Tanggapan Dan Saran Terhadap KAK

48
Hal 4 - 1 Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur 4.1. PEMAHAMAN UMUM Berdasarkan pada Kerangka Acuan Kerja yang ada mengenai pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada - Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan, maka pada prinsipnya Konsultan telah memahami gambaran umum pekerjaan, ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan, serta hasil akhir yang ingin dicapai dari pekerjaan ini. Dengan mendasarkan pada pengalaman pekerjaan Konsultan, diharapkan tugas ini akan dapat terselesaikan dengan baik. Hal ini sangat ditentukan oleh kapabilitas dan konsolidasi internal yang kuat di dalam intern organisasi Konsultan, serta didukung oleh koordinasi dengan pihak pemberi pekerjaan. Sebelum melangkah kedalam tahapan penyusunan langkah kerja, terlebih dahulu diperlukan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja yang ada. Hal ini dilakukan sebagai suatu upaya untuk memahami/menginterpretasi keinginan dari pihak pemberi pekerjaan akan substansi materi pekerjaan. Adapun pembahasan mengenai pemahaman terhadap KAK bukan saja terhadap hal-hal yang secara eksplisit tercantum di dalam KAK yaitu dari latar belakang hingga hasil/keluaran pekerjaan, keluaran dan pelaporan, melainkan juga pada hal-hal yang secara substansial memiliki kaitan dengan pekerjaan ini. Untuk BAGIAN 4 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

description

CONTOH TANGGAPAN KAK

Transcript of Tanggapan Dan Saran Terhadap KAK

Hal 4 - 1

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

4.1. PEMAHAMAN UMUM

Berdasarkan pada Kerangka Acuan Kerja yang ada mengenai pelaksanaan

pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada - Kampung Baru di

Kecamatan Tanjung Palas Timur pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Bulungan, maka pada prinsipnya Konsultan telah memahami gambaran umum

pekerjaan, ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan, serta hasil akhir yang

ingin dicapai dari pekerjaan ini. Dengan mendasarkan pada pengalaman

pekerjaan Konsultan, diharapkan tugas ini akan dapat terselesaikan dengan baik.

Hal ini sangat ditentukan oleh kapabilitas dan konsolidasi internal yang kuat di

dalam intern organisasi Konsultan, serta didukung oleh koordinasi dengan pihak

pemberi pekerjaan.

Sebelum melangkah kedalam tahapan penyusunan langkah kerja, terlebih

dahulu diperlukan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja yang ada. Hal ini

dilakukan sebagai suatu upaya untuk memahami/menginterpretasi keinginan dari

pihak pemberi pekerjaan akan substansi materi pekerjaan. Adapun pembahasan

mengenai pemahaman terhadap KAK bukan saja terhadap hal-hal yang secara

eksplisit tercantum di dalam KAK yaitu dari latar belakang hingga hasil/keluaran

pekerjaan, keluaran dan pelaporan, melainkan juga pada hal-hal yang secara

substansial memiliki kaitan dengan pekerjaan ini. Untuk lebih jelasnya, berikut

pemahaman Konsultan terhadap poin-poin pemikiran dan pembahasan di dalam

Kerangka Acuan Kerja

4.2. PEMAHAMAN KHUSUS

4.2.1 Latar Belakang Permasalahan

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan bermaksud untuk

menangani pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada - Kampung

BAGIAN 4TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK

DAN PERSONIL/FASILITASPENDUKUNG DARI PPK

Hal 4 - 2

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur yang akan dilaksanakan oleh

Penyedia Jasa Konstruksi (kontraktor).

Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan

rencana mutu, biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan di dalam

kontrak jasa konstruksi, maka diperlukan adanya suatu team yang akan

bertugas sebagai pengawas yang berperan membantu Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Bulungan di dalam melaksanakan pengawasan teknis

pada lokasi kegiatan yang sedang berlangsung.

Team pengawas dimaksud, adalah Penyedia jasa konsultansi

pekerjaan pengawasan teknis/supervisi.

4.2.2 Maksud dan Tujuan

Maksud pengadaan Penyedia jasa konsultansi pekerjaan

pengawasan teknis ini, adalah untuk :

a. Membantu Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan, di dalam

melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi

di lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi

(kontraktor), berhubung adanya keterbatasan tenaga Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Bulungan, baik dari segi jumlah maupun dari segi

kualifikasinya.

b. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh

Penyedia jasa konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain yang

memenuhi persyaratan spesifi kasi nya.

c. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat perbedaan

antara desain yang ada dengan kondisi dilapangan.

Adapun tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan

konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi

(tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.

4.2.3 Sasaran

Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan Jalan Pidada -

Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur ini, adalah untuk

mendapatkan jaminan bahwa, hasil pekerjaan yang diperoleh sudah sesuai

Hal 4 - 3

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

dengan isi dokumen kontrak, sehingga kinerja jalan yang ditangani

diharapkan dapat memberikan layanannya sampai akhir umur rencana.

