budhidharma.kemso TAHUN ANGGARAN 2016...

PSTW ‘’BUDHI DHARMA’' BEKASI 2016

Laporan Kinerja Tahunan 1

JL.H.M Djoyomartono No.19 Margahayu Bekasi Timur

Telp./Fax : (021) 8814179 Website :

http://budhidharma.kemsos.go.id Email:[email protected]

LAPORAN KINERJA

(L A K I N ) TAHUN ANGGARAN 2016

KEMENTERIAN SOSIAL

REPUBLIK INDONESIA

PSTW “BUDHI DHARMA” BEKASI JL.H.M Djoyomartono No.19 Margahayu Bekasi Timur

Telp./Fax : (021) 8814179 Email:[email protected]

http://budhidharma.kemsos.go.id/

http://budhidharma.kemsos.go.id/



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan di bidang Kesejahteraan Sosial sebagai bagian dari

Pembangunan Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah, dengan tujuan

mewujudkan masyarakat adil dan makmur serta merata bagi seluruh rakyat

Indonesia. Dalam pelaksanaannya mutlak diperlukan perhatian khusus dari seluruh

lapisan masyarakat, terutama usaha kesejahteraan sosial bagi lanjut usia.

Dalam masyarakat selalu ada penyandang masalah kesejahteraan sosial

dimana mereka tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik. Oleh

karena itu, mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

sekitarnya dapat menimbulkan masalah dalam berinteraksi dengan orang lain.

Lanjut usia merupakan salah satu penyandang masalah kesejahteraan sosial,

dimana pada dasarnya lanjut usia berhak atas kesejahteraan sosial yang sebaik-

baiknya. Permasalahan-permasalahan sosial lanjut usia yang semakin kompleks

disebabkan karena:

a. Menurunnya fungsi tubuh lanjut usia menyebabkan kurangnya kemampuan

lanjut usia tersebut memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.

b. Bergesernya nilai keluarga, dari keluarga besar (Extended Family) menjadi

keluarga kecil / inti (Nuclier Family).

c. Meningkatnya jumlah lanjut usia dari tahun ke tahun karena adanya keberhasilan

pelayanan kesehatan.

d. Banyaknya anggota keluarga yang bekerja sehingga keluarga atau lingkungan

kurang dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi lanjut usia.

Dari permasalahan tersebut timbul suatu masalah dimana lanjut usia tidak

mendapat pelayanan dan perawatan dalam keluarga sebagaimana mestinya

sehingga diperlukan adanya suatu lembaga yang dapat memberikan pelayanan bagi

pemenuhan kebutuhan lanjut usia tersebut. Oleh karena itu keberadaan Panti Lanjut

Usia sebagai lembaga pelayanan sosial sangat dibutuhkan oleh masyarakat.



1.2 .1 Landasan Hukum

1.2.1.1 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

1.2.1.2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;

1.2.1.3 Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

1.2.1.4 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP-

153/M.PAN/9/2004 Tentang Pedoman Umum Evaluasi AKIP;

1.2.1.5 Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan;

1.2.1.6 Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 111 /HUK/2009 tentang Indikator

Kinerja Pembangunan Kesejahteraan Sosial;

1.2.1.7 Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Sosial;

1.2.1.8 Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 186 Tahun 2011 tentang Rencana

Strategis Kementerian Sosial Tahun 2010-2014;

1.2.1.9 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

1.2.1.10 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut

usia;

1.2.1.11 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Panti Sosial Tresna Werdha

Budhi Dharma Bekasi Nomor 027.04.2.426732/2015 tanggal 07

Desember 2015.

1.2.2 Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Laporan Kinerja (LAKIN) Tahun 2016 Panti Sosial Tresna Werdha Budhi

Dharma Bekasi dimaksudkan untuk menyajikan laporan pertanggungjawaban

dan informasi mengenai rencana kerja (performance plan) dengan capaian

kinerja (performance result ) dan selanjutnya mengidentifikasi sejumlah celah

kinerja (performance gap) untuk perbaikan kinerja di masa mendatang di

Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi.



b. Tujuan

Sebagai bahan evaluasi atas keberhasilan dan kegagalan serta hambatan,

permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Panti Sosial

Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi Tahun 2016, sehingga dapat diambil

langkah-langkah perbaikan.

1.2.3 Tugas dan Fungsi

Sesuai Surat Keputusan Menteri Sosial RI Nomor. 106/HUK/2009, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Kementerian Sosial, Panti

Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi mempunyai tugas dan fungsi, sebagai

berikut :

1. Tugas Pokok

Memberikan bimbingan, pelayanan yang bersifat kuratif, rehabilitatif, promotif

dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan,

resosialisasi bagi lanjut usia terlantar agar dapat hidup secara wajar dalam

kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan standar pelayanan

dan rujukan.

2. Fungsi

a. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi yang meliputi bimbingan mental,

sosial, fisik dan keterampilan.

b. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan.

c. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosis sosial dan pemberian

pelayanan

d. Pelaksanaan pusat model pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial.

e. Pelaksanaan urusan tata usaha

f. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.

g. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi dan

rujukan.

Dengan demikian memperhatikan tugas dan fungsinya Panti Sosial Tresna

Werdha Budhi Dharma Bekasi memberikan“Pelayanan, perlindungan dan

rehabilitasi sosial Lanjut Usia”.,



1.2.4 Struktur Organisasi

Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi sebagai salah satu Unit

Kerja Eselon III dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, struktur

organisasinya berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor: 86/HUK/2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial terdiri dari tiga unit kerja

eselon IV dengan uraian tugas dan fungsi sebagai berikut:

Gambar 1.

Struktur organisasi Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi

1. Sub Bagian Tata Usaha

Melakukan penyiapan penyusunan rencana anggaran, urusan surat-menyurat,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, serta kehumasan.

2. Seksi Program dan Advokasi Sosial

Melakukan penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi sosial,

pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standar

pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan.

3. Seksi Rehabilitasi Sosial

Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan

penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan,

mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut.



1.2.5 Sistematika Penyajian

LAKIN ini disusun untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Panti

Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi selama 12 bulan. Capaian kinerja

(performance result) tahun 2016 diperbandingkan dengan Rencana kinerja

(performance plan) tahun 2016 dan dianalisis sebagai tolak ukur keberhasilan per

Triwulan organisasi. Analisis capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

memungkinkan diidentifikasikanya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi

perbaikan kinerja di masa mendatang. Dengan pola pikir tersebut maka sistematika

penyajian LAKIN Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi adalah sebagai

berikut :

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas tujuan didirikannya PTSW

Budhi Dharma Bekasi, tugas pokok dan fungsi, dan struktur Panti

Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang rencana

strategis Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi 2015-

2019 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2016.

Bab III Akuntabilitas Kinerja, menyajikan ikhtisar capaian kinerja dan

analisis kinerja dan realisasi tahun anggaran 2016.

Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari laporan

akuntabilitas kinerja Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma

Bekasi pada tahun 2016 serta merumuskan rekomendasi.



BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2016

2.1 Rencana Strategis 2015 – 2019

Pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, merupakan

salah satu bahan instrumen AKIP yang disinergikan dengan perencanaan strategis

(Renstra) Kementerian/Lembaga. LAKIN merupakan langkah awal untuk

melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah, dengan melihat capaian

indikator kinerja yang ditetapkan. Hasil LAKIN, selanjutnya di sandingkan dengan

Renstra yang merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia, waktu

dan sumber daya lainnya agar mampu melaksanakan tugas dan fungsi

Kementerian/Lembaga yang menjadi tanggungjawabnya.

Berdasarkan Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem

perencanaan pembangunan nasional pasal 15 ayat (1) dan pasal 19 ayat (2), dimana

setiap Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) untuk menjamin keterkaitan dan

konsentrasi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta

menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan

dan berkelanjutan.

Disamping itu sesuai dengan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah diktum kedua, bahwa setiap instansi

pemerintah sampai tingkat eselon II wajib menyusun Renstra untuk melaksanakan

akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi

pemerintah, termasuk dalam konteks ini adalah Panti Sosial Tresna Werdha Budhi

Dharma Bekasipada Kementerian Sosial RI.

Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi sebagai salah satu Unit

Pelaksana Teknis di bawah Kementerian Sosial RI, mempunyai tugas Memberikan

bimbingan, pelayanan yang bersifat kuratif, rehabilitatif, promotif dalam bentuk

bimbingan fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi bagi lanjut usia

terlantar agar dapat hidup secara wajar dalam kehidupan bermasyarakat serta

pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rujukan. Selain itu yang menjadi

fungsi Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi antara lain:



Melakukan penyiapan penyusunan rencana anggaran, urusan surat-menyurat,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, serta kehumasan.

Melakukan penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi sosial,

pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standar

pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan.

Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan

penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan,

mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut.

Dengan demikian, Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi adalah

“Pelayanan, Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia”. Memperhatikan

tugas dan fungsinya, maka Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi

menetapkan visinya sebagai berikut:

2.2 V i s i

Visi PSTW Budhi Dharma Bekasi adalah:

“Mewujudkan PSTW “Budhi Dharma” Sebagai Lembaga Penyelenggara

Pelayanan Prima Bagi Lanjut Usia”

Maksud dari visi diatas adalah :

Pelayanan Prima adalah pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan yang

terbaik sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku, dengan kriteria sebagai

berikut:

1. Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi lanjut usia di dalam panti (UU No. 11

Tahun 2009 : sandang, pangan, papan, kesehatan).

