasi Tanah Wakaf

Nasichun Amin, M.Ag.

Diterbitkan Oleh :Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI)

Kab. Gresik Tahun 2010

Buku ini DIWAKAFKAN tidak diperjualbelikan, BOLEH diperbanyak

Page 2: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Page 3: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Sambutan Ketua Umum

Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia

Kabupaten Gresik

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji syukur untuk Allah SWT karena dengan rahmat dan

karuniaNya Buku “Tanya Jawab Hukum Wakaf & Sertipikasi Tanah

Wakaf telah terbit”.

Sosialisasi hukum wakaf yang di dalamnya termasuk perundang-

undangan wakaf di Indonesia dan sertipikasi tanah wakaf adalah

program rutin Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab.

Gresik. Dalam rangka meningkatkan SDM pengurus ta’mir masjid dan

meningkatkan semangat / ghiroh mereka, kegiatan tersebut telah

digalakkan lebih dan lima tahun terakhir. Bantuan sertipikasi tanah

wakaf yang dibidani oleh Bidang Hukum dan Wakaf DMI Kab. Gresik,

juga telah dapat direalisasikan walaupun masih ada beberapa

kekurangan dan kelemahan yang harus dibenahi.

Diantara maksud penerbitan buku ini oleh Pimpinan Daerah Dewan

Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik adalah membantu segenap

masyarakat khususnya para nadhir dan pengurus lembaga sosial

keagamaan, dan kepada ta’mir masjid atau langgar agar memiliki

wawasan dalam penyelamatan dan pengembangan aset wakaf yang

dimiliki, sehingga meningkatkan kemaslahatan dan kesejahteraan umat

Islam. Disamping itu yang paling diharapkan adalah terwujudnya

kemandirian ta’mir atau lembaga sosial keagamaan dalam

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi terutama dalam

penyelamatan dan pengembangan aset umat yang dikelola.

v

Page 4: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Akhimya, kami sampaikan penghargaan kepada semua pihak yang

telah bekerja dalam upaya terbitnya buku ini. Semoga hadimya buku

ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Semoga

Allah SWT meridloi amal usaha kita. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Gresik. 20 Robiul Tsani 1431 H

05 April 2010 M

Ketua Umum

Drs. H. M. As’ad Thoha. M.Ag

vi

Page 5: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

KEMENTERIAN AGAMA

KANTOR KABUPATEN GRESIKJl. Jaksa Agung Suprapto No. 39 Telp. 3981681 Fax. 3970087 Gresik

SAMBUTAN KEPALA KANTOR

KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN GRESIK

Assalamu ‘alaikum Wr.Wb

Puji Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, atas diterbitkannya

buku “Tanya Jawab Hukum Wakaf dan Penyelesaian Sertifikat Tanah

Wakaf”, merupakan cetakan pertama tahun 2010 oteh Pimpinan

Oaerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik

Kami menyambut gembira atas terbitnya buku ini yang bertujuan

untuk ikut mensosialisasikan Undang-undang No 41/2004 tentang

wakaf dan PP No 42/2006 tentang Pelaksanaannya dengan metode

Tanya jawab

Seperti yang kita ketahui bahwa wakaf merupakan salah satu

sumber dana umat yang potensial, perlu digali dan dikelola secara

profesional dapat mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan

masyarakat dalam rangka turut serta memajukan kesejahteraan

umum yang merupakan satu tujuan Nasional Negara RI, sebagaimana

yang diamanatkan oleh UUO 1945. Masih banyak masyarakat yang

belum mengetahui bahwa harta wakaf itu bisa dikelola dengan baik

dan bermanfaat oleh Nadzir berbentuk perseorangan maupun

organisasi/ Badan hukum. Nadzir bertugas mengelola dan

mengembangkan harta benda wakaf, termasuk wakaf uang. Buku ini

vii

Page 6: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

juga akan menjawab apa dan bagaimana harta wakaf itu serta

proses penyelesaian. Oleh karena itu tentunya buku ini pantas

disebarluaskan dan dimiliki karena sangat membantu masyarakat

khususnya umat islam dalam memecahkan persoalan wakaf

Demikian sambutan kami dalam penerbitan buku ini, semoga Allah

Swt senantiasa meridoi usaha kita. Amin.

Gresik, 02 Maret 2010

Wassalam

Kepala

Dr. Agus Thohir, M.Si

NIP. 195508231981031003

viii

Page 7: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Kata SambutanKepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Gresik

Kami menyambut gembira terbitnya buku “Tanya Jawab Hukum

Wakaf & Sertipikasi Tanah Wakaf” karena pasti bermanfaat baik bagi

calon wakif, nadhir, Departemen Agama dan BPN serta stockholder

lainnya.

Dengan membaca buku ini, pembaca akan mengerti tidak hanya

prosedur dan syarat-syarat perwakafan tapi juga filosofi yang

terkandung di dalamnya, yaitu pemberian dengan ikhlas untuk

kemaslahatan umat dan bersifat abadi (tidak dapat diminta lagi oleh

ahli warisnya). Yang perlu diperhatikan adalah bahwa untuk wakaf

tanah yang haknya masih berupa Hak Guna Bangunan, Hak Pakai

atau Tanah Negara, tanahnya harus yang bisa dan terlebih dahulu

dirubah/ditingkatkan menjadi Hak Milik.

Gresik, 2 Maret 2010

Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Gresik

Ir. Bambang Hendrawan, M.Sc.

ix

Page 8: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

KATA PENGANTAR

KEPALA KANTOR WILAYAH

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala bentuk puji dan rasa syukur hanyalah untukNya semata;

Allah Dzat yang telah memberikan ilmu, hikmah, hukum dan tata

aturan kepada manusia, agar kita bisa mengelolah dan mengatur

permasalahan kehidupan ini sesuai dengan yang telah digariskanNya.

Shalawat dan salam semoga terus tercurah kepada junjungan

kita Nabi Besar Muhammad SAW. Sebab dari beliaulah risalah agung

itu diuraikan dan diperjelas dengan sabda-sabdanya. Maka dengan

itulah kita bisa memahami bagaimana sesungguhnya Islam menata

dan mengatur kehidupan manusia.

Pemberian Wakaf telah lama dilakukan oleh umat Islam di

Indonesia, baik itu secara pribadi kepada pribadi yang lain, maupun

dari pribadi ke lembaga-lembaga sosial-keagamaan yang ada. Tetapi

dalam perjalanannya, ternyata mencuat banyak persoalan

menyangkut keberadaan Wakaf tersebut. Itulah sebabnya, sehingga

diterbitkan Undang-UndangNomer 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

Dalam UU tersebut dijelaskan, bahwa yang dapat diwakafkan hanyalah

harta benda yang dimiliki atau dikuasai pewakaf secara sah. Dan

harta benda tersebut adalah berupa benda bergerak dan benda tidak

bergerak.

Namun dalam proses selanjutnya, ternyata muncul berbagai

gagasan baru semisal Wakaf tunai berupa uang, Wakaf produktif,

Wakaf surat-surat berharga dan sebagainya. Dari sanalah kemudian

muncul berbagai pertanyaan dari masyarakat Islam; semisal bolehkah

x

Page 9: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

mewakafkan hasil tanaman dalam jangka waktu tertentu? Bolehkah

seseorang mewakafkan tanah untuk keluarganya sendiri? Bolehkah

menjual harta wakaf yang sudah rusak dan dibelikan barang lain sebagai

penggantinya? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan

sejenisnya.

Permasalahan-permasalahan lain yang juga kerap muncul,

dikarenakan masih banyaknya benda atau tanah wakaf yang tidak

disertifikatkan. Tidak adanya surat-surat itulah, sehingga barang-barang

dan tanah wakaf tersebut seringkali menjadi kasus sengketa hukum

di masyarakat. Apalagi kebanyakan masyarakat kita memang belum

memahami tentang keberadaan sertiflkasi Wakaf tersebut.

Sehingga pertanyaan-pertanyaan yang seringkali muncul; semisal

apakah fungsi sebenarnya dari sertiflkasi Wakaf terseburt? Bagaimana

proses pengurusan tanah Wakaf yayasan yang tidak terdaftar di

kantor pertanahan? Ketika si Wakif telah meninggal dan tak memiliki

seorang ahli waris Wakaf, lantas siapakah yang harus mendaftarkan

tanah tersebut untuk pengurusan sertiflkasi? Atau bagaimana jika

dalam proses pengurusan sertiflkasi tanah Wakaf, ternyata ada ahli

waris Wakaf yang tak menyetujui? Dan juga pertanyaan-pertanyaan

lain serupa itu.

Maka terbitnya buku “Tanya Jawab Hukum Wakaf dan Sertiflkasi

Tanah Wakaf ini, akan bisa menjawab berbagai pertanyaan di atas.

Setidaknya, buku ini akan dapat menyumbangkan pengertian dan

pemikiran seputar persoalan Wakaf dan Sertifikasi Wakaf. Semoga

setelah banyak pihak mengetahui, mengerti dan memahami isinya,

hal itu bisa disoalisasikan dan diaplikasikan ke dalam bentuk amal

nyata.

Oleh karenanya, kami turut mengapresiasi atas kehadiran buku

ini. Sebab disamping bisa memberikan informasi yang memang sangat

xi

Page 10: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

dibutuhkan oleh masyarakat kekinian, juga diharapkan mampu

memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dan memberikan kontribusi

nyata untuk sama-sama berupaya mensejahterakan masyarakat

melalui berbagai kegiatan perwakafan.

Akhirul kalam, hanya kepada Allahlah kita bermunajat. Semoga

dari apa yang kita upayakan ini, senantiasa akan bermuara menuju

ridhoNya dan menjadi amal kebajikan. Amin amin yaa mujibas saailin.

Wassalanmu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, 16 April 2010

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Timur

Drs. H. Imam Haromain Asy’ari, M.Si.

xii

Page 11: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

KATA PENGANTAR

Oleh : Dr. KH. A. Faishal Haq, MA

(Guru Besar dan Dekan Fak. Syari’ah

IAIN Sunan Ampel Surabaya)

Segala puji syukur saya haturkan ke hadlirat llahi Rabbi yang telah

menggerakkan tangan dan fikiran Ustadz Nasichun Amin untuk menulis

buku kecil tapi besar manfaatnya yang diberi judul : “Tanya Jawab

Hukum Wakaf dan Sertifikasi Tanah Wakaf”.

Setelah saya baca, ternyata Ustadz Nasichun Amin betul-betul

telah siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

padanya. Saya angkat topi atas jawaban-jawabannya yang sangat

memuaskan, karena semua jawabannya berdasar dan setelah itu

diberi ulasan atau penjelasan. Penjelasannya ada yang diambilkan

dari al-Qur’an, as-Sunnah, pendapat ulama dan ada juga yang

diambilkan dari UURI No. ,41 Tahun 2004 Tentang Wakaf serta

Peraturan Pemerintahnya No. 42 Tahun 2006. Semoga apa yang

Ustadz lakukan ini menjadi amal jariyah yang tak ada putus-putusnya,

ila yawmil qiyamah. Amin.

Walaupun buku ini hanya menjawab 27 pertanyaan, tapi karena

pertanyaannya sudah mencakup persoalan-persoalan yang sering

timbul di masyarakat, maka buku ini saya anggap sangat memuaskan.

Akhirnya saya mengharap semoga muncul Ustadz-Ustadz yang

serupa untuk menambah hazanah keilmuan tentang wakaf, yang

sementara ini sangat langka.

Surabaya, 19 April 2010

xiii

Page 12: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Page 13: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Prakata Penulis

Segala puji dan syukur hanya kami panjatkan kepada Allah SWT,

dengan rahmat dan hidayahNya, dapat tersusun buku ini yang

tentunya masih jauh dari kesempurnaan

Salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah

SAW, keluarganya, para sahabatnya dan semua penganut ajarannya.

Buku ini merupakan kumpulan hasil dialog mengenai hukum wakaf,

perundang-undangan tentang wakaf dan sertipikasi tanah wakaf.

Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik

dibantu Pemerintah Kabupaten Gresik dalam waktu lima tahun terakhir

(2005 – 2009) telah berusaha mensosialisasikan hukum wakaf,

perundang-undangan tentang wakaf dan sertipikasi tanah wakaf kepada

segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa

/ kelurahan masing-masing. Tanya jawab dalam diskusi dan dialog

serta berbagai problematika mengenai perwakafan dan sertipikasi tanah

wakaf kami rangkum dengan sebaik mungkin dalam buku ini, namun

tentunya masih banyak kekurangan dan kekhilafan yang penulis

lakukan.

Penulis berusaha menyajikan buku secara sederhana, praktis dan

sistematis agar mudah dipahami oleh pembaca khususnya yang

xv

Page 14: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

berkecimpung dalam urusan aset lembaga sosial keagamaan.

Berbagai literatur yang dapat disarikan dan dikutip oleh penulis termasuk

peraturan perundang-undangan perwakafan di Indonesia semoga

dapat menambah pembahasan yang ada lebih luas khususnya dalam

rangka mensosialisasikan perundang-undangan perwakafan di

Indonesia yang masih muda umurnya.

Diantara maksud penerbitan buku ini oleh Pimpinan Daerah Dewan

Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik adalah membantu segenap

masyarakat khususnya para nadhir, pengurus lembaga sosial

keagamaan, kepada ta’mir masjid / langgar agar memiliki wawasan

dalam penyelamatan dan pengembangan aset wakaf yang dimiliki,

sehingga maningkatkan kemaslahatan dan kesejahteraan umat Islam.

Penulis berharap agar pembaca tidak merasa puas dengan

penjelasan yang ada dan berbagai hal yang ada dalam buku ini,

tetapi diharapkan terus mencari dan menggali dari literatur dan buku-

buku lainnya, baik karya para ulama salaf maupun khalaf.

Penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulis menyelesaikan buku ini. Semoga Allah SWT

membalas dengan pahala yang berlipatganda di dunia dan akhirat.

Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan

buku ini, dan senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang

membangun agar buku ini lebih bermanfaat dan lebih baik kualitasnya

di masa mendatang. Semoga bermanfaat dan mudah-mudahan kita

senantiasa mendapatkan ridlo dan ma’unah dari Allah SWT, Amiin.

Gresik, 28 Pebruari 2010 M

12 Robiul Awal 1431 H

Penulis

xvi

Page 15: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf xvii

Daftar Isi

Kata Sambutan Ketua Umum DMI Kab. Gresik ....................

Kata Sambutan Kepala Kantor Kemenag Kab. Gresik ..............

Kata Sambutan Kepala Kantor Pertanahan Kab. Gresik.............

Kata Sambutan Kepala Kanwil Kemenag Prop. Jatim ..............

Kata Sambutan Kepala Kantor Perwakilan BWI Prop. Jatim .....

Kata Pengantar Prop. DR. KH. Faishol Haq, MA (Dekan Fak.

Syari’ah IAIN Sunan Ampel Surabaya)...............................

Prakata Penulis ..............................................................

Daftar Isi .....................................................................

BAGIAN SATU : HUKUM WAKAF .................................

Pertanyaan 1 :

Mulai kapan disyari’atkan wakaf ? sedangkan di dalam al-Qur’an

tidak ada redaksi kata wakaf, yang ada hanya shodaqoh, infaq,

atau zakat ! lalu apa yang dimaksud wakaf ? .......................

v

vii

ix

x

xi

xiii

xv

xvii

1

1

Page 16: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pertanyaan 2 :

Benda atau barang apa saja yang dapat diwakafkan ? Apa saja

syarat-syarat benda yang boleh diwakafkan ? ..............

Pertanyaan 3 :

Bolehkah mewakafkan harta benda yang bergerak seperti

kendaraan ? Ada berapa macam benda yang boleh diwakafkan?

..................................................................................

Pertanyaan 4 :

Apa yang dimaksud wakaf produktif dan wakaf tunai ? ...........

Pertanyaan 5 :

Bila seseorang ingin mewakafkan uang atau saham/surat

berharga miliknya, bagaimana caranya ? kemana harus

berkonsultasi ? .............................................................

Pertanyaan 6 :

Siapakah yang diperbolehkan untuk mewakafkan harta miliknya

atau menjadi wakif ? apakah orang non muslim boleh beramal

wakaf ? .......................................................................

Pertanyaan 7 :

Harta wakaf diperuntukkan kepada siapa dan untuk apa saja ?

Bolehkah seseorang mewakafkan tanah untuk keluarganya sendiri

atau untuk golongan tertentu ? .........................................

Pertanyaan 8 :

Siapakah yang dimaksud sebagai nadzir wakaf ? .......................

xviii

7

9

14

18

27

30

33

Page 17: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pertanyaan 9 :

Apa syaratnya menjadi nadzir dan ada berapa macam nadzir

wakaf ? ........................................................................

Pertanyaan 10 :

Bagaimanakah cara membentuk nadhir ? dan siapakah yang

berhak menunjuk nadhir ? .................................................

Pertanyaan 11 :

Apa saja tugas dan hak nadzir sebagai pengelola wakaf ? ...........

Pertanyaan 12 :

Diketahui bahwa nadzir yang ditunjuk tidak bisa mengelola harta

wakaf dengan baik dan benar. Kemudian wakif atau ahli warisnya

ingin mencabut / menarik benda wakaf tersebut. Apakah

dibenarkan ? Bagaimana jalan keluarnya ?............................

Pertanyaan 13 :

Apa Hikmah dari syari’at wakaf ? .........................................

Pertanyaan 14 :

Bagaimana hukum benda wakaf yang rusak dan tidak dapat

dipakai lagi / tidak dapat bermanfaat atau manfaat yang ada

sangat berkurang ? atau bila sebuah masjid memiliki banyak

tanah wakaf / hibah dari jama’ah dan dimaksud sebagai wakaf

berupa tanah pekarangan yang tidak cocok untuk pertanian/

perkebunan karena irigasi yang kurang, apakah boleh dijual tanah

tersebut untuk membangun masjid ? Bagaimana dengan ditukar

dengan tanah lain yang lebih produktif ! .................................

xix

34

37

41

46

49

50

Page 18: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pertanyaan 15 :

Bolehkah orang mewakafkan hanya untuk jangka waktu / tempo

tertentu ? Bagaimana bila ada seseorang ingin mewakafkan hasil

lahan pertanian / wakaf produktif tetapi hanya beberapa tahun

saja ? .............................................................................

Pertanyaan 16 :

Seseorang berniat wakaf kalau sudah meninggal dunia atau wakaf

dengan wasiat. Bagaimana mendaftarkannya ? ........................

BAGIAN DUA : PENDAFTARAN / SERTIPIKASI TANAH

WAKAF

Pertanyaan 1 :

Apa saja yang harus dilakukan oleh calon wakif atau ahli waris

wakif sebelum melaksanakan ikrar wakaf atau mendaftarkan

wakaf tanah ? ................................................................

Pertanyaan 2 :

Mohon dijelaskan secara terperinci tahapan memproses sertipikasi

tanah wakaf, dari berbagai status tanah ;

1. tanah yang belum terdaftar di kantor pertanahan dan

berstatus yasan/bekas tanah adat,

2. tanah yang telah terdaftar bersertipikat hak milik, hak guna

bangunan atau hak pakai baik keseluruhan atau dipecah,

3. tanah yang belum terdaftar dan masih berstatus tanah

negara ..............................................................

xx

15

60

63

65

Page 19: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pertanyaan 3 :

Siapakah yang mendaftarkan tanah atau harta wakaf padahal

si wakif sudah meninggal dunia dan tidak mempunyai ahli waris

seorang pun ? dan bagaimana mendaftarkan ?......................

Pertanyaan 4 :

Bagaimana jika dalam proses sertipikasi tanah wakaf ada

beberapa ahli waris yang tidak menyetujui ?..........................

Pertanyaan 5 :

Bagaimana cara mewakafkan tanah dan bangunan yang status

sertipikat tanahnya masih Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai?

Pertanyaan 6 :

Seseorang ingin mewakafkan sebagian tanahnya, namun

sertipikat atau bukti kepemilikannya masih dijaminkan ke bank

untuk hutang, bagaimana caranya ? ...................................

Pertanyaan 7 :

Ada sebuah masjid kuno peninggalan sesepuh desa yang sudah

berdiri ratusan tahun yang lalu, bagaimana memproses sertipikat

tanah wakafnya sedangkan statusnya tidak terdaftar di pajak

dan buku C desa ? ...........................................................

Pertanyaan 8 :

Bagaimana mengurus sertipikat masjid/langgar yang berada di

atas tanah fasilitas sosial seperti di komplek perumahan yang

dibangun oleh defeloper ? ...............................................

xxi

77

78

81

83

84

85

Page 20: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pertanyaan 9 :

Apabila sebagian atau seluruh anggota nadhir telah meninggal

dunia, bagaiman status nadhir tersebut dan bagaimana proses

perubahan nadhir ? .......................................................

