Tangan Sakti-1
-
Upload
borizhermawan -
Category
Documents
-
view
313 -
download
0
Transcript of Tangan Sakti-1
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
1/70
Menampilkan entri terbaru dengan label Tangan Sakti 1. Tampilkan entri lawas
Jumat, 29 Agustus 2008
Si Tangan Sakti
Si Tangan Sak
Kaisar Kian Liong adalah seorang di antara para kaisar Kerajaan Ceng atau Mancu yang palinterkenal. Dia bijaksana dan pandai walaupun, seperti sebagian besar para kaisar dan tokohtoko
besar dunia, dia memiliki pula sebuah kelemahan, yaitu mata keranjang terhadap wanita. Dala
pemerintahannya selama enam puluh tahun !"#$%"#&%' kerajaannya mendapatkan banya
kemajuan sehingga namanya tercatat dengan tinta emas dalam buku sejarah. Tentu saja tentan
semua pengalamannya sebagai lakilaki mata keranjang, sejak masih menjadi pangeran, senga
tidak dicatat karena hal itu akan menjadi noda saja dalam sejarah rajaraja yang sela
diagungkan.
Ketika kaisar ini masih muda, masih menjadi seorang pangeran, dia dikenal pula sebagai seoran
pangeran yang pandai bergaul, yang suka bergaul dengan rakyat jelata, bahkan mendekati toko
tokoh dunia persilatan sehingga namanya populer dan disuka, disebut (angeran )ijaksan
(angeran Mulia dan sebagainy
Ketika dia masih pangeran, pada suatu hari dia melihat seorang wanita muda yang teramat cant
manis berkunjung ke istana bagian puteri, mengunjungi kakak perempuannya. Teringatlah d
bahwa wanita itu adalah *u +eng, isteri dari (angeran Kian Tong yang menjadi kakak tiriny
karena berlainan ibu. Kalau dia merupakan putera permaisuri dan (angeran Mahkota, (angera
Kian Tong hanya puteri selir. (angeran Kian Tong baru beberapa bulan menikah dan wani
cantik itulah isterinya, yang kini berkunjung kepada (uteri Can Kim, kakaknya yang memanmenjadi sahabat baik isteri (angeran Kian Tong it
Semenjak bertemu dengan kakak iparnya yang bernama *u +eng itu, (angeran Kian Lion
menjadi tergilagila. )iarpun dia dapat memperoleh gadis mana saja yang dikehendakiny
namun pada waktu itu, hanya bayangan kakak iparnya yang nampak di depan mata, siang malam
Tidur tak nyenyak, makan tak enak, begitulah keadaan pangeran putera mahkota itu. +al in
segera diketahui oleh pembantunya yang setia, juga pelayannya, seorang thaikam !lakila
kebiri' bernama Siauw +ok C
-(angeran, apakah yang mengganggu pikiran (aduka +arap beritahukan kepada hamba, da
hamba yang akan melaksanakan segala perintah (aduka untuk dapat memenuhi segala kehenda
(aduka./ kata thaikam it
(angeran Kian Liong yang sedang rebahan itu bangkit duduk, memandang kepada pelayanny
yang setia dan menghela napas panjang. -+ok Cu, engkau tidak tahu betapa hatiku merana karen
rindu kepada seorang wanita....
Siauw +ok Cu tertawa, akan tetapi menutupi mulutnya dengan sikap sopan. -Sungguh luc
ucapan (aduka ini. 0anita mana di dunia ini yang tidak akan lari ke dalam pelukan (aduka kala
http://bacakomik68.blogspot.com/search/label/Tangan%20Sakti%201?updated-max=2008-08-29T18%3A33%3A00%2B07%3A00&max-results=20http://bacakomik68.blogspot.com/2008_08_01_archive.html#451833077025701050http://bacakomik68.blogspot.com/search/label/Tangan%20Sakti%201?updated-max=2008-08-29T18%3A33%3A00%2B07%3A00&max-results=20http://bacakomik68.blogspot.com/2008_08_01_archive.html#451833077025701050 -
8/12/2019 Tangan Sakti-1
2/70
(aduka membuka lengan dan memanggilnya Katakanlah, wanita mana yang (aduka rinduka
dan hamba akan segera menjemputnya dan mengajaknya ke sini
1kan tetapi pangeran itu tidak bergembira oleh kesanggupan pelayannya, bahkan menghe
napas lagi. -1h, engkau tidak tahu siapa wanita yang kurindukan itu, +ok Cu. Sekali ini, bi
engkau pun tidak akan mampu menolongku dan aku akan mati tenggelam ke dalam kerinduank
yang begini menghimpit. 1aaiiihhh....
-Katakanlah, (angeran. 0anita mana yang (aduka kehendaki )iar ia puteri raja mudsekalipun, hamba sanggup melaksanakannya untuk (aduka/ kata Siauw +ok Cu penu
semangat.
-Kalau saja ucapanmu itu benar, +ok Cu. 1kan tetapi sudahlah, lupakan saja, biarkan ak
merana sendiri karena engkau tidak mungkin akan dapat membantuku sekali ini..
-Katakanlah siapa wanita itu, (angeran. +amba bersumpah, kalau tidak bisa mendapatka
nyawa hamba gantinya/ kata pula thaikam itu dengan penasara
-)enarkah/ Kini dalam mata pangeran itu bernyala sebuah harapan baru. -2ah, dengarla
0anita yang kurindukan itu adalah 2yonya *u
-2yonya *u..../ tanya thaikam itu, tidak menger
-2yonya muda *u +eng, kakak iparku, isteri (angeran Kian Tong, pengantin baru itu
-3a Tuhan..../ 0ajah thaikam itu berubah pucat dan matanya terbelalak. -Tapi beliau adala
kakak ipar (aduka sendiri
(angeran Kian Liong tersenyum pahit. -)enar, akan tetapi ia pun seorang wanita, bukan 0ani
yang amat cantik, amat manis, amat mulus, dan bagaimana dengan janjimu untuk menggan
dengan nyawamu, +ok Cu
Thaikam itu cepat menganggukanggukkan kepalanya sampai dahinya membentur lantai. -1ka
hamba laksanakan, (eduka jangan khawatir, akan hamba carikan jalan
Tentusaja pangeran itu merasa gembira sekali. (embantu utama yang menjadi pelayan pribadiny
ini memang cerdik dan banyak akalnya. )iarpun di situ tidak terdapat orang lain, merekberbisikbisik ketika thiankam Siauw +ok Cu mengatur siasatny
Kurang lebih sepekan kemudian, sebuah kereta berhenti di halaman istana bagian putri da
wanita cantik *u +eng turun dari kereta. Seorang dayang segera menyambutnya. Dayang i
mengaku sebagai pelayan pribadi (uteri Can Kim yang mengutusnya untuk menyambut *u +en
-(uteri sedang menghadap (ermaisuri dan hamba diutus menyambut (aduka,/ katany
0anita itu tersenyum dan bibirnya merekah dalam senyum manis sekali. -Terima kasih,/ katany
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
3/70
sambil menggunakan saputangan untuk menghapus keringat yang membasahi lehernya. -1ih
betapa panas hawanya,/ ia mengelu
-Sang puteri tadi memerintahkan hamba untuk mengantar (aduka menanti di istana pondo
merah di taman, di sana lebih sejuk dan hamba telah mempersiapkan bak mandi untuk (aduk
agar (aduka merasa segar kembali setelah melakukan perjalanan dengan kereta dari temp
tinggal (aduka sampai ke sini
-4ohhh, terima kasih. Sang puteri sungguh baik hati sekali/ kata nyonya muda yang usianybaru sembilan belas tahun itu dengan gembira. Memang pondok merah di taman merupaka
bangunan mungil indah dan saudara suaminya seringkali mengajak ia bersenangsenang
tempat itu. 2yonya muda itu lalu dikawal oleh beberapa dayang menuju ke ruang depa
kemudian rombongan itu memasuki taman dan pergi ke sebuah pondok cat merah yang inda
mungil.
Tak lama kemudian, 2yonya muda itu telah mandi dengan air bunga yang harum, dilayani ole
para dayang dan setelah puas membersihkan tubuh dengan air yang sejuk segar, si cantik i
duduk di depan cermin, membereskan rambutnya yang panjang, hitam dan terurai lepas. merasa nyaman sekali dan bersenandung kecil di depan cermin, mengagumi kecantikan d
sendiri. Dengan pakaian kimono sutera yang diberikan dayang kepadanya, ia dapat melih
bayangan tubuhnyadi cermin. 5a tidak sadar bahwa para dayang telah meninggalkannya da
bahwa ia kini seorang diri saja di dalam kamar yang indah dan lengkap itu. Kalau ia sedan
bermain di istana, atas undangan (uteri Can Kim seperti sekarang ini, ia merasa amat gembi
dan lupa akan kedukaan hatinya. Setelah ia menikah dengan (angeran Kian Tong, wanita i
merasa kecewa dan menyesal sekali, membuat ia menahan kesedihannya. Suaminya itu ternya
berwajah buruk, sikapnya kasar dan sama sekali tidak menyenangkanhatinya. 5a merasa menyes
kenapa orang tuanya menjodohkan ia dengan seorang lakilaki seperti itu dan merasa menyes
mengapa sebelumnya ia tidak lebih dulu melihat calon suaminya. Malam pertama merupakapengalaman yang membuat ia menggigil ngeri kalau mengenangnya kembali. Di sini, temp
yang nyaman ini, jauh dari suaminya, ia merasa aman dan juga gembir
Tibatiba wajah yang cantik itu menjadi tegang, mata itu terbelalak memandang ke dalam cermi
mulutnya yang berbibir merah basah itu terbuka dan sisir itu terlepas dari tangannya. Kemudia
setelah melihat jelas bahwa pria yang muncul dari ambang pintu itu adalah (angeran Mahkot
wajahnya berubah merah sekali dan tergopoh kedua tangannya mencoba untuk merapatka
kimono suteranya yang tipis. Makin dirapatkan, kain sutera itu semakin menonjolkan leku
lengkung tubuhny
*u +eng memutar tubuh di atas bangkunya, menghadapi pangeran yang berdiri memandan
dengan kedua mata terpesona. -(angeran.... mohon (aduka pergi.... pergilah atau saya aka
menjerit..../ katanya gaga
1kan tetapi (angeran Kian Liong bahkan menjatuhkan dirinya berlutut dengan sebelah kak
mencabut pedangnya dan berkata sambil menempelkan pedang terhunus di lehernya sendir
-Kalau engkau tidak mau menemaniku, menolak untuk menerima cintaku, biarlah ak
membunuh diri di depan kakimu
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
4/70
Melihat pangeran mahkota itu bersikap dan berkata seperti itu, wajah yang cantik jelita it
menjadi pucat sekali. Kalau putera mahkota mati membunuh diri di depan kakinya, berar
bahaya maut bagi dirinya (ula, pemuda yang tampan sekali ini adalah calon kaisar, merupaka
orang ke dua setelah kaisar yang paling berkuasa. Mungkin tidak lama lagi pria ini akan menja
kaisar
-+arap.... (aduka.... jangan lakukan itu..../ katanya berbisi
(angeran itu mengangkat muka dan memandang, sinar matanya bercahaya, wajahnya berser
-6adi engkau mau....
0anita itu kini menundukkan muka, kedua pipinya merah sekali, juga sampai ke leherny
membuat ia nampak semakin cantik. )iarpun mukanya menunduk,masih nampak ia menaha
senyum tersipu dan kepalanya mengangguk perlaha
(angeran Kian Liong menahan dirinya agar tidak bersorak. Dia bangkit berdiri, menutupkan dau
pintu, lalu memondong tubuh wanita itu dari atas bangku, membawanya ke pembaringa
Samua ini tentu saja hasil siasat yang telah diatur oleh pembantunya, yaitu thaikam Siauw +o
Cu. (ara dayang adalah kaki tangannya yang telah disua
Ketika akhirnya pangeran mahkota melepaskan kekasihnya keluar dari dalam pondok mera
Siauw +ok Cu sengaja menghampiri dua orang itu dan bersikap seperti orang yang terkej
sekali.
