TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id · wisataan daerah,” ujar pengusaha wisata I Komang Gunita, kemarin....

1
Karangasem Setop Hotel Baru PELAKU jasa usaha wisata meminta pemerintah memperketat izin baru investasi di kawasan Candidasa, Kabupaten Karangasem, Bali. Sebab, kondisi akomodasi di objek wisata itu sudah padat. “Jika tidak dikendalikan, kami khawatir pertumbuhan fasilitas wisata tidak terkendali dan menimbulkan dampak negatif bagi dunia kepari- wisataan daerah,” ujar pengusaha wisata I Komang Gunita, kemarin. Saat ini, banyaknya hotel dan penginapan di Candidasa telah me- nimbulkan berbagai masalah. Di antaranya, perang tarif yang tidak sehat, persaingan pemandu wisata, masalah transportasi, ketersediaan air bersih, juga ruang terbuka hijau yang terjepit bangunan. (RS/N-2) Petani Kediri Tuntut HPP Baru PETANI di Kota Kediri, Jawa Timur, mendesak Bulog segera mengelu- arkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk 2011. Belum adanya HPP baru sangat merugikan petani karena gabah dan beras petani dibeli Bulog dengan menggunakan harga lama. “Pemerintah tidak serius mengurus petani. Tanpa harga baru, panen raya yang jatuh bulan ini, hasilnya tidak bisa dinikmati petani,” kata Wakil Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kota Kediri Amin Jauhari, kemarin. Sesuai HPP 2010, gabah kering panen dibeli Bulog dengan harga Rp2.640 per kilogram, gabah kering giling Rp3.345, dan beras diterima Rp5.060. Bulog juga sering menolak penjualan gabah petani dengan alasan kadar airnya di bawah standar. (ES/N-2) Spirit Majapahit Ditarik ke Madura KAPAL kayu Spirit Majapahit yang rencananya akan berlayar ke delapan negara terpaksa ditarik kembali ke Sumenep, Jawa Timur. Kapal yang dibuat di tahun lalu untuk kepentingan misi kebudayaan itu mengalami kerusakan saat berada di perairan Filipina. “Kapal sudah menjelajahi Brunei, Jepang, dan tiba di Filipina. Saat akan berangkat dari pelabuhan Manila, kapal mengalami kerusakan sehingga perjalanan ke lima negara tidak bisa dilanjutkan,” kata Nur Asyur, awak Spirit Majapahit. Kapal tradisional tiruan era Kerajaan Majapahit itu diperbaiki di ga- langan kapal tradisional Kecamatan Sapeken, Sumenep. Diperkirakan, perbaikan itu memakan waktu satu bulan dan bisa dipakai lagi untuk meneruskan pelayaran. (MG/N-2) PKL Kolong Tol Ditertibkan PENERTIBAN 35 kios pedagang kaki lima di bawah jembatan Tol Pa- likanci, di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berlang- sung ricuh. Pedagang menolak untuk ditertibkan karena merasa sudah membayar retribusi kepada pemerintah kabupaten. Mak, salah seorang pedagang, menjadi penyulut keributan karena menolak kiosnya dibongkar sambil mengacungkan golok. Ia mendapat dukungan dari pedagang lain yang serempak berteriak mengecam para petugas. Aksi para pedagang itu akhirnya luluh setelah petugas memberi penjelasan. “Saya tidak tahu harus mencari nafkah di mana lagi setelah kios ini dibongkar,” kata Mak. (UL/N-2) PENYIDIK Polres Sidoarjo, Jawa Timur, kesulitan meng- ungkap kasus pencurian jasad bayi di sejumlah permakaman di Kecamatan Sedati. Sampai kemarin, polisi belum bisa melacak pelaku aksi dan mo- tifnya. Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur sudah me- mastikan telah terjadi pencu- rian jasad. Sebab dari 6 peng- galian makam, ada 4 jasad yang hilang. Kesulitan polisi, diakui Ka- polres Sidoarjo Ajun Komisaris Besar M Iqbal, karena tidak ada saksi. Selain itu, kondisi tempat kejadian sudah tidak asli lagi. “Dari total 24 laporan jasad yang hilang, hampir semua makamnya sudah diperbaiki keluarga. Di tempat kejadian terdapat banyak sidik jari war- ga,” tandas Kapolres. Kejadian pencurian jasad diduga dilakukan pada Janu- ari dan baru dilaporkan Feb- ruari. Polisi juga sudah memben- tuk tim khusus untuk mena- ngani kasus aneh ini. Namun, hasil kerja tim khusus tersebut belum