Pertanyaan 10 :

Akta ikrar wakaf sudah dibuat sangat lama sampai puluhan tahun

yang lalu, apakah masih berlaku ? Bagaimana kalau akta ikrar

wakaf hilang ? ..................................................................

Pertanyaan 11 :

Sertipikat wakaf hilang atau rusak, bagaimana cara meminta

duplikat / salinannya ? ...................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Daftar Pustaka ............................................................

xxii

87

91

93

97

Page 21: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Bagian Satu :Hukum Wakaf

Pertanyaan 1 :

Mulai kapan disyari’atkan wakaf ? sedangkan di dalam al-Qur’an

tidak ada redaksi kata wakaf, yang ada hanya shodaqoh, infaq, atau

zakat ! lalu apa yang dimaksud wakaf?

Jawaban :

Menurut literatur fiqh, wakaf disyariatkan pada tahun ke-2 Hijriyah.

Sebagian ulama berpendapat bahwa pelaksanaan wakaf pertama

dilakukan oleh Umar ibn Khaththab terhadap tanahnya yang terletak

di Khaibar (Tafsir Ibnu Katsir Juz I 381; Fiqh al-Sunnah, jilid III: 381;

Subul al-salam: 87). Pendapat lain mengatakan, wakaf pertama kali

dilakukan oleh Rasulullah SAW terhadap tanahnya yang digunakan

untuk masjid Quba di Madinah (tahun 1 hijriyah), sebagaimana riwayat

yang disebutkan oleh Umar ibn Sya‘bah dari Amr ibn Sa‘ad ibn Muadz,

berkata: “Kami bertanya tentang mula-mula wakaf dalam Islam, orang

Muhajirin mengatakan adalah wakaf Umar, sedang orang-orang Anshor

mengatakan wakaf Rasulullah SAW .” (Asy-Syaukani 1374 H: 129)

1

Page 22: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Dalam al-Quran memang tidak terdapat ayat yang menerangkan

konsep wakaf dengan kata secara jelas dan dengan redaksi wakaf

secara tekstual . Oleh karena wakaf termasuk infaq fi sabilillah, maka

dasar yang digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf

ini didasarkan pada keumuman ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan

tentang infaq fi sabilillah. Sedangkan di dalam hadits redaksi kata

wakaf disebutkan oleh Nabi Muhammad Saw dengan kata al-Habsu

yang berarti menahan harta benda.

Imam Nawawi dalam kitabnya, Syarh Shahih Muslim menjelaskan,

yang dimaksud dengan redaksi hadits shadaqah jariyah adalah wakaf.

Sedangkan yang dimaksud wakaf adalah menahan harta dan

membagikan (memanfaatkan) hasilnya

Uraian / Penjelasan :

Sedikit sekali ayat Al Quran dan Sunnah Rasulullah Muhammad

SAW yang menyinggung tentang wakaf. Karena itu sedikit sekali hukum-

hukum wakaf yang ditetapkan berdasarkan kedua sumber tersebut.

Meskipun demikian, ayat dan Sunnah yang sedikit itu mampu menjadi

pedoman para ahli fiqh Islam, dalam membahas dan mengembangkan

hukum-hukum wakaf melalui ijtihad, sejak masa Khulafaurrasyidin

sampai sekarang.

Sebab itu sebagian besar hukum-hukum wakaf dalam Islam

ditetapkan sebagai hasil ijtihad, dengan menggunakan metode-metode

ijtihad yang bermacam-macam, seperti qiyas, dan lain-lain

Di antara ayat-ayat tersebut antara lain:

2

Page 23: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

“Hai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian

dari hasil usaha kamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu.” (Q.S. al-Baqarah (2): 267)(Q.S. al-Baqarah (2): 267)(Q.S. al-Baqarah (2): 267)(Q.S. al-Baqarah (2): 267)(Q.S. al-Baqarah (2): 267)

s9 (#θ ä9$oΨs? §�É9 ø9 $# 4®L ym (#θà)Ï�Ζè? $£ϑÏΒ šχθ ™6 ÏtéB 4 $tΒ uρ (#θà)Ï�Ζè? ÏΒ & ó x« ¨β Î* sù©!$# ϵ Î/ ÒΟŠÎ=tæ ∩⊄∪

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),

sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan

apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah menge-

tahuinya”. (Q.S. Ali Imron (3): 92)

ã≅ sWΒ tÏ% ©!$# tβθà)Ï�ΖムóΟ ßγ s9≡ uθ øΒ r& ’Îû È≅‹Î6 y™ «! $# È≅sVyϑx. >π¬6 ym ôM tF u;/Ρr& yìö7 y™Ÿ≅Î/$ uΖy™ ’ Îû Èe≅ä. 7' s#ç7 /Ψß™ èπ s"($ ÏiΒ 7π¬6 ym 3 ª! $#uρ ß#Ïè≈ ŸÒ ムyϑÏ9 â !$ t±o„ 3 ª!$#uρ ììÅ™≡ uρ

íΟŠÎ=tæ ∩⊄∉⊇∪

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang

menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir

benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir seratus biji.

Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi sesiapa yang Dia kehendaki,

dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. al-

Baqarah (2): 261)

Ayat-ayat tersebut di atas menjelaskan tentang anjuran untuk

menginfakkan harta yang diperoleh untuk mendapatkan pahala dan

kebaikan. Di samping itu, ayat 261 surat al-Baqarah telah menyebutkan

3

Page 24: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

pahala yang berlipat ganda yang akan diperoleh orang yang

menginfakkan hartanya di jalan Allah.

Wakaf disyariatkan pada tahun ke-2 Hijriyah. Para ‘ulama

berpendapat bahwa pelaksanaan wakaf pertama dilakukan oleh Umar

ibn Khaththab terhadap tanahnya yang terletak di Khaibar (Tafsir

Ibnu Katsir Juz I 381; Fiqh al-Sunnah, jilid III: 381; Subul al-salam:

87). Menurut keterangan Ibnu Umar, shahabat Umar ibn Khaththab

menyedekahkan hasil wakafnya itu kepada fakir miskin, shahabat,

hamba sahaya, sabilillah, ibnu sabil, dan kepada para tamu. Pendapat

lain mengatakan, wakaf pertama kali dilakukan oleh Rasulullah SAW

terhadap tanahnya yang digunakan untuk masjid Quba di Madinah,

sebagaimana riwayat yang disebutkan oleh Umar ibn Sya’bah dari

Amr ibn Sa’ad ibn Muadz, berkata: “Kami bertanya tentang mula-

mula wakaf dalam Islam, orang Muhajirin mengatakan adalah wakaf

Umar, sedang orang-orang Anshor mengatakan wakaf Rasulullah saw.”

(Asy-Syaukani 1374 H: 129)

Di antara hadis yang menjadi dasar dan dalil wakaf adalah hadis

yang menceritakan tentang kisah Umar bin al-Khaththab ketika

memperoleh tanah di Khaibar. Setelah ia meminta petunjuk Nabi

tentang tanah tersebut, Nabi menganjurkan untuk menahan asal

tanah dan menyedekahkan hasilnya.

Hadis tentang hal ini secara lengkap adalah;

=ç~6æ ée û&eã ktA Öyäi lüÇ r éçnfe =jQ dä] dä] =jQ oæã oQ Èätæ \9J%ü lü $8<ü 9] ätni éeü è.Qü Ì] väi èIü ke

Äu~fQ _Z&i Å ät%=j) gçA p ätfIü Cç1ã r éçneã dä^Y

4

Page 25: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

“Diriwayatkan dari Ibnu Umar, ia mengatakan : “Umar mengatakan

kepada Nabi Saw : “Saya mempunyai se-ratus saham di Khaibar.

Saya belum pernah mendapat harta yang paling saya kagumi seperti

itu. Tetapi saya ingin menyedekahkannya. Nabi Saw. mengatakan

kepa-da Umar : “Tahanlah (jangan jual, hibahkan dan waris-kan)

asalnya dan jadikan buahnya sedekah untuk sabilil-lah”.

Umar menyedekahkan kepada fakir miskin, untuk keluarga, untuk

memerdekakan budak, untuk orang yang berperang di jalan Allah,

orang musafir dan para tamu. Bagaimanapun ia boleh digunakan

dengan cara yang sesuai oleh pihak yang mengurusnya, seperti

memakan atau memberi makan kawan tanpa menjadikannya sebagai

sumber pendapatan.

Hadis lain yang menjelaskan wakaf adalah hadis yang diceritakan

oleh imam Muslim dari Abu Hurairah. Nas hadis tersebut adalah;

unQ SË^mã läBmöã $äi ã:ü ádä] r êã dqA< lü y Õ=}=s éæü oQ 9ep pü Àuæ SZ&n} kfQ pü ÀÖ}<ä- Ö]9I oi vü ÀÖ)w) oi vü ufjQ

ìÄkfBi rãp<Å ue qQ9} 3eäI“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. ber-sabda :

Apabila manusia wafat, terputuslah amal perbuatannya, kecuali dari

tiga hal, yaitu dari sedekah jariah (wakaf) atau ilmu yang dimanfaatkan,

atau anak saleh yang mendoa-kannya”.

Selain dasar dari al-Quran dan Hadis di atas, para ulama sepakat

(ijma’) menerima wakaf sebagai satu amal jariah yang disyariatkan

dalam Islam. Tidak ada orang yang dapat menafikan dan menolak

amalan wakaf dalam Islam karena wakaf telah menjadi amalan yang

senantiasa dijalankan dan diamalkan oleh para sahabat Nabi dan kaum

Muslimim sejak masa awal Islam hingga sekarang. Sedangkan istilah

5

Page 26: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

wakaf sudah digunakan oleh para imam madzhab sesuai yang tertulis

dalam karya-karya mereka.

Dalam bahasa Arab terdapat tiga kata yang mempunyai makna

yang sama, yaitu :

- []qeã- C~ç2&eã- g~çB&eã

Semuanya berarti menahan (Dr. Azzuhaili, Fiqh Islam hal.7599).

Rasulullah Muhammad Saw menggunakan kata-kata ,

dan . dalam hadisnya tentang wakaf. Para ahli fiqh mempelajari

pengertiannya. Mayoritas ahli fiqh (pendukung mazhab Hanafi, Syafii

dan Hambali) merumuskan pengetiannya menurut syara’ ialah sbb. :

ûfQ u&ç]< éY X=J&eã SË^æ un~Q xä^æ Si uæ PäZ&mã obj} v äi Cç1 8q-qi 0äçi X=Ji

“Penahanan (pencegahan) harta, yang mungkin dimanfaatkan,

tanpa lenyap bendanya, dengan cara tidak melakukan tindakan pada

bendanya, disalurkan kepada yang mubah (tidak terlarang) dan ada”.

Pengertian wakaf di atas mengemukakan beberapa ciri khas wakaf.

Wakaf adalah

a.. Penahanan (pencegahan) dari menjadi milik dan obyek yang

dimi-likkan. Penahanan berarti ada yang menahan yaitu Wakif

dan tujuannya yaitu mauquf ‘alaihi (penerima wakaf).

b. Harta, menjelaskan bahwa yang diwakafkan adalah harta..

c. Yang mungkin dimanfaatkan, tanpa lenyap bendanya,

menjelaskan syarat harta yang diwakafkan.

C~ç2&eãg~çB&eã

6

Page 27: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

d. Dengan cara tidak melakukan tindakan pada bendanya, menjelas-

kan bahwa harta wakaf tidak dijual, dihibahkan dan diwariskan.

e. Disalurkan kepada yang mubah dan ada, menjelaskan bahwa

hasil wakaf itu disalurkan kepada yang tidak dilarang oleh Islam.

Menyalurkannya kepada yang haram adalah haram.

Ciri-ciri khas wakaf tersebut digali dari hadis Rasulullah Muhammad

Saw tentang wakaf.

Dalam konteks negara Indonesia, amalan wakaf sudah

dilaksanakan oleh masyarakat Muslim Indonesia sejak sebelum

merdeka. Oleh karena itu pihak pemerintah telah menetapkan Undang-

undang khusus yang mengatur tentang perwakafan di Indonesia,

yaitu Undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf. Untuk

melengkapi Undang-undang tersebut, pemerintah juga telah

menetapkan Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 2006 tentang

Pelaksanaan Undang-undang nomor 41 tahun 2004

ooOOoo

Pertanyaan 2 :

Benda atau barang apa saja yang dapat diwakafkan ? Apa saja

syarat-syarat benda yang boleh diwakafkan ?

Jawaban :

Jumhur ulama berpendapat bahwa semua benda yang bermanfaat,

dapat beralih berpindah hakkepemilikannya dan tahan lama dapat

diwakafkan. Prinsip tersebut diungkapkan antara lain oleh Nawawi,

dimana ia menje-laskan syarat yang boleh diwakafkan ialah :

ÖRZni pü Õ9yäY ätni gJ2} g^neã gç^} äbfi Öaqfji Ön~Ri o~Q ga7

Page 28: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

äte =-ý&B%Benda, tertentu, milik Wakif, dapat dipindah milikkan, memberi-

kan faedah sementara bendanya tetap utuh atau manfaat yang sah

disewakan.

Uraian / Penjelasan :

Pada dasarnya, semua benda yang bermanfaat , dapat beralih

berpindah hakkepemilikannya dan tahan lama dapat diwakafkan

Penjelasan pandangan mazhab Syafii tentang syarat mauquf (benda

yang boleh diwakafkan) :

1) (benda)

2) (Tertentu/Jelas)

3) (Milik penuh Wakif)

4) (dapat dipindah milikkan)

5) (Memberikan faedah).

6) (bermanfaat dalam waktu yang lama dan bendanya

tetap ada/tidak lenyap)

7) (Hukum memanfaatkannya mubah) (Anwar Ibrahim,

Wakaf dalam syari’at Islam)

Menurut UU No 41/2004 Pasal Ayat 5 disebutkan bahwa harta

benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan

/ atau manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi

menurut syariah yang diwakafkan oleh wakif. Pada pasal 15 undang-

undang tersebut mensyaratkan bahwa harta benda wakaf hanya

dapat diwakafkan apabila dimiliki dan dikuasai oleh Wakif secara sah.

Berbeda dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia sebelum

undang-undang no 41 tahun 2004 ini terbit, pemerintah hanya

o~Qo~Riäiä% äbfi Öaqf jig^neãgç^} Õ9yäY ätnigJ2}uæ PäZ&möã hãp8ä1äçi äQäZ&mã

8

Page 29: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

mengatur perwakafan tanah milik saja (PP No tahun 28 tahun 1977).

Saat ini harta benda wakaf yang diatur termasuk beberapa macam

benda yang bergerak,.

ooOOoo

Pertanyaan 3 :

Bolehkah mewakafkan harta benda yang bergerak seperti

kendaraan? Ada berapa macam benda yang boleh diwakafkan?

Jawaban :

Boleh, karena kendaraan termasuk harta yang bergerak yang

boleh diwakafkan. Harta benda wakaf dibagi menjadi dua macam

yaitu harta tidak bergerak dan harta yang bergerak.

Uraian / Penjelasan :

Pada dasarnya harta benda yang diwakafkan dibagi menjadi dua

macam ;

a. benda tidak bergerak seperti tanah, bangunan rumah atau toko

, pohon yang tertanam, sumur dan lain-lain

b. benda bergerak terdiri dari berbagai jenis diantaranya

1) hewan baik sebagai kendaraan atau hewan yang dapat diambil

manfaat lainnya seperti hewan yang dapat diperah susunya

atau hewan unggas yang dapat diambil telurnya.

Pada zaman Nabi Muhammad SAW banyak sahabat nabi yang

mewakafkan kuda sebagai kendaraan pada waktu itu untuk

kepentingan jihad.

Dasarnya Hadis Abu Hurairah :

9

Page 30: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

u)p<p uçRE lýY ÀäæäB&1ãp ämä_ü êã g~çA ò äA=Y Cç&1ã oi Ä|<ä6çeã rãp<Å $änB1 umã?~i éY ueqæ p

“Orang yang menahan (mewakafkan) kuda di jalan Allah,

karena imannya kepada Allah dan mengharapkan pahala dari

Allah, maka makanannnya, kotorannya, dan kencingnya, dalam

penilaian Allah mengandung kebaikan-kebaikan”

2) Pelengkapan rumah ibadat, seperti mewakafkan tikar dan

sebagainya ke masjid

3) Senjata seperti wakaf perlengkapan perang yang dilakukan

Khalid bin Walid, sebagaimana diriwayakan Bukhari dan Muslim.

4) Pakaian

5) Perhiasan untuk dipakai atau dipinjamkan. seperti wakaf

perhiasan kepada para wanita kabilah Al Khaththab dari

Hafshah.

6) Ambar (minyak kasturi) untuk dicium baunya. Tetapi tidak

sah mewa-kafkannya untuk diminum, karena akan

melenyapkan ambarnya sendiri.

7) Pohon wangi-wangian untuk dicium bau harumnya, seperti

mewakafkan tanam-tanaman yang menghasilkan bau harum.

Tetapi tidak sah me-wakafkan ‘ud (kayu gaharu), karena

pemanfaatannya dengan membakarnya.

8) Buku, sebagaimana dijelaskan Jalaluddin Al Bulqini

mewakafkannya kepada para pelajar/ mahasiswa agar mereka

dapat membacanya.

9) Mushhaf, Namun para ahli fiqh mengatakan dilarang

mewakafkannya kepada non muslim.

10) Cangkul dan pacul kepada petani dan sebagainya

10

Page 31: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

11) Kendi besar tempat masak

12) Alat-alat dan pakaian jenazah

Semua benda tidak bergerak di atas sah diwakafkan, baik

berdiri sendiri maupun termasuk bagian dari lain. Dasarnya

ialah sejumlah sahabat pernah mewakafkannya. Namun

terdapat perbedaan pendapat para ulama mengenai syarat-

syaratnya.

13) Wakaf uang

Akhir-akhir terdengar di Indonesia sebuah istilah baru yaitu

Cash Waqf. Ada yang menerjemahkannya dengan Wakaf

Tunai. Sebenarnya, inti persoalan dalam Cash Waqf, terletak

pada obyek wakafnya, yaitu uang. Karena itu terjemahannya

yang lebih tepat ialah Wakaf Uang.

Para ahli fiqh Islam dahulu telah menganalisa hukumnya.

Bahkan sumber-sumber menyebutkan uang telah diterapkan

di sebagian masyarakat Islam bermazhab Hanafi. Terdapat

perbedaan pendapat tentang hukumnya:

Imam Az-Zhuhri (wafat tahun 124 H.) berpendapat boleh

mewakafkan dinar dan dirham. Caranya ialah menjadikan

dinar dan dirham tersebut sebagai modal usaha (dagang),

kemudian menya-lurkan keuntungannya sebagai wakaf . (Dr.

Anwar Ibrahim, Wakaf dalam Syari’at Islam).

Di dalam Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf

pasal 15 sampai dengan pasal 21, dijelaskan secara terperinci harta

benda wakaf sebagai berikut ;

11

Page 32: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pasal 15

Harta benda wakaf hanya dapat diwakafkan apabila dimiliki

dan dikuasai oleh Wakif secara sah.

Pasal 16

(1) Harta benda wakaf terdiri dari :

a. Benda tidak bergerak; dan

b. Benda bergerak.

(2) Benda tidak bergerak sebagaimana dimaksud pada ayat

1 huruf a meliputi :

a. Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku baik yang sudah

maupun yang belum terdaftar;

b. Bangunan atau bagian bangunan yang terdiri di atas

tanah sebagaimana dimaksud pada huruf a;

c. Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan

tanah;

d. Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

e. Benda tidak bergeraj lain sesuai dengan ketentuan

syari’ah dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(3) Benda bergerak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b adalah harta benda yang tidak bisa habis karena

dikonsumsi, meliputi :

a. Uang;

12

Page 33: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

b. Logam Mulia;

c. Surat berharga;

d. Kendaraan;

e. Hak atas kekayaan intelektual;

f. Hak sewa; dan

g. Benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syari;ah

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42/2006 lebih detail dijelaskan

sebagai berikut ;

Pasal 20

Benda bergerak karena sifatnya yang dapat diwakafkan

meliputi :

a. kapal;

b. pesawat terbang;

c. kendaraan bermotor;

d. mesin atau peralatan industri yang tidak tertancap pada

bangunan;

e. logam dan batu mulia; dan/atau

f. benda lainnya yang tergolong sebagai benda bergerak

karena sifatnya dan memiliki manfaat jangka panjang.

