Tanda Pengenal Dalam Pramuka

20
1 Macam-Macam Tanda Pengenal Dalam Pramuka A. Tanda Umum Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri. Tanda umum ini antara lain adalah: 1. Tanda pelantikan Tanda pelantikan untuk putra berupa bujur sangkar dengan warna dasar coklat tua dan gambar lambang gerakan pramuka berwarna kuning emas di atasnya. Tanda ini dipasang di saku sebelah kanan. Sedangkan Tanda pelantikan untuk putri berupa lingkaran dengan warna dasar coklat tua dan lambang gerakan pramuka berwarna kuning emas diatasnya. Tanda ini dipasang pada ujung kerah baju sebelah kanan. (Lihat gambar disamping). 2. Tanda Kepanduan sedunia (WOSM) Tanda ini menunjukkan bahwa pramuka Indonesia adalah anggota dari WOSM (Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia). Tanda Kepanduan sedunia putra berupa bujur sangkar berwarna ungu dan lambang WOSM berwarna putih diatasnya. Tanda ini dipasang di atas saku sebelah kiri di atas tanda pengenal nama diri. Tanda kepanduan sedunia untuk putri berupa lingkaran berwarna ungu dan gambar lambang WOSM berwarna putih diatasnya. Tanda ini dipasang pada ujung kerah baju sebelah kiri (lihat gambar disamping) 3. Pita leher/Setangan Leher Pita leher dipakai oleh pramuka putri. Dibuat dari kain berwarna merah dan putih dengan ukuran lebar 3,5 cm dan panjang 80 cm s.d. 110 cm disesuaikan dengan usia. Dikenakan melingkar di bawah kerah baju, diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah kanan. Setangan Leher dipakai oleh pramuka putra. Dibuat dari bahan berwarna merah dan putih berbentuk segitiga sama kaki. Sisi panjang 90 cm – 130 cm sesuai usia, dengan Tanda Pelantikan Putra Tanda Pelantikan Putri Gambar 1. Tanda Pelantikan Tanda WOSM Putra Tanda WOSM Putri Gambar 2. Tanda Kepanduan Sedunia (WOSM)

Transcript of Tanda Pengenal Dalam Pramuka

  • 1

    Macam-Macam Tanda Pengenal Dalam Pramuka A. Tanda Umum

    Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik,

    baik putra maupun putri. Tanda umum ini antara lain adalah:

    1. Tanda pelantikan

    Tanda pelantikan untuk putra

    berupa bujur sangkar dengan warna

    dasar coklat tua dan gambar lambang

    gerakan pramuka berwarna kuning emas

    di atasnya. Tanda ini dipasang di saku

    sebelah kanan.

    Sedangkan Tanda pelantikan

    untuk putri berupa lingkaran dengan

    warna dasar coklat tua dan lambang gerakan pramuka berwarna kuning emas diatasnya.

    Tanda ini dipasang pada ujung kerah baju sebelah kanan. (Lihat gambar disamping).

    2. Tanda Kepanduan sedunia (WOSM)

    Tanda ini menunjukkan bahwa

    pramuka Indonesia adalah anggota dari

    WOSM (Organisasi Gerakan Pramuka

    Sedunia). Tanda Kepanduan sedunia

    putra berupa bujur sangkar berwarna

    ungu dan lambang WOSM berwarna

    putih diatasnya. Tanda ini dipasang di atas saku sebelah kiri di atas tanda pengenal nama

    diri.

    Tanda kepanduan sedunia untuk putri berupa lingkaran berwarna ungu dan gambar

    lambang WOSM berwarna putih diatasnya. Tanda ini dipasang pada ujung kerah baju

    sebelah kiri (lihat gambar disamping)

    3. Pita leher/Setangan Leher

    Pita leher dipakai oleh pramuka putri. Dibuat dari kain berwarna merah dan putih

    dengan ukuran lebar 3,5 cm dan panjang 80 cm s.d. 110 cm disesuaikan dengan usia.

    Dikenakan melingkar di bawah kerah baju, diikat dengan simpul mati, warna merah di

    sebelah kanan.

