TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang...
Transcript of TAHUN 2018 · 2018-11-12 · 1 A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang...
TAHUN 2018
BAGIAN ORGANISASI DAN
PENDAYAGUNAAN APARATUR
SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN KUNINGAN JLN. SILIWANGI NO.88 PURWAWINANGUN – KUNINGAN TELP. (0232) 871045
Sub Bagian Tata Laksana 2018 i
KATA PENGANTAR
Tahun 2018 merupakan Tahapan Pembangunan Kabupaten Kuningan
Ke-V yaitu Pemantapan Kesejahteran Masyarakat dengan fokus Pengukuhan
Keunggulan Daerah dan Pemantapan Kesejahteraan serta Kemandirian
Masyarakat.
Oleh karena itu Rencana Kerja Bagian Organisasi dan Pendayagunaan
Aparatur Sekretariat Daerah Tahun 2018 memuat program-program
pembangunan yang dibiayai langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah tidak akan terlepas dari visi dan misi yang diembannya serta rencana
tersebut merupakan salah satu prioritas untuk mendukung tercapainya tujuan
dalam Rencana Strategi Sekretariat Daerah Tahun 2014-2018, yaitu
”Terwujudnya kualitas administrasi, sumber daya aparatur, kebijakan, kinerja dan
pelayanan, serta efektivitas dan efisiensi koordinasi antar SKPD dalam penataan
organisasi dan pendayagunaan aparatur”.
Program Kerja Sub Bagian Tata Laksana pada Bagian Organisasi dan
Pendayagunaan Aparatur Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2018
merupakan serangkaian kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada Bagian
Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Setda, yang dalam implementasinya
diharapkan tidak mengalami perubahan sehingga dapat berjalan sesuai dengan
kemampuan anggaran dan prioritas kegiatan.
Demikian Program Kerja ini kami susun sebagai salah satu pedoman
pelaksanaan kegiatan pada Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur
Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2018.
Kuningan, Januari 2018
KEPALA SUB BAGIAN TATA LAKSANA BAGIAN ORGANISASI DAN
PENDAYAGUNAAN APARATUR SETDA
DENNY ROSMAYADI, M.Si
Penata Tk I NIP. 19811005 200012 1 001
Sub Bagian Tata Laksana 2018 ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………….
B. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Instansi ……………………………
1
4
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN
2018
7
BAB III TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018
22
A. Tujuan………… ………………………………………………….
B. Sasaran…………………………………..………………………
22
22
BAB IV INDIKATOR KINERJA 23
A. Indikator dan Rencana Tingkat Capaian …………………….
B. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran ………………………
23
24
BAB V RENCANA KERJA TAHUN 2018 25
BAB VI PENUTUP ………………………………………………………… 31
1
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap
pembentukan Perangkat Daerah, yakni dengan prinsip tepat fungsi
dan tepat ukuran (rightsizing) berdasarkan beban kerja yang sesuai
dengan kondisi nyata di masing-masing Daerah. Hal ini juga sejalan
dengan prinsip penataan organisasi Perangkat Daerah yang rasional,
proporsional, efektif, dan efisien.
Pengelompokan organisasi Perangkat Daerah didasarkan
pada konsepsi pembentukan organisasi yang terdiri atas 5 (lima)
elemen, yaitu Kepala Daerah (strategic apex), Sekretaris Daerah
(middle line), Dinas Daerah (operating core), Badan/fungsi penunjang
(technostructure), dan staf pendukung (supporting staff). Dinas Daerah
merupakan pelaksana fungsi inti (operating core) yang melaksanakan
tugas dan fungsi sebagai pembantu Kepala Daerah dalam
melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus sesuai bidang Urusan
Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah, baik urusan wajib
maupun urusan pilihan. Badan Daerah melaksanakan fungsi
penunjang (technostructure) yang melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai pembantu kepala Daerah dalam melaksanakan fungsi
mengatur dan mengurus untuk menunjang kelancaran pelaksanaan
fungsi inti (operating core).
Dalam rangka mewujudkan pembentukan Perangkat Daerah
sesuai dengan prinsip desain organisasi, pembentukan Perangkat
Daerah telah diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah ini didasarkan pada asas efisiensi,
efektivitas, pembagian habis tugas, rentang kendali, tata kerja yang
BAB I PENDAHULUAN
2
jelas, fleksibilitas urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah, dan intensitas urusan pemerintahan dan potensi Daerah.
Selanjutnya kualitas pelayanan publik adalah salah satu
cerminan dari bagaimana pemerintahan dalam sebuah negara
dijalankan. Menilik kondisi pelayanan publik di Indonesia, kualitas yang
ditunjukkan masih kurang memuaskan. Menurut hasil penelitian,
tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh
aparatur negara menunjukkan persentase 33,7%, yang dikategorikan
rendah.
