Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

50
Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkat pertama di Dunia? Kalau Anda tidak tahu, tidak mengapa karena memang banyak yang tidak tahu bahwa negara yang menduduki peringkat pertama untuk kualitas pendidikan adalah Finlandia. Kualitas pendidikan di negara dengan ibukota Helsinki, dimana perjanjian damai Indonesia dengan GAM dirundingkan, ini memang begitu luar biasa sehingga membuat iri semua guru di seluruh dunia. Peringkat 1 Dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD ). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika. Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan keunggulannya dalam pendidikan untuk anak-anak lemah mental (PLB). Ringkasny a, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas. Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No. 1 Dunia? Dalam masalah anggaran pendidikan, Finlandia memang menganggarkan biaya yang sedikit lebih tinggi dibandingk an rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya. Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingk an dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu. Lalu apa dong kuncinya? Ternyata kuncinya memang terletak pada kualitas gurunya. Guru-guru Finlandia boleh dikata adalah guru- guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan terbaik dari sekolah menengah biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk ke sekolah- sekolah pendidikan dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima,

Transcript of Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Page 1: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkat pertama di Dunia? Kalau Anda tidak tahu, tidak mengapa karena memang banyak yang tidak tahu bahwa negara yang menduduki peringkat pertama untuk kualitas pendidikan adalah Finlandia. Kualitas pendidikan di negara dengan ibukota Helsinki, dimana perjanjian damai Indonesia dengan GAM dirundingkan, ini memang begitu luar biasa sehingga membuat iri semua guru di seluruh dunia.

Peringkat 1 Dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD ). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika. Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan keunggulannya dalam pendidikan untuk anak-anak lemah mental (PLB). Ringkasny a, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas. Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No. 1 Dunia? Dalam masalah anggaran pendidikan, Finlandia memang menganggarkan biaya yang sedikit lebih tinggi dibandingk an rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya.

Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingk an dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu.

Lalu apa dong kuncinya? Ternyata kuncinya memang terletak pada kualitas gurunya. Guru-guru Finlandia boleh dikata adalah guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan terbaik dari sekolah menengah biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk ke sekolah-sekolah pendidikan dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima, lebih ketat persaingannya ketimbang masuk ke fakultas bergengsi lainnya seperti fakultas hukum dan kedokteran! Bandingkan dengan Indonesia yang guru-gurunya dipasok oleh siswa dengan kualitas seadanya dan dididik oleh perguruan tinggi dengan kualitas seadanya pula.

Dengan kualitas mahasiswa yang baik dan pendidikan serta pelatihan guru yang berkualitas tinggi tak salah jika kemudian mereka dapat menjadi guru-guru dengan kualitas yang tinggi pula. Dengan kompetensi tersebut mereka bebas untuk menggunakan metode kelas apapun yang mereka suka, dengan kurikulum yang mereka rancang sendiri, dan buku teks yang mereka pilih sendiri. Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian  yang sangat penting bagi kualitas  pendidikan, mereka justru percaya bahwa  ujian dan testing itulah yang  menghancurkan tujuan belajar siswa. "Terlalu banyak testing membuat kita  cenderung mengajarkan siswa, bagaimana cara untuk lolos ujian," ungkap seorang guru di Finlandia. Padahal banyak aspek dalam  pendidikan yang tidak bisa diukur dengan ujian. Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK! Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD

Page 2: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Poikkilaakso, Finlandia. Dan kalau mereka bertanggungjawab mereka akan bekerja dengan lebih  bebas. Guru tidak harus selalu mengontrol mereka. Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Siswa belajar lebih banyak jika mereka mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. "Kita tidak belajar apa-apa kalau kita tinggal menuliskan apa yang dikatakan oleh guru. Disini guru tidak mengajar dengan metode ceramah," Kata Tuomas Siltala, salah seorang siswa sekolah menengah. "Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan dan belajar menjadi tidak menyenangkan," sambungnya.

Siswa yang lambat akan mendapatkan dukungan intensif. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses. Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan  yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD.

Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan perilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya , bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.

Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan "Kamu salah" pada siswa, maka hal tersebut malah akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya. Jadi tidak ada sistem ranking-rankingan. Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Ranking-rankingan hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya. Kehebatan sistem pendidikan di Finlandia adalah gabungan antara kompetensi guru yang tinggi, kesabaran, toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi. "Kalau saya gagal dalam mengajar seorang siswa," kata seorang guru, "maka itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya!" Benar-benar ucapan guru yang sangat bertanggungjawab.

Diambil dari Top of the Class - Fergus BordewichSumber : http://forum.upi.edu/index.php?topic=5456.0

Page 3: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis, Armed Conflict and Education yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang diluncurkan di New York, Senin (1/3/2011), indeks pembangunan pendidikan atau education development index (EDI) berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia. EDI dikatakan tinggi jika mencapai 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80, sedangkan kategori rendah di bawah 0,80.

Total nilai EDI itu diperoleh dari rangkuman perolehan empat kategori penilaian, yaitu:

Angka partisipasi pendidikan dasar, Angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas, Angka partisipasi menurut kesetaraan jender, Angka bertahan siswa hingga kelas V sekolah dasar (SD).

Penurunan EDI Indonesia yang cukup tinggi tahun ini terjadi terutama pada kategori penilaian angka bertahan siswa hingga kelas V SD. Kategori ini untuk menunjukkan kualitas pendidikan di jenjang pendidikan dasar yang siklusnya dipatok sedikitnya lima tahun. 

Di Tingkat Asia Saat ini Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Brunai Darussalam masuk kelompok pencapaian tinggi bersama Jepang, yang mencapai posisi nomor satu Asia. Adapun Malaysia berada di peringkat ke-65 atau masih dalam kategori kelompok pencapaian medium seperti halnya Indonesia.Meskipun demikian posisi Indonesia saat ini masih jauh lebih baik dari Filipina (85), Kamboja (102), India (107), dan Laos (109).

Finlandia Terbaik DuniaSistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Rekor prestasi belajar siswa yang terbaik di negara-negara OECD dan di dunia dalam membaca, matematika, dan sains dicapai para siswa Finlandia dalam tes PISA. Amerika Serikat dan Eropa, seluruh dunia gempar.

Page 4: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Untuk tiap bayi yang lahir kepada keluarganya diberi maternity package yang berisi 3 buku bacaan untuk ibu, ayah, dan bayi itu sendiri. Alasannya, PAUD adalah tahap belajar pertama dan paling kritis dalam belajar sepanjang hayat. Sebesar 90% pertumbuhan otak terjadi pada usia balita dan 85% brain paths berkembang sebelum anak masuk SD (7 tahun).

Kegemaran membaca aktif didorong. Finlandia menerbitkan lebih banyak buku anak-anak daripada negeri mana pun di dunia. Guru diberi kebebasan melaksanakan kurikulum pemerintah, bebas memilih metode dan buku teks. Stasiun TV menyiarkan program berbahasa asing dengan teks terjemahan dalam bahasa Finish sehingga anak-anak bahkan membaca waktu nonton TV.

