Taman Modern Bali

download Taman Modern Bali

of 6

Transcript of Taman Modern Bali

TUGAS INDIVIDU

ILMU TANAMAN LANSKAP TAMAN BALI MODERN (PERIODE MODERN)

DISUSUN OLEH : I KOMANG TRI WIDYA PUTRA (G111 09 327)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

A. PENDAHULUAN

Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi, taman botani. Pertamanan lebih spesifik karena menyangkut aspek estetika atau keindahan dan penataan ruang sehingga memiliki fungsi dalam keberadaannya. Dalam membuat taman ada dua elemen yang dikerjakan, yaitu bidang lunak (softscape) dan bidang bidang keras (hardscape). Sejarah perkembangan tanaman dalam lanskap sesungguhnya berkembang sejalan dengan perkembangan taman. Perkembangan taman mulai dari sebelum Masehi hingga sekarang, yang dapat dibagi dalam 4 periode, yaitu: 1) Periode Antik, 2) Periode Abad Pertengahan, 3) Periode Renaissance, dan 4) Periode Modern. Perkembangan taman pada periode modern dimulai pada abad 20 hingga sekarang. Pada periode ini telah berkembang penggunaan tanaman dalam taman bahkan mutlak ada tanaman hias sebagai ornamen. Taman telah berkembang sedemikian rupa, misalnya taman kota, taman rumah, dan taman bermain dengan penggunaan berbagai jenis tanaman. Karya taman yang dihasilkan pada periode ini lebih beragam. Arsitek lanskap pada periode ini merencanakan taman tidak hanya sekedar tempat untuk koleksi bunga, tetapi juga sebagai outdoor livingroom. Selain itu, tanaman yang digunakan tidak hanya tanaman yang bersifat dekoratif, tetapi juga tanaman yang disesuaikan dengan kondisi tapak di sekitarnya dan sedikit memerlukan tenaga kerja dalam penanaman dan pemeliharaan. Taman pada periode ini dapat dianggap sebagai tempat untuk melakukan aktivitas sehari-hari (living space), sebagai tempat untuk bermain anak-anak (playground), dan juga sebagai tempat melakukan kegiatan seni atau hobby (work of art). B. TAMAN MODERN BALI

Taman di Bali adalah merupakan suatu tempat atau ruang yang sengaja ditata untuk berbagai tujuan yang didasari atas bentuk, fungsi dan makna. Dengan demikian sebaran taman di Bali dapat dikelompokkan menjadi taman pada areal parahyangan, pawongan,

palemahan yang ditata mulai dari strata terkecil berupa unit perumahan sampai dengan permukiman, desa adat sampai dengan wilayah kota / kabupaten. Atau dengan kata lain Taman di Bali merupakan suatu wadah rekonstruksi/hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dan alamnya. Arsitektur Pertamanan Tradisional Bali adalah Penataan lingkungan buatan yang membentuk ruang oleh karena unsur hard dan soft material yang menyatu dengan fasilitas disekitarnya, atas dasar hakekat kearifan lokal tradisi. Kearifan lokal dimaksud bukan hanya berupa keindahan kelangen belaka namun mengandung maksud fungsional,dan magis religius. Konsep Taman Bali Modern

