Tanin

5
Analisa Prosedur Metode penentuan kadar tanin dalam teh secara titrasi permanganometri merupakan suatu metode yang disebut dengan metode Lowenthal-Procter. Metode ini didasari oksidasi fenolat oleh larutan kalium permanganat dengan adanya indigo carmine sebagai indikator redoks untuk menunjukkan titik akhir titrasi. Bahan-bahan yang digunakan dalam penentuan kadar tanin secara titrasi permanganometri antara lain: 1. Larutan indigo carmine Indigo carmine memiliki nama IUPAC : 3,3’-dioxo-2,2’-bis-indolyden-5,5’-disulfonic acid sodium salt. Berwujud padatan biru keunguan, dengan titik leleh di atas 300oC dan bobot molekul 466,36 g/mol. Dalam penelitian ini, indigo carmine digunakan sebagai indikator redoks yang menunjukkan titik akhir titrasi yang ditandai dengan adanya perubahan warna (Anonim, 2013). 1. Larutan gelatin Gelatin merupakan derivat dari kolagen yang terdapat pada tulang dan kulit hewan. Gelatin diperoleh dengan cara menghidrolisis kolagen tersebut. Gelatin berwujud padat, dan tidak berwarna. Gelatin biasanya digunakan sebagai gelling agent dalam berbagai bidang industry (Zhou dan Regenstein, 2004). 1. Larutan garam (NaCl) asam Natrium klorida berwujud padatan kristalin yang tidak berwarna dan tidak berbau. Memiliki titik didih 1415 K. Dapat larut dalam air dan pelarut

Transcript of Tanin

Page 1: Tanin

Analisa Prosedur

Metode penentuan kadar tanin dalam teh secara titrasi permanganometrimerupakan suatu metode yang disebut dengan metode Lowenthal-Procter. Metodeini didasari oksidasi fenolat oleh larutan kalium permanganat dengan adanyaindigo carmine sebagai indikator redoks untuk menunjukkan titik akhirtitrasi. Bahan-bahan yang digunakan dalam penentuan kadar tanin secaratitrasi permanganometri antara lain:

   1. Larutan indigo carmine

Indigo carmine memiliki nama IUPAC :3,3’-dioxo-2,2’-bis-indolyden-5,5’-disulfonic acid sodium salt. Berwujudpadatan biru keunguan, dengan titik leleh di atas 300oC dan bobot molekul466,36 g/mol. Dalam penelitian ini, indigo carmine digunakan sebagaiindikator redoks yang menunjukkan titik akhir titrasi yang ditandai denganadanya perubahan warna (Anonim, 2013).

   1. Larutan gelatin

Gelatin merupakan derivat dari kolagen yang terdapat pada tulang dan kulithewan. Gelatin diperoleh dengan cara menghidrolisis kolagen tersebut.Gelatin berwujud padat, dan  tidak berwarna. Gelatin biasanya digunakansebagai gelling agent dalam berbagai bidang industry (Zhou dan Regenstein,2004).

   1. Larutan garam (NaCl) asam

Natrium klorida berwujud padatan kristalin yang tidak berwarna dan tidakberbau. Memiliki titik didih 1415 K. Dapat larut dalam air dan pelarutorganik (Kirk and Othmer, 1983).

   1. Serbuk kaolin (bolus alba)

Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari material lempung dengankandungan besi yang rendah, dan umumnya berwarna putih. Kaolin mempunyaikomposisi aluminium silikat hidrat (Al2O3 2SiO2 2H2O) (Kirk and Othmer,1983).

   1. Aquades

Memiliki rumus molekul H20. Berupa cairan tidak berwarna, tidak berasa, dantidak berbau. Memiliki berat molekul 18,02 g/mol, titik didih 100oC.Senyawa ini bersifat polar (Kirk and Othmer, 1983).

   1. Larutan KMnO4

Senyawa ini berwujud padatan kristalin berwarna ungu yang tidak berbau,dengan bobot molekul 158,034 g/mol, kerapatan 2,7 g/cm3 dan terdekomposisipada suhu 240oC. Kelarutan dalam air sebesar 6,38 g/100 ml (20oC) (Kirk andOthmer, 1983).