    Setangan Leher dipakai oleh pramuka putra. Dibuat dari bahan berwarna merah

    dan putih berbentuk segitiga sama kaki. Sisi panjang 90 cm 130 cm sesuai usia, dengan

    Tanda Pelantikan Putra

    Tanda Pelantikan Putri

    Gambar 1. Tanda Pelantikan

    Tanda WOSM Putra Tanda WOSM Putri

    Gambar 2. Tanda Kepanduan Sedunia (WOSM)

  • 2

    sudut 90 (siku-siku). Panjang sisi setangan leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan

    pemakai. Dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher dikenakan di bawah kerah baju.

    Setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna merah putih tampak dengan jelas,

    dan pemakaian tampak rapih

    4. Tanda Topi

    Tanda topi dipasang pada topi, bentuk dan pemasangan tanda topi berbeda-beda

    antara lain sebagai berikut: Tanda topi putra berbentuk segi delapan dengan warna dasar

    yang berbeda untuk tiap tingkat. Sedangkan untuk pembina tanda topi berwarna kuning

    emas tanpa dasar. (lihat gambar disamping). Tanda topi ini dipasang pada baret atau topi

    sebelah kiri.

    Gambar 3. Stangan Leher Putra dan Pita Putri

    Tanda Topi Putri

    Siaga

    Penggalang

    Penegak

    Pandega

    PembinaPembina

    Tanda Topi Putra

    Siaga

    Penggalang

    Penegak

    Pandega

    Gambar 4. Tanda Topi (Tatop)

  • 3

    Tanda topi putri berbentuk lingkaran dengan warna dasar yang berbeda untuk tiap

    tingkat. Tanda topi pembina putri sama dengan tanda topi pembina putra. Pemasangan

    tanda topi putri adalah tepat ditengah-tengah topi. Khusus untuk pembina dipasang di

    sebelah kiri topi.

    5. Tanda Harian

    Tanda harian

    berupa lambang tunas

    kelapa berwarna kuning

    emas (perhatikan gambar

    disamping).

    Tanda ini tidak

    dipakai pada pakaian

    seragam pramuka, tetapi

    dipakai pada pakaian

    yang digunakan untuk menghadiri suatu kegiatan. Cara penggunaan dipasang pada kerah

    jas, atau pada dada sebelah kiri (perhatikan gambar).

    B. Tanda Satuan Tanda Satuan adalah Tanda Pengenal yang dapat menunjukkan bahwa seorang

    anggota Gerakan Pramuka tergabung dalam satuan atau kwartir tertentu, mulai dari

    satuan terkecil di gugus depan sampai satuan tingkat nasional. Tanda satuan antara lain:

    1. Lencana wilayah

    Lencana Wilayah adalah lencana yang dapat memperlihatkan lambing atau tanda

    dari kwartir daerahnya. Lencana wilayah terdiri atas dua macam: lencana tingkat

    nasional, lencana tingkat daerah, yang disediakan untuk semua anggota Gerakan Pramuka

    Gambar 5. Tanda harian dan cara pemasangannya untuk putra dan putri

    Putra Putri

    Lencana Wilayah Kwarda Jawa Timur

    Lencana Wilayah Tingkat Nasional

    Lencana Wilayah Tingkat Nasional

    Khusus Kamabinas

    Gambar 6. Berbagai macam lencana wilayah

  • 4

    di wilayah kwartir daerah yang bersangkutan. Tidak diadakan lencana tingkat cabang,

    ranting dan gugusdepan.

    Lencana wilayah tingkat nasional dan tingkat daerah berbentuk perisai, dengan

    panjang sisi lurus mendatar 6 cm, panjang garis tinggi 8 cm. Bagian yang melengkung

    berjari-jari kelengkungan 4,2 cm, dengan pusat kelengkungan berjarak 4 cm dari sisi

    mendatar dan 1,8 cm dari sisi kiri/kanan.

    Lencana wilayah untuk tingkat nasional berbentuk perisai, berwana dasar hitam,

    bergambar lambang Garuda Pancasila, yang warnanya sesuai dengan ketentuan warna

    dan perbandingan ukuran gambar lambing Garuda Pancasila. Pada bagian atas lencana

    wilayah tingkat nasional ini terdapat tulisan INDONESIA di atas lambing Garuda

    Pancasila.

