tanjung adikarta

1
[Apa kabar Pelabuhan Tanjung Adikarta Kulon Progo?] Masih ingatkah kawan dengan nawacita Bapak presiden kita? Salah satunya didalamnya tercantum sepatah kata yaitu memperkuat jati diri sebagai negara maritim. Penguatan jati diri tersebut tidak hanya dalam dimensi menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan tetapi juga melakukan penguatan atas strategi pembangunan Kelautan dan Maritim yang diarahkan untuk dapat menguasai dan mengelola sumber daya kelautan dan maritim bagi kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini segala kebijakan dan program pemerintah harus difokuskan kepada upaya percepatan peningkatan produksi perikanan, pengembangan energi dan mineral kelautan, pengembangan kawasan wisata bahari, dan kemampuan industri maritim dan perkapalan. Tidak usah membayangkan berat berat dan menengok terlalu jauh di seberang laut, kita tengok dulu yuk yang terdekat dari kampus kita tercinta ini. Arahkan pandangan ke pesisir selatan, tepatnya di Karangwuni, Kulon Progo, Yogyakarta. Nah, ada apa disana? Mungkin bagi yang sering explore jogja atau main ke pantai tidak asing lagi melihat tumpukan beton beton yang menyerupai candi di sekitar pantai Glagah Indah. Sebenernya tumpukan beton itu untuk apa sih? Untuk hiasan? Untuk foto foto? Tentu saja tidak. FYI nih bagi yang belum tahu, di dekat pantai Glagah Indah itu terdapat beton beton pemecah ombak yang fungsinya untuk memecah ombak hehe. Bukan itu yang paling penting, tetapi disana akan (Segera) dioperasikan Pelabuhan yang di beri nama Tanjung Adikarta. Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo ini santer di kabarkan akan diproyeksikan menjadi kawasan industri perikanan padu. Andung Prihadi-Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY menuturkan, untuk kapasitas Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo lebih besar tiga kali lipat dibandingkan Pelabuhan Sadeng di Gunungkidul. "Jelas lebih besar, tiga kali lipatnya Pelabuhan Sadeng. Kalau optimal, maksimal setahun bisa menampung 40.000 ton ikan," tandasnya. Selain itu, Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo diharapkan bisa menjadi tempat bersandar kapal sampai dengan berat di atas 60 gross ton (GT). Peluang bisnis di Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo cukup besar. Di Pelabuhan Sadeng Gunungkidul, perputaran uang lelang ikan saja setahun Rp 4,8 miliar, Bayangkan saja Pelabuhan Tanjung Adikarto yang kapasitasnya tiga kali lipat dari pelabuhan sadeng. Kawasan pelabuhan berlokasi di sebelah utara dengan tanah seluas 50 hektar. Kabarnya di lokasi tersebut, akan dikembangkan seperti pengalengan ikan, pembuatan tepung ikan, termasuk industri galangan kapal dan beberapa industri lainya. Wah luar biasa ya, jadi gak sabar pingin segera merasakan manfaat dari Mega Proyek ini yang (katanya) Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo pengerukkan alur dan kolam di kawasan pelabuhan yang berlokasi di Muara Sungai Serang itu ditargetkan selesai pada 15 Desember. dan pelabuhan yang berada di Desa Karangwuni, Wates itu dapat dioperasikan pada awal tahun 2016. Sekarang tanggal, bulan, tahun berapa ya? Hmmm kalau menyimak apa yang di sampaikan Plt Kepala Dinas Kelautan Peternakan dan Perikanan Kulonprogo Sudarno yang optimistis pekerjaan pengerukan akan terlaksana dan tidak akan molor lagi. Sesuai kontrak kerja yang ada, pekerjaan ini akan kelar pada Januari atau pertengahan Februari. Wah kadaluarsa dong, sebenarnya apa yang terjadi disana? Sudah beroperasi dan diresmikan kah? Hmm jangan jangan kalender yang kita percayai berbeda. Mari melek dan kita cari tahu permasalahan ini kawan, mari kita kawal bersama, selamat mencari dan membentuk jati diri sebagai negara maritim. Dema Faperta UGM Lesung Padi

description

tanjung adikarta

Transcript of tanjung adikarta

[Apa kabar Pelabuhan Tanjung Adikarta Kulon Progo?]