Pasal 21

Benda bergerak selain uang karena Peraturan Perundang-

undangan yang dapat diwakafkan sepanjang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah sebagai berikut:

13

Page 34: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

a. surat berharga berupa :

1. saham;

2. Surat Utang Negara;

3. Obligasi pada umumnya; dan/atau

4. Surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan

uang.

b. Hak Atas Kekayaan Intelektual yang berupa

1. hak cipta;

2. hak merek;

3. hak paten;

4. hak desain industri;

5. hak rahasia dagang;

6. hak sirkuit terpadu;

7. hak perlindungan varietas tanaman; dan/atau

8. hal lainnya.

c. Hak atas benda bergerak lainnya yang berupa :

1. hak sewa, hak pakai dan hak pakai hasil atas benda

bergerak; atau

2. perikatan, tuntutan atas jumlah uang yang dapat

ditagih atas benda bergerak.

ooOOoo

Pertanyaan 4 :

Apa yang dimaksud wakaf produktif dan wakaf tunai ?

14

Page 35: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Jawaban :

Wakaf produktif dan wakaf tunai adalah jenis sifat dari benda

atau harta yang diwakafkan. Benda atau harta wakaf ada yang

mempunyai sifat produktif dan ada yang tidak produktif atau konsumtif.

Sedangkan istilah tunai atau cash adalah wakaf yang berbentuk mata

uang tertentu yang bisa dibelanjakan, bukan berbentuk benda atau

harta selain uang.

Uraian / Penjelasan :

Wakaf Produktif

Produktif berarti mengandung sifat dapat berkembang

menghasilkan sesuatu manfaat yang mengandung nilai ekonomis .

Wakaf produktif dapat berupa barang yang tidak bergerak seperti

tanah atau lahan yang bisa dipakai untuk usaha pertanian, perikanan,

perkebunan, pertokoan/pasar, dan usaha lain yang dapat menghasilkan

manfaat yang bernilai ekonomis serta dapat terus berkembang. Wakaf

produktif juga dapat berbentuk wakaf tunai yang bila dipakai sebagai

modal dalam pengembangan suatu usaha dan tentunya akan

mendapatkan bagian keuntungan (bagi hasil) dari keuntungan usaha

yang dijalankan dengan modal tersebut seperti akad mudlorobah dalam

hukum mu’amalah / perdagangan atau industri.

Barang wakaf yang produktif dari benda yang bergerak selain

uang masih banyak lagi sesuai yang telah disebutkan dalam Undang-

undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf pasal 16 dan dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 42/2006 pasal 21 sebagaimana

pembahasan dalam pertanyaan nomor 2 sebelumnya. Tentunya harta

tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan yang

ada sehingga menghasilkan manfaat yang bernilai ekonomis, tidak

15

Page 36: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

didiamkan atau tidak digunakan sehingga tidak memperoleh atau tidak

mengeluarkan manfaat. Contohnya seperti ada seseorang

mewakafkan kendaraan angkut seperti truk, maka truk tersebut

digunakan untuk usaha angkutan atau disewakan dan menghasilkan

keuntungan yang diberikan kepada penerima manfaat wakaf (mauquf

‘alaih)

Sebenarnya pada awal syari’at wakaf pada masa Nabi Muhammad

dan para sahabat sebagian besar harta wakaf adalah wakaf produktif.

Banyak harta wakaf yang diwakafkan para sahabat berupa lahan

pertanian atau perkebunan yang produktif karena menghasilkan hasil

pertanian dan berkebunan yang tidak sedikit dan dapat dinikmati serta

dimanfaatkan mengentaskan kemiskinan dan manfat lainnya sesuai

dengan tujuan wakaf.

Contoh tanah wakaf Sahabat Umar yang mewakafkan sebidang

tanah yang ditumbuhi pohon qurma. Kemudian Umar menyedekahkan

kepada fakir miskin, untuk keluarga, untuk memerdekakan budak,

untuk orang yang berperang di jalan Allah, orang musafir dan para

tamu. Beberapa contoh wakaf lain yang dilakukan oleh para sabahat

nabi banyak sekali yang berupa wakaf produktif.

Bila dilihat dari segi peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka

wakaf produktif sangat disarankan dari pada wakaf yang tidak atau

kurang produktif. Kalau diupayakan dan dipikirkan secara mendalam

wakaf yang tidak produktif bisa dioptimalkan fungsinya dan menjadi

wakaf produktif. Contohnya bila ada lahan masjid yang masih

mempunyai halaman yang luas dapat dipakai untuk bangunan yang

produktif seperti kantor koperasi masjid dan usaha lain yang produktif.

Itu semua bisa dilakukan tentunya harus dengan persetujuan nadzir,

ta’mir dan jama’ah semua, sehingga tidak menimbulkan fitnah, dan

16

Page 37: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

tentunya perlu kesadaran dan pemahaman tentang wakaf yang lebih

luas dari segenap pihak yang terkait.

Wakat Tunai / Cash atau Wakaf Uang

Sebagaimana dalam pembahasan wakaf produktif bahwa wakaf

tunai / cash atau wakaf uang termasuk dalam kategori wakaf produktif

bla dipakai untuk modal dalam suatu usaha. Hukum mewakafkan

uang tunai merupakan permasalahan yang diperdebatkan di kalangan

ulama fikih. Seperti kita kemukakan di atas, cara yang lazim dipakai

oleh masyarakat dalam mengembangkan harta wakaf berkisar pada

penyewaan harta wakaf. 0leh karena yang lazim dilakukan dalam

pengembangan harta wakaf adalah mempersewakannya, maka

sebagian ulama merasa sulit menerima ketika ada diantara ulama

yang berpendapat sah hukumnya mewakafkan uang dirham dan dinar.

Yang lebih membuat mereka sulit menerima dengan pendapat itu

adalah karena pola umum pengelolaan aset wakaf adalah dengan

mempersewakannya. Dengan uang sebagai aset wakaf, maka

pendayagunaannya akan terbentur dengan larangan riba.

Dalam ‘Al-Is’af fi Ahkam al-Awqaf, Al-Tharablis menyatakan:

“Sebagian ulama klasik merasa aneh ketika mendengar fatwa yang

dikeluarkan oleh Muhammad bin Abdullah al-Anshori, murid dari Zufar,

sahabat Abu Hanifah, tentang bolehnya berwakaf dalam bentuk uang

kontan dirham atau dinar, dan dalam bentuk komoditas yang dapat

ditimbang atau ditakar, seperti makanan gandum. Yang membuat

mereka merasa aneh adalah karena tidak mungkin mempersewakan

benda-benda seperti itu, oleh karena itu mereka segera

mempersoalkannya dengan mempertanyakan apa yang dapat kita

lakukan dengan dana cash dirham? Atas pertanyaan ini Muhammad

bin Abdullah al-Anshori menjelaskan dengan mengatakan: ‘kita

investasikan dana itu dengan cara mudharabah dan labanya kita

17

Page 38: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

sedekahkan. Kita jual benda makanan itu, harganya kita putar dengan

usaha mudharabah kemudian hasilnya disedekahkan.”

Di kalangan Malikiyah populer pendapat yang membolehkan

berwakaf dalam bentuk uang kontan seperti dilihat dalam kitab al-

Majmu’ oleh Imam Nawawi (15/325) yang mengatakan: “dan para

sahabat kita berbeda pendapat tentang berwakaf dengan dana dirham

dan dinar. Orang yang membolehkan mempersewakan dirham dan

dinar membolehkan berwakaf dengannya dan yang tidak

memperbolehkan mempersewakannya tidak membolehkan

mewakafkannya “ .

Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al-Fatawa (31/234-235),

meriwayatkan satu pendapat dari kalangan Hanabilah yang

membolehkan berwakaf dalam bentuk uang, dan hal yang sama

dikatakan pula oleh Ibnu Qudamah dalam bukunya al-Mughni (8/229-

230).

Dalam UU No 41/2004 dan PP No 42/2006 telah mengatur aturan

khusus tentang wakaf tunai / cash atau wakaf uang. Pembahasannya

akan dijelaskan pada pertanjaan selanjutnya.

ooOOoo

Pertanyaan 5 :

Bila seseorang ingin mewakafkan uang atau saham/surat berharga

miliknya, bagaimana caranya ? kemana harus berkonsultasi ?

Jawaban :

Mengenai wakaf uang, Badan Wakaf Indonesia (BWI) di tingkat

pusat telah melaksanakan MOU dengan beberapa bank di Indonesia

18

Page 39: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

untuk menerapkan wakaf tunai, penerbitan sertipikat wakaf tunai,

dan hal-hal lain yang dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya dapat

berkonsultasi dengan kantor Departemen Agama setempat atau

dengan bank telah telah digandeng oleh BWI.

Uraian / Penjelasan ;

Wakaf uang penting sekali untuk dikembangkan di Indonesia di

saat kondisi perekonomian kian memburuk. Untuk itu BWI telah

meluncurkan juga Gerakan Wakaf Uang. Gerakan wakaf uang itu

diluncurkan BWI dengan menggandeng beberapa bank, diantaranya

Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, Bank Muamalat, Bank DKI Syariah,

dan Bank Mega Syariah Indonesia.

Di dalam Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf

telah diatur menganai wakaf uang sebagai berikut ;

Pasal 28

Wakif dapat mewakafkan benda bergerak berupa uang

melalui lembaga keuangan syari’ah yang ditunjuk oleh

Menteri.

Pasal 29

Wakaf benda bergerak berupa uang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 28 dilaksanakan oleh wakif dengan pernyataan

kehendak wakif yang dilakukan secara tertulis.

Wakaf benda bergerak berupa uang sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diterbitkan dalam bentuk sertifikat wakaf uang.

Sertifikat wakaf uang sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

diterbitkan dan disampaikan oleh lembaga keuangan syari’ah

19

Page 40: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

kepada Wakif dan Nazhir sebagai bukti pernyataan harta

benda wakaf.

Pasal 30

Lembaga keuangan syari’ah atas nama Nazhir mendaftarkan

harta benda wakaf berupa uang kepada Menteri selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak diterbitkannya Sertifikat

Wakaf Uang.

Pasal 31

Ketentuan lebih lanjut mengenai wakaf benda bergerak

berupa uang sebagaimana dimaksud dalam pasal 28, pasal

29, dan pasal 30 diatur Peraturan Pemerintah.

Begitu juga di dalam PP Nomor 42 tahun 2006 pasal 22 ;

(1) Wakaf uang yang dapat diwakafkan adalah mata uang

rupiah.

(2) Dalam hal uang yang akan diwakafkan masih dalam

mata uang asing, maka harus dikonversi terlebih dahulu

kedalam rupiah.

(3) Wakif yang akan mewakafkan uangnya diwajibkan

untuk :

a. hadir di Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf

Uang (LKS-PWU) untuk menyatakan kehendak wakaf

uangnya;

b. menjelaskan kepemilikan dan asal-usul uang yang

akan diwakafkan;

c. menyetorkan secara tunai sejumlah uang ke LKS-PWU;

20

Page 41: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

d. mengisi formulir pernyataan kehendak Wakif yang

berfungsi sebagai AIW.

(4) Dalam hal Wakif tidak dapat hadir sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) huruf a, maka Wakif dapat

menunjuk wakil atau kuasanya.

(5) Wakif dapat menyatakan ikrar wakaf benda bergerak

berupa uang kepada Nazhir di hadapan PPAIW yang

selanjutnya Nazhir menyerahkan AIW tersebut pada LKS-

PWU

Pasal 23

Wakif dapat mewakafkan benda bergerak berupa uang

melalui LKS yang ditunjuk oleh Menteri sebagai LKS

Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU).

Pasal 24

(1) LKS yang ditunjuk oleh Menteri sebagaimana dimaksud

dalam pasal (23) atas dasar saran dan pertimbangan dari

BWI

(2) BWI memberikan saran dan pertimbangan

sebagaimanadimaksud pada ayat (1) setelah

mempertimbangkan saran instansi terkait.

(3) Saran dan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat diberikan kepada LKS-PWU yang

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. menyampaikan permohonan secara tertulis kepada

Menteri;

21

Page 42: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

b. melampirkan anggaran dasar dan pengesahan sebagai

badan hukum;

c. memiliki kantor operasional di wilayah Republik

Indonesia;

d. bergerak dibidang keuangan syariah; dan

e. memiliki fungsi menerima titipan (Wadi’ah)

(4) BWI wajib memberikan pertimbangan kepada Menteri

paling lambat tiga puluh (30) hari kerja setelah LKS

memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksuda pada

ayat (3)

(5) Setelah menerima saran dan pertimbangan BWI

sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Menteri paling

lambat 7 (tujuh) hari kerja menunjuk LKS atau menolak

permohonan dimaksud.

Pasal 25Pasal 25Pasal 25Pasal 25Pasal 25

LKS-PWU bertugas :

a. mengumumkan kepada pihak publik atsa keberadaannya

sebagai LKS Penerima Wakaf Uang;

b. menyediakan blangko Sertifikat Wakaf Uang;

c. menerima secara tunai wakaf uang dari Wakif atas nama

Nazhir;

d. menempatkan uang wakaf ke dalam rekening titipan

(Wadi’ah) atas nama Nazhir yang ditunjuk Wakif;

e. menerima pernyataan kehendak Wakif yang dituangkan

secara tertulis dalam formulir pernyataan kehendak

Wakif;

f. menrbitkan Sertifikat Wakaf Uang serta menyerahkan

sertifikat tersebut kepada Wakif dan menyerahkan

22

Page 43: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

tembusan sertifikat kepada Nazhir yang ditunjuk oleh

Wakif; dan

g. mendaftarkan wakaf uang kepada Menteri atas nama

Nazhir.

Pasal 26

Sertifikat Wakaf Uang sekurang-kurangnya memuat

keterangan mengenai :

a. nama LKS Penerima Wakaf Uang;

b. nama Wakif;

c. alamat Wakif;

d. jumlah wakaf uang;

e. perutukan wakaf;

f. jangka waktu wakaf;

g. nama Nazhir yang dipilih;

h. alamat Nazhir yang dipilih; dan

i. tempat dan tanggal penerbitan Sertifikat Wakaf Uang.

Pasal 25

LKS-PWU bertugas

a. mengumumkan kepada publik atas keberadaannya

sebagai LKS Penerima Wakaf Uang;

b. menyediakan blangko Sertifikat Wakaf Uang;

c. menerima secara tunai wakaf uang dari Wakif atas nama

Nazhir;

23

Page 44: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

d. menempatkan uang wakaf kedalam rekening titipan

(Wadi’ah) atas nama Nazhir yang ditunjuk Wakif;

e. menerima pernyataan kehendak Wakif yang dituangkan

secara tertulis dalam formulir pernyataan kehendak

Wakif;

f. mernerbitkan sertifikat Wakaf Uang serta menyerahkan

sertifikat tersebut kepada Wakif dan menyerahkan

tembusan sertifikat kepada Nazhir yang ditunjuk oleh

Wakif; dan

g. mendaftarkan Wakaf Uang kepada Menteri atas nama

Nazhir.

Pasal 26

Sertifikat Wakaf Uang Sekurang-kurangnya memuat

keterangan mengenai :

a. nama LKS Penerima Wakaf Uang;

b. nama Wakif;

c. alamat Wakif;

d. jumlah Wakaf Uang;

e. peruntukan wakaf;

f. jangka waktu wakaf;

g. nama Nazhir yang dipilih;

h. alamat Nazhir yang dipilih; dan

i. tempat dan tanggal penerbitan Sertifikat Wakaf Uang.

24

Page 45: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pasal 27

Dalam hal Wakif berkehendak melakukan perbuatan hukum

Wakaf Uang untuk jangka waktu tertentu maka pada saat

jangka waktu tersebut berakhir, Nazhir wajib mengembalikan

jumlah pokok wakaf uang kepada Wakif atau ahli waris/

penerus haknya melalui LKS-PWU.

Untuk pelaksanaan ikrar wakaf dan pembuatan akta ikrar wakaf

bagi wakif wakaf uang adalah pejabat yang ditunjuk untuk

melaksanakannya adalah Pejabat Lembaga Keuangan Syari’ah yang

ditunjuk oleh menteri sebagaimana dalam pasal 37 ayat (4) Peraturan

Pemerintah Nomor 42 tahun 2006 ;

4. PPAIW harta benda wakaf bergerak berupa uang adalah

Pejabat Lembaga Keuangan Syariah paling rendah

setingkat Kepala Seksi LKS yang ditunjuk oleh Menteri.

Sedangkan untuk pelaksanaan ikrar wakaf dan pembuatan akta

ikrar wakaf bagi wakif benda bergerak selain uang termasuk saham

pejabat yang ditunjuk untuk melaksanakannya adalah Pejabat Kepala

KUA kecamatan atau yang ditunjuk oleh menteri sebagaimana dalam

pasal 37 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2006 ;

2. PPAIW harta benda wakaf bergerak selain uang adalah

Kepala KUA dan/ atau pejabat lain yang ditunjuk oleh

menteri.

Kemudian selanjutnya PPAIW terkait mendaftarkan benda-benda

wakaf yang tidak bergerak kepada instansi yang berwenang sesuai

dengan peraturan yang berlaku. Hal ini sesuai dengan pasal 40 sampai

43 Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2006 ;

25

Page 46: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pasal 40

PPAIW mendaftarkan AIW dari :

a. benda bergerak selain uang yang terdaftar pada instansi

yang berwenang;

b. benda bergerak selain uang yang tidak terdaftar dan yang

memiliki atau tidak memiliki tanda bukti pembelian atau

bukti pembayaran didaftar pada BWI, dan selama di

daerah tertentu belum dibntuk BWI, maka pendaftaran

tersebut dilakukan di Kantor Departemen Agama

setempat.

Pasal 41

(1) Untuk benda bergerak yang sudah terdaftar, Wakif

menyukerahkan tanda bukti kepemilikan benda bergerak

kepada PPAIW dengan disertai surat keterangan

pendaftaran dari instansi yang berwenang yang bertugas

pokoknya terkait dengan pendaftaran benda bergerak

tersebut.

(2) Untuk benda bergerak yang tidak terdaftar, Wakif

menyerahkan tanda bukti pembayaran berupa faktur,

kwitansi atau bukti lalinnya.

(3) Untuk benda bergerak yang tidak terdaftar dan tidak

memiliki tanda bukti pembelian atau tanda bukti

pembayaran, Wakif membuat surat pernyataan

kepemilikan atas benda bergerak tersebut yang diketahui

oleh 2 (dua) orang saksi dan dikuatkan oleh instansi

pemerintah setempat.

26

Page 47: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pasal 42

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perwakafan benda

bergerak selain uang sebagaimana dimaksud dalam pasal 19,

pasal 20 dan pasal 21 diatur dengan Peraturan Menteri

berdasarkan usul BWI.

Pasal 43

(1) LKS-PWU atas nama Nazhir mendaftarkan wakaf uang

kepada Menteri paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak

diterbitkannya Sertifikat Wakaf Uang.

(2) Pendaftaran wakaf uang dari LKS-PWU sebagaimana

dimaksuda pada ayat (1) ditembuskan kepada BWI untuk

diadministrasikan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai adminstrasi pendaftaran

wakaf uang diatur dengan Peraturan Menteri.

ooOOoo

Pertanyaan 6 :

Siapakah yang diperbolehkan untuk mewakafkan harta miliknya

atau menjadi wakif ? apakah orang non muslim boleh beramal wakaf?

Jawaban :

Semua orang yang memiliki harta benda yang dapat diwakafkan

boleh mewakafkan harat tersebut selama dia mampu dan memenuhi

persyaratan yang ada. Orang non muslimpun dimungkinkan

mewakafkan hartanya dengan tetap memenuhi persyaratan baik

27

Page 48: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

harta yang diwakafkan maupun tujuan wakaf (mauquf ‘alaih) sesuai

dengan ketentuan yang digariskan dalam fiqh dan perundang-undangan

yang berlaku.

Uraian / Penjelasan :

Nawawi menyebutkan syarat wakif (yang mewakafkan harta

miliknya) ada dua, yaitu :

a) Hendaklah sah ibaratnya (perkataannya) :

b) Hendaklah mempunyai kecakapan memberikan tabarru’

(sumbangan) (Annawawi, Ar Raudhah IV 377).

Beberapa ulama mazhab Syafii sendiri, seperti Ibnu Hajar, Syabini,

dan lain-lain, memandang cukup dengan syarat yang kedua saja.

Syarat yang kedua mencakup syarat yang pertama. Disamping itu,

menurut mereka syarat yang kedua tersebut perlu dileng-kapi dua

kata lagi, yaitu ketika hidup. Lengkapnya berbunyi : “mempunyai ke-

cakapan memberikan tabarru’ ketika hidup, karena safih (orang yang

meng-gunakan kekayaannya tidak sesuai dengan tuntutan akal sehat

dan syariat Islam) tidak sah berwakaf ketika hidup, karena akan

merugikannya.