    Gambar, warna dan arti lencana wilayah untuk semua kwartir daerah, dikeluarkan

    dengan keputusan kwartir daerah, daerah yang bersangkutan. Gambar lencana wilayah

    untuk semua kwartir daerah diusahakan cukup menarik, sederhana, serasi, dan indah,

    tidak terlalu penuh gambar, memberi gambaran ciri khas daerah atau lambing daerahnya,

    dan diberi warna yang cukup serasi/selaras, dan tidak terlalu banyak menggunakan

    warna, sebanyak-banyaknya 4 warna tidak termasuk warna putih. Pada sisi atas lencana

    wilayah untuk semua kwartir daerah, dicantumkan nama daerahnya, tanpa menyebut

    daerah istimewa atau daerah khusus ibukota berwarna merah. Lencana wilayah dipasang

    di tengah lengan baju sebelah kanan, di bawah pita wilayah dan pita nomor.

    2. Pita Wilayah

    Pita Wilayah (Lokasi) adalah pita kecil yang bertuliskan nama wilayah kwartir

    cabang atau tulisan KWARTIR DAERAH, atau tulisan KWARTIR NASIONAL dan

    lain-lain. Pita wilayah terdiri atas tiga macam, yaitu : Pita wilayah tingkat nasional, Pita

    wilayah tingkat daerah, dan Pita wilayah tingkat cabang. Tidak diadakan pita wilayah

    tingkat ranting dan gugusdepan.

    Pita wilayah berbentuk segi empat dilengkungkan, dengan panjang sisi lengkung

    terluar maksimum 8 cm, jari-jari kelengkungan 10 cm, tinggi segi empat 1,5 cm, atau

    maksimum 2 cm untuk pita wilayah yang menggunakan dua baris kata-kata. Pita wilayah

    berwarna dasar putih dengan tulisan berwarna merah. Tinggi huruf maksimum 8 cm,

    disesuaikan dengan banyaknya baris dan panjangnya kata.

    Tingkat Nasional Tingkat Daerah Tingkat Cabang Gambar 7. Berbagai contoh pita wilayah

  • 5

    Pita wilayah untuk tingkat nasional, bertuliskan kata : KWARTIR NASIONAL

    atau MABINAS. Tingkat daerah, bertuliskan kata : KWARTIR DAERAH (tanpa nomor

    kwartir daerahnya) dan MABIDA. Tingkat cabang, ranting, desa dan gugusdepan,

    bertuliskan kata nama wilayah cabangnya secara lengkap. Tidak digunakan pita wilayah

    lainnya, selain tersebut di atas. Contoh : BANYUWANGI, KOTAWARINGIN TIMUR,

    OGAN KOMERING ULU, dan lain-lain.

    Dalam menyebut nama wilayah daerah atau cabang, tidak perlu menyebutkan

    kata-kata : Daerah Tingkat I Propinsi, Daerah Tingkat II/Kabupaten, atau Kotamadya,

    Kota Administratif, Daerah Istimewa, Daerah Khusus Ibukota, dan nomor kwartir daerah

    serta nomor kwartir cabangnya. Untuk wilayah Kabupaten dan Kotamadya yang

    mempunyai nama sama, maka di muka nama wilayah dapat dibenarkan menggunakan

    singkatan KAB untuk Kabupaten dan KODYA untuk Kotamadya, contoh : KAB.

    MALANG dan KODYA MALANG, KAB. SEMARANG dan KODYA SEMARANG.

    Pita wilayah dipasang di bagian atas lengan baju sebelah kanan, kira-kira 1,5 cm

    di bawah jahitan lengan atas.

    3. Pita Nomor

    Pita nomor berbentuk segi empat,

    dengan tinggi 1,5 cm, dan panjang 3 cm.