Disamping itu, sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Bulungan yang bersangkutan, khususnya dalam hal menyangkut masalah

pengendalian teknis dilapangan dan administrasi teknik pada umumnya,

dilimpahkan kepada Penyedia jasa ini

4.2.4 Metodologi

Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi:

a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh

kontraktor agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan

spesifikasi pekerjaan yang ada.

b. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan

melakukan pemeriksaan untuk pembayaran akhir pekerjaan.

c. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan dan mutu

hasil pekerjaannya.

d. Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi syarat.

e. Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan

(claims).

f. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan

peralatan yang digunakan.

g. Peninjauan kembali desain, dan melaksanakan pemeriksaan gambar

terlaksana.

h. Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang / terbangun secara

bertahap sesuai progres mutual check dan MC yang dicapai sampai

dengan 100%.

i. Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan

permasalahannya, mutu pekerjaan serta status keuangan proyek,

berikut kondisi lainnya yang dapat diantisipasi.

Hal 4 - 4

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

4.2.5 Nama dan Organisasi Pengguna Jasa

Pemberi tugas adalah Pejabat Pembuat Komitmen Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan, Jl. Jelarai Raya - Tanjung Selor

Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur.

Nama : H. ZAINAL ABIDIN. MD, ST. M.Si

NIP : 19560106 197502 1 001

Jabatan Struktural : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Bulungan

4.2.6 Lingkup Kegiatan

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas

adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja,

Perincian Penawaran, Rencana Kerja dan Syarat Syarat yang merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak Pemborongan Jasa

Konstruksi. Dalam pelaksanaan pekerjaan, pemberi tugas dalam hal ini

Pengguna Anggaran (PA) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan

selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dibantu oleh Pejabat Pelaksana

Teknis Kegiatan (PPTK) serta Pengawas Teknis Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Bulungan, yang bertugas untuk melakukan pengendalian

pelaksanaan fisik dan keuangan terhadap pekerjaan pembangunan jalan.

Jenis layanan yang akan disiapkan oleh Konsultan terdiri dari Field Team,

dengan pengertian bahwa Supervisi Pekerjaan Konstruksi akan

dilaksanakan oleh Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Bulungan melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan serta Pengawas

Teknis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan yang ditunjuk, yang

akan memberikan kewenangan kepada Supervision Team, sebagai

Engineer representative untuk menyelesaikan masalah Teknis maupun

Kontruktual yang secara jelas dinyatakan dalam Kerangka Acuan Kerja.

Konsultan akan mempersiapkan schedule kerja guna menunjang

terlaksananya pekerjaan tersebut dengan baik dan demi tercapainya

maksud dari Bidang Bina Marga Dinas Pekerjan Umum Kabupaten

Bulungan, terutama mengenai pengendalian mutu, kuantitas dan waktu

serta efisiensi pekerjaan, serta penyelesaian masalah yang terjadi saat

pelaksanaan pekerjaan. Pada paket ini, Konsultan Pengawas hanya

Hal 4 - 5

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

bertugas sebagai Field Team. Tugas-tugas dan Kewajiban Team Pengawas

Teknik akan mencakup tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :

1. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan serta Pengawas Teknis

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan memeriksa dan

mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan

dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.

Pengawasan dalam hal melaksanakan tugas peninjauan perencanaan

teknis dan pengawasan teknis, sehingga pelaksanaan fisik dapat

diselesaikan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang ditentukan

dalam dokumen kontrak.

2. Membantu Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Bulungan dalam mengikutsertakan dan melaksanakan ketentuan

hukum dari dokumen kontrak fisik, terutama masalah hukum yang

menyangkut klaim, perpanjangan waktu pelaksanaan dan lain

sebagainya.

3. Menyusun File Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan

(kegiatan mana yang diprioritaskan dan mana yang ditunda), sebagai

syarat utama tagihan I pekerjaan Konsultan Pengawas.

4. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan serta Pengawas Teknis

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan dalam mengevaluasi

usulan perubahan desain, termasuk menyiapkan Contract Change

Order dan/atau Addendum. Perubahan-perubahan atas desain hanya

dapat dilaksanakan dengan persetujuan Pejabat Pelaksana Teknis

kegiatan serta Pengawas Teknis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Bulungan dan disahkan oleh Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Bulungan.

5. Melakukan pengumpulan data dan informasi di lapangan,pemeriksaan

dan investigasi atas masalah khusus atas persoalan yang terjadi

selama pelaksanaan konstruksi, misalnya keterlambatan pelaksanaan

pekerjaan ataupun hal-hal non teknis lainnya yang mengakibatkan

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, serta membuat rekomendasi

pemecahannya.

Hal 4 - 6

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

6. Membuat himpunan data pengendalian mutu pekerjaan terutama untuk

pekerjaan-pekerjaan utama (Mayor Works), dan bilamana perlu

melakukan tes laboratorium dan lapangan.

7. Melakukan monitoring, agar pelaksanaan sistem pelaporan dapat

berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar isian yang telah

ditentukan oleh Bidang Bina Marga. Tingkat kecermatan informasi dan

ketepatan serta waktu distribusi pelaporan menjadi perhatian khusus

konsultan.

8. Memberikan saran kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan serta

Pengawas Teknis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan yang

terkait dengan manajemen pelaksanaan pekerjaan (Construction

Management), sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien

baik, dari segi waktu maupun biaya.

9. Menyiapkan laporan teknis dan makalah apabila diperlukan

sehubungan dengan masalah yang timbul selama pelaksanaan

pekerjaan.

10. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan serta Pengawas Teknis

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan dalam melaksanakan

tugas dan kewaji bannya dalam mengendal i kan pelaksanaan pekerjaan

pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian

volume/realisasi fisik sampai dengan Serah Terima Pekerjaan

Konstruksi agar dapat diselesaikan sesuai dengan desain, persyaratan

dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak serta

jadwal waktu yang telah ditentukan.

11. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan serta Pengawas Teknis

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan dalam memahami dan

melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam

dokumen kontrak, terutama sehubungan dengan pemenuhan

kewajiban dan tugas kontraktor.

12. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order

dan Addendum, sehingga perubahan-perubahan kontrak yang

diperlukan dapat dibuat secara optimum dengan mempertimbangkan

aspek dana yang tersedia.

Hal 4 - 7

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

13. Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secara

terinci untuk mendukung peninjauan desain (Review Design),

menyusun perhitungan desain, membuat gambar desain dan

menyiapkan surat-menyurat kepada kontraktor sehi ngga perubahan

desain tersebut dapat dilaksanakan.

14. Melaksanakan pengecekan secara cermat setiap pengukuran

perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar

pembayaran, setiap pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan

pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam

Dokumen Kontrak.

15. Melaporkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan serta

Pengawas Teknis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan semua

masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk

keterlambatan pencapaian target fisi k, usaha-usaha penanggulangan

dan tindak turun tangan yang diperlukan.

16. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus-menerus

sehubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta

menandatangani Monthly Certificate (MC) apabila mutu dan

pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua ketentuan dan

persyaratan yang telah ditentukan. Konsultan harus memberitahukan

secara tertulis kepada kontraktor atas adanya

penyi mpanganpenyi mpangan dari ketentuan dan persyaratan, bai k

mutu, volume bahan, pekerjaan dan copy surat-surat pemberitahuan

tersebut harus disampaikan kepada Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan dan diarsipkan secara baik.

17. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan

oleh kontraktor konstruksi untuk disahkan oleh Pejabat Pelaksana

Teknis Kegiatan, Pengawas Teknis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Bulungan dan Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Bulungan.

18. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar

terlaksana (As Built Drawing) yang menggambarkan secara terinci

setiap bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor

sebelum serah terima pertama pekerjaan (PHO), serta membantu

Hal 4 - 8

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pengawas Teknis Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan meneruskan gambar-gambar

tersebut kepada Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Bulungan.

19. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pengawas Teknis

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan menyusun laporan

bulanan tentang kegiatan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan untuk

dilaporkan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan.

20. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat

laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan

masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan

bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh kontraktor konstruksi.

21. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan volume

pekerjaan (Back Up Data), serta Berita Acara Serah Terima Pertama

pekerjaan konstruksi.

22. Menyusun Laporan Triwulan (Quartely Report) yang mencakup laporan

kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah masalah

yang ditemui di lapangan.

23. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Pengawas Teknis

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan dalam melaksanakan

Provisional Hand Over (PHO) dan Final Hand Over (FHO), terutama

dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu

diperbaiki.

24. Membantu dan bekerja sama dengan Laboratorium Pengujian Tanah

dan Bahan Jalan, Dinas Pekerjaan Umum Kota Kabupaten Bulungan,

terutama dalam mendapatkan data lapangan yang lengkap serta

pelaksanaan test-test yang diperlukan.

25. Konsultan harus bekerjasama sepenuhnya dengan pejabat terkait serta

instansi terkait lainnya, sesuai dengan kebijaksanaan dengan

ketentuan-ketentuan yang berlaku.

4.3. TANGGAPAN

Tanggapan Terhadap KAK (Kerangka Acuan Kerja) dilakukan sebagai

upaya untuk melengkapi beberapa poin pemikiran yang belum terdapat didalam

Hal 4 - 9

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada - Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

KAK. Tanggapan ini akan dibagi kedalam dua bagian yaitu Tanggapan Umum dan

Tanggapan Khusus. Tanggapan Umum akan membahas kepada gambaran

pelaksanaan pekerjaan secara umum, sedangkan Tanggapan Khusus akan

membahas terhadap item-item yang termuat didalam KAK dan akan menjadi sub

bab dalam Usulan Teknis.

Berdasarkan pemahaman terhadap KAK yang telah dilakukan serta review

terhadap Berita Acara Penjelasan Tugas (Aanwijzing), maka Konsultan telah

FXNXS P -P DKDP t VXEDrVt P Dt-It (DIt N-UtDtDr S-N-IjDDr 3Pengawasan

Pembangunan Jalan Pidada - Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur”[

Namun seperti telah dijelaskan diatas, Konsultan akan menyampaikan beberapa

tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja terutama untuk kepentingan

peningkatan kinerja pada saat pelaksanaan pekerjaan nantinya.

Tanggapan yang akan dikemukakan oleh Konsultan pada dasarnya untuk

memperjelas subtansi dan materi yang akan diuraikan pada KAK, agar tidak ada

permasalahan dan kendala dalam proses pelaksanaannya, sehingga produk yang

dihasilkan dapat optimal dan tentunya dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Dengan demikian, tanggapan yang akan disampaikan Konsultan ini diharapkan

dapat juga menghindarkan dari kesalahan interpretasi yang dapat merugikan

semua pihak. Tanggapan dari Konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)

dapat dilihat pada bahasan sub bab berikut.

Secara umum tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja ini disusun

setelah Tim Konsultan mempelajari dan mencermati :

v Mempelajari Dokumen Seleksi Umum khususnya Kerangka Acuan Kerja (KAK)

v Mengikuti Aanwijzing

v Mempelajari Berita Acara hasil aanwijzing

v Review data-data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait.

