TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B....

385
LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2019 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Transcript of TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B....

Page 1: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

LAPORAN KINERJASEKRETARIAT JENDERAL

TAHUN 2019

KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

Page 2: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

KEMENTERIAN KESEHATAN RIJL. H.R. RASUNA SAID BLOK X.5 KAV. 4-9 , KOTA JAKARTA SELATAN, DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA 12950

TELP. 021-5201590 (HUNTING)FAX : (021) 52921669

CONTACT CENTER : 1500567 (HALO KEMKES)E-MAIL: [email protected]

Page 3: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERALKEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2019

KEMENTERIAN KESEHATAN RITAHUN ANGGARAN 2020

Page 4: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) i

KATA PENGANTARSEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

Sekretariat Jenderal sebagai salah satu unit

eselon I di Kementerian Kesehatan memiliki

kewajiban untuk melaksanakan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

yang digambarkan dalam Laporan Kinerja.

Laporan Kinerja merupakan wujud akuntabilitas

instansi Pemerintah dalam menjalankan kinerja

pemerintahan selama satu tahun.

Penyusunan laporan kinerja didasarkan pada

perencanaan keinerja yang telah disusun pada

tahun sebelumnya dan dituangkan pada perjanjian

kinerja.. Laporan ini juga merupakan bagian dari

pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas kinerja dalam rangka good governance.

Sekretariat Jenderal telah menyelesaikan Laporan Kinerja tepat waktu

berdasarkan hasil evaluasi Indikator Kinerja Program (IKP) maupun Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK), berisi capaian kinerja maupun capaian anggaran serta analisis

kegagalan/keberhasilan, kendala capaian dan upaya tindak lanjut.

Kepada semua pihak yang telah berkontribusi aktif dalam penyusunan Laporan

Kinerja Sekretariat Jenderal tahun 2019 maupun pihak/satker yang telah bekerja keras

dalam meraih capaian kinerja maupun anggaran, kami sampaikan ucapan terima kasih.

Semoga Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal ini bermanfaat baik sebagai bahan

evaluasi guna peningkatan kualitas kinerja Sekretariat Jenderal dalam mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Kesehatan untuk mensukseskan Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan

kuat, maupun menjadi umpan balik bagi satuan kerja dibawah Sekretariat Jenderal untuk

mendorong peningkatan kinerja yang lebih baik dan memberikan manfaat dalam

perencanaan kedepan bagi para pelaksana program kegiatan.

Jakarta, Januari 2020Sekretaris Jenderal,

drg Oscar Primadi, MPHNIP.196110201988031013

Page 5: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Berdasarkan Kepmenkes Nomor HK.01.07/Menkes/422/2017 tentang

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 Revisi I - 2017,

dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi, Sekretariat Jenderal

melaksanakan 2 (dua) program dari 9 (sembilan) program Kementerian

Kesehatan yang telah ditetapkan yaitu Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya serta Program Penguatan Pelaksanaan

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Sasaran strategis program tersebut adalah Meningkatnya koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manjemen

Kementerian Kesehatan, 2) Terselenggaranya Penguatan Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Sesuai dengan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 Revisi

I – 2017 dan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian

Kesehatan tahun 2019, indikator yang dijadikan penilaian pencapaian sasaran

program ( outcome) Sekretariat Jenderal tahun 2019, adalah sebagai berikut

untuk tiap sasaran programnya:

1. Meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian

dukungan manajemen Kementerian Kesehatan, dengan indikator

pencapaian sasaran adalah :

a. Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan;

b. Persentase harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya.

2. Terselenggaranya penguatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) / Kartu

Indonesia Sehat (KIS), dengan indikator pencapaian sasaran adalah : jumlah

penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Pencapaian Indikator pertama pada Sasaran Program pertama dengan

indikator kinerja jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan dari target

3 kebijakan dapat terealisasikan capaiannya sebanyak 4 kebijakan. Dan untuk

indikator kedua yaitu persentase harmonisasi dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya dari target 98% telah dapat terealisasikan

sebesar 118,60% atau capaiannya sebesar 121,02% dengan perhitungan jumlah

capaian kinerja pusat/biro dibagi dengan total pusat/ biro.

Page 6: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) iii

Sedangkan pada Sasaran Program Kedua dengan indikator sasaran

program yaitu jumlah penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran

(PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)

tahun 2019 sebanyak 96,51 juta jiwa (99,70%) dari target 96,8 juta jiwa. Capaian

tersebut mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan capaian pada tahun

sebelumnya yang sebanyak 92,47 juta jiwa (100,08%) dari target 92,40 juta jiwa

Page 7: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) iv

DAFTAR ISI

HalamanKATAPENGANTAR ..................................................................................... iIKHTISAR EKSEKUTIF................................................................................ iiDAFTAR ISI ................................................................................................. ivDAFTAR TABEL DAN DAFTAR GAMBAR ................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1A. Latar Belakang .................................................................... 1B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal ................. 1C. Struktur Organisasi ............................................................. 2D. Sistematika Laporan ........................................................... 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ....................................................... 6A. Rencana Strategis ............................................................... 6B. Penetapan Kinerja Sekretariat Jenderal............................... 8C. Matriks, Program, Indikator dan Capaian Harmonisasi

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas TeknisLainnya Kementerian Kesehatan Tahun 2018 .................... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................... 16A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................ 16B. Analisis Capaian Kinerja ..................................................... 16

1. Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran ProgramPembangunan Kesehatan. ........................................... 17

2. Kegiatan Pembinaan Administrasi Kepegawaian ......... 403. Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan

Barang Milik Negara. ................................................... 594. Perumusan Peraturan Perundang-undangan dan

Pembinaan Organisasi ................................................. 765. Kegiatan Pengelolaan Urusan Tata Usaha,

Keprotokolan, Rumah Tangga, Keuangan Dan Gaji ..... 976. Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan ................ 1247. Penanggulangan Krisis Kesehatan .............................. 1458. Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pelayanan

Masyarakat .................................................................. 1819. Peningkatan Analisis Determinan Kesehatan................ 21910. Sumber Daya/Realisasi Anggaran ............................... 26111. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ....... 26812. Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji .......................... 26913. Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri .......................... 28614. Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia.................... 29915. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ....... 303

Page 8: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) v

16. Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan JaminanKesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat(KIS) ............................................................................ 311

BAB IV KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT ...................................... 352A. Kesimpulan.......................................................................... 352B. Tindak Lanjut ...................................................................... 352

LAMPIRAN

Page 9: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Sekretariat Jenderal KementerianKesehatan Tahun 2018 .................................................... 3

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Sekretariat Jenderal Tahun 2018Berdasarkan Pendidikan ................................................... 4

Tabel 2.1. Program, Sasaran, Indikator, dan Target SekretariatJenderal Tahun 2018 ........................................................ 7

Tabel 2.2. Program, Indikator dan Target Sekretariat Jenderal Tahun2016, 2017 dan 2017 Revisi ............................................. 9

Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Target dan Realisasi Capaian (%)2016 sd 2018 dan target 2019........................................... 18

Tabel 3.2 Target dan Realisasi Kinerja Biro Perencanaan danAnggaran Tahun 2018....................................................... 19

Tabel 3.3 Alokasi Anggaran untuk Dukungan Indikator Kinerja ......... 19Tabel 3.4 Dokumen Perencanaan, Anggaran, Kebijakan, dan

Evaluasi Pembangunan Kesehatan................................... 22Tabel 3.5 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Per-Output Tahun 2018.. 31Tabel 3.6 Neraca BMN Satker Biro Perencanaan dan Anggaran Per

31 Desember 2018............................................................ 31Tabel 3.7. Pencapaian Kinerja Tahun 2018 Kegiatan Pembinaan

Administrasi Kepegawaian ................................................ 32Tabel 3.8 Pemenuhan Formasi CPNS Kementerian Kesehatan

Tahun 2017 - 2018 ............................................................ 35Tabel 3.9 Keberadaan Pegawai yang menduduki Jabatan

Fungsional Tertentu........................................................... 36Tabel 3.10 Perubahan Anggaran Tahun 2018 Biro Kepegawaian ....... 37Tabel 3.11 Capaian Realisasi Anggaran Biro Kepegawaian

Berdasarkan Jenis BelanjaTA. 2018.................................. 38Tabel 3.12 Trend Alokasi Anggaran Biro Kepegawaian Tahun 2016 –

2018 .................................................................................. 39Tabel 3.13 Neraca BMN Biro Kepegawaian TA. 2018......................... 40Tabel 3.14 Daftar Peralatan dan Mesin di Biro Kepegawaian.............. 47Tabel 3.15 Daftar Inventaris Kendaraan Dinas dan Operasional Roda

4 Biro Kepegawaian Tahun 2018....................................... 54Tabel 3.16 Daftar Inventaris Kendaraan Operasional Roda 2 Biro

Kepegawaian Tahun 2018................................................. 54Tabel 3.17. Sandingan Revisi DIPA TA.2018....................................... 55Tabel 3.18. Target dan Realisasi IKK Biro Keuangan dan BMN Tahun

2016, 2017 dan 2018......................................................... 56Tabel 3.19. Optimalisasi dan Efisiensi Anggaran per output................. 57Tabel 3.20. Barang Milik Negara yang menjadi Aset Biro Keuangan

dan BMN ........................................................................... 57Tabel 3.21 Perbandingan Target Dan Capaian Indikator Kinerja Biro

Keuangan Dan BMN Tahun 2018...................................... 58

Page 10: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) vii

Tabel 3.22 Keadaan Pegawai Menurut Jabatan (Struktural danFungsional) ....................................................................... 60

Tabel 3.23 Keadaan Pegawai Menurut Golongan Di Biro UmumTahun 2018........................................................................ 74

Tabel 3.24 Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Di Biro UmumTahun 2018........................................................................ 74

Tabel 3.25 Rincian Pagu Awal dan Akhir ............................................ 75Tabel 3.26 Alokasi dan Realisasi Anggaran TA 2019.......................... 92Tabel 3.27 Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015-2019...................... 124Tabel 3.28 Target dan Capaian Pusat Data dan Informasi Tahun

2018 .................................................................................. 129Tabel 3.29. Distribusi ASN Pusat Data dan Informasi Menurut

Golongan Kepangkatan Tahun 2019 ................................. 140Tabel 3.30 Distribusi ASN Pusat Data dan Informasi Menurut Jenis

JabatanTahun 2019........................................................... 141Tabel 3.31 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kegiatan Pengeolaan

Data dan Informasi Kesehatan Tahun 2017-2018 ............. 142Tabel 3.32 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pusat Data dan

Informasi Tahun 2018........................................................ 144Tabel 3.41 Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan Tahun 2019..... 145Tabel 3.33 Kegiatan Utama Pusat Krisis Kesehatan Tahun 2018 ....... 146Tabel 3.34 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Krisis

KesehatanTahun 2018 ...................................................... 146Tabel 3.35 Pencapaian Kegiatan Assesment Kapasitas Daerah

Tahun 2019 ...................................................................... 147Tabel 3.36 Pencapaian Kegiatan Peta Respon Tahun 2019 .............. 149Tabel 3.37 Pencapaian Kegiatan Rencana Kontijensi Tahun 2019 .... 150Tabel 3.38 Pencapaian Kegiatan SIPKK Tahun 2019 ......................... 151Tabel 3.39 Pencapaian Kegiatan Gladi Posko Tahun 2019................. 153Tabel 3.40 Pencapaian Kegiatan Gladi Tahun 2019 ........................... 154Tabel 3.42 Data Kepegawai Pusat Krisis Kesehatan Tahun 2019....... 158Tabel 3.43 Pelatihan, Pertemuan, Workshop dan Seminar di Luar

Negeri yang Diikuti Pegawai Pusat Krisis KesehatanTahun 2018 ....................................................................... 159

Tabel 3.44 Realisasi Anggaran Pusat Krisis Kesehatan BerdasarkanIndikator Kinerja Pada tahun 2018 dan 2019............... ..... 161

Tabel 3.45 Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output Pusat KrisisKesehatan Tahun 2019 ..................................................... 161

Tabel 3.46 Rincian Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pusat KrisisKesehatan Tahun 2019 ..................................................... 165

Tabel 3.47 Perbandingan Alokasi Anggaran dan Realisasi PusatKrisis Kesehatan Tahun 2015, 2016, 2017,2018,2019 ..... 168

Tabel 3.48 Perbandingan Nilai Aset Barang Milik Negara (BMN)Pusat Krisis Kesehatan Tahun 2016, 2017 dan 2018 ........ 170

Tabel 3.49 Output Kegiatan Pusat Krisis Kesehatan Tahun 2019 ....... 173Tabel 3.50 Pencapaian Pokja WHO CC tahun 2019 ........................... 176

Page 11: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) viii

Tabel 3.51 Rekapitulasi Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2019......... 180Tabel 3.52 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan 2015 -

2019 .................................................................................. 181Tabel 3.53 Pelaksanaan media briefing dan jumpa pers periode 2018 184Tabel 3.54 Jenis Layanan Loket ULT.................................................. 194Tabel 3.55 Pelaksanaan Workshop Peningkatan Kapasitas Pejabat

Kesehatan dalam Penanganan Isu Publik di Media........... 200Tabel 3.56 Alokasi dan Realisasi Anggaran tahun 2019 ..................... 203Tabel 3.57 Realisasi Anggaran tahun 2018 - 2019.............................. 204Tabel 3.58 Rincian realisasi anggaran per output................................ 204Tabel 3.59 Perbandingan Kinerja Antara Tahun 2018– 2019 .............. 205Tabel 3.60 REKAPITULASI RINGKASAN BELANJA ASET ................ 207Tabel 3.61 Pengadaan Barang/Jasa Melalui ULP dan E-Catalog........ 219Tabel 3.62 Definisi Operasional IndikatorPusat Analisis Determinan

Kesehatan ......................................................................... 219Tabel 3.63 Penjabaran Hasil Kerja Pusat Analisis Determinan

Kesehatan ......................................................................... 220Tabel 3.64 Capaian Kinerja Pusat Analisis Determinan Kesehatan... 220Tabel 3.66 Sumber daya anggaran (dalam ribuan) ............................. 263Tabel 3.67 Sumber daya sarana dan prasarana Tahun 2019.............. 267Tabel 3.68 Realisasi anggaran berdasarkan program/kegiatan........... 269Tabel 3.69 Target dan Capaian IKK Persentase Jemaah Haji Yang

Mendapatkan Pembinaan Istithaah Kesehatan Haji Tahun2016 -2018 ........................................................................ 269

Tabel 3.70 Target Indikator Kinerja Pusat Kesehatan Haji danRealisasi............................................................................ 271

Tabel 3.71 Komposisi Pegawai Pusat Kesehatan Haji tahun 2018 –2019 .................................................................................. 276

Tabel 3.72 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikantahun 2019 ........................................................................ 277

Tabel 3.73 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan tahun 2019 ...... 277Tabel 3.74 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin tahun

2018 .................................................................................. 277Tabel 3.75 Komposisi Pegawai (PNS) Pusat Kesehatan Haji

Berdasarkan Kategori Usia................................................ 277Tabel 3.76 Komposisi Pegawai Baru Pusat Kesehatan Haji Tahun

2019 .................................................................................. 278Tabel 3.77 Pelatihan/Workshop Kompetensi Pegawai Pusat

Kesehatan Haji tahun 2019 ............................................... 279Tabel 3.78 Daftar Pegawai Tugas Belajar Tahun 2019 ....................... 280Tabel 3.79 Realisasi Anggaran Pusat Kesehatan Haji Tahun 2019..... 282Tabel 3.82 Pengukuran Kinerja Biro Kerja Sama Luar Negeri, Tahun

2019 .................................................................................. 286Tabel 3.83 Capaian Kinerja Biro Kerja Sama Luar Negeri, Tahun

2019 .................................................................................. 287

Page 12: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) ix

Tabel 3.81 Capaian Target Kinerja Tahun 2015 – 2019 KegiatanPeningkatan Kerja Sama Luar Negeri................................ 288

Tabel 3.84 Perbandingan DIPA dan Realisasi Tahun 2015 - 2019Kegiatan Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri................. 296

Tabel 3.85 Evaluasi Capaian Kinerja dan Anggaran KegiatanPeningkatan Kerja Sama Luar Negeri, Tahun 2018........... 297

Tabel 3.86 Perbandingan Target dan Capaian Indikator KinerjaUtama KKI Tiga Tahun Terakhir 2015 - 2019 .................... 300

Tabel 3.87. Pencapaian Kinerja Utama Konsil Kedokteran IndonesiaTahun 2019 ....................................................................... 301

Tabel 3.101 SDM Sekretariat KKI ........................................................ 307Tabel 3.102 Sumber Daya Anggaran .................................................... 308Tabel 3.103 Perbandingan pencapaian Program/ kegiatananggaran di

Tahun 2018 ....................................................................... 309Tabel 3.104 Barang Milik Negara yang menjadi Aset Sekretariat Konsil

Kedokteran Indonesia........................................................ 310Tabel 3.106 Pencapaian Target Indikator Kinerja pada Perjanjian

Kinerja Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan 2018. 313Tabel 3.105 Pencapaian Target Indikator Kinerja pada Perjanjian

KinerjaPusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan 2015-2019 .................................................................................. 317

Tabel 3.107 Perbedaan Indikator dan Target pada Perjanjian KinerjaPPJK 2018 ........................................................................ 313

Tabel 3.108 Definisi Operasonal Pencapaian Indikator Kinerja PadaPerjanjian Kinerja PPJK 2019............................................ 320

Tabel 3.109 Realisasi Anggaran PPJK 2019 ........................................ 337Tabel 3.110. Alokasi dan Realisasi Dekonsentrasi Per Provinsi Tahun

2018 .................................................................................. 338Tabel 3.111 Gambaran Realisasi PBI Per Bulan...................................Tabel 3.112 Anggaran dan Realisasi Satker Lingkup Sekretariat

Jenderal Tahun 2015-2019................................................ 341Tabel 3.113 Rincian Pagu Anggaran Awal Satuan Kerja Tahun 2019... 344Tabel 3.114 Pagu Anggaran pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ....... 344Tabel 3.115 Pagu Anggaran pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Revisi ................................................................................ 344Tabel 3.116 Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Berdasarkan IKP

Tahun Anggaran 2016....................................................... 345Tabel 3.116 Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Berdasarkan IKP

Tahun Anggaran 2017....................................................... 345Tabel 3.117 Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Berdasar IKP

Tahun Anggaran 2018....................................................... 346Tabel 3.118 Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Berdasar IKP

diluar dekon Tahun Anggaran 2019................................... 346Tabel 3.119 Target dan Capaian IKP Sekretariat Jenderal Tahun 2015

- 2019............................................................................... 348

Page 13: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Sekretariat JenderalKementerian Kesehatan Tahun 2019 ............................... 2

Gambar 3.1 Proses Seleksi CPNS Tahun 2019 .................................... 42Gambar 3.2. Grafik Persentase pejabat struktural di lingkungan

Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuaipersyaratan jabatan........................................................... 44

Gambar 3.3. Grafik Persentase Pegawai Kementerian Kesehatandengan Nilai Kinerja Minimal Baik Tahun 2015-2019......... 46

Gambar 3.4. Grafik Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan............... 71Gambar 3.5. Grafik Jumlah Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin .......... 71Gambar 3.6. Grafik Realisasi Anggaran Tahun 2019 ............................. 53Gambar 3.7 Grafik Kuantitas PNS Biro KepegawaianTahun 2015 –

2019 .................................................................................. 58Gambar 3.9 Grafik Target dan Realisasi Indikator Kedua ..................... 63Gambar 3.10. Grafik Target dan Realisasi Indikator Ketiga...................... 66Gambar 3.11. Grafik Perbandingan Alokasi dan Realisasi Anggaran

2018 dan 2019 .................................................................. 69Gambar 3.13 Grafik Kumulatif target dan capain kinerja Tahun 2015--

2019 .................................................................................. 77Gambar 3.14. Grafik Perbandingan Alokasi dan Realisasi Anggaran Biro

Hukum dan Organisasi Tahun 2015-2019 ......................... 93Gambar 3.15 Capaian Indikator Pembayaran Gaji dan /atau Insentif

Tenaga Kesehatan Strategis ............................................. 101Gambar 3.16 Grafik Komposisi Pegawai Menurut Jenis Jabatan ............ 110Gambar 3.17 Grafik Perbandingan keadaan pegawai menurut golongan 110Gambar 3.19 Tampilan Muka Aplikasi Komunikasi Data ......................... 126Gambar 3.20 Tampilan Absensi Keterisian Data/Variabel Bulanan pada

Aplikasi Komunikasi Data .................................................. 127Gambar 3.21 Tampilan Laporan Data Bulanan pada Aplikasi

Komunikasi Data ............................................................... 127Gambar 3.22 Capaian Indikator Jumlah Kabupaten Kota yang

Melaporkan Data Kesehatan Prioritas Tahun 2019 ........... 129Gambar 3.23 Tampilan Muka Aplikasi SIKDA Akses Puskesmas ........... 131Gambar 3.24 Tampilan Muka Aplikasi SIKDA Akses Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota................................................................. 131Gambar 3.25 Pojok Informasi Keluarga Sehat pada Website

Kementerian Kesehatan .................................................... 134Gambar 3.26 Website Informasi Program Keluarga Sehat dengan

Pendekatan Keluarga........................................................ 135Gambar 3.27 Tampilan salah Satu Laporan Capaian SPM

Kabupaten/Kota pada Aplikasi Komunikasi Data ............... 138Gambar 3.28 Distribusi ASN Pusat Data dan Informasi Menurut Tingkat

Pendidikan Tahun 2019 .................................................... 141

Page 14: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) xi

Gambar 3.29 Perbandingan Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun2019 .................................................................................. 142

Gambar 3.30 Persentase Penggunaan Dana Dekonsentrasi KegiatanPengelolaan Data dan Informasi Kesehatan MenurutProvinsi Tahun Anggaran 2019 ......................................... 143

Gambar 3.31. Grafik Perbandingan Alokasi dan Realisasi AnggaranPusat Krisis Kesehatan Tahun 2015,2016, 2017 dan 2018 168

Gambar 3.32 Grafik Distribusi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pusat KrisisKesehatan Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat Pendidikan .

Gambar 3.33 Grafik Perbandingan Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN)Pusat Krisis Kesehatan Tahun 2015-2019......................... 167

Gambar 3.34. Presentase Layanan Masyarakat ...................................... 191Gambar 3.46. Sambutan dan pembukaan oleh Kepala Biro Komunikasi

dan Pelayanan Masyarakat ...............................................Gambar 3.46. Praktik berkomunikasi efektif oleh salah satu peserta........Gambar 3.47. Salah satu juri sedang mendengarkan rekaman hasil

mistery guest kepada call center UPT...............................Gambar 3.48. Foto Bersama Juri Dan Panitia ..........................................Gambar 3.49. Neraca BMN Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

TA. 2018............................................................................Gambar 3.50 Analisis Dan Proyeksi Pembangunan Kesehatan 2020 –

2024 ..................................................................................Gambar 3.51. Analisis Kebijakan Pengembangan Wisata Kesehatan

Indonesia 2018 – 2020 ......................................................Gambar 3.52 Analisis Kebijakan Hilirisasi Inovasi Produk Dan Hasil

Penelitian Kesehatan Dalam Mendukung Germas DanPIS-PK ..............................................................................

Gambar 3.53 Analisis Kesiapan Daerah dalam Implementasi SPMBidang Kesehatan .............................................................

Gambar 3.54 Analisis Kebijakan Padat Karya Tunai Di Desa (PKTD)Bidang Kesehatan Dalam Mendukung PencapaianPembangunan Kesehatan .................................................

Gambar 3.55. Analisis Pengukuran Perilaku Kepemimppinan melaluiEBA dalam Implementasi kebijakan Seleksi JabatanPimpinan Tinggi.................................................................

Gambar 3.56 Analisis Pembangunan Integritas Sektor Kesehatan .........Gambar 5.57. Analisis Perilaku Koordinasi Efektif dan Integrasi Strategis

dalam Pembangunan Kesehatan.......................................Gambar 3.58 Analisis Perilaku Koordinasi Efektif dan Integrasi Strategis

dalam Pembangunan Kesehatan.......................................Gambar 5.59 Analisis Kebijakan Menuju Lanjut Usia Berkualitas Dan

Bermartabat.......................................................................Gambar 3.60. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Tahun 2018Gambar 3.61. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Golongan .......................Gambar 3.62. Grafik Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan ....

Page 15: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) xii

Gambar 3.63 Komposisi Pegawai Pusat Kesehatan Haji tahun 2017 –2018 ..................................................................................

Gambar 3.64 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikantahun 2018 ........................................................................

Gambar 3.65. Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin tahun2018 ..................................................................................

Gambar 3.66. Peta Jabatan Pusat Kesehatan Haji tahun 2018................Gambar 3.67 Penghargaan dari Ketua Komite Kantor Urusan Haji

Makkah Al Mukarramah.....................................................Gambar 3.68 Penghargaan dari Direktur Jenderal Kesehatan Daerah

Makkah..............................................................................Gambar 3.69 Penghargaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Klinik

Kementerian Kesehatan Arab Saudi..................................Gambar 3.70 Penghargaan dari Menteri Kesehatan pada Hari

Kesehatan Nasional ke 54.................................................Gambar 3.71. Grafik Target Kinerja dan Realisasi Kinerja sesuai

Renstra Kementerian Kesehatan 2015 – 2019 ..................Gambar 3.73. Grafik Perbandingan DIPA dan Realisasi Tahun 2015 –

2019 Kegiatan Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri........Gambar 3.74. Grafik Target dan Capaian STR ........................................Gambar 3.75. Grafik Capaian indikator “Penanganan kasus pelanggaran

disiplin dokter dan dokter gigi yang terselesaikan2016,2017 dan 2018 ..................................................................

Gambar 3.76 GrafikSertifikat Kelaikan Praktik Kedokteran tahun 2018Gambar 3.77. Gambar Struktur Organisasi Konsil Kedokteran IndonesiaGambar 3.78. Struktur Organisasi Majelis Kehormatan Disiplin IndonesiaGambar 3.79. Belanja Kesehatan Indonesia Tahun 2010-2016 ...............Gambar 3.80. Belanja Kesehatan Indonesia 2010-2016 ..........................Gambar 3.81 Distribusi Pegawai PPJK ...................................................Gambar 3.82 Distribusi Pegawai PPJK Berdasarkan Pendidikan dan

Usia...................................................................................Gambar 3.83 Realisasi Anggaran PPJK TA 2018 ................................... 337Gambar 3.84 Realisasi Anggaran PPJK TA 2018-2019 .......................... 337Gambar 3.85. Gambaran Sarana dan Prasarana di Ruangan PPJK........ 339Gambar 3.86 Pelaporan Aplikasi E-monev DJA dan E-Monev Bappenas 340

Page 16: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Dalam pelaksanaannya, Sekretariat Jenderal memiliki upaya dan prestasi yang telah dicapai

pada tahun 2019 antara lain:

1. Sekretariat Jenderal

Penghargaan dari Menkes Nila Moeloek sebagai unit utama yang telah

mengimplementasikan electronic monitoring and evaluation pelaksanaan program dan

kegiatan di Kemenkes (e-monev award) kategori kepatuhan.

2. Pusat Kesehatan Haji

a. Plakat Penghargaan dari Direktur Health Education Kementerian Kesehatan Arab

Saudi untuk Program Promotif dan Preventif Tim Kesehatan Haji Indonesia tahun

2019

b. Piagam Penghargaan yang diberikan oleh Direktur Komite Pelayanan Kesehatan

Haji Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mekkah untuk Pelayanan Kesehatan

Jemaah Haji Indonesia di KKHI Mekkah tahun 2019.

Page 17: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Piagam Penghargaan dari Direktur Komite Pelayanan Kesehatan Haji Kementerian

Kesehatan Arab Saudi Mekkah untuk Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan yang Diberikan

oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia tahun 2019.

c. Penghargaan dari Divisi Kesehatan Muasasah Asia Tenggara untuk Pelayanan

Kesehatan di Mekkah, Arafah, Muzdalifah dan Mina tahun 2019.

Page 18: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

d. Penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia

3. Pusat Krisis Kesehatan

Tahun 2019, Pusat Krisis Kesehatan kembali memperoleh juara dalam perlombaan

e-ASPIRASI. Jika tahun sebelumnya mendapat juara II, kali ini Pusat Krisis

Kesehatan mendapat juara III. e-ASPIRASI adalah singkatan dari Anugerah Situs

Inspirasi Sehat Indonesia dan merupakan kegiatan penilaian website yang

berhubungan dengan kesehatan dan berada dalam naungan Kementerian

Kesehatan RI.

4. Pusat Data dan Informasi

a. Juara II Kompetisi Terbitan Berkala Katergori Bulletin Tahun 2019, INFODATIN

Edisi Oktober 2018, judul Kesehatan Keluarga Nasional

b. Kementerian Kesehatan meraih dua penghargaan TOP IT & TELCO 2 tahun berturu

Works.

Page 19: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

5. Biro Keuangan dan BMN

Penghargaan kepada Kementerian Kesehatan terkait Pencapaian Standar Tertinggi dari Kem

6 tahun berturut

6. Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

a. Tahun 2019 mendapatkan 2 penghargaandari ajang Indonesia Inhouse Magazine

Awards (InMa) 2019 yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS),

antara lain Mediakom edisi 94 meraih penghargaan GOLDWINNER The Best of E-

Magazine Government dan Mediakom edisi 100 meraih penghargaan SILVER

WINNER The Best of Government Inhouse Magazine.

b. Disamping Penghargaan dari ajang Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMa)

2019, Mediakom juga memperoleh 3 penghargaan dari ajang PR Indonesia Awards

(PRIA) 2019 yang juga diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS), yaitu

Page 20: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

SILVER WINNER - Kategori E-Magazine (Mediakom edisi 92 Maret 2018); SILVER

WINNER - Kategori Media Cetak (Mediakom edisi 95 Juli 2018); dan SILVER

WINNER - Kategori Media Cetak (Mediakom edisi 100 November 2018).

c. Penghargaan dari Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2019 Kategori

Terpopuler di Media

d. Pada tahun 2019 PPID Kementerian Kesehatan memperoleh penghargaan dari

Komisi Informasi Pusat untuk kategori Kementerian sebagai badan publik

INFORMATIF yang sebelumnya adalah cukup informatif

d. Pada 2019 Kementerian PANRB menyelenggarakan Penghargaan Pengelolaan

Pengaduan Pelayanan Publik dengan jumlah peserta mencapai 312 peserta (K/L

dan pemerintah daerah) menggunakan platform SP4N Lapor penghargaan ini di raih

oleh Kementerian Kesehatan. Biro Komunikasi mewakili Kementerian pada kategori

Instansi Pusat (Kementerian Lembaga) dengan berhasil masuk dalam pemenang

kategori Pengelola dan Pendorong Perubahan Terbaik.

Page 21: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

e. Peringkat pertama kompetisi Contact Center World (CCW) Kategori Inovasi

Teknologi di Tingkat Asia Pasifik (Bangkok)

f. Setelah sebelumnya Halo Kemenkes mendapatkan Peringkat 1 dalam ajang CCW

(contact center world) Asia Pasifik peringkat I Top Rangking Performers in the

Contact Center World Award, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat kembali

untuk kategori layanan call center SIAP 1500567 Kemenkes.

7. Biro Umum

a. Peringkat I Pengawasan Kearsipan tingkat Kementerian/Lembaga Hasil Pengawasan Kearsipan merupakan salah satu komponen dalam penilaian

Reformasi Birokrasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi

Pemerintah. Dengan dilaksanakan pengawasan kearsipan secara berkesinambungan

diharapkan mampu mendorong terwujudnya penyelenggaraan kearsipan yang dapat

mendukung efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

Page 22: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

pelayanan publik. Pada tahun 2019 telah dilakukan Pengawasan Kearsipan Eksternal

oleh ANRI kepada seluruh kementerian, Kementerian Kesehatan dalam hal ini Biro

Umum mendapatkan peringkat I kategori “Sangat Baik“ dengan nilai 99,35.

b. Satker terbaik untuk Pengelolaan Anggaran Kategori Pagu Besar Triwulan II 2019 Di bulan Juli 2019, KPPN Jakarta 7 selaku mitra Kerja Biro Umum dalam hal

pengelolaan anggaran menyerahkan Penghargaan sebagai Satker terbaik untuk

pengelolaan Anggaran PAGU besar (diatas 200 milyar rupiah) triwulan 2 Tahun 2019.

Hal ini tercermin dari hasil Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) yang

menjadi barometer Kementerian Keuangan dalam mengukur kinerja Satker dalam

pelaksanaan anggaran pada tahun berjalan.

c. Apresiasi TL LHP Itjen TA 2019

Dalam rangka Tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Jenderal,

Sekretaris Inspektorat Jenderal memberikan Apresiasi terhadap LHP Itjen yang telah

ditindaklanjuti. Hal tersebut merupakan salah satu wujud Komitmen Satker Biro

Umum untuk menyelesaikan segala hasil LHP sebagai bentuk tekad dalam meraih

Sakter Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Page 23: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

d. IKPA Kemenkes juara III TA 2019

Pada Hari Kesehatan Nasional ke-55 Tahun 2019, Biro Umum menerima

Penghargaan Menteri Kesehatan sebagai Peringkat III Penilaian Indikator Kinerja

Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Tahun 2019 kategori Kantor Pusat, dengan angka

capaian 96,61 (memuaskan).

IKPA ialah indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan selaku Bendahara

Umum Negara (BUN) untuk mengukur kualitas Kinerja Pelaksana Anggaran Belanja

Kementerian/Lembaga dari sisi kesesuaian terhadap perencana, efektifitas

pelaksana anggaran, effisiensi pelaksana anggaran dan

kepatuhan terhadap regulasi.

Page 24: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

e. Penghargaan Bidang Kearsipan

Biro Umum selaku koordinator Kearsipan di Lingkungan kementerian Kesehatan

mulai dari tahun 2018 telah melaksanakan kegiatan Pemberian Penghargaan Bidang

Kearsipan di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Pada tahun 2019 Biro Umum

mendapat Penghargaan Bidang Kearsipan dengan beberapa kategori sebagai

berikut:

a. Juara I Unit Pengolah Kearsipan

b. Juara 1 dan 2 Arsiparis Kategori Keahlian

c. Juara 1 Arsiparis Kategori Keterampilan

d. Juara 3 pengelola Arsip

e. Juara 1 Hemat Energi tingkat Kementerian/Lembaga tahun 2019 Pada tanggal 27 September 2019, Kementerian Kesehatan menerima penghargaan

Juara 1 kategori Penghematan Energi dan Air di Instansi Pemerintah Pusat.

Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap proses dan hasil yang

telah dilakukan oleh Biro Umum selaku Pengelola Gedung dan Bangunan di

lingkungan Kantor Pusat Kementerian Kesehatan.

f. Juara II Gerakan Kantor BERHIAS Berdasarkan Kepmenkes Nomor: HK.01.07/MENKES/153/2018 tentang Gerakan

Kantor Berbudaya Hijau dan Sehat di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan

Kepsekjen Nomor: HK.02.02/III/172/2018 tentang Petunjuk Teknis Gerakan Kantor

Page 25: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Berbudaya Hijau dan Sehat (BERHIAS) di Lingkungan Kementerian Kesehatan, pada

tanggal 1. sd. 2 April 2019 telah dilaksanakan penilaian internal Gerakan Kantor

BERHIAS dengan jumlah partisipasi 54 Satker.

Page 26: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...
Page 27: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan dalam bentuk Laporan Kinerja (LKj). Dimana Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Hal ini sejalan dengan upaya reformasi birokrasi yang sedang dilakukan oleh seluruh Kementerian dan Lembaga, yaitu mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan berwibawa serta memiliki kinerja yang balk (Good Governance). Salah satu wujud perubahan terhadap program reformasi birokrasi, Sekretariat Jenderal berupaya mendukung pembangunan kesehatan secara sistematis, berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme sehingga tercipta Good Governance.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Jenderal mempunyai tugas untuk menyelenggartakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi Kementerian Kesehatan. Sekretariat Jenderal berperan juga dalam meningkatkan kemampuan manajemen dan informasi kesehatan, sinkronisasi perencanaan kebijakan, program dan anggaran serta koordinasi dan integrasi lintas sektor dan berperan pada optimalisasi pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.

. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Sekretariat Jenderal setiap

tahun menyampaikan Laporan Kinerja kepada Menteri Kesehatan. Penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal tersebut merujuk pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Revisi Tahun 2015-2019, Rencana Aksi Program Revisi Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2019. B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal

Memperhatikan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan serta Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Sekretariat Jenderal merupakan unsur pembantu pimpinan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan. Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di Kementerian Kesehatan.

Page 28: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) 2

Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Sekretariat Jenderal menyelenggarakan fungsi: 1. Koordinasi kegiatan Kementerian Kesehatan; 2. Koordinasi Pengembangan Subtansi Teknis dan Regulasi Pembiayaan dan

Jaminan Kesehatan; 3. Koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran Kementerian

Kesehatan; 4. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi Kementerian Kesehatan;

5. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana; 6. Koordinasi dan penyusunan peraturan, perundang-undangan serta

pelaksanaan advokasi hukum; 7. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik negara dan layanan pengadaan

barang/jasa; dan 8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Kesehatan.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretariat Jenderal menyusun Rencana Aksi Program (RAP) Revsisi Tahun 2015-2019 dan peta strategis yang mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Revisi Tahun 2015-2019.

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, maka struktur organisasi Sekretariat Jenderal adalah sebagai berikut :

Sekretariat Jenderal

Biro Komunikasi

dan Pelayanan Masyarakat

Biro Perencanaan dan Anggaran

Biro Kepegawaian

Biro Keuangan dan BMN

Biro Hukum dan Organisasi

Biro Umum

Biro Kerjasama Luar Negeri

Pusat Data dan Informasi

Pusat Krisis Kesehatan

Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Pusat Analisis Determinan Kesehatan

Pusat Kesehatan

Haji

Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia

Page 29: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) 3

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal

Kementerian Kesehatan Tahun 2019

Berdasarkan Permenkes tersebut struktur organisasi Sekretariat Jenderal, terdiri atas 7 (tujuh) Biro, 5 (lima) Pusat dan 1 (satu) sekretariat. Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, pelaksanaan kegiatan Sekretariat Jenderal didukung oleh sumber daya manusia sebanyak …pegawai dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Tahun 2019

No Unit Kerja Jumlah Pegawai 1 Biro Perencanaan dan Anggaran 75 2 Biro Keuangan dan BMN 97 3 Biro Hukum dan Organisasi 61 4 Biro Kepegawaian 125 5 Biro Kerjasama Luar Negeri 39 6 Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat 57 7 Biro Umum 200 8 Pusat Data dan Informasi 73 9 Pusat Analisis Determinan Kesehatan 49 10 Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan 61 11 Pusat Krisis Kesehatan 51 12 Pusat Kesehatan Haji 65 13 Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia 55 Total 1008

Sumber; : Data SIMKA per Desember 2019

Sekretariat Jenderal sebagai penggerak utama (prime mover) tentu memerlukan SDM dengan kompetensi tinggi yang tercermin dari jenjang pendidikan. Distribusi pegawai Sekretariat Jenderal berdasarkan dengan jenjang pendidikan sebagai berikut : Jumlah S3: 12 orang, S2: 320 orang, S1: 384 orang, DIV: 1 orang, DIII: 117 orang, SMA: 153 orang, SMP: 13 orang, SD: 8 orang, total seluruh pegawai 1008 orang.

Page 30: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) 4

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Sekretariat Jenderal Tahun 2019

Berdasarkan Pendidikan

No Unit Kerja Pendidikan S3 S2 S1/DIV DIII SMA SMP SD JML

1 Biro Perencanaan dan Anggaran 0 34 28 7 6 0 0 75

2 Biro Keuangan dan BMN 0 22 42 7 26 0 0 97

3 Biro Hukum dan Organisasi 0 17 32 8 3 1 0 61

4 Biro Kepegawaian 0 25 54 34 11 0 1 125 5 Biro Kerjasama Luar

Negeri 0 23 14 1 1 0 0 39

6 Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

0 11 32 9 5 0 0 57

7 Biro Umum 1 25 50 26 81 11 6 200 8 Pusat Data dan

Informasi 0 38 28 2 5 0 0 73

9 Pusat Analisis Determinan Kesehatan

4 19 24 1 1 0 0 49

10 Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

0 30 18 7 5 0 1 61

11 Pusat Krisis Kesehatan 1 22 22 5 1 0 0 51

12 Pusat Kesehatan Haji 4 37 19 5 0 0 0 65

13 Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia

2 17 22 5 8 1 0 55

Total 12 320 385 117 153 13 8 1008 Sekretariat Jenderal melaksanakan program kerja yang mendukung pelaksanaan program Kementerian Kesehatan yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dan Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Permasalahan utama (strategic issued) pada saat ini adalah menjaga kesinambungan program Jaminan Kesehatan Nasional secara optimal khususnya untuk mendukung upaya pengendalian defisit dana jaminan sosial kesehatan dan penyempurnaan penyelenggaraan JKN. Isu yang lain adalah penguatan sistem informasi kesehatan, termasuk integrasi antar sistem.

Page 31: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) 5

D. Sistematika Laporan

Laporan Kinerja ini disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF Bagian ini berisi ringkasan Laporan Kinerja Setjen yang menyajikan tujuan dan sasaran strategis program berdasarkan Renstra Kemenkes Revisi Tahun 2015 – 2019, pencapaian outcome, permasalahan/kendala yang dihadapi serta terobosan yang telah dilaksanakan untuk mencapai sasaran indikator program BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini disajikan latar belakang, maksud dan tujuan, penjelasan umum organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan (tugas pokok dan fungsi) dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II : Perencanaan Kinerja

Bab ini menyajikan perencanaan, arah kebijakan dan strategis serta perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja) BAB III : Akuntabilitas Kinerja Bab ini memuat tentang capaian kinerja dan analisis pencapaian kinerja serta realisasi akuntabilitas keuangan BAB IV : Penutup Bab ini berisi kesimpulan atas pencapaian kinerja dan tindak lanjut ke depan. Lampiran

Page 32: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)6

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) adalah dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) Kementerian/Lembaga yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang disusun menyesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang telah direvisi dengan Kepmenkes Nomor HK.01.07/Menkes/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 Revisi I.

Perencanaan strategis merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang bersifat mendasar dan dibuat secara integral, efisien dan koordinatif dalam kurun waktu Tahun 2015-2019 dengan berorientasi kepada hasil yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun dan memperhitungkan potensi, peluang, serta kendala yang ada maupun tantangan yang mungkin terjadi.

Kementerian Kesehatan menetapkan dua belas sasaran strategis yang di kelompokan menjadi tiga yaitu kelompok sasaran strategis pada aspek input (organisasi, sumber daya manusia, dan manajemen); kelompok sasaran strategis pada aspek penguatan kelembagaan; dan kelompok sasaran strategis pada aspek upaya strategis. Sekretariat Jenderal berada di kelompok aspek input (organisasi, sumber daya manusia, dan manajemen) dan aspek penguatan kelembagaan yaitu: a. Meningkatkan kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan; b. Meningkatkan Sistem Informasi Kesehatan Integrasi; c. Meningkatkan Sinergitas Antar Kementerian/Lembaga; d. Meningkatkan daya guna kemitraan (Dalam dan Luar Negeri); e. Meningkatkan Integrasi Perencanaan, Bimbingan Teknis dan Pemantauan

Evaluasi. Untuk dapat mencapai sasaran strategis di level input tersebut,

Sekretariat Jenderal mempunyai dua program yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan serta Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Masing-masing program mempunyai sasaran, indikator dan target yang telah ditetapkan dalam Renstra Kementerian Kesehatan.

Page 33: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)7

Tabel 2.1. Program, Sasaran, Indikator, dan Target Sekretariat Jenderal Tahun 2019

No Program Sasaran Indikator Target 1 Dukungan

Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan

Meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kementerian Kesehatan

1. Jumlah Kebijakan publik berwawasan kesehatan

2. Persentase Harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

3

98,00%

2 Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Terselenggaranya penguatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Jumlah Penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan luran (PBI) rnelalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS) (dalam juta)

96,8Juta jiwa

Untuk mencapai sasaran dan indikator program tersebut, kegiatan yang

telah dilaksanakan adalah : 1. Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan; 2. Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara; 3. Perumusan Peraturan Perundang-Undangan dan Organisasi; 4. Pembinaan Administrasi Kepegawaian; 5. Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri; 6. Pengelolaan Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat; 7. Pengelolaan Urusan Tata Usaha, Keprotokolan Rumah Tangga, Keuangan

dan Gaji; 8. Pengelolaan dan Informasi Kesehatan; 9. Peningkatan Analisis Determinan Kesehatan; 10. Penanggulangan Krisis Kesehatan; 11. Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji; 12. Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia. Sedangkan kegiatan untuk Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah “Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)”.

Page 34: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)8

Dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai sasaran, telah dialokasikan anggaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal tahun 2019 sebesar Rp.38.070.910.589.000,00

B. Penetapan Kinerja Sekretariat Jenderal

Visi dan misi dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu "Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong royong". Sebagai penjabaran visi dan misi Presiden tersebut, maka dirumuskan berbagai kebijakan sebagai arah tindakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan dan tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.

Sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan pada tahun 2019 ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kementerian Kesehatan yang telah tercantum dalam Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Revisi-I. Sasaran strategis Sekretariat Jenderal tersebut telah diterjemahkan dalam sasaran Indikator Kinerja Program (IKP) yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2019.

Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahun.

Page 35: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)9

Tabel 2.2. Program, Indikator dan Target

Sekretariat Jenderal Tahun 2016, 2017, 2017 Revisi , 2018 dan 2019

Tahun 2015 No Program Indikator Kinerja Utama Target (1) (2) (3) (4) Tertuang dalam Renstra Tahun 2015 - 2019 1. Dukungan manajemen

dan Program Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan

1. Jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan

2. Harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

3

90%

2. Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Jumlah Penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS)

88,2 juta

Tahun 2016

No Program Indikator Kinerja Utama Target (1) (2) (3) (4) Tertuang dalam Renstra Tahun 2015 - 2019 1. Dukungan manajemen

dan Program Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan

Harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

92%

2. Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Jumlah Penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS)

99,6 juta

Tahun 2017

No Program Indikator Kinerja Program Target (1) (2) (3) (4) Tertuang dalam Renstra Tahun 2015 - 2019 1. Dukungan manajemen

dan Pelaksanaan Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan

1. Persentase Harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

94%

2. Penguatan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Jumlah Penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS)

105,5 Juta

Page 36: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)10

2017 Revisi

No

Program

Indikator Kinerja Program

Target

(1) (2) (3) (4) Tertuang dalam Renstra Tahun 2015 – 2019 Revisi 1 1. Dukungan manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan

3. Jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan

4. Persentase harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

3

94%

2. Penguatan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Jumlah Penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS)(dalam juta)

92,4 Juta

2018

No

Program

Indikator Kinerja Program

Target

(1) (2) (3) (4) Tertuang dalam Renstra Tahun 2015 – 2019 Revisi 1 1. Dukungan manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan

1. Jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan

2. Persentase harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

3

96%

2. Penguatan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Jumlah Penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS)(dalam juta)

92,40 Juta

Page 37: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)11

2019

No

Program

Indikator Kinerja Program

Target

(1) (2) (3) (4) Tertuang dalam Renstra Tahun 2015 – 2019 Revisi 1 1. Dukungan manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan

1. Jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan

2. Persentase harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

3

98%

2. Penguatan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Jumlah Penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS)(dalam juta)

96,80 Juta

Pada Indikator Kinerja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis lainnya yang dimaksud dengan persentase harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya adalah hasil program/kegiatan yang sesuai dengan sasaran dan indikator yang memiliki target atau capaian pada setiap tahunnya di setiap unit pelaksana lingkup Sekretariat Jenderal yang terdiri dari Biro Perencanaan dan Anggaran, Biro Keuangan dan BMN, Biro Kepegawaian, Biro Umum, Biro Hukum dan Organisasi, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Biro Kerjasama Luar Negeri, Pusat Kesehatan Haji, Pusat Data dan Informasi, Pusat Analisis Determinan Kesehatan, Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, Pusat Krisis Kesehatan, dan Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia. Dan yang dimaksud dengan indikator jumlah kebijakan piblik berwawasan kesehatan adalah jumlah kebijakan publik yang dibuat dengan mempertimbangkan program/konsep kebijakan kesehatan yang disisun olek sektor diatasnya dan sektor lain, yang buka dari sektor kesehatan.

Untuk Indikator Kinerja Program jumlah penduduk yang menjadi peserta PBI melalui JKN/KIS pada Penguatan Pelaksanaan JKN/KIS yaitu jumlah peserta PBI yang dibayarkan iurannya sesuai dengan jumlah peserta PBI yang terdapat pada database BPJS Kesehatan selama 12 bulan sesuai denagn perundang-undangan berlaku.

Page 38: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)12

C. Matriks, Program, Indikator dan Realisasi Harmonisasi Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan Tahun 2019

No. Program/ Kegiatan Indikator Target Realisasi I. Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan

1. Jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan

2. Persentase Harmonisasi Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

3

98%

4

124,08%

1. Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan

1. Jumlah Provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber

34 34

2. Jumlah dokumen perencanaan, anggaran dan evaluasi pembangunan kesehatan yang berkualitas

26 26

3. Jumlah rekomendasi monitoring dan evaluasi terpadu

34 34

2. Pembinaan Administrasi Kepegawaian

1. Persentase pemenuhan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian kesehatan

90% 96,72%

2. Persentase pejabat pimpinan tinggi, Administrator dan Pengawas di lingkungan Kementerian Kesehatan yang kompotensinya sesuai persyaratan jabatan

90% 91,18%

3. Persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai kinerja minimal baik

94% 99,81%

3. Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara

1.Persentase Satker yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu dan berkualitas sesuai dengan Standar Akuntansi Penerintah (SAP) untuk mempertahan WTP

100% 100%

Page 39: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)13

2.Persentase nilai aset tetap yang telah mendapatkan Penetapan Status Penggunaan (PSP) sesuai ketentuan

100% 107%

3.Persentase pengadaan barang/jasa (e-procurement) sesuai ketentuan

100% 96,28%

4. Perumusan Peraturan Perundang-undangan dan Organisasi

1.Jumlah produk hukum penanganan masalah hukum dan fasilitasi pengawasan dan penyidikan yang diselesaikan:

232 487

2.Jumlah produk layanan organisasi dan tata laksana

15 18

5. Pengelolaan Urusan Tata Usaha, Keprotokolan, Rumah Tangga, Keuangan dan Gaji

1.Persentase terselenggaranya administrasi korespodensi, pengaturan acara dan kegiatan pimpinan dengan SOP

95% 96,56 %

2.Persentase pengelolaan kearsipan Kementerian Kesehatan

30% 30,14 %

3.Presentase pelayanan dokumen perjalanan dinas luar negeri tepat waktu

95% 100 %

4.Persentase terpeliharanya prasarana kantor

98% 98 %

5.Persentase pembayaran gaji dan/atau insentif tenaga kesehatan strategis tepat waktu

99% 99,33 %

Page 40: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)14

No. Sasaran Program/

Kegiatan Indikator Target Capaian

6. Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan

1.Jumlah kabupaten/kota yang melaporkan data kesehatan prioritas

463 369

2.Jumlah kabupaten/kota dengan jaringan komunikasi data untuk pelaksanaan e-kesehatan

257 219

3.Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan pemetaan keluarga sehat

514 500

4.Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang menyampaikan laporan capaian SPM

494 456

7. Penanggulangan Krisis Kesehatan

1.Jumlah provinsi dan kabupaten/ kota yang mendapatkan dukungan untuk melaksanakan upaya pengurangan resiko krisis kesehatan

83 105

2.Jumlah dukungan yang diberikan untuk penguatan provinsi dan kab/kota dalam penanggulangan krisis kesehatan

24 46

8. Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pelayanan Masyarakat

1. Jumlah publikasi program pembangunan kesehatan yang disebarluaskan kepada masyarakat

9.850 17.266

2. Persentase layanan masyarakat (permohonan informasi dan pengaduan masyarakat) yang diselesaikan

98% 97,98%

3. Persentase Kementerian lain yang mendukung pembangunan kesehatan

50% 53%

9. Peningkatan Analisis Determinan Kesehatan

1. Hasil analisis kebijakan yang disusun untuk peningkatan pembangunan kesehatan

10 10

10. Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji

1. Presentase Jemaah haji yang mendapatkan pembinaan istithaah kesehatan haji

80% 100,34%

Page 41: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)15

No. Sasaran Program/

Kegiatan Indikator Target Capaian

11. Peningkatan Kerja sama Luar Negeri

1. Jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri di bidang kesehatan

8 8

12. Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia

1. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi

43 45

2. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu

20.000 49.646

II. Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional - (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Jumlah Penduduk yang menjadi Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui JaminanKesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) (dalam Juta)

96,80 96,51

1 Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)

1. Jumlah pedoman secondary prevention pelayanan kesehatan dalam JKN

2 2

2. Jumlah pedoman untuk optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber dana untuk mendukung upaya promotif dan preventif di Puskesmas

-

3. Jumlah skema pembiayan mellaui ppp kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) di bidang kesehatan yang dihasilkan

-

4. Jumlah hasil kajian/monev pengembangan pembiayaan kesehatan dan JKN/KIS

5 7

5. Jumlah dokumen hasil Health Technology Assesment (HTA) yang disampaikan kepada Menteri Kesehatan

8 3

Page 42: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)16

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja OrganisasiUntuk mengetahui capaian kinerja atas target indikator pada Sekretariat

Jenderal maka dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Waktu

monitoring disesuaikan dengan karakteristik Indikator Kinerja Program (IKP)

apakah capaiannya diukur dalam periode triwulanan, semesteran atau tahunan.

Monitoring, evaluasi, pengumpulan, pengukuran sampai pelaporan

capaian kinerja Sekretariat Jenderal dilakukan oleh tim evaluasi dan pelaporan

secara triwulanan. Dalam pelaksanaanya, metode pengukuran kinerja pada

Sekretariat Jenderal menggunakan e-monev PP39 (Bappenas), e-monev kinerja

penganggaran (SMART DJA Kementerian Keuangan), e- Performance dan

Matriks Sandingan Target dan Capaian Indikator Renstra, Renja K/L, RKP serta

pagu dan realisasi anggarannya. Proses penghitungan IKP dilakukan dengan

menilai capaian kinerja masing-masing kegiatan pada satker eselon II yang

mendukung pencapaian kinerja program.

Data untuk penghitungan kinerja, dikumpulkan oleh pengolah data

evaluasi dari setiap satuan kerja pada lingkup Sekretariat Jenderal dan

dikirimkan ke Bagian APBN II Biro Perencanaan dan Anggaran secara periodik

dan kumulatif pada akhir tahun menjadi bahan perhitungan IKP unit organisasi

Sekretariat Jenderal.

B. Analisis Capaian KinerjaDalam pelaksanaan tugasnya, Sekretariat Jenderal memiliki dua Program

yaitu:

1. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian

Kesehatan dengan dua IKP yaitu:

a. Jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan

Capaian diperoleh dari jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan nasional

sesuai dengan definisi dan kriteria yang telah ditetapkan, kebijakan dibuat oleh

lintas sektor. Pada tahun 2019 dari target yang ditetapkan sebanyak 3 kebijakan,

tercapai realisasi sebanyak 4 kebijakan atau 133,33 % artinya berhasil

melampaui target.

b. Persentase harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya

Page 43: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)17

Indikator persentase harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknisnya dihitung berdasarkan jumlah capaian kinerja Pusat/Biro dibagi

dengan total Pusat/Biro. Capaian kinerja Pusat/Biro ini dimonitoring setiap

triwulan dengan menggunakan data matriks sandingan Rencana Strategis,

Rencana Kerja dan Rencana Kerja Pemerintah. Capaian pada tahun 2019

adalah 118,60% atau melebihi target yang ditetapkan sebesar 98%.

Dalam pengukuran kinerja bulanan, triwulanan dan tahunan, Kementerian

Kesehatan tidak hanya menggunakan e-monev Bappenas dan e-monev SMART

DJA Kemenkeu, Kementerian Kesehatan juga menggunakan aplikasi e-

performance dalam mengukur kinerja. Aplikasi ini mengukur kinerja satker kantor

pusat, kantor daerah, dan dekonsentrasi di lingkungan Kementerian Kesehatan.

2. Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasonal (JKN)/ Kartu Indonesia

sehat (KIS) dengan IKP yaitu Jumlah penduduk yang menjadi peserta Penerima

Bantuan Iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia

Sehat (KIS). Dari target sebesar 96.800.000 (98,8 juta) jiwa, tercapai sebesar

96.513.114 (96,51 juta) atau 99,70 %.

Analisis capaian kinerja pada Sasaran Strategis dan Indikator kinerja untuk

setiap kegiatan dijelaskan lebih detil sebagai berikut:

I. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaKementerian Kesehatan

Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kementerian Kesehatan memiliki sasaran yaitu meningkatnya koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manajemen

Kementerian Kesehatan. Program tersebut dijabarkan dalam berbagai kegiatan

pada satuan kerja di lingkup Sekretariat Jenderal. Masing-masing kegiatan telah

ditetapkan sasaran dan indikator kinerjanya.

Penjelasan lebih detil untuk target dan capaian indikator pada masing-

masing kegiatan sebagai berikut:

1. KEGIATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROGRAMPEMBANGUNAN KESEHATAN.

Sasaran kegiatan yaitu meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran

program pembangunan kesehatan dengan ada tiga indikator di tahun 2019 yaitu:

1. Jumlah Provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran kesehatan

terintegrasi dari berbagai sumber;

Page 44: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)18

2. Jumlah dokumen kebijakan perencanaan, anggaran dan evaluasi

pembangunan kesehatan yang berkualitas; dan

3. Jumlah rekomendasi monitoring dan evaluasi terpadu.

Target dan capaian indikator kinerja kegiatan perencanaan dan penganggaran

program pembangunan kesehatan selama 5 tahun pelaksanaan renstra

terangkum pada table 3.1 dibawah ini.

Tabel 3.1Tabel Perbandingan Target dan Realisasi Capaian (%) 2015 sd 2019

Sasaran Indikator Kinerja2015 2016 2017 2018 2019

T R % T R % T R % T R % T R %

Meningkatnya kualitasperencanaan danpenganggaran programpembangunankesehatan

1. Jumlah Provinsiyang memilikirencana limatahun dananggarankesehatanterintegrasi dariberbagaisumber

9 9 100 16 16 100 25 25 100 30 30 100 34 34 100

2. Jumlahdokumenkebijakanperencanaan,anggaran danevaluasipembangunankesehatan yangberkualitas

25 26 100 25 25 100 25 25 100 26 26 100 26 26 100

3. Jumlahrekomendasimonitoring danevaluasiterpadu

34 34 100 34 34 100 34 34 100 34 34 100 34 34 100

A. CAPAIAN KINERJAUntuk mengetahui capaian sasaran tahun anggaran 2019, Biro

Perencanaan dan Anggaran melakukan pengukuran terhadap indikator-indikator

kinerja output kegiatan yang tercantum dalam dokumen Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan.

Page 45: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)19

Tabel 3.2Target dan Realisasi Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target 2019 Realisasi 2019

Meningkatnyakualitasperencanaandanpenganggaranprogrampembangunankesehatan

Jumlah Provinsi yang memiliki rencanalima tahun dan anggaran kesehatanterintegrasi dari berbagai sumber

34 34

Jumlah dokumen perencanaan,anggaran, dan evaluasi pembangunankesehatan yang berkualitas 26 26

Jumlah rekomendasi monitoring danevaluasi terpadu 34 34

Tabel 3.3Alokasi Anggaran untuk Dukungan Indikator Kinerja

NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN % ANGGARAN REALISASI %

1 JumlahProvinsi yangmemilikirencana limatahun dananggarankesehatanterintegrasidari berbagaisumber

34 34 100 3,043,538,000 1,476,408,000 48,51

2 Jumlahdokumenperencanaan,anggaran, danevaluasipembangunankesehatanyangberkualitas

26 26 100 64,230,209,000 53,397,150,301 83,13

3 Jumlahrekomendasimonitoring danevaluasiterpadu

34 34 100 11,419,302,000 10,004,646,650 87,61

Page 46: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)20

1) Indikator Jumlah Provinsi yang memiliki rencana lima tahun dananggaran kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber

Definisi operasional dari indikator pertama adalah jumlah provinisi yang

mempunyai dokumen pemetaan anggaran kesehatan di provinsi yang sesuai

dengan prioritas nasional dengan menggunakan dana APBN dan APBD. Cara

perhitungan Provinsi yang memiliki rencana dalam kurun waktu lima tahun

dengan anggaran kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber dana (APBN dan

APBD). Secara umum, indikator pertama telah tercapai. Anggaran yang

dialokasikan dalam rangka mencapai target indikator pertama adalah sebesar

Rp. 3,043,538,000 dari total anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran dengan

capaian realisasi Rp. 1,476,408,000 atau 48,51 %.

Output dari kegiatan yang terkait langsung maupun tidak langsung

dengan pencapaian indikator ini, pada umumnya dapat tercapai seluruhnya

(100%) dengan menghasilkan kinerja jumlah Provinsi yang memiliki rencana lima

tahun dan anggaran kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber sejumlah 34

Provinsi sebagai berikut :

(1) Aceh

(2) Sumatera Utara

(3) Sumatera Selatan

(4) Sumatera Barat

(5) Riau

(6) Kepulauan Riau

(7) Jambi

(8) Bengkulu

(9) Kep. Bangka Belitung

(10) Lampung

(11) Banten

(12) DKI Jakarta

(13) Jawa Barat

(14) Jawa Timur

(15) Jawa Tengah

(16) DI Yogyakarta

(17) Bali

(18) Nusa Tenggara Timur

Page 47: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)21

(19) Nusa Tenggara Barat

(20) Kalimantan Timur

(21) Kalimantan Barat

(22) Kalimantan Selatan

(23) Kalimantan Utara

(24) Kalimantan Tengah

(25) Sulawesi Selatan

(26) Sulawesi Utara

(27) Sulawesi Barat

(28) Sulawesi Tengah

(29) Sulawesi Tenggara

(30) Gorontalo

(31) Papua Barat

(32) Maluku

(33) Maluku Utara

(34) Maluku

a. Analisis Keberhasilan Pencapaian IndikatorHal- hal yang mempengaruhi pencapaian target :

Pencapaian indikator pertama yang mampu mencapai target yang

direncanakan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan didukung oleh

hal-hal sebagai berikut:

1) Undang – Undang Kesehatan;

2) Permenkes Nomor 7 Tahun 2014;

3) Hasil trilateral meeting;

4) Adanya partisipasi aktif dari Dinas Kesehatan Provinsi dalam menyusun

Rencana Strategis Daerah;

5) Peran serta aktif Pemerintah Daerah dalam mendukung sektor kesehatan

dengan dukungan APBD khususnya untuk anggaran kesehatan yang terintegrasi

dari berbagai sumber.

Permasalahan :1) Kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan yang ada di daerah

sehingga kehadiran peserta tidak bisa mencapai 100%.

2) Peserta menggunakan dana APBD.

Page 48: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)22

Pemecahan MasalahPemecahan masalah yang dilakukan ialah mempersiapkan dan

mensosialisasikan jadwal kegiatan sehingga tidak bersamaan dengan kegiatan di

daerah serta menumpuk di akhir tahun.

Rencana Tindak LanjutSebagai upaya yang akan dilakukan untuk indikator ini adalah monitoring

dan evaluasi secara berkala ke provinsi dan memberikan feedback laporan ke

Provinsi.

2) Indikator Jumlah dokumen kebijakan perencanaan, anggaran danevaluasi pembangunan kesehatan yang berkualitas

Definisi operasional dari indikator kedua adalah dokumen-dokumen

perencanaan strategis, perencanaan, anggaran, dan evaluasi pembangunan

kesehatan yang sinkron antara RPJMN, RKP, Renja K/L, dan RKA KL dan

diselesaikan tepat waktu. Cara perhitungan indikator kedua dengan Jumlah

dokumen = Jumlah dokumen perencanaan + Jumlah dokumen anggaran +

jumlah dokumen evaluasi yang dihasilkan dalam 1 tahun anggaran. Secara

umum, indikator kedua telah tercapai. Biro Perencanaan dan Anggaran

menetapkan alokasi anggaran dalam rangka mencapai target indikator kedua

adalah sebesar Rp. 64,230,209,000 dengan capaian realisasi Rp.

53,397,150,301 atau 83,13%.

Output dari kegiatan yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan

pencapaian indikator ini pada umumnya dapat tercapai seluruhnya (100%)

dengan menghasilkan kinerja sejumlah 26 dokumen yang ditetapkan atau

mencapai 100%. Berikut rincian 26 dokumen perencanaan, anggaran, kebijakan,

dan evaluasi pembangunan kesehatan

Tabel 3.4Tabel Dokumen Perencanaan, Anggaran, Kebijakan, dan Evaluasi

Pembangunan Kesehatan

NO PROSES JUMLAH DOKUMEN

A. PERENCANAAN 1. Bahan Rencana Kerja Pemerintah2. Trilateral Meeting3. Penyusunan Dokumen Renja-KL4. Penilaian Teknis dan Verifikasi Usulan

Page 49: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)23

NO PROSES JUMLAH DOKUMEN

DAK Bidang Kesehatan5. Perencanaan Belanja Mengikat6. Rancangan Teknokratik Renstra Tahun

2019-20247. Perencanaan Dana Dekonsentrasi8. Pedoman Standar Pelayanan Minimal9. Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus

(Juknis DAK)10. Rakontek Perencanaan11. Penyusunan Proposal DAK

B. PENGANGGARAN 12. Dokumen Revisi RKA-KLKementerianKesehatan Tahun Berjalan

13. Penyusunan RKA-K/LKementerianKesehatan Tahun Berikutnya

14. Koordinasi PIS-PK15. Penyusunan dan Revisi RKA-KL Satker16. Penelitian RKAKL Pagu Anggaran TA

2020 KP dan KD17. RKA DAK

C. EVALUASI 18. KSP19. Evaluasi Program Prioritas (Stunting)20. Evaluasi PHLN21. ReviuLKj Unit Organisasi22. Reviu LKj Kementerian Kesehatan23. Evaluasi Pelaksanaan Sistem

Akuntabilitas Kinerja (SAKIP) untuk UnitOrganisasi dan Satker

24. Evaluasi Dana Dekonsentrasi25. Laporan DAK26. Pelaporan dan Pemantauan Program

A. Analisis Keberhasilan Pencapaian IndikatorHal-hal yang Mempengaruhi Pencapaian Target

Pencapaian indikator kedua yang mampu mencapai target yang direncanakan

dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan didukung oleh hal-hal sebagai

berikut:

1) Kegiatan – kegiatan yang menjadi sumber dari dokumen yang tercantum

pada indikator kedua adalah kegiatan yang telah rutin setiap tahun dilakukan

oleh Biro Perencanaan dan Anggaran, sehingga rata – rata para pegawai telah

mengetahui langkah apa yang perlu disiapkan.

2) Kepala satuan kerja mendukung penuh berjalannya kegiatan – kegiatan

dalam rangka mendukung tercapainya proses perencanaan, penganggaran dan

Page 50: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)24

evaluasi di lingkungan Kementerian Kesehatan yang lebih baik sehingga

memudahkan tercapainya indikator kedua.

3) Koordinasi dan komunikasi di tingkat internal dan eksternal (lintas program

dan lintas sektor) yang semakin baik dalam rangka mencapai tujuan yang

ditetapkan dalam setiap pelaksanaan kegiatan.

Permasalahan1) Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian indikator kedua yaitu belum

terstrukturnya proses pengumpulan 26 dokumen yang menjadi dasar indicator

kedua Biro Perencanaan dan Anggaran

2) Belum optimalnya penggunaan anggaran dikarenakan banyaknya kegiatan

yang berjalan berbarengan di dalam internal satuan kerja

Pemecahan Masalah1) Menyusun sebuah SOP dalam proses pengumpulan dokumen sehingga

lebih terstruktur

2) Mempersiapkan dan mensosialisasikan jadwal kegiatan sehingga kegiatan

bisa berjalan dengan harmonis

3) Melakukan integrasi kegiatan sehingga penggunaan dana lebih efisien

Rencana Tindak Lanjut1) Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun

secara lebih baik dengan komunikasi dan koordinasi yang lebih erat dengan

unit/kementerian/lembaga terkait;

2) Menguatkan teamwork, menganalisis beban kerja,menyusun SOP,

penyiapan penerapan standar mutu (ISO), penyiapan sarana-prasarana

penunjang pencapaian kinerja;

3) Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan unit/instansi terkait di

tingkat Pusat dan Daerah untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan sehingga

dapat dihasilkan output yang lebih baik;

4) Integrasi kegiatan yang mempunyai tujuan atau target yang sama;

5) Meningkatkan kapasitas SDM perencana Pusat dan Daerah;

6) Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung proses perencanaan,

penganggaran, dan pelaporan/evaluasi;

7) Pemanfaatan data-data dan informasi kesehatan serta hasil kajian, analisis,

dan assesment yang tersedia sebagai dasar penyusunan perencanaan dan

anggaran berbasis bukti (evidence based);

Page 51: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)25

8) Mengembangkan bank data/informasi kebijakan, perencanaan, dan

anggaran

4) Indikator Jumlah rekomendasi monitoring dan evaluasi terpaduHal-hal yang Mempengaruhi Pencapaian Target

Definisi operasionalnya adalah laporan rekomendasi yang dihasilkan dari

hasil kegiatan monitoring dan evaluasi terpadu oleh binwil. Cara perhitungan

untuk indikator ketiga adalah Jumlah rekomendasi yang dihasilkan dari hasil

kegiatan monitoring dan evaluasi terpadu oleh Binwil. Cara perhitungan untuk

indikator ketiga adalah Jumlah rekomendasi yang dihasilkan dari hasil kegiatan

monitoring dan evaluasi terpadu oleh Binwil. Cara perhitungan untuk indikator

ketiga adalah Jumlah rekomendasi yang dihasilkan dari hasil kegiatan monitoring

dan evaluasi terpadu oleh Binwil. Anggaran yang dialokasikan dalam rangka

mencapai target indikator ketiga adalah sebanyak Rp.10,004,646,650 dari total

anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran dengan realisasi sebesar

Rp.11,419,302,000 atau 87,61 %.

Output dari kegiatan yang terkait langsung maupun tidak langsung

dengan pencapaian indikator ini pada umumnya dapat tercapai seluruhnya

(100%) dengan menghasilkan kinerja sejumlah 34 dokumen yang ditetapkan

atau mencapai 100%.

Faktor yang mendukung pencapaian indikator ketiga adalah monitoring

program yang menggunakan pendekatan binwil dengan melibatkan peran serta

dari seluruh unit utama, serta konfirmasi pimpinan untuk melaksanakan program

secara terpadu.

PermasalahanKendala yang dihadapi untuk mencapai target indikator ketiga ialah hasil

akhir laporan wilayah binaan dari unit utama membutuhkan waktu dan koordinasi

untuk menyampaikan ke Biro Perencanaan dan Anggaran.

Pemecahan MasalahBerdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.02.02/MENKES/221/2016 tentang Pembina, Pendampingan dan Koordinator,

serta Pendukung Pembina Wilayah di Lingkungan Kementerian Kesehatan

dalam Kepmenkes ketiga poin 8 menyampaikan laporan akhir untuk mendukung

Laporan Kinerja Kementerian Kesehatan. Biro Perencanaan dan Anggaran

sudah membuatkan surat dan telah mengingatkan ke unit utama melalui surat

Page 52: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)26

Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Nomor: PR.01/03/1/2222/2018 tanggal

18 Juli 2018 Perihal Laporan Pembinaan Wilayah 2018 dan melalui whatsapp

group evaluasi dan pelaporan Kementerian Kesehatan sehingga indikator ketiga

berhasil tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan, yaitu 34 laporan

monev terpadu. Selain itu, faktor yang mendukung pencapaian indikator ketiga

adalah monitoring program yang menggunakan pendekatan binwil dengan

melibatkan peran serta dari seluruh unit utama, serta konfirmasi pimpinan untuk

melaksanakan program secara terpadu.

Rencana Tindak Lanjuta. Meningkatkan kualitas melalui penyempurnaan sistem metode, instrumentasi

dan analisis;

b. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program;dan

c. Tetap berkoordinasi dengan unit utama pada Januari 2019 untuk

menyampaikan data terkait laporan monev terpadu

B. SUMBER DAYA/REALISASI ANGGARANDalam mencapai kinerjanya, Biro Perencanaan dan Anggaran Sekretariat

Jenderal didukung oleh beberapa sumber daya, antara lain sumber daya

manusia dan anggaran.

1. Sumber Daya ManusiaJumlah pegawai Biro Perencanaan dan Anggaran yang tercatat di dalam

database kepegawaian hingga 31 Desember 2018 adalah sebanyak 76 (tujuh

puluh enam) orang dengan rincian sebagai berikut:

a. Kondisi Pegawai berdasarkan Jabatan

Jabatan Struktural : 17 orang,

Jabatan Fungsional : 9 orang

Jabatan Pelaksana : 50 orang

b. Kondisi Pegawai berdasarkan Pangkat / Golongan:

No Golongan Jumlah

1. Pengatur - II/c 2

2. Pengatur Tk. I - II/d 1

3. Penata Muda - III/a 5

4. Penata Muda Tk. I - III/b 18

5. Penata - III/c 15

6. Penata Tk. I - III/d 22

7. Pembina - IV/a 12

Page 53: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)27

8. Pembina Utama Madya - IV/d 1

Total 76

c. Kondisi Pegawai berdasarkan Pendidikan:

No Pendidikan Jumlah

1. Sekolah Menengah Atas 5

2. SMEA 1

3. D.III Kesehatan Lingkungan 1

4. D.III Analis Kesehatan 1

5. D.III Kesehatan Gizi 1

6. D.III Teknik Informatika 1

7. D.III Teknik Komputer Informatika 1

8. D.III Akuntansi 2

9. S.1 Psikologi 1

10. S.1 Keperawatan 1

11. S.1 Kesehatan Masyarakat 13

12. S.1 Gizi 1

13. S.1 Teknik Informatika 1

14. S.1 Sosial Politik 1

15. S.1 Ekonomi Manajemen 1

16. S.1 Ekonomi 1

17. S.1 Ekonomi Manajemen Keuangan 2

18. S.1 Ekonomi Akutansi 2

19. S.1 Statistik 1

20. S.1 Administrasi 1

21. S.1 Administrasi Negara 1

22. S.1 Administrasi Publik 1

23. Dokter Umum 2

Page 54: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)28

24. S.2 Kesehatan Masyarakat 9

25. S.2 Magister Administrasi Rumah Sakit 1

26. S.2 Magister Epidemiologi 1

27 S.2 Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 1

28. S.2 Magister Biostatistik 1

29. S.2 Magister Ekonomi Kesehatan 1

30. MPH 3

31. S.2 Magister Ilmu Kesehatan 1

32. S.2 Magister of Public Health 5

33. S.2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat 1

34. S.2 Ekonomi 1

35. S.2 Magister Ekonomi Pembangunan & Perencanaan 1

36. S.2 Mgister Manajemen 2

37. S.2 Perencanaan dan Kebijakan Publik 1

38. S.2 Manajemen Keuangan 1

39. S.2 Manajemen SDM 1

40. S.2 Public Administration 1

Total 75

Sepanjang tahun 2019, terdapat beberapa perubahan kondisi pegawai karena

pergantian, perpindahan, penambahan dan pengurangan pegawai baik dari

dalam maupun luar Satker Biro Perencanaan dan Anggaran dengan rincian

sebagai berikut:

1. Promosi dan Mutasi Pejabat Struktural Ke Luar Satker: 2 orang (Hendra

Gunawan, Rahmat Kurniadi)

2. Promosi dan Mutasi Pejabat Struktural Ke Dalam Satker: 1 orang (Maliki Arif

Budianto)

3. Promosi Pejabat Struktural Internal Satker: 1 orang (Handry Mulyawan)

Page 55: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)29

4. Rotasi Pejabat Struktural Internal Satker: 3 orang (Nurhadi Raharjo, Risca

Ardhyaningtyas, Windu Kusumo)

5. Mutasi Pegawai Ke Dalam Satker: 1 orang (Dena Risty Lestari)

6. Pegawai mencapai Batas Usia Pensiun 2019: 1 orang (Teguh Winarno)

Dari segi pengembangan pegawai di tahun 2019, maka ada beberapa jenis

pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan yaitu:

1. Diklat Kepemimpinan Tk. III: 1 orang (Susiyo Luchito)

2. Diklat Kepemimpinan Tk. IV: 1 orang (Levi Dhynianti)

3. Diklat Jabatan Fungsional Perencana Muda : 3 orang (Munim Fauzi, Yulius

Widiyantoro, Roni Razali)

4. Diklat Jabatan Fungsional Perencana Pratama : 1 orang (Efraim Mudumi)

5. Pelatihan Public Speaking Batch 1 : 17 orang (Susiyo Luchito, Dwi Rini

Setyawati, Budi Perdana, Risca Ardhyaningtyas, Ermawan, Okta Iskandaria,

Andrayanto, Sukrisno, Catur Indah Kusumawati, Aris Diyanto, Roni Razali, Duwi

Nuryani, Amira Putri Dewi, Renatta Mega Putri, Efraim Mudumi, Nurul Indria Sari,

Mohammad Hadi Subrata)

6. Pelatihan Public Speaking Batch 2: 20 orang (Djembar Wibowo, Anita

Amiratih, Ismail Imaduddin, Suparmo, Munim Fauzi, Triyas Pramesti, Anita Dwi

Ingati, Tutut Arifatul Khoirida, Aswin Dwiyono, Sonik Dwi Ardianto, Saptono,

Dena Risty Lestari, Marliana, Julia Rahmadona, Galih Putri Y, Fahlepi

Indriansyah, Desyana, Deasy Eka Saputri)

7. Training Effective Leadership : 20 orang (Bayu Teja Muliawan,

Halimatussa’diah, Maliki Arif Budianto, Susiyo Luchito, Ermawan, Mutiyarsih,

Dwii Rini Setyawati, Ida Farida, Mahmud Fauzi, Handry Mulyawan, Levi

Dhynianti, Nurhadi Raharjo, Roni Razali, Budi Perdana, Risca Ardhyaningtyas,

Munim Fauzi, Okta Iskandaria, Andrayanto, Yulius Widiyantoro, Efraim Mudumi)

8. Pelatihan Evaluasi Program Kesehatan: 20 orang (Windu Kusumo, Deasy

Eka Saputri, Tina Safaria, Saptono, Dian Shinta F, Catur Indah Kusumawati,

Candra Sagita Zulnawa, Mahmud Fauzi, Galih Putri Y, Handry Mulyawan,

Kurniati, Nurhadi Raharjo, Levi Dhynianti, Sonik Dwi Ardianto, Ismail Imaduddin,

Okta Iskandaria, Renatta Mega Putri, Yulius Widiyantoro, Dena risty Lestari,

Muhammad Hadi Subrata)

9. Pegawai yang Selesai Tugas Belajar: 3 orang (Galih Putri Yunistria, Ida

Farida, Ayu Kurniawati)

Page 56: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)30

10. Pegawai yang memperoleh izin belajar: 2 orang (Arief Priyono dan Nur

Auliah)

11. Pegawai yang cuti di luar tanggungan negara 1 orang (Lusi Afriani)

2. Sumber Daya AnggaranDalam mencapai kinerjanya, Biro Perencanaan dan Anggaran Sekretariat

Jenderal didukung oleh Sumber Daya Anggaran yang berasal dari APBN. Sesuai

DIPA Tahun 2019, anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Sekretariat

Jenderal sebesar Rp84,209,837,000

a. Realisasi Anggaran PusatUntuk tahun 2019, Biro Perencanaan dan Anggaran mendapat dukungan

anggaran sesuai DIPA Tahun 2018 Nomor: SP DIPA- 024.01.1.465915/2019

Tanggal 31 Desember 2019 dengan pagu sebesar Rp84,209,837,000 (Delapan

Puluh Empat Miliar Dua Ratus Sembilan Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Tujuh

Ribu Ribu Rupiah). Pada tahun 2019 terdapat 6 (enam) kali revisi DIPA dalam

rangka optimalisasi anggaran sebagai berikut:

1) Revisi ke-1 Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satker Biro

Perencanaan dan Anggaran Nomor SP DIPA- 024.01.1.465915/2019 tanggal 20

Juni 2019 sebesar Rp. 12.066.331.000 (untuk buka blokir);

1) Revisi ke-2 Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satker

Biro Perencanaan dan Anggaran Nomor SP DIPA- 024.01.1.465915/2019

tanggal 28 Agustus 2019 (revisi penarikan halaman III DIPA)

2) Revisi ke-3 Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satker

Biro Perencanaan dan Anggaran Nomor SP DIPA- 024.01.1.465915/2019

tanggal 19 September 2019 (Pergeseran Anggaran sebesar Rp6.234.569.000 ke

Biro Kepegawaian);

3) Revisi ke-4 Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satker

Biro Perencanaan dan Anggaran Nomor SP DIPA- 024.01.1.465915/2019

tanggal 30 Oktober 2019 (Penambahan dana Insentif sebesar Rp500.000.000).

4) Revisi ke -5 Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satker

Biro Perencanaan dan Anggaran Nomor SP DIPA- 024.01.1.465915/2019

tanggal 28 November 2019 (Perubahan halaman III DIPA)

5) Revisi ke-6 Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satker

Biro Perencanaan dan Anggaran Nomor SP DIPA- 024.01.1.465915/2019

Page 57: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)31

tanggal 31 Desember 2019 (Penambahan Penerimaan Hibah berupa hibah uang

sebesar Rp5.516.788.000)

Sesuai dengan DIPA revisi terakhir tanggal 31 Desember 2019, Biro

Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan mengelola anggaran

sebesar Rp. 84,209,837,000 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.5

Sumber Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran 2019

Pada tahun 2019 Realisasi yang dapat dicapai Biro Perencanaan dan Anggaran

berdasarkan data OM-SPAN Kementerian Keuangan sebesar

Rp.70,430,076,594 atau 83,63%.

Tabel 3.6

Alokasi Dan Realisasi Anggaran Per-Output Tahun 2019

tanpa Dana Dekonsentrasi (rupiah)

KODEAKUN

OUTPUT PAGU REVISI REALISASI %

2036.501 Pendampingan Tata KelolaProgram Kesehatan (10 Lokasi)

9,265,300,000 5,154,778,461 55,64

2036.952 Layanan Perencanaan BidangKesehatan (3 Layanan)

56,593,054,000 49,090,876,078 86,74

2036.953 Layanan Pemantauan danEvaluasi Bidang Kesehatan (3Layanan)

13,189,378,000 11,873,784,250 90,03

2036.970 Layanan Dukungan ManajemenSatker (8 Dokumen)

1,649,400,000 1,346,928,500 81,66

2036.994 Layanan Perkantoran (12 Bulan) 3,512,705,000 2,980,088,960 84,84

TOTAL 84,209,837,000 70,430,076,594 83,63

Sumber: data OM-SPAN per 3 Januari 2020

No Sumber Dana Nilai

1 APBN-P 2019 Rp.78,517,049,000

2 Hibah (WHO, CDC, UNICEF) Rp. 5,516,788,000

Page 58: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)32

b. Realisasi Anggaran Satker DekonsentrasiSama seperti tahun 2018 Biro Perencanaan dan Anggaran menerima

dana Dekonsentrasi Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan (Dekonsentrasi-01) Kegiatan

Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan. Satuan

Kerja Dekon di bawah Biro Perencanaan dan Anggaran mencapai 34 Provinsi di

seluruh Indonesia.