Beberapa persoalan juga turut mewarnai pelaksanaan
pelayanan publik tersebut, sebagai budaya pelayanan. Budaya
pelayanan yang dimaksud antara lain :
1). Masih kuatnya budaya ‘dilayani’ daripada budaya melayani
sehingga kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
yang baik menjadi terabaikan;
2) Budaya pelayanan yang ditampilkan masih cenderung birokratis
dimana prosedur pelayanan masih terkesan rumit dan berbelit-belit;
3) Persepsi publik untuk mendapatkan pelayanan yang baik dan cepat
harus melalui beragam jalur pintas yang disebabkan oleh perilaku
aparatur pelayanan yang masih membeda-bedakan pemberian
pelayanan.
Kondisi di atas kemudian ditindaklanjuti pemerintah dengan
mengadakan reformasi birokrasi. Konsep pelayanan prima menjadi
model yang diterapkan guna meningkatkan kualitas pelayanan publik
dengan kepuasan masyarakat pengguna layanan sebagai
orientasinya.
Tuntutan masyarakat akan peningkatan kinerja pemerintah
dalam penyediaan pelayanan publik semakin meningkat dan tidak
terbendung yang seyogyanya disikapi secara positif oleh pemerintah
dengan meresponnya secara aktif.
3
Hal yang mendasar dalam pelayanan publik yaitu diperlukan
adanya standar pelayanan minimal. Namun fakta di daerah ini hampir
semua instansi belum memiliki rumusan standar pelayanan minimal.
Jikapun sudah memiliki, masalah yang muncul implementasinya
bermasalah.
Publik dalam pelayanan menuntut seperti kejelasan dan
kepastian atas pembayaran dan persyaratan, kepastian waktu selesai,
dan tepat serta ramah. Banyak proses penyelesaian surat entah itu
disengaja atau tidak, jarang suatu kantor memaparkan secara terbuka
tanggal, pukul berapa surat permohonan/formulir masuk dan selesai
diambil, sehingga dengan tercatat waktu pendaftaran maka akan
terhitung waktu proses penyelesaian pelayanan publik. Salah satu
kelemahan kualitas pelayanan aparatur adalah ketidaktahuan secara
terukur dan operasional atas pelayanan yang berkualitas.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Kep. 25/M.Pan/2/2004 mengembangkan 14 (empat belas) unsur yang
dianggap relevan, valid, realible sebagai unsur minimal yang harus ada
untuk dasar pengkuran indeks kepuasan masyarakat, sebagai berikut:
1. Prosedur pelayanan; yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur
pelayanan.
2. Persyaratan pelayanan; persyaratan teknis dan administratif yang
diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis
pelayanannnya.
3. Kejelasan petugas pelayanan; keberadaan dan kepastian petugas
yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan
dan tanggngjawabnya).
4. Kedisiplinan petugas pelayanan, kesungguhan petugas dalam
memberikan pelayanan terutam terhadp konsisitensi waktu kerja
sesuai ketentuan yang berlaku.
4
5. Tanggungjawab petugas pelayanan, kejelasan wewenang dan
tanggungjawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian
pelayanan.
6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan
keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan dan
menyelesaikan pelayanan kepada msyarakat.
7. Kecepatan pelayanan, target waktu pelayanan dapt diselesaikan
dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara
pelayanan.
8. Keadilan mendapatkan pelayanan; pelaksanaan pelayann dengan
tidak membedakn golongan/status masyarakat yang dilayani;
9. Kesopanan dan keramahan petugas; yaitu sikap dan perilaku
petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakt secara
sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati.
10. Kewajaran biaya pelayanan; keterjangkauan masyarakat terhadap
besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan.
11. Kepastian biaya pelayanan; kesesuaian antara biaya yang
dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan.
12. Kepastian jadual pelayann; pelaksanaan waktu pelayann, sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
13. Kenyamann lingkungan; kondisi sarana dan prasarana pelayanan
yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikn rasa
nyama kepada penerima pelayanan.
14. Keamanan pelayanan; yaitu terjaminnya tingkat keamanan
lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang
digunakan sehingga masyaraka merasa tenang untuk
mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan
dari pelaksanaan pelayanan.