    Tinggi angka maksimum 1 cm. Dalam segi

    empat tersebut terdapat angka yang diatur

    sebagai berikut: Dua angka terdepan

    merupakan angka kode ranting, yaitu angka 01, 02, 03, 04, dan seterusnya. Dua angka

    atau lebih dibelakangnya, yaitu: angka 00 untuk Andalan, Majelis Pembimbing, dan Staf

    Kwartir Ranting. Angka 01, 02, 03, 04 dan seterusnya, menunjukkan nomor urut

    gugusdepan di wilayah ranting yang bersangkutan, untuk para anggota gugus depan dan

    majelis pembimbing gugusdepan yang bersangkutan.

    Nomor kode ranting dan gugus depan diatur oleh kwartir cabang yang

    bersangkutan. Nomor ganjil untuk gugusdepan putera dan nomor genap untuk

    gugusdepan puteri. Pita nomor berwarna dasar putih dengan angka merah. Andalan, staf

    kwartir, pamong satuan karya dan majelis pembimbing di tingkat cabang, daerah dan

    nasional tidak menggunakan pita nomor. Pita nomor dipasang di bawah pita wilayah.

    Gambar 8. Pita nomor gugus depan

  • 6

    4. Tanda Barung Siaga

    Tanda Barung berbentuk segi tiga sama

    sisi, dengan puncak di atas. Panjang sisi segi tiga

    itu 4 cm. Tanda Barung tidak bergambar, polos,

    berwarna menurut pilihan anggota barung yang

    bersangkutan. Warna tanda barung diutamakan

    mengambil warna dari Garuda Pancasila, yaitu

    merah, putih, kuning, hijau dan hitam. Bila

    diperlukan dapat mengambil warna lainnya.

    5. Tanda Regu Penggalang

    Tanda regu berbentuk bujur

    sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4

    cm. Tanda regu bergambar sesuai

    dengan pilihan anggota regu yang

    bersangkutan. Tanda regu untuk: Regu

    putera bergambar binatang atau siluet

    (bayangan) binatang, Regu puteri

    bergambar bunga atau siluet (bayangan) bunga. Warna dasar dan warna gambar diatur

    sehingga tampak sederhana, indah dan menarik.

    6. Tanda Sangga Penegak

    Tanda sangga berbentuk bujur sangkar,

    dengan panjang tiap sisinya 4 cm. Tanda sangga

    bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga

    yang bersangkutan. Tanda sangga dapat

    mengambil: nama tahap perjuangan bangsa

    Indonesia, seperti Perintis, Pencoba, Penegas,

    Pendobrak dan Pelaksana, dengan gambar dan warna seperti contoh disamping. Angka

    romawi sebagai nomor sangga, berwarna hitam diatas dasar berwarna kuning. Gambar

    siluet bunga berwarna hitam di atas dasar berwarna kuning (khusus untuk sangga puteri).

    Gambar lain yang diciptakan sendiri oleh sangga yang bersangkutan.

    7. Tanda Reka Pandega

    Tanda Reka Pandega, berbentuk bujur sangkar,

    dengan panjang sisi 4 cm. Tanda reka sama dengan tanda

    sangga tersebut di atas, warna dasar coklat muda.

    Gambar 9. Tanda Barung untuk Siaga

    Gambar 10. Tanda Regu untuk Penggalang

    Tanda Sangga Penegak Gambar 11. Tanda Sangga untuk Penegak

    Tanda Reka Pandega

    Gambar 12. Tanda Reka untuk Pandega

  • 7

    Tanda satuan terkecil (barung, regu, sangga, dan reka) dipasang pada bagian atas lengan

    baju sebelah kiri.

    8. Tanda Satuan Karya (Saka)

    Tanda saka berbentuk segi lima beraturan, dengan panjang tiap sisi luarnya 5 cm,

    dengan bingkai selebar 2 mm. Gambar, tulisan dan warna pada tanda satuan karya

    ditetapkan dengan keputusan tersendiri. Bentuk gambar lambing tunas kelapa pada tanda

    satuan karya harus sesuai dengan ketentuan mengenai lambang tunas kelapa dan tidak

    dibenarkan diubah. Gambar, tulisan dan warna pada tanda satuan karya diusahakan agar

    menarik, serasi, indah, dan tidak terlalu banyak menggunakan warna, maksimum 4 warna

    tidak termasuk warna putih. Contoh gambar tanda satuan karya sebagai berikut:

    Tanda saka dipasang di tengah lengan baju sebelah kiri pada jarak 7 cm dari

    jahitan lengan atas.