Pendidikan di sekolah berlangsung rileks dan masuk kelas siswa harus melepas sepatu, hanya berkaus kaki. Belajar aktif diterapkan guru yang semuanya tamatan S2 dan dipilih dari the best ten lulusan universitas. Orang merasa lebih terhormat jadi guru daripada jadi dokter atau insinyur. Frekuensi tes benar-benar dikurangi. Ujian nasional hanyalah Matriculation Examination untuk masuk PT. Sekolah swasta mendapatkan dana sama besar dengan dana untuk sekolah negeri.

Sebesar 25% kenaikan pendapatan nasional Finlandia disumbangkan oleh meningkatnya mutu pendidikan. Dari negeri agraris yang tak terkenal kini Finlandia maju di bidang teknologi. Produk HP Nokia misalnya merajai pasar HP dunia. Itulah keajaiban pendidikan Finlandia.

Membanding Sistem Indonesia dengan FinlandiaAda yang berpendapat, keunggulan mutu pendidikan Finlandia itu tidak mengherankan karena negeri ini amat kecil dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa, penduduknya homogen, dan negaranya sudah eksis sekian ratus tahun. Sebaliknya, penduduk Indonesia lebih dari 220 juta jiwa, amat majemuk terdiri dari beragam suku, agama, budaya, dan latar belakang sosial. Indonesia baru merdeka 66 tahun.

Pendapat senada dikemukakan oleh tokoh-tokoh dan pemerhati pendidikan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, dan negara-negara lain dibandingkan dengan negaranya. Yang paling malu AS karena unit cost anggaran pendidikannya jauh melebihi Finlandia tapi siswanya mencapai ranking 17 dan 24 dalam tes PISA, sedangkan siswa Shanghai China ranking 1, Finlandia 2, dan Korea Selatan 3. Soal siswa di Shanghai China juara masih diragukan karena belum menggambarkan keadaan mutu seluruh pendidikan China. Kalau Finlandia sebagai negara kecil bisa juara mengapa negara kecil yang sudah established seperti Islandia, Norwegia, New Zealand tak bisa?

Akhirnya semua mengakui bahwa sistem pendidikan Finlandia yang terbaik di dunia karena kebijakan-kebijakan pendidikan konsisten selama lebih dari 40 tahun walau partai yang memerintah berganti. Secara umum kebijakan-kebijakan pendidikan China dan Korea Selatan (dan Singapura) juga konsisten dan hasilnya terlihat sekarang.

Kebijakan-kebijakan pendidikan Indonesia cenderung tentatif, suka coba-coba, dan sering berganti.Lalu bagaimana dengan kebijakan pendidikan Indonesia jika dibandingkan dengan Finlandia?

Page 5: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

1. Pendidikan di Indonesia di penuhi dengan test evaluasi seperti ulangan harian, ulangan blok, ulangan mid-semester, ulangan umum / kenaikan kelas, dan ujian nasional. Finlandia menganut kebijakan mengurangi tes jadi sesedikit mungkin. Tak ada ujian nasional sampai siswa yang menyelesaikan pendidikan SMA mengikuti matriculation examination untuk masuk PT.

2. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) menyebabkan siswa yang gagal tes harus mengikuti tes remidial dan masih ada tinggal kelas. Sebaliknya, Finlandia menganut kebijakan automatic promotion, naik kelas otomatis. Guru siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semua naik kelas.

3. Pemberian tugas Pekerjaan Rumah (PR) di sekolah Indonesia dianggap penting untuk mendisiplikan siswa rajin belajar. Sebaliknya, di Finlandia PR masih bisa ditolerir tapi maksimum hanya menyita waktu setengah jam waktu anak belajar di rumah.

4. Kualifikasi guru SD Indonesia masih mengejar setara dengan S1, di Finlandia semua guru tamatan S2.

5. Indonesia masih menerima calon guru yang lulus dengan nilai pas-pasan, sedangkan di Finlandia the best ten lulusan universitas yang diterima menjadi guru.

6. Indonesi masih sibuk memaksa guru membuat silabus dan RPP mengikuti model dari Pusat dan memaksa guru memakai buku pelajaran BSE (Buku Sekolah Elektronik), di Finlandia para guru bebas memilih bentuk atau model persiapan mengajar dan memilih metode serta buku pelajaran sesuai dengan pertimbangannya.

7. Jarang sekali guru di Indonesia yang menciptakan suasana proses belajar-mengajar itu menyenangkan (learning is fun) melalui penerapan belajar aktif. Bahkan lebih didominasi metode belajar mengajar satu arah seperti ceramah yang membosankan.Di Finlandia terbanyak guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui implementasi belajar aktif dan para siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Motivasi intrinsik siswa adalah kata kunci keberhasilan dalam belajar.

8. Di Indonesia dikembangkan pengkatasan kelas yaitu klasifikasi kualitas kelas dalam kelas reguler dan kelas anak pintar, kelas anak lamban berbahasa Indonesia dan kelas

Page 6: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

bilingual (bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar) dan membuat pengkastaan sekolah (sekolah berstandar nasional, sekolah nasional plus, sekolah berstandar internasional, sekolah negeri yang dianakemaskan dan sekolah swasta yang dianaktirikan). Sebaliknya di Finlandia, tidak ada pengkotakan siswa dan pengkastaan sekolah. Sekolah swasta mendapatkan besaran dana yang sama dengan sekolah negeri.

9. Finlandia pelajaran bahasa Inggris mulai diajarkan dari kelas III SD. Alasan kebijakan ini adalah memenangkan persaingan ekonomi di Eropa, membuka kesempatan kerja lebih luas bagi lulusan, mengembangkan wawasan menghargai keanekaragaman kultural.

10. Jumlah hari Sekolah di Indonesia terlalu lama yaitu 220 hari dalam setahun (termasuk negara yang menerapkan jumlah hari belajar efektif dalam setahun yang tertinggi di dunia). Sebaliknya, siswa-siswa Finlandia ke sekolah hanya sebanyak 190 hari dalam satu tahun. Jumlah hari liburnya 30 hari lebih banyak daripada di Indonesia. Kita masih menganut pandangan bahwa semakin sering ke sekolah anak makin pintar, mereka malah berpandangan semakin banyak hari libur anak makin pintar. Bahkan terkadang para guru mesih memberikan tugas sekolah selama masa liburan sehingga sekolah merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan.

Hal-hal yang mendukung kemajuan pendidikan di Finlandia sebagai berikut ini:

1. Setiap anak diwajibkan mempelajari bahasa Inggris serta wajib membaca satu buku setiap minggu.

2. Sistem pendidikannya yang gratis sejak TK hingga tingkat universitas.

3. Wajib belajar diterapkan kepada setiap anak sejak umur 7 tahun hingga 14 tahun.

4. Selama masa pendidikan berlangsung, guru mendampingi proses belajar setiap siswa, khususnya mendampingi para siswa yang agak lamban atau lemah dalam hal belajar. Malah terhadap siswa yang lemah, sekolah menyiapkan guru bantu untuk mendampingi siswa tersebut serta kepada mereka diberikan les privat.