5
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Sebagai penjabaran dari rencana strategis Sekretaris
Daerah dan Rencana Kerja Bagian Organisasi dan
Pendayagunaan Aparatur dan Peraturan Bupati Kuningan Nomor
63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas
pokok, fungsi dan uraian tugas serta tata kerja sekretariat daerah
Kabupaten kuningan
2. Tujuan
a. Mewujudkan tertib penyelenggaraan pemerintahan dan
meningkatkan sinergitas pelaksanaan fungsi pemerintahan
antar SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah;
b. Meningkatkan optimalisasi penyelenggaraan pembangunan
oleh setiap SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah;
c. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas pelayanan publik oleh
setiap SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah;
d. Mewujudkan kinerja aparatur pemerintahan daerah yang
profesional, akuntabel, dan transparan dalam pelaksanaan
pelayanan;
e. Mengevaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan
dasar yang dilaksanakan SKPD di Lingkungan Kabupaten
Kuningan Tahun 2018 sehingga dapat mempercepat
penerapan pelayanan terbaik kepada masyarakat
f. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan aparatur dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
g. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin
dilakukan oleh seorang aparatur atau pelaksana dalam
melaksanakan tugas;
h. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab individual aparatur dan organisasi secara
keseluruhan;
6
i. Membantu aparatur menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung
pada intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi
keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari;
j. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas;
k. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan
aparatur cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta
membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan;
l. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan
pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai situasi;
m. Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari
sisi mutu, waktu, dan prosedur;
n. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang
harus dikuasai oleh aparatur dalam melaksanakan tugasnya;
o. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi
aparatur;
p. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh
seorang aparatur dalam melaksanakan tugasnya.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan;
7
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Administrasi Pemerintahan;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Standar Pelayanan Publik;
8
A. SASARAN
Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik
yang paripurna serta sistem ketatalaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan di kabupaten kuningan yang sesuai dengan aturan.
B. ARAH KEBIJAKAN
1. Memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur
Pemerintah Daerah dalam penatalaksanaan penyelenggaraaan
tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik;
3. Mengembangkan sistem inovasi Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan kegiatan setiap unit kerja;
4. Meningkatkan peran sumber daya dan partisipasi masyarakat
dalam penilaian terhadap indeks kepuasan masyarakat;
5. Meningkatkan keikutsertaan Pemerintah Daerah dalam
kegiatan Evaluasi / Penilaian atau Lomba yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Pusat.
BAB II SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN
9
Program kegiatan Sub Bagian Tata Laksana pada Bagian
Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Sekretariat Daerah Kabupaten
Kuningan Tahun 2018 antara lain :
1. Penyusunan program kerja;
2. Melaksanakan koordinasi dengan Bagian pada Setda Kabupaten
Kuningan dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan;
3. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas/Instansi/Lembaga terkait;
4. Mengoreksi data olahan hasil kerja pelaksana;
5. Menyusun Pedoman Ketatalaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah, khususnya Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kuningan;
6. Melaksanakan Evaluasi terhadap Inovasi dan Pembinaan
Penyelenggaraan Pelayanan Publik pada beberapa Perangkat Daerah
dan Unit Kerja Lainnya;
7. Menyusun Pedoman Ketatalaksaan tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan seluruh Kecamatan;
8. Menyusun Dokumen Laporan Capaian Standar Pelayanan Minimal
(SPM) di 6 (enam) SKPD menyenggaran pelayanan dasar;
9. Mengikuti rapat-rapat dan pertemuan yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas dan kegiatan;
10. Memberikan pertimbangan kepada atasan;
11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan;
12. Memberikan petunjuk kepada pelaksana tentang pelaksanaan tugas
dan kegiatan;
13. Melakukan pengawasan melekat pada bawahan;
14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB III
PROGRAM KEGIATAN
10
Demikian program kegiatan Sub Bagian Tata Laksana pada Bagian
Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Sekretariat Daerah Kabupaten
Kuningan Tahun 2018 dibuat untuk bahan seperlunya.