menunjukkan kema- juan. Warga berharap kasus ini segera bisa dituntaskan. “Polisi harus bisa menangkap pelaku- nya,” harap Abdul Aziz, 60, yang jasad cucunya juga hilang. (HS/N-2) SEKITAR 40 rumah rusak dan puluhan pohon tumbang sete- lah diterjang angin puting beli- ung di Dukuh Bentarsari, Desa Bangsri, Kecamatan Bulakmba, Kabupaten Brebes, Jawa Te- ngah, Rabu (16/2) malam. Ke- marin, warga harus bergotong royong memperbaiki tempat tinggal mereka. Dari 40 rumah yang rusak, 10 di antaranya rusak parah. Rumah warga yang rusak keba- nyakan berasal dari golongan tidak mampu, yang bangunan- nya menggunakan bambu. “Tidak ada korban luka kare- na kami langsung ke luar ru- mah saat suara bergemuruh dan angin kencang menerjang,” kata Tarnyan, warga. Pemkab Brebes merespons kejadian ini dengan menyum- bang beras dan mi instan untuk warga. Korban dijanjikan akan mendapat bantuan untuk per- baikan rumah. Di Cilacap, stasiun meteo- rologi, BMKG memperingati kantor administratur pelabuh- an, Otoritas Pelabuhan Tanjung Intan, dan himpunan nelayan serta pengguna jasa pelayaran, untuk mewaspadai cuaca bu- ruk. Di Samudra Hindia, cuaca buruk diprediksi terjadi akibat pengaruh badai Dianne di sela- tan Jawa Timur. “Beberapa hari terakhir me- mang masih bibit badai, tetapi hari ini (kemarin) telah menjadi badai. Ombak bisa mencapai 5 meter dan kecepatan angin 68 km per jam,” tandas pengamat cuaca BMKG Cilacap Mas Pu- djiono. (JI/LD/N-2) K AWANAN perampok bersenjata api beraksi di Bank Tabungan Negara Cabang Bojongsoang, di Jl Te- rusan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat, kemarin. Setelah beraksi selama 20 menit, empat perampok membawa kabur uang tunai Rp67 juta. Di dalam bank, kawanan me- nyekap enam karyawan, yakni kepala cabang Wahyu, kasir, seorang satpam bernama Doni Kusamah, dan 3 pegawai. Aksi bermula saat seorang perampok yang berpura-pura sebagai nasabah memaksa masuk. Padahal, para kar- yawan tengah bersiap-siap hendak pulang. Hanya dalam hitungan detik, tiga pelaku lain masuk sambil menodongkan pistol ke kasir. Ia dipaksa membuka brankas. Kawanan itu juga mendekati kotak CCTV, melepaskan ka- bel dan membawanya pergi. “Kami disekap di ruang tempat penyimpanan genset dengan mulut ditutup lakban dan ta- ngan diikat tali plastik,” tutur Doni. Aksi perampokan dilakukan kawanan tanpa penutup wajah. Mereka hanya mengenakan topi. Saat meninggalkan bank, para perampok juga ke luar lewat pintu depan. “Saya tidak tahu apakah mereka menggu- nakan kendaraan roda dua atau mobil,” tambah Doni. Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Jaya Subri- yanto menduga ada keterlibat- an orang dalam di kantor BTN Cabang Bojongsoang, yang ikut membantu para perampok. “Sebelum beraksi, para pelaku sempat mengambil boks CCTV. Kalau tidak melibatkan orang dalam, mereka tidak akan tahu posisi kotak itu.” Dari lokasi, polisi menemu- kan satu pucuk senjata api yang ditinggalkan pelaku. “Ini pertanda bahwa mereka sebenarnya tidak profesional. Dari keterangan sejumlah saksi, kami juga menduga pelaku bukan orang Jawa Barat,” lanjut Yaya. Saat berkomunikasi antara sesama pelaku, kawanan tidak menggunakan bahasa Sunda. Bahasa Indonesia yang mereka pakai juga tidak jelas. Untuk mengusut kasus ini, sejumlah saksi tengah dimintai keterangan, termasuk satpam bank. Petugas identikasi juga mengambil sejumlah sidik jari yang ditinggalkan pelaku di dalam kantor bank. (AX/ EM/N-2) DARI PULAU KE PULAU PUNCAK CAP GO MEH: Para dukun yang kerasukan roh leluhur (tatung) melakukan atraksi di depan puluhan ribu penonton dalam puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, kemarin. Sebanyak 732 tatung ikut dalam pawai yang digelar bertepatan 15 hari setelah perayaan Imlek. KISAH perjalanan hidup maes- tro keroncong Indonesia, Ge- sang Martohartono, dibuku- kan. Buku berjudul Gesang Sang Maestro itu akan diluncurkan