Tanggapan tentang Iklan

download Tanggapan tentang Iklan

of 1

description

haha

Transcript of Tanggapan tentang Iklan

Tanggapan tentang IklanTugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Nama: Tutut Gustama Irmayani

NIM: L2D 006 068KARAKTERISTIK IKLAN JAMU TOLAK ANGIN

Mengamati perkembangan iklan di televisi saat ini, iklan memang sudah begitu akrab dengan kehidupan kita. Televisi sebagai media hiburan dan bisnis yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia, merupakan salah satu media yang efektif untuk beriklan. Hal ini dikarenakan iklan televisi mempunyai karakteristik khusus yaitu kombinasi gambar, suara dan gerak. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan sangat menarik perhatian penonton.

Salah satu iklan yang mempunyai visualisasi menarik yaitu iklan Tolak Angin yang merupakan iklan jamu produksi PT Sido Muncul. Dalam iklan berdurasi 1 menit yang dibintangi oleh Butet Kartaredjasa dan Agnes Monica serta berilustrasi lagu ''Rasa Sayange'' itu, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya seperti angklung, Reog Ponorogo, batik, Tari Pendet, Hombo Batu, dan Tari Folaya. Diselingi visualisasi indah dari kesenian itu, Butet mengatakan bahwa semua itu merupakan kesenian asli Indonesia. Butet juga membacakan monolog ''Orang Pinter Menjaga Tradisi''. Sambil melempar kerling menggoda, Agnes menyebut segala hal yang terpajang di layar sebagai Truly Indonesia.

Yang menarik dari iklan tersebut adalah dari sekian banyak kekayaan budaya Indonesia yang ditampilkan dalam iklan tersebut, merupakan hal yang sempat diributkan beberapa waktu yang lalu dengan Malaysia. Lagu yang mengiringi awal-awal iklan pun adalah lagu Rasa Sayange yang sempat memicu keributan karena lagu yang jelas-jelas berasal dari Ambon itu diklaim sebagai milik negara tetangga dan seenak perut dipakai untuk mempromosikan pariwisata mereka.

Karakteristik dan keunikan yang melekat dari iklan jamu Tolak Angin tersebut adalah mengenai jargonnya yang berbunyi Orang Pintar Minum Tolak Angin. Jargon tersebut digunakan sebagai strategi marketing dalam memikat perhatian penonton agar mereka selalu teringat akan semboyan iklan produk jamu tersebut. Namun jargon iklannya yang berbunyi Orang Pintar Minum Tolak Angin itu, menimbulkan multi persepsi. Karena ada pemikiran bahwa hanya orang pintar saja yang boleh minum tolak angin. Sebenarnya dasar dari tujuan iklan itu adalah pembentukan persepsi. Kalau misalnya jamu tolak angin mengatakan orang pintar minum tolak angin, maka iklan tersebut ingin mengasosiasikan kepada konsumen bahwa minum tolak angin itu pilihan pintar untuk sakit masuk angin. Jadi bukan ingin mengatakan yang tidak pintar adalah yang tidak minum tolak angin. Sehingga di dalam iklan disebutkan "Jamu, Obat Asli Indonesia". Kalimat "Asliii Indonesia..." ini sampai diulang 2 kali. Dan yang paling kena "Orang pintar tau yang aslii..".

Tutut Gustama I L2D 006 068