Kuningan, Januari 2018
Kasubag Tata Laksana
Bagian Organisasi & PA Setda Kabupaten Kuningan
DENNY ROSMAYADI, M.Si Penata Tk .I
NIP. 19811005 200012 1 001
BAB IV PENUTUP
11
RENCANA KERJA SUB BAGIAN TATA LAKSANA BAGIAN ORGANISASI & PENDAYAGUNAAN APARATUR SETDA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018
NO KEGIATAN BULAN
KET Jan peb Mar apr mei jun jul agt sep okt nop des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Penyusunan Program Kerja
2 Melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi
3 Mengoreksi data olahan hasil kerja pelaksana
4 Menyiapkan RKA Sub Bagian Tata Laksana
5 Menyusun Pedoman Ketatalaksanaan (TND, SOP)
6 Melaksanakan penilaian/evaluasi inovasi dan pembinaan Pelayanan Publik
7 Menyusun Laporan Capaian SPM SKPD Pelayanan Dasar
8 Mengikuti rapat-rapat di tk nasional, provinsi dan kabupaten
9 Memberikan pertimbangan kepada atasan
10 Rekapitulasi/membuat laporan hasil pembangunan di desa dan kelurahan
11 Memberikan petunjuk kepada bawahan tentang pelaksanaan tugas
12 Melaksanakan pengawasan melekat kepada bawahan
13 Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
12
JADUAL KEGIATAN PENYUSUNAN PEDOMAN KETATALAKSANAAN
(TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN) TAHUN 2018
NO KEGIATAN BULAN
KET Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Penyusunan Draf Revisi Perbup tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas
2 Rapat Tim Penyusun Pembahasan Draf Revisi Perbup tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas
3 Kunjungan kerja / Studi Tiru dan terap ke Kabupaten Garut
4 Pelaksanaan FGD 5 Konsultasi ke KEMENDAGRI 6 Pengumpulan dan Pengolahan Data Hasil Kuker,
FGD dan Konsultasi tentang Penyusunan Perbup tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas
7 Penyusunan Peraturan Bupati tentang Perbup tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas
8 Rapat Tim Pembahasan hasil Kuker, FGD dan Konsultasi tentang Penyusunan Perbup tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas
9 Konsultasi dengan Pemerintah Provinsi
10 Finalisasi Draf Perbup Pedoman 11. Ekspose Hasil Akhir Pedoman / Produk Hukum
dalam Tim Penyusun
12. Pengesahan / Penandatangan Produk Hukum / Pedoman Ketatalaksanaan
13
JADUAL KEGIATAN PENYUSUNAN PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
SELURUH KECAMATAN DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018
NO KEGIATAN BULAN
KET jan peb mar apr Mei jun jul agt sep okt nop des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Pelaksanaan FGD/Sosialisasi/Bimtek
2 Rapat Persiapan Penyusunan SOP
3 Koordinasi ke beberapa Kecamatan
4 Analisis Uraian Tugas Kecamatan
5 Penyusunan Draf SOP AP Kecamatan
6 Rapat Tim Penyusun
7 Konsultasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kementerian PAN dan RB
8 Rapat Tim Penyusun
9. Asistensi Draf SOP per Kecamatan
10. Finalisasi Draf SOP seluruh Kecamatan
11. Ekspose Akhir Pedoman / Produk Hukum dalam Tim Penyusun
12. Pengesahan Produk Hukum
14
JADUAL KEGIATAN EVALUASI DAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018
NO KEGIATAN BULAN
KET Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Pelaksanaan FGD/Sosialisasi/Bimtek
2 Rapat Persiapan Penilaian Inovasi dan Pembinaan Instrumen Penyelenggaraan Pelayanan Publik di 31 SKPD
3 Penyebaran lembar intrumen Penilaian Inovasi Pelayanan Publik
4 Pengolahan data intrumen Penilaian Inovasi Pelayanan Publik
5 Ekspose SKPD peserta kompetisi
6 Rapat Tim Evaluasi hasil kompetisi
7 Pembinaan Instrumen pnyelenggaraan pelayanan publik di 31 SKPD
8 Konsultasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kementerian Dalam Negeri
9. Rapat Tim Evaluasi dan Pembinaan Pelayanan Publik
10. Finalisasi Hasil Rapat Tim Evaluasi dan Pembinaan Pelayanan Publik
11. Ekspose Hasil Akhir Pedoman / Produk Hukum dalam Tim Penyusun
12. Penyusunan Laporan
15
JADUAL KEGIATAN PENYUSUNAN DOKUMEN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
DAN WORKSHOP ISO 9001:2015 DI KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2018
NO KEGIATAN BULAN
KET Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Pelaksanaan Workshop ISO 9001:2015
2 Pelaksanaan FGD Penyusunan Laporan SPM 2018
3 Rapat Persiapan Tim Pelaksanaan Penyusunan Laporan SPM 2018
4 Penyebaran lembar Indikator SPM ke 6 (enam) SKPD
5 Pengisian dan Pengolahan data Indikator SPM ke 6 (enam) SKPD
6 Rapat Tim Penyusun Dokumen SPM 2018
7 Konsultasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kementerian Dalam Negeri
8 Rapat Penyusun Dokumen SPM 2018
9. Finalisasi Hasil Rapat Tim Penyusun Dokumen SPM 2018
10. Ekspose Hasil Akhir Pedoman / Produk Hukum dalam Tim Penyusun Dokumen SPM 2018
11. Penyusunan Laporan Dokumen SPM 2018