Alokasi anggaran dan realisasi penggunaan dana dekonsentrasi Tahun2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Alokasi dan Realisasi Penggunaan Dana Dekosentrasi

Tahun 2019 (rupiah)

Detail Akun Alokasi Realisasi%

521811 Belanja BarangPersediaan BarangKonsumsi

396,944,000 365,181,350 92.00

521211 Belanja Bahan 676,894,000 637,200,500 94.14

521115 Belanja HonorOperasional SatuanKerja

2,390,160,000 2.358.514.000 98.68

524119 Belanja PerjalananDinas PaketMeeting Luar Kota

13,884,984,000 12,330,041,480 88.80

524114 Belanja PerjadinPaket Meeting LuarKota

17,206,624,000 14,982,141,816 87.07

522151 Belanja Jasa Profesi 1,210,900,000 1,067,690,000 88.17

524113 Belanja PerjalananDinas Dalam Kota

146,700,000 138,900,000 94.68

521213 Belanja HonorOutput Kegiatan

358,090,000 347,330,000 97.00

524111 Belanja PerjalananBiasa

3,597,347,000 3,287,790,385 91.39

522141 Belanja Sewa 1,500,000 900,000 60.00

TOTAL 39,870,143,000 35,515,689,531 89.00

Page 59: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)33

Hambatan yang mempengaruhi realisasi dana dekonsentrasi antara lain:

1. Selisih antara besaran biaya transport (tiket pesawat) antara yang

dialokasikan dengan realisasi. Rencana tindak lanjut dengan mengevaluasi dana

biaya transport ketika menyusun usulan anggaran tahun 2020 sehingga

anggaran dapat terserap dengan baik.

2. Jumlah orang yang hadir dalam kegiatan dengan sumber pembiayaan dana

dekonsentrasi kurang dari yang teralokasi di menu dana dekonsentrasi. Rencana

tindak lanjut dengan cara koordinasi antara Biro Perencanaan dan Anggaran

(selaku penyelenggara kegiatan dana dekonsentrasi dengan Dinas Kesehatan

Provinsi selaku pengguna anggaran.

3. Adanya sebagian daerah yang mengunakan dana APBD untuk menghadiri

kegiatan yang diselenggarakan pusat, sehingga serapan anggaran dana

dekonsentrasi tidak maksimal. Rencana tindak lanjut dengan cara membuat

kesepakatan/komitmen dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk mendukung

pencapaian realisasi Dana Dekonsentrasi dengan pemanfataan Dana

Dekonsentrasi untuk kegiatan yang diselenggarakan Biro Perencanaan dan

Anggaran yang dialokasikan dana dekonsentrasinya.

c. Penyerapan Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran Triwulanan

Rekapitulasi Pencapaian Indikator Sandingan Renstra, Renja, dan RKP Triwulan

I Tahun 2019

Page 60: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)34

Page 61: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)35

Tabel 3.8 Rekapitulasi Pencapaian Indikator Sandingan Renstra, Renja, dan

RKP Triwulan II Tahun 2018

Page 62: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)36

Tabel 3.9 Rekapitulasi Pencapaian Indikator Sandingan Renstra, Renja, dan

RKP Triwulan III Tahun 2019

Page 63: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)37

Tabel 3.10 Rekapitulasi Pencapaian Indikator Sandingan Renstra, Renja, dan

RKP Triwulan IV Tahun 2019

4. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Berdasarkan neraca Barang MIlik Negara (BMN) Tahun Anggaran 2018, tampak

bahwa sumber daya sarana dan prasarana di Biro Perencanaan dan Anggaran

sebagai berikut:

Page 64: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)38

Tabel 3.11Neraca BMN Satker Biro Perencanaan dan Anggaran

Per 31 Desember 2019

NO AKUN NERACASALDO

PER 31 DES 2019

1. Barang Konsumsi 114,890,289

2. Peralatan Dan Mesin 14,008,354,980

3. Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (9,986,635,504)

4. Aset Tetap Lainnya 12,650,000

5. Software 3.440.918.926

6. Akumulasi Amortisasi Software (3,344,731,676)

7. Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam OperasiPemerintah 115,956,000

8. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang TidakDigunakan dalam Operasi Pemerintah (115,956,000)

9. BMN Ekstrakomptabel 73,911,400

10. Akumulasi Penyusutan Ekstrakomptabel (28,556,780)

TOTAL ASET 4.290.801.635

Sumber : Sumber :Hasil Rekonsiliasi Data BMN per 31 Desember 2019

5. ANALISA ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYASumber daya sarana dan prasarana yang ada dan digunakan di Biro

Perencanaan dan Anggaran sampai dengan 31 desember 2019 bernilai Rp

5,056,279,388 Rincian Sumber Daya dan Prasarana dapat tampak pada tabel

berikut:

Page 65: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)39

Tabel 3.12Sumber Daya Sarana dan Prasarana Biro Perencanaan dan

Anggaran Tahun 2019

NO AKUN NERACASALDO

PER 31 DES 2019

1. Barang Konsumsi 114,890,289

2. Peralatan Dan Mesin 14,008,354,980

3. Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (9,986,635,504)

4. Aset Tetap Lainnya 12,650,000

5. Software 3.440.918.926

6. Akumulasi Amortisasi Software (3,344,731,676)

7. Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam OperasiPemerintah 115,956,000

8. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakandalam Operasi Pemerintah (115,956,000)

9. BMN Ekstrakomptabel 73,911,400

10. Akumulasi Penyusutan Ekstrakomptabel (28,556,780)

TOTAL ASET 4.290.801.635

Sumber: Hasil Rekonsiliasi Data BMN per 31 Desember 2019

Sumber daya sarana dan prasarana yang ada dan digunakan di Biro

Perencanaan dan Anggaran tahun 2018 cukup memadai dalam mendukung

pencapaian indikator kinerja.

6. TEROBOSAN YANG DILAKUKANKeberhasilan yang telah dicapai tahun 2019 Biro Perencanaan dan

Anggaran sebagai berikut:

1. Penambahan Menu Ruang publik pada aplikasi E-Renggar sebagai sarana

publikasi hasil survey kepuasan pelayanan di Biro Perencanaan dan Anggaran

2. Mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Inspektorat

Jenderal Kementerian Kesehatan

Page 66: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)40

3. Meningkatkan kompetensi tenaga dengan melakukan diklat jabatan

fungsional perencana (JFP) maupun melalui In Passing perencana agar

perencanaan pembangunan kesehatan dengan pendekatan semakin terintegrasi

perencanaan (integrated planning)

4. Memfasilitasi sistem monitoring capaian kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) yang terintegrasi di lingkungan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia melalui aplikasi E-Performance

2. KEGIATAN PEMBINAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIANPencapaian kinerja Biro Kepegawaian diukur berdasarkan dokumen RKP

Tahun 2019 dan Renstra Kemenkes Tahun 2015 – 2019 serta usul revisinya

yaitu melaksanakan program kegiatan Pembinaan Administrasi Kepegawaian,

dengan sasaran hasil program adalah: “Meningkatnya Pelayanan Administrasi

Kepegawaian di lingkungan Kementerian Kesehatan”. Untuk mencapai sasaran

program telah ditetapkan 3 (tiga) indikator kinerja, yang masing – masing

indikator kinerja tersebut mempunyai karakteristik masing – masing dalam

pencapaiannya. Sebagai gambaran pencapaian kinerja, target dan realisasi

tahun 2017-2019 dapat disajikan melalui Tabel 3.13 berikut ini:

Tabel 3.13Pencapaian Kinerja Tahun 2018

Kegiatan Pembinaan Administrasi Kepegawaian

Capaian kegiatan pembinaan administrasi pembinaan kepegawaian dapat

dijelaskan melalui gambaran capaian tiga indikator sebagai berikut :

Sasaran Indikator RENSTRA2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R

Meningkatnya PelayananAdministrasiKepegawaia

n

Persentase pemenuhankebutuhan Aparatur SipilNegara (ASN) KementerianKesehatan

90 83,4 90 97,70

90

84,90

90

90,01

90

96,72

Persentase Pejabat PimpinanTinggi, Administrator danPengawas di lingkunganKementerian Kesehatan yangkompetensinya sesuaipersyaratan jabatan

60 73,2 7081,4

080

82,14

85

86,75

90

91,18

Persentase pegawaiKementerian Kesehatandengan nilai kinerja minimalbaik

80 85,5 85 89,96

88

98,66

91

99,80

94

99,81

Page 67: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)41

1. Persentase pemenuhan kebutuhan AparaturSipil Negara (ASN)Kementerian Kesehatan

Kebutuhan ASN Kementerian Kesehatan Tahun 2019 ditetapkan melalui

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 420 Tahun 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran 2019 yang terdiri dari

alokasi sejumlah 2.205 (dua ribu dua ratus lima) formasi.

Analisis keberhasilan pencapaian indikator :Pemenuhan kebutuhan 2.205 (dua ribu dua ratus lima) formasi

dilaksanakan melalui seleksi CPNS Kementerian Kesehatan Tahun 2019 untuk

memenuhi kebutuhan 75 (tujuh puluh lima) jabatan, yang terdiri dari 40 (empat

puluh) jabatan tenaga kesehatan dan 35 (tiga puluh lima) jabatan tenaga non

kesehatan yang akan ditempatkan pada 218 (dua ratus delapan belas) satuan

kerja pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan

dengan tahapan proses seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar dan

seleksi kompetensi bidang.

Sesuai surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor B/1007/S.SM.01.00/2019 tanggal 01 Oktober 2019

hal Jadwal Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019

bahwa pelaksanaan seleksi CPNS formasi tahun 2019 yang semuladirencanakan selesai pada tahun 2019, baru dapat dimulai Bulan Oktober2019, serta perubahan jadwal tersebut telah disepakati dalam rapat di

Kementerian PANRB pada tanggal 30 September 2019 yang dihadiri dari unsur

dari Kementerian PANRB, Kementerian Keuangan (Ditjen Anggaran, Ditjen

Perimbangan Keuangan dan Ditjen Perbendaharaan), Kementerian Dalam

Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

BKN, BPKP, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Timur, sehingga pelaksanaan seleksi Kompetensi Dasar danSeleksi Kompetensi Bidang untuk formasi tahun 2019 akan dilaksanakanpada tahun 2020.

Pada tahun 2019, hasil seleksi administrasi CPNS tersebut telah yang telah

ditetapkan sesuai dengan hasil peserta yang sudah registrasi di laman

cpns.kemkes.go.id sejumlah 32.722 orang, dari total peserta yang melakukan

Page 68: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)42

registrasi online tersebut ada sejumlah 28.068 yang melakukan pengirimkan

berkas dan jumlah pelamar yang lulus seleksi administrasi sebesar 27.134 orang.

dan dinyatakan valid dan lulus seleksi administrasi sejumlah 27.148 peserta atau

sejumlah (96,72%) dengan formasi sejumlah 2.205 formasi kebutuhan yang

ditetapkan dan akan segera ditindaklanjuti dengan tahapan seleksi berikutnya,

yaitu Seleksi Kompetensi Dasar dan Seleksi Kompetensi Bidang.

Sscn Registrasi Berkasmasuk

Validasi Sudah dibuatnomor ujian

34.892 32.722 28.068 27.148 27.148

Selain pemenuhan kebutuhan melalui seleksi CPNS, dalam rangka

penguatan pengelolaan keuangan dan meningkatkan kualitas laporan keuangan

sebagai upaya dalam mempertahankan opini penilaian Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP), pada tahun 2019 ini Kementerian Kesehatan juga

mendapatkan 12 (dua belas) orang lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN

yang telah ditetapkan dalam Keputusan Pengangkatan CPNS Kementerian

Kesehatan dengan penempatan pada 8 (delapan) satuan kerja di lingkungan

Kementerian Kesehatan.

Menindaklanjuti hasil seleksi administrasi CPNS Kementerian Kesehatan

maka pencapaian kinerja indikator pertama, yaitu persentase pemenuhan

kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

dengan target yang telah ditetapkan sebesar 90% tercapai sebesar 82,9%.

Realisasi indikator kinerja tersebut diukur melalui formulasi sebagai berikut :

%PemenuhanKebutuhan

ASNKementerian

Kesehatan TA.2019

=

Peserta Lulus Seleksi AdministrasiCPNS

X 100%Pelamar Yang Telah

Mendaftar/Registrasi danmengirim berkas

2. Persentase pejabat pimpinan tinggi, administrator dan pengawas dilingkungan Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuaipersyaratan jabatan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara menyebutkan bahwa setiap jabatan Aparatur Sipil Negara harus

Page 69: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)43

sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Kompetensi jabatan pimpinan

tinggi, administrator dan pengawas di lingkungan Kementerian Kesehatan

merujuk kepada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 38 Tahun 2017 tentang

Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara. Kompetensi Jabatan terdiri

atas kompetensi teknis, manajerial dan sosio kultural. Kompetensi yang diukur

dalam laporan ini adalah kompetensi manajerial. Kompetensi Manajerial adalah

pengetahuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat

diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpind an/atau mengelola unit

organisasi. Kompetensi manajerial dapat diukur melalui pelatihan kepemimpinan

sesuai dengan jenjang jabatan (jabatan pimpinan tinggi, administrator dan

pengawas). Definisi operasional yang digunakan dalam menentukan pejabat

pimpinan tinggi, administrator dan pengawas telah memenuhi standar

kompetensi dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jumlah pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama yang ditetapkan setelah

melalui berbagai proses seleksi terbuka atau rotasi/mutasi Panitia Seleksi

Jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Kesehatan yang disetujui

oleh Menteri dan telah dilaporkan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

b. Jumlah pejabat administrator dan pengawas yang telah mengikuti pelatihan

kepemimpinan sesuai dengan jenjang jabatan.

IKU ini bertujuan untuk mendukung pelaksananaan reformasi birokrasi

yang mengharapkan pelayanan publik yang lebih baik. IKU akan dianggap

semakin baik bila realisasinya lebih besar atau lebih tinggi dari yang

ditargetkan.Persentase pejabat struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan

yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan dihitung dengan formulasi

sebagai berikut:

Berdasarkan data yang diperoleh Biro Kepegawaian, dari 2.268 pejabat

pimpinan tinggi, administrator dan pengawas di lingkungan Kementerian

Kesehatan, 2.068 diantaranya telah memenuhi kompetensi sesuai persyaratan

jabatannya masing-masing. Dengan demikian, 91,18% dari total pejabat

pimpinan tinggi, administrator dan pengawas di lingkungan Kementerian

% Pejabat Pimpinan Tinggi,Administrator dan Pengawas dilingkungan KementerianKesehatan yang kompetensinyasesuai persyaratan jabatan

=

∑ Pejabat Pimpinan Tinggi,Administrator dan Pengawas yangtelah memenuhi standar kompetensijabatan

x 100%

∑ seluruh pejabat yang ada

Page 70: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)44

Kesehatan telah memiliki kompetensi sesuai persyaratan pada akhir tahun 2019.

Dengan merujuk kepada data tersebut, capaian indikator kinerja persentase

pejabat struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan yang kompetensinya

sesuai persyaratan jabatan dinilai cukup baik karena telah melebih target yang

ditetapkan sebesar 90% (terlihat pada grafik 3.35).

Grafik 3.35Persentase pejabat struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan yang

kompetensinya sesuai persyaratan jabatan

Analisis Keberhasilan Pencapaian Indikator :

Dibalik pencapaian kinerja pada tahun 2019 yang menunjukkan hasil cukup baik,

terdapat sejumlah kegiatan atau upaya yang telah dilakukan sebagai pendukung

keberhasilan tersebut, yaitu:

a. Melaksanakan proses pelaksanaan penilaian Badan Pertimbangan Jabatan

dan Kepangkatan atau BAPERJAKAT.

b. Melaksanakan pengisian jabatan eselon I dan II yang dilaksanakan oleh

Panitia Seleksi Terbuka (PANSEL) yang dalam penentuan mutasi dan promosi

jabatan eselon I dan II juga memperhatikan kompetensi pejabat yang akan

menduduki jabatan.

c. Melakukan pemanggilan pejabat yang belum mengikutiPendidikan dan

Pelatihan Kepemimpinan (DIKLATPIM).

11

177

560

1320

2068

11

177

607

1473

2268

J P T M A D Y A J P T P R A T A M A J A B .A D M I N I S T R A T O R

J A B . P E N G A W A S T O T A LK E S E L U R U H A N

Sesuai Kompetensi Keberadaan

Page 71: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)45

d. Melakukan Uji Kompetensi (Assessment) kepada seluruh pejabat struktural

di lingkungan Kementerian Kesehatan secara bertahap tiap tahunnya

Hambatan dalam pencapaian kinerja adalah :

1. Belum dilakukan evaluasi pelaksanaan keseluruhan dari setiap proses yang

dilakukan dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan

Kementerian Kesehatan.

2. Terbitnya peraturan yang baru sehingga peraturan yang sudah ditetapkan

atau konsep peraturan yang sedang direvisi dan telah disusun harus disesuaikan

dengan peraturan tersebut.

3. Pejabat yang ditunjuk menunda untuk menjadi calon peserta Pelatihan

Kepemimpinan.

Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan dalam pencapaiankinerja adalah :1. Melakukan evaluasi secara menyeluruh pada tahapan pelaksanaan seleksi

terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Kesehatan.

2. Penyesuaian peraturan yang telah ditetapkan dengan merevisi dan

menyesuaikan kebijakan sesuai dengan peraturan yang baru ditetapkan.

3. Melakukan koordinasi dengan Unit Utama bidang kepegawaian terkait

pengganti pejabat yang menunda keikutsertaan pelatihan kepemimpinan.

Pada grafik 3.35 dapat dilihat pula bahwa dengan hasil capaian pada tahun 2019

yang masih on track serta menunjukkan kecenderungan meningkat.

3. Persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai kinerjaminimal baik

Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah pengukuran

tingkat capaian Sasaran Kerja Pegawai atau tingkat capaian hasi kerja (output)

yang telah direncanakan dan disepakati antara Pejabat Penilai dengan PNS yang

dinilai sebagai kontrak prestasi kerja. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 46

Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pasal 5

disebutkan bahwa setiap PNS wajib menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP).

Penilaian prestasi kerja pegawai terdiri atas unsur Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

dengan bobot 60% dan unsur Perilaku Kerja dengan bobot 40%.

Persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai kinerja

minimal baik dihitung dengan formulasi sebagai berikut:

Page 72: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)46

%PegawaiKemenkes nilaikinerja minimal

baik

=

∑ CPNS dan PNS Kemenkesyang Nilai SKP Kriteria

Minimal Baik x 100%∑ Seluruh CPNS dan PNS

Kemenkes

Pegawai Kementerian Kesehatan yang melakukan penilaian prestasi kerja

sebanyak 47.766 pegawai, dari jumlah tersebut sebanyak 47.677 (99,81%)

pegawai bernilai minimal baik. Jika melihat capaian tersebut maka secara

keseluruhan dapat dikatakan bahwa realisasi penilaian prestasi kerja pegawai

memenuhi standar IKU tahun 2019 yang telah ditetapkan yaitu 94%. Jumlah ini

meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 99,80% seperti yang terlihat pada grafik

di bawah ini.

Analis Keberhasilan Pencapaian Indikator :Upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan persentase penilaian

kinerja minimal baik di lingkungan Kementerian Kesehatan tahun 2019 yaitu :

1) Melakukan evaluasi penilaian prestasi kerja pegawai.

2) Melakukan updating database pegawai melalui aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Kepegawaian (SIMKA).

3) Tersusunnya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2019 tentang

Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Pegawai di Lingkungan Kementerian

Kesehatan.

4) Melakukan sosialisasi aplikasi SIPEKA (Sistem Pengukuran Kinerja

Pegawai) yaitu aplikasi yang bertujuan untuk melakukan pencatatan pekerjaan

harian bagi pegawai yang dapat secara langsung dilakukan penilaian oleh

pejabat penilai.

Analisis Hambatan dan Tindak lanjutDengan hasil capaian yang terus meningkat setiap tahunnya, namun perlu

dilakukan beberapa hal untuk meningkatkan kualitas penilaian kinerja di

lingkungan Kementerian Kesehatan yaitu :

1) Sosialisasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2019 tentang

Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Pegawai di Lingkungan Kementerian

Kesehatan sehingga pejabat penilai mempunyai acuan untuk melakukan

penilaian secara objektif.

2) Sosialisasi penggunaan aplikasi SIPEKA (Sistem Pengukuran Kinerja

Pegawai) agar digunakan oleh seluruh pegawai Kementerian Kesehatan

Page 73: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)47

sehingga memudahkan pegawai dan pejabat penilai dalam melakukan penilaian

kinerja karena terintegrasi dengan aplikasi PPKPNS.

3) Pengembangan aplikasi PPKPNS terkait penilaian perilaku dengan metode

360°.

4) Menyusun draft Petunjuk Teknis Pengukuran Kinerja Harian Pegawai.

A. Sumber Daya / Realisasi AngggaranDalam rangka mencapai kinerjanya, Biro Kepegawaian didukung oleh beberapa

sumber daya, antara lain sumber daya manusia, sumber daya anggaran dan

sumber daya sarana dan prasarana.

1. Sumber Daya ManusiaKeadaan pegawai di lingkungan Biro Kepegawaian pertanggal

17 Desember 2019 berjumlah 125 orang PNS.

Berdasarkan komposisi pegawai yang menduduki Jabatan Struktural, Jabatan

Fungsional (JF) dan Jabatan Pelaksana (JP) yang ada di Biro Kepegawaian

aadalah sebagai berikut :

a) JPT Pratama / Struktural setingkat Eselon II : 1 orang

b) Jabatan Administrasi / Struktural setingkat Eselon III : 4 orang

c) Jabatan Pengawas / Struktural setingkat Eselon IV : 12 orang

d) Jabatan Funsional : 37 orang

e) Jabatan Pelaksana : 71 orang

Komposisi pegawai yang menduduki Jabatan Fungsional (JF) terdiri dari Analis

Kepegawaian (29 orang), Pranata Komputer (5 orang), dan Arsiparis (2 orang)

dan Perencana (1 orang), sebagaimana Tabel 3.14 berikut di bawah ini :

Tabel 3.14Keberadaan Pegawai yang menduduki Jabatan Fungsional Tertentu

No Jenis Jabatan JUMLAH

1. Analis Kepegawaian 292. Arsiparis 23. Pranata Komputer 54. Perencana 1

Jumlah 37Sumber: data SIMKA 17 Desember 2019

Page 74: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)48

2. Sumber Daya Anggaran

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi untuk mencapai target

kinerjanya, Biro Kepegawaian didukung oleh sumber daya anggaran sesuai

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang telah ditetapkan. Seluruh

anggaran Biro Kepegawaian bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja

Negara (APBN) Rupiah Murni dengan alokasi di DIPA awal dengan nomor SP

DIPA- 024.01.1.466059/2019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar Rp.

35.034.241.000,- (lima milyar tiga puluh empat juta dua ratis empat puluh satu

ribu Rupiah). Komposisi anggaran Biro Kepegawaian per jenis akun belanja,

terbagi menjadi 2 (dua), untuk Belanja Barang (52) sebesar Rp. 29.447.240.000,-

dan sisanya sebesar Rp. 5.587.001.000,- merupakan alokasi Belanja Modal (53).

Dalam perjalanannya kemudian, sebagai upaya efektifitas dan efisiensi

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi serta mendukung adanya

kebijakan-kebijakan penganggaran nasional maupun Kementerian Kesehatan,

anggaran Biro Kepegawaian mengalami beberapa kali revisi, baik yang

berbentuk revisi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) yang kewenangannya

berada di Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Biro Kepegawaian ataupun revisi

DIPA, dimana proses pengesahannya merupakan kewenangan Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPB) dan/ atau Direktorat Jenderal

Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan. Adapun garis besar perubahan

anggaran hingga Desember 2019 dapat dijabarkan sebagai berikut :

Page 75: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)49

No Revisi Alasan Revisi NoDokumen Tanggal Pagu (Rp.)

1. DIPARevisike-1danPOKke-2

Revisi perubahan pejabatperbendaharaan (KPA, PPPSPM danBendahara)

Penyesuaian RDK terpadu Bagianyang semula dialokasikan satutempat menjadi per Sub Bagian

Penyesuaian lokasi pertemuankegiatan SAMSAT yang sebelumnyadilaksanakan di Bapelkes menjadihotel sederhana

Penyesuaian kegiatan penyusunanpedoman pengangkatan pegawai dariProgram Ikatan Dinas Dokter menjadikegiatan Penataan pegawai Non PNS

Persiapan pelaksanaan seleksi PPPK Perjadin WKDS dalam rangka

mengikuti LATSAR Penyeleisaian pengangkatan PTT

menjadi CPNSD (usia 35-40 tahun) Uji Kompetensi Anpeg Rapat koordinasi/percepatan dalam

rangka mendukung pengembangankariri pegawai

Penyusunan Permenkes pola karir,pedoman magang, dan pedomaseleksi terbuka

Reviu peraturan kepegawaian

SP DIPA-024.01.01.1.466059/2019

PR.03.02/4/730/2019

5 Maret2019

11 Maret2019

35.034.241.000

2 RevisiPOKke-3

Penyesuaian RDK bagian pengadaanpegawai, honorarium narasumber danbiaya penyelenggaraan sosialisasipedima Bimtek seleksi pengangkatanCPNS

Penyesuaian honorarium SekretariatPansel JPT

Penyesuaian honorarium pembahas(Tim Pansel)

Penyesuaian konsumsi ujan penilaianmakalah

Honorarium tim penilai JabfungAnpeg

Penyesuaian kegiatan RapatKoordinasi Kepegawaian Tahun 2019

Penyesuaiam RDK pada Sub BagianPeraturan Kepegawaian danPenegakkan Disiplin terkaitpenyesaian permasalahankepegawaian.

PR.04.01/4/1248/2019

30 April2019

35.034.241.000

3 DIPARevisi

Revisi penambahan anggaran sebesarRp. 700.000.000 untuk kegiatan

SP DIPA-024.01.01.1.

20 Juni2019

35.734.241.000

Page 76: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)50

ke-2danPOKke-4

penyusunan soal kompetensi teknisseleksi pengangkatan PPPK

466059/2019

PR.04.01/4/1248/2019

20 Juni2019

4 RevisiPOKke-5

Penyesuaian kegiatan penyusunanformasi CPNS dan PPPK dilingkungan Kemenkes

Efesiensi kegiatan reviu SOP-AP dansurvey kepuasan pelanggan

Penerapan e-signature padapenetapan keputusan kepegawaian

Penyesuaian anggaran rapat PanselJPT

Penambahan kegiatan dan anggaranrapat penyusunan EWS (EarlyWarning System)

Penyesuaian anggaran sewa PC Unitdan laptop untuk kegiatan SAMSATKP Jabfung periode Oktober 2019

Penyesuaian anggaran kegiatanpenyusunan system merit danremedial ujian dinas

Penambahan kegiatan pembekalanpurna bakti JPT Kemenkes yangmemasuki masa purna bakti

Penyesuaian anggaran rapat evaluasikegiatan ketatausahan BiroKepegawaian

Penyesuaian anggaran verifikasilapangan calon penerima AnugerahMenkes

Penyesuaia media sosialisasiperaturan kepegawaian

Penyesuaian anggaran terkait rapatWBK

PR.04.01/4/1895/2019

26 Juni2019

35.734.241.000

5 RevisiPOKke-6

Penambahan anggaran kegiatanpembinaan administrasi pengelolaankepegawaian dan pendampingantugas urusan kepegawaian lainnya

Penyesuaian kegiatan pembekalanpurna bakti bagi JPT yang memasukipurna bakti

PR.04.01/4/2482/2019

9Agustus2019

35.734.241.000

6 DIPARevisike-3danPOKke-7

Surat Kepala Biro Kepegawaian kepadaKepala Kanwil Ditjen PerbendaharaanKementerian Keuangan nomorPR.03.02/4/2503/2019 tanggal 12 Agustus2019 tentang pemutakhiran data POKTahun 2019

SP DIPA-024.01.01.1.466059/2019

PR.04.01/4/1248/2019

29Agustus2019

30Agustus2019

35.734.241.000

Page 77: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)51

7 DIPARevisike-4danPOKke-8

Penyusunan soal seleksi PPPK yangakan digunakan secara nasional

Pelaksanaan seleksi dab percepatanpenyelesaian NIP dan SK PPPKKemenkes

Penyusunan Grand Designpengelolaan ASN Kemenkes

Pembekalan bagi PNS di lingkunganSekretiat Jenderal

Penguatan Layanan KepegawaianBiro Kepegawaian mendapat tambahananggaran sebesar Rp. 6.234.569.000,-

SP DIPA-024.01.01.1.466059/2019

PR.04.01/4/3102/2019

17September 2019

19September 2019

41.968.810.000

8RevisiPOKke-9

Penyesuaian anggaran SKB dan SKDSeleksi CPNS Tahun 2019

Penyesuaian biaya penyelenggaranSeleksi CPNS Tahun 2019

Penyesuaian anggaran terkaitAnugerah Menteri Kesehatan Tahun2019

Penyesuaian kegiatan grand desingASN

PR.04.01/4/3184/2019

24September

41.968.810.000

9 RevisiPOKke-10

Realokasi pada kegiatan seleksiCPNS berupa SKD dan SKB tahun2019 yang akan dilaksanakan tahun2020 (sesuai Surat Kemenpan RBnomor B/1007/S.SM.01.00/2019tanggal 1 Oktober 2019)

Revisi terkait penguatan pelaksanaanlayanan kepegawaian tahun 2019

Penambahan kegiatan peningkatankapasitas pimpinan tinggi Kemenkessebagai perekat bangsa

Penambahan kegiatan ASNKemenkes sebagai perekat danpemersatu bangsa

Penambahan kegiata peningkatankapasitas SDM pengelolakepegawaian di lingkungan SetjenKemenkes.

PR.04.01/4/3354/2019

7Oktober2019

41.968.810.000

Page 78: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)52

10 RevisiPOKke-11

Penyesuaian anggaran pada kegiatanRekrutmen dan pengangkatanpegawai yang salah satunya untukkegiatan evaluasi penempatan CPNSPKN STAN

Penyesuaian anggaran pada kegiatanPenguatan Layanan Kepegawaian

Penyesuaian anggaran pada kegiatanPembayaran Klaim PemeriksanaanKesehatan

Penyesuaian anggaran pada kegiatanPenyerahan Tanda Penghargaan(simbolis) dan Malam PuncakAnugerah Menteri Kesehatan

Penyesuaian anggaran pada kegiatanASN sebagai Perekat da PemersatuBangsa

Pemanfaatan/optimalisasi anggarandi masing-masing bagian untukmeningkatkan kinerja BiroKepegawaian.

PR.04.01/4/3750/2019

1November 2019

41.968.810.000

10 RevisiDIPAke-5 &POKke-12

Penyesuaian kegiatan PenyusunanKebutuhan Pegawai di lingkunganKemenkes

Penyesuaian kegiatan EvaluasiPenempatan CPNS/PNS

Penyesuaian pengadaan seragam(Rompi) Panitia Seleksi Calon ASN

Penyesuaian kegiatan Pelaksanaandan Evaluasi Seleksi CASN

Penambahan honorariumnarasumber/pembahaspakar/praktisi/profesional dalamrangka pengolahan hasil seleksiadministrasi CPNS

Penyesuaian 1 (satu) lokus kegiatanPendampingan PenyelesaianMasalah Kepegawaian

Penyesuaian Biaya SewaPC/Laptop/Printer kegiatan SamsatKenaikan Pangkat Reguler danFungsional

Penyesuaian Transport Lokal dalamrangka koordinasi lintassektor/program Bagian Mutasi danPenilaian Kinerja Pegawai

Penyesuaian RDK pada SubbagPPJPTA dan JA

Penyesuaian Fullboard Meeting padaSubbag Bangrir

Penyesuaian kegiatan PembekalanPNS Purna Bakti di lingkungan Setjen

PR.04.01/4/4085/2019

28November 2019

41.968.810.000

Page 79: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)53

Kemenkes Penyesuaian Fotocopy Biro dari

ATK/fotocopy Seleksi CPNS padaLayanan Perkantoran yang telahteralokasi di Bagian PengadaanPegawai.

Penyesuaian Rapat dan RDKkegiatan WBK Biro Kepegawaiandialihkan ke Rapatpada Subbag TU.

Penyesuaian Akun Belanja ModalSarana Pendukung Ruang ArsipKepegawaian(AC, Exhaust Fan, CCTV, Pompa,Hois) yang sebelumnya tergabungdalam belanja modal renovasi ruangarsip kepegawaian.

10 RevisiPOKke-13

Sehubungan dengan adanya Pagu Minuspada kegiatan Evaluasi Penempatan danpenataan PNS sesuai dengan PetaJabatan pada dokumen PetunjukOperasional Kegiatan (POK) ke-12 SatkerBiro Kepegawaian Sekretariat JenderalKementerian Kesehatan TA. 2019,bersama ini kami sampaikanpemutakhiran POK dalam POK ke-13

PR.04.01/4/4192 /2019

9Desember 2019

41.968.810.000

11 DIPARevisike-6danPOKke-14

Surat Kepala Biro Kepegawaian kepadaKepala Kanwil Ditjen PerbendaharaanKementerian Keuangan nomorPR.03.02/4/4270/2019 tanggal 19Desember 2019 tentang pemutakhirandata POK Tahun 2019

SP DIPA-024.01.01.1.466059/2019

23Desember 2019

41.968.810.000

Grafik 3.39Realisasi Anggaran Tahun 2019

41.968.810.000

37.141.707.000

34.000.000.000

36.000.000.000

38.000.000.000

40.000.000.000

42.000.000.000

44.000.000.000

PAGU Realisasi

Page 80: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)54

Tabel 3.15Capaian Realisasi Anggaran Biro Kepegawaian

Berdasarkan Jenis BelanjaTA. 2019

No Jenis belanja Alokasi Realisasi %

1 belanja pegawai - - -

2 belanja barang 36.283.809.000 33.706.716.442 92,90

3 belanja modal 5.685.001.000 3.434.990.558 60,42

Jumlah 41.968.810.000 37.141.707.000 88,50Sumber realisasi SPM tanggal 31 Desember 2019

Capaian realisasi anggaran Biro Kepegawaian pada tahun 2019

adalah sebesar 88,50% atau Rp. 37.141.707.000,- (tiga puluh tujuh milyar

seratus empat puluh satu juta tujuh ratus tujuh ribuRupiah) dari pagu

sebesar Rp. 41.968.810.000,-.

Alokasi anggaran yang dikelola oleh Biro Kepegawaian dibanding

dengan tahun 2018 mengalami kenaikan hal tersebut dikarenakan

penambahan alokasi sebesar Rp. 6.234.569.000, yang direncanakan untuk

pelaksanaan seleksi CPNS secara mandiri diman pada tahun 2019 belum

dialokasikan, sedangkan untuk realisasi anggaran tahun 2019 apabila

dibandingkan dengan tahun 2018 secara persentase mengalami

penurunan, hal tersebut disebabkan oleh sisa mati kontrak dan adanya

belanja modal yang gagal dilaksanakan karena ketidaksanggupan

penyedia, sedangkan sisa lainnya merupakan sisa anggaran pelaksanaan

kegiatan yang tidak bisa di optimalisasi. Trend Alokasi dan Realisasi

Anggaran tersebut sebagai gambaran seperti disajikan pada Tabel 3.24

berikut ini:

Tabel 3.16Trend Alokasi Anggaran Biro Kepegawaian

Tahun 2016 – 2019

No JenisBelanja

Tahun

2016 2017 2018 2019Alokasi Realisasi

%Alokasi Realisasi

%Alokasi Realisasi

% Alokasi Realisasi %(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1. BelanjaPegawai - - - - - - - - - - - -

2. Belanja

Page 81: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)55

Barang 43.99 40.25 91,51 37.65 36.99 98,27 34.68 32.58 93,93 36.28 33.70 92,90

3. BelanjaModal 1.02 1.00 98,31 4.48 4.24 94,63 1.75 1.70 97,03 5.68 3.43 60,42

4. BantuanSosial - - - - - - -

Jumlah45.01 41.25 91.66 42.13 41.24 97,88 36.43 34,28 94,08 41.97 37.14 88,50

(dalam milyar Rupiah)

3. Sumber Daya Sarana dan PrasaranaSarana dan Prasarana mempunyai peranan penting dalam kaitannya dengan

pelaksanan dan penyelesaian tugas dan fungsi satuan organisasi. Berkenaan

dengan hal tersebut, dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan

administrasi kepegawaian, Biro Kepegawaian terus berupaya untuk melakukan

peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kantor.

Berdasarkan Data pada Neraca Laporan Barang Milik Negara tahun 2019, nilai

sarana dan prasarana yang dikelompokkan dalam akun neraca dapat dijelaskan

melalui tabel 3.20 dibawah ini:

Tabel 3.17Neraca BMN Biro Kepegawaian TA. 2018

No Akun NeracaNilai BMN Periode 31 Desember Tahun 2019

Saldo Awal31 Desember 2018 Mutasi Saldo Akhir

31 Desember 20191 2 3 4 5I POSISI BMN DI NERACA 3.257.683.235 -2.466.555 3.255.216.680A ASET LANCAR 51.779.750 81.097.500 132.877.2501 Persediaan 51.779.750 81.097.500 132.877.250B ASET TETAP 3.047.328.694 -110.763.222 2.936.565.4721 Tanah - - -2 Peralatan dan Mesin 9.609.490.005 576.662.063 10.186.152.0683 Gedung dan Bangunan - - -4 Jalan, Irigasi dan Jaringan - - -5 Aset tetap lainnya - - -6 KDP - - -7 Akum. Penyusutan Aset Tetap - 6.562.161.311 -687.425.285 -7.249.586.596C ASET LAINNYA 158.574.791 27.199.167 185.773.958

1 Kemitraan dengan PihakKetiga - - -

2 Aset Tak Terwujud 1.759.745.000 -1.033.050.000 726.695.0003 Aset Lain-lain *) - 721.167.998 721.167.998

Page 82: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)56

4 Akum. Penyusutan AsetLainnya - 1.601.170.209 339.081.169 -1.262.089.040

II BMN NON NERACA - - -A EKSTRAKOMPTABEL - - -1 BMN Ekstrakomptabel 0 - 0

2 Akum. PenyusutanEkstrakomptabel 0 - 0

TOTAL I + II 3.257.683.235 -2.466.555 3.255.216.680

Dilihat dari tabel sebagaimana tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa

nilai Aset Lancar berupa barang Persediaan per 31 Desember 2019 sebesar

Rp.132.877.250,- merupakan barang habis pakai berupa ATK, Cetakan Kop

Surat, MAP dan Amplop Dinas serta hasil cetakan leaflet tentang alur, prosedur,

mekanisme dan persyaratan proses pengelolaan administrasi kepegawaian,

yang didistribusikan di Unit Layanan Terpadu (ULT)

dan para pelaksana program kegiatan.

Aset Tetap berupa peralatan dan mesin dengan nilai sebesar

Rp.10.186.152.068,- merupakan total nilai perolehan sarana dan prasarana kerja

yang masih berfungsi/layak pakai berupa kendaraan dinas roda empat,

kendaraan operasional roda empat, kendaraan operasional roda dua dan

peralatan kantor lainnya (meubelair, PC unit, server, dll).

Sebagai gambaran sumber daya sarana dan prasarana Biro

Kepegawaian per 31 Desember 2019 dapat disajikan pada Tabel berikut dibawah

ini:

Tabel 3.18Daftar Peralatan dan Mesin di Biro Kepegawaian

NO URAIAN JUMLAH1 Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan 4 unit2 Kendaraan Bermotor Beroda Dua 11 unit

3 Kendaraan Tak Bermotor Angkutan Barang(Trolly) 6 unit

4 Alat Pembersih 1 buah

5 Alat Penggandaan 3 buah

6 Alat Penyimpan Perlengkapan Kantor 99 buah

7 Alat Kantor Lainnya 15 buah8 Meubelair 348 buah9 Alat Pendingin 7 buah

10 Alat Dapur 1 Buah

11 Alat Rumah Tangga Lainnya ( Home Use ) 18 buah

Page 83: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)57

12 Peralatan Studio Video dan Film 2 buah13 Peralatan Cetak 70 buah14 Alat Komunikasi Telephone 8 buah

15 Alat Laboratorium Pertanian 3 buah

16 Alat Laboratorium Kwalitas Udara 6 buah

17 Alat Dalmas/Alat Dakhura 1 buah

18 Peralatan Main Frame 1 buah

19 Personal Komputer 168 buah20 Peralatan Jaringan 28 buah

Sumber: Laporan BMN Biro Kepegawaian Tahun 2018.

Tabel 3.19Daftar Inventaris Kendaraan Dinas dan Operasional Roda 4

Biro Kepegawaian Tahun 2019No No.Kendaraan Tahun Jenis / Merk Keterangan1. B 1376 SQA 2014 Honda Civic Kendaraan Dinas Eselon II2. B 1219 EQ 2007 Toyota Inova-V Kendaraan Operasional3. B 1221 EQ 2007 Toyota Rush Kendaraan Operasional4. B 1448 EQ 2007 Toyota Innova Kendaraan Operasional

Sumber: Laporan BMN Biro Kepegawaian Tahun 2019

Tabel 3.20Daftar Inventaris Kendaraan Operasional Roda 2

Biro Kepegawaian Tahun 2018

No No.Kendaraan Tahun Jenis/Merk Keterangan

1. B 6418 SQA 2006 Yamaha Jupiter MX Operasional BagianPengembangan

2. B 6417 SQA 2006 Yamaha Jupiter MX Operasional Bagian Mutasi

3. B 6419 SQA 2006 Yamaha Jupiter MX Operasional BiroKepegawaian

4. B 6416 SQA 2006 Yamaha Jupiter MX Operasional BagianPengadaan

5. B 6969 SRQ 2006 Honda Supra X125 Operasional Bagian Mutasi

6. B 6971 SRQ 2006 Honda Supra X125 Operasional BagianPengadaan

7. B 6970 SEQ 2006 Honda Supra X125 Operasional Bagian Umum

8. B 6940 SQO 2008 Honda Supra X125 Operasional BagianPengadaan

9. B 6942 SQO 2008 Honda Supra X125 Operasional BagianPengembangan

10. B 6943 SQO 2008 Honda Supra X125 Operasional Bagian Mutasi11. B 6944 SQO 2008 Honda Supra X125 Operasional Bagian Mutasi

Page 84: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)58

B. Analisa atas Efesiensi Penggunaan Sumber DayaDalam hal penggunaan sumber daya manusia, Biro Kepegawaian telah

melakukan efesiensi SDM hal itu dapat dilihat dari trend keadaan pegawai tahun2015 sampai dengan tahun 2019 terjadi penurunan dari segi jumlah, hal inidikarenakan adanya Pegawai PNS yang telah memasuki batas usia pensiun,mutasi dan promosi, serta tidak adanya penambahan pegawai baru dari jalurseleksi CPNS. Sebagai gambaran kuantitas pegawai Biro Kepegawaianberdasarkan pendidikan seperti grafik 3.1 berikut ini:

Grafik 3.1Grafik Kuantitas PNS Biro KepegawaianTahun 2015 –2019

Dalam rangka efesiensi sumber daya anggaran, sampai dengan

Semester I DIPA Satker Biro Kepegawaian tidak ada perubahan total Pagu

namun memasuki Semester II Biro Kepegawaian melakukan revisi DIPA

penambahan alokasi anggaran tahun 2019 dimana alokasi tersebut diperuntukan

penyusunan naskah soal SKB untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan

Perjanjian Kerja serta pelaksanaan seleksi CPNS secara mandiri dimana pada

tahun 2019 anggaran tersebut belum dialokasikan, adapun sandingan revisi

DIPA TA 2019 seperti tabel dibawah ini.

Tabel 3.21.Sandingan Revisi DIPA TA.2019

(dalam Jutaan Rupiah)

No Program KegiatanDIPAAwal

DIPARev 1

DIPARev 2

DIPARev 3

DIPARev 4-6

1

Pembinaan

Administrasi

Kepegawaian

35.034.24

1

35.034.24

1

35.734.24

1

35.734.24

1

41.968.81

0

0

50

100

150

200169 157 148 139

125

Trend Data Pegawai

2015 2016 2017 2018 2019

Page 85: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)59

Berdasarkan analisa efesiensi penggunaan Sumber Daya sarana dan

prasarana, pada Tahun 2019 terjadi akumulasi penyusutan nilai BMN sebesar

minus Rp.8.511.675.636,- Akumulasi penyusutan tersebut dihitung secara

otomatis melalui Aplikasi SIMAKBMN yang dikembangkan oleh Kementerian

Keuangan. Terjadinya akumulasi penyusutan tersebut disebabkan oleh adanya

kebijakan penyusutan dari Kementerian Keuangan berdasarkan PMK Nomor

1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan BMN berupa Aset Tetap pada entitas

Pemerintah Pusat dan Surat Direktur Barang Milik Negara Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Nomor S-2/KN/2014 hal Tindak Lanjut

Monitoring dan Evaluasi Penyusutan BMN dan Penyusunan Laporan Barang

Pengguna Tahunan.

Berkenaan dengan adanya akumulasi penyusutan tersebut, maka nilai

netto aset tetap berupa peralatan dan mesin pada satker Biro Kepegawaian per

31 Desember 2019 adalah sebesar Rp.3.255.216.680,-.

Adapun Aset Lainnya yang terdiri dari Aset Tak Terwujud berupa Aplikasi

Sistem Layanan Kepegawaian (SILK) dan Sistem Informasi Manajemen

Kepegawaian (SIMKA) per 31 Desember 2019 sebesar Rp.726.695.000 -.

Pada Tahun 2019 terjadi akumulasi penyusutan sebesar minus Rp.540.921.042,-

sehingga nilai netto aset tak berwujud setelah terjadinya penyusutan menjadi

sebesar Rp.185.773.958,-

3. PEMBINAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DANBARANG MILIK NEGARA.

Untuk mencapai sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan Dan

Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Kesehatan Secara Efektif, Efisien Dan

Dilaporkan Sesuai Ketentuan, ada 3 indikator kinerja kegiatan.

A. CAPAIAN KINERJATarget dan capaian indikator kegiatan Pembinaan pengelolaan

administrasi keuangan dan barang milik negara tahun 2016 sd 2018 dapat

dijelaskan pada tabel berikut :

Page 86: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)60

Tabel 3.22.. Target dan Realisasi IKK Biro Keuangan dan BMN Tahun 2015 – 2019

Sasaran Indikator Kinerja2015 2016 2017 2018 2019

T R % T R % T R % T R % T R %

Meningkatnya kualitaspengelolaanKeuangandan BarangMilik NegaraKementerianKesehatansecaraefektif,efisien dandilaporkansesuaiketentuan

Persentase SatkeryangmenyampaikanLaporan Keuangantepat waktu danberkualitas sesuaidengan StandarAkuntansiPemerintah (SAP)untukmempertahankanWTP

100 100

100 100 100 100 100 100

100 100

Persentase nilaiaset tetap yangtelah mendapatkanPenetapan StatusPenggunaan (PSP)sesuai ketentuan

30 54

50 66 70 85 90 104

100 107

Persentase

Pengadaan

Barang/Jasa

(e-procurement)sesuai ketentuan

65 73 80 91 90 98 100 98

100 96

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 2018Uraian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut:

1. Indikator PertamaIndikator Kinerja Kegiatan “Presentase Satker yang menyampaikan LaporanKeuangan tepat waktu dan berkualitas sesuai dengan Standar AkuntansiPemerintah (SAP) untuk mempertahankan WTP” memiliki definisi operasional

yaitu “Persentase Jumlah Satker Kantor Pusat, Kantor Daerah, danDekonsentrasi yang melaporkan (ADK & Laporan Keuangan) semester danTahunan tepat waktu secara berjenjang sesuai Standar AkuntansiPemerintah (SAP) serta ketentuan Peraturan Keuangan Negara yangdibuktikan dengan melakukan rekonsiliasi secara berkala”.

Adapun formulasi pengukuran pada Indikator Pertama Biro Keuangan dan BMN

yaitu :Jumlah satker Kantor Pusat, Kantor Daerah danDekonsentrasi yang menyampaikan Laporan Keuangan

Jumlah seluruh satker Kantor Pusat, Kantor Daerah danDekonsentrasi

X 100%

Page 87: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)61

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) ini setiap tahunnya selalu mampu mencapai

target yang telah ditetapkan dalam Renstra dari tahun 2014 sampai dengan

tahun 2019, realisasi capaian target adalah sebesar 100%. Artinya pada kedua

tahun anggaran tersebut, sebanyak 418 satker selalu menyampaikan laporan

keuangannya secara tepat waktu. Bila dipantau sepanjang tahun anggaran,

rekon laporan keuangan tidak selalu tepat waktu, sehingga dalam triwulan I dan

II capaian rekon belum 100%. Hal ini disebabkan karena updating aplikasi terlalu

sering dan lambatnya proses feedback dari Kemenkeu. Namun dalam akhir

tahun seluruh satker dapat rekon dengan optimal dengan menyelesaikan laporan

keuangan sesuai standar.

a. Hal-hal yang Mempengaruhi Pencapaian Target1) Pelaksanaan proses likuidasi aset di lingkungan Kementerian Kesehatan

dengan mengoptimalkan dasar hukum yaitu Surat Edaran Sekretariat Jenderal

Nomor HK.03.03/II/345/2016 tanggal 18 Februari 2016 tentang Pelaksanaan

Likuidasi di lingkungan Kementerian Kesehatan

2) Sosialisasi kebijakan-kebijakan terkait tata laksana keuangan,

perbendaharaan dan penyusunan laporan keuangan baik BLU maupun Non BLU

yang berkesinambungan

3) Adanya aplikasi e rekon sehingga dapat mengidentifikasi ketidaksesuaian

lebih dini.

4) Koordinasi dengan unit organisasi yang memiliki kewenangan untuk

menyelenggarakan pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM

bidang pengelolaan keuangan dan anggaran

5) Memberikan reward kepada satker yang memiliki tindak lanjut atas LHP,

profil analisa kualitas Laporan Keuangan dan BMN. Memberikan juga reward

kepada petugas SAIBA-SIMAK BMN terbaik yang memiliki kompetensi,

integritas, komitmen dan responsif.

6) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan dalam penerapan metode

penilaian kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) yang terdiri dari 12 indikator yang

terdiri dari :

Page 88: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)62

Gambar 5. 12 Indikator Kinerja Pelaksana Anggaran

b. PermasalahanWalaupun target kinerja Indikator Pertama tercapai namun masih ada

permasalahan yang muncul sebagai berikut:

1) Kurangnya kualitas SDM dalam bidang akuntansi

2) Sistem aplikasi yang sering berubah dan perubahan sangat dekat waktunya

dengan jadwal rekon.

3) Rotasi pengelola keuangan yang terlalu sering

4) Kesalahan Penggunaan akun dalam perencanaan dan pelaksanaan

anggaran

5) Permasalahan revaluasi yang belum tuntas, dimana pada tahun mendatang

dapat menjadi hambatan dalam mencapai opini WT

c. Pemecahan Masalah1) Peningkatan kemampuan SDM melalui pelatihan/penyuluhan kepada

petugas penyusun laporan keungan

2) Meningkatkan koordinasi dengan KPPN dan DAPK Kementerian Keuangan

3) Mengoptimalkan peranan APIP dalam melakukan review mulai dari

perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan

4) Pembentukan Pengendalian Internal Pelaporan Keuangan (PIPK)

5) Revisi Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan menyesuaikan dengan

regulasi terbaru

6) Berkoordinasi dengan bagian BMN Ditjen Kekayaan Negara Kemenkeu

secara berkesinambungan untuk menyelesaikan masalah revaluasi BMN.

d. Rencana Tindak Lanjut1) Memaksimalkan ketersediaan anggaran pada DIPA Biro Keuangan dan

BMN untuk kegiatan peningkatan kemampuan penyusun Laporan Keuangan

Page 89: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)63

30%

50%

70%

80%

100%

54%66%

85%

104% 107%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2015 2016 2017 2018 2019

TARGET CAPAIAN

Nilai aset tetap yang telah diproses mendapatkan PSP

Nilai aset tetap Laporan Keuangan audited

X 100%

2) Pelaksanaan review RKAKL dan LK mulai dari level satker sampai dengan

Kementerian pada setiap periode pelaporan keuangan

3) Penyusunan dan sosialisasi Pedoman Akuntansi dan Penyusunan Laporan

Keuangan

4) Rapat koordinasi dengan APIP, DAPK Kementerian Keuangan setiap

triwulan

2. Indikator KeduaIndikator Kinerja Kegiatan “Presentase nilai aset tetap yang telah

mendapatkan Penetapan Status Penggunaan (PSP) sesuai ketentuan” memilikidefinisi operasional yaitu “Presentase Nilai aset tetap yang berproses

mendapatkan Penetapan Status Penggunaan (PSP) yang mencakup satker

Kantor Pusat, Kantor Daerah dan Dekonsentrasi”.

Capaian kinerja Indikator ini tahun 2019 melampaui target yang

ditetapkan, dari total nilai aset yang harus ditetapkan status penggunaannya

yaitu Rp39.727.025.395.104,-, presentase nilai aset tetap yang telah

mendapatkan penetapan status penggunaan sesuai ketentuan adalah sebesar

Rp.42.413.428.946.846,- (107%), melampaui target di tahun 2018 sebesar

Rp.41.480.294.294.183,- (104%)

Gambar 3.9Grafik Target dan Realisasi Indikator Kedua

Page 90: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)64

Hanya terjadi peningkatan sebesar 3% untuk capaian pada indikatorkedua, Peningkatan terlihat dari naiknya jumlah aset yang ditetapkan statuspenggunaannya yaitu sebesar Rp.933.134.652.663,-. Dalam kurun waktutahun 2015 sd 2019 pencapaian indikator yang memenuhi target jugadisebabkan nilai aset yang bertambah karena pengadaan danmeningkatnya kesadaran para pengelola barang untuk langsungmemproses Penetapan Status Penggunaan (PSP) saat barang sudahtercatat di SIMAK BMN.

a. Hal-hal yang mempengaruhi pencapaian target kinerja

1) Sosialisasi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

HK.02.02/MENKES/558/2016 tentang Pelimpahan sebagian wewenang Menteri

Kesehatan selaku Pengguna Barang dalam Pengelolaan Barang Milik Negara di

lingkungan Kementerian Kesehatan

2) Sosialisasi Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor HK.03.03/II/2037/2016

tanggal 13 September 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Inventarisasi Barang

Milik Negara di lingkungan Kementerian Kesehatan

3) Sosialisasi Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor HK.03.03/III/2016

tanggal 28 September 2016 tentang Rencana Kebutuhan BMN di lingkungan

Kementerian Kesehatan

4) Sosialisasi kepada satker di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam

percepatan proses revaluasi aset BMN

5) Komitmen pimpinan dalam pengelolaan BMN termasuk dalam hal ini usul

dan proses PSP

6) Koordinasi yang intensif dan optimal dengan Unit Utama dan Kementerian

Keuangan

a. Permasalahan

Walaupun capaian kinerja Indikator Kedua melampaui target, masih ada

permasalahan yang terjadi, yaitu:

1) Pendelegasian wewenang yang memungkinkan Satker melakukan

Penetapan Status Penggunaan di KPKNL Setempat.

2) Petugas SIMAK BMN baru dan belum berpengalaman sehingga terhambat

dan atau salah kewenangan pengajuan usulan PSP

3) Data dukung yang tidak lengkap

Page 91: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)65

4) Anggaran untuk monitoring terhadap Satker yang capaian PSP nya rendah

sangat terbatas sehingga tidak semua Satker terpapar regulasi-regulasi baru

mengenai PSP

b. Pemecahan Masalah

1) Melakukan koordinasi instensif dengan satker terutama yang capaian PSP

nya masih rendah dibawah 50% dan petugas simak yang masih baru

2) Pendampingan satker yang capaian nya masih rendah

c. Rencana Tindak Lanjut

1) Melakukan pertemuan tingkat satker dan sosialisasi regulasi-regulasi serta

kebijakan menyangkut proses usulan PSP

2) Melakukan pendampingan kepada satker yang tingkat capaian realisasi PSP

nya masih rendah

3) Membuat aplikasi yang berisi template PSP sehingga memudahkan Petugas

SIMAK untuk mengusulkan PSP serta mengurangi tingkat kesalahan usulan PSP

3. Indikator KetigaIndikator Kinerja Kegiatan “Presentase Pengadaan Barang/Jasa (e-procurement) sesuai ketentuan” memiliki definisi operasional yaitu

“Persentase Jumlah satker Kantor Pusat dan Kantor Daerah yang prosespengadaannya menggunakan SPSE”.

Adapun formulasi pengukuran pada Indikator Pertama Biro Keuangan danBMN yaitu :

Capaian kinerja Indikator Ketiga pada tahun 2019 tidak mencapai target yang

ditetapkan, dikarenakan ada beberapa hal sebagai berikut :

1. Terdapat 2 Satker kantor pusat yaitu Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer

dan Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional yang anggaran belanja modal

dipusatkan di Sekretariat Ditjen Pelayanan Kesehatan

2. Terdapat 3 Satker kantor daerah yaitu BKOM Bandung, BKTM Makassar

dan KKP Kelas III Bitung dikarenakan tidak adanya anggaran belanja modal

Jumlah Satker Kantor Pusat dan Satker Kantor Daerahyang menggunakan SPSE

Jumlah seluruh Satker Kantor Pusat dan Kantor Daerah

X 100%

Page 92: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)66

65%

80%

90%

100% 100%73%

91%98% 98% 96%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9

TARGET CAPAIAN

diatas Rp.200.000.000 atau komuditas pengadaan yang tidak terdapat pada e-

katalog sehingga menggunakan metode pengadaan diluar SPSE

3. Terdapat 3 Satker kantor daerah yaitu KKP Kelas II Jayapura, KKP Kelas III

Manokwari dan KKP Kelas III Sorong karena sesuai dengan Perpres 17 Tahun

2019 mengatur pengadaan di Provinsi Papua dan Papua Barat sampai dengan

Rp 1 Milliar jika menggunakan e-katalog menjadi tidak efektif karena ongkos

kirim menjadi mahal sehingga proses Pengadaan Barang/Jasa menggunakan

metode penunjukkan langsung

Dengan demikian ada 8 satker yang tidak memiliki belanja modal yang secara

otomatis tidak menggunakan SPSE. Ditargetkan sebanyak 215 Satker yang

terdiri dari Kantor Pusat dan Kantor Daerah melakukan pengadaan melalui e-

procurement, hasilnya sebanyak 207 Satker (96,28%) sudah melakukan

pengadaan melalui e-procurement.

Dengan demikian pencapaian kinerja tidak mencapai target. Dasar penetapan

target dan realisasi ini adalah perhitungan jumlah Satker Kantor Pusat dan

Kantor Daerah yang melaksanakan pengadaan dengan menggunakan e-

procurement.

Gambar 3.10.Grafik Target dan Realisasi Indikator Ketiga

Page 93: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)67

Penurunan capaian pada indikator ketiga tahun 2019 (96,28%)

dibandingkan dengan capaian pada tahun 2018 (98%). Hal ini disebabkan hal

yang tidak dapat dilakukan intervensi oleh Biro Keuangan dan BMN selaku satker

pembina terkait Pengadaan Barang/Jasa kepada satker mitra di Kantor Pusat

dan Kantor Daerah.

a. Hal-hal yang mempengaruhi pencapaian target kinerja

Pencapaian target kinerja Indikator Ketiga tidak lepas dari terobosan yang

dilakukan oleh Biro Keuangan dan BMN yaitu sebagai berikut:

1) Pelatihan dan sertifikasi PBJ yang secara simultan dilaksanakan setiap

tahunnya untuk meningkatkan kualitas SDM pelaksana PBJ;

2) Dilaksanakannya workshop monitoring dan evaluasi pengadaan barang dan

jasa;

3) Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pra DIPA 2018

4) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa melalui e katalog

5) Sosialisasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa melalui mekanisme lelang

cepat kepada satker di lingkungan Kementerian Kesehatan

Melalui kegiatan pengadaan menggunakan LPSE Kementerian Kesehatan telah

menyelesaikan 24.981 paket dengan pagu sebesar Rp15.986.460.060.145,-

dengan hasil lelang sebesar Rp12.259.375.138.263,- dan mampu menghemat

keuangan negara sebesar Rp3.727.084.921.882,- dari nilai pagu selesai yang

dilelangkan di LPSE Kementerian Kesehatan. Nilai tersebut lebih besar jika

dibandingkan dengan yang dicapai pada tahun 2017. Pada tahun 2017

pengadaan menggunakan LPSE Kementerian Kesehatan telah menyelesaikan

1.964 paket dengan pagu sebesar Rp4.647.070.222.774,- dengan hasil lelang

sebesar Rp4.040.553.645.850,- dan mampu menghemat keuangan negara

sebesar Rp606.516.576.924,-. Hasil yang melebihi target tersebut seharusnya

dapat lebih maksimal dengan inovasi-inovasi dari para pengelola PBJ seperti

pelaksanaan Kontrak Payung dan optimalisasi pengadaan melalui e catalogue.

b. Permasalahan :

1. Pembaharuan aplikasi RUP oleh LKPP yang menghambat pengisian RUP

oleh satker pada Triwulan I tahun 2019

2. Adanya kebijakan efisiensi anggaran berdampak pada terjadinya lelang

ulang dan tidak terlaksana

3. Terlambatnya pelaksanaan PBJ yang disebabkan oleh terlambatnya

penyiapan dokumen PBJ dan kualitas dokumen PBJ

Page 94: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)68

4. Perencanaan dan pelaksanaan PBJ Pra DIPA masih belum optimal

5. Pembahasan e catalogue bidang kesehatan di LKPP memakan waktu yang

cukup lama dikarenakan LKPP memerlukan bantuan teknis dari kementerian

terkait.

6. Tidak semua satker memiliki alokasi belanja modal

7. Rencana Tindak Lanjut

1) Melakukan advokasi kepada LKPP untuk mengurangi updating aplikasi

SIRUP di awal tahun anggaran

2) Membuat surat edaran dan koordinasi mengenai pengadaan barang/jasa

melalui proses lelang Pra DIPA kepada seluruh satuan kerja dan Unit Organisasi

di lingkungan Kemenkes

3) Membuat atau mengembangkan aplikasi PBJ untuk pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan PBJ

4) Melaksanakan Sosialisasi dan koordinasi dengan para pelaku PBJ (KPA,

PPK, PP dan Pokja ULP) di lingkungan Kemenkes untuk mengurangi lelang

ulang dan proses gagal lelang.

5) Penguatan Pengadaan Barang/Jasa Kemenkes melalui pembentukan Unit

Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) yang pada saat ini masih dalam tahap

penyusunan Naskah Akademik

C. SUMBER DAYA/ REALISASI ANGGARANAlokasi anggaran pada tahun 2019 sebesar Rp.31.140.631.000,- dengan

realisasinya sebesar Rp.28.011.854.582,- (89.95%). Realisasi pada tahun 2019

ini mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2018

dikarenakan terdapat anggaran yang diblokir sebesar Rp.2.167.614.000,- atau

±7% dari total anggaran, yang didalamnya terdapat persiapan biaya operasional

untuk satker UKPBJ (1,2 M) yang apabila satker tersebut belum terbentuk makan

anggarannya tidak dapat dicairkan dan sisanya efisiensi perjadin (939 Juta).

Alokasi awal sebesar Rp.28.640.631.000 ada kenaikan sebesar 8% dari

alokasi tahun 2017 yang digunakan untuk renovasi ruang rapat, gudang

penyimpanan dan meubelair. Namun pada bulan oktober terdapat tambahan

dana dari dana insentif kemenkes sebesar Rp.2.500.000.000 yang digunakan

untuk percepatan penyelesaian proses hibah/dropping Dekon TP dan katalog

sektoral Kemenkes.

Page 95: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)69

Grafik 3. Perbandingan Alokasi dan Realisasi Anggaran 2018 dan 2019

Penyerapannya tidak mencapai 90%, hal ini dikarenakan proses

pengadaan renovasi ruang rapat dan gudang penyimpanan mendapatkan harga

terbaik sehingga dapat dikatakan efisiensi dalam hal pengadaan. Sedangkan

untuk penyerapan belanja barang diluar anggaran yang diblokir terserap sangat

baik yaitu Rp.26.063.033.693,-(98.47%). Biro Keuangan dan BMN melakukan

antisipasi dari setiap stakeholder seperti identifikasi kegiatan yang tidak perlu dan

tidak dapat dilaksanakan menjadi kunci dalam rangka peningkatan daya serap

dan pelaksanaan kegiatan prioritas yang terlaksana secara optimal.

Realisasi dekon kegiatan pembinaan pengelolaan administrasi keuangan dan

BMN tahun 2019 sebesar Rp 2.192.027.043,- (89,38%). Dari pagu total sebesar

Rp 2.452.601.000,-. Menu anggaran dekon hanya terdiri dari alokasi untuk

honorarium petugas SAI/SIMAK dan perjadin untuk melakukan konsultasi ke

pusat terkait laporan keuangan, BMN dan perbendaharaan.Kurang optimalnya

penyerapan disebabkan beberapa satker belum menggunakan menu kegiatan

konsultasi ke pusat secara optimal atau tidak sesuai dengan rencana yang telah

dituangkan kedalam RKAKL

1. Sumber Daya ManusiaJumlah Pegawai Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal sampai

dengan Tanggal 31 Desember 2019 sebanyak 95 (Sembilan Puluh Lima)

pegawai dan dianalisa bahwa dari segi pendidikan dan kepangkatan memiliki

kualitas yang baik. Namun dari segi usia terlihat adanya ancaman yang serius

terkait keberlangsungan SDM di Biro Keuangan dan BMN. Dari total 95 pegawai

sebanyak 41% berusia 51 sd 60 tahun yang artinya dalam beberapa tahun

26.112.082.00031.140.631.000

24.467.891.45528.011.854.582

2018 2019

ALOKASI REALISASI

Page 96: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)70

kedepan jumlah SDM di Biro Keuangan dan BMN akan berkurang hampir 50%.

Berikut rinciannya :

a. Komposisi SDM Biro Keuangan dan BMN Berdasarkan Usia

Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah

1 21 – 30 6

2 31 – 40 28

3 41 – 50 22

4 51 - 60 39

Total 95

b. Komposisi SDM Biro Keuangan dan BMN Berdasarkan Golongan

Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan

No Golongan Jumlah

1 Pengatur / IIc 3

2 Pengatur Muda Tk I / IId 0

3 Penata Muda / IIIa 4

4 Penata Muda Tk I / IIIb 44

5 Penata / IIIc 16

6 Penata Tk I / IIId 18

7 Pembina / IVa 7

8 Pembina Tk I / IVb 2

9 Pembina Utama Madya / IVc 1

Total 95

Page 97: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)71

c. Komposisi SDM Biro Keuangan dan BMN Berdasarkan Pendidikan

Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 SLTP 0

2 SLTA 24

3 DIPLOMA III 7

4 S1 42

5 S2 22

Total 95

d. Komposisi SDM Biro Keuangan dan BMN Berdasarkan Jenis Kelamin

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki – Laki 45

2 Perempuan 50

Total 95

e. Komposisi SDM Biro Keuangan dan BMN Berdasarkan Jabatan

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah

1 Struktural 16

2 Staf Pelaksana 73

3 Fungsional 6

Total 95

Page 98: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)72

Selain dari segi jumlah pegawai, peningkatan kualitas SDM Biro

Keuangan dan BMN menjadi Fokus perhatian untuk terus ditingkatkan. Proses

peningkatan kapasitas (capacity building) dan pembangunan karakter (caracter

building) SDM menjadi hal yang mutlak dilakukan karena berkembang tidaknya

suatu organisasi sangat dipengaruhi adanya kepedulian dan kualitas SDM dalam

menggerakkan organisasi. Dalam proses ini tentu dapat dilakukan dengan

beragam cara, baik melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) berbasis

kompetensi, tugas belajar, dan outbond atau pola permainan, yang kesemuanya

itu untuk meningkatkan performa SDM organisasi dalam menjalankan tugasnya.

Adapun proses peningkatan kapasitas dan pembangunan karakter yang

telah dilakukan oleh Biro Keuangan dan BMN yaitu :

1. Melaksanakan capacity building dengan melibatkan seluruh pegawai Biro

Keuangan dan BMN di Banyuwangi, Jawa Timur

2. Internalisasi secara berkala nilai-nilai integritas, etika ASN, serta informasi

lain yang diperlukan pegawai dalam memperkaya pengetahuan pegawai.

3. Mengirimkan pegawai untuk mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Peningkatan

SDM dalam rangka Pengadaan Barang/Jasa

Selain itu, dalam rangka meningkatkan motivasi pegawai di lingkungan

Biro Keuangan dan BMN dalam hal kinerja dan gaya hidup sehat untuk

mendukung Germas. Satker Biro Keuangan dan BMN memberikan reward

kepada beberapa orang pegawai dengan 2 (dua) kategori :

1. Diberikannya penghargaan Most Dedicated Employee 2019 kepada 1 (satu)

orang pegawai Biro Keuangan dan BMN dengan kriteria penilaian didasarkan

pada nilai SKP terbesar, kinerja dan integritas yang tinggi

2. Diberikannya penghargaan Most Healthy and Sporty Employee 2019 kepada

3 (tiga) orang pegawai sebagai bentuk keterlibatan dalam penerapan pola hidup

sehat, penerapan K3 dan penerapan 5S.

Adapun progress aksi perubahan nyata Agent of Change Biro Keuangan

dan BMN antara lain sebagai berikut :

1. Pencanangan Biro Keuangan dan BMN sebagai satker WBK (Wilayah Bebas

dari Korupsi) tahun 2019

2. Pembinaan pengelolaan keuangan dalam hal tingkat kepatuhan terhadap

penerbitan kartu pengawasan pada kontrak yang dilakukan

Page 99: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)73

3. Ajakan perilaku hidup sehat salah satunya dengan mendorong para pegawai

untuk melakukan peregangan setiap pukul 10.00 dan 14.00

4. Internalisasi salam sehat, revolusi mental bidang kesehatan dan aksi

perubahan harian pada pertemuan rakorstaf di lingkungan Biro Keuangan dan

BMN

2. Sumber Daya AnggaranSeluruh Kegiatan Biro Keuangan dan BMN ini dibiayai dari DIPA Biro

Keuangan dan BMN Nomor : SP DIPA-024.01.1.465921/2019 tanggal 5

Desember 2018 sebesar Rp.28.640.631.000,-. Namun dalam pelaksanaan tahun

berjalan terjadi beberapa kali Revisi DIPA, yaitu :

1. Revisi I pada tanggal 20 Juni 2019 dengan anggaran yang tercantum dalam

DIPA menjadi sebesar Rp.28.640.631.000,- yaitu penyelesaian proses buka

blokir anggaran sebesar Rp.5.072.526.000,- yang digunakan untuk proses

renovasi ruang rapat dan gudang penyimpanan sekaligus penyesuaian

perjalanan dinas menjadi kegiatan baru.

2. Revisi II tanggal 28 Juni 2019 dengan anggaran yang tercantum dalam DIPA

tetap sebesar Rp.28.640.631.000,- yaitu Biro Keuangan dan BMN melakukan

penyesuaian Halaman III DIPA agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku

3. Revisi III tanggal 27 Agustus 2019 dengan anggaran yang tercantum dalam

DIPA tetap sebesar Rp.28.640.631.000,- yaitu pergeseran alokasi belanja modal

antar komponen yang digunakan untuk penambahan pada kegiatan renovasi

ruang rapat dan gudang penyimpanan.

4. Revisi IV tanggal 30 Oktober 2019 dengan anggaran yang tercantum dalam

DIPA menjadi sebesar Rp.31.140.631.000,- yaitu Biro Keuangan dan BMN

mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp.2.500.000.000,- dari dana insentif

kemenkes yang dipergunakan untuk percepatan penyelesaian proses

hibah/dropping BMN Dekon TP dan Katalog Sektoral Kemenkes

Adapun optimalisasi dan efisiensi anggaran seperti tergambar dalam tabel

berikut:

Page 100: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)74

NO KODE/OUTPUT PAGU REALISASI SISA DANA % BLOKIR%

(-BLOKIR)1 2035.951 (Layanan Sarana dan Prasarana) 2.506.329.000 1.948.820.889 557.508.111 77,76 - 77,76

2 2035.955 (Layanan manajemen keuangan) 8.916.682.000 8.436.536.025 480.145.975 94,62 318.374.000 98,12

3 2035.956 (Layanan manajemen BMN) 10.749.641.000 9.899.722.096 849.918.904 92,09 620.640.000 97,74

4 2035.970 (Layanan Dukungan Manajemen Satker) 3.230.547.000 3.224.846.852 5.700.148 99,82 - 99,82

5 2035.994 (Layanan perkantoran) 5.737.432.000 4.501.928.720 1.235.503.280 78,47 1.228.600.000 99,85

TOTAL 31.140.631.000 28.011.854.582 3.128.776.418 89,95 2.167.614.000 96,68

Tabel 3.23. Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2018

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Berdasarkan Neraca Barang Milik Negara (BMN) Tahun Anggaran 2019, tampak

bahwa sumber daya sarana dan prasarana di Biro Keuangan dan BMN adalah

sebagai berikut :

AKUN NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2019

Barang Konsumsi 605.515.550

Tanah 14.694.375.000

Peralatan dan Mesin 2.409.691.695

Gedung dan Bangunan 4.069.288.601

Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.011.578.000

Aset Tetap dalam Renovasi 0

Aset Tetap Lainnya 213.525.000

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (427.730.366)

Aset Tak Berwujud 606.567.500

Akumulasi Amortisasi (9.641.535.374)

Aset Lain-lain 0

Akumulasi Penyusutan atas Aset Lainnya (2.103.274.905)

BMN Ekstrakomptabel 11.640.561

Akumulasi Penyusutan Ekstrakomptabel (0)

TOTAL ASET 27.610.541.346

Tabel 3.24. Barang Milik Negara yang menjadi Aset Biro Keuangan dan BMN

Page 101: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)75

D. ANALISA ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Tabel 3.25Sandingan Target Dan Capaian Indikator Kinerja

Biro Keuangan Dan BMN Tahun 2019

% Alokasi Realisasi % Blokir%

(-Blokir)

1Layanan Sarana dan PrasaranaInternal

Tersedianya Layanan Sarana danPrasaran Internal Satker - 1 Layanan 1

BulanLayanan

100% 2,506,329 1,948,821 77.76% 0 77.76%

2Layanan ManajemenKeuangan

Persentase satker yangmenyampaikan laporan keuangantepat waktu dan berkualitas sesuai

dengan SAP untuk mempertahankanWTP (100%)

100% 1 Layanan 1 Layanan 100% 8,916,682 8,436,536 94.62% 318,374 98.12%

Persentase nilai aset tetap yang telahmendapatkan Penetapan Status

Penggunaan (PSP) sesuai ketentuan(100%)

107%

Persentase pengadaanmenggunakan e-procurement

(100%)96%

4 Dukungan Manajemen SatkerTersedianya Dukungan Layanan

Manajemen Satker- 1 Layanan 1 Layanan 100% 3,230,547 3,224,847 99.82% 0 99.82%

5 Layanan PerkantoranTersedianya Layanan Operasional

Perkantoran dan PemeliharaanPerkantoran

- 12Bulan

Layanan12

BulanLayanan

100% 5,737,432 4,501,929 78.47% 1,228,600 99.85%

31,140,631 28,011,855 89.95% 2,167,614 96.68%Total Pagu

1 Layanan Layanan1 100%3 Layanan Manajemen BMN

NO KEGIATAN

RENSTRA

TARGET REALISASI

10,749,641

output 2019

Target Capaian

620,640 97.74%

RKAKLAnggaran 2019 (Ribuan Rupiah)

9,899,722 92.09%

Dari tabel diatas terlihat semua kegiatan cukup efektif dalam halpencapaian hasil dan serapan. Dari total anggaran sebesarRp.31.140.631.000,- terealisasi sebesar Rp.28.011.855.000,- (89,95%).Rendahnya realisasi tersebut disebabkan masih ada anggaran yangdiblokir sebesar Rp.2.167.614.000,- atau ±7% dari total anggaran, yangdidalamnya terdapat persiapan biaya operasional untuk satker UKPBJ (1,2M) yang apabila satker tersebut belum terbentuk makan anggarannya tidakdapat dicairkan dan sisanya efisiensi perjadin (939 Juta) namun seluruhtarget outputnya tercapai. Selain itu dengan anggaran yang tersediamembuat para stakeholder pengelola anggaran di Biro Keuangan dan BMNmengalihkan penyerapan anggaran tersebut ke kegiatan-kegiatan prioritasyang mendukung peningkatan indikator kinerja satker. Namun demikian ditahun-tahun mendatang perlu dievaluasi efektifitas perencanaan anggarantiap-tiap program yang mendukung indikator kinerja agar lebih meningkatlagi.

Page 102: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)76

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran tahun 2019 berjalan dengan

efektif untuk mendukung pencapaian kinerja, terbukti dengan capaian kinerja

dapat memenuhi/ melebihi target dengan penggunaan dana/anggaran yang ada.

4. PERUMUSAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DANPEMBINAAN ORGANISASI

Sasaran kegiatan Biro Hukum dan Organisasi yang telah ditetapkan

adalah meningkatnya bidang layanan dan hukum dengan Indikator kinerja

kegiatan Perumusan peraturan perundang-undangan dan pembinaan organisasi

ada dua yaitu:

1) Jumlah produk hukum, penanganan masalah hukum dan fasilitasipengawasan dan penyidikan yang diselesaikanJumlah produk hukum, penanganan masalah hukum dan fasilitasi pengawasan

dan penyidikan yang diselesaikan meliputi:

a. Jumlah Rancangan Undang-Undang/ Rancangan Peraturan Pemerintah/

Rancangan Peraturan/ Keputusan Presiden

b. Jumlah Permenkes/ Kepmenkes

c. Jumlah Perjanjian Kerjasama dan MoU

d. Penanganan Kasus Hukum

e. Fasilitasi Pengawasan dan Penyidikan Bidang Kesehatan

f. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Kesehatan

2) Jumlah produk layanan organisasi dan tatalaksanaJumlah produk layanan organisasi dan tatalaksana, meliputi :

a. Penataan Organisasi, Penyusunan Pedoman Ketatalaksanaan, Analisa

Jabatan dan Analisa Beban Kerja

b. Fasilitasi Implementasi Reformasi Birokrasi.

A. CAPAIAN KINERJAPencapaian tujuan dan sasaran akan terlihat secara keseluruhan pada

kurun waktu 5 (lima) tahun, namun demikian perubahan setiap tahun akan

nampak dari pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan setiap tahunnya.

Penetapan sasaran dan indikator kinerja dituangkan sebagaimana yang ada

dalam dokumen Rencana Strategis Kemenkes Tahun 2015-2019 dan Rencana

Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2019. Secara keseluruhan capaian sasaran dan

tujuan dari Indikator kegiatan perumusan peraturan perundang-undangan telah

Page 103: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)77

tercapai baik target per tahun maupun target akumulatif bahkan dapat dikatakan

jauh melebihi jumlah yang ditargetkan. Hal ini dapat menggambarkan kinerja

organisasi yang cukup bagus, namun demikian perlu dievaluasi kembali karena

deviasi antara target dan capaiannya terlalu tinggi. Hal ini dapat dijadikan

pertimbangan dalam perencanaan target periode Renstra berikutnya.

Sasaran Indikator Kinerja2015 2016 2017 2018 2019

T R % T R % T R % T R % T R %

meningkatnyabidanglayanan danhukumdenganIndikatorkinerjakegiatanPerumusanperaturanperundang-undangan danpembinaanorganisasi

Jumlah produkhukum,penangananmasalah hukumdan fasilitasipengawasan danpenyidikan yangdiselesaikan4

215

399

233 410 234 407 233 404

232 486 209,48

Jumlah produklayananorganisasi dantatalaksana

27 37

22 34 15 15 15 15

15 18 120

Gambar 3.13Grafik Kumulatif target dan capain kinerja Tahun 2015-2019

Jika melihat grafik diatas, maka nampak bahwa target akhir tahunan

Renstra hampir mendekati 2 (dua) kali lipat. Hal ini dapat dijadikan bahan

evaluasi dalam penentuan target periode Renstra 2020-2024.

242 255 249 248 247

436 444422 419

050

100150200250300350400450500

2015 2016 2017 2018 2019

Target Kumulatif

Realisasi Kumuliatif

Page 104: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)78

1. Pencapaian indikator tahun 2019Sebagai gambaran capaian kinerja tahun 2019 , berikut disampaikan

tabel besaran target dan realisasi masing-masing indikator.

Target dan Realisasi Tahun 2018 Biro Hukum dan Organisasi.

Sasaran Indikator Kinerja Target2019

Realisasi2019 Persentase

MeningkatnyaLayanan BidangHukum danOrganisasi

1. Jumlah produkhukum, penangananmasalah hukum danfasilitasi pengawasandan penyidikan yangdiselesaikan

232 486 209,48%

2. Jumlah produklayanan organisasidan tatalaksana

15 18 120%

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa capaian indikator Jumlah produk hukum,

penanganan masalah hukum dan fasilitasi pengawasan dan penyidikan yang

diselesaikan sebanyak 486 produk hukum dari target yang ditetapkan sebanyak

232 produk hukum dengan prosentase sebesar 209,48 %, sedangkan untuk

indikator jumlah produk layanan organisasi dan tatalaksana dapat diselesaikan

sebanyak 18 dokumen dari target yang ditetapkan sebanyak 15 dokumen

dengan prosentase sebesar 120 %. Dari data tersebut dapat digambarkan kedua

indikator tersebut dapat mencapai target yang ditetapkan di tahun 2019.

1) Indikator jumlah produk hukum, penanganan masalah hukum danfasilitasi pengawasan dan penyidikan yang diselesaikan :Definisi operasional dari “jumlah produk hukum, penanganan masalah hukumdan fasilitasi pengawasan dan penyidikan yang diselesaikan“ adalah

sejumlah produk hukum yang dapat berupa peraturan, proses penanganan

masalah hukum serta fasilitasi pelaksanaan tugas hukum yang diselesaikan dan

atau dilimpahkan sesuai kewenangan.

Untuk mengukur keberhasilan dari indikator tersebut, produk kegiatan yang

dihasilkan sebagai berikut:

a. Rancangan Undang Undang (RUU), Rancangan Peraturan Pemerintah(RPP) dan Rancangan Peraturan/Keputusan Presiden (R.Perpres/R.Keppres) Bidang Kesehatan.Keputusan/Peraturan Meteri Kesehatan/Perjanjian Kerja Sama Kondisi yangdicapai :

Page 105: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)79

Dalam penyusunan RUU, RPP dan R.PerPres bidang kesehatan

ditargetkan 8 buah sebagaimana dalam Perjanjian Kinerja tahun 2019, dan

dihasilkan 1 RUU yaitu RUU Kebidanan, 1 RPP tentang Pengelolaan Tenaga

Kesehatan, 1 Peraturan Presiden tentang Pendayagunaan Dokter Spesialis, dan

1 Inpres yaitu Inpres Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi

dan Merespon Wabah Penyakit, Pandemi, Global, dan Kedaruratan Nuklir,

Biologi dan Kimia. Total Output yang dihasilkan sebanyak 4

RUU/RPP/R.Perpres/Inpres dari 8 RUU/RPP/R.Perpres/Inpres yang ditargetkan.

Beberapa capaian tersebut bukan merupakan target yang diusulkan di tahun

2019, namun dalam perkembangannya memerlukan penyelesaian yang lebih

cepat dan mendesak. Untuk RPP Peraturan Pelaksanan Undang-Undang

Kekarantinaan, RPP Pengenaan Sanksi Administrasi bagi Tenaga Kesehatan

dan Fasyankes. Namun keduanya sedang dalam tahap pembahasan antar

Kementerian sedangkan RPP Pembiayaan belum dapat di bahas karena sampai

saat ini draft belum dikirimkan ke Biro Hukum dan Organisasi, masih di bahas di

unit teknis terkait dalam hal ini adalah Pusat Pembiayaan dan Jaminan

Kesehatan (PPJK). Sedangkan Perpres Dokter Layanan Primer masih dibahas

dan telah diusulkan ke dalam program penyusunan rancangan Peraturan

Presiden tahun 2020. Dengan demikian, capaian dari

RUU/RPP//R.Perpres/Inpres sebanyak 50% dari yang telah ditargetkan

b. Keputusan/Peraturan Meteri Kesehatan/Perjanjian Kerja Sama

Kondisi yang dicapai:

Penyusunan Kep/PerMenkes pada tahun 2019 ditargetkan sebanyak 99

(Sembilan puluh sembilan) dan telah terealisasi sebanyak 289 (dua ratus

delapan puluh sembilan) Kep/PerMenkes dengan prosentase 2291,92%. Hal ini

dipengaruhi karena capaian Keputusan Menteri Kesehatan.