2. Meningkatkan kemampuan sosial lanjut usia yang tinggal di dalam panti,

meliputi: bimbingan fisik, mental, dan sosial dll.

3. Kesederhanaan (prosedur pelayanan yang diselenggarakan secara mudah dan

tidak berbelit-belit)

4. Kejelasan dan kepastian (mengenai prosedur pelayanan, persyaratan, jadwal

waktu pelayanan)

5. Keterbukaan (prosedur serta proses pelayanan diinformasikan secara terbuka)

6. Efisien (proses pelayanan berkaitan langsung dengan pencapian sasaran)



7. Keadilan yang merata (pelayanan diusahakan seluas mungkin dengan distribusi

yang merata dan diperlakukan secara adil).

2.3 M i s i

Untuk mendukung terwujudnya visi PSTW Budhi Dharma Bekasi, telah ditetapkan

misi sebagai tugas lembaga/organisasi yang harus dilaksanakan sebagai berikut:

1. Melaksanakan pelayanan sosial Lanjut Usia di PSTW Budhi Dharma Bekasi sesuai

dengan norma, prosedur dan standar pelayanan.

2. Melaksanakan perencanaan program dan kegiatan dalam meningkatkan pelayanan

sosial Lanjut Usia yang efisien dan efektif.

3. Meningkatnya dukungan manajemen pelayanan sosial dalam panti yang akuntabel,

transparan dan efisien.

2.4 Tujuan

Tujuan adalah kondisi yang ingin dicapai pada akhir periode Renstra 2010-2014,

sebagai upaya untuk mewujudkan visi lembaga, yaitu mampu memberikan

pelayanan sosial terhadap lanjut usia secara prima. Kondisi yang akan dicapai

meliputi beberapa hal sebagai berikut:

1. Terwujudnya pelayanan sosial Lanjut Usia di PSTW Budhi Dharma Bekasi sesuai

dengan standarisasi pelayanan yang berlaku.

2. Tersusunnya kebijakan perencanaan program dan kegiatan yang efisien dan

efektif.

3. Terciptanya manajemen tata kelola penyelenggaraan pelayanan sosial dalam

panti yang akuntabel, tranparan dan efisien.

2.5 Sasaran Srategis

Sedangkan Sasaran Strategis adalah kondisi yang ingin diwujudkan secara bertahap

selama lima tahun. Kondisi yang akan dicapai meliputi beberapa hal sebagai

berikut:

a. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan sosial lanjut usia melalui

pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kemampuan lanjut usia.



Dalam meningkatkan kualitas penyelenggaran pelayanan sosial lanjut usia PSTW

“Budhi Dharma” melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar terhadap lanjut usia

berupa: Pengasramaan, pemberian permakanan, pemberian pakaian,

pemeriksaan kesehatan, bimbingan sosial, psikososial,fisik, kesehatan,

keterampilan, terapi kelompok dan mental spritual serta pemenuhan kebutuhan

lanjut usia lainnya berupa widyawisata, extrakurikuler dan pemakaman. Dengan

demikian dapat meningkatkan derajat kesejahteraan lanjut usia.

b. Meningkatnya kualitas kebijakan perencanaan program dan advokasi bagi

penerima manfaat.

Dalam meningkatkan kualitas kebijakan perencanaan program dan advokasi

PSTW “Budhi Dharma” memberikan perlindungan/pendampingan dan advokasi

sosial bagi lanjut usia sehingga diharapkan lanjut usia merasa aman, nyaman,

dan terpenuhi hak-haknya.

c. Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan sosial dalam panti.

Dalam meningkatkan kualitas administrasi pelayanan sosial PSTW “Budhi

Dharma” menyelenggarakan kegiatan penyusunan rencana anggaran, surat-

menyurat, kepegawaian, keuangan, penyiapan perlengkapan dan rumah tangga,

serta kehumasan, sehingga tercipta tertib administrasi.

2.6 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator kinerja utama adalah kegiatan utama sebagai core business/core area

/bidang yang menjadi tugas dan fungsi PSTW Budhi Dharma Bekasi. Kegiatan pokok

lembaga yang akan diukur tingkat keberhasilannya meliputi beberapa aspek

(Indikator Kinerja Kegiatan) sebagi berikut:

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan sosial lanjut usia melalui

pemenuhan kebutuhan dasar

Persentase lanjut usia yang terpenuhi kebutuhan dasarnya melalui:

a. Pengasramaan

b. Permakanan

c. Pemberian pakaian, perawatan kebersihan dll

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan sosial lanjut usia melalui

peningkatan kemampuan sosial lanjut usia.



Persentase lanjut usia yang meningkat kemampuan sosialnya melalui:

a. bimbingan sosial, psikososial, fisik, kesehatan, mental spiritual dan kerohanian,

keterampilan, terapi kelompok (sosial)

b. Kebutuhan lain:

- Widyawisata

- Ekstrakurikuler

- Pemakaman

2.7 Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah, maka

semua instansi sampai unit eselon II, dalam konteks ini termasuk Panti Sosial

Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi diwajibkan untuk penyusunan Perjanjian

Kinerja. Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun. Tujuan khusus perjanjian kinerja adalah untuk:

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

amanah;

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi;

4. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

Berikut ini adalah Perjanjian Kinerja Panti Sosial Tresna Werdha “Budhi Dharma”

Bekasi Tahun Anggaran 2016, yang terdiri dari sasaran strategis, indikator kinerja

dan target kinerja sebagai berikut:



PERJANJIAN KINERJA

PSTW “BUDHI DHARMA” BEKASI TAHUN 2016

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dra. Neni Riawati, M.Si

Jabatan : Kepala PSTW Budhi Dharma Bekasi

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Dra. Carolyne Clara Endang Setyaningsih, MM

Jabatan : Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial RI

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan

sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah

seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan

pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan

mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Bekasi, Desember 2016

Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kepala PSTW Budhi Dharma

Dra. Carolyne Clara Endang Setyaningsih, MM Dra. Neni Riawati, M.Si

NIP. 19570914 198303 2 002 NIP. 19650414 198903 2 002



Lampiran Perjanjian Kinerja Kementerian/Lembaga : PSTW “Budhi Dharma” Bekasi Tahun : 2016

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1. Terwujudnya pelayanan sosial Lanjut Usia di PSTW Budhi Dharma Bekasi sesuai dengan standarisasi pelayanan yang berlaku.

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan sosial lanjut usia melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kemampuan lanjut usia.

Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia di panti (reguler), meliputi: a. Kebutuhan dasar

- Pengasramaan (papan) - Permakanan (pangan) - Pemberian pakaian, - Perawatan Kebersihan - Pengadaan obat-obatan - Rujukan rumah sakit - Pendampingan klien ke rumah

sakit - Bimbingan sosial dan

psikososial, - Bimbingan fisik, - Bimbingan mental spiritual dan

kerohanian - Bimbingan keterampilan - Terapi kelompok (sosial) - Rencana Intervensi - Assesment - Bimbingan Lanjut dan

konsultasi keluarga b. Kebutuhan lainnya :

- Widyawisata - Kembali ke Keluarga - Pemakaman

c. Ekonomi Produktif - Kerajinan Tangan (Handycraft)

110 Orang 110 Orang 110 Orang

12 Kegiatan 12 Kegiatan

1 Tahun 80 Kegiatan

48 Kegiatan


48 Kegiatan 12 Kegiatan 20 Kegiatan 20 Kegiatan 10 Kegiatan


20 Kegiatan

48 Kegiatan

Program Pelayanan Lanjut Usia Mampu : a. Seleksi/Case Conference b. Perlengkapan keperawatan dan

obat-obatan c. Pemenuhan Kebutuhan Fisik

dan Kesehatan d. Konsultasi Keluarga e. Bimbingan (fisik, sosial,

psikososial, mental kerohanian, keterampilan, terapi kelompok dan kesenian)


12 Kegiatan


Program Day Care: a. Rapat Pembentukan Tim b. Sosialisasi dan Verifikasi Data

Calon Penerima Manfaat c. Seleksi Calon Penerima Manfaat d. Pemberian makanan tambahan


1 Kegiatan

12 Kegiatan

Program Home Care : a. Rapat Pembentukan Tim b. Pendataan c. Sosialisasi dan verifikasi data

calon penerima manfaat

1 Kegiatan




d. Pemberian paket makanan tambahan

e. Pendampingan Peksos dan Petugas lainnya

f. Monitoring

5 Kegiatan

160 Kegiatan

60 Kegiatan

Program Trauma Center : a. Penjangkauan klien b. Pemenuhan kebutuhan fisik c. Rujukan Rumah sakit d. Perlengkapan perawatan

kebersihan e. Pelayanan Pendampingan

Rumah Sakit f. Rujukan Keluarga/Lembaga

Lain

6 Kegiatan

60 Orang 2 Kegiatan

48 Orang

5 Kegiatan

14 Kegiatan

Program Uji Coba Family Support: a. Pendataan dan Seleksi b. Pendampingan c. Pemberian Bantuan d. Monitoring

15 Kegiatan 40 Kegiatan 20 Kegiatan 10 Kegiatan

2. Tersusunnya kebijakan perencanaan program dan kegiatan yang efisien dan efektif.

1. Meningkatnya kualitas kebijakan perencanaan program dan advokasi bagi penerima manfaat.

Terpenuhinya perlindungan dan pemenuhan hak-hak lanjut usia, melalui kegiatan: a. Memberikan bantuan

perlindungan/pendampi ngan dan advokasi sosial

b. Kemitraan c. Diseminasi Program Panti d. Home Visit

10 Kegiatan

29 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan

3. Terciptanya manajemen tata kelola penyelenggaraan pelayanan sosial dalam panti yang akuntabel, tranparan dan efisien.

3. Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan sosial dalam panti.