    9. Tanda Krida

    Tanda krida berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisinya 4 cm. Gambar,

    tulisan dan warna pada tanda krida ditetapkan dengan keputusan tersendiri. Tanda krida,

    diusahakan: cukup menarik, sederhana, serasi dan indah, tidak terlalu penuh gambar.

    Memberi gambaran cirri khas bidang kegiatan krida yang bersangkutan. Diberi warna

    yang cukup serasi (harmonis). Tanda krida dipasang di bawah tanda saka di lengan baju

    sebelah kiri.

    Saka Taruna Bumi

    Saka Bhakti Husada

    Saka Dirgantara

    Saka Kencana

    Saka Bahari

    Saka Bhayangkara

    Saka Wana Bhakti

    Saka Wira Kartika

    Gambar 13. Tanda Satuan Karya

  • 8

    C. Tanda Jabatan Tanda jabatan menunjukkan jabatan seorang anggota pramuka dalam satuannya.

    Tanda jabatan terdiri atas:

    1. Tanda Pemimpin Utama, Pemimpin dan Wakil Pemimpin (Barung, Regu, dan

    Sangga).

    Tanda Pemimpin Barung Utama, Pemimpin Barung dan Wakilnya dibuat dari

    kain, berbentuk Janur (daun kelapa) berwarna hijau, tiap janur berukuran panjang 5 cm

    lebar 0,7 cm dan jarak tiap janur 0,5 cm. Pemimpin Barung Utama memakai tiga helai

    janur hijau, Pemimpin Barung memakai dua helai janur hijau, Wakil Pemimpin Barung

    memakai satu helai janur hijau.

    Gambar 14. Contoh Tanda Krida

    Tanda Pemimpin

    Barung Utama Tanda Pemimpin

    Barung

    Tanda Wakil

    Pemimpin Barung

    Gambar 15. Tanda jabatan tingkat siaga

    Tanda Pemimpin

    Regu Utama Tanda Pemimpin

    Regu

    Tanda Wakil

    Pemimpin Regu

    Gambar 16. Tanda jabatan tingkat penggalang

  • 9

    Tanda Pemimpin Regu Utama (Pratama) Pemimpin Regu dan Wakilnya sama

    dengan di atas, dengan janur berwarna Merah. Pemimpin Utama (Pratama) memakai tiga

    helai janur merah, Pemimpin Regu memakai dua helai janur merah, Wakil Pemimpin

    Regu memakai satu helai janur merah.

    Tanda Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga dan Wakilnya sama dengan

    di atas, dengan janur berwarna kuning. Pemimpin Sangga Utama memakai tiga helai

    janur kuning, Pemimpin Sangga memakai dua helai janur kuning, Wakil Pemimpin

    Sangga memakai satu helai janur kuning.

    Tanda Pemimpin Utama, Pemimpin, dan Wakil Pemimpin (Barung, Regu, dan

    Sangga) di pasang di saku sebelah kiri, di bawah tanda pengenal nama diri.

    2. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega

    Tanda Pembina diberikan kepada pembina pramuka yang telah lulus dari Kursus

    Mahir Lanjut (KML) atau Kursus Pembina Gudep. Tanda Pembina berupa lencana

    berbentuk bintang bersegi sepuluh. Di tengah bintang terdapat lingkaran dengan lambang

    tunas kelapa berlatar gambar tiga garis yang bertemu di pusat lingkaran. Warna dari

    lencana adalah kuning emas, sedangkan lingkaran di tengah warna dasarnya mengikuti

    aturan sebagai berikut:

    Biru : pembina gugus depan

    Hijau : pembina siaga

    Merah : pembina penggalang

    Kuning : pembina penegak

    Cokelat : pembina pandega

    Tanda Pemimpin

    Sangga Utama Tanda Pemimpin

    Sangga

    Tanda Wakil

    Pemimpin Sangga

    Gambar 17. Tanda jabatan tingkat penegak

    Gambar 18. Tanda jabatan pembina

  • 10

    Tanda pembantu pembina diberikan kepada pembina pramuka yang telah lulus

    dari Kursus Mahir Dasar (KMD). Tanda Pembantu Pembina sama dengan Pembina hanya

    warna dari lencana berwarna perak. Dan tidak ada Pembantu Pembina Gugus Depan.