5. Setiap guru wajib membuat evaluasi mengenai perkembangan belajar dari setiap siswa.

6. Ada perhatian yang khusus terhadap siswa-siswa pada tahap sekolah dasar, karena bagi mereka, menyelesaikan atau mengatasi masalah belajar bagi anak umur sekitar 7 tahun adalah jauh lebih mudah daripada siswa yang telah berumur 14 tahun.

7. Orang tua bebas memilih sekolah untuk anaknya, meskipun perbedaan mutu antar-sekolah amat sangat kecil.

8. Semua fasilitas belajar-mengajar dibayar serta disiapkan oleh negara.

9. Negara membayar biaya kurang lebih 200 ribu Euro per siswa untuk dapat menyelesaikan studinya hingga tingkat universitas.

Page 7: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

10. Baik miskin maupun kaya semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar serta meraih cita-citanya karena semua ditanggung oleh negara

11. Pemerintah tidak segan-segan mengeluarkan dana demi peningkatan mutu pendidikan itu sendiri.

12. Makan-minum di sekolah serta transportasi anak menuju ke sekolah semuanya ditangani oleh pemerintah.

13. Biaya pendidkan datang dari pajak daerah, provinsi, serta dari tingkat nasional.

14. Mengenai para prospek karier dan kesejahteraan, setiap guru menerima gaji rata-rata 3400 euro per bulan setara 42 juta rupiah. Guru disiapkan bukan saja untuk menjadi seorang profesor atau pengajar, melainkan disiapkan juga khususnya untuk menjadi seorang ahli pendidikan. Makanya, untuk menjadi guru pada sekolah dasar atau TK saja, guru itu harus memiliki tingkat pendidikan universitas.

Kualitas Guru FinlandiaDi Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke fakultas hukum atau kedokteran!

Jika kebanyakan negara percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru beranggapan sebaliknya, testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia. Bener juga kan? Kita belajar a.k.a sekolah Cuma pingin dapet nilai akademik yang bagus dan memuaskan. Faktor pemahaman dan penerapan menjadi elemen yang diremehkan, pokoknya yang penting nilai kita bagus… ahdudududu… *_*

Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi. Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejakPra-TK!!! Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.

Page 8: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Semua siswa di bimbing menjadi pribadi yang mandiri, mencari informasi secara independent. Karena dengan adanya banyak pen-dekte-an membuat para siswa akan merasa tertekan dan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan.

Bagaimana dengan siswa yang kurang cepat tanggap ? Mereka akan mendapatkan bimbingan yang lebih intensif. Inilah yang membuat Finlandia berhasil menyandang gelar Negara dengan pendidikan paling berkualitas di dunia.

Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha. Hmmm… sangat tercermin kalau guru di sana tidak menuntut anak didiknya untuk mengerjakan dengan hasil yang harus benar, para guru Finlandia menghargai setiap usaha dari siswanya.

Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan “Kamu salah” pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya.

Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Adanya ranking hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya.

Ternyata, negara yang tak diunggulkan bisa menjadi yang terbaik di dunia, tentu semua itu karena adanya kemauan & usaha yang keras serta kesolid-an dari berbagai pihak. Tidak ada

Page 9: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

kemustahilan di dunia ini, Negara kita tercinta Indonesia Raya ini bisa mencontoh sistem pendidikan dari FinlandiaSumber : http://cakrawalabaca.tumblr.com/

5 Negara dengan Pendidikan Terbaik

Text3 months ago   

Konon, jika kita ingin tahu bagaimana masa depan suatu bangsa, maka lihatlah pendidikannya. Sebab, pendidikan adalah salah satu komponen terpenting yang menentukan nasib suatu bangsa. Fakta membuktikan bahwa negara-negara maju pasti memiliki sistem pendidikan yang baik. Begitu pun dengan negara-negara yang dulunya berada dalam kondisi yang tidak baik, mulai terangkat derajatnya dengan sedikit demi sedikit membenahi sistem pendidikan mereka.

Lalu, jika begitu, negara mana saja yang unggul dalam sistem pendidikannya? Berikut ini Redaksi Mizan.com merangkum “5 Negara dengan Pendidikan Terbaik di Dunia” versi Mizan.com.

Finlandia. Sistem pendidikan di negara yang terletak di ujung Benua Eropa ini sangatlah unik. Mulai dari gratisnya biaya pendidikan, tidak adanya seragam dan UN, hingga suasana belajar yang tergolong santai dan informal. Meskipun demikian, Finlandia justru menjadi negara terbaik di dunia dalam hal sistem pendidikannya. Kuncinya, mereka hanya memilih orang-orang terbaik untuk menjadi guru dan menerapkan kecintaan membaca kepada warganya sejak dini.

Cina. Beberapa daerah di Cina memiliki kualitas pendidikan tinggi. Daerah tersebut khususnya adalah Shanghai dan Hongkong, yang memiliki peringkat tinggi dalam PISA (Programme for International Student Assessment), program yang melakukan studi mengenai prestasi anak-anak berusia 15 tahun yang dilakukan oleh OECD, sebuah organisasi yang menaungi perkembangan perekonomian dunia.

Page 10: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Kanada. Negara Amerika Utara ini dikenal memiliki standar dan kualitas pendidikan tinggi. Ada banyak alasan atas hal itu. Di antaranya, Kanada mengeluarkan anggaran yang besar, setiap tahunnya, untuk dana pendidikan. Negara itu juga mewajibkan setiap daerah di negeri itu untuk bertanggung jawab atas sistem pendidikannya sendiri. Selain itu, meskipun tidak gratis, biaya hidup dan pendidikan di Kanada cenderung lebih rendah ketimbang negara Eropa dan Amerika Utara lainnya. Karenanya, negara itu sering menjadi pilihan mahasiswa melanjutnya studi kesarjanaannya. Stabilitias negara ini di bidang politik, hingga menempati peringkat yang tinggi dalam Global Peace Index dan Human Development Index PBB, menjadi faktor penting baik dan tumbuh pesatnya pendidikan di negara itu.

Korea Selatan. Pendidikandi Negeri Ginseng ini juga tercatat mengalami pertumbuhan pesat. Teknologi menjadi poin utama dalam perkembangan pendidikan negara ini. Salah satu implementasinya yakni Korea Selatan menjadi negara pertama yang menyediakan layanan akses internet berkecepatan tinggi untuk siswa-siswi di sekolah dasar, menengah, dan atas.