di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (19/2). Buku setebal 200 halaman itu ditulis oleh wartawan senior, Kastoyo Ramelan, sejak 2009 lalu. Berbekal pengetahuan yang memadai tentang sosok sang maestro, ditambah kedekatan secara pribadi, buku ini men- janjikan sebuah kisah perjalan- an yang cukup lengkap. “Semula kami ingin mener- bitkan buku ini pada saat Ge- sang masih hidup, tetapi takdir berkata lain. Buku itu baru bisa diterbitkan sekarang dengan tambahan cerita menjelang akhir hayatnya,” kata Ketua Yayasan Gesang Jakarta, Didit BP, kemarin. Kehadiran buku Gesang Sang Maestro ini diharapkan bisa menjadi sebuah sumber infor- masi sekaligus inspirasi untuk generasi muda. Seorang Gesang yang anak kampung biasa, dengan ketekunan dan kecintaannya pada seni, membuatnya dike- nal dunia. Berbagai kisah yang selama ini belum pernah terungkap ke permukaan bisa ditemukan dalam buku yang diterbitkan dalam edisi bahasa Indonesia dan Inggris itu. (FR/N-2) Surakarta, Jawa Tengah 10.40 WIB Biografi Gesang Dibukukan 10 T ANAH AIR JUMAT, 18 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA Brebes, Jawa Tengah Sidoarjo, Jawa Timur 14.20 WIB 12.05 WIB Angin Rusak Puluhan Rumah Pencurian Jasad Bayi belum Terungkap Bandung, Jawa Barat 15.30 WIB Perampok Satroni BTN Bojongsoang Sebelum beraksi, para pelaku sempat mengambil boks CCTV. Kalau tidak melibatkan orang dalam, mereka tidak akan tahu posisi kotak itu.” MI/GINO F HADI SEJUMLAH pengusaha galian golongan C nekat mengeruk di beberapa lokasi terlarang di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Mereka beroperasi di areal eks hak guna usaha PTPN II Tanah Kampung hingga daerah aliran sungai Kecamatan Pa- tumbak. Penambangan liar yang terbesar digerakkan oleh dua pengusaha. Satu lokasi berada di Gang Saudara B dan lokasi kedua di Gang Panut. Aksi penggalian ini sudah berlangsung satu minggu ter- akhir. Kemarin, sejumlah dump truck yang bermuatan pasir dan batu hilir mudik di Kecamatan Patumbak. Jalan kecamatan sudah tampak rusak di banyak titik karena menanggung beban berat. Pohon-pohon yang tum- buh di kawasan perkebunan ini ba nyak yang ditebangi dan berubah menjadi ka- wasan penambangan pasir dan batu. “Kami akan menertibkan penggalian liar itu dalam waktu dekat,” kata Kapolsek Patumbak, Komisaris Sonny W Siregar. Di Aceh, aksi penebangan hutan terus terjadi di Keca- matan Pirak Timu, Cot Girek, Langkahan, Sawang dan Nisam Antara, Aceh Utara. Para pembalak membawa kayu dengan sepeda motor yang didesain khusus. Mereka menempuh jalan tikus di dalam hutan dan di sekitar makam pahlawan Cut Nyak Meutia. (VK/MR/N-2) Deli Serdang, Sumatra Utara 11.10 WIB Bekas HGU Digerus Pengusaha Tambang KALANGAN mahasiswa tidak sependapat dengan kritik se- orang anggota DPR, Wa Ode Nurhayati, terhadap rencana pembangunan lima kawasan industri pertambangan, di Sulawesi Tenggara. Mahasiswa menilai rencana itu positif bagi rakyat dan seharusnya didukung anggota DPR asal Sulawesi Tenggara. “Rakyat Sulawesi Tenggara sudah puluhan tahun jadi penonton pembangunan. Pa- dahal, potensi sumber daya alam daerah ini berlimpah,” ungkap Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Su- lawesi Tenggara, Muhammad Rusman, kemarin. Selama ini, aksi pelaku usaha penambangan di Sulawesi Tenggara hanya mengambil bahan mentah tambang, tanpa memedulikan kesejahteraan rakyat. Sultra memiliki nikel dengan cadangan terbesar di Indonesia, yakni sebesar 98 miliar metrik ton, aspal Buton, dan cadangan emas yang tidak kalah dengan Papua. Sumbangan dari hasil tambang baru mencapai 5,16% dari total PDRB. Aliansi, lanjut Rusman, me- nyambut baik rencana untuk membangun 5 kawasan indus- tri pertambangan. “Nurhayati seharusnya men- dukung, bukan melontarkan pernyataan sinis,” tandas Rus- man. (HM/N-2) Kendari, Sulawesi Tenggara 13.40 Wita Mahasiswa Dukung Pembangunan Pertambangan MI/NURUL MI/HERI S ANTARA