Terselenggaranya kegiatan penyusunan rencana anggaran, urusan surat-menyurat, kepegawaian, keuangan, penyiapan perlengkapan dan rumah tangga, serta kehumasan, melalui kegiatan: a. Layanan Operasional keuangan

dan perkantoran b. Penyusunan RKAK/L c. Membuat Laporan Keuangan

(SAI, BMN dan Barang Persediaan)

d. Pembinan Petugas Rehabilitasi Sosial Dalam Panti

e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

f. Kegiatan pameran dan publikasi

12 Bulan layanan 5 Dokumen

12 Laporan

1 Kegiatan

12 Bulan

8 Kegiatan

Jumlah Anggaran : Rp. 8.767.105.000,-

Bekasi, Desember 2016

Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kepala PSTW “Budhi Dharma"

Dra. Carolyne Clara Endang Setyaningsih, MM Dra. Neni Riawati, M.Si

NIP. 19570501 198203 2 001 NIP. 19650414 198903 2 002



BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Tahun 2016

Berikut ini adalah uraian realisasi pencapaian sasaran Panti Sosial Tresna Werdha Budhi

Dharma Bekasi Tahun 2016 yang diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang telah

ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 3

Capaian Kinerja Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi Tahun 2016

Tujuan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi

(1) (2) (3) (4)

1. Terwujudnya pelayanan sosial Lanjut Usia di PSTW Budhi Dharma Bekasi sesuai dengan standarisasi pelayanan yang berlaku.


Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia di panti (reguler), meliputi: a. Kebutuhan dasar

- Pengasramaan (papan) - Permakanan (pangan) - Pemberian pakaian, - Perawatan Kebersihan - Pengadaan obat-obatan - Rujukan rumah sakit - Pendampingan klien ke

rumah sakit - Bimbingan sosial dan

psikososial, - Bimbingan fisik, - Bimbingan mental spiritual

dan kerohanian - Bimbingan keterampilan - Terapi kelompok (sosial) - Rencana Intervensi - Assesment - Bimbingan Lanjut dan



d. Ekonomi Produktif

- Kerajinan Tangan (Handycraft)



1 Tahun 80 Kegiatan

48 Kegiatan




20 Kegiatan

48 Kegiatan



43 Kegiatan



4 Kegiatan


23 Kegiatan

40 Kegiatan



Program Pelayanan Lanjut Usia Mampu :

- Seleksi/ Case Conference - Perlengkapan

keperawatan dan obat-obatan

- Pemenuhan Kebutuhan Fisik & Kesehatan

- Konsultasi Keluarga - Bimbingan (fisik, sosial,

psikososial, mental kerohanian, keterampilan, terapi kelompok dan kesenian)

15 Kegiatan

12 Kegiatan

12 Kegiatan


1 Kegiatan

0 Kegiatan

12 Kegiatan


Program Day Care: - Rapat Pembentukan Tim - Sosialisasi & Verifikasi

Data Calon Penerima manfaat

- Seleksi Calon Penerima Manfaat

- Pemberian makanan tambahan & Pembelian Bahan Kegiatan


1 Kegiatan

12 Kegiatan


0 Kegiatan

12 Kegiatan

Program Home Care : - Rapat Pembentukan Tim - Pendataan - Sosialisasi & Verifikasi


- Pemberian Paket makanan tambahan

- Pendampingan Peksos dan Petugas lainnya

- Monitoring

1 Kegiatan


5 Kegiatan

160 Kegiatan

60 Kegiatan

1 Kegiatan


5 Kegiatan

164 Kegiatan

16 Kegiatan

Program Trauma Center : - Penjangkauan klien - Pemenuhan kebutuhan

fisik - Rujukan Rumah sakit - Perlengkapan perawatan

kebersihan - Rujukan/Pendampingan

ke Rumah Sakit - Rujukan

Keluarga/Lembaga Lain

6 Kegiatan

60 Orang

2 Kegiatan 48 Orang

5 Kegiatan

14 Kegiatan

26 Kegiatan

67 Orang

1 Kegiatan 48 Orang

5 Kegiatan

16 Kegiatan

Program Uji Coba Family Support :

- Pendataan & Seleksi - Pendampingan - Pemberian Bantuan - Monitoring


10 Kegiatan

6


7 Kegiatan



3.2 Realisasi Keuangan

Realisasi keuangan Tahun Anggaran 2016 tercapai 97,88. persen atau realisasi

secara keuangan sebesar Rp.8.572.888.764,- dari pagu semula Rp.8.767.105.000.

Secara lebih rinci, realisasi keuangan per output kegiatan kami sajikan dalam tabel

pada Bab V (Penutup).

3.3 Analisis Capaian Kinerja Tahuny 2016

Capaian Kinerja Tahun 2016 Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi

secara kuantitatif telah dapat dilaksanakan seluruhnya atau 100 persen sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi. Namun secara kualitatif masih harus selalu

ditingkatkan. Berikut ini kami sampaikan uraian penjelasan tentang capaian

kegiatan Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi Tahun 2016.

2. Tersusunnya kebijakan perencanaan program dan kegiatan yang efisien dan efektif.


Terpenuhinya perlindungan dan pemenuhan hak-hak lanjut usia, melalui kegiatan: a.Memberikan bantuan

perlindungan/pendampingan dan advokasi sosial

b.Kemitraan c. Diseminasi Program Panti d. Home Visit

10 Kegiatan


7 Kegiatan


3. Terciptanya manajemen tata kelola penyelenggaraan pelayanan sosial dalam panti yang akuntabel, tranparan dan efisien.


Terselenggaranya kegiatan penyusunan rencana anggaran, urusan surat-menyurat, kepegawaian, keuangan, penyiapan perlengkapan dan rumah tangga, serta kehumasan, melalui kegiatan: a. Layanan Operasional

keuangan dan perkantoran b. Penyusunan RKAK/L c. Membuat Laporan

Keuangan (SAI dan BMN) d. Pembinaan Petugas

rehabilitasi Dalam Panti e. Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana f. Kegiatan pameran dan

publikasi

12 Bulan layanan

5 Dokumen 12 Laporan

1 Kegiatan

12 Bulan

8 Kegiatan

12 Bulan layanan

5 Dokumen 12 Laporan

2 Kegiatan

12 Bulan

21 Kegiatan



SASARAN

1

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan sosial lanjut usia melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kemampuan lanjut usia.

Untuk mengukur capaian sasaran 1 (satu), ditetapkan indikator kinerja sebagai

berikut:

I. Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia di panti, meliputi:

a. Kebutuhan dasar

- Pengasramaan (papan)

Pengasramaan yaitu menempatkan kelayan dalam asrama dengan kondisi

dan situasi kelayan yang ada serta fasilitas panti yang akan mendukung

pemenuhan kebutuhan kelayan. Penempatan kelayan dalam asrama di

PSTW Budhi Dharma Bekasi setelah secara resmi diterima menjadi

kelayan PSTW melalui proses registrasi.

Output kegiatan:

Terpenuhinya kebutuhan papan bagi 110 (seratus sepuluh) Penerima

manfaat/Kelayan.

- Permakanan (Pangan)

Permakanan yaitu memberikan makan 3x sehari sesuai menu yang telah

ditetapkan dan diberikan juga makanan pendamping berupa makanan

ringan dan buah setiap hari, serta susu 3x seminggu.

Output kegiatan :

Terpenuhinya kebutuhan pangan bagi 110 (seratus sepuluh) Penerima

manfaat/Kelayan.



- Pemberian pakaian

Merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan penerima manfaat/ kelayan

dalam hal pemberian sandang.

Output kegiatan :

Terpenuhinya kebutuhan pemberian sandang berupa pakaian terhadap

110 penerima manfaat.

- Perawatan kebersihan

Merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan penerima manfaat/ kelayan

dalam hal perawatan kebersihan diri.

Output kegiatan :

Terpeliharanya kebersihan diri penerima manfaat dengan pemberian alat

kebersihan 1x dalam sebulan.

- Pengadaan obat - obatan

Merupakan kegiatan pengadaan obat-obatan dalam hal pemenuhan

kesehatan bagi penerima manfaat/ kelayan.

Output kegiatan :

Meningkatnya derajat kesehatan lanjut usia melalui kegiatan pengadaan

obat-obatan yang diadakan 1x dalam sebulan, terealisasi 10 kegiatan.

- Rujukan rumah sakit

Merupakan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi penerima manfaat/

kelayan ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.



Output kegiatan :

Terpenuhinya kebutuhan pemeriksaan kesehatan penerima manfaat

kerumah sakit sebanyak 58 kegiatan.

