TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK...

11
TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Ayu Wulandari NIM: 312012068 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Transcript of TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK...

Page 1: TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14637/6/T1_312012068_Judul.pdfTANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN

TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK

PIDANA PEMBAKARAN HUTAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Ayu Wulandari

NIM: 312012068

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14637/6/T1_312012068_Judul.pdfTANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN
Page 3: TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14637/6/T1_312012068_Judul.pdfTANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN
Page 4: TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14637/6/T1_312012068_Judul.pdfTANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN
Page 5: TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14637/6/T1_312012068_Judul.pdfTANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN
Page 6: TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14637/6/T1_312012068_Judul.pdfTANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN

KATA PENGANTAR

Latar belakang penulisan skripsi ini berkaitan dengan keinginan penulis untuk

menganalisis mengenai permasalahan bagaimana korporasi dimintai tanggungjawab dalam

tindak pidana pembakaran hutan.

Penulisan pada Bab I akan menguraikan mengenai latar belakang permasalahan yang

penulis hadapi, rumusan permasalahan, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka teoretis

dan kerangka konseptual, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Pada Bab II adalah Bab Pembahasan merupakan uraian mengenai hakekat hutan dan

hukum kehutanan di Indonesia, dan mengenai korporasi Indonesia yang akan diteliti lebih

jauh lagi mengenai korporasi yang dapat dijadikan sebagai subjek hukum pidana di

Indonesia, uraian konsep mengenai pertanggungjawaban, pertanggungjawaban pidana,

tindak pidana dalam bidang kehutanan, landasan hukum yang dipergunakan dan

tanggungjawab korporasi sebagai pelaku tindak pidana pembakaran hutan.

Selanjutnya pada Bab III akan menguraikan tentang analisis dari penulis, teori

tentang korporasi, perbuatan pidana yang dilakukan oleh korporasi, bagaimana representasi

korporasi oleh organ korporasi, bentuk-bentuk pidana.

Dan akhirnya pada Bab IV merupakan rangkaian akhir dari skripsi ini. berisikan

kesimpulan dan saran atas pokok permasalahan yang ada.

Harapan penulis adalah dengan penulisan skripsi ini adalah supaya

pertanggungjawaban pidana korporasi terhadap korporasi yang melakukan perbuatan

pidana pembakaran hutan memahami bagaimana konsep pertanggungjawaban korporasi

Page 7: TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14637/6/T1_312012068_Judul.pdfTANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN

atas tindakan yang dilakukannya sehingga dapat membantu semua pihak yang

membacanya.

Salatiga, September 2017

Ayu Wulandari

Page 8: TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14637/6/T1_312012068_Judul.pdfTANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan i

Lembar Pengujian ii

Lembar Hasil Ujian Skripsi iii

Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi vi

Ucapan Terima Kasih vii

Kata Pengantar x

Daftar Peraturan/Kasus xii

Daftar Isi xiii

Abstrak xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 10

1.3 Tujuan Penelitian 10

1.4 Manfaat Penelitian 11

1.5 Metode Penelitian 11

1.5.1 Jenis Penelitian 11

1.5.2 Pendekatan Penelitian 12

1.5.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 12

BAB II KAJIAN TEORITIK 13

Page 9: TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14637/6/T1_312012068_Judul.pdfTANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN

2.1 Pengertian Hukum Pidana 13

2.1.1 Pengertian Pidana 13

2.1.2 Pengertian Hukum 14

2.1.3 Pengertian Hukum Pidana 16

2.2 Tindak Pidana Oleh Korporasi 18

2.2.1 Pengertian Korporasi 19

2.2.2 Pengaturan Korporasi Sebagai Subjek

Hukum Pidana 21

2.2.3 Pengertian Pertanggungjawaban 22

2.2.4 Pertanggungjawaban Pidana Korporasi 24

2.3 Tindak Pidana Dibidang Kehutanan 28

2.3.1 Pengertian Hukum Kehutanan 28

2.3.2 Sumber Hukum Kehutanan 30

2.3.3 Pengertian dan Cakupan Tindak Pidana

Dibidang Kehutanan 30

2.4 Tindak Pidana Pembakaran Hutan 33

2.4.1 Gambaran Umum Tentang Pembakaran Hutan 34

2.4.2 Pengaturan Pembakaran Hutan dan

Pencegahannya 38

BAB III PEMBAHASAN 42

3.1 Korporasi 42

3.2 Perbuatan Pidana 46

Page 10: TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14637/6/T1_312012068_Judul.pdfTANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN

3.3 Representasi Korporasi Oleh Organ Korporasi 48

3.4 Bentuk-Bentuk Pidana 50

BAB IV PENUTUP 53

4.1 Kesimpulan 53

4.2 Saran 54

DAFTAR PUSTAKA 56

Page 11: TANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14637/6/T1_312012068_Judul.pdfTANGGUNGJAWAB PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN

ABSTRAK

Kebakaran hutan di Indonesia dalam 20 tahun terakhir ini terjadi karena kesengajaan

yang dibuat oleh korporasi untuk memperluas lahan atau membuka lahan baru. Pembakaran

hutan untuk pembukaan lahan maupun perluasan lahan sebenarnya dilarang. Jika hal ini

dilakukan, harus ada prosedur yang memadai untuk memadamkan api agar tidak menjalar

jauh keluar batas yang ditentukan.

Ketidak-jelasan pengaturan hukum mengenai kedudukan dan pertanggungjawaban

korporasi dalam hukum pidana serta hukum acara yang mengakibatkan timbulnya

multitafsir dan pemikiran yang saling berbeda diantara aparat penegak hukum. Hal ini

mengakibatkan dalam proses penyidikan dan sampai penuntutan jarang sekali memasukkan

korporasi sebagai pelaku tindak pidana, bahkan tidak sedikit juga jaksa dalam dakwaannya

tidak mencantumkan korporasi sebagai pelaku tindak pidana dengan dalih pengurus

korporasi sudah dipidana, sudah membayar denda, dan uang pengganti, sehingga korporasi

dibiarkan bebas karena kasusnya dianggap selesai.

Dalam hal demikian, penjatuhan pidana denda untuk korporasi menjadi jenis pidana

utama yang bisa diterapkan. Sementara, ancaman pidana penjara sebenarnya juga memiliki

fungsi pencegahan tindak pidana (fungsi deteren), sehingga tidak dapat diterapkannya

pidana penjara untuk korporasi bisa mengurangi fungsi deteren pidana yang diancamkan

dalam Undang-Undang Kehutanan.

Kata Kunci: pertanggungjawaban pidana, korporasi, hutan.