Transcript of TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id · wisataan daerah,” ujar pengusaha wisata I Komang Gunita, kemarin....

Page 1: TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id · wisataan daerah,” ujar pengusaha wisata I Komang Gunita, kemarin. Saat ini, banyaknya hotel dan penginapan di Candidasa telah me-nimbulkan berbagai

Karangasem Setop Hotel BaruPELAKU jasa usaha wisata meminta pemerintah memperketat izin baru investasi di kawasan Candidasa, Kabupaten Karangasem, Bali. Sebab, kondisi akomodasi di objek wisata itu sudah padat.

“Jika tidak dikendalikan, kami khawatir pertumbuhan fasilitas wisata tidak terkendali dan menimbulkan dampak negatif bagi dunia kepari-wisataan daerah,” ujar pengusaha wisata I Komang Gunita, kemarin.

Saat ini, banyaknya hotel dan penginapan di Candidasa telah me-nimbulkan berbagai masalah. Di antaranya, perang tarif yang tidak sehat, persaingan pemandu wisata, masalah transportasi, ketersediaan air bersih, juga ruang terbuka hijau yang terjepit bangunan. (RS/N-2)

Petani Kediri Tuntut HPP BaruPETANI di Kota Kediri, Jawa Timur, mendesak Bulog segera mengelu-arkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk 2011. Belum adanya HPP baru sangat merugikan petani karena gabah dan beras petani dibeli Bulog dengan menggunakan harga lama.

“Pemerintah tidak serius mengurus petani. Tanpa harga baru, panen raya yang jatuh bulan ini, hasilnya tidak bisa dinikmati petani,” kata Wakil Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kota Kediri Amin Jauhari, kemarin.

Sesuai HPP 2010, gabah kering panen dibeli Bulog dengan harga Rp2.640 per kilogram, gabah kering giling Rp3.345, dan beras diterima Rp5.060. Bulog juga sering menolak penjualan gabah petani dengan alasan kadar airnya di bawah standar. (ES/N-2)

Spirit Majapahit Ditarik ke MaduraKAPAL kayu Spirit Majapahit yang rencananya akan berlayar ke delapan negara terpaksa ditarik kembali ke Sumenep, Jawa Timur. Kapal yang dibuat di tahun lalu untuk kepentingan misi kebudayaan itu mengalami kerusakan saat berada di perairan Filipina.