- Pendampingan klien ke rumah sakit (sandang dan kesehatan).

Merupakan kegiatan pendampingan penerima manfaat/ kelayan sakit ke

rumah sakit untuk meningkatkan derajat kesehatan penerima manfaat/

kelayan.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan pendampingan penerima manfaat kerumah sakit

sebanyak 65 kegiatan.

- Bimbingan sosial dan psikososial

Proses pelayanan yang di tujukan bagi penerima manfaat/ kelayan agar

mampu mengembangkan relasi sosial yang positif dan menjalankan

peranan sosialnya dalam panti dan lingkungan sosial masyarakat.

Bimbingan Sosial diberikan untuk mengembangkan kemampuan dan

fungsi sosial penerima manfaat/ kelayan untuk mengisi waktu luang

penerima manfaat/ kelayan. Sebagai upaya untuk membangun kembali

peran fungsi sosialnya maka diberikan kegiatan-kegiatan.

Output kegiatan :

Terlaksananya bimbingan sosial dan psikososial sebanyak 43 kegiatan



- Bimbingan fisik

Pembinaan fisik diarahkan untuk menjaga kesegaran jasmani penerima

manfaat/ kelayan sebagai berikut:

Terlaksananya bimbingan fisik dalam bentuk kegiatan senam yang

dilaksanakan 77 kali kegiatan.

- Bimbingan mental spiritual dan kerohanian

Merupakan upaya yang dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan

kondisi mental spiritual dan kerohanian penerima manfaat/ kelayan.

Output kegiatan :

Terlaksananya bimbingan mental agama islam, seperti pengajian di

mushola dilaksanakan sebanyak 66 kegiatan dan bimbingan kerohanian

untuk penerima manfaat/ kelayan yang beragama Kristen dilaksanakan

setiap hari Rabu minggu ke-2 dan ke-4, sebanyak 24 kali kegiatan.



- Bimbingan keterampilan

Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mengembangkan

bakat, minat, dan potensi penerima manfaat/ kelayan untuk mengisi

waktu luangnya sehingga merasa nyaman tinggal didalam panti.

Output kegiatan :

Kegiatan bimbingan keterampilan secara klasikal dalam suatu ruangan

tidak terlaksana, namun kegiatan keterampilan dilaksanakan oleh

beberapa penerima manfaat secara individual di wisma masing-masing

seperti menjahit, menyulam, membuat aksesoris, dll. Terealisasi 41

kegiatan.

- Terapi Kelompok

Mempelajari interaksi sosial antar penerima manfaat/ kelayan dalam satu

wisma / paviliun dan menyelesaian permasalahan yang terjadi di

wisma/paviliun.

Output kegiatan:

Terlaksananya kegiatan terapi kelompok sebanyak 17 kegiatan.



- Rencana Intervensi

Mempelajari permasalahan yang dihadapi penerima manfaat/ kelayan.

Output kegiatan:

Terlaksananya kegiatan rencana intervensi yang sebanyak 17 kegiatan.

- Assesmen

Menggali permasalahan dan kebutuhan penerima manfaat/ kelayan.

Output kegiatan:

Terlaksananya kegiatan assesment penerima manfaat sebanyak 17

kegiatan.

- Bimbingan Lanjut dan Konsultasi Keluarga

Kegiatan bimbingan lanjut bertujuan untuk memantau perkembangan

penerima manfaat/ kelayan yang telah kembali kepada keluarga dengan

mengadakan kegiatan bimbingan lanjut.

Output kegiatan:

Terlaksananya kegiatan bimbingan lanjut & konsultasi keluarga sebanyak

4 kegiatan.



b. Kebutuhan lainnya

- Widyawisata

Widyawisata adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali

jasmani dan rohani kelayan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk

menghilangkan kebosanan dan kejenuhan penerima manfaat/ kelayan

dengan rutinitas di panti, sebagai pemenuhan kebutuhan sosial dengan

mengunjungi salah satu tempat rekreasi diisi dengan melakukan

permainan secara berkelompok.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan widyawisata ditaman buah mekarsari cilengsi

bogor pada bulan mei.

- Kembali ke Keluarga (Rujukan)

Mengembalikan penerima manfaat/ kelayan kekeluarganya atau

keinstansi lain sesuai dengan kondisi lain.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan rujukan sebanyak 6 kegiatan.



- Pemakaman

Pemakaman merupakan salah satu tahap terminasi (pengakhiran

pelayanan) yang diberikan kepada penerima manfaat/ kelayan.Panti

memberikan pelayanan yang terbaik kepada penerima manfaat/ kelayan

di akhir hayatnya dengan mengurus jenazahnya dari memandikan jenazah

hingga seluruh prosesi pemakaman di tempat pemakaman umum (TPU)

selesai.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan pemulasaran jenazah dan pemakaman terhadap

23 penerima manfaat seperti pada Tabel dibawah ini :

No Nama Penerima Manfaat Tanggal meninggal

1 Siti Zubaedah 09 Januari 2016

2 Zaenab 11 Januari 2016

3 Tan As Nio 27 Januari 2016

4 Sumiyati 16 Maret 2016

5 Sutardi 22 Maret 2016

6 Muchlis Muis 4-04-2016

7 Yono 17-04-2016

8 Hj. Suryati Fatimah 17-04-2016

9 Bambang Sutoyo 24-04-2016

10 Minah 9-05-2016

11 Kayem 12-05-2016

12 Sutiyah 9-06-2016

13 Lagiyah 14-06-2016

14 Kosim 16-06-2016

15 Ida Saiyudah 13-07-2016

16 Sutinah 2-08-2016

17 Bong Hoi Kie 5-08-2016

18 Solidin 6-08-2016

19 Wajun 4-09-2016

20 Alim 4-08-2016

21 Suana 16-09-2016

22 Asni 20-10-2016

23 Suparman 07-12-2016



c. Kegiatan Usaha Ekonomi Produktif

Merupakan kegiatan yang bersifat ekonomis dimana kegiatan tersebut

adalah usaha kerajinan tangan dan budidaya tanaman hias yang

dimaksudkan agar penerima manfaat yang potensial mempunyai kegiatan

yang bermanfaat dan menghasilkan.

Output Kegiatan:

Terlaksananya kegiatan ekonomi produktif sebanyak 40 kegiatan.

II. Pelayanan bagi Lanjut Usia Mampu

Program ini ditujukan untuk lanjut usia yang berasal dari keluarga mampu

(mapan secara ekonomi). Keluarga mampu (mapan ekonomi) yang

dimaksudkan adalah keluarga yang memiliki tingkat kemampuan ekonomi

yang cukup baik, namun keterbatasan baik waktu maupun tenaga,



sehingga memerlukan lembaga kesejahteraan sosial lanjut usia untuk

memenuhi kebutuhan anggota keluarganya yang lanjut usia.

Output Kegiatan:

Terlaksananya pemenuhan kebutuhan fisik dan kesehatan bagi lanjut usia

mampu sebanyak 12 kegiatan, pemenuhan kebutuhan bimbingan

keagamaan sebanyak 34 kegiatan.

III. Pelayanan Harian Lanjut Usia Day Care:

- Rapat Pembentukan Tim

Kegiatan rapat pembentukan tim merupakan kegiatan untuk

mengetahui tim yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan

program pelayanan harian lanjut usia Day Care.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan rapat pembentukan tim sebanyak 1 kegiatan.

- Sosialisasi & Verifikasi Data Calon Penerima Manfaat

Sosialisasi & verifikasi data calon penerima manfaat dilakukan oleh

tim yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program day care

tersebut.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan Sosialisasi & Verifikasi Data Calon Penerima

Manfaat sebanyak 1 kegiatan.

- Pemberian makanan tambahan

Merupakan kegiatan pemberian makanan tambahan seperti bubur

kacang hijau, snack, yang dilaksanakan setelah kegiatan senam.

Output kegiatan :

Terlaksananya pemberian makanan tambahan sebanyak 12 kegiatan.

IV. Program Home Care :

- Rapat Pembentukan Tim

Kegiatan rapat pembentukan tim merupakan kegiatan untuk

mengetahui tim yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan

program home care.



Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan rapat pembentukan tim sebanyak 1 kegiatan.

- Pendataan

Kegiatan pendataan merupakan kegiatan untuk mengetahui kondisi

fisik, sosial dan ekonomi calon penerima bantuan.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan pendataan sebanyak 15 kegiatan.

- Sosialisasi & Verifikasi Data Calon Penerima Manfaat

Sosialisasi home care dilakukan ke kantor kecamatan dan kantor

kelurahan dimana program home care dilaksanakan. Pelaksanaannya

dilakukan melalui kegiatan kemitraan.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan sosialisasi & verifikasi data calon penerima

manfaat sebanyak 6 kegiatan.


Merupakan kegiatan pemberian sembako berupa beras, minyak, gula,

indomie, sarden, teh, kecap dan lain-lain.

Output kegiatan :

Terlaksananya pemberian paket makanan tambahan sebanyak 5

kegiatan.



- Pendampingan Pekerja Sosial & Petugas Lainnya

Merupakan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh pekerja

sosial terhadap lanjut usia program home care.