4.4. APRESIASI DAN INOVASI

4.4.1 Gambaran Umum

Pada saat ini Indonesia mengalami krisis multi dimensi yang

berkepanjangan terutama pada bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan

keamanan.

Masalah keuangan (krisis moneter) yang masih terasa hingga saat

ini sangat berpengaruh pada kemampuan pemerintah dalam penyediaan

Hal 4 - 10

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

dana pembangunan dan hal ini berpengaruh juga pada penyediaan

anggaran untuk penanganan jalan baik jalan nasional, propinsi maupun

jalan kabupaten/kota.

Sejak tahun 2000, direktorat jenderal prasarana wilayah sudah

membatasi program pembangunan jalan baru, penitik beratan program

penangan jalan khususnya jalan nasional adalah pada program

pemeliharaan jalan. Hal tersebut sejalan dengan program pembangunan

nasional yang diamanatkan pada propenas 2000 – 2004, sebagai berikut :

’Dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat

landasan pembangunan berkelanjutan serta mengingat sumber dana yang

terbatas, dalam jangka pendek upaya yang dilakukan adalah

mempertahankan tingkat jasa pelayanan, terutama melalui upaya

pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana umum, agar

permintaan terhadap pelayanan jasa tersebut baik dari masyarakat maupun

dunia usaha dapat dipenuhi’’.

Hal tersebut juga mengacu pada PP No. 34 tahun 2006 tentang

jalan, pasal 97 ayat (2) yang berbunyi : “Pemeliharaan jalan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) merupakan prioritas tertinggi dari semua jenis

penang anan jalan’’.

Gambaran umum tentang kondisi, kemantapan dan jenis

penanganan suatu ruas jalan dapat dilihat pada ilustrasi berikut. Grafik yang

memperlihatkan hubungan antara nilai konstruksi (tingkat pelayanan) dan

masa pelayanan (umur rencana) suatu ruas jalan.

Gambar 4.1. Gambaran Umum Mengenai Kondisi Kemantapan danJenis Penanganan Jalan.

Hal 4 - 11

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

Suatu ruas jalan yang baru selesai dibangun/ditingkatkan akan

mempunyai suatu nilai pelayanan atau nilai konstruksi tertentu (Po) dan

dengan berjalannya waktu atau sesuai dengan umur rencana-nya, dengan

catatan bahwa pemeliharaan rutin dilakukan secara menerus dengan baik,

tingkat pelayanan ruas jalan ini akan turun sampai dengan (Pt), dimana

pada saat ini pada ruas jalan ini perlu dilakukan peningkatan kembali untuk

menaikkan nilai konstruksinya pada (Po). Penurunan tingkat pelayanan ini

tergantung pada sejumlah factor, antara lain :

Repetisi beban lalu-lintas

Pemeliharaan

Daya dukung perkerasan

Iklim dan

Faktor lingkungan

Apabila pemeliharaan rutin tidak dilakukan dengan baik atau tanpa

pemeliharaan rutin, kondisi jalan akan menurun dengan

sangat cepat sebelum umur rencana tercapai (kerusakan dini).

Untuk memperbaiki kerusakan dini ini, dibutuhkan suatu penanganan

yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu penanganan

pemeliharaan rutin harus dilakukan secara efisien dan efektif serta tepat

waktu dan berkesinambungan. Hal ini juga untuk mencegah adanya

pengeluaran yang belum pada waktunya (peningkatan sebelum umur

rencana tercapai).

4.4.2 Pola Pemeliharaan Jalan Saat Ini

Direktorat jenderal bina marga, selaku unsur pemerintah yang

bertanggung jawab atas pembinaan jaringan jalan, khususnya jalan

nasional, sampai dengan saat ini menggunakan pola kontraktual dan

swakelola dalam pelaksanaan pekerjaan penangan jalan.

Khusus untuk pelaksanaan pemeliharaan rutin jalan, pada umumnya

dilakukan dengan cara swakelola melalui bagian proyek pemeliharaan jalan

dengan memanfaatkan peralatan dari pemeliharaan rutin (UPR). Dari

pengamatan, dinilai bahwa pola swakelola hasilnya dianggap cukup baik

dan sesuai untuk pekerjaan pemeliharaan rutin, disamping dapat dijadikan

sebagai tempat belajar, sekaligus juga dapat digunakan sebagai sarana

Hal 4 - 12

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

untuk meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) bagi para pelaksana

di lapangan.

Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan swakelola tersebut, dan

sejalan dengan pelaksanakan desentralisasi, pemerintah sejak tahun 1990

telah mendistribusikan lebih kurang 9200 fleet peralatan pemeliharan rutin

(UPR) ke daerah-daerah (propi nsi).

4.4.3 Permasalahan Pemeliharaan Jalan

Pada umumnya kerusakan yang terjadi pada jalan adalah

disebabkan beberapa faktor sebagaimana tersebut dibawah ini : Terbatasnya

dana pemeri ntah untuk membiayai penanganan pemeliharaan

jalan sesuai dengan kebutuhannya. Jika dilihat secara kasar, rata-rata

tiap provinsi mempunyai 30% km jalan yang masuk kategori tidak

mantap, sementara dana yang dialokasikan untuk menangani jalan

yang tidak mantap tersebut hanya mencukupi panjang jalan tidak lebih

dari 15% -nya termasuk untuk menangani ruas jalan yang umur

pelayanannya terlampaui.

