tanah longsor

41
TANAH LONGSOR Kelompok 4

Transcript of tanah longsor

Page 1: tanah longsor

TANAH LONGSOR

Kelompok 4

Page 2: tanah longsor

PENDAHULUAN

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng

berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran

tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya

tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke

dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut

menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang

gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya

akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

Page 3: tanah longsor

Ada 6 jenis tanah longsor, yakni: longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Jenis longsoran translasi dan rotasi paling banyak terjadi di Indonesia. Sedangkan longsoran yang paling banyak memakan korban jiwa manusia adalah aliran bahan rombakan.

Jenis Tanah Longsor

1.     Longsoran TranslasiLongsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

Page 4: tanah longsor

2.     Longsoran RotasiLongsoran rotasi adalah bergerak-nya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.

3.     Pergerakan BlokPergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.

Page 5: tanah longsor

4.     Runtuhan BatuRuntuhan batu terjadi ketika sejum-lah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga meng-gantung terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah.

Page 6: tanah longsor

5.     Rayapan TanahRayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.

Page 7: tanah longsor

6.     Aliran Bahan RombakanJenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai di sekitar gunungapi. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banyak.

Page 8: tanah longsor

•Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah

tebing.

•Biasanya terjadi setelah hujan.

•Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.

•Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan

Gejala Umum Tanah Longsor

Page 9: tanah longsor

Video terjadinya Tanah Longsor

A

Page 10: tanah longsor

PENYEBAB TANAH LONGSORHujan

Lereng yang terjal

Tanah yang kurang padat dan tebal

Batuan yang kurang kuat

Jenis tata lahan

Getaran

Surut muka air danau atau bendungan

Pengikisan atau erosi

Adanya material timbunan pada tebing

Bekas longsoran lama

Adanya bidang diskontinuitas

Penggundulan hutan

Daerah pembuangan sampah

Page 11: tanah longsor

Pada saat hujan, air akan menyusup ke bagian yang retak. Tanah pun dengan cepat mengembang kembali. Pada awal musim hujan, kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat. Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor karena melalui tanah yang merekah itulah, air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral

Hujan

Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin

Lereng yang Terjal

Page 12: tanah longsor

Pada umumnya, batuan endapan gunungapi dan batuan sedimen berukuran pasir dan campuran antara kerikil, pasir, dan lempung kurang kuat

Batuan yang Kurang Kuat

Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan adanya genangan air di lereng yang terjal. Pada lahan persawahan akarnya kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor.

Jenis Tata Lahan

Page 13: tanah longsor

Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempabumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalulintas kendaraan. Akibat yang ditimbulkannya adalah tanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak.

Getaran

Akibat susutnya muka air yang cepat di danau maka gaya penahan lereng menjadi hilang, dengan sudut kemiringan waduk 220 mudah terjadi longsoran dan penurunan tanah yang biasanya diikuti oleh retakan.

Surut Muka Air Danau atau Bendungan

Page 14: tanah longsor

Adanya beban tambahan seperti beban bangunan pada lereng, dan kendaraan akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor, terutama di sekitar tikungan jalan pada daerah lembah. Akibatnya adalah sering terjadinya penurunan tanah dan retakan yang arahnya ke arah lembah

Adanya Beban Tambahan

Pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu akibat penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal.

Pengikisan atau Erosi

Page 15: tanah longsor

Untuk mengembangkan dan memperluas lahan pemukiman umumnya dilakukan pemotongan tebing dan penimbunan lembah. Tanah timbunan pada lembah tersebut belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli yang berada di bawahnya. Sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan tanah yang kemudian diikuti dengan retakan tanah.