Output kegiatan :

Terlaksananya pendampingan oleh pekerja sosial & petugas lainnya

sebanyak 164 kegiatan.

- Monitoring

Merupakan kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan home care..

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan monitoring sebanyak 16 kegiatan.

V. Program Trauma Center :

Program Kedaruratan Lanjut usia adalah Pelayanan terhadap lanjut usia yang

mengalami trauma pada kasus kekerasan fisik (seperti, tamparan,pemukulan,

dorongan kasar dilempar benda keras,ditendang,penjambakan,dicekik),

Kekerasan Psikologis (seperti, dibentak, disindir, ditakut-takuti, diacuhkan,

dihina, dicurigai dan diancam), Kekerasan Sosial (seperti, diperlakukan tidak



adil, dikucilkan dan diasingkan), Kekerasan Ekonomi (seperti,

diterlantarkan,diperas,ditipu dan dipaksa bekerja).

- Penjangkauan penerima manfaat/ kelayan

Merupakan kegiatan penjemputan calon penerima manfaat/ kelayan

berdasarkan hasil kegiatan home visit, laporan masyarakat dan

instansi terkait.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan penjangkauan penerima manfaat sebanyak 26

kegiatan.

- Pemenuhan kebutuhan fisik

Merupakan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan.

Output kegiatan :

Terlaksananya pemenuhan kebutuhan fisik seperti sandang, pangan,

papan yang diberikan selama penerima manfaat/ kelayan belum

dirujuk ke program lain, terealisasi sejumlah 67 Orang.

- Rujukan Rumah sakit

Merupakan kegiatan pemeriksaan kesehatan penerima manfaat/

kelayan ke tingkat layanan kesehatan yang lebih tinggi.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan rujukan kerumah sakit sebanyak 1 Orang.

- Perlengkapan perawatan kebersihan

Merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan penerima manfaat/

kelayan dalam hal perawatan kebersihan diri.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan pemberian perlengkapan kebersihan

sebanyak 48 orang.

- Pelayanan Pendampingan

Merupakan pelayanan pendampingan penerima manfaat ke rumah

sakit.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan pendampingan kerumah sakit sebanyak 5 kali

kegiatan.



- Rujukan keluarga/lembaga lain

Rujukan dilakukan apabila pekerja sosial telah melakukan assesmen

dan penelusuran keluarga, diketahui masih ada keluarganya, maka

dikembalikan ke keluarga.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan rujukan keluarga/lembaga lain sebanyak 16

kegiatan.

VI. Program Uji Coba Family Support

Program Family Support adalah pelayanan sosial terhadap lanjut usia dengan

sistem luar panti, dimana lanjut usia tetap tinggal dirumah atau dilingkungan

keluarga, dalam keadaan tidak ,mampu secara ekonomi, namun masih memiliki

motivasi setiap upaya yang ditujukan kepada Lanjut Usia guna memperkuat

keberfungsian fisik,psikologis, sosial dan spritual maupun ekonomi dengan

dukungan dan penyertaan keluarga lanjut usia.

- Pendataan & Seleksi

Merupakan kegiatan penghimpunan data calon penerima manfaat

family support yang dilkukan oleh tim pengelola, pendamping local

dan mitra kerja lainnya.

Output kegiatan :

Terhimpunnya data para calon penerima manfaat yang sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan sebanyak 9 kegiatan.



- Pendampingan

Adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh pendamping dalam

meningkatkan kemampuan keluarga untuk memberikan dukungan

kepada lanjut usia memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mampu

memelihara taraf kesejahteraan sosialnya.

Output kegiatan :

Terdampinginya lanjut usia oleh keluarga atau pendamping lokal

dalam pemenuhan kebutuhan hidup dan hak lansia melalui bentuk-

bentuk dukungan keluarga sebanyak 22 kegiatan.

- Pemberian Bantuan

Adalah upaya pemberian sejumlah bantuan yang bersifat tidak tetap

agar lanjut usia potensial dapat meningkatkan taraf kesejahteraan

sosialnya.

Output kegiatan :

Terserapnya dana bantuan modal usaha sebagai wujud dukungan

instrumental bagi lanjut usia untuk mengembangkan usaha sudah

terealisasi sebanyak 20 kegiatan pemberian bantuan.

- Monitoring & Evaluasi

Merupakan kegiatan pengamatan secara terus-menerus untuk

mengetahui tingkat perkembangan kegiatan dan hambatan yang

dihadapi serta dukungan yang diperoleh dari berbagai pihak.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi sebanyak 7 kegiatan

di 7 lokasi.

SASARAN

2

Meningkatnya kualitas kebijakan perencanaan program dan advokasi bagi penerima manfaat

Untuk mengukur capaian sasaran 2 (dua), ditetapkan indikator kinerja sebagai

berikut:



Terpenuhinya perlindungan dan pemenuhan hak-hak lanjut usia, melalui

kegiatan:

a. Pendekatan awal dan seleksi serta pemanggilan (Home Visit)

Home visit adalah kegiatan kunjungan rumah calon penerima manfaat/

kelayan sesuai dengan daftar tunggu pendaftaran. Tujuannya untuk

mengetahui keadaan fisik, ekonomi dan lingkungan sosial calon penerima

manfaat/ kelayan.

Output kegiatan :

Terlaksananya kegiatan homevisit sebanyak 2 kegiatan.

b. Memberikan bantuan perlindungan/ pendampingan dan advokasi

sosial

Kegiatan Advokasi sosial dilakukan dengan melakukan pendampingan

kepada lanjut usia yang mengalami masalah dalam mengakses pelayanan

umum. Tujuan dari kegiatan advokasi sosial adalah untuk melakukan

pembelaan terhadap lanjut usia dalam mendapatkan hak-haknya kembali.

Output kegiatan:

Terlaksananya kegiatan Advokasi Sosial sebanyak 7 kegiatan bagi

penerima manfaat dalam mengurus administrasi dirumah sakit.

c. Kemitraan

Kegiatan kemitraan bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain.

Selama ini PSTW Budhi Dharma telah melakukan kemitraan ke kantor-

kantor pemerintahan, dunia pendidikan dan dunia usaha. Kegiatan

kemitraan ini juga untuk memperkuat jaringan kerja PSTW Budhi Dharma

Bekasi sehingga mempermudah dalam mengakses pelayanan umum untuk

kepentingan lanjut usia.

Output kegiatan:

Terlaksananya kegiatan kemitraan sebanyak 54 kegiatan.

d. Diseminasi Program panti

Kegiatan Diseminasi program PSTW Budhi Dharma Bekasi bertujuan untuk

meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap

permasalahan sosial lanjut usia.

Output kegiatan:

Terlaksananya kegiatan diseminasi program panti sebanyak 2 kegiatan.



SASARAN

3

Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan sosial

dalam panti.

Untuk mengukur capaian sasaran 3 (tiga), ditetapkan indikator kinerja sebagai

berikut:

Terselenggaranya kegiatan penyusunan rencana anggaran, urusan surat-

menyurat, kepegawaian, keuangan, penyiapan perlengkapan dan rumah

tangga, serta kehumasan.

a. Layanan Operasional Keuangan dan Perkantoran

Pelayanan dan rehabilitasi sosial sebagai tugas utama Panti dalam pelayanan

lanjut usia harus didukung oleh layanan operasional keuangan dan

perkantoran yang diperlukan.

Output kegiatan:

Terlaksananya 12 Bulan Layanan Operasional keuangan dan Perkantoran

Panti Sosial Tresna werdha Budhi Dharma Bekasi untuk tahun anggaran

2016.

b. Penyusunan RKAK/L

Penyusunan RKAK/L Tahun Anggaran 2016 adalah kegiatan yang diarahkan

untuk menghasilkan dokumen pedoman satuan biaya anggaran sebagai

komponen input kegiatan. Hal ini dilakukan karena salah satu pendekatan

penyusunan anggaran adalah penganggaran berbasis kinerja Performance

Based Budgeting (PBB) dengan indikator keberhasilan penerapan sistem

tersebut adalah adanya keluaran yang terukur, efektif dan memberikan

capaian yang optimal.



Output kegiatan:

Terlaksananya 5 Dokumen RKAK/L Panti Sosial Tresna werdha Budhi

Dharma Bekasi untuk tahun anggaran 2016.

c. Membuat Laporan Keuangan (SAK dan Simak BMN)

Kegiatan Harian: Menerima dan memverifikasi Dokumen Sumber, Merekam

transaksi keuangan, Mencetak dan memverifikasi RTH dan DT, Melakukan

posting data untuk transaksi yang telah lengkap dan benar, Melakukan back

up data setiap selesai melakukan posting data.

Kegiatan Bulanan : Menerima data BMN berupa ADK dari BMN, Melakukan

posting data untuk transaksi BMN, Mencetak Laporan Realisasi Anggaran

bulanan dan melakukan proses pengiriman data (ADK) ke KPPN,

Menandatangani Berita Acara Hasil Rekonsiliasi dengan KPPN, Melakukan

tindak lanjut terhadap hasil rekonsiliasi jika ditemukan adanya kesalahan

pada data satuan kerja, Melakukan penelaahan terhadap laporan yang telah

dicetak, Melakukan pengiriman Laporan Realisasi Anggaran dan neraca

beserta ADK ke UAPPA-W dan UAPPA-E1.