Perlunya kecakapan tersebut ialah karena wakaf adalah tabarru’

(sumbangan), yang berarti mengeluarkan harta tanpa imbalan,

sehingga harus dilakukan oleh orang yang sadar

Dengan syarat hendaklah cakap bertabarru’ di atas, maka berarti

orang sah berwakaf adalah orang yang :

a) Orang yang baligh, bukan anak-anak.

b) Orang yang berakal, bukan orang gila.

c) Atas kemauan sendiri, bukan dipaksa.

d) Tidak mahjur ‘alaihi (berada di bawah perwalian).

28

Page 49: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

e) Merdeka, bukan budak.

f ) Tidak muflis (bangkrut)

Jelaslah bahwa Islam tidak termasuk sebagai syarat Wakif. Karena

itu non muslim juga sah berwakaf. (Dr. Anwar Ibrahim, Wakaf dalam

Syari’at Islam)

Dalam hukum positif di negeri Arab terdavpat istilah

,dan .Ketiga istilah tersebut mempunyai makna

yang sama yaitu badan hukum. Ketiga istilah tersebut belum digunakan

para ahli fiqh dalam buku-buku fiqh dahulu.

Beberapa ahli fiqh masa kini, seperti Dr. Wahbah Az-Zuhaili,

menyimpulkan bahwa, sebenarnya, fiqh Islam mengakui apa yang

disebut “badan hukum” termasuk sebagai orang yang mewakafkan

atau wakif. (Dr. Anwar Ibrahim, Wakaf dalam Syari’at Islam)

Di dalam Di dalam Di dalam Di dalam Di dalam Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf pasal

7 dan 8 menyebutkan penjelasan tentang wakif sebagai berikut ;

Pasal 7

Wakif meliputi :

a. Perseorangan;

b. Organisasi;

c. Badan Hukum.

Pasal 8

(1) Wakif perseorangan sebagaimana yang dimaksud dalam

pasal 7 huruf a hanya dapat melakukan wakaf apabila

memenuhi persyaratan :

Ö}<äç&Qöã Ö~J6FeãÖ}qnRUã Ö~J6Feã Õ8=.Uã Ö~J6Feã

29

Page 50: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

a. Dewasa;

b. Berakal sehat;

c. Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum; dan

d. Pemilik sah harta benda wakaf

(2) Wakif organisasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7

huruf b hanya dapat melakukan wakaf apabila memenuhi

ketentuan organisasi untuk mewakafkan harta benda

wakaf milik organisasi sesuai dengan anggaran dasar

organisasi yang bersangkutan.

(3) Wakif badan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal

7 huruf c hanya dapat melakukan wakaf apabila

memenuhi ketentuan badan hukuk untuk mewakafkan

harta benda milik badan hukum sesuai dengan anggaran

dasar badan hukum yang bersangkutan.

ooOOoo

Pertanyaan 7 :

Harta wakaf diperuntukkan kepada siapa dan untuk apa saja ?

Bolehkah seseorang mewakafkan tanah untuk keluarganya sendiri

atau untuk golongan tertentu ?

Jawaban :

Sesuai dengan fungsi wakaf sebagai sarana ibadah kepada Allah

SWT, maka wakaf diperuntukkan kepada siapa saja baik kepada

kelompok tertentu maupun untuk kemaslahatan umum. Manfaat

wakaf juga dapat diperuntukkan kepaada keluarga wakif sendiri ataupun

golongan tertentu sepanjang tidak keluar dari fungsi sebagai sarana

30

Page 51: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

ibadah. Namun lebih diutamakan bila manfaat wakaf juga dapat

diarahkan untuk kepentingan dan kesejahteraan umum.

Uraian / Penjelasan

Di dalah hukum wakaf, para ahli fiqh dari mazhab Syafii orang

yang menerima manfaat wakaf atau disebut mauquf ‘alaih di

kelompokkan menjadi dua bagian

a) Kepada yang tertentu, baik satu orang atau jamaah

tertentu.

Nawawi menyebut bagian ini dengan (satu

orang atau kelompok tertentu). Pendapat lain menyebut wakaf ahli.

Syaratnya ialah hendaklah penerima wakaf dapat memiliki atau

mengambil manfaat harta yang diwakafkan kepadanya pada saat

pemberian wakaf. Syarat tersebut membukakan peluang penyaluran

wakaf kepada anggota masyarakat yang cukup luas, baik individu

maupun kelompok. (Dr. Anwar Ibrahim, Wakaf dalam Syari’at Islam).

b) Wakaf kepada yang tidak tertentu.

Tempat kedua penyaluran wakaf ialah kepada tidak tertentu.

Nawawi menyebutnya (berwakaf ke pihak umum).

Pendapat lain menyebutkan wakaf khoiri (untuk kebaikan secara

umum). Tujuan Wakif ialah memberikan wakaf kepada pihak yang

menderita kefakiran dan kemiskinan, secara umum, bukan kepada

pribadi-pribadi tertentu.

Contohnya ialah seperti wakaf kepada orang-orang fakir dan miskin,

para mujahidin, masjid-masjid, sekolah-sekolah, pengurusan jenazah,

tem-pat-tempat penampungan anak yatim piatu, dan sebagainya.

(Dr. Anwar Ibrahim, Wakaf dalam Syari’at Islam)

Gn~Ri ÖQäL pü än~Ri äJ6E

Öt:ã 2Q äZ]p

31

Page 52: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Dari setiap bagian di atas masih dibagi lagi ke pembahasan yang

lebih terperinci, dan terdapat perbedaan pendapat di dalam

pembahasan tersebut. Dan pada dasarnya tujuan wakaf adalah untuk

hal –hal yang haq / kebenaran dan kemaslahatan bukan untuk hal

yang bathil dan kemungkaran kepada Allah SWT

Mengenai penerima manfaat adalah dari lingkungan keluarga wakif

sendiri, menurut pendapat di atas diperbolehkan dasar hukumnya

adalah bahwa para shahabat nabi juga ada yang mewakafkan harta

yang dimilikinya untuk golongan tertentu termasuk keluarga sendiri,

sebagaimana Abu Bakar yang mewakafkan sebidang tanahnya di

Mekkah yang diperuntukkan kepada anak keturunannya yang datang

ke Mekkah

Di dalam Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf

pasal 5 memang tidak menyebutkan sebagaimana pembagian diatas,

tetapi hanya fungsinya saja diarahkan kepada kebaikan, baik nantinya

untuk kelompok tertentu atau untuk masyarakat umum yang tidak

terbatas.

“Wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis

harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan

kesejahteraan umum”

Kemudian di dalam pasal 22 dan 23 undang-undang tersebut

dijelaskan lebih terinci ;

Pasal 22

Dalam rangka mencapai tujuan dan fungsi wakaf, harta

benda wakaf hanya dapat diperuntukan bagi :

a. Sarana dan kegiatan Ibadah;

32

Page 53: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

b. Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan;

c. Bantuan kepada fakir miskin, anak-anak terlantar, yatim

piatu, bea siswa;

d. Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat; dan / atau

e. Kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak

bertentangan dengan syari’ah dan peraturan perundang-

undangan.

Pasal 23

(1) Penetapan peruntukan harta benda wakaf sebagaimana

dimaksud dalam pasal 22 dilakukan oleh wakif pada

pelaksanaan ikrar wakaf.

(2) Dalam hal wakif tidak menetapkan peruntukan harta

benda wakaf, Nazhir dapat menetapkan peruntukan

harta benda wakaf yang dilakukan sesuai sengan tujuan

dan fungsi wakaf.

ooOOoo

Pertanyaan 8 :

Siapakah yang dimaksud sebagai nadzir wakaf ?

Jawaban :

Nazhir ialah pengurus dan pengelola wakaf . Pada prinsipnya, hak

mengurus wakaf adalah hak Wakif sendiri. Dalam upaya mengatur

fungsi dan tujuan wakaf maka diperlukan nadzir dan dapat juga wakif

menjadi nadzirnya sendiri.

33

Page 54: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Uraian / Penjelasan :

Posisi nadhir adalah mewakili wakif dalam hal pengelolaan dan

pengembangan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan. Karena itu bila wakif mensyaratkan dia sendiri menjadi

nadzir maka harus dilaksanakan. seperti ia sendiri minta menjadi Nazhir

wakafnya atau orang lain..Apabila ia tidak mensyaratkan Nazhirnya

kepada siapapun, maka diserahkan kepada Kadi (Hakim). Ini berarti

perlu melibatkan Kadi (Hakim) dalam pengurusan wakaf masyarakat.

(Dr. Anwar Ibrahim, Wakaf dalam Syari’at Islam).

Pada UU 41/2004 Pasal 1 ayat 4 disebutkan bahwa Nazhir adalah

pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan

dikembangkan sesuai dengan peruntukkannya

Dalam perwakafan, salah satu unsur yang amat penting adalah

nadhir. Nadhir adalah orang yang diserahi tugas untuk mengurus,

mengelola, dan memelihara harta benda wakaf. Berfungsi atau tidaknya

wakaf sangat tergantung pada kemampuan nadhir. Di berbagai negara

yang wakafnya dapat berkembang dan berfungsi untuk

memberdayakan ekonomi umat, wakaf dikelola oleh nadhir yang

profesional.

Untuk meningkatkan kualitas nadhir tersebut, maka pembinaan

terhadap mereka perlu segera dilakukan. Untuk itu di dalam Undang-

Undang 41 Tahun 2004 tentang Wakaf diamanatkan perlunya dibentuk

Badan Wakaf Indonesia.

oOOoo

Pertanyaan 9 :

Apa syaratnya menjadi nadzir dan ada berapa macam nadzir

wakaf?

34

Page 55: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Jawaban :

Syarat utama sebagai nadzir adalah harus mampu melaksanakan

tugasnya dan amanah. Nazhir bisa terdiri dari perorangan, kelompok,

organisasi atau badan usaha.

Uraian / Penjelasan

Syarat-syarat Nazhir sesuai kebutuhan. Para ahli fiqh menetapkan

syarat-syarat yang luwes (pantas dan tidak kaku), seperti hendaklah

orang yang pantas dan layak memikul tugasnya. Kepantasan dan

kelayakan tersebut menuntut agar Nazhir orang yang adil dan

mempunyai kemampuan melaksanakan tugasnya.

Mengingat salah satu tujuan wakaf ialah menjadikannya sebagai

sumber dana yang produktif, tentu memerlukan Nazhir yang mampu

melaksanakan tugasnya.

Apabila Nazhir tidak mampu melaksanakan tugasnya, maka Kadi

(Hakim) wajib menggantinya, dengan menjelaskan alasan-alasannya.

Di antara bukti keluwesan fiqh Islam ialah memberikan hak kepada

Wakif menunjuk beberapa orang Nazhir dan mempercayakan kepada

masing-masing Nazhir tugas-tugas tertentu, seperti mengurus

pemeliharaan dan pengumpulan hasilnya saja, mengurus pembagian

hasilny saja kepada yang berhak, dan sebagainya.

Apabila terdapat dua orang Nazhir untuk salah satu bidang tugas

tertentu, hendaklah salah seorang Nazhir tidak bertindak sendiri

sebelum musyawarah. (Dr. Anwar Ibrahim, Wakaf dalam Syari’at

Islam).

Wakif boleh menetapkan jumlah tertentu dari hasil wakaf buat

Nazhir, sebagai upah. Gaji Nazhir menjadi putus, apabila ia

diberhentikan

35

Page 56: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Dalam Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf yang

dimaksud Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf

dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan

peruntukkannya (pasal 1 ayat (4) sedangkan pada pasal 9 nadzir

dikelompokkan menjadi tiga

1. Nadhir Perseorangan

2. Nadhir Organisasi

3. Nadhir Badan Hukum.

Persyaratan beberapa kelompok diatas dijelaskan dalam pasal 10

sebagai berikut :

Untuk nadhir perorangan harus memenuhi persyaratan ;

a. Warga negara Indonesia;

b. Beragama Islam;

c. Dewasa;

d. Amanah;

e. Mampu secara jasmani dan rohani; dan

f. Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum.

Untuk nadhir organisasi harus memenuhi persyaratan ;

a. Pengurus organisasi yang bersangkutan memenuhi

persyaratan Nazhir perseorangan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1); dan

b. Organisasi yang bergerak dibidang sosial, pendidikan,

kemasyarakatan, dan / atau keagamaan islam.

Untuk nadhir badan hukum harus memenuhi persyaratan ;

36

Page 57: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

a. Pengurus badan hukum yang bersangkutan memenuhi

persyaratan Nazhir perseorangan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1); dan

b. Badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

c. Badan Hukum yang bersangkutan bergerak dibidang sosial,

pendidikan, kemasyarakatan, dan / atau keagamaan Islam.

ooOOoo

Pertanyaan 10 :

Bagaimanakah cara membentuk nadhir ? dan siapakah yang

berhak menunjuk nadhir ?

Jawaban :

Pada dasarnya yang berhak membentuk dan menunjuk nadhir

adalah wakif. Pada masa ini nadhir dituntut melaksanakan tugasnya

secara profesional dan transparan. Untuk itu pemerintah membuat

peraturan tentang penunjukan nadhir dengan maksud agar dapat

meningkatkan manfaat harta benda wakaf dan dapat

dipertanggungjwabkan kepada masyarakat.

Wakif masih mempunyai hak menunjuk nadhir dan penunjukannya

didaftarkan dan ditetapkan oleh pejabat berwenang yang ditunjuk

oleh pemerintah.

Uraian / Penjelasan :

37

Page 58: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Di dalam peraturan pemerintah no 42 tahun 2006 dalam beberapa

pasal telah diatur penunjukan, pendaftaran dan penetapan nadhir

sebagai berikut ;

Nazhir Perseorangan

Pasal 4

(1) Nazhir perseorangan ditunjuk oleh Wakif dengan

memenuhi persyaratan menurut undang-undang.

(2) Nazhir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib

didaftarkan pada Menteri dan BWI melalui Kantor

Urusan Agama setempat.

(3) Dalam hal tidak terdapat Kantor Urusan Agama setempat

sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pendaftaran

Nazhir dilakukan melalui Kantor Urusan Agama terdekat,

Kantor Departemen Agama, atau perwakilan Badan

Wakaf Indonesia diprovinsi/ kabupaten /kota.

(4) BWI menerbitkan tanda tanda bukti pendaftaran Nazhir.

(5) Nazhir perseorangan harus merupakan suatu kelompok

yang terdiri dari paling sedikit (3) orang, dan salah

seorang diangkat menjadi ketua.

(6) Salah seorang Nazhir perseorangan sebaimana dimaksud

pada ayat (50 harus bertempat tinggal dikecamatan

tempat benda wakaf berada.

38

Page 59: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Nazhir Organisasi

Pasal 7

(1) Nazhir organisasi wajib didaftarkan kepada Menteri dan

BWI melalui Kantor Urusan Agama setempat.

(2) Dalam hal tidak terdapat Kantor Urusan Agama setempat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pendaftaran

Nazhir dilakukan melalui Kantor Urusan Agama terdekat,

Kantor Departemen Agama, atau perwakilan BWI di

Propinsi/Kabupaten/ Kota.

(3) Nazhir organisasi merupakan organisasi yang bergerak

di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan dan atau

keagamaan islam yang memenuhi persyaratan

sebagaimana berikut:

a. Pengurus organisasi harus memenuhi persyaratan

Nazhir perseorangan;

b. Salah seorang pengurus organisasi harus berdomisili

di Kabupaten/Kota letak benda wakaf berada;

c. Memiliki :

1. Salinan akta notaris tentang pendirian dan anggaran

dasar;

2. Daftar susunan pengurus;

3. Anggaran rumah tangga;

4. Program kerja dalam pengembangan wakaf

5. Daftar kekayaan yang berasal dari harta wakaf atau

wakaf yang terpisah dari kekayaan lain atau yang

merupakan kekayaan organisasi; dan

6. Surat pernyataan bersedia untuk diaudit.

39

Page 60: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

(4) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf

c dilampirkan pada permohonan pendaftaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(5) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan sebelum penandatanganan AIW

Nazhir Badan Hukum

Pasal 11

(1) Nazhir badan hukum wajib didaftarkan pada Menteri

dan BWI melalui Kantor Urusan Agama setempat.

(2) Dalam hal tidak terdapat Kantor Urusan Agama setempat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pendaftaran

Nazhir dilakukan melalui Kantor Urusan Agama terdekat,

Kantor Departemen Agama, atau perwakilan BWI di

Propinsi/Kabupaten/Kota.

(3) Nazhir badan hukum yang melaksanakan pendaftaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi

persyaratan :

a. Badan hukum Indonesia yang bergerak di bidang sosial,

pendidikan, kemasyarakatan, dan/atau keagamaan

Islam;

b. Pengurus badan hukum harus memenuhi persyaratan

Nazhir perseorangan;

c. Salah seorang pengurus badan hukum harus

berdomisili di Kabupaten/Kota benda wakaf berada;

d. Memiliki;

40

Page 61: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

1. Salinan akta notaris tentang pendirian dan anggaran

dasar badan hukum yang telah disahkan oleh

instansi berwenang;

2. Daftar susunan pengurus;

3. Anggaran rumah tangga;

4. Program kerja dalam pengembangan wakaf;

5. Daftar terpisah kekayaan yang berasal dari harta

benda wakaf atau yang merupakan kekayaan badan

hukum; dan

6. Surat penyataan bersedia untuk diaudit.

(4) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf

d dilampirkan pada permohonan pendaftaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ooOOoo

Pertanyaan 11 :

Apa saja tugas dan hak nadzir sebagai pengelola wakaf ?

Jawaban :

Menurut literatur fiqh secara umum tugas Nazhir ialah

1) Mengurus harta wakaf

2) Menyewakan

3) Memungut hasil wakaf

4) Membagikan hasilnya kepada para berhak mendapat wakaf

5) Menjaga harta wakaf dan hasilnya.

41

Page 62: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Uraian / Penjelasan :

Fiqh tidak membatasi tugas-tugas Nazhir pada bidang-bidang terse-

but saja, tetapi memberikan jalan untuk perluasan tugas baru, sesuai

keperluan. Di antara bukti keluwesan fiqh Islam ialah memberikan hak

kepada Wakif menunjuk beberapa orang Nazhir dan mempercayakan

kepada masing-masing Nazhir tugas-tugas tertentu, seperti mengurus

pemeliharaan dan pengumpulan hasilnya saja, mengurus pembagian

hasilnya saja kepada yang berhak, dan sebagainya.

Apabila terdapat dua orang Nazhir untuk salah satu bidang tugas

tertentu, hendaklah salah seorang Nazhir tidak bertindak sendiri

sebelum musyawarah. (Dr. Anwar Ibrahim, Wakaf dalam Syari’at

Islam).

Sedangkan hak nadzir adalah memperoleh ujroh atau gaji. Wakif

boleh menetapkan jumlah tertentu dari hasil wakaf buat Nazhir, sebagai

upah. Gaji Nazhir menjadi putus, apabila ia diberhentikan.

Institusi atau lembaga pengelola wakaf berkaitan langsung dan

tidak dipisahkan dari upaya-upaya produktif dari aset wakaf. Inti ajaran

yang terkandung dalam amalan wakaf itu sendiri menghendaki agar

harta wakaf itu tidak boleh hanya dipendam tanpa hasil yang akan

dinikmati oleh mawquf ‘alaih. Semakin banyak hasil harta wakaf yang

dapat dinikmati orang, akan semakin besar pula pahala yang akan

mengalir kepada pihak wakif. Berdasarkan hal tersebut, dari sisi hukum

fikih, pengembangan harta wakaf secara produktif merupakan

kewajiban yang harus dilakukan oleh pengelolanya (nadzir).

Dalam kitab Mughnil Muhtaj, oleh Syams al-Dien Muhammad bin

Ahmad al-Syarbini dijelaskan tugas nadzir sebagai berikut: “kewajiban

dan tugas nadzir wakaf adalah: membangun, mempersewakan,

mengembangkannya agar berhasil dan mendistribusikan hasilnya itu

42

Page 63: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

kepada pihak-pihak yang berhak, serta kewajiban memelihara modal

wakaf dan hasilnya.”

Dalam kitab Syarh Muntaha al-Adaab oleh Manshur bin Yunus al-

Bahuty (hal. 504-505) dijelaskan: “tugas nadzir wakaf adalah

memelihara harta wakaf, membangunnya, mempersewakannya,

menanami lahannya dan mengembangkannya agar mengeluarkan

hasil yang maksimal seperti hasil sewa, hasil pertanian dan hasil

perkebunan.”