Adanya Material Timbunan pada Tebing

Page 16: tanah longsor

Bekas longsoran lama memilki ciri:•Adanya tebing terjal yang panjang melengkung membentuk tapal kuda.•Umumnya dijumpai mata air, pepohonan yang relatif tebal karena tanahnya gembur dan subur.•Daerah badan longsor bagian atas umumnya relatif landai.•Dijumpai longsoran kecil terutama pada tebing lembah.•Dijumpai tebing-tebing relatif terjal yang merupakan bekas longsoran kecil pada longsoran lama.•Dijumpai alur lembah dan pada tebingnya dijumpai retakan dan longsoran kecil.•Longsoran lama ini cukup luas.

Bekas Longsoran Lama

Bidang tidak sinambung ini memiliki ciri:•Bidang perlapisan batuan•Bidang kontak antara tanah penutup dengan batuan dasar•Bidang kontak antara batuan yang retak-retak dengan batuan yang kuat.•Bidang kontak antara batuan yang dapat melewatkan air dengan batuan yang tidak melewatkan air (kedap air).•Bidang kontak antara tanah yang lembek dengan tanah yang padat.•Bidang-bidang tersebut merupakan bidang lemah dan dapat berfungsi sebagai bidang luncuran tanah longsor.

Adanya Bidang Diskontinuitas

Page 17: tanah longsor

Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul dimana pengikatan air tanah sangat kurang

Penggundulan Hutan

Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor apalagi ditambah dengan guyuran hujan, seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Leuwigajah di Cimahi. Bencana ini menyebabkan sekitar 120 orang lebih meninggal.

Daerah Pembuangan Sampah

Page 18: tanah longsor

PENCEGAHAN TERJADINYA TANAH LONGSOR

Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat pemukiman (gb. Kiri) Buatlah terasering (sengkedan) [ada lereng yang terjal bila membangun permukiman (gb. kanan).

Page 19: tanah longsor

Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan. (gb. kiri) Jangan melakukan penggalian di bawah lereng terjal. (gb. kanan)

Jangan mendirikan permukiman di tepi lereng yang terjal (gb.kiri) Pembangunan rumah yang benar di lereng bukit. (gb.kanan)

Page 20: tanah longsor

Jangan mendirikan bangunan di bawah tebing yang terjal. (gb.kiri) Pembangunan rumah yang salah di lereng bukit. (gb.kanan)

Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak. (gb.kiri) Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi. (gb.kanan)

Page 21: tanah longsor

TAHAP MITIGASI BENCANA TANAH LONGSORPemetaanMenyajikan informasi visual tentang tingkat kerawanan bencana alam geologi di suatu wilayah, sebagai masukan kepada masyarakat dan atau pemerintah kabupaten/kota dan provinsi sebagai data dasar untuk melakukan pembangunan wilayah agar terhindar dari bencana

PemeriksaanMelakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi bencana, sehingga dapat diketahui penyebab dan cara penaggulangannya.

PemantauanPemantauan dilakukan di daerah rawan bencana, pada daerah strategis secara ekonomi dan jasa, agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut

SosialisasiMemberikan pemahaman kepada Pemerintah Provinsi /Kabupaten /Kota atau Masyarakat umum, tentang bencana alam tanah longsor dan akibat yang ditimbulkannnya. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara antara lain, mengirimkan poster, booklet, dan leaflet atau dapat juga secara langsung kepada masyarakat dan aparat pemerintah

Page 22: tanah longsor

Mitigasi Tanah Longsordengan Pendekatan Prediksi Cuaca

•Mitigasi bencana longsor pada prinsipnya bertujuan untuk

meminimumkan dampak bencana.

•Kegiatan early warning (peringatan dini) sangat diperlukan

•Peringatan dini dapat dilakukan melalui prediksi cuaca/iklim sebagai

salah satu faktor yang menentukan bencana longsor

•Dalam beberapa kasus bencana tanah longsor banyaknya intensitas

air hujan atau disebut cuaca berperan sangat besar untuk terjadinya

bencana

•Air yang menjadi agen utama pelapukan suatu material. Tingkat

pelapukan mempengaruhi kuat geser material (batuan).