Kegiatan Triwulanan: Mencetak Laporan Realisasi Anggaran, Realisasi

Belanja, Realisasi Pengembalian Belanja, Realisasi Pendapatan, Realisasi

Pengembalian Pendapatan; Mengirimkan Laporan tersebut kepada UAKPPA

– E1;

Kegiatan Semesteran: Melakukan pencatatan persediaan; Mencetak Neraca,

Laporan Realisasi Anggaran, Realisasi Belanja, Realisasi Pengembalian

Belanja, Realisasi Pendapatan, Realisasi Pengembalian Pendapatan;

Melakukan penelaahan laporan, terutama membandingkan antara Neraca

dengan Laporan BMN; Menyusun catatan atas laporan keuangan;

Menyampaikan Laporan keuangan ke UAPPA – E1, terdiri dari LRA dan

Neraca CALK dan ADK; Menyampaikan Laporan keuangan ke KPPN.

Kegiatan Tahunan; Melakukan pencatatan reklasifikasi piutang (TGR),

persediaan; Mencetak Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Realisasi Belanja,

Realisasi Pengembalian Belanja, Realisasi Pendapatan, Realisasi

Pengembalian Pendapatan; Melakukan penelaahan laporan, terutama

membandingkan antara Neraca dengan Laporan BMN; Menyusun catatan

atas laporan keuangan; Menyampaikan Laporan keuangan ke UAPPA – E1,



terdiri dari LRA dan Neraca CALK dan ADK dan dengan menandatangani

laporan sebagai pertanggung jawaban keuangan; Menyampaikan Laporan

keuangan ke KPPN.

Output kegiatan:

Terlaksananya kegiatan pengelolaan SAK dan Simak BMN.

d. Pembinaan Petugas Rehabilitasi Dalam Panti

Kegiatan dalam rangka optimalisasi pelayanan terhadap lanjut usia PSTW

Budhi Dharma Bekasi memerlukan pegawai yang memiliki kinerja yang baik

untuk mewujudkan pegawai yang memiliki kinerja yang baik, maka perlu

dilakukan kegiatan bimbingan teknis dan pembinaan terutama untuk

menumbuhkan motivasi dan tingkat kedisiplinan pegawai yang tinggi serta

meningkatkan kompetensi pegawai (SDM).

Output kegiatan:

Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan pegawai dalam melakukan

assesmen dan membuat rencana intervensi bagi penggalian kebutuhan

Penerima Manfaat dan penyelesaian masalah.

e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kegiatan pemeliharaan sarana prasarana yang diperlukan sehari-hari baik

perkantoran maupun dalam panti merupakan salah satu aspek penunjang

yang penting dalam kegiatan pelayanan. Yang termasuk sarana dan

prasarana penunjang tersebut adalah Kebutuhan juru masak, tukang kebun

dan satpam. Pemeliharaan Gedung Kantor, wisma, jalan dan taman, serta

jaringan listrik dan air, pemeliharaan Peralatan Kantor dan barang

inventaris, Pemeliharaan kendaraan bermotor; Kebutuhan Listrik dan

Telepon, Operasional Perkantoran sehingga meningkatkan kualitas

pelayanan di Panti Sosial Tresna werdha Budhi Dharma Bekasi.

Output kegiatan:

Terpenuhinya kebutuhan perlengkapan / peralatan kelengkapan gedung

kantor dan panti dapat terpenuhi secara memadai.

f. Kegiatan pameran dan publikasi

Kegiatan Pameran dan Publikasi dapat dilaksanakan di Panti ataupun sesuai

kebutuhan atau permintaan dari Kementerian Sosial Pusat yang bertepatan

dengan hari Lanjut Usia Nasional (HALUN), Hari Kesetiakawanan Sosial



Nasional. Disamping itu untuk memperkenalkan PSTW Budhi Dharma Bekasi

lebih lanjut kami mencetak leaflet, banner, stiker, bros, dan upload kegiatan

melalui website panti.

Output Kegiatan:

Terlaksananya kegiatan pameran & publikasi sebanyak 9 kegiatan.

1.1 Kendala Capaian Target Indikator Kinerja Sasaran

a. Kegiatan Pelayanan Sub Bagian Tata Usaha

1) Permasalahan Yang Dihadapi

a) Pembuatan kertas kerja terkait dengan pelaksanaan SKP, belum dibuat

secara optimal oleh masing-masing pegawai baik JFT dan JFU.

b) Masih ada jabatan yang belum ada pemangkunya.

2) Upaya Pemecahan Masalah yang sudah dilakukan

a) Melakukan pembinaan pegawai dengan mendatangkan narasumber dari

Pusbansos untuk membuat laporan kegiatan bagi JFT dan JFU dan

pembuatan pelaksanaan SKP dari Organisasi dan kepegawaian.

b) Melakukan pendataan dan pengusulan pegawai untuk formasi yang

kosong.

b. Kegiatan Pelayanan Rehabilitasi Sosial

1) Permasalahan yang Dihadapi

a) Belum Belum optimalnya pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan

PSTW Budhi Dharma Bekasi kepada penerima manfaat program Home

Care karena jumlah tenaga kesehatan yang terbatas dan lokasi yang

tersebar.

b) Kurang optimalnya pendampingan oleh pekerja sosial dalam program

home care yang disebabkan lokasi homecare yang relatif jauh dari kantor

PSTW “Budhi Dharma” Bekasi dan tersebar di berbagai wilayah.

c) Perbandingan beban kerja pekerja sosial yang relatif berat dengan

perbandingan 1:10 dengan penerima manfaat di program home care

sedangkan pekerja sosial harus tetap bertanggung jawab terhadap

penerima manfaat yang ada di dalam panti (program reguler).



d) Kurang optimalnya pendampingan yang dilaksanakan oleh pekerja sosial

dalam program home care karena jadwal kunjungan pekerja sosial

terhadap penerima manfaat program home care hanya 2 kali dalam

sebulan untuk 10 penerima manfaat.

e) Belum maksimalnya pelayanan yang diberikan kepada klien yang

mengalami gangguan psikologi. Hal ini disebabkan belum adanya SDM

seperti psikiater, serta perhatian dari keluarga klien yang kurang,

ditambah program yang dijalankan belum bisa merubah mental klien

secara maksimal.

f) Klien dengan gangguan psikologis tidak dapat dirujuk ke panti lain yang

menangani gangguan psikologis dikarenakan faktor usia yang sudah

lanjut.

g) Penerima manfaat program reguler mayoritas belum mempunyai kartu

BPJS.

h) Kurangnya aksesibilitas bagi PM dari wisma menuju poliklinik atau ruang

peksos.

2) Upaya Pemecahan Masalah Yang Sudah Dilakukan

a) Mengoptimalkan tenaga kesehatan yang ada di PSTW Budhi Dharma

dengan pembuatan rencana jadwal kunjungan pelayanan dan koordinasi

dengan pekerja sosial yang akan melaksanakan pendampingan kepada

penerima manfaat home care.

b) Lokasi home care untuk tahun selanjutnya sebisa mungkin dekat dengan

kantor PSTW Budhi Dharma Bekasi dan terkonsentrasi di 2 wilayah saja.

c) Idealnya perbandingan antara pendampingan pekerja sosial terhadap

penerima manfaat program home care maksimal 1: 5.

d) Frekuensi pendampingan lebih diperbanyak, idealnya 4 kali dalam satu

bulan.

e) Menunjuk psikolog untuk menangani klien yang mengalami gangguan

psikologis dan mengajukan penambahan pegawai khususnya psikiater.

f) Klien tetap tinggal di PSTW tetapi ditempatkan di ruang yang terpisah

dengan klien yang lain supaya tidak ada yang merasa terganggu.



g) Diusulkan ke Direktorat Lanjut Usia untuk memproses pembuatan kartu

BPJS.

h) Memperbaiki Sarpras yang kurang ramah lingkungan bagi PM, membuat

pegangan dari besi stainless dijalan maupun tembok gedung, menambah

bangku taman.

c. Kegiatan Pelayanan Program dan Advokasi Sosial

1) Permasalahan Yang Dihadapi

a) Permasalahan lanjut usia terlantar yang sering dikirim oleh Pemerintah

Daerah, Masyarakat, LSM maupun kepolisian dalam kondisi tidak

berdaya/bedridden ini masih memerlukan penanganan oleh medis,

karena instansi tersebut tidak memiliki tempat untuk pelayanan jangka

panjang, sehingga langsung dirujuk ke PSTW Budhi Dharma Bekasi.

b) Kapasitas daya tampung terbatas, namun melihat populasi Lanjut Usia

yang membutuhkan pelayanan PSTW sangat besar, sehingga tidak dapat

menampung secara keseluruhan.

c) Belum ada tindak lanjut pelayanan dari Pemerintah Daerah Bekasi, dalam

hal ini Dinas Sosial bagi lanjut usia penerima pelayanan diluar panti.

2) Upaya Pemecahan Masalah yang sudah dilakukan

a) Adanya kesepakatan bersama tentang pemberian pelayanan lanjut

usia sesuai dengan tugas dan fungsi masing – masing instansi.

b) - Dilaksanakan program diluar panti yang sudah dilaksanakan

namun masih sangat terbatas mengingat kondisi anggaran panti.