Selandia Baru. Selandia Baru menempati peringkat ke-7 dalam PISA tahun 2009 lalu. Sementara berdasarkan indeks pendidikan yang diumumkan oleh Human Development Index (Indeks Pembangunan Manusia) PBB tahun 2008 lalu, Selandia Baru menempati peringkat tertinggi bersama beberapa negara lainnya, seperti Denmark, Finlandia, dan Australia. Salah satu kunci kesuksesannya yakni karena pendidikan wajib di negara ini diberikan kepada anak usia 6 hingga 16 tahun secara cuma-cuma. [Tika/Mizan.com/dari berbagai sumber]

Page 11: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Mengapa Mutu Pendidikan Finlandia Terbaik di Dunia?Sistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Rekor prestasi belajar siswa yang terbaik di negara-negara OECD dan di dunia dalam membaca, matematika, dan sains dicapai para siswa Finlandia dalam tes PISA. Amerika Serikat dan Eropa, seluruh dunia gempar. Untuk tiap bayi yang lahir kepada keluarganya diberi maternity package yang berisi 3 buku bacaan untuk ibu, ayah, dan bayi itu sendiri. Alasannya, PAUD adalah tahap belajar pertama dan paling kritis dalam belajar sepanjang hayat. Sebesar 90% pertumbuhan otak terjadi pada usia balita dan 85% brain paths berkembang sebelum anak masuk SD (7 tahun). Kegemaran membaca aktif didorong. Finlandia menerbitkan lebih banyak buku anak-anak daripada negeri mana pun di dunia. Guru diberi kebebasan melaksanakan kurikulum pemerintah, bebas memilih metode dan buku teks. Stasiun TV menyiarkan program berbahasa asing dengan teks terjemahan dalam bahasa Finish sehingga anak-anak bahkan membaca waktu nonton TV. Pendidikan di sekolah berlangsung rileks dan masuk kelas siswa harus melepas sepatu, hanya berkaus kaki. Belajar aktif diterapkan guru yang semuanya tamatan S2 dan dipilih dari the best tenlulusan universitas. Orang merasa lebih terhormat jadi guru daripada jadi dokter atau insinyur. Frekuensi tes benar-benar dikurangi. Ujian nasional hanyalah Matriculation Examination untuk masuk PT. Sekolah swasta mendapatkan dana sama besar dengan dana untuk sekolah negeri. Sebesar 25% kenaikan pendapatan nasional Finlandia disumbangkan oleh meningkatnya mutu pendidikan. Dari negeri agraris yang tak terkenal kini Finlandia maju di bidang teknologi. Produk HP Nokia misalnya merajai pasar HP dunia. Itulah keajaiban pendidikan Finlandia. Bagaimana Indonesia? Ada yang berpendapat, keunggulan mutu pendidikan Finlandia itu tidak mengherankan karena negeri ini amat kecil dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa, penduduknya homogen, dan negaranya sudah eksis sekian ratus tahun. Sebaliknya, penduduk Indonesia lebih dari 220 juta jiwa, amat majemuk terdiri dari beragam suku, agama, budaya, dan latar belakang sosial. Indonesia baru merdeka 66 tahun. Pendapat senada dikemukakan oleh tokoh-tokoh dan pemerhati pendidikan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, dan negara-negara lain dibandingkan dengan negaranya. Yang paling malu AS karena unit cost anggaran pendidikannya jauh melebihi Finlandia tapi siswanya mencapai ranking 17 dan 24 dalam tes PISA, sedangkan siswa Shanghai China ranking 1, Finlandia 2, dan Korea Selatan 3. Soal siswa di Shanghai China juara masih diragukan karena belum menggambarkan keadaan mutu seluruh pendidikan China. Kalau Finlandia sebagai negara kecil bisa juara mengapa negara kecil yang sudah established seperti Islandia, Norwegia, New Zealand tak bisa? Akhirnya semua mengakui bahwa sistem pendidikan Finlandia yang terbaik di dunia karena kebijakan-kebijakan pendidikan konsisten selama lebih dari 40 tahun walau partai yang memerintah berganti. Secara umum kebijakan-kebijakan pendidikan China dan Korea Selatan (dan Singapura) juga konsisten dan hasilnya terlihat sekarang. Kebijakan-kebijakan pendidikan Indonesia cenderung tentatif, suka coba-coba, dan sering berganti. Lalu bagaimana dengan kebijakan pendidikan Indonesia jika dibandingkan dengan Finlandia? 1. Kita masih asyik memborbardir siswa dengan sekian banyak tes (ulangan harian, ulangan blok, ulangan mid-semester, ulangan umum / kenaikan kelas, dan ujian nasional). Finlandia menganut kebijakan mengurangi tes jadi sesedikit mungkin. Tak ada ujian nasional sampai siswa yang menyelesaikan pendidikan SMA mengikuti matriculation examination untuk masuk PT. 2. Kita masih getol menerapkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sehingga siswa yang gagal tes harus mengikuti tes remidial dan masih ada tinggal kelas. Sebaliknya, Finlandia menganut kebijakanautomatic promotion, naik kelas otomatis. Guru siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semua naik kelas. 3. Kita masih berpikir bahwa PR amat penting untuk membiasakan siswa disiplin belajar. Bahkan, di sekolah tertentu, tiada

Page 12: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

hari tanpa PR. Sebaliknya, di Finlandia PR masih bisa ditolerir tapi maksimum hanya menyita waktu setengah jam waktu anak belajar di rumah. 4. Kita masih pusing meningkatkan kualifikasi guru SD agar setara dengan S1, di Finlandia semua guru harus tamatan S2. 5. Kita masih menerima calon guru yang lulus dengan nilai pas-pasan, sedangkan di Finlandia the best ten lulusan universitas yang diterima menjadi guru. 6. Kita masih sibuk memaksa guru membuat silabus dan RPP mengikuti model dari Pusat dan memaksa guru memakai buku pelajaran BSE (Buku Sekolah Elektronik), di Finlandia para guru bebas memilih bentuk atau model persiapan mengajar dan memilih metode serta buku pelajaran sesuai dengan pertimbangannya. 7. Hanya segelintir guru di tanah air yang membuat proses belajar-mengajar itu menyenangkan (learning is fun) melalui penerapan belajar aktif. Terbanyak guru masih getol mengajar satu arah dengan metode ceramah amat dominan. Sedangkan, di Finlandia terbanyak guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui implementasi belajar aktif dan para siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Motivasi intrinsik siswa adalah kata kunci keberhasilan dalam belajar. Apakah benda ini melayang, terapung atau tenggelam? 8. Di tanah air kita terseret arus mengkotak-kotakkan siswa dalam kelas reguler dan kelas anak pintar, kelas anak lamban berbahasa Indonesia dan kelas bilingual (bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar) dan membuat pengkastaan sekolah (sekolah berstandar nasional, sekolah nasional plus, sekolah berstandar internasional, sekolah negeri yang dianakemaskan dan sekolah swasta yang dianaktirikan). Sebaliknya di Finlandia, tidak ada pengkotakan siswa dan pengkastaan sekolah. Sekolah swasta mendapatkan besaran dana yang sama dengan sekolah negeri. 9. Di Indonesia bahasa Inggris wajib diajarkan sejak kelas I SMP, di Finlandia bahasa Inggris mulai diajarkan dari kelas III SD. Alasan kebijakan ini adalah memenangkan persaingan ekonomi di Eropa, membuka kesempatan kerja lebih luas bagi lulusan, mengembangkan wawasan menghargai keanekaragaman kultural. 10. Di Indonesia siswa-siswa kita ke sekolah sebanyak 220 hari dalam setahun (termasuk negara yang menerapkan jumlah hari belajar efektif dalam setahun yang tertinggi di dunia). Sebaliknya, siswa-siswa Finlandia ke sekolah hanya sebanyak 190 hari dalam satu tahun. Jumlah hari liburnya 30 hari lebih banyak daripada di Indonesia. Kita masih menganut pandangan bahwa semakin sering ke sekolah anak makin pintar, mereka malah berpandangan semakin banyak hari libur anak makin pintar. Ditulis oleh: S Belen Sumber: http://sbelen.wordpress.com/2011/08/08/mengapa-mutu-pendidikan-finlandia-terbaik-di-dunia/