    Tanda pembina dan pembantu pembina dipasang sebagai lencana di saku sebelah

    kiri terpasang pada kancing penutup saku.

    3. Tanda Andalan dan Pembantu Andalan

    Yang dimaksud Andalan adalah anggota Pramuka yang duduk sebagai pengurus

    mulai dari Kordinator Desa, Kwarran, Kwarcab, Kwarda dan Kwarnas. Tanda andalan

    berbentuk segi sepuluh. Dipusat lencana terdapat lingkaran yang tepinya dibatasi oleh

    buliran padi. Ditengah lingkaran terdapat gambar siluet tunas kelapa. Warna dasar

    lingkaran diatur sebagai berikut:

    Ungu : Koodinator Desa

    Cokelat tua : Andalan Ranting

    Hijau : Andalan Cabang

    Merah : Andalan Daerah

    Kuning : Andalan Nasional

    Gambar 19. Tanda jabatan pembantu pembina

    Gambar 20. Tanda jabatan andalan

  • 11

    4. Tanda Korps Pelatih Pembina Pramuka

    Korps Pelatih adalah ikatan persaudaraan dan wadah pembinaan para Pelatih

    Pembina Pramuka yang berpangkalan di Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka.

    Tanda Korps pelatih adalah sebagai berikut:

    Untuk anggota dewasa yang telah lulus dari Kursus Pelatih Dasar berhak

    mengenakan tanda pembantu pelatih. Dan anggota dewasa yang telah lulus Kursus

    Pelatih Lanjut berhak mengenakan tanda pelatih. Tanda Pembantu Pelatih dan Tanda

    Pelatih adalah sebagai berikut:

    Warna dasar:

    Hijau : Siaga

    Merah : Penggalang

    Kuning : Penegak

    Gambar 21. Tanda jabatan korps pelatih

    Gambar 22. Tanda jabatan pelatih

  • 12

    5. Tanda Pimpinan Saka/Pamong Saka

    Anggota pramuka dewasa yang telah lulus dari kursus Pamong Saka berhak

    menggunakan Tanda Pamong Saka. Contoh Tanda Pamong saka adalah sebagai berikut:

    Warna dasar untuk tanda tersebut adalah:

    Kuning : Tingkat Nasional

    Merah : Tingkat Daerah

    Hijau : Tingkat Cabang

    Cokelat : Tingkat Ranting/Pamong Saka

    6. Tanda Dewan Kerja

    Tanda Dewan Kerja dikenakan oleh pengurus dewan kerja dari kewan kerja

    ambalan, dewan racana pandega, dewan kerja ranting, dewan kerja cabang, dewan kerja

    daerah, sampai dewan kerja nasional. Untuk masing-masing dewan kerja diberikan warna

    yang berbeda dengan ketentuan:

    Gambar 23. Tanda jabatan pimpinan/pamong saka

    Gambar 24. Tanda jabatan dewan kerja

  • 13

    Biru muda : Dewa Ambalan Penegak

    Ungu : Dewan Racana Pandega

    Cokelat tua : Dewan Kerja Ranting

    Hijau muda : Dewan Kerja Cabang

    Merah : Dewan Kerja Daerah

    Kuning : Dewan Kerja Nasional

    D. Tanda Kecakapan 1. Tanda Kecakapan Umum (TKU)

    Tanda kecakapan umum diberikan kepada anggota pramuka yang telah memenuhi

    syarat-syarat kecakapan umum (SKU) sesuai dengan tingkatannya. TKU terdiri atas TKU

    untuk siaga (mula, tata, bantu), penggalang (ramu, rakit, terap), penegak (bantara,

    laksana) dan pandega. Adapun bentuk dari TKU adalah seperti pada gambar di bawah ini.

    a. TKU Siaga

    TKU Siaga berbentuk jajaran genjang dengan siluet gambar mancung (bunga

    kelapa yang masih kuncup) berwarna putih dengan warna dasar hijau. Tanda ini

    dikenakan pada lengan sebelah kiri. Ada tiga tingkatan untuk Siaga yaitu: siaga mula

    (satu strip), siaga bantu (dua strip), dan siaga tata (tiga strip).

    b. TKU Penggalang

    TKU Penggalang berbentuk balok (seperti tanda pangkat TNI) bergambar siluet

    manggar (bunga kelapa yang telah mekar) berwarna putih dengan warna dasar merah.