- Peran serta Pemerintah Daerah, masyarakat, LSM sangat diperlukan

dalam pelaksanaan tekhnis dilapangan yang dimotori oleh

Pemerintah Daerah Memperbaiki Sapras yang kurang ramah

lingkungan bagi PM, membuat pegangan dari besi stainless dijalan

maupun tembok gedung, menambah bangku taman.

c) Dilaksanakannya Diseminasi Program kegiatan PSTW “Budhi Dharma”

Bekasi agar aparat Pemerintah Daerah mulai dari Rt/Rw sampai dengan

tingkat Kabupaten memahami program PSTW “Budhi Dharma” Bekasi.



PERBANDINGAN CAPAIAN TAHUN 2016

NO INDIKATOR KINERJA

TARGET

CAPAIAN TOTAL

CAPAIAN

TRIWULAN

I

TRIWULAN

II

TRIWULAN

III

TRIWULAN

IV

1

Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia di panti (reguler), meliputi: a. Kebutuhan dasar :

- Pengasramaan (Papan) - Permakanan (pangan) - Pemberian pakaian, - Perawatan Kebersihan - Pengadaan obat-obatan - Rujukan rumah sakit - Pendampingan klien ke rumah sakit - Bimbingan sosial dan psikososial - Bimbingan fisik, - Bimbingan mental spiritual dan

kerohanian - Bimbingan keterampilan - Terapi kelompok - Rencana Intervensi - Assesment - Bimbingan Lanjut dan konsultasi

keluarga

b. Kebutuhan lainnya : - Widyawisata - Kembali ke Keluarga - Pemakaman

c. Ekonomi Produktif

- Kerajinan Tangan (Handycraft)

110 Org 110 Org 110 Org

12 Keg 12 Keg

1 Tahun 80 Keg 48 Keg 96 Keg 48 Keg

48 Keg 12 Keg 20 Keg 20 Keg 10 Keg

1 Keg 5 Keg

20 Keg

48 Keg

110 Org 110 Org 0 Org

3 Keg 3 Keg 9 Keg

12 Keg 12 Keg 20 Keg 17 Keg


0 Keg 4 Keg 5 Keg

10 Keg

110 Org 110 Org 110 Org


17Keg 13 Keg

10 Keg

3Keg 4 Keg 4 Keg 1Keg

1 Keg 0 Keg 9 Keg

6 Keg

110 Org 110 Org

0 Org 3 Keg 2 Keg


11 Keg


0 Keg 0 Keg 6 Keg

11 Keg

110 Org 110 Org

0 Org 3 Keg 2 Keg


11 Keg


0 Keg 2 Keg 3 Keg

13 Keg

110 Org 110 Org 110 Org

12 Keg 10 Keg 58 Keg 65 Keg 43 Keg 77 Keg 66 Keg


4 Keg

1 Keg 6 Keg

23 Keg

40 Keg



2

3

4

5

Program Pelayanan Lanjut Usia Mampu : - Seleksi/ Case Conference - Perlengkapan keperawatan dan obat-

obatan - Pemenuhan Kebutuhan Fisik &

Kesehatan - Konsultasi Keluarga - Bimbingan (fisik, sosial, psikososial,

mental kerohanian, keterampilan, terapi kelompok dan kesenian)

Pelayanan Harian Lanjut Usia Day Care:

- Rapat Pembentukan Tim - Sosialisasi & Verifikasi Data Calon

Penerima Manfaat - Seleksi Calon Penerima Manfaat - Pemberian Makanan tambahan &

Pembelian Bahan Kegiatan Program Home Care: a. Rapat pembentukan Tim b. Pendataan c. Sosialisasi dan Verifikasi Data Calon

penerima Manfaat d. Pemberian Paket Makanan Tambahan e. Pendampingan Peksos & Petugas

lainnya f. Monitoring

Program Trauma Center:

- Penjangkauan Klien - Pemenuhan kebutuhan fisik - Rujukan Rumah sakit - Perlengkapan perawatan kebersihan - Pelayanan pendampingan rumah sakit - Rujukan Keluarga/Lembaga Lain

15 Keg 12 Keg

12 Keg

24 Keg 48 Keg

1 Keg 1 Keg

1 Keg

12 Keg

1 Keg 10 Keg

6 Keg

5 Keg 160 Keg

60 Keg

6 Keg 60 Org

2 Keg 48 Org

5 Keg 14 Keg

0 Keg 0 Keg

3 Keg

0 Keg

13 Keg

1 Keg 0 Keg

0 Keg 3 Keg

1 Keg 10 Keg 6 Keg

0 Keg 0 Keg

0 Keg

3 Keg 20 Org

1 Keg 12 Org

2 Keg 4 Keg

1 Keg 0 Keg

3 Keg

0 Keg 9 Keg

0 Keg 0 Keg

0 Keg 3 Keg

0 Keg 0 Keg 0 Keg

2 Keg

45 Keg

0 Keg

1 Keg 12 Org

0 Keg 12 Org

0 Keg 4 Keg

0 Keg 0 Keg

3 Keg

0 Keg

12 Keg

0 Keg 0 Keg

0 Keg 3 Keg

0 Keg 0 Keg 0 Keg

3 Keg

45 Keg

8 Keg

14 Keg 20 Org

0 Keg 12 Org

1 Keg 5 Keg

0 Keg 0 Keg

3 Keg

0 Keg 0 Keg

0 Keg 1 Keg

0 Keg 3 Keg

0 Keg 5 Keg 0 Keg

3 Keg

74 Keg

8 Keg

8 Keg 15 Org

0 Keg 12 Org

2 Keg 3 Keg

1 Keg 0 Keg

12 Keg

0 Keg

34 Keg

1 Keg 1 Keg

0 Keg

12 Keg

1 Keg 15 Keg

6 Keg

5 Keg 164 Keg

16 Keg

26 Keg 67 Keg

1 Keg 48 Keg

5 Keg 16 Keg



6

7

8

Program Uji Coba FamilySupport: - Pendataan & Seleksi - Pendampingan - Pemberian Bantuan - Monitoring

Terpenuhinya perlindungan dan pemenuhan hak-hak lanjut usia melalui kegiatan: a. Memberikan bantuan


b. Kemitraan c. Diseminasi Program Panti d. Home Visit Terselenggaranya kegiatan penyusunan rencana anggaran urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, penyiapan dan rumah tangga serta kehumasan melalui kegiatan: a. Layanan Operasional Keuangan dan

Perkantoran b. Penyusunan RKAK/L c. Membuat Laporan Keuangan (SAIBA &

BMN) d. Pembinaan Petugas Rehabilitasi Dalam

Panti e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana f. Kegiatan pameran dan publikasi

15 Keg 40 Keg

20 Keg 10 Keg

10 Keg

29 Keg 2 Keg 2 Keg

12 Bulan layanan

5 Dok 12 Lap

1 Keg

12 Bulan

8 Keg

0 Keg 0 Keg

0 Keg 0 Keg

7 Keg

22 Keg 0 Keg 1 Keg

3 Bln layanan

1 Dok 3 Lap

1 Keg

3 Keg 0 Keg


0 Keg

4 Keg 1 Keg 1 Keg

3 Bln layanan

2 Dok 3 Lap

0 Keg

3 Keg 0 Keg

0 Keg

14 Keg 20 Keg

0 Keg

0 Keg

11 Keg 1 Keg 0 Keg

3 Bln layanan

1 Dok 3 Lap

0 Keg

3 Keg 4 Keg


0 Keg

17 Keg 0 Keg 0 Keg

3 Bln layanan

1 Dok 3 Lap

1 Keg

3 Keg

17 Keg

9 Keg

22 Org 20 Keg

7 Keg

7 Keg

54 Keg 2 Keg 2 Keg

12 Bln

5 Dok

12 Lap

2 Keg

12 Keg 21 Keg



1.2 Analisis Akuntabilitas Keuangan.

Pagu Anggaran Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi Tahun 2016

setelah revisi kedua sebesar Rp. 8.767.105.000,-

Akuntabilitas keuangan Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi Tahun

2016, dapat dilihat pada tabel berikut :

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Pagu Realisasi Capaian (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia di panti (reguler), meliputi: a. Kebutuhan dasar :

- Pengasramaan (Papan) - Permakanan (pangan) - Pemberian pakaian, - Perawatan Kebersihan - Pengadaan obat-obatan - Rujukan rumah sakit - Pendampingan klien ke

rumah sakit - Bimbingan sosial dan

psikososial - Bimbingan fisik, - Bimbingan mental

spiritual dan kerohanian - Bimbingan keterampilan - Terapi kelompok - Rencana Intervensi - Assesment - Bimbingan Lanjut dan



c. Ekonomi Produktif - Kerajinan Tangan

(Handycraft)



1 Tahun 80 Kegiatan

48 Kegiatan




20 kegiatan

48 kegiatan

1.025.824.000

80.601.000 53.204.000 30.000.000

6.000.000 18.000.000

24.759.000

29.720.000 13.520.000

3.192.000 1.460.000 4.480.000 4.480.000 6.620.000

8.550.000 1.500.000

48.000.000

86.689.000

1.025.463.000 80.601.000 53.204.500 29.562.000

4.458.412 17.070.000

24.705.000

30.010.000 13.260.000

3.190.000 1.460.000 4.480.000 4.480.000 6.589.000

8.425.000 750.000

44.500.000

86.682.500

99.96 100.00 100.00

98.54 74.30 94.83

99.78

100.9 98.07

99.93

100.00 100.00 100.00

99.53

98.53 50.00 91.75

99.99

Program Pelayanan Lanjut Usia Mampu :