Perjanjian Kerja Sama pada tahun 2019 ditargetkan sebanyak 10 (sepuluh) dan

telah terealisasi sebanyak 9 (sembilan) Perjanjian Kerja Sama dan MoU dengan

prosentase 90%. Jumlah Perjanjian Kerja Sama dan MoU tidak mencapai target

tahunan karena bergantung pada jumlah usulan yang masuk.

Jika diakumulasikan produk hukum tersebut mencapai jumlah 302 (tiga ratus

dua) produk hukum dari target 117 (Seratus tujuh belas) atau setara

258,12%.Pencapaian pada tahun 2019, apabila dibandingkan dengan

pencapaian tahun 2018, prosentase pencapaian selalu diatas 100%. Dengan

Page 106: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)80

demikian bahwa kinerja yang dihasilkan untuk mencapai target tahunan selalu

maksimal.

c. Penanganan Masalah Hukum dan Fasilitasi Pengawasan danPenyidikan

Kondisi yang dicapai:

Kegiatan penanganan masalah dan kasus hukum terkait kepegawaian, asset,

pelayanan kesehatan serta judicial review serta fasilitasi pengawasan dan

penyidikan dengan target sebanyak 115 kasus telah terealisasi sebanyak 184

produk dengan prosentase sebesar 160%. Kontribusi capaian tertinggi adalah

pengananan terkait asset Kementerian Kesehatan. Justifikasi realisasi output

lebih besar dari pada target adalah dikarenakan jumlah kasus dan permasalahan

yang akan masuk tidak dapat diprediksi secara akurat, selain itu banyak kasus

dan permasalahan dari tahun-tahun sebelumnya yang masih berproses.

Kasus yang tertangani terdiri dari:

1) 21 kasus perdata;

2) 4 kasus TUN;

3) 5 kasus judicial review;

4) 152 penanganan permasalahan asset Kementerian Kesehatan.

Selain penanganan kasus tersebut juga telah disusun kurikulum dan moduk

Pendidikan dan pelatihan tenaga pengawas bidang kesehatan.

Dari penanganan masalah dan kasus hukum di atas, Biro Hukum dan Organisasi

berhasil memenangkan kasus antara lain :

1. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum atas sengketa kepemilikan rumah

negara milik BBLK Palembang (inkracht pada tingkat Pertama)

2. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum atas sengketa kepemilikan tanah di Jl.

Kimia No. 12 Jakarta Pusat antara RSCM dengan Sdr. Moenzir Hoesein (inkracht

pada tingkat Kasasi)

3. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum atas sengketa penguasaan tanah dan

bangunan di Jl. Teuku Cik Ditiro No. 3 Jakarta Pusat (inkracht pada tingkat

Pertama).Gugatan sengketa kepemilikan tanah di jl. Sumatera No. 50

Page 107: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)81

Gondangdia Jakarta Pusat (Puskesmas Gondangdia) (inkracht pada tingkat

Peninjauan Kembali)

4. Gugatan atas penerbitan Sertifikat Hak Pakai (SHP) Nomor 374/Gunung

tanggal 10 Agustus 1999, luas 6.322 m² yang terletak di jalan Hang Jebat III/F3,

Kel. Gunung, Kec. Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan (Menang

pada tingkat Pertama, saat ini dalam proses Banding)

5. Gugatan Melawan Hukum atas penguasaan 8 (delapan) unit tanah dan

bangunan rumah negara Golongan II Poltekkes Kemenkes Bandung (Menang

pada tingkat Pertama dan Banding)

6. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum atas pidato politik Prabowo Subianto

terkait alat pencuci ginjal di RSCM (inkracht pada tingkat Pertama)

7. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terkait dugaan kelalaian dalam

memproses pembuatan penetapan angka kredit (PAK) jenjang utanma jabatan

Fungsional dokter a.n. dr. Amir Siddik (inkracht pada tingkat Pertama dan

Banding)

8. Gugatan Perbuatan melawan hukum atas penghunian tanpa izin rumah

negara di lingkungan Poltekkes Surabaya yg berlokasi di Jalan Pucang Jajar

Timur II/6, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya (Menang

pada tingkat Pertama dan Banding)

9. Gugatan pembatalan Sertifikat Hak Pakai No. 374 tahun 1999 atas nama

Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

(Menang pada tingkat Pertama, saat ini dalam proses Banding)

10. Gugatan pembatalan Sertifikat Hak Pakai No. 4 tahun 2014 atas nama

Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

(Menang pada tingkat Pertama dan Banding)

11. Gugatan pembatalan SK Menkes tentang Penurunan Pangkat Setingkat

Lebih Rendah Selama 3 (tiga) Tahun a.n. dr. Yohona dan Jawaban Somasi Dir.

SDM dan Pendidikan RSUP Wahidin Sudrohusodo Makassar (inkracht pada

tingkat Pertama)

12. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terkait dugaan kesalahan diagnosa

oleh dokter di RS Harum Sisma Medika (Menang pada tingkat Pertama dan

Banding).

Page 108: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)82

2) Indikator jumlah produk layanan organisasi dan tatalaksanaDefinisi operasional dari “jumlah produk layanan organisasi dan tatalaksana“

adalah sejumlah pengorganisasian dan tatalaksananya serta produk reformasi

birokrasi yang dihasilkan dan atau dievaluasi.

Indikator kedua ini merupakan sejumlah kegiatan, dimana produknya diarahkan

untuk menata organisasi dan tata kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan.

Kondisi yang dicapai :

Target pada tahun 2019 sebanyak 15 dokumen organisasi dan tatalaksana dan

telah dapat dihasilkan sebanyak 18 dokumen atau setara dengan 120%.

Selain Organisasi dan Penatalaksanaanya, kegiatan lainnya yang mendukung

pencapaian indikator ini adalah terkait implementasi reformasi birokrasi. Kegiatan

ini menjadi pendukung peningkatan kualitas dan capaian kinerja terhadap 8

(delapan) area perubahan.

Capaian indikator jumlah produk layanan organisasi dan tatalaksana selama

tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1. RPMK Kriteria Klasifikasi KKP di lingkungan Kementerian Kesehatan

2. Hasil evaluasi kelembagaan Kementerian Kesehatan

3. Pengaturan Organisasi Perangkat Daerah yaitu Pengaturan Organisasi

Puskesmas dan Revisi PP 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

4. RPMK tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Dr. Johanes Leimena

Ambon

5. Evaluasi pelaksanaan RB Kemenkes berupa subin PMPRB Online, Survei

dan Evaluasi

6. RPMK Klasifikasi Organisasi Rumah Sakit di lingkungan Kementerian

Kesehatan

7. RPMK 34 Rumah Sakit UPT di lingkungan Kementerian Kesehatan

8. Pemetaan jabatan eselon III dan IV di lingkungan Kantor Pusat Kementerian

Kesehatan

9. SOP Penyusunan Laporan Persediaan

10. SOP Penyusunan Dokumen Catatan Atas Laporan BMN

11. SOP Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

12. SOP Penyusunan Reancana Aksi Kinerja (RAK)

13. Penyelesaian usulan Rancangan Permenkes Pedoman Penataan Organisasi

dan Tata Kerja di Lingkungan Kemenkes

Page 109: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)83

14. Rancangan Kepmenkes Proses Bisnis Kantor Kesehatan Pelabuhan

15. Rancangan Kepmenkes Proses Bisnis Sekretariat Konsil Tenaga Kesehatan

Indonesia

16. Rancangan Kepmenkes tentang Jabatan Pelaksana di Lingkungan

Kementerian Kesehatan

17. Rancangan Kepmenkes tentang Peta Jabatan Kantor Pusat di Lingkungan

Kementerian Kesehatan

18. Rancangan Kepmenkes tentang Peta Jabatan Unit Pelaksana Teknis di

Lingkungan Kementerian Kesehatan

2. Analisis Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Indikator 2018a. Hal-hal yang mempengaruhi pencapaian targetBeberapa hal yang mempengaruhi pencapaian target tahun 2019 terdapat faktor

yang menjadi pendukung namun juga terdapat faktor yang menghambat. Berikuti

ini merupakan yang mempengaruhi pencapaian target baik yang berdampak

positif maupun negatif antara lain adalah sebagai berikut;

1) SDM yang kompeten dan SDA yang mencukupi. Namun demikian secara

kuantitas jumlahnya masih kurang.

2) Komitmen / dukungan pimpinan serta perubahan kebijakan dalam

penyelesaian penyusunan peraturan perundang-undangan, penyelesaian kasus,

dan penataan organisasi dan tatalaksana

3) Distribusi / pembagian tugas yang jelas sesuai dengan kompetensi masing-

masing.

4) Kebutuhan akan jabatan fungsional dan banyaknya jabatan fungsional yang

baru.

5) Kurangnya peran counterpart dalam hal ini Hukormas Unit Utama dalam

penyelesaian penyusunan peraturan perundang-undangan, penyelesaian kasus,

dan penataan organisasi dan tatalaksana

6) Kebijakan KemenPANRB belum terstandar dan Rancangan RPJMN serta

Renstra Kemenkes 2020-2024 belum final sehingga berpengaruh dalam

penataan organisasi maupun penyusunan konsep proses bisnis kemenkes.

7) Beberapa SOP sudah disusun sebelum ada Proses Bisnis, sehingga sedikit

menghambat dalam penyusunan konsep proses bisnis yang ideal.

Page 110: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)84

8) Kurangnya pemahaman dan konsep yang pasti dalam penataan OTK

Kemenkes sampai dengan UPT dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.

9) Pelaksanaan RB di Kemenkes belum dilakukan secara rutin dan terkoordinir

dengan baik.

Selain hal-hal tersebut dalam mencapai target yang telah ditetapkan, diperlukan

kegiatan-kegiatan pendukung yang harus dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut:

1) Pengumpulan dan Kajian Perundangan Bidang Kesehatan

Tersedianya bahan/materi/substansi bagi proses penyusunan peraturan

perundang–undangan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

2) Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-Undangan dan ProdukHukum Lainnya.

Tersusunnya rancangan peraturan perundang-undangan dan produk hukum lain

seperti Perjanjian kerjasama dan MoU.

3) Advokasi Hukum serta Fasilitasi Pengawasan dan Penyidikan BidangKesehatan

Tertanganinya kasus dan permasalahan hukum terkait Kepegawaian, Aset,

Pelayanan Kesehatan serta Jucicial Review, penanganan pengurusan

penyelesaian kekayanan intelektual, serta fasilitasi pelaksanaan pengawasan

dan peyidikan bidang kesehatan.

4) Sosialisasi dan Penguatan Peraturan Perundang-undangan

Terselenggaranya sosialisasi dan penguatan peraturan perundang–undangan di

bidang kesehatan baik di daerah sekitar Jakarta maupun di provinsi/kabupaten

kota dengan sasaran petugas dinas kesehatan, biro/bagian hukum pemda,

organisasi profesi, rumah sakit, organisasi fasilitas kesehatan, dan institusi

pendidikan.

5) Pembahasan hukum bidang kesehatan ditinjau dari Syarak

Dilakukannya kegiatan pembahasan hukum bidang kesehatan ditinjau dari

Syarak untuk dilaporkan kepada Menteri Kesehatan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Hal ini diperlukan dengan adanya

Page 111: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)85

kemajuan dalam bidang medis dan kesehatan perlu disesuaikan

implementasinya dengan mempertimbangkan suatu keyakinan tertentu

mengingat sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim.

6) Dokumentasi dan Penerbitan Himpunan Peraturan Perundang-Undangan

Terpantaunya pengelolaan, pengklasifikasian, pengelopokan, pengarsipan, dan

dokumentasi peraturan perundang-undangan yang telah diterbitkan ke dalam

buku himpunan peraturan perundang-undangan.

7) Sistim Jaringan Dokumentasi Informasi (SJDI) dan Publikasi PeraturanPerundang-Undangan

Tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka penyebarluasan peraturan perundang-

undangan Biro Hukum dan Organisasi media secara online melalui website

hukor.kemkes.go.id sehingga setiap orang dapat mengakses, memberikan

masukan, dan pertanyaan terkait peraturan perundang-undangan bidang

kesehatan yang diterbitkan.

8) Pengembangan Aplikasi SMART HOUR

Aplikasi SMART HOUR dibentuk sebagai upaya dalam penataan administrasi

pembentukan peraturan perundang-undangan seperti: inventarisir kelengkapan

administrasi usulan peraturan perundang-undangan, tracking proses verbal,

penyampaian masukan dan kendala melalui sistem aplikasi terorganisir.

9) Penyusunan Kerangka Regulasi dan Program Legislasi Kesehatan

Penyusunan Kerangka Regulasi dilakukan 5 tahunan pada setiap periode

RPJMN dan Renstra sedangkan program legislasi kesehatan dilakukan setiap

tahun. Seperti proses perencanaan pada umumnya kegiatan ini dilakukan n-1.

Dengan adanya perencanaan regulasi diharapkan dalam penyusunan produk

hukum sudah dapat direncanakan sesuai kebutuhan. Selain itu juga dilakukan

evaluasi terkait progress penyusunan peraturan perundang-undangan yang telah

ditetapkan.

10) Penataan Organisasi

Penyusunan desain organisasi Kementerian Kesehatan dilakukan dengan

menggunakan pendekatan holistik, berupa pemetaan mandat peraturan

Page 112: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)86

perundang-undangan, pertimbangan arahan Presiden, isu strategis, arah

kebijakan pembangunan bidang kesehatan. Saat ini, sedang berproses

penyederhanaan birokrasi sesuai dengan mandat Presiden, Hal ini akan

berdampak pada pergeseran jabatan-jabatan struktural ke dalam jabatan

fungsional.

11) Penyusunan Pedoman Ketatalaksanaan

Kerangka kelembangaan yang telah disusun (desain organisasi) telah dijabarkan

dalam peta proses bisnis Kementerian Kesehatan, yang bertujuan untuk

memetakan keseluruhan alur proses dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

Kementerian Kesehatan, sekaligus akan dipetakan keterlibatan dan peran dari

lintas sektor/pemangku kepentingan/ masyarakat dalam pelaksanaan alur proses

kegiatan di bidang kesehatan. Selain itu juga disusun SOP terkait alur

penyelesaian pekerjaan.

12) Penyusunan Analisis Jabatan

Dengan adanya kebijakan baru mengenai penyederhanaan birokrasi akan

berdampak pada pergeseran jabatan-jabatan struktural ke dalam jabatan

fungsional. Pemetaan Jabatan sangat diperlukan untuk mewadahi peralihan

jabatan tersebut.Selain itu juga perlu adanyanya penataan jabatan baik jabatan

pelaksana maupun jabatan fungsional di lingkungan Kementerian Kesehatan.

13) Fasilitasi Implementasi Reformasi Birokrasi

Biro Hukum dan Organisasi Sebagai Sekretariat bertugas memfasilitasi

Pelaksanaan Refomasi BIrokrasi Kementerian Kesehatan. Kegiatan tersebut

antara lain submit PMPRB Online, Survei pelaksanaan RB di lingkungan

Kemnekes dengan metode SMS Blast, dan Evaluasi Penilaian RB di lingkungan

Kemenkes tahun 2019.

b. PermasalahanDalam pelaksanaan pencapaian kinerja masih terdapat beberapa permasalahan,

antara lain sebagai berikut :

1) Permasalahan yang ditemui dalam penyusunan produk hukum :

1. kehadiran dan masukan perwakilan kementerian/lembaga terkait masih

menjadi kendala dalam pembahasan penyusunan RUU, RPP dan R Perpres.

Page 113: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)87

Ketidakhadiran perwakilan menjadi salah satu faktor penghambat karena

terdapat beberapa materi yang harus mendapatkan klarifikasi dari kementerian

yang menjadi penanggungjawabnya;

2. masih terdapat rancangan produk hukum dalam bentuk Permenkes dan atau

Kepmenkes dari unit teknis yang masuk ke Biro Hukum dan Organisasi belum

jelas secara substansi sehingga harus lakukan gelar substansi kembali. Hal ini

tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama dalam penyelesaiannya;

3. khusus pada produk keputusan dan peraturan menteri, jumlahnya melebihi

target karena banyaknya permintaan dari unit teknis, dan banyak draf yang

diajukan secara cito;

4. belum adanya konsistensi antara perencanaan yang telah diusulkan dalam

program legislasi kesehatan dengan realisasi usulan yang masuk.

5. belum ada kesiapan unit teknis untuk pembahasan rancangan peraturan

(RPP tentang Pelaksanaan UU Karkes dan RPP tentang Upaya Kesehatan Jiwa)

dan terdapat peraturan yang ditunda pembahasannya karena bersinggungan

dengan regulasi lain (RUU tentang Wabah)

2) Permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan penanganan masalah dankasus hukum terkait kepegawaian, asset, pelayanan kesehatan sertajudicial review dan fasilitasi pelaksanaan penyidikan dan pengawasanbidang kesehatan:

1. kesulitan dari Bagian Hukormas unit Utama dalam penanganan masalah

dan perkara hukum.

2. pendokumentasian yang kurang baik sehingga menghambat pengumpulan

bukti dalam penanganan perkara.

3. perhatian terhadap pekerjaan yang berpotensi menjadi masalah baik di UPT

maupun Unit Utama masih kurang sehingga menimbulkan masalah yang

seharusnya dapat dicegah menjadi masalah yang dibawa ke ranah peradilan.

4. penyelesaian baik kasus maupun permasalahan di lingkungan Kementerian

Kesehatan banyak yang bergantung pada Kementerian/ Lembaga/ Pihak lain

yang tidak bisa dikendalikan progressnya oleh Kemenkes namun Kemenkes

tetap memantaunya.

Page 114: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)88

5. draft Permenkes terkait Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Kemenkes telah diserahkan ke Bagian Peraturan Perundang-undangan II,

namun sampai saat ini masih belum selesai.

3) Permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan layanan organisasi dantatalaksana:

1. Kebijakan pimpinan yang berubah-ubah menyebabkan kesulitan dalam

memutuskan penetapan OTK UPT

2. Kesulitan dalam pengumpulan data hasil kinerja UPT yang akan menjadi

kriteria penilaian dalam penataan UPT

3. Pemberlakuan penyederhanaan birokrasi memerlukan pemetaan dan

analisis terhadap 52 satker kantor pusat dan 166 satker UPT

4. Pelaksanaan RB di level eselon I terlambat dilakukan, karena adanya

perubahan kebijakan KemenPANRBusulan/masukan substansi dan tindak lanjut

dari unit sangat lama, tidak komprehensif dan sering berubah-ubah/tidak sesuai

substansi;

5. Konsep proses bisnis yang disusun masih berubah-ubah mengikuti

perubahan penyusunan RPJMN dan Renstra Kemenkes 2020-2024.

6. Terdapat kesulitan dalam mendapatkan masukan unit teknis dalam

penyusunan Proses Bisnis UPT, sehingga perlu konfirmasi masukan langsung

dari UPT terkait untuk penyusunan SOP UPT.

7. Penyusunan SOP masih dilakukan masing-masing satker berdasarkan apa

yang selama ini dilaksanakan, sehingga SOP sejenis yang ada belum terstandar

rmasih diperlukan pemahaman yang kuat terkait pembentukan UPT untuk

seluruh unit di lingkungan Kementerian Kesehatan;

8. Kementerian Dalam Negeri belum dapat memberi rekomendasi

pembentukan UPT dengan nomenklatur Balai mengingat balai belum termasuk

dalam kategori Fasilitas Pelayanan Kesehatan berdasar Peraturan Pemerintah

Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan;

9. Peta jabatan terus-menerus berubah

10. Perubahan kebijakan menyebabkan pengelolaan organisasi dan

kepegawaian menjadi terhambat.

Page 115: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)89

c. Pemecahan MasalahUpaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi

adalah sebagai berikut :

1) Upaya Pemecahan Masalah dalam penyusunan produk hukum :

1. Dalam menyusun usulan perencanaan program legislasi kesehatan,

sebaiknya unit teknis perlu kematangan konsep sehingga pada saat pelaksanaan

usulan yang masuk ke Biro Hukum dan Organisasi tidak jauh berbeda dengan

apa yang telah direncanakan demikian pula perlu dilakukan penyaringan yang

lebih ketat terhadap usuluna regulasi;

2. membuat sistem uji kelayakan pembentukan peraturan menteri kesehatan

untuk menyaring peraturan menteri kesehatan yang akan ditetapkan;

3. ditetapkannya kesepakatan agar pejabat yang mewakili dibekali dengan

masukan materi yang akan dibahas;

4. pertemuan koordinasi sinkronisasi dengan unit organisasi eselon I untuk

peningkatan pemahaman konten hukum dan kepatuhan terhadap SOP;

5. melakukan pembahasan secara intensif misalnya dengan pendampingan

penyusunan rancangan awal produk peraturan.

2) Upaya pemecahan masalah dalam dalam penanganan masalah dankasus hukum terkait kepegawaian, asset, pelayanan kesehatan sertajudicial review dan fasilitasi pelaksanaan penyidikan dan pengawasanbidang kesehatan:

1. mengadakan rapat koordinasi di awal tahun mengenai rencana tindak lanjut

penyelesaian kasus dan permasalahan di lingkungan Kementerian Kesehatan

dengan Unit terkait;

2. melakukan Advokasi kepada UPT agar dapat mengidentifikasi hal-hal yg

berpotensi menjadi permasalahan kasus hukum;

3. Memperbaiki sistem pendokumentasian arsip, khususnya yang terkait

dengan aset BMN;

4. meminimalisir permasalahan agar tidak sampai ke ranah peradilan

5. tetap memantau penyelesaian kasus yang prosesnya sudah di luar

Kemenkes dengan berkordinasi secara intensif dengan K/L terkait dan

Page 116: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)90

Kementerian Kesehatan akan melakukan upaya hukum di jalur litigasi sehingga

ada progres yang konkrit terhadap penanganannya

3) Upaya penyelesaian masalah dalam kegiatan layanan organisasi dantatalaksana:

1. koordinasi dengan kementerian terkait seperti Kementerian PAN dan RB,

Kementerian Dalam Negeri untuk penyamaan persepsi kegiatan organisasi dan

tata laksana;

2. penguatan dan pembagian peran yang jelas dengan Sekretariat Unit Eselon

I dalam penyelesaian permasalahan kegiatan;

3. menstandarkan output/produk/tahapan kegiatan untuk satuan kerja yang

sejenis;

4. membangun aplikasi SOP AP untuk memudahlan pengumpulan data dari

unit dan untuk menjadi data base untuk evaluasi SOP AP Kementerian

Kesehatan;

5. penguatan kompetensi sumber daya manusia dalam perencanaan dan

implementasi konsep organisasi dan tatalaksana.

d. Rencana Tindak LanjutSebagai upaya tindak lanjut dari pemecahan masalah perlu dilakukan langkah-

langkah konkrit yang harus dilakukan antara lain :

1) Rencana tindak lanjut dalam penyusunan produk hukum antara lain :1. Memperbaiki atau menyempurnakan program kerangka regulasi legislasi

kesehatan n-1 (untuk tahun berikutnya) dengan menambahkan persyaratan

urgensi dan kesiapan rancangan peraturan;

2) Rencana tindak lanjut dalam penanganan masalah dan kasus hukumterkait kepegawaian, asset, pelayanan kesehatan serta judicial review danfasilitasi pelaksanaan penyidikan dan pengawasan bidang kesehatan:

1. Mendorong Hukormas untuk berperan aktif dalam penanganan kasus dan

masalah di lingkungan Kementerian kesehatan melalui rapat-rapat koordinasi

2. Memperbaiki sistem pendokumentasian arsip, khususnya yang terkait

dengan aset BMN

3. Meminimalisir permasalahan agar tidak sampai ke ranah peradilan

Page 117: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)91

4. membuat matrik prioritas penyelesaian dan penanganan kasus hukum dan

aset. Terdapat 4 prioritas kasus dan masalah yang harus diselesaikan tahun

2020 yaitu; persiapan gugatan kepada ahli waris dr. Anantyo Muchtar dengan

objek gugatan rumah negara di Jl. Karang Anyar Gunung, Semarang, Persiapan

gugatan kepada penghuni rumah negara Jl. Tjik Di Tiro No. 3 dan 7 Jakarta

Pusat, Persiapan gugatan kepada penghuni rumah negara milik Poltekkes

Bandung, Persiapan gugatan kepada penghuni rumah negara milik Poltekkes

Semarang.

3) Tindak lanjut dalam kegiatan layanan organisasi dan tatalaksana:

1. Penyusunan OTK Unit Eselon I segera diusulkan ke KemenPANRB

2. Melakukan pembahasan penyederhanaan birokrasi dengan Kementerian

PANRB

3. Melakukan pertemuan rutin dan berkala dengan Tim POKJA RB Kemenkes

dan Tingkat Eselon I.

4. Menguraikan Konsep proses Bisnis yang telah disetujui Pimpinan menjadi

sub-sub proses hingga ke level (n)

5. Memproses Penetapan Rancangan Peta Proses Bisnis UPT.

6. Memfasilitasi penyusunan SOPT yang terstandard.

7. Mendorong unit pembina JF segera menetapkan formasi JF

8. Memproses penetapan peta jabatan kantor pusat dan UPT di lingkungan

Kementerian Kesehatan.

B. SUMBER DAYA/REALISASI ANGGARAN

1. Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Biro Hukum dan Organisasi

didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dimana bekerja sesuai

dengan tugas dan fungsinya karena setiap SDM telah ditetapkan sesuai dengan

jabatan dan keahliannya serta memiliki dedikasi yang baik. Jumlah SDM Biro

Hukum dan Organisasi tahun 2019 sebanyak 61 (Enam puluh satu) orang

pegawai aktif, 2 (dua) orang tugas belajar, 2 (dua) orang Cuti di Luar

Tanggungan Negara (CLTN)

Page 118: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)92

2. Sumber Daya AnggaranPada Tahun 2019 alokasi awal anggaran Biro Hukum dan Organisasi

sebesar Rp.15.243.338.000,00. Alokasi anggaran dalam perjalanannya

mengalami perubahan sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Kesehatan

yaitu terdapat penambahan sebesar Rp. 2.503.055.000,00 yang dimaksudkan

untuk kegiatan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Praktik

Kedokteran, Sosialisasi dan Penguatan Peraturan Perundang-Undangan Bidang

Kesehatan, Jasa Konsultan Proses Bisnis, dan Penyusunan Roadmap Reformasi

Birokrasi Kementerian Kesehatan sehingga total anggarannya menjadi Rp.

17.746.393.000,00. Total anggaran yang dapat direalisasikan sampai dengan 31

Desember 2019 sebesar Rp 16.554.469.015,00 atau 93,28%.

Alokasi Angaran sebesar Rp. 17.512.388.000,00 memiliki andil yan besar

terhadap capaian kinerja yang telah direalisasikan. Terdapat efisiensi

penggunaan anggaran dalam pencapaian target kinerja. Hal ini dapat

digambarkan bahwa dengan capaian realisasi anggaran 93,28%, Biro Hukum

dan Organisasi dapat menyelesaikan capaian kinerja yang ditargetkan. Efisiensi

penggunaan anggaran sebanyak Rp. 1.191.923.985 atau sekitar 6,72% dari total

anggaran tahun 2019.

Berikut ini adalah gambaran alokasi anggaran, realisasi dan capaian kinerja yang

dihasilkan :

Tabel 4

Alokasi Anggaran, Realisasi dan Capaian Kinerja yang dihasilkan per Output

(dalam ribuan)

No Output Anggaran Realisasi % Capaian Utama/Pendukung

1 Produk dan LayananHukum yang akanmendukungpembangunan bidangkesehatan

10.214.695 9.762.336 95.57 486Dokumen

Utama

2 Layanan Organisasidan Tatalaksana

2.514.355 2.421.364 96.30 18Layanan

Utama

3 Layanan Sarana danPrasarana Internal

940.000 803.446 85.47 1Layanan

Pendukung

4 Layanan DukunganManajemen Satker

1.540.661 1.335.041 86.65 1Layanan

Pendukung

Page 119: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)93

5 Layanan Perkantoran 2.536.682 2.232.281 88 1Layanan

Pendukung

17.512.388 16.526.459 94,37

Dari tabel diatas tergambar bahwa selain output utama dalam mendukung

pencapaian indikator kinerja juga terdapat output layanan sarana dan prasarana

internal, layanan dukungan manajemen Satker, dan layanan perkantoran. Ketiga

output pendukung tersebut tidak dapat terserap secara maksimal dan masih

dibawah 90% dikarenakan berbagai faktor antara lain: beberapa spesifikasi

pengadaan fasilitas perkantoran yang dibutuhkan tidak terdapat di dalam e-

katalog sehingga harus dilakukan secara custom sehingga memerlukan waktu

lebih lama, layanan dukungan manajemen Satker sangat bergantung pada

kegiatan yang diinisiatif oleh Satker lain, sedangkan layanan perkantoran tidak

terserap maksimal karena stok barang persediaan awal tahun cukup banyak

sehingga pengadaan 2019 tidak banyak. Berikut ini adalah gambaran realisasi

anggaran Biro Hukum dan Organisasi tahun 2015-2019.

Grafik 7:Perbandingan Alokasi dan Realisasi Anggaran

Biro Hukum dan OrganisasiTahun 2015-2019

Dari grafik tersebut, Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 maka

terdapat penurunan prosentase penyerapan dari 94,35% menjadi 93,28%.

Namun demikian, secara rupiah mengalami peningkatan dari Rp.

16.523.604.199,00 menjadi Rp. 16.554.469.015,00. Hal ini berbanding lurus

dengan peningkatan anggaran dari tahun 2018 ke tahun 2019 yaitu dari Rp.

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

TA 2015 TA 2016 TA 2017 TA 2018 TA 2019

19,06

24,76

10,10

17,51 17,7514,34

16,03

9,85

16,53 16,55

Pagu Realisasi

Page 120: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)94

17.512.388.000,00 menjadi Rp. 17.746.393.000,00. Dapat disimpulkan bahwa

selama tahun 2015-2019 anggaran yang proporsional untuk Biro Hukum dan

Organisasi berada di range empat belas milyar sampai dengan tujuh belas milyar

rupiah. Selama periode Renstra 2015-2019 anggaran paling rendah pada tahun

2017 dengan anggaran 10.099.587.000 sedangkan alokasi anggaran tertinggi

pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 24.761.232.000. Untuk realisasi anggaran

tertinggi pada tahun 2017 yaitu sebesar 97,50 % sedangkan realisasi terendah

pada tahun 2016 yaitu sebesar 64,73 %.

Komitmen yang kuat dari pimpinan dan seluruh pegawai Biro Hukum dan

Organisasi untuk memfokuskan pemanfaatan sumber-sumber daya dan

anggaran kegiatan menjadi salah satu kunci utama penentu keberhasilan ini.

3. Sumber Daya Sarana dan PrasaranaDalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Biro Hukum di dukung dengan Sarana

dan Prasarana antara lain seperti :

Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor digunakan sebagai saran dan prasarana penunjang

kemudahan mobilitas dalam pelaksanaan tugas. Kendaraan operasional yang

dimiliki Biro Hukum dan Organisasi berupa Mobil Eselon II sebanyak 1 unit dan

mobil operasional sebanyak 5 unit, sedangkan motor operasional sebanya 9 unit.

Personal Computer (PC)

Salah satu sarana prasarana yang sangat penting dalam rangka pelaksanaan

tugas pengolahan data. PC yang tercatat dalam SIMAK BMN Tahun 2019

sebanyak 85 unit, akan tetapi akan dihapuskan sebanyak 15 unit karena rusak

berat.

Laptop

Laptop yang dimiliki sebanyak 62 unit dan akan dihapuskan sebanyak 6 unit

karena rusak berat

Printer dan LCD Proyektor

Printer yang dimiliki sebanyak 64 unit dan akan dihapuskan sebanyak 15 unit

karena rusak berat sedangkan LCD Proyektor yang ada sebanyak 10 unit.

Selain sarana dan prasarana diatas juga terdapat sarana dan prasarana lain

seperti lemari arsip, meja dan kursi kerja, 5 (lima) ruang rapat, sofa tamu, dan

sebagainya.

Page 121: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)95

C. ANALISA ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYAa. Efisiensi atas Penggunaan Anggaran

Dalam penyusunan kegiatan Biro Hukum dan Organisasi pada tahun 2019 telah

menerapkan anggaran berbasis kinerja, dimana dalam proses penyusunannya

telah melalui proses sebagai berikut:

a. perencanaan kegiatan berdasarkan tugas dan fungsi organisasi yang telah

ditetapkan;

b. perencanaan kegiatan sudah mendukung untuk pencapaian target indikator

kinerja yang telah ditetapkan;

c. usulan kegiatan dan penganggarannya sudah sesuai ketentuan yang

berlaku.

Setiap bagian di Lingkungan Biro Hukum dan Organisasi dalam melakukan

penyusunan usulan kegiatan berdasarkan fungsinya sesuai dengan Permenkes

Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan. Usulan anggaran juga disesuaikan dengan target indikator kinerja

organisasi yang telah ditetapkan dalam perubahan Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan 2015-2019 Nomor HK.01.07/Menkes/422/2019. Selain

itu kegiatan sudah mengikut petunjuk penelitian dan reviu RKA K/L alokasi

anggaran Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran 2019 dan untuk usulan

anggaran kegiatan telah disesuaikan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019.

Pada Tahun 2019 alokasi awal anggaran Biro Hukum dan Organisasi

sebesar Rp.15.243.338.000,00. Alokasi anggaran dalam perjalanannya

mengalami perubahan sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Kesehatan

yaitu terdapat penambahan sebesar Rp. 2.503.055.000,00 yang dimaksudkan

untuk kegiatan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Praktik

Kedokteran, Sosialisasi dan Penguatan Peraturan Perundang-Undangan Bidang

Kesehatan, Jasa Konsultan Proses Bisnis, dan Penyusunan Roadmap Reformasi

Birokrasi Kementerian Kesehatan sehingga total anggarannya menjadi Rp.

17.746.393.000,00. Total anggaran yang dapat direalisasikan sampai dengan 31

Desember 2019 sebesar Rp 16.554.469.015,00 atau 93,28%.

Alokasi Angaran sebesar Rp. 17.512.388.000,00 memiliki andil yan besar

terhadap capaian kinerja yang telah direalisasikan. Terdapat efisiensi

Page 122: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)96

penggunaan anggaran dalam pencapaian target kinerja. Hal ini dapat

digambarkan bahwa dengan capaian realisasi anggaran 93,28%, Biro Hukum

dan Organisasi dapat menyelesaikan capaian kinerja yang ditargetkan. Efisiensi

penggunaan anggaran sebanyak Rp. 1.191.923.985 atau sekitar 6,72% dari total

anggaran tahun 2019.

Berdasarkan aplikasi SMART DJA tergambar bahwa pencapaian kinerja

Biro Hukum dan Organisasi sebesar 98,33%. Hal ini dilihat dari berbagai faktor

yaitu realisasi anggaran, konsistensi dengan RPD awal, konsistensi dengan RPD

akhir, capaian keluaran kegiatan, dan efisiensi yang semua diformulasikan

dengan suatu rumus oleh Kementerian Keuangan. Namun demikian data

tersebut belum optimal, hal ini tergambar dari prosentase realisasi anggaran

masih di angka 86,68% sedangkan berdasarkan data aplikasi OM SPAN sebesar

93,28%

Pencapaiaan Kinerja berdasarkan Aplikasi SMART DJA

Realisasi Anggaran berdasarkan Aplikasi OM SPAN DJPB

Page 123: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)97

b. Efisiensi pada Sumber Daya Manusia

Bila melihat kajian Analisis Beban Kerja dan kebutuhan pegawai Biro

Hukum dan Organisasi membutuhkan kecukupan beberapa pegawai, sebagai

berikut:

a. 1 (satu) orang kepala Subbagian Advokasi Hukum II

b. 5 (lima) orang perancang perundang-undangan

c. 3 (tiga) orang pengelola keuangan

d. 1 (satu) orang sekretaris

Untuk mengisi kekosongan sementara, Biro Hukum dan Organisasi

mempekerjakan tenaga non PNS untuk membantu pekerjaan teknis perancang

peraturan perundang-undangan, sekretaris, dan tenaga supporting lainnya

sebanyak 11 orang sebagai pramubakti dan 1 orang pengemudi kendaraan dinas

untuk Kepala Biro Hukum dan Organisasi.

5. KEGIATAN PENGELOLAAN URUSAN TATA USAHA, KEPROTOKOLAN,RUMAH TANGGA, KEUANGAN DAN GAJI

Target dan capaian indikator kegiatan pengelolaan urusan tata usaha

keprotokolan, rumah tangga, keuangan dan gaji dapat dijelaskan melalui tabel

berikut ini :

Capaian Kinerja 5 (Tiga) Tahun TerakhirMatrik Data Target dan Capaian Periode Tahun 2015 s.d. 2019

Sasaran Indikator Kinerja2015 2016 2017 2018 2019

T R % T R % T R % T R % T R %

Terlaksananya urusanketatausahaan,keprotokolan,kerumahtanggaan,keuangandan gaji

Persentaseterselenggaranyaadministrasikorespondensi,pengaturan acaradan kegiatanpimpinan denganbaik dan lancarsesuai aturan

91 92,5 102

92 96,83 105

Persentasepelayanandokumenperjalanan dinasluar negeri tepatwaktu

91 91,45 100

92 92,98 101

Persentase 80 85,25 107 82 92,65 113

Page 124: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)98

Sasaran Indikator Kinerja2015 2016 2017 2018 2019

T R % T R % T R % T R % T R %

pembinaankearsipan dantata naskah dinas

60 67,66 11365 77,77 120

Persentasetersedianyasarpras kantor

100 96,55 97100 99,22 99

Persentasepembayaran gajidan/atau insentiftenaga kesehatandtrategis tepatsasaran

92 98 107

93 99,5 107

Persentaseterselenggaranyaadministrasikorespondensi,pengaturan acaradan kegiatanpimpinan sesuaidengan SOP

93 95 102 94 96

102

95 96,56

101,64

PersentasepengelolaankearsipanKemenkes

2020,09

100 25

25,11

100

30 30,14

100,4

Persentasepelayanandokumenperjalanan dinasluar negeri tepatwaktu

93 97,1

104 94 98

,2

105

95 100 105,26

Persentaseterpeliharanyaprasarana kantor

96 96 100 97 97

100

98 98 100

Persentasepembayaran gajidan/atau insentiftenaga kesehatanstrategis tepatwaktu

9797,65

101 98

98,04

100

99 99,33

100,33

A. Capaian Kinerja1. Persentase terselenggaranya administrasi korespondensi, pengaturan

acara dan kegiatan pimpinan sesuai dengan SOPCapaian kinerja Bagian TU Pimpinan dan Protokol berdasarkan penyerapan

anggaran pada tahun 2016 yaitu tercapai sebesar 85%, kemudian meningkat

menjadi 97% di tahun 2017, dan pada tahun 2018 mencapai sebesar 92,76%,

dan serta tahun 2019 mencapai sebesar 90,93%. Sedangkan apabila ditinjau

berdasarkan IKK, pada tahun 2016 sebesar 97%, tahun 2017 sebesar 95%,

tahun 2018 sebesar 96%, dan pada tahun 2019 mencapai sebesar 96,56%.

Page 125: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)99

2. Persentase Pengelolaan Kearsipan Kementerian KesehatanCapaian indikator pada Pengelolaan Kearsipan Kementerian Kesehatan sesuai

dengan pedoman kearsipan yaitu mencapai 30,14% dari target yang ditetapkan

pada tahun 2019 sebesar 30%. Berikut grafik persentase pengelolaan kearsipan

Kementerian Kesehatan di bawah ini:

3. Persentase Pengelolaan Kearsipan Kementerian Kesehatan

Target Indikator pada Persentase pelayanan dokumen perjalanan dinas luar

negeri tepat waktu pada Tahun 2018 adalah 94%, sedangkan hasil capaian dari

kegiatan tersebut melebihi dari target yang direncanakan yaitu 98,42%. Berikut

rincian capaian indikator setiap bulan yaitu :

Grafik 3.2Capaian IKK

Persentase Pengelolaan Kearsipan Kementerian Kesehatan

Page 126: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)100

4. Persentase Pelayanan Dokumen Perjalanan Dinas Luar NegeriTarget Indikator pada Persentase pelayanan dokumen perjalanan dinas luar

negeri tepat waktu pada tahun 2019 adalah 95%. Hasil capaian dari kegiatan

tersebut melebihi dari target yang telah ditetapkan sebesar 100%. Berikut rincian

capaian indikator setiap bulan yaitu :

Grafik 3.3Persentase Pelayanan Dokumen Perjalanan Dinas Luar Negeri

5. Persentase Terpeliharanya Prasarana KantorTarget Indikator pada Persentase Terpeliharanya Prasarana Kantor pada Tahun

2019 adalah 98%, sedangkan hasil capaian dari kegiatan tersebut adalah sesuai

target yang direncanakan yaitu 98%.

Grafik 3.4

Capaian IKK Terpeliharanya Prasarana Kantor

Page 127: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)101

1. Persentase pembayaran gaji dan/atau insentif tenaga kesehatanstrategis tepat waktuTarget indikator kinerja dari pembayaran gaji dan/atau insentif tenaga kesehatan

strategis tepat waktu tahun 2019 adalah 99%, realisasi yang dicapai sampai

dengan akhir tahun anggaran 2019 adalah sebesar 99,33%. Pembayaran gaji

dan insentif tenaga kesehatan terdiri dari Gaji CPNS dan PNS Sekretariat

Jenderal, PNS DPK, serta tenaga kesehatan strategis yang meliputi tenaga PTT,

Nusantara Sehat (NS), Residen, dan Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS).

Target dan hasil capaian dari kegiatan tersebut dapat dilihat di dalam diagram

dibawah ini yaitu:

Grafik 3.5Capaian IKK

Persentase Pembayaran Gaji dan /atau InsentifTenaga Kesehatan Strategis Tepat Waktu

Analisis Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Indikator 2018Untuk Indikator Persentase terselenggaranya administrasi korespondensi,pengaturan acara dan kegiatan pimpinan sesuai dengan SOP sebagaiberikut :

1. Hal-hal Yang Mempengaruhi Pencapaian Target Komitmen dari pimpinan maupun staf dalam menjalankan setiap tugas untuk

menyukseskan target yang telah ditetapkan;

Kualitas dan kemampuan SDM dalam menjalankan tugas sehari hari;

Page 128: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)102

Tersedianya anggaran dan sarana prasarana yang cukup untuk menunjang

setiap kegiatan Pimpinan;

Terjalinnya komunikasi yang baik dan perbaikan terus menerus dalam satu

bagian maupun dengan luar bagian;

2. Permasalahan

Bahan untuk acara yang mendadak sifatnya akan bersifat kurang maksimal

karena waktu penyiapan yang sangat singkat;

Bahan masuk yang terlalu dekat dengan hari acara, tidak ideal dengan yang

seharusnya yaitu H-7 acara harus diterima oleh Menteri;

Komunikasi yang dilakukan membutuhkan dukungan peralatan komunikasi

baik pengolah data maupun alat komunikasi yang mobile seperti smart phone

dan laptop yang mendukung kecepatan dan ketepatan dalam penyampaian

informasi, sedangkan sarana yang ada masih kurang mendukung;

Jam kerja yang melebihi 8 jam dalam sehari bahkan sering kali bekerja di

hari libur, disesuaikan dengan kebutuhan penyiapan kegiatan pimpinan;

Respon unit terkait seringkali lambat dan tidak sesuai dengan target waktu;

Penyerapan dana anggaran Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang sangat

tinggi dikarenakan Pimpinan juga harus menyesuaikan jadwal kunjungan kerja

Presiden RI yang tidak bisa diprediksi (diluar perencanaan) dengan jumlah lokasi

lebih dari satu serta jaraknya yang cukup berjauhan sehingga memerlukan

personil protokol lebih banyak di tiap lokasi sedangkan alokasi anggaran yang

tersedia dalam DIPA terbatas;

Aplikasi EFS masih perlu perbaikan karena kesulitan dalam proses input

surat masuk, disposisi dan pencarian terutama surat-surat terkait Pimpinan;

Masih terdapat Unit Kerja yang membuat verbal surat keluar belum sesuai

dengan Tata Naskah Dinas;

Masih terdapat Unit Kerja yang tidak berkoordinasi dengan Sub Bagian TU

Sekretaris Jenderal terkait verbal surat keluar yang sifatnya segera;

3. Pemecahan Masalah Biro Umum perlu lebih mensosialisasikan Tata Naskah Dinas ke semua Unit

Kerja;

Perlu pendampingan dalam pengelolaan kearsiapan;

Page 129: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)103

Biro umum perlu mneyempurnakan aplikasi EFS untuk kelancaran

persuratan di Kementerian Kesehatan;

4. Rencana Tindak Lanjut

Mengadakan rapat koordinasi penyiapan bahan melibatkan team speech

writer dari setiap unit;

Membuat aplikasi acara yang lebih mudah digunakan dan juga lebih aman

dikarenakan Google Calender mudah diubah baik sengaja mau pun tidak

sengaja sehingga history acara yang terjadwal bias hilang dari database;

Perlu dilakukan manajemen piket untuk hotline tersendiri terkait dengan

acara Menteri Kesehatan sehingga satu pintu untuk berkoordinasi terkait acara

Menteri Kesehatan;

Perlu adanya PIC (menjadi anggota WAG) disetiap unit kerja yang dapat

membantu menyampaikan informasi kepada pimpinan terkait dengan

pendampingan kegiatan Menteri Kesehatan;

Penunjukan dalam penugasan harus lebih efektif dan efisien dengan tetap

mempertimbangkan semua kegiatan bisa terakomodir dengan baik sesuai

dengan jenis acara dan jumlah titik lokasi yang dikunjungi oleh Menteri

Kesehatan;

Mengajukan permohonan permintaan perlengkapan kantor ke bagian

rumah tangga dengan spesifikasi yang lebih detail;

Perlu dilakukan Pembinaan teknis (Bimtek) Keprotokolan ke daerah daerah

untuk sosialisasi mengenai keprotokolan di kalangan internal Kemenkes agar

dapat membantu tugas protokol di daerah.

Indikator Persentase Pengelolaan Kearsipan Kementerian Kesehatan danPersentase Pelayanan Dokumen Perjalanan Dinas Luar NegeriUntuk Indikator Persentase Pengelolaan Kearsipan Kementerian Kesehatan dan

Persentase Pelayanan Dokumen Perjalanan Dinas Luar Negeri sebagai berikut :

1. Hal-hal Yang Mempengaruhi Pencapaian Target

Komitmen dan peran serta pimpinan dalam mensukseskan dan

menggalakkan program-program Bagian Kearsipan dan Admnistrasi Biro Umum

dengan telah ditetapkannya Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor :

Page 130: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)104

HK.02.01/Menkes/231/2017 tentang Pengelolaan Arsip pada Satker dan UPT

Pusat di lingkungan Kementerian Kesehatan;

Telah diterbitkannya Surat Edaran Sekretaris Jenderal nomor

HK.02.02/III/121/2018 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban

Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) dengan Biaya APBN di Lingkungan

Kementerian Kesehatan;

Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam

menunjang pelaksanaan pengelolaan kearsipan;

Kualitas SDM Kearsipan (Arsiparis dan Pengelola Arsip);

Komitmen dan Kerjasama Satuan Kerja dan UPT Kementerian Kesehatan

dalam melakukan Pengelolaan Arsip;

Membangun komunikasi dan kerjasama yang baik antara Kementerian

Kesehatan dan Arsip Nasional Republik Indonesia;

Proporsi anggaran yang cukup baik;

Telah ditetapkannya pedoman-pedoman kearsipan di tahun 2017-2019;

2. Permasalahan Belum optimalnya penguatan pengelolaan arsip di Lingkungan Unit Utama

sehingga masih banyak satker dan UPT yang melakukan pengelolaan arsip

belum sesuai pedoman kearsipan;

Belum semua Satker dan UPT mempunyai Fungsional Arsiparis serta belum

optimalnya pengetahuan Fungsional Arsiparis dalam melaksanakan pengelolaan

arsip di era industri 4.0;

Belum terencana dan terarah peta jalan kearsipan sehingga pengelolaan

arsip di Lingkungan Kementerian Kesehatan masih belum terkoordinasi dengan

baik;

Masih terdapat permohonan pengusulan Administrasi PDLN dari Unit yang

mendekati waktu keberangkatan dan dokumen persyaratan belum lengkap

sesuai SOP;

Para pelaksana PDLN belum semuanya melaporkan hasil penugasan;

Masih terdapat kendala teknis di pihak eksternal Kemenkes (Setneg,

Kemenlu);

3. Pemecahan Masalah

Penguatan pengelolaan arsip di Unit Utama dengan melakukan koordinasi

dan pendampingan pengelolaan arsip di Unit Utama, dan diharapkan dapat

diterapkan di satker dan UPT di Unit Utama masing-masing;

Page 131: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)105

Penambahan jumlah arsiparis dengan melakukan inpassing arsiparis,

sedangkan untuk peningkatan pengetahuan bisa melalui sertifikasi, pelatihan,

work shop, dan lain-lain bekerjasama dengan ANRI, Universitas maupun asosiasi

arsiparis Indonesia;

Membuat peta jalan dengan berkoordinasi dengan ANRI, Biro Hukum dan

Organisasi Kementerian Kesehatan serta Unit Utama dibantu oleh konsultan dari

praktisi kearsipan;

Melakukan sosialisasi mengenai sistematika pembuatan laporan PDLN

berdasarkan Surat Edaran Sekjen;

Melakukan koordinasi dengan Sekretariat Negara mengenai rencana

integrasi sistem PDLN online Kemenkes dengan SIMPEL Setneg;

Membuat Surat edaran Sekretaris Jenderall untuk mendorong seluruh Unit

Utama dan satker untuk mengajukan permohonan PDLN melalui aplikasi e-office;

Penambahan SDM dengan kualifikasi menguasai Programming

4. Rencana Tindak Lanjut

Pendampingan pengelolaan arsip meliputi pemberkasan arsip aktif,

penggunaan aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) dan penyusutan

arsip dengan metode pelatihan dan on job training;

Melakukan inpassing, sertifikasi, pelatihan yang mendukung dan menunjang

peningkatan kapasitas SDM Kearsipan;

Mengirimkan surat tanggapan yang menginfokan tentang batasan waktu dan

persyaratan dokumen perjalanan dinas luar negeri yang dapat diproses;

Meningkatkan Koordinasi dengan Tim Koordinator Unit yang merupakan

Pengelola administrasi PDLN di Sekretariat Unit Utama, Biro, Pusat dan

Sekretariat KKI di lingkungan Sekretariat Jenderal serta Tim Sekretariat di Biro

Umum;

Meningkatkan koordinasi dengan para pihak di Kementerian terkait PDLN;

Mendorong seluruh unit utama dan satker untuk mengajukan permohonan

PDLN melalui aplikasi e-office;

Indikator Persentase Terpeliharanya Prasarana Kantor1. Hal-hal Yang Mempengaruhi Pencapaian Target Kegiatan kerumahtanggaan lebih bersifat situasional terutama pada bulan

Agustus sampai dengan November 2019 sedangkan bulan Januari sampai

dengan Juli pelaksanaan kegiatan masih bersifat normatif;

Page 132: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)106

Proses pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan yaitu lebih banyak

dilakukan pada triwulan ketiga dan empat;

Belum tersosialisasinya penerapan sistem pengadaan barang dan jasa

berbasis elektronik bagi para Penyedia dan Pengguna;

2. Permasalahan Masih terdapatnya gagal lelang pada proses pengadaan kegiatan

management building pada saat lelang Pra DIPA sehingga tidak dapat dilakukan

penunjukkan pada awal tahun anggaran;

Keterlambatan dalam proses penyampaian dokumen tagihan pekerjaan;

Kurangnya kompetensi SDM dalam bidang pengadaan barang dan jasa;

Ketidaksesuaian perencanaan awal dengan pelaksanaan pada tahun

berjalan akibat dari kebutuhan yang mendesak untuk operasional perkantoran;

3. Pemecahan Masalah Melakukan koordinasi dengan pihak ULP dan membuat suatu kesepakatan

pemecahan masalah terhadap terjadinya gagal lelang;

Pejabat Pembuat Komitmen diminta untuk membuat surat teguran jika

Penyedia belum menyampaikan penagihan setelah 5 (lima) hari kerja setelah

pekerjaan selesai dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor

190/PMK.05/2012;

Melakukan reviu kegiatan yang terdapat dalam DIPA dan menyesuaikan

kembali perencanaan sesuai kebutuhan yang bersifat mendesak untuk

operasional perkantoran agar target capaian indikator kinerja tetap tercapai;

4. Rencana Tindak Lanjut Merencanakan pendidikan dan pelatihan pengadaan barang dan jasa serta

administrasi kerumahtanggan untuk pegawai;

Monitor dan evaluasi secara berkala agar kegiatan berjalan sesuai

RPK/RPD;

Indikator Persentase Pembayaran Gaji dan/atau Insentif Tenaga KesehatanStrategis Tepat Waktu1. Hal-hal Yang Mempengaruhi Pencapaian Target

Kesesuaian data pengangkatan dengan data pembayaran Tenaga

Kesehatan Strategis;

Page 133: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)107

Pengajuan pembayaran gaji dan insentif Tenaga Kesehatan Strategis ke

KPPN dilakukan setiap tanggal 21 - 26 di bulan sebelum pencairan sehingga

dapat dibayarkan tepat waktu di awal bulan berikutnya;

Dukungan sarana prasarana kerja memadai, sistem informasi/aplikasi gaji

berfungsi optimal;

Kemampuan dan integritas SDM sangat baik;

Jadwal pencairan dipatuhi dan dikawal secara ketat;

2. Permasalahan

Masih terdapat permasalahan pembayaran insentif terhadap tenaga

kesehatan Nusantara Sehat yaitu:

1. Ketidaksesuaian data yang meliputi nomor dan nama rekening Bank, lokus

penempatan serta jenjang Pendidikan di dalam SK;

2. Keterlambatan penetapan SK pengangkatan yang mengakibatkan

keterlambatan dalam pengajuan Insentif;

3. Penyesuaian potongan pajak dalam Aplikasi Sistem Aplikasi Satker (SAS)

pada akhir tahun yang tidak sesuai dengan perhitungan perpajakan dalam kasus

tertentu;

4. Pengangkatan NS aktif sebagai CPNS mempengaruhi pembayaran gaji dan

insentif sehingga berakibat pada kelebihan pembayaran. Hal tersebut

dikarenakan belum adanya regulasi dalam sistem pengendalian dan monitoring;

Terdapat permasalahan pembayaran insentif PTT:

1. Belum ada regulasi pengangkatan atau pemberhentian untuk 55 orang

tenaga PTT yang masih bertugas;

2. Masih dilakukannya pembayaran gaji dan insentif untuk tenaga PTT yang

berusia diatas 58 tahun;

Terdapat permasalahan pembayaran insentif terhadap tenaga kesehatan

WKDS /PGDS yaitu:

1. Adanya Gugatan terhadap Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2017

sehingga menyebabkan penyelenggaraan WKDS tidak dapat dilanjutkan dan

menunggu Peraturan Presiden pengganti WKDS yaitu Peraturan Presiden

Nomor 31 tahun 2019 yang baru terbit pada tanggal 14 Mei 2019 tentang

Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS);

Page 134: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)108

2. Penyesuaian potongan pajak dalam Aplikasi Sistem Aplikasi Satker (SAS)

pada akhir tahun yang tidak sesuai dengan perhitungan perpajakan dalam kasus

tertentu;

Terdapat permasalahan pembayaran insentif terhadap tenaga kesehatan

Residen yang disebabkan karena:

1. Terlambatnya SK diterima di Biro Umum;

2. Sulitnya menghubungi pihak Perguruan Tinggi untuk mendapatkan data

dukung untuk diterbitkannya SPMT oleh Rumah Sakit;

3. Pemecahan Masalah

Melakukan komunikasi intensif untuk saling korektif terhadap kekeliruan atas

ketidaksesuaian data penugasan Nusantara Sehat;

Memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder terkait;

Mengingatkan kepada pengelola WKDS Pusat Perencanaan dan

Pemberdayagunaan SDM Kesehatan untuk mengirimkan dokumen yang belum

lengkap;

4. Rencana Tindak Lanjut Melakukan perencanaan penganggaran berdasarkan kebijakan

pengangkatan NS;

Mengusulkan kepada Biro Kepegawaian terkait tindak lanjut terhadap tenaga

PTT yang sudah memasuki usia 60 tahun berikut dengan batas waktu

pemberhentian pembayaran tenaga PTT yang tersisa;

Melakukan Koordinasi dengan Pusrengun dan Biro Kepegawaian terkait

mekanisme dan cara pembayaran Jaminan Kecelekaan Kerja (JKK) dan Jaminan

Kematian (JKM) PGDS

Perlu melakukan review kembali terhadap Permenkes nomor 33 tahun 2018

terkait dengan mekanisme NS yang mengikuti CPNS pada saat masih bertugas

A. Sumber Daya/Realisasi Anggaran1. Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia (SDM) di Biro Umum tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Page 135: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)109

Dengan rincian

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah

sebanyak 200 orang

b. Tenaga Honorer (Pramubakti, Pengemudi, Pengamanan) adalah sebanyak

66 orang

Tenaga Outsourcing adalah sebanyak 376 orang

Rincian PNS/CPNS adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1Keadaan Pegawai Menurut Jabatan (Struktural dan Fungsional)

No Jabatan Jumlah

1 Jabatan Struktural 22

2A. Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) 16B. Jabatan Fungsional Umum (JFU) 162

Jumlah Seluruh Pegawai 200

Komposisi berdasarkan jenis jabatan adalah sebagai berikut :

31%

10%

59%

PNS

Honorer

Outsourcing

Page 136: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)110

Gambar 3.6Grafik Komposisi Pegawai Menurut Jenis Jabatan

Komposisi menurut golongan:

Tabel 4.2Keadaan Pegawai Menurut Golongan Di Biro Umum Tahun 2019

No Golongan Jumlah1 Golongan I 62 Golongan II 553 Golongan III 1244 Golongan IV 15

Jumlah Seluruh Pegawai 200

Gambar 3.17Grafik Perbandingan keadaan pegawai menurut golongan

Page 137: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)111

Komposisi menurut pendidikan:

Tabel 3.24Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Di Biro Umum Tahun 2019

No Pendidikan Jumlah1 Sekolah Dasar 6

2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 11

3 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 81

4 Diploma III 26

5 Strata I 50

6 Strata II 25

7 Strata III 1

Jumlah 200

Tabel dan Grafik di atas menggambarkan kekuatan Sumber Daya Manusiayang ada di Biro Umum.

Berdasarkan proporsi berdasarkan jenis pendidikan, Sumber Daya Manusia

yang ada dirasakan belum memadai mengingat Biro Umum masih akan terus

meningkatkan kualitas pelayanan yang bersifat teknis maka diperlukan

peningkatan kualifikasi pendidikan yang memadai, minimal pada tingkat diploma.

Tingkat pendidikan SDM di Biro Umum paling banyak adalah lulusan Sekolah

Menengah Atas (SMA).

Dalam rangka memetakan potensi dan kondisi SDM di Biro Umum, telah

dibuatkan sebuah pemetaan Table Need Analysis Biro Umum. Hasil pemetaan

tersebut digunakan sebagai dasar dalam memetakan pegawai sesuai dengan

kompetensi jabatan, promosi jabatan pegawai, serta rencana

pelatihan/peningkatan kompetensi pegawai.

Selain itu, dalam rangka peningkatan kualitas dan kapasitas SDM, serta

guna ketepatan jumlah, pendidikan, dan ketepatan penempatan SDM agar

sejalan dengan arah Reformasi Birokrasi telah dialokasikan anggaran untuk

pendidikan dan pelatihan setiap tahun. Daftar pelatihan peningkatan kompetensi

selama tahun anggaran 2019 adalah sebagai berikut:

Page 138: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)112

Tabel 3.5Tabel Pelatihan Pegawai Biro Umum Pada Tahun 2019

No Jenis Pelatihan Jumlah

1 Pelatihan Penunjang Jabatan 22

2 Pelatihan Teknis 9

Jumlah 31

Dalam rangka mendukung gerakan reformasi birokrasi menuju Aparatur Sipil

Negara (ASN) yang lebih profesional, di tahun 2019 ada delapan pegawai Biro

Umum yang telah mengikuti uji kompetensi berkaitan dengan salah satu syarat

dalam pengangkatan inpassing jabatan fungsional. Berdasarkan hasil uji

kompetensi yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 dan 2019, Biro Umum

telah mengusulkan 9 pegawai untuk dilakukan inpassing dan telah menjadi

pejabat fungsional. Sementara pegawai lainnya yang telah mengikuti dan lulus uji

kompetensi akan diusulkan setelah adanya Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia terkait inpassing2019 Kementerian Kesehatan dan revisi Peta Jabatan Kementerian Kesehatan.

Dalam rangka tertibnya administrasi kepegawaian Biro Umum, di tahun 2019 Biro

Umum telah mengusulkan 17 usulan Kenaikan Pangkat Otomatis, 7 usulan

Kenaikan Pangkat Pilihan, 22 usulan Pemberhentian PNS Karena Mencapai

Batas Usia Pensiun, 1 usulan Pemberhentian PNS Karena Tewas, 1 usulan

Pemberhentian PNS Atas Permintaan Sendiri, 1 usulan Pemberhentian PNS

Karena Meninggal Dunia, 1 usulan Hukuman Disiplin Berat, dan telah turunnya 2

Surat Keputusan Menteri Kesehatan terkait penjatuhan Hukuman Disiplin Tingkat

Berat Berupa Penurunan Pangkat Setingkat Lebih Rendah Selama Tiga Tahun

berdasarkan usulan di tahun 2018.

2. Sumber Daya AnggaranAlokasi anggaran pada kegiatan Pengelolaan Urusan Tata Usaha, Keprotokolan,

Rumah Tangga, Keuangan, dan Gaji lebih kepada Belanja Operasional untuk

pembayaran gaji dan tunjangan/insentif serta Operasional Perkantoran. Postur

alokasi anggaran Satuan Kerja Biro Umum adalah sebagai berikut :

Page 139: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)113

Diagram 3.1Perkiraan Kebutuhan Alokasi Anggaran 2015 s.d. 2019

(Renstra Kementerian Kesehatan)

Tren Anggaran 2015 s.d. 2019 (dalam Ribu Rupiah)

Grafik diatas merupakan tren Pagu dan Realisasi anggaran Satker Biro Umum sejak

tahun 2015 hingga tahun 2019. Pada grafik tersebut terlihat bahwa dalam kurun

waktu lima tahun, realisasi Biro Umum berada pada kisaran 47,43 % sampai

98.09 %. Realisasi terendah terdapat pada tahun 2017 dan tertinggi pada tahun

2019. Rendahnya penyerapan anggaran Biro Umum pada tahun 2017 secara

umum dipengaruhi oleh adanya akun 51 (dana transito). Selain itu, Nusantara

Sehat (NS) Individu mulai diberlakukan pada tahun 2017 dan anggaran di drop

-

1.000.000,0

2.000.000,0

3.000.000,0

4.000.000,0

2015 2016 2017 2018 2019

3.008.954,73.449.619,9

2.237.111,11.805.698,3

1.093.122,0

BIRO UMUM

2015 2016 2017 2018 2019*) PAGU 3.008.954.731 3.123.267.237 2.237.111.150 1.752.685.749 1.287.832.659 REALISASI 2.273.542.676 2.930.305.553 1.061.000.063 1.144.761.251 1.265.341.046

-

500.000.000

1.000.000.000

1.500.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

3.000.000.000

3.500.000.000

Page 140: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)114

87%

12%1%

Pagu Awal

Belanja Pegawai Belanja Barang90%

9% 1%

Pagu Akhir

Belanja Pegawai Belanja Barang

langsung dari Pusrenggun. Namun demikian, proses rekruitmen NS Individu baru

dimulai pada bulan Oktober sehingga penyerapan NS Individu pada tahun 2017

sangat rendah.

Sampai dengan Desember 2019, realisasi anggaran Biro Umum TA 2019

dapat terserap sebesar 98.09%. Selain dikarenakan tidak adanya dana transito,

memperbaiki kinerja anggaran pada tahun - tahun sebelumnya, pada tahun 2019

Biro Umum melakukan beberapa upaya penyerapan anggaran seperti:

1. Menjaga konsistensi pelaksanaan kegiatan sesuai RPK /RPD sehingga tidak

terjadi penumpukan di akhir tahun;

2. Menjaga konsistensi pembayaran gaji dan insentif tenaga kesehatan penugasan

khusus;

3. Melakukan monitoring realisasi anggaran secara berkala melalui Rapat

Koordinasi Bagian Paripurna; dan

Percepatan proses buka blokir anggaran. Diagram 3.3Komposisi Pagu Alokasi Awal dan Akhir Tahun Anggaran 2019

Untuk menunjang kinerjanya, pada tahun 2019 Biro Umum mendapatkan

alokasi anggaran sebesar Rp.1.213.807.939.000,- (satu triliun dua ratus tiga

belas miliar delapan ratus tujuh juta sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu

rupiah) sesuai petikan DIPA Satker Biro Umum Tahun Anggaran 2019 nomor :

DIPA-024.01.1.465930/2019 tanggal 5 Desember 2018. Selama tahun berjalan,

telah terjadi tiga kali perubahan jumlah anggaran sehingga total anggaran Satker

Biro Umum pada akhir tahun 2019 menjadi Rp1 .287.832.659.000,- (satu triliun

dua ratus delapan puluh tujuh miliar delapan ratus tiga puluh dua juta enam ratus

lima puluh sembilan ribu rupiah), dengan rincian:

1. Pengurangan anggaran Satker Biro Umum tahun 2019 sejumlah

Rp2.197.669.000,- (dua miliar seratus sembilan puluh tujuh juta enam ratus

Page 141: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)115

enam puluh sembilan ribu rupiah) yang disebabkan pergeseran anggaran antar

program ke Direktorat Pelayanan Kesehatan sesuai Surat Direktur Anggaran

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor S-1515/AG/2019

Tanggal 20 Agustus 2019;

2. Penambahan alokasi Belanja Pegawai anggaran Satker Biro Umum tahun 2019

sejumlah Rp75.470.689.000,- (tujuh puluh lima miliar empat ratus tujuh puluh juta

enam ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah) yang berasal dari BA BUN

sesuai Surat Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Nomor S-1903/AG/2019 Tanggal 4 Oktober 2019; dan

3. Penambahan anggaran Satker Biro Umum tahun 2019 sejumlah

Rp751.700.000,- (tujuh ratus lima puluh satu juta tujuh ratus ribu rupiah) yang

berasal dari dana insentif Kementerian Kesehatan TA 2019 sesuai Surat

Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor S-

2141/AG/2019 Tanggal 30 Oktober 2019 yang kemudian dialokasikan untuk

penyediaan dukungan sarana area publik dan pengembangan aplikasi EFS.

4. Tabel 3.65. Sandingan RKA-K/L DIPA Awal dan DIPA Revisi 6 Satker Biro Umum

KEGIATAN / OUTPUT / SUBOUTPUT / KOMPONEN

PAGU DIPA AWAL TAHUN 2019 PAGU DIPA REVISI 7 TAHUN 2019VOLUME

/TARGET

SATUAN ALOKASI 2019(RP RIBU)

VOLUME/

TARGETSATUAN ALOKASI 2019

(RP RIBU)

ProgramProgram DukunganManajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya KementerianKesehatanKegiatanPengelolaan Urusan TataUsaha, Keprotokolan,Rumah Tangga, Keuangan,dan Gaji

1,213,807,939 1,287,832,659

OutputLayanan Umum[Base Line]

27,634,356 28,386,056

KomponenPelayanan PengelolaanGaji dan/atau InsentifTenaga KesehatanStrategis

1 layanan 1,388,880 1 layanan 1,506,115

Pelayanan PengelolaanGaji dan Tunjangan PNSdan CPNS Kemenkes

1 layanan 1,064,685 1 layanan 947,450

Page 142: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)116

KEGIATAN / OUTPUT / SUBOUTPUT / KOMPONEN

PAGU DIPA AWAL TAHUN 2019 PAGU DIPA REVISI 7 TAHUN 2019VOLUME

/TARGET

SATUAN ALOKASI 2019(RP RIBU)

VOLUME/

TARGETSATUAN ALOKASI 2019

(RP RIBU)

Pelaksanaan LayananAdministrasi,Korespondensi dan AcaraPimpinan

1 layanan 3,286,074 1 layanan 3,286,074

Pengelolaan LayananKearsipan dan TataPersuratan Kementerianserta AdministrasiPerjalanan Dinas LuarNegeri Pimpinan

1 layanan 5,850,710 1 layanan 5,850,710

Pelaksanaan Urusan danPembinaanKerumahtanggaan

1 layanan 5,028,237 1 layanan 5,028,237

Pengadaan PerangkatPengolah Data danKomunikasi

5 paket 573,388 6 paket 703,796

Pengadaan Peralatan danFasilitas Perkantoran

1 paket 1,032,000 3 paket 2,137,342

Pembangunan danRenovasi Gedung danBangunan

2500 m2 8,201,382 2681 m2 7,717,332

Pengadaan KendaraanBermotor

2 unit 1,209,000 2 unit 1,209,000

OutputLayanan DukunganManajemen Satker[Base Line]

1 layanan 3,943,516 1 layanan 3,943,516

KomponenPenyusunan rencanaprogram dan Penyusunanrencana anggaran

1 dokumen 310,200 1 dokumen 310,200

Pelaksanaan pemantauandan evaluasi

1 dokumen 161,210 1 dokumen 264,110

Pengelolaan keuangan danperbendaharaan

1 dokumen 1,500,820 1 dokumen 1,556,410

Pengelolaan kepegawaian 1 dokumen 1,660,906 1 dokumen 1,502,416Pelayanan umum,Pelayanan rumah tanggadan perlengkapan

1 dokumen 310,380 1 dokumen 310,380

OutputLayanan Perkantoran[Base Line]

1 layanan 1,182,230,067 1 layanan 1,255,503,087

Sub OutputPembayaran Gaji danTunjangan / Insentif SertaOperasional PemeliharaanKantor

1,182,230,067 1,255,503,087

Komponen

Page 143: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)117

KEGIATAN / OUTPUT / SUBOUTPUT / KOMPONEN

PAGU DIPA AWAL TAHUN 2019 PAGU DIPA REVISI 7 TAHUN 2019VOLUME

/TARGET

SATUAN ALOKASI 2019(RP RIBU)

VOLUME/

TARGETSATUAN ALOKASI 2019

(RP RIBU)

Pembayaran Gaji danTunjangan

12 bulan 1,057,597,380 12 bulan 1,154,790,934

Operasional danPemeliharaan Kantor

12 bulan 124,632,687 12 bulan 100,712,153

Dalam rangka percepatan pelaksanaan anggaran, Biro Umum setidaknya telah

melakukan tujuh kali revisi DIPA dengan kronologis sebagai berikut:

Diagram 3.4Revisi Anggaran TA 2019

Dalam mencapai Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang telah ditetapkan, realisasi

anggaran dalam pencapaian indikator adalah sebagai berikut berikut:

Page 144: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)118

Tabel 3.7Alokasi dan Realisasi Anggaran TA 2019

NO URAIAN JENIS BELANJA ALOKASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN % REALISASI

1 BELANJA PEGAWAI 1.154.790.934.000 1.143.013.310.950 11.777.623.050 98,98%

2 BELANJA BARANG 121.274.255.000 114.293.921.062 6.980.333.938 94,24%

3 BELANJA MODAL 11.767.470.000 8.033.813.742 3.733.656.258 68,27%

TOTAL 1.287.832.659.000 1.265.341.045.754 22.491.613.246 98,25%

Data berdasarkan Data Surat Perintah Membayar (SPM)Diagram 3.5

Dalam mencapai Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang telah ditetapkan, realisasianggaran dalam pencapaian indikator adalah sebagai berikut berikut:

Page 145: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)119

Pada tahun 2019, terdapat pekerjaan Pergantian dan Peremajaan Instalasi Listrik

Gedung Adhyatma total anggaran adalah sebesar Rp2.818.000.000 dengan

rincian Konsultan Perencana sebesar Rp50.000.000, Konsultan Pengawas

sebesar Rp50.000.000, pekerjaan fisik sebesar Rp2.700.000.000, dan penunjang

lainnya sebesar Rp18.000.000. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2019,

yang terealisasi hanya sebesar Rp47.419.500 terdiri dari Konsultan Perencana

sebesar Rp39.908.000 dan penunjang lainnya sebesar Rp7.511.500.

Sedangkan Konsultan Pengawas sebesar Rp50.000.000 dan pekerjaan fisik

sebesar Rp2.700.000.000 gagal terlaksana dikarenakan gagal pada saat proses

tender pengadaan (gagal lelang). Hal tersebut mengakibatkan pekerjaan tersebut

menjadi Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) dan direncanakan akan

dialokasikan kembali tahun pada 2021, tetapi jika pada tahun 2020 terdapat

APBN-Perubahan pekerjaan tersebut diprioritaskan diusulkan kembali.

Page 146: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)120

Tabel 3.8Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Komponen

Kode Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %

2037 1.287.832.659.000 1.265.341.045.754 98,25%

962 28.386.056.000 23.551.120.038 82,97%

051 1.506.115.000 1.476.565.100 98,04%

052 947.450.000 911.129.292 96,17%

053 3.286.074.000 2.996.023.557 91,17%

054 5.850.710.000 5.687.444.839 97,21%

055 5.028.237.000 4.446.143.508 88,42%

056 703.796.000 661.959.957 94,06%

057 2.137.342.000 2.069.246.685 96,81%

058 7.717.332.000 4.248.542.100 55,05%

059 1.209.000.000 1.054.065.000 87,18%

970 3.943.516.000 3.594.541.986 91,15%

051 310.200.000 302.517.900 97,52%

052 264.110.000 251.909.456 95,38%

053 1.556.410.000 1.353.478.109 86,96%

054 1.502.416.000 1.390.196.121 92,53%

055 310.380.000 296.440.400 95,51%

994 1.255.503.087.000 1.238.195.383.730 98,62%

001 1.154.790.934.000 1.143.013.310.950 98,98%

002 100.712.153.000 95.182.072.780 94,51%

12.933.077.000 11.746.082.211 90,82%

Output / Komponen

Pelayanan Pengelolaan Gaji dan/atau InsentifTenaga Kesehatan Strategis

Pelaksanaan Layanan Administrasi,Korespondensi dan Acara Pimpinan

Layanan Dukungan Manajemen Satker

Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan

Pelayanan umum, Pelayanan rumah tangga danperlengkapan

Bagian TU Pimpinan dan Protokol

Pengelolaan kepegawaian

Pembayaran Gaji dan/atau Insentif

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Layanan Perkantoran

Pengelolaan Urusan Tata Usaha, Keprotokolan,Rumah Tangga, Keuangan, dan Gaji

Penyusunan rencana program dan Penyusunanrencana anggaran

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

Pelaksanaan Urusan dan PembinaanKerumahtanggaan

Pengadaan Perangkat Pengolah Data danKomunikasi

Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Layanan Umum

Pembangunan dan Renovasi Gedung danBangunan

Pengadaan Kendaraan Bermotor

Pelayanan Pengelolaan Gaji dan Tunjangan PNSdan CPNS Kemenkes

Pengelolaan Layanan Kearsipan dan TataPersuratan Kementerian serta AdministrasiPerjalanan Dinas Luar Negeri Pimpinan

Hal-hal yang mempengaruhi serapan realisasi anggaran pada belanja pegawai

antara lain :

Page 147: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)121

1.PengelolaanUP

2. DataKontra

k

3.Kesala

hanSPM

4.ReturSP2D

5. HalIII

DIPA

6.RevisiDIPA

7.PenyelesaianTagiha

n

8.Rekon

LPJ

9.Renka

s

10.Realisa

si

11.PaguMinus

12.Dispen

sasiSPM

% 100% 93% 80% 99% 99% 100% 99% 100% 100% 100% 100% 100%Capaian 10 13,95 4,80 5,96 4,94 5,0 14,87 5 5 20 4 4Bobot 10 15 6 6 5 5 15 5 5 20 4 4

[CELLRANGE]

[CELLRANGE]

[CELLRANGE][CELLRANGE][CELLRANGE][CELLRANGE]

[CELLRANGE]

[CELLRANGE][CELLRANGE]

[CELLRANGE]

[CELLRANGE][CELLRANGE]

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

a. Pengalokasian Anggaran Nusantara Sehat dilakukan berdasarkan tren

pengangkatan tahun 2017 dan 2018 serta didukung oleh kebijakan perencanaan

dan penganggaran dari Kementerian Keuangan.

b. Adanya monitoring dan Evaluasi secara periodik dilakukan terhadap belanja

pegawai dan belanja barang

c. Komitmen semua penanggung jawab program terhadap pelaksanaan

kegiatan dan mengacu kepada RPK dan RPD.

Indikator Pelaksanaan Anggaran (IKPA) periode Tahun Anggaran 2019 yang

terdiri dari 12 indikator instrumen pelaksanaan anggaran secara umum

mendapatkan hasil yang baik dengan nilai sebesar 97,52 (berdasarkan data

SPAN per tanggal 31 Desember 2019). Rincian 12 indikator tersebut dapat dilihat

sebagaimana tabel berikut ini:

Diagram 3.6Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran

Dari diagram diatas dapat dilihat hasil nilai komulatif IKPA TA 2019 yang masih

belum maksimal, yaitu:

1. “Data Kontrak”, penyampaian data kontrak berupa kartu pengawas (karwas)

sebanyak 109 dengan keterlambatan penyampaian sebanyak 8 yang terjadi pada

triwulan pertama;

2. “Kesalahan SPM”, jumlah SPM yang dihasilkan sebanyak 2.785 dengan

jumlah kesalahan sebanyak 151. Kesalahan tersebut mayoritas merupakan

Page 148: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)122

supplier baru pada belanja pegawai untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan

strategis, dimana Sistem SPAN mencatat data baru/data perubahan sebagai

penolakan, namun SPM tetap berlanjut sampai dengan SP2D;

3. “Retur SP2D”, dari jumlah 2.785 SP2D yang terbit terdapat 16 yang

mengalami pengembalian atau retur dikarenakan data rekening berbeda atau

tidak sesuai;

4. “Hal III DIPA”, terjadi karena adanya deviasi Rencana Pencairan Dana

(RPD) dengan Realisasi;

5. “Penyelesaian Tagihan”, jumlah tagihan pekerjaan kontraktual sebanyak 161

kali dengan tagihan tepat waktu sebanyak 159 kali.

3. Sumber Daya Sarana dan Prasaranaa. Kantor BERHIASb. Penggolongan Gedung, Bangunan dan Kendaraan Dinasc. Pengelolaan Records Centerd. Penggunaan dana insentif dari Kemenkeu untuk pengembangan TataNaskah Dinas secara Elektronik (TNDE)e. Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Biro Umum

B. Analisa Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

5. Analisa Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya EnergiDengan penerapan Program Kantor Berhias akan memberikan dampak dan

implikasi terhadap penggunaan anggaran. Hal tersebut dibuktikan dengan

rendahnya pemakaian energi listrik yaitu 7.831.480 KWh di tahun 2018 menjadi

sebesar 4.022.320 KWh di tahun 2019, cukup fantastis mengingat di tahun 2019

terjadi perpindahan 600 pegawai dari Ditjen P2P ke Kantor Pusat Kementerian

Kesehatan. Hal ini pula yang pada akhirnya berujung pada penghargaan dari

Kementerian ESDM yaitu juara I Hemat Energi tingkat Kementerian tahun 2019.

6. Analisa Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Kearsipana. Records Center

Dengan adanya penambahan luas dari records center Kementerian akan

mengurangi anggaran sewa gedung untuk penyimpanan arsip inaktif dari Unit

Utama. Arsip inaktif Unit Utama dapat dipindahkan ke records center

Kementerian yang kemudian akan dilakukan pemusnahan arsip apabila pada

Jadwal Retensi Arsip berketerangan musnah.

Page 149: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)123

b. Aplikasi TNDE

Penggunaan disposisi online melalui gadget dengan tanda tangan digital oleh

pimpinan di lingkungan Kementerian Kesehatan, akan memudahkan dan

mempercepat instruksi dari atasan kebawahan sehingga meningkatkan kinerja

Kementerian Kesehatan.

A. PROGRAM ATAU KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILANDAN UPAYA PELAYANAN YANG DILAKUKAN BIRO UMUMPRESTASI1. Peringkat I Pengawasan Kearsipan tingkat Kementerian/Lembaga

2. Satker terbaik untuk Pengelolaan Anggaran Kategori Pagu Besar Triwulan II

2019

3. Apresiasi TL LHP Itjen TA 2019

4. IKPA Kemenkes juara III TA 2019

5. Penghargaan Bidang Kearsipan

Biro Umum selaku koordinator Kearsipan di Lingkungan kementerian Kesehatan

mulai dari tahun 2018 telah melaksanakan kegiatan Pemberian Penghargaan

Bidang Kearsipan di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Pada tahun 2019 Biro

Umum mendapat Penghargaan Bidang Kearsipan dengan beberapa kategori

sebagai berikut:

a. Juara I Unit Pengolah Kearsipan

b. Juara 1 dan 2 Arsiparis Kategori Keahlian

c. Juara 1 Arsiparis Kategori Keterampilan

d. Juara 3 pengelola Arsip

6. Juara 1 Hemat Energi tingkat Kementerian/Lembaga tahun 2019

7. Juara II Gerakan Kantor BERHIAS

INOVASI1. Pameran Kearsipan

2. Pengawasan Internal Kearsipan

3. Pengajuan Uang Makan dan Uang Lembur Setjen melalui e-Monev Belanja

Pegawai

4. Menyusun Table Need Analysis pegawai Biro Umum

5. Pembuatan Jaringan Lintas dan Tampung Air Hujan

6. Aplikasi Gerakan Kantor BERHIAS berbasis Android

Page 150: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)124

7. Aplikasi Peminjaman Ruang Rapat

8. Pengadaan Kendaraan Dinas Pimpinan

9. Newsletter Biro Umum

10. Pertemuan Forum Komunikasi Sekretaris Unit Utama tema “Keamanan Data

dan Informasi dalam menghadapi Era R.I 4.0”

11. Pertemuan Forum Komunikasi Sekretaris Unit Utama tema Sosialisasi dan

Workshop Sistem Informasi Verbal Menkes Terintegrasi (SI-VEREN)

12. Pertemuan Forum Koordinasi Sekretaris Pimpinan Kementerian dan

Lembaga tema Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

13. Forum Komunikasi dan Koordinasi Lintas Sektor/ Lintas Program Staf Ahli

6 PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASIA. CAPAIAN KINERJA

Tabel 3.27Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015-2019

Realisasi IKK 1 tahun 2015 dan 2016 mencapai target (206% dan

175,77%) sedangkan tahun 2017, 2018 dan 2019 tidak mencapai target

(86,36%; 87,14% dan 79,70%). Terlihat capaian IKK 1 terus menurun.

Capaian IKK 2 tahun 2017 melebihi target (121,43%), lebih tinggi dari

capaian tahun 2016 (105,05%) dan tahun 2015 (105,20%). Capaian tahun 2018

mencapai target (102,09%), walaupun menurun bila dibandingkan tahun 2017.