    Seperti TKU Siaga tanda ini juga dikenakan di lengan sebelah kiri. Ada tiga tingkatan

    Gambar 25. Tanda Kecakapan Umum Siaga

    Gambar 26. Tanda Kecakapan Umum Penggalang

  • 14

    untuk Penggalang yaitu: penggalang ramu (satu balok), penggalang rakit (dua balok), dan

    penggalang terap (tiga balok).

    c. TKU Penegak

    TKU Penegak berbentuk trapesium dengan gambar siluet dua tunas kelapa

    berhadapan dan bintang berwarna emas diatasnya. Di bawah gambar terdapat tulisan

    BANTARA atau LAKSANA. Tanda ini dikenakan di bahu, dipasang pada lidah bahu.

    Ada dua tingkatan untuk Penegak yaitu: penegak bantara (warna dasar hijau muda) dan

    penegak laksana (warna dasar hijau tua).

    d. TKU Pandega

    TKU Pandega bentuknya sama dengan TKU

    Penegak, hanya saja warna dasarnya coklat muda

    dan tulisan PANDEGA di bawah lambang. Pandega

    hanya memiliki satu tingkatan saja.

    2. Tanda Kecakapan Khusus

    Tanda kecakapan khusus diberikan kepada

    anggota pramuka yang telah memenuhi syarat-syarat

    kecakapan khusus (SKK). Untuk tingkat penggalang,

    penegak dan pandekaTKK terdiri atas tiga tingkatan

    yaitu: tingkat purwa, tingkat madya, dan utama.

    Sedang untuk siaga hanya ada satu tingkat saja.

    Gambar 27. Tanda Kecakapan Umum Penegak

    Gambar 28. Tanda Kecakapan Umum Pandega

    Gambar 29. Tanda Kecakapan Khusus

  • 15

    Untuk TKK siaga berbentuk segitiga samakaki terbalik dengan sudut-sudut

    membulat. Untuk tingkat penggalang tepi dari TKK berwarna merah sedang untuk

    penegak berwarna kuning. Sedangkan bentuknya untuk tingkat purwa berbentuk

    lingkaran, tingkat madya berbentuk bujur sangkar, dan tingkat utama berbentuk segilima

    (lihat gambar).

    TKK dikelompokkan dalam empat kelompok bidang yaitu: bidang patriotisme

    dan seni budaya (warna dasar merah), bidang kesehatan dan ketangkasan (warna dasar

    putih), bidang ketrampilan tehnik pembangunan (warna dasar hijau), bidang sosial,

    perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia, dan

    lingkungan hidup (warna dasar biru), dan bidang agama, mental, moral spiritual,

    pembentukan pribadi dan watak (warna dasar kuning). Untuk lebih jelas lihat gambar.

    Ada 10 TKK yang merupakan TKK wajib, maksudnya setiap anggota pramuka

    hendaknya berusaha minimal menguasai kecakapan yang disyaratkan dalam TKK wajib

    tersebut. TKK wajib antara lain: PPPK, Pengatur Rumah, Pengamat, Juru Masak,

    Berkemah, Penabung, Penjahit, Juru Kebun, Pengaman Kampung, dan Gerak Jalan.

    Gambar 30. 10 TKK Wajib

  • 16

    Gambar 31. Macam-macam Tanda Kecakapan Khusus

  • 17

    3. Tanda Kecakapan Pramuka Garuda

    Tanda Kecakapan Pramuka Garuda diberikan kepada anggota pramuka yang telah

    memenuhi syarat-syarat kecakapan pramuka garuda. Tanda ini berbentuk medali yang

    dipakai dengan cara dikalungkan. Medali berbentuk segi lima dengan bingkai warna

    hitam dan gambar garuda di tengahnya.