- Seleksi/Case Conference - Perlengkapan

Keperawatan & Obat-Obatan

- Pemenuhan Kebutuhan Fisik & Kesehatan

- Konsultasi Keluarga - Bimbingan

(Fisik,Sosial,Psikososial, kerohanian,keterampilan,tterapi kelompok & kesenian

15 Keg 12 Keg

12 Keg

24 Keg 48 Keg

450.000 20.400.000

65.520.000

7.200.000 12.966.000

450.000 0

23.448.000

0 0

100,00 0

35.78

0 0



Program Day Care: - Rapat Pembentukan Tim - Sosialisasi & Verifikasi


- Seleksi Calon Penerima Manfaat

- Pemberian makanan tambahan & Pembelian Bahan Kegiatan

1Keg 1 Keg

1 Keg

12 Keg

413.000

9.015.000

1.000.000

50.000.000

413.000

8.882.750

0

47.566.000

100,00

98.53

0

95.13

Program Home Care : - Rapat Pembentukan Tim - Pendataan - Sosialisasi & Verifikasi



- Pendampingan Peksos & Petugas lainnya

- Monitoring

1Keg

10 Keg 6 Keg

5 Keg

160 Keg

60 Keg

513.000

21.250.000 1.000.000

202.500.000

30.100.000

9.000.000

498.000

20.130.000 715.000

198.525.000

29.700.000

9.000.000

97,07 94.72 71.50

98.03

98.67

100.00

Program Trauma Center : - Penjangkauan klien - Pemenuhan kebutuhan

fisik - Rujukan Rumah sakit - Perlengkapan perawatan

kebersihan - Rujukan/ Pendampingan

Rumah Sakit - Rujukan

Keluarga/Lembaga Lain Program Uji Coba Family Support :

- Pendataan dan Seleksi - Pendampingan - Pemberian Bantuan - Monitoring

6 kegiatan

60 Orang

2 Kegiatan 48 Orang

5Kegiatan

14 Kegiatan


330.000

44.580.000

1.840.000 29.296.000

13.800.000

10.940.000

2.840.000 9.000.000

30.000.000 4.000.000

330.000

41.574.000

432.000 29.296.000

11.380.000

9.815.000

2.840.000 9.000.000

30.000.000 4.000.000

100.00

93.25

23.47 100.00

82.46

89.71

100,00 100.00 100,00 100.00


Terpenuhinya perlindungan dan pemenuhan hak-hak lanjut usia, melalui kegiatan: a. Memberikan bantuan


b. Kemitraan c. Diseminasi Program Panti d. Home Visit

10 Keg

29 Keg 2 Keg 2 Keg

1.230.000

9.970.000 39.550.000

450.000

1.230.000

9.640.000 39.554.500

450.000

100.00

96.69 99.98

100,00


Terselenggaranya kegiatan penyusunan rencana anggaran, urusan surat-menyurat, kepegawaian, keuangan, penyiapan perlengkapan dan rumah tangga, serta kehumasan, melalui kegiatan: a. Layanan Operasional

keuangan dan perkantoran

12 Bulan

layanan

4.858.060.000

4.844.969.078

99.73



b. Penyusunan RKAK/L c. Membuat Laporan

Keuangan (SAI dan BMN) d. Pembinaan Petugas

rehabilitasi Dalam Panti e. Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana f. Kegiatan pameran dan

publikasi

5 Dok 12 Lap 1 Keg

12 Bulan

8 Keg

27.920.000 22.143.000

17.095.000

714.984.000

91.693.000

26.059.500 22.816.973

16.364.000

714.599.190

90.680.000

93.33 103.04

95.72

99.94

98.89

Pada tahun anggaran 2016 Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi

memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp. 9.148.275.000 (Sembilan milyar seratus

empat puluh delapan juta dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) dengan pagu revisi

senilai Rp. 8.767.105.000 (Delapan milyar tujuh ratus enam puluh tujuh juta seratus

lima ribu rupiah), realisasinya sampai dengan akhir bulan Desember 2016 mencapai Rp.

8.572.888.764 (Delapan milyar lima ratus tujuh puluh dua juta delapan ratus delapan

puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh empat rupiah) atau 97.88 % sedangkan sisa

anggaran sebesar Rp. 194.216.236 (Seratus sembilan puluh empat juta dua ratus enam

belas ribu dua ratus tiga puluh enam rupiah) dengan pengembalian sebesar

(Rp.8.696.850) (Delapan milyar enam ratus sembilan puluh enam ribu delapan ratus

lima puluh rupiah).

1.3 Faktor Penghambat

- Pada umumnya tidak terdapat kendala yang berarti karena seluruh kegiatan dapat

dilaksanakan

1.4 Faktor Pendukung

1. Perencanaan program yang baik sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan

permasalahan yang berkembang.

2. Tersedianya SDM yang memadai, serta mempunyai komitmen tinggi terhadap

pelayanan sosial lanjut usia di PSTW Budhi Dharma.

3. Adanya dukungan, kerja sama kelembagaan yang baik antara masyarakat, Dunia

usaha, LSM, yayasan/ORSOS, Dinas Sosial setempat, Instansi Pemerintah baik pusat

maupun daerah dalam peningkatan pelayanan sosial lanjut usia.



BAB IV

PENUTUP

Capaian Kinerja PSTW “Budhi Dharma” Bekasi Tahun 2016 dengan pagu awal Rp.

9.148.275.000,- dan pagu setelah revisi sebesar Rp. 8.767.105.000,- dan realisasi sebesar

Rp. 8.572.888.764 atau 97.88 %. Capaian kinerja ini sesuai dengan target sasaran

tersebut ditetapkan dalam perjanjian kerja yaitu :

1. Target (Berdasarkan DIPA)

Kegiatan / Out put Jumlah Target

a. Lanjut Usia yang memperoleh pelayanan sosial di

PSTW Budhi Dharma Bekasi (Reguler)

110 Orang 1.433.950.000

b. Lanjut Usia yang mendapatkan pelayanan sosial

(Home Care, Day Care, Trauma Center)

280 Orang 746.366.000

c. SDM yang mendapatkan bimbingan teknis bidang

Pelayanan Sosial Lanjut Usia

30 Orang 17.095.000

d. Laporan

Keuangan/kinerja/monitoring/evaluasi/publika

si serta pelaksanaan pelayanan sosial lanjut usia

24 Laporan 955.510.000

e. Dokumen perencanaan/program/anggaran/data

dan informasi/kebijakan bidang pelayanan sosial

lanjut usia

5 Dokumen 27.920.000

f. Layanan Perkantoran 12 Bulan

layanan

5.586.264.000



Pada Tahun 2016 sasaran yang dapat dicapai adalah :

d. Capaian sesuai Realisasi

Kegiatan / Out put Jumlah Realisasi

a. Lanjut Usia yang memperoleh pelayanan

sosial di PSTW “Budhi Dharma” Bekasi

(Reguler)

110 Orang 1.418.602.912

b. Lanjut Usia yang mendapatkan pelayanan

sosial (Home Care, Day Care, Trauma Center)

263 Orang 599.771.750

c. SDM yang mendapatkan bimbingan teknis

bidang Pelayanan Sosial Lanjut Usia

30 Laporan 16.364.000

d. Laporan

Keuangan/kinerja/monitoring/evaluasi/publ

ikasi serta pelaksanaan pelayanan sosial

lanjut usia

26 Laporan 948.109.184

e. Dokumen

perencanaan/program/anggaran/data dan

informasi/kebijakan bidang pelayanan sosial

lanjut usia

5 Dokumen 26.059.500

f. Layanan Perkantoran 12 Bulan

layanan

5.567.961.819



Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Pelaksanaan program PSTW “Budhi Dharma” Bekasi Tahun 2016 pada umumnya

dapat berjalan dengan baik, lancar dan sesuai dengan target waktu yang telah

ditentukan, dan beberapa kegiatan mempunyai realisasi yang lebih tinggi dari pada

target yang ditetapkan.

b. Saran

Dengan adanya kebijakan pengurangan kuota penerima manfaat didalam panti,

mengharuskan Program kegiatan yang sudah berjalan perlu terus dikembangkan

dengan mengembangkan program luar panti dan lebih meningkatkan

pemberdayaan dan penguatan institusi masyarakat, khususnya untuk program

home care.

Peningkatan kualitas SDM perlu terus dilaksanakan secara intensif sebagai upaya

untuk menjawab tanatangan permasalahan lanjut usia di PSTW “Budhi Dharma”

Bekasi, oleh karena itu perlu diadakan kegiatan peningkatan kemampuan

pendampingan penerima manfaat pada program luar panti berkait paradigma baru

yang mengharuskan pelayanan lebih banyak dilakukan diluar panti.

budhidharma.kemso TAHUN ANGGARAN 2016...

Documents

Transcript of budhidharma.kemso TAHUN ANGGARAN 2016...