-(angeran.... 2yonya muda.... 1pa yang (aduka berdua lakukan ini Kalau (angeran Kia
Tong mengetahui...., hamba sendiri juga akan celaka. Seisi istana akan mengetahui peristiwini..../
(angeran Kian Liong diam saja, akan tetapi nyonya muda itu dengan muka merah sekali, da
dengan tubuh gemetar dan kedua kaki menggigil segera berkata. -1h, harap jangan beritahuka
siapapun..../ 5a memandang kepada thaikam itu, lalu menoleh kepada pangeran mahkota denga
sikap bingung, matanya yang jeli dan masih redup seperti orang mengantuk itu nampak ketakuta
seperti mata kelinci bertemu harima
(angeran Kian Liong purapura tidak tahu dan diam saja, membiarkan pembantunya melanjutkasiasatnya. -)aik, nyonya muda. +amba tidak memberitahu kepada siapapun juga, tetapi hany
dengan satu syarat dan agar nyonya muda dapat berjanji untuk memenuhi syarat itu
Dengan ketakutan nyonya muda itu bertanya, suaranya gemetar dan bibirnya menggigil. -1pa.
syaratnya..../
-Syaratnya adalah bahwa setiap kali (angeran Mahkota merindukan (aduka dan memangg
(aduka harus segera datang melayaninya. Maukah (aduka berjanji/ kata Siauw +ok C
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
5/70
Kembali *u +eng, wanita cantik itu, tersipu, akan tetapi sinar matanya nampak lega dan ia pu
kini berkata lirih dengan suara mantap dan tidak lagi gemetar. -1ku berjanji
Setelah Kian Liong pergi meninggalkan pondok, barulah para dayang bermunculan. 1kan tetap
mereka itu purapura tidak tahu apa yang telah terjadi dan mereka segera mengantar nyony
muda itu keluar ketika ia menyatakan hendak pulan
Sebetulnya, tidak perlu Siauw +ok Cu menggunakan siasat pemerasan atau ancaman itu. Tanp
ancaman sekalipun, *u +eng akan dengan suka rela, bahkan dengan bergembira, menyambsetiap ajakan (angeran Kian Liong. Setelah merasakan curahan kasih sayang pangeran mahko
yang tampan, halus lembut, romantis dan berpengalaman itu, ia pun menjadi tergilagila da
makin tidak suka melayani suaminy
Demikianlah, hubungan gelap itu berkelanjutan dan dengan bantuan Siauw +ok Cu, pertemua
rahasia selalu terjadi antara (angeran Kian Liong dan kakak iparnya. Di rumahnya, *u +en
semakin jarang mau melayani suaminy
+ubungan gelap itu membuahkan kandungan dan nyonya muda *u +eng melahirkan seoranputera yang tentu saja bagi umum, bahkan bagi keluarganya, merupakan putera dari (angera
Kian Tong. 1kan tetapi dua orang kekasih itu yakin bahwa anak itu adalah keturunan (angera
Kian Liong dari hasil hubungan rahasia merek
+ubungan rahasia antara mereka itu pun terputus setelah *u +eng mengandung dan melahirka
anak. Dan rahasia itu tertutup rapat sampai pangeran mahkota menjadi kaisar. 1nak lakilaki i
diberi nama Cia 3an atau (angeran Cia 3an, dan mengingat bahwa anak itu adalah darahny
sendiri, ketika dia sudah menjadi kaisar, (angeran yang menjadi Kaisar Kian Liong itu min
persetujuan kakaknya, yaitu (angeran Kian Tong, untuk mengangkat Cia 3an sebagai puterany
Tentu saja (angeran Kian Tong setuju dan merasa girang dan bangga sekali karena dengademikian, derajat Cia 3an akan naik beberapa kali lipat. Dari putera seorang pangeran menja
putera kaisa
Kini Kaisar Kian Liong telah menjadi seorang kakek yang tua. 7sianya sudah tujuh puluh tuju
tahun. (angeran Cia 3an, puteranya hasil hubungan dengan kakak iparnya itu, juga sudah berus
lima puluh tahun lebih, dan pangeran ini mempunyai pula seorang putera yang diberi nam
(angeran Cia Sun yang kini berusia dua puluh dua tahu
1gaknya pangeran muda ini mewarisi si8atsi8at kakeknya, yaitu Kaisar Kian Liong. )agi umumtentu saja kaisar itu merupakan paman ayahnya, akan tetapi sesungguhnya adalah kakeknya yan
aseli, ayah kandung ayahnya Maka tidak mengherankan kalau dia mewarisi si8at dan waja
kakeknya. (angeran Cia )un ini tampan, lembut, pandai dan romantis seperti kakeknya )ahka
lebih dari itu, dia berbakat baik dalam ilmu silat, juga suka sekali mempelajari ilmu silat. D
istana terdapat banyak jagoanjagoan yang memiliki ilmu kepandaian silat tingkat tinggi da
sebagai seorang pangeran, mudah saja dia mendapatkan guruguru yang pandai. Kini, dalam us
dua puluh dua tahun, Cia Sun merupakan seorang pangeran yang tampan, gagah, sastrawa
seniman dan sekaligus ahli silat yang tanggu
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
6/70
(ada suatu hari, timbul keinginan hati (angeran Cia Sun untuk pergi meninggalkan lingkunga
istana ayahnya, pergi berkelana dengan bebas, tanpa pengawal, tanpa acara, tanpa upacara. 6iw
petualangannya memberontak dan dia ingin terbebas daripada semua ikatan peratura
kebangsawanannya yang dianggap amat mengikat. Ketika dia menghadap ayah ibunya untu
minta perkenan mereka ke dua orang tuanya ini tentu saja merasa khawatir, terutama seka
ibunya.
-Cia Sun, engkau hendak pergi ke mana Kurang apakah di sini Semua ada, segala keperluanm
tersedia, segala keinginanmu akan terkabul. Kenapa hendak merantau dan bersusah payah/ kaibunya.
Cia Sun tersenyum kepada ibunya. Dia tahu bahwa ibunya amat menyayangi da
memanjakannya. -5bu, ada sesuatu yang kurang di sini, yaitu kebebasan dari segala maca
peraturan. 1ku ingin merasakan seperti seekor burung rajawali yang terbang melayang di udar
bebas dan pergi ke manapun sekehendak hatinya. 6angan ibu khawatir, aku tidak akan per
selamanya, hanya ingin merantau kurang lebih setahun untuk menambah pengetahua
meluaskan pengetahuan melalui pengalaman
-Tapi, di luar sana banyak terdapat orang jahat, 2ak./ kata pula ibunya, lupa bahwa puterany
adalah seorang ahli silat yang tangguh, bukan lagi seorang anak kecil yang lemah da
membutuhkan perlindunganny
-1ku dapat menjaga diri, 5bu. )ahkan kalau ada penjahat, menjadi kewajibanku untu
membasminya agar negara menjadi aman dan kehidupan rakyat tidak akan terganggu
-Cia Sun, aku mengerti keinginan hatimu dan aku pun tidak berkeberatan,/ kata ayahnya. -1ka
tetapi ingatlah, ada satu hal yang penting harus kauketahui, yaitu bahwa engkau tidak bole
mengikatkan diri dengan seorang wanita lain. 9ngkau sudah kuusulkan untuk berjodoh dengan )angau Merah
-1pa 1nakku akan dijodohkan dengan burung bangau merah/ isteri (angeran Cia 3an berser
matanya terbelalak memandang kepada suaminya dengan heran dan takut kalaukalau suaminy
mendadak menjadi sintin
1yah dan anak itu tertawa bergelak mendengar pertanyaan wanita it
-6angan khawatir, aku belum gila. Masa anakku akan dijodohkan dengan burung bangau 3ankumaksudkan dengan Si )angau Merah adalah seorang gadis pendekar yang berjuluk Si )anga
Merah, puteri dari pendekar sakti )angau (utih
-5hhh Kenapa serba bangau 1pakah tidak keliru menjodohkan anak kita dengan gadis da
keluarga itu 6anganjangan mukanya seperti bangau
Kembali ayah dan anak itu tertawa. -5bu jangan khawatir, aku sudah mendengar akan nama bes
(endekar )angau (utih, dan juga telah mendengar bahwa Si )angau Merah adalah seoran
pendekar wanita yang hebat, bukan saja berkepandaian tinggi akan tetapi juga cantik jelita./ La
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
7/70
dia berkata kepada ayahnya. -1yah, bukan saya menolak atas usul ayah. 1kan tetapi, di antar
saya dan gadis itu belum pernah bertemu muka, belum pernah berkenalan, bagaimana begitu sa
kami dapat dijodohkan Saya yakin bahwa seorang gadis seperti Si )angau Merah, tidak aka
mau dijodohkan dengan seorang lakilaki yang belum pernah dilihatnya. Saya sendiri pun ragu
ragu apakah saya akan merasa cocok dengan gadis itu
1yahnya tersenyum. -(endekar )angau (utih atau yang bernama Tan Sin +ong adalah seoran
pendekar budiman dan aku mengenalnya dengan baik. Karena itulah maka pernah ak
mengusulkan kepadanya agar anaknya dijodohkan dengan anakku. Dia tidak menolak, dan jugbelum menerima begitu saja karena itu baru merupakan usul, bukan suatu pinangan resmi. 1ka
tetapi, akan bahagialah hatiku kalau akhirnya aku dapat berbesan dengan Tantaihiap !pendek
besar Tan', maka aku pesan kepadamu agar dalam perantauanmu ini engkau tidak terikat ole
gadis lain
-)aiklah, 1yah. 1ku memang suka bergaul dengan wanita, akan tetapi untuk menentukan jodo
aku harus memilihmilih dan tidak mau sembarangan saja
)eberapa hari kemudian, berangkatlah Cia Sun meninggalkan rumah keluarganya yang berupsebuah gedung istana yang indah dan mewah. Dia membawa buntalan pakaian, bekal uang, da
tidak ketinggalan sebatang pedang yang dimasukkan buntalan pakaian. Dia sendiri mengenaka
pakaian seorang sastrawan yang tidak begitu mewah. Ketika dia keluar dari rumah la
meninggalkan kota raja, orang yang melihatnya di jalan tentu tidak menduga bahwa dia adala
seorang pangeran, cucu kaisar Dia kelihatan sebagai seorang pemuda sastrawan yang melakuka
perjalanan, dari keluarga sedang saja, wajahnya tampan dan sikapnya lembut. Cia Sun meman
tampan seperti Kaisar Kian Liong di waktu mudanya. Tubuhnya sedang dan tegap, wajahny
yang bulat bentuknya itu berkulit putih bersih sehingga alisnya yang lebat dan hitam nampa
semakin jelas. Sepasang matanya tajam bersinar, hidungnya agak besar dan mulutnya sela
terhias senyum
:::
Siapakah yang dimaksudkan (angeran Cia Sun ketika dia bicara tentang keluarga -bangau/ itu
(endekar )angau (utih adalah Tan Sin +ong seorang pendekar sakti yang tinggal di kota Tatun
sebelah barat kota raja. Tan Sin +ong berusia empat puluh satu tahun, dan dia seorang yan
sederhana sehingga tidak akan ada yang menduga bahwa dialah yang berjuluk (endekar )anga
(utih (akaiannya serba putih, dan pendekar budiman yang sikapnya ramah dan lembut in
memang memiliki ilmu kepandaian hebat. Dia mewarisi ilmuilmu dari orangorang sakti yanberada di istana ;urun (asir. Mendiang tiga orang gurunya, yaitu 0an Tek +oat, Kao Kok C
dan 0an Ceng, telah merangkai sebuah ilmu gabungan mereka bertiga yang diberi nama (ekh
Sinkun !Silat Sakti )angau (utih'. Tan Sin +ong telah menguasai ilmu ini dengan sempurn
dan sukarlah mencari lawan yang akan mampu mengalahkan ilmunya itu. Selain itu, juga d
memiliki sebatang pedang pusaka yang ampuh, yaitu Cuibengkiam !(edang (engejar 1rwah
5sterinya juga seorang pendekar wanita yang amat lihai, bernama Kao +ong Li, berusia emp
puluh tahun namun masih nampak cantik, ramping dan cekatan seperti seorang gadis saja. 0aja
nya bulat telur dan matanya lebar. Kao +ong Li ini merupakan keturunan aseli dari 5stana (ula
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
8/70
9s dan 5stana ;urun (asir, karena ayahnya adalah keturunan ;urun (asir bernama Kao C
Liong sedangkan ibunya keturunan (ulau 9s bernama Suma +ui. Dapat dibayangkan betap
lihainya wanita in
1dapun puteri mereka, anak tunggal bernama Tan Sian Li. ;adis inilah yang di juluki Si )anga
Merah, karena ia menguasai ilmu silat )angau Merah gubahan ayahnya, disesuaikan denga
kesukaannya memakai pakaian serba merah. 5lmu silat itu masih bersumber dari ilmu (ekho Si
kun, dan setelah diadakan perubahan yang lebih sesuai dimainkan wanita, maka diberi nam
1nghosinkun !Silat Sakti )angau Merah'. 4leh karena itu, seperti ayahnya, maka julukan )angau Merah sungguh tepat bagi Sian Li. ;adis berusia delapan belas tahun ini cantik jelit
wajahnya bulat telur seperti wajah ibunya, kulitnya putih mulus kemerahan, matanya leba
hidungnya mancung dan mulutnya selalu tersenyum agak mengejek, dihias lesung pipi di kana
kiri. Manis sekali. 0ataknya lincah jenaka dan galak seperti ibunya, pemikirannya mendalam da
