Tanu Sutomo (the happy holy kids)
Transcript of Tanu Sutomo (the happy holy kids)
TU GAS INDIVIDU I
KISAH SU KSES
TANU SUTOMO
“ ENTREP RENEU R SEJATI ”
P ENDIRI IFA DAN THE HAP P Y HOLY KIDS
Oleh :
Ratih Utami Putri
55113110201
Magister Manajemen
LATAR BELAKANG TINJAUAN
Tanu Sutomo adalah seorang entrepreneur sejati yang selalu menciptakan nilai. Ia
adalah leader MLM IFA, membangun ShoesCity, dan pendiri The Happy Holy
Kids. Mengembangkan usaha bersama keluarga dan koleganya hingga menjadi sebuah
“kerajaan” yang kini tersebar di seantero nusantara.
Tanu Sutomo adalah tokoh bisnis yang dalam meniti karirnya dibawah payung
“ideologi” Ciptakan Nilai yang selalu ia gelorakan ditiap kesempatan. Ia tidak pernah
merasa puas dengan hasil kerja yang diraihnya, dengan motto dan filosofi yang
diterapkan dalam kehidupannya, ia telah berhasil menjadi salah satu tokoh sukses
didalam dunia bisnis.
I . BIOGRAFI TANU SUTOMO
Lahir
• Cawang, 4 Agustus 1960, anak ke 4 dari 11 bersaudara
• Dari pasangan ayah Tanu Sutedjo (alm.) dan ibu Munna
SD
• Usaha aki milik orang tuanya mengalami kemacetan
• Di SD Merdeka, Ia berjualan es lilin dengan cara berkeliling
SMP
• SMP Merdeka di Jatinegara, memiliki minat membaca yang tinggi
• Sambil bekerja untuk biaya sekolah dan beban keluarga
SMA
SMA Marsudirini, menunggak selama 6 bulan
Bekerja menunggu truk truk tantenya dimalam hari
I I . BAHTERA RU M AH TANGGA
TANU SU TOM O
Tanu Sutomo (23 tahun) menikah tanggal 30 Oktober 1983 dengan Yanti Ginardi (29
tahun) dikaruniai 1 anak perempuan, Jessica dan 1 anak laki laki, Tommy setelah 10 tahun
menikah
Ia menanamkan pada anak-anaknya tentang kekalahan dan kemenangan sejak usia dini
dengan porsi yang berimbang. Komitmen untuk pendidikan anak usia dini inilah yang
membuatnya berkeinginan untuk mendirikan The Happy Holy Kids (HHK), perusahaan
edutainment yang memproduksi lagu, film, buku cerita, boneka. yang membangun pesan moral
untuk pendidikan anak.
Ditengah kesibukan dan materi yang berlimpah saat itu, istrinya pergi meninggalkannya
pada tahun 2002 dengan supirnya, lalu ia pun bercerai.
III . PERJALANAN KARIR
TONO SUTOMO
1980 - Free lance di Hero Supermarket,
tempat fotocopy dan kirim barang
Staf serabutan di Hero, staf admin, promotion, and
advertising supervisor
1984 – officer director (L’ or
intorserve)
1985 - 1992 asistan manager advertising dan export manager di ASTRA Group
1992 – mendirikan IFA (Indonesian
Footwear Agency) 1998 - Shoescity
2004 - Papa david Resto di Thailand
& The Happy Holy Kids
IV. RAHASIA SUKSES TANU
SUTOMO DALAM BERBISNIS
1. Jadikan kekurangan sebagai cambuk untuk bangkit
2. Memiliki fighting spirit agar tidak gampang menyerah pada keadaan
3. Pengalaman dan keyakinan untuk menang
4. Filosofi “sebab akibat” akan bermuara pada sesuatu yang baik.
V. KARAKTER KEPEMIMPINAN
TANU SUTOMO
1. “Keinginan
yang menggebu”
4. “Belajar dan
membangun
hubungan” 3. “Pengalaman” 5. “Kerja Keras”
2. “Keyakinan
yang kokoh dan
keberanian”
6. “Professional
Midle Man”
7. “Tujuan hidup
yang mulia”
VI. SEORANG TANU SUTOMO
Dimata istrinya, Iewen
“Suami saya selalu Positive
Thinking”
Dimata adiknya, Djuli
“Dia semangat belajarnya luar biasa”
Dimata Staff nya
“Pak Tomo lebih sosial dari aktifis
LSM”
Dimata rekan bisnisnya,
“ Selalu mengeluarkan Energi Positif untuk orang
lain”
Dimata Kepala
Training IFA,
“Siapa kita adalah apa yang kita lakukan”
VII . KESIMPULAN DAN SARAN
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa Tanu Sutomo adalah
sosok yang memiliki “ambisi” untuk menjadi seorang entrepreneur
sejati. Dimana penulis ingin “mengetengahkan secara utuh” Tanu
Sutomo di berbagai pembahasan
Dengan kepemimpinan Tanu Sutomo saat ini diharapkan dapat
dijadikan pengetahuan yang bermanfaat baik dalam pemikiran
ataupun gagasan yang dilontarkan..
VII . REKOMENDASI
1. Untuk mewadahi aktivitas sosial-kemanusiaannya sudah saatnya Tanu
Sutomo membentuk CSR agar penanganannya lebih terarah.
2. Rencana Tanu Sutomo untuk membangun lembaga pendidikan perlu
disambut baik dan antusias dari segala kalangan.
3. Pperlu ada nya dukungan dari berbagai pihak kepada Tanu Sutomo
untuk ia mendirikan rumah sakit.
4. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan informasi menjadi
peluang tersendiri bagi Tanu Sutomo untk mengepakkan sayap
bisnisnya di media.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH