TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang...

18
TAHUN 2018 BAGIAN ORGANISASI DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUNINGAN JLN. SILIWANGI NO.88 PURWAWINANGUN KUNINGAN TELP. (0232) 871045

Transcript of TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang...

Page 1: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

TAHUN 2018

BAGIAN ORGANISASI DAN

PENDAYAGUNAAN APARATUR

SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN KUNINGAN JLN. SILIWANGI NO.88 PURWAWINANGUN – KUNINGAN TELP. (0232) 871045

Page 2: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

Sub Bagian Tata Laksana 2018 i

KATA PENGANTAR

Tahun 2018 merupakan Tahapan Pembangunan Kabupaten Kuningan

Ke-V yaitu Pemantapan Kesejahteran Masyarakat dengan fokus Pengukuhan

Keunggulan Daerah dan Pemantapan Kesejahteraan serta Kemandirian

Masyarakat.

Oleh karena itu Rencana Kerja Bagian Organisasi dan Pendayagunaan

Aparatur Sekretariat Daerah Tahun 2018 memuat program-program

pembangunan yang dibiayai langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah tidak akan terlepas dari visi dan misi yang diembannya serta rencana

tersebut merupakan salah satu prioritas untuk mendukung tercapainya tujuan

dalam Rencana Strategi Sekretariat Daerah Tahun 2014-2018, yaitu

”Terwujudnya kualitas administrasi, sumber daya aparatur, kebijakan, kinerja dan

pelayanan, serta efektivitas dan efisiensi koordinasi antar SKPD dalam penataan

organisasi dan pendayagunaan aparatur”.

Program Kerja Sub Bagian Tata Laksana pada Bagian Organisasi dan

Pendayagunaan Aparatur Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2018

merupakan serangkaian kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada Bagian

Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Setda, yang dalam implementasinya

diharapkan tidak mengalami perubahan sehingga dapat berjalan sesuai dengan

kemampuan anggaran dan prioritas kegiatan.

Demikian Program Kerja ini kami susun sebagai salah satu pedoman

pelaksanaan kegiatan pada Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur

Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2018.

Kuningan, Januari 2018

KEPALA SUB BAGIAN TATA LAKSANA BAGIAN ORGANISASI DAN

PENDAYAGUNAAN APARATUR SETDA

DENNY ROSMAYADI, M.Si

Penata Tk I NIP. 19811005 200012 1 001

Page 3: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

Sub Bagian Tata Laksana 2018 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………….

B. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Instansi ……………………………

1

4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN

2018

7

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018

22

A. Tujuan………… ………………………………………………….

B. Sasaran…………………………………..………………………

22

22

BAB IV INDIKATOR KINERJA 23

A. Indikator dan Rencana Tingkat Capaian …………………….

B. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran ………………………

23

24

BAB V RENCANA KERJA TAHUN 2018 25

BAB VI PENUTUP ………………………………………………………… 31

Page 4: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

1

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap

pembentukan Perangkat Daerah, yakni dengan prinsip tepat fungsi

dan tepat ukuran (rightsizing) berdasarkan beban kerja yang sesuai

dengan kondisi nyata di masing-masing Daerah. Hal ini juga sejalan

dengan prinsip penataan organisasi Perangkat Daerah yang rasional,

proporsional, efektif, dan efisien.

Pengelompokan organisasi Perangkat Daerah didasarkan

pada konsepsi pembentukan organisasi yang terdiri atas 5 (lima)

elemen, yaitu Kepala Daerah (strategic apex), Sekretaris Daerah

(middle line), Dinas Daerah (operating core), Badan/fungsi penunjang

(technostructure), dan staf pendukung (supporting staff). Dinas Daerah

merupakan pelaksana fungsi inti (operating core) yang melaksanakan

tugas dan fungsi sebagai pembantu Kepala Daerah dalam

melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus sesuai bidang Urusan

Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah, baik urusan wajib

maupun urusan pilihan. Badan Daerah melaksanakan fungsi

penunjang (technostructure) yang melaksanakan tugas dan fungsi

sebagai pembantu kepala Daerah dalam melaksanakan fungsi

mengatur dan mengurus untuk menunjang kelancaran pelaksanaan

fungsi inti (operating core).

Dalam rangka mewujudkan pembentukan Perangkat Daerah

sesuai dengan prinsip desain organisasi, pembentukan Perangkat

Daerah telah diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

2016 tentang Perangkat Daerah ini didasarkan pada asas efisiensi,

efektivitas, pembagian habis tugas, rentang kendali, tata kerja yang

BAB I PENDAHULUAN

Page 5: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

2

jelas, fleksibilitas urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

Daerah, dan intensitas urusan pemerintahan dan potensi Daerah.

Selanjutnya kualitas pelayanan publik adalah salah satu

cerminan dari bagaimana pemerintahan dalam sebuah negara

dijalankan. Menilik kondisi pelayanan publik di Indonesia, kualitas yang

ditunjukkan masih kurang memuaskan. Menurut hasil penelitian,

tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh

aparatur negara menunjukkan persentase 33,7%, yang dikategorikan

rendah.

Beberapa persoalan juga turut mewarnai pelaksanaan

pelayanan publik tersebut, sebagai budaya pelayanan. Budaya

pelayanan yang dimaksud antara lain :

1). Masih kuatnya budaya ‘dilayani’ daripada budaya melayani

sehingga kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan

yang baik menjadi terabaikan;

2) Budaya pelayanan yang ditampilkan masih cenderung birokratis

dimana prosedur pelayanan masih terkesan rumit dan berbelit-belit;

3) Persepsi publik untuk mendapatkan pelayanan yang baik dan cepat

harus melalui beragam jalur pintas yang disebabkan oleh perilaku

aparatur pelayanan yang masih membeda-bedakan pemberian

pelayanan.

Kondisi di atas kemudian ditindaklanjuti pemerintah dengan

mengadakan reformasi birokrasi. Konsep pelayanan prima menjadi

model yang diterapkan guna meningkatkan kualitas pelayanan publik

dengan kepuasan masyarakat pengguna layanan sebagai

orientasinya.

Tuntutan masyarakat akan peningkatan kinerja pemerintah

dalam penyediaan pelayanan publik semakin meningkat dan tidak

terbendung yang seyogyanya disikapi secara positif oleh pemerintah

dengan meresponnya secara aktif.

Page 6: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

3

Hal yang mendasar dalam pelayanan publik yaitu diperlukan

adanya standar pelayanan minimal. Namun fakta di daerah ini hampir

semua instansi belum memiliki rumusan standar pelayanan minimal.

Jikapun sudah memiliki, masalah yang muncul implementasinya

bermasalah.

Publik dalam pelayanan menuntut seperti kejelasan dan

kepastian atas pembayaran dan persyaratan, kepastian waktu selesai,

dan tepat serta ramah. Banyak proses penyelesaian surat entah itu

disengaja atau tidak, jarang suatu kantor memaparkan secara terbuka

tanggal, pukul berapa surat permohonan/formulir masuk dan selesai

diambil, sehingga dengan tercatat waktu pendaftaran maka akan

terhitung waktu proses penyelesaian pelayanan publik. Salah satu

kelemahan kualitas pelayanan aparatur adalah ketidaktahuan secara

terukur dan operasional atas pelayanan yang berkualitas.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

Kep. 25/M.Pan/2/2004 mengembangkan 14 (empat belas) unsur yang

dianggap relevan, valid, realible sebagai unsur minimal yang harus ada

untuk dasar pengkuran indeks kepuasan masyarakat, sebagai berikut:

1. Prosedur pelayanan; yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang

diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur

pelayanan.

2. Persyaratan pelayanan; persyaratan teknis dan administratif yang

diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis

pelayanannnya.

3. Kejelasan petugas pelayanan; keberadaan dan kepastian petugas

yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan

dan tanggngjawabnya).

4. Kedisiplinan petugas pelayanan, kesungguhan petugas dalam

memberikan pelayanan terutam terhadp konsisitensi waktu kerja

sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 7: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

4

5. Tanggungjawab petugas pelayanan, kejelasan wewenang dan

tanggungjawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian

pelayanan.

6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan

keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan dan

menyelesaikan pelayanan kepada msyarakat.

7. Kecepatan pelayanan, target waktu pelayanan dapt diselesaikan

dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara

pelayanan.

8. Keadilan mendapatkan pelayanan; pelaksanaan pelayann dengan

tidak membedakn golongan/status masyarakat yang dilayani;

9. Kesopanan dan keramahan petugas; yaitu sikap dan perilaku

petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakt secara

sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati.

10. Kewajaran biaya pelayanan; keterjangkauan masyarakat terhadap

besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan.

11. Kepastian biaya pelayanan; kesesuaian antara biaya yang

dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan.

12. Kepastian jadual pelayann; pelaksanaan waktu pelayann, sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

13. Kenyamann lingkungan; kondisi sarana dan prasarana pelayanan

yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikn rasa

nyama kepada penerima pelayanan.

14. Keamanan pelayanan; yaitu terjaminnya tingkat keamanan

lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang

digunakan sehingga masyaraka merasa tenang untuk

mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan

dari pelaksanaan pelayanan.

Page 8: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

5

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Sebagai penjabaran dari rencana strategis Sekretaris

Daerah dan Rencana Kerja Bagian Organisasi dan

Pendayagunaan Aparatur dan Peraturan Bupati Kuningan Nomor

63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas

pokok, fungsi dan uraian tugas serta tata kerja sekretariat daerah

Kabupaten kuningan

2. Tujuan

a. Mewujudkan tertib penyelenggaraan pemerintahan dan

meningkatkan sinergitas pelaksanaan fungsi pemerintahan

antar SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah;

b. Meningkatkan optimalisasi penyelenggaraan pembangunan

oleh setiap SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah;

c. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas pelayanan publik oleh

setiap SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah;

d. Mewujudkan kinerja aparatur pemerintahan daerah yang

profesional, akuntabel, dan transparan dalam pelaksanaan

pelayanan;

e. Mengevaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan

dasar yang dilaksanakan SKPD di Lingkungan Kabupaten

Kuningan Tahun 2018 sehingga dapat mempercepat

penerapan pelayanan terbaik kepada masyarakat

f. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan aparatur dalam

menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;

g. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin

dilakukan oleh seorang aparatur atau pelaksana dalam

melaksanakan tugas;

h. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab individual aparatur dan organisasi secara

keseluruhan;

Page 9: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

6

i. Membantu aparatur menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung

pada intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi

keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari;

j. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas;

k. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan

aparatur cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta

membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan;

l. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan

pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai situasi;

m. Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari

sisi mutu, waktu, dan prosedur;

n. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang

harus dikuasai oleh aparatur dalam melaksanakan tugasnya;

o. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi

aparatur;

p. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh

seorang aparatur dalam melaksanakan tugasnya.

C. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang

Administrasi Pemerintahan;

Page 10: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

7

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012

tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016

tentang Perangkat Daerah;

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Administrasi Pemerintahan;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 Tentang

Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik;

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 Tentang

Pedoman Standar Pelayanan Publik;

Page 11: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

8

A. SASARAN

Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik

yang paripurna serta sistem ketatalaksanaan penyelenggaraan

pemerintahan di kabupaten kuningan yang sesuai dengan aturan.