cerdik seperti ayahnya. Dalam hal ilmu silat, gadis ini tentu saja lihai bukanmain. 5a tela
mewarisi ilmuilmu dari ayahnya dan ibunya, bahkan ia pernah digembleng oleh kakaknya Sum
Ceng Liong dan isterinya Kam )i 9ng, yaitu paman dari ibunya, selama lima tahun. Mak
lengkaplah ilmuilmu dari tingkat tinggi yang dikuasai gadis berpakaian merah ini. 5lmuilm
dari (ulau 9s, dari ;urun (asir, dan dari Lembah 2aga Siluman yang diwarisinya dari Kam )9ng isteri Suma Cin Liong Semua itu masih ditambah lagi dengan ilmu pengobatan yang
pelajari dari 3oksian Lokai !(engemis Tua Dewa 4bat'. Sian Li seolaholah memiliki segal
galanya. 0ajah cantik, ilmu kepandaian tinggi, dari keluarga para pendekar Mau apa lag
1kan tetapi, tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak pernah kekurangan sesuatu dalam
hidupnya Kita dapat menyelidiki keadaan setiap orang manusia. Seorang kaisar sekalipun pas
tidak dapat berbahagia sepenuhnya, tidak dapat puas selengkapnya. 1da saja kekuranganny
yang membuat seorang manusia kecewa dan tidak puas dengan keadaan dirinya. 4rang misk
mengira bahwa orang kayaraya hidup berbahagia dengan hartanya. 4rang bodoh mengira bahw
orang terpelajar pandai hidup berbahagia dengan kepandaiannya. 4rang biasa mengira bahworang berkedudukan tinggi hidup berbahagia dengan kedudukkannya. 2amun, kalau kita melih
kenyataanya, lebih banyak terdapat orang kayaraya mengalami banyak kepusingan karen
hartanya, orang terpelajar menjadi angkuh dan congkak karena kependaiannya, oran
berkedudukan tinggi menjadi pusing karena kedudukannya. 5ni menunjukkan bahwa kita manus
sebagian besar menjadi bonekaboneka yang dipermainkan na8su daya rendah. 7lah na8s
membuat kita selalu mengejar sesuatu yang tidak kita miliki, membuat kita selalu tidak pu
dengan keadaan yang ada, menjangkau yang tidak ada. 2a8su mendorong kita mengejar sesuat
kalau terdapat apa yang kita kejar, na8su bukan mereda melainkan makin mengganas, mengej
yang lain lagi, sedangkan yang sudah terdapat menjadi hamba, mendatangkan bosaDemikianlah terusmenerus. +idup merupakan pengejaran sesuatu yang kita anggap akan dap
membahagiakan, sehingga sampai mati pun kita tidak dapat mengalami kebahagiaan yang sela
dikejarkejar dan selalu berpindah ke sesuatu yang belum kita peroleh Kalau sekali saat tida
ada lagi pengejaran, baru ada kemungkinan kita menemukan behwa kebahagiaan adanya bukan
seberang sana, bukan di masa depan, melainkan di saat in
Demikian pula dengan Sian Li. ;edis jelita ini, walau setiap hari nampak lincah gembira da
rajin memperdalam ilmu silat 1ngho )inkun di bawah bimbingan ayahnya, namun kalau suda
berada di kamarnya di malam hari, ia seringkali duduk termenung di atas pembaringanny
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
9/70
)ahkan kadang ia hampir menangis. Sukar baginya untuk melupakan seorang pria yang menja
idaman hatinya sejak ia masih kanakkanak (ria yang kini telah berusia dua puluh enam tahu
itu bernama 3o +an. Dia dapat dibilang suhengnya sendiri, karena ketika kecilnya 3o +a
mengaku suhu dan subo kepada ayah ibunya, walaupun ketika itu 3o +an hanya mempelaja
teori ilmu silat ayah ibunya belaka, tidak mau melatih diri dengan ilmu silat. 1kan teta
kemudian mereka saling berpisah ketika ia berusia empat tahun dan suhengnya itu berusia du
belas tahun, perpisahan yang pernah membuat ia setiap hari rewel dan menangi
Kemudian lewat tiga belas tahun, setelah ia menjadi seorang gadis remaja dan 3o +an menjapemuda dewasa, mereka saling berjumpa. Dan telah terjadi perubahan besar dalam diri 3o +a
Kalau dahulu, di waktu kecil dia tidak suka berlatih silat karena katanya ilmu silat hany
mendatangkan kekerasan dan permusuhan, kini dia telah menjadi seorang pendekar sakti yan
amat lihai, bahkan yang dikenal orangorang di wilayah barat sebagai Sinciang Taihi
!(endekar Tangan Sakti' Dan mereka saling mengenal dalam pertemuan yang mengharukan da
juga amat menggembirakan hati Sian Li. Sejak kecil ia menyayang 3o +an, dan kini setela
menjelang dewasa dan melihat bahwa 3o +an telah menjadi seorang pendekar budiman yan
amat mengagumkan, tidaklah mengherankan kalau ia jatuh cinta. 0alaupun ia dan 3o +an tida
pernah saling menyatakan isi hati yang mencinta, namun keduanya dapat merasakan dalam hamasingmasing bahwa mereka saling mencint
Setelah bertemu dengan 3o +an, Sian Li pulang diantar oleh 3o +an dan kedua orang tua Sia
Li juga menyambut 3o +an dengan gembira dan kagum melihat pemuda yang di waktu kecilny
tidak suka berlatih silat itu kini telah menjadi seorang pendekar lihai. 2amun, melihat keakraba
hubungan antara puteri mereka dan 3o +an, suami isteri pendekar itu merasa khawatir. Merek
berdua tidak setuju kalau sampai puteri mereka saling jatuh cinta dengan 3o +an, tidak setuj
kalau puteri mereka menjadi jodoh pemuda itu. Mereka tidak dapat melupakan bahwa biarpu
ayah kandung 3o +an seorang pemuda petani yang jujur dan baik namun mendiang ib
kandungnya adalah sorang wanita tokoh sesat yang dahulu terkenal sebagai iblis betina dengajulukan )i Kwi !Setan Cantik'. Mereka merasa khawatir kalaukalau 3o +an mewarisi wata
ibunya yang tersesat. 5tulah sebabnya maka suami isteri ini terangterangan menyatakan kepad
3o +an bahwa Sian Li akan dijodohkan dengan (angeran Cia Sun dari kota raja Keterangan i
memukul hati 3o +an dan pemuda itu pun, untuk ke dua kalinya, meninggalkan keluarga Ta
demi menjauhkan diri dan tidak mengganggu Sian L
Demikianlah, kadangkadang, kalau teringat kepada 3o +an, Sian Li merasa rindu dan bersedi
1kan tetapi ayah ibunya menghiburnya dan mengatakan bahwa ayah ibunya akan mengajak
pergi ke kota raja, untuk membantu 3o +an yang bertugas mencari adik misannya yang hilandiculik orang sejak berusia tiga tahun 1dik misan 3o +an itu bernama Sim +ui 9ng, puteri da
suami isteri pendekar Sim +ouw dan Can )i Lan. Suami isteri pendekar yang memiliki ilm
kepandaian tinggi itu pun tidak berhasil menemukan kembali puteri mereka yang telah hilan
selama dua puluh tahun Dan sekarang pergi untuk mencoba membantu bibinya menemuka
kembali puterinya yang hilang itu. Tentu saja Sian Li terhibur karena hendak diajak mencari Si
+ui 9ng, bukan untuk menemukan gadis yang sama sekali belum pernah dikenalnya it
melainkan karena ada harapan untuk berjumpa kembali dengan 3o +a
Sebelum itu, Sian Li diharuskan memperdalam ilmu silatnya dan selama setahun, ia melatih di
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
10/70
dengan amat tekun, menguasai ilmu silat 1nghosinkun yang sengaja dirangkai ayahnya untu
dirinya. Tidak begitu sukar bagi Sian Li untuk menguasai ilmu ini, karena sebelumnya ia tela
menguasai ilmu silat (ekhosinkun yang merupakan dasar dari 1nghosinku
(ada pagi hari itu, untuk yang terakhir kalinya Sian Li berlatih, ditunggui ayah dan ibuny
sendiri. 5a bersilat memainkan 1nghosinkun. Demikian lincah gerakannya sehingga kadan
kadang tubuhnya tidak nampak dan yang kelihatan hanya bayangan merah yang berkelebata
cepat. Kadangkadang kalau ia melakukan gerakan yang lambat, maka ia kelihatan seper
seorang penari yang pandai menarikan tari bangau yang indah. 1da gerakan burung bangamenyisir bulu, burung bangau berjemur dan burung bangau mengembangkan kedua sayap. 5nda
sekali gerakannya itu, akan tetapi di balik keindahan dan kelembutan ini tersimpan kekuata
dahsyat yang mengejutkan lawan yang kuat sekalipu
Setelah selesai bersilat, Sian Li menghentikan gerakannya dan napasnya tidak memburu, hanya
leher dan dahinya saja agak basah oleh keringat. 5bunya segera menghampiri puterinya, mempe
gunakan sebuah handuk untuk mengusap keringat dari leher dan dahi puterinya tercint
-)agus, gerakanmu sudah bagus, tidak ada lagi kulihat lowongan yang lemah/ 1yahnymemuji.
-Kepandaianmu kini lengkap dan lumayan, aku sendiri tidak akan mampu menandingimu,/ ka
ibunya dengan bangga dan ibu ini mencium kedua pipi puteriny
-Kalau begitu kapan kita berangkat, 1yah/ Sian Li bertanya, wajahnya berseri gembir
matanya bersinarsinar. Sin +ong sendiri kagum melihat puterinya. 5sterinya adalah seoran
wanita cantik, akan tetapi puteri mereka ini lebih cantik lagi. 1palagi dalam pakaian serba mera
begitu. +ati pemuda mana yang takkan terpikat (angeran Cia Sun pasti akan jatuh cinta kala
bertemu dengan Sian L
Tan Sin +ong tertawa. -+ahaha, berangkat ke mana/ Dia menggoda, tentu saja tahu bahw
puterinya menagih janj
-1ih, apakah 1yah sudah melupakan janjinya sendiri )ukankah setahun yang lalu 1ya
menjanjikan kepadaku untuk pergi mencari puteri paman Sim +ouw, dimulai dari kota raja
-1yahmu hanya menggodamu, Sian Li. Kita berangkat besok pagipagi, kami sudah bersiap da
berkemas,/ kata Kao +ong L
Mendengar ucapan ibunya ini, Sian Li bersorak gembira. -Kalau begitu, aku pun akan berkema
ibu/ dan gadis itu berlari ke kamarnya dengan sikap gembira bukan mai
1yah dan ibu itu memandang ke arah puteri mereka dan tersenyum bahagia. -Dia sudah dewa
akan tetapi kadangkadang masih kekanakan./ kata Tan Sin +on
-7sianya sudah delapan belas tahun, tentu saja sudah dewasa,/ kata Kao +ong L
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
11/70
-Sekali ini kita akan mempertemukan ia dengan (angeran Cia Sun. Kita matangkan urusan i
dengan keluarga (angeran Cia 3an
-Mudahmudahan mereka berjodoh./ kata isterinya, akan tetapi di dalam hatinya Kao +ong L
tidak yakin benar. 5a mengenal benar watak puterinya, Sian Li yang lincah gembira itu memilik
pendirian yang sekeras baja. Kalau puterinya itu tidak setuju untuk dijodohkan dengan seseoran
biar dengan pangeran sekalipun, tidak akan ada kekuatan di dunia ini yang akan mamp
memaksanya. 1ken tetapi tentu saja ia tidak mau merisaukan hati suaminya dengan pendap
hatinya ini dan hanya disimpannya saj
Keluarga ini membuat persiapan, dan pada keesokan harinya pagipagi berangkatlah merek
bertiga menuju ke kota raja, menggunakan sebuah kareta yang ditarik dua ekor kud
1kan tetapi Sian Li melihat bahwa setelah tiba di perempatan, kereta yang mestinya berbelok k
utara menuju ke kota raja tidak dibelokkan ayahnya dan terus menuju ke timur. -+e, apaka
1yah tidak salah jalan Kota raja berada di sana/ katanya menuding ke kir
-Kita pergi ke dusun +ongcun lebih dulu. Lupakah engkau akan perayaan ulang tahun pamaSuma Ceng Liong/ kata ibuny
Sian Li terbelalak, lalu berseru gembira. -1ih, kenapa 1yah dan 5bu tidak memberitahukan leb
dahulu 1ku sampai lupa Tentu saja Kakek Suma Ceng Liong akan merayakan ulang tahunny
yang ke enam puluh, dan perayaan itu dipergunakan pula untuk mengumpulkan semua anggau
keluarga (ulau 9s, ;urun (asir, dan Lembah ;unung 2aga/ Teringat akan itu, Sian Li gembir
bukan main. Tidak saja ia akan dapat bertemu dengan kakek Suma Ceng Liong dan isteriny
Kam )i 9ng, dua orang tua yang pernah menggemblengnya selama lima tahun, dan bertemu pu
dengan para anggauta tiga keluarga besar, akan tetapi terutama sekali karena adanya kemun
kinan ia berjumpa dengan 3o +an di san
Tan Sin +ong dan isterinya tertawa. Mereka memang ingin mengadakan kejutan maka tida
mengingatkan puteri mereka tentang itu dan benar saja, kini gadis itu gembira bukan mai
(erjalanan yang cukup jauh itu mereka lakukan dengan santai, seperti orang sedang pesi
sehingga tidak terasa lelah dan di sepanjang perjalanan mereka menikmati alam, berhenti di kot
kota yang ramai. 0aktunya masih banyak dan biarpun dengan santai, mereka tidak aka
terlambat.
:::
-)erhenti..../ Teriakan itu lantang sekali dan tiga belas orang yang menghadang da
menghentikan kereta itu nampak bengis dan dari sikap, pakaian dan wajah mereka dapat didug
bahwa mereka tentulah orangorang yang sudah biasa memaksakan kehendak mereka denga
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
12/70
kekerasan.
Melihat ada belasan orang menghadang di jalan pegunungan yang sunyi itu, Tan Sin +ong yan
memegang kendali kuda, menghentikan dua ekor kuda itu dan kereta pun berhen
Kao +ong Li dan Tan Sian Li menjenguk dari jendela kereta dan dua orang wanita ini salin
pandang. Mereka bahkan merasa heran melihat keberanian gerombolan itu yang bera
menghadang merek
-)iarkan aku menghadapi mereka, 5bu. 1yah, jangan turun tangan, biar aku menghajar orang
orang jahat itu
1yahnya tersenyum dan mengangguk. -5ngat, jangan sembarangan membunuh orang, Sian Li
-6angan khawatir, 1yah. 1ku tidak pernah melupakan semua nasihatmu, aku tidak aka
membunuh mereka, hanya menghajar biar mereka jera
Sian Li turun dari atas kereta, sengaja tidak memperlihatkan kepandaiannya, turun dengan biasaja seperti seorang gadis yang lemah. Ketika ada seorang gadis berpakaian serba merah turu
dari kereta yang mereka hadang, dan gadis itu cantik jelita, tidak memegang senjata dan nampa
lemah dengan langkahnya yang lembut menghampiri mereka, para perampok itu terheranhera
(emimpin mereka, seorang yang mukanya hitam dan tubuhnya seperti raksasa, segera melangka
maju menghadapi Sian Li, matanya memandang dengan melotot, seperti harimau kelaparan m
lihat datangnya seekor kelinci yang berdaging gemuk dan luna
-1duhaduh.... kiranya penumpang kereta adalah seorang bidadari merah yang cant
rupawan..../ kata raksasa muka hitam itu. -+ari ini aku +ekbingu !Kerbau Muka +itam
bertemu bidadari, sungguh beruntung/ Mendengar ucapan si raksasa muka hitam itu, dua belorang anak buahnya yang ratarata juga kasar dan bengis, tertawatawa dan semua ma
memandang kepada Sian Li seolaholah hendak melahapny
Sian Li sengaja tersenyum semanisnya sehingga lesung pipi bermunculan di kanan kiri mulutny
0ajahnya menjadi demikian manis sehingga tiga belas orang kasar itu tak dapat menahan air liu
dan mereka menelan ludah, membuat kalamenjing di kerongkongan mereka bergerak naik turu
-Kalian ini belasan orang menghadang perjalananku, ada urusan apakah/ tanyanya, bersika
polos dan tidak menger
Si muka hitam menoleh kepada kawankawannya. -+aiii, dengar, kawankawan. Kita i
menghadang kereta bidadari ini mau apa +ayo jawab, mau apa, ya +ahahahaha/ Kemba
mereka semua tertawa bergelak. Sian Li mengernyitkan hidungnya karena dari mulut tiga bela
orang yang terbuka lebar itu keluar bau yang tidak sedap. 1gaknya sebagian dari mereka tela
minum banyak arak keras sepagi it
-Kalau kalian tidak mempunyai urusan denganku, mundurlah dan jangan menghalang jala
keretaku akan lewat./ kata pula Sian L
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
13/70
+ekbingu melangkah makin dekat. -2ona manis, tadinya kukira kereta ini tumpangi pembes
Mancu dan kalau demikian halnya, tentu keretanya kami rampas, orangorangnya kami bunu
1kan tetapi, karena engkau yang menjadi penumpang, biarlah kami sambut sebagai tamu agun
dan mari engkau bersamaku bersenangsenang di puncak bukit
Sian Li mengerutkan alisnya, akan tetapi kemarahan hatinya ia tutupi dengan wataknya yan
jenaka. -+ei, bukankah engkau ini kerbau, kerbau yang hitam pula mukanya )agaimana ak
dapat bergaul dengan kerbau, apalagi yang hitam mukanya )aru berdekatan saja, baunya sudamembuat aku hampir muntah. Menggelindinglah kalian pergi. Kalian ini perampokperampo
busuk, jangan mencoba untuk menakutnakuti aku
Tentu saja sikap ini mengejutkan dan mengherankan tiga belas orang perampok itu. 2ona in
kelihatan lembut dan lemah, akan tetapi kenapa begini tenang dan jelas sedikit pun tidak meras
takut menghadapi mereka +ekbingu bukan orang bodoh. Maka dia pun sudah dapat mendug
bahwa agaknya nona cantik ini mempunyai andalan maka sikapnya demikian tabah. )iarpu
demikian dia geli melihat sikap it
-1ih, 2ona. 9ngkau tidak takut, berarti engkau berani melawanku
-Kenapa tidak berani 4rang macam engkau ini hanya bisa menakutinakuti anak kecil saja
+ekbingu masih memandang rendah. Dia menanggalkan kancing bajunya, memperlihatka
dada dan lengan yang berotot. -Lihat, tubuhku empat kali lebih besar dan kuat daripadam
bagaimana engkau akan mampu melawan aku
-+emmm, betapapun besarnya sebuah gentong, kalau kosong bunyinya saja nyaring akan tetap
tidak ada gunanya
Kini +ekbingu mulai marah. -Mari kita bertaruh Kalau engkau dapat bertahan melawank
selama sepuluh jurus biarlah kubiarkan keretamu lewat. Kalau sebelum itu engkau dap
kuringkus, engkau harus mau menjadi isteriku
Sian Li tersenyum. -)egitukah )agaimana kalau sebelum sepuluh jurus engkau yang roboh
Si muka hitam tidak menjawab melainkan tertawa, diikuti dua belas orang kawannya. Merek
agaknya merasa geli membayangkan hal yang mereka anggap tidak mungkin terjadi it
-+ahahahaha, Toako kami ini kalah olehmu, nona manis Mungkin dalam pertandinga
bentuk lain, hahaha/ terdengar suara mereka dalam kelakar yang bermaksud mesum
-2ona, kalau sampai aku +ekbingu kalah sebelum sepuluh jurus olehmu, aku akan berlutut
depan kakimu/ kata si muka hitam
-)agus Mulailah dan bersiaplah untuk berlutut menciumi tanah yang terkena tahi kudaku/ ka
Sian Li, sama sekali tidak marah mendengar kelakar tadi karena memang ia tidak menangka
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
14/70
artinya. Tan Sin +ong dan isterinya, Kao +ong Li, tentu saja mengerti akan makna kelak
mesum itu, akan tetapi mereka pun ingin melihat sepak terjang puteri tersayang merek
+ekbingu melangkah maju semakin dekat dan bertambah muaklah rasa hati Sian Li karena ba
yang penguk dan masam segera menerpa hidungnya. 5a menahan napas dan si kerbau muka hita
itu mengeluarkan bentakan nyaring, kedua lengannya yang besar panjang itu dikembangkan, jar
jari kedua tangan terbuka dan dia menerkam bagaikan seekor beruang menerkam mangsany
Tentu saja dia mengira bahwa sekali terkam dia akan mampu menangkap dan mendekap gad
yang menggemaskan hatinya it
-0uuuuuttttt..../ Terkamannya mengenai tempat kosong dan hanya nampak bayangan mera
berkelebat, tahutahu gadis itu telah lenyap dari depanny
-+ahhh..../ Dia memutar tubuh dengan cepat, akan tetap mukanya disambut sepat
-(lakkk/
-1uhhhppp..../ Tubuhnya yang gempal itu terjengkang dan terbanting keras Dua belas orankawannya ternganga. Mereka tadi hanya melihat betapa gadis itu meloncat dengan kecepatan lu
biasa ke atas, bagaikan seekor burung saja melayang di atas kepala +ekbingu dan tiba
belakang raksasa muka hitam itu, pada saat +ekbingu memutar tubuh, gadis itu telah melonc
ke atas lagi dan kakinya menyambut muka lawan dengan gerakan seekor burung bangau kala
akan hinggap di cabang pohon, dengan sebelah kaki lebih dahulu. Sebelah kaki itulah yan
menyambut muka +ekbingu, seolah muka itu hendak dijadikan landasan mendara
+ekbingu mempunyai tubuh yang kuat dan kulitnya keras seperti kulit buaya, maka karena Sia
Li hanya menendang biasa tanpa mengerahkan sinkang, dia pun begitu terbanting sudah cep
meloncat bangkit lagi. Sejenak dia terbelalak, akan tetapi mukanya menjadi semakin hitam. )arsatu gebrakan saja, belum sejurus penuh, dia sudah terjengkang Dia bukan manusia yang beran
mengakui kelemahannya, maka dengan lebih ganas dia sudah menerjang lagi, kini menggunaka
kedua tangan untuk mencengkeram. 9ntah apa jadinya kulit dan daging lunak seorang gad
kalau terkena cengkeraman sepuluh jari tangan yang membentuk cakar itu. Sebelah mata ki
+ekbingu lebih hitam daripada kulit mukanya dan agak membengkak karena mata itu ta
kebagian sisi sepatu yang menonjo
-+aiiittttt..../ Dia membentak dengan gaya seorang ahli silat atau jagoan yang pilih tandin
-0uuusssss..../ kembali dia kehilangan lawan dan hanya melihat bayangan merah berkeleba
Cengkeramannya luput dan dia melihat bayangan itu berada di sebelah kanannya. Cepat kakiny
yang kiri melayang sambil memutar tubuhnya sehingga dia sudah mengirim tendangan ke ara
tubuh Sian Li. Kakinya panjang dan besar, dan tendangan itu mengandung kekuatan otot yan
besar.
Kembali tendangan itu luput dan sebelum kaki itu turun, Sian Li sudah meloncat ke depa
kakinya yang kanan bergerak menendang dan dari bawah kaki itu mendorong pinggul lawa
Karena pada saat itu kaki kiri +ekbingu sedang melayang ke atas, maka ketika tubuhny
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
15/70
didorong kaki dari belakang, tanpa dapat dicegahnya lagi kaki kanannya ikut pula terangkat k
atas.
-)luggggg..../ Seperti kerbau jatuh dari atas, tubuhnya menghantam tanah dengan pingg
terlebih dahulu dan debu pun beterbangan. )iarpun tubuhnya kebal, namun sekali ini +ekbing
meringis kesakitan. Seperti patahpatah tulang punggungnya terbawah ketika berat badanny
membuat tubuh itu menghantam tanah dengan kerasnya. Dan sekali lagi temantemanny
terbelalak, hampir tidak percaya akan apa yang dilihatnya. )agaimana mungkin gadis itu dala
dua gebrakan telah membuat orang terkuat diantara mereka dua kali terbanting jatuh
+ekbingu bukan sekadar heran saja, akan tetapi dia lebih merasa penasaran dan marah, teta
tidak mau mengakui bahwa dia kalah jauh dibandingkan lawannya. Sambil menggereng dia m
lupakan rasa nyeri di pinggulnya dia sudah bangkit kembali, menghampiri Sian Li. Tanp
disadarinya, jalannya agak terseok seperti kerbau pincang kaki belakangny
-)ocah setan, aku akan memukul pecah kepalamu/ Setelah berkata demikian, +ekbing
menerjang dan menyerang. Sekali ini, dia bukan sekedar menubruk dan mencengkeram seper
dua kali serangan pertama, melainkan menyerang dengan jurusjurus ilmu silat, memukul damenendang.
1kan tetapi, begitu kepalan tangan kanannya yang besarnya tidak kalah oleh besarnya kepa
Sian Li itu menyambar ke arah kepala Sian Li, gadis itu mengelak ke samping. +ekbing
menyusulkan hantaman yang diseling tendangan, akan tetapi sekali lagi tubuh itu lenyap menja
bayangan merah yang meluncur ke atas. Dia cepat mengangkat muka ke atas, siap menyamb
tubuh yang meloncat ke atasnya itu, akan tetapi kembali dia kalah cepat. Kedua kaki Sian L
bergerak.
-(lak Desss..../ Tubuh +ekbingu terpelanting keras dan sekali ini, hidungnya bercucuradarah karena bukit hidungnya patah oleh tendangan kaki kiri Sian Li, sedangkan tendangan ka
kanan yang mengenai bawah telinga membuat dia tadi terpelanting dan terjungkal, dan membu
kepalanya nanar dan ketika dia merangkak bangun, dia melihat bumi di sekelilingnya berputa
Sekarang tahulah dia bahwa kalau dilanjutkan, dia akan semakin celaka, maka dalam keadaa
masih pening dia berteriak kepada kawankawannya untuk mengeroyo
;erombolan itu kini menyadari bahwa mereka berhadapan dengan seorang gadis yang amat lih
walaupun kelihatan lemah lembut, maka mereka pun tidak malumalu untuk mencabut senja
mereka dan mengepung gadis itu dengan bersenjata golok, ruyung atau pedang Sinar senjamereka berkilauan ketika tertimpa sinar matahari pagi. Melihat ini, Tan Sin +ong dan Kao +on
Li tetap tenangtenang saja, menonton akan tetapi turun dari kereta. Mereka berdua tahu bahw
puteri mereka hanya berhadapan dengan orangorang kasar yang nampaknya saja bengis da
ganas, akan tetapi hanya gentonggentong kosong yang tidak berisi apaapa kecuali na8su angka
murka. Mereka yakin bahwa puteri mereka akan mampu menghadapi pengeroyokan merek
Sian Li tersenyum mengejek dan memandang kepada +ekbingu yang masih mencoba untu
bangun sambil merangkak. Karena dia belum dapat bangkit berdiri, hanya bisa merangkak, mak
kini julukannya itu tepat sekali. Dia memang seperti seekor kerbau yang berjalan dengan emp
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
16/70
buah kakiny
-+emmm, sudah kuduga bahwa engkau memang hanya seekor kerbau. Tentu saja engkau tida
akan memegang janji. Tapi aku akan memaksamu memenuhi janjimu berlutut dan mencium tah
kuda/ Tibatiba tubuhnya meloncat dan melewati kepala orangorang yang mengepungny
Dua belas orang itu terkejut dan cepat mengejar, akan tetapi Sian Li telah tiba di belakang +ek
bingu. Kakinya menendang dan tubuh itu pun terdorong dan terbanting jatuh tepat di at
seonggok tahi kuda penarik kereta. Karena jatuhnya telungkup dan tahi kuda itu masih baru damasih hangat, maka mukanya tepat menimpa tahi kuda itu. Tentu saja, biarpun dia masih nan
dan pening, +ekbingu muntahmuntah dan menyumpahnyumpah, menggunakan kedua tanga
untuk membersihkan mukanya dari kotoran itu. 1kan tetapi dia mengeluh kesakitan ketik
tangannya menggaruk batang hidungnya yang patah. )au kotoran itu yang memasuki mulut da
hidungnya tidak hanya membuat dia muntahmuntah, akan tetapi juga megapmegap karena su
bernapas.
Dua belas orang anak buahnya menjadi marah sekali dan sambil berteriakteriak merek
menyerbu, mengeroyok Sian Li seperti segerombolan anjing srigala mengepung seekor singbetina.
Sian Li sudah mengeluarkan sebatang suling yang disepuh emas dari ikat pinggangnya. Suling i
kecil saja, hanya sebesar ibu jari kaki, dan panjangnya tidak melebihi panjang lengan Sian Li da
siku ke ujung jari tangan. Suling itu pemberian Kam )i 9ng isteri kakek Suma Ceng Lion
Kemudian, begitu sulingnya digerakkan menghadapi pengeroyokan dua belas orang itu, nampa
gulungan sinar emas yang mengeluarkan suara aneh, seperti orang bermain musik dengan sulin
akan tetapi gulungan sinar emas itu menyambarnyambar seperti seekor naga. 5tulah ilmu pedan
Liongsiauw Kiamsut !5lmu (edang Suling 2aga' yang merupakan gabungan dari ilmu Kim
siauwkiam !5lmu (edang 2aga Siluman' )ukan main hebatnya ilmu ini. Ketika dari gulungasinar emas itu mencuat sinar yang menyambarnyambar ke arah para pengeroyoknya, terdeng
teriakanteriakan berturutturut dan dua belas orang itu pun roboh satu demi satu. 1da yan
tertotok lumpuh, ada yang terkena tendangan, ada yang patah tulang, ada yang babak belu
karena terbanting. Tidak sampai dua menit, dua belas orang itu sudah roboh semu
Melihat ini, +ekbingu yang sudah dapat bangkit berdiri, tanpa mengenal malu lagi la
menyeret tubuhnya melarikan diri, diikuti oleh dua belas orang temannya yang saling bantu, la
terbiritbirit dan terpincangpincang, dengan muka ketakutan seperti dikejar seta
Sian Li tertawa geli lalu menghampiri ayah ibunya. Kao +ong Li tersenyum, teringat aka
kesukaannya mempermainkan orangorang jahat di waktu mudanya. 1kan tetapi puterinya i
lebih bengal dan ugalugalan lagi. Sedangkan Sin +ong mengerutkan alisnya memandang kepad
puterinya.
-Kenapa, 1yah/ tanya Sian Li. -Kenapa 1yah tidak gembira melihat aku menghaj
gerombolan jahat itu
-+emmm, memang baik sekali engkau menghajar mereka tanpa membunuh mereka atau meluk
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
17/70
berat. 1kan tetapi engkau terlalu mempermainkan dan menghina orang. 3ang kaulakuka
terhadap +ekbingu tadi agak keterlaluan. Kenapa tidak kaurobohkan saja dia dalam satu du
jurus agar dia tidak dapat melawan lagi
-1yah, dia dan kawankawannya yang menghinaku, bukan aku. Memang baru puas hatiku kala
sudah mempermainkan mereka yang jahat itu agar mereka jera untuk menghina orang lagi
-Sudahlah,/ kata Kao +ong Li karena tidak ingin melihat suaminya memarahi puteri merek
-Sian Li kadang masih kekanakkanakan. 9h, Sian Li, kenapa engkau tadi mempergunakan damemaikan Liongsiauw Kiamsut, bukankah hendak menguji ilmu silat 1ngho Sinkun Da
kulihat engkau tidak pernah menggunakan tangan untuk menangkis atau merobohkan lawan
-1ih, apakah 5bu tidak tahu Mereka bagitu kotor )aunya saja membuat aku pening, seolahola
aku tadi dikeroyok oleh belasan babi 1ku jijik untuk menggunakan tangan, maka aku hany
menggunakan kaki dan ketika mereka menggunakan senjata, aku memilih menggunaka
sulingku. Kalau aku melawan dengan 1ngho Sinkun aku terpaksa menggunakan kedua tanga
dan kedua tanganku tentu akan bersentuhan dengan mereka. 5hh, aku tidak mau
Kembali Sin +ong mengerutkan alisnya. -Sian Li, sungguh tidak baik mempunyai watak seting
itu. 6angan terlalu memandang rendah orang lain. Mereka pun manusia, walaupun mereka sedan
sesat, kalau tanganmu kotor, bukankah dapat dicuci 3ang tidak mengerti tentu akan mengi
engaku bertingkah dan banyak lagak
Ditegur ayahnya, Sian Li hanya cemberut akan tetapi tidak berani membantah. 5bunya yan
melerai. -1ihhh, sudahlah. 9ngkau tidak tahu akan perasaan wanita. Kalau wanita merasa jiji
biar berdekatan pun sudah tidak suka, apalagi sampai bersentuhan. 6angan terlalu salahkan Sia
Li. 4rangorang itu memang menjemukan
Sin +ong menghela napas panjang. Dia dapat memaa8kan isterinya yang terlalu memanjakan da
membela Sian Li. )agaimanapun juga Sian Li merupakan anak tunggal, tumpuan segala harapa
dan penampung segala kasih sayang Kao +ong Li. (ula, memang orangorang tadi merupaka
gerombolan yang ganas dan mengingat akan katakata mereka yang mesum saja sudah cuku
untuk membuat isterinya itu membunuh merek
-Mari kita lanjutkan perjalanan./ akhirnya Sin +ong berkata. Mereka naik kembali ke atas kere
dan Sin +ong menjalankan kereta menuju ke timu
Menjelang tengah hari, mereka berhenti di lereng bukit berikutnya. Matahari amat panasnya da
mereka berhenti di bawah sebatang pohon besar yang teduh. Karena hari telah siang, +ong L
segera membuat api unggun untuk memasak daging dan roti kering yang mereka bawa sebag
bekal. Sin +ong sendiri beristirahat, melenggut di dalam kereta, membiarkan isteri dan puteriny
mempersiapkan makan siang. Di tempat teduh itu, membuat orang mudah mengantuk dihembu
angin semilir, dan perut pun mudah terasa lapar, apalagi setelah melakukan perjalanan setenga
hari di daerah yang berbukit dan lengang it
Setelah masakan siap, mereka pun makan siang dengan makanan sederhana. Mereka minum a
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
18/70
teh dan anggur yang mereka bawa, makan roti dan daging kering yang sudah dimasak denga
sayur asin. Tiga orang ini memang anggauta keluarga pendekar yang biasa bertualang, mak
makan seperti itu malah terasa nyaman dan le
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
19/70
Kembali nampak bayangan berkelebat, bayangan putih dan Sin +ong telah berada di dek
isterinya. -Kalian mundurlah, biar sekarang ini aku sendiri yang melayani mereka
Ketika melihat Sin +ong, tiga orang itu terbelalak dan wajah mereka berubah pucat sekali.
kumis kecil panjang dengan suara gemetar dan gagap bertanya, -9ngkau.... engkau.... (ekhoen
!(endekar )angau (utih'....
Sin +ong tersenyum. -)enar, aku yang disebut (endekar )angau (utih...
-Dan aku (endekar 0anita )angau Merah/ kata Sian Li dengan sikap menantang dan bertola
pinggang.
Sin +ong memandang puterinya. -Mereka ini adalah isteri dan puteriku. Siapakah Samwi !1nd
)ertiga' Dan apakah Samwi hendak membela gerombolan perampok itu
Tiga orang itu dengan muka pucat kini mengangkat kedua tangan ke depan dada da
membungkuk sampai dalam menghormat kepada (endekar )angau (utih dan anak isteriny-Mohon Taihiap sudi memaa8kan kami yang bermata buta tidak tahu bahwa Taihiap bertiga yan
lewat di sini. Kami hanya mendengar laporan dari anak buah kami. Mereka memang bersalah da
patut dihajar
Setelah berkata demikian, tiga orang itu membalikkan tubuh menghadapi tiga belas orang ana
buah itu dengan sikap marah sekali. Tiga belas orang yang tadi sudah babak belur oleh Sian L
kini sudah turun dari atas kuda, siap menikmati bagaimana pimpinan mereka membalaska
penghinaan yang mereka derita dari nona baju mera
-)agus, ya Kalian sungguh membuat kami malu. Kalian berani mengganggu (endekar )anga(utih, isteri beliau, dan puteri beliau Si )angau Merah. Kalian tidak pantas hidup/ setela
berkata demikian, si kumis itu bersama dua orang saudaranya bergerak menerjang dan menghaj
anak buah mereka sendiri dengan pukulan dan tendangan sampai tiga belas orang itu jatu
bangun dan mengerang kesakitan. Sungguh mereka tidak pernah menyangka sama sekali bahw
laporan mereka bukan membalaskan dendam mereka, bahkan membuat mereka ditamba
hajaran dari tiga orang pemimpin mereka. 3ang paling parah dihajar adalah +ekbingu. Si kum
itu memukuli dan menendanginya sampai dia muntahmuntah darah dan roboh pingsan. Du
belas orang yang lain juga dihajar setengah mati dan agaknya makin malu mereka, Tiatlion
Samhengte itu tidak akan menghentikan amukan mereka terhadap anak buah sendiri sampai tigbelas orang itu mati konyol.
Tibatiba berkelebat bayangan putih dan Sin +ong telah berada di dekat mereka samb
membentak. -+entikan pukulan
Tiga orang itu menghentikan siksaan mereka dan mereka berdiri berjajar, membungkukbungku
dengan hormat dan jerih kepada Sin +ong. Tan Sin +ong berkata dengan nada suara keren
-Kalian bertiga menghajar anak buah kaliankarena kalian melihat bahwa mereka menggangg
kami. Coba kalau yang diganggu bukan kami melainkan orang lain, tentu kalian sudah turu
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
20/70
tangan membalaskan kekalahan mereka. Tidak perlu kalian membunuh mereka karena kalia
juga tidak lebih baik daripada mereka
-1yah, pemimpin sama dengan guru. Kalau muridnya jahat, gurunya tentu lebih jahat lagi/ ka
Sian Li. -)iar kuhajar mereka bertiga
-)enar juga katakatamu, Sian Li. 1kan tetapi bagianmu sudah cukup. )iar aku yang aka
menghajar mereka agar bertaubat. 2ah, Tiatliong Samhengte, majulah kalian bertig
melawanku untuk membela anak buah kalian. 5tu lebih jantan dan lebih bertanggungjawadaripada menghukum mereka padahal mereka adalah anak buah kalian sendiri
-Kami.... kami tidak berani/ kata tiga orang itu dengan muka semakin pucat. Tidaklah begit
mengherankan kalau tiga orang ini ketakutan setengah mati menghadapi (endekar )angau (uti
Tiga orang ini adalah sisa anak buah perkumpulan Tiatliongpang. Mereka ingat benar betap
pendiri Tiatliongpang sendiri yang berjuluk Siangkoan Lohan !Lakilaki Tua Siangkoan' yan
amat tinggi ilmu kepandaiannya, tewas di tangan Si )angau (utih ini, bahkan puteranya yan
bernama Siangkoan Liong juga tewas di tangan pendekar ini. (endiri Tiatliongpang itu bersam
puteranya memiliki tingkat yang sepuluh kali lebih tinggi dari tingkat mereka, dan ayah dan anaitu tewas di tangan pendekar ini. )agaimana mereka akan berani melawan Si )angau (utih
-Kalau kalian tidak berani melawan suamiku, biarlah melawan aku saja/ kata Kao +ong L
-Tidak, 5bu. )iar aku saja yang menghadapi mereka. +eiii, kalian yang julukannya demikia
hebat, Tiga Saudara 2aga )esi (ilihlah seorang di antara kami bertiga. Kami tidak maju bertig
hanya seorang dari kami yang maju. 2ah, pilihlah, siapa yang akan kalian lawan Kalau kalia
dapat mengalahkan seorang di antara kami, sudah saja, kalian boleh pergi membawa anak bua
kalian./
-Kami.... kami tidak berani..../ Mereka masih segan dan jerih terhadap Si )angau (uti
-)erani atau tidak kalian harus maju, atau.... kalian akan kuhajar begitu saja agar ikut merasaka
penderitaan anak buah kalian/ kata pula Sian L
Tiga orang itu saling pandang. 1gaknya mereka sudah tersudut dan tidak dapat menghindarka
diri lagi. Mereka tahu bahwa melawan Si )angau (utih sama saja dengan bunuh diri. Tingg
isteri dan puteri pendekar itu. )agaimanapun juga, tentu isterinya lebih pandai daripad
puterinya, walaupun berjuluk Si )angau Merah dan telah merobohkan tiga belas orang anak buamereka. Kiranya kalau mengeroyok gadis remaja ini, tentu mereka masih sanggup bertahan, da
siapa tahu dapat menang sehingga mereka dapat keluar dengan tidak terlalu kehilangan muk
-)aiklah kalau Lihiap memaksa, kami bertiga yang bodoh dan lemah mohon petunjuk 2ona
kata si kumis. Mereka bertiga memasang kudakuda dan tidak berani mencabut pedang karen
kalau bertanding menggunakan pedang, kalau kalah tentu akibatnya akan lebih parah bagi merek
daripada kalau bertanding dengan tangan kosong. (ula, tidak percuma mereka menjadi beka
anggauta Tiatliongpang !(erkumpulan 2aga )esi' karena mereka telah menguasai ilm
kekebalan dari Tiatliongpang yang membuat mereka berani menggunakan julukan 2aga )es
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
21/70
)etapapun kuatnya, tangan gadis remaja itu mustahil akan mampu menembus kekebalan merek
Sian Li tersenyum kepada ayah dan ibunya dan suami isteri itu terpaksa mengalah. Merek
mundur mendekati kereta dan berdiri di dekat kereta seperti tadi ketika menyaksikan pute
mereka berlaga melawan pengeroyokan +ekbingu dan dua belas orang anak buahnya. 1ka
tetapi sekarang mereka lebih waspada karena mereka dapat menduga bahwa tiga orang lakilak
setengah tua itu sama sekali tidak boleh disamakan dengan tiga belas orang anak buahny
Melihat betapa tiga orang calon lawan itu tidak mencabut senjata, Sian Li tersenyum. Kini mendapat kesempatan untuk mencoba ilmunya yang khas untuk dirinya, yaitu 1ngho Sinku
Tidak ada orang ke dua di dunia ini yang menguasai ilmu silat ini. 1yahnya sendiri yang m
rangkai ilmu ini, dan hanya ia seoranglah yang mempelajarinya. Kepada tiga lakilaki ini ia tida
mempunyai rasa muak yang berlebihan seperti terhadap tiga belas orang anak buah mereka tad
karena tiga orang kakek ini selain bersikap halus, juga kelihatan bersi
-Kalian mulailah, aku sudah siap siaga./ katanya dan ia pun memasang kudakuda dengan kak
kiri ditekuk lututnya dan diangkat ke atas melekat kaki kanan yang berdiri tegak, kedua tangan
pinggang dengan siku ditarik ke belakang, kepala menghadap ke depan dengan leher dijulurka5nilah sikap seekor burung bangau yang sedang berdiri, nampaknya melenggut atau mengantu
namun sedikit pun tidak bergerak seperti arca dan sepasang mata itu tidak pernah melewatka
sesuatu dan dalam keadaan seperti itu, kalau ada ikan lewat dan menyangka kakinya yang kana
itu hanya sepotong kayu maka paruh itu akan meluncur ke dalam air dan tanpa dapat dihindarka
lagi ikan itu akan ditangkapny
Karena Sian Li seorang gadis yang berwajah cantik dan jenaka, dan mulutnya tersenyum
senyum, sepasang matanya melirik ke arah tiga orang itu seperti mata bangau mengintai geraka
tiga ekor ikan, maka ia nampak luc
Tiatliong Samhengte sudah tahu bahwa gadis ini lihai sekali, maka mereka pun tida
memandang rendah pasangan kudakuda yang nampak lucu dan tidak mereka kenal itu. Merek
lalu berpencar dan maju menghampiri Sian Li dari depan, kanan dan kiri. Kemudian, setelah
kumis mengeluarkan bentakan nyaring sebagai tanda dimulainya serangan mereka, tubuh merek
bergerak cepat dan mereka sudah melancarkan serangan yang cukup dahsyat ke arah tubuh Sia
Li dari tiga jurusan. 9nam buah lengan meluncur dan enam buah tangan menyerang gadis itu da
depan, kanan, kiri, atas dan bawa
Kini Sian Li memainkan ilmu silat 1ngho Sinkun sepenuhnya. Tubuhnya mengelak ke kanadengan lompatan seperti lompatan burung bangau sehingga serangan orang di sebelah kiri da
depan luput, dan serangan orang yang berada di kanannya, ia sambut dengan tangkisa
lengannya.
-Dukdukkk/ (enyerang itu terkejut setengah mati karena begitu lengannya ditangkis ole
lengan Sian Li, dia merasa betapa lengannya tergetar hebat. Dari kedua lengan yang tertangkis i
timbul getaran yang membuat isi dadanya juga terguncang sehingga dia cepat melangka
mundur. Kiranya gadis ini memiliki tenaga sinkang yang amat hebat Dua orang pengeroyo
lain yang tadi hanya memukul tangan kosong, sudah berloncatan dan menyerang lagi dari kana
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
22/70
kiri, sedangkan orang ke tiga juga menyerang dari arah belakang. Sian Li bersikap tenang aka
tetapi dengan gerakan yang gesit dan kuat, ia berkelebatan di antara tiga orang pengeroyokny
Tubuhnya bagaikan bayangan saja, tak pernah dapat disentuh tiga orang pengeroyoknya yan
mengerahkan seluruh tenaga dan kepandaian mereka untuk mengalahkan gadis berpakaian mera
itu. 0arna pakaian gadis itu yang serba merah memudahkan mereka mengikuti ke mana tubu
gadis itu berkelebat, akan tetapi juga membuat tiga orang lawannya bingung, akan tetapi jug
setiap kali tangan gadis itu menangkis, mereka merasa betapa lengan mereka tergetar sampai k
pundak.
Sekali ini Sian Li yang hendak menguji ilmunya yang baru saja ia kuasai dengan baik, tida
mainmain lagi dan dengan gerakan yang indah dan lincah namun yang mengandung tenag
dahsyat, ia melayani penyerangan tiga orang itu. )egitu ia mengubah daya tahan menjadi day
serang, maka berturutturut ia merobohkan Tiatliong Samhengte dengan totokan, tamparan da
tendangan. Tidak sampai sepuluh jurus ia menyerang dan tiga orang pengeroyok itu sudah robo
Tiatliong Samhengte terkejut bukan main. Mereka memang sudah mengetahui bahwa (endek
)angau (utih adalah seorang pendekar sakti, dan mereka gentar menghadapinya. 1kan teta
baru sekarang mereka membuktikan sendiri bahwa puteri pendekar itu pun seorang yang amtangguh.
-Kami mengaku kalah..../ kata mereka dan mereka bangkit sambil menyeringai kesakita
-Mulai sekarang, kalian dan anak buah kalian jangan suka mengganggu pejalan yang lewat d
sini. 7ntung kalian bertemu dengan kami, kalau bertemu dengan pendekar lain, mungkin kalia
semua kini sudah tak bernyawa lagi./ kata Tan Sin +ong yang merasa girang dan puas melih
kemajuan puteriny
Tiatliong Samhengte memberi hormat dan si kumis berkata, -Taihiap, kami tidak pernamengganggu pelancong atau pedagang, tidak mau mengganggu rakyat. Kami hanya merampo
pejabat Mancu yang lewat di sini
-Tidak semua pejabat merupakan orang jahat yang patut diganggu,/ kata Sin +ong. -(ul
pekerjaan merampok merupakan kejahatan, tidak peduli siapapun yang kalian rampok. Leb
baik kembali ke jalan benar dan bekerja mencari na8kah tanpa mengganggu orang lain
-1kan tetapi, Taihiap.... kami tidak rela melihat tanah air dan bangsa kita dijajah orang Manc
dan..../
-Tidak perlu berlagak patriot dan pejuang/ Sin +ong membentak. -Kalau kalian patriot da
pejuang, kalian tidak akan melakukan perampokan 6angan menggunakan kedok pejuang untu
menyembunyikan kejahatan kalian. (ejuang sejati tidak akan berbuat jahat
Tiga orang itu menundukkan muka, tidak berani bicara lagi. -Sudahlah, perlu apa bicara denga
orangorang seperti ini Mari kita melanjutkan perjalanan./ kata Kao +ong Li kepada suaminy
Mereka naik kembali ke dalam kereta dan kendaraan itu pun bergerak cepat meninggalka
belasan orang itu yang merasa lega karena biarpun mereka babak belur, namun tidak ada di anta
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
23/70
mereka yang terbunuh. Dari mulut mereka tersebar berita tentang kehebatan Si )angau Merah
:::
Dusun +ongcun yang terletak di lembah Sungai Kuning, di luar kota Cinan (ropinsi Shantun
adalah sebuah dusun yang tidak besar akan tetapi jauh lebih rapi dan bersih dibandingkan dusun
dusun lain. (enduduk dusun itu bekerja sebagai nelayan merangkap petani da
n kehidupan mereka walaupun sederhana, namun cukup makmur. Sungai Kuning tidak perna
kekurangan ikan, dan lembah sungai itu memang memiliki tanah yang subu
(agi hari itu, suasana dusun +ongcun berbeda dari biasanya. Suasananya meriah dan i
merupakan tanda bahwa di dusun itu terdapat sebuah keluarga yang sedang mengadakan pes
merayakan sesuatu. Di dusun yang penduduknya tidak terlalu padat, setiap kali ada sebua
keluarga mengadakan pesta merayakan sesuatu, maka suasana meriahnya meliputi seluruh dusu
seolah pesta itu merupakan pestanya orang sedusun. 1palagi yang sedang berpesta adalah kelua
ga Suma Ceng Liong )iarpun di dusun itu sudah ada kepala dusun dan sta8nya, namun Sum
Ceng Liong dianggap sebagai sesepuh dusun itu, walaupun dia tidak tinggal di situ sejak kec
Semua orang tahu belaka bahwa dia adalah seorang pendekar sakti yang tinggal di dusun sunitu menjauhi keramaian dan hidup tenteram bersama isterinya, Kam )i 9ng yang juga seoran
pendekar wanita sakti. Suami isteri pendekar ini dihormati dan disayang seluruh penduduk dusu
+ongcun, karena mereka suka menolong, baik dengan pengobatan atau membantu orang yan
sedang dilanda kekurangan walaupun mereka sendiri bukan orang kaya raya. Di samping it
seluruh penduduk dusun maklum bahwa mereka dapat hidup tenang dan tenteram di dusun +on
cun, tak pernah ada penjahat manapun berani datang mengganggu, hanya karena nama bes
pendekar Suma Ceng Liong dan isteriny
Siapa berani mengganggu pendekar ini yang merupakan keturunan langsung dari (endekar Sup
Sakti dari 5stana (ulau 9s Suma Ceng Liong adalah cucu mendiang Suma +an si (endekSuper Sakti. 1dapun isterinya juga bukan orang sembarangan pula. Kam )i 9ng adalah pute
pendekar sakti Kam +ong, ahli ilmu silat suling emas dan terkenal dengan Kimsiauwkia
!(edang 2aga Siluman
Mereka hanya mempunyai anak tunggal, seorang perempuan bernama Suma Lian yang kini tela
ikut suaminya dan tinggal di (ingsan, sebelah selatan (aoting. Suami Suma Lian bernama ;
+ong )eng, seorang ahli silat pula, murid Suma Ciang )u
Kini, Suma Ceng Liong dan Kam )i 9ng tinggal berdua saja di dusun +ongcun. Tadinya merekditemani seorang murid bernama Liem Sian Lun yang seolah menjadi anak angkat mereka pul
2amun sayang, murid mereka itu telah tewas dalam pertempuran ketika Liem Sian Lun bersam
Tan Sian Li sebagai suheng dan sumoi, melakukan perjalanan ke )hutan dan terlibat dala
pertempuran antara para pemberontak Tibet dengan pasukan Tibet. Mereka yang tadinya hidu
berdua dan merasa kesepian setelah puteri mereka menikah dan pergi mengikuti suaminya, la
muncul Liem Sian Lun yang kemudian menjadi tumpuan kasih sayang, dan tibatiba saj
pemuda itu tewas dalam pertempuran di luar pengetahuan mereka. Di sinilah nampak ben
kekuasaan Tuhan yang mutlak atas kehidupan manusia. )etapapun pandai seseorang, kala
Tuhan tidak menghendaki, orang itu tidak mampu melaksanakan sesuatu sesuai yan
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
24/70
dikehendakinya. Manusia berwenang mengatur, namun yang berwenang menentukan hanyala
kekuasaan Tuhan Manusia hanya wajib berikhtiar, berusaha untuk berbuat sebaiknya dala
segala hal. Kematian Liem Sian Lun yang mendatangkan duka di hati Suma Ceng Liong da
Kam )i 9ng merupakan keputusan Tuhan. Kelahiran dan kematian sepenuhnya berada dala
kekuasaan Tuhan, merupakan rahasia Tuhan, merupakan hasil ciptaan Tuhan. Sepanda
pandainya manusia, hanya mampu menelusuri dan mempelajari proses terjadinya penciptaan it
membantu dan memperlancar proses itu. Kita harus menyadari bahwa kita ini adalah hasil ciptaa
Tuhan, bahwa kita berada di dunia ini adalah karena kehendak Tuhan, bukan karena kehenda
kita. Tuhan telah menyertakan kepada kita segala macam perlengkapan yang serba sempurndari tubuh yang lengkap sampai hati dan akal pikiran. Tentu agar kita menjadi hasil ciptaan yan
baik, yang berguna bagi kelancaran pekerjaan Tuha
Tuhan Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi setiap orang umat2ya. )aik sesuatu itu diangga
menyenangkan atau pun menyusahkan bagi hati yang sudah bergelimang na8su yang selalu ing
senang, namun kita boleh yakin bahwa segala hal yang menimpa diri kita dalam kehidupan in
sudah dikehendaki Tuhan dan merupakan yang terbaik bagi kita. 9ntah hal itu berupa hukuma
ataupun anugerah sebagai pemetikan hasil dari pohon yang kita tanam sendiri melalui perbuata
yang lalu, maupun berupa ujian dan cobaan. Demikian besar kemurahan Tuhan kepada kisehingga kita berwenang untuk memilih. 7ntuk menentukan sendiri langkah hidup kita da
bertanggungjawab atas langkahlangkah it
(esta apakah yang pada pagi hari ini dirayakan keluarga Suma Ceng Liong yang kini hany
tinggal berdua di dalam rumah besar di dusun +ongcun itu (esta perayaan ulang tahun yang k
enam puluh dari Suma Ceng Liong. (esta sekali ini merupakan pesta yang khusus diadakan untu
-mengumpulkan tulangtulang berserakan/, istilah yang dipakai Suma Ceng Liong untu
mengartikan bahwa pesta itu diadakan untuk mengumpulkan para anggauta keluarga yang te
pisah di manamana seperti tulangtulang berserakan. Dan mereka berdua memang memili
rangkaian anggauta keluarga yang besar, terdiri dari keluarga (ulau 9s, keluarga ;urun (asir dakeluarga Lembah 2aga Siluman Tiga buah keluarga pendekar yang amat terkenal di dun
persilatan. )ukan hanya keluarga hubungan darah, akan tetapi juga saudara sepergurua
Tentu saja yang lebih dahulu datang adalah puteri mereka sendiri, yaitu Suma Lian da
suaminya, ;u +ong )eng. Suma Lian sudah berusia empat puluh tahun dan suaminya berus
empat puluh lima tahun, akan tetapi mereka tidak dikaruniai seorang pun anak. Kenyataan ini pu
menjadi bukti kekuasaan Tuhan. Suami isteri ini adalah pendekarpendekar yang sehat, bahka
dapat dikatakan sehat lahir batin, dan pandai. 2amun, betapapun mereka berikhtiar, denga
minum bermacam obat, karena agaknya Tuhan tidak menghendaki, namun ikhtiar mereka gagdan setelah dua puluh tahun mereka menikah dan belum juga memperoleh anak, keduanya tida
lagi mengharapkan dan menerima kenyataan karena agaknya tadir Tuhan menghendaki bahw
mereka tidak mendapatkan keturuna
Kemudian berturutturut datanglah para tamu yang merupakan para anggauta tiga keluarga besa
(ertama urutan tamu dari keluarga (ulau 9s adalah kakek Kao Cin Liong dan isterinya, Sum
+ui. (endekar tua ini sudah berusia tujuh puluh tujuh tahun dan isterinya enam puluh tujuh tahu
kemudian Suma Ciang )un yang berusia enam puluh lima tahun bersama isterinya, ;angga Dew
yang berusia enam puluh satu tahun tiba dari )hutan. 2yonya ;ak yang bernama Souw +ui Lan
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
25/70
isteri mendiang saudara kembar ;ak 6it Kong dan ;ak ;oat Kong, juga merupakan anggau
keluarga (ulau 9s. 2yonya yang berusia lima puluh tujuh tahun ini datang bersama puterany
;ak Ciang +un yang berusia dua puluh sembilan tahun. Kemudian Tan Sin +ong bersam
isterinya, Kao +ong Li, dan puteri mereka, Tan Sian Li, datang dan gadis ini mendapat sambuta
hangat dari kakek Suma Ceng Liong dan nenek Kam )i 9ng, karena gadis ini merupakan cuc
keponakan akan tetapi juga murid mereka selama lima tahu
Dari 8ihak keluarga 5stana ;urun (asir diwakili oleh kakek Kao Cin Liong, kemudian Can )i La
yang kini datang bersama suaminya, Sim +ouw. Keluarga ;urun (asir memang hanya tinggKao Cin Liong dan sumoinya, yaitu Can )i Lan yang dulu menjadi murid ayahnya. Can )i La
kini berusia empat puluh lima tahun dan suaminya, Sim +ouw, sudah berusia enam puluh tahu
Tidak ada lagi anggauta keluarga ;urun (asir, bahkan yang masih adapun sudah menikah denga
anggauta keluarga yang lain seperti Kao Cin Liong menikah dengan Suma +ui anggauta keluarg
(ulau 9s. Can )i Lan menikah dengan Sim +ouw anggauta keluarga Lembah 2aga Siluma
1nggauta keluarga Lembah 2aga Siluman yang hadir tentu saja diwakili nyonya rumah, Kam )
9ng, karena ibunya, yaitu nenek )u Ci Sian isteri mendiang Kam +ong tidak hadir. 2enek i
tidak mau meninggalkan makam suaminya dan bertekad untuk menunggui makam itu samphayat meninggalkan badan. Kemudian muncul pula Cu Kun Tek dan isterinya, (ouw Li Sia
Suami isteri ini sudah berusia empat puluh lima tahun dan tiga puluh sembilan tahun. Merek
datang bersama puteri mereka yang bernama Cu Kim ;iok, seorang gadis manis berusia delapa
belas tahun. Tentu saja, sebagai puteri ayah dan ibu pendekar, Cu Kim ;iok ini menjadi seoran
gadis pendekar yang liha
1da pula belasan orang yang pernah menerima bimbingan para tokoh itu sehingga dap
dianggap sebagai murid, datang pula menghadiri pesta perayaan ulang tahun yang khusus untu
keluarga itu. Suasana amat meriah pagi hari itu dan sungguh ini merupakan suatu pertemuan yan
menggembirakan dan juga luar biasa. Demikian banyaknya pendekarpendekar yang memiliilmu kepandaian tinggi dan hebat. Masingmasing dari mereka pernah menggemparkan dun
persilatan dengan kepandaian mereka, dan masingmasing memiliki ilmu andalan sendiri yan
dahsyat.
Satu demi satu, para anggauta keluarga itu memberi selamat kepada Suma Ceng Liong yan
merayakan hari ulang tahunnya, dan banyak pula yang memberi hadiah tanda mata yang aneh da
berharga. Ketika sedikitnya dua puluh orang penduduk dusun yang mewakili seluruh pendudu
datang pula menghadiri, tentu saja Suma Ceng Liong menyambut mereka dengan gembir
Mereka datang mewakili para penduduk, tentu saja tidak enak kalau harus ditolak, walaupupesta itu diadakan khusus untuk mengumpulkan anggauta keluarga. Mereka mendapatkan temp
sekelompok di samping, sedangkan para anggauta keluarga itu segera terlibat dalam percakapa
hangat karena pertemuan itu merupakan pula pertemuan istimewa setelah bertahuntahun merek
yang tadinya akrab saling berpisah. Suasana menjadi gembira dan hirukpikuk seperti pas
karena mereka saling bercakapcakap satu kepada yang lain dengan suara gembira, apalagi pa
wanitanya. Suma Lian ketika bertemu dengan (ouw Li Sian saling rangkul bahkan samp
menangis saking terharu dan gembira hati mereka. Kedua orang wanita ini ketika kecil perna
menjadi saudara seperguruan, dibimbing oleh mendiang )u )eng Lokai atau ;ak )un )en
ayah dari mendiang dua orang saudara kembar ;ak. Semenjak kedua orang wanita ini menika
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
26/70
sembilan belas tahun yang lalu, mereka tidak pernah saling jump
-Li Sian....
-Suci !Kakak Seperguruan' Lian/ Keduanya bertangisan dan ketika Suma Lian diperkenalka
kepada puteri sumoinya yang bernama Cu Kim ;iok, ia merangkul gadis itu dan mencium kedu
pipinya.