Dr. Idris Khalifah, Ketua Forum Ilmiyah di Tethwan Magribi, dalam

hasil penelitiannya yang berjudul ‘Istitsmar Mawarid al-Awqaf’

membeberkan sepuluh tugas nadzir wakaf sebagai berikut:

a. Memelihara harta wakaf

b. Mengembangkan wakaf, dan tidak membiarkan terlantar

sehingga tidak mendatangkan manfaat.

c. Melaksanakan syarat dari wakif yang tidak menyalahi hukum

syara’.

d. Membagi hasilnya kepada pihak-pihak yang berhak

menerimanya tepat waktu.

e. Membayarkan kewajiban yang timbul dari pengelolaan wakaf

dari hasil wakaf itu sendiri.

f. Memperbaiki aset wakaf yang rusak sehingga kembali

bermanfaat.

g. Mempersewakan harta-harta wakaf tidak bergerak, seperti

bangunan dan tanah, dengan sewa pasaran.

h. Menginvestasikan harta wakaf untuk tambahan

penghasilannya.

43

Page 64: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

i. Nazhir bertanggungjawab atas kerusakan harta wakaf yang

disebabkan kelalaiannya dan dengan itu ia boleh diberhentikan

dari jabatannya itu.

Diera modern sekarang ini nadzir dituntut untuk profesional.

Pengelolaan dana wakaf ini juga harus disadari merupakan pengelolaan

dana publik yang manfaatnya pun akan disalurkan kembali kepada

publik. Untuk itu tidak saja pengelolaaannya yang harus dilakukan

secara profesional, akan tetapi juga budaya transparansi serta

akuntabilitas merupakan satu faktor yang harus diwujudkan. Pentingnya

budaya ini ditegakkan karena di satu sisi hak wakif atas aset (wakaf

tunai) telah hilang, sehingga dengan adanya budaya pengelolaan yang

profesional, transparansi serta akuntabilitas, maka beberapa hak

konsumen (wakif) seperti :

a. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi

dan jaminan barang dan/atau jasa;

b. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang

dan/atau jasa yang digunakan;

c. Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan

konsumen; sedikit banyak akan dapat dipenuhi.

Dalam Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf

pasal 11 sampai dengan pasal 14, kemudian pasal 42 sampai dengan

44 dijelaskan tugas, kewajiban dan hak nadzir sebagai berikut.

Pasal 11

Nazhir mempunyai tugas :

a. Melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;

b. Mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf

sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya;

44

Page 65: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

c. Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;

d. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf

Indonesia.

Pasal 12

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

pasal 11, nazhir dapat menerima imbalan dari hasil bersih

atas pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang

besarnya tidak melebihi 10% ( sepuluh persen ).

Pasal 13

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

pasal 11, Nazhir memperoleh pembinaan dari Menteri dan

Badan Wakaf Indonesia.

Pasal 14

(1) Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam

pasal 13, Nazhir harus terdaftar pada Menteri dan Badan

Wakaf Indonesia.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Nazhir sebagaimana

dimaksud dalam pasal 9, pasal 10, pasal 11, pasal 12, dan

pasal 13, diatur dengan Peraturan Pemerintah

Pasal 42

Nazhir wajib mengelola dan mengembangkan harta benda

wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya.

45

Page 66: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pasal 43

(1) Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf oleh

Nazhir sebagaimana dimaksud dalam pasal 42

dilaksanakan sesuai dengan prinsip syari’ah.

(2) Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara

produktif.

(3) Dalam hal pengelolaan dan pengembangan harta benda

wakaf yang dimaksud pada ayat (1) diperlukan penjamin,

maka digunakan lembaga penjamin syari’ah.

Pasal 44

(1) Dalam mengelola dan mengembangkan harta benda

wakaf Nazhir dilarang melakukan perubahan

peruntukan harta benda wakaf kecuali atas dasar izin

tertulis dari Badan Wakaf Indonesia.

(2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat

diberikan apabila harta benda wakaf ternyata tidak dapat

dipergunakan sesuai dengan peruntukan yang

dinyatakan dalam ikrar wakaf.

ooOOoo

Pertanyaan 12 :

Diketahui bahwa nadzir yang ditunjuk tidak bisa mengelola harta

wakaf dengan baik dan benar. Kemudian wakif atau ahli warisnya

ingin mencabut / menarik benda wakaf tersebut. Apakah dibenarkan?

Bagaimana jalan keluarnya ?

46

Page 67: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Jawaban :

Tidak dibenarkan kalau wakif atau ahli waris wakif menarik harta

wakaf untuk dimiliki secara pribadi, bila pada awalnya wakaf tersebut

adalah untuk selamanya. Nadhir yang terbukti tidak bisa mengelola

wakaf dengan baik harus diganti dan itu menjadi hak wakif, ahli

warisnya, lembaga yang menerima manfaat wakaf (mauquf ‘alaih)

atau juga hak masyarakat umum. Ketentuan penggantian nadhir

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Uraian/Penjelasan

Nazhir hendaklah orang yang pantas dan layak memikul tugasnya.

Kepantasan dan kelayakan tersebut menuntut agar Nazhir orang

yang adil dan mempunyai kemampuan melaksanakan tugasnya.

Mengingat salah satu tujuan wakaf ialah menjadikannya sebagai

sumber dana yang produktif, tentu memerlukan Nazhir yang mampu

melaksanakan tugasnya. Apabila Nazhir tidak mampu melaksanakan

tugasnya, maka Kadi (Hakim) wajib menggantinya, dengan

menjelaskan alasan-alasannya.

Mengenai harta wakaf, tentunya wakif tidak bisa menarik hartanya

kembali untuk dimiliki secara pribadi. Secara fiqh, wakif hanya berhak

mengganti nadzir dan itu harus dikonsultasikan dengan hakim atau

pemerintahan yang ada, bila nadzir tidak bisa melaksanakan tugasnya.

Dalam Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf

pasal 45 dijelaskan;

(1) Dalam mengelola dan mengembangkan harta benda

wakaf, Nazhir diberhentikan dan diganti dengan Nazhir

lain apabila Nazhir yang bersangkutan :

47

Page 68: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

a. Meninggal dunia bagi Nazhir perseorangan;

b. Bubar atau dibubarkan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

Nazhir organisasi atau Nazhir badan hukum;

c. Atas permintaan sendiri;

d. Tidak melakukan tugas sebagai Nazhir dan / atau

melanggar ketentuan larangan dalam pengelolaan dan

pengembangan harta benda wakaf sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

e. Dijatuhi hukuman pidana oleh pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap.

(2) Pemberhentian dan penggantian Nazhir sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Badan Wakaf

Indonesia.

(3) Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang

dilakukan Nazhir lain karena pemberhentian dan

penggantian Nazhir, dilakukan dengan tetap

memperhatikan peruntukan harta benda wakaf yang

ditetapkan dan tujuan serta fungsi wakaf.

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2006 tentang

pelaksanaan Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf,

pasal 6 ayat (4)

(4) Apabia Nazhir dalam jangka waktu satu tahun sejak AIW

dibuat tidak melaksanakan tugasnya, maka Kepala KUA

baik atas inisiatif sendiri maupun atas usul Wakif atau

ahli warisnya berhak mengusulkan kepada BWI untuk

pemberhentian dan penggantian Nazhir

ooOOoo

48

Page 69: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pertanyaan 13 :

Apa Hikmah dari syari’at wakaf ?

Jawaban :

Tujuan wakaf bukan sekedar mengumpulkan harta sumbangan,

tetapi mengandung banyak segi positif bagi umat manusia, di

antaranya:

a. Menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.

b. Pembinaan hubungan kasih sayang antara Wakif dengan dengan

anggota masyarakat.

c. Keuntungan moril bagi Wakif, yaitu kucuran pahala, secara terus

menerus selama wakafnya dimanfaatkan penerima wakaf. Pahala,

yang dalam istilah Al Quran “tsawab” ialah kenikmatan abadi di a-

khirat kelak.

d. Sumber pengadaan sarana Ibadat, pendidikan, kesehatan,

perumahan, dan lain sebagainya untuk masa yang lama. Karena:

1) Harta wakaf tidak boleh dijual, diwariskan dan dihibahkan

Tujuan larangan ini adalah untuk mencegah perubahan status

harta wakaf dari milik umum menjadi milik pribadi. Sehingga

wakaf akan tetap menjadi sumber dana bagi masyarakat

secara umum..

2) Disalurkan kepada pihak-pihak yang akan dapat menikmati

harta wakaf selama mungin.

e. Sumber dana produkrif (banyak mendatangkan hasil) untuk masa

yang lama.

Jelaslah bahwa wakaf, apabila dilaksanakan dan dikelola secara

baik, mengandung tujuan positif di dunia dan di akhirat dan benar-

49

Page 70: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

benar mampu memberikan sumbangsih tidak sedikit dalam memenuhi

kepentingan masyarakat dan memakmurkan-mensejahterakan

umat.(Dr. Anwar Ibrahim, Wakaf dalam Syari’at Islam).

Wakaf mempunyai derajat khusus, karena ia mempunyai manfaat

yang besar bagi kemajuan umat. Maka suatu hal wajar apabila wakaf

disamakan statusnya dengan ilmu yang bermanfaat dan anak soleh

yang mendoakan orang tuanya. Itulah keistimewaan wakaf, yang

tidak dimiliki amal ibadah lain.

ooOOoo

Pertanyaan 14 :

Bagaimana hukum benda wakaf yang rusak dan tidak dapat dipakai

lagi / tidak dapat bermanfaat atau manfaat yang ada sangat berkurang

? atau bila sebuah masjid memiliki banyak tanah wakaf / hibah dari

jama’ah dan dimaksud sebagai wakaf berupa tanah pekarangan yang

tidak cocok untuk pertanian/perkebunan karena irigasi yang kurang,

apakah boleh dijual tanah tersebut untuk membangun masjid ?

Bagaimana dengan ditukar dengan tanah lain yang lebih produktif !

Jawaban :

Dasar hukum benda wakaf adalah tidak boleh dijual, diwariskan,

atau dihibahkan. Namun bila kondisi benda wakaf tersebut sebagaimana

pertanyaan diatas maka para ulama berbeda pendapat sebagian

ulama memperbolehkan sebagian tidak membolehkan.

Uraian/Penjelasan :

Memanfaat harta wakaf berarti menggunakan harta wakaf

tersebut. Semua benda yang ada di dunia ini tidak ada yang kekal

250

Page 71: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

wujudnya terutama benda yang bergerak. Nazhir berkewajiban untuk

merawat dan mengelola benda wakaf dengan sebaik-baiknya.

Namun suatu ketika tentunya benda wakaf akan berkurang

manfaatnya atau mungkin hilang manfaatnya atau manfaat yang

ada sudah tidak layak menurut ukuran kondisi yang ada atau kurang

memberi manfaat yang banyak. Demi kepentingan umum dan

kemaslahatan terhadap benda wakaf tersebut harus dilakukan

perubahan, seperti mengubah bentuk / sifatnya, memindahkan ke

tempat lain, menukar dengan barang lain, atau bahkan menjual benda

tersebut dan hasil penjualannya dapat dibelikan benda lain yang lebih

bermanfaat.

Melihat kondisi diatas para ulama berbeda pendapat. Sebagian

ulama Syafi’iyah dan Malikiyah berpendapat bahwa benda wakaf yang

sudah tidak berfungsi tetap tidak boleh dijual, ditukar atau diganti.

Dasar yang digunakan adalah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh

Ibnu Umar bahwa wafaf tidak boleh dihibahkan ,tidak boleh dijual dan

tidak boleh diwariskan.

Namun di lain pihak, bahwa benda wakaf yang sudah atau

berkurang fungsinya lagi karena tidak sesuai dengan peruntukan yang

dimaksud wakif, maka Imam Ahmad Ibnu Hambal, Abu Tasaur dan

Ibnu Taimiyah berpendapat tentang bolehnya menjual, mengubah,

mengganti atau memindahkan benda wakaf tersebut agar bisa

berfungsi atau mendatangkan maslahat sesuai dengan tujuan wakaf,

atau untuk mendapatkan maslahat yang lebih besar bagi kepentingan

umat Islam.

Dalil atau argumentasi yang dipergunakan oleh Imam Ahmad

adalah ketika Umar bin Khatab ra memindahkan masjid Kufah yang

lama dijadikan pasar bagi penjual kurma. Ini adalah penggantian masjid.

Adapaun penggantian bangunannya dengan bangunan lain, maka

51

Page 72: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Umar dan Usman pernah membangun masjid Nabawi tanpa mengikuti

kosntruksi pertama dan melakukan perluasan dan tambahan. Demikian

yang terjadi pada Masjidil Haram sebagaimana yang diriwayatkan

oleh Bukhori Muslim bahwa Rasullahhah SAW bersabda kepada A’isyah

ra : “Seandainya kaumku itu masih dekat dengan jahiliyyah, tentunya

Ka’bah itu akan aku runtuhkan dan aku jadikan dalam bentuk rendah

serta aku jadikan baginya dua pintu : satu untuk masuk satu untuk

keluar”.

Seandaianya ada alasan kuat tentunya Rasullah SAW akan

mengubah bangunan Ka’bah. Oleh karena itu diperbolehkan mengubah

bangunan wakaf dari satu bentuk demi kemaslahatan yang mendesak.

Adapun mengganti tanah wakaf dengan tanah yang lain, Imam ahmad

telah menggariskan atas kebolehannya karena mengikuti sahabat-

sahabat nabi. Langkah yang dilakukan Umar ra dalam penjelasan di

atas sangat mashur dan tidak seorangpun mengingkarinya (Farid

Wajdi & Mursyid ; 2007)

Pendapat ulama di Indonesia mengenai ini sangat beragam,

karena itu pemerintah dalam mengatur perubahan dan perpindahan

harta benda wakaf sangat berhati-hati dan mensyaratkan persyaratan

yang cukup tegas dan hati-hati. Perubahan atau perpindahan harta

benda wakaf khususnya tanah dan juga nilai harta benda wakaf serta

manfaatnya harus benar-benar dipertimbangkan secara matang,

sehingga tidak menimbilkan konflik dikarenakan nilai atau manfaat

harta benda wakaf pengganti berkuran atak tidak layak.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2006, pasal 49

sampai pasal 51 dijelaskan sebagai berikut

52

Page 73: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pasal 49

(1) Perubahan status harta benda wakaf dalam bentuk

penukaran dilarang kecuali dengan izin tertulis dari

Menteri berdasarkan pertimbangan BWI.

(2) Izin tertulis dari Menteri sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) hanya dapat diberikan dengan pertimbangan

sebagai berikut :

a. Perubahan harta benda wakaf tersebut digunakan

untuk kepentingan umum sesuai dengan Rencana

Umum Tata Ruang (RTUTR) berdasarkan ketentuan

Peraturan Perundang-undangan dan tidak

bertentangan dengan prinsip syari’ah;

b. Harta benda wakaf tidak dapat dipergunakan sesuai

dengan ikrar wakaf; atau

c. Pertukaran dilakukan untuk keperluan keagamaan

secara langsung dan mendesak.

(3) Selain dari pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), izin pertukaran harta benda wakaf hanya dapat

diberikan jika :

a. Harta benda penukar memiliki sertifikat atau bukti

kepemilikan sah sesuai dengan peraturan Perundang-

Undangan; dan

b. Nilai dan manfaat harta benda penukar sekurang-

kurangnya sama dengan harta benda wakaf semula.

(4) Nilai dan Manfaat harta benda penukar sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) huruf b ditetapkan oleh bupati/

walikota berdasarkan rekomendawsi tim penilai yang

anggotanya terdiri dari unsur :

a. Pemerintah daerah kabupaten/kota;

53

Page 74: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

b. Kantor pertanahan kabupaten/kota;

c. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten/kota;

d. Kantor Departemen Agama kabupaten/kota;dan

e. Nazhir tanah wakaf yang bersangkutan.

Pasal 50

Nilai dan manfaat harta benda penukar sebagaimana

dimaksud dalam pasal 49 ayat (3) huruf b dihitung sebagai

berikut :

a. Harta benda penukar memiliki nilai jual Objek Pajak

(NJOP) sekurang-kurangnya sama dengan NJOP harta

benda wakaf; dan

b. Harta benda penukar berada di wilayah yang strategis

dan mudah untuk dikembangkan.

Pasal 51

Penukaran terhadap harta benda wakaf yang akan diubah

statusnya dilakukan sebagai berikut:

a. Nazhir mengajukan permohonan tukar ganti kepada

Menteri melalui Kantor Urusan Agama Kecamatan

setempat dengan menjelaskan alasan perubahan status/

tukar menukar tersebut;

b. Kepala KUA Kecamatan meneruskan permohonan

tersebut kepada Kantor Departemen Agama kabupaten/

kota;

c. Kepala Kantor Departemen Agama kabupaten/kota

setelah menerima permohonan tersebut membentuk tim

54

Page 75: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

dengan susunan dan maksud seperti dalam pasal 49 ayat

(4), dan selanjutnya Bupati/Walikota setempat membuat

Surat Keputusan;

d. Kepala Kantor Departemen Agama kabupaten/kota

meneruskan permohonan tersebut dengan dilampiri hasil

penilaian dari tim kepada Kantor wlayah Departemen

Provinsi dan selanjutnya meneruskan permohonan

tersebut kepada menteri; dan

e. Setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari menteri,

maka tukar ganti dapat dilaksanakan dan hasilnya harus

dilaporkan oleh Nazhir ke kantor pertanahan dan/

lembaga terkait untuk pendaftaran lebih lanjut.

Pahala bagi wakif bila harta / benda wakaf yang rusak

atau hilang

Mengenai pahala bagi wakif bila harta / benda yang diwakafkan

(sebagai amal jariyah) ternyata rusak, hilang atau musnah menurut

Prof. Dr. Faishol Haq bila diqiyaskan dengan hadits; =ZA pü 9çReã L=i ã:ü á r êã dqA< dä] á dä] t Õ=}=s +ü oQ Ä|<ä6çeã rãp< Å k~^i 3~2I qsp ufRZ} äjaue êã è&a

Artinya : Dari Abu Hurairah ra ia berkata : Bersabda Rasulullah SAW:

“Bila seorang sakit atau bepergian, maka Allah akan tetap menuliskan

baginya (pahala) amalan (yang) dilakukannya ketika sehat atau mukim”

(Hadits Riwayat Imam Bukhori).

Maka pahala karena amalan wakaf akan tetap diperhitungkan

oleh Allah SWT.

55

Page 76: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

ooOOoo

Pertanyaan 15 :

Bolehkah orang mewakafkan hanya untuk jangka waktu / tempo

tertentu ? Bagaimana bila ada seseorang ingin mewakafkan hasil

lahan pertanian / wakaf produktif tetapi hanya beberapa tahun saja?

Jawaban :

Sebagaimana hukum menukar benda wakaf, mengenai jangka

waktu wakaf para ulama berbeda pendapat tergantung arah pandang

mereka masing-masing. Sebagian memboleh kan sebagian tidak.

Dalam perundang-undangan wakaf di Indonesia dibedakan bila untuk

benda tidak bergerak berupa tanah hak milik harus diwakafkan

keseluruhannya sedangkan untuk benda tidak bergerak selain tanah

hak milik dan benda bergerak boleh diwakafkan dalam tempo tertentu.

Uraian/Penjelasan :

Sebagai satu istilah dalam syariah Islam, wakaf diartikan sebagai

penahanan hak milik atas materi benda (al-‘ain) untuk tujuan

menyedekahkan manfaat atau faedahnya (al-manfa‘ah) (al-Jurjani:

328). Sedangkan dalam buku-buku fiqh, para ulama berbeda pendapat

dalam memberi pengertian wakaf. Perbedaan tersebut membawa

akibat yang berbeda pada hukum yang ditimbulkan. Definisi wakaf

menurut ahli fiqh adalah sebagai berikut.

Pertama, Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi

benda (al-‘ain) milik Wakif dan menyedekahkan atau mewakafkan

manfaatnya kepada siapapun yang diinginkan untuk tujuan kebajikan

(Ibnu al-Humam: 6/203). Definisi wakaf tersebut menjelaskan bahawa

56

Page 77: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

kedudukan harta wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di tangan

Wakif itu sendiri. Dengan artian, Wakif masih menjadi pemilik harta

yang diwakafkannya, manakala perwakafan hanya terjadi ke atas

manfaat harta tersebut, bukan termasuk asset hartanya.

Kedua, Malikiyah berpendapat, wakaf adalah menjadikan manfaat

suatu harta yang dimiliki (walaupun pemilikannya dengan cara sewa)

untuk diberikan kepada orang yang berhak dengan satu akad (shighat)

dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan Wakif (al-Dasuqi:

2/187). Definisi wakaf tersebut hanya menentukan pemberian wakaf

kepada orang atau tempat yang berhak saja.

Ketiga, Syafi‘iyah mengartikan wakaf dengan menahan harta yang

bisa memberi manfaat serta kekal materi bendanya (al-‘ain) dengan

cara memutuskan hak pengelolaan yang dimiliki oleh Wakif untuk

diserahkan kepada Nazhir yang dibolehkan oleh syariah (al-Syarbini:

2/376). Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan harus harta

yang kekal materi bendanya (al-‘ain) dengan artian harta yang tidak

mudah rusak atau musnah serta dapat diambil manfaatnya secara

berterusan (al-Syairazi: 1/575).