•Bertambahnya kandungan air menambah berat massa batuan dan

sekaligus mengurangi kuat geser batuan tersebut

Page 23: tanah longsor

Ada 3 unsur yang menjadi bagian integral dari mitigasi bencana tanah longsor 1. alat sensor cuaca (TMOS,satelit dll)2. pusat pemantauan cuaca (BMKG)3. sistem informasi dan komunikasi (BMKG , pemerintah pusat dan daerah)

Mitigasi Tanah Longsor

Telemetered Meteorological Observation Station (TMOS). TMOS mengukur dan mencatat unsur cuaca dan dikirim langsung secara otomatis ke pusat prakiraan cuaca BMG Jakarta secara real time. Unsur-unsur cuaca yaitu Suhu udara, Tekanan udara, Kelembaban udara, arah dan kecepatan angin, curah hujan, dan radiasi matahari.

Alat sensor cuaca

Page 24: tanah longsor

•BMKG, untuk pusat pemantauan cuaca di Indonesia. •Menjadi database dan pengolahan data semua data cuaca yang tersebar dipenjuru Indonesia.•Dari hasil pemantauan didapat suatu prediksi tentang keadaan atmosfir sebagai gambaran keadaan cuaca saat itu dan suatu saat nanti.•Pusat pemantauan cuaca membagi beberapa kategori mengenai prediksi cuaca menurut kebutuhan analisis untuk mitigasi tanah longsor:•Prospek tiga harian, prospek mingguan, prakiraan hujan bulanan, dan prediksi musim

Pusat Pemantauan Cuaca

Page 25: tanah longsor

•Setelah pusat pemantauan cuaca mengeluarkan suatu prediksi cuaca, prediksi tersebut harus sampai ke sasaran yang dituju, khususnya di daerah yang secara toporafi rawan bencana tanah longsor.•Seringkali bagian integral dari mitigasi bencana tanah longsor putus di unsur ke tiga ini. •Penyampaian prediksi cuaca tepat sasaran & tepat waktu.•Menggolongkan daerah-daerah yang rawan potensi tanah longsor, dengan menerapkan skala prioritas. •Penyuluhan tentang ‘survival’ tinggal di daerah rawan longsor.

Sistem Informasi dan Komunikasi

Page 26: tanah longsor

Mitigasi Bencana Tanah Longsor: Monitoring dan SIG (Sistem

Informasi Geografis)

Dilakukan sebagai upaya untuk peringatan dini akan terjadinya tanah longsor. Beberapa hal yang di-monitor, adalah:

1. Monitoring pergeseran kelerengan2. Monitoring curah hujan3. Monitoring pergerakan tanah4. Monitoring keberadaan air tanah

Monitoring

Page 27: tanah longsor

http://landslides.usgs.gov/monitoring/

Page 28: tanah longsor
Page 29: tanah longsor
Page 30: tanah longsor

•Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena di mana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis, sehingga Sistem Informasi Geografis merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografi: (a) masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, dan (d) keluaran.

SIG

•Identifikasi potensi bahaya tanah longsor dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan akurat.

•Bahaya tanah longsor dapat diidentifikasi secara cepat melalui Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan metode tumpang susun atau overlay terhadap parameter-parameter tanah longsor seperti:

•Faktor alami: kemiringan lereng, tekstur tanah, permeabilitas tanah, tingkat pelapukan batuan, kedalaman efektif tanah, kerapatan torehan, kedalaman muka air tanah, dan curah hujan.

•Faktor non alami: penggunaan lahan, dan kerapatan vegetasi.

Page 31: tanah longsor

Untuk mengidentifikasi daerah yang rentan tanah longsor digunakan formula kerentanan tanah longsor (Paimin et.al., 2006), seperti pada tabel berikut:

Semakin besar nilai skor, semakin tinggi kemungkinan terjadinya tanah longsor.