S is tem anggaran tahunan, khususnya APBN murn i , akan

mengakibatkan adanya gap penanganan jalan. Antara akhir tahun

anggaran dan awal tahun anggaran baru, aktivitas penangan jalan akan

terhenti disebabkan oleh dana DIP belum tersedia atau belum cair.

Banyaknya kendaraan, khususnya kendaraan angkutan barang yang

bermuatan lebih besar dari yang diijinkan. Hal ini akan berakibat pada

umur rencana jalan akan lebih cepat dicapai atau jalan akan lebih cepat

rusak dari rencana.

Kondisi jalan yang cenderung menurun, khususnya jalan nasional dan

jalan propinsi.

Adanya kelemahan dalam menilai hasil pekerjaan, dimana sampai

dengan saat ini sasaran output yang akan dicapai pada suatu pekerjaan

jalan belum ditentukan dengan jelas sehingga para pelaksana

(kontraktor) hanya bertanggung jawab pada pencapaian sasaran input

pada saat pemeriksaan dan pengukuran untuk pembayaran, Disamping

itu, desain dan spesifikasi input tidak selalu menjamin tercapainya

tingkat pelayanan yang diharapkan selama umur rencana.

Hal 4 - 13

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

Sistem kontrak yang ada selama ini masih menganut masa

pemeliharaan yang relatif pendek. Hal ini tidak memacu pelaksana

(kontraktor) untuk menerapkan quality assurance yaitu kewajiban

memelihara dan memperbaiki segala kerusakan yang terjadi.

4.4.4 Strategi Penanganan Jalan

Untuk mengembalikan kondisi jalan menjadi baik, penanganan jalan

harus dilakukan secara komprehensif, menyeluruh dan simultan untuk

semua segmen yang rusak dan segmen yang memerlukan penanganan

pemeliharaan. Penanganan dengan pola ini tentu memerlukan biaya

yang cukup besar tetapi perlu direalisasikan.

Pada segmen-segmen yang rusak berat dimana pondasi jalan dan

tanah dasar (subgrade) telah rusak, penanganan tidak cukup hanya

dengan perbaikan atau peningkatan jalan tetapi perlu penanganan

dengan rekonsfruksi total.

Perlu dilakukan koordinasi antar instansi untuk menanggulangi

permasalahan muatan lebih, dimana instansi yang terkait antara lain

adalah : Dep. Perindustrian dan Perdagangan, Dep. Keuangan, Dep.

Perhubungan, Bappenas, Pemda propinsi/kabupaten/kota, organda,

Kepolosoan Republik Indonesia, dll.

4.4.5 Pola Penanganan Jalan Dimasa Yang Akan Datang

Diperlukan suatu kajian dalam rangka melakukan perbaikan

atau perubahan terhadap pola penanganan yang selama ini dianut.

Pola ini harus menjawab permasalahan yang dihadapi saat ini, antara

lain keterbatasan dana, ketidak kesinambungan pemeliharaan,

pencapaian sasaran output.

Jenis dan pola penanganan ini minimal harus dapat memenuhi

persyaratan sebagaimana tersebut dibawah ini :

a. Prasarana jalan ditangani secara berkesinambungan sehingga dicapai

suatu standar pelayanan tertentu.

b. Pelaksanaan pekerjaan menerapkan quality assurance dan

mengembangkan inovasi teknologi & manajemen penanganan yang

efisien dan efektif untuk mencapai standar pencapaian yang ditetapkan

Hal 4 - 14

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

c. Pemilikan pekerjaan tidak menanggung beban dan resiko pemeliharaan

setelah masa kontrak selesai.

d. Dapat membantu pemerintah dalam penyediaan dana tampa merugikan

masyarakat pengguna / pemanfaat jalan.

Dengan memperhatikan persyaratan dan kondisi sebagaimans

tersebut diatas,ada beberapa pola penganan yang dapat diterapkan

dalam penanganan jalan kedepan dimana masih membutuhkan

penyesuaian pada aturan serta perundangan yang ada serta saat ini

sedang dalam pembahasaan, yaitu :

4.4.5.1 Kontrak Tahun Jamak Dana APBN (Multi

Years Contract) Kontrak tahun jamak yang menggunakan

APBN murni merupakan kontrak pengadaan barang dan jasa

dalam dalam periode waktu lebih dari 1 tahun (umumnya

kurang dari 5 tah u n).

Jenis kontrak ini, program pelaksanaan pada tahun kedua dan

pada tahun tahun selanjutnya tergantung pada ketersediaan

anggaran.

Dimungkinkan menghentikan kontrak setelah tahun pertama

apabila anggaran tidak tersedia.

4.4.5.2 Kontrak Investasi (Investment Contract)

Jenis kontrak in i termasuk dalam kategor i Cost

– reimbursement Contract dapat berbentuk:

Cost-Sharing Contract

Cost-plus-Incentive-Fee Contract

Cost-Plus-Award-Fee Contract

Cost-Plus-Fixed-Fee Contract

Masa kontrak berkisar 3 – 5 tahun, ruang lingkup pekerjaan

mencakup :

Penyiapan desain, Pelaksanaan Konstruksi, Pemeliharaan,

Pekerjaan Darurat, dan Penyediaan dana pelaksanaan

pekerjaan.

Hal 4 - 15

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

Pada dasarnya jenis kontrak ini, pemilik hanya menetapkan

tingkat pelayanan yang harus dicapai oleh kontraktor selama

masa kontrak.

4.4.5.3 Kontrak Dengan Dasar Kinerja (Performance Based

Maintenance Contract)

Kontrak Dengan Dasar Kinerja (Performance Based

Maintenance Contract, PBMC) Adalah suatu kontrak yang

menggunakan spesifikasi output (kinerja) sebagai dasar

penilaian hasil pekerjaan. Periode kontrak dan pembayarannya

dapat dilakukan selama 5-10 tahun. Ketentuan mengenai output

(kinerja) dinyatakan secara jelas, spesifik, dan dalam format

dan dalam obyektif berikut ketentuan - ketentuan pengukuran

kinerjanya.

Pada jenis kontrak ini, semua resiko kerusakan jalan, yang

bukan diakibatkan oleh hal yang khusus yang diatur dalam

kontrak, sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor

selama masa kontrak.

Kewajiban pemilik pekerjaan adalah melakukan penilaian hasil

pekerjaan (dapat menunjuk konsultan) yang dicapai dari laporan

kontraktor dan/atau dengan melakukan pemeri ksaan lapangan.

Bila kontrator gagal mempertahankan tingkat pelayanan yang

ditetapkan, maka pembayaran dapat ditunda atau

dipotong.formula pemotongan untuk setiap jenis penyimpangan

harus ditetapkan dalam kontrak.

4.4.5.3 Kontrak Harga Satuan Dengan Masa Pemeliharaan ytang

Diperpanjang

Jenis kontrak ini merupakan modifikasi dari jenis kontrak

harga satuan yang biasa digunakan dengan mengadakan

perubahan-perubahan sebagai berikut:

Masa kontrak terdiri dari masa kontruksi dan masa

pemeliharaan.

Masa pemeliharaan diperpanjang dari satu tahun 3-5 tahun.

Hal 4 - 16

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

Semua resiko kerusakan jalan, sepenuhnya bukan akibat hal

yang khusus yang diatur dalam kontrak, sepenuhnya menjadi

tanggung jawab kontraktor selama masa kontrak.

4.4.6 Biaya Pembangunan Transportasi dan Sumber-sumber Pembiayaan

Biaya pendanaan total transportasi jalan raya terdiri atas

biaya prasarana jalan (Infrastructure Cost) dan biaya pengguna jalan

(Road User Cost). Biaya prasarana jalan adalah biaya pembangunan,

peningkatan dan pemeliharaan jalan (termasuk biaya-biaya

perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian / pengawasan). Biaya

tersebut biasanya ditanggung oleh pemerintah dan terdiri atas

berbagai jenis pendanaan, yaitu pendanaan jalan nasional,

pendanaan jalan provinsi, pendanaan jalan kabupaten, pendanaan

jalan kota, pendanaan jalan tol, dan pendanaan pemeliharaan jalan.

Penyediaan dana pemeliharaan jalan pada dasarnya menjadi

tanggung jawab pemerintah. Terdapat dua sisi dalam pemeliharaan

jalan, yai tu besarnya tuntutan pelayanan masyarakat dan

kemampuan pendanaan pemerintah yang terbatas. Hal in i

memerlukan keterlibatan masyarakat kendaraan bermotor dalam

Dana Pemeliharaan Jalan yang berdasarkan pada tarif pelayanan

(fee for service basis). Pemeliharaan jalan berperan penting dalam

mengurangi tingkat kerusakan jalan dan juga mengurangi Biaya

Operasi Kendaraan (BOK). Pemeliharaan jalan yang baik dan rutin

dapat memperpanjang umur pelayanan jalan karena dapat menunda

kerusakan jalan seperti terlihat dalam siklus kondisi jalan yang

ditunjukkan dalam Gambar 4.2.

Hal 4 - 17

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

Gambar 4.2. Siklus Kondisi Jalan (Robinson et. Al, 1998)

(kurva berdasarkan perkerasan Beton Aspal)

Kelompok tarif dan pajak penggunaan jalan dapat dibagi

dalam berbagai kategori seperti ditunjukkan dalam Gambar 4.3.

Pajak jalan dipungut melalui pajak t idak langsung dan tarifnya

dikenakan oleh pemerintah provinsi. Pajak tidak langsung tidak

seluruhnya diperuntukan untuk mengganti biaya penggunaan jalan.

Beberapa pajak dikenakan dengan tujuan menghasilkan pajak

pendapatan untuk membiayai total pengeluaran pemerintah, serta

merupakan bagian dari perencanaan pengeluaran pemerintah, serta

merupakan bagian dari kebijaksanaan perdagangan dan industri

pemerintah. Pajak tahunan pendaftaran kendaraan (STNK) masih

didasarkan pada jenis dan umur kendaraan serta kapasitas mesinnya

tanpa memperhatikan faktor kerusakan jalan yang ditimbulkannya

(damage power).

Salah satu cara pembiayaan pemeliharaan jalan yang belum

diberlakukan di Indonesia adalah pajak tambahan terhadap pemakai

kendaraan bermotor, biaya atas pelayanan jalan (fee for service

basis), dan juga pajak tambahan pada BBM.