Mencermati berbagai ragam pengertian, model, bentuk taman di dunia termasuk Bali, maka benang merah dari taman apapun konsepnya adalah berasal dari konsep alami natural, konsep taman buatan built environment, ataupun campuran diantaranya bicara tentang desain taman adalah bahasa built environment . Ketika built environment dilaksanakan maka hukum lingkungan, ekologi, keseimbangan menjadi perlu, penting, dan wajib. Konsep penting dalam perancangan lansekap Taman Bali Modern antara lain sebagai berikut : o Tapak tidak hanya dipandang sebagai sebuah objek, tetapi juga mengikut sertakan pengalaman di dalamnya, seperti menciptakan sebuah pengalaman ruang dari mulai entrance, sebagai akses, hingga kita masuk ke dalam bangunan. o Tapak pada dasarnya adalah tiga dimensi, ruang terbuka, dan efek cuaca, siklus dari siang ke malam, dan musim dalam setahun yang harus tervisualisasikan. o Tapak harus mengacu pada konteks bangunan dan keguanaan tapak secara keseluruhan. o Vegetasi tapak dan bentuk permukaan tanah dapat mempengaruhi lingkungan termal langsung dari suatu bangunan. Tapak bukan sebagai bagian dari bentuk sculpture. o Struktur keruangan lansekap adalah ganbaran sifat khas kualitatif ruang dimaksud. o Faktor spasial menjadi penting, terutama untuk menempatkan fungsi yang sangat dipengaruhi oleh kebutuhan hubungan sirkulasi ( jalan atau jalan setapak), pemandangan yang bagus, atau vista ( pemandangan ). o Kualitas visual yang melekat pada tapak sangat mempengaruhi jenis kegiatan yang terjadi ( Ruang padat yangg disekat rapat akan memberi nuansa yang beda dengan ruang terbuka dan landai ). Taman tropis bernuansa bali dengan perpaduan dinding batu bronjong,bambu kuning,&beringin korea terlihat serasi & natural pada dasarnya pembuatan taman

mempunyai 3 unsur elemen keras (hard scape)seperti batu batuan, elemen lunak (soft scape)seperti rumput dan tanaman, elemen air seperti air mancur/air terjun keserasian &

perpaduan dalam hal pembuatan taman sangatlah penting untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Di sini keberagaman pola, jenis tanaman dan tekstur tanaman dipadukan agar menghasilkan komposisi dinamis dan dekoratif. Teras dan pintu entrance diapit oleh sepasang pohon kamboja Bali yang belum tumbuh maksimal tetapi lekukan batang utamanya merupakan elemen dekoratif yang memberikan sentuhan seni pada welcome area. Di seputar pohon kamboja Bali ditanam beberapa jenis pohon yang memiliki karakter tumbuh saling berbeda. Tanaman yang berdaun hijau terang terlihat kontras diantara latar belakang dinding bangunan yang berlapis batu andesit. Selanjutnya Lantana dan Russelia yang tumbuhnya menjuntai mengisi tepian bak. Tepian pagar yang bersinggungan dengan anak tangga menuju teras, ditutup dengan Tabernaemontana dwarf yang dipangkas rapi sebagai pagar hidup. Menuju ke sisi samping taman komposisi tanaman terlihat padat dan rapat. Jalan setapak yang terbuat dari susunan batu kali utuh, diantara batu setapak, ditutup dengan ground cover seperti Bromelia yang berwarna cokelat dan tumbuh kerdil serta kucai mini (Ophiopogon dwarf) berwarna hijau yang terlihat kontras. Oase di Taman Dalam berbeda dengan taman depan, taman dalam ini berada pada iklim mikro yang teduh terutama pada pagi hari dan sore hari. Situasi ini disikapi dengan pemilihan jenis-jenis tanaman yang menyukai iklim teduh seperti palem, Dracaena dan kamboja dihadirkan untuk keseimbangan ruang. Kreativitas desainer lanskap semakin tertantang untuk dapat memaksimalkan setiap sudut menjadi fungsional dengan tampilan maksimal. Misalnya dengan mengombinasikan batu-batu alam dan batu fosil dengan tanaman penutup tanah yang tumbuh secara melata sehingga terlihat lebih alami. Corak daun yang unik dikombinasikan dengan elemen hard material lainnya dengan cara sederhana, sehingga setiap sudut dapat terlihat eksotis. C. CONTOH GAMBAR TAMAN MODERN BALI

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Taman. Di akses pada tanggal 20 Februari 2012 pukul 21.36 WITA Faida Nur, SP. M.Si., dkk. 2011. Bahan Ajar Ilmu Tanaman Lanskap. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin. Rumawan S.P. 2006. Bali Pulau Taman : Konsep Modern. Fakultas Pertanian. Universitas Udayana