Capaian IKK 3 tahun 2017 sebesar 479,69%, tahun 2018 sebesar

93,19% dan tahun 2019 sebesar 97,28% (data sementara). Target tahun 2018

dan 2019 tidak tercapai.

Capaian IKK 4 tahun 2017 sebesar 141,29%, tahun 2018 sebesar 110,11%

dan tahun 2019 sebesar 92,31% (data sementara). Target tahun 2019 tidak

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian1 Persentase kabupaten/kota

yang melaporkan datakesehatan prioritas

30% 61,70% 206% 40% 70,31% 175,77% -- -- -- -- -- -- -- -- --

2 Persentase tersedianyajaringan komunikasi datayang diperuntukkan untukpelaksanaan e-kesehatan

10% 10,52% 105,20% 20% 21,02% 105,05% -- -- -- -- -- -- -- -- --

3 Jumlah kabupaten/kota yangmelaporkan data kesehatanprioritas

154 317 206% 206 361 175,77% 308 266 86,36% 412 359 87,14% 463 369 79,70%

4 Jumlah kabupaten/kotadengan jaringan komunikasidata untuk pelaksanaan e-kesehatan

51 54 105,20% 103 108 105,05% 154 187 121,43% 206 212 102,90% 257 219 85,21%

5 Jumlah kabupaten/kota yangmelaksanakan pemetaankeluarga sehat

-- -- -- -- -- -- 64 307 479,69% 514 479 93,19% 514 500 97,28%

6 Jumlah provinsi dankabupaten/kota yangmenyampaikan laporancapaian SPM

-- -- -- -- -- -- 310 438 141,29% 386 425 110,10% 494 456 92,31%

Tahun 2019No Tahun 2018Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017Indikator Kinerja

Page 151: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)125

tercapai. Selengkapnya capaian indikator kinerja kegiatan Pusat Data dan

Informasi tahun 2015-2019 terdapat pada Tabel 3.1.

B. Analisis Capaian Kinerja 2018Hasil pengukuran dan analisis pencapaian kinerja Pusat Data dan Informasi

selama tahun 2019 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kabupaten/Kota yang Melaporkan Data Kesehatan Prioritasa. Definisi Operasional Indikator

Merujuk Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

HK.01.07/Menkes/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

2015-2019, indikator ini yaitu jumlah kabupaten/kota yang melaporkan data

kesehatan prioritas. Definisi operasional indikator ini yaitu kabupaten/kota

dinyatakan melapor secara lengkap jika mengirimkan data kesehatan prioritas

periode bulanan dengan keterisian variabel sekurang-kurangnya 80%, melalui

aplikasi Komunikasi Data. Target pada tahun 2019 yaitu 463 kabupaten/kota

melaporkan data kesehatan prioritas.

Data kesehatan prioritas adalah sekumpulan data kesehatan yang

menjadi prioritas kebutuhan informasi bidang kesehatan berdasarkan kriteria

tertentu serta sesuai indikator strategis nasional dan global bidang kesehatan.

Data kesehatan prioritas terdiri atas sejumlah elemen data yang dikelompokkan

menjadi data derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan,

determinan kesehatan atau terkait lainnya. Data kesehatan prioritas dilaporkan

melalui Aplikasi Komunikasi Data. Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 92 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan komunikasi data dalam sistem

informasi kesehatan terintegrasi, data kesehatan prioritas merupakan muatan

data dalam penyelenggaraan Komunikasi Data.

Aplikasi Komunikasi Data adalah suatu aplikasi sistem informasi

kesehatan yang digunakan untuk pertukaran data dalam rangka

konsolidasi/integrasi data kesehatan prioritas yang dikirimkan dari dinas

kesehatan kabupaten/kota dan/atau dinas kesehatan provinsi dalam rangka

penyelenggaraan sistem informasi kesehatan terintegrasi. Aplikasi ini dapat

diakses di www.komdat.kemkes.go.id dan tampilan muka seperti terlihat pada

Gambar 3.5.

Page 152: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)126

Gambar 3.5Tampilan Muka Aplikasi Komunikasi Data

Sumber : www.komdat.kemkes.go.id

Pelaporan data kesehatan prioritas yang diisikan pada aplikasi

Komunikasi Data memiliki batas waktu untuk pengiriman dari berbagai level

pelapor. Untuk data dari Puskesmas disampaikan ke dinas kesehatan

kabupaten/kota pada tanggal 5 setiap bulannya. Untuk pelaporan dari dinas

kesehatan kabupaten/kota ke provinsi maksimal disampaikan pada tanggal 10

setiap bulan untuk dilakukan verifikasi oleh dinas kesehatan provinsi. Data

yang telah diverifikasi akan disampaikan ke Pusat pada tanggal 15 setiap

bulannya untuk diverifikasi pada aplikasi Komunikasi Data. Tahun 2019

variabel data bulanan pada Aplikasi Komunikasi Data berjumlah 34 variabel,

terdiri atas data kesehatan ibu dan anak, data gizi, data imunisasi dan data

beberapa penyakit. Gambar 3.2 menampilkan absensi keterisian data/variabel

dan Gambar 3.6 memperlihatkan salah satu laporan data bulanan.

Page 153: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)127

Gambar 3.6Tampilan Absensi Keterisian Data/Variabel Bulanan

pada Aplikasi Komunikasi Data

Sumber : www.komdat.kemkes.go.id

Gambar 3.7Tampilan Laporan Data Bulanan pada Aplikasi Komunikasi Data

Sumber : www.komdat.kemkes.go.id

b. Analisis Kegagalan Pencapaian IndikatorIndikator ini bergantung dengan kepatuhan dinas kesehatan kabupaten/kota

dalam penyampaikan data kesehatan dan kehandalan aplikasi. Adapun upaya

yang telah dilakukan untuk mendukung peningkatan data kesehatan prioritas:

1. mereviu dan merevisi indicator/variabel data kesehatan prioritas;

Page 154: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)128

2. memfasilitasi pendanaan kegiatan pengelolaan data dan informasi melalui

dana dekonsentrasi provinsi, menu kegiatan sebagai berikut:

a. pertemuan pemutakhiran data kesehatan tingkat provinsi (dihadiri pengelola

SIK dinas kesehatan kabupaten/kota, pengelola program dinas kesehatan

provinsi);

b. honorarium pengelola SIK dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota;

c. bimbingan teknis/pendampingan SIK pengelola SIK dinas kesehatan provinsi

ke dinas kesehatan kabupaten/kota;

d. konsultasi petugas SIK dinas kesehatan provinsi ke pusat.

3. membentuk tim pemantauan SIK/data tingkat pusat yang rutin melakukan

pemantauan serta berkomunikasi dengan pengelola data di dinas kesehatan

provinsi;

4. memberikan umpan balik keterisian dan analisis data ke dinas kesehatan

provinsi;

5. pendampingan pengisian data kesehatan prioritas melalui pelatihan dan atau

pertemuan;

6. pemeliharaan dan pengelolaan akun Aplikasi Komunikasi Data;

7. menjaga keamanan informasi data dengan sertifikasi ISO 27001:2013; serta

8. menyediakan jaringan komunikasi data melalui Dana Alokasi Khusus Non

Fisik untuk dinas kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas.

Kondisi Capaian Indikator

Pada tahun 2019 target jumlah kabupaten/kota yang melaporkan data

kesehatan prioritas ditetapkan sebesar 463 kabupaten/kota atau 90% dari 514

kabupaten/kota. Kabupaten/kota yang dikategorikan melapor apabila

kabupaten/kota tersebut mengirimkan laporan data prioritas kesehatan minimal

80% variabel data bulanan. Realisasi indikator ini yaitu 369 kabupaten/kota atau

79,70%. Angka ini belum mencapai target yang telah ditetapkan. Bila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, realisasi tahun 2019 mengalami

penurunan.

Angka capaian akhir tahun 2019 tiap kabupaten/kota didapatkan dengan

cara menghitung jumlah variabel bulanan bulan Desember 2018 sampai dengan

November 2019 yang terisi pada aplikasi Komunikasi Data dibagi dengan jumlah

variabel bulanan selama satu tahun dikali 100%. Gambar 3.8 memperlihatkan

angka capaian per bulan.

Page 155: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)129

24 3441

129

117

153

203

170

203 247

369

050

100150200250300350400450500

capaian

target :463kab/kota

Gambar 3.8Capaian Indikator Jumlah Kabupaten Kota yang Melaporkan

Data Kesehatan Prioritas Tahun 2019

Sumber: Pusat Data dan Informasi, 2020

Analisis Kegagalan Capaian Indikator

Kendala/hambatan yang dihadapi sehingga pencapaian indikator tidak sesuai

target yaitu:

1. perubahan struktur organisasi di dinas kesehatan provinsi dan

kabupaten/kota menyebabkan perubahan personil pengelola data (Permenkes

Nomor 49 tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas

Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota);

2. mutasi pegawai yang sangat cepat tanpa adanya kaderisasi yang memadai;

3. kurangnya SDM pengelola data dan beban pengumpulan data yang banyak;

4. masih perlu ditingkatkan kapasitas tenaga pengolah data/pengelola SIK di

daerah;

5. data dari Puskesmas setiap bulannya sering terlambat untuk disampaikan ke

dinas kesehatan kabupaten/kota.

Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan, diantaranya (1)

menjalin komunikasi intensif dengan pengelola SIK di tingkat provinsi melalui

group komunikasi (whatsapp); (2) memberikan umpan balik (feedback) terhadap

data kesehatan prioritas yang telah dilaporkan.

Page 156: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)130

2. Kabupaten/Kota dengan Jaringan Komunikasi Data untuk Pelaksanaane-Kesehatana. Definisi Operasional Indikator

Merujuk Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

HK.01.07/Menkes/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

2015-2019, indikator ini yaitu jumlah kabupaten/kota dengan jaringan komunikasi

data untuk pelaksanaan e-kesehatan. Definisi operasional indikator yaitu

kabupaten/kota dinyatakan tersedia jaringan komunikasi data dan melaksanakan

e-kesehatan jika di wilayah kabupaten/kota terdapat Puskesmas yang

melaksanakan sistem informasi Puskesmas dan melaporkan datanya secara

online ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Target pada tahun 2019 yaitu 257

kabupaten/kota dengan jaringan komunikasi data untuk pelaksanaan e-

kesehatan.

Jaringan komunikasi data untuk pelaksanaan e-kesehatan adalah

jaringan komputer WAN dalam lingkup ekosistem kesehatan yang digunakan

sebagai media koneksi pertukaran data pada penyelenggaraan sistem elektronik

kesehatan seperti aplikasi sistem informasi Puskesmas, aplikasi sistem informasi

rumah sakit (RS), pembelajaran kesehatan jarak jauh, telemedicine,

telediagnostik, teleradiologi, dan sebagainya. Bentuk fisik jaringan komunikasi

data untuk pelaksanaan e-Kesehatan yaitu jaringan internet atau jaringan intranet

(VPN) untuk menyambungkan kantor dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota,

Puskesmas, RS, atau lainnya.

Salah satu model pelaksanaan e-kesehatan di puskesmas yang

dikembangkan Kementerian Kesehatan melalui Pusat Data dan Informasi yaitu

Aplikasi SIKDAGenerik. Aplikasi SIKDAGenerik versi 1.4 terus dikembangkan

menyesuaikan dengan kebutuhan program. Aplikasi ini terintegrasi dengan p-

Care BPJS Kesehatan, ditjen kependudukan dan catatan sipil untuk data NIK

dan sistem informasi SDM kesehatan (SI SDMK). Aplikasi ini mencatat semua

pelayanan kesehatan dalam gedung puskesmas, mulai dari pendaftaran,

pelayanan kesehatan poli umum, poli gigi, poli KIA, transaksi obat/apotek hingga

pembayaran, maupun data ketenagaan dan sumber daya puskesmas. Laporan

yang dapat dihasilkan diantaranya laporan harian berupa jumlah kunjungan,

laporan bulanan 5 diagnosa terbanyak, laporan 5 kunjungan poli terbanyak.

Dinas kesehatan kabupaten/kota memantau secara online data dari puskemas

Page 157: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)131

yang menggunakan aplikasi SIKDA Generik. Tampilan muka Aplikasi

SIKDAGenerik akses puskesmas terlihat pada Gambar 3.9, sedangkan tampilan

akses dinas kesehatan kabupaten/kota terlihat pada Gambar 3.10.

Gambar 3.9Tampilan Muka Aplikasi SIKDAGenerik Akses Puskesmas

Sumber: www.e-sikda.kemkes.go.id

Gambar 3.10Tampilan Muka Aplikasi SIKDAGenerik

Akses Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Sumber: www.e-sikda.kemkes.go.id

Page 158: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)132

b. Analisis Kegagalan Pencapaian IndikatorIndikator ini bergantung dengan komitmen dinas kesehatan

kabupaten/kota dan puskesmas dalam implementasi sistem informasi dalam

pencatatan dan pelaporan kegiatan serta kehandalan aplikasi. Upaya yang telah

dilakukan dalam rangka pencapaian target indikator ini, yaitu:

1. sosialisasi, pelatihan dan pendampingan SIKDA Generik bagi daerah yang

akan dan telah mengembangkan aplikasi tersebut;

2. menyelenggarakan kegiatan orientasi/workshop sistem informasi puskesmas

(SIP) / SIKDA Generik menggunakan dana dekonsentrasi;

3. advokasi ke daerah untuk pembangunan infrastruktur SIK melalui Dana

Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang kesehatan dan pengadaan internet melalui

DAK non fisik bidang kesehatan;

4. berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam

penyediaan internet sampai ke puskesmas;

5. berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan dalam proses bridging dengan

Aplikasi PCare BPJS;

6. sewa jaringan (intranet, internet), operasional dan pemeliharaan jaringan

sistem informasi.

Kondisi Capaian Indikator

Target kabupaten/kota dengan jaringan komunikasi data untuk pelaksanaan

e-kesehatan tahun 2019 ditetapkan sebesar 257 kabupaten/kota atau 50% dari

514 kabupaten/kota. Kabupaten/kota dikategorikan tersedia jaringan komunikasi

data dan melaksanakan e-kesehatan jika di wilayah kabupaten/kota terdapat

puskesmas yang melaksanakan sistem informasi puskesmas dan melaporkan

datanya secara online ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Berdasarkan hasil

pendataan tahun 2019 terdapat 219 kabupaten/kota yang menerapkan aplikasi

SIKDAGenerik di puskesmas. Angka ini tidak mencapai target yang telah

ditetapkan (85,21%). Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2018, realisasi

tahun 2019 mengalami penurunan.

Analisis Kegagalan Capaian Indikator

Kendala/hambatan yang dihadapi sehingga pencapaian indikator tidak sesuai

target yaitu:

Page 159: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)133

1. Menurunnya komitmen pimpinan dalam implementasi Aplikasi

SIKDAGenerik di puskesmas.

2. Keterbatasan jumlah dan kapasitas tenaga pengelola teknologi informasi di

daerah khususnya di puskesmas, juga sering terjadi rotasi petugas yang sudah

dilatih sebelumnya.

3. Masih terbatasnya anggaran di daerah dalam penyediaan infrastruktur SIK

dan belum menjadi prioritas dalam pengajuan anggaran DAK fisik dan non fisik.

4. Jaringan internet di puskesmas yang belum stabil (bandwith kecil) atau

belum terjangkau internet.

5. Cukup pesat pengembangan aplikasi/sistem informasi lain di daerah,

mengingat tidak ada keharusan penggunan Aplikasi SIKDAGenerik.

6. Kesulitan koordinasi antara dinas kesehatan dengan BPJS wilayah yang

menyebabkan bridging dengan Aplikasi PCare BPJS terhambat.

Adapun solusi dan upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan,

diantaranya:

1. Melakukan advokasi melalui berbagai pertemuan kepada Pemerintah

Daerah agar menyediakan anggaran SIK, khususnya dalam penyediaan

infrastruktur SIK.

2. Mengupayakan fasilitasi dana hibah untuk penyediaan perangkat atau

infrastruktur SIK.

3. Terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam

penyediaan internet sampai ke puskesmas.

3. Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Pemetaan Keluarga Sehata. Definsi Operasional Indikator

Merujuk Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

HK.01.07/Menkes/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

2015-2019, indikator ini yaitu jumlah kabupaten/kota yang Melaksanakan

Pemetaan Keluarga Sehat. Definisi operasional indikator ini yaitu kabupaten/kota

dinyatakan melaksanakan pemetaan keluarga sehat jika terdapat data keluarga

sehat di wilayah kabupaten/kota dan data keluarga sehat dipantau melalui

aplikasi Keluarga Sehat. Target pada tahun 2019 yaitu 514 kabupaten/kota

melaksanakan pemetaan keluarga sehat.

Page 160: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)134

Dalam rangka mendukung Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan

Keluarga, salah satu upaya yaitu pendataan keluarga, dimana datanya

dimaksimalkan diinput melalui Aplikasi Keluarga Sehat. Aplikasi Keluarga Sehat

merupakan bentuk dukungan teknologi informasi terhadap proses pengambilan

data lapangan, pengolahan dan analisis data, penyajian data agregat Indeks

Keluarga Sehat (IKS), dengan memanfaatkan akses Nomor Induk

Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga dari Dukcapil, serta membuat

Nomor Register Rumah Tangga untuk kepentingan pendataan kesehatan

keluarga di lapangan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

menetapkan 12 indikator utama sebagai penanda status kesehatan sebuah

keluarga, yaitu (1) keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB); (2) ibu

melakukan persalinan di fasilitas kesehatan; (3) bayi mendapat imunisasi dasar

lengkap; (4) bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif; (5) balita mendapatkan

pemantauan pertumbuhan; (6) penderita tuberkulosis paru mendapat

pengobatan sesuai standard; (7) penderita hipertensi melakukan pengobatan

secara teratur; (8) penderita gangguan jiwa mendapat pengobatan secara

teratur; (9) anggota keluarga tidak ada yang merokok; (10) keluarga sudah

menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); (11) keluarga mempunyai

akses sarana air bersih; dan (12) keluarga mempunyai akses atau menggunakan

jamban sehat. Informasi mengenai Program Indonesia Sehat dengan

Pendekatan Keluarga terdapat pada www.kemkes.go.id dan

www.pispk.kemkes.go.id seperti terlihat pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11Pojok Informasi Keluarga Sehat pada Website Kementerian Kesehatan

Sumber: www.kemkes.go.id

Page 161: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)135

b. Analisis Kegagalan Pencapaian IndikatorIndikator ini bergantung pada komitmen dinas kesehatan kabupaten/kota

dan puskesmas dalam melaksanakan pemetaan keluarga sehat dan kepatuhan

mengisikan datanya ke aplikasi KS, serta diperlukan kehandalan aplikasi.

Adapun upaya dalam mendukung pelaksanaan pendataan keluarga sehat, yaitu:

(1) memfasilitasi kegiatan bimbingan teknis implementasi aplikasi dan

pengelolaan data keluarga sehat pengelola SIK dinas kesehatan provinsi ke

dinas kesehatan kabupaten/kota melalui dana dekonsentrasi provinsi; (2)

bersama Ditjen Yankes dan Badan PPSDMK melakukan pelatihan pendataan

dan penggunaan aplikasi keluarga sehat untuk dinas kesehatan provinsi, dinas

kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas; (3) pemberian akses admin

puskesmas; (4) pendampingan penggunaan aplikasi dan pendataan keluarga

sehat; (5) pengembangan aplikasi dan meningkatkan infrastruktur teknologi

informasi keluarga sehat; (6) feedback dan evaluasi pendataan; serta (7) analisis

dan diseminasi hasil pendataan keluarga sehat. Gambar 3.12 memperlihatkan

tampilan website PIS-PK www.pispk.kemkes.go.id.

Gambar 3.12

Website Informasi Program Keluarga Sehat dengan PendekatanKeluarga

Sumber: www.pispk.kemkes.go.id

Page 162: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)136

Kondisi Capaian Indikator

Sampai dengan 27 November 2019 terdapat 44.122.609 keluarga yang

telah terdata kondisi kesehatannya. Sejumlah 500 kabupaten/kota yang telah

mendata lebih dari 1.000 keluarga pada tahun 2019. Angka ini belum mencapai

target tahun 2019 dengan capaian sebesar 97,28%. Dibandingkan dengan tahun

2018, capaian indikator ini meningkat karena target di tahun 2018 sama dengan

2019.

Analisis Kegagalan Capaian IndikatorKendala/hambatan yang dihadapi sehingga pencapaian indikator tidak sesuai

target yaitu:

1. Semua kabupaten/kota tercatat sudah melaksanakan pemetaan keluarga

sehat namun masih terdapat 14 kabupaten mendata kurang dari 1.000 keluarga.

2. 9 kabupaten di Provinsi Papua (Tolikara, Yahukimo, Lanny Jaya, Supiori,

Nduga, Puncak Jaya, Deiyai, Intan Jaya dan Paniai; 3 kabupaten di Provinsi

Papua Barat (Pegunungan Arfak, Maybrat dan Tambrauw), dimungkinkan

mengalami hambatan dalam akses geografis ataupun kendala jaringan, misalnya

sudah dilaksanakan pemetaan keluarga sehat namun data yang dikumpulkan

belum dientri ke aplikasi Keluarga Sehat karena kendala akses internet

3. 2 kabupaten di Provinsi DKI Jakarta yaitu Jakarta Barat dan Kepulauan

Seribu juga sudah melaksanakan pemetaan keluarga sehat namun masih

menggunakan Aplikasi Ketuk Pintu Layani Dengan Hati/KPLDH dan masih

proses integrasi data ke Aplikasi Keluarga Sehat.

Solusi yang dilakukan untuk menjawab kendala yaitu:

1. melakukan pendampingan dan bimbingan teknis dalam penggunaan aplikasi

dan pemetaan keluarga sehat juga kepada tim Nusantara Sehat yang akan

ditempatkan di lokus-lokus;

2. melakukan advokasi dan sosialisasi dalam pemanfaatan DAK fisik dan DAK

non fisik bidang kesehatan untuk pengadaan infrastruktur dan jaringan teknologi

informasi;

3. terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam

penyediaan internet sampai ke puskesmas;

4. advokasi kepada daerah manfaat Program Indonesia Sehat dengan

Pendekatan Keluarga melalui Satker Pembina Wilayah (Binwil);

Page 163: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)137

5. melakukan pengembangan (update) Aplikasi Keluarga Sehat dan

peningkatan kapasitas server untuk aplikasi dan database agar dapat diakses

oleh banyak pengguna/user dan menampung banyak data;

6. membentuk tim pendampingan aplikasi berdasarkan provinsi.

4. Kabupaten/Kota yang Menyampaikan Laporan Capaian SPMa. Definisi Operasional Indikator

Merujuk Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

HK.01.07/Menkes/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

2015-2019, indikator ini yaitu jumlah kabupaten/kota yang menyampaikan

laporan capaian SPM. Definisi operasional indikator ini yaitu provinsi dan

kabupaten/kota dinyatakan melapor capaian SPM jika mengirimkan capaian SPM

dengan keterisian variabel sekurang-kurangnya 70% dan pemantauannya

dilakukan melalui aplikasi Komunikasi Data. Provinsi akan disertakan menjadi

target setelah SPM provinsi ditetapkan. Target pada tahun 2019 yaitu 494

kabupaten/kota menyampaikan laporan capaian SPM. Provinsi tidak dihitung

dalam capaian karena SPM provinsi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 4 Tahun 2019 dilaksanakan tahun 2019, sedangkan yang menjadi

capaian IKK ini yaitu data SPM tahun 2018.

SPM bidang kesehatan tahun 2018 mengacu pada Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 tentang SPM Bidang Kesehatan yang memuat

12 jenis pelayanan dasar yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten/Kota,

yaitu pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, balita,

anak pada usia pendidikan dasar, penduduk usia 15-59 tahun, penduduk diatas

usia 60 tahun, penderita hipertensi, penderita diabetes mellitus, orang dengan

gangguan jiwa (ODGJ), orang dengan TB dan orang berisiko terinfeksi HIV.

b. Analisis Kegagalan Pencapaian IndikatorSama halnya dengan 3 IKK sebelumnya, indikator ini bergantung pada

komitmen dinas kesehatan kabupaten/kota dalam mengisikan melaksanakan 12

layanan dasar dan kepatuhan mengisikan datanya ke aplikasi Komunikasi Data,

serta diperlukan kehandalan aplikasi. Adapun upaya yang telah dilakukan untuk

mendukung indikator yaitu:

Page 164: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)138

1. membentuk tim pemantauan SIK/data tingkat pusat yang rutin melakukan

pemantauan serta berkomunikasi dengan pengelola data di dinas kesehatan

provinsi;

2. memberikan umpan balik keterisian data ke dinas kesehatan provinsi;

3. pendampingan pengisian data SPM melalui pelatihan dan atau pertemuan;

4. update Aplikasi Komunikasi Data; serta

5. menjaga keamanan informasi data dengan sertifikasi ISO 27001:2013.

Kondisi Capaian Indikator

Sampai dengan November 2019 terdapat 456 kabupaten/kota yang

menyampaikan laporan capaian SPM tahun 2018. Angka ini tidak mencapai

target tahun 2019 dengan capaian sebesar 92,31%, namun angka ini masih

sementara karena pemantauan terakhir masih akan dilaksanakan pertengahan

bulan Januari 2020. Capaian ini menurun dibandingkan dengan tahun 2018.

Gambar 3.13 memperlihatkan salah satu tampilan laporan capaian SPM

kabupaten/kota.

Gambar 3.13Tampilan salah Satu Laporan Capaian SPM Kabupaten/Kota

pada Aplikasi Komunikasi Data

Sumber : www.komdat.kemkes.go.id

Page 165: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)139

Analisis Kegagalan Capaian Indikator

Kendala/hambatan yang dihadapi sehingga pencapaian indikator tidak sesuai

target yaitu:

1. mutasi pegawai yang sangat cepat tanpa adanya kaderisasi yang memadai;

2. kurangnya SDM pengelola data dan beban pengumpulan data yang banyak;

3. masih perlu ditingkatkan kapasitas tenaga pengolah data/pengelola SIK di

daerah;

4. data dari Puskesmas setiap bulannya sering terlambat untuk disampaikan ke

dinas kesehatan kabupaten/kota.

Solusi yang dilakukan untuk menjawab kendala yaitu:

1. menjalin komunikasi dan diskusi aktif dengan pengelola SIK di tingkat provinsi

melalui group komunikasi (whatsapp)

2. memberikan umpan balik (feedback) terhadap data SPM yang telah dilaporkan.

Selain capaian indikator, kegiatan pengelolaan data dan informasi kesehatan

yang berhasil dicapai pada tahun 2019, yaitu:

1. Mempertahankan Sertifikasi ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan

Sistem Informasi, dimana di tahun 2019 merupakan tahun ke-7 pelaksanaan

Implementasi ISO 27001:2013

2. Juara II Kompetisi Terbitan Berkala Katerori Bulletin Tahun 2019, INFODATIN

Edisi Oktober 2018, judul Kesehatan Keluarga Nasional

3. Kementerian Kesehatan meraih dua penghargaan TOP IT & TELCO 2 tahun

berturut-turut tahun 2018 dan 2019 dari Majalah It Works.

4. Peluncuran Aplikasi Satu Data Kesehatan dan penerapan Tanda Tangan Digital

(tanda tangan elektronik yang tersertifikasi) dalam aplikasi layanan perkantoran

(e-Office), Aplikasi SILK Jabfung, Aplikasi Electronic Filling System (EFS)

Android dan Aplikasi e-Regalkes.

5. Telah diterbitkan regulasi tentang Sistem Informasi Puskesmas (Permenkes

Nomor 31 tahun 2019)dan data puskesmas per akhir Juni tahun 2019.

6. Telah dilaksanakan pembinaan penyusunan website melalui workshop dan

pelaksanaan e-Aspirasi (Anugerah Situs Inspirasi Sehat Indonesia) ke 6 yang

Page 166: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)140

menilai website di lingkungan Kementerian Kesehatan dan ke 4 yang menilai

website kesehatan provinsi.

7. Telah dihasilkan berbagai analisis dan penyajian data kesehatan diantaranya

Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018; Info Datin; Bulletin dan Infrografis

Kesehatan.

A. Sumber Daya/Realisasi AnggaranDalam mencapai kinerjanya, Pusat Data dan Informasi menggunakan

Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Anggaran serta Sumber Daya Sarana dan

Prasarana.

1. Sumber Daya Manusia (SDM)Jumlah SDM di Pusat Data dan Informasi per 31 Desember 2019

berjumlah 85 orang, terdiri atas 71 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 14

orang pegawai honorer. Distribusi ASN Pusat Data dan Informasi menurut

golongan kepangkatan sebagian besar berada pada golongan III sejumlah 55

orang (77,46%), golongan IV sejumlah 14 orang (19,72%) dan golongan II

sejumlah 2 orang (2,82%). Distribusi ASN menurut jenis jabatan, yaitu sebagian

besar atau 41 orang menduduki jabatan fungsional umum, 14 orang menduduki

jabatan struktural dan 16 orang menduduki jabatan fungsional tertentu (7 orang

statistisi, 8 orang pranata komputer dan 1 orang analis kepegawaian). Tahun

2019 jumlah pegawai yang menjabat fungsional tertentu meningkat dengan

dilaksanakan inpassing. Lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan 3.3.

Tabel 3.2Distribusi ASN Pusat Data dan Informasi

Menurut Golongan Kepangkatan Tahun 2019

No Golongan Kepangkatan Jumlah Persentase

1 Golongan I 0 0

2. Golongan II 2 2,82

3. Golongan III 55 77,46

4. Golongan IV 14 19,72

Jumlah 71 100

Sumber: Bagian Tata Usaha, Pusdatin, 2020

Page 167: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)141

53%37%

3%7% Pasca Sarjana

(S2)Diploma IV danSarjana (S1)Diploma III

Tabel 3.3Distribusi ASN Pusat Data dan Informasi

Menurut Jenis JabatanTahun 2019

No Jenis Jabatan Jumlah Persentase

1 Struktural 14 19,72

2. Fungsional Tertentu 16 57,75

3. Fungsional Umum 41 22,54

Jumlah 71 100

Sumber: Bagian Tata Usaha, Pusdatin, 2020

Menurut tingkat pendidikan, 36,62% ASN berpendidikan Diploma IV

hingga sarjana strata-1; 44,71% sarjana strata-2, 7,04% berpendidikan SLTA dan

2,82% berpendidikan Diploma III. Jenis kemampuan/bidang keahlian pegawai

Pusat Data dan Informasi didominasi keahlian statistik, manajemen informatika

dan sistem informasi, teknik informatika dan teknik komputer, informatika

kesehatan, ilmu komputer dan epidemiologi. Kondisi ini sejalan dengan

kebutuhan sumber daya manusia SIK. Gambar 3.14 memperlihatkan distribusi

pegawai menurut tingkat pendidikan.

Gambar 3.14Distribusi ASN Pusat Data dan InformasiMenurut Tingkat Pendidikan Tahun 2019

Sumber: Bagian Tata Usaha, Pusdatin, 2020

Page 168: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)142

- 20.000.000.000 40.000.000.000 60.000.000.000 80.000.000.000 100.000.000.000 120.000.000.000

Total KantorPusat Hibah DekonAnggaran 108.923.022 92.759.095. 611.764.000 15.552.163.Realisasi 105.256.323 90.241.965. 611.764.000 14.402.593.

Rupi

ah

Selain ASN, Pusat Data dan Informasi juga memiliki tenaga honorer

sebanyak 14 orang yang terdiri dari 13 orang pramubakti dan 1 orang

pengemudi, dengan distribusi tingkat pendidikan 8 orang Diploma III, 2 orang

sarjana strata-1dan 4 orang SLTA.

SDM di Pusat Data dan Informasi cukup dapat diandalkan dan memadai

namun masih perlu peningkatan kualitas melalui pelatihan-pelatihan dan

diarahkan menjadi jabatan fungsional tertentu, sehingga diharapkan akan lebih

berdaya guna.

2. Sumber Daya AnggaranDalam melaksanakan program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan, alokasi anggaran yang dimiliki

Pusat Data dan Informasi pada awal tahun 2019 sejumlah Rp. 72.759.095.000,-

(APBN). Selama tahun 2019 terdapat penambahan dana APBN sebesar Rp.

20.000.000.000,-; dan penambahan dana hibah WHO sebesar Rp. 611.764.000,-

sehingga total anggaran akhir tahun 2019 sebesar Rp. 93.370.859.000,-

Kegiatan pengelolaan data dan informasi kesehatan juga didukung dengan dana

dekonsentrasi sebesar Rp. 15.552.163.000,-

Gambar 3.15Perbandingan Alokasi dan Realisasi Anggaran

Tahun 2019

Sumber: Bagian Tata Usaha, Pusdatin, & Monev DJA 2020

Page 169: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)143

Realisasi penggunaan anggaran seluruh sumber anggaran tahun 2019

sebesar Rp. 105.256.323.750,- atau sebesar 96,63%. Perbandingan jumlah

alokasi dan realisasi anggaran tahun 2019 menurut sumber dana dapat dilihat

pada Gambar 3.15. Realisasi penggunaan dana dekonsentrasi tahun 2019

sebesar Rp. 14.402.593.863 atau sebesar 92,61%. Pada Gambar 3.16

memperlihatkan penggunaan dana dekonsentrasi oleh 34 provinsi per 31

Desember 2019. Sejumlah 24 provinsi menggunakan dana lebih dari 90%,

selebihnya menggunakan dana kurang dari 90%, yaitu Provinsi Papua, Bangka

Belitung, Kalimantan Timur, Maluku, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Di.

Yogyakarta, Papua Barat, Maluku Utara dan Banten.

Gambar 3.16Persentase Penggunaan Dana Dekonsentrasi

Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi KesehatanMenurut Provinsi Tahun Anggaran 2019

Sumber: Bagian Tata Usaha, Pusdatin, & Aplikasi SERAP, 2020

56,1875,0875,61

81,4186,4987,2587,4187,4289,1789,18

94,7994,8195,0495,0695,3295,8696,2796,3996,7696,7896,9597,0897,2297,3197,5597,9498,2698,3698,5898,6798,7799,0699,1099,77

0 5 101520253035404550556065707580859095100105

BANTENMALUKU UTARA

PAPUA BARATD.I. YOGYAKARTA

KALIMANTAN TENGAHSUMATERA UTARA

MALUKUKALIMANTAN TIMUR

BANGKA BELITUNGPAPUA

BALISUMATERA SELATAN

KEPULAUAN RIAUNUSA TENGGARA BARAT

NANGGROE ACEH DARUSSALAMSUMATERA BARAT

KALIMANTAN BARATRIAU

KALIMANTAN SELATANJAWA TIMUR

KALIMANTAN UTARADKI JAKARTA

JAWA TENGAHSULAWESI UTARASULAWESI BARAT

SULAWESI TENGGARASULAWESI TENGAHSULAWESI SELATAN

JAMBIBENGKULU

JAWA BARATGORONTALO

NUSA TENGGARA TIMURLAMPUNG

Page 170: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)144

3. Sumber Daya Sarana Dan PrasaranaSumber daya sarana dan prasarana yang ada dan digunakan di Pusat

Data dan Informasi sampai dengan 30 Juni 2019 bernilai Rp. 51.709.440.845,-.

Rincian sumber daya sarana dan prasarana dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Pusat Data dan Informasi Tahun 2019No Uraian Kuantitas Nilai

1 Barang konsumsi Rp. 367.820.816,-

2. Peralatan dan Mesin Rp. 79.576.164.457,-

3. Aset Tetap Lainnya 2 buah Rp. -

4. Aset Tak Berwujud (software) 1.113 buah Rp. 25.860.534.001,-

5. Aset Tetap yang Tidak Digunakan 3.428 buah Rp. 17.175.983.868,-

6. Aset Tak Berwujud yang Tidak

Digunakan

1.743 buah Rp. 8.684.410.180,-

7. Akumulasi Penyusutan Peralatan

dan Mesin

(-) Rp. 49.913.725.047,-

8. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan

(-) Rp. 10.377.461.901,-

9. Akumulasi Amortisasi Software (-) Rp. 10.979.875.349,-

10. Akumulasi Amortisasi Aset Tak

Berwujud yang Tidak Digunakan

(-) Rp. 8.694.410.180,-

Total Rp. 51.709.440.845,-

Sumber : Bagian Tata Usaha, Pusdatin, Tahun 2020

Sumber daya sarana dan prasarana yang ada dan digunakan di Pusat

Data dan Informasi tahun 2019 cukup memadai dalam melaksanakan upaya

pencapaian indikator kinerjaa.

Page 171: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)145

7. PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANKEGIATAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN MEMILIKISASARAN YAITU MENINGKATNYA UPAYA PENGURANGAN RESIKOKRISIS KESEHATAN.Perbandingan target dan capaian Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Krisis

Kesehatan tahun 2015 sd 2019 dapat dilihat pada table berikut :

IndikatorKinerja

2015 2016 2017 2018 2019T R T R T R T R T R

: Jumlahprovinsi dankabupaten/kotayangmendapatkandukungan untukmelaksanakanupayapenguranganrisiko krisiskesehatan

41 40 69 69 84 84 84 84 83 105

: Jumlahdukunganyangdiberikanuntukpenguatan provinsidankabupaten/kotadalampenanggulangankrisiskesehatan

24 59 24 45 24 46

1) Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan dukunganuntuk melaksanakan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan.

Definisi operasional : jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang telah

mendapatkan advokasi, sosialisasi dan pendampingan melalui kegiatan ;

- Assessment kapasitas daerah dalam penerapan manajemen

penanggulangan krisis kesehatan di Provinsi, Kabupaten/Kota;

- Pendampingan penyusunan peta respon, pelatihan sistim informasi

penanggulangan krisis kesehatan; peningkatan kapasitas dalam manajemen

penanggulangan krisis kesehatan

- Pendampingan penyusunan rencana kontijensi;

- Geladi posko (table top exercise) penerapan manajemen

penanggulangan krisis kesehatan dan

- Penyelenggaraan geladi penanggulangan krisis kesehatan.

Page 172: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)146

2) Jumlah dukungan yang diberikan untuk penguatan provinsi dankabupaten/kota dalam penanggulangan krisis kesehatan

Definisi operasional : mendapatkan dukungan tim bantuan kesehatan dan

logistik dalam rangka penanggulangan krisis kesehatan dan dukungan

perlengkapan Penanggulangan Krisis Kesehatan.

A. CAPAIAN KINERJA

Tabel 3.33Kegiatan Utama Pusat Krisis Kesehatan Tahun 2019

IKK RenjaIndikator Kinerja I

Jumlah Provinsi Dan Kabupaten/Kota YangMendapatkan Dukungan Untuk MelaksanakanUpaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan

Nama Kegiatan TargetKinerja

Nama Kegiatan TargetKinerja

- Assesment Kapasitas DaerahDalam Penerapan ManajemenPenanggulangan KrisisKesehatan Di 14 Provinsi Dan34 Kabupaten/Kota TargetRenstra Tahun 2017.

- Penyusunan PetaRespon.

- Peningkatan KapasitasDalam ManajemenSistem InformasiPenanggulangan KrisisKesehatan.

34Kab/Kota

- Assesment Kapasitas Daerah DalamPenerapan Manajemen PenanggulanganKrisis Kesehatan Di 14 Provinsi Dan 34Kabupaten/Kota Target Renstra Tahun2017.

- Penyusunan Peta Respon.- Peningkatan Kapasitas Dalam

Manajemen Sistem InformasiPenanggulangan KrisisKesehatan.

51 Kab/Kota

- Workshop PenyusunanRencana Kontijensi.

- Workshop ManajemenPenanggulangan KrisisKesehatan Pada KlasterKesehatan.

- Workshop PenyusunanPeta Respon.

7 Provinsi - Workshop Penyusunan RencanaKontijensi.

- Workshop ManajemenPenanggulangan Krisis KesehatanPada Klaster Kesehatan.

- Workshop Penyusunan PetaRespon.

7 provinsi

Penyusunan RencanaKontijensi

19 Kab/Kota Penyusunan Rencana Kontijensi 37 kab/ kota

Table Top Exercise PenerapanManajemen Penanggulangan KrisisKesehatan Di 15 Kabupaten/KotaTarget Renstra Tahun 2017.

15 Kab/Kota Table Top Exercise Penerapan ManajemenPenanggulangan Krisis Kesehatan Di 15Kabupaten/Kota Target Renstra Tahun 2017.

15 kab/kota

Penyelenggaraan SimulasiPenanggulangan KrisisKesehatan.

8 Kab/Kota 10 kab/kota

Jumlah 83 Lokasi Jumlah 105lokasi

Indikator Kinerja II

Jumlah Dukungan Yang DiberikanUntuk Penguatan Provinsi DanKabupaten/Kota DalamPenanggulangan Krisis Kesehatan

24 kali Indikator Kinerja II

Jumlah Dukungan Yang Diberikan UntukPenguatan Provinsi Dan Kabupaten/KotaDalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

24 kali

1. Analisis Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Indikator 2019

1.1 Indikator Kinerja Pertama

Page 173: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)147

1.1.1 Assesment Kapasitas Daerah Dalam Penerapan ManajemenPenanggulangan Krisis Kesehatan

Assesment dalam penerapan manajemen penanggulangan krisis

kesehatan merupakan langkah awal dalam memetakan risiko krisis

kesehatan di wilayah/lokasi yang menjadi target kinerja Pusat Krisis

Kesehatan tahun 2019. Hasil assesment tersebut dikaji untuk selanjutnya

disusun menjadi profil krisis kesehatan kabupaten/kota yang

menggambarkan risiko krisis kesehatan di wilayah tersebut.

Tabel 3.21Pencapaian Kegiatan Assesment Kapasitas Daerah Tahun 2019

Kegiatan IKK RenjaTarget Capaian Target Capaian

Assesment KapasitasDaerah DalamPenerapan ManajemenPenanggulangan KrisisKesehatan di 12Provinsi dan 51Kabupaten/Kota TargetRENSTRA Tahun 2019

34 Kab/Kota 51 Kab/Kota(150%)

51 Kab/Kota 51 Kab/Kota(100%)

a) Hal-hal yang mempengaruhi pencapaian target

Pelaksanaan kegiatan ini dikatakan berhasil apabila kegiatan ini

dilaksanakan di 51 Kabupaten/Kota target kinerja. Pada tahun 2019,

Pusat Krisis Kesehatan telah berhasil melakukan assesment sesuai target

yang ditetapkan.

b) Faktor pendukung keberhasilan pencapaian target:

- Adanya komitmen dari seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan

kegiatan, serta dukungan lintas sektor (Provinsi, Kabupaten/Kota dan stake

holder terkait);

- Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota mendapatkan manfaat dari

kegiatan ini untuk peningkatan kapasitas petugas dan perbaikan manajemen

penanggulangan krisis kesehatan.

- Efisiensi dalam penggunaan anggaran sehingga target kabupaten/kota

yang memiliki risiko tinggi dapat disertakan tahun 2019

c) Permasalahan

Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam pelaksanaan rangkaian

kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja. Kegiatan Assesment

Page 174: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)148

dilakukan melalui metode wawancara dengan pejabat struktural dan staf

pengelola program penanggulangan krisis kesehatan di dinas kesehatan

provinsi dan kabupaten/kota, kemudian dilakukan pengamatan lapangan

serta studi kepustakaan terhadap dokumen-dokumen yang dikumpulkan

pada saat wawancara seperti dokumen peta risiko bencana, rencana

kontinjensi dan dokumen lainnya. Wawancara dilakukan berdasarkan

kuesioner yang telah disusun. Data - data yang didapat kemudian diolah

dengan menggunakan teknologi informasi berupa decision support system

untuk menilai kesenjangan berdasarkan suatu standar. Hasil kajian ini

disampaikan pada kabupaten/kota dan provinsi target kinerja serta lintas

program, lintas sektor serta organisasi terkait melalui pengiriman pos dan

disebarluaskan di website Pusat Krisis Kesehatan

www.pusatkrisis.kemkes.go.id .

- Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah data yang diberikan

oleh nara sumber tidaklah lengkap dan terbaru. Beberapa data yang diminta

dalam kuesioner dimiliki oleh program atau SKPD lain di daerah, sehingga

dalam melengkapinya memerlukan waktu yang lama;

- Jadwal pelaksanaan kegiatan yang sudah ditetapkan mengalami

perubahan karena ada beberapa persiapan 4th Reginal Collaboration Drill

ARCH Project 2019 yang perlu dilaksanakan dengan segera. Perubahan

jadwal tersebut juga mempengaruhi pelaksanaan kegiatan prioritas program

pengurangan risiko krisis kesehatan;

- Kurangnya komitmen petugas pelaksana dalam penginputan hasil

assessment ke dalam aplikasi.

d) Pemecahan Masalah

- Merencanakan pelaksanaan kegiatan lebih awal dan menginformasikan

kepada Dinas Kesehatan Provinsi, kabupaten/kota untuk menyiapkan data

dukung/dokumen yang diperlukan untuk melengkapi kegiatan assessment

untuk penginputan dan pengolahan data dengan menggunakan aplikasi

sehingga lebih mudah dan lebih cepat dalam menghasilkan informasi yang

dibutuhkan;

- Data - data terkait hazard, kerentanan dan gambaran umum diinput oleh

tim khusus sebelum asistensi melalui pencarian data sekunder. Sehingga

petugas pelaksana hanya fokus pada data-data terkait kapasitas;

Page 175: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)149

- Menyiapkan alternatif sumber daya manusia yang melaksanakan

kegiatan assessment, sehingga jadwal kegiatan dapat dilaksanakan tepat

waktu;

- Mengingatkan pelaksana kegiatan untuk segera melakukan penginputan

hasil assessment ke dalam aplikasi , secara lisan mapun melalui group WA

(Whats App).

e) Rencana Tindak Lanjut

- Komunikasi yang intensif dengan Provinsi, Kabupaten/Kota agar

kebutuhan data dan informasi dibutuhkan dapat dihimpun untuk

memudahkan penginputan data;

- Membuat komitmen bersama seluruh pejabat dan staf pusat krisis

kesehatan terkait pelaksanaan kegiatan.

1.1.2 Penyusunan Peta ResponPeta Respon dapat didefinisikan sebagai alat bantu berupa peta yang

dikembangkan untuk memudahkan upaya penanggulangan suatu bencana.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas

petugas kesehatan dan terkait lainnya di Kabupaten/Kota dalam menyusun

suatu peta respon sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan menghadapi

potensi krisis kesehatan akibat bencana dan mempercepat upaya

penanggulangan krisis kesehatan.

a) Hal-hal Yang Mempengaruhi Pencapaian Target

Pada tahun 2019, Pusat Krisis Kesehatan telah melaksanakan kegiatan ini di

51 Kabupaten/Kota rawan bencana. Berhasil mencapai target fisik 100%.

b) Faktor pendukung keberhasilan pencapaian target :

- Adanya komitmen dari seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan

kegiatan, serta dukungan lintas sektor (provinsi, kabupaten/kota dan stake

holder terkait);

- Adanya data dan informasi yang disiapkan oleh lintas sektor terkait yang

berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan peta respon;

- Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten/kota mendapatkan manfaat dari

kegiatan ini untuk penyiapan kesiapsagaan penanggulangan krisis

kesehatan dan peningkatan kapasitas petugas dalam penanggulangan krisis

kesehatan;

Page 176: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)150

- Efisiensi dalam penggunaan anggaran sehingga target kabupaten/kota

yang memiliki risiko tinggi dapat disertakan tahun 2019.

c) Permasalahan

Jumlah fasilitator yang memahami peta respon digital masih perlu

ditingkatkan. Sehingga jadwal pelaksanaan penyusunan peta respon dapat

dilaksanakan sesuai perencanaan awal.

d) Pemecahan Masalah

- Merencanakan pelaksanaan kegiatan lebih awal dan menginformasikan

kepada dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota untuk menyiapkan data

dukung/dokumen yang dibutuhkan di sesuai dengan karakteristik wilayah

masing-masing;

- Menyiapkan sumber daya manusia (fasilitator) yang memiliki kemampuan

dalam penyusunan peta respon digital.

e) Rencana Tindak Lanjut

- Komunikasi yang intensif dengan Provinsi, Kabupaten/Kota agar kebutuhan

data dan informasi dibutuhkan dapat di himpun untuk memudahkan

penginputan data;

- Melakukan peningkatan kapasitas internal untuk penyiapan fasilitator

penyusunan peta respon digital;

1.1.3 Penyusunan Rencana Kontijensi

Rencana kontinjensi merupakan rencana penanggulangan bencana untuk

satu jenis ancaman (single hazard) yang dibuat pada situasi terdapat potensi

bencana (fase kesiapsiagaan). Apabila bencana benar-benar terjadi, maka

Rencana Kontinjensi menjadi dasar dalam menyusun Rencana Operasi

Tanggap Darurat atau Rencana Operasi (Operational Plan) setelah terlebih

dahulu disesuaikan melalui suatu kaji cepat kondisi di lapangan (rapid

assessment).

a) Hal-hal Yang Mempengaruhi Pencapaian Target

- Pada tahun 2019, Pusat Krisis Kesehatan telah melaksanakan kegiatan

di 37 kabupaten/kota rawan bencana yang menjadi target kinerja;

- Adanya komitmen dari seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan

kegiatan, serta dukungan lintas sektor (Provinsi, Kabupaten/Kota dan stake

holder terkait);

Page 177: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)151

- Peserta penyusunan rencana kontijensi dari lintas sektor hadir dan

berkontribusi dengan melengkapi data dukung yang dibutuhkan.

- Rencana kontijensi bidang kesehatan yang dihasilkan dapat digunakan

sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi krisis kesehatan akibat

bencana di wilayahnya.

b) Permasalahan

- Peserta yang yang mengikuti kegiatan ini sebagian bukan

penanggungjawab atau pelaksana program penanggulangan krisis

kesehatan;

- Petugas yang sudah dilatih dimutasikan ke posisi lain yang tugasnya

tidak berkaitan sama sekali dengan penanggulangan krisis kesehatan;

- Dokumen rencana kontijensi bidang kesehatan belum dimanfaatkan

menjadi dokumen operasional penanggulangan bencana daerah.

c) Pemecahan Masalah

Rencana kontijensi yang dibuat perlu dilakukan evaluasi dan diperbaharui

secara berkelanjutan sesuai dengan kejadian bencana yang sering terjadi

diwilayahnya.

d) Rencana Tindak Lanjut

- Memberikan pembekalan kembali (knowledge refreshment) kepada

fasilitator sehingga nantinya dapat memfasilitasi kegiatan ini secara optimal;

- Dinas kesehatan dapat mengesahkan rencana kontijensi yang sudah

dibuat menjadi kebijakan daerah sebagai upaya program pengurangan risiko

krisis keseahatan;

- Dinas kesehatan kab/kota melakukan advokasi kepada BPBD di

daerahnya renkon yang telah disusun dapat dijadikan bagian dari dokumen

rencana kontijensi BPBD;

- Dinas kesehatan kabupaten/kota jika diperlukan dapat membuat

rencana kontijensi dengan kejadian bencana sesuai potensi yang ada.

1.1.4 Pelatihan Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan(SIPKK)Untuk merespon upaya penanggulangan krisis kesehatan perlu didukung

oleh adanya informasi yang cepat, tepat dan akurat, yang disampaikan mulai

dari lokasi bencana, kabupaten/kota, provinsi hingga ke tingkat pusat. Untuk

mendapatkan informasi yang memadai pada saat kejadian bencana

Page 178: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)152

merupakan tantangan tersendiri karena infrastruktur telekomunikasi

mengalami kerusakan sehingga sulit dalam berkomunikasi.

Kendala lain yang dihadapi adalah kemampuan petugas yang belum

memadai dalam hal pengelolaan data dan sistem informasi penanggulangan

krisis kesehatan dalam situasi bencana. Berdasarkan hal tersebut, perlu

dilakukan kegiatan Workshop Sistem Informasi Penanggulangan Krisis

Kesehatan untuk petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam

pengelolaan sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan.

a) Hal-hal Yang Mempengaruhi Pencapaian Target

Pada tahun 2019, Pusat Krisis Kesehatan telah melaksanakan kegiatan ini

dengan peserta yang berasal dari 91 dinas kesehatan kabupaten/kota rawan

bencana yang menjadi target kinerja tahun 2018 dan tahun 2019.

b) Faktor pendukung keberhasilan pencapaian target :

- Mendapatkan dukungan dan komitmen dari Lintas Sektor terkait sebagai

narasumber dan fasilitator;

- Adanya aplikasi Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan

berbasis website dan android yang mudah digunakan oleh peserta;

- Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mendapatkan manfaat dari kegiatan

ini untuk penyiapan kesiapsiagaan penanggulangan krisis kesehatan dan

peningkatan kapasitas petugas dalam penanggulangan krisis kesehatan,

utamanya dalam hal pelaporan krisis kesehatan.

c) Permasalahan

- Peserta yang diharapkan mengikuti kegiatan ini adalah petugas / staf

pelaksana di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang tugas sehari-harinya

sebagai pengelola data dan informasi penanggulangan krisis kesehatan.

Permasalahan yang dihadapi adalah sebagian peserta yang mengikuti

kegiatan ini tidak berasal dari unit pengelola data dan informasi

penanggulangan krisis kesehatan (misalnya dari bagian Program);

- Sistim informasi penanggulangan krisis kesehatan yang sudah ada (baik

website maupun aplikasi android) belum dimanfaatkan secara optimal oleh

petugas pengelola yang sudah dilatih;

- Adanya kebijakan rotasi/mutasi pegawai pemerintah daerah, yang

menyebabkan petugas yang sudah dilatih dimutasikan ke posisi lain yang

Page 179: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)153

tugasnya tidak berkaitan sama sekali dengan penanggulangan krisis

kesehatan dan yang bersangkutan belum sempat melakukan transfer

knowledge.

d) Pemecahan Masalah

- Melakukan advokasi dalam setiap kesempatan pada kegiatan bimbingan

teknis kepada pimpinan Dinas Kesehatan agar petugas yang sudah dilatih

dapat ditugaskan untuk mengelola sistim informasi penanggulangan krisis

kesehatan dan memberikan in-house training kepada rekan-rekan di

bidangnya;

- Mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Penanggulangan Krisis

Kesehatan yang lebih mudah digunakan (user friendly).

e) Rencana Tindak Lanjut

- Komunikasi yang intensif dengan petugas pengelola yang sudah dilatih

sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan dan kepada pejabat yang

membidangi agar memanfaatkan secara optimal sehingga memudahkan

dalam penyampaian informasi secara cepat, tepat dan akurat;

- Melakukan pembaharuan (update) dan pemeliharaan software sistim

informasi penanggulangan krisis kesehatan agar mudah dimanfaatkan oleh

petugas pengelola di dinas kesehatan kabupaten/kota.

1.1.5 Gladi Posko (Table Top Exercise (TTX)) Penerapan ManajemenPenanggulangan Krisis KesehatanGladi posko (Table Top Exercise (TTX)) dilaksanakan untuk mencapai

peningkatan kemampuan fungsi komando, koordinasi dan komunikasi dari

koordinator klaster kesehatan maupun anggota sub-klaster. Pada gladi

posko, peserta diberikan serangkaian keadaan dan kejadian tanggap darurat

bencana yang sambung-menyambung dan mengandung persoalan yang

harus dipecahkan dan dibuatkan keputusan, rencana, perintah dan tindakan

dari peserta yang berperan sebagai koordinator klaster/subklaster

kesehatan. Peserta gladi posko (table top exercise) ini adalah :

1. Koordinator klaster kesehatan;

2. Koordinator sub-subklaster kesehatan;

3. Anggota sub-subklaster kesehatan.

a) Hal-hal Yang Mempengaruhi Pencapaian Target

Page 180: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)154

Pada tahun 2019, Pusat Krisis Kesehatan telah melaksanakan kegiatan ini di

15 kabupaten/kota rawan bencana yang menjadi target kinerja.

- Mendapatkan dukungan dari lintas sektor terkait daerah untuk terlibat dalam

pelaksanaan kegaiatan;

- Telah tersusunnya rencana kontijensi dengan satu jenis/kejadian bencana.

b) Permasalahan

- Skenario yang telah disusun pada rencana kontijensi sebelumnya belum

didukung data yang rinci sehingga memerlukan waktu tambahan untuk

mereview dan memperbaikinya;

- Peserta gladi posko bukan petugas yang ikut menyusun peta respond dan

rencana kontijensi bidang kesehatan.

c) Pemecahan Masalah

- Sebelum pelaksanaan kegiatan, dilakukan review dan dilakukan perbaikan

atas rencana kontijensi yang telah disusun sebelumnya untuk mendekati

kondisi sesungguhnya dari suatu kejadian bencana;

- Menyempurnakan skenario dari rencana kontijensi yang telah disusun untuk

dijadikan dasar kegiatan gladi posko (Table Top Exercise).

d) Rencana Tindak Lanjut

- Membentuk Klaster Kesehatan secara difinitif melalui penetapan Kepala

Dinas Kesehatan kabupaten/kota;

- Setelah pelaksanaan gladi posko diharapkan Dinas Kesehatan Kab/Kota

dapat memahami dan menerapkan sistem klaster kesehatan (koordinasi,

kolaborasi dan integrasi) dalam penanggulangan krisis kesehatan dengan

lintas sektor terkait.

1.1.6 Penyelenggaraan Gladi/Simulasi Penanggulangan KrisisKesehatanSituasi krisis kesehatan seringkali timbul secara tiba-tiba dan sulit diprediksi

sehingga membutuhkan kemampuan manajemen penanganan yang baik,

tantangan terberat yang muncul dalam teknis penanggulangan krisis

kesehatan adalah koordinasi dengan lintas program serta lintas sektor

terkait. Banyaknya pihak yang terlibat serta beragamnya Standar

Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki harus dapat dikomunikasikan

secara baik agar hasil penanganan dapat maksimal. Salah satu teknik untuk

menguji baik tidaknya SOP adalah dengan menyelenggarakan geladi.

Page 181: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)155

Geladi adalah salah satu bentuk latihan untuk memberikan pengetahuan dan

meningkatkan keterampilan melakukan suatu kegiatan yang telah dipelajari

atau dilakukan sebelumnya. Hal-hal Yang Mempengaruhi Pencapaian Target

Pada tahun 2019, Pusat Krisis Kesehatan telah melaksanakan kegiatan ini di

10 kabupaten/kota rawan bencana yang menjadi target kinerja, penetapan

Kabupaten/kota yang dilakukan gladi/simulasi berdasarkan tingginya indeks

risiko bencana yang dimiliki sesuai data IRBI (Indeks Rawan Bencana

Indonesia) yang dibuat oleh BNPB dan karakteristik sosio ekonomi dan

geografisnya (diprioritaskan kab./kota yang merupakan daerah tertinggal,

perbatasan dan kepulauan) serta berdasarkan profil kesehatan daerahnya

(diprioritaskan kab./kota yang merupakan daerah bermasalah kesehatan).

Adapun hal yang mempengaruhi pencapaian target kegiatan:

- Mendapatkan dukungan pimpinan daerah serta lintas sektor terkait untuk

terlibat dalam pelaksanaan kegiatan;

- Telah dilaksanakan kegiatan gladi lapang (table top exercise) sebelumnya;

- Adanya dokumen rencana kontijensi yang telah di susun;

- Adanya peta respon yang telah di susun.

a) Permasalahan

- Petugas yang dilatih selama program peningkatan kapasitas sering berganti

sehingga di beberapa daerah cukup kesulitan saat melakukan simulasi dan

banyak persoalan yang tidak mampu direspon peserta, serta sarana

prasarana pendukung yang tidak tersedia;

- Penyampaian informasi kegiatan simulasi/gladi terlalu singkat kepada dinas

kesehatan kabupaten/kota;

- Setelah TTX tahun kedua, daerah cenderung tidak merevisi rencana

kontijensi secara memadai. Sehingga menjelang simulasi terjadi kesulitan

dalam Penyusunan Rencana Informasi Gladi (RIG) dan Rencana Operasi

Gladi (ROG). Selain itu dalam rencana kontijensi belum tergambar tahapan

penanggulangan bencana mulai dari siaga darurat, tanggap darurat hingga

transisi darurat;

b) Pemecahan Masalah

- Memperbaiki persiapan dan koordinasi dengan dinas kesehatan

kabupaten/kota untuk pelaksanaan simulasi/gladi, termasuk penyediaan

sarana prasarana, lokasi, sarana prasarana, HT dan dokumen simulasi;

Page 182: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)156

- Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk

menetapkan peserta gladi adalah petugas/orang yang sudah pernah ikut

serta dalam kegiatan gladi posko;

- Merencanakan penyampaian pelaksanaan kegiatan dengan lebih baik lagi;

c) Rencana Tindak Lanjut

- Koordinasi yang lebih baik antara Pusat Krisis Kesehatan dengan dinas

kesehatan kab/kota dan dinas kesehatan kab/kota dengan lintas sektor

terkait di wilayah masing-masing untuk kebutuhan pelaksanaan

simulasi/gladi;

- Peserta yang dilibatkan tetap ikut kegiatan drill dari awal sampai akhir, dan

adanya komitmen dan pengawasan dari Dinas Kesehatan Kab/kota;

Pertemuan koordinasi para fasilitator tiap tim sebelum pelaksanaan kegiatan

simulasi/gladi.

1.2 Indikator Kinerja KeduaIndikator Kinerja Pusat Krisis Kesehatan yang ke dua adalah jumlah

dukungan yang diberikan untuk penguatan provinsi dan kab/kota dalam

penanggulangan krisis kesehatan.

Dukungan Pusat Krisis Kesehatan dalam upaya penanggulangan krisis

kesehatan pada fase tanggap darurat adalah dengan memobilisasi tim

bantuan kesehatan pusat serta pemberian bantuan logistik kesehatan ke

wilayah terdampak bencana. Tim ini terdiri dari sub-sub klaster kesehatan

yang merupakan unit kerja lintas program Kementerian Kesehatan. Tim yang

di kirim bertujuan untuk melakukan Penilaian Cepat Kesehatan/Rapid Health

Assessment (RHA) dan pendampingan manajemen krisis kesehatan di Dinas

Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah terdampak bencana.

Penilaian Cepat Kesehatan/Rapid Health Assessment (RHA) adalah

kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai

kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera

sebagai respon dalam suatu kejadian bencana (definisi WHO).

Hal - hal Yang Mempengaruhi Pencapaian Target

Pada tahun 2019, Pusat Krisis Kesehatan telah melaksanakan upaya

penanggulangan krisis kesehatan pada fase tanggap darurat dengan

memobilisasi tim bantuan kesehatan pusat serta pemberian bantuan logistik

Page 183: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)157

kesehatan ke wilayah terdampak bencana, sebanyak 45 tim/paket. Ini

melampaui target indikator yang ditetapkan 24 Tim/Paket.

Adapun hal yang mempengaruhi pencapaian target kegiatan:

- Koordinasi Klaster Kesehatan Nasional berjalan dengan baik, sehingga

pelaksanaan mobilisasi tenaga bantuan kesehatan pusat, organisasi Profesi

dan LSM dapat dilakukan secara cepat dan tepat untuk upaya

penanggulangan krisis kesehatan di wilayah terdampak bencana;

- Komitmen untuk dukungan bantuan kesehatan melalui mekanisme Klaster

Kesehatan Nasional sangat baik.

a) Permasalahan

- Petugas yang sudah dilatih manajemen penanggulangan krisis kesehatan,

karena kebijakan pemerintah daerah sudah di rotasi/mutasi ke program lain,

sementara petugas pengelola program krisis kesehatan pengganti belum

memperoleh transfer ilmu pengetahunan manajemen krisis kesehatan;

- Petugas kesehatan yang dibutuhkan untuk upaya penanggulangan krisis

kesehatan di Dinas Kesehatan kabupaten/Kota dan fasilitas kesehatan ikut

terdampak bencana sehingga pelayanan kesehatan mengalami kelumpuhan

- Kecepatan respon Klaster Kesehatan Nasional terhambat karena sulitnya

sarana transportasi dan jalan ke lokasi bencana akibat terkena dampak

bencana.

b) Pemecahan Masalah

- Melaksanakan kegiatan pendampingan ke dinas kesehatan provinsi,

kab/kota untuk memperkuat manajemen penanggulangan krisis kesehatan;

- Melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota terdekat dan

lintas sektor terkait, serta organisasi profesi dan LSM untuk mobilisasi

sumber daya kesehatan;

- Melakukan evaluasi pasca penanggulangan krisis kesehatan untuk

pembelajaran atas upaya yang dilakukan untuk perbaikan dimasa yang akan

datang.

- Penyegaran pengetahuan sumber daya manusia dalam manajemen

penanggulangan krisis kesehatan

c) Rencana Tindak Lanjut

Page 184: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)158

- Koordinasi yang lebih baik antara Pusat Krisis Kesehatan dengan dinas

kesehatan kab/kota dan dinas kesehatan kab/kota dengan lintas sektor

terkait di wilayah masing-masing untuk manajemen penanggulangan krisis

kesehatan;

- Merencanakan kegiatan peningkatan kapasitas manajemen penanggulangan

bencana bagi sumber daya manusia Dinas Provinsi, Kab/Kota.

A. Sumber Daya Dan Realisasi Anggaran1. Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai yang bekerja di Pusat Krisis Kesehatan per 31 Desember

2019 adalah sebanyak 51 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 51 orang

merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 14 orang adalah tenaga

pramubakti. Dari jumlah 51 orang PNS tersebut, sebanyak 14 orang

menduduki jabatan struktural (Pejabat Eselon II, III dan IV) dan 37 orang

menduduki Jabatan Fungsional Umum. Sebanyak 18 orang ditugaskan di

Bagian Tata Usaha, 6 orang di Bidang Fasilitasi Penanggulangan Krisis

Kesehatan, 5 orang di Bidang Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan dan

8 orang di Bidang Evaluasi dan Informasi. Kepangkatan pegawai di Pusat

Krisis Kesehatan antara lain, sebanyak 1 orang termasuk dalam Golongan II,

37 orang Golongan III, dan 13 orang Golongan IV.

Jenis pendidikan pegawai di Pusat Krisis Kesehatan terbagi menjadi 2

kelompok besar yaitu kelompok kesehatan sebanyak 29 pegawai dan

kelompok non kesehatan sebanyak 23 orang. Jumlah pegawai berlatang

belakang kesehatan (dokter umum, kesehatan masyarakat dan gizi) hampir

sebanding dengan jumlah pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan

non kesehatan (psikologi, manajemen, hukum, sastra Inggris, akuntansi,

sekretaris, teknik informatika, teknik elektro, administrasi pemerintahan dan

komunikasi). Dilihat dari jenjang pendidikannya, sebanyak 1 orang pegawai

memiliki jenjang pendidikan akhir SMA, 5 orang dengan pendidikan Diploma,

24 orang dengan pendidikan Sarjana dan sebanyak 22 orang dengan

pendidikan Pascasarjana dan 1 orang dengan pendidikan S3.

Sedangkan dari sisi gender, perbandingan antara jumlah pegawai pria dan

jumlah pegawai wanita tidak jauh berbeda. Terdapat 29 orang pegawai pria

Page 185: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)159

dan 23 orang pegawai wanita. Semua keterangan di atas dirangkum dalam

tabel berikut ini :

Latar belakang pendidikan pegawai di Pusat Krisis Kesehatan sangat

beragam. Hal ini mendukung keberhasilan upaya penanggulangan krisis

kesehatan yang memerlukan berbagai disiplin ilmu dan keahlian. Dari sisi

jumlah SDM yang ada, dirasakan telah cukup untuk mendukung upaya

pencapaian target kinerja organisasi tahun 2019.

Pusat Krisis Kesehatan menyadari bahwa seiring dengan perubahan

dinamika yang terjadi di berbagai Negara dan perubahan iklim sebagai

dampak adanya pemanasan global, telah berdampak terhadap

kelangsungan hidup manusia, kejadian bencana alam dan non alam yang

belakang terjadi hampir di seluruh dunia harus disikapi dengan memperkuat

upaya pengurangan risiko. Berbagai negara sepakat untuk saling

bekerjasma untuk meningkatkan kompetensi petugas. Dalam kaitan tersebut

Pusat Krisis Kesehatan sepanjang tahun 2019 telah menugaskan sumber

daya manusia untuk mengikuti pelatihan, pertemuan, workshop dan seminar

baik nasional maupun internasional. Tabel berikut merupakan kegiatan-

kegiatan yang diikuti di luar negeri, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.28Pelatihan, Pertemuan, Workshop dan Seminar di Luar Negeri

yang Diikuti Pegawai Pusat Krisis Kesehatan Tahun 2019No Nama Kegiatan Lokasi Waktu

1 The Eighth Meeting of Project WorkingGroup (PWG) 1 and the Sixth Meeting ofProject Working Group (PWG) 2 in thExtension Phase - the Project forStrenghening the ASEAN RegionalCapacity on Disaster HealthManagement (ARCH Project)

Bangkok, Thailand 9-11 Juli2019

2 Brainstorming Workshop forOperationalization of the Organization ofIslamic Coorperation (OIC) MedicalCorps

Ankara, Turki 17 – 18Juli 2019

3 World Association for Disaster andEmergency Medicine (WADEM) 2019 -Congress on Disaster Medicine

Brisbane, Australia 6-11 Mei2019

4 the 14th ASEAN Health MinistersMeeting (AHMM)

Siem Reap, Kamboja 26-30Agustus

2019

Page 186: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)160

5 the 15th Meeting of ASEAN HealthCluster 2 : Responding to all Hazard andEmerging Threats

Nay Pyi Taw, Myanmar 29-31Oktober

2019

6 The ASEAN Strategic Policy Dialogue onDisaster Management

Singapura 20-21Agustus

20197 Seventy Second of the WHO Regional

Committee for South East Asia Region(RC 72

New Delhi, India 2-6September

20198 Fourth Global Emergency Medical

Teams (EMT) Meeting and establishmentof Regional EMT Working Group

Bangkok, Thailand 12 - 14June,

9 ASEAN SOMHD ke 14 Siem Reap, Kamboja 2-5 April2019

10 WHO Public Health EmergencyOperation Center Network (EOC-NET)Annual Meeting

Chiang Mai 23-25September

201911 Regional training workshop on IHR

Monitoring & evaluation - after actionreview & simulation exercise

New Delhi, India 17-19september

2019

12 Event based survelillance (EBS) training CDC atlanta 14-18oktober

201913 the 3rd ASEAN risk assesment and risk

communication workshopKuala Lumpur, Malaysia 5-6

November2019

14 The 33rd International Conference of theRed Cross and Red Cresent Movement(ICRC-33)

Genave, Swiss 9-13Desember

2019

2. Sumber Daya Anggaran

Pusat Krisis Kesehatan memperoleh anggaran yang berasal dari APBN tahun

2019 yang dialokasikan melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun

2019 sejumlah Rp. 43.712.508.000,- (empat puluh tiga milyar tujuh ratus dua

belas juta lima ratus delapan ribu rupiah). Dari alokasi anggaran tersebut di atas,

realisasinya pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 42.703.807.541,- (97,69 %).

Jika dibandingkan dengan alokasi akhir anggaran tahun 2018

( Rp. 41.988.806.000,) maka alokasi akhir anggaran tahun 2019 secara

persentase terjadi peningkatan sebanyak 2,07%.

Berikut ini perbandingan alokasi dan realisasi anggaran tahun 2017 dengan

tahun 2018 :

Page 187: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)161

Tabel 3.29

Realisasi Anggaran Pusat Krisis Kesehatan Berdasarkan Indikator Kinerja

Pada tahun 2018 dan 2019

Tahun 2018 Tahun 2019Alokasi Realisasi Persentase Alokasi Realisasi Pers

entase

41.988.806.000 40.151.573.835 95,62 % 43.712.508.000 42.703.807.541 97,69%

Secara garis besar, alokasi anggaran di Pusat Krisis Kesehatan

dikelompokkan dalam lima output kegiatan yaitu :

(1) Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan;

(2) Penanggulangan Krisis Kesehatan;

(3) Layanan Sarana dan Prasarana Internal;

(4) Layanan Dukungan Manajemen Satker;

(5) Layanan Perkantoran.

Kegiatan - kegiatan utama yang dilakukan untuk mencapai target Indikator

Kinerja Kegiatan Pusat Krisis Kesehatan tahun 2018 terdapat pada output

Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan. Berikut ini alokasi dan realisasi

anggaran untuk setiap output:

Tabel 3.29

Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output Pusat Krisis Kesehatan

Tahun 2019

NO Output Alokasi Realisasi Persentase1 Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan 25.659.308.000 25.430.888.797 99,112 Penanggulangan Krisis Kesehatan 4.463.250.000 4.442.055.550 99,533 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1.572.524.000 1.459.498.600 92,814 Layanan Dukungan Manajemen Satker 4.997.418.000 4.781.517.240 95,685 Layanan Perkantoran 7.020.008.000 6.589.847.354 93,87

Jumlah 43.712.508.000 42.703.807.541 97,69

Page 188: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)162

Gambar 3.6 Diagram Alokasi dan Realisasi Anggaran per

Output tahun 2019

Jika data pada tabel di atas diamati, maka terlihat alokasi anggaran

terbesar terdapat pada output Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan.

Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam output ini adalah kegiatan-kegiatan

prabencana. Hal ini sesuai dengan kebijakan dan paradigma

penanggulangan krisis kesehatan bahwa upaya penanggulangan krisis

dititikberatkan pada upaya sebelum terjadinya krisis kesehatan dengan tetap

melaksanakan upaya saat dan pasca krisis kesehatan.

Dalam pelaksanaannya, anggaran Pusat Krisis Kesehatan

mengalami 5 kali revisi DIPA.

-

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

30.000.000.000

Alokasi Realisasi

OUTPUT ALOKASI TRIWULAN 1 TRIWULAN 2 TRIWULAN 3 TRIWULAN 4 JUMLAH

Realisasi % Realisasi % Realisasi % Realisasi % Realisasi %

PenguranganRisiko KrisisKesehatan

25.659.308.000 3.553.120.900 13,85 5.493.223.900 21,41 6.268.292.000 24,43 10.116.251.997 39,4325.430.888.797

99,11

PenanggulanganKrisis Kesehatan 4.463.250.000 1.503.738.600 33,69 611.949.500 13,71 1.514.040.000 33,92 812.327.450 18,20

4.442.055.55099,53

Layanan Saranadan PrasaranaInternal

1.572.524.000- - - - - -

1.459.498.600 92,811.459.498.600

92,81

LayananDukunganManajemenSatker

4.997.418.000 1.478.224.857 29,58 823.168.231 16,47 1.177.091.452 23,55 1.303.032.700 26,074.781.517.240

95,68

LayananPerkantoran 7.020.008.000 756.380.245 10,77 2.187.471.004 31,16 1.742.207.449 24,82 1.903.788.656 27,12

6.589.847.35493,87

43.712.508.000 7.291.464.602 16,68 9.115.812.635 20,85 10.701.630.901 24,48 15.594.899.403 35,6842.703.807.541

97,69

Page 189: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)163

Tabel 3.30 Realisasi Anggaran Per Output Per TriWulan 2019

Gambar 3.7 Diagram Realisasi Anggaran per Output per TW tahun

2019

Bila dilihat dari Realisasi masing-masing output per tri wulan, realisasi

tertinggi terdapat di tri wulan ke empat, hal ini menandakan bahwa

pelaksanaan kegiatan masih menumpuk di akhir tahun. Pada output layanan

sarana dan prasaran Internal, baru direalisasikan di tri wulan ke empat

dikarenakan adanya proses revisi untuk memenuhi kebutuhan ruang kerja

Pusat Krisis Kesehatan di Gedung Sujudi yang memerlukan waktu yang

lama.

-

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

30.000.000.000

ALOKASI TRIWULAN 1 TRIWULAN 2 TRIWULAN 3 TRIWULAN 4

Realisasi Anggaran Per Output dan per TW

Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan Penanggulangan Krisis Kesehatan

Layanan Sarana dan Prasarana Internal Layanan Dukungan Manajemen Satker

Layanan Perkantoran

Page 190: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)164

Gambar 3.7 Diagram Capaian IKK per TW tahun 2019

Untuk capaian indikator kinerja Pusat Krisis Kesehatan per tri wulan,

kegiatan pengurangan risiko krisis kesehatan yang menjadi target kinerja

Pusta Krisis Kesehatan menjadi kegiatan prioritas dalam pelaksanaannya hal

ini dapat dilihat capaian kinerja IKK I di tri wulan 1 dan 2 sangat tinggi

sehingga dapat mencapai target lebih dari 100%. Sedangkan untuk capaian

target IKK 2 menyesesuaikan dengan kejadian bencana. Terdapat

peningkatan mobilisasi tenaga kesehatan untuk mendukung upaya

penanggulangan krisis kesehatan di tri wulan ke 4 dikarenakan adanya

kejadian bencana gempa bumi di provinsi Maluku dan kebakaran

hutan/lahan di beberapa provinsi.

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Berdasarkan Neraca Barang Milik Negara (BMN) tahun anggaran 2019,

tampak bahwa sumber daya sarana dan prasarana yang ada dan digunakan

di Pusat Krisis Kesehatan sampai dengan 31 Desember 2019 bernilai Rp

1.008.320.601.356,-. Aset BMN ini tersebar di kantor Pusat Pusat Krisis

Kesehatan, 9 (sembilan) Pusat Penanggulangan Krisis Regional dan 2 (dua)

Pusat Penanggulangan Krisis Sub-Regional. Sumber daya sarana dan

prasarana yang ada dan digunakan di Pusat Krisis Kesehatan tahun 2019

83

5045

19

105

24

123

15 16

46

0

20

40

60

80

100

120

Target TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 JUMLAH

Capaian target IKK per Tri Wulan tahun 2019

Jumlah Provinsi dan Kab/Kota yang mendapatkan dukungan untuk melaksanakanupaya pengurangan risiko krisis kesehatan

Jumlah dukungan yang diberikan untuk penguatan provinsi dan kab/kota dalampenanggulangan krisis kesehatan

Page 191: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)165

telah memadai dalam mendukung pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan.

Rincian sumber daya sarana dan prasarana adalah sebagai berikut

Tabel 3.31Rincian Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pusat Krisis Kesehatan

Tahun 2019KODE AKUN NERACA SALDO PER 31

DESEMBER 2019117111 Barang konsumsi 70.089.625117126 Aset tetap lainnya untuk diserahkan kepada

masyarakat-

117127 Asetl Lain-lain untuk diserahkan masyarakat 184.933.326117128 Barang persediaan lainnya untuk dijual/diserahkan

ke masyarakat130.538.077

117131 Bahan baku -117191 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga 2.572.878.372131111 Tanah 607.755.546.000132111 Peralatan dan mesin 268.288.984.115133111 Gedung dan bangunan 29.561.639.000134113 Jaringan 618.331.000135111 Aset tetap dalam renovasi -135121 Aset tetap lainnya 32.515.670136111 Konstruksi dalam pekerjaan -162151 Sofware 1.090.030.000166112 Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi

pemerintah98.015.116.171

J U M L A H 1.008.320.601.356B. Analisa Atas Efisiensi Sumber Daya

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya yang dimiliki suatu organisasi merupakan faktor

penentu dalam keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan.

Demikian halnya dengan Pusat Krisis Kesehatan sebagai salah satu

organisasi dalam struktur Kementerian Kesehatan yang dalam pelaksanaan

tugasnya menetapkan sasaran kerja yang dituangkan dalam Target Kinerja

yang ditetapkan setiap tahun. Untuk pencapaian target kinjera tersebut

didukung dengan sumber daya yang ada terdiri dari sumber daya manusia

dan sarana prasarana (alat, dana dan metode (peraturan/pedoman).

Untuk pencapaian target kinerja disusunlah dalam program-program yang

saling berkait. Oleh karena itu, setiap sumber daya yang ada harus mampu

dikelola sebaik baiknya dengan cara efektif, efisien dan akuntabel.

Saat ini Pusat Krisis Kesehatan didukung sumber daya manusia

sebanyak 65 orang terdiri dari 51 orang berstatus ASN dan 14 orang tenaga

kontrak (pramubakti). Untuk menjalankan fungsi pengawasan dan

pengendalian tugas sehari-hari di dukung oleh pejabat struktural 14 orang

Page 192: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)166

(Pejabat Eselon II, III dan IV) dan 37 orang menduduki Jabatan Fungsional

Umum. Apabila dilihat dari Jenis pendidikan pegawai terbagi menjadi 2

kelompok besar yaitu kelompok kesehatan sebanyak 28 pegawai dan

kelompok non kesehatan sebanyak 23 orang. Jumlah pegawai berlatang

belakang kesehatan (dokter umum, kesehatan masyarakat, gizi, dan lain-

lain) hampir sebanding dengan jumlah pegawai yang memiliki latar belakang

pendidikan non kesehatan (psikologi, manajemen, hukum, sastra Inggris,

akuntansi, sekretaris, teknik informatika, teknik elektro, administrasi

pemerintahan dan komunikasi).

Jumlah ASN Pusat Krisis Kesehatan yang memiliki pendidikan

Sarjana (S1) dan Magister (S2) hamper sama yaitu 23 orang berpendidikan

S1 (45%) dan 22 orang (43%) berpendidikan S2. Sedangkan yang

berpendikan SMA dan Doktoral (S3) masing-masing berjumlah 1 orang (2%).

Sedangkan dari sisi gender, perbandingan antara jumlah pegawai

pria dan jumlah pegawai wanita tidak jauh berbeda. Terdapat 28 orang

pegawai pria (55,8%) dan 23 orang pegawai wanita (44,2%). Kondisi ini tidak

menyebabkan terjadinya perbedaan dalam sistem pembinaan yang saat ini

berjalan, seluruh staf memiliki kompetensi yang sama untuk menjalankan

tugas kedinasan, baik di kantor maupun khususnya pada kondisi bencana.

Sumber daya manusia yang memiliki latar belakang pendidikan

kesehatan dan non kesehatan yang hampir sebanding jumlahnya dan jumlah

ASN wanita yang lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan ASN pria, hal

ini merupakan keunikan tersendiri yang dimiliki oleh Pusat Krisis Kesehatan.

Kondisi ini di satu sisi jelas memiliki kelebihan dan kekurangan dengan

melihat tugas pokok dan fungsi organsisasi Pusat Krisis Kesehatan dalam

mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.

Pemanfaatan sumber daya manusia bagi Pusat Krisis Kesehatan bukan

merupakan penghambat untuk dalam mencapai target kerja. Kebijakan dan

sistim yang dibangun dalam peningkatan kapasitas petugas dalam berbagai

pelatihan merupakan upaya untuk mendapatkan sumber daya manusia yang

memiliki kompetensi yang diharapkan.

Page 193: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)167

Hal ini sesuai dengan amanat UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara yang menyatakan bahwa “Pengembangan PNS harus sejalan

dengan perubahan dalam sistim penyelenggaraan pemerintahan”. Merujuk

pada undang-undang tersebut secara jelas mengamanatkan bahwa setiap

sumberdaya manusia yang berada disuatu organisasi, termasuk Pusat Krisis

Kesehatan perlu mendapat perhatian secara khusus, selain melalui jenjang

formal dan pelatihan pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada

standar kompetensi merupakan suatu syarat agar menghasilkan sumber

daya manusia yang siap menghadapi segala perubahan internal maupun

external organisasinya. Pusat Krisis Kesehatan secara periode memberikan

kesempatan kepada staf untuk meningkatkan kapasitas melaui pendidikan

formal baik dengan mekanisme tugas belajar, izin belajar maupun secara

mandiri. Secara informal kegiatan peningkatan kapasitas untuk mengurangi

kesenjangan dilakukan tidak hanya di dalam kelas tetapi juga dengan

melibatkan dalam setiap kegiatan lapangan. Dari pengalaman yang sudah

dilakukan, perbedaan latar belakang pendidikan kesehatan dan non

kesehatan bukan merupakan suatu masalah akan tetapi saling melengkapi.