Page 13: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Pendidikan High Quality Dari Finladia dan Pendidikan Not Recomended Dari IndonesiaPosted by Last Story April152012

Ihsan Magazine - FINLANDIA merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia selama dekade terakhir. Negara Skandinavia ini selalu berada di peringkat teratas berdasarkan penilaian siswa usia 15 tahun dalam kemampuan membaca, matematika dan ilmu pengetahuan.  Penilaian dilakukan Program for International Student Assessment, PISA (Program for International Student Assessment) yang merupakan bagian dari Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development).

 Kepala Departemen Pendidikan Guru di Universitas Helsinki, Profesor Jari Lavonen menjelaskan salah satu alasan kehebatan Finlandia. “Kami memutuskan semua guru harus memiliki gelar master. Ini menempatkan kedudukan profesi mengajar sama dengan profesi di bidang hukum dan kedokteran,” katanya, seperti dikutip dari Independent, Kamis (26/5/2011). Bahkan data menunjukkan kaum muda mulai berbondong-bondong memasuki profesi ini lantaran prestisenya. Agar bisa kuliah pendidikan, tes yang harus dilalui tidak mudah. Para calon mahasiswa akan diberi buku untuk dibaca. Kemudian mereka ditanya pemahaman tentang buku itu. Sebanyak 300 orang terbaik akan diwawancarai hingga menyisakan 120 orang yang diterima menjadi mahasiswa.

Selain itu, biaya pendidikan di negara Eropa Utara ini, gratis. Kata Lavonen, adalah tindakan illegal membebankan biaya dalam sistem pendidikan. Bahkan sekolah swasta pun menerima dana dari pemerintah.

 

Para siswa di Finlandia tidak mengenakan seragam. Bahkan kepala

Page 14: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

sekolah mengenakan celana jeans dan kemeja berleher terbuka di sekolah. Kepala sekolah Taivallahti di Helsinki (sekolah mulai usia tujuh hingga 16 tahun), Hannu Kosonen menyatakan, siswanya sama seperti siswa di Finlandia lainnya, tidak mengenakan seragam.Selain itu, para guru tidak diberikan target. Mereka tidak takut akan adanya inspeksi atau penilaian sekolah dalam ujian nasional. “Mereka adalah para akademisi dan terlatih, jadi kami mempercayai mereka. Ini adalah hal yang penting, mereka tidak perlu pemeriksaan. Kami juga tidak memiliki sistem ujian nasional. Para guru dipercaya untuk menilai murid mereka sendiri,” jelas Kosonen. 

Jumlah siswa di kelas terbatas hanya 20 orang pada dua tahun pertama sekolah serta pada tahun keenam dan ketujuh (usia 12 dan 13 tahun). Jika ada siswa yang tertinggal, guru kedua dapat dikirim untuk membantu siswa mengejar ketinggalan.  Meski sewaktu-waktu kepala sekolah bisa berkunjung ke kelas untuk memeriksa standar guru, ini tidak menjadi kekhawatiran. Hubungan yang terjalin antara staf guru dan kepsek seperti pelatih dan murid. Kosonen meminta setiap guru untuk memberikan sebuah ide untuk mengembangkan teknik pengajaran. Dengan begini, dia tidak melihat dirinya sebagai jaksa pengadilan.

 Masalah kualitas guru di Finlandia kiranya tak perlu dipersoalkan mutunya. Sudah dipastikan guru-guru di Finladia adalah guru bermutu tinggi. Karena para guru dipilih yang paling berkualitas dan terlatih. Dan untuk bisa kuliah di jurusan pendidikan harus bersaing ketat, lebih ketat ketimbang persaingan di fakultas-fakultas bergengsi lainnya. Biasanya dari 7 peminat hanya 1 orang saja yang diterima. Padahal di Finlandia gaji guru tidak begitu besar. Tetapi negara dan rakyat Finladia menempatkan guru sebagai jabatan terhormat dan mereka yang menyandang jabatan itu pun juga merasa mendapat sebuah prestisius dan kebanggaan. Puncak kebanggaan mereka berhasil mendidik anak didik bukan berhasil memanipulasi nilai siswa. para guru di Finlandia akan selalu mengatakan “Kalau saya gagal dalam mengajar seorang siswa, itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya.”

Page 15: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Artinya guru Finlandia sangat bertanggungjawab, minimal pada kelangsungan masa depan anak didiknya termasuk pendidikan lanjutan yang akan ditempuh anak didik itu. Sementara nilai siswa sama sekali tidak dianggap penting.Guru-guru di Finlandia dibebaskan untyuk menggunakan metode kelas apapun, dengan kurikulum yang mereka rancang sendiri dan buku teks yang mereka pilih sendiri. Ujian bukan hal utama dan sakral, tetapi ujian hanya digunakan untuk mengetahui kualifikasi siswa di sebuah universitas.

Kewibawaan guru demikian tinggi di mata murid, karena mereka sangat menghindari kritikan pada pekerjaan murid, tetapi mereka mengajak murid tersebut membandingkan dengan nilai sebelumnya. Lebih-lebih mengatakan “kamu salah” pada murid adalah sangat dihindari oleh guru-guru Finlandia. Para guru melihat sebagai hal biasa jika siswa melakukan kesalahan, termasuk dalam hal mengerjakan soal-soal.

Siswa di Finlandia juga diarahkan mampu mengevaluasi secara mandiri akan hasil belajarnya. Dan itu diterapkan sejak dini/pra TK. Mereka didorong bekerja secara individu tak peduli apapun hasilnya. “Ini akan membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri,” kata Sundstrom, seorang Kepala Sekolah Dasar di Poikkilaakso, Finlandia.

Sampsa Vourio, seorang guru di Torpparinmaki Comprehensive School, Finlandia menjelaskan kalau sistem pendidikan di negaranya dijalankan sangat demikratis.Prestasi siswa, terletak pada prosesnya, buka pada hasil akhirnya. Artinya, jika ada PR, mereka tidak harus mengerjakannya secara sempurna. Yang penting murid sudah menunjukkan hasil usahanya, itu sudah dianggap cukup. sungguh beda dengan di Indonesia, jangankan tidak mengerjakan PR, mengerjakan salah saja hukuman sudah menanti, tak heran jika masih banyak anak Indonesia rajin bolos sekolah lantaran belum mengerjakan PR karena takut kena sanksi.