“Kapal sudah menjelajahi Brunei, Jepang, dan tiba di Filipina. Saat akan berangkat dari pelabuhan Manila, kapal mengalami kerusakan sehingga perjalanan ke lima negara tidak bisa dilanjutkan,” kata Nur Asyur, awak Spirit Majapahit.

Kapal tradisional tiruan era Kerajaan Majapahit itu diperbaiki di ga-langan kapal tradisional Kecamatan Sapeken, Sumenep. Diperkirakan, perbaikan itu memakan waktu satu bulan dan bisa dipakai lagi untuk meneruskan pelayaran. (MG/N-2)

PKL Kolong Tol Ditertibkan

PENERTIBAN 35 kios pedagang kaki lima di bawah jembatan Tol Pa-likanci, di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berlang-sung ricuh. Pedagang menolak untuk ditertibkan karena merasa sudah membayar retribusi kepada pemerintah kabupaten.

Mak, salah seorang pedagang, menjadi penyulut keributan karena menolak kiosnya dibongkar sambil mengacungkan golok. Ia mendapat dukungan dari pedagang lain yang serempak berteriak mengecam para petugas.

Aksi para pedagang itu akhirnya luluh setelah petugas memberi penjelasan. “Saya tidak tahu harus mencari nafkah di mana lagi setelah kios ini dibongkar,” kata Mak. (UL/N-2)

PENYIDIK Polres Sidoarjo, Jawa Timur, kesulitan meng-ungkap kasus pencurian jasad bayi di sejumlah permakaman di Kecamatan Sedati. Sampai kemarin, polisi belum bisa melacak pelaku aksi dan mo-tifnya.

Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur sudah me-mastikan telah terjadi pencu-rian jasad. Sebab dari 6 peng-galian makam, ada 4 jasad yang hilang.

Kesulitan polisi, diakui Ka-polres Sidoarjo Ajun Komisaris Besar M Iqbal, karena tidak ada saksi. Selain itu, kondisi tempat kejadian sudah tidak asli lagi.

“Dari total 24 laporan jasad

yang hilang, hampir semua makamnya sudah diperbaiki keluarga. Di tempat kejadian terdapat banyak sidik jari war-ga,” tandas Kapolres.

Kejadian pencurian jasad diduga dilakukan pada Janu-ari dan baru dilaporkan Feb-ruari.

Polisi juga sudah memben-tuk tim khusus untuk mena-ngani kasus aneh ini. Namun, hasil kerja tim khusus tersebut belum menunjukkan kema-juan.

Warga berharap kasus ini segera bisa dituntaskan. “Polisi harus bisa menangkap pelaku-nya,” harap Abdul Aziz, 60, yang jasad cucunya juga hilang. (HS/N-2)

SEKITAR 40 rumah rusak dan puluhan pohon tumbang sete-lah diterjang angin puting beli-ung di Dukuh Bentarsari, Desa Bangsri, Kecamatan Bulakmba, Kabupaten Brebes, Jawa Te-ngah, Rabu (16/2) malam. Ke-marin, warga harus bergotong royong memperbaiki tempat tinggal mereka.

Dari 40 rumah yang rusak, 10 di antaranya rusak parah. Rumah warga yang rusak keba-nyakan berasal dari golongan tidak mampu, yang bangunan-nya menggunakan bambu.

“Tidak ada korban luka kare-na kami langsung ke luar ru-mah saat suara bergemuruh dan angin kencang menerjang,” kata Tarnyan, warga.

Pemkab Brebes merespons kejadian ini dengan menyum-

bang beras dan mi instan untuk warga. Korban dijanjikan akan mendapat bantuan untuk per-baikan rumah.

Di Cilacap, stasiun meteo-rologi, BMKG memperingati kantor administratur pelabuh-an, Otoritas Pelabuhan Tanjung Intan, dan himpunan nelayan serta pengguna jasa pelayaran, untuk mewaspadai cuaca bu-ruk. Di Samudra Hindia, cuaca buruk diprediksi terjadi akibat pengaruh badai Dianne di sela-tan Jawa Timur.