Keempat, Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan bahasa yang

sederhana, yaitu menahan asal harta (tanah) dan menyedekahkan

manfaat yang dihasilkan (Ibnu Qudamah: 6/185). Itu menurut para

ulama ahli fiqih. Bagaimana menurut undang-undang di Indonesia?

Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004, wakaf diartikan dengan

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan

sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau

untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna

keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.

Dari beberapa definisi wakaf tersebut, dapat disimpulkan bahwa

wakaf bertujuan untuk memberikan manfaat atau faedah harta yang

57

Page 78: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

diwakafkan kepada orang yang berhak dan dipergunakan sesuai

dengan ajaran syariah Islam. Hal ini sesuai dengan fungsi wakaf

yang disebutkan pasal 5 UU no. 41 tahun 2004 yang menyatakan

wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis

harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan

kesejahteraan umum.

Jika menelaah definisi pertama oleh hanafiyah dan kedua oleh

malikiyah, maka wakaf dengan maksud mengambil manfaat atau

hasil dari pengelolaan tanah milik wakif seperti mengambil hasil

pertaniannya saja dan untuk beberapa tahun tidak selamanya,

menurut pendapat pertama dan kedua diperbolehkan.

Tetapi mengingat usaha untuk peningkatan produktifitas wakaf

dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia ada pembatasan

jangka waktu wakaf sebagaiberikut:

4. Wakaf benda tidak bergerak berupa tanah, bangunan dan

pepohonan diatasnya, yang merupakan hak milik penuh dan

dikuasai oleh wakif sepenuhnya (bersertipikat hak milik, tanah

yasan, atau tanah negara bebas dan dikuasai lembaga penerima

manfaat wakaf), bukan bersertipikat hak guna bangunan (HGB)

atau Hak Pakai di atas hak pengelolaan atau hak milik pihak lain.

Maka wakaf yang dilaksanakan harus selamanya (tidak ada jangka

waktu)

5. Wakaf tanah bersertipikat hak guna bangunan (HGB) atau Hak

Pakai di atas hak pengelolaan atau hak milik pihak lain. Maka

wakaf tidak harus selamanya (boleh ada jangka waktu). Bila

diwakafkan selamanya harus ada izin atau pelepasan dari pemegang

hak yang asli.

Kedua poin diatas sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 42 tahun 2006 Pasal 18 ;

58

Page 79: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

(1) Benda wakaf tidak bergerak berupa tanah hanya dapat

diwakafkan untuk jangka waktu selama-lamanya kecuali

wakaf hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam pasal

17 ayat (1) huruf c.

(2) Benda wakaf tidak bergerak sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat diwakafkan beserta bangunan dan / atau

tanaman dan/atau benda-benda lain yang berkaitan dengan

tanah.

(3) Hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang

diperoleh dari instansi pemerintah, pemerintah daerah, BUMN

/ BUMD, dan pemerintah desa atau sebutan lain yang

setingkat dengan itu wajib mendapat izin dari pejabat yang

berwenang sesuai Peraturang Perundang-undangan

6. Wakaf benda bergerak berupa uang boleh diwakafkan dengan

jangka waktu atau selamanya.

Sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 42 tahun 2006 Pasal 27 ;

“Dalam hal Wakif berkehendak melakukan perbuatan hukum

Wakaf Uang untuk jangka waktu tertentu maka pada saat jangka

waktu tersebut berakhir, Nazhir wajib mengembalikan jumlah

pokok wakaf uang kepada Wakif atau ahli waris/penerus haknya

melalui LKS-PWU.”

7. Wakaf benda bergerak selain uang tidak ada teks yang

menyatakan harus selamanya atau tidak tetapi bila disamakan

dengan uang sebagai barang yang bergerak maka menurut penulis

boleh diwakafkan dengan jangka waktu.

59

Page 80: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Seseorang yang mewakafkan tanah pertanian bila tanah tersebut

adalah dikuasai secara penuh, maka harus diwakafkan selamanya.

Tetapi bila tanah dan bangunan yang ada berstatus HGB dan Hak

Pakai di atas hak pengelolaan dan hilik orang lain, maka boleh

diwakafkan dalam waktu / tempo tertentu.

Menurut penulis bila seluruh wakaf , baik wakaf benda tidak

bergerak maupun wakaf benda bergerak bisa diwakafkan selamanya,

maka nadzir pengelola harta wakaf akan bisa merencanakan program

secara lebih matang dan berkelanjutan untuk kesejahteraan umat,

dikarenakan harta wakaf tidak akan berkurang secara kuantitas tapi

bisa bertambah, walaupun secara kualitas bisa menurun karena

dimakan usia dan zaman . Namun bila hanya diwakafkan dalam jangka

waktu / tempo tertentu dan kemudian di kembalikan ke wakif, maka

perencanaan program peningkatan kesejahteraan umat tidak

maksimal.

ooOOoo

Pertanyaan 16 :

Seseorang berniat wakaf kalau sudah meninggal dunia atau wakaf

dengan wasiat. Bagaimana mendaftarkannya ?

Jawaban :

Yang mendaftarkannya adalah ahli waris wakif dengan beberapa

orang saksi kepada bejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan

yang ada.

Uraian/Penjelasan :

60

Page 81: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Apabila orang tersebut masih hidup, maka segera membuat surat

wasiat tertulis disaksikan oleh minimal dua orang saksi. Tentunya juga

sepengetahuan anggota keluarga lainnya. Bila diperlukan wasiat

tersebut dilaksanakan di depan notaris atau sesuai dengan peraturan

yang berlaku untuk wasiat. Dan bila sudah waktunya maka harus

segera dilaksanakan, didafftarkan kepada PPAIW (pejabat pembuat

akta ikrar wakaf) dengan memakai formulir Akta Pengganti Akta Ikrar

Wakaf (APAIW) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Beda halnya bila ternyata yang berwasiat telah meninggal dunia.

Bila ada bukti tertulis atau tidak ada bukti tertulis tetapi ada dua orang

saksi yang memenuhi persyaratan, maka segera didaftarkan kepada

PPAIW setempat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sebagaimana dalam pasal 24 sampai dengan 27 Undang-undang

Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf telah dijelaskan ;

Pasal 24

Wakaf dengan wasiat baik secara lisan meupun secara tertulis

hanya dapat dilakukan apabila disaksikan oleh paling sedikit 2 (dua)

orang saksi yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud

dalam pasal 20.

Pasal 25

Harta benda wakaf yang diwakafkan dengan wasiat paling banyak

1/3 (satu pertiga) dari jumlah harta warisan setelah dikurangi dengan

utang pewasiat, kecuali dengan persetujuan seluruh ahli waris.

Pasal 26

61

Page 82: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

(1) Wakaf dengan wasiat dilaksanakan oleh penerima wasiat setelah

pewasiat yang bersangkutan meninggal dunia.

(2) Penerima wasiat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertindak

sebagai kuasa wakif.

(3) Wakaf dengan wasiat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan tata cara perwakafan yang

diatur dalam Undang-undang ini.

62

Page 83: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Bagian Dua :Pendaftaran / Sertipikasi Tanah Wakaf

Pertanyaan 1 :

Apa saja yang harus dilakukan oleh calon wakif atau ahli waris

wakif sebelum melaksanakan ikrar wakaf atau mendaftarkan wakaf

tanah?

Jawaban :

Yang perlu dan cukup penting untuk dilakukan adalah mengadakan

musyawarah dengan segenap anggota keluarga wakif atau ahli waris,

juga dengan nadhir yang akan ditunjuk dan lembaga yang menerima

manfaat harta wakaf (mauquf ‘alaih)

Uraian/Penjelasan :

Persiapan awal yang harus dilakukan oleh calon wakif atau ahli

waris wakif sebelum melaksanakan ikrar wakaf selain mempersiapan

berkas atau dokumen kepemilikan / penguasaan harta wakaf adalah

63

Page 84: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

niat yang kuat. Wakif atau ahli warisnya (bila wakif telah meninggal

dunia) harus benar-benar memahami bahwa amal wakaf sebagai

salah satu bentuk amal jariyah yang nantinya memperoleh pahala

dan balasan berlipat ganda dari Allah SWT.

Untuk itu sebelum melaksanakan wakaf, wakif atau ahli warisnya

hendaknya / dianjurkan untuk bermusyawarah dengan seluruh

keluarga, terutama yang telah dewasa. Kesadaran dan dukungan

seluruh keluarga akan menghantarkan amal wakaf menjadi lebih

bermakna. Walaupun kepemilikan harta yang akan diwakafkan adalah

hak dari wakif secara individu, namun dengan adanya kesepakatan

keluarga dan dukungan mereka amat sangat membantu

memantapkan niat wakaf.

Bisa jadi ada suatu pelaksanaan ikrar wakaf tidak disetujui oleh

beberapa anggota keluarga wakif lainnya, dapat dikarenakan mereka

merasa terdlolimi atau mungkin mereka merasa masih mempunyai

sebagian hak dari harta yang diwakafkan dan mereka

membutuhkannya karena hajat hidup mereka. Bila hal ini terjadi, maka

sedikit atau banyak akan menceriderahi pelaksanaan ikrar wakaf yang

telah terjadi, walaupun belum tentu apa yang dirasakan oleh mereka

yang tidak menyetujui ikrar wakaf oleh wakif benar secara hukum.

Karena itulah sebelum melaksanakan ikrar wakaf, tokoh

masyarakat, kepala desa/kelurahan, lembaga penerima manfaat

maaf (mauquf ‘alaih), nadhir dan Kepala KUA kecamatan setempat

selaku Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) perlu bertanya

kepada calon wakif atau ahli warisnya tentang kesepakatan seluruh

keluarga dalam amaliyah wakaf yang akan dilaksanakan. Pada akhirnya

wakaf yang telah dilaksanakan benar-benar penuh barokah dan

menambah manfaat demi terwujudnya syi’ar Agama Islam dan dapat

diridloi oleh Allah SWT.

64

Page 85: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Setelah ada kemufakatan seluruh anggota keluarga, penentuan

tujuan dan penerima wakaf, maka diperlukan juga musyawarah dengan

lembaga penerima wakaf (mauquh ‘alaih) guna menentukan pengelola

harta wakaf (nadhir) yang dapat melaksanakan amanat wakaf

tersebut. Dalam hal ini dianjurkan juga melibatkan perangkat desa /

kelurahan tempat harta wakaf berada, diharapkan perangkat desa /

kelurahan memahami dan dapt membantu proses selanjutnya,

sebelum diajukan ke Pepajat Pembuat Akta ikrar Wakaf (PPAIW)

atau Kepala Kantor Urusan Agama setempat atau sesuai dengan

peraturan yang ada.

ooOOoo

Pertanyaan 2 :

Mohon dijelaskan secara terperinci tahapan memproses sertipikasi

tanah wakaf, dari berbagai status tanah ;

1. tanah yang belum terdaftar di kantor pertanahan dan berstatus

yasan/bekas tanah adat,

2. tanah yang telah terdaftar bersertipikat hak milik, hak guna

bangunan atau hak pakai baik keseluruhan atau dipecah,

3. tanah yang belum terdaftar dan masih berstatus tanah negara

Jawaban dan uraian :

Sesuai dengan pengalaman penulis, proses sertipikasi tanah wakaf

terdiri dari 3 macam dilihat dari asal status tanah yang diwakafkan.

Syarat utama dalam wakaf tanah dan sertipikasi tanah wakaf adalah

tanah yang diwakafkan tidak mengandung sengketa dan tidak dalam

jaminan pihak lain.

65

Page 86: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

1. Dari tanah yasan / bekas hak adat : Biasanya bukti

penguasaannya adalah petok D, surat girik, Surat Mutasi Objek

Pajak, atau lainnya yang sejenis. Terkadang tidak memiliki memiliki

bukti penguasaan sama sekali dan bisa diganti surat keterangan

dari kepala desa/kelurahan, atau bila hilang ditambah keterangan

kehilangan dari pejabat yang berwenang.

Prosedur perwakafan dan sertipikasi tanah wakaf secara singkat

sebagai berikut;

1) Nadhir, wakif dan penerima manfaat wakaf dan beberapa saksi

mengajukan di permohonan dan melaksanakan Ikrar

Wakaf di KUA kecamatan tempat tanah wakaf dengan

membawa persyaratan diantaranya ;

a. Surat bukti kepemilikan / penguasaan asli yang ada

(berupa petok D / surat girik atau lainnya yang sejenis)

b. Peta bidang dari BPN (bila sudah dilakukan pengukuran/

peta bidang, bila belum maka permohonan pengukuran/

peta bidang bersamaan dengan permohonan konversi)

c. Foto copy KTP dan Kartu Keluarga Wakif dan calon

pengurus nadhir (dilegalisir pejabat yang berwenang). Bila

wakif telah meninggai atau tanah wakaf masih atas nama

orang yang meninggai, maka dibutuhkan surat keterangan

waris, KTP-KK seluruh ahli waris, dan surat persetujuan

ahli waris untuk wakaf.

d. Surat-surat keterangan yang dibutuhkan (ada dalam

formulir yang disediakan BPN)

e. Surat keterangan riwayat tanah dan foto copy data yang

dibutuhkan (dilegalisir pejabat yang berwenang).

f. Dan dokumen lain yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi

dan peraturan yang berlaku.

66

Page 87: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

2) Kepala KUA selaku PPAIW mempunyai tugas sebagai berikut:

a. mengadakan pemeriksaan berkas-berkas yang

dibutuhkan, mengadakan, pengecekan kepada pihak-

pihak yang terkait,bila diperlukan menanyakan secara

langsung kesungguhan wakif atau ahli warisnya tentang

niat wakaf yang akan dilakukan

b. memberi penjelasan mengenai hukum wakaf yang

diperlukan.

c. memeriksa calon nadhir sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan membuat

pengesahan nadhir.

d. menyiapkan formulir yang dibutuhkan untuk pelaksanaan

ikrar wakaf seperti formulir W1 (Ikrar Wakaf), W2 (Akta

Ikrar Wakaf), W2a (Salinan Akta Ikrar Wakaf) atau W3

(Akta Ikrar Penganti Ikrar Wakaf) serta W5 (Surat

Pengesahan Nadhir Perorangan) atau W5a (Surat

Pengesahan Nadhir Organisasi atau Badan Hukum).

3) Wakif dihadapan nadhir, beberapa orang saksi atau penerima

manfaat tanah wakaf (mauquf 'alaih) dan disaksikan

oleh Kepala KUA selaku PPAIW melaksanakan ikrar

wakaf. PPAIW kemudian menerbitkan Akta Ikrar Wakaf atau

Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf dan dokumen lain yang

dibutuhkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4) Dalam waktu 30 hari setelah ikrar wakaf nadhir harus segera

melakukan pendaftaran tanah wakaf yang meliputi

permohonan pengukuran / peta bidang bila belum terbit peta

bidang dari Kantor Pertanahan setempat dan permohonan

konversi ke kantor pertanahan (BPN) setempat (biaya

67

Page 88: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pengukuran / Peta Bidang dan Pemeriksaan Tanah / Panitia A

serta salinan sesuai ketentuan). Setelah itu dilaksanakan

pengukuran bila belum diukur / belum terbit peta bidang dan

selanjutnya pemeriksaan tanah / survey langsung ( di lokasi

tanah dan dokumen di kantor desa /kelurahan) oleh petugas

BPN dan bila telah memenuhi persyaratan sesuai aturan yang

berlaku maka segera dilaksanakan pengumuman di kantor

desa / kelurahan selama 60 hari kerja.

5) Bila dalam masa pengumuman tidak ada keberatan dari pihak

lain mengenai status tanah tersebut, maka sertipikat wakaf

akan diterbitkan oleh kantor pertanahan (BPN) setempat.

2. Dari tanah yang terdaftar dan bersertipikat hak milik atau

hak guna bangunan dan hak pakai.

Prosedur perwakafan dan sertipikasi tanah wakaf dari status

tersebut dibagi menjadi dua macam berikut ;

a. Bila diwakafkan keseluruhan / semua

1) Wakif /ahli waris atau yang mewakili, nadhir, wakif dan

penerima manfaat wakaf dan beberapa saksi mengajukan

permohonan dan melaksanakan Ikrar Wakaf di KUA

kecamatan tempat tanah wakaf dengan membawa

persyaratan diantaranya ;

a) Surat bukti kepemilikan / penguasaan asli yang ada

(sertipikat hak yang dimiliki)

b) Foto copy KTP dan Kartu Keluarga Wakif dan calon

pengurus nadhir (dilegalisir pejabat yang berwenang).

Bila wakif telah meninggal atau tanah wakaf masih

atas nama orang yang meninggal, maka dibutuhkan

68

Page 89: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

surat keterangan waris, KTP-KK seluruh ahli waris,

dan surat persetujuan ahli waris untuk wakaf.

c) Surat-surat keterangan yang dibutuhkan (ada dalam

formulir yang disediakan BPN)

d) Surat keterangan riwayat tanah dan foto copy data

yang dibutuhkan (dilegalisir pejabat yang berwenang).

e) Dan dokumen lain yang dibutuhkan sesuai dengan

kondisi dan peraturan yang berlaku.

2) Kepala KUA selaku PPAIW mempunyai tugas sebagai

berikut;

a) mengadakan pemeriksaan berkas-berkas yang

dibutuhkan, mengadakan pengecekan kepada pihak-

pihak yang terkait,bila diperlukan menanyakan secara

langsung kesungguhan wakif atau ahli warisnya tentang

niat wakaf yang akan dilakukan

b) memberi penjelasan mengenai hukum wakaf yang

diperlukan

c) memeriksa calon nadhir sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan membuat

pengesahan nadhir

d) menyiapkan formulir yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan ikrar wakaf seperti formulir W1 (Ikrar

Wakaf), W2 (Akta Ikrar Wakaf), W2a (Salinan Akta

Ikrar Wakaf) atau W3 (Akta Ikrar Penganti Ikrar

Wakaf ) serta W5 (Surat Pengesahan Nadhir

Perorangan) atau W5a (Surat Pengesahan Nadhir

Organisasi atau Badan Hukum).

69

Page 90: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

3) Wakif dihadapan nadhir, beberapa orang saksi atau

penerima manfaat tanah sakaf (mauquf ‘alaih) dan

disaksikan oleh Kepala KUA selaku PPAIW melaksanakan

ikrar wakaf. PPAIW kemudian menerbitkan Akta Ikrar

Wakaf atau Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf dan dokumen

lain yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

4) Dalam waktu 30 setelah ikrar wakaf nadhir harus segera

melakukan pendaftaran tanah wakaf ( peralihan hak) ke

kantor pertanahan (BPN) setempat (biaya sesuai

ketentuan) dan segera diterbitkan sertipikat wakaf oleh

BPN.

b. Bila diwakafkan sebagian / dipecah.

1) Permohonan Pengukuran / Peta Bidang ke BPN dg

persyaratan Foto Copy Petok sertipikat KTP & KK calon

nadhir atau Wakif (Biaya Pengukuran/Peta Bidang sesuai

ketentuan) (Sebelum diukur patok batas sdh terpasang)

2) Bila peta bidang selesai, luas riel diketahui wakif /ahli waris

atau yang mewakili mendaftarkan sertipikat untuk

pemecahan/ pemisahan tanah yang akan diwakafkan

dari sertipikat induknya kepada kantor pertanahan (BPN)

setempat (Biaya pemisahan sesuai ketentuan).

3) Bila sertipikat pecahan / pemisahan sudah terbit, wakif /

ahli waris atau yang mewakili, nadhir dan penerima

manfaat wakaf serta beberapa saksi mengajukan

permohonan dan melaksanakan Ikrar Wakaf di KUA

kecamatan tempat tanah wakaf dengan membawa

persyaratan diantaranya ;

70

Page 91: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

a) Surat bukti kepemilikan / penguasaan asli yang ada

(sertipikat hak yang diliki)

b) Foto copy KTP dan Kartu Keluarga Wakif dan calon

pengurus nadhir (dilegalisir pejabat yang berwenang).

Bila wakif telah meninggal atau tanah wakaf masih

atas nama orang yang meninggal, maka dibutuhkan

surat keterangan waris, KTP-KK seluruh ahli waris,

dan surat persetujuan ahli waris untuk wakaf.

c) Surat-surat keterangan yang dibutuhkan (ada dalam

formulir yang disediakan BPN)

d) Dan dokumen lain yang dibutuhkan sesuai dengan

kondisi dan peraturan yang berlaku.