Hal 4 - 18

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

Gambar 4.3. Kelompok

T

a

ri

f

d

a

n

P

aj

a

k

P

e

n

g

g

u

n

Usulan Teknis

Hal 4 - 19

a

a

n

J

al

a

n

(

G

w

ill

ia

m

&

S

h

al

iz

i,

1

9

9

7

)

4.4.7 Dana Pemeliharaan Jalan

Dana Pemeliharaan Jalan

(Road Fund) merupakan suatu

mekanisme pembayaran

infrastructure jalan yang

menggabungkan fungsi

pengeluaran dan pendapatan.

Fungsi in i memperbaiki

kelemahan pada sistem anggaran

pemerintah. Dalam mendesain

Rekening khusus Dana

Pemeliharaan Jalan ada beberapa

Hal 4 - 20

faktor yang harus dipertimbangkan

seperti ditunjukkan dalam Gambar

4.4.

Hal 4 - 21

Gambar 4.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Dana Pemeliharaan Jalan

(Antameng dan Rantetoding, 1995)

4.4.7.1 Keterlibatan Swasta Dalam Pemeliharaan Jalan

Komersialisasi jalan berarti memperkenalkan biaya

yang harus ditarik dari pemakai kendaraan bermotor atas

dasar pelayanan jalan yang diterimanya. Tujuan keterlibatan

pihak swasta atau pemakai kendaraan bermotor dalam

mengelola Dana Pemeliharan Jalan adalah sebagai berikut

(Heggie, 1995) :

Meyakinkan pihak swasta bahwa pajak yang dibayar

un tuk peme l i ha raan j a l an akan d ipe rgunakan un tuk

pemeliharaan jalan saja.

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

Usulan Teknis

Hal 4 - 22

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

Memberikan pekerjaan pemeliharaan jalan kepada

swasta dengan pelaksanaan yang efisien dan bertanggung

jawa b.

Keterlibatan swasta meliputi semua faktor yang terlibat

dalam pemeliharaan jalan, misalnya institusi pemerintah,

organisasi pemakai kendaraan bermotor, atau komunitas

bisnis.

Pemakai kendaraan bermotor terlibat dalam diskusi

serta pemikiran untuk menjamin adanya dana pemeliharaan

y a n g c u k u p d a n b e r k e l a n j u t a n . P e n d a p a t a n d a n a

pemeliharaan jalan yang berasal dari PKB merefleksikan

pembagian tanggung jawab dan adil dalam pembiayaan

Hal 4 - 23

pemel iharaan ja lan. Besarnya pa jak tambahan harus

didasarkan pada kesediaan membayar pemakai kendaraan

bermotor untuk menggunakan dan mendapatkan manfaat dari

kondisi jalan yang baik, mantap, dan stabil.

4.4.7.2 Keterlibatan Swasta Dalam Pemeliharaan Jalan

Pelaksanaan pendanaan pemeliharaan jalan di propinsi

terkai t dengan upaya desentral isasi untuk mengal ihkan

manajemen dan pembiayaan sektor ja lan dar i pusat ke

daerah. Dengan konsep ini rehabilitasi dan pemeliharaan

jalan propinsi dan kabupaten/kota, seluruhnya atau sebagian,

akan ditanggung oleh Dana Pemeliharaan Jalan di tingkat

propinsi. Untuk jalan nasional, dinas terkait di propinsi akan

b e r t i n d a k s e b a g a i m i t r a d a r i p e m e r i n t a h p u s a t d a n

pembiayaan pemel iharaan ja lan nasional tersebut akan

ditanggung oleh Dana Pemeliharaan Jalan di tingkat propinsi.

Hal 4 - 24

Pembiayaan pemeliharaan jalan di provinsi saat ini

diasumsikan dibiayai oleh sumber PKB, PBBN-KB, serta

pajak BBM untuk membiayai peker jaan rehabi l i tas i dan

pemel iharaan ja lan nas iona l , ja lan prop ins i , dan ja lan

kabupaten. Dana Pemel iharaan Ja lan d i p rop ins i juga

berfungsi untuk mengalokasikan dan mendistribusikan dana

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

pemeliharaan jalan ke kabupaten melalui dinas terkait di

kabupaten, atau bila disetujui oleh pemerintah kabupaten

dana tersebut dapat langsung disalurkan ke pelaksana

pekerjaan pemeliharaan jalan yang terikat kontrak dengan

kabupaten.

Hal 4 - 25

Jika sistem dana pemeliharaan jalan sudah berjalan dalam

skala penuh, maka dana di tingkat pusat (National Road Fund),

yang bersumber dari dana tarif / pajak BBM (fuel levy), perlu

dibentuk untuk memelihara jaringan jalan nasional, serta untuk

melakukan perimbangan pemasukan dan pengeluaran dari semua

Dana Pemeliharaan Jalan Propinsi. Dana Pemeliharaan Jalan di

tingkat Nasional perlu dibentuk karena adanya disparitas kondisi

sosial ekonomi antar daerah. Hal lainnya karena adanya variasi

kondisi jaringan jalan dan kepadatan lalu lintas dari suatu provinsi

ke provinsi lainnya, sehingga menimbulkan kesenjangan dalam

potensi daerah dalam mengumpulkan PKB, PBBN-KB, dan

pendapatan lain yang terkait dengan transportasi jalan.