Dalam hal alokasi waktu belajar di sekolah, sebenarnya tidak banyak waktu yang dibebankan pada murid, rata-rata cuma 30 jam per-minggu. Usia masuk sekolah juga tergolong lambat, yaitu usia 7 tahun.

Page 16: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

KUNCI SUKSES SISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA

- Semua guru harus memiliki gelar master sebelum mulai mengajar

- Wajib sekolah dimulai usia tujuh tahun dan untuk usia dini, TK bermain yang berbasis sukarela

- Tidak ada ujian nasional, inspeksi atau pemeringkatan sekolah. Pemerintah menilai performa para siswa dengan mengambil sampel 8-10 persen dari pekerjaan mereka- Murid melanjutkan sekolah ke akademik atau kejuruan pada usia 16 tahun setelah sembilan tahun wajib belajar

- Tidak ada biaya kuliah universitas untuk siswa asal Finlandia atau Uni Eropa. Siswa dari luar UE bisa kuliah gratis, namun hanya di beberapa universitas

 Bagaimana Indonesia?

Datanglah ke dunia maya, hanya dengan menggunakan kata kunci Finlandia, sudah bisa

dipastikan akan banyak ditemui artikel-artikel yang menulis kehebatan pendidikan negara yang

berada di kawasan Skandinavia, Eropa ini.

Finlandia adalah salah satu negara di Eropa berbentuk Republik yang wilayahnya berbatasan

langsung dengan Rusia, Swedia dan Nourwegia. Luas wilayahnya tergolong kecil, yaitu hanya 330.000

km saja. Dibanding dengan luas Indonesia tentu tidak ada apa-apanya. Tetapi negara dengan Ibukota

Helsinski dan sempat menjadi tempat perundingan perdamaian Indonesia dengan GAM itu merupakan

negara kepulauan dengan 10% wilayahnya berupa perairan. Jumlah pulaunya sebanyak 179.584 buah

dan memiliki danau sebanyak 187.888. ( sumber: kedutaan RI di Finladia).

Dengan wilayah yang tidak begitu luas, Finladia juga memiliki jumlah penduduk yang tidak

begitu banyak, yaitu hanya 5.246.000 jiwa saja (2005). Sebgaian besar dari penduduk itu tinggal di

Helsinski dengan jumlah berkisar 1 juta jiwa saja.

Finlandia yang merdeka 6 Desember 1917 dari penjajahan Rusia itu secara geografis berada di

Eropa bagian utara. Letak ini menjadikan Finlandia cenderung minim menikmati hawa panas, yaitu

hanya bulan Juli dengan suhu berkisar 17 derajad Celcius. Sedangkan udara dingin hampir dirasakan

sepanjang tahun, dan paling dingin terjadi pada Bulan Januari-Pebruari dengan suhu -20 Derajad

Celcius.

Dari Hasil Hutan hingga Ponsel NOKIA

Sejak merdeka, Finlandia terlihat meroket dalam persaingan dunia dengan mengandalkan industri

perkayuan hasil hutan yang melimpah di negara yang rakyatnya kebanyakan berbahasa Finlandia dan

Page 17: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Swedia itu. Pelan tapi pasti, Finlandia mulai merambah industri elektronika, komunikasi, produksi

mesin-mesin berat dengan tetap mempertahankan produk unggulan bidang perkayuan dan

kehutanan.

Salah satu hasil kecanggihan Finlandia dalam industri komunikasi adalah NOKIA, merk ponsel

yang menjamur disaantero dunia. Bahkan di pelosok Indonesia, termasuk orang awam pun mengenal

merk ponsel itu, meski mereka tak tahu negara mana yang membuatnya.

Finlandia yang juga dikenal sebagai negara paling bersih dari kejahatan korupsi dikenal pula

sebagai negara yang handal dalam mengintegrasikan antara dunia pendidikan, riset dan industri. Tiga

komponen penting itu tidak jalan sendiri-sendiri seperti yang tampak di Indonesia, tetapi saling

bersinergi. Kemampuannya tersebut, membawa Finlandia mampu bersaing di tingkat global. Bahkan

dalam laporan tahunan Forum Ekonomi Dunia, tahun 2004 lalu Finlandia berada pada urutan pertama

sebagai negara yang ekonominya paling kompetitif di dunia. Dan hingga sekarang, dalam hyal

tersebut Finlandia tidak pernah keluar dari peringkat 10 besar negara dunia.

Serasa komplit, selain Finlandia kian mapan di pentas dunia karena kemajuan industri dan

ekonominya, juga mapan dalam kualitas pendidikannya (sebagaimana hasil sourvei OECD tersebut).

Mengintip sistem pendidikan di Finlandia, Fergus Bordewich dalam Top of the Class

mengungkapkan beberapa kunci sukses negara yang berada di kawasan Skandinavia itu meraih juara I

dunia dalam hal mutu pendidikan.

Kunci Sukses Pendidikan

Beberapa kunci sukses tersebut,antara lain:

Besarnya anggaran pendidikan yang dialokasikan pemerintah Finlandia. Beasiswa diberikan pada

warga sejak taman kanak-kanak hingga mereka menempu kuliah S3 (program doktoral). Keberanian

Finlandia dalam pengucuran anggaran pendidikan yang besar ditopang oleh pendapatan perkapita

penduduknya dari hasil hutan cukup tinggi, sekitar 37.460 dollar AS atau sekitar 342 juta rupiah

pertahun. Sementara jumlah penduduk sedikit. Akan tetapi keberhasilan pendidikan di Finlandia juga

didukung iklim politik yang bagus.

Masalah kualitas guru di Finlandia kiranya tak perlu dipersoalkan mutunya. Sudah dipastikan

guru-guru di Finladia adalah guru bermutu tinggi. Karena para guru dipilih yang paling berkualitas dan

terlatih. Dan untuk bisa kuliah di jurusan pendidikan harus bersaing ketat, lebih ketat ketimbang

persaingan di fakultas-fakultas bergengsi lainnya. Biasanya dari 7 peminat hanya 1 orang saja yang

diterima. Padahal di Finlandia gaji guru tidak begitu besar. Tetapi negara dan rakyat Finladia

menempatkan guru sebagai jabatan terhormat dan mereka yang menyandang jabatan itu pun juga

merasa mendapat sebuah prestisius dan kebanggaan. Puncak kebanggaan mereka berhasil mendidik

anak didik bukan berhasil memanipulasi nilai siswa. para guru di Finlandia akan selalu mengatakan

“Kalau saya gagal dalam mengajar seorang siswa, itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran

saya.”

Artinya guru Finlandia sangat bertanggungjawab, minimal pada kelangsungan masa depan

anak didiknya termasuk pendidikan lanjutan yang akan ditempuh anak didik itu. Sementara nilai siswa

sama sekali tidak dianggap penting.

