Tanaman berkhasiat-obat

12
TANAMAN BERKHASIAT OBAT

Transcript of Tanaman berkhasiat-obat

  • TANAMAN BERKHASIAT OBAT

  • Tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan atau eksudat (sel) tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan/ ramuan obat-obatan

    Fitoterapi adalah?Pengobatan dan pencegahan penyakit menggunakan tanaman, bagian tanaman, dan sediaan yang terbuat dari tanaman

  • adalah tanaman yang secara tradisional digunakan untuk fitoterapi. Bagian penting dari fitoterapi adalah tanaman atau bagian tanaman yang dapat berfungsi sebagai obatTumbuhan herbal atau obat

  • Tanaman berkhasiat obat dikelompokkan menjadi 3 kelompok 1. Tanaman obat tradisional merupakan spesies tanaman yang diketahui/ dipercayai masyarakat memiliki khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional = Jamu2. Tanaman obat modern merupakan spesies tanaman yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa/ bahan bioaktif berkhasiat obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis .3. Tanaman obat potensial merupakan spesies tanaman yang diduga mengandung/ memiliki senyawa/ bahan bioaktif berkhasiat obat tapi belum dibuktikan penggunaannya secara ilmiah-medis sebagai obat.

  • Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), tanaman berkhasiat obat dikelompokkan menjadi 3 kelompok : 1) Obat tradisional yaitu simplisia obat (sediaan) = Jamu yang digunakan secara empiris oleh masyarakat yang belum diuji secara ilmiah 2) Herbal terstandar yaitu sediaan yang telah mengalami uji preklinis dan telah terstandarisasi Suplemen Herbal3) Fitofarmaka yaitu sediaan yang telah mengalami uji klinis.

  • Bentuk produk :1. SimplisiaProduksi Simplisia melewati beberapa proses yaitu pemanenan, penyortiran, pencucian, pengeringan, dan pengemasan

    Tanaman obat yang akan dijadikan simplisia dipanen dari hasil budidaya dari Kebun Tanaman Obat, kemudian disortir sehingga diperoleh bagian yang layak sedangkan bagian yang tidak bagus dibuang. Kemudian tanaman tersebut dicuci dengan air yang mengalir sampai air bilasan tidak terlihat kotor

  • Setelah bersih, tanaman obat ditiriskan ditempat teduh dan dihamparkan agar air mengering. Untuk tanaman obat berupa rimpang, dilakukan perajangan untuk mempermudah proses selanjutnya.Tebal perajangan

    kira-kira 5-7 mm

  • Untuk daun-daun dengan permukaan yang lebar, juga dilakukan perajangan sehingga mudah dalam proses pengeringan.Pengeringan tanaman obat dilakukan di rumah kaca Kebun Tumbuhan Obat dengan bantuan sinar matahari. Lama pengeringan selama 3-4 hari atau dengan pengering buatan.Simplisia tanaman obat ditimbang berat keringnya, dan dikemas. Sebelum dimasukkan kedalam plastik kemasan, simplisia disortir sehingga diperoleh simplisia yang bagus. Simplisia dalam plastik kemasan, dimasukkan ke dalam kemasan kertas, dan diberi label yang mencantumkan beberapa informasi, antara lain : tempat produksi, berat simplisia, khasiat tanaman dan cara pemakaian simplisia.

  • 2. Produksi minuman instant Proses pembuatan minuman instant : bahan baku diekstrak dan diambil sarinya kemudian disaring. Sari ditambahkan bahan pengisi dan dicampurkan, dipanaskan atau dikeringkan sehingga membentuk serbuk. Serbuk-serbuk tersebut dihaluskan untuk mendapatkan derajat kehalusan yang sama, kemudian dikemas dalam wadah kemasan dengan berat ttt. Kemasan diberi label yang memuat informasi nama produk, berat produk, khasiat produk dan cara pakai. Produk dpt menggunakan pengawet buatan, sehingga aman dikonsumsi.

  • 3. Produksi minyak atsiri Produk minyak seperti minyak gosok, minyak telon dan minyak sereh. Komposisi dari minyak gosok maupun minyak telon dirujuk dari produk yang telah beredar dipasaran, sedangkan minyak sereh berasal dari penyulingan misalnya dari daun sereh wangi. Minyak-minyak tersebut dimasukkan kedalam botol-botol, diberi label yang memuat informasi antara lain : nama produk, komposisi minyak ( minyak gosok dan minyak telon), khasiat, cara pakai, volume minyak dan tempat produksi.

  • Penggunaan tanaman obat adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan. Kandungan zat berkhasiat di dalam tanaman karena adanya senyawa metabolit sekunder, antara lain senyawa alkaloid, flavonoid, minyak atsiri, dan steroid. Tinggi rendahnya kandungan metabolit sekunder, selain pengaruh varietas dan agroklimat juga pengaruh cara pengolahan terutama proses pengeringan (suhu, aktivitas UV, kelembapan) dan ekstraksi.

  • Pemilihan metode atau cara pengeringan yang tepat akan menghasilkan simplisiadengan kualitas yang baik, terutama dalam segi bahan aktif, warna, kontaminasi mikroba, dan kandungan metabolit sekunder seperti minyak atsiri, fenol, flavonoid, dan khlorif yang tinggi