4.4.7.3 Karakteristik Dana Pemeliharaan di Provinsi

Penerapan Dana Pemeliharaan Jalan akan

menciptakan berbagai karakteristik yang diharapkan, yaitu :

Hal 4 - 26

1. Tercipta kesatuan pandangan antar dinas terkait dengan

mekanisme pembiayaan jalan yang bersumber pada

potensi keuangan daerah itu sendiri. Hal ini menciptakan

r a s a t a n g g u n g j a w a b p e n g g u n a a n d a n a d e n g a n

melakukan seleksi ketat terhadap ruas-ruas jalan mana

yang harus dibiayai oleh Dana Pemeliharaan Jalan.

2. Tercipta sistem manajemen jalan di daerah dengan

s u m b e r d a y a m a n u s i a y a n g m e m a d a i d a n s i a p

ditingkatkan.

3. Tercipta contoh yang baik bagi mekanisme alokasi

anggaran pemeliharaan jalan di t ingkat kabupaten,

sehingga prinsip-prinsip perencanaan dan pembiayaan

Usulan Teknis

Hal 4 - 27

jalan yang professional dan transparan dapat diciptakan di

dinas-dinas Bina Marga Kabupaten.

Hal yang perlu digaris bawahi adalah bahwa Dana

Pemeliharaan Jalan di provinsi bukanlah penyelenggara jasa

pemeliharaan dan rehabilitasi jalan, namun bertindak sebagaiBADAN PE

pihak yang membiayai dan membeli jasa tersebut dari pihak

l a i n . EMELHDana pemeliharaan akan dikelola oleh sebuah badan

yang indenpenden yang mewakili para stakeholders dengan

d ibantu o leh sekre tar ia t . Untuk badan pengelo la dan

pemeliharaan jalan di propinsi bertanggung jawab terhadap

k u a l i t a s d a r i j a r i n g a n j a l a n d i p r o p i n s i . U n t u k

mengkonsolidasikan berbagai pihak (stakeholders) yang

terlibat dalam proses pengambilan keputusan di dalam Dana

Pemel iharaan Ja lan d i p rop ins i maka per lu d ike tahu i

Hal 4 - 28

hubungan kelembagaan dana pemeliharaan jalan di propinsi.

Hubungan kelembagaan dana pemeliharaan jalan propinsi

ditunjukan

dalam Gambar 4.5.

Gambar 4. 5 Hubungan Kelembagaan Dana Pemeliharaan Jalan Propinsi

(PT. Guteng H.K, 2001)

Struktur organisasi Dana Pemel iharaan Jalan d i

Hal 4 - 29

p r o p i n s i b e r t u m p u p a d a B a d a n P e n g a w a s D a n a

Pemeliharaan Jalan di propinsi (BP-DPJ). Badan ini aktif

d a l a m p e r e n c a n a a n d a n p e n g a w a s a n j a l a n n y a

Usulan Teknis

. ePengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur 3

penyelenggaraan dan manajemen Dana Pemeliharaan Jalan4 . K e t u a B a p p e d a

di propinsi. Konfigurasi BP-DPJ disajikan pada Gambar 4.6.5 P e r w a k i l a n d a r

Gambar 4.6 Konfigurasi Badan Pengawas Dana Pemeliharaan Jalan

(PT. Guteng H.k, 2001).

4.4.8 Kesimpulan dan Saran

8 P e9 . P a n d1 0 . P e r a n d

P e r w a k

Hal 4 - 30

Penanganan pembangunan jalan dengan kriteria teknis yang benar dan

tuntas sangat diperlukan, selain dana yang memadai.

Perlu dilakukan upaya baru untuk memperlancar proses penanganan

jalan dimasa depan baik dari segi pendanaan (al. Road Fund, Road

User Tax, dan lain-lain), administrasi, manajemen kontrak, dan

melibatkan peran serta dunia usaha dan masayarakat.

Saat ini perlu segera dilaksanakan penanganan mendesak untuk

mengembalikan fungsi jalan dan kondisi jalan yang mampu melayani

kebutuhan angkutan jalan dalam mendukung perekonomian regional

dan nasional.

Perlu dilakukan koordinasi yang lebih intensif antar instansi dalam

rangka mengatasi kendaraan dengan muatan lebih, terutama antara

Departemen Perindustrian dan Perdagangan,

Departemen

Perhubungan, DPR-RI, Bappenas, Pemda setempat, Organda serta Departemen

Hal 4 - 31

Keuangan. Sehingga diharapkan dengan koordinasi yang intensif ini, kerusakan dini atas

suatu ruas jalan dapat dihindari.

Daya dukung jalan, kususnya pada jaringan primer, secara bertahap akan ditingkatkan

dari mutan sumbu Terberat (MST) 8 Ton, menjadai MST 10. 8 ton. menjadi MST 10 ton.

Hal 4 - 32

Usulan Teknis

Pengawasan Pembangunan Jalan Pidada – Kampung Baru di Kecamatan Tanjung Palas Timur

Perlu di lakukan uji coba implementasi Dan Pemeliharaan Jalan untuk

mengetahui dan memepelajari berbagai hal yang terkait dengan

implementasi tersebut selain sebagai demontrasi penerapan prinsip-

prinsip dasar dari Dana Pemeliharaan Jalan sekaligus memberikan.

Perlu dilakukan sosialisasi penerapan Dana kepada pengguna

kendaraan bermotor, kalangan birokrasi daerah, politsi, serta lembaga

swadaya masyarakat melalui berbagai media. Hal ini diperlukan untuk

menyebarluaskan dan menjadi media pertanggung jawaban dan

transparansi Dana Pemel i haraan Jalan