Guru-guru di Finlandia dibebaskan untyuk menggunakan metode kelas apapun, dengan

kurikulum yang mereka rancang sendiri dan buku teks yang mereka pilih sendiri. Ujian bukan hal

Page 18: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

utama dan sakral, tetapi ujian hanya digunakan untuk mengetahui kualifikasi siswa di sebuah

universitas.

Kewibawaan guru demikian tinggi di mata murid, karena mereka sangat menghindari kritikan

pada pekerjaan murid, tetapi mereka mengajak murid tersebut membandingkan dengan nilai

sebelumnya. Lebih-lebih mengatakan “kamu salah” pada murid adalah sangat dihindari oleh guru-guru

Finlandia. Para guru melihat sebagai hal biasa jika siswa melakukan kesalahan, termasuk dalam hal

mengerjakan soal-soal.

Siswa di Finlandia juga diarahkan mampu mengevaluasi secara mandiri akan hasil belajarnya.

Dan itu diterapkan sejak dini/pra TK. Mereka didorong bekerja secara individu tak peduli apapun

hasilnya. “Ini akan membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri,” kata

Sundstrom, seorang Kepala Sekolah Dasar di Poikkilaakso, Finlandia.

Sampsa Vourio, seorang guru di Torpparinmaki Comprehensive School, Finlandia menjelaskan kalau

sistem pendidikan di negaranya dijalankan sangat demikratis.

Prestasi siswa, terletak pada prosesnya, buka pada hasil akhirnya. Artinya, jika ada PR, mereka

tidak harus mengerjakannya secara sempurna. Yang penting murid sudah menunjukkan hasil

usahanya, itu sudah dianggap cukup. sungguh beda dengan di Indonesia, jangankan tidak

mengerjakan PR, mengerjakan salah saja hukuman sudah menanti, tak heran jika masih banyak anak

Indonesia rajin bolos sekolah lantaran belum mengerjakan PR karena takut kena sanksi.

Dalam hal alokasi waktu belajar di sekolah, sebenarnya tidak banyak waktu yang dibebankan

pada murid, rata-rata cuma 30 jam per-minggu. Usia masuk sekolah juga tergolong lambat, yaitu usia

7 tahun.

Anggaran Besar dengan Sistem Pendidikan Untuk Semua

Aroma kehidupan Finlandia tampaknya benar-benar kondusif untuk kemajuan segala bidang. Dan itu

sudah pasti sangat ditentukan oleh kualitas SDM-nya dan mutu pendidikannya. Karenanya, Leo Pahkin,

konselor pendidikan dari Badan Pendidikan Nasional Finlandia terus menggnejot mutu pendidikan di

Finlandia yang dipandangnya sebagai aset kemajuan bangsa. “Kami menanam investasi yang besar

dibidang pendidikan dan pelatihan, agar kami bisa mencetak tenaga ahli dan terampil yang nantinya

menghasilkan inovasi,” ujarnya.

Pahkin menjelaskan, bahwa sistem pendidikan di Finlandia dibanguan atas dasar “Pendidikan

Untuk Semua”. Laki-laki, perempuan, kaya, miskin, semua warga Finlandia mendapat perlakuaan

sama dan didorong untuk mendapatkan kesempatan mengasah otak dan ketrampilan di lembaga

pendidikan yang disediakan secara gratis.

Sedangkan untuk kalangan dewasa, pemerintah Finlandia menyediakan program-program

kejuruan seperti Teknologi Informasi. Tetapi program ini banyak dikhususkan bagi buruh yang tidak

memiliki pendidikan dasar yang memadai. Dengan bekal ketrampilan ini, diharapkan buruh tersebut

memiliki nilai yang tinggi.[]

Source: http://www.edubenchmark.com/pendidikan-di-finlandia-terbaik-dunia.html

Page 19: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

33. Finlandia Negara Pendidikan Terbaik Di DuniaApril 1st, 2012 • Related • Filed Under

Peringkat 1 dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA (Programme for International Student Assesment) mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika.Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental.Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas. Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi nomor satu di pentas dunia?Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa, tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya. Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes.Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu.Apa gerangan kuncinya?Ternyata kuncinya terletak pada kualitas guru. Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis.Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke Fakultas Hukum bahkan Fakultas Kedokteran!Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia.Pada usia 18 tahun seorang siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi, dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK!“Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri”, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan, dan mengakibatkan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan.Kelompok siswa yang lambat mendapat dukungan intensif. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses.Berdasarkan penemuan PISA, pada sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki.

Page 20: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dan lain sebagainya. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan “Kamu salah” pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar.Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya.Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Ranking hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya.Sumber:

http://roumink.wordpress.com/2010/01/29/luar-biasa-negara-dengan-pendidikan-terbaik-dunia/

Page 21: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Mengenal Negara dengan Pendidikan Terbaik di Dunia : Finlandia 6:57 AM Hilmandani No comments

Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkat pertama di dunia?

Finlandia. Negara dengan ibukota Helsinki (tempat ditandatanganinya perjanjian damai antara RI dengan GAM) ini memang begitu luar biasa. Peringkat 1 dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA (Programme for International Student Assesment) mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika.

Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental. Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas. Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No 1 dunia?

Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya. Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru

Page 22: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu.

Apa gerangan kuncinya?

Ternyata kuncinya terletak pada kualitas guru. Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke fakultas hukum atau kedokteran!

Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia.

Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK!Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.

Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan, dan mengakibatkan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan.Kelompok siswa yang lambat mendapat dukungan intensif. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses.

Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.

Page 23: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan “Kamu salah” pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya.

Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Ranking hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya.

" Education is not preparation for life; education is life itself. "- John Dewey -

Sumber : sekolahorangtua.com

Page 24: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Potret Pendidikan Tanah Air dan Finlandia

User Rating:  / 0

Poor Best Written by Redaksi Web    Thursday, 19 April 2012 06:13 Oleh: Samsul Pasaribu - Penulis adalah ketua umum PB Germas

 

Mengejutkan. Ternyata negara yang paling oke tata kelola pendidikannya bukanlah Amerika Serikat, Jepang atau Jerman. Akan tetapi, kiblat pendidikan dunia saat ini mengarah ke negara Findlandia.

Amerika Serikat sendiri berada jauh dibawah level Finlandia, tepatnya di urutan ke-17. Lalu, dimana daya tariknya sistem pendidikan di Finlandia dengan negara-negara lainnya khususnya Indonesia? Jawabannya adalah di kemandirian siswa dan gurunya.

Di Finlandia kemandirian dalam mengikuti proses belajar mengajar itu tidak hanya dinikmati oleh guru-gurunya yang begitu dihormati tetapi juga ditularkan kepada para pelajar melalui berbagai kesempatan-kesempatan penting.

Salah satunya dimana setiap pelajar diberi otonomi khusus untuk menentukan jadwal ujiannya untuk mata pelajaran yang menurutnya sudah dia kuasai.

Sistem inilah yang dipertahankan oleh Finlandia hingga akhirnya berhasil mengantarkan negara ini berada pada posisi puncak sebagai negara yang paling berhasil mengelola pendidikan nasionalnya.