Page 2: Tanin

Penentuan kadar tanin dalam teh kering, diawali dengan melakukan ekstraksisampel teh kering yaitu teh hitam secara maserasi. Ekstraksi dilakukandengan menggunakan pelarut air. Air yang digunakan adalah air kran yangtelah didihkan terlebih dahulu sebanyak 1 liter. Digunakan pelarut airkarena tanin dapat larut dalam air, selain itu pada saat proses produksijuga digunakan air kran sebagai pelarut. Setelah air mendidih, sampel tehhitam sebanyak 3 gram dimasukkan dan dilakukan maserasi selama 30 menitpada suhu 100oC. Hal ini dilakukan agar semua tanin dapat terekstraksempurna dalam air. Kemudian dilakukan penyaringan untuk memisahkan ekstrakdengan ampas teh. Ekstrak teh kemudian didinginkan terlebih dahulu sebelumdilakukan analisis.

Selanjutnya disiapkan 2 buah tabung erlenmeyer yaitu erlenmeyer A dan B.Pertama-tama disiapkan dahulu tabung erlenmeyer A dengan dengan caradipipet 2 ml ekstrak teh, kemudian ditambahkan larutan indigo carminesebanyak 5 ml yang berfungsi sebagai indikator perubahan warna yangmenunjukkan tercapainya titik akhir titrasi, dan ditambahkan aquades 150 mluntuk memudahkan pengamatan saat titik akhir titrasi. Kemudian tabungerlenmeyer B disiapkan dengan cara terlebih dahulu dipipet 20 ml ekstrakteh ke dalam beaker glass, ditambahkan larutan gelatin sebanyak ml yangberfungsi untuk mengendapkan tanin. Telah diketahui bahwa tanin dapatmengompleks atau mengendap dengan protein.Kemudian ditambahkan larutangaram (NaCl) asam sebanyak ml. Hal ini dilakukan karena protein dapatdiendapkan dengan tanin dengan adanya garam dan asam mineral. Selanjutnyaditambakan serbuk kaolin (bolus alba) sebanyak 2 gram atau sekitar 4 sendokspatula. Penambahan serbuk kaolin dimaksudkan untuk membantu mengikatendapan hasil reaksi yang masih terlarut dalam larutan sampel karenaendapan yang terbentuk dari protein dan tanin seringkali sulit disaring danmenghasilkan filtrat yang masih keruh. Kemudian larutan tersebutdikocok-kocok agar bercampur sempurna sehingga terbentuk endapan berwarnamerah bata. Selanjutnya disaring dengan menggunakan kertas saring untukmemisahkan filtrat dengan endapan. Dimana dari hasil pemisahan tersebutdapat diketahui bahwa endapan tersebut merupakan tanin dan filtratnyaadalah komponen lain selain tanin. Selanjutnya filtrat diambil sebanyak mldan dimasukkan ke dalam tabung erlenmeyer B. Kemudian ditambahkan larutanindigo carmine sebanyak 5 ml dan aquades 150 ml. Selanjutnya tabungerlenmeyer A dan B dititrasi dengan menggunakan KMnO4 sebagai titran.Titrasi dilakukan di atas motor rotary yang berfungsi untuk mengerakkanmagnetik stirrer. Hal ini dilakukan untuk mempercepat reaksi redoks antaratitran dengan titratnya. Titrasi dilakukan sampai titrat berubah warna daribiru menjadi kuning keemasan. Selanjutnya ditentukan volume titrasi dandihitung kadar tanin dengan menggunakan persamaan berikut:

Rumusnya lupa..tlng masukin ya..

Volume titrasi A mewakili seluruh komponen dalam sampel yang dapatdioksidasi oleh permanganate. Sedangkan volume titrasi B mewakili komponensampel selain tanin yang dapat dioksidasi oleh permanganat. Sehingga volumetitrasi yang digunakan untuk menentukan kadar tanin adalah selisih antaravolume titrasi A dengan volume titrasi B.

Daftar pustaka

Page 3: Tanin

Zhou, P. dan Regenstein, J. M. (2004). “Optimization of extractionconditions for

pollock skin gelatin”. Journal of Food Science, 69, C393–C398.

Anonim, 2013, Indigo Carmine, http://id.wikipedia.org/wiki/Indigo_carmine,diakses tanggal 1 september 2013

Kirk and Othemer, 1983,  Encyclopedia of Chemical technology, McGraw HillInternational Book Company, Singapore.