4) Kepala KUA selaku PPAIW mempunyai tugas sebagai

berikut;

a) mengadakan pemeriksaan berkas-berkas yang

dibutuhkan, mengadakan pengecekan kepada pihak-

pihak yang terkait,bila diperlukan menanyakan secara

langsung kesungguhan wakif atau ahli warisnya tentang

niat wakaf yang akan dilakukan

b) memberi penjelasan mengenai hukum wakaf yang

diperlukan

c) memeriksa calon nadhir sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan membuat

pengesahan nadhir

d) menyiapkan formulir yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan ikrar wakaf seperti formulir W1 (Ikrar

Wakaf), W2 (Akta Ikrar Wakaf), W2a (Salinan Akta

Ikrar Wakaf) atau W3 (Akta Ikrar Penganti Ikrar

71

Page 92: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Wakaf ) serta W5 (Surat Pengesahan Nadhir

Perorangan) atau W5a (Surat Pengesahan Nadhir

Organisasi atau Badan Hukum).

5) Wakif dihadapan nadhir, beberapa orang saksi atau penerima

manfaat tanah sakaf (mauquf ‘alaih) dan disaksikan oleh

Kepala KUA selaku PPAIW melaksanakan ikrar wakaf. PPAIW

kemudian menerbitkan Akta Ikrar Wakaf atau Akta Pengganti

Akta Ikrar Wakaf dan dokumen lain yang dibutuhkan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

6) Dalam waktu 30 setelah ikrar wakaf nadhir harus segera

melakukan pendaftaran tanah wakaf ( peralihan hak) ke kantor

pertanahan (BPN) setempat (biaya sesuai ketentuan) dan

segera diterbitkan sertipikat wakaf oleh BPN.

Catatan ; khusus tanah wakaf dari sertipikat hak guna bangunan

(HGB) dan hak pakai maka perlu dinaikkan haknya menjadi

sertipikat hak milik atau dilakukan pelepasan hak dari pemegang

hak terlebih dahulu. Juga diperlukan ijin dari pejabat yang

berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

ada.

3. dari tanah negara yang sudah dikuasai oleh lembaga sosial

/ ta’mir ; salah satu wujud penguasaan adalah telah berdiri

bangunan atau telah dikelola lama oleh lembaga / ta’mir dan bukti

surat keterangan dari kepala desa/kelurahan dan camat setempat.

Prosedur perwakafan dan sertipikasi tanah wakaf secara singkat

sebagai berikut ;

1) Permohonan Pengukuran / Peta Bidang ke BPN dg persyaratan

surat keterangan tanah negara dari kepala desa / kelurahan

72

Page 93: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

diketahui camat (ada di formulir yang disediakan BPN) serta

KTP & KK Calon Nadhir atau Wakif (Biaya Pengukuran/Peta

Bidang sesuai ketentuan) (Sebelum diukur patok batas sdh

terpasang)

2) Bila peta bidang selesai, luas riel diketahui maka nadhir, wakif

dan penerima manfaat wakaf dan beberapa saksi mengajukan

permohonan dan melaksanakan Ikrar Wakaf di KUA kecamatan

tempat tanah wakaf membawa persyaratan diantaranya ;

a. Surat keterangan tanah negara, surat pernyataan dan

permohonan hak / penetapan wakaf ( ada di formulir

yang disediakan BPN )

b. Peta bidang dari BPN dan foto copy kretek desa (bila

ada)

c. Foto copy KTP dan Kartu Keluarga Wakif atau kuasa

yang ditunjuk oleh masyarakat dan calon pengurus nadhir

(dilegalisir pejabat yang berwenang).

d. Dan dokumen lain yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi

dan peraturan yang berlaku.

3) Kepala KUA selaku PPAIW mempunyai tugas sebagai berikut;

a. mengadakan pemeriksaan berkas-berkas yang

dibutuhkan, mengadakan pengecekan kepada pihak-pihak

yang terkait memberi penjelasan mengenai hukum wakaf

yang diperlukan

b. memeriksa calon nadhir sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan membuat

pengesahan nadhir

c. menyiapkan formulir yang dibutuhkan untuk pelaksanaan

ikrar wakaf seperti formulir W1 (Ikrar Wakaf), W2 (Akta

73

Page 94: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Ikrar Wakaf), W2a (Salinan Akta Ikrar Wakaf) atau W3

(Akta Ikrar Penganti Ikrar Wakaf) serta W5 (Surat

Pengesahan Nadhir Perorangan) atau W5a (Surat

Pengesahan Nadhir Organisasi atau Badan Hukum).

4) Wakif dihadapan nadhir beberapa orang saksi dan disaksikan

oleh Kepala KUA selaku PPAIW melaksanakan ikrar wakaf.

PPAIW kemudian menerbitkan Akta Ikrar Wakaf atau Akta

Pengganti Akta Ikrar Wakaf dan dokumen lain yang dibutuhkan

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5) Dalam waktu 30 setelah ikrar wakaf nadhir harus segera

melakukan pendaftaran tanah wakaf ( permohonan hak) ke

kantor pertanahan (BPN) setempat (biaya sesuai ketentuan).

Setelah itu dilaksanakan pemeriksaan tanah / survey langsung

( di lokasi tanah dan dokumen di kantor desa /kelurahan) oleh

petugas BPN

6) Bila telah diterbitkan SK oleh BPN sebagai tanah wakaf maka

nadhir mendaftarkan kembali ke BPN (permohonan salinan),

dan sertipikat wakaf akan diterbitkan oleh kantor pertanahan

(BPN) setempat.

Di dalam Pasal 38 dan 39 Peraturan Pemerintah No 42 tahun

2006 tentang Pelaksanaan UU No 41 tahun 2004 tentang wakaf

sudah dijelaskan , sebagai berikut ;

Pasal 38

(1) pendaftaran harta benda wakaf tidak bergerak berupa

tanah dilaksanakan berdasarkan AIW atau APAIW.

(2) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilampirkan persyaratan sebagai berikut:

74

Page 95: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

a. Sertifikat hak atas tanah atau sertifikat hak milik atas

satuan rumah susun yang bersangkutan atau tanda bukti

pemilikan tanah lainnya;

b. Surat pernyataan dari yang bersangkutan bahwa

tanahnya tidak dalam sengketa, perkara, sitaan dan tidak

dijaminkan yang diketahui oleh kepala desa atau lurah

atau sebutan lain yang setingkat, yang diperkuat oleh

camat setempat;

c. Izin dari pejabat yang berwenang sesuai ketentuan

Peraturan Perundang-undangan dalam hal tanahnya

diperoleh dari instansi pemerintah, pemerintah daerah,

BUMN/BUMD dan pemerintahan desa atau sebutan lain

yang setingkat dengan itu;

d. Izin dari pejabat bidang pertanahan apabila dalam

sertifikat dan keputusan pemberian haknya diperlukan

izin pelepasan/peralihan.

e. Izin dari pemegang hak pengelolaan atau hakmilik dalam

hal hak guna bangunan atau hak pakai yang diwakafkan

diatas hak pengelolaan atau hak milik.

Pasal 39

(1) Pendaftaran sertifikat tanah wakaf dilakukan

berdasarkan AIW atau APAIW dengan tata cara sebagai

berikut:

a. terhadap tanah yang sudah berstatus sebagai hak milik

didaftarkan menjadi tanah wakaf atas nama nazhir;

b. terhadap tanah hak milik yang diwakafkan hanya

sebagian dari luas keseluruhan harus dilakukan

75

Page 96: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

pemecahan sertifikat hak milik terlebih dahulu,

kemudian didaftarkan menjadi tanah wakaf atas nama

Nazhir;

c. terhadap tanah yang belum berstatus hak milik yang

berasal dari tanah milik adat langsung didaftarkan

menjadi tanah wakaf atas nama Nazhir;

d. terhadap hak guna bangunan, hak guna usaha atau hak

pakai di atas tanah negara sebagaimana dimaksud dalam

pasal 17 ayat (1) huruf b yang telah mendapatkan

persetujuan pelepasan hak dari pejabat yang berwenang

di bidang pertanahan didaftarkan menjadi tanah wakaf

atas nama Nazhir;

e. terhadap tanah negara yang diatasnya berdiri bangunan

masjid, musala, makam, didaftarkan menjadi tanah

wakaf atsa nama Nazhir;

f. pejabat yang berwenang di bidang pertanahan

kabupaten/kota setempat mencatat perwakafan tanah

yang bersangkutan pada buku tanah dan sertifikatnya.

g. Ketentuan lebih lanjut mangenai tata cara pendaftaran

wakaf tanah diatur dengan Peraturan Menteri setelah

mendapat saran dan pertimbangan dari pejabat yang

berwenang di bidang pertanahan

Untuk lebih mudah dan praktis dalam memahami proses wakaf

tanah dan sertipikasi tanah waka bisa dilihat tabel tahapan wakaf

tanah dan sertipikasi tanah wakaf dalam halaman lampiran

ooOOoo

76

Page 97: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pertanyaan 3 :

Siapakah yang mendaftarkan tanah atau harta wakaf padahal si

wakif sudah meninggal dunia dan tidak mempunyai ahli waris seorang

pun ? dan bagaimana mendaftarkan ?

Jawaban :

Pengurus yang mengelola harta benda wakaf atau pejabat

pemerintah yang mewilayahi tempat harta wakaf mendaftarkan harta

wakaf tersebut ke pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

Uraian / Penjelasan :

Pengurus yang mengelola harta wakaf mendaftarkan kepada

pejabat yang berwenang menangani wakaf yaitu Kepala KUA tempat

harta wakaf selaku PPAIW untuk wakaf tanah (harta tidak bergerak),

untuk selanjutnya diproses Akta Ikrar Wakaf sesuai dengan ketentuan

peraturan yang ada. Dalam Pasal 31 dan 35 Peraturan Pemerintah

No 42 tahun 2006 tentang Pelaksanaan UU No 41 tahun 2004 tentang

wakaf sudah dijelaskan cukup jelas, sebagai berikut ;

Pasal 31

Dalam hal perbuatan wakaf belum dituangkan dalam AIW

sedangkan perbuatan wakaf sudah diketahui berdasarkan

berbagai petunjuk (qarinah) dan 2 (dua) orang saksi serta AIW

tidak mungkin dibuat karena Wakif sudah meninggal dunia

atau tidak diketahui lagi keberadaannya, maka dibuat

APAIW.

77

Page 98: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pasal 35

(1) Tata cara pembuatan APAIW sebagaimana dimaksud

dalam pasal 31 dilaksanakan berdasarkan permohonan

masyarakat atau saksi yang mengetahui keberadaan

benda wakaf.

(2) Permohonan masyarakat atau (dua) orang saksi yang

mengetahui dan mendengar perbuatan wakaf

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dikuatkan

dengan adanya petunjuk (qarinah) tentang keberadaan

benda wakaf.

(3) Apabila tidak ada orang yang memohon perbuatan

APAIW, maka kepala desa tempat benda wakaf tersebut

berada wajib meminta pembuatan APAIW tersebut

kepada PPAIW setempat.

(4) PPAIW atas nama nazhir wajib menyampaikan APAIW

beserta dokumen pelengkap lainnya kepada kepala kantor

pertanahan kabupaten/ kota setempat dalam rangka

pendaftaran wakaf tanah yang bersangkutan dalam

jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak

penandatanganan APAIW.

ooOOoo

Pertanyaan 4 :

Bagaimana jika dalam proses sertipikasi tanah wakaf ada beberapa

ahli waris yang tidak menyetujui ?

78

Page 99: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Jawaban :

Proses sertipikasi ataupun ikrar wakaf tidak bisa dijalankan terlebih

dahulu, karena tanah yang akan diwakafkan adalah tanah sengketa

dan harus diselesaikan terlebih dahulu sengketanya sampai tuntas

dan status hukum tanah wakaf itu sudah tidak dalam sengketa lagi.

Uraian/Penjelasan :

Cukup banyak kasus sengketa tanah wakaf yang belum

disertipikatkan menjadi sertipikat tanah wakaf, terjadi di berbagai daerah

bahkan di kota besar sekalipun yang penduduk dan ta’mir atau pengelola

wakaf adalah kalangan berpendidikan tinggi.

Hal ini mestinya sudah harus segera dibenahi dengan seksama

dan bijaksana dan tentunya mengorbankan tenaga, pikiran dan biaya

yang tidak kecil. Karena hukum pertanahan di Indonesia masih bersifat

negative, tanah yang sudah terdaftar atau bersertipikatpun masih

bisa digugat secara hukum, apalagi tanah yang belum bersertipikat,

walaupun tanah tersebut sudah jelas-jelas berfungsi untuk kepentingan

ibadah social dan umum.

Di dalam Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf

Pasal 62 secara singkat telah diatur sebagai berikut

Pasal 62

(1) Penyelesaian sengketa perwakafan ditempuh melalui musyawarah

untuk mencapai mufakat.

(2) Apabila penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) tidak berhasil, sengketa diselesaikan melalui mediasi, arbitrasi,

atau pengadilan

79

Page 100: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Dalam musyawarah untuk mencapai mufakat, dari pihak ta’mir

atau pengelola tanah wakaf tentunya perlu melibatkan tokoh yang

berpengaruh seperti tokoh agama atau sesepuh di daerah tersebut.

Pemahaman mengenai pengertian wakaf juga sangat berpengaruh

dalam menyelesaikan sengketa, karena masih banyak yang

memahami bahwa wakaf tanah itu hanya mengambil manfaatnya

saja sesuai dengan pendapat sebagian madzhab ulama, walaupun

pada umumnya wakaf tanah itu adalah untuk selamannya

sebagaimana yang dianut mayoritas masyarakat kita dan juga

sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan

tentang wakaf di Indonesia. Oleh karena itu diupayakan secara

maksimal timbulnya kesadaran moril diantara pihak yang bersengketa

sehingga mufakat cepat diselesaikan.

Kalau ternyata mufakat tidak bisa terwujud, atau dapat terwujud

tetapi pihak pengelola harus mengeluarkan biaya seperti biaya ganti

rugi yang cukup banyak, maka perlu dipilih yang resikonya lebih ringan.

Apakah dilanjutkan melalui mediasi, atau arbitrasi/pengadilan atau jalan

mufakat yang telah disepakati dengan ganti rugi yang mudah-mudah

sanggup dipenuhi oleh pengelola tanah wakaf.

Menempuh jalur abitrasi/pengadlan juga tidaklah mudah, alat bukti

yang dimiliki oleh pengelola tanah waka harus kuat dan lebih kuat dari

pihak ahli waris yang menggugat. Belum lagi biaya acara sidang dan

yang lainnya, Namun optimisme dan tentunya bantuan dari lembaga

bantuan hukum yang professional tetap diperlukan untuk

menyelesaikan sengketa. Harapan kita bersama tentunya

kemenangan di pihak pengelola waka tanpa mendlolimi pihak lain dan

yang terpenting semoga mendapat ridlo dari Allah SWT.

80

Page 101: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Bila kasus sengketa dapat diselesaikan, status tanah wakaf sudah

jelas maka pengelola tanah wakaf hendaknya segera mengurus proses

sertipikasi tanah wakaf sesuai dengan peraturan yang ada

ooOOoo

Pertanyaan 5 :

Bagaimana cara mewakafkan tanah dan bangunan yang status

sertipikat tanahnya masih Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai ?

Jawaban :

Bila wakaf dimaksud untuk waktu selamanya maka lebih baik

dinaikkan haknya menjadi sertipikat hak milik atau diperlukan pelepasan

hak dan izin pemegang hak sesuai dengan peraturan pertanahan

yang berlaku karena Hak Guna Bangunan (HGB) atau Hak Pakai

adalah sebagian jenis sertipikat yang diterbitkan kantor pertanahan

(BPN) dan sertipikat tersebut mempunyai ketentuan batas waktu

tertentu.

Uraian / Penjelasan :

Dalam Pasal 17 dan 18 Peraturan Pemerintah No 42 tahun 2006

tentang Pelaksanaan UU No 41 tahun 2004 tentang wakaf sudah

dijelaskan macam-macam hak atas tanah yang akan diwakafkan

sebagai berikut :

81

Page 102: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pasal 17

(1) Hak atas tanah yang dapat diwakafkan terdiri dari :

a. hak milik atas tanah baik yang sudah atau belum

terdaftar;

b. hak guna bangunan, hak guna usaha atau hak pakai

di atas tanah negara;

c. hak guna bangunan atau hak pakai di atas hak

pengelolaan atau hak milik wajib mendapat izin tertulis

pemegang hak pengelolaan atau hak milik;

d. hak milik atas satuan rumah susun.

(2) Apabila wakaf sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf c dimaksudkan sebagai wakaf untuk selamanya,

maka diperlukan pelepasan hak dari pemegang hak

pengelolaan atau hak milik.

(3) Hak atas tanah yang diwakafkan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) wajib dimiliki atau dikuasai oleh Wakif

secara sah serta bebas dari segala sitaan, perkara,

sengketa, dan ditak dijaminkan.

Pasal 18

(1) Benda wakaf tidak bergerak berupa tanah hanya dapat

diwakafkan untuk jangka waktu selama-lamanya kecuali

wakaf hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam

pasal 17 ayat (1) huruf c.

(2) Benda wakaf tidak bergerak sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat diwakafkan beserta bangunan dan / atau

tanaman dan/atau benda-benda lain yang berkaitan

dengan tanah.

82

Page 103: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

(3) Hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang

diperoleh dari instansi pemerintah, pemerintah daerah,

BUMN / BUMD, dan pemerintah desa atau sebutan lain

yang setingkat dengan itu wajib mendapat izin dari

pejabat yang berwenang sesuai Peraturang Perundang-

undangan.

ooOOoo

Pertanyaan 6 :

Seseorang ingin mewakafkan sebagian tanahnya, namun sertipikat

atau bukti kepemilikannya masih dijaminkan ke bank untuk hutang,

bagaimana caranya ?

Jawaban :

Tanah tersebut tidak bisa diwakafkan sebelum melunasi hutangnya

terlebih dahulu. Bila sudah lunas, maka boleh mewakafkannya.

Uraian/Penjelasan :

Salah satu persyaratan harta benda wakaf adalah dimiliki dan

dikuasai oleh wakif secara sah dan sempurna, sesuai dengan hukum

fiqh Islam dan juga Pasal 15 Undang-Undang Nomer 41 tahun 2004

tentang Wakaf. Namun bila sertipikat atau bukti kepemilikannya masih

dijaminkan ke bank untuk hutang, maka pada dasarnya tanah yang

akan diwakafkan tersebut masih digadaikan walaupun fisik nya bisa

dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pemiliknya. Dengan kata lain

penguasaan dan kepemilikan wakif tidak sempurna dan tidak kuat,

83

Page 104: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

karena sewaktu-waktu bisa disita oleh pihak kriditur/bank bila hutangnya

tidak bisa dilunasi.

Jadi tanah yang sertipikat atau bukti kepemilikannya masih dalam

jaminan pihak lain tidak bisa untuk diwakafkan. Jalan keluarnya harus

segera dilunasi hutangnya dulu dengan berbagaicara yang halal sesuai

peraturan hukum yang berlaku, dan bila sertipikat sudah diterima

wakif segera diproses wakafnya. Bila yang diwakafkan sebagian tanah

saja, maka sisa luas tanah yang ada bisa dianggunkan / dijaminkan

kembali ke kreditur/bank bila proses sertipikasi tanah wakaf telah

rampung.

ooOOoo

Pertanyaan 7 :

Ada sebuah masjid kuno peninggalan sesepuh desa yang sudah

berdiri ratusan tahun yang lalu, bagaimana memproses sertipikat tanah

wakafnya sedangkan statusnya tidak terdaftar di pajak dan buku C

desa?

Jawaban :

Tanah wakaf termasuk jenis tanah negara, karena itu diproses

sesuai prosedur pendaftaran tanah negara untuk wakaf.

Uraian / Penjelasan :

Bangunan masjid kuno yang berumur tua dari pembangunan

pertamanya yang biasanya didirikan oleh penyebar agama Islam atau

para wali dan tokoh agama pada zaman tersebut, pada umumnya

84

Page 105: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

status tanah yang ada tidak terdaftar di buku C desa atau buku

botean desa atau daftar pertanahan desa yang sejenis. Tanah yang

tidak terdaftar dalam buku C desa termasuk kategori tanah negara.

Proses sertipikasi wakaf tanah yang diatasnya berdiri masjid kuno

dan tua dan berstatus tanah negara seperti proses sertipikasi wakaf

dari tanah negara sebagaimana pembahasan sebelumnya. Yang

melakukan inisiatif pendaftaran dan pelaporan tanah tersebut adalah

pengurus ta’mir saat ini atau kepala desa/kelurahan setempat.

Bila pendirinya diketahui namanya maka nama wakif yang

didaftarkan oleh ta’mir adalah nama pendiri yang telah meninggal

dunia sehingga PPAIW menerbitkan Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf

dikarenakan wakif telah meninggal dunia. Bila pendiri tidak diketahui

nama dan sejarahnya maka yang mengikrarkan adalah wakil dari

tokoh masyarakat atas nama jama’ah dan warga sekitar masjid

sebagai wakif dan PPAIW menerbitkan Akta Ikrar Wakaf serta Salinan

Akta Ikrar Wakaf.