Masih ingatkah kawan dengan nawacita Bapak presiden kita? Salah satunya didalamnyatercantum sepatah kata yaitu memperkuat jati diri sebagai negara maritim. Penguatan jati diri tersebuttidak hanya dalam dimensi menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia, akan tetapi juga melakukan penguatan atas strategi pembangunan Kelautan dan Maritimyang diarahkan untuk dapat menguasai dan mengelola sumber daya kelautan dan maritim bagikesejahteraan rakyat.

Dalam hal ini segala kebijakan dan program pemerintah harus difokuskan kepada upayapercepatan peningkatan produksi perikanan, pengembangan energi dan mineral kelautan,pengembangan kawasan wisata bahari, dan kemampuan industri maritim dan perkapalan.

Tidak usah membayangkan berat berat dan menengok terlalu jauh di seberang laut, kita tengokdulu yuk yang terdekat dari kampus kita tercinta ini. Arahkan pandangan ke pesisir selatan, tepatnya diKarangwuni, Kulon Progo, Yogyakarta. Nah, ada apa disana? Mungkin bagi yang sering explore jogjaatau main ke pantai tidak asing lagi melihat tumpukan beton beton yang menyerupai candi di sekitarpantai Glagah Indah. Sebenernya tumpukan beton itu untuk apa sih? Untuk hiasan? Untuk foto foto?Tentu saja tidak.

FYI nih bagi yang belum tahu, di dekat pantai Glagah Indah itu terdapat beton beton pemecahombak yang fungsinya untuk memecah ombak hehe. Bukan itu yang paling penting, tetapi disana akan(Segera) dioperasikan Pelabuhan yang di beri nama Tanjung Adikarta. Pelabuhan Tanjung AdikartoKulonprogo ini santer di kabarkan akan diproyeksikan menjadi kawasan industri perikanan padu.

Andung Prihadi-Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY menuturkan, untuk kapasitasPelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo lebih besar tiga kali lipat dibandingkan Pelabuhan Sadeng diGunungkidul. "Jelas lebih besar, tiga kali lipatnya Pelabuhan Sadeng. Kalau optimal, maksimal setahunbisa menampung 40.000 ton ikan," tandasnya. Selain itu, Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogodiharapkan bisa menjadi tempat bersandar kapal sampai dengan berat di atas 60 gross ton (GT).

Peluang bisnis di Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo cukup besar. Di Pelabuhan SadengGunungkidul, perputaran uang lelang ikan saja setahun Rp 4,8 miliar, Bayangkan saja PelabuhanTanjung Adikarto yang kapasitasnya tiga kali lipat dari pelabuhan sadeng.

Kawasan pelabuhan berlokasi di sebelah utara dengan tanah seluas 50 hektar. Kabarnya dilokasi tersebut, akan dikembangkan seperti pengalengan ikan, pembuatan tepung ikan, termasukindustri galangan kapal dan beberapa industri lainya. Wah luar biasa ya, jadi gak sabar pingin segeramerasakan manfaat dari Mega Proyek ini yang (katanya) Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyopengerukkan alur dan kolam di kawasan pelabuhan yang berlokasi di Muara Sungai Serang ituditargetkan selesai pada 15 Desember. dan pelabuhan yang berada di Desa Karangwuni, Wates itu dapatdioperasikan pada awal tahun 2016.

Sekarang tanggal, bulan, tahun berapa ya? Hmmm kalau menyimak apa yang di sampaikan PltKepala Dinas Kelautan Peternakan dan Perikanan Kulonprogo Sudarno yang optimistis pekerjaanpengerukan akan terlaksana dan tidak akan molor lagi. Sesuai kontrak kerja yang ada, pekerjaan iniakan kelar pada Januari atau pertengahan Februari. Wah kadaluarsa dong, sebenarnya apa yang terjadidisana? Sudah beroperasi dan diresmikan kah? Hmm jangan jangan kalender yang kita percayaiberbeda. Mari melek dan kita cari tahu permasalahan ini kawan, mari kita kawal bersama, selamatmencari dan membentuk jati diri sebagai negara maritim.

Dema Faperta UGMLesung Padi