Gambar 3.8 Grafik Jumlah ASN Pusat Krisis Kesehatan tahun

2015-2019

Jumlah pegawai Pusat Krisis Kesehatan sejak tahun 2015 sampai

dengan 2019 mengalami pergerakan berkurang dan bertambah yang

46

48

50

52

54

56

58

2015 2016 2017 2018 2019

58

54

51

53

51

Page 194: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)168

0

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

70.000.000.000

2015 2016 2017 2018 2019

Alokasi Realisasi

disebabkan adanya pegawai yang mengalami mutasi pegawai dari Dinas

Kesehatan Provinsi ke Pusat Krisis Kesehatan dan memasuki masa purna

bakti. Secara umum dengan jumlah pegawai yang saat ini ada masih

memadai untuk mendukung tugas pokok dan fungsi organisasi.

2. Sumber Daya Anggaran

Untuk mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi Organisasi

Penanggulangan Krisis Kesehatan didukung dengan anggaran yang berasal

dari APBN.

Dari rentang waktu tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 dapat

digambarkan perbandingan besaran anggaran yang telah digunakan,

sebagai berikut:

Tabel 3.32Perbandingan Alokasi Anggaran dan Realisasi Pusat Krisis Kesehatan

Tahun 2015, 2016, 2017, 2018 dan 2019No Tahun

AnggaranAlokasi Realisasi Persentase

RealisasiCapaian IKK

1. 2015 60.998.712.000 33.700.663.662 55,25% 97,6%

2. 2016 55.795.030.000 36.756.700.534 65,88% 100 %

3. 2017 28.204.081.000 28.011.901.578 99,32% 100%

4. 2018 41.988.806.000 40.151.573.835 95,62% 100%

5. 2019 43.712.508.000 42.703.807.541 97,69% 100%

Gambar 3.9 Grafik Alokasi dan Realisasi Anggaran tahun 2015, 2016,

2017, 2018 dan 2019

Page 195: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)169

Jika dilihat dari data pada tabel di atas, dalam kurun waktu 2015

sampai dengan 2019 Pusat Krisis Kesehatan mendapat alokasi anggaran

terbesar pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 60.998.712.000,- namun dari

realisasinya paling rendah yaitu sebesar 55,25%. Alokasi anggaran paling

kecil terdapat pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp. 28.204.081.000 akan

tetapi merupakan realisasi tertinggi yaitu sebesar 99,32%. Sementara tahun

2018 meskipun alokasi anggaran yang diperoleh lebih besar daripada tahun

2017, yakni Rp. 41.988.806.000,- namun realisasinya mencapai 95,62 %.

Sedangkan untuk tahun 2019, realisasi mencapai 97,69% naik sebesar

2,07% dibandingan realisasi tahun sebelumnya.

Jika dilihat dari capaian IKK dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019

secara fisik telah memenuhi target yakni 100% kecuali capaian IKK di tahun

2015 sebesar 97,6%.

Perbedaan pada capaian realisasi anggaran dapat dijelaskan karena:

a. Pada tahun 2015, secara keseluruhan capaian fisik adalah 87% dan

pencapaian indicator kinerja belum memenuhi target yang disepakati sesuai

dengan Perjanjian Kinerja (PK) yaitu 97,6%. Hal ini disebabkan adanya revisi

anggaran yang baru selesai pada bulan Agustus 2015;

b. Pada tahun 2016 terjadi 7 kali revisi anggaran yang disebabkan oleh adanya

kebijakan terkait dengan efisiensi anggaran tahap I dan II, perubahan

nomenklatur organisasi, penghapusan output cadangan, pergeseran

anggaran antar kode akun dan pencatatan hibah luar negeri. Revisi yang

terjadi secara langsung berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan, karena

prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun proses revisi

tersebut tidak mengubah target kinerja sehingga meskipun serapan yang

terjadi rendah, tetapi capaian fisik sesuai target yakni mencapai 100%.

c. Untuk tahun 2017, alokasi anggaran Pusat Krisis Kesehatan lebih rendah

dibandingkan dengan tahun 2016, yakni sebesar Rp. 38.460.976.000,-

Dengan alokasi yang tersedia di fokuskan pada output pengurangan risiko

krisis kesehaan. Hal ini sesuai dengan kebijakan dan paradigma

penanggulangan krisis kesehatan bahwa upaya penanggulangan krisis

dititikberatkan pada upaya sebelum terjadinya krisis kesehatan dengan tetap

melaksanakan upaya saat dan pasca krisis kesehatan. Dan implementasinya

Page 196: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)170

dilakukan dengan penambahan indikator target dari sebelumnya 1 indikator ,

yakni Jumlah Provinsi,Kab/kota yang mendapat dukungan untuk

melaksanakan program pengurangan risiko krisis kesehatan dengan target

84 lokasi , ditambah dengan 1 indikator, yaitu jumlah dukungan yang

diberikan untuk penguatan provinsi, kab/kota dalam penanggulangan krisis

kesehatan.

Dalam pelaksanaannya, anggaran Pusat Krisis Kesehatan mengalami

beberapa kali revisi DIPA, antara lain; revisi dalam rangka pergeseran

anggaran antar output; karena ada penambahan indikator dan revisi II dalam

rangka efisiensi anggaran.

Meskipun terjadi revisi karena adanya efisiensi anggaran, namun

alokasi yang digunakan untuk capaian target indikator tidak berpengaruh.

Capaian realisasi anggaran dan fisik tahun 2017 sebesar 99,32 % dengan

serapan Rp. 28.204.081.000,- sedangkan capaian fisik mencapai 100 %.

d. Pusat Krisis Kesehatan pada tahun 2018 memperoleh alokasi melalui

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2018 sejumlah Rp Rp

40.785.956.000,- dan mengalami revisi hingga alokasi akhirnya sejumlah Rp

41.988.806.000,-. Penambahan alokasi anggaran sebesar Rp.

1.202.850.000,- diterima Pusat Krisis Kesehatan karena adanya kebijakan

pimpinan untuk percepatan pemulihan kasus gizi buruk dan campak di

Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

Dalam perjalanan tidak terjadi revisi yang menyebabkan

berkurangnya alokasi anggaran yang sudah ditetapkan, namun ada terjadi

revisi yang dilakukan menjelang akhir tahun anggaran. kegiatan yang semula

diperuntukkan renovasi ruang kerja karena adanya kebijakan pimpinan harus

pindah gedung kantor dari yang semula di Gedung Adhiatma ke Gedung

Sujudi, anggaran semula di relokasi ke dukungan manajemen. Penambahan

untuk anggaran dukungan manajemen mempertibangkan kebutuhan untuk

penanggulangan krisis kesehatan akibat kejadian bencana di Provinsi

Sulawesi Tengah yang membutuhkan dukungan untuk pelayanan kesehatan.

Dari alokasi anggaran tersebut di atas, realisasinya pada tahun 2018

adalah sebesar Rp 40.151.573.835,- (95,62 %) dengan capaian fisik

memenuhi target melampaui 100%. Hal ini dimungkinkan karena adanya

efesiensi dalam pengelolaan anggaran dan mempetimbangkan adanya

potensi krisis kesehatan di 6 kabupaten/kota yang berdasarkan ancaman

Page 197: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)171

risiko diwilayah tersebut sangat besar berdasarkan 3 (tiga) faktor yaitu

bahaya (hazard), kerentanan (vulnerability) dan kapasitas (capacity).Risiko bencana di suatu wilayah berbanding lurus dengan tingkat bahaya

dan kerentanan di wilayah tersebut, semakin tinggi tingkat bahaya dan

kerentanan, semakin tinggi risiko bencananya. Sebaliknya, semakin tinggi

kapasitas menanggulangi bencana, akan semakin rendah risiko bencananya.

Oleh karena itu, prinsip pengurangan risiko bencana adalah bagaimana

menurunkan tingkat bahaya dan kerentanan serta meningkatkan kapasitas

sehingga dampak dari suatu bencana dapat diminimalisir semaksimal

mungkin. Pencapaian target indikator kinerja 2018 melebihi dari target yaitu;

- Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan dukungan

untuk melaksanakan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan yang

semula di tetapkan 84 lokasi dalam realisasinya mencapai 84 lokasi (100%);

- Jumlah dukungan yang diberikan untuk penguatan provinsi dan

kabupaten/kota dalam penanggulangan krisis kesehatan, dengan target awal

adalah 24 Tim/paket pada realisasinya mencapai 45 tim/paket (187,5%).

Untuk indikator kedua capaian melebihi target terjadi karena adanya kejadian

bencana gempa bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan gempa dan

tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah , yang berdampak pada kehidupan

masyarakat. Sehingga dukungan yang diberikan untuk penguatan

percepatan pelayanan kesehatan dan pemulihan darurat membutuhkan

sumber daya kesehatan dalam jumlah besar.

e. Alokasi anggaran Pusat Krisis Kesehatan pada tahun 2019 lebih besar

dibandingkan dengan alokasi anggaran tahun 2018. Hal ini dikarenakan

adanya penambahan target lokasi pada indikator IKK 1 (Jumlah provinsi dan

kabupaten/kota yang mendapatkan dukungan untuk melaksanakan upaya

pengurangan risiko krisis kesehatan) dari 83 lokasi menjadi 105 lokasi.

Penambahan target pada IKK 1 bertujuan untuk mempercepat cakupan

lokasi (kabupaten/kota) yang mendapatkan dukungan dalam melakukan

upaya pengurangan risiko krisis kesehatan.

Pencapaian target indikator kinerja tahun 2019 dapat melebihi dari target

yaitu;

Page 198: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)172

- Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan dukungan untuk

melaksanakan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan yang semula di

tetapkan 83 lokasi dalam realisasinya mencapai 105 lokasi (126,5%);

- Jumlah dukungan yang diberikan untuk penguatan provinsi dan

kabupaten/kota dalam penanggulangan krisis kesehatan, dengan target awal

adalah 24 kali pada realisasinya mencapai 46 kali (191,67%). Untuk indikator

kedua capaian melebihi target terjadi karena adanya bebrapa kejadian

bencana yang cukup besar yang memerlukan mobilisasi tenaga kesehatan

ke lokasi terdampak, antara lain gempa bumi di Provinsi Maluku dan Maluku

Utara, dan kebakaran hutan dan lahan di beberpa provinsi (Kalimantan

Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan

Selatan), yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Sehingga dukungan

yang diberikan untuk penguatan percepatan pelayanan kesehatan dan

pemulihan darurat membutuhkan sumber daya kesehatan dalam jumlah

besar.

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Dalam prinsip manajemen, sumber daya sarana dan prasarana merupakan

semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang

pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pusat

Krisis Kesehatan sebagai sebuah organisasi yang memiliki tugas pokok dan

fungsi penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan di bidang penanggulangan krisis kesehatan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hal tersebut

maka sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki dapat disebut

sebagai Barang Milik Negara. Secara garis besar BMN yang berada di

bawah pengelolaan Pusat Krisis Kesehatan dapat di kategorikan sarana dan

prasarana untuk kegiatan penunjang tugas sehar-hari dan penunjang tugas

penanggulangan krisis kesehatan.

Berdasarkan Neraca Barang Milik Negara (BMN) tahun anggaran 2019,

tampak bahwa sumber daya sarana dan prasarana yang ada dan digunakan

di Pusat Krisis Kesehatan sampai dengan 31 Desember 2019 bernilai Rp

1.008.320.601.356,-. Aset BMN ini tersebar di kantor pusat Pusat Krisis

Kesehatan, 9 (sembilan) Pusat Penanggulangan Krisis Regional dan 2 (dua)

Pusat Penanggulangan Krisis Sub-Regional. Aset tahun 2019 nilainya lebih

Page 199: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)173

tinggi dari aset tahun 2018 yaitu berjumlah Rp. 636.515.878.515,-

.Perubahan nilai aset tersebut karena adanya penambahan dan serah

terima beberapa aset BMN Pusat Krisis Kesehatan kepada Dinas Kesehatan

Provinsi, Kabupaten/Kota, berupa barang bergerak dan barang habis pakai.

Sumber daya sarana dan prasarana yang ada dan digunakan di Pusat Krisis

Kesehatan tahun 2019 telah memadai dalam mendukung pencapaian

Indikator Kinerja Kegiatan.

4. Kegiatan Penunjang di Pusat Krisis Kesehatan Tahun 2019

Selain melaksanakan kegiatan-kegiatan guna mencapai target Indikator

Kinerja

Kegiatan (IKK), Pusat Krisis Kesehatan juga melaksanakan kegiatan-

kegiatan lain yang mendukung pencapaian target IKK tersebut. Dalam

Rencana Kerja dan Anggaran Pusat Krisis Kesehatan tahun 2019, kegiatan-

kegiatan utama sebagaimana yang telah diuraikan di atas, dimasukkan

dalam output “Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan”. Selain kegiatan utama,

dalam output tersebut juga terdapat kegiatan-kegiatan penunjang

pencapaian target IKK. Kegiatan-kegiatan penunjang lainnya yang bersifat

dukungan layanan manajemen perkantoran, dimasukkan ke output-output

yang lain.

Jika ditinjau dari konsepsi siklus penanggulangan bencana, kegiatan

utama yang diuraikan sebelumnya merupakan kegiatan-kegiatan yang

termasuk dalam upaya prabencana. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam

upaya tanggap darurat maupun pascabencana juga dilaksanakan oleh Pusat

Krisis Kesehatan dan dimasukkan ke output "Penanggulangan Krisis

Kesehatan".

Tabel berikut ini menguraikan output-output yang terdapat pada

Rencana Kerja dan Anggaran Pusat Krisis Kesehatan tahun 2019 beserta

pencapaiannya:

Tabel 3.33

Output Kegiatan Pusat Krisis Kesehatan Tahun 2019

No.

NamaOutput

TargetOutput

Capaian

Persentase Keterangan

1.

Pengurangan RisikoKrisis

105 105Lokasi

100 % Kegiatan utamamaupun penunjangterdapat dalam

Page 200: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)174

No.

NamaOutput

TargetOutput

Capaian

Persentase Keterangan

Kesehatan output ini dansemuanyamerupakankegiatan-kegiatanprabencana.

2.

Penanggulangan KrisisKesehatan

24 kali 46 kali 191,67 % Berisi kegiatanpenunjang dansemuanyamerupakankegiatan-kegiatantanggap daruratdanpascabencana.

3.

LayananSarana danPrasaranaInternal

1layanan

1layana

n

100% Berisi kegiatanpengadaan saranadan prasaranayang dibutuhkandalampelaksanaanuopayapenanggulangankrisis kesehatan

3.

LayananDukunganManajemenSakter

1Layanan

1Layana

n

100 % Berisi kegiatanpenunjang yangsifatnyamendukungpelaksanaanmanajemen danadministrasiperkantoranseperti kearsipan,rapat-rapat teknis,kegiatanperencanaan,penganggaran,evaluasi dan lainsebagainya.

4.

LayananPerkantoran

1Layanan

1Layana

n

100 % Berisi kegiatanpenunjang yangjenis belanjanyasudah ditentukanbesaranalokasinyamaupunperuntukannya danbersifat tidakflexibel (belanjamengikat).

Pada laporan ini, kegiatan penunjang tidak akan diuraikan satu

persatu. Namun, beberapa kegiatan penunjang unggulan dan kegiatan yang

Page 201: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)175

spesifik terkait penanggulangan krisis kesehatan, akan diuraikan sebagai

berikut :

a) Kegiatan-kegiatan Terkait Penetapan Pusat Krisis Kesehatan

sebagai World Health Organisation Collaborating Centre for Training and

Research on Disaster Risk Reduction

Pusat Krisis Kesehatan telah menyandang predikat sebagai World

Health Organization Collaborating Centre (WHO CC) untuk Pelatihan dan

Penelitian dalam Pengurangan Risiko Bencana pada bulan November tahun

2012. Penunjukan sebagai WHO CC ini berlaku hingga bulan November

tahun 2016. Pada tahun 2016 Pusat Krisis Kesehatan berhasil

memperpanjang predikat ini untuk masa kerja 4 (empat) tahun hingga bulan

November tahun 2020.

WHO CC merupakan institusi yang ditunjuk oleh WHO Director

General untuk bersama-sama membentuk jaringan kolaborasi internasional

serta menjalankan aktivitas yang mendukung program-program WHO. Kerja

sama awal berakhir setelah 4 tahun dan setelah itu dapat dilakukan proses

penunjukan ulang atau re-designation. Dengan adanya kolaborasi tersebut,

WHO mendapatkan manfaat karena telah dibantu oleh institusi-institusi

terbaik di seluruh dunia untuk menjalankan program-program yang telah

dimandatkan pada WHO. Begitu pula dengan institusi-institusi yang

berkolaborasi, penunjukan sebagai WHO CC membuat program kesehatan

institusi-institusi tersebut semakin mendapatkan perhatian dari para

pemegang kebijakan dan masyarakat, juga mendapatkan kesempatan untuk

bertukar informasi serta mengembangkan kerjasama teknis dengan insitusi-

institusi lainnya di seluruh dunia. Keuntungan lainnya adalah institusi

tersebut memiliki kesempatan untuk mendapatkan bantuan sumber-sumber

daya yang dibutuhkan dari pihak donor

Saat ini terdapat lebih dari 800 institusi di lebih dari 80 negara yang

telah menjadi WHO CC. Di Indonesia terdapat 2 WHO CC yang masih aktif

yaitu WHO CC untuk Pencegahan Ketulian serta Gangguan Pendengaran

(Institusi : Universitas Indonesia serta WHO CC untuk Pelatihan dan

Penelitian dalam Pengurangan Risiko Bencana (Institusi : Pusat Krisis

Kesehatan Kementerian Kesehatan) yang merupakan bagian dari subjek

kedaruratan dan upaya kemanusiaan.

Page 202: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)176

Kegiatan-kegiatan terkait WHO CC mengacu pada workplan yang

disepakati PKK dan WHO untuk kegiatan tahun 2016 – 2020 yaitu :

1. Memperkuat manajemen risiko di wilayah risiko tinggi bencana;

2. Memperkuat kesiapsiagaan fasilitas kesehatan untuk bencana;

3. Memperkuat koordinasi klaster/sektor kesehatan dan mobilisasi sumber daya

untuk program pengurangan risiko bencana;

4. Memperkuat Sistem informasi dan komunikasi untuk kedaruratan;

5. Program pelatihan pengurangan risiko bencana baik nasional maupun

internasional.

Tabel 3.34

Pencapaian Pokja WHO CC tahun 2019

No Kegiatan Tempat dan Tanggal Pelaksanaan

1 Lokakarya Akreditasi danPendampingan/Mentoring EMT Nasional

Bogor, 27-28 Februari 2019

2 Lokakarya PenyusunanPedoman Nasional EMT

Bali, 5 - 6 April 2019

3 Lokakarya Lanjutan Penyusunan PedomanNasional Emergency Medical Team (EMT)

Bogor, 27 - 29 Agustus 2019

4 Lanjutan Pengisian Narasi Pedoman EMT Padang, 11 - 13 September 2019

5 Finalisasi Pengisian Narasi Pedoman EMT Mataram, 24 - 26 September 2019

Pada tahun 2019 terdapat kegiatan rapat konsultasi dan kunjungan dari luar

negeri untuk belajar pengalaman Kementerian Kesehatan dalam

penanggulangan krisis kesehatan, yaitu :

Tabel 3.5 Kunjungan dari Luar Negeri tahun 2019

Kegiatan Tanggal1 Kunjungan World Health Organization (WHO) Headquarters

dan SEARO5 Mei 2019

2 Kunjungan Airbus Helicopter, Prancis 7 Mei 2019

3 Kunjungan tim Japan International for CooperationAgency (JICA)

14 Mei 2019

b) Kegiatan ARCH Project

Tahun 2019, Indonesia menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Regional

Collaboration Drill ke 4. Pelaksana kegiatan ini adalah Kementerian Kesehatan

Page 203: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)177

c.q Pusat Krisis Kesehatan. 4th RCD bertujuan untuk menguji mekanisme

Indonesia tentang Reception and Departure Center serta SOP Indonesia tentang

Composite Team. Selain itu juga menguji SOP ASEAN. Ini dilakukan melalui

simulasi-simulasi yaitu sebagai berikut :

a. Predeployment practice (melibatkan BNPB & AHA Center):

b. Reception and Departure Center

c. Field Exercise

d. Demobilisasi

Kegiatan ini dihadiri 10 negara ASEAN dan para speaker & fasilitator dari WHO

SEARO, SEARO, AHA CENTER, BNPB, KKP Bali, JICA, NIEM, PKK,

Universitas Gajah Mada, Pusdikkes TNI, Ikatan Dokter Indonesia, Perhimpunan

Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Indonesi. Tim Observer terdiri WHO

Indonesia, ASEAN Secretariat, IDI, PPNI, Beberapa Dinkes Provinsi, lintas

program Kemenkes, dsb.

Kegiatan 4th RCD (Regional Collaboration Drill) meliputi :

Predeployment Practice (simulasi melalui website AHA Center ): 18 – 22

November 2019

Preworkshop tanggal 25 November 2019

RCD tanggal 26 - 28 November 2019

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari negara-negara ASEAN serta para

mentor & observer dengan hasil penilaian para mentor dan observer (44 orang)

sebagai berikut ( 1 buruk – 5 bagus sekali):

Gambar 3.10 Grafik Penilaian Pelaksanaan RCD ke 4

2,3%7,1%

2,3%

11,4%

21,4%

11,4%

38,6%45,2%

38,6%

47,7%

26,2%

47,7%

0,0%

10,0%

20,0%

30,0%

40,0%

50,0%

60,0%

Manajemen Drill Logistik & SaranaPrasarana

Kepuasan OverallDrill

1 2 3 4 5

Page 204: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)178

Berdasarkan hasil penilaian para mentor, Indonesia paling unggul

dibandingan dengan 4 RCD sebelumnya di Thailand, Vietnam dan Filipina.

Kelebihan Indonesia yaitu kesuksesan pre deployment process, composite team

& quality assurance. Untuk composite team yang merupakan inisiasi Indonesia

akan dikembangkan menjadi SOP ASEAN dan akan dimainkan dalam RCD

berikutnya.

Rincian penilaian sbb :

Gambar 3.11 Gambar hasil Penilaian Pelaksanaan Kegiatan RCD ke 4

Gambar 3.12 Gambar hasil Penilaian Pelaksanaan Kegiatan RCD ke 4

Page 205: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)179

5th RCD Tahun 2020 akan diadakan di Myanmar dan Indonesia diminta untuk

menjadi salah satu tim Mentor

c) Kegiatan Piket Pemantauan Krisis Kesehatan

(1) Hasil Yang Dicapai

Dengan adanya kegiatan pemantauan krisis kesehatan, diperoleh database

penanggulangan krisis kesehatan yang meliputi :

- Jumlah kejadian krisis kesehatan, korban meninggal, luka berat/dirawat

inap, luka ringan/dirawat jalan, korban hilang dan pengungsian berdasarkan

jenis kejadian bencana (bencana alam, bencana non alam dan bencana

sosial);

- Jumlah kejadian krisis kesehatan, korban meninggal, luka berat/dirawat

inap, luka ringan/dirawat jalan, korban hilang dan pengungsian berdasarkan

provinsi;

- Jumlah kejadian krisis kesehatan, korban meninggal, luka berat/dirawat

inap, luka ringan/dirawat jalan, korban hilang dan pengungsian berdasarkan

provinsi dan jenis bencana;

- Jumlah kejadian krisis kesehatan, korban meninggal, luka berat/dirawat

inap, luka ringan/dirawat jalan, korban hilang dan pengungsian berdasarkan

provinsi dan waktu kejadian bencana;

- Kerusakan fasilitas pelayanan kesehatan akibat bencana;

- Gambaran 10 penyakit terbanyak yang timbul pada tiap kejadian krisis

kesehatan;

- Upaya yang dilakukan oleh klaster kesehatan di daerah dan pusat untuk

merespon kejadian krisis kesehatan.

(2) Data Pemantauan Krisis Kesehatan

Data - data hasil pemantauan krisis kesehatan kemudian diolah sehingga

dapat dihasilkan produk-produk informasi yang digunakan untuk

pengembangan kegiatan penanggulangan krisis kesehatan dan pengambilan

keputusan. Produk-produk informasi yang dimaksud antara lain :

- Infografis upaya penanggulangan krisis kesehatan;

- Laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan penanggulangan krisis

kesehatan;

- Buku Tinjauan Penanggulangan Krisis Kesehatan;

- Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan.

Page 206: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)180

Berdasarkan data dari system informasi penanggulangan krisis kesehatan

(SIPKK) pada tahun 2019 terdapat 2.967 kejadian bencana. dan 445

kejadian berdampak krisis kesehatan.

Gambar 3.13 Diagram kejadian Bencana tahun 2019

Tabel 3.36

Rekapitulasi Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2019

No. Uraian Jumlah

1. Krisis Kesehatan 445 kali

2. Korban meninggal 796 jiwa

3. Luka berat/dirawat inap 2486 orang

4. Luka ringan/dirawat jalan 1.240.613 orang

5. Pengungsi 465.306 orang

6. Kerusakan fasilitas pelayanan

kesehatan251 faskes

d) Penghargaan Yang diterima di Tahun 2019

Tahun 2019, Pusat Krisis Kesehatan kembali memperoleh juara dalam

perlombaan e-ASPIRASI. Jika tahun sebelumnya mendapat juara II, kali ini Pusat

Page 207: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)181

Krisis Kesehatan mendapat juara III. e-ASPIRASI adalah singkatan dari

Anugerah Situs Inspirasi Sehat Indonesia dan merupakan kegiatan penilaian

website yang berhubungan dengan kesehatan dan berada dalam naungan

Kementerian Kesehatan RI.

8. Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pelayanan MasyarakatSasaran pengelolaan komunikasi publik adalah meningkatnya pengelolaankomunikasi publik, memiliki 3 (tiga) indikator kinerja kegiatan yaitu :1. Jumlah Publikasi Program Pembangunan Kesehatan yang disebarluaskankepada masyarakat.2. Persentase layanan masyarakat (permohonan informasi dan pengaduanmasyarakat) yang diselesaikan.3. Jumlah Kementerian Lain yang mendukung pembangunan kesehatan.

A. CAPAIN KINERJABesaran target dan realisasi masing-masing indikator sebagaimana tertera padatabel berikut ini:

Tabel 3.52Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan 2015-2019

PROGRAM/KEGIATAN

SASARAN INDIKATOR T2015

R2015

T2016

R2016

T2017

R2017

T2018

R2018

T2019

R2019

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

PengelolaanKomunikasiPublikdanPelayananMasyarakat

Meningkatnyapengelolaankomunikasidan pelayananmasyarakat

1

Jumlah publikasikesehatan yangdisebarluaskan kepadamasyarakat

7499 11374 8744 9884

2

Persentase pelayananpermohonan informasidan pengaduan yangtelah diselesaikan

90% 95% 95% 97%

1

Jumlah publikasiprogram pembangunankesehatan yangdisebarluaskan kepadamasyarakat

9000 8794 9500 16881 9850 17.266

2

Persentase layananmasyarakat(permohonan informasidan pengaduanmasyarakat) yangdiselesaikan

96% 98,25% 97% 97,52% 98% 97,98%

MeningkatnyajumlahKementerianLain yangmendukungPembangunan

1

PresentaseKementerian Lain yangMendukungPembangunanKesehatan

30% 41,17% 40% 44,11% 50% 53%

Page 208: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)182

Kesehatan

MeningkatnyaKoordinasipelaksanaantugas,pembinaan danpemberiandukunganmanajemenKementerianKesehatan

1Jumlah KebijakanPublik BerwawasanKesehatan

3 3 3 4

Peningkatan output pada indikator I dikarenakan beberapa hal antara lain:

1. Adanya isu terkait kampanye isi piringku, bencana, JKN, dan stunting

2. Penerbitan foto berita

3. Ekspose hasil-hasil pembangunan kesehatan yang disebarkan melalui

media cetak, media social dan elektronik.

4. Publikasi Kebijakan program kesehatan melalui IG dan FB.

Indikator II peningkatan dikarenakan adanya pertanyaan mengenai

Alkes,JKN,CPNS,STR tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan.

Indikator III merupakan indikator yang di terima oleh Biro Komunikasi dan

Pelayanan Masyarakat di bulan Juni 2017 dari Biro Perencanaan dan Anggaran.

Dalam penentuan indikator I dan II Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

terlalu rendah dalam penentuan target.

A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 2019

Dilihat dari capaian masing-masing indikator, untuk tahun 2019, Biro Komunikasi

dan Pelayanan Masyarakat dapat melaksanakan sasaran kinerja dengan baik.

Capaian indikator kinerja Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat adalah

sebagai berikut:

1. Indikator Pertama : Jumlah Publikasi Program Pembangunan KesehatanYang Disebarluaskan Kepada Masyarakat

a) Diseminasi Publikasi Kebijakan Program Pembangunan KesehatanMelalui Media Elektronik

Diseminasi dan publikasi kebijakan program pembangunan kesehatan bertujuan

untuk:

1. meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebijakan dan program

Kemenkes.

Page 209: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)183

2. meningkatkan interaksi dan partisipasi publik dalam pembangunan

kesehatan.

3. meningkatkan citra dan reputasi organisasi Kementerian Kesehatan.

Tahun 2019 salah satu bentuk publikasinya dilakukan melalui beberapa kanal,

diantaranya adalah melalui media cetak, radio dan televisi.

Publikasi melalui televisi berupa talkshow di Metro TV, MNC TV dan

talkshow bersama wakil rakyat/DPR dan narasumber Dinkes Kab/Kota di Stasiun

TVRI Daerah dan TVOne, sedangkan talkshow di radio: elshinta, RRI dan Siaran

Radio Kesehatan (SRK). Untuk media cetak bentuknya berupa berita tulisan, foto

dan gambar.Topik-topik yang dibahas antara lain, meliputi Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan

Keluarga, Stunting, Imunisasi, Kesehatan Ibu dan Anak, Nusantara Sehat,

Pembangunan Pelayanan Kesehatan di daerah terpencil, Kesehatan Jiwa,

Bebas TB,Gizi SeimbangBeberapa publikasi melalui Televisi, radio dan media cetak: Talkshow TV diMetro TV, Talkshow di Radio, Talkshow di MNC TV, Talkshow TV Lokal,Advertorial Cetak, Running Text, Siaran Radio Kesehatanb) Situs Sehatnegeriku dan Situs Resmi Kementerian Kesehatan

Publikasi informasi kepada masyarakat telah dikembangkan melalui situs resmi

Kemenkes www.kemkes.go.id&sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Publikasi ini menyebarluaskan informasi terkini dalam bentuk teks atau rilis, foto

yang diunggah ke Flickr (www.flickr.com/sehatnegeriku) dan video yang

diunggah ke Youtube :

Page 210: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)184

(http://www.youtube.com/user/sehatnegeriku).Untuk tahun 2019, telah diunggah

672 rilis, dengan 4955 foto tayang dan 120 video mengenai program

pembangunan Kesehatan.

c) Kompetisi FotoUpaya melibatkan masyarakat dalam program pembangunan kesehatan, Biro

Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat pada tahun 2019 telah mengadakan

kegiatan kompetisi fotografie, yaitu:

1. Kompetisi Foto dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dengan tema

“Hidup Sehat, Cegah PTM dengan Germas”.

2. Kompetisi Video PendekKegiatan lain dari kompetisi fotografi ditahun 2019 adalah lomba video pendek

dengan tema Hidup sehat, cegah PTM dengan Germas.

d) PameranPameran dilakukan dalam bentuk kegiatan Pameran Foto dan Stan/gerai.

e) Narasi TunggalPresiden melalui Instruksi Presiden No. 9 tahun 2015 tentang Pengelolaan

Komunikasi Publik mengintruksikan kepada Kemenkominfo untuk

menyebarluaskan kepada publik narasi tunggal dan data pendukung lainnya

yang terkait dengan kebijakan dan program pemerintah. Birokom Yanmas telah

menerbitkan Narasi Tunggal sebanyak 2 kali. Nartung ini telah tayang di kanal

GPR Widget baik di Pusat maupun Daerah

f) Media Briefing, dan Jumpa Pers

Pertemuan dengan para wartawan media cetak dan elektronik dilakukan secara

rutin setiap Jumat melalui media briefing/ media dialog.

g) Kunjungan Lapangan Tematik Media MassaDalam rangka memperkenalkan program kebijakan pembangunan kesehatan di

daerah, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat menyelenggarakan

kegiatan bersama para wartawan media cetak, online dan elektronik ke provinsi

yang telah sukses melaksanakan kebijakan Kementerian Kesehatan

h) ReportaseReportase merupakan kegiatan unggulan di Birokom Yanmas. Di tahun 2019,

Birokom Yanmas mengajak media massa untuk melihat pembangunan

kesehatan

Page 211: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)185

i) Temu Blogger dan Meet up HealthiesBlogger merupakan salah satu komunitas yang berpotensi membentuk publik

opini. Untuk itu kelompok ini perlu dirangkul dan diberikan informasi yang tepat

agar tulisan yang dihasilkan benar dan sesuai. Tahun ini Birokom Yanmas

meluaskan kegiatan Temu blogger menjadi Meet up Healthies (MuH). Melalui

MuH, sasaran menjadi lebih luas untuk menyebarkan informasi melalui media

social, bukan hanya pada komunitas blogger tetapi juga kpn komunitas lain

seperti anak sekolah dan kelompok olehraga .

j) Diklat Pelatihan Menulis Berita bagi Petugas Teknis Humas KesehatanPusat

k) Peliputan Haji di Arab SaudiPeliputan Haji di Arab Saudi

Pelaksanaan haji tahun 2019 menyertakan Birokom Yanmas untuk

mempublikasikan upaya pengendalian kesehatan haji baik di Tanah Air maupun

di Tanah Suci.

Selain mengeluarkan rilis selama pelaksanaan haji juga dilaksanakan 1 kali

jumpa pers di Jakarta

l) Kompetisi Penulisan Berita KesehatanTahun 2019 Birokom Yanmas menyelenggarakan kompetisi penulisan berita

kesehatan. Kompetisi dilakukan untuk kategori media massa yaitu media cetak,

media radio, dan televisi. Kompetisi penulisan juga dilakukan untuk kategori

media social yaitu blog dan vlog.

m) Majalah MediakomMediakom merupakan majalah resmi Kementerian Kesehatan RI yang

dikelola oleh Tim Redaktur Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat.

Mediakom disebarluaskan ke seluruh Puskesmas dan Dinas Kesehatan

Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, RS Vertikal, RS di Jabodetabek,

UPT Kemenkes, seluruh Kementerian/Lembaga dan unit utama di Kemenkes RI.

Setiap tahunnya, jumlah produksi Mediakom sebanyak 12 edisi. Total Mediakom

yang sudah terbit sejak 2006 hingga 2019 adalah 113 edisi. Untuk tahun 2019,

Majalah Mediakom terbit dalam versi cetak dan online magazine. Terbit 12 edisi

versi e-magazine, 5 edisi diantaranya dicetak dan didistribusikan dengan oplah

11.000 eksemplar per edisi. Majalah Mediakom versi cetak sudah mendapatkan

International Standard Series Number(ISSN). Mediakom di-online-kan efektif per

Januari 2015.

Page 212: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)186

Tahun 2019 Mediakom mendapatkan 2 penghargaan dari ajang Indonesia

Inhouse Magazine Awards (InMa) 2019 yang diselenggarakan oleh Serikat

Perusahaan Pers (SPS), antara lain Mediakom edisi 94 meraih penghargaan

GOLD WINNER The Best of E-Magazine Government dan Mediakom edisi 100

meraih penghargaan SILVER WINNER The Best of Government Inhouse

Magazine.

Selain mendapatkan penghargaan dari ajang Indonesia Inhouse

Magazine Awards (InMa) 2019, Mediakom juga memperoleh 3 penghargaan dari

ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2019 yang juga diselenggarakan oleh Serikat

Perusahaan Pers (SPS). Tiga penghargaan tersebut meliputi : SILVER WINNER

- Kategori E-Magazine (Mediakom edisi 92 Maret 2018); SILVER WINNER -

Kategori Media Cetak (Mediakom edisi 95 Juli 2018); dan SILVER WINNER -

Kategori Media Cetak (Mediakom edisi 100 November 2018).

n) Pelatihan Menulis Majalah MediaKomMajalah Mediakom terbit 12 edisi setiap tahunnya dan dalam satu edisi terdiri

dari 80 halaman. Penyusunan materi majalah Mediakom dilakukan secara

swakelola oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat. Karena majalah

Mediakom merupakan majalah internal Kemenkes maka Mediakom

membutuhkan kontribusi tulisan dari pegawai Kemenkes, khususnya pranata

humas/calon pranata humas.

Di sisi lain, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat juga menjalankan fungsi

sebagai pembina pranata humas di lingkungan Kementerian Kesehatan. Dalam

Permenpan RB Nomor 6 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata

Hubungan Masyarakat dan

o) Digitalisasi MediakomSebagai Upaya menjangkau publik yang lebih luas, dilaksanakan upaya sejak

tahun 2015 diterbitkannya mediakom edisi digital. Edisi digital akan dilaksanakan

dengan maksud penyebaran dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas

tanpa batas, menjangkau masyarakat digital, tidak memerlukan biaya kirim dan

laporan kirim balik (kirbal) yang sulit kembali 100%. Namun pada prosesnya

website yang sebelumnya ada sudah out off date dan dibutuhkan peremajaan.

Sehingga pada tahun 2019 dibuat kembali redesign website mediakom dengan

tujuan:

1. Tampilan baru yang segar dan up to date

2. Jangkauan website dapat Terukur

Page 213: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)187

Sementara website mediakom dapat diakses melalui http://epaper.media-

phonix.co.id

p) Media SosialTahun 2019, akun media sosial Kemenkes RI semakin banyak memiliki pengikut.

Adapun akun twitter @KemenkesRI sampai akhir 2018 memiliki 228.000

followers dengan Isu terbanyak dibahas adalah kampanye isi piringku, JKN,

Stunting, dan Bencana Alam. Akun Facebook Kementerian Kesehatan RI

memiliki 101.000 followers dengan isu terbanyak yang dibahas adalah Nusantara

Sehat dan Germas.

Sementara akun instagram @Kemenkes_RI memiliki 514.000 followers dengan

isu terbanyak yang dibahas adalah JKN, Nusantara Sehat, tips kesehatan dan

pergantian Menkes.

q) Buku Kinerja dan Direktori Pejabat Kementerian Kesehatanr) Buku 5 Tahun Merengkuh Asa, Prof. Nila F Moeloeks) Kompetisi Terbitan Berkala Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian

Kesehatan

Page 214: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)188

t) Perpustakaan Kementerian Kesehatan RIKOMUNIKASI ANTAR LEMBAGADalam penyelenggaraan komunikasi dengan Lembaga Pemerintah dan non

Pemerintah, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat memiliki peran sebagai

penghubung (liasson) dengan kementerian dan lembaga maupun dengan non

Pemerintah.

Kegiatan yang telah dilaksanakan dari tahun 2019:

Pendampingan Rapat Kerja Menteri Kesehatan dengan Komisi IX DPR RI.

Pendampingan Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI ke berbagai provinsi.

Penyiapan bahan pimpinan

Salah satu tugas dalam Komunikasi antar Lembaga adalah penyiapan bahan

pimpinan (Menteri Kesehatan dan Sekretaris Jenderal) dalam Rapat Kerja DPR

RI, Rapat Tingkat Menteri, Sidang Kabinet, Rapat Terbatas Kabinet, dan acara

kelembagaan lainnya. Subbagian Komunikasi antar Lembaga bertugas untuk

melakukan kompilasi dan standarisasi bahan sesuai dengan standar bahan

pimpinan. Pada tahun 2019 Subbagian Komunikasi antar Lembaga telah

memproses 112 bahan telah disiapkan.

Badan Koordinasi Humas Pemerintah (Bakohumas)Bakohumas didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan No. 31 /

KEP / MENPEN / 1971. Lahirnya SK Menpen dalam rangka Pembentukan

Bakohumas yang merupakan kelanjutan dari hasil musyawarah antar humas -

humas Departemen / Lembaga Negara pada tanggal 6 Desember 1967.

Kegiatan bakohumas merupakan kegiatan koordinasi humas-humas pemerintah,

pemerintah daerah, lembaga negara, BUMN dan BUMD, serta Perguruan Tinggi

Negeri seluruh Indonesia, yang memiliki tugas dan fungsi memberikan kontribusi

kepada pemangku kepentingan dan masyarakat. Sebagai salah satu anggota

Bakohumas, Kementerian Kesehatan berkewajiban untuk menyelenggarakan

pertemuan Bakohumas dalam rangka membagikan informasi atas program yang

dimiliki Kementerian Kesehatan. Kementerian Kesehatan melalui Biro

Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat (Subbag Komunikasi antar Lembaga).

Page 215: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)189

Pertemuan Kehumasan Kesehatan Tahun 2019 diselenggarakan di Kota

Denpassar pada tanggal 18 s.d 20 September 2019 dengan mengangkat tema

“Humas Kesehatan Handal dan Bijak dalam Media Sosial dan PelayananPublik”. Berbeda dengan penyelenggaraan di tahun sebelumnya, Pertemuan

Kehumasan Kesehatan Tahun 2019 akan mengajak para peserta untuk melihat

langsung inovasi di bidang kehumasan dan pelayanan publik dari Pemerintahan

Kota Denpasar berupa Damamaya Denpasar Cyber Monitor dan Mal Pelayanan

Publiknya.

Analisa KeberhasilanAnalisis Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Indikator 2019

1. Hal- Hal yang mempengaruhi pencapaian target

1. Sumber Daya Manusia

Pada Tahun 2019, Subbag Penerbitan dan Perpustakaan, khususnya

Penerbitan tidak lagi dibantu oleh Tenaga Humas Pemerintah (Menjadi

CPNS Di Komnas HAM), berkurangnya jumlah SDM juga menentukan

kecepatan Penyelesaian Pekerjaan. Selain itu juga terjadi tumpeng tindih

antara staf yang mengerjakan pekerjaan fungsional humas di satu sisi

juga disibukkan dengan urusan administrative. Dan SDM perpustakaan

Tiga Orang SDM, 2 orang SDM Pensiun dan 1 Orang SDM Meninggal

Dunia. Ketiganya adalah Pustakawan dan tidak ada regenerasi.

keterbatasan SDM dalam mengelola publikasi, baik jumlah maupun

kemampuan juga menjadi kendala

2. Time Schedule, Semua pekerjaan memiliki deadline waktu

3. Anggaran

4. Dukungan pimpinan terhadap kegiatan yang direncakan oleh Biro

Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

2. Permasalahan1. Mediakom yang terbit 12 edisi setiap tahun (Terbit setiap Bulan) belum

bisa terbit tepat waktu

2. Digitalisasi Mediakom sudah selesai dilaksanakan, namun baru bisa

running di tahun 2020

Page 216: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)190

3. Sebagai Pelayanan Publik, ISO 9001:2015 tentang manajemen Mutu yang

dilaksanakan oleh Perpustakaan Kementerian Kesehatan dirasakan kurang tepat

untuk mengakomodir peningkatan kualitas pelayanan di Perpustakaan. Karena

ada standar yang lebih dekat yaityu Akreditasi Perpustakaan

4. Aplikasi E-PAK Pustakawan belum dapat Operasional di Tahun 2019

5. Kegiatan publikasi melalu media televisi dan radio, di tahun 2019 bentuknya

masih berupa talkshow, sedangkan artikel tulisan hanya ke media cetak,

sedangkan media online hanya sebagian kecil saja.

3. Pemecahan Masalah1. Dilaksanakan Pelatihan Mediakom untuk menjaring kontributor baru dan

membantu menyelesaikan satu edisi Mediakom

2. Sebagai persiapan dalam menjalankan akreditasi, pada tahun 2019

dilaksanakan Pra Akreditasi yang juga berperan sebagai self Assesment

sebelum menjalankan Akreditasi yang sesungguhnya. Selain itu juga

dilaksanakan bimbingan teknis asesor untuk mempersiapkan SDM

Pustakawan mengikuti diklat Asesor Perpustakaan.

3. Diperlukan metode lain untuk publikasi program kesehatan melalui TV

dan Radio, apakah bentuk sinetron atau drama kesehatan lainnya.

Namun tantangannya adalah membutuhkan dana besar.

4. Pemecahan masalah dari SDM adalah meningkatkan kapasitas petugas/

staf

4. Rencana Tindak Lanjut1. Tahun 2020 akan diatasi dengan dibuatkan PJ untuk setiap rubrik, Dari

20 Rubrik yang saat ini ada, dikelompokkan kedalam empat rubric besar,

dan setiap rubriknya akan dipasang satu orang pranata humas sebagai

Penanggung Jawab

2. Proses Digitalisasi Mediaom akan Running di tahun 2020

3. Tahun 2020, hasil Pra Akreditasi akan ditindaklanjuti sebagai upaya

perbaikan. Perpustakaan Kemenkes juga akan mengikuti Akreditasi

Perpustakaan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI

4. Dilaksanakan operasional E-PAK Pustakawan sebagai upaya

peningkatan efektifitas dan Efisiensi Penilaian Angka Kredit bagi

Pustakawan

Page 217: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)191

5. Diperlukan penambahan metode lain untuk publikasi program kesehatan

melalui tv dan radio, apakah bentuk sinetron atau drama kesehatan lainnya.

Namun tantangannya adalah membutuhkan dana besar.

6. Dilakukan pelatihan singkat untuk staf di internal Birokom Yanmas dan unit

utama lain serta Dinas Kesehatan yang berkontribusi kuat terhadap capaian

indicator Birokom Yanmas

2. INDIKATOR KEDUA : Persentase layanan masyarakat (permohonaninformasi dan pengaduan masyarakat) yang diselesaikan

Jenis Pelayanan PublikYang diberikan

Total PelayananPublik YangMasuk

Total PelayananPublik Yang TelahDiselesaikan(Close)

% PelayananPublik YangTelahDIselesaikan

Pojok Info 2019 2019 100

Halo Kemenkes 14742 14742 100

Email 1212 1212 99,96

LAPOR! 119 119 100

PPID/Form SIAP 330 306 92,72

SMS 223 223 100

Surat 26 20 76,92

WhatsApp 973 973 100

Jumlah 19644 19614 99,98

Telah terbentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di

lingkungan Kementerian Kesehatan berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No.

1625/Menkes/SK/VIII/2011, dimana PPID Utama adalah Sekretaris Jenderal

Kementerian Kesehatan RI.

Upaya pelaksanaan keterbukaan informasi dan pelayanan informasi publik telah

dilaksanakan melalui:

Page 218: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)192

Target dan realisasi Persentase Indikator II dari tahun 2019 adalah sebagai

berikut:

No. Tahun Target % Realisasidalam %

1 2019 98% 99,98%

Sarana dan Prasarana Pelayanan Informasi Publik

Fasilitas yang tersedia dalam memberikan layanan informasi publik di

Kemenkes, yaitu: Fasilitas yang tersedia dalam memberikan layanan

informasi publik diKemenkes, yaitu: Halo Kemenkes 1500567, SP4N LAPOR,

Email ([email protected]), WhatsApp (081260 500 567), Pelatihan Call Center,

Kompetisi Call Center, Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Kemenkes

Page 219: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)193

1) Data Rekapitulasi Permohonan Informasi Sepanjang Tahun 2019

Penjaringan Kunjungan di Pojok Informasi Januari s.d Desember 2019 sebanyak

2026 orang.

Laporan Hasil Survei Kepuasan Pelanggan yang dilaksanakanPT.

Idekami Riset Komunika pada tanggal 17 Oktober s.d 15 November 2019, hasil

IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) terhadap Pojok Informasi mencapai 100%

(Indek Prima).

DAFTAR REGISTRASI

lgs Web Email WA Pos

1 07/01/2019 Irvan Zaky Salinan dokumen surat Menkes No.HK.03.01/Menkes/18/2019

Untuk referensi kebijakan BPJSdi USAID Lestari √ 08/01/2019 (Selesai)

2 15/01/2019 Lembaga Komunitas PengawasKorupsi

Permintaan dokumen buku pedomanpelaksanaan dan penjelasan program : PIS-PK, PHBS, JKN, dan NS

dalam menjalankan tugas fungsisebagai kontrol sosial

√ 16/01/2019 (Selesai)

3 09/02/2019 Khairul Fikri

Permohonan data 5 tahun terakhir untukkasus penyakit : TBC, DBD, Stroke,Diabetes Melitus, Hepatitis, dan Jantungper bulan, perKabupaten di Indonesia

Data akan digunakan sebagaibahan kajian untuk tesis √ 11/02/2019 (Selesai)

4 19/02/2019 Brando Harison SigalinggingPermohonan data rumah sakit berkategorirumah saki ramh lingkungan (greenhospital) yang ada di Indonesia

Data digunakan untuk melengkapitugas akhir (thesis)

√ 20/02/2019 (Selesai)

5 18/03/2019 HerryInformasi perizinan tenaga kerja asinguntuk profesi dokter, terlebih khusus asaldari India

Untuk keperluan penelitianpribadi √ 18/03/2019 (Selesai)

6 27/03/2019 Sjahril Sjafri Penjabaran UU No.44 Tahun 2009 tetangRumah Sakit Sebagai bahan referensi √ 27/03/2019 (Selesai)

7 14/05/2019 Aurora Aldwita MarielInformasi terkait kebijakan e-Kesehatanterhadap aplikasi pencatatan siklusmenstruasi

Sebagai bahan referensi √ 14/05/2019(Selesai)

8 17/05/2019 Juni Widiyastuti Rincian Anggaran Terpadu Kemenkestahun 2019

Sebagai bahan referensipenulisan tugas mata kuliahkebijakan dan manajemenkeuangan publik

√ 29/5/2019 (Selesai)

9 28/05/2019 Ahmad Faiz IPKM Tahun 2017 Sebagai bahan untuk kebutuhanpenulisan skripsi √ 31/5/2019 (Ditolak)

10 12/06/2019 Sinodi Nasrani DaeliData jumlah penderita PPOK, diabetes,jantung / kardiovaskule, kanker periode2015 -2018

Sebagai bahan skripsi √ 13/06/2019 (Selesai)

11 24/06/2019 Diah Nikmahayati Kebijakan terkait pelarangan iklan rokokdaring

Memonitor isu terkaitkepentingan publik √ 24/06/2019 (Selesai)

12 08/07/2019 Zalyaleolita Yuliandhani HelmiZakaria

Data prevalensi perilaku self-injury tingkatSMA di Jakarta Sebagai bahan skripsi √ 08/07/2019 (Ditolak)

13 12/07/2019 Fransisca Harefa Kebijakan outsorcing untuk tenagakesehatan di rumah sakit Untuk keperluan membuka usaha √ 18/07/2019 (Selesai)

14 14/08/2019 Salsabila Multazam Data hepatitis A, B, C, D, E Untuk keperluan penelitian danpembuatan skripsi

√ 14/08/2019 (Selesai)

15 16/08/2019 Fransisca Harefa Informasi perizinan alat kesehatan danregulasi pendukungnya Untuk keperluan membuka usaha √ 16/08/2019 (Selesai)

16 18/09/2019 Anityo PermadiInformasi terkait rekomendasi Kemenkesatas penolakan pembuatan permohonannama perkumpulan oleh Kemenkumham

Untuk keperluan administrasipembuatan nama perkumpulan √ 20/9/2019 (Selesai)

17 23/09/2019 Suryati S. Peraturan terkait pembatasan obatKlopidogrel oleh BPJS Kesehatan Untuk sendiri √ 24/09/2019 (Selesai)

TanggalNo. StatusCara Mengajukan

Alasan Penggunaan InformasiInformasi Yang DimintaPemohon

Page 220: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)194

Konsep penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan penggolongan

sebagai berikut: ▫ INDEKS BAIK : nilairata-rata 3.75 –4.00 atau TOP 2 BOXES

75% -80% ▫

INDEKS SANGAT BAIK : nilai rata-rata 4.01 –4.89 atau TOP 2 BOXES 81% -

97% ▫

INDEKS PRIMA : nilai rata-rata 4.90 –5.00 atau TOP 2 BOXES 98% -100%

Unit Layanan Terpadu (ULT)Unit Layanan Terpadu (ULT) merupakan implementasi dari Undang Undang RI

Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang kemudian dibentuk Unit

Layanan Terpadu (ULT) berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.

509/MENKES/SK/2010 pada tanggal 26 April 2010. Unit ini terletak di gedung

Prof. Dr. Sujudi lantai 1 dengan tujuan mempermudah penyelenggaraan

pelayanan perizinan, transparansi dan akuntabilitas pelayanan serta memotong

birokrasi yang panjang di bidang kesehatan.

Jenis layanan yang ada di ULT termuat dalam tabel berikut:

Tabel I. Jenis Layanan Loket ULT

No Jenis Layanan Loket PJ

1 Perizinan Produksi dan Distribusi Kefarmasian

Izin Pedagang Besar Farmasi (PBF) Izin Prinsip Industri Farmasi Izin Industri Farmasi (IF) Izin Prinsip Industri Obat Tradisional Izin Industri Obat Tradisional (IOT) Izin Prinsip Industri Ekstrak Bahan Alam Izin Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) Izin Produksi Kosmetika IT/IP/EP/ET Narkotika, Psikotropika dan

Prekusor Farmasi SPI/SPE Narkotika, Psikotropika dan

Prekusor Farmasi

Loket 1

Loket 2

Direktorat Produksidan DistribusiKefarmasian

2 Pengurusan Surat Keterangan Alkes

Pengurusan Izin Edar Alkes dan PKRT (registrasiAlkes dan PKRT)

Loket 3

Loket 4

Direktorat PenilaianAlkes dan PKRT

3 Pengurusan Izin Penyalur Alat Kesehatan (IPAK),dan

Perizinan Sertifikasi Produksi Alkes dan PKRT

Loket 5 DirektoratPengawasan Alkesdan PKRT

Page 221: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)195

4 Administrasi Surat Tanda Registrasi Apoteker(STRA)

Loket 6 Sekretariat DitjenFarmalkes

5 Layanan DUPAK Jabatan Fungsional TenagaKesehatan

Input Administrasi DUPAK Jabatan FungsionalTenaga Kesehatan dari persuratan (pos)

Loket 7

Loket 13

Sekretariat DitjenPelayananKesehatan

6 Layanan Kepegawaian Kemenkes Loket 8 dan

Loket 9

Biro Kepegawaian

7 Konsultasi tentang Alkes dan PKRT serta

Konsultasi IPAK

Loket 10&

Loket 11

Dit. Penilaian dan

Dit. Pengawasan

8 Konsultasi tentang Alkes Dalam Negeri Loket 12 Direktorat PenilaianAlkes dan PKRT

9 Loket Pengambilan (STRA) Loket 14 Biro Kom Yanmas

Pada tahun 2019 ULT telah melakukan pelayanan dengan total sebanyak27.831 layanankepada pelanggan dengan rincian per bulan sebagaimanaditampilkan pada grafik di bawah ini:

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov DesJumlah 4171 2863 2380 2401 1291 1346 2657 2270 2080 2372 2267 1733

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

Rekapitulasi Jumlah Layanan Tahun 2019

Page 222: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)196

Pelatihan Petugas ULT.Tahun 2019, ULT mengadakan pelatihan Peningkatan Kualitas Komunikasi

Layanan yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu tanggal 13 – 15 Maret 2019 dan 8

– 10 April 2019, diikuti oleh 60 peserta yaitu petugas ULT dan yang terlibat dalam

penyelenggaraan ULT.

Analisis Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Indikator Kedua:

Permasalahan:

Dalam Indikator ke 2 ini dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar

puas sering kali kesulitan saat harus berhubungan dengan Unit Satker lain.

Dimana hal tersebut membutuhkan waktu yang panjang. Sehingga akan

menimbulkan kekurangpuasan masyarakat

Pemecahan Masalah :

Koordinasi dengan unit-unit teknis lainnya dengan melakukan pertemuan untuk

membahas semua permasalahan yang dihadapi selama pelayanan

Rencana Tindakl Lanjut

Sebagai realisasi UU Keterbukaan Informasi Publik, PPID akan melakukan

internalisasi Permenkes No 37 tahun 2019 tentang Pedomman Permohonan

Informasi Publik di lingkungan Kemenkes.

Untuk menciptakan pelayanan pemerintah yang mudah diakses masyarakat. ULT

akan memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan yang cepat dan tidak

berbelit, mempercepat respon terhadap masyarakat, seperti halnya mengacu

pada penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang memiliki tugas untuk

melayani perizinan dan non perizinan dengan sistem satu pintutetapi di lingkup

kerja Kementerian Kesehatan.

Selain itu contact center Halo Kemenkes yang pada tahun 2019 pindah ke

Gedung P2P Jl. Percetakan Negara akan kembali ke Kemenkes Pusat Jl.

Rasuna Said dan bergabung satu lantai dengan layanan lainnya seperti Pojok

Informasi dan Unit Layanan Terpadu sehingga mempermudah koordinasi dengan

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat.

Page 223: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)197

3. INDIKATOR KETIGA : Jumlah Kementerian Lain yang mendukungpembangunan KesehatanDari total 34 kementerian, sebanyak 18 Kementerian yang telah mendukung

pembangunan kesehatan pada tahun 2019. Daftar kementerian tersebut

sebagai berikut :

NO KEMENTERIAN DUKUNGAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

1 KementerianKetenagakerjaan

Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Bidang Ketenagakerjaan, Pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja, Pencegahandan deteksi dini kanker Rahim pada tenaga kerja perempuan

2

KementerianPerencanaanPembangunanNasional(BAPPENAS)

Gerakan Masyarakat Sehat

3 KementerianKeuangan

Dana Alokasi Khusus (DAK)bidang Kesehatan dan BantuanOperasional Kesehatan (BOK)

4Kementerian Desa,Perbatasan danDaerah Tertinggal

Sosialisasi kompetensi pencegahan stunting di desa dan DanaDesa ( pemanfaatan Dana Desa untuk membangun saranasosial dasar di pedesaan, misal polindes,poskesdes,MCK,dll)

5

KementerianPekerjaan Umumdan PerumahanRakyat

Peningkatan kualitas permukiman, sanitasi, akses air

6 KementerianPerdagangan Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan

7 Kementerian Sosial Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

8 KementerianPertahanan Nusantara Sehat

9 KementerianPerhubungan Keselamatan Berkendaraan

10 Kementerian Agama Kesehatan Haji

11KementerianKoordinator danPerekonomian

Poliklinik Umum dan Gigi, Papsmear (pemeriksaan gratis untukpegawai) sosialisasi penyalagunaan narkoba (seminar,dll)senam peregangan

12 Kementerian Program Gizi anak sekolah dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

Page 224: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)198

Pendidikan danBudaya

dan penyediaan sarana sanitasi sekolah

13 Kementerian DalamNegeri Advokasi penyusunan kebijakan germas di daerah

14 BPOM GERMAS SAPA ( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat SadarPangan Aman)

15 KementerianPerindustrian

Pangan Olahan (Peningkatan gizi masyarakat melaluipeningkatan konsumsi pangan olahan)

16KementerianPemuda danOlahraga

Kampanye Olahraga Tradisional, Usia Dini dan Lansia,Olahraga Penyandang Cacat, Dan Olahraga Di LembagaKemasyarakatan

17KementerianKelautan danPerikanan

Kampanye Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan MakanIkan)

18 BPJS Kesehatan Sosialisasi JKN

Jumlah Kementerian yang mendukung program pembangunan kesehatan pada

tahun 2019 telah melebihi target. Hal ini akan terus ditingkatkan kedepannya

untuk menjadikan pembangunan nasional yang berorientasi kesehatan.

A. Indikator Penunjang Renstra :1. Langganan Media Monitoring Online (Media Massa & Media Sosial)dan Analisis Berita dengan tujuan Melakukan monitoring dan analisis isu dan

berita yang dimuat/ ditayangkan/diunggah di media massa dan media sosial.

Berita dan isu yang termonitor kemudian diolah, dianalisis dan dilaporkan secara

berkala (harian, mingguan/dwi mingguan, dan bulanan) melalui

http://kemenkes.binokular.net/ dan http://monitoring.mediawave.co.id/login.

Dengan Waktu pelaksanaan: Januari-Desember 2019.

Page 225: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)199

2. Workshop Peningkatan Kapasitas Pejabat Kesehatan dalamPenanganan Isu Publik di Media yang bertujuan Mengetahui dan

meningkatkan kapasitas pejabat di lingkungan Kemenkes, baik Menkes,

Eselon I, dan II dalam menghadapi jurnalis/media.

Page 226: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)200

Tabel Pelaksanaan Workshop Peningkatan Kapasitas Pejabat Kesehatandalam Penanganan IsuPublik di Media

Tanggal Peserta Penyedia Jasa Narasumber

19 Februari2019

1. Kepala Biro Kepegawaian

2. Direktur Penilaian Alkes & PKRT

3. Kepala Pusdik SDM Kesehatan

4. Direktur Mutu & Akreditasi Yankes

5. Direktur P2PTVZ

6. Direktur Gizi Masyarakat

Indo-AD (Ogilvy) 1. Johan Budi

2. Misty Maitimoe

28 Mei 2019 1. Direktur Kesehatan Keluarga

2. Kepala Pusrengun SDM Kesehatan

3. Kepala Pusat Litbang Sumberdaya dan

Yankes

4. Kepala Pusat Litbang Upaya Kesehatan

Masyarakat

5. Direktur Pelayanan Kefarmasian

6. Sesditjen P2P

7. Inspektur Investigasi

Alvin Adam

Communication

School

1. Alvin Adam

2. Desi Anwar

19Desember2019

1. Menteri Kesehatan Alvin Adam

Communication

School

1. Alvin Adam

2. Ayu Dyah Pasha

3. Koordinasi Pengawasan Iklan Bidang Kesehatan dan PenangananKasus Komunikasi Krisis Bidang Kesehatan yang bertujuan Melakukan

pembinaan, pengawasan, pelaporan dan penindakan terhadap pelanggaran

regulasi iklan dan publikasi bidang kesehatan di media massa, khususnya di

media elektronik seperti stasiun televisi.

4. Komunikasi Risiko Bidang Kesehatan yang bertujuan untuk Pengajuan

regulasi rancangan Pedoman Komunikasi Risiko Bidang Kesehatan sebagai

Prolegkes 2019-2020, Diseminasi informasi komunikasi risiko bidang kesehatan

terhadap rancangan pedoman maupun hal-hal yang terkait pelaksanaan

komunikasi risiko bidang kesehatan yang melibatkan lintas program lintas sektor.

5. Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Isu Publik bertujuan Mengukur

persepsi dan pengetahuan publik terhadap kebijakan, program dan kinerja dari

Kementerian Kesehatan dan Menteri Kesehatan. Riset ini menggunakan metode

penelitian dengan teknik kuantitatif (survei).

Page 227: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)201

6. Penulisan Bayangan Artikel Opini Kesehatan di Media denganPenyusunan artikel opini terkait isu kesehatan yang sedang hangat

diperbincangkan di publik.

7. Workshop Strategi Komunikasi Kemenkes.Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan,serta dapat menghasilkan output berupa program-program kerja

kehumasan yang lebih tajam, sistematis, dan komprehensif di UPT

masing-masing.

8. Koordinasi Tim Media Sosial KemenkesPada tanggal 9 Juni 2017, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan

Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Nomor

HK.02.02/III/160/2017 tentang Tim Media Sosial Bidang Kesehatan, yang

terdiri dari 114 anggota. Sebagai Koordinator adalah Biro Komunikasi dan

Pelayanan Masyarakat.Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan

konsolidasi tim dan admin media sosial Kemenkes sekaligus

meningkatkan kapasitasnya.

9. Workshop Peningkatan Kapasitas “Public Speaking” Pejabat:Pelatihan singkat yang diberikan kepada para pejabat Eselon III dan IV di

lingkungan Setjen dan Set Ditjen/Badan/Itjen Kemenkes untuk

meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik.

Permasalahan dan Usulan Pemecahan Masalah:1. Indikator kinerja

Pemanfaatan dan dukungan tools media monitoring, baik media massa

maupun media sosial dalam manajemen isu belum optimal.

Agenda setting dan strategi komunikasi belum berjalan dengan

semestinya.

Kurangnya dukungan unit teknis dalam penyiapan bahan analisis

manajemen isu publik.

Pengawasan iklan dan publikasi kesehatan kurang mendapat

dukungan yang kuat dari instansi/organisasi lain.

Jumlah dan kapasitas SDM yang tidak memadai/sesuai kebutuhan.

Subbag OP terdiri dari 1 Kasubbag (pendidikan S2 IKM), 2 fungsional

umum (pendidikan S2 IKM), dan 2 fungsional umum-teknis (pendidikan

D3).

Page 228: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)202

2. Rencana Tindak Lanjut

Memaksimalkan penggunaan tools media monitoring berkoordinasi dengan

Humas unit utama melalui WA Group.

Meningkatkan koordinasi dengan bagian lain dan unit kerja lain, khususnya

melalui integrated communication center.

Memperkuat koordinasi dengan unit kerja/instansi lain dalam hal penyediaan

informasi dan pelaksanaan pekerjaan.

Meningkatkan ketrampilan SDM sesuai kebutuhan seperti: MS.Power Point,

content analysis dan ilmu komunikasi lainnya.

C.SUMBER DAYA/REALISASI ANGGARAN

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Keadaan Pegawai Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Sekretariat

Jenderal sampai dengan 31 Desember 2019 berjumlah 56 Orang, dengan rincian

sebagai berikut :

a. Menurut Jabatan:

Jabatan Struktural : 13 orang

Jabatan Fungsional Tertentu : 19 orang

Pranata Humas : 15 orang

Pustakawan : 4 orang

Jabatan Pelaksana : 24 orang

b. Menurut Golongan:

Golongan II : 7 orang

Golongan III : 39 orang

Golongan IV : 10 orang

c. Menurut Pendidikan:

SLTA : 5 orang

D3 : 9 orang

S1 : 31 orang

S2 : 11 orang

Page 229: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)203

2. SUMBER DAYA ANGGARANDalam mencapai kinerjanya, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

didukung oleh Sumber Daya Anggaran yang berasal dari APBN. Sesuai DIPA

Tahun 2019 Nomor : SP DIPA-024.01.1.477136/2019 tanggal 05 Desember

2018, dengan alokasi sebagai berikut:

Tabel 3.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran tahun 2019

Pagu Awal(Rp.)

Pagu Revisi(Rp.)

SelfBlocking(Rp.)

Realisasi

Anggaran(Rp.) %

49.017.348.000 0 0 45.776.021.010 93.88

Sejalan dengan tugas dan fungsi Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,

proporsi anggaran terbesar dialokasikan tiap tahunnya untuk alokasi sasaran

indikator publikasi kesehatan yang disebarluaskan kepada masyarakat yaitu

sekitar 50% dari alokasi anggaran.

Dukungan manajemen administrasi perkantoran

Kegiatan dalam rangka dukungan manajemen administrasi perkantoran yang

berhasil dilaksanakan sepanjang tahun 2019 adalah sebagaimana diuraikan

dalam tabel berikut.

Tabel Kegiatan Dukungan Manajemen Administrasi Perkantoran

No. Jenis Kegiatan/Sub kegiatan

thn2019

Target Realisasi Persentase

1 Perbaikan/maintenance peralatan

kantor

1 PT 1 PT 100%

2 Perawatan kendaraan bermotor 1 PT 1 PT 100%

3 Pemeliharaan jaringan sistem

informasi

1 PT 1 PT 100%

4 Langganan daya dan jasa 1 PT 1 PT 100%

Sasaran kegiatan:Tujuan dari indikator/kegiatan ini adalah terselenggaranya dukungan manajemen

administrasi bagi pimpinan dan operasional Biro Komunikasi dan Pelayanan

Masyarakat.

Page 230: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)204

Hasil yang diharapkan:Target tahun 2019 adalah terselenggaranya 4 kegiatan dan telah terealisasi 4

kegiatan (100%). Dengan demikian penyelenggaraan manajemen administrasi

bagi pimpinan dan operasional telah sesuai dengan target.

REALISASI ANGGARANBiro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsi didukung oleh anggaran DIPA Biro Komunikasi dan Pelayanan

Masyarakat tahun 2019 untuk Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya dengan alokasi Rp. 49.017.348.000,-. Berikut tabel

realisasi anggaran dan persentase terhadap pagu:

Tabel Realisasi Anggaran tahun 2018 - 2019N

o.

Uraian

kegiatan

2018 2019

Pagu

(Rp.)

Realisasi

(Rp.)

% Pagu

(Rp.)

Realisasi

(Rp.)

%

A. Program

Dukungan

Manajeme

n dan

Pelaksana

an Tugas

Teknis

Lainnya

50.338.535.000

45.374.006.263

90.1

4

49.017.34

8000

45.776.02

1.010

93.88

Tabel Rincian realisasi anggaran per output

Output Alokasi Dana Realisasi Realisasi

Komunikasi Publik 33.547.184.000 31.360.858.656 9.850

Publikasi

Layanan Publik 7.875.790.000 7.408.281.433 10.800

Layanan

Dukungan Layanan

Manajemen

4.721.778.000 4.436.952.752 12 bulan

Layanan Perkantoran 2.872.596.000 2.679.036.352 12 bulan

Page 231: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)205

Tabel Perbandingan Kinerja Antara Tahun 2018 – 2019

PROGRAM SASARAN INDIKATORKINERJA

TARGET REALISASI

2018 2019 2018 2019

PengelolaanKomunikasiPublik danPelayananMasyarakat

Meningkatnyapengelolaankomunikasidan pelayananmasyarakat

1. Jumlahpublikasiprogrampembangunankesehatan yangdisebarluaskankepadamasyarakat

9.500Publikasi

9.850Publikasi

16.881Publikasi

17.266Publikasi

2. PersentaseLayananMasyarakat(permohonaninformasi danpengaduanmasyarakat)yangdiselesaikan

97% 98% 97,52% 99,98 %

MeningkatnyajumlahKementerianLain yangmendukungPembangunanKesehatan

3. PersentaseKementerian lainyang mendukungPembangunanKesehatan

40% 50% 44,11% 53%

Untuk indikator pertama, “Jumlah Publikasi Program Pembangunan Kesehatan

yang disebarluaskan kepada masyarakat.” pada tahun 2019 dari target 9850

publikasi,realisasi sebanyak 16.919 publikasi. Kelebihan target tersebut dikarena

adanya beberapa isu seperti bencana, JKN, adanya penerbitan foto

berita,adanya kebijakan kesehatan yang di sebarkan melalui IG serta adanya

kegiatan Ekspose hasil pembangunan.

Untuk indikator kedua, “Persentase layanan masyarakat (permohonan informasi

dan pengaduan masyarakat) yang di selesaikan” dari target 98% , realisasi

99,98%.

Untuk indikator ke tiga,”Persentase Kementerian lain yang mendukung

Pembangunan Kesehatan” untuk tahun 2019 target 50 %, realisasi 52 %.

Page 232: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)206

3.SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan Prasarana mempunyai peranan penting dalam kaitannya dengan

pelaksanan dan penyelesaian tugas dan fungsi satuan organisasi. Berkenaan

dengan hal tersebut, dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan

komunikasi public dan pelayanan masyarakat, Biro Komunikasi dan Pelayanan

Masyarakat terus berupaya untuk melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas

sarana dan prasarana kantor.

Berdasarkan Data pada Neraca Laporan Barang Milik Negara tahun 2019, nilai

sarana dan prasarana yang dikelompokkan dalam akun neraca dapat dijelaskan

melalui tabel 3.20 dibawah ini:

Tabel 3.20

Neraca BMN Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

TA. 2019

Sedangkan Pengadaan sarana dan prasarana berupa aset tetap (peralatan dan

mesin) Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat untuk periode 1 Januari s/d

31 Desember 2019 dapat disajikan pada Tabel berikut dibawah ini:

Page 233: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)207

Tabel 3.21

REKAPITULASI RINGKASAN BELANJA ASET TETAP

PERIODE: 01 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2019

NO Nama Aset Jumlah

1 AC 1

2 Rak Besi 1

3 CCTV 1

4 TV LED 43 Ich 2

5 Printer Injek Multiuction 2

6 PC.Unit 28

7 Printer Mobile 2

8 Voice Recorder 6

9 Printer LaserjetT Pro 4

10 Scaner 1

11 PC.Unit AIO 1

12 Notebook 9

13 PDA 1

14 Tripod 3

15 Tripod 1

16 Lori Dorong 1

17 Lori Dorong 1

18 Lemari Besi/Metal 10

19 Lemari Besi/Metal 2

20 Camera Film 2

21 Camera Digital 1

Page 234: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)208

22 Lighting Head Body 1

23 Micropone 2

24 Microphone Wireles 1

25 Lensa Kamera 1

26 Tripod 1

27 Rak Kayu 4

JUMLAH 90

Sedangkan Pengadaan sarana dan prasarana berupa aset tetap lainya (Koleksi

Buku/Monografi) Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat untuk periode 1

Januari s/d 31 Desember 2019 dapat disajikan pada Tabel berikut dibawah ini:

Tabel 3.22

REKAPITULASI RINGKASAN BELANJA ASET TETAP LAINYA (MONOGRAFI )

PERIODE: 01 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2019

NO Judul Buku Pengarang JML

1 Tajuk Subjek LOC Alvarendra Yuki 3

2 Kamus Dorland Dorland 3

3 Ternyata Melahirkan itu mudah danmeyenangkan Wenny Artanty Nisman 3

4 Kamus Ingris Indonesia John M Echols, Hasan Shadily 3

5 Kamus Besar Bahasa Indonesia

badan Pengembangan danpembinaan Bahasakementerian Pendidikan danKebudayaan

3

6 Nursing Intervention ClassificationEdisi Keenam Sue Morhead 3

7 Nursing Ioutcomes Classification Sue Morhead 3

Page 235: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)209

Edisi Kelima

8 Komunikasi Kesehatan : SebuahPengantar Komprehensif Fajar Junaidi 3

9 Komunikasi Kesehatan : Pemikirandan Penelitian Deddy Mulyana 3

10 Buku Ajar Komunikasi Kesehatan Reni Agustina Harahap 3

11 Promosi Kesehatan dan PrilakuKesehatan Prof. Dr.Soekodjo Notoatmojo 3

12 Tuntunan Praktis MenhitungKebutuhan Gizi dr Betty Yosepin 3

13 Imunologi Gizi Harry Freitag Lugilo 3

14 Dari Diabetes Menuju Ginjal Hans Tandra 3

15 Buku manajemen Rekam Medis diLayanan Kesehatan Rina Gunarti 3

16 The Lawa Of Medicine Siddhartha Mukherjee 3

17 Literasi Informasi 7 langkahKnowladge Management Diad AL Lien 3

18

Manajemen Kearsipan untkOrganisasi Publik,Bisnis,Sosial,Politik danKemasyarakatan

Sambas Ali Muhidin 3

19 Ilmu Meracik Obat Moh.Anief 3

20 Metode PenilitianKuantitatif,Kualitatif dan R&D Prof Dr.Sugiyono 3

21 Metode Penilitian Pendidikanpendekatan Kuantitatif Prof Dr.Sugiyono 3

22 First Aid Pertolongan Pertama EdisiKelima Alton Thygerson 3

23 Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamEdisi 6 Jilid 1,2 dan 3

Ari Fahrial Syam, Aru WSudoyo,Bambang Setyohadi,Idrus Alwi, MarcellusSimadibrata, Siti Setiati

3

24 7 Pilar Utama Ilmu Kesehatan Ida Untari 3

Page 236: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)210

Masyarakat

25 Kesehatan Masyarakat di Indonesia Adik Wibowo 3

26Mommyclopedia: Tanya-Jawab ttgNutrisi di 1000 hari 1 KehidupanAnak

Meta Hanindita 3

27 Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3Tahun Tiga Generasi 3

28 Anti Panik Menjalani Kehamilan Tiga Generasi 3

29 The Awakened Family : Revolusidalam Pola Asuh Shefali Tsabary, P.hd 3

30 Ilmu Kesehatan Masyarakat Lud Waluyo 3

31 Mengenal Alergi Pada Anak Zakiudin Munasir 3

32The Food Allergy Mama's Easy,Fast Family Meals, Dairy Egg, andNut Free Recipes For Evey Day

Kelly Rudnici 3

33 Public Health law and Ethics Gostin ,Lawrance O.,ed. 3

34 Drug Information Handbook 28thEdition

American PharmacietsAssociation 3

35Auditing: Petunjuk PraktisPemeriksaan Akuntan oleh AkuntanPublik

Sukrisno Agoes 3

36 Audit Internal Berbasis Resiko Theodorus M Tuanakotta 3

37 Audit Kontemporer Theodorus M Tuanakotta 3

38 Akuntansi Forensik & amp ; AuditInvestigatif Theodorus M Tuanakotta 3

39 Mendeteksi Manipulasi LaporanKeuangan Theodorus M Tuanakotta 3

40Korupsi;membuka Pandora BoxPerilaku korup dari dimensi etika,Budaya dan Keprilakuan

Ardeno Kurniawan 3

41 Audit Sistem Informasi +Pendekatan CobIT Sanyoto Gondodiyoto 3

Page 237: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)211

42 Auditing Proyek-Proyek Kontruksi Hendra Susanto & amp;Hadiana Mamur 3

43 Audit Sektor Publik Indra Bastian 3

44 Menghitung Kerugian Negaradalam tindak Pidana Korupsi Theodorus M Tuanakotta 3

45Fraud danKorupsi;Pencegahan,Pendeteksian,dan Pembrantasanya

Bona P Burba 3

46 Tanya Jawab Seputar AuditOperasional Amin Widjaja Tunggal 3

47 Aspek-Aspek Audit Kecurangan Amin Widjaja Tunggal 3

48 Tanya Jawab Audit 1 Amin Widjaja Tunggal 3

49 Tanya Jawab Audit 2 Amin Widjaja Tunggal 3

50Cara Praktis Memahami danMenyusun Legal Audit dan LegalOpinion

Hamzah Halim 3

51 Audit Komunikasi Burhan Bungin 3

52 Politik Pembarantasan Korupsi Rizki Febari 3

53 Hukum Administrasi dalam PraktikTindak Pidana Korupsi Abdul Latif 3

54 Perampasan Harta Hasil Korupsi Supardi 3

55 Korupsi dan Pembuktian Terbalik Mansur Keertayasa 3

56Pertangungjawaban PidanaKorporasi pada Tindak PidanaKorupsi

Hasbullah F Sjawie 3

57

Pertanggungjawaban PidanaKorporasi dan Tindak PidanaKorupsi Pengadaan Barang danJasa pemerintah di BidangKontruksi

Russel Butarbutar 3

58 Forensic Fraud Drs Karyono AK MM 3

59 Manajemen Program Kesehatan Yodi Mahendradata 3

Page 238: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)212

60Manajemen Keperawatan : Konsepdan Aplikasi dalam PraktikKeperawatan Profesional

Maria H Bakri 3

61 Teori-teori Manajemen SumberDaya Manusia Dr.Muhammad Busro 3

62 Perencanaan dan PengembanganSDM

Donni JuniPiansa,SPd,SE,MM 3

63Prilaku dan Softskills Kesehatan ;Panduan Untuk Tenaga Kesehatan( Perawat dan Bidan )

Elisabeth Siwi Walyani, ThEndang Purwoastuti 3

64 Etika Profesi dan HukumKesehatan Masrudi Muchtar 3

65

Kode Etik Profesi TentangKesehatan ; Kedokteran,Psikologi,Kebidanan,Keperawatan,Apoteker dan Rumah Sakit

As Ad Sungguh 3

66

Penelitian Desain danPengembangan Kependidikan (Konsep, Prosedur, dan SintesisPengetahuan Baru )

Prof Dr.M Rusdi S.Pd,M.Sc 3

67 Evidence Based Practice dalamPelayanan Kesehatan Dina Alfiana Ikhwani 3

68Etika Keperawatan ; PeraturanKebiajakan dan Undang-UndangPraktik Keperawatan

Kartini Massa ,S.Kep,M.Kes 3

69 Etika Profesi dan HukumKeperawatan Dra.Ni Ketut Mendiri 3

70 Kepemimpinan, manajemen danteamwork dalam Keperawatan Shirley Bach 3

71 Perencanaan dan PengambilanKeputusan dalam manajemen J.a.f Stoner 3

72 Si Anak Kuat Tere Lie 3

73 Kisah Sang penandai Tere Lie 3

74 Harry potter Full Chapter JK Rowling 3

Page 239: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)213

75 Orang-Orang Biasa Andrea Hirata 3

76 Hukum Administrasi Negara Prof.Dr H Dedy Ismatullah,SH 3

77 Hukum Perdata PNH Simanjutak,SH 3

78 Hukum Acara Perdata M Yahya Harahap,SH 3

79 Keuangan Negara M Suparmoko 3

80 Aparatur Sipil Negara Dr,H Mumuh Muna'im M,MPd 3

81 Pengelolaan Manajemen Konflik W Hendrick 3

82 Manajemen Perkantoran Prof.Dr.H M Ali RamdhaniSTP,MT 3

83 Hukum Tata Negara Fajlurrahman Jurdi 3

84 Kesehatan Lingkungan Edisi Revisi Juli Soemirat 3

85 Manajemen Program Kesehatan Yodi Mahendradata, AriNatalia Probandari 3

86 Kenali Kanker usus Besar (Kolorektal ) Sejak Dini Dr.Sony Prabowo 3

87 Manajemen Stoma DgPsikoneuroimunologi

Erfandi Eka Putra danProf.Nursalam 3

88 Kontroversi Vaksin Dr.Piprim B Yunarso 3

89 Remaja Indonesia Jauhi Rokok Hartanto,Faisal Anam, TriSkhamto 3

90 Kami (bukan) Jongos berdasi J.S Khairen 3

91 The Power Of Habit;Mengapa KitaMekakukan apa yang Kita Mau Charles Duhigg 3

92 The One Thing ; Kekuatan Fokusuntuk Mendorong Produktifitas Gary Keller dan Jas Papasan 3

93 Kami Bukan Sarjana Kertas (NOVEL ) J.S Kheiren 3

94Bacaan Wajib Para PraktisiPengadaan Barang dan JasaPemerintah

Samsul Pemerintah 3

95 Buku Ajar Terminologi Medis Widi Astuti 3

Page 240: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)214

96 Jurus-Jurus dan Tips-tips MenjadiTKHI Yunanthan Ika Wicaksono 3

97 Pengantar Hukum Media Ahmad Riyadh 3

98 Principle Of Health and Safety atWork Allan St Jhon Holt 3

99 Manajemen Sumber DayaManusia Drs.Sukrispiyanto,MM 3

100 Komunikasi Suara Media Siaran Lala Hazilah 3

101 Hukum Media Massa Ahmad Riyadh 3

102 Jangan Cuman Omong, Nulis Dong Zaenudin HM 3

103 Manajemen SDM dan ErnogomiUnit Kerja rekeam Medis Eka Wilda Faida 3

Total 309

Sumber: Laporan BMN Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Tahun 2019.

Jumlah Pengadaan dalam rangka mendukung kegiatan Biro Komunikasidan Pelayanan MasyarakatDalam pencapaian sasaran strategi, yang menjadi indikator penunjang adalah

dukungan dalam pengadaan.

