OLEH

SUBIYANTO,SH-ANGGOTA DJSN RI

UNSUR PEKERJA Jakarta, 28 Deember 2017

TANTANGAN,HAMBATAN DAN PELUANG PELAKSANAAN SJSN INDONESIA DARI

PERSPEKTIF PEKERJA

LANDASAN FILOSOPI HUBUNGAN INDUSTRIAL SEBAGAI CITA-CITA BERSAMA

TERWUJUDNYA KEADILAN

PEMERINTAH

(MEMBUAT REGULASI & PENEGAKAN

HUKUM)

INDONESIA JAYA

KEHIDUPAN PEKERJA

INDONESIA YG ADIL,SEJAHTERA &

BERMARTABAT

DIALOG SOSIAL (HUBUNGAN

INDUSTRIAL YG HARMONIS, DINAMIS &

BERKEADILAN)

SIKAP GIVE &TAKE

PENGUSAHA MAJU

Motivasi

Gizi & Kesehatan

Ketenangan Kerja

Pengetahuan

&

Keterampilan

Upah

&

JAM

SOS

Produktivitas

Latar Belakang

Pendidikan

Pelatihan

Pengalaman

Kerja

Teknologi

Nilai Filosopi Hubungan antara Kesejahteraan (Jamsos) dan Produktivitas dengan Peningkatan daya saing bangsa

3 A

SA

S

✔ Kemanusiaan

✔ Manfaat

✔ Keadilan SosialBagi Seluruh

Rakyat Indonesia

5 P

RO

GR

AM ✔ Jaminan Kesehatan

✔ Jaminan KecelakaanKerja

✔ Jaminan Hari Tua

✔ Jaminan Pensiun

✔ Jaminan Kematian

9 P

RIN

SIP

1. Kegotong royongan

2. Nirlaba

3. Keterbukaan

4. Kehati-hatian

5. Akuntabilitas

6. Portabilitas

7. Kepesertaan Wajib

8. Dana Amanat

9. Hasil Pengelolaan Dana Digunakan Seluruhnyauntuk PengembanganProgram danSebesar-besarnyauntuk KepentinganPeserta

PROBLEMATIKA JKN

1.Belum ada kepastian Hukum pelayananJKN PPU : a. Dalam proses perselisihan PHK (Selama

belum ada putusan PHI, baik pengusaha maupun pekerja harus tetap melaksanakan

hak & kewajibannya pasal 155 ayat (2) UU N0.13/2003)

b. 6 (enam) bulan pasca PHK (Amanat Pasal 21 ayat (1) UU No.40 tahun 2004 Ttg SJSN)

2.Pelayanan Diskriminatif & Antrian lama3.Pendaftaran PPU terhambat oleh NIK

PROBLEMATIKA JKK DAN JKM : KLAIM RASIO JKK & JKM RENDAH KRN : 1. TINGKAT PEMAHAMAN PPU THD PROGRAM

MSH RENDAH2. KLAIM RASIO MENINGGAL KRN KK HANYA DPT

JKK TIDAK DAPAT JKM 3. PEMAHAMAN PPU THD “PAK” DPT JKK

RENDAH 4. TDK ADA KEPASTIAN HUKUM HAK PPU JIKA

IURAN BU NUNGGAK YG MERUGIKAN HAK KLAIM PPU (TUNGGAKAN IURAN TINGGI)

5. TINGGINYA POTENSI PDS TK & PDS UPAH

PROBLEMATIKA JHTHILANGANNYA FILOSOPI PROGRAM JHT : 1. KLAIM RASIO JHT ABNORMAL (60%-70%): 2. REGULASI KEMENNAKER ANOMALI THD

PROGRAM JHT3. DANA JHT DIJADIKAN DANA TALANGAN

RESIKO PHK4. TERINDIKASI ADA MODUS PENCAIRAN JHT

SECARA TDK SAH5. TDK ADA KEPASTIAN HUKUM HAK PPU JIKA

IURAN BU NUNGGAK YG MERUGIKAN HAK KLAIM PPU (TUNGGAKAN IURAN TINGGI)

6. TINGGINYA POTENSI PDS TK & PDS UPAH

PROBLEMATIKA JPPROGRAM JP BELUM SESUAI FILOSOPIPENSIUN : 1. MANFAAT BELUM LAYAK& MANUSIAWI 2. KLAIM JP SAMPAI DENGAN OKT 2017 BERJUMLAH

8.200 KASUS (0,08% DARI JUMLAH PESERTA )3. ANCAMAN KEBERLANGSUNGAN PROGRAM TINGGI

(TERDAPAT PESERTA JP YANG NON AKTIF)4. TINGGINYA POTENSI PDS TK & PDS UPAH 5. POLEMIK PERBEDAAN USIA PENSIUN 55 TH

DENGAN USIA MENDAPATKAN MANFAAT PENSIUN 56 TH DAN SETIAP 3 TH USIA PENSIUN MENINGKAT 1 TH S/D USIA 65 TH

HAMBATAN & TANTANGAN PELAKSANAAN SJSN INDONESIA: 1. BLM ADA KONSISTENSI POLITIK HUKUM

PEMERINTAH TTG JAMSOS INDONESIA YG LAYAK & MANUSIAWI

2. TERSANDERANYA PROGRAM SJSN KRN REGULASI BPJS BELUM SINKRON DENGAN UU TTG SJSN

3. BLM TERJADI TRANSFORMASI BPJS MENJADI “BHP”DENGAN 3 AZAS 9 PRINSIP

PELUANG SJSN INDONESIA :1. INDONESIA MEMILIKI BONUS DEMOGRAFI2. KEMANDIRIAN BANGSA BISA TERWUJUD

JIKA KESADARAN JAMSOS INDONESIA KUAT3. PERLU KUATKAN POLITIK HUKUM

PEMERINTAH TTG JAMSOS INDONESIA YG LAYAK & MANUSIAWI

4. JKN YG LAYAK & MANUSIAWI PEREKAT PERSATUAN INDONESIA

USULAN PERBAIKAN SJSN INDONESIA YG LAYAK & MANUSIAWI UNTUK KEMANDIRIAN BANGSA :1. REVISI UU NO.40 TH 2004 TTG SJSN & REVISI UU

NO.24 TH 2011 TTG BPJS2. NEGARA HARUS MENJAMIN KEPASTIAN &

KEADILAN JAMSOS ADALAH PROGRAM NEGARA3. PENAMBAHAN PROGRAM JAMINAN RESIKO PHK

UNTUK MEMPERTAHANKAN PROGRAM JHT4. TATA KELOLA BPJS HRS SESUAI 3 AZAS 9 PRINSIP5. PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN BPJS HRS

JELAS (BELUM ADA MEKANISME RUPS)