    Ada empat macam tanda pramuka garuda yaitu: tanda pramuka garuda tingkat

    siaga (warna hijau), pramuka garuda tingkat penggalang (warna merah), pramuka garuda

    tingkat penegak (warna kuning), dan tanda pramuka garuda tingkat pandega (warna

    coklat). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.

    E. Tanda Penghargaan Tanda penghargaan diberikan kepada anggota pramuka karena jasanya atau

    karena keikutsertaannya dalam sebuah kegiatan. Tanda ini umumnya berbentuk medali

    atau pin. Adapun jenis penghargaan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu:

    Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk peserta didik, Tanda Penghargaan Gerakan

    Pramuka untuk orang dewasa, dan Tanda Penghargaan atas jasa yang diberikan oleh

    badan diluar Gerakan Pramuka.

    Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk

    peserta didik, yaitu: Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong

    Royong, Tanda Ikut Serta Kegiatan dan lain-lainnya), Bintang Tahunan, Lencana

    Wiratama, dan Lencana Teladan

    Gambar 32. Tanda Kecakapan Pramuka Garuda

  • 18

    Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk

    orang dewasa, yaitu: Bintang Tahunan, Lencana Pancawarsa, Lencana Wiratama,

    Lencana Jasa (Dharma Bakti, Melati, dan Tunas Kencana).

    Tanda Pengenal termasuk Tanda Penghargaan atau jasa dari badan di luar

    Gerakan Pramuka, misalnya dari Organisasi Kepramukaan maupun badan lainnya, di

    dalam atau di luar negeri sepanjang hal-hal tersebut tidak bertentangan dengan Anggaran

    Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta peraturan perundang-

    undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku, pemerintah negara lain, dan

    pemerintah Republik Indonesia.

    Gambar 34. Macam-macam Tanda Penghargaan

    Gambar 33. Bintang Tahunan, Tiska, dan Tigor

  • 19

    F. Lain-Lain Apabila seorang Pembina Pramuka telah menyelesaikan masa pemantapan KML,

    maka akan dikukuhkan sebagai Pembina Mahir dan kepadanya disematkan selendang

    mahir dan diberikan pita mahir sesuai dengan golongan satuan yang dibinanya.

    Selanjutnya Ketua Kwartir Cabang memberikan Ijasah/ sertifikat Pembina

    Pramuka atas rekomendasi Ketua Lemdikacab.

    Dibawah ini gambar pita mahir sesuai golongannya :

    Cara memakai Selendang dan Pita Mahir.

    1. Pita Mahir dipakai melingkar dibawah kerah baju dan setangan/ pita leher.

    2. Selendang mahir dikenakan melintang kanan dan kiri serta lipatan selendang

    dimasukan dibawah deck/ lidah bahu. Letak selendang diatur secara simetris, dengan

    setangan leher tetap tampak di atasnya. ( Lihat gambar )

    Gambar 35. Pita Mahir

    Gambar 36. Selendang Mahir dan cara pemakaiannya

  • 20

    Penggunaan Selendang dan Pita Mahir :

    3. Pita Mahir digunakan setiap mengikuti kegiatan Kepramukaan.

    4. Selendang Mahir digunakan pada saat Upacara Kegiatan Orang Dewasa ( Binawasa

    seperti Up. Pembukaan kursus dll.) dan Pelantikan,. Termasuk ketika melantik

    peserta didiknya.

    Arti Kiasan Selendang Mahir :

    1. Lidah api: Menunjukan bahwa Seorang Pembina mahir selalu bersemangat dalam

    membina dan menjadi juru penerang bagi peserta didiknya dan dimanapun mereka

    berada.

    2. Jantung: Selama Jantung masih berdetak di dada, seorang Pembina Mahir selalu

    tetap mengabdikan diri dengan Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana.

    3. Senjata/ Keris: Seorang Pembina Mahir memiliki Sumber Daya dan cara pemikiran

    yang selalu tajam serta tanggap dengan lingkungannya.

    4. Warna Ungu: kehebatan, keutamaan.