Page 32: tanah longsor

Penentuan nilai Resistivity menggunakan Metoda geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika

yang memanfaatkan sifat tahanan jenis untuk menyelidiki keadaan di bawah permukaan bumi.

• Pengertian Metode Resistivity

Page 33: tanah longsor
Page 34: tanah longsor

Potensial yang terukur menggambarkan keadaan di bawah permukaan bumi. Metode ini menggunakan konsep perambatan arus listrik di dalam medium homogen isotropis yang bergerak kesegala arah dengan nilai yang sama besar. Apabila terdapat rapat arus yang berbeda maka dapat disimpulkan hal tersebut merupakan suatu anomali.

Page 35: tanah longsor

Tujuan

• Mendapatkan gambaran konfigurasi geologi bawah permukaan daerah rawan gerakan tanah untuk melakukan tindakan dalam perencanaan dan penanggulangan gerakan tanah selanjutnya.

• Menduga ketebalan, kedalaman dan penyebaran perlapisan batuan secara vertikal dan horisontal berdasarkan sifat kelistrikan yang dimiliki masing-masing batuan tersebut,

• Mendapatkan informasi konfigurasi batuan dalam tanah,• Menganalisis bawah permukaan penyebab gerakan tanah.

Page 36: tanah longsor

Pada survey geolistrik dilakukan injeksi arus ke dalam bumi. Data yang dicatat adalah nilai tahanan jenis (R) mulai kedalaman tertentu dengan jarak bentangan bervariasi tergantung jumlah elekroda. Dari data yang tercatat kemudian dihitung sebaran nilai tahanan jenis atau resistivitas (resistivity) batuan di bawah permukaan. Karena masing-masing batuan mempunyai nilai tahanan jenis yang typical, maka dari sebaran tahanan jenis inilah kita dapat melakukan interpretasi jenis batuan, sifat batuan dan struktur geologi yang mungkin ada di bawah permukaan bumi.

Page 37: tanah longsor

Contoh study kasus• Penelitian ini dilaksanakan di desaLumbang Rejo, Tretes, Jawa

Timur, yangterletak pada posisi 7o 40’97’’LS dan 112o 37’57’’BT.

• Lintasan yang diambil sepanjang 86 meter dengan spasi berturut-turut dari 4, 8, 12, 16, 20dan 24 meter dengan perpindahannya setiap 2 meter.

• Pada pengukuran ini didapatkan data pengukuran sebanyak 138 data dengan datum point terhadap sumbu x dan y adalah setengah dari jarak antar elektroda,

• Pada akuisisi data inimenggunakan arus bolak-balik dengan frekuensi yang rendah yaitu 0,5 – 10 Hz dengan tegangan 10 – 13 Volt.

Page 38: tanah longsor
Page 39: tanah longsor

• Dari pengolahandata dengansoftware tersebut didapatkan distribusi harga resistivitas pada bawah permukaan berupa citra warna dalam bentuk penampang vertikal dan horisontal.

• Distribusi harga resistivitas diperlihatkan dengan citra warna biru hingga coklat tua yaitu 0 – 167 Ohmmeter

Page 40: tanah longsor

• Pada penampang vertikal yang terdapat di bawah permukaan didominasi oleh tanah jenis lanauan dan pasiran yang mempunyai harga resistivitas berkisar antara 15 – 150 Ohm meter dengan kedalaman 0 – 12,7 meter.

• Pada bagian dekat permukaan tanah sekitar 0 – 3 meter terdapat jenis tanah lanauan yang basah dan lembek yang mempunyai harga resistivitas berkisar 32,2 Ohm meter.

• Kemudian pada kedalaman antara 5 – 10 meter pada sisi kiri dan kanan seperti terlihat pada gambar terdapat jenis tanah yang berupa batuan dasar berkekar yang berisi tanah lembab yang mempunyai harga resistivitas berkisar antara142 – 167 Ohm meter.

Page 41: tanah longsor

TERIMA KASIH