Tabel Dukungan Kegiatan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

No Nama Paket

1 Pengelolaan Konten Digital

2 Outsourcing Tenaga Penyiar SRK

3 Langganan Tools Media massa Monitoring 2019

4 Pengembangan dan pemeliharaan aplikasi SIAP tahun 2019

5 Workshop Peningkatan Kapasitas Pejabat Dalam Penanganan Isu PublikFebruari 2019

6 Maintenance Jaringan dan Konten Media Informasi Elektronik (TV Signage)

Page 241: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)215

7 Pelatihan Bagi Petugas Pelayanan Informasi dan Pengaduan

8 Outsourcing Petugas Operator Layanan Contact Center Halo Kemkes BulanMaret Tahun 2019

9 Jasa Pembuatan Mediakom Tahun 2019

10 Monitoring Evaluasi Pengelolaan Isu Publik

11 Fullboard Meeting Workshop Implementasi Layanan Prima Petugas ULT

12 Fullboard Meeting Workshop Standar Service Excellence Pelayanan Publik

13 Pelatihan Standar Service Excellence Pelayanan Publik

14 Workshop Peningkatan Kualitas Komunikasi Petugas Unit Layanan Terpadu

15 Pengadaan Pencetakan Buku Kinerja 2015 - 2018

16 Pertemuan Nasional Perpustakaan Kesehatan Tahun 2019

17 Advertorial Media Indonesia Maret 2019

18 Advertorial Jakarta Post

19 Jasa Digitalisasi Bahan Pustaka

20 Advertorial Koran SINDO

21 Pengembangan Website PPID

22 Outsourcing Petugas Operator Layanan Contact Center Halo Kemkes BulanApril Tahun 2019

23 Fullboard Meeting Workshop Inovasi Pelayanan Publik

24 Fullboard Meeting Workshop Layanan Prima Petugas ULT tahap 2

25 Pemeliharaan Siaran Radio Kesehatan

26 Full Board Meeting Pertemuan Forum tematik BAKOHUMAS KementerianKesehatan

27 Advertorial Rakyat Merdeka

28 Pengadaan Bahan Kontak Publikasi HEALTHIES

Page 242: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)216

29 Video Menkes

30 Cetak Buku Direktori

31 Fullboard Meeting Workshop Perpustakaan

32 Advertorial Cetak Republika

33 Outsourcing Petugas Operator Layanan Contact Center Halo Kemkes BulanMei Tahun 2019

34 Pembuatan Video Sekjen

35 Pembuatan Video Profile Ancaman Penyakit Infeksi

36 Media Coaching Pejabat bulan Mei

37 Langganan E-Journal Perpustakaan Kementerian Kesehatan

38 Pengadaan Bahan Kontak Kaos

39 Pengadaan Souvenir Kesehatan

40 Advertorial Cetak TEMPO

41 Advertorial Cetak TEMPO

42 Outsourcing petugas operatoer Layanan Contact Centre Halo Kemenkes

43 PENGADAAN ALAT PENGOLAH DATA

44 Fullboard Meeting Workshop Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik DiLingkungan Kementerian Kesehatan Tahun 2019

45 Penilaian Kepatuhan Standar Layanan Interaksi di Rumah Sakit VertikalKemenkes Tahun 2019

46 advertorial di media online

47 Fullboard Meeting Service Excellence Pelayanan Publik

48 Pelatihan Standar Service Excellence Pelayanan Publik

49 Kegiatan Partisipasi Event Pameran Perpustakaan Kongres IkatanPustakawan Indonesia tahun 2019

50 Assesment 33 Rumah Sakit UPT Vertikal dengan metode Mistery Guest

Page 243: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)217

51 Advertorial cetak media daerah (pacitan)

52 Penayangan ILM Radio Spot di RRI PRO3 FM

53 Advertorial Media Indonesia Juli 2019

54 Fullboard Meeting Pengembangan SDM Perpustakaan

55 Pengembangan perpustakaan

56 Penyelenggaraan kompetisi BLOG dan VLOG dan Media Cetak

57 Penyelenggaraan Kompetisi Jurnalistik TV dan RADIO

58 Advertorial Gatra

59 Advertorial Tempo

60 Jasa Sosialisasi Pengolahan Data dan Survey Kepatuhan Standar LayananInteraksi

61 advertorial kemerdekaan RI

62 Fullboard Meeting Penyusunan Strategi Komunikasi

63 Jasa Dekor Ruang Acara Malam Anugerah

64 Jasa Event Organizer Acara Malam Anugerah

65 Jasa Penyediaan Konsumsi Malam Anugerah

66 Advertorial Cetak Rakyat Merdeka Agustus

67 Fullboard Meeting Workshop PPID

68 Fullboard Meeting SDM Fotografer Kesehatan

69 Partisipasi Event Pameran Indonesia Internasional Book Fair

70 Fullboard Meeting pelatihan pengelolaan media sosial

71 Pengadaan Souvenir HEALTHIES RUN

72 Pertemuan Humas Kesehatan

73 Advertorial Kick Andy

74 Penayangan ILM Radio Spot diRadio Elshinta

Page 244: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)218

75 Advertorial Kompas

76 Pelatihan Jurnalistik Radio

77 Jasa Design dan Layout Buku Menkes

78 Media Coaching Pejabat Teknis Kemenkes

79 Digitalisasi Mediakom

80 Jasa Design dan Layout Buku Kinerja 2019

81 Pengelolaan Acara HEALTHIES RUN

82 Pengadaan Kaos Healthies Run

83 Penayangan ILM Radio RRI bulan Oktober

84 Partisipasi Event Pameran Perkemahan Nasional Kesehatan

85 Penilaian Kepuasan Pelanggan layanan Publik

86 Advertorial Bisnis Indonesia

87 Video Penguatan Arus Utama Kemenkes

88 Pembuatan Video Kinerja Kemenkes

89 Pembuatan Video Capaian Kemenkes 2014-2019

90 Pengadaan Pencetakan Buku Capaian 5 Tahun Kemenkes

91 Pembuatan Booth Pameran HKN

92 Pameran Foto Pembangunan Kesehatan

93 Cetak Buku Biografi Kementerian Kesehatan RI Tahun 2019

94 Pengembangan aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Publik

95 Jasa Registrasi Contact Center World 2019

96 Renovasi Ruang Monitoring Media

97 Renovasi Ruang PERS

98 Renovasi Ruang Perpustakaan

99 Pencetakan Kalender Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Tahun2020

Page 245: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)219

100 Advertorial Media Indonesia desember 2019

Tabel Pengadaan Barang/Jasa Melalui ULP dan E-Catalog

No. Jenis Pengadaan

1 Paket pekerjaan Variety Show di Media Penyiaran TV

2 Produksi dan Talkshow di Media Penyiaran TV Daerah

3 Paket pekerjaan Talkshow di Media Penyiaran TV dan Radio

4 Paket pekerjaan Pencetakan dan distribusi Majalah Internal KementerianKesehatan Tahun 2019

5 Paket pekerjaan Pengadaan Peralatan Pengolah Data

6 Placement Talkshow Daerah di TV Nasional

7 Paket pekerjaan Outsourcing Petugas Operator Layanan Contact CenterHalo Kemenkes Tahun 2019

9. PENINGKATAN ANALISIS DETERMINAN KESEHATANKegiatan peningkatan analisis determinan kesehatan dapat dicapaidengan satu indikator yaitu Hasil Analisis Kebijakan yang Disusun untukPeningkatan Pembangunan Kesehatan. Capaian indikator diperoleh

dengan mendata jumlah hasil analisis kebijakan pembangunan kesehatan dari

sejumlah dokumen analisis kebijakan pembangunan kesehatan yang disusun.

Berikut capaian kinerja Pusat Analisis Determinan Kesehatan 5 tahun terakhir:

Page 246: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)220

Tabel 3.64Capaian Kinerja Pusat Analisis Determinan Kesehatan 2015-2019

No. IndikatorKinerja

2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R1 Jumlah

KebijakanYangDisusunUntukPeningkatanPembangunan Kesehatan

- - 9 9

Hasil analisiskebijakanyang disusununtukpeningkatanpembangunan kesehatan

- - 9 9 10 10 10 10

Tabel 3.63Penjabaran Hasil Kerja tahun 2019

Pusat Analisis Determinan Kesehatan

NO KEGIATAN INPUT OUTPUT OUTCOME BENEFIT IMPACT

1 2 3 4 5 6 71. Peningkatan

AnalisisDeterminanKesehatan

Sumberdayayangdigunakandalammenghasilkan outputberupa hasilanalisisdeterminankesehatanadalah :AnggaranDIPASatuanKerja PADKdandilaksanakan olehseluruh staf

Produk akhiryangdihasilkanPADK adalahberupa hasilAnalisisDeterminanKesehatan ,dokumenhasil analisisKebijakanPembangunan Kesehatan,bukupedoman,buku profil

DokumenHasil Analisisyang dapatdimanfaatkandalam tahunberjalan(2019) bagiLS/LP,Pimpinan,Pusat danDaerah,OrganisasiProfesi, LSM.

Manfaatyangdiperolehpada tahun2019 untukLS/LP,Pimpinan,Pusat danDaerah,OrganisasiProfesi,LSM.

Hasil Analsisyang dapatmeningkatkanataumemperbaikikebijakanstrategis,manajerial,teknis

Page 247: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)221

PADK danjejaringnya

Pada tahun 20019, Pusat Analisis Determinan Kesehatan telah

menetapkan target untuk menghasilkan 10 (sepuluh) hasil analisis kebijakan

pembangunan kesehatan. Hasil analisis yang telah dihasilkan oleh Pusat

Analisis Determinan Kesehatan, yaitu:

1. ANALISIS REGULASI TENTANG PELAYANAN KESEHATANBERBASIS SISTEM ELEKTRONIK ATAU DIGITAL DIINDONESIA

Pada tahun

2018

diperkirakan

sebanyak 3,6 miliar

manusia di dunia

mengakses internet

setidaknya sekali tiap

satu bulan. Penetrasi

pengguna internet di Indonesia juga

terus tumbuh seiring dengan adanya peningkatan variasi konten

internet. Hal ini mendorong sektor pemerintah maupun swasta semakin

tertarik dalam melakukan investasi pembangunan infrastruktur berupa

jaringan pendukung bagi para penyedia internet. Di zaman milenial ini

juga terjadi perubahan perilaku konsumen digital dalam melakukan

aktifitas yang terkait sistem elektronik, dimana saat ini cenderung ingin

mendapatkan informasi dan produk secara cepat, banyak pilihan,

mudah dan murah.

Page 248: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)222

Berdasarkan data survey dari Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2016, dari 256,2 juta

total penduduk Indonesia, sebanyak 132,7 juta jiwa merupakan pengguna

internet aktif (52,58%). Pada tahun 2017, sebanyak 143,16 juta jiwa pengguna

internet dari 262 juta total penduduk Indonesia (54,64%). Pada tahun 2018,

sebanyak 171,17 juta jiwa merupakan pengguna internet dari 264,15 juta total

penduduk Indonesia, (60,80%). Tren ini menunjukkan persentase pengguna

internet semakin meningkat per tahunnya. Lokasi pengguna internet sebagian

besar berada di pulau Jawa dan di wilayah urban. Dengan perkembangan

tersebut, secara tidak langsung akan mengubah gaya dan pola hidup masyarakat

terutama di wilayah perkotaan.

Berdasarkan hasil survey tersebut juga (APJII,

2017), pemanfaatan internet bidang

kesehatan, sebanyak

51,06% mencari

informasi tentang

kesehatan, dan 14,05%

melakukan konsultasi

dengan ahli kesehatan.

Saat ini sudah berjalan berbagai provider startup bidang

kesehatan yang ada di Indonesia, dengan jumlah puluhan

juta pengguna aktif, dan yang telah menjalin kemitraan dengan berbagai Rumah

Sakit, klinik, apotik dan layanan kesehatan digital lainnya, serta nilai bisnis

teknologi kesehatan digital yang diperkirakan bernilai puluhan juta dolar,

pendanaan berasal dari dalam dan luar negeri.

Kemajuan yang terjadi di bidang teknologi informatika menyebabkan

penggunaan internet yang awalnya digunakan untuk tujuan paling sederhana

berupa searching data dan informasi, namun saat ini yang telah terjadi di

Indonesia adalah digunakan untuk proses transaksi, interaksi, kolaborasi, dan

mendekatkan pelayanan (internet of things) dalam kehidupan sehari-hari.

Page 249: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)223

Kondisi tersebut akan menciptakan multiplier effect bagi peningkatan

pertumbuhan ekonomi masyarakat serta kemudahan akses terhadap berbagai

kebutuhan esensial setiap warga

negara. Sektor industri teknologi

informatika akan terus

menciptakan dan

mengembangkan inovasi di

berbagai bidang, salah satunya

adalah bidang pelayanan

kesehatan, dimana demand

untuk bidang ini sangat tinggi.

Masyarakat ingin mendapatkan akses pelayanan kesehatan dan informasi

kesehatan dalam waktu cepat, mudah, dan murah. Hanya dengan mengakses

layanan kesehatan digital melalui perangkat seluler yang setiap hari digunakan

oleh masyarakat, maka akses masyarakat terhadap perkembangan teknologi dan

inovasi aplikasi pelayanan kesehatan ini sangat diminati.

Saat ini telah berjalan begitu banyaknya aplikasi layanan kesehatan digital yang

dikelola oleh industri sektor bisnis. Inovasi bidang pelayanan kesehatan ini

memberikan manfaat yang besar untuk memperluas akses pelayanan kesehatan

dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kesehatan yang terbatas.

Walaupun telah ada sebagian regulasi untuk pengelolaan startup yang telah

diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, namun saat ini pemerintah

masih belum memiliki peraturan yang memadai yang mengatur tentang layanan

kesehatan digital yang diberikan oleh provider aplikasi digital.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik

Kedokteran, kesehatan sebagai hak asasi

manusia harus diwujudkan dalam bentuk

pemberian berbagai upaya kesehatan

kepada seluruh masyarakat melalui

penyelenggaraan pembangunan kesehatan

yang berkualitas dan terjangkau oleh

masyarakat.

Proyeksi pelayanan kesehatan di masa

Page 250: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)224

depan yang semakin canggih dalam penggunaan teknologi informatika sebagai

media virtual, diprediksi dapat menimbulkan resiko terjadinya kesenjangan

kebijakan (policy gap).

Menghasilkan rekomendasi sebagai berikut :

1. Revisi Permenkes 2052/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik

Kedokteran

- Pelayanan kesehatan secara digital bersifat konsultatif, edukatif, promotif

dan preventif, yang mengakomodir dan mendukung inovasi dalam

perkembangan teknologi, serta tindakan medis yang diperbolehkan dan diatur

dalam standar pelayanan kesehatan berbasis sistem elektronik.

- Mengutamakan prinsip patient safety.

- Perlu pengaturan izin praktik dan konsep lokasi pelayanan kesehatan

berbasis sistem elektronik.

- Perlu pengaturan mekanisme dan persyaratan dokter dalam memberikan

konsultasi apabila dokter memberikan layanan di luar lokasi izin tempat

praktiknya.

2. Revisi Permenkes 290/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran

- Pelayanan praktik kedokteran berbasis digital mempertimbangkan jenis

tindakan medis yang diperbolehkan dan diatur dalam standar pelayanan

kesehatan berbasis sistem elektronik.

3. Revisi Permenkes 11/2017 tentang Keselamatan Pasien

- Perlu pengaturan untuk mengatur konsultasi dokter-pasien yang

diselenggarakan dalam layanan kesehatan digital dalam aspek keselamatan

pasien.

- Perlunya mengedepankan patient safety. Layanan kesehatan digital

diharapkan mampu mengantisipasi dan mengatasi insiden yang mungkin terjadi.

4. Revisi Permenkes 269/2008 tentang Rekam Medis

- Perlu pengaturan untuk mengatur substansi privasi, kerahasiaan, dan

keamanan data rekam medis elektronik, perlu diperkuat dengan melibatkan

Kemenkominfo.

- Perlu penyusunan standar aplikasi rekam medis berbasis elektronik.

- Perlu pengaturan vendor IT yang menawarkan aplikasi rekam medis

elektronik ke faskes agar memiliki standarisasi untuk rekam medis dan memiliki

kemampuan interoperabilitas.

Page 251: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)225

- Perlu mengatur tentang jaminan data security.

- Penempatan server harus di dalam negeri.

- Perlu mengatur institusionalisasi pengawas data security rekam medis

pelayanan kesehatan berbasis sistem elektronik.

5. Penerbitan Regulasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Sistem Elektronik atau

Digital

- Perlu disusun standar pelayanan kesehatan berbasis elektronik.

- Perlu inisiasi regulasi yang mengatur mekanisme, prosedur syarat, cara,

dan kriteria pendirian pelayanan kesehatan digital untuk memberikan kepastian

dan perlindungan hukum bagi masyarakat, penyedia layanan atau provider, dan

tenaga kesehatan yang memberikan layanan.

- Perlu adanya Unit Pengawas di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk

melakukan pengawasan seluruh konten provider pemberi pelayanan kesehatan

berbasis elektronik.

- Perlu pengaturan batasan pemberian layanan hanya untuk konsultasi,

menitikberatkan pada pelayanan KIE, dan upaya promotif preventif.

- Perlu pengaturan dasar penentuan lokasi SIP untuk layanan kesehatan

digital.

- Perlu pengaturan tenaga kesehatan yang direkrut memiliki kompetensi dan

dokumen persyaratan untuk melakukan layanan kesehatan.

- Perlu pengaturan mengenai pasien yang melakukan konsultasi sesuai

dokumen identitas kependudukannya.

- Perlu pengaturan standarisasi konten artikel kesehatan yang ditulis dokter

(syaratnya seperti sudah berdasarkan evidence based, lolos uji klinis, dsb).

- Perlu pengaturan standarisasi dan registrasi provider yang melakukan

layanan kesehatan digital.

- Perlu adanya KPI dan standar kualitas provider sebagai syarat agar provider

memberikan jaminan mutu berkualitas untuk masyarakat.

6. Penerbitan Regulasi tentang Penjualan Obat melalui Apotek Online dan

Resep Elektronik

- Mendorong finalisasi Rancangan Permenkes tentang Penyelenggaraan

Sistem Elektronik Farmasi yang sedang berproses di Ditjen Farmalkes.

- Apotek online hanya melayani pembelian obat golongan DOWA, bebas,

bebas terbatas, obat tradisional dan kosmetik, tidak diperbolehkan melayani

resep obat golongan narkotika/psikotropika.

Page 252: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)226

- Aplikasi layanan online kesehatan hanya sebagai penyedia jasa informasi

layanan Apotek/Apoteker yang sudah berjalan secara offline (sudah memiliki ijin)

bagi masyarakat/konsumen

- Pemilihan layanan Apotek/Apoteker dilakukan oleh masyarakat/konsumen,

bukan oleh Aplikasi

- Aplikasi layanan hanya bisa dibuka oleh Apoteker dengan authentification

system, hanya melayani resep dokter yang dibuat secara elektronik dalam

aplikasi (e-prescription), tidak melayani resep dokter dengan metoda upload

dokumen resep.

7. Penerbitan Regulasi tentang Pemeriksaan Laboratorium melalui Media

Digital

- Perlu pengaturan konsultasi pemeriksaan laboratorium dan mekanisme

home visit laboratorium.

- Siklus pelayanan pemeriksaan laboratorium yang bisa dilakukan secara

digital, hanya proses administrasi atau pendaftaran, dan pelaporan hasil

pemeriksaan.

- Laboratorium klinik harus berbadan hukum, kredensial, dan memiliki

perizinan pelaku pelayanan, serta dilakukan audit berkala.

- Perlu adanya badan/institusi pengaduan klinis/awam atau unit pengawas

untuk pemeriksaan laboratorium.

8. Penerbitan Regulasi tentang Pengawasan dan Pencegahan

- Perlu pengaturan tentang mekanisme untuk monitoring pasien setelah

pulang menggunakan teknologi digital agar lebih efisien.

- Perlu pengaturan feedback yang dilakukan oleh provider jika terjadi

complain.

- Perlu pengawasan penjualan obat golongan narkotika/psikotropika melalui

media online.

- Perlu monitoring dan evaluasi teknis yang dilakukan oleh Unit Pengawas di

lingkungan Kementerian Kesehatan terhadap penyedia layanan atau provider

untuk menjamin keselamatan pasien.

- Perlu standarisasi SNI sebagai dasar monitoring kualitas penyedia layanan

sebagai perangkat komunikasi dan informasi.

- Aplikasi cek dokter yang dimiliki oleh KKI dapat dipergunakan sebagai dasar

untuk mengawasi keabsahan SIP dokter praktek.

Page 253: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)227

2. DUKUNGAN PENYUSUNANDOKUMEN RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN 2020-2024

Pembangunan nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh segenap

komponen bangsa guna mencapai tujuan bernegara. Dalam rangka

melaksanakan pembangunan nasional tersebut, diperlukan adanya perencanaan

pembangunan nasional yang ditujukan agar kegiatan pembangunan berjalan

efektif, efisien, dan tepat sasaran. Perencanaan pembangunan jangka panjang,

jangka menengah, dan tahunan

sebagaimana yang diamanatkan

dalam Undang-Undang Nomor

25 Tahun 2004 kemudian

dituangkan dalam dokumen

RPJPN, RPJMN, dan RKP.

RPJMN Tahap IV (2020-2024)

akan disusun sesuai dengan visi-

misi program prioritas Presiden terpilih untuk periode pemerintahan 2020-2024.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mengamanatkan bahwa setiap

kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Renstra Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang

bersifat indikatif memuat program-program

pembangunan kesehatan yang akan

dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan

dan menjadi acuan dalam penyusunan

perencanaan tahunan. Penyusunan Renstra

Kementerian Kesehatan dilaksanakan melalui

pendekatan: teknokratik, politik, partisipatif,

atas-bawah (top-down),dan bawah-atas

(bottom-up).

Kegiatan Dukungan Penyusunan Dokumen Renstra Kementerian Kesehatan

2020-2024 dilaksanakan dalam upaya mewujudkan SDM berkualitas dan

Page 254: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)228

berdaya saing dengan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan

menuju cakupan kesehatan semesta.

Menghasilkan rekomendasi sebagai berikut :

Dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dokumen Renstra K/L

memiliki posisi yang sangat

strategis. Renstra K/L

berkedudukan sebagai penjabaran

dari RPJMN, di mana dalam

penyusunan Renstra K/L harus

berpedoman pada RPJMN. Selain

itu, Renstra K/L juga digunakan

sebagai pedoman dalam

penyusunan rancangan Renja K/L.

Keterkaitan antara Renstra K/L dengan Visi Misi Presiden yaitu bahwa dalam

penyusunan Renstra K/L harus memperhatikan kesesuaian dengan Visi dan Misi

(platform) Presiden terpilih.

Arahan Presiden terpilih 2020-

2024 yaitu fokus pada

pengelolaan JKN, pengendalian

stunting, mengendalikan mahalnya

harga obat, serta kesediaan

produk farmasi dan alat kesehatan

dalam negeri.

Dalam penyusunan Renstra K/L, pimpinan Kementerian/ Lembaga harus

berpedoman pada RPJMN dan memperhatikan himpunan hasil evaluasi

pelaksanaan pembangunan di sektor yang sesuai dengan tugas dan

kewenangan Kementerian/Lembaga yang bersangkutan, serta memperhatikan

aspirasi Masyarakat.

Sementara sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 yaitu

mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui

percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan

terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan

Page 255: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)229

kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang

berkualitas dan berdaya saing.

3. KESIAPAN DAERAH DALAM IPLEMENTASI STANDARPELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DIKABUPATEN / KOTA

SPM (Standar Pelayanan Minimal) bidang kesehatan pada pemerintah

daerah kabupaten/kota adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan

dasar kesehatan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak

diperoleh setiap warga negara secara minimal. SPM Bidang Kesehatan

kabupaten/kota terdiri dari: 1) pelayanan kesehatan ibu hamil; 2) pelayanan

kesehatan ibu bersalin; 3) pelayanan kesehatan bayi baru lahir; 4) pelayanan

kesehatan balita; 5) pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar; 6)

pelayanan kesehatan pada usia produktif; 7) pelayanan kesehatan pada usia

lanjut; 8) pelayanan kesehatan penderita hipertensi; 9) pelayanan kesehatan

penderita diabetes melitus; 10) pelayanan kesehatan orang dengan gangguan

jiwa berat; 11) pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan 12)

pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan

daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus), bersifat

peningkatan/promotif dan pencegahan/preventif.

Page 256: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)230

Penguatan Sistem Kesehatan di

seluruh pemerintah daerah adalah

salah satu modalitas untuk

memperkuat input penyediaan

pelayanan dasar bagi setiap

warga negara untuk mencapai

target SPM bidang kesehatan

secara nasional. Hal itu

diamanatkan dalam Peraturan

Presiden nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN). SKN

adalah landasan pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah,

pemerintah daerah, dan/atau masyarakat secara berkelanjutan, sistematis,

terarah, terpadu, menyeluruh, dan

tanggap terhadap perubahan

dengan menjaga kemajuan,

kesatuan, dan ketahanan nasional

untuk menjamin tercapainya derajat

kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya. SKN terdiri dari

7 sub sistem yaitu: 1) Upaya

Kesehatan; 2) Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan; 3)

Pembiayaan Kesehatan; 4) Sumber Daya Manusia Kesehatan; 5) Sediaan

Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan; 6) Manajemen, Informasi dan Regulasi

Kesehatan; dan 7) Pemberdayaan Masyarakat.

Namun demikian, penerapan SPM didaerah sangat dipengaruhi oleh dinamika

determinan kesehatan lain seperti determinan politik, sosial, ekonomi, agama,

budaya, pengarusutamaan

kesehatan dalam pembangunan

dan lain - lain yang secara

langsung mempengaruhi kinerja

kepemimpinan para kepala daerah

kabupaten/kota dalam mencapai

ke 12 target jenis pelayanan

dasar. Terdapat confounding

Page 257: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)231

factor atau determinan lain yang mempengaruhi antara modalitas dasar (input

dalam SKN) dengan capaian SPM. Ketika confounding factor dilakukan

intervensi, maka dapat mendongkrak pencapaian target pada tiap layanan dasar

SPM Bidang Kesehatan sebagaimana dijelaskan pada teori prinsip paretto yang

menyatakan bahwa pada banyak kejadian, sekitar 80% fenomena dari suatu

akibat disebabkan oleh 20% dari penyebabnya.

Oleh karena itu, untuk menjamin tercapainya seluruh

tujuan pembangunan kesehatan tidak cukup hanya

dengan melakukan penguatan Sistem Kesehatan

Nasional di kabupaten/kota dan pengendalian

lingkungan strategis determinan kesehatan. Akan

tetapi unsur terpenting yang perlu menjadi fokus utama

adalah mengupayakan terciptanya kepemimpinan

sosial dan politik yang memiliki inovasi dalam

manajemen tata kelola administrasi pembangunan

pemerintah yang efektif dan efisien sehingga mampu menjamin perlindungan

faktor resiko sosial dan faktor resiko penyakit, mampu menjamin kecepatan

dalam mengadministrasikan penyediaan akses pelayanan dasar yang memenuhi

standar, dan adanya komitmen pemimpin dalam meningkatkan kualitas dalam

setiap tingkatan pelayanan kesehatan masyarakat secara merata.

4. ANALISIS PEMBIAYAAN KESEHATANSetelah terjadinya wabah penyakit seperti Sindrom Pernafasan Akut

Parah (SARS), infeksi virus Nipah, avian influenza A (H5N1) dan A

(H7N9), Ebola dan wabah Zika Virus; negara-negara di dunia

menyepakati komitmen global baru untuk memperkuat kesiapsiagaan

pandemi dan membangun

kapasitas inti (core capacity)

untuk meningkatkan ketahanan

kesehatan (health security) yang

efektif mampu mengatasi potensi

ancaman kesehatan.

Upaya berkelanjutan untuk

memperkuat ketahanan

kesehatan dan penanganan ancaman kesehatan dengan lebih baik berfokus

Page 258: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)232

pada kolaborasi, koordinasi, dan peningkatan kapasitas yang lebih besar di

tingkat nasional, regional, dan global tiap negara. Selain pengembangan

kapasitas dan pencegahan dan pengendalian penyakit. Sebagian besar negara

memiliki komitmen untuk mengkolaborasikan upaya peningkatan akses dan mutu

kesehatan manusia dan kesehatan hewan. Namun tantangan utama adalah

bagaimana memastikan pembiayaan berkelanjutan untuk mengkolaborasikan

seluruh komponen lintas sektor dalam rangka menghadapi ancaman kesehatan

dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi.

Pada tahun 2016, bertolak dari latar belakang inilah pertemuan tingkat

tinggi tentang pembiayaan berkelanjutan dan integrasi regional untuk

meningkatkan keamanan kesehatan dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi

diadakan di Bali, Indonesia. Pertemuan dihadiri dari delegasi pemerintah, dari

kementerian kesehatan, pertanian / peternakan, dan keuangan; perwakilan

organisasi regional; lembaga multilateral dan mitra pembangunan. Rekomendasi

utama dari pertemuan tersebut adalah pengembangan alat penilaian pembiayaan

keamanan kesehatan yang mencakup satu pendekatan kesehatan dari semua

ancaman kesehatan dan dibangun dengan alat dan mekanisme yang ada. Tools

yang kemudian disebut Health Security Financing Assessment Tools (HSFAT) ini

memberikan informasi dalam pembiayaan holistik ketahanan kesehatan,

berfungsi sebagai alat advokasi untuk meningkatkan pembiayaan domestik dan

eksternal, serta dalam rangka meningkatkan efisiensi pembiayaan, serta menjadi

dasar dalam menyusun kebijakan pembiayaan ketahanan kesehatan di

Indonesia. Penilaian pembiayaan ketahanan kesehatan saat ini sedang

diujicobakan di Vietnam dan akan dilaksanakan masing-masing di Indonesia,

Kamboja, Myanmar, dan Laos, dengan dukungan dari Bank Dunia dan para

mitra.

Tujuan dari Health Security

Financing Assessment Tools

(HFSAT) adalah untuk mendukung

pemerintah nasional dalam

mengembangkan strategi

keuangan yang terkait dengan

rencana aksi nasional yang

diprioritaskan untuk Keamanan Kesehatan dan memampukan negara-negara

untuk memiliki sistem pembiayaan yang kuat dan berkelanjutan menuju

Page 259: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)233

keamanan kesehatan yang efektif. Tools ini dirancang untuk mendorong dialog

kebijakan nasional mengenai pembiayaan keamanan kesehatan baik untuk

kesehatan manusia maupun hewan dan sektor-sektor lain yang relevan dengan

keamanan kesehatan. Tools ini juga menginformasikan penyempurnaan strategi

dan instrumen pembiayaan keamanan kesehatan untuk meningkatkan kapasitas

regulasi ketahanan kesehatan nasional.

Pada tahun 2017, Indonesia sebagai negara anggota World Health

Organization (WHO) telah bernisiatif melakukan Joint External Evaluation (JEE)

untuk mengidentifikasi kesenjangan kapasitas kesiapan kesehatan dan

kesiapsiagaan menghadapi pandemi namum tools untuk memandu penyusunan

baseline investasi negara dalam pengembangan kapasitas menyusul diluncurkan

pada tahun 2018 yakni National Action Plan for Health Security (NAPHS). Tools

ini berupa pemetaan pembiayaan ketahanan kesehatan secara nasional yang

dibutuhkan lima tahun ke depan. Manfaat tools adalah memetakan sumber daya

serta mencegah terjadinya kekurangan dana dalam implementasi ketahanan

kesehatan. Gambaran rencana nasional ini akan dipublish terbuka sehingga

mitra donor dapat membantu.

Sejalan dengan hal tersebut, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

kesehatan menyebutkan bahwa jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan

Daerah Provinsi terdiri atas: pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak

krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi; dan b.

pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi.

Data dan informasi dari

kedua tools ini (HSFAT dan

NAPHS), serta perhitungan biaya

yang dibutuhkan menggunakan

tools penghitungan biaya SPM

(Siskobikes) akan menjadi data

yang digunakan sebagai dasar

analisis penyusunan evidence

based policy. Kesenjangan, tumpang tindih, dan kebutuhan kebijakan menjadi

hal prioritas yang akan dianalisis dari hasil analisis belanja ketahanan kesehatan,

kebutuhan ketahanan kesehatan, serta standar biaya SPM kebencanaan dan

KLB. Rekomendasi berupa kebijakan pembiayaan ketahanan kesehatan nasional

Page 260: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)234

diharapakan dapat disusun dan menjadi input strategis kepada pengambil

kebijakan

KESIMPULAN

Pada tingkat pusat, pemahaman tentang ketahanan kesehatan sudah

mulai tumbuh namun belum cukup baik dan dipahami secara meluas. Sedangkan

pada tingkat daerah, ketahanan

kesehatan masih merupakan hal

baru dan belum dipahami oleh

stake holder terkait. Sehingga

pada saat melakukan penilaian

pembiayaan ketahanan kesehatan

masih menemukan banyak

kendala teknis seperti definisi

operasional ketahanan kesehatan,

baik di tingkat pusat maupun daerah.

Dari hasil asesmen dan analisis yang telah dilakukan, ketiga instrumen

pembiayaan ketahanan kesehatan (HSFAT, REMAP, dan SISCOBIKES) memiliki

persamaan dan perbedaan. Semuanya sama-sama bertujuan untuk menjamin

ketersediaan pembiayaan dalam menangani kondisi kedaruratan kesehatan

masyarakat. Namun, hal yang membedakan adalah ruang lingkup, struktur

instrumen, proses, data atau input yang dibutuhkan mekanisme pengumpulan

data, dan luaran / pemanfaatan hasil instrumen.

Tabel 6

Page 261: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)235

Analisis Pembiayaan Kesehatan

SPM REMAP HSFA

Tujuan Penghitunganpembiayaan daerah(sub nasional) untukmenerapkan SPMKesehatan(Permenkes 4/2019)

Mendapatkan gambaraninvestasi yang dibutuhkanuntuk mengikutirekomendasi JEE danTujuan Fungsi JEE yangingin dicapai olehPemerintah

REMAP: mengidentifikasiinvestasi (Anggaran)pemerintah dan donor untukkegiatan ketahanankesehatan

• Penentuan baselineAnggaran/belanja untuk KK

• Input untuk mengembangkandata/informasiAnggaran/belanja KK yangkonsisten

• Sebagai benchmark lintaswaktu dan antar negara

RuangLingkup

Kegiatan SPM terkaitdengan Pelayanankesehatan

(i) KrisisKesehatanakibat bencanaatau berpotensibencana, dan

(ii) KondisiKejadian LuarBiasa

• Pemetaan/Mappingpendanaan antar pemberidana, berbagai rencanakegiatan ketahanankesehatan

• Monitor dan mengikuti(track) progress

• Mengukur efek/dampak(analisis dampak)

• Belanja 19 area teknisPencegahan, Deteksi,Respon, Area Lain, danPemulihan

• Pemetaan/Mapping sumberpembiayaan, aliran dana,tingkat pembiayaan, danpenggunan dana terkait KK

• Peran organisasi terkait danbagaimana sistem koordinasiMekanisme RenGar,pelaksanaan dan monitoring-evaluasi

StrukturInstrumen

InstrumenPenghitunganPembiayaan(Costing)

• Dashboard,• Lembar Peta/Mapping• Lembar Data entry• Lembar Setting• Lembar Kinerja NAPHS• Lembar Kegiatan NAPHS• Lembar Situasi

Pembiayaan• Lembar Skor/Nilai JEE• Mitra berdasarkan Area

Teknis• Detail Mitra• Lembar Prioritisasi

1) Tata HubunganOrganisasi danHubungan Kerja

2) Situasi Makrofiskal3) Proses RenGar4) Pembiayaan

(mapping, besaran,distribusi)

5) Efisiensi dankeberlangsungan

Page 262: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)236

Proses • MappingKegiatan SPMKegiatan ProgramLain

• DefinsiKegiatan

• Technical WorkingGroup berdasar pilarJEE (Prevent, Detect,Response, Other IHR)termasuk konsensusuntuk kuesioner/tool

• Pengisian data keREMAP Tool

• Training -untuk FocalPoint

• Update danPemanfaatan untukKoordinasi Donor

• Monitoring kemajuandan koordinasi antarkegiatan/technicalareas

• Analisis Dampak

• Technical Working Group• Penyesuaian instrument

kondisi dan kebutuhanlokal

• Kesepakatan Ruanglingkup, jadwal,

• Identifikasi sumber data• Desk review• Wawancara mendalam• Analisis data dan ekstraksi

data

Dataatauinputyangdibutuhkan

Unit dan VolumeKegiatan, SatuanBiaya

• Identitas,• Pendanaan• Proyeksi• Sarpras• Target• SPM• Kinerja

• Datainvestasi/Anggaranpemerintah dan donor

• Skor JEE• Detail Technical Areas• Detail Mitra/Partners• NAPHS – Rencana

kegiatan/aksi

• Dokumen: Peraturanperundangan yang berlaku,Pedoman PelaksanaanProgram/Juknis/Manual KK

• Data Kualitatif: Interviewpemahaman, komitmen,proses

• Data Kuantitatif:Anggaran, RealisasiAPBN & APBD sampaidengan RKA KL, dansumber dana lain termasukswasta dan donor

Mekanismepengumpulandata

SISCOBIKES (Excelbased)

REMAP Tool (Excel base) Intrumen Wawancara

Analisis data anggaran

Luaran(PemanfaatanHasil)

Estimasi KebutuhanBiaya SPM

Dashboard (Monitoring Datavisualization)

- GambaranAnggaran KK,distribusi

- Anggaran NAPHS

• GambaranAnggaran/belanja KK

• Proses pengambilankeputusan, pengaliran danpemanfaatan dana

Page 263: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)237

dan peta sumberdaya daripemerintah danpartner/mitra(Ke dua point diatas dihasilkan GapKebutuhanAnggaran)

- Prioritisasi Aktivitas- Kinerja Rencana

Aksi

REKOMENDASI

1. Diperlukan sosialisasi secara intensif Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2019

tentang Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi, dan

Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi,

dan Kimia, baik di tingkat pusat, dan khusunyanya di tingkat pemerintah daerah.

2. Diperlukan peraturan teknis melengkapi Inpres 4 / 2019 yang memuat

definisi operasional ketahanan kesehatan.

3. Ketiga instrumen penilaian pembiayaan ketahanan kesehatan ini bersifat

partial dan saling melengkapi satu dengan lainnya, maka pemanfaatannya hanya

dapat digunakan sesuai ruang lingkup instrumen tersebut.

4. Siscobikes digunakan untuk Estimasi Kebutuhan Biaya SPM,

5. Remap menggambarkan Anggaran NAPHS dan peta sumber daya dari

pemerintah dan partner/mitra (Ke dua point di atas dihasilkan Gap Kebutuhan

Anggaran)

6. HSFAT digunakan untuk menggambarkan Anggaran/belanja ketahanan

kesehatan dan proses pengambilan keputusan, pengaliran dan pemanfaatan

dana

5. ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WISATA KEBUGARANDAN JAMU PUSAT ANALISIS DETERMINAN KESEHATAN

Diperkirakan wisata (tourism) sudah ada sejak peradaban manusia itu

ada. Pemahaman wisata menjadi sedikit lebih jelas saat para pedagang,

petualang atau peziarah melakukan perjalanan antar wilayah dengan

Page 264: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)238

motivasi dan juga tujuan yang jelas. Wisata pada jaman dahulu tak lepas dari

jalur perdagangan atau juga peziarahan melintasi daratan dan lautan. Beberapa

catatan menyebutkan bahwa para penguasa, orang kaya atau tuan tanah

melakukan “tetirah”, yaitu pergi dan menetap di tempat lain untuk sementara

waktu untuk memulihkan kesehatan atau sekedar beristirahat. Kegiatan wisata

menjadi semakin jelas saat kota-kota industri mulai bermunculan di akhir abad

ke-19, di mana kelompok pekerja dan keluarganya melakukan aktifitas rekreasi di

akhir pekan. Wisata menjadi industri yang masif kala wisatawan memerlukan

dukungan dari agen atau operator perjalanan.

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, orang

kemudian tidak lagi berwisata hanya untuk beristirahat semata. Semakin banyak

orang yang melakukan perjalanan untuk menemukenali nilai-nilai baru dan

berbeda dari kehidupan sehari-hari. Orang mulai mencari ketenangan agar bisa

lepas sesaat dari hingar bingar kehidupan kota. Aktifitas yang lebih menguatkan

sisi kejiwaan pun menjadi gaya hidup baru. Bahkan tak sedikit wisatawan

kekinian yang melakukan perjalanan untuk berkontribusiatas isu-isu

keberlanjutan lingkungan. Motivasi wisatawan mulai bergeser pada eksplorasi

pengalaman dan pencarian makna kehidupan (wanderlust) yang mendorong

lahirnya genre-genre wisata dengan minat khusus. Bahkan dalam satu dekade

terakhir ini semakin banyak wisatawan yang melakukan perjalanan dengan

tujuan mendapatkan keseimbangan antara tubuh (body), pikiran (mind) dan jiwa

(spirit).

Pada akhir era tahun 1970-an, wisata kesehatan (health tourism)

mengalami perkembangan secara signifikan dan menjadi bagian penting dari

industri pariwisata dunia. Pada beberapa dekade berikutnya wisata kebugaran

(wellness tourism) menjadi pilihan yang menarik bagi wisatawan seiring dengan

munculnya “gerakan kebugaran” pada perbagai penjuru dunia. Wisata kesehatan

(health tourism) lebih ditujukan kepada individu yang memiliki kondisi medis

tertentu yang mendorong perjalanan yang bertujuan untuk memulihkan atau

mendapatkan pengobatan yang lebih baik bagi kesehatannya. Sedangkan wisata

kebugaran (wellness tourism) lebih diperuntukkan bagi individu yang sehat tetapi

mencari metode terapi kesehatan tertentu untuk mendapatkan kualitas hidup

yang lebih baik, serta juga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran dalam

perjalanan wisatanya.

Page 265: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)239

Beberapa tahun terakhir, Indonesia mulai dikenal sebagai salah satu

destinasi wisata kebugaran kelas dunia. `Retreat yoga atau wellness resort di

beberapa tempat Bali sudah dikenal mempunyai reputasi bai kdi industry

kebugaran. Sebagian besar dari destinasi wisata di Indonesia juga sudah

merespon kebutuhan atas kebugaran, berupa spa, makanan sehat, pengobatan

holistik hingga perawatan kesehatan dengan peralatan berteknologi canggih.

Indonesia juga dikenal sebagai negeri yang subur. Diperkirakan sekitar

7.000 jenis tanaman rempah dan herbal yang tumbuh di Indonesia. Sebagian

kecil saja –atau kurang dari 200 jenis– yang dibudayakan dan menjadi bagian

dari kekayaan rempah dan herbal Indonesia. Indonesia juga mempunyai

kekayaan tradisi setempat dan pengetahuan lokal berbasis rempah dan herbal

untuk kebugaran dan juga penyembuhan.

Memerhatikan hal tersebut, Indonesia dinilai telah siap melaksanakan

wisata kebugaran dan jamu, sehingga Kementerian Kesehatan dan Kementerian

Pariwisata telah sepakat untuk mengembangkan wisata kebugaran sebagai

merekomendasikan 3 (tiga) destinasi wisata yang akan menjadi ujung tombak

pengembangan wisata kebugaran di Indonesia. Ketiga destinasi wisata tersebut

adalah: Joglosemar (Jogjakarta, Solo dan Semarang), Bali, serta Jakarta dan

sekitarnya.

Rekomendasi

1. Destinasi Wisata Kebugaran dan Jamu (Wellness and Herbal Tourism) telah

siap diimplementasikan. Diperlukan upaya kolaboratif, strategis dan

komprehensif agar penyelenggaraan wisata Kebugaran dan Jamu (Wellness and

Herbal Tourism) bisa berdampak terhadap peningkatan perekonomian negara

dan masyarakat.

2. Diperlukan kebijakan dan regulasi yang mengatur tentang

Penyelenggaraan Wisata Kebugaran dan Jamu, misalnya : Tax insentif untuk

pelaksanaan wisata kesehatan, mereviu Kebijakan Penyelenggaraan SPA

(pendirian, penguatan pembinaan dan pengawasan).

Page 266: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)240

6. ANALISIS PERILAKU MILENIAL DALAM MENDUKUNGPERCEPATAN GERMAS DAN PIS-PK PADA 5 PROGRAM PRIORITASNASIONALKegiatan Analisis Perilaku Milenial dalam Mendukung Percepatan

Germas dan PIS-PK pada 5 Program Prioritas Nasional telah

dilaksanakan seluruh tahapannya dan menghasilkan out put kegiatannya berupa

policy paper yang berisi pendahuluan, analisis, diskusi, kesimpulan dan

rekomendasi. Dengan tahapan kegiatan yang telah dilakukan adalah :

a. Rapat Persiapan, dilakukan sebanyak dua kali:

b. Rapat Forum Dialog Analisis dilaksanakan pada hari Kamis - Sabtu/ 12 –

14 September 2019

c. Kegiatan Asesmen Lapangan dilaksanakan di Dinkes Provinsi Jawa Barat,

tgl 10 - 12 Oktober 2019

d. Rapat Penyusunan Dokumen Analisise. Rapat Finalisasi,

Rekomendasi yang Dihasilkan:

1. Kebijakan Germas bidang Promosi selama ini masih EIC seharusnya sudah

BCC dengan memilih “Agen Perubahan” di UKS, Posyandu Remaja, dan Saka

bhakti Husada

2. Penguatan PKPR dalam Anggaran dan SDM, anggaran dalam bentuk

BOK/DEKON, sedang SDM rekrutmen “Kader Cerdas/Kader Milenial” (minimal

lulusan S1 yang di gaji) untuk mengkomunikasikan program program Kemenkes

dengan memperluas area cakupanya bukan hanya KIA dan Napza tetapi juga

disesuaikan dengan Germas

3. Pembatasan makanan dan minuman berkadar GGL (Gula, Garam, Lemak)

tinggi dengan menaikan tax/pajak.

4. Setiap indikator PIS-PK di urai menjadi beberapa komponen dan

diterjemahkan dalam Bahasa Milenial, sehingga milenial sebagai Subjek

tertantang memilih salah satu komponen tersebut untuk di buat Vlog, youtube,

Instagram, face book dan disebarkan ke komunitasnya.

5. Bekerja sama dengan kementerian pendidikan murid bersama dengan guru

membaca Literasi kesehatan (PHBS) minimal tiap bulan 3 kali

Page 267: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)241

6. Perlunya di buat sarana kesehatan/ Posyandu milenial di lingkungan 3F

(Fun, Food, Fashion) contoh bangunan sarana kesehatan ramah selfi, dan diberi

lukisan Destinasi wisata setempat, kantin ditaruh di depan atau di samping.

7. Perlunya kerjasama Kemendikbud, Kemenkes dan ibu orang tua siswa

untuk membawa bekal ke sekolah (modeling sekolah) sekaligus edukasi tentang

gizi seimbang

8. Membuat kerjasama dengan para Stake holder di daerah tempat ngumpul

milenial 3F (Food: café/tempat makan, Fun: pertandingan olah raga, Fashion:

Mall) bila ada milenial yang terjaring obesitas ada penawaran diskon 5% setiap

ada aktifitas fisik misal push-up dan squat jump untuk perempuannya di arahkan

ke senam Zumba, atau K-Pop

9. Membuat kerjasama dengan Kemenpora, Kemendagri, dan Pemda untuk

mengadakan Movement Car Free Day dengan Flashmob, line-dance, K-Pop,

Zumba, bersepeda sehat dan makan buah dan sayur tiap hari Sabtu atau

Minggu.

7. ANALISIS PERILAKU SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN diDAERAH TERTINGGAL, PERBATASAN dan KEPULAUAN TERLUARKegiatan Analisis Perilaku Sumber Daya Manusia Kesehatan di Daerah

Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK) telah

dilaksanakan seluruh tahapannya dan menghasilkan out put kegiatannya

berupa policy paper yang berisi pendahuluan, analisis, diskusi,

kesimpulan dan rekomendasi. Dengan tahapan kegiatan yang telah dilakukan

adalah :

a. Rapat Persiapan, dilakukan sebanyak dua kali:

b. Forum Dialog, dilaksanakan pada tanggal 12 sd 14 Agustus 2019 di Hotel

Mercure Sabang – Jakarta (full board).

c. Rapat Penyusunan, dilaksanakan pada tanggal 6 November 2019 di ruang

rapat PADK Kemenkes

d. Asesmen Lapangan, dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Oktober 2019 di

Dinas Kesehatan Propinsi Jambi dan Puskesmas di wilayah Kabupaten Muaro

Jambi yakni Puskesmas Pondok Meja.

e. Finalisasi, dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2019 di RR PADK

Kemenkes lantai 9 Dasar Kesehatan, Pusat Penelitian dan Pengembangan

Upaya Kesehatan Masyarakat, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber

Page 268: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)242

Daya dan Pelayanan Kesehatan, Pusat Penelitian dan Pengembangan

Humaniora dan Manajemen Kesehatan, dan analis kebijakan ahli utama.

Rekomendasi yang Dihasilkan:

Rekomendasi analisis perilaku sumber daya manusia kesehatan di daerah

terpencil, perbatasan dan kepulauan, sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan Program Innovation Award sebagai langkah strategis dalam

meningkatkan aktualitas dan semangat untuk terus berpikir inovatif bagi para

SDM Kesehatan penugasan di daerah terpencil

2. Perlu dilakukan intervensi program lanjutan dengan menjadikan alumni

Nusantara Sehat sebagai Coach atau mentor bagi tenaga Nusantara Sehat yang

baru dan selanjutnya.

3. Perlu dilakukan pelatihan-pelatihan dan pengembangan diri bagi Sumber

Daya Manusia Kesehatan untuk mengurangi gap kompetensi antara SDM

kesehatan di kota dan di daerah terpencil.

4. Menyediakan sarana dan prasarana di daerah seperti daerah asal tenaga

kesehatan tersebut (misal penyediaan wifii, sarana air bersih, lingkungan yang

aman dan nyaman)

5. Ada kepastian masa depan bagi tenaga kesehatan yang dikirim ke DTPK,

seperti selesai penugasan akan diangkat menjadi PNS.

8. ANALISIS KEBIJAKAN MEWUJUDKAN LANJUT USIA SEHATMENUJU LANJUT USIA AKTIF (ACTIVE AGEING)Kegiatan Analisis Kebijakan Mewujudkan Lanjut Usia Sehat Menuju

Lanjut Usia Aktif (Active Ageing) telah dilaksanakan seluruh tahapannya

dan menghasilkan out put kegiatannya berupa policy paper yang berisi

pendahuluan, analisis, diskusi, kesimpulan dan rekomendasi. Dengan

tahapan kegiatan yang telah dilakukan adalah

a. Rapat Persiapan, dilakukan sebanyak dua kali:

b. Rapat Forum Dialog Analisis dilaksanakan tanggal Kamis - Sabtu/

15 – 17 Agustus 2019 tempat : Hotel Dafam Teras Kita,c. Kegiatan Asesmen Lapangan dilaksanakan di Dinkes Provinsi Bali, tgl 21 –

23 Oktober 2019,

Page 269: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)243

d. Rapat Penyusunan Dokumen Analisis dilaksanakan di ruang rapat lantai

3 Gedung Sujudi Kemenkes, pada tanggal 18 November 2019.

e. Rapat Finalisasi dokumen Analisis dilaksanakan di Ruang rapat PADK

Kemenkes pada tanggal 9 Desember 2019.

Rekomendasi yang Dihasilkan:

1. Mewujudkan lanjut usia sehat menuju lanjut usia aktif maka diperlukan

kebijakan dan program antara lain:

a. Mengurangi beban kelebihan disabilitas, terutama pada populasi miskin dan

terpinggirkan

b. Mengurangi faktor risiko yang terkait dengan penyebab penyakit utama dan

meningkatkan faktor yang melindungi kesehatan dan kesejahteraan sepanjang

hidup

c. Mengembangkan sistem perawatan kesehatan primer yang menekankan

promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan penyediaan perawatan jangka

panjang yang bermartabat.

d. Mengadvokasi dan bekerja sama dengan sektor-sektor lain (seperti

pendidikan, perumahan dan pekerjaan) untuk memengaruhi perubahan perilaku

positif dalam mengembangkan faktor-faktor yang mendukung lanjut usia menuju

hidup sehat dan aktif.

2. Strategi dan Arah Kebijakan

a. Perlindungan sosial melalui pembekalan pendidikan dan pemberdayaan bagi

lanjut usia.

b. Populasi lanjut usia yang sehat dimulai dari gaya hidup sehat, mengurangi

faktor risiko penyakit dengan penedekatan siklus hidup dimulai dari janin sampai

lanjut usia dan perawatan jangka panjang.

c. Membangun kesadaran masyarakat dan lingkungan ramah lanjut usia

d. Pendamping perawatan (caregiver) melalui pengaturan kelembagaan

dengan memerhatikan standar mutu dan sistem pendidikan caregiver. Hormati

dan penuhi kebutuhan lanjut usia penguatan kebijakan - kebijakan serta

perlindungan terhadap kekerasan pada lanjut usia.

Page 270: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)244

9. ANALISIS KEBIJAKAN PENGANEKARAGAMANPANGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYAMANUSIA

Kegiatan Analisis Kebijakan Penganekaragaman Pangan dalam

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia telah dilaksanakan seluruh

tahapannya dan menghasilkan out put kegiatannya berupa policy paper

yang berisi pendahuluan, analisis, diskusi,kesimpulan dan rekomendasi. Dengan

tahapan kegiatan yang telah dilakukan adalah :

a. Rapat Persiapan, dilakukan sebanyak dua kali:

b. Forum Dialog, dilaksanakan pada tanggal 28 sd 30 Agustus 2019

di Hotel Dafam Teraskita

c. Rapat Penyusunan, dilaksanakan pada tanggal 18 oktober 2019

di ruang rapat PADK Kemenkes lantai 9

d. Asesmen Lapangan, dilaksanakan pada tanggal 24 – 26

Oktober 2019 di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dan 4 Puskesmas di

wilayah Kabupaten Sukoharjo yakni Puskesmas Polokarto, Sukoharjo, Bendosari

dan Weru.

e. Finalisasi, dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2019 di RR

PADK Kemenkes lantai 9

Rekomendasi yang Dihasilkan:

Rekomendasi analisis kebijakan penganekaragaman pangan dalam

meningkatkan kualitas SDM”

1. Perlu dilakukan kesinergian Pemerintahan Pusat dan Daerah baik dari

tingkat Provinsi, dan Kabupaten/Kota bahkan sampai tingkat Desa.

2. Perlu kerja sama lintas program dan sektor diberbagai pemangku

kepentingan termasuk dalam mengatasi permasalahan penganekaraman

konsumsi pangan disesuaikan dengan menu gizi seimbang (isi piringku)

3. Perlu peningkatan kuantitas dan kualitas penganekaragaman konsumsi

pangan masyarakat, melalui :

a. Gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat

sesuai menu gizi seimbang (isi piringku)

Page 271: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)245

b. Pemerintah Pusat perlu mengembangkan penganekaragaman

pangan melalui implementasi isi piringku menurut kelompok umur, khususnya

anak usia 6-23 bulan dan 24-59 bulan (1000 HPK).

c. Pengembangan pangan pokok lokal

d. Promosi sosialisasi percepatan penganekaragaman konsumsi

pangan di masyarakat/keluarga dengan “food model”

e. Peningkatan pangan segar yang aman, sehat dan bermutu

f. Peningkatan efektivitas dan kesamaan koordinasi penanganan

penganeka ragaman konsumsi pangan masyarakat di tingkat Pemerintah Pusat

dan Daerah baik kabupaten maupun kota.

10. ANALISIS KEBIJAKAN PERAN FILANTROPI UNTUKPEMBANGUNAN KESEHATAN

Kegiatan Analisis Kebijakan Peran Filantropi untuk Pembangunan

Kesehatan telah dilaksankan seluruh tahapannya untuk menghasilkan

out put kegiatannya berupa Policy Paper yang berisi Pendahuluan,

Analisis, Diskusi, Kesimpulan dan Rekomendasi. Adapun tahapan

kegiatan yang telah dilakukan adalah:

a. Rapat Persiapanb. Rapat Forum DialogRapat Forum Dialog Analisis dilaksanakan tanggal 2 – 4 September 2019

di Hotel Ibis Cawang Jakarta

c. Rapat PenyusunanRapat penyusunan dokumen Analisis dilaksanakan tgl 20 Oktober 2019

pukul 16.00 sd 19.00 wib di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Sujudi Kemenkes

d. Asesmen LapanganKegiatan asesmen lapangan dilaksanakan di Dinkes Kabupaten Bekasi,

Perusahaan Yutaka Manufacturing Indonesia, dan Perusahaan Indofood pada

tanggal 28 – 30 Oktober 2019

e. FinalisasiDilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2019 di ruang rapat PADK

Kemenkes lantai 9.

Page 272: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)246

Rekomendasi yang Dihasilkan:

Kementerian Kesehatan :

1. Pemerintah membuat mapping Peluang Kontribusi Filantropi untuk

mendukung Kesehatan, yang di upragde secara berkala dan di share di

organisasi Filantropi

2. Pemerintah harus bisa mengidentifikasi dimana kebutuhannya dan dimana

kemitraan bisa dilakukan (dan kemitraan harus menyepakati manfaat yang

dikejar, risiko yang ditanggung bersama, dan indikator yang disepakati bersama).

3. Perlu ada forum komunikasi antara Kemenkes, filantropi, dan lintas sektor

untuk koordinasi.

Filantropi :1. Filantropi mempunyai visi yang semakin besar di sektor kesehatan

2. Filantropi melakukan komunikasi secara teratur dan sistematis dengan

pemerintah

3. Filantropi melakukan Inovasi yang bisa diadopsi oleh pemerintah

4. Filantropi melakukan peningkatan pemanfaatan bantuan

A.2. Capaian Kinerja Pusat Analisis Determinan Kesehatan lainnya:

1. ADVOKASI HASIL ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN DALAMMENDUKUNG PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA (PERTEMUANKOORDINASI IMPLEMENTASI INPRES 4 TAHUN 2019 TENTANGPENINGKATAN KEMAMPUAN DALAM MENCEGAH, MENDETEKSI, DANMERESPONS WABAH PENYAKIT PANDEMI GLOBAL, DAN KEDARURATANNUKLIR, BIOLOGI, DAN KIMIA)

Dari hasil pertemuan diperoleh kesimpulan bahwa pada tingkat pusat

(Kementerian dan Lembaga), pemahaman tentang ketahanan kesehatan sudah

mulai tumbuh namun belum cukup baik dan dipahami secara meluas. Masih

ditemukan kendala teknis seperti perbedaan pandangan penetapan Definisi

Operasional Ketahanan Kesehatan yang akan dijadikan rujukan.

Belum ditunjuk Unit teknis di Kementerian dan Lembaga masing-masing

terkait dalam hal implementasi Inpres 4 / 2019 sehingga program belum dapat

sustain dan tepat sasaran.

Page 273: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)247

REKOMENDASI

a) Pusat Analisis Determinan Kesehatan bersurat kepada kementerian dan

lembaga yang tercantum dalam Inpres 4/2019 agar masing-masing instansi

dapat menunjuk key person pada unit perencanaan dan teknis K/L masing-

masing untuk berkoordinasi lebih lanjut.

b) Mendorong diluncurkannya Rencana Aksi Nasional Ketahanan Kesehatan

(NAPHS), agar dapat diimplementasikan dan dikolaborasikan dengan hasil

pengisian instrumen pembiayaan ketahanan kesehatan.

2. JEJARING PENINGKATAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

KESEHATAN :

PENYUSUNAN NASKAH KAJIAN PEMBENTUKAN BADAN NASIONALPARIWISATA KESEHATAN

Rekomendasi

a) Badan Nasional Wisata Kesehatan diperlukan untuk mengefektifkan

koordinasi lintas sektor penyelenggara wisata kesehatan yang menjalankan

fungsi secara komprehensip (memfasilitasi kolaborasi sektor publik-swasta dalam

skema PENTAHELIX) yang terpadu untuk industri perjalanan terkait kesehatan (4

konsep wisata kesehatan), untuk promosi, pengembangan bisnis, fasilitasi,

jejaring, regulasi, dan sebagai pusat untuk menangani semua pertanyaan

tentang wisata kesehatan serta untuk secara efektif mengatasi masalah yang

mempengaruhi industri wisata kesehatan.

b) Diperlukan kebijakan dan regulasi yang mengatur tentang

Penyelenggaraan Wisata Kesehatan

3. PENGUATAN ANALISIS DAN PENYUSUNAN REKOMENDASIKEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN (GERMAS)

Kegiatan penguatan ini berupa belanja jasa konsultan analisis kebijakan

pembangunan kesehatan. Jasa konsultan dialokasikan untuk dapat memberikan

pengayaan pada analisis kebijakan dan rancangan kebijakan yang disusun

PADK dengan memberikan sudut pandang yang berbeda dan objektif sehingga

hasil analisis maupun rancangan kebijakan yang disusun menjadi semakin

Page 274: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)248

komprehensif dalam menjawab berbagai isu, permasalahan kesehatan dan

program prioritas.

Pada tahun 2019, analisis yang difokuskan pada topik Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Germas sudah dicanangkan sejak tahun

2017 dan ditetapkan dalam payung hukum Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun

2017. Pada Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 Germas

juga masih menjadi program besar dalam hal promotif dan preventif bidang

Kesehatan melalui indikator target Pembudayaan Germas. Akan tetapi, gema

dari program Germas di tengah masyarakat masih dirasa belum maksimal.

Kajian eksternal oleh konsultan diharapkan dapat menjadi salah satu upaya

melihat permasalahan melalui perspektif berbeda dan memperkaya alternatif

intervensi serta solusi.

Proses penunjukkan konsultan dilakukan sesuai aturan pengadaan jasa

konsultan. Adapun tema-tema analisis kebijakan Germas yang disusun adalah:

1) Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit

2) Peningkatan Aktivitas Fisik

3) Edukasi dan Perilaku Hidup Sehat

4) Peningkatan Kualitas Lingkungan

5) Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi

4. ANALISIS PENGUATAN SISTEM KESEHATANNASIONAL DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN SPM BIDANGKESEHATAN

Penguatan Sistem Kesehatan di seluruh pemerintah daerah

adalah salah satu modalitas untuk memperkuat input penyediaan

pelayanan dasar bagi setiap warga negara untuk mencapai target SPM

bidang kesehatan secara nasional yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden

nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN). SKN adalah

landasan pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah,

pemerintah daerah, dan/atau masyarakat secara berkelanjutan, sistematis,

terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan dengan menjaga

kemajuan, kesatuan, dan ketahanan nasional untuk menjamin tercapainya

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Page 275: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)249

Terbitnya PP No. 2/2018 tentang Standar Pelayanan Minimal yang

dimaknai sebagai tanggung jawab Provinsi maupun Kabupaten/Kota,

memberikan amanah kepada kementerian penyelenggara urusan pemerintah

terkait untuk menyusun standar teknis pelaksanaan SPM. Peraturan Pemerintah

ini maka secata otomatis menggantikan Permenkes No. 43/ 2016 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang terdiri dari 12 layanan. Maka

penyusunan ulang standar teknis menjadi sesuatu yang penting, agar standar

dapat dilaksanakan dengan baik di semua daerah.

Berikut gambaran pemetaan Sistem Kesehatan Nasional di 10

kabupaten/kota pilot project yang dipilih berdasarkan dari hasil capaian SPM

serta fiskal pada suatu provinsi:

No Provinsi

Upa

yaKe

seha

tan

Pene

litia

n da

nPe

ngem

bang

anKe

seha

tan

Pem

biay

aan

Sum

ber D

aya

Man

usia

Farm

alke

s

Man

ajem

enKe

seha

tan

Pem

berd

ayaa

nM

asya

raka

t

1 Kota Pekanbaru 51 25 35 39 79 30 0

2 Kabupaten KuantanSingingi 64 0 18 29 59 95 0

3 Kota Bogor 74 25 0 50 61 20 32

4 Kabupaten Cianjur 43 0 0 21 86 35 21

5 Kabupaten Gresik 71 0 18 4 53 30 16

6 Kabupaten Jombang 73 50 24 71 93 30 26

No Provinsi

Upa

yaKe

seha

tan

Pene

litia

n da

nPe

ngem

bang

anKe

seha

tan

Pem

biay

aan

Sum

ber D

aya

Man

usia

Farm

alke

s

Man

ajem

enKe

seha

tan

Pem

berd

ayaa

nM

asya

raka

t

7 Kabupaten Buleleng 77 0 18 50 70 0 32

8 Kabupaten Bangli 89 0 6 32 89 30 37

9 Kota Makassar 70 25 12 21 76 33 21

10 Kota Pare Pare 81 0 0 21 71 63 5

Page 276: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)250

Ket:

Sangat Baik76 -

100% Cukup26 -50%

Baik 51 -75% Kurang 0 -

25%

Ketika hasil pemetaan diatas disandingkan dengan pencapaian target per

jenis layanan pada Sistem Kesehatan Daerah pada kabupaten/kota yang sama

dan pada bulan Oktober 2019, membuktikan bahwa pemerintah daerah

kabupaten kota belum siap dalam mengadministrasikan sistem kesehatan dalam

menerapkan standar pelayanan minimal kabupaten/kota.

Capai

an

SPM

di daerah tidak hanya dipengaruhi

oleh Sistem Kesehatan Nasional

No Provinsi SPM 2019

1 Kota Pekanbaru 0

2 Kabupaten Kuantan Singingi 0

3 Kota Bogor 0

4 Kabupaten Cianjur 0

5 Kabupaten Gresik 44

6 Kabupaten Jombang 39

7 Kabupaten Buleleng 44

8 Kabupaten Bangli 45

9 Kota Makassar 0

10 Kota Pare Pare 0

Ket:

Baik 100%

Sedang 51 - 99%

Kurang 0 - 50%

Page 277: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)251

namun juga sangat dipengaruhi oleh dinamika determinan kesehatan lain seperti

determinan politik, sosial, ekonomi, agama, budaya, pengarusutamaan

kesehatan dalam pembangunan dan lain - lain yang secara langsung

mempengaruhi kinerja kepemimpinan para kepala daerah kabupaten/kota dalam

mencapai ke 12 target jenis pelayanan dasar.

Penyusunan Analisis dilakukan melalui berbagai tahapan yaitu rapat persiapan,

rapat penyusunan instrumen, pelaksanaan asesmen lapangan pada 2

kabupaten/kota di 5 provinsi pilot project, pembahasan hasil asesmen lapangan.

Pembiayaan untuk pelaksanaan Penyusunan Instrumen Penguatan Sistem

Kesehatan Nasional dalam Mendukung Pencapaian SPM Bidang Kesehatan

bersumber pada dana hibah WHO Biennium 2018-2019.

Rekomendasia) Saat ini Kementerian Dalam Negeri sedang merevisi Permendagri No. 100

tahun 2019 tentang Penerapan SPM, sehingga Kemneterian Kesehatan perlu

untuk mengawal masuknya detil-detil yang ada pada Permenkes No. 4 tahun

2019 pada lampiran Permendagri yangs edang di revisi.

b) Agar evaluasi capaian tidak terlalu rigid dan langsung menjatuhkan sanksi

kepada kepala daerah mengingat sedang disusunnya Permendagri No. 90 tahun

2019 tentang Klasifikasi dan Kodefikasi Perencanaan Daerah.

c) Mendorong pemerintahan daerah untuk menyusun regulasi tingkat daerah

dalam mendukung pelaksanaan SPM.

d) Mendorong Permendagri untuk mengeluarkan Surat Edaran kepada kepala

daerah terkait dengan pembentukan Sekretariat Bersama Pelaksanaan SPM

A.3. UPT VETIKAL YANG DIBINA DALAM RANGKA INTERNALISASIREVOLUSI MENTAL BIDANG KESEHATAN

Kegiatan yang dilaksanakan pada UPT Vertikal yang dibina dalam rangka

Internalisasi Revolusi Mental Bidang Kesehatan merupakan kegiatan besar yang

terdiri dari raangkaian kegiatan sebagai bentuk outcome pelaksanaan Roadmap

Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019. Roadmap Reformasi

Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019 dan Dokumen Revolusi Mental

Bidang Kesehatan diharmonisasikan dalam satu kesatuan outcome yaitu

perubahan mindset dan mental model/perilaku seluruh ASN dan jajaran

kesehatan lainnya untuk mendorong terciptanya budaya kerja baru yang positif

dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dalam rangka mendorong

Page 278: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)252

perubahan mindset dan culture set berdasarkan program manajemen perubahan

dalam Roadmap Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019 dan

Internalisasi Revolusi Mental Bidang Kesehatan, Pusat Analisis Determinan

Kesehatan selaku Pokja Manajemen Perubahan melaksanakan rangkaian

kegiatan antara lain:

a. Sosialisasi Nilai-Nilai Revolusi Mental Bidang Kesehatan

b. Implementasi Roadmap Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

c. Pembinaan dan Pembekalan Agent of Change, Pembinaan dan Pembekalan

Revolusi Mental Bidang Kesehatan

d. Konsolidasi Internal Kementerian Kesehatan AoC

e. Pengembangan dan Pemanfaatan Executive Brain Assessment (EBA),

Penyelenggaraan EBA LS/LP/UPT

f. Pengembangan Instrumen Executive Brain Assessment (EBA) dan Siklus

Hidup

g. Penyusunan Norma EBA

A.4. Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Jabatan

Fungsional Administrator Kesehatan:

Sesuai amanat Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.60 tahun 2016

Pusat Analisis Determinan Kesehatan diberi amanat menjadi unit pembina

jabatan fungsional kesehatan Administrator Kesehatan (Adminkes) dan jabatan

fungsional non kesehatan Analis Kebijakan (Anjak).

Adapun tugas sebagai unit pembina dalam hal pembinaan jabatan fungsional

kesehatan adalah:

a) Mengusulkan materi kebijakan teknis tentang Jabatan Fungsional Kesehatan

yang menjadi binaannya untuk disampaikan kepada Unit yang membidangi

Pengembangan Jabatan Fungsional;

b) Menyusun usulan pedoman formasi Jabatan Fungsional yang menjadi

binaannya;

c) Melakukan identifikasi dan pengkajian serta pengusulan tunjangan Jabatan

Fungsional yang menjadi binaannya;

d) Mensosialisasikan kebijakan Jabatan Fungsional yang menjadi binaannya

secara berkesinambungan kepada para pemangku kepentingan;

e) Mengusulkan bahan kurikulum pelatihan fungsional/teknis Jabatan

Fungsional yang menjadi binaannya dengan melibatkan organisasi profesi terkait;

Page 279: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)253

f) Mengusulkan jenis dan jumlah peserta pelatihan fungsional/teknis Jabatan

Fungsional berdasarkan usulan dari unit kepegawaian Eselon I yang menjadi

binaannya;

g) Melakukan pembinaan secara berjenjang terhadap pejabat fungsional yang

menjadi binaannya;

h) Mengusulkan Tim Penilai Pusat Jabatan Fungsional yang akan ditetapkan

oleh Pimpinan Unit Utama Jabatan Fungsional yang menjadi binaannya;

i) Melakukan pembinaan terhadap Tim Penilai jabatan fungsional yang menjadi

binaannya;

j) Memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional yang

menjadi binaannya;

k) Memfasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi Jabatan Fungsional yang

menjadi binaannya;

l) Melakukan pemutakhiran data Jabatan Fungsional yang menjadi binaannya

setiap akhir tahun meliputi variabel nama pemangku, jenis, kategori, jenjang,

riwayat pendidikan, riwayat pelatihan Jabatan Fungsional terkait dan variabel

lainnya yang diperlukan;

m) Melakukan pemantauan, evaluasi Jabatan Fungsional yang menjadi

binaannya; dan

n) Menyampaikan hasil pelaksanaan pembinaan Jabatan Fungsional kepada

Unit yang membidangi Pengembangan Jabatan Fungsional, paling sedikit 1

(satu) kali dalam setahun.

Tugas Pusat Analisis Determinan Kesehatan sebagai unit pembina jabatan

fungsional non kesehatan adalah:

a) Mensosialisasikan kebijakan Jabatan Fungsional yang menjadi binaannya

secara berkesinambungan;

b) Mengusulkan jenis dan jumlah peserta pelatihan fungsional/teknis Jabatan

Fungsional yang menjadi binaannya;

c) Melakukan pembinaan terhadap pejabat fungsional yang menjadi binaannya;

d) Menetapkan Tim Penilai Jabatan Fungsional yang menjadi binaannya sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e) Melakukan pembinaan terhadap Tim Penilai jabatan fungsional yang menjadi

binaannya;

f) Mengusulkan peserta uji kompetensi jabatan fungsional yang menjadi

binaannya;

Page 280: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)254

g) Melakukan pemutakhiran data Jabatan Fungsional yang menjadi binaannya

setiap akhir tahun meliputi variabel nama pemangku, jenis, kategori, jenjang,

riwayat pendidikan, riwayat pelatihan Jabatan Fungsional terkait dan variabel

lainnya yang diperlukan;

h) Menyampaikan hasil pelaksanaan pembinaan jabatan fungsional secara

berkala sesuai dengan perkembangan pelaksanaan pembinaan kepada Unit

yang membidangi Pengembangan Jabatan Fungsional dengan tembusan

Instansi Pembina Jabatan Fungsional terkait;

i) Memfasilitasi pelaksanaan jabatan fungsional yang menjadi binaannya; dan

j) Melakukan pemantauan dan evaluasi jabatan fungsional yang menjadi

binaannya.

A.4.1. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan

Pengertian Jabatan Fungsional Analis Kebijakan menurut Permenpan No.45

tahun 2019 adalah jabatan fungsional tertentu yang mempunyai ruang lingkup

tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melaksanakan kajian dan analisis

kebijakan dalam lingkungan instansi Pusat dan Daerah. Analis Kebijakan adalah

Pegawai Negeri Sipil yang diberikan tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk

melaksanakan kajian dan analisis kebijakan dalam lingkungan instansi Pusat dan

Daerah.

Jabatan fungsional Analis Kebijakan di atur di dalam Permenkes No.45 tahun

2013 tentang Jabatan Fungsional Analis kebijakan dan Angka Kreditnya.

Instansi pembina jabatan fungsional Analis Kebijakan adalah Lembaga

Administrasi Negara (LAN), PADK menjadi unit pembina jabatan fungsional

Analis Kebijakan di lingkungan Kementerian Kesehatan.

Di tahun 2019 terkait dengan pembinaan jabatan fungsional Analis Kebijakan

adalah:

a) Inpassing Jabatan fungsional Analis Kebijakan

b) Pelaksanaan Uji Kompetensi Inpassing Jabatan Fungsional Analis Kebijakan

c) Pengangkatan dan Pelatikan jabatan fungsional Analis Kebijakan

➢ Inpassing Jabatan Fungsional Analis Kebijakan:

Selama tahun 2019 Penyelenggaraan uji kompetensi inpassing jabatan

fungsional Analis Kebijakan telah dilakukan selama 3 kali yaitu :

Page 281: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)255

No. TanggalPenyelenggaraan

LokasiPenyelenggaraan Jumlah Peserta

1. 18 Juni 2019 Kantor LAN Jakarta 12 orang

2. 1 Agustus 2019 Kantor LAN Jakarta 4 orang

Rekapitulasi Jumlah yang sudah lulus uji kompetensi inpassing Analis Kebijakan

tahun 2019:

NO SATKER JUMLAHUSULAN BATAL LULUS TIDAK

LULUS

Sekretariat Jenderal

1 Pusat Analisis DeterminanKesehatan 3 /3

2 Biro Hukum dan Organisasi 2 2

3 Biro Umum 2 1/1

4 Pusat Data dan Informasi 2 1 1

Badan Penelitian danPengembangan Kesehatan

5 Sekretariat Badan Litbangkes 2 1 1

Direktorat JenderalPencegahan danPengendalian Penyakit

6 Sekretariat Ditjen. Pencegahandan Pengendalian Penyakit 1 1

7 Direktorat P2 MasalahKesehatan Jiwa dan NAPZA 3 3

Direktorat JenderalKesehatan Masyarakat

8 Direktorat Promosi Kesehatandan Pemberdayaan Masyarakat 2 2

Page 282: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)256

Direktorat JenderalPelayanan Kesehatan

9 Direktorat Fasilitas PelayananKesehatan 2 2

Inspektorat Jenderal

10 Sekretariat Inspektorat Jenderal 1 1

Jumlah 20 4 10 2

Jumlah pejabat fungsional Analis Kebijakan yang sudah menerima SK

pengangkatan sebagai Analis Kebijakan melalui proses inpassing:

No Jenjang Jumlah

1 Analis Kebijakan Ahli Utama 2

2 Analis Kebijakan Ahli Madya 1

3 Analis Kebijakan Ahli Muda 18

4 Analis Kebijakan Ahli Pertama 17

Jumlah 38

Keberadaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di lingkungan Kementerian

Kesehatan:

No. Unit Utama Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama

Page 283: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)257

A.4.2. Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan (Adminkes)

Pengertian Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan (Adminkes) menurut

Kepmenpan No.42 tahun 2000 adalah Pegawai Negeri sipil yang diberi tugas,

wewenang dan tanggung jawab secara penuh oleh pejabat yang berwenang

untuk melakukan analisis kebijakan di bidang administrasi pelayanan, perijinan,

akreditasi dan sertifikasi program-program pembangunan kesehatan;

Tahun 2019 Pembinaan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan yang

dilakukan Pusat Analisis Determinan Kesehatan adalah:

a) Pelaksanaan inpassing Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan di

kantor pusat dan daerah

b) Rakor pembinaan jabatan fungsional Administrator Kesehatan wilayah

Barat,Tengah dan Timur

c) Peningkatan kompetensi jabatan fungsional Administrator Kesehatan

d) Pembentukan organisasi jabatan fungsional Administrator Kesehatan

e) Rapat Revisi Kurikulum, tunjangan jabatan fungsional Administrator

Kesehatan.

1 Sekretariat Jenderal 1 11 1 1

2 Inspektorat Jenderal 1 1 0 0

3 Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

3 0 0 0

4 Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1 0 0 0

5 Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

0 0 0 0

6 Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan

0 0 0 0

7 Badan Litbangkes 1 0 0 0

8 Badan PPSDM Kesehatan

9 16 2 1

Total 16 28 3 2

Page 284: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)258

Rapat Koordinasi pembinaan Jabatan Fungsional Administrator

Kesehatan terbagi dalam 3 wilayah yaitu wilayah barat, wilayah tengah dan

wilayah timur yang berlangsung di 3 kota yaitu:

Wilayah barat di jakarta, wilayah tengah di yogyakarta, wilayah timur di

Surabaya yang dihadiri oleh Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kota,

Dinas Kesehatan Kabupaten, Rumah Sakit vertikal Kementerian Kesehatan,

Balai Besar Kesehatan serta Balai Pelatihan Kesehatan di Indonesia.

Selama tahun 2019 Pusat Analisis Determinan Kesehatan telah

mengeluarkan surat Rekomendasi Usulan Kebutuhan/ formasi Administrator

Kesehatan :

NO INSTITUSI ADMINKESPERTAMA

ADMINKESMUDA

ADMINKESMADYA TOTAL

1Dinas Kesehatan KabupatenSukabumi 10 17 0 27

2 Dinas Kesehatan Kota Pariaman 13 9 1 23

3 Dinas Kesehatan ProvinsiSumatera Selatan 2 2 0 4

4 Dinas Kesehatan Kota Pekan Baru 8 9 0 17

5 Dinas Kesehatan KabupatenWonosobo 3 0 0 3

6 Dinas Kesehatan ProvinsiKepulauan Bangka Belitung 0 2 0 2

7 Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa 4 5 0 9

8 Dinas Kesehatan KabupatenBandung 3 12 3 18

NO INSTITUSI ADMINKESPERTAMA

ADMINKESMUDA

ADMINKESMADYA TOTAL

9 Sekretaris Daerah ProvinsiKalimantan Barat 0 0 1 1

10 RSUD Mandau 1 2 0 3

11 Dinas Kesehatan Kota Jambi 0 0 1 1

12 RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi 3 0 2 5

Page 285: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)259

13 Dinas Kesehatan Kota Solok 5 7 0 12

14 Dinas Kesehatan ProvinsiSumatera Selatan 1 2 0 3

15 Dinas Kesehatan ProvinsiSumatera Selatan

1 1 0 2

16 Dinas Kesehatan ProvinsiSumatera Selatan 0 4 0 4

17 Dinas Kesehatan ProvinsiSumatera Selatan 0 1 0 1

18 Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak 1 0 0 1

19 Dinas Kesehatan Provinsi SulawesiSelatan 0 5 2 7

20 Lubuklinggau 1 4 0 5

21 Dinas Kesehatan ProvinsiSumatera Barat

3 6 0 9

22 Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor 5 12 1 18

23 Dinas Kesehatan Kota Depok 1 1 1 3

24 Dinas Kesehatan KabupatenBanyumas 4 6 6 16

25 Badan Kepegawaian DaerahSidoarjo 6 0 0 6

26 Dinas Kesehatan Kota Dumai 5 7 0 12

27 Dinas Kesehatan Purworejo

28 Dinas Kesehatan KabupatenGrobogan 0 3 2 5

29 Dinas Kesehatan ProvinsiKepulauan Bangka Belitung 1 3 1 5

81 120 21 222

Jumlah pejabat fungsional Administrator Kesehatan yang sudah diangkat melalui

proses inpassing di Lingkungan Kementerian Kesehatan:

No Jenjang Jumlah

Page 286: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)260

B. Analisis Capaian Kinerja 20191. Definisi Operasional Indikator

Berdasarkan Dokumen RENSTRA/Perjanjian Kinerja, Sekretariat Jenderal

Kementerian Kesehatan, menetapkan 2 (dua) indikator dalam mencapai

sasaran hasil programnya, yaitu:

a) Hasil kebijakan publik yang berwawasan kesehatan;

b) Persentase harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya.

Pusat Analisis Determinan Kesehatan dalam mendukung program

Kementerian Kesehatan mempunyai indikator yang telah ditetapkan dalam

RENSTRA, yaitu: Hasil Analisis Kebijakan Yang Disusun Untuk Peningkatan

Pembangunan Kesehatan”

2. Analisis Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Indikator 2019

a) Hal-hal yang yang mempengaruhi pencapaian target- Adanya tugas lain yang mendesak diluar output PADK sesuai arahan

dari pimpinan.

- Penyerapan kegiatan paket meeting yang tidak sesuai dengan

perencanaan (undangan peserta dll), penyerapan belanja modal tidak

maksimal karena gagal lelang, revisi anggaran yang menyesuaikan

dengan situasi yang ada

b) Permasalahan

- Ketidaksesuaian antara jadwal dengan RPK/RPD

- Kurang dukungan Lintas Sektor/Program

c) Pemecahan Masalah

- Fokus dalam mengerjakan output

- Kerjasama antar lintas program/sektor yang mendukung pelaksanaan

1. Administrator Kesehatan Ahli Pertama 2 orang

2. Administrator Kesehatan Ahli Muda 11 orang

3. Administrator Kesehatan Ahli Madya 5 orang

Total 18 orang

Page 287: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)261

penyerapan anggaran

- Arahan pimpinan yang mendukung penyerapan belanja barang sesuai

dengan ouput dan kegiatan PADK. Kerjasama antar lintas program/sektor

yang mendukung pelaksanaan penyerapan anggaran

- Fleksibilitas regulasi dalam pencapaian kinerja terkait anggaran

d) Rencana Tindak Lanjut

- Menyesuaikan jadwal dengan RPK/RPD

C. Sumber Daya/Realisasi Anggaran

Pusat Analisis Determinan Kesehatan didukung oleh beberapa sumber daya

dalam mencapai kinerjanya. Sumber daya tersebut, antara lain adalah

Sumber Daya Manusia, Anggaran, dan Sarana Prasarana.

1. Sumber Daya ManusiaPusat Analisis Determinan Kesehatan memiliki jumlah personil pegawai 56

orang yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) 47 orang dan pegawai

honorer 8 orang, dengan rincian sebagai berikut:

a) Menurut Jabatan

Jumlah pegawai berdasarkan jabatan, dapat dilihat pada tabel berikut:

Grafik 1.

b) Menurut Pendidikan:

Jumlah pegawai berdasarkan golongan, dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

AnalisKebijakan

Ahli Utama

AnalisKebijakan

Ahli Madya

AnalisKebijakanAhli Muda

Jumlah 1 1 4

012345

JABATAN

Page 288: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)262

Grafik 2.

Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan

c) Berdasarkan Golongan

Jumlah pegawai

berdasarkan golongan,

dapat dilihat pada

grafik di bawah ini:

Grafik 3.

Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan

d) Berdasarkan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)

Jumlah pegawai berdasarkan jabatan fungsional tertentu, dapat dilihat pada

grafik di bawah ini:

Grafik 4.

Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Tertentu

AnalisKebijakan

AhliUtama

AnalisKebijakan

AhliMadya

AnalisKebijakan

AhliMuda

AnalisKebijakan

AhliPertama

Administrator

Kesehatan Ahli…

Jumlah 1 1 4 1 2

012345

Pendidikan

Bendahara25%

PenataLaporan

Keuangan75%

Golongan

Page 289: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)263

e) Berdasarkan Jabatan Fungsional Umum (JFU)

Jumlah pegawai berdasarkan jabatan fungsional tertentu, dapat dilihat pada

grafik di bawah ini:

Grafik 5.

Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Umum

2. Sumber Daya AnggaranPada tahun 2019 DIPA Pusat Analisis Determinan Kesehatan sebesar

Rp.18.366.405.000,- yang bersumber dari APBN.

Tabel 6

Sumber daya anggaran (dalam ribuan)

1 3 3 3 2 2

10

1 1

Jabatan Fungsional Umum

No. IndikatorKinerja

Anggaran2016 2017 2018 2019

0

2

4

6

8

10

12

Bendahara

Penata LaporanKeuangan

Analis Kepegawaian

Perencana

Pranata Komputer

Arsiparis

Page 290: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)264

Realisasi Anggaran

Alokasianggaran

sesuai DIPA

2016 2017 2018

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

[5831.001]

KebijakanPembangunanKesehatanBerdasarkanAnalisisDeterminanKesehatan [HasilAnalisis]

22.577.836.000 19.640.942.202 6.603.352.000 6.304.527.940 10.948.660.000 9.206.818.705

[5831.002]

RS Vertikal yangmelaksanakanRevolusi MentalBidangKesehatan

1.636.373.000 1.501.137.963 2.066.560.000 1.677.379.738

[5831.951]

Layanan Internal(Overhead)[Bulan Layanan]

3.239.700.000 1.980.172.300 2.400.071.000 2.333.338.450 4.513.832.000 2.823.271.565

[5831.994]

LayananPerkantoran[Bulan Layanan]

1.941.042.000 1.742.471.444 1.528.942.000 1.502.123.806 1.858.640.000 1.609.730.299

TOTAL 27.758.578.000 23.363.585.946 12.168.738.000 11.641.128.159 19.387.692.000 15.326.200.307

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Hasil analisis

kebijakanyang disusununtuk peningkatanpembangunankesehatan

27.758.578 12.168.738 19.387.692 18.366.405

Page 291: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)265

Alokasi anggaran sesuai DIPA2019

Anggaran Realisasi

[5831.001]

10.122.699.000 8.235.784.728Kebijakan Pembangunan Kesehatan Berdasarkan Analisis Determinan Kesehatan[Hasil Analisis]

[5831.002]1.826.646.000 1.588.357.963

RS Vertikal yang melaksanakan Revolusi Mental Bidang Kesehatan

[5831.951]1.904.352.000 1.653.069.517

Layanan Sarana dan Prasaranan Internal

[5831.951]

2.452.160.000 1.962.113.717Layanan Internal (Overhead)

[Bulan Layanan]

[5831.994]

2.060.548.000 1.863.491.419Layanan Perkantoran

[Bulan Layanan]

TOTAL 18.366.405.000 15.302.817.344

No Kode & Nama(Kegiatan dan OutputKegiatan)

TAHUN 2016

Vol AlokasiAnggaran

Anggaran Fisik KinerjaTotalRealisasi Kinerj

aRealisasi Kinerja

1 5831Peningkatan Analisis Determinan Kesehatan5831.040Analisis KebijakanPembangunanKesehatan

9 22.577.836.000 19.640.942.202 86,99% 9 9 100

5831.041Dukungan LayananManajemen (BulanLayanan)

1 3.239.700.000 1.980.172.300 61,12% 1 1 100

5831.994Layanan Perkantoran

1 1.941.042.000 1.742.471.444 89,77% 1 1 100

Total 27.758.578.000 23.363.585.946

84,17%

Page 292: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)266

No Kode & Nama(Kegiatan dan OutputKegiatan)

TAHUN 2017

Vol AlokasiAnggaran

Anggaran Fisik KinerjaTotalRealisasi Kinerja Realisasi Kinerja

1 5831Peningkatan Analisis Determinan Kesehatan

5831.001Analisis KebijakanPembangunanKesehatan

9 6.603.352.000 6.304.527.940 95% 9 9 100

5831.002RS Vertikal yangmelaksanakanRevolusi MentalBidangKesehatan

10 1.636.373.000 1.501.137.963 92% 10 10 100

5831.951Dukungan LayananManajemen (BulanLayanan)

1 2.400.071.000 2.333.338.450 97% 1 1 100

5831.994Layanan Perkantoran

1 1.528.942.000 1.502.123.806 98% 1 1 100

Total 12.168.738.000 11.641.128.159 96%

NoKode & Nama(Kegiatan dan OutputKegiatan)

TAHUN 2018

VolAlokasiAnggaran

Anggaran Fisik KinerjaTotalRealisasi Kinerja Realisa

siKinerja

1 5831Peningkatan Analisis Determinan Kesehatan5831.001Analisis KebijakanPembangunanKesehatan

10 10.948.660.000 9.206.818.705 84% 10 10 100

5831.002RS Vertikal yangmelaksanakanRevolusi MentalBidang Kesehatan

10 2.066.560.000 1.677.379.738 81% 10 10 100

5831.970Dukungan LayananManajemen(Bulan Layanan)

1 4.513.832.000 2.832.271.565 63% 1 1 100

5831.994Layanan Perkantoran

1 1.858.640.000 1.609.730.299 87% 1 1 100

Total 19.387.692.000

15.326.200.307

79%

Page 293: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)267

No Kode & Nama(Kegiatan dan OutputKegiatan)

TAHUN 2019

Vol AlokasiAnggaran

Anggaran Fisik KinerjaTotalRealisasi Kinerja Realisasi Kinerja

1 5831Peningkatan Analisis Determinan Kesehatan5831.001Analisis KebijakanPembangunanKesehatan

10 10.122.699.000 8.235.784.728 81% 10 10 100

5831.002RS Vertikal yangmelaksanakanRevolusi MentalBidang Kesehatan

13 1.826.646.000 1.588.357.963 87% 13 13 100

5831.951Layanan Prasarana danPrasarana Internal

1 1.904.352.000 1.653.069.517 87% 1 1 100

5831.951Layanan DukunganManajemen(Bulan Layanan)

1 2.452.160.000 1.962.113.717 80% 1 1 100

5831.994Layanan Perkantoran

1 2.060.548.000 1.863.491.419 90% 1 1 100

Total 18.366.405.000

15.302.817.344

83,32%

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Berdasarkan neraca Barang Milik Negara (BMN) tahun 2019,

sumber daya sarana dan prasarana di Pusat Analisis Determinan

Kesehatan adalah sebagai berikut:

Tabel 7

Sumber daya sarana dan prasarana Tahun 2019

AKUN NERACA JUMLAH

KODE URAIAN1 2 3

117111 Barang Konsumsi 203.629.515

132111 Peralatan dan Mesin 5.931.324.061

135111 Aset Tetap dalam Renovasi 0

135121 Aset Tetap Lainnya 6.325.000

Page 294: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)268

136111 Konstruksi Dalam pengerjaan 49.280.000

137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (4.384.832.486)

162121 Hak Cipta 1.875.000.000

162151 Software 1.269.672.545

162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 0

166112 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasipemerintahan

1.191.161.800

169122 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidakdigunakan dalam operasi

(1.190.751.800)

169312 Akumulasi Amortisasi Hak Cipta (94.923.135)

169315 Akumulasi Amortisasi software (896.783.858)

J U M L A H 3.959.101.642

4. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Pusat Analisis Determinan Kesehatan sebagai satuan kerja dibawah

Sekretariat Jenderal dituntut untuk terus meningkatkan kinerja terutama kinerja

Pusat Analisis Determinan Kesehatan dalam meningkatkan hasil analisis

kebijakan yang disusun untuk peningkatan pembangunan kesehatan akan

sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan Pusat Analisis Determinan

Kesehatan. Sehingga sangat diperlukan analisis untuk pemenuhan dan

penggunaan sumber daya. Pemenuhan dan penggunaan sumber daya tentu

sangat berkaitan erat dengan Sumber Dana (Anggaran). Dalam setiap

pelaksanaan kegiatan penunjang kinerja Pusat Analisis Determinan Kesehatan

melakukan beberapa analisis dan efisiensi dalam pemenuhan dan penggunaan

sumber daya maupun sumber dana. Untuk analisis atas efisiensi penggunaan

sumber daya manusia, secara umum Pusat Analisis Determinan Kesehatan

langsung memberi tanggungjawab kinerja kepada bagian yang berhubungan

dengan target kinerjanya dan setiap pegawai melaksanakan kinerja sesuai

tupoksi masing-masing, dimana setiap harinya Pegawai di Pusat Analisis

Determinan Kesehatan membuat Laporan Kinerja. Sedangkan untuk analisis

atas efisiensi penggunaan sumber dana (Anggaran), Pusat Analisis

Determinan Kesehatan melaksanakan setiap kinerja dengan menyesuaikan

kebutuhan kegiatan dan alokasi anggaran dengan prinsip efektif dan efesien.

Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja (output dan outcome) yang

hampir tercapai keseluruhan. Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan

Page 295: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)269

anggaran atas setiap kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau

outcome yang dihasilkan. Penggunaan Sumber Dana tidak terlepas dari

pemenuhan sumber dana. Pusat Analisis Determinan Kesehatan terus

berinovasi untuk pemenuhan sumber dana. Pengukuran tingkat capaian kinerja

Pusat Analisis Determinan Kesehatan tahun 2019 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Pusat Analisis Determinan Kesehatan

dengan realisasinya.

Sandingan Realisasi Anggaran dengan Alokasi Anggaran

- Harga penyelengaraan paket meeting dapat ditekan

-Ketidakhadiran peserta sesuai undangan dalam acara paket meeting,

menambah sisa mati yang terjadi pada akhir tahun anggaran

sehingga tidak dapat dioptimalisasi menjadi kegiatan lain.

10. PENINGKATAN KESEHATAN JEMAAH HAJICapaian kegiatan kesehatan jemaah haji dapat dijelaskan melalui

gambaran capaian satu indikator yaitu Persentase Jemaah Haji yangMendapatkan Pembinaan Istithaah (kemampuan) Kesehatan Haji. Caraperhitungan yaitu dari jumlah jemaah haji yang telah mendapat penilaianistithaah kesehatan haji paling lambat 1 (satu) bulan sebelum hari pertamajemaah tiba di embarkasi dibagi kuota jemaah haji tahun berjalan dikali100% berdasarkan data siskohatkes.

Perbandingan target dan capaian tahun 2015 sd 2019 dapat dilihatpada tabel berikut:

Tabel 3.69Target dan Capaian IKK Persentase Jemaah Haji

Yang Mendapatkan Pembinaan Istithaah Kesehatan HajiTahun 2015 -2019

No IKK 2015 2016 2017 2018 2019

T R T R T R T R T R1. Persentase

Jemaah HajiyangMendapatkanPembinaanIstithaahKesehatanHaji

60%

60%

65%

65,68%

70%

84,90%

75%

102,90%

80%

95,13

Page 296: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)270

Berdasarkan Renstra Kemenkes Indikator Target kinerja Pusat

Kesehatan Haji adalah Persentase jemaah haji yang mendapatkan pembinaan

Istithaah kesehatan haji dengan cara perhitungan Jumlah jemaah haji yang telah

mendapat penilaian istithaah kesehatan haji paling lambat 1 (satu) bulan

sebelum hari pertama jemaah tiba di embarkasi dibagi quota jemaah haji tahun

berjalan dikali 100% berdasarkan data Siskohatkes. Dimana target tahun 2019

adalah 80%.

Dari jumlah total jemaah haji regular Indonesia 214.000 orang, sehingga

penghitungan jemaah yang mendapat penilaian istithaah kesehatan haji paling

lambat 1 (satu) bulan sebelum hari pertama jemaah tiba di embarkasi pada tahun

2019 adalah 80% x 214.000 = 171.200 jemaah.

Tabel Error! No text of specified style in document..1. Cakupan Entry

Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji

Per-Tanggal 6 Juni 2019 (satu bulan sebelum operasional)

Page 297: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)271

Berdasarkan data diatas 32 Propinsi sudah mencapai angka lebih dari

100%, hal ini disebabkan banyak jemaah yang melakukan pemeriksaan di luar

provisi asal jemaah. Selain itu jemaah cadangan juga sudah melakukan

pemeriksaan kesehatan haji Tahap II. Sehingga total pemeriksaan melebihi kuota

jemaah asal propinsi tersebut.

1 2 3 4 5

1 JATIM 36789 35706 103,03%

2 JABAR 40205 39198 102,57%

3 SUMSEL 7238 7115 101,73%

4 MALUT 1336 1321 101,14%

5 BANTEN 9906 9818 100,90%

6 JATENG 31102 30860 100,78%

7 SUMUT 8577 8531 100,54%

8 PAPUA 1397 1395 100,14%

9 LAMPUNG 7363 7355 100,11%

10 SULSEL 7734 7759 99,68%

11 NTB 4894 4912 99,63%

12 ACEH 4630 4651 99,55%

13 RIAU 5325 5359 99,37%

14 KALTENG 1907 1920 99,32%

15 DKI 8215 8302 98,95%

16 SULTENG 2222 2250 98,76%

17 MALUKU 1255 1272 98,66%

18 KALBAR 2718 2763 98,37%

19 DIY 3479 3537 98,36%

20 KALTIM 2784 2843 97,92%

21 SULTRA 2279 2341 97,35%

22 SUMBAR 4834 5005 96,58%

23 JAMBI 3156 3273 96,43%

24 KEPRI 1451 1505 96,41%

25 SULBAR 1706 1773 96,22%

26 GORONTALO 1123 1178 95,33%

27 BENGKULU 1848 1940 95,26%

28 KALSEL 3953 4155 95,14%

29 BABEL 1255 1335 94,01%

30 PAPUA BARAT 887 951 93,27%

31 SULUT 819 882 92,86%

32 NTT 858 965 88,91%

33 BALI 924 1054 87,67%

34 KALTARA 567 776 73,07%

214736 214000 100,34%

214736 214000 100,34%TOTAL

NASIONAL

NO PROVINSI JEMAAHPEMERIKSAAN

KESEHATANKUOTA SESUAI PMA CAKUPAN ENTRY

Page 298: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)272

Gambar Error! No text of specified style in document..1. Cakupan

Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji Reguler Tahun 2019/1440 H

Dari data grafik diatas Pusat Kesehatan Haji sudah mencapai indikator dalam

Renstra dengan angka 100,34%. Dengan demikian capaian sudah melebihi

target yang ditetapkan yakni 80%.

Capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2019 ini tidak terlepas dari dukungan

seluruh tenaga pemeriksa kesehatan jemaah haji di setiap Puskesmas, Rumah

Sakit di Tiap Kabupaten/ Kota di Indonesia, Selain itu dukungan dibidang teknis

maupun non teknis serta adanya dukungan dari stakeholders/mitra kerja dengan

Kementerian Agama. Dimana hasil pemeriksaan ke dua, yakni penetapan

Istithaah Kesehatan pada Jemaah menjadi dasar dalam pelunasan biaya ibadah

jemaah haji.

Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Hajia. Sosialisasi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji

Hal-hal yang mempengaruhi Pencapaian Target

Page 299: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)273

Pelaksanaan Sosialisasi Istitha’ah tahun 2019 awalnya direncanakan

di 20 lokasi (dengan sasaran jemaah sebanyak 3.000 orang) bersama Komisi

IX DPR-RI direvisi menjadi 18 lokasi. Target dari 18 lokasi adalah 2.700

jemaah haji namun setelah dilaksanakan kegiatan, Jemaah haji yang hadir

sebanyak 2.930 orang (melebihi target). Pengurangan jumlah lokasi dari 20

lokasi menjadi 18 lokasi ini disebabkan karena adanya efisiensi anggaran.

Permasalahan:

1) Anggaran yang terbatas dalam menjalankan program kesehatan haji

terutama untuk pembinaan kesehatan jemaah haji.

2) Penetapan waktu pelaksanaan yang menyesuaikan jadwal Komisi IX

DPR-RI sehingga jadwal yang sudah disusun dapat berubah sewaktu-

waktu.

3) Mengumpulkan calon jemaah kabupaten/kota dengan alamat tinggal

berjauhan.

4) Pelaksanaan kegiatan bertepatan pada hari kerja sehingga beberapa

Jemaah Haji datang terlambat dan tidak sempat melakukan pengukuran

kebugaran.

5) Lokasi untuk pengukuran kebugaran tidak luas sehingga tim kesjaor

dinkes kab/kota tidak bisa mengerjakan secara serentak dan memerlukan

pengulangan yang memakan waktu yang lama.

6) Beberapa Jemaah haji tidak bersedia dilakukan pengukuran kebugaran

karena sebelumnya sudah pernah dilakukan pengukuran kebugaran di

Puskesmas.

7) Lokasi tempat pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan target semula.

Pemecahan Masalah:

1) Dukungan dan komitmen yang kuat dari Kementerian Kesehatan dalam

Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji

2) Berkoordinasi dengan Tenaga Ahli (TA) Komisi IX DPR-RI.

3) Berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Kabupaten/Kota dan KBIH.

4) Berkoordinasi dengan pengelola haji di Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota.

Rencana Tindak Lanjut:

1) Melakukan Sosialisasi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji di seluruh

kabupaten/kota dengan prioritas kabupaten/kota yang memiliki jemaah

haji risiko tinggi kesehatan terbanyak.

Page 300: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)274

2) Meningkatkan koordinasi dengan pengelola haji di Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota.

3) Berkoordinasi lebih awal dengan lintas program terkait dengan Biro

Perencanaan dan Anggaran terkait kegiatan Kemitraan dengan Komisi IX

DPR-RI.

4) Melakukan Advokasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan

Kabupaten/Kota untuk menyediakan anggaran dan melaksanakan

pembinaan kesehatan Jemaah Haji secara terpadu.

5) Membuat media promosi dan edukasi kesehatan bagi Jemaah haji.

6) Membuat buku manasik kesehatan haji.

b. Pemantauan Hygiene Sanitasi Asrama Haji dan Katering Bagi Jemaah Haji

Permasalahan:

Kurangnya koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah setempat

dan Kementerian Agama yang mengurus Katering dan Asrama Haji.

Pemecahan Masalah:

Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah

setempat dan Kementerian Agama yang mengurus Katering dan Asrama

Haji.

Rencana Tindak Lanjut:

Melakukan pertemuan koordinasi dan monitoring evaluasi dengan melibatkan

institusi terkait.

c. Kemitraan dengan Asosiasi dan atau praktisi Haji Umrah (Sosialisasi Hasil

Ijtima MUI).

Hal-hal yang mempengaruhi Pencapaian Target :

1) Ketersediaan anggaran.

2) Koordinasi dengan instansi terkait.

3) Peningkatan pemahaman masyarakat

Permasalahan :

Sosialisasi Ijtima belum dilaksanakan

Pemecahan Masalah

Page 301: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)275

1. Mewajibkan dokter PIHK untuk melakukan pembinaan terhadap jemaah

haji PIHK sejak awal.

2. Menyiapkan pelatihan untuk dokter PIHK.

3. Penyusunan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji pada

Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Rencana Tindak Lanjut

Memperkuat dukungan penyelenggaraan kesehatan jemaah haji dari

organisasi profesi, ulama, organisasi masyarakat dan akademisi melalui

pertemuan koordinasi lebih lanjut.

Bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan Fasilitasi Pelayanan KesehatanHaji.

Hal-hal yang Mempengaruhi Pencapaian Target:

1) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2018 tentang Rekrutmen TKHI,

PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, dan TPK dalam Penyelenggaraan

Kesehatan Haji.

2) Kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rekrutmen TKHI.

3) Sistem pengelolaan obat dan perbekkes haji di Arab Saudi menggunakan

sistem push distribution. Obat dan perbekalan kesehatan disiapkan dalam

bentuk paket untuk kloter, sektor, apotek KKHI, tim mobile/bandara, Tim

Promotif dan Preventif (TPP), dan tim gerak cepat (TGC). Obat dan

perbekalan kesehatan didistribusikan tanpa harus menunggu permintaan

terlebih dahulu.

Permasalahan.

1) Adanya beberapa petugas yang gagal berangkat karena hamil atau

kepentingan pribadi (melanjutkan Pendidikan).

2) Penambahan kuota Jemaah Haji sebanyak 10.000 orang yang berimplikasi

terhadap penambahan petugas.

3) Adanya pengajuan obat di luar formularium obat kesehatan haji.

Pemecahan Masalah.

1) Mengganti petugas yang gagal berangkat dengan petugas yang pernah

bertugas sebelumnya.

2) Menambah sumber daya sesuai penambahan jumlah kuota Jemaah Haji.

Page 302: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)276

3) Sosialisasi formularium obat-obatan kesehatan haji dan kebijakan pembelian

obat di Arab Saudi secara langsung.

Rencana Tindak Lanjut.

1) Surat pernyataan bersedia dikenakan sanksi bila melanggar surat pernyataan

tidak hamil.

2) Sosialisasi formularium obat-obatan kesehatan haji dalam workshop

kesehatan haji.

Sumber Daya/Realisasi Anggaran1.1.Sumber Daya Manusia1.1.1.

Profil Sumber Daya Manusia Pusat Kesehatan Haji1.1.2.

Pada tahun 2019 jumlah pegawai Pusat Kesehatan Haji mengalami

peningkatan dibanding dengan tahun sebelumnya (tabel 3.19). Peningkatan ini

disebabkan karena adanya tambahan personil pegawai dalam rangka

percepatan program kesehatan haji.

Tabel Error! No text of specified style in document..2. Komposisi PegawaiPusat Kesehatan Haji tahun 2018 – 2019

No Jenis Pegawai 2018 2019

1 PNS 60 63

2 Pegawai Pemerintah Non PNS/Honorer diIndonesia

5 8

3 Pegawai Pemerintah Non PNS/Honorer diArab Saudi

6 6

Total 71 77

Gambar Error! No text of specified style in document..2. Komposisi PegawaiPusat Kesehatan Haji tahun 2018 – 2019

Tabel Error! No text of specified style in document..3. Komposisi PegawaiBerdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2019

Page 303: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)277

No Jenjang Pendidikan PNSHonorer

Indonesia Arab SAudi

1 SMP/SMA - 4 5

2 Akademi/Diploma 6 - -

3 S1 18 2 1

4 S2 35 2 -

5 S3 4 - -

Jumlah 63 8 6

Gambar Error! No text of specified style in document..3. Komposisi PegawaiBerdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2019

Tabel Error! No text of specified style in document..4. Komposisi PegawaiBerdasarkan Jabatan tahun 2019

No Jenis Jabatan Jumlah

1 Jabatan Struktural 11

2 Jabatan Fungsional 3

3 Jabatan Pelaksana 59

Total 63

Tabel Error! No text of specified style in document..5. Komposisi PegawaiBerdasarkan Jenis Kelamin tahun 2019

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 37 58,73%

2 Perempuan 26 41,27%

Total 63 100%

Tabel Error! No text of specified style in document..6. Komposisi Pegawai(PNS) Pusat Kesehatan Haji Berdasarkan Kategori Usia

Page 304: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)278

No Kelompok Usia 2019

1 < 31 tahun 0

2 31 – 40 tahun 22

3 41 – 50 tahun 25

4 51 – 58 tahun 16

Total 63

Perencanaan Sumber Daya Manusia Pusat Kesehatan Haji.1.1.3.

Pusat Kesehatan Haji merencanakan jumlah pegawai dengan

mempertimbangkan strategi, kebijakan program kesehatan haji, jumlah pegawai

yang akan pensiun dan kebutuhan pegawai berdasarkan peta jabatan di Pusat

Kesehatan Haji. Pada Tahun 2019 terdapat 4 orang pegawai baru yang berasal

dari Instansi dan unit utama Kementerian Kesehatan dan instansi daerah.

Komposisi pegawai baru tahun 2019 adalah:

Tabel Error! No text of specified style in document..7. Komposisi PegawaiBaru Pusat Kesehatan Haji Tahun 2019

No PegawaiBaru

Pendidikan Asal Instansi

D3 S1 S2 S3 Pusat UPT.Pusat

DinasKesehatan

RumahSakit

Daerah

1 PNS 0 1 2 1 1 1 1 1

Total 0 1 2 1 1 1 1 1

Program Pengembangan Kompetensi Pegawai Pusat Kesehatan Haji1.1.4.

Pengembangan kompetensi dilaksanakan dalam rangka meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan pegawai Pusat Kesehatan Haji. Adanya program

inpassing Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) juga mewajibkan adanya pelatihan

kompetensi. Adapun pengembangan kompetensi yang terlah dilaksanakan

selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Page 305: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)279

Tabel Error! No text of specified style in document..8. Pelatihan/WorkshopKompetensi Fungsional dan Teknis Pegawai Pusat Kesehatan Haji tahun 2019

Adanya rencana penataan ASN ke dalam jabatan fungsional Pusat Kesehatan

Haji telah menyusun matriks rencana penempatan berdasarkan Analisa Beban

Kerja (ABK) dan peta jabatan mengacu pada syarat kualifikasi pendidikan D3

dan S1. Adapun distribusi rencana penempatan ASN dapat dilihat pada tabel

berikut:

NO NAMA Diklat PELAKSANA DIKLAT

1 Dian Yudianto,S.Si,Apt.Mkes Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

2 dr. Enny Nuryanti,MKM Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

3 dr.Agus Sultoni,MMRS Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

4 dr.Karmijono Pontjo W,MPH Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

5 Maman Haerurohman,SKM,MKM Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

6 dr. Novitasari Nurlaila Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

7 Tri Widiyani, SKM, M.Kes Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

8 H.Abdul Hafiz,SKM,Mkes. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

9 Esny Burase,SKM. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

10 Hj. Siti Kunjanaeni,S.Kep.Ns,Mkes Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

11 Elvi Puriatarza,SKM. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

12 Dian Septika Sari,SKM,MM Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

13 dr. Ade Irma Rosiani,MKM Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

14 Alfred A.M.Saleh, SKM, MPH Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

15 Najmi Komariyah,SKM,MKM Epidemiolog Kesehatan Ahli BBPK Ciloto

16 Dedy Kurniawan,SKM,MKM. Epidemiolog Kesehatan Ahli BBPK Ciloto

17 Endah Gina Faziah, SKM, M.Kes. Epidemiolog Kesehatan Ahli BBPK Ciloto

18 Arif Budiarto,A.Md. Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

19 dr. Novitasari Nurlaila Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

20 Harun Al Rasid Sulaiman,SKM Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

21 Sri Dalyanti,SKM Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

22 Arif Budiarto,A.Md. Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

23 Dian Septika Sari,SKM,MM Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

24 Elvi Puriatarza,SKM. Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

Page 306: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)280

Selain pelatihan kompetensi dan workshop, program pengembangan lain adalah

dengan mengikutsertakan pegawai Pusat Kesehatan Haji pada program Tugas

Belajar, adapun Pegawai yang mengikuti Tugas belajar tahun 2019 adalah

sebagai berikut :

Tabel Error! No text of specified style in document..9. Daftar Pegawai TugasBelajar Tahun 2019

No Jenjang pendidikan Jurusan TahunMasuk Tahun Lulus Jumlah

1 S2 Gizi klinik 2018 Sedangberlangsung

1 orang

Untuk meningkatkan pengetahuan pegawai Pusat Kesehatan Haji juga telah

melaksanakan beberapa pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman pegawai pusat kesehatan haji mengenai peraturan, hukum sebagai

ASN, etika berorganisasi dll. Adapun kegiatannya antara lain:

1) Pertemuan penyusunan SKP Pusat Kesehatan Haji tahun 2019.

Pertemuan dilaksanakan pada 16 s/d 17 Januari 2019 dengan jumlah

peserta sebanyak 56 orang.

2) Pertemuan progress pengadaan barang/jasa Pusat Kesehatan Haji, pada

11 Januari 2019 di Hotel Puri Denpasar dan 26 Januari 2019 hotel Santika

Jakarta dengan jumlah peserta 25 orang

3) Pertemuan dalam rangka orentasi pegawai pusat kesehatan haji di Hotel

sentul Bogor pada 16 s/d 18 Maret 2019 dengan jumlah peserta 70 orang.

4) Pertemuan Tindak lanjut LHP Itjen di Hotel Puri denpasar Jakarta pada Mei

2019 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.

5) Pertemuan SIHARKA di Hotel Wyndham Jakarta pada Juni 2019 dengan

jumlah peserta 30 orang

6) Pertemuan Pengelolaan Arsip dalam rangka GNSTA Pusat Kesehatan Haji

di Hotel Salak Bogor pada 7 s/d 9 Agustus 2019 dengan jumlah peserta 30

orang.

7) Pertemuan Analisis Beban Kerja Pusat Kesehatan Haji di Hotel RA

Simatupang Jakarta pada 11 s/d 13 September 2019 dengan jumlah

Page 307: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)281

peserta 25 orang.Pertemuan dilaksanakan pada 6 Februari 2018 dengan

jumlah peserta sebanyak 56 orang.

Sumber Daya Anggaran1.1.5.

Sumber daya anggaran Pusat Kesehatan Haji Tahun Anggaran 2019

bersumber dari DIPA APBN dengan sumber dana adalah rupiah murni yang

terdapat pada 2 (dua) kantor bayar yaitu Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN) Jakarta VII dan KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah (KPH).

Anggaran Pusat Kesehatan Haji tahun 2019 sebesar Rp.302.664.672.000,-.

dipergunakan untuk kegiatan Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji. Pembiayaan

tersebut diantaranya untuk biaya operasional pelayanan kesehatan haji,

penyediaan sarana dan prasarana Klinik Kesehatan Haji, serta penugasan 2.027

tenaga kesehatan jemaah haji termasuk tenaga pendukung kesehatan yang di

rekrut di Arab Saudi. Selain itu pagu anggaran dipergunakan untuk Pembinaan

Kesehatan Haji, Dukungan Manajemen Satker dan Layanan Perkantoran.

Realisasi anggaran s/d 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp

283.984.894.663,- atau 93.83% dari total pagu anggaran, pagu anggaran terdiri

dari 2 (dua) jenis belanja, yaitu belanja barang dan modal. Realisasi belanja

barang sebesar Rp 279.793.256.443 atau 93.86% dari total pagu anggaran dan

realisasi belanja modal sebesar Rp 4.191.638.220, - atau 91.31% dari total pagu

anggaran. Uraian pagu dan realisasi per komponen kegiatan disajikan dalam

tabel sebagai berikut:

Page 308: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)282

Tabel Error! No text of specified style in document..10. Realisasi AnggaranPusat Kesehatan Haji Tahun 2019

Page 309: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)283

Terlihat dari tabel diatas bahwa sisa pagu anggaran yang tidak terealisasi

terdiri dari sisa pelaksanaan kegiatan dan sisa kegiatan pengadaan barang/jasa.

Anggaran dekonsentrasi digunakan untk kegiatan surveilans kesehatan

haji dan orientasi pemeriksaan dan pembinaan Jemaah haji. Surveilans

kesehatan haji terdiri dari kegiatan rekrutmen TKHI, pengadaan seragam TKHI,

cetak K3JH, honor petugas siskohatkes dan pembinaan kabupaten/kota.

Orientasi pemeriksaan dan pembinaan Jemaah haji berupa kegiatan pertemuan

pilot pembinaan kesehatan haji dengan pengukuran kebugaran pada Jemaah

haji. Anggaran dekonsentrasi tahun 2019 sebesar RP 11.999.999.000 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp 10.988.271.626 atau sebesar 91,65%. Realisasi

tertinggi terdapat pada Provinsi Papua dengan serapan 100% dan terendah pada

Provinsi Jawa Barat sebesar 82,79%.

Sumber Daya Sarana dan Prasarana1.1.6.

Pusat Kesehatan Haji merupakan satuan kerja yang bertanggung jawab

langsung kepada Menteri Kesehatan dalam melaksanakan program-program

Kesehatan Haji.

Tugas dan Fungsi tersebut perlu didukung oleh peningkatan kualitas dan

kuantitas sarana prasarana seperti ruang kerja dan perangkat kerja yang

memadai dengan mengacu pada Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) yaitu

penggunaan ruang secara efektif serta mampu memberikan kenyaman kepada

pegawai dalam bekerja secara optimal.

Sarana di ruang kerja Puskeshaji harus mendukung konsep hemat energy

(go green) Kementerian Kesehatan yaitu seperti penggunaan AC Inverter/hemat

energi, yaitu penggunaan AC Standing pada saat AC Central sudah mati (off).

Begitu juga pembentukan perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik

saat diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan, mematikan televisi,

kran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan, serta perangkat

elektronik sudah dilengkapi hemat energy.

Sarana dan Prasarana yang tersedia meliputi meubelair, perangkat

elektronik dan perangkat kerja yang di design sesuai dengan kebutuhan Sumber

Daya Manusia (SDM). Berikut Sarana dan Sarana yang tersedia di Pusat

Kesehatan Haji, sepert pada table dibawah ini :

Page 310: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)284

Tabel Error! No text of specified style in document..11. Sarana Kantor PusatKesehatan Haji tahun 2019.

NO SARANA PRASARANA JUMLAH KONDISI KETERANGAN

A SARANA

Perangkat Kerja

1 Meja Kerja 70 Unit Baik

2 Meja Rapat 3 Unit Baik

3 Meja Bar 1 Unit Baik

4 Kursi 115 Unit Baik

5 Kursi Bar 3 Unit Baik

6 Lemari 36 Unit Baik

7 Loker 59 Unit Baik

Alat-alat Elektronik

1 Komputer 36 Unit Baik

2 Laptop 28 Unit Baik

3 Printer 42 Unit Baik

4 AC 5 Unit Baik

5 CCTV 1 Unit Baik

6 Mesin Fotocopy 1 Unit Baik

7 Dispenser 2 Unit Baik

Meubelair

1 Meja Tamu 3 Unit Baik

2 Sofa Tamu 3 Unit Baik

3 Kitchen Set 1 Unit Baik

4 Lemari/Rak Sepatu 2 Unit Baik

Page 311: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)285

Lain-lain

1 APAR 2 Unit Baik

2 Tempat Sampah 10 Unit Baik

B PRASARANA

1 Ruang Kapus 1 Unit Baik

2 Ruang Resepsionis 1 Unit Baik

3 Ruang Rapat 2 Unit Baik

4 Pantry 1 Unit Baik

Total Aset yang dimiliki Pusat Kesehatan Haji

Pada tahun 2019, Pusat Kesehatan Haji memiliki total nilai aset sebesar

Rp.71.564.614.141,- terdapat kenaikan nilai aset apabila dibandingkan tahun

2018, kenaikan nilai aset pada tahun 2019 diperoleh dari realisasi belanja modal

sebesar Rp.4,191,638,220,-. Total aset Pusat Kesehatan Haji tertuang dalam

Laporan Barang Milik Negara.

Regulasi dan Dokumen Kerja Sama Penyelenggaraan Kesehatan Haji.

Dua dokumen penting yang telah dihasilkan oleh Pusat Kesehatan Haji dalam

meningkatkan posisi penyelenggaraan haji secara Nasional dan Internasional

adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah

Haji dan Umrah.

Dalam UU tersebut posisi kesehatan semakin kuat, karena sudah menjadi

syarat dalam proses berhaji. Selain itu kegiatan pembinaan, pelayanan

dan perlindungan kesehatan juga sudah termaktub dalam UU ini.

2. Implementing Arrangement tentang Kerja Sama di Bidang Layanan

Kesehatan untuk Jemaah Haji dan Umrah Tahun 2019.

Page 312: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)286

Implementing Arrangment ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of

Understanding antara Menteri Kesehatan Arab Saudi dengan Menteri Kesehatan

Arab Saudi. Dokumen ini adalah dasar dari peningkatan kegiatan kesehatan haji

antara kedua negara yang sebelumnya belum pernah ada. (Implementing

Arrangment terlampir)

11. PENINGKATAN KERJA SAMA LUAR NEGERICapaian kegiatan peningkatan kerja sama luar negeri dapat dijelaskan

melalui gambaran capaian indikator Jumlah kesepakatan kerjasama luar negeri

di bidang kesehatan. Capaian diperoleh dari jumlah dokumen kesepakatan

internasional yang telah ditandatangani termasuk kesepakatan dalam

persidangan internasional yang bersifat kepemerintahan dan telah

diimplementasikan oleh Kementerian kesehatan untuk mendukung sasaran

strategis pembangunan kesehatan yang diukur dengan pelaporan monitoring dan

evaluasi secara berkala dan komprehensif dalam satu tahun.

A. Capaian Kinerja

Wujud dari pelaksanaan misi pembangunan Presiden dan Sasaran

Strategis Kementerian Kesehatan, dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja

Biro Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2019. Berdasarkan Perjanjian Kinerja, Biro

Kerja Sama Luar Negeri mempunyai 1 (satu) Sasaran Strategis/Kegiatan dan 1

(satu) Indikator Kinerja dengan target kinerjanya adalah 8 dokumen kesepakatan

kerja sama luar negeri bidang kesehatan. Hasil yang dicapai sampai dengan

akhir tahun 2019 sebanyak 8 dokumen atau 100% dari target.

Adapun hasil dari pengukuran kinerja Biro Kerja Sama Luar Negeri pada tahun

2019 disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.82Pengukuran Kinerja

Biro Kerja Sama Luar Negeri, Tahun 2019

No Sasaran Strategis/Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Meningkatnya perandan posisi Indonesiadalam kerja sama luarnegeri di bidangkesehatan /Peningkatan

Jumlahkesepakatan kerjasama luar negeridi bidangkesehatan

8 Dokumen 8 Dokumen 100

Page 313: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)287

kerja sama luar negeri

Berdasarkan tabel tersebut di atas, pada tahun 2019 telah dihasilkan 8

dokumen kesepakatan kerja sama luar negeri bidang kesehatan. Adapun rincian

8 dokumen tersebut disajikan pada tabel di bawah ini :Tabel 6

Capaian KinerjaBiro Kerja Sama Luar Negeri, Tahun 2019

No. Nama Output Target Capaian % Keterangan

1 Kesepakatan

kerja sama

luar negeri

bilateral

bidang

kesehatan

(Dokumen

kesepakatan)

4 4 100% 1. MoU Kesehatan RI – Republic

Democratic Timor Leste(RDTL) : Pertemuan Pertama

Joint Working Group (JWG) on

Health RI-RDTL dan

Pertemuan Kedua Cross

Border Meeting on

Communicable Diseases

Control between Indonesia and

Timor Leste (18 – 20 Februari

2019)

2. MoU Kesehatan RI – Kerajaan

Arab Saudi : Joint Working

Group on Health Cooperation

Republik Indonesia - Kerajaan

Arab Saudi (4 Maret 2019)

3. MoU Kesehatan RI – Korea

Selatan : Joint Working Group

on Health Cooperation

Republik Indonesia – Korea

Selatan (30 Agustus 2019)

4. MoU Kesehatan RI – Iran : 1st

Joint Working Group on Health

Cooperation RI - Iran dan 2nd

Iran - Indonesia Health

Business Forum (14 – 16

September 2019)

2 Kesepakatan 2 2 100% 5. 22nd BIMST Public Health

Page 314: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)288

No. Nama Output Target Capaian % Keterangan

kerja sama

luar negeri

regional

bidang

kesehatan

(Dokumen

kesepakatan)

Conference (30 – 31 Juli 2019)

6. Regional Consultative Meeting

on the Development of ASEAN

Framework on Health Coverage

for Documented Migrants

including Migrant Workers and

Special Population (e.g. Mother

and Child) and ASEAN

Regional Situationer on Migrant

Health (10-12 September 2019)

3 Kesepakatan

kerja sama

luar negeri

multilateral

bidang

kesehatan

(Dokumen

kesepakatan)

2 2 100% 7. Pertemuan the 44th Meeting of

the Programme Coordinating

Board (PCB) UNAIDS (25 – 27

Juni 2019)

8. Pertemuan the 6th Meeting of

the OIC Lead Country

Coordinators’ Group (LCCG)

dan the 13th Meeting of the OIC

Steering Committee on Health

(SCH) (7-8 Oktober 2019)

Total 8 8 100%

Perbandingan capaian kinerja kegiatan Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri

tahun dari 2015-2019 sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.81Capaian Target Kinerja Tahun 2015 – 2019

Kegiatan Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri

No IKK 2015 2016 2017 2018 2019T R T R T R T R T R

1. Jumlahkesepakatankerja sama luarnegeri bidangkesehatan

8 8 9 9 8 8 7 7 8 8

Berikut rincian capaian kinerja Biro Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2019 :

Page 315: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)289

A. Kesepakatan kerja sama luar negeri bilateral bidang kesehatan

1. Memorandum of Understanding (MoU) Kesehatan RI – Republic Democratic

Timor Leste (RDTL)

2. Memorandum of Understanding (MoU) Kesehatan RI – Kerajaan Arab Saudi

(KAS)

3. Memorandum of Understanding (MoU) Kesehatan RI – Korea Selatan

4. Memorandum of Understanding (MoU) Kesehatan RI – Iran

B. Kesepakatan kerja sama luar negeri regional bidang kesehatan

5. 22nd Brunei Darussalam Indonesia-Malaysia-Singapore-Thailand(BIMST) Public Health ConferencePertemuan menyepakati beberapa rekomendasi pertemuan sebagai

berikut:

a. Seluruh negara anggota sepakat untuk kelanjutan BIMST Public Health

Conference dengan pengembangan beberapa aspek yang disusun dalam ToR

(Terms of Referrence). Kelanjutan forum mi diharapkan tetap mempertahankan

keunikan format BIMST, sebagai platform konsultasi yang informal untuk sharing

mengenai public health, termasuk berbagi best practices, dan pengalaman.

b. Brunei dan Indonesia sepakat menyusun draft Terms of Reference (ToR)

dan mendistribusikannya kepada negara anggota untuk memperoleh saran dan

pendapat. Draft TOR meliputi: tujuan; peran dan tanggungjawab partisipan/tuan

rumah/observer; pengaturan tuan rumah yaitu dalam hal penentuan topik (terkait

communicable dan non-communicable disease) sebelum penyelenggaraan

pertemuan dan mekanisme dalam mengundang negara lain sebagai observer

atas dasar voluntary basis. Selain itu, diharapkan juga kepatutan dan konsistensi

kehadiran delegasi yang hadir, dengan menyesuaikan topik yang menjadi fokus

pembahasan, sehingga delegasi yang hadir siap dan menguasai isu yang

dibahas. Terkait delegasi, disarankan pula adanya gabungan delegasi tingkat

senior (decision-making) dan tingkat yunior/teknis.

c. BIMST ke-22 juga merekomendasikan pertimbangan penamaan baru BIMST

Public Health Conference setelah 3 tahun, misal BIMST-Plus, yang membuka

kesempatan bagi negara lain untuk bergabung berdasarkan voluntary principle.

6. Regional Consultative Meeting on the Development of ASEANFramework on Health Coverage for Documented Migrants including Migrant

Page 316: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)290

Workers and Special Population (e.g. Mother and Child) and ASEANRegional Situationer on Migrant HealthDari pertemuan ini dicapai kesepakatan-kesepakatan sebagai berikut :

a. Keluaran kegiatan ini akan dikenal sebagai the ASEAN Framework on the

Health Coverage of Documented Migrants including Migrant Workers and Special

Populations

b. Judul Publikasi Analisis Situasi berubah menjadi the ASEAN Situational

Analysis on Migrants’ Health

c. Electronic Working Group (EWG) on Migrants’ Health yang terdiri dari 2

(dua) orang perwakilan dari setiap ASEAN Member States (AMS) yaitu 1 (satu)

orang peserta workshop di Surabaya dan atau Contact Points on Migrants’

Health yang ditunjuk dan ASEAN Health Cluster 3 Country Coordinator dari

masing-masing AMS.

d. Kesepakatan RTL disertai timeline untuk framework dan Analisis Situasi

C. Kesepakatan kerja sama luar negeri multilateral bidang kesehatan7. Pertemuan the 44th Meeting of the Programme Coordinating Board

(PCB) UNAIDSPertemuan ke-44 Programme Coordinating Board (PCB) United Nations

Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) dilaksanakan tanggal 25-27 Juni 2019 di

Jenewa, Swiss. Pertemuan dihadiri oleh organisasi co-sponsor (UNHCR,

UNICEF, WFP, UNDP, UNFPA, UNODC, UN Women, ILO, UNESCO, WHO dan

the World Bank), perwakilan NGO serta 22 negara anggota PCB UNAIDS

termasuk Indonesia yang diwakili oleh Delegasi Kementerian Kesehatan dan

Perutusan Tetap RI Jenewa.

Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa Pemerintah RI telah

mengambil kebijakan untuk mengambil kebijakan untuk memastikan kelompok

masyarakat atau populasi kunci beresiko tinggi penularan HIV AIDS dapat

menjalani screening HIV secara berkala diikuti dengan pengobatan yang

diperlukan tanpa biaya apa pun. Namun, tantangan besar masih tetap ada,

antara lain koherensi kebijakan antara lembaga pemerintah, masih adanya

stigmatisasi oleh petugas kesehatan, kurangnya kewaspadaan dan komitmen di

antara orang yang hidup dengan HIV untuk mengikuti pengobatan. Indonesia

menyampaikan komitmennya untuk mengatasi tantangan ini dengan dukungan

dari komunitas internasional.

Page 317: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)291

8. Pertemuan the 6th Meeting of the OIC Lead CountryCoordinators’ Group (LCCG) dan the 13th Meeting of the OIC SteeringCommittee on Health (SCH)

Pertemuan the 6th Meeting of the OIC Lead Country Coordinators’ Group

(LCCG) dan the 13th Meeting of OIC the Steering Committee on Health (SCH)

telah diselenggarakan pada tanggal 7 – 8 Oktober 2019 di Abu Dhabi, Persatuan

Emirat Arab. Delegasi RI dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Kesehatan bidang

Hukum Kesehatan, dengan didampingi oleh Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri

dan Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, serta unsur dari Biro Kerja

Sama Luar Negeri Kemenkes, Direktorat Sosial Budaya dan OINB Kemlu serta

KBRI Riyadh selaku perwakilan tetap Indonesia untuk OKI.

Pertemuan Lead Country Coordinators’ Group (LCCG) merupakan forum

reguler bidang kesehatan dalam forum OKI yang bertujuan untuk mengevaluasi

implementasi kegiatan prioritas 6 thematic area dalam Strategic Health

Programme of Action (OIC SHPA) 2024-2013 (dokumen rencana strategis OKI di

bidang kesehatan). Pertemuan ke-6 LCCG OKI mendiskusikan implementasi

kegiatan yang telah dikomitmenkan pada pertemuan LCCG ke-5 periode 2017-

2019 serta mengidentifikasi kegiatan prioritas untuk periode 2019-2021.

Pertemuan Steering Committee on Health (SCH) adalah Platform

pertemuan OKI setingkat Eselon I yang berfungsi untuk mempersiapkan

pertemuan the Islamic Conference of Health Ministers (ICHM) serta

menindaklanjuti implementasi resolusi yang telah dihasilkan dari pertemuan

ICHM. Pertemuan ke-13 OIC SCH membahas penyiapan agenda, rancangan

resolusi, serta rekomendasi isu prioritas untuk pertemuan ICHM ke-7 pada

tanggal 15-17 Desember 2019 di Abu Dhabi. Selain itu pertemuan juga akan

mengevaluasi terhadap implementasi beberapa resolusi yang telah dihasilkan

pada ICHM ke-6 tahun 2017 di Jeddah.

Page 318: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)292

Gambar 16The 6th Lead Country Coordinators’ Group (LCCG) OKI

Di Abu Dhabi, Persatuan Emirat ArabPada tanggal 7 Oktober 2019

Pertemuan ke-6 LCCG OKI dihadiri oleh perwakilan 4 (empat) dari 7

(tujuh) negara yang menjadi lead country coordinators (LCC) dari 6 (enam)

thematic area OIC SHPA 2024-2013 untuk periode 2017-2019 yaitu Turki selaku

LCC tematik area 1, Arab Saudi LCC tematik area 3, Malaysia selaku LCC

tematik area 4, dan Indonesia selaku Co-LCC tematik area 4. Bahrain, Sudan

dan Maroko selaku LCC tematik area 2, 5, 6 tidak hadir pada pertemuan

dimaksud. Pertemuan dihadiri pula oleh perwakilan dari Persatuan Emirat Arab

selaku tuan rumah, perwakilan dari Badan Subsider OKI terkait yaitu

COMSTECH, SESRIC, IDB dan ISESCO.

Pertemuan ke-6 LCCG OKI dipimpin Dr. Mohammed Yahya Saeed selaku

Advisor at Public Health Institute, Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan

Hussein Abdul Rahman Al-Rand selaku Assistant Undersecretary for Health

Centers and Clinics and Public Health menjadi wakil pimpinan pertemuan. Pada

sesi pembukaan, pimpinan dan wakil pimpinan sidang menyampaikan

pentingnya peran LCC dalam implementasi OIC SHPA 2014-2023. Sekretariat

OKI yang diwakili oleh Dr. Irfan Shaukat selaku Direktur Jenderal Sains dan

Teknologi menegaskan kembali komitmen Sekretariat OKI beserta badan

subsider OKI terkait untuk memperluas cakupan program dan kegiatan mereka di

bidang kesehatan sesuai dengan kegiatan prioritas yang telah ditentukan di

masing-masing tematik area.

Page 319: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)293

Masing-masing negara LCC menyampaikan laporan implementasi kegiatan

prioritas termasuk Indonesia selaku LCC tematik area 3 (tematik area kesehatan

ibu dan anak) periode 2015-2017. Indonesia menyampaikan laporan terkait

penyelenggaraan pelatihan Maternal and Child Health Handbook yang

merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan dari sejak tahun 2007

dalam kerangka kerja sama selatan-selatan bekerja sama dengan Japan

International Cooperation Agency (JICA). Dengan mempertimbangkan besarnya

manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, Indonesia akan memberikan

kesempatan lebih banyak kepada negara anggota OKI.

Pada kesempatan tersebut Indonesia juga menyampaikan paparan terkait

rencana pelaksanaan kegiatan prioritas pada area tematik 4 untuk periode 2019-

2021. Paparan tersebut untuk menguatkan indikasi Indonesia untuk menjadi LCC

area tematik 4 menggantikan Malaysia.

Pertemuan menyepakati Pertemuan LCCG diselenggarakan secara

regular setiap 1 (satu) tahun sekali pada bulan September/Oktober agar

memudahkan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi OIC SHPA 2014-

2023.

Pertemuan ke-13 SCH OKI berlangsung pada tanggal 8 Oktober 2019.

Pertemuan ke-13 SCH OKI dihadiri oleh lead country dari area tematik (Turki,

Arab Saudi, Malaysia, Indonesia), Uganda dan Mauritania selaku perwakilan dari

regional afrika, Arab Saudi selaku tuan rumah sidang ICHM petahana, serta

Persatuan Emirat Arab selaku tuan rumah ICHM mendatang. Pertemuan juga

dihadiri badan subsider OKI terkait (COMSTECH, SESRIC, IDB dan ISESCO)

serta mitra pembangunan OKI (WHO, Global Fund dan GAVI).

Pada pertemuan tersebut Indonesia menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

a. Dukungan terhadap OIC Medical Corps terutama di kawasan Negara-negara

OKI, dengan saran agar operasionalisasi OIC Medical Corps dapat berbeda

dengan Emergency Medical Team yang telah terlebih dahulu didirikan oleh

WHO.

b. Presentasi terkait pengembangan IOC-COE termasuk hasil pertemuan OIC

Workshop on Cold Chain Management di Bandung pada awal Oktober 2019.

c. Indonesia menyampaikan bahwa Sekretariat OIC-COE telah berdiri dan

menjadi bagian dari Gedung Kemenkes RI. Lebih lanjut disampaikan bahwa

informasi mengenai OIC-COE dan potensi kerjasama dapat diperoleh melalui

portal OIC-COE atau menghubungi Sekretariat OIC-COE.

Page 320: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)294

d. Menanggapi laporan Sekretariat OKI terkait pertemuan 1st meeting of

OIC-NMRA yang diselenggarakan di Jakarta pada November 2018, Indonesia

mengusulkan rancangan resolusi yang intinya meminta; (a) SCH untuk

mengesahkan Jakarta Declaration, outcome document 1st meeting of OIC-NMRA

untuk masuk dalam resolusi pertemuan ICHM ke-7; (b) mengusulkan agar

pertemuan NMRA menjadi bagian dari pertemuan ICHM; dan (c) agar pertemuan

NMRA dilaksanakan secara rutin setiap 2 tahun sekali, bergantian dengan

pertemuan ICHM.

Terkait kebutuhan terhadap vaksin halal dan adanya black campaign terhadap

penggunaan vaksin halal di Indonesia, Islamic Advisory Group (IAG)

menyampaikan tawaran untuk memfasiitasi pertemuan antara religious leaders di

Indonesia dengan Imam Besar Al-Azhar. Indonesia menanggapi secara positif

inisiatif tersebut dan akan menindaklanjuti tawaran tersebut baik melalui

pertemuan di Mesir maupun di Indoneisa.

Pada mata agenda pembahasan keanggotaan baru di Lead Country

Coordinators Group (LCCG), Indonesia menyampaikan kesiapan dan

menominasikan diri sebagai Lead Country untuk Tematik 4: Medicines, Vaccines,

and Medical Technologies periode berikutnya. Indonesia telah menjadi Co-Lead

Country bersama Malaysia pada periode sebelumnya dan pada kesempatan

tersebut meminta Negara-negara SCH untuk dapat mendukung nominasi

Indonesia tersebut.

Pertemuan Bilateral dengan Burjeel Hospital dan KBBO Group

Disela-sela pertemuan OIC-LCCG dan OIC-SCH, atas fasilitasi dan rekomendasi

KBRI Abu Dhabi, telah berlangsung pertemuan dengan pihak Burjeel Hospital

dan KBBO Group dalam rangka penjajakan kerja sama kesehatan bidang

farmasi dan kesehatan.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Indonesia menjelaskan mengenai

Program Pembangunan Indonesia Sehat dan upaya-upaya Pemri dalam

meningkatkan produksi dan akses farmasi dalam negeri maupun ekspor ke luar

negeri.

Disampaikan pula bahwa beberapa produk farmasi dan alat kesehatan Indonesia

telah memiliki kualitas untuk dipakai di dalam negeri maupun kualitas ekspor

keluar negeri.

Page 321: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)295

Gambar 17Bilateral Meeting dengan Burjeel HospitalDi Abu Dhabi, Persatuan Emirat ArabPada tanggal 8 Oktober 2019

Indonesia menyampaikan undangan kepada pihak Burjeel Hospital dan KBBO

Group untuk hadir pada Pameran Farmasi dan Alat Kesehatan Indonesia 2019

yang akan berlangsung di Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD pada

tanggal 7-9 November 2019. Terhadap undangan tersebut, pihak Burjeel Hospital

dan KBBO Group menyatakan minat untuk hadir pada Pameran dimaksud.

Gambar 18Bilateral Meeting dengan KBBO Group

Di Abu Dhabi, Persatuan Emirat ArabPada tanggal 8 Oktober 2019

B. REALISASI ANGGARANAnggaran Biro Kerja Sama Luar Negeri pada awal tahun 2019 sebesar

Rp19.883.332.000,00 sesuai dengan DIPA Biro Kerja Sama Luar Negeri No.SP

DIPA-024.01.1.648428/2019 dengan rincian belanja barang sebesar

Rp19.383.332.000,00 dan belanja modal sebesar Rp500.000.000,00.

Page 322: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)296

Sesuai dengan hasil penilaian kinerja dari Kementerian Keuangan, Biro

Kerja Sama Luar Negeri mendapat tambahan anggaran sebesar

Rp3.000.000.000,00 sehingga anggaran yang pada akhir tahun 2019 menjadi

sebesar Rp22.883.332.000,00.

Tabel 8Perbandingan DIPA dan Realisasi Tahun 2015 - 2019

Kegiatan Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri(dalam rupiah)

Tahun Anggaran DIPA Realisasi PresentaseTahun 2015 12.145.931.000 8.366.939.371 68.89 %

Tahun 2016 10.369.663.000 9.029.049.328 87.07 %

Tahun 2017 9.502.055.000 9.395.889.481 98.88 %

Tahun 2018 25.103.545.000 22.473.883.189 89.52 %

Tahun 2019 22.883.332.000 21.640.881.514 94.57 %

Sumber : Aplikasi eMonev Anggaran Kementerian Keuangan dan Renstra

Kemenkes 2015-2019

Grafik 2Perbandingan DIPA dan Realisasi Tahun 2015 – 2019

Kegiatan Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri

Sesuai dengan Laporan Keuangan Biro Kerja Sama Luar Negeri Tahun

2019, realisasi anggaran Biro Kerja Sama Luar Negeri sampai dengan 31

Desember 2019 sebesar 94.57% dari pagu Rp22.883.332.000,00. Sisa anggaran

Biro Kerja Sama Luar Negeri pada tahun 2019 sebesar Rp1.054.933.486,00 atau

sebesar 4.61% dari total pagu Rp22.883.332.000,00.

Berdasarkan capaian kinerja yang ditetapkan pada awal tahun 2019, Biro

Kerja Sama Luar Negeri telah mencapai 100%. Pada monitoring evaluasi kinerja

0

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

30.000.000.000

2015 2016 2017 2018 2019

DIPA

Realisasi

Page 323: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)297

penganggaran yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Anggaran

Kementerian Keuangan dalam aplikasi e-monev anggaran PMK 248, dinyatakan

bahwa dari 4 output beserta keluarannya sesuai DIPA/POK Biro Kerja Sama

Luar Negeri Tahun Anggaran 2019, telah mencapai 100% dengan nilai kinerja

sebesar 96.23%. Keempat output tersebut adalah :

1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal

2. Layanan Kerja Sama Internasional

3. Layanan Dukungan Manajemen Satker

4. Layanan Perkantoran

Tabel 9Evaluasi Capaian Kinerja dan Anggaran

Kegiatan Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri, Tahun 2019

No.Nama

OutputPagu (Rp) Realisasi (Rp) % Target Capaian %

1 Layanan

Sarana dan

Prasarana

Internal

500.000.000 419.077.660 83,82% 1 1 100%

2 Layanan

Kerja Sama

Internasional

19.937.350.000 18.895.856.753 94.78% 8 8 100%

3 Layanan

Dukungan

Manajemen

Satker

931.450.000 812.946.962 87.28% 5 5 100%

4 Layanan

Perkantoran

1.514.532.000 1.513.000.139 99.90% 12 12 100%

C. Analisa KeberhasilanPencapaian kinerja tersebut di atas, terkait langsung dengan sumber daya

yang tersedia di Biro Kerja Sama Luar Negeri, khususnya pembiayaan

pelaksanaan kegiatan.

Page 324: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)298

Seperti diuraikan sebelumnya, dibalik terpenuhinya target jumlah

kesepakatan kerja sama luar negeri di bidang kesehatan yang diimplementasikan

pada tahun 2019, terdapat sejumlah kegiatan atau upaya yang telah dilakukan

sebagai pendukung keberhasilan tersebut, yaitu :

a. Keberhasilan Indonesia atau Kementerian Kesehatan menyelenggarakan

pertemuan internasional.

b. Komitmen pimpinan nasional dan Kementerian Kesehatan untuk mengikuti

perkembangan isu-isu internasional, terutama terkait bidang kesehatan.

c. Tersedianya dukungan pembiayaan yang cukup.

Meskipun hasilnya cukup baik, sejumlah tantangan/permasalahan masih

perlu menjadi perhatian Kementerian Kesehatan. Tantangan tersebut adalah :

1) Dinamika internasional berlangsung dengan sangat cepat, khususnya

perkembangan isu-isu politik dan ekonomi. Kesehatan merupakan isu yang

tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh perkembangan isu-isu lainnya di

dunia internasional.

2) Sumber daya manusia di Kementerian Kesehatan yang memiliki kompetensi

untuk berkontribusi di forum internasional masih terbatas. Ini akan

berpengaruh pada mutu kesepakatan internasional yang dihasilkan.

3) Masih belum optimalnya koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait

kerja sama internasional di bidang kesehatan.

4) Pada saat proses penyusunan kertas posisi, khususnya terkait pengumpulan

bahan-bahan kertas posisi dimaksud masih sulit didapatkan. Hal ini

dikarenakan Biro Kerja Sama Luar Negeri memiliki akses yang terbatas

terhadap data dan informasi terkini yang hanya dapat diperoleh dari unit

teknis terkait.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Kementerian Kesehatan telah

melakukan hal-hal sebagai berikut :

1) Melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan kementerian atau

lembaga terkait, terutama Kementerian Luar Negeri untuk mengetahui peta

politik dan ekonomi di dunia internasional.

2) Memberikan kesempatan kepada sumber daya manusia di Kementerian

Kesehatan untuk meningkatkan kompetensinya, termasuk melalui pemberian

kesempatan mengikuti kegiatan internasional.

Page 325: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)299

3) Terus meningkatkan koordinasi, baik di internal Kementerian Kesehatan

maupun di lingkup nasional.

D. Analisa Efisiensi Penggunaan Sumber Daya : Anggaran dan SumberDaya Manusia

Dari segi anggaran dan sumber daya manuasi, Kementerian Kesehatan

dalam kerja sama internasional telah melakukan efisiensi tanpa mengurangi

capaian kinerja, diantaranya dengan cara :

1) Disela-sela menghadiri pertemuan internasional, Kementerian Kesehatan

menyelenggarakan pertemuan Side-Event Bilateral dengan negara-negara

sahabat, untuk membicarakan kemungkinan kerja sama yang bisa dijalin

antara Indonesia dan negara sahabat. Hal ini dapat menghemat anggaran,

karena tidak perlu menyelenggarakan pertemuan bilateral tersendiri yang

membutuhkan anggaran tidak sedikit.

2) Mengurangi jumlah delegasi pada pertemuan internasional, dengan

menyusun delegasi pada setiap pertemuan internasional yang hanya

mengikutsertakan unit kerja yang terkait.

12. PENGELOLAAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

Capaian kegiatan pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia dapatdijelaskan melalui gambaran capaian dua indikator sebagai berikut:

Tabel 3.86Perbandingan Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama KKI 2015-2019

Page 326: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)300

Sasa

ran

Indi

kato

rTa

hun

2017

Tahu

n 20

18Ta

hun

2019

TC

%T

C%

TC

%

Ters

elen

gga

ra n

yare

gist

rasi

dr/d

rg,

pend

idik

an

prof

esi,

pem

bina

an

serta

pena

ngan

an k

asus

pela

ngga

raa

ndi

splin

dokt

er &

dokt

ergi

gi

1.Ju

mla

hpe

nang

anan

kasu

spe

lang

gara

ndi

sipl

in d

r &dr

g ya

ngte

rsel

esai

kan

3965

166.

6741

4911

9.5

4345

104.

65

2.Ju

mla

hSu

rat T

anda

Reg

istra

si(S

TR)

dokt

er d

ando

kter

gig

iya

ngte

rreg

istra

sida

nte

rsel

esai

kan

tepa

tw

aktu

35.0

0052

.780

150.

8020

.000

47.4

0323

7.02

20.0

0049

.646

248.

23

Page 327: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)301

Pencapaian kinerja Utama dari dua indikator tersebut pada tahun 2019,digambarkan dengan tabel di bawah ini.

A. CAPAIAN KINERJA 2019

1. Definisi Operasional IndikatorDefinisi Operasional Indikator Kinerja Sekretariat KKI adalah:

a. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg yang terselesaikan

yaitu: Pengaduan dari masyarakat tentang dugaan pelanggaran disiplin

dokter/dokter gigi yang tertangani sampai dengan dikeluarkannya

surat/keputusan dari Majelis Kehormatan

b. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang

teregristrasi dan terselesaikan tepat waktu yaitu:

Penerbitan STR sebagai bukti tertulis pengakuan negra terhadap

kewenangan dan kompetensi dr/drg yang akan menjalankan praktik

kedokteran di Indonesia yang dapat diselesaikan.

Tabel 3.87.Pencapaian Kinerja Utama Konsil Kedokteran Indonesia Tahun 2019

Sasaran IndikatorTahun 2019

Target Capaian %

Terselenggaranyaregistrasi dr/drg,pendidikan, profesi,pembinaan sertapenanganan kasusdugaan pelanggarandisiplin dokter dan doktergigi

Jumlah penanganankasus pelanggarandisiplin dr & drg yangterselesaikan

43 45 104,65

Jumlah Surat TandaRegistrasi (STR) dokterdan dokter gigi yangteregristrasi danterselesaikan tepatwaktu

20.000 49.646 248,23

2. Analisis Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Indikator 2019

Pengukuran keberhasilan kinerja Utama Sekretariat KKI didasarkan dengan

membandingkan capaian kinerja tahun berjalan dengan target dengan

pencapaian selama 2 (dua) tahun sebelumnya melalui pembandingan jumlah

penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi dan jumlah

Page 328: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)302

Surat Tanda Registrasi dokter dan dokter gigi yang teregistradi dan

terselesaikan tepat waktu.

Pencapaian kinerja Utama dari dua indikator tersebut pada tahun 2019,

digambarkan dengan tabel di bawah ini.

Tabel 6.Pencapaian Kinerja Utama Konsil Kedokteran Indonesia Tahun 2019

berdasarkan Renstra Tahun 2019

Sasaran IndikatorTahun 2019

Target Capaian %

Terselenggaranya

registrasi dr/drg,

pendidikan, profesi,

pembinaan serta

penanganan kasus dugaan

pelanggaran disiplin dokter

dan dokter gigi

Jumlah penanganan kasus

pelanggaran disiplin dr &

drg yang terselesaikan

43 45 104.65

Jumlah Surat Tanda

Registrasi (STR) dokter

dan dokter gigi yang

teregristrasi dan

terselesaikan tepat waktu

20.000 49.646 248.23

Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan Dokter Gigiyang terselesaikanTarget indikator “Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan

Dokter Gigi yang terselesaikan” di tahun 2019 ditargetkan sebanyak 43 kasus

dan telah terselesaikan sebanyak 45 kasus atau sebesar 104.7%.

Target indikator “Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan

Dokter Gigi yang terselesaikan” berdasarkan Renstra Kemenkes Tahun 2015-

2019 telah ditetapkan sebanyak 197 kasus sampai dengan akhir tahun 2019.

Akhir tahun 2019 total kasus yang telah selesai sebanyak 229 kasus atau

sebesar 116.2% dari 197 Kasus yang ditargetkan. Hal ini menegaskan bahwa

target 5 tahun dari penanganan kasus pelanggaran disiplin profesi dokter dan

dokter gigi tercapai, yaitu dari target 197 Kasus berhasil melewati target yaitu

tercapai 229 kasus yang berhasil diselesaikan.

Page 329: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)303

Analisa penyebab keberhasilan pencapaian target indikator Jumlah penanganan

kasus pelanggaran disiplin Dokter dan Dokter Gigi yang terselesaikan adalah

sebagai berikut:

Analisa Manajemen

a. Komunikasi, koordinasi dan hubungan antar anggota MKDKI, fasilitator

persidangan (Sekretariat KKI), dan unsur-unsur terkait berjalan dengan baik

dan lancar.

b. Rencana Aksi Kegiatan (RAK) persidangan satu bulan kedepan disusun

pada minggu kedua bulan berjalan kegiatan sidang MKDKI.

c. Evaluasi mingguan dan rencana tindak lanjut dilakukan setiap hari Rabu

pada Rapat Pleno MKDKI.

d. Seluruh kegiatan persidangan dilaksanakan sesuai sesuai prosedur.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya antara lain yaitu:

1. Fleksibilitas SDM anggota Majelis Pemeriksa Disiplin (MPD) dalam memenuhi

kuorum sidang.

2. Sidang dilakukan secara paralel.

Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiantarget kinerja yaitu:

1. Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) persidangan dan Implementasi

dilaksanakan secara konsisten.

2. Evaluasi mingguan dan rencana tindak lanjut dilaksanakan secara

konsisten.

3. Identifikasi masalah dan alternative solusi dilakukan setiap hari Rabu pada

Rapat Pleno MKDKI.

4. Pembekalan dan optimalisasi anggota MKDKI diawal penugasan dan

fasilitator persidangan.

5. Kerjasama antar anggota MPD dan fasilitator persidangan.

6. Kerjasama antara MKDKI, Sekretariat KKI dan sektor terkait.

Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasiTarget indikator “Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi

yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu” merupakan target pertahun di

Page 330: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)304

tahun 2019, target yang ditetapkan adalah sebanyak 20.000 STR dan telah

terealisasi sebanyak 49.646 STR atau sebesar 248.23%.

Analisa penyebab keberhasilan pencapaian target indikator Jumlah Surat Tanda

Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat

waktu adalah sebagai berikut:

Analisa Manajemen1. Meningkatnya kesadaran dokter dan dokter gigi terhadap pentingnya

registrasi.

2. Penyempurnaan sistem registrasi online.

3. Responsif melalui Sistem Komunikasi Cepat (SMS gateway).

4. Melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan semua pemangku kepentingan

yang terkait dengan penjagaan mutu pendidikan profesi dan pembinaan

praktik kedokteran.

5. Reviu regulasi tentang registrasi agar sesuai dengan kebutuhan pelayanan.

6. Melakukan harmonisasi regulasi dibidang pendidikan, registrasi dan

pembinaan.

7. Menjaga mutu pelayanan registrasi untuk mempertahankan ISO 9001:2008.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam pencapaian kinerjaadalah sebagai berikut

1. Adanya kesepakatan interoperabilitas data Registrasi dengan Organisasi

Profesi.

2. Pemutakhiran dan pengembangan Sistem Informasi Registrasi dan Website

KKI.

3. Paper less system yang sudah dijalankan sejak Juli tahun 2019

4. Pelayanan satu pintu (mencakup semua kegiatan divisi)

5. Keterpaduan pelaksanaan program KKI dan MKDKI.

Analisis program/kegiatan penunjang keberhasilan pencapaian targetkinerja yaitu:

1. Peningkatan kapasitas SDM.

2. Mempertahankan mutu SOP.

3. Pemutakhiran dan pengembangan sistem interoperabilitas registrasi online

yang terintegrasi dengan sistem ijazah dan sertifikat kompetensi.

Page 331: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)305

4. Harmonisasi dalam penyusunan regulasi antara KKI dengan pemangku

kepentingan.

5. Penyampaian produk KKI kepada masyarakat dan para stakeholder melalui

pertemuan koordinasi, website, Buletin KKI, dan media lainnya.

C. Sumber Daya1. Sumber Daya ManusiaPelaksanaan kegiatan dan program KKI 2019 tidak terlepas dari upaya-upaya

seluruh personel di KKI. Terdapat 3 (tiga) unsur dalam organisasi KKI yaitu

anggota Konsil Kedokteran Indonesia, anggota Majelis Kehormatan Disiplin

Kedokteran Indonesia, dan staf Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia Berikut

sumber daya manusia yang ada di KKI tahun 2019:

a. Sumber Daya Manusia Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

Tabel 14.

Susunan Anggota KKI Periode ke-3 Tahun 2014-2019

NO NAMA JABATAN

1 Prof. Dr. dr. Bambang Supriyatno, Sp.A (K) Ketua KKI

2 Dr. drg. Laksmi Dwiati, MHA Wakil Ketua I

3 Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro Wakil Ketua II

4 Prof. Dr. dr. Herkutanto, Sp.F (K), SH, LLM,

FACLM

Ketua Konsil Kedokteran

5 Prof. drg. Armasastra Bahar, Ph.D Ketua Konsil Kedokteran

Gigi

6 Dr. dr. Meliana Zailani, MARS Ketua Divisi Pembinaan

Konsil Kedokteran

7 Dra. Sri Haruti Indah Suksmaningsih, MPM Anggota Divisi

Pembinaan Konsil

Kedokteran

8 Dr. drg. Zaura Anggraeni, MDS Ketua Divisi Pembinaan

Konsil Kedokteran Gigi

9 Dr. Leila Mona Ganiem, S.Pd, M.Si Anggota Divisi

Pembinaan Konsil

Kedokteran Gigi

Page 332: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)306

NO NAMA JABATAN

10 Prof. dr. Wiwien Heru Wiyono, Ph.D, Sp.P

(K)

Ketua Divisi Registrasi

Konsil Kedokteran

12 Prof. drg. Heriandi Sutadi, Sp.KGA (K),

Ph.D

Ketua Divisi Registrasi

Konsil Kedokteran Gigi

13 drg. Astuty, MARS Anggota Divisi Registrasi

Konsil Kedokteran Gigi

14 Dr. dr. Sukman Tulus Putra, Sp.A (K),

FACC, FESC

Ketua Divisi Pendidikan

Konsil Kedokteran

15 Prof. Dr. dr. Nancy Margarita Rehatta,

Sp.An, KIC, KNA

Anggota Divisi Pendidikan

Konsil Kedokteran

16 Prof. Dr. drg. Eky Soeria Soemantri, Sp.Ort

(K)

Ketua Divisi Pendidikan

Konsil Kedokteran Gigi

17 drg. Grace Virginia Gumuruh, MM, Sp.KG Anggota Divisi Pendidikan

Konsil Kedokteran Gigi

b. Sumber Daya Manusia Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

Indonesia (MDKI)

Tabel 15.

Susunan Anggota MKDKI Periode 3 Tahun 2016-2020

NO NAMA JABATAN

1 Dody Firmanda, dr., Sp.A., M.A. Ketua

2 Akhiar Salmi, S.H., M.H. Wakil Ketua

3 Bambang Kusnandir, drg, Sp.Pros, PhD Sekretaris

4 Johan Akbari, dr., Sp.S., S.H. Anggota

5 Bulan Rachmadi, drg, M.Kes Anggota

6 Gregorius Maubili Fernandez, drg., DDPH Anggota

7 Dr. Harum Sasanti, drg., Sp.PM. Anggota

Page 333: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)307

8Prof. Dr. Agus Purwadianto, dr., Sp.F., S.H.,

M.Si.Anggota

9 H. Slamet Supriatna, S.H, M.H. Anggota

10 Muhammad Luthfie Hakim, S.H., M.H. Anggota

11 dr. Wahyu Widodo, Sp.OT(K) Anggota

c. Sumber Daya Manusia Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia.

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1442/Menkes/ Per/X/2005

tanggal 11 Oktober 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat KKI

setingkat Eselon II dengan struktur organisasi sebagai berikut :

Sumber daya manusia Sekretariat KKI selama tahun 2019 sebanyak 110

(seratus sepuluh) orang seperti tabel berikut :

Tabel 16.

SDM Sekretariat KKI

NO TENAGA JUMLAH

I Menurut Jabatan

A. Struktural

Eselon I

Eselon II 1

Eselon III 4

Eselon IV 12

B. Fungsional 1

C. Staf 47

D. Tenaga Kontrak 28

Jumlah 93

II Menurut Golongan

Golongan IV 10

Golongan III 45

Golongan II 10

Golongan I -

III Menurut Pendidikan

Page 334: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)308

NO TENAGA JUMLAH

S3 1

S2 18

S1 25

Sarjana Muda/D3 7

SLTA 13

d. Sumber Daya Manusia Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia.

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1442/Menkes/

Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Sekretariat KKI setingkat Eselon II.

2. Sumber Daya Anggarana. Alokasi dana

Untuk mencapai sasaran dan target indikator tersebut didukung oleh

anggaran yang tersedia dalam DIPA tahun 2019 yang telah direvisi.

Ada dua sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan Sekretariat KKI

Tahun 2019, yaitu sebagai berikut :

Tabel 17.

Sumber Daya Anggaran

NO SUMBER DANA JUMLAH PAGU

1 Rupiah Murni 23.188.969.000

2 PNBP 9.009.161.000

TOTAL 32.198.130.000

b. Perbandingan Pencapaian Target Kinerja denganSerapan/penggunaan anggaranDari total dana di atas, dialokasikan untuk 4(empat) pokok kegiatan

yaitu; Investigasi Pengaduan Pelanggaran Kode Etik dan

Persidangan Pelanggaran Disiplin dokter dan dokter Gigi; Investigasi

Pengaduan Pelanggaran Kode Etik dan Persidangan Pelanggaran

Disiplin dokter dan dokter Gigi ; Dukungan Layanan Internal; Layanan

Perkantoran. Alokasi pagu kegiatan dan perbandingan pencapaian

Page 335: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)309

target kinerja di tahun 2019 beserta serapannya dapat dilihat pada

tabel di bawah ini .

Tabel 18.

Perbandingan pencapaian Program/kegiatan anggaran di tahun 2019

NOProgramKegiatan

Capaian 2019 Anggaran 2019

Target Capaian % Pagu Realisasi %

1

Putusan

Pengaduan

Pelanggaran

Disiplin Dokter

dan Dokter Gigi

43 Kasus 45 104.7% 3.111.933.000 2.977.842.415 95.69

2

Penerbitan

Surat Tanda

Registrasi (STR)

Dokter dan

Dokter Gigi

20.000

STR49.646 248.23 9.906.333.200 9.508.208.837 95.99

3 Layanan Sarana

dan Prasarana

Internal

1

Layanan

1

Layanan100 2.242.000.000 1.891.249.034 84.36

4 Layanan

Dukungan

Manajemen

Satker

1

Layanan

1

Layanan100 2.147.139.000 1.938.343.875 90.28

5 Layanan

Perkantoran

Satker

12 Bln

Layanan

12 Bln

Layanan100 14.791.662.000 13.805.558.744 93.33

32.198.130.000 30.121.202.905 93.55

Dari tabel di atas menunjukan bahwa capaian serapan anggaran sekretariat

KKI tahun 2019 sudah sangat baik yaitu sebesar 93.55%. Dari empat pokok

Page 336: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)310

kegiatan /output, sebanyak 4 output capaian serapan melebihi 90% dan

hanya satu pokok kegiatan dengan capaian dibawah 90%.

3. Sumber Daya Sarana dan PrasaranaAset Barang Milik Negara yang menjadi Aset Sekretariat Konsil Kedokteran

Indonesia berdasarkan Neraca per 31 Desember 2019 sebagai berikut :

Tabel 19.

Barang Milik Negara yang menjadi Aset Sekretariat Konsil Kedokteran

Indonesia

AKUN NERACAJUMLAH

KODE URAIAN

117111 Barang Konsumsi 2.079.197.425

117113 Bahan untuk Pemeliharaan 0

117128 Barang Persediaan Lainnya untuk dijual/diserahkan

ke masyarakat

0

117131 Bahan Baku 0

131111 Tanah 113.300.000.000

132111 Peralatan dan Mesin 16.763.792.483

133111 Gedung dan Bangunan 42.044.050.774

134113 Jaringan 0

135121 Aset Tetap Lainnya 69.761.780

136111 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0

137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (11.631.500.932)

137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (1.378.509.932)

137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan 0

162151 Software 4.936.696.020

162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 0

166112 Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi

pemerintahan

347.157.000

169112 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi

(181.541.000)

169315 Akumulasi amortisasi software (4.029.378.057)

JUMLAH 157.383.029.541

Kinerja

Page 337: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)311

II. PROGRAM PENGUATAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATANNASIONAL (JKN)/KARTU INDONESIA SEHAT (KIS)

Sasaran Program adalah Terselenggaranya Penguatan Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS). Indikator tercapainya sasaran

adalah jumlah penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran

(PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat

(KIS) sebanyak 107.2 juta jiwa

Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan KesehatanNasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)Sasaran kegiatan ini adalah:

a. Perumusan pedoman penguatan secondary prevention pelayanan

kesehatan dalam JKN yang ditetapkan.

b. Perumusan pedoman untuk optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber

dana untuk mendukung upaya promotif dan preventif di Puskesmas.

c. Skema pembiayaan melalui kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) di

bidang kesehatan.

d. Dihasilkannya bahan kebijakan teknis pengembangan pembiayaan

kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia

Sehat (KIS).

Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:

a. Perumusan pedoman penguatan secondary prevention pelayanan

kesehatan dalam JKN yang ditetapkan sebanyak 2 dokumen.

b. Jumlah pedoman untuk optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber dana

untuk mendukung upaya promotif dan preventif di Puskesmas sebanyak

1 dokumen.

c. Jumlah skema pembiayaan melalui PPP kerjasama pemerintah dan

swasta (KPS) di bidang kesehatan sebanyak 1 dokumen.

d. Jumlah hasil kajian/monev pengembangan pembiayaan kesehatan dan

JKN/KIS sebanyak 35 dokumen.

e. Jumlah dokumen hasil Health Technology Assessment (HTA) yang

disampaikan kepada Menteri Kesehatan sebanyak 16 dokumen.

Page 338: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)312

1. Capaian KinerjaPPJK pada tahun 2019, telah melakukan perjanjian kinerja untuk 3 (tiga)

indikator dan besaran targetnya. Adapun indikator dan besaran target

pada perjanjian kinerja tersebut telah disesuaikan dengan indikator dan

target pada revisi RENSTRA Kementerian Kesehatan 2015-2019.

Pengukuran capaian kinerja PPJK dilakukan dengan cara

membandingkan realisasi capaian target dari masing-masing indikator.

Berikut rincian capaian target dari masing-masing indikator yang disajikan

pada tabel di bawah ini.

Page 339: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)313

Tabel 3.1 Pencapaian Target Indikator Kinerja pada Perjanjian KinerjaPusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan 2019

Berdasarkan tabel di atas diketahui telah tercapai Indikator kinerja untuk 2 (dua)indikator yaitu Jumlah pedoman penguatan secondary prevention pelayanan kesehatandalam JKN (100%) dan Jumlah hasil kajian/monev pengembangan pembiayaankesehatan dan JKN/KIS dengan capaian sebesar 140%. Sedangkan untuk 1 (satu)Indikator Kinerja tidak dapat tercapai, indikator tersebut adalah Jumlah dokumen hasilHealth Technology Assessment (HTA) yang disampaikan kepada Menteri Kesehatandengan target 8 dokumen dan capaiannya hanya 3 dokumen atau sebesar 37,5%.

Perbandingan Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019, RPJMN 2015-2019 danRENSTRA 2015-2019

Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan PembangunanNasional dan Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2006 tentang Tata CaraPenyusunan Rencana Pembangunan Nasional. Dengan diterbitkannya Perpres Nomor2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)Tahun 2015-2019. RPJMN tahun 2015-2019 ini merupakan acuan bagiKementerian/Lembaga dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 pada masing-masing Kementerian/Lembaga. Walaupun demikian dalampejalannya terjadi perubahan/revisi RENSTRA Kementerian Kesehatan 2015-2019,sehingga terjadi penyesuaian jumlah target capaian Indikator pada Perjanjian Kinerja

No Sasaran Indikator Kinerja 2019Target Realisasi %

1 Perumusan pedomanpenguatan secondaryprevention pelayanankesehatan dalam JKNyang ditetapkan

Jumlah pedomanpenguatan secondaryprevention pelayanankesehatan dalam JKN

2 Dok 2 Dok 100

2 Dihasilkannya bahankebijakan teknisPengembanganPembiayaanKesehatan danJaminan KesehatanNasional (JKN)/KartuIndonesia Sehat (KIS)

1 Jumlah hasilkajian/monevpengembanganpembiayaankesehatan danJKN/KIS

5 Dok 7 Dok 140

2 Jumlah dokumenhasil HealthTechnologyAssessment (HTA)yang disampaikankepada MenteriKesehatan

8 Dok 3 Dok 37,5

Page 340: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)314

PPJK di Tahun 2019. Pada tabel 3.2 terlihat bahwa terdapat perbedaan targetindikator RPJMN 2015-2019 dengan RENSTRA maupun Perjanjian Kinerja di Tahun2019.