“Beberapa hari terakhir me-mang masih bibit badai, tetapi hari ini (kemarin) telah menjadi badai. Ombak bisa mencapai 5 meter dan kecepatan angin 68 km per jam,” tandas pengamat cuaca BMKG Cilacap Mas Pu-djiono. (JI/LD/N-2)

KAWANAN perampok bersenjata api beraksi di Bank Tabung an Negara

Cabang Bojongsoang, di Jl Te-rusan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat, kemarin. Setelah beraksi selama 20 menit, empat perampok membawa kabur uang tunai Rp67 juta.

Di dalam bank, kawanan me-nyekap enam karyawan, yakni kepala cabang Wahyu, kasir, seorang satpam bernama Doni Kusamah, dan 3 pegawai.

Aksi bermula saat seorang perampok yang berpura-pura sebagai nasabah memaksa

masuk. Padahal, para kar-yawan tengah bersiap-siap hendak pulang.

Hanya dalam hitungan detik, tiga pelaku lain masuk sambil menodongkan pistol ke kasir. Ia dipaksa membuka brankas.

Kawanan itu juga mendekati kotak CCTV, melepaskan ka-bel dan membawanya pergi. “Kami disekap di ruang tempat pe nyimpanan genset dengan mulut ditutup lakban dan ta-ngan diikat tali plastik,” tutur Doni.

Aksi perampokan dilakukan kawanan tanpa penutup wajah.

Mereka hanya mengenakan topi. Saat meninggalkan bank, para perampok juga ke luar lewat pintu depan. “Saya tidak tahu apakah mereka menggu-nakan kendaraan roda dua atau

mobil,” tambah Doni.Kapolrestabes Bandung

Komisaris Besar Jaya Subri-yanto menduga ada keterlibat-an orang dalam di kantor BTN Cabang Bojongsoang, yang ikut membantu para perampok. “Sebelum beraksi, para pelaku sempat mengambil boks CCTV. Kalau tidak melibatkan orang dalam, mereka tidak akan tahu posisi kotak itu.”

Dari lokasi, polisi menemu-kan satu pucuk senjata api yang ditinggalkan pelaku. “Ini pertanda bahwa mereka sebenarnya tidak profesional.

Dari keterangan sejumlah saksi, kami juga menduga pelaku bukan orang Jawa Barat,” lanjut Yaya.

Saat berkomunikasi antara sesama pelaku, kawanan tidak menggunakan bahasa Sunda. Bahasa Indonesia yang mereka pakai juga tidak jelas.

Untuk mengusut kasus ini, sejumlah saksi tengah dimintai keterangan, termasuk satpam bank. Petugas identifi kasi juga mengambil sejumlah sidik jari yang ditinggalkan pelaku di dalam kantor bank. (AX/EM/N-2)

DARI PULAU KE PULAU

PUNCAK CAP GO MEH: Para dukun yang kerasukan roh leluhur (tatung) melakukan atraksi di depan puluhan ribu penonton dalam puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, kemarin. Sebanyak 732 tatung ikut dalam pawai yang digelar bertepatan 15 hari setelah perayaan Imlek.

KISAH perjalanan hidup maes-tro keroncong Indonesia, Ge-sang Martohartono, dibuku-kan. Buku berjudul Gesang Sang Maestro itu akan diluncurkan di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (19/2).

Buku setebal 200 halaman itu ditulis oleh wartawan senior, Kastoyo Ramelan, sejak 2009 lalu.

Berbekal pengetahuan yang memadai tentang sosok sang maestro, ditambah kedekatan

secara pribadi, buku ini men-janjikan sebuah kisah perjalan-an yang cukup lengkap.

“Semula kami ingin mener-bitkan buku ini pada saat Ge-sang masih hidup, tetapi takdir berkata lain. Buku itu baru bisa diterbitkan sekarang dengan tambahan cerita menjelang akhir hayatnya,” kata Ketua Yayasan Gesang Jakarta, Didit BP, kemarin.

Kehadiran buku Gesang Sang Maestro ini diharapkan bisa

menjadi sebuah sumber infor-masi sekaligus inspirasi untuk generasi muda.