-1ih, aku sudah mempunyai keponakan sebesar dan secantik ini/ katanya dengan wajah bersegembira. Kalau saja pertemuan ini terjadi beberapa tahun yang lalu, tentu Suma Lian aka
menangis karena sedih melihat sumoinya sudah mempunyai anak sebesar itu sedangkan ia sendi
tidak mempunyai anak. 1kan tetapi sekarang ia dan suaminya telah dapat menerima kenyataa
dan keadaan sebagai kehendak Tuhan dan pertemuan ini tidak membangkitkan rasa kecewa, i
atau sedih, melainkan mendatangkan keharuan dan kegembiraan. Sebaliknya, Li Sian yang tah
bahwa sucinya tidak mempunyai anak, juga bersikap bijaksana dan tidak mau bicara tentan
anak.
(ertemuan itu mendatangkan banyak kenangan bagi semua anggauta keluarga dan terdengteriakanteriakan gembira karena banyak di antara mereka yang mendapatkan kejutan mendeng
mereka saling menceritakan keadaan dan pengalaman masingmasing selama mereka salin
berpisah. Sungguh merupakan pesta yang meriah dan penuh kegembiraan, suatu pertemuan bes
yang amat berhas
Sian Li juga bergembira dapat bertemu dan berkenalan dengan para anggauta keluarga yan
selama ini hanya ia dengar nama besarnya saja dari ayah ibunya. 1kan tetapi ada satu hal yan
membuat ia merasa amat kecewa di dalam hatinya, yaitu bahwa 3o +an tidak nampak di sit
1kan tetapi ia adalah seorang gadis yang amat cerdik. Diamdiam ia mendekati Sim +ouw da
Can )i Lan yang sedang bercakapcakap dengan tuan dan nyonya rumah, yaitu Suma Ceng Liondan Kam )i 9ng. 1ntara (endekar Suling 2aga Sim +ouw dan Kam )i 9ng terdapat hubunga
yang dekat. Sim +ouw adalah murid mendiang Kam +ong, ayah Kam )i 9ng. Maka, Kam )
9ng masih terhitung sumoi !adik seperguruan' Sim +ouw. Ketika empat orang itu melihat Sia
Li menghampiri, mereka lalu menyambut dan mempersilakan gadis yang lincah jenaka dan p
ramah ini duduk bersama merek
-(aman Sim +ouw, bagaimana kabarnya dengan puterimu 1pakah (aman dan )ibi suda
menemukan jejak enci Sim +ui 9ng yang lenyap sejak masih kanakkanak itu
(ertanyaan ini diajukan dengan sikap sungguhsungguh dan penuh perhatian. Mendeng
pertanyaan itu, Sim +ouw dan Can )i Lan saling pandang dengan alis berkerut dan Sim +ou
menghela napas panjan
-Sian Li, terima kasih atas perhatianmu. 1kan tetapi kami berdua sudah tidak mengharapkan la
akan dapat menemukan anak kami
-1ihhh (aman dan )ibi sama sekali tidak boleh putus harapan/ Sian Li mencel
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
27/70
Can )i Lan berkata. -Kami tidak putus harapan, Sian Li. 1kan tetapi ingatlah anak kami i
sudah hilang selama dua puluh tahun 1ndaikata kami dapat bertemu dengannya sekalipun, kam
tidak akan dapat mengenalinya lagi. Kami tidak menyesal karena agaknya Thian !Tuhan' tela
menghendaki demikian. 3ang kami sesalkan hanya bahwa kami tidak dapat yakin apakah
masih hidup ataukah sudah mati. Kami hanya dapat mendoakan agar kalau ia masih hidup,
akan hidup berbahagia, dan kalau ia sudah mati, semoga mendapat tempat yang layak
)iarpun ucapan ini dikeluarkan tidak dengan suara sedih, namun Sian Li dapat menangka
kedukaan yang amat mendalam, yang membuatnya terharu dan tidak mampu berkatakata lagTadinya ia bermaksud mendekati mereka dan memancing perihal lenyapnya Sim +ui 9ng untu
mencari keterangan tentang 3o +an. Tidak tahunya pertanyaannya itu telah membuka kemba
luka di hati ayah dan ibu it
Suma Ceng Liong segera berkata. -1ihhh, kita manusia memang merupakan mahlukmahlu
yang lemah dan tidak berdaya. Dalam keadaan seperti ini, satusatunya hal yang dapat ki
lakukan setelah segala ikhtiar kita gagal, hanyalah berdoa dan menyerahkan kepada kekuasaa
Tuhan Tidak ada hal yang mustahil bagi kekuasaan Tuhan. Segala apa pun dapat saja terja
kalau Tuhan menghendaki. 4leh karena itu, sikap putus harapan secara tidak langsunmerupakan sikap yang kurang yakin akan kekuasaan Tuhan. Kalau Tuhan menghendaki, buka
tidak mungkin suatu saat kalian akan dapat bertemu kembali dengan puteri kalian
-Simsuheng, apa yang dikatakan suamiku memang benar sekali. 6usteru karena kalian belu
melihat bukti dan kenyataan bahwa puteri kalian telah meninggal dunia, hal itu berarti bahw
mungkin sekali ia masih hidup. Dan kalau ia masih hidup, bukan mustahil sekali waktu kita aka
dapat bertemu dengannya./ kata Kam )i 9n
-2ah, benar bukan apa yang kukatakan tadi, (aman dan )ibi/ seru Sian Li, mendapat -angin
dan mendapat kesempatan untuk menyampaikan niat hatinya, yaitu bicara tentang 3o +a-Tidak perlu putus harapan, apalagi sekarang ada Sinciang Taihiap !(endekar Tangan Sakt
yang berusaha mencari puteri kalian itu
-Sinciang Taihiap/ Mereka berempat berseru hera
-1ih, (aman dan )ibi, juga Kakek dan 2enek lupa akan Si Tangan Sakti 3o +an (ercayala
sekali +ankoko turun tangan, aku yakin enci +ui 9ng pasti akan dapat ditemukan/ Sian L
berkata dengan bangg
Kini teringatlah mereka semua. -1ih, Sian Li )agaimana engkau dapat begitu yakin bahwa 3
+an akan dapat menemukan puteri mereka yang hilang sudah dua puluh tahun itu/ Suma Cen
Liong mencela, menganggap gadis itu terlalu yakin akan hal yang amat sulit dilaksanakan it
Kalau tidak ada kemurahan Tuhan, tidak ada mujijat Tuhan, bagaimana dapat menemukanny
kembali
-1hhh, Kakek tidak percaya Menurut ayah dan ibu, +ankoko memang memiliki sesuatu yan
mujijat, semacam indera ke enam. Ketika aku masih kecil dan aku diculik oleh 1ng 5 Moli, aya
dan ibu sendiri tidak berhasil mencarinya. 1kan tetapi +ankoko yang baru berusia belasan tahu
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
28/70
tahutahu muncul di depan penculik itu dan minta agar aku dikembalikan kepada ayah ibu dan d
sendiri menyerahkan diri menjadi gantinya
-+emmm, pernah aku mendengar ayah ibumu bercerita tentang itu, akan tetapi tadinya kusangk
bahwa hal itu hanya kebetulan saja./ kata Suma Ceng Lion
-)ukan kebetulan,/ bantah Sian Li. -Memang +ankoko mempunyai kelebihan dari orang lai
Dia memang aneh sekali. Di waktu kecilnya, dia sama sekali tidak mau berlatih silat, membu
ayah dan ibu sampai marah dan kecewa. Selama menjadi murid ayah dan ibu, dia hanymempelajari teorinya saja akan tetapi tidak suka berlatih silat. )ahkan dia membenci ilmu sila
Katanya dahulu, dia menganggap ilmu silat sebagai suatu bentuk kekerasan yang membuat oran
menjadi jahat, suka bermusuhan dan suka membunuh. Ketika kecil dia tidak mau belajar sila
tapi setelah dewasa, tahutahu dia menjadi Sinciang Taihiap. 1pakah itu tidak aneh Tap
kenapa dia tidak datang sekarang 1pakah dia tidak dikirimi undangan
Suma Ceng Liong tertawa. -Kami tidak melupakan dia karena dia adalah murid orang tuam
1kan tetapi tidak ada seorang pun mengetahui di mana dia sekarang. )agaimana kami dap
mengirim undangan
-)etul juga..../ kata Sian Li. -1kan tetapi dia dahulu sudah tahu akan perayaan ini. Kenapa d
tidak muncul dan di mana dia sekarang/ pertanyaan ini ditujukan kepada diri sendiri karen
tidak ada seorang pun yang dapat menjawabny
(ada saat itu, semua orang yang duduknya agak di depan, menengok ke luar sehingga menar
perhatian mereka yang berada di sebelah dalam. Tak lama kemudian, semua orang, termasu
Suma Ceng Liong dan isterinya, juga Sian Li, ikut pula memandang ke luar. Memang ada yan
menarik di luar pekarangan sana. (ara penduduk yang ikut menonton di luar nampak membe
jalan kepada serombongan orang yang datang. 1da selosin orang lakilaki yang bertubuh kokokuat berpakaian seragam abuabu dan empat orang gadis cantik mengenakan pakaian denga
warna menyolok. 1da yang serba kuning, serba biru, serba hitam dan serba putih. 9mpat oran
gadis ini berjalan di kanan kiri sebuah joli tertutup tirai yang dipikul empat orang lakilak
anggauta pasukan yang selosin dan berpakaian abuabu itu. 6oli berada di tengahtengah, seolah
olah dikawal selosin orang lakilaki dan empat orang gadis itu. 4rang yang berjalan paling depa
memegang sebuah tombak yang ujungnya dipasangi sehelai bendera. Dasar bendera itu berwarn
kuning polos dan di tengahnya ada huru8 )92; !T9=12;' dari benang sutera merah yan
indah dan gagah. Tanpa ragu, dengan langkah tegap, rombongan itu memasuki pekarangan da
berhenti di depan tangga ruangan depan yang dipenuhi tamu. Semua orang memandang dengaheran karena tidak ada yang mengenal dari mana dan siapa rombongan itu. )endera itu pun tida
mereka kenal. +anya Kao Cin Liong, orang tertua di antara mereka semua, yang memandan
dengan alis berkerut dan dia pun menghampiri tuan rumah, lalu berbisik kepada Suma Cen
Liong. Suma +ui juga mengikuti suaminya dan mendekati adikny
-+anya ada sebuah partai yang kiranya dapat memakai tanda bendera seperti itu, yaitu (aoben
pai !(artai (embela Terang'
-1kan tetapi partai itu tidak pernah terdengar lagi sekarang,/ kata Suma +u
-
8/12/2019 Tangan Sakti-1
29/70
-(aobengpai (artai macam apakah itu/ tanya Suma Ceng Liong kepada cihunya !kaka
iparnya', yaitu suami dari encinya yang dahulu pernah menjadi panglima perang dan memili
banyak sekali pengalama
-(aobengpai itu partai yang berusaha untuk menegakkan kembali Kerajaan )eng yang suda
jatuh dengan pemberontakan terhadap pemerintah yang sekarang./ kata Kao Cin Lion
Mereka berhenti bicara dan pada saat itu, seorang di antara para anggauta pasukan berpakaiaabuabu itu berteriak lantang. -Kami utusan dari (aobengpai mohon bertemu dengan pimpina
dari keluarga (ulau 9s, keluarga ;urun (asir, dan keluarga Lembah 2aga Siluman yang ki
sedang berkumpul di sini
Semua orang terkejut mendengar ini. Suma Ceng Liong lalu minta kepada suami encinya, yai
Kao Cin Liong sebagai orang tertua yang berada di situ, untuk mewakili seluruh keluarga da
menerima pengunjung yang baru datang. Karena jelas bahwa rombongan itu ingin bertem
dengan pimpinan ketiga keluarga, bukan dengan tuan rumah, Kao Cin Liong yang menjadi oran
tertua di situ, tidak keberatan untuk mewakili seluruh keluarga. Di dalam hatinya dia meraheran sekali. Mau apa orangorang (aobengpai ini mencari mereka Kalau hendak menca
garagara, mungkin orangorang (aobengpai itu sudah gila. Siapakah di dunia ini begitu gi
mencari perkara dengan para pendekar dari tiga keluarga besar yang saat itu berkumpul di situ
Kakek yang sudah berusia tujuh puluh tujuh tahun itu melangkah maju ke depan rombongan it
(ara anggauta pasukan kecil yang berada di depan membuat gerakan menyibak ke kanan ki
sehingga kakek itu kini berhadapan dengan joli yang tirainya masih tertutup. Semua oran
memandang dari belakang kakek Kao Cin Liong dan suasana menjadi hening sekali karen
semua orang memperhatika
-Kami sedang berkumpul di sini mengadakan pertemuan keluarga dan kami tidak mempuny
pimpinan. Karena aku kebetulan yang tertua, maka para anggauta keluarga kami mi