Hal ini telah kami bahas sebagaimana pembahasan pertanyaan

nomor 3 sebelumnya dan sesuai dengan Pasal 31 dan 35 Peraturan

Pemerintah No 42 tahun 2006 tentang Pelaksanaan UU No 41 tahun

2001 tentang wakaf yang sudah kami jelaskan dalam pembahasan

sebelumnya.

ooOOoo

Pertanyaan 8 :

Bagaimana mengurus sertipikat masjid/langgar yang berada di

atas tanah fasilitas sosial seperti di komplek perumahan yang dibangun

oleh defeloper ?

85

Page 106: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Jawaban :

Proses sertipikasi tanah wakaf masjid/langgar tersebut dapat

dilakukan bila telah mendapat izin dari pemegang hak atas tanah

tersebut

Uraian/Penjelasan :

Dalam aturan pertanahan dan proyek pengembangan perumahan

yang dilakukan oleh perusahaan pengembang perumahan, tanah yang

di atasnya berdiri masjid / langgar atau fasilitas sosial lainnya termasuk

kategori tanah fasilitas sosial (fasos). Ketentuan peraturan yang ada

tanah fasos sertipikat tanahnya adalah hak pakai atas nama pemerintah

daerah setempat.

Karena itu ijin dari pemegang hak yaitu pemerintah daerah sangat

diperlukan dan dilakukan pelepasan hak oleh pemegang hak dan

selanjutnya diproses sesuai dengan peraturan peruandang-undangan

yang ada. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 42 tahun

2006 tentang Pelaksanaan UU No 41 tahun 2004 tentang wakaf

pasal 17 ayat (1) huruf c

c) hak guna bangunan atau hak pakai di atas hak

pengelolaan atau hak milik wajib mendapat izin tertulis

pemegang hak pengelolaan atau hak milik;

dan pasal 18 ayat 3

(3) Hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang

diperoleh dari instansi pemerintah, pemerintah daerah,

BUMN / BUMD, dan pemerintah desa atau sebutan lain

yang setingkat dengan itu wajib mendapat izin dari

86

Page 107: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

pejabat yang berwenang sesuai Peraturang Perundang-

undangan.

Bila ternyata dalan peraturan lain mengenai aset

pemerintahan atau perusahaan tidak diperbolehkan

adanya pelepasan aset atau diperbolehkan dengan

beberapa persyaratan, maka izin yang dimaksud adalah

wewenang dari instansi atau lembaga yang menjadi

pemegang hak.

ooOOoo

Pertanyaan 9 :

Apabila sebagian atau seluruh anggota nadhir telah meninggal

dunia, bagaiman status nadhir tersebut dan bagaimana proses

perubahan nadhir ?

Jawaban :

Nadhir yang masih ada atau jama’ah/pengurus lembaga yang

menerima manfaat wakaf beserta wakif atau ahli warisnya

bermusyawarah untuk menunjuk nadhir yang baru. Hasil musyawarah

diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Uraian / Penjelasan :

Pertanyaan tersebut berkaiatan dengan pemberhentian dan

penggantian nadhir. Hal ini sudah diatur dalam Pasal 45 Undang-

ndang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf ;

87

Page 108: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pasal 45

(1) Dalam mengelola dan mengembangkan harta benda

wakaf, Nazhir diberhentikan dan diganti dengan Nazhir

lain apabila Nazhir yang bersangkutan :

a. Meninggal dunia bagi Nazhir perseorangan;

b. Bubar atau dibubarkan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

Nazhir organisasi atau Nazhir badan hukum;

c. Atas permintaan sendiri;

d. Tidak melakukan tugas sebagai Nazhir dan / atau

melanggar ketentuan larangan dalam pengelolaan dan

pengembangan harta benda wakaf sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

e. Dijatuhi hukuman pidana oleh pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap.

(2) Pemberhentian dan penggantian Nazhir sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Badan Wakaf

Indonesia.

(3) Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang

dilakukan Nazhir lain karena pemberhentian dan

penggantian Nazhir, dilakukan dengan tetap

memperhatikan peruntukan harta benda wakaf yang

ditetapkan dan tujuan serta fungsi wakaf.

Juga telah dijelaskan lebih jauh dalam pasal 5 dan 6 Peraturan

Pemerintah No 42 tahun 2006 tentang Pelaksanaan UU No 41 tahun

2004 tentang wakaf

88

Page 109: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Pasal 5

(1) Nadhir sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1)

berhenti dari kedudukannya apabila :

a. meninggal dunia;

b. berhalangan tetap;

c. mengundurkan diri; atau

d. diberhentikan oleh BWI

(2) berhentinya salah seorang Nazhir perseorangan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak

mengakibatkan berhentinya Nazhir perseorangan

lainnya.

Pasal 6

(1) apabila diantara Nazhir perseorangan berhenti dari

kedudukannya sebagaimana dimaksud dalam pasal (5),

maka Nazhir yang ada harus melaporkan ke Kantor

Urusan Agama untuk selanjutnya diteruskan kepada BWI

paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal

berhentinya Nazhir perseorangan, yang kemudian

pengganti Nazhir tersebut akan ditetapkan oleh BWI.

(2) Dalam hal diantara Nazhir perseorangan berhenti dari

kedudukannya sebagaimana dimaksud dalam pasal (5)

untuk wakaf dalam jangka waktu terbatas dan wakaf

dalam jangka waktu tidak terbatas, maka Nazhir yang

ada memberitahukan kepada Wakif atau ahli waris Wakif

apabila Wakif sudah meninggal dunia.

(3) Dalam hal tidak terdapat Kantor Urusan Agama

setempat, laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

89

Page 110: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

dilakukan Nazhir melalui Kantor Urusan Agama terdekat,

Kantor Departemen Agama, atau perwakilan BWI di

Propinsi/Kabupaten/Kota

(4) Apabia Nazhir dalam jangka waktu satu tahun sejak AIW

dibuat tidak melaksanakan tugasnya, maka Kepala KUA

baik atas inisiatif sendiri maupun atas usul Wakif atau

ahli warisnya berhak mengusulkan kepada BWI untuk

pemberhentian dan penggantian Nazhir

Selama belum terbentuk Kantor Perwakilan BWI di tingkat

kabupaten/kota, maka untuk pelaporan tentang berhentinya anggota

seluruh nadhir dan penggantian nadhir ditangani oleh PPAIW di Kantor

Urusan Agama kecamatan tempat tanah wakaf terletak. Hal ini sesuai

dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 01 tahun 1978 tentang

Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang Perwakafan

Tanah Milik, pada pasal 9 ayat (4)

“Bilamana jumlah anggota nadhir kelompok karena

berhentinya salah seorang anggota atau lebih berakibat tidak

memenuhi syarat sebagai diatur dalam pasal 8 ayat (1)

peraturan ini, anggota nadhir lainnya berkewajiban

mengusulkan penggantinya untuk disahkan oleh Pejabat

Pembuat Akta Ikrar Wakaf”.

Pengurus nadhir yang masih ada, mengajukan susunan pengurus

nadhir baru kepada kepala kantor urusan agama kecamatan tempat

tanah wakaf berada dengan persyaratan

a. Surat hasil musyawarah pergantian nadhir diketahui oleh wakil

lembaga penerima wakaf (mauquf ‘alaih) dan wakil wakif atau

ahliwarisnya.

b. Foto copy KTP dan KK seluruh nadhir

90

Page 111: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

c. Akte Notaris pendirian badan hukum (khusus untuk nadhir

organisasi atau badan hukum)

d. Surat pengantar dari kepala desa tempat tanah wakaf.

e. Surat atau dokumen lain yang diperlukan seperti foto copy surat

keterangan kematian atau pernyataan dari nadhir yang

mengundurkan diri.

Setelah diadakan pemeriksaan secukupnya oleh KUA, maka

diterbitkan surat keterangan pergantian nadhir oleh Kepala KUA selaku

PPAIW dan surat pengesahan nadhir baru dengan format W5 untuk

nadhir perorangan dan W5a untuk nadhir organisasi atau badan hukum.

Selanjutnya nadhir baru atau yang diberi kuasa mendatarkan

pergantian nadhir kepada kantor pertanahan dengan formulir

permohonan peralihan hak dan membayar biaya sesuai dengan aturan

yang berlaku. Apabila ternyata seluruh nadhir sudah meninggal atau

mengundurkan diri, maka lembaga penerima wakaf (mauquf ‘alaih)

atau wakif/ahli warisnya yang mendaftarkan ke KUA setempat.

Pertanyaan 10 :

Akta ikrar wakaf sudah dibuat sangat lama sampai puluhan tahun

yang lalu, apakah masih berlaku ? Bagaimana kalau akta ikrar wakaf

hilang ?

Jawaban :

Akta Ikrar Wakaf lama masih berlaku dan harus segera diproses

sertipikasi tanah wakafnya , walaupun mengandung unsur tidak tertib

secara administrasi. Bila akta ikrar wakaf hilang memohon salinan

kepada pejawab yang menerbitkan akta ikrar wakaf dan segera

91

Page 112: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

didaftarkan dan diproses sertipikasi tanah wakafnya sesuai dengan

peraturan yang ada.

Uraian / Penjelasan

Sesuai dengan peraturan pertanahan termasuk juga perwakafan

tanah, sesaat setelah diterbitkannya Akta Ikrar Wakaf, maka nadhir

atau kuasanya hendaknya segera didaftarkan ke kantor pertanahan

(BPN) setempat, sehingga administrasi perwakafan dapat lebih tertib.

Namun pada masa-masa yang lalu karena kelalaian nadhir dan

sumberdaya aparat yang terkait masih kurang dan terbatas, atau

karena jarak yang jauh dan alat transportasi yang kurang memadahi,

tertib administrasi yang diharapkan tidak bisa terwujud dengan

maksimal.

Menurut pengalaman penulis dalam membantu sertipikasi tanah

wakaf, akta ikrar wakaf yang sudah sangat lama masih bisa digunakan

untuk pendaftaran tanah wakaf di kantor pertanahan (BPN). Namun

tentunya lebih banyak persyaratan yang harus dipenuhi bila wakif

atau nadhirnya ada yang meninggal dunia, sehingga harus lebih telaten

dan bersabar untuk melengkapi tambahan persyaratan. Hal ini bisa

dikonsultasikan dengan pihak terkait.

Bila akta ikrar wakaf hilang, maka perlu dicari datanya di arsip KUA

setempat, dan bisa diganti dengan membuat salinan akta ikrar wakaf

dan segera didaftarkan ke kantor pertanahan (BPN) sesuai dengan

peraturan yang ada. Namun bila data dan arsipnya tidak diketemukan,

maka menurut penulis, nadhir segera melaporkan dan mendaftarkan

ikrar wakaf ke kantor urusan agama dengan memohon Akta Pengganti

Akta Ikrar Wakaf, karena pada dasarnya perna diketahui bahwa tanah

wakaf tersebut sudah diwakafkan. Tentunya koordinasi dengan pihak

92

Page 113: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

yang terkait perlu dilaksanakan sehingga sertipikasi tanah wakaf tidak

terbengkalai lagi.

Selanjutnya nadhir segera mendatarkan ke kantor pertanahan

setempat sesuai peraturan yang berlaku.

Pertanyaan 11 :

Sertipikat wakaf hilang atau rusak, bagaimana cara meminta duplikat

/ salinannya ?

Jawaban dan Uraian :

Untuk sertipikat wakaf yang hilang bila masih ada foto copynya

baik yang ada di nadhir atau arsip di kantor urusan agama setempat,

maka segera melaporkan kehilangan ke pejabat yang berwenang

menerima laporan kehilangan sesuai dengan aturan hukum yang

ada. Bila tidak ada fotocopy atau arsipnya sama sekali, maka harus

meminta konfirmasi kepada kantor pertanahan (BPN) setempat,

meminta data dan nomor sertipikat wakaf tersebut, selanjutnya

melaporkan kehilangan sertipikat kepada pejabat yang berwenang.

Langkah berikutnya mengajukan permohonan kepada kantor

pertanahan, disertai surat kehilangan, foto copy KTP dan Kartu Keluarga

Nadhir, surat pengantar dari kepala desa / kelurahan dan kantor urusan

agama setempat serta pesyaratan lain yang dibutuhkan dan biaya

sesuai dengan peraturan yang ada. Prosedur selanjutnya diserahkan

kepada kantor pertanahan setempat.

Untuk sertipikat yang rusak dan masih bisa dibaca sebagian, maka

langsung mengajukan permohonan salinan kepada kantor pertanahan

(BPN) setempat dengan membawa sertipikat yang rusak disertai foto

copy KTP dan Kartu Keluarga Nadhir, surat pengantar dari kepala

93

Page 114: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

desa / kelurahan dan kantor urusan agama setempat serta pesyaratan

lain yang dibutuhkan dan biaya sesuai dengan peraturan yang ada.

94

Page 115: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Ta

nya

Jaw

ab H

uku

m W

aka

f da

n sep

uta

r tan

ah

wa

kaf

TAHAP-TAHAP WAKAF TANAH & SERTIPIKASI TANAH WAKAF

Calon Wakif ( yang hendak mewakafkan tanah ) atau ahli waris wakif (bila waki telah meninggal) bermusyawarah dengan keluarga, dan SEPAKAT WAKAF sebagai amal jariyah wakif dan keluarga.

Calon wakif atau wakil ahli waris bermusyawarah dengan lembaga / organisasi sosial agama ( ta'mir, pengurus lembaga) yang menerima manfaat wakaf dan menentukan nadzir (pengelola wakaf)

Hasil musyawarah dilaporkan kepada KDesa/Kelurahan tempat tanah wakaf dan dilanjutkan ke KUA (kantor urusan agama) kecamatan tempat tanah wakaf, membawa persyaratan (bukti kepemilikan , fotocopy KTP/KK wakif, nadzir dan syarat lain yang dibutuhkan)

Bila tanah wakaf dari ; Sertipikat Hak Milik/HGB yang diwakafkan sebagian / dipecah, Tanah Yasan / eks hak adat (petok), atau Tanah Negara (tidak tercatat di buku C desa, dikuasai lama oleh lembaga)

Bila tanah wakaf dari Sertipikat Hak Milik / HGB /Hak Pakai yang diwakafkan semua / keseluruhan (tidak dipecah) luas sesuai sertipikat

Nadzir mengajukan permohonan pengukuran / peta bidang / gambar ukur ke Kantor Pertanahan (BPN) setempat, dengan persyaratan fotocopy bukti kepemilikan atau tanah Negara (TN) dan KTP nadzir. (membayar biaya pengukuran)

Bila Peta Bidang / Gambar Ukur selesai dan luas riel sudah diketahui. Bila sertipikat dipecah dulu ke BPN atas nama wakif, kalau sudah selesai sertipikat pecahannya, baru ke KUA, untuk memohon Ikrar Wakaf

Pelaksanaan IKRAR WAKAF dan penerbitan AKTA IKRAR WAKAF (AIW) serta SALINAN AKTA IKRAR WAKAF atau AKTA PENGGANTI AIW bila wakif telah meninggal dunia di Kantor Urusan Agama (KUA) tempat tanah wakaf. Dihadiri oleh Wakif / wakil ahli waris, pengurus nadzir, dan pengurus lembaga yang menerima manfaat wakaf

Nadzir mengajukan permohonan pendaftaran tanah wakaf (sertipikat wakaf) ke Kantor Pertanahan (BPN) setempat sesuai aturan yang ada, dengan membawa Akta Ikrar Wakaf, SK Nadzir, Fotocopy KTP/KK wakif dan nadzir, mengisi formulir yang dibutuhkan dan lain-lain. Membayar biaya pemeriksaan, salinan, pendaftaran sesuai ketentuan ( lihat tahapan pendaftaran/sertipikasi tanah wakaf )

Dibuat oleh ; Bidang Hukum & Wakaf Pimpinan Daerah Dewan

Masjid Indonesia Kab. Gresik (www.dmi_gresik.co.id)

Catatan ; untuk HBG dan Hak Pakai perlu peningkatan atau pelepasan hak dulu & izin pemegang hak

95

Page 116: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf96

Page 117: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

Daftar Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka

1. Al Kabisi, Abid Abdullah Muhammad, Hukum Wakaf (terjemahan),

Jakarta Dompet Dlu’afa’, 2003.

2. Anwar Ibrahim, DR, Wakaf dalam Syari’at Islam, Makalah

Workshop Internasional Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui

Pengelolaan Wakaf Produktif pada tanggal 7 Januari 2002 di Batam

3. AI-Qardawi, Yusuf.: Fiqh al-Zakat, p. 43,. Vol. I and p. 851, Vol.

11: 1969

4. Abu Zahra Tanzim al Istam-li-’lmujtama’; Abu Saud, M, Main

Features of Islamic Economy (Arabic);

5. Asy-Syarqawi, Asy-Syarqawi ‘Ala At-Tahrir, (Kairo : Isa Al-halabi),

6. Al Bayyumi, Al Awqofwa Asisah Fi Mishro (Jeddah, Dar Asy Syuruq)

7. Asy-Syarbiny, Mughni AI-Muhtaj, (Kairo : Musthafa AI-Halaby)

8. Departemen Agama Rl, AI-Qur”an dan Terjemahannya

9. Dr. Az-Zuhali, Al Fiqhu Al Islam! Wa Adillatuhu (Damaskus : Dar

Al Fikri Al Mu’ashir

10. Farid Wajdi & Mursyid, Wakaf dan Kesejahteraan Umat,

Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2007

11. Nawawi, Ar-Raudhah (Beirut: Dar AI-Kutub Al-’llmiah),

97

Page 118: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf

12. Muh. Abu Zahroh, Muhadharat Fi Al-Waqfi (Kairo : Daru Al Fikri

Al-’Arabi),

13. Tim Peningkatan Zakat dan Wakaf Depag Rl, Perkembangao.

Pengelolaan Wakaf di Indonesia, Jakarta Direktorat

Pengembangan Zakat dan Wakaf Dirjen Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggara Haji, 2005

14. Tim Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Haji

Depag Rl, Kumpulan Hasil Seminar Perwakafan, Jakarta Dirjen

Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Haji, 2004

15. Tim Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Haji

Depag Rl, Paradigma Baru Wakaf di Indonesia, Jakarta Dirjen

Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Haji, 2005

16. Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf dan

Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2006 tentang pelaksanaan

Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf

98

Page 119: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf 99

Riwayat Penulis

Nasichun Amin lahir pada 28 Juli 1976 dari pasangan Nasichin dan

Maksummah. Pendidikan dasar ditempuh di daerah kelahiran Desa

Randuagung Kebomas Gresik, kemudian melanjutkan pendidikan ke

Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang (MTsN) dan Ponpes Mamba’ul

Ma’arif Denanyar Jombang (MAPK).

Tahun 1998, Nasichun Amin lulus dari Fakultas Syari’ah IAIN Sunan

Ampel Surabaya, diangkat menjadi PNS Departemen Agama tahun

2000 dan melanjutkan pendidikan ke Program Pasca Sarjana

Universitas Islam Lamongan lulus tahun 2003. Pengalaman beberapa

organisasi dialami sejak di pesantren , di perguruan tinggi sampai

dengan sekarang.

Menjabat Penghulu di Kantor Urusan Agama di Kab. Gresik sejak

diangkat PNS sampai sekarang telah berpindah tempat tugas di

beberapa kecamatan di wilayah Kab. Gresik dan menjadi Penghulu

Muda tahun 2008. Aktif di Dewan Masjid Indonesia, Pimpinan Daerah

Kab. Gresik sejak tahun 2002 sering diminta memberikan pelatihan

ta’mir masjid se Kab. Gresik dengan spesifikasi materi hukum wakaf

Page 120: Tanya Jawab Hukum Wakaf - SIMBIsimbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tanya jawab hukum... · segenap ta’mir masjid se Kabupaten Gresik dan juga perangkat desa / kelurahan

Tanya Jawab Hukum Wakaf dan seputar tanah wakaf96

dan sertipikasi tanah wakaf dan admiistrasi masjid serta pembinaan

remaja masjid.

Koordinator Bidang Hukum & Wakaf di DMI Kab. Gresik dan

Sekretaris Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU Cab. Gresik ini telah

menerbitkan beberapa buku diantaranya ; Panduan Pengelolaan

Masjid, Direktory Masjid, Panduan Calon Pengantin (Pegangan

SUSCATIN) dan beberapa artikel tentang hukum Islam seputar zakat,

wakaf, waris, nikah dan rujuk. Pengalaman dan tantangan di dalam

pelayanan masyarakat khususnya di urusan agama membuat penulis

ingin selalu menimba ilmu sebanyak mungkin dan menulis beberapa

konsep hukum yang praktis dan dapat dipahami masyarakat.