Tabel 3.2 Perbedaan Target Indikator RPJM 2019, RENSTRA 2019, danPerjanjian Kinerja PPJK 2019

No Indikator TargetRPJMN

2019

TargetRENSTRA

2019

TargetPerjanjian

Kinerja 2019

1 Jumlah penduduk yang menjadi pesertaPenerima Bantuan Iuran (PBI) melaluiJaminan Kesehatan Nasional (JKN)/KartuIndonesia Sehat (KIS)

107,2JutaJiwa

- -

2 Jumlah pedoman penguatan secondaryprevention pelayanan kesehatan dalamJKN

2 Dok 2 Dok 2 Dok

5 1 Jumlah hasil kajian/monevpengembangan pembiayaankesehatan dan JKN/KIS

4 Dok 5 Dok 5 Dok

2 Jumlah dokumen hasil HealthTechnology Assessment (HTA) yangdisampaikan kepada MenteriKesehatan

4 Dok 8 Dok 8 Dok

3 Jumlah dokumen kebijakan realisasiiuran peserta Penerima Bantuan Iuran(PBI) JKN/KIS

3 Dok - -

Penjelasan terkait perbedaan tersebut, disampaikan sebagai berikut:

1. Indikator Jumlah penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidakdimasukkan ke dalam Perjanjian Kinerja dan RENSTRA PPJK di tahun 2019sedangkan dalam RPJMN, indikator Jumlah penduduk yang menjadi peserta PBImasuk menjadi Indikator Kinerja PPJK di tahun 2019.

2. Dalam Perjanjian Kinerja maupun RENSTRA, indikator Jumlah penduduk yangmenjadi peserta PBI masuk ke dalam Kinerja Sekretaris Jenderal. Walaupundemikian pelaksanaan kegiatan dan anggaran untuk pencapaian indikator PBItersebut dilaksanakan oleh PPJK.

3. Adapun perbedaan lainnya adalah besaran target indikator Jumlah hasilkajian/monev pengembangan pembiayaan kesehatan dan JKN/KIS dan indikatorJumlah dokumen hasil Health Technology Assessment (HTA) di tahun 2019.Kenaikan target RENSTRA/Perjanjian Kinerja bila dibandingkan target RPJMN padakedua indikator tersebut merupakan hasil pembahasan pada pertemuan Trilateral

Page 341: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)315

Meeting antara BAPPENAS, Kementerian Keuangan dengan KementerianKesehatan.

4. Terdapat penghapusan indikator dokumen kebijakan realisasi iuran peserta penerimabantuan iuran JKN/KIS pada target RENSTRA dan Perjanjian Kinerja. Hal itudikarenakan secara otomatis dokumen terkait pembayaran PBI pada berjalantersebut pasti akan selalu dilaksanakan dan tidak memerlukan anggaran dalamproses pencapaian.

Pencapaian Indikator Kinerja Selama 5 Tahun (2015-2019)

Gambaran yang disajikan pada tabel 3.3 di bawah dapat disimpulkan kecuali padatahun 2019 (realisasi pencapaian indikator tidak tercapai seluruhnya), pencapaiantarget dibandingkan dengan realisasi Indikator Kinerja PPJK tahun 2015-2018 dapatdicapai seluruhnya (100%). Selain itu pada tabel 3.2 terlihat target Indikator KinerjaPPJK mengalami beberapa perubahan indikator ditahun 2016-2018, antara lain:

1. Perubahan Indikator Kinerja Tahun 2016-2017.a) Terdapat penambahan 3 (tiga) indikator baru yang merupakan indikator prioritas

nasional di tahun 2017, yaitu: 1) indikator Jumlah pedoman penguatansecondary prevention pelayanan kesehatan dalam JKN; 2) Jumlah skemapembiayaan melalui ppp kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) di bidangkesehatan yang dihasilkan dan 3) Jumlah pedoman untuk optimalisasipemanfaatan berbagai sumber dana untuk mendukung upaya promotif danpreventif di puskesmas. Ketiga indikator prioritas nasional tersebut merupakanhasil dari pertemuan Trilateral Meeting antara BAPPENAS, KementerianKeuangan dengan Kementerian Kesehatan pada tahun 2016 yang kemudiandisesuaikan ke dalam perubahan RENSTRA Kementerian Kesehatan 2015-2019.

b) 2 (dua) indikator yang sudah tidak lagi masuk ke dalam Perjanjian Kinerjaadalah: 1) Jumlah penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran(PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS);2) indikator terkait dokumen kebijakan realisasi iuran peserta Penerima BantuanIuran (PBI) JKN/KIS. Tidak masuknya indikator kinerja PBI dikarenakan indikatortersebut menjadi Indikator Kinerja Program (IKP) Eselon I Sekretaris Jenderal.Walaupun Indikator PBI tidak masuk dalam Perjanjian Kinerja PPJK namunkegiatan pelaksanaan dan anggaran untuk pencapaian indikator PBIdilaksanakan oleh PPJK. Sedangkan tidak masuknya indikator dokumenkebijakan realisasi iuran peserta penerima bantuan iuran JKN/KIS PerjanjianKinerja 2017 dikarenakan secara otomotis dokumen terkait pembayaran selamatahun berjalan tersebut pasti akan selalu dilaksanakan dan tidak memerlukananggaran dalam proses pencapaian.

2. Perubahan Indikator Kinerja Tahun 2017-2018.

Page 342: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)316

Jumlah target pada indikator Skema pembiayaan melalui ppp kerjasama pemerintahdan swasta dan pedoman optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber dana untukmendukung upaya promotif dan preventif di Puskesmas sudah tidak ada dalamindikator Perjanjian Kinerja di tahun 2019. Tidak masuknya target dalam indikatorkinerja tersebut disebabkan ke-2 indikator telah diselesaikan/tercapai di tahun 2017

Page 343: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...
Page 344: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)325

Tabel 3.3 Pencapaian Target Indikator Kinerja pada Perjanjian Kinerja PPJK tahun 2015-2019

No Indikator 2015 2016 2017 2018 2019T R % T R % T R % T R % T R %

1 Jumlah penduduk yang menjadi pesertaPenerima Bantuan Iuran (PBI) melalui JaminanKesehatan Nasional (JKN)/Kartu IndonesiaSehat (KIS)

88,2Juta

87,8Juta

99,5 92,4Juta

91,1Juta

98,6 - - - - - - - - -

2 Jumlah pedoman penguatan secondaryprevention pelayanan kesehatan dalam JKN

- - - - - - 2Dok

2Dok

100 2Dok

2Dok

100 2Dok

2Dok

100

3 Jumlah pedoman untuk optimalisasipemanfaatan berbagai sumber dana untukmendukung upaya promotif dan preventif diPuskesmas

- - - - - - 1Dok

1Dok

100 - - - - - -

4 Jumlah skema pembiayaan melalui pppkerjasama pemerintah dan swasta (KPS) dibidang kesehatan yang dihasilkan

- - - - - - 1Dok

1Dok

100 - - - - - -

5 1 Jumlah hasil kajian/monev pengembanganpembiayaan kesehatan dan JKN/KIS

10Dok

10Dok

100 10Dok

10Dok

100 5Dok

10Dok

>100 5Dok

7Dok

>100 5Dok

7Dok

140

2 Jumlah dokumen hasil Health TechnologyAssessment (HTA) yang disampaikankepada Menteri Kesehatan

2Dok

2Dok

100 2Dok

2Dok

100 2Dok

2Dok

100 2Dok

2Dok

100 8Dok

3Dok

37,5

3 Jumlah dokumen kebijakan realisasi iuranpeserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)JKN/KIS

3Dok

3Dok

100 - - - - - - - - -

Page 345: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Pencapaian IKP PBI melalui Jaminan Kesehatan NasionalIndikator PBI melalui Jaminan Kesehatan Nasional ini masuk ke dalam

perjanjian kinerja Sekretaris Jenderal. Walaupun demikian dalam pelaksanaan

kegiatan dan anggaran untuk pencapaian indikator PBI tersebut dilaksanakan

oleh PPJK sebagai satker dalam lingkup Sekretariat Jenderal. Pada tahun 2019

terdapat perbedaan target indikator PBI melalui Jaminan Kesehatan Nasional

antara RPJMN, Renstra dan Perjanjian Kinerja, perbedaan tersebut disajikan

pada tabel berikut di bawah ini:

Tabel 3.4 Target Indikator PBI

IndikatorTargetRPJMN

2019

TargetRENSTRA

2019

TargetPerjanjian

Kinerja 2019

Jumlah penduduk yang menjadipeserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)melalui Jaminan Kesehatan Nasional(JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)

107,2JutaJiwa

107,2Juta Jiwa

96,8Juta Jiwa

Perbedaan tersebut berdasarkan hasil trilateral meeting antara

Kementerian Keuangan, Bappenas dan Kementerian Kesehatan yang

menyepakati anggaran PBI yang disediakan untuk jumlah peserta PBI JKN

sebesar 96,8 juta jiwa atau tidak sama dengan target dalam RPJMN dan

Renstra. Selain itu komisi IX dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan

Kementerian Kesehatan menyetujui alokasi anggaran Kementerian Kesehatan di

tahun 2019 sebesar Rp 58,74 triliun yang di dalamnya terdapat alokasi anggaran

Sekretariat Jenderal sebesar Rp 28,76 triliun termasuk anggaran untuk Program

Penguatan JKN bagi 96,8 juta jiwa peserta PBI.

Dalam proses pencapaian

indikator tersebut

berdasarkan penetapan

kriteria peserta PBI oleh

Kementerian Sosial tentang

Penetapan Penerima

Bantuan Iuran Jaminan

Kesehatan Tahun 2019,

Page 346: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

setelah itu dilakukan Pendaftaran Peserta PBI Jaminan Kesehatan oleh

Kementerian Kesehatan. Perhitungan dalam menentukan realisasi angka

capaian tersebut didapatkan dari besaran jumlah peserta yang terdaftar dan

dibayarkan kapitasinya oleh BPJS Kesehatan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama (FKTP). Pencapaian PBI JKN PBI pada tahun 2015-2019 menunjukkan

hanya pada tahun 2018 dapat tercapai seluruhnya 100% dengan capaian

terendah di tahun 2016 yaitu sebesar 98,63%.

Berdasarkan realisasi anggaran

PBI tahun 2015-2019 menunjukkan

bahwa rata-rata persentase

realisasi anggaran sebesar 99%.

Pada tahun 2019 terjadi kenaikan

tren anggaran menjadi Rp 35,91

triliun bila dibandingkan tahun-

tahun sebelumnya hal ini

dikarenakan adanya kenaikan

iuran PBI yang merupakan

implementasi Perpres 75 tahun

2019 yang mengamanahkan kenaikan iuran PBI yang semula Rp 23.000

orang per bulan menjadi Rp 42.000 orang per bulan.

Dalam proses pelaksanaannya terdapat faktor-faktor dan permasalahan

yang mempengaruhi tidak tercapainya seluruhnya (100%) atas Indikator

Jumlah penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)

melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)

di tahun 2019. Penjabaran mengenai identifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi pencapaian indikator kinerja, masalah yang timbul, serta

tindak lanjut terhadap permasalahan sebagai berikut:

a. Hal-hal yang mempengaruhi proses pencapaian:

1. Arah Kebijakan penganggaran dan ketersediaan dana

pembayaran iuran PBI.

Page 347: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

2. Kebijakan penetapan jumlah peserta PBI yang ditetapkan oleh

Menteri Sosial seperti SK penetapan peserta PBI awal, SK Menteri

Sosial tentang pergantian peserta PBI

3. Kebijakan pendaftaran peserta PBI oleh Menteri Kesehatan

4. Kebijakan yang berkaitan dengan PBI .

b. Permasalahan berupa penetapan jumlah peserta PBI yang oleh

Menteri Sosial seperti pemadanan data yang dilakukan Kementerian

Sosial ditemukan antara lain : peserta yang meninggal dunia, peserta

yang tercatat ganda, peserta yang telah berubah segmentasi peserta,

sehingga SK penetapan peserta yang dikeluarkan oleh Kementerian

Sosial tidak semuanya dapat masuk dalam database BPJS

Kesehatan sebagai peserta yang terdaftar dan dibayarkan kapitasi

oleh BPJS Kesehatan ke FKTP sehingga timbul perbedaan antara

peserta PBI yang ditetapkan dengan peserta yang terdaftar, sehingga

berdampak pada jumlah capaian indikator PBI.

c. Pemecahan masalah dan tindaklanjut berupa koordinasi intensif

dengan Kementerian Sosial dan BPJS Kesehatan untuk dilakukan

pemadanan peserta yang didaftarkan sehingga dapat tercapai sesuai

yang target yang telah ditetapkan.

ANALISIS PENCAPAIAN INDIKATOR 2019

Definisi operasional Indikator pencapaian kinerja PPJK Tahun 2019 adalah

sebagaimana terlihat pada tabel 3.

Tabel 3.4 Definisi Operasonal Indikator Pencapaian Kinerja PPJK Tahun 2019

No Indikator Kinerja Definisi Operasional Dokumen yang Dihasilkan 2019

1 Jumlah pedomanpenguatansecondarypreventionpelayanankesehatan dalamJKN

Jumlah KebijakanTeknis/Rancangan /Draft yangdisusun tentang PedomanDeteksi dini/ Penemuan Dini/Skrining Program JKN

Cara Perhitungan, yaituJumlah Dokumen KebijakanTeknis/Rancangan /Draft

1. Pedoman Penemuan Dini PenyakitKanker Dalam Program JKN

2. Pedoman Skrining Faktor RisikoPembawa Sifat Penyakit ThalasemiaDalam Program JKN

Page 348: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

tentang Pedoman Deteksi dini/Skrining Program JKN yangdihasilkan selama 5 tahun dandijabarkan pada tiap tahunnya.

2 Jumlah bahankebijakan teknisPengembanganPembiayaanKesehatan danJaminan KesehatanNasional(JKN)/KartuIndonesia Sehat(KIS)

1 Jumlah rancangan /DraftDokumen monitoring-evaluasiJKN yang disusun dalamrangka pengembanganpembiayaan kesehatan danJKN/KIS

Cara Perhitungan, yaitujumlah dokumen rancanganperaturan pemerintah,peraturan presiden, peraturanMenteri Kesehatan,Keputusan MenteriKesehatan, Kajian/studi,Kebijakan Teknis, Dokumenmonitoring-evaluasi JKN yangdihasilkan dalam rangkapengembangan pembiayaankesehatan dan JKN/KISselama 5 tahun dandijabarkan pada tiaptahunnya.

1. Permenkes Nomor 17 Tahun 2019tentang Pertimbangan Klinis dalamProgram Jaminan Kesehatan

2. Analisis Dampak DAK FisikAfirmasi Bidang KesehatanTerhadap Akses PelayananKesehatan di Puskesmas

3. National Health Account (NHA)4. Evaluasi Nasional Pelaksanaan

Program JKN5. Pedoman Petunjuk Pengisian Tools

Perhitungan KebutuhanPendanaan Program SPM BidangKesehatan

6. Pengembangan Tarif KapitasiDalam Program JaminanKesehatan Nasional

7. Pengembangan-Reklasifikasi INA-CBG

2 Jumlah dokumen hasilkajian/studi HealthTechnology Assessment(HTA)

Cara Perhitungan, yaituJumlah dokumen hasilkajian/studi HealthTechnology Assessment(HTA) yang dihasilkan selama5 tahun dan dijabarkan padatiap tahunnya

1. Evaluasi Ekonomi PenambahanTrastuzumab pada Kemoterapiuntuk Pasien Kanker Payudara(MBC) dengan Her-2 Positif

2. Evaluasi Ekonomi KombinasiRutuximab dan Kemoterapi untukPasien Limfoma Malignum Non-Hodgkins (LNH).

3. Evaluasi Ekonomi dan reviewutilisasi pemberian kombinasilapatinib dan kapesitabindibandingkan kapesitabin padapasien metastatik HER2 Positifyang gagal dengan Trastuzumab

Pencapaian atas Indikator kinerja pada Perjanjian Kinerja PPJK Tahun 2019

yang dijabarkan dalam dokumen indikator kinerja dalam proses untuk

mencapai Indikator tersebut terdapat faktor-faktor dan permasalahan yang

dapat mempengaruhi pencapaian target Indikator Kinerja. Identifikasi atas

faktor-faktor dan masalah yang mempengaruhi capaian kinerja ini menjadi

penting agar diperoleh solusi atas permasalahan dan upaya tindaklanjut

yang efektif agar target indikator kinerja dapat tercapai seluruhnya pada

tahun ini dan menjadi upaya yang efektif dalam pencapaian kinerja PPJK

Page 349: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

ditahun yang akan datang. Penjabaran atas dokumen-dokumen yang

dihasilkan oleh PPJK sebagai dasar penetapan capaian Indikator Kinerja

dan analisis keberhasilan/kegagalan pencapaian Indikator Kinerja di tahun

2019 sebagai berikut:

a. Indikator 1: Jumlah pedoman penguatan secondary preventionpelayanan kesehatan dalam JKNIndikator Jumlah pedoman penguatan secondary prevention pelayanan

kesehatan dalam JKN merupakan indikator yang menjadi Prioritas

Nasional (PN). Capaian indikator Jumlah pedoman penguatan secondary

prevention pelayanan kesehatan dalam JKN pada tahun 2019 dapat

tercapai seluruhnya, yaitu dari 2 (dua) target dokumen yang ditetapkan

diperoleh realisasi capaian sebanyak 2 (dua) dokumen, sehingga capaian

kinerja sebesar 100%. Berikut 2 (dua) dokumen tersebut, yaitu:

ii. Pedoman Penemuan Dini Penyakit Kanker Dalam Program JKN

Pedoman ini secara umum sebagai acuan untuk melaksanakan

Penemuan dini penyakit kanker pada program JKN.

2. Pedoman Skrining Faktor Risiko Pembawa Sifat PenyakitThalasemia Dalam Program JKN

Pedoman ini secara umum sebagai acuan untuk melaksanakan

skrining faktor risiko pembawa sifat penyakit Talasemia pada program

JKN.

b. Indikator 2: Jumlah hasil kajian/monev pengembangan pembiayaankesehatan dan JKN/KIS

i.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 tahun 2019.

Pengaturan Penyelenggaraan Pertimbangan Klinis (Clinical Advisory)

dalam program Jaminan Kesehatan bertujuan untuk terselenggaranya

pertimbangan klinis agar pelayanan kesehatan yang diberikan dalam

penyelenggaraan Jaminan Kesehatan dapat dilaksanakan secara

efektif dan efisien. Pelaksanaan pemberian pertimbangan klinis

sebelum Permenkes ini terbit, telah diatur dalam Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan

Pertimbangan Klinis (Clinical Advisory), namun dalam

Page 350: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

perkembangannya perlu penyesuaian terutama dengan ditetapkan

Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan

Kesehatan. Dalam Permenkes ini mengatur tentang Tata cara

Penyelesaian Sengketa Klinis, yang dibagi menjadi: 1) Ketentuan

umum; 2) Mekanisme Pengaduan; 3) Mekanisme Penghentian Aduan;

4) Mekanisme Persidangan; 5) Pelaporan; dan 6) Format Keputusan

Tim Pertimbangan Klinis (TPK).

2. Analisis Dampak DAK Fisik Afirmasi Bidang Kesehatan TerhadapAkses Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.

Tujuan dari pelaksanaan analisis dampak DAK fisik afirmasi bidang

kesehatan terhadap akses pelayanan kesehatan di Puskesmas adalah

menilai implikasi atau dampak DAK fisik afirmasi bidang kesehatan

dalam menunjang akses pelayanan kesehatan Puskesmas di daerah

perbatasan dan tertinggal. Analisis dampak DAK in dilakukan di enam

kabupaten/kota, yaitu kab. Lampung Barat, kab. Kupang, kab. Lombok

Timur, kab. Serdang Bedagai, kota Sabang, dan kota Dumai.

Hasil dari Analisis ini adalah DAK Fisik Afirmasi Bidang Kesehatan

terbukti meningkatkan kunjungan rawat jalan Puskesmas, tetapi tidak

berdampak pada peningkatan rawat inap dan persalinan di

Puskesmas. Akses pelayanan kesehatan di Puskesmas juga banyak

dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat pada kuintil 1 (20% terbawah

dari kelompok pengeluaran), baik di kabupaten/kota penerima dan

bukan penerima DAK Fisik Afirmasi Bidang Kesehatan.

3. National Health Account (NHA).

Pemerintah Indonesia terutama Kementerian Kesehatan cq. Pusat

Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan telah berkomitmen untuk

melakukan produksi NHA secara rutin setiap tahunnya. Tim NHA yang

diharapkan akan meningkatkan peran serta berbagai pemangku

kepentingan dalam proses pengumpulan data hingga diseminasi hasil

NHA dalam proses produksi di tahun 2019. Penyusunan NHA di tahun

2019 menghasilkan gambaran belanja kesehatan tahun 2017 dan

estimasi belanja kesehatan tahun 2018.

Page 351: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2018, total belanja kesehatan

Indonesia terus mengalami peningkatan. Gambaran belanja kesehatan tahun

2017 dan estimasi belanja kesehatan tahun 2018 menujukan total belanja

kesehatan Indonesia di tahun 2017 sebesar Rp 423,9 triliun dan meningkat di

tahun 2018 menjadi Rp 455,54 triliun. Total belanja kesehatan terhadap PDB di

tahun 2017 cenderung relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Bila jumlah

tersebut dibagi dengan jumlah penduduk menghasilkan nilai sebesar Rp 1,7

juta/kapita

Gambaran skema pembiayaan Belanja kesehatan di Indonesia 2010-

2018 menunjukkan khusus di tahun 2017-2018, bahwa pengeluaran tunai

langsung dari rumah tangga (OOP) sebesar 32,7% (2017) dan sedikit menurun

menjadi 32,2% ditahun 2018, diikuti dengan kenaikan skema asuransi sosial di

tahun 2018 bila dibandingkan pada tahun 2017 (23,1% v 22%), sehingga dapat

disimpulkan bahwa penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan memberi

kontribusi penurunan atas pembiayaan Rumah Tangga (OOP).

4.Evaluasi Nasioanal Pelaksanaan Program JKN

Latar belakang dilaksanakan kegiatan ini sebagai jalan untuk mencapai Universal

Health Coverage (UHC) dengan menjamin seluruh warga Indonesia pada

JKN/KIS pada tahun 2019. Sebagai salah satu program kesehatan prioritas di

Indonesia dan juga merupakan salah satu sasaran dalam tujuan pembangunan

nasional, maka aspek monitoring dan evaluasi penting dalam penyelenggaraan

JKN/KIS dalam rangka menyongsong UHC 2019. Tinjauan monitoring dan

evaluasi program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan utama yakni:

Kementerian Kesehatan, DJSN, BPJS Kesehatan, Kementerian dan Lembaga

Page 352: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

terkait, Development Partner/NGO, Pakar/Akademisi, perhimpunan profesi,

asosiasi fasilitas kesehatan, dan lain-lain perlu dilakukan, agar dari berbagai

pandangan konstruktif yang dikemukakan dapat disarikan upaya-upaya

perbaikan di berbagai area untuk pencapaian Universal Health Coverage di

tahun 2019.

5. Pedoman Petunjuk Pengisian Tools Perhitungan KebutuhanPendanan Program SPM Bidang Kesehatan

Dalam rangka penerapan SPM Bidang Kesehatan maka diperlukan tools

perhitungan pembiayaan SPM. Dengan adanya tools ini dapat membantu pihak

pemerintah daerah secara terstandar mengidentifikasi layanan SPM yang harus

disediakan sesuai amanah permenkes Nomor 4 tahun 2019, termasuk besaran

kebutuhan anggaran dan sumber pendanaannya, serta upaya monitoring dan

evaluasinya bila program SPM telah dijalankan pada tahun depannya. Tools

perhitungan biaya SPM ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada

pemerintah daerah dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran untuk

pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan di Tingkat Dinas Kesehatan Provinsi dan

Kabupaten/Kota.

Penghitungan pembiayaan tools SPM bidang kesehatan merujuk pada

Permenkes No. 4 tahun 2019, bahwa setiap layanan minimal yang harus

disediakan pemerintah daerah merujuk pada petunjuk teknis atau pernyataan

standar yang tertuang di dalam peraturan tersebut. Oleh karena itu, perhitungan

pada tools ini merujuk pada bagian Teknik penghitungan pembiayaan (Bagian F)

Permenkes No. 4 tahun 2019.

5. Pengembangan Tarif Kapitasi Dalam Program Jaminan KesehatanNasional

Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang

Jaminan Kesehatan, mengamanatkan bahwa standar tarif pelayanan kesehatan

bagi pelaksanaan JKN ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dengan

memperhitungkan kecukupan iuran dan kesinambungan program yang dilakukan

bersama dengan BPJS Kesehatan, DJSN dan Kementerian Keuangan. Tim

teknis telah menyelesaikan pengumpulan data pada 106 FKTP yang tersebar di

Page 353: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

wilayah Indonesia barat dan tengah dan menyelesaikan pengolahan data pada

tahun 2018. Sehingga proses perbaikan tarif pada tahun 2019 fokus pada :

a. Pengolahan data costing menggunakan data utilisasi BPJS

Kesehatan berdasarkan variabel yang berpengaruh terhadap

biaya

b. Pengumpulan data costing pelayanan non-kapitasi yang meliputi :

pelayanan persalinan, ANC, PNC dan protesa gigi

c. Pengumpulan data costing kapitasi dan non kapitasi di daerah

terpencil perbatasan dan kepulauan

d. Evaluasi pembiayaan pelayanan kesehatan peserta JKN di FKTP

berdasarkan masukan dari profesi dan BPJS Kesehatan, antara

lain : scaling gigi, protesa gigi dan pelayanan kacamata

7. Pengembangan-Reklasifikasi INA-CBG

Kegiatan ini dilakukan sebagai proses pengembangan INA-CBG

melalui reklasifikasi yang sesuai dengan kondisi penyakit di Indonesia

sehingga mempunyai grouper baru (local norm) yang mandiri yang

melibatkan Perhimpunan Dokter Spesialis dalam pengklasifikasian

penyakit. Tujuan dari kegiatan ini adalah pengembangan INA-CBG

pada aspek pengelompokkan kasus (reklasifikasi INA-CBG) yang

sesuai dengan kondisi pelayanan kesehatan di Indonesia. Dalam

kegiatan ini melibatkan organisasi profesi kedokteran untuk mapping

dan partitioning ICD, FKRTL serta Expert dari Thailand.

c. Indikator 3: Jumlah dokumen hasil Health TechnologyAssessment (HTA) yang disampaikan kepada Menteri Kesehatan

Pada tahun 2019 indikator ini tidak tercapai sebagaimana target yang

ditetapkan, dari target yang direncanakan sebanyak 8 dokumen

realisasi yang dihasilkannya 3 (tiga) dokumen studi Penilaian

Teknologi Kesehatan (PTK).

1. Evaluasi ekonomi penambahan trastuzumab pada kemoterapiuntuk pasien kanker payudara metastasis (MBC) dengan HER-2positif

Penelitian ini terdiri dari 2 bagian, yaitu (1) evaluasi

efikasi/efektivitas klinis dan (2) evaluasi ekonomi. Evaluasi efikasi klinis dilakukan

melalui telaah sistematik terhadap literatur yang relevan, sedangkan efektivitas

Page 354: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

klinis dievaluasi melalui penelitian observasional dengan rancangan kohort

retrospektif. Telaah sistematik dilakukan pada literatur yang ditelusuri di database

Pubmed, Cochrane Library, dan EMBASE, dengan perluasan menggunakan

Google Scholar, untuk menemukan studi klinis dengan randomisasi yang

membandingkan trastuzumab plus kemoterapi vs kemoterapi saja, dengan

batasan bahwa penelusuran dilakukan hanya pada penelitian berbahasa Inggris,

bisa diakses secara lengkap, terbit di atas tahun 2000, dan disain uji klinis.

Output yang diukur adalah overall survival (OS) dan progression-free survival

(PFS). Penilaian validitas studi dilakukan dengan menggunakan Modified Jadad

scale. Penelitian kohort retrospektif dilakukan menggunakan data rekam medis

pasien kanker payudara metastasis di 4 rumah sakit, yaitu RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta, RSUP Sanglah Denpasar, RS Kanker Dharmais Jakarta, dan RSUD

Ulin Banjarmasin, untuk membandingkan manfaat klinis terapi pada kelompok

pasien yang mendapatkan trastuzumab plus kemoterapi vs kemoterapi saja,

dengan luaran klinis utama OS dan PFS.

Hasil evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa berdasarkan studi pada

pasien yang menerima trastuzumab plus kemoterapi (n = 51) vs kemoterapi saja

(n = 35), penambahan trastuzumab pada kemoterapi tidak menunjukkan manfaat

yang baik berdasarkan pertimbangan biaya-efektivitas (CEA). Analisis CUA

memberikan nilai ICER untuk trastuzumab plus kemoterapi vs kemoterapi

sebesar Rp 250.630.968 per QALY (perspektif rumah sakit), atau sebesar Rp

290.707.803 per QALY (perspektif societal). Nilai-nilai ICER ini berada di atas

nilai 3 GDP per kapita Indonesia tahun 2017 (Rp 167.029.590), sehingga

penambahan trastuzumab pada kemoterapi untuk pasien kanker payudara

metastasis dengan HER-2 positif tidak cost-effective. Berdasarkan hasil BIA,

penambahan trastuzumab pada kemoterapi untuk seluruh pasien kanker

payudara metastasis HER-2 positif di Indonesia selama 5 tahun ke depan akan

membutuhkan tambahan biaya sebesar Rp 3.606.350.412.954 (3,6 triliun rupiah)

2. Evaluasi Ekonomi Kombinasi Rutuximab dan Kemoterapi untuk PasienLimfoma Malignum Non-Hodgkins (LNH).

Dalam rangka kendali mutu dan kendali biaya program jaminan

kesehatan dalam hal ini khususnya pada penatalaksanaan kanker LNH, Komite

Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK) melalui agen PTK menyelenggarakan

kajian dengan judul “Evaluasi Ekonomi Kombinasi Rituximab dan Kemoterapi

Page 355: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Dibandingkan dengan Kemoterapi pada Pasien Limfoma Malignun Non-Hodgkins

(LNH) tipe Diffuse Large B Cell.” Kajian ini diharapkan mampu memberikan

masukan sebagai salah satu dasar penyusunan rekomendasi kepada Menteri

Kesehatan, terkait apakah Rituximab merupakan pilihan yang tepat guna (value

for money) bagi pasien dengan kanker LNH tipe DLBCL.

Dalam studi ini mengunakan pemodelan Markov model yang dibangun

untuk menganalisis biaya dan benefit dengan mengunakan Incremental Cost

Effectiveness Ratio (ICER) dan Quality Adjusted Life Years (QALYs). Parameter

yang dimasukkan adalah angka ketahanan hidup pasien, transisi probabilitas,

biaya, utilitas dan efektivitas klinis. Data biaya dan utilitas didapatkan baik secara

prospektif maupun retrospektif, biaya yang dihitung adalah biaya langsung dan

tidak langsung. Sumber data berasal dari billing RS dan juga wawancara pasien.

Selain itu data utilitas/kualitas hidup didapatkan dengan mewawancarai pasien

secara langsung

Hasil penilaian dalam studi ini menunjukkan bahwa penggunaan terapi

Rituximab+CHOP pada pasien LNH sub-tipe DLBCL CD20+ potensial cost-

effective atau merepresentasikan value for money. Namun demikian dampak

pembiayaan terapi ini selama lima tahun ke depan mencapai hampir satu Triliun

Rupiah. Hal ini juga mengindikasikan kebutuhan dalam efisiensi prosedur

pelayanan, oleh karena tingginya biaya perawatan (non-obat) yang cukup

signifikan mempengaruhi dampak pembiayaan kesehatan

3. Evaluasi Ekonomi dan review utilisasi pemberian kombinasilapatinib dan kapesitabin dibandingkan kapesitabin pada pasien metastatikHER2 Positif yang gagal dengan Trastuzumab

Studi ini dilakukan untuk menilai value for money dari pemberian

kombinasi lapatinib dan kapesitabin atau menerima kapesitabin saja pada pasien

kanker payudara metastasis (KPDM) dengan HER-2-positif yang telah gagal

dengan terapi sebelumnya. Desain penelitian ini adalah kohort retrospektif

dengan menggunakan pendekatan evaluasi ekonomi berbasis pemodelan

menggunakan perspektif masyarakat (societal perspective) Indonesia. Analisis

dilakukan dengan cost-utility analysis (CUA) menggunakan model Markov untuk

menghitung biaya dan luaran kesehatan pada pasien kanker payudara metastatik

(metastatic breast cancer/ MBC) dengan HER2+ yang gagal dengan

trastuzumab, kemudian mendapatkan kombinasi lapatinib dan kapesitabin

(LAP/CAP) atau menerima kapesitabin saja (CAP).

Page 356: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Hasil studi ini menunjukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Penambahan lapatinib dan kapesitabin pada pasien MBC dengan HER2 +3

yang telah progress dengan trastuzumab tidak menambah overall survival

dibandingkan dengan yang hanya mendapat kapesitabin saja

2. Hasil studi cost-effectiveness di berbagai negara memperlihatkan bahwa

penambahan lapatinib dan kapesitabin pada pasien MBC dengan HER2 +3 yang

telah progres dengan trastuzumab tidak cost-effective jika dibandingkan dengan

yang hanya mendapat kapesitabin saja

3. 85% penggunaan lapatinib tidak didasarkan pada indikasi yang sesuai

dengan ketentuan dalam Fornas dan NCCN

Pencapaian target Indikator Kinerja pada Perjanjian Kinerja PPJK 2019

menunjukan realisasi pencapaian indikator Jumlah dokumen hasil Health

Technology Assessment (HTA) tidak tercapai seluruhnya dari yang ditargetkan 8

dokumen dengan capaian hanya 3 dokumen. Sedangkan untuk Indikator jumlah

pedoman penguatan secondary prevention pelayanan kesehatan dalam JKN dan

jumlah hasil kajian/monev pengembangan pembiayaan kesehatan dan JKN/KIS

pencapaian indikator kinerja dapat tercapai seluruhnya.

Keberhasilan dan kegagalan atas pencapaian kinerja Pusat Pembiayaan dan

Jaminan Kesehatan pada tahun 2019 akan dijelaskan sebagai berikut:

I. Keberhasilan1. Arahan pimpinan yang jelas untuk proses pelaksanaan kegiatan.

2. Koordinasi yang baik antara unit satuan kerja PPJK dengan

narasumber/konsultan/stakeholders terkait lainnya. Sebagai contoh bentuk

koordinasi yang telah dilakukan, di antaranya dalam bentuk rapat rutin

pembahasan topik HTA oleh tenaga teknis yang telah ditunjuk setiap

minggunya, rapat Dewan Pertimbangan Teknologi Kesehatan yang

dilakukan setiap bulan, koordinasi kegiatan NHA dengan Tim NHA

Universitas Indonesia, dan rapat tim tarif.

3. Perencanaan kegiatan yang sudah terorganisir dengan baik, yaitu dengan

membuat time line kegiatan per bulannya untuk setiap bidang dan bagian

sehingga terjadi akselerasi antar kegiatan di bidang dan bagian.

Page 357: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

4. Komitmen pegawai Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan untuk

pencapaian kinerja tahun 2019.

II. Kegagalan (Pencapaian Dokumen HTA)a) Proses pengambilan keputusan anggota komite PTK yang lama dalam

studi PTK/HTA.

b) Kurangnya SDM teknis dalam pelaksanaan PTK/HTA

c) Terdapat hambatan dalam koordinasi dengan pihak terkait pengumpulan

data (BPJS Kesehatan dan RS)

d) Target Indikator yang terlalu besar yaitu 8 dokumen (tren capaian 2015-

2018 menunjukkan hanya 2 dok HTA)

e) Waktu yang panjang dalam untuk menghasilkan 1 dokumen studi

PTK/HTA.

Dalam melakukan analisis atas capaian kinerja perlu dilakukan identifikasi atas

faktor-faktor dan masalah yang mempengaruhi capaian kinerja. Identifikasi ini

menjadi penting untuk memperoleh solusi permasalahan yang ada dan upaya

tindaklanjut yang efektif agar target indikator kinerja dapat tercapai. Penjabaran

mengenai identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian indikator

kinerja, masalah yang timbul, serta tindak lanjut terhadap permasalahan

sebagai berikut:

1. Indikator 1: Jumlah pedoman penguatan secondary preventionpelayanan kesehatan dalam JKNa. Hal-hal yang mempengaruhi proses pencapaian:

1. Koordinasi dengan organisasi profesi terkait (PHTDI, IDAI, KPKN,

HOGI); Direktorat PTM (Subdit. kanker dan kelainan darah, serta

Subdit. Penyakit DM dan Gangguan Metabolik) terkait instrumen dan

draf pedoman; dan BPJS Kesehatan

2. Dukungan dan penerimaan Dinkes kabupaten/ kota dalam

melaksanakan uji coba instrumen pada posbindu PTM di empat lokasi

(Jawa Barat, Jawa Tengah Lampung dan Banten).

3. Perkembangan pelaksanaan Posbindu PTM dalam rangka deteksi dini

b. Permasalahan dalam proses kegiatan berupa terdapat perubahan dalam

implementasi pelaksanaan yang awalnya akan diintegrasikan dalam

instrumen BPJS Kesehatan menjadi Posbindu PTM.

Page 358: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

c. Pemecahan masalah dan tindaklanjut:

1. Instrumen akan diintegrasikan pada instrumen Posbindu PTM

2. Koordinasi Direktorat P2PTM, Direktorat PKP, dan BPJS Kesehatan

untuk menyamakan persepsi metode deteksi dini.

3. Bersurat kepada Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular terkait pengusulan integrasi instrumen deteksi dini penyakit

Kanker dan Talasemia.

2. Indikator 2: Jumlah hasil kajian/monev pengembangan pembiayaankesehatan dan JKN/KIS

a. Hal-hal yang mempengaruhi proses pencapaian:

1. Koordinasi antara Lintas Sektor/Lintas Program, profesi,

pakar/akademisi terkait penyusunan kebijakan pengembangan

pembiayaan dan JKN.

2. Arah kebijakan dalam penetapan tariff INA CBG dan komitmen

organisasi profesi kedokteran yang terlibat dalam penyusunan

reklasifikasi INA CBG

3. Tenaga/ kapasitas tim teknis pelaksanaan kegiatan terkait capaian

indikator kinerja.

4. Ketersediaan data publik di bulan Juli setelah keluar LRA audit,

Ketersediaan data non publik (BPS) setelah Oktober, Ketersediaan

data DHA/PHA sebagai dasar pemecah belanja kesehatan tingkat

subnasional dan perjanjian kerjasama (PKS) dengan BPS pada

penyusunan dokumen NHA.

5. Perubahan situasi di K/L lain, seperti: Perubahan situasi di K/L lain,

seperti: perubahan kuesioner Susenas MKP oleh BPS; Kemendagri

sedang menyusun perubahan regulasi nomenklatur bidang kesehatan

BPS terjadi ; Kemendagri sedang menyusun perubahan regulasi

nomenklatur bidang kesehatan pada penyusunan dokumen NHA.

6. Koordinasi pihak terkait untuk kebutuhan data baik kuantitatif maupun

kualitatif, serta data kuantitatif dan kualitatif yang lengkap dan valid

pada pelaksanaan kegiatan Analisis Dampak DAK Fisik Afirmasi

Bidang Kesehatan Terhadap Akses Pelayanan Kesehatan di

Puskesmas

7. Koordinasi dengan unit teknis /kementerian dan lembaga terkait

penyusunan aplikasi Siscobikes

Page 359: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

8. Koordinasi antara Lintas Sektor/Lintas Program, profesi,

pakar/akademisi terkait penyusunan kebijakan pengembangan

pembiayaan dan JKN.

b. Permasalahan dalam proses kegiatan:

1. Koordinasi dengan Organisasi Profesi Kedokteran membutuhkan

waktu yang cukup lama dalam melakukan pengelompokkan

diagnosis dan prosedur serta membuat algoritma grouper dan

pengumpulan data billing RS belum sesuai sehingga dapat

meghambat pelaksanaan kegiatan Reklasifikasi INA-CBG.

2. Data yang terfragmentasi dan tidak tersedia secara detil

sebagaimana yang dibutuhkan untuk klasifikasi SHA yang

merupakan proses diselesaikannya dokumen NHA.

3. Penyusunan PKS dengan BPS dalam penyusunan dokumen NHA ,

yang telah diinisiasi dari awal tahun, baru dapat ditandatangani di

bulan Juli.

4. Petugas daerah yang melaksanakan DHA di kab/kota mengalami

pergantaian/mutasi sehingga terkendala untuk keberlanjutan

penyusunan.

5. Recall bias pada saat pengumpulan data kualitatif karena analisis

dilakukan untuk data tahun 2017, serta adanya rolling tenaga

ditempat pengambilan data pada kegiatan Analisis Dampak DAK

Fisik Afirmasi Bidang Kesehatan Terhadap Akses Pelayanan

Kesehatan di Puskesmas

6. Terbatasnya tenaga/ Narasumber yang menguasai analisis

efektivitas dan efisiensi pembiayaan kesehatan.

7. Belum fokusnya metodelogi yang digunakan dalam pelaksanaan

studi-studi khusus.

8. Jadwal pertemuan yang kadang masih menyesuaikan dengan

jadwal narasumbernya dan keterbatasan Hotel daerah yang

memiliki daya tampung dengan peserta dengan jumlah besar pada

kegiatan Pertemuan Evaluasi Nasioanal Pelaksanaan Program

JKN.

Page 360: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

c. Pemecahan masalah dan tindaklanjut:1. Melibatkan asosiasi fasilitas kesehatan untuk pengumpulan

data untuk kegiatan INA CBG’s dan Melakukan koordinasi

dengan BPJS Kesehatan terkait data individual peserta JKN

2. Melakukan uji coba grouper INA CBG, membuat manual coding

serta melakukan sosialisasi grouper.

3. Koordinasi berkelanjutan antar K/L penyedia data belanja

kesehatan.

4. Update data terbaru dan juga sumber potensial data untuk

memperbaiki kualitas data sebagaimana dibutuhkan klasifikasi

SHA.

5. Percepatan proses pembentukan tim NHA di tahun selanjutnya.

6. Dukungan kegiatan dari pusat untuk fasilitasi penyusunan

DHA/PHA, perbaikan modul dan juknis DHA/PHA, peningkatan

kapasitas pelaksana DHA/PHA dan menambah kab/kota yang

membuat DHA/PHA.

7. Pendampingan pada provinsi dan kab/kota yanb belum

mengirimkan hasil perhitungan aplikasi SPM Kesehatan dan

memberikan feedback terhadap daerah yang telah

mengirimkan hasil perhitungan SPM Kesehatan pada web

siscobikes.

8. Diseminasi hasil perlu diperluas kepada para pemangku

kepentingan agar dapat menjadi umpan balik peningkatan

kualitas produksi dokumen NHA.

9. Mencari alternatif data dari sumber lain di luar Kemkes RI.

10. Membuat susunan tim penyusun kegiatan agar diperoleh suatu

keterikatan kerjasama dalam mencapai output kegiatan.

Pembuatan tim ini juga sebagai untuk mengatasi agar peserta

atau pembahas pada kegiatan tersebut tetap orang yang sama

dan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan sehingga

capaian outputnya dapat optimal.

11. Penajaman metodelogi membutuhkan pelaksanaan studi-studi

khusus yang perlu didukung dengan kecukupan anggaran di

tahun selanjutnya

Page 361: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

12. Koordinasi lebih lanjut dan intensif dalam penyesuaian jadwal

kegiatan, materi yang dibawakan oleh narasumber

pelaksanaan Pertemuan Evaluasi Nasioanal Pelaksanaan

Program JKN. Serta untuk mengantisipasi hotel yang dapat

menampung jumlah peserta yang besar, maka pelaksanaan

evaluasi dibagi dalam beberapa lokasi/regional pertemuan

3. Indikator 3: Jumlah dokumen hasil Health TechnologyAssessment (HTA) yang disampaikan kepada Menteri Kesehatan

a. Hal-hal yang mempengaruhi proses pencapaian:

1. Target HTA dalam Rencana Strategis Kemenkes RI tahun

2015-2019.

2. Koordinasi dengan Komite PTK, organisasi profesi terkait studi

PTK, akademisi, unit-unit terkait di Kemenkes (Direktorat

Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Pelayanan Kesehatan,

Badan Litbangkes), BPJS Kesehatan, tim pelaksana studi PTK.

3. Koordinasi dan penerimaan RS sebagai tempat pengumpulan

data primer studi PTK

4. Panduan pelaksanaan Penilaian Teknologi Kesehatan

(PTK)/HTA

5. Kapasitas SDM pelaksana PTK dan Regulasi/ kebijakan Rumah

Sakit.

b. Permasalahan dalam proses kegiatan:

1. Proses pelaksanaan studi PTK yang masih berlanjut dan

adanya beberapa perubahan judul/topik studi PTK

2. Waktu yang cukup lama dalam mendapatkan persetujuan etika

penelitian dan ijin penelitian RS sebagai syarat sebelum

dilakukan pengumpulan data di RS tersebut, sehingga untuk

menghasilkan 1 dokumen studi PTK/HTA memerlukan waktu

yang panjang.

3. Validitas data RS (Ketidak lengkapan data yang dibutuhkan

dalam proses penyusunan HTA.

Page 362: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

4. Terbatasnya SDM pelaksana PTK.

5. Target Indikator yang terlalu besar yaitu 8 dokumen (tren

capaian 2015-2018 menunjukkan hanya 2 dok HTA)

c. Pemecahan masalah dan tindaklanjut:

1. Meningkatkan koordinasi dengan unit-unit LS/LP terkait PTK.

2. Menyusun time schedule yang dapat disepakati bersama oleh

para pelaksana PTK.

3. Melakukan lanjutan pengumpulan dan analisis data studi HTA.

4. Pelaksanaan hasil studi HTA dilakukan appraisal oleh Komite

PTK.

5. Meningkatkan kapasitas SDM PTK termasuk mengirim tenaga

SDM PTK untuk pelatihan yang berhubungan dengan HTA di

dalam negeri maupun luar negeri

6. Menetapkan topik prioritas PTK dengan melibatkan institusi dan

ahli terkait.

7. Pelaksanaan appraisal oleh Komite PTK dan melaksanakan

diseminasi hasil PTK kepada para pemaku kepentingan.

C. Sumber Daya/ Realisasi Anggaran

a. Sumber Daya ManusiaDalam menjalankan tugas dan fungsinya PPJK sesuai dengan

Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan didukung oleh sumber daya manusia yang

bekerja sesuai tugas dan fungsinya yang ditempatkan sesuai dengan

jabatan dan keahliannya serta memiliki dedikasi disiplin yang baik.

Jumlah SDM PPJK pada tahun 2019 sebanyak 74 orang.

Jumlah SDM ASN di PPJK berdasarkan jenis kelamin terbesar adalah

wanita sebanyak 39 orang (64%) dengan jumlah pria sebanyak 22

orang (36%). Distribusi ASN di PPJK berdasarkan latar belakang

pendidikan sangat beragam karena dalam melaksanakan tugasnya

Page 363: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

dan fungsinya dibutuhkan SDM dengan latar belakang berbeda.

Sedangkan berdasarkan jenjang pendidikan diperoleh gambaran PNS

dengan tingkat Pendidikan S2 atau pendidikan terakhir dokter memiliki

jumlah terbanyak di PPJK sebanyak 30 orang (49%).

b. Sumber Daya AnggaranDalam penyusunan kegiatan Pusat Pembiayaan dan Jaminan

Kesehatan pada tahun 2019 telah menerapkan anggaran berbasis

kinerja, di mana dalam proses penyusunannya telah melalui proses

sebagai berikut:

1. Perencanaan kegiatan berdasarkan tugas dan fungsi organisasi

yang telah ditetapkan.

2. Perencanaan kegiatan sudah mendukung untuk pencapaian target

indikator kinerja yang telah ditetapkan

3. Usulan kegiatan dan penganggarannya sudah sesuai ketentuan

yang berlaku

Setiap subbidang dan subbagian di lingkungan Pusat Pembiayaan dan

Jaminan Kesehatan dalam melakukan penyusunan. usulan kegiatannya

berdasarkan fungsinya pada Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. Usulan-usulan kegiatan

tersebut juga telah disesuaikan dengan target indikator kinerja organisasi yang

telah ditetapkan pada perubahan RENSTRA Kementerian Kesehatan 2015-2019.

Selain itu, setiap kegiatan sudah mengikuti petunjuk penelitian dan reviu RKA K/L

alokasi anggaran Kementerian Kesehatan TA 2019.

Pada tahun 2019 jumlah Anggaran PPJK di tahun 2019 yang bersumber dari

APBN sebesar Rp 35.944.877.528.000 dan bersumber dari hibah WHO sebesar

Rp 1.214.318.385. Dengan rincian Belanja Bantuan Sosial PBI JKN sebesar Rp

35.912.800.000.000 (99,9%); Belanja Barang sebesar Rp 31.644.917.000

(0,08%); dan Belanja Modal Sebesar Rp 1.646.937.000 (0,01%). Dari total

alokasi anggaran tersebut terdapat belanja barang masih mengalami blokir. Pada

awal diterbitkan DIPA masih terdapat belanja barang yang mengalami blokir

sebesar Rp 1.775.433.000, kemudian pada tanggal 20 Agustus 2019 dilakukan

pemanfaatan blokir dengan melakukan pembukaan blokir di DJA, sehingga sisa

pagu alokasi blokir menjadi sebesar Rp 658.946.000 yang tercantum dalam DIPA

revisi 3.

Page 364: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Gambar 3.1 Alokasi dan Realisasi Anggaran PPJK TA 2019

Berdasarkan tabel 3.5 menunjukan tren kenaikan anggaran PPJK pada tahun2019, hal ini disebabkan kenaikan anggaran PBI yang merupakan implementasiPerpres 75 tahun 2019 yang mengamanahkan kenaikan iuran PBI yang semulaRp 23.000 orang perbulan menjadi Rp 42.000 orang perbulan. Penjabaranrealisasi anggaran dalam rangka pencapaian Indikator Kinerja digambarkan padatabel 3.5

Tabel 3.5 Realisasi Anggaran PPJK 2018-2019

No

Indikator Kinerja 2018 2019Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi %

1 Jumlah penduduk yang menjadipeserta Penerima BantuanIuran (PBI) melalui JaminanKesehatan Nasional(JKN)/Kartu indonesia Sehat(KIS)

25.502.400.000 25.492.043.146,

0

99.9 35.912.800.000

35.777.142.674 99.6

2 Jumlah pedoman penguatansecondary preventionpelayanan kesehatan dalamJKN

500.000 221.669,1 44,3 336.564 287.386,3 85,4

Dalam Ribuan

Page 365: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

3 1 Jumlah dokumen hasilstudi/ monitoring danevaluasi pelaksanaanpengembanganpembiayaan kesehatan &JKN/KIS

20.812.700 19.699.658,6 94,8 21.528.939 19.764.439 91,8

2 Jumlah dokumen hasilHealth TechnologyAssessment (HTA) yangdisampaikan kepadaMenteri Kesehatan

2.076.650 1.797.449,0 86,6 3.987.915 3.149.076 78,9

4 Kegiatan PendukungPencapaian Indikator

26.488.273 9.441.404,1 35.6 7.438.436 6.367.205,4 85,6

TOTAL 26.288.549.168

25.431.980.010 99,6 35.946.091.854

35.806.710.781,0

99,6

Selain anggaran kantor Pusat, pada tahun 2019 PPJK mempunyai danadekonsentrasi yang disalurkan ke Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia

sebesar Rp 29.832.245.000.Anggaran Dekonsentrasi inidialokasikan untuk membiayaikegiatan yang merupakankewenangan Pemerintah Pusat didaerah. Kegiatan yangdianggarkan dalam anggarandekonsentrasi dapat digunakanuntuk membiayai kegiatan: 1)Operasional Tim Monitoring danEvaluasi & Pertimbangan KlinisJKN; 2) Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS; 3) rapat LS/LP programPembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS; 4) Monev program pembiayaan danJKN/KIS; 5) Advokasi dan Sosialisasi Program JKN/KIS kepada Masyarakat; 6)Penguatan SDM Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS.Anggaran dekonsentrasi PPJK sejak tahun 2015-2019 mengalami perubahandalam jumlah alokasinya di tahun 2015 sebesar Rp 34.85 milyar, kemudian naikdi tahun 2016 sebesar Rp 53,52 milyar dan turun menjadi sebesar Rp 29,83milyar di tahun 2019.

ALOKASI DEKONSENTRASI

2015-2019

Page 366: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Gambar 3.2 Realisasi Anggaran Dekonsentrasi PPJK TA 2015-

2019

Realisasi anggaran dekonsentrasi mengalami kenaikan/penurunan

pada kurun waktu 2015-2019. Secara umum penyerapan tertinggi

terjadi di tahun 2015 (91,92%) diikuti tahun 2017 dan 2019 (90,78%

dan 90,04%) dan yang terkecil terjadi pada tahun 2018.

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Ketersediaan sarana dan prasarana memegang peran penting dalam

upaya pencapaian Indikator Kinerja. Ketersediaan sarana dan

prasarana yang berada diruang PPJK yang digunakan sebagai

pendukung tugas/ kerja pegawai PPJK dengan pembelian di tahun

2008-2019 seperti PC, Laptop, Printer, Scanner, LCD, dan Ruang

Rapat.

Analisa Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Pencapaian target Indikator Kinerja pada Perjanjian Kinerja PPJK

tahun 2019 dengan hasil tercapai realisasi atas target kinerja seluruhnya

disebabkan oleh dukungan anggaran yang memadai, SDM PPJK yang

komitmen dan kompeten terhadap pencapaian kinerja, serta kesiapan

sarana dan prasarana pendukung kerja. Penjabaran tentang sumber daya di

atas dapat disimpulkan bahwa efisiensi penggunaan sumber daya terhadap

pencapaian Indikator Kinerja sudah baik, hal itu tergambar dari:

Page 367: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

1. Hasil realisasi anggaran yang tergambar pada tabel di atas sebesar 99,6

%

2. Hasil perhitungan Penilaian Prestasi Kerja PNS (PPKP) di PPJK di tahun

2018 dengan indikator penilaian adalah Penilaian Kinerja dan Perilaku

Kerja diperoleh hasil bahwa hampir keseluruhan PNS PPJK memperoleh

nilai “Baik”.

3. Distribusi PNS di Pusat PPJK berdasarkan tingkat Pendidikan dan usia

PNS didapatkan bahwa distribusi PNS terbesar memiliki Pendidikan S2

sebanyak 30 orang diikuti dengan Pendidikan S1 sebanyak 18 orang.

Tingkat pendidikan tinggi, mayoritas usia PNS PPJK masih muda,

serta PPKP pegawai memperoleh nilai baik merupakan modalitas yang

dapat mempercepat tercapainya Indikator Kinerja PPJK tahun 2018. Selain

itu untuk pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L yang

diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011 dengan

menggunakan aplikasi online e-monev DJA dan berdasarkan Peraturan

Pemerintah nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan dengan menggunakan

aplikasi e-monev Bappenas diperoleh hasil bahwa kepatuhan pelaporan

PPJK sudah baik dengan indikator bahwa pelaporan telah dilakukan pada

bulan Januari-Desember 2019.

E. Sumber Dana/Realisasi AnggaranBerdasarkan data Omspan, Total anggaran Sekretariat Jenderal diluar

dekon, pada tahun 2019 pagu sebesar Rp 39.971.203.438.000 dengan

realisasi 99,39% atau sebesar Rp 37.741.239.431.465. Untuk melihat data

alokasi dan realisasi anggaran Sekretariat Jenderal Tahun 2015 sampai

dengan 2019 disajikan dalam table berikut :

Page 368: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Page 369: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Berikut Tabel Anggaran dan Realisasi Satker Lingkup Sekretariat Jenderal Tahun 2015 sd 2019.

Tabel 3.112a Anggaran dan Realisasi Satker Lingkup Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019

2015 2016 2017 2018 2019

PROGRAM KEGIATAN Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi %Dukungan

Manajemen

dan

Pelaksanaan

Tugas Tenis

Lainnya

Kementerian

Kesehatan

PUSAT DATA

DAN INFORMASI 70,616,485,000.00 61,966,032,685.00 87.75 81,948,393,000.00 63,530,785,234.00 77.53 80,388,969,314.00 76,898,181,841.00 95.66 113,476,508,000.00 108,264,687,288.00 95.41 93,370,859,000.00 90,827,290,111.00 97.28

PUSAT

KESEHATAN HAJI 196,678,110,000.00 185,347,037,187.00 94.24 268,547,558,000.00 216,143,631,886.00 80.49 280,662,792,160.00 257,787,325,442.00 91.85 307,016,647,000.00 290,328,183,466.00 94.56 302,664,672,000.00 283,903,708,254.00 93.8

PUSAT ANALISIS

DETERMINAN

KESEHATAN 15,447,957,000.00 12,282,478,926.00 79.51 37,711,192,000.00 23,351,563,796.00 61.92 12,168,744,160.00 11,554,354,152.00 94.95 19,387,692,000.00 15,179,293,306.00 78.29 18,366,405,000.00 15,302,817,344.00 83.32

SEKRETARIAT

KONSIL

KEDOKTERAN

INDONESIA 32,998,882,000.00 22,952,865,905.00 69.56 44,669,802,000.00 27,266,254,961.00 61.04 26,947,041,154.00 25,595,882,473.00 94.99 34,565,651,000.00 30,487,705,479.00 88.2 32,198,130,000.00 30,121,202,905.00 93.55

BIRO

PERENCANAAN

DAN ANGGARAN 48,348,962,000.00 39,350,748,236.00 81.39 54,465,370,000.00 46,562,405,480.00 85.49 32,363,447,776.00 31,784,509,539.00 98.21 82,005,170,000.00 69,291,767,815.00 84.5 84,209,837,000.00 63,336,005,999.00 75.21

BIRO KEUANGAN

DAN BARANG

MILIK NEGARA 26,721,658,000.00 18,641,694,371.00 69.76 28,672,687,000.00 21,487,127,991.00 74.94 14,403,478,390.00 14,280,126,662.00 99.14 26,112,081,000.00 24,467,891,455.00 93.7 31,140,631,000.00 27,490,396,182.00 88.28

BIRO UMUM

3,008,954,731,000.0

0

2,273,542,675,662.0

0 75.56 3,123,267,237,000.00 2,930,305,552,584.0093.8

2 2,237,111,159,240.001,061,000,062,9

87.00 47.431,752,685,749,000.

001,144,761,251,331.

00 65.311,287,832,659,000.

001,260,360,964,570.

00 97.87

BIRO HUKUM

DAN

ORGANISASI 19,056,980,000.00 14,340,784,828.00 75.25 24,761,232,000.00 16,026,788,205.0064.7

3 10,099,592,236.009,847,353,456.0

0 97.5 17,512,388,000.00 16,523,604,199.00 94.35 17,746,393,000.00 16,554,469,015.00 93.28

BIRO

KEPEGAWAIAN 48,001,723,000.00 39,120,511,296.00 81.5 79,121,860,000.00 40,909,236,708.0051.7

0 42,132,283,082.0041,033,108,005.

00 97.39 36,434,722,000.00 33,920,171,325.00 93.1 41,968,810,000.00 37,141,707,000.00 88.5

BIRO

KOMUNIKASI

DAN PELAYANAN

MASYARAKAT 39,013,850,000.00 36,257,353,320.00 92.93 62,379,728,000.00 52,393,119,903.0083.9

9 42,494,262,544.0039,848,836,385.

00 93.77 50,338,535,000.00 45,374,006,263.00 90.14 49,017,348,000.00 45,776,021,010.00 93.39

PUSAT KRISIS

KESEHATAN 60,998,712,000.00 32,852,552,819.00 53.86 55,795,030,000.00 36,756,700,534.0065.8

8 28,204,086,852.0028,011,901,578.

00 99.32 41,988,806,000.00 40,151,573,835.00 95.62 43,712,508,000.00 42,219,689,878.00 96.58

BIRO KERJA

SAMA LUAR

NEGERI 12,145,931,000.00 8,366,939,371.00 68.89 14,107,888,000.00 9,029,049,328.0064.0

0 9,502,059,620.009,395,889,481.0

0 98.88 25,103,545,000.00 22,236,807,314.00 88.58 22,883,332,000.00 21,494,378,169.00 93.93

Page 370: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Sumber : OMSPAN 17 Januari 2020

TOTAL DUKMAN 3,578,983,981,000.00

2,745,021,674,606.0

0 930.20 3,875,447,977,000.00 3,483,762,216,610.0089.8

9 2,816,477,916,528.001,607,037,532,0

01.001,109.

092,506,627,494,000.

001,840,986,943,076.

001,061.

762,025,111,584,000.

001,934,528,650,437.

001,094.

99

ProgramPenguatanPelaksanaanJaminanKesehatanNasional

PUSATPEMBIAYAANDAN JAMINANKESEHATAN

20,410,568,355,000.00

19,919,254,732,079.00 97.59

25,559,200,639,000.00

24,847,017,645,016.00

97.21 25,516,806,688,852.00

25,431,980,010,319.00 99.67

25,552,277,623,000.00

25,523,203,326,829.00 99.89

35,946,091,854,000.00

35,806,710,781,028.00 99.61

TOTAL SETJEN23,989,552,336,0

00.0022,664,276,406,6

85.00 94.4829,434,648,616,00

0.0028,330,779,861,626.0

096.2

5 28,333,284,605,380.0027,039,017,542,

320.00 95.4328,058,905,117,000

.0027,364,190,269,905

.00 97.5237,971,203,438,000

.0037,741,239,431,465

.00 99.39

Page 371: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Tabel 3.112b Anggaran dan Realisasi Dekonsentrasi Satker Lingkup Sekretariat Jenderal Tahun 2019

Sumber : OMSPAN 17 Januari 2020

Page 372: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Di tahun 2019, rincian anggaran pada Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dan Program Penguatan Pelaksanaan

Jaminan Kesehatan pada masing-masing satker eselon II lingkup Sekretariat

Jenderal sebagai berikut:

Tabel 3.113 Rincian Pagu Anggaran Awal Satuan Kerja Tahun 2019

No Satuan Kerja Pagu Anggaran (Rp)

1 PUSAT DATA DAN INFORMASI 93,370,859,000.002 PUSAT KESEHATAN HAJI 302,664,672,000.003 PUSAT ANALISIS DETERMINAN KESEHATAN 18,366,405,000.004 SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA 32,198,130,000.005 BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN 84,209,837,000.006 BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA 31,140,631,000.007 BIRO UMUM 1,287,832,659,000.008 BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 17,746,393,000.009 PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN 35,946,091,854,000.0010 BIRO KEPEGAWAIAN 41,968,810,000.0011 BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN MASYARAKAT 49,017,348,000.0012 PUSAT KRISIS KESEHATAN 43,712,508,000.0013 BIRO KERJA SAMA LUAR NEGERI 22,883,332,000.0014 DEKON 99,707,151,000.00

Jumlah 38,070,910,589,000.00

Tabel 3.14 Pagu Anggaran pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019

No Program Anggaran (Rp)1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaKementerian Kesehatan

2,094,986,490,000.00

2 Program Penguatan Pelaksanaan JaminanKesehatan Nasional (JKN)/ KartuIndonesia Sehat (KIS)

35,975,924,099,000.00

Jumlah38,070,910,589,000.00

Page 373: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Tabel 3.116 Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Berdasarkan IKPTahun Anggaran 2015

No Indikator KinerjaProgram Anggaran Realisasi %

1. Harmonisasi DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya

24,283,609,878,000.00

22,910,594,866,605.00 94.35

2. Penduduk yang menjadipeserta Penerima luran(PBI) melalu JaminanKesehatan Nasional(JKN)/ Kartu IndonesiaSehat (KIS) (dalam juta)

3,060,790,867,000.00

2,723,385,698,290.00 88.98

TOTAL 27,344,400,745,000.00

25,633,980,564,895.00 93.74

Tabel 3.116Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Berdasarkan IKP

Tahun Anggaran 2016

No Indikator KinerjaProgram Anggaran Realisasi %

1. Harmonisasi DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya

4,001,944,377,000.00

3,584,168,043,440.00 89.56

2. Penduduk yang menjadipeserta Penerima luran(PBI) melalu JaminanKesehatan Nasional(JKN)/ Kartu IndonesiaSehat (KIS) (dalam juta)

25,612,725,439,000.00

24,893,300,489,332.00 97.19

TOTAL 29,614,669,816,000.00

28,477,468,532,772.00 96.16

Tabel 3.117Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Berdasar IKP

Tahun Anggaran 2017

No Indikator KinerjaProgram Anggaran (Rp) Realisasi %

1. Harmonisasi DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya

2,861,399,758,528.00

1,648,146,429,088.00 57.6

2. Penduduk yang menjadi 25,539,904,216,852. 25,452,947,205,976. 99.66

Page 374: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

peserta Penerima luran(PBI) melalu JaminanKesehatan Nasional(JKN)/Kartu IndonesiaSehat (KIS) (Dalam juta)

00 00

TOTAL 28,401,303,975,380.00

27,101,093,635,064.00 95.422

Tabel 3.118Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Berdasar IKP diluar dekon

Tahun Anggaran 2018

No Indikator KinerjaProgram Anggaran (Rp) Realisasi %

1. Harmonisasi DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya

2,556,084,843,000.00

1,886,073,378,993.00 73.79

2. Penduduk yang menjadipeserta Penerima luran(PBI) melalu JaminanKesehatan Nasional(JKN)/Kartu IndonesiaSehat (KIS) (Dalam juta)

25,582,011,734,000.00

25,549,538,754,637.00 99.87

TOTAL 28,138,096,577,000.00

27,435,612,133,630.00 97.5

Sumber: OMSPAN 17 Januari 2020

Tabel 3.118Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Berdasar IKP diluar dekon

Tahun Anggaran 2019

No Indikator KinerjaProgram Anggaran (Rp) Realisasi %

1. Harmonisasi DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya

2,094,986,490,000.00

1,998,041,308,900.00 95.37

2. Penduduk yang menjadipeserta Penerima luran(PBI) melalu JaminanKesehatan Nasional(JKN)/Kartu IndonesiaSehat (KIS) (Dalam juta)

35,975,924,099,000.00

35,833,573,015,055.00 99.60

TOTAL 38,070,910,589,000.00

37,831,614,323,955.00 99.37

Page 375: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Sumber OMPSAN 17 Januari 2020

Penyerapan sebesar 99,37% masuk dalam kategori Baik (simbol warna

hijau). Pencapaian ini tidak terlepas dari proses pengawasan terpadu yang

dilakukan secara rutin baik bulanan maupun triwulanan dengan memperhatikan

segala aspek yang bisa menghambat kegiatan serta rencana tindak lanjut yang

dapat dilakukan oleh masing-masing satker.

F. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Sekretariat Jenderal adalah unit utama yang memiliki satuan kerja

dibawahnya sebanyak 13 (tiga belas) satuan kerja. Sekretariat Jenderal berperan

dalam memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unit di

lingkungan Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu untuk mendukung hal

tersebut diperlukan analisis untuk pemenuhan dan penggunaan sumber daya.

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan penunjang Kinerja, Sekretariat Jenderal

melakukan beberapa analisis dan efisiensi dalam pemenuhan dan penggunaan

sumber daya maupun sumber dana.

Untuk analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya manusia,

Sekretariat Jenderal secara umum langsung memberi tanggung jawab kinerja

kepada Satuan Kerja yang berhubungan dengan target kinerja serta tugas pokok

dan fungsinya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011

Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, rencana kerja dan target

yang akan dicapai oleh seorang pegawai (PNS) dinilai dengan Sasaran Kerja

Pegawai (SKP). SKP yang telah ditetapkan selanjutnya akan dilakukan penilaian

secara sistematis oleh Pejabat Penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan

perilaku kerja pegawai (PNS).

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46

Tahun 2011 pasal 33, mulai Tahun 2014 Kementerian Kesehatan mulai

mengimplementasikan SKP dengan berdasarkan prinsip, objektif, terukur,

akuntabel, partisipatif dan transparan. Dalam rangka mengukur kinerja pegawai

(PNS) sudah dibuatkan modul yang dapat mengukur aktivitas pegawai.

Untuk analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana (anggaran),

Program Dukungan Manajemen dan JKN pelaksanaannya sudah menerapkan

prinsip efektif dan efisien serta money follow program terlihat pada anggaran

Page 376: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

pada setiap kegiatan sudah sesuai dengan kebutuhan kegiatan dan anggaran

dengan program. Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja pada

sasaran Program Dukungan Manajemen dan Program Teknis Lainnya

Kementerian Kesehatan dan sasaran Program Terselenggaranya Penguatan

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang

mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017. Berikut tabel target dan

capaian sesuai IKP Sekretariat Jenderal tahun 2016-2018 dan tahun 2019:

Tabel 3.119Target dan Capaian IKP Sekretariat Jenderal

Tahun 2015-2019

N

oIKP

2015 2016 2017 2018 2019

T C % T C % T C % T C % T C %1 Jumlah

kebijakanpublikberwawasankesehatan

3 4 133,33% - - - 3 4 133.33 33

100 3 4 133,33

2 Persentaseharmonisasidukunganmanajemendanpelaksanaantugas teknislainnya

90 220,5 245% 92 105.3 114.5 94 124.65 132.60 96

124.50 127’92 98 124.06 126,59

3 Jumlahpendudukyang menjadipesertaPenerimaBantuan Iuran(PBI) melaluiJaminanKesehatanNasional(JKN)/KartuIndonesiaSehat (KIS)(dalam juta)

88,2 87,8 99,6 99.6 91.1 91.5 92.4 92.3 99.90 92.4

92.47 100.08 96,80

96,51 99,70

Sumber: Lampiran Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 Revisi 1

Dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan dimana pengampu

sebelumnya di tahun 2015 adalah satker Promkes, kemudian seiring dengan

pemberlakuan Permenkes nomor 64 Tahun 2015 dimana Promkes pindah

dari Sekretariat Jenderal ke Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat,

maka pada tahun 2016 indikator tersebut tidak masuk dalam Renja-KL

Sekretariat Jenderal. Namun dengan adanya Renstra Kemenkes Tahun

2015-2019 Revisi 1 yang mulai berlaku pada tanggal 29 Agustus 2017,

Page 377: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

dimana indikator tersebut dicantumkan kembali untuk penyesuaian dengan

RPJMN maka meskipun satker Promkes sudah pindah tetapi dicarikan jalan

tengah dengan satker Pusat Analisis Determinan Kesehatan sebagai

pengampu untuk capaian indikator jumlah kebijakan publik berwawasan

kesehatan. Dari 3 target yang ditetapkan pada tahun 2017 dapat dicapai 4

target (133,3%) sebagai realisasinya. Adapun keempat kebijakan tersebut

antara lain:

a. Inpres nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

b. Inpres nomor 3 Tahun 2017 tentang Pengawasan Obat dan Makanan.

c. Inpres nomor 8 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Pelaksanaan JKN.

d. Permendes-PDTT nomor 19 Tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan

Dana Desa Tahun 2018.

Capaian tahun 2016 tidak bisa dibandingkan dengan tahun 2017 karena

pada tahun 2016 indikator jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan

ditiadakan seiring pindahnya Satker Promkes sebagai pengampu indikator

ini. Pada akhir tahun pelaksanaan kegiatan sesuai Renstra Kemenkes

Tahun 2015-2019 Revisi 1, dimana target pada Tahun 2019 sebanyak 3

kebijakan publik berwawasan kesehatan maka Sekretariat Jenderal optimis

dapat mencapai target yang sudah ditetapkan tersebut.

Pada tahun 2018, pengampu indikator kebijakan publik berwawasan

kesehatan adalah satker Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat. Dari

target 3 di tahun 2018, tercapai 3 atau 100 %. Kebijakan publik tersebut

adalah :

a. Pedoman Umum Pelaksanaan Padat Karya Tunai di Desa Tahun 2018

b. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2018 tentang

Rencana Aksi Pangan dan Gizi

c. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas

Penggunaan Dana Desa Tahun 2019

Dan pada tahun 2019, capaian sebanyak 4 dari target 3 atau 133,33%

dimana Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat menjadi

pengampu.Kebijakan public yang masuk capaian tersebut adalah :

Page 378: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

a. Keputusan Menteri Sosial RI No 79/HUK/2019 tentang penonaktifan dan

perubahan data peserta penerima bantuan iuran jaminan kesehatan

tahun 2019 tahap ke 6

b. Peraturan Presiden RI No 75 tahun 2019 tentang perubahan atas

Peraturan Presiden No 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan

c. Instruksi Presiden RI No 4 Tahun 2019 tentang peningkatan kemampuan

dalam mencegah, mendeteksi dan merespon wabah penyakit, pandemi

global, dan kedaruratan nuklir, biologi dan kimia

d. Peraturan Presiden RI No 21 Tahun 2019 tentang rencana aksi nasional

pengurangan dan penghapusan merkuri

2) Persentase harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya dari target 98% tahun 2019 dapat dicapai sebesar 118,60

(121,02%). Persentase realisasi indikator tahun 2019 sedikit lebih rendah

dibandingkan tahun 2018 yang capaiannya sebesar 124,50% (129,69%). Hal

ini menunjukkan bahwa kinerja Satker Biro/Pusat/ Sekretariat (eselon II)

lingkup Sekretariat Jenderal masih cukup bagus dalam merealisasikan

kegiatan-kegiatannya. Tabel perhitungan persentase harmonisasi dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dapat dilihat pada

lampiran laporan LKj ini.

3) Jumlah penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)

melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari

target 96.800.000 jiwa di tahun 2019 dapat dicapai sebesar 96.513.114 jiwa

atau 99,70%. Capaian tahun 2019 sedikit lebih rendah bila dibandingkan

dengan capaian tahun 2018 yaitu sebanyak 92,47 juta juta jiwa (99,9%) dari

target 92,40 juta jiwa. Pada prinsipnya secara normal capaian tidak akan

pernah tercapai, karena disebabkan adanya pemadanan data yang

dilakukan terhadap peserta yang ditetapkan oleh Kemensos, dimana dalam

pemadanan tersebut ditemukan antara lain : peserta yang meninggal dunia,

peserta yang tercatat ganda, peserta yang telah berubah segmen sehingga

SK penetapan peserta yang dikeluarkan oleh Kemensos tidak semuanya

dapat masuk dalam database BPJS Kesehatan sebagai peserta yang

terdaftar dan dibayarkan kapitasi oleh BPJS Kesehatan ke FKTP untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan baik timgkat FKTP maupun FKTL.

Page 379: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ)327

Target tahun 2019 sebesar 96,8 juta jiwa tidak berdasarkan target renstra

sebesar 107,2 juta jiwa, sebagai hasil rapat komisi IX DPR RI tanggal 22

Oktober 2018 yang dihadiri Kemenkes, Kementerian Ketenagkerjaan RI,

Badn Kependudukann dan Keluarga Berencana Nsional, Badan Pengawas

Obat dan Makanan, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga

Kerja Indonesia, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dimana salah satu

hasil rapat tersebut adalah ditetapkannya anggaran sebesar Rp

26.778.709.773.000 untuk Peserta Penerima Bantuan (PBI) 2019 sebanyak

96,8 juta jiwa. Anggaran PBI ini sangat ditentukan pula oleh ketersediaan

anggaran pemerintah.

Page 380: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) 352

BAB IV KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT

Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Jenderal Tahun 2019 ini merupakan

bentuk pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Jenderal sekaligus sebagai informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

A. Kesimpulan

1. Pada tahun 2019, Sekretariat Jenderal dapat mencapai target pada dua indikator kinerja program yaitu meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kementerian Kesehatan, dimana indikator Persentase Harmonisasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya capaian sebesar 121,02% dan indikator jumlah kebijakan publik berwawasan kesehatan dengan capaian sebesar 113,33 %. Sedangkan indikator kinerja program terselenggaranya penguatan Jaminan Kesehatan Nasional (JK)) / Kartu Indonesia Sehat (KIS) capaian 99,70%

2. Dari sisi anggaran, berdasarkan data OMSPAN dimana pagu akhir alokasi anggaran Sekretariat Jenderal diluar dekon sebesar Rp. 38,070,910,589,000.00,- (tiga puluh delapan trilyun tujuh puluh delapan milyar sembilan ratus sepuluh juta lima taus delapan puluh sembilan ribu rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 37,831,614,323,955.00,- (tiga puluh tujuh trilyun delapan ratus tiga puluh satu milyar enam ratus empat belas ribu juta tiga ratus dua puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh lima rupiah) atau dalam presentase realisasi sebesar 99,37%, lebih tinggi dari realisasi tahun 2018 sebesar 97,5%. Keberhasilan Sekretariat Jenderal dalam mencapai target kinerja pada tahun 2019 ini diharapkan dapat menjadi parameter agar kegiatan-kegiatan di tahun mendatang dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien, dan akuntabel. Segala kekurangan dan hal-hal lain yang menjadi hambatan dalam pencapaian target yang sudah direncanakan dapat dicarikan solusi serta diselesaikan dengan mengedepankan profesionalisme di lingkungan Sekretariat Jenderal.

B. Tindak Lanjut 1. Indikator Renstra dijabarkan dalam indikator Renja-K/L dan tuangkan

dalam RKA-K/L sesuai dengan kebutuhan anggarannya, sehingga antara Renstra, Renja dan RKA-K/L dapat selaras dan sejalan.

2. Penetapan indikator kinerja harus dilakukan dengan cermat, menggunakan indikator yang dapat diukur, sesuai tugas pokok dan fungsinya, data dapat dipenuhi oleh unit pelaksana, serta memenuhi kaidah SMART.

Page 381: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) 353

3. Sinergi antara perencana, pelaksana, dan pemantau (monev) sehingga terjadi keterpaduan dalam menjangkau akuntabilitas kinerja, perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan.

4. Advokasi ke Bappenas dan DJA terkait pengintegrasian aplikasi evaluasi.

5. Meningkatkan koordinasi terhadap pemenuhan target indikator kinerja yang melibatkan lintas sektor dan kementerian/lembaga, seperti koordinasi pemutakhiran dan validasi data PBI (Penerima Bantuan Iuran) melalui JKN/KIS.

6. Terkait indikator yang belum tercapai adalah : 1) Biro Keuangan dan Barang Milik Negara

Sehubungan tidak tercapainya indikator ketiga yaitu persentase

pengadaan barang/jasa (e-procurement) sesuai ketentuan, yang

disebabkan adanya delapan satker yang tidak memiliki belanja

modal sehingga otomatis tidak dapat melaksanakan SPSE maka

akan dilakukan upaya perbaikan pada Definisi Operasional maupun

Cara Perhitungan Renstra 2020-2024 bila indikator tersebut tetap

akan dipergunakan , yaitu pembaginya adalah jumlah seluruh satker

Kantor Pusat dan Kantor Daerah yang memiliki belanja modal

2) Pusat Data dan Informasi

a. Capaian empat indikator kinerja kegiatan Pusat Data dan

Informasi sangat bergantung pada unit lain, dalam hal ini provinsi

dan kabupaten/kota. Sehingga memerlukan sinergi yang baik

antara Pusat dengan Daerah. Dipertimbangkan empat indicator

tersebut untuk tidak dimasukkan dalam Renstra 2020-2024

mengingat capaiannya sanagt tergantung unit lain.

b. Melakukan monitoring dan evaluasi serta koordinasi dengan

Pengelola SIK di dinas kesehatan provinsi dalam

memaksimalkan upaya pencapaian indikator kinerja kegiatan.

3) Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan

Tidak tercapaianya indikator Jumlah dokumen hasil Health Technology Assessment (HTA) yang disampaikan kepada Menteri Kesehatan karena indikator ini juga sangat terkait dengan koordinasi dengan unit-unit LS/LP terkait PTK

Page 382: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Laporan Kinerja (LKJ) 354

4) Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

Sebagai realisasi UU Keterbukaan Informasi Publik, PPID akan melakukan internalisasi Permenkes No 37 tahun 2019 tentang Pedoman Permohonan Informasi Publik di lingkungan Kemenkes. Untuk menciptakan pelayanan pemerintah yang mudah diakses masyarakat. ULT akan memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan yang cepat dan tidak berbelit, mempercepat respon terhadap masyarakat, seperti halnya mengacu pada penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang memiliki tugas untuk melayani perizinan dan non perizinan dengan sistem satu pintutetapi di lingkup kerja Kementerian Kesehatan.

Page 383: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

Satker Target Capaian % % Satker

%Harmonisasi

Setjen TargetRoren 34 34 100,00 100,00 124,08 98

26 26 100,0034 34 100,00

Ropeg 90 90 100,00 100,0090 90,00 100,0094 94 100,00

Rokeu 100 100 100,00 101,00100 107 107,00100 96 96,00

Rohukor 232 487 209,91 164,9615 18 120,00

Roum 95 96,56 101,64 101,5430 30,14 100,4795 100 105,2698 98 100,0099 99,33 100,33

Pusdatin 463 369 79,70 88,62257 219 85,21514 500 97,28494 456 92,31

PPK 83 105 126,51 159,0924 46 191,67

Rokom 9850 17266 175,29 191,6598 99,98 102,0250 53 106,00

PADK 10 10 100,00 100,00PKH 80 100,34 125,43 137,20BKLN 8 8 100,00 100,00KKI 43 45 104,65 176,44

20000 49646 248,23P2JK 2 2 100,00 92,50

5 7 140,008 3 37,50

Keb Publik 3 4 133,33harmonisasi 98 124,08 126,61JKN 96800000,00 96513114 99,70

119,88

TABEL % Harmonisasi Setjen 2019

Page 384: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

KEMENTERIAN KESEIIATAN RTPUBLIK INIX)IIIESIASEKRETARIAT JENDERAL

a?)

PER.'ANJHN KINER.'A TAIIUN 2OT9

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparandan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : drg. Oscar Primadi, MPH

Jabatan : Sekretaris Jenderal

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)

Jabatan : Menteri Kesehatan

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnyasesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangkamenengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencana.rn.Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjaditanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukanevaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakanyang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak Kedua,

Jakarta, 14 Desember 2O18

Pihak Pertama

Oscar Primadi, MPH19611O201988031013

Page 385: TAHUN 2019 SEKRETARIAT JENDERAL LAPORAN KINERJA · 2020. 1. 28. · Halaman KATAPENGANTAR ... 1 B. Tugas, Fungsi dan Struktur Sekretariat Jenderal..... 1 C. Struktur Organisasi ...

PER..IANJIAN KINER.'A TAIIUN 2019

SEKRTTARHT JTNDERAL

1.

Program

Program Dukungan Manajemendan Pelaksanaan T\rgas TeknisLainnya Kementerian Kesehatan

Program Penguatan PelaksanaanJaminan Kesehatan Nasional(JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Anggaran

Rp1.986.077.68 1.000,-

2. Rp26.7 7 8.7 09.7 7 3.OOO,-

Jakarta, 14 Desember 2018

Pihak Kedua,

,,",.fuua Farid

Pihak Pertama,

No, Sasaran Program / Ke giatan Indikator Klnerja Target

nl QI (3) (41

1. Meningkatnya koordinasrpelaksanaan tugas, pembinaandan pemberian dukunganmanajemen KementerianKesehatan

Jumlah kebijakan publikberwawasan kesehatan

J

Persentase harmonisasi dukunganmanajemen dan pelaksanaantugas teknis lainnya

98o/o

2. Terselenggaranya penguatanJaminan Kesehatan Nasional(JKN)/ Kartu Indonesia Sehat(Krs)

Jumlah penduduk yang menjadipeserta Penerima Bantuan Iuran(PBI) melalui Jaminan KesehatanNasional (JKN)/ Kartu IndonesiaSehat (KIS) (dalam juta)

96,8Juta

Oscar Primadi, MPH1961 1020 r988!31013

Moeloek, Sp.M (K)