Seorang Gesang yang anak kampung b iasa , dengan ketekunan dan kecintaannya pada seni, membuatnya dike-nal dunia.

Berbagai kisah yang selama ini belum pernah terungkap ke permukaan bisa ditemukan dalam buku yang diterbitkan dalam edisi bahasa Indonesia dan Inggris itu. (FR/N-2)

Surakarta, Jawa Tengah10.40 WIB

Biografi Gesang Dibukukan

10 TANAH AIR JUMAT, 18 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

Brebes, Jawa Tengah

Sidoarjo, Jawa Timur

14.20 WIB

12.05 WIB

Angin Rusak Puluhan Rumah

Pencurian Jasad Bayi belum Terungkap

Bandung, Jawa Barat15.30 WIB

Perampok Satroni BTN BojongsoangSebelum beraksi, para pelaku

sempat mengambil boks CCTV. Kalau tidak melibatkan orang dalam, mereka tidak akan tahu posisi kotak itu.”

MI/GINO F HADI

SEJUMLAH pengusaha galian golongan C nekat mengeruk di beberapa lokasi terlarang di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Mereka berope rasi di a real eks hak guna usaha PTPN II Tanah Kampung hingga daerah aliran sungai Keca matan Pa-tumbak.

Penambangan liar yang terbesar digerakkan oleh dua pengusaha. Satu lokasi berada di Gang Saudara B dan lokasi kedua di Gang Panut.

Aksi penggalian ini sudah

berlangsung satu minggu ter-akhir.

Kemarin, sejumlah dump truck yang bermuatan pasir dan batu hilir mudik di Kecamatan Patumbak. Jalan kecamatan sudah tampak rusak di banyak titik karena menanggung beban berat.

Pohon-pohon yang tum-buh di kawasan perkebunan ini ba nyak yang ditebangi dan berubah menjadi ka-wasan penambangan pasir dan batu.

“Kami akan menertibkan

penggalian liar itu dalam waktu dekat,” kata Kapolsek Patumbak, Komisaris Sonny W Siregar.

Di Aceh, aksi penebangan hutan terus terjadi di Keca-matan Pirak Timu, Cot Girek, Langkahan, Sawang dan Nisam Antara, Aceh Utara.

Para pembalak membawa kayu dengan sepeda motor yang didesain khusus.

Mereka menempuh jalan tikus di dalam hutan dan di sekitar makam pahlawan Cut Nyak Meutia. (VK/MR/N-2)

Deli Serdang, Sumatra Utara11.10 WIB

Bekas HGU Digerus Pengusaha Tambang

KALANGAN mahasiswa tidak sependapat dengan kritik se-orang anggota DPR, Wa Ode Nurhayati, terhadap rencana pembangunan lima kawasan industri pertambangan, di Sulawesi Tenggara. Mahasiswa menilai rencana itu positif bagi rakyat dan seharusnya didukung anggota DPR asal Sulawesi Tenggara.

“Rakyat Sulawesi Tenggara sudah puluhan tahun jadi penonton pembangunan. Pa-dahal, potensi sumber daya alam daerah ini berlimpah,” ungkap Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Su-lawesi Tenggara, Muhammad Rusman, kemarin.

Selama ini, aksi pelaku usaha penambangan di Sulawesi Tenggara hanya mengambil bahan mentah tambang, tanpa memedulikan kesejahteraan rakyat.

Sultra memiliki nikel dengan cadangan terbesar di Indonesia, yakni sebesar 98 miliar metrik ton, aspal Buton, dan cadangan emas yang tidak kalah dengan Papua. Sumbangan dari hasil tambang baru mencapai 5,16% dari total PDRB.

Aliansi, lanjut Rusman, me-nyambut baik rencana untuk membangun 5 kawasan indus-tri pertambang an.

“Nurhayati seharusnya men-dukung, bukan melontarkan pernyataan sinis,” tandas Rus-man. (HM/N-2)

Kendari, Sulawesi Tenggara13.40 Wita

Mahasiswa Dukung Pembangunan Pertambangan

MI/NURUL

MI/HERI S

ANTARA