B. ARAH KEBIJAKAN

1. Memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur

Pemerintah Daerah dalam penatalaksanaan penyelenggaraaan

tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik;

3. Mengembangkan sistem inovasi Perangkat Daerah dalam

penyelenggaraan kegiatan setiap unit kerja;

4. Meningkatkan peran sumber daya dan partisipasi masyarakat

dalam penilaian terhadap indeks kepuasan masyarakat;

5. Meningkatkan keikutsertaan Pemerintah Daerah dalam

kegiatan Evaluasi / Penilaian atau Lomba yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Pusat.

BAB II SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN

Page 12: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

9

Program kegiatan Sub Bagian Tata Laksana pada Bagian

Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Sekretariat Daerah Kabupaten

Kuningan Tahun 2018 antara lain :

1. Penyusunan program kerja;

2. Melaksanakan koordinasi dengan Bagian pada Setda Kabupaten

Kuningan dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan;

3. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas/Instansi/Lembaga terkait;

4. Mengoreksi data olahan hasil kerja pelaksana;

5. Menyusun Pedoman Ketatalaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah, khususnya Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kuningan;

6. Melaksanakan Evaluasi terhadap Inovasi dan Pembinaan

Penyelenggaraan Pelayanan Publik pada beberapa Perangkat Daerah

dan Unit Kerja Lainnya;

7. Menyusun Pedoman Ketatalaksaan tentang Penyusunan Standar

Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan seluruh Kecamatan;

8. Menyusun Dokumen Laporan Capaian Standar Pelayanan Minimal

(SPM) di 6 (enam) SKPD menyenggaran pelayanan dasar;

9. Mengikuti rapat-rapat dan pertemuan yang berhubungan dengan

pelaksanaan tugas dan kegiatan;

10. Memberikan pertimbangan kepada atasan;

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan;

12. Memberikan petunjuk kepada pelaksana tentang pelaksanaan tugas

dan kegiatan;

13. Melakukan pengawasan melekat pada bawahan;

14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

BAB III

PROGRAM KEGIATAN

Page 13: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

10

Demikian program kegiatan Sub Bagian Tata Laksana pada Bagian

Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Sekretariat Daerah Kabupaten

Kuningan Tahun 2018 dibuat untuk bahan seperlunya.

Kuningan, Januari 2018

Kasubag Tata Laksana

Bagian Organisasi & PA Setda Kabupaten Kuningan

DENNY ROSMAYADI, M.Si Penata Tk .I

NIP. 19811005 200012 1 001

BAB IV PENUTUP

Page 14: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

11

RENCANA KERJA SUB BAGIAN TATA LAKSANA BAGIAN ORGANISASI & PENDAYAGUNAAN APARATUR SETDA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018

NO KEGIATAN BULAN

KET Jan peb Mar apr mei jun jul agt sep okt nop des

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Penyusunan Program Kerja

2 Melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi

3 Mengoreksi data olahan hasil kerja pelaksana

4 Menyiapkan RKA Sub Bagian Tata Laksana

5 Menyusun Pedoman Ketatalaksanaan (TND, SOP)

6 Melaksanakan penilaian/evaluasi inovasi dan pembinaan Pelayanan Publik

7 Menyusun Laporan Capaian SPM SKPD Pelayanan Dasar

8 Mengikuti rapat-rapat di tk nasional, provinsi dan kabupaten

9 Memberikan pertimbangan kepada atasan

10 Rekapitulasi/membuat laporan hasil pembangunan di desa dan kelurahan

11 Memberikan petunjuk kepada bawahan tentang pelaksanaan tugas

12 Melaksanakan pengawasan melekat kepada bawahan

13 Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

Page 15: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

12

JADUAL KEGIATAN PENYUSUNAN PEDOMAN KETATALAKSANAAN

(TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN) TAHUN 2018

NO KEGIATAN BULAN

KET Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Penyusunan Draf Revisi Perbup tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas

2 Rapat Tim Penyusun Pembahasan Draf Revisi Perbup tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas

3 Kunjungan kerja / Studi Tiru dan terap ke Kabupaten Garut

4 Pelaksanaan FGD 5 Konsultasi ke KEMENDAGRI 6 Pengumpulan dan Pengolahan Data Hasil Kuker,

FGD dan Konsultasi tentang Penyusunan Perbup tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas

7 Penyusunan Peraturan Bupati tentang Perbup tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas

8 Rapat Tim Pembahasan hasil Kuker, FGD dan Konsultasi tentang Penyusunan Perbup tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas

9 Konsultasi dengan Pemerintah Provinsi

10 Finalisasi Draf Perbup Pedoman 11. Ekspose Hasil Akhir Pedoman / Produk Hukum

dalam Tim Penyusun

12. Pengesahan / Penandatangan Produk Hukum / Pedoman Ketatalaksanaan

Page 16: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

13

JADUAL KEGIATAN PENYUSUNAN PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

SELURUH KECAMATAN DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018

NO KEGIATAN BULAN

KET jan peb mar apr Mei jun jul agt sep okt nop des

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Pelaksanaan FGD/Sosialisasi/Bimtek

2 Rapat Persiapan Penyusunan SOP

3 Koordinasi ke beberapa Kecamatan

4 Analisis Uraian Tugas Kecamatan

5 Penyusunan Draf SOP AP Kecamatan

6 Rapat Tim Penyusun

7 Konsultasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kementerian PAN dan RB

8 Rapat Tim Penyusun

9. Asistensi Draf SOP per Kecamatan

10. Finalisasi Draf SOP seluruh Kecamatan

11. Ekspose Akhir Pedoman / Produk Hukum dalam Tim Penyusun

12. Pengesahan Produk Hukum

Page 17: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

14

JADUAL KEGIATAN EVALUASI DAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018

NO KEGIATAN BULAN

KET Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Pelaksanaan FGD/Sosialisasi/Bimtek

2 Rapat Persiapan Penilaian Inovasi dan Pembinaan Instrumen Penyelenggaraan Pelayanan Publik di 31 SKPD

3 Penyebaran lembar intrumen Penilaian Inovasi Pelayanan Publik

4 Pengolahan data intrumen Penilaian Inovasi Pelayanan Publik

5 Ekspose SKPD peserta kompetisi

6 Rapat Tim Evaluasi hasil kompetisi

7 Pembinaan Instrumen pnyelenggaraan pelayanan publik di 31 SKPD

8 Konsultasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kementerian Dalam Negeri

9. Rapat Tim Evaluasi dan Pembinaan Pelayanan Publik

10. Finalisasi Hasil Rapat Tim Evaluasi dan Pembinaan Pelayanan Publik

11. Ekspose Hasil Akhir Pedoman / Produk Hukum dalam Tim Penyusun

12. Penyusunan Laporan

Page 18: TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah,

15

JADUAL KEGIATAN PENYUSUNAN DOKUMEN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

DAN WORKSHOP ISO 9001:2015 DI KABUPATEN KUNINGAN

TAHUN 2018

NO KEGIATAN BULAN

KET Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Pelaksanaan Workshop ISO 9001:2015

2 Pelaksanaan FGD Penyusunan Laporan SPM 2018

3 Rapat Persiapan Tim Pelaksanaan Penyusunan Laporan SPM 2018

4 Penyebaran lembar Indikator SPM ke 6 (enam) SKPD

5 Pengisian dan Pengolahan data Indikator SPM ke 6 (enam) SKPD

6 Rapat Tim Penyusun Dokumen SPM 2018

7 Konsultasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kementerian Dalam Negeri

8 Rapat Penyusun Dokumen SPM 2018

9. Finalisasi Hasil Rapat Tim Penyusun Dokumen SPM 2018

10. Ekspose Hasil Akhir Pedoman / Produk Hukum dalam Tim Penyusun Dokumen SPM 2018

11. Penyusunan Laporan Dokumen SPM 2018