Fantastiknya, dalam evaluasi belajar, angka ketidak lulusan secara nasional tidak pernah melebihi 2 persen pertahunnya. Finlandia juga tidak mengenal istilah ujian semester apalagi ujian nasional layaknya ditanah air.Evaluasi belajar secara nasional dilakukan tanpa ada intervensi pemerintah sekali pun. Karena setiap sekolah bahkan guru berkuasa penuh untuk menyusun kurikulumnya sendiri.

Jadi jangan pernah berhayal bahwa guru-guru di Finlandia disibukkan untuk mengejar terget-target tertentu karena di negeri ini guru selalu menyesuaikan bahan ajarnya dengan kebutuhan setiap pelajar.

Page 25: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Jadi, di Finlandia siapa pun presidennya dan menteri pendidikannya tidak akan berpengaruh signifikan terhadap masa depan pendidikan. Karena fungsi pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan adalah dukungan finansial dan legalitas.

Mau bagaimana caranya, maka gurulah yang berwewenang atas itu karena guru dipandang sebagai sosok yang paling mengerti mau dimana wajah pendidikan Finlandia dibawa dimasa yang akan datang.

Sistem ini telah berdampak positif kepada pola cara mengajar guru yang tidak terlalu dipusingkan oleh hiruk pikuknya politik nasional negaranya.

Keseriusan negara Finlandia menyokong keberhasilan pendidikan nasionalnya dibuktikan dengan diterapkannya kebijakan gratis sekolah 12 tahun. Kerenkan?

Ada hal menarik lainnya. Bila ditanah air setiap tahun selalu saja ada perubahan guru yang masuk silih berganti tidak demikian halnya di Finlandia. Jangankan berganti bahkan setiap kelas akan diasuh oleh 3 orang guru sekaligus.

Dua orang guru bertindak sebagai guru mata pelajaran sedangkan satu orang lagi menjadi pengawas dan pembimbing setiap siswa dalam memahami setiap bidang studi.

Jadi, bila di Indonesia belajar 12 tahun berarti mengenal belasan bahkan puluhan guru maka di Finlandia selama 12 tahun setiap kelas hanya dibimbing oleh 3 orang guru.

Gado-gado dong? Ops, tunggu dulu. Guru-guru di Finlandia bukanlah guru asal-asalan yang dipungut ditengah jalan atau otomatis jadi guru karena dekat dengan penguasa.

Guru-guru Finlandia adalah lulusan terbaik setiap perguruan tinggi dan mereka harus masuk dalam kelompok 10 besar lulusan terbaik. Jika tidak, jangan pernah bermimpi jadi guru di negeri ini.

Itulah sebabnya guru-guru di Finlandia betul-betul berdedikasi tinggi. Gajinya besar dong? Tidak. Guru-guru Finlandia justru digaji dengan gaji secukupnya bahkan bisa dikatakan kurang memadai.

Page 26: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Tetapi gurunya begitu menikmati profesinya hal ini karena mayoritas masyarakat Finlandia begitu menghormati dan menghargai profesi seorang guru. Bagaimana ditanah air?

Dengan alasan melanggar HAM seorang guru bisa dipidanakan hanya karena menghukum seorang murid yang kebetulan indisipliner. Alasan bahwa setiap anak disekolahkan untuk pintar bukan untuk dianiaya menjadi senjata jitu siapa pun untuk memperkarakan setiap guru.

Kalau begini seharusnya setiap orangtua jangan pernah menyekolahkan anaknya kalau etika dan moralnya belum bisa dipertanggungjawabkan karena dalam sistem pendidikan nasional kita, etika moral adalah tanggungjawab orang tua sedangkan pencerdasan adalah tanggungjawab guru.

Oleh karena itu salah besar menyalahkan guru bila setiap pelajar tidak beretika karena etika dan moral adalah tanggungjawab orangtua.

Jadi, wajarkah kita menyalahkan guru bila diperistiwa tertentu harus bertindak tegas terhadap para pelajar?Bukankah orangtua yang bersangkutan harusnya lebih malu karena jelas-jelas gagal mempersiapkan anaknya lebih bermoral sebelum menempuh pendidikan formalnya.

Ditanah air Indonesia, sebenarnya sistem pendidikan Finlandia telah terterapkan sejak tahun 1961 melalui wadah gerakan pramuka. Apa yang berlaku di Finlandia jelas-jelas merupakan sistem pendidikan yang berlalu di gerakan pramuka.

Dimana setiap kecakapan dan keterampilan dibidang tertentu yang dimiliki oleh setiap anggota pramuka, bila sudah merasa mampu bisa mengusulkan diri untuk di uji.

Disamping itu, setiap 32 orang anggota pramuka dibina oleh 3 orang pembina secara terus menerus. Akan tetapi sistem pendidikan kepanduan ditanah air ini tidak mendapat respon yang positif ditanah air.

Buktinya kendati berhasil melahirkan kader-kader bangsa yang mandiri, negara ternyata tidak berani mengalokasikan dana BOS yang ada pada setiap sekolah untuk sepersekian persen wajib dipergunakan untuk mengelola gerakan pramuka di gugus depan.

Pendidikan nasional kita yang masih sarat dengan kepentingan politik kepala daerah menjadikan

Page 27: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

potret pendidikan begitu semraut. Pelaksanaan UN yang jelas lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya selalu dipertahankan untuk alasan yang tidak jelas.

Bahkan ironisnya lagi, UN telah mengajarkan bangsa ini bagaimana berlaku curang dan menipu. Gilanya lagi peserta UN dikawal dan diamati setiap detik melalui layar CCTV.

Seperti teroriskan. Cara-cara gila ini begitu dibangga-banggakan oleh pemerintah bahkan institusi pendidikan sendiri. Padahal metode ini punya dampak physicologi bagi para pelajar dimana UN benar-benar menjadi beban berat.

Jadi jangan heran bila di Nias pada hari pertama UN ada siswa yang meninggal dunia begitu menerima lembar soal ujian.

Finlandia tidak pernah membebani muridnya untuk hal-hal yang kurang bermutu atau mengurangi ke-kreativitasan seorang anak setelah meninggalkan rumah sekolah.

Maka, tugas tugas (PR), les tambahan dan bimbingan ini dan itu nyaris tidak pernah ada di Finlandia. Bagaimana dengan tanah air? Tekanan yang begitu berat sangat terasa apalagi menjelang ujian nasional.

Setiap murid selalu diberi les tambahan yang berlebihan, pelajar di wajibkan mengikuti Tryout hampir tiap bulan dengan alasan untuk mengukur kemampuan siswa.

Dirumah disuguhi lagi dengan tugas-tugas berat bahkan ada lagi menu les tambahan yang ditawarkan padahal nuansa bisnisnya lebih terasa daripada urgensinya bagi peserta didik. Repot bukan?

Alhasil, pelajar tanah air lahir dan besar tanpa pernah mempergunakan otaknya untuk berkreativitas. Generasi muda pun besar penuh dengan tekanan. Jadi jangan heran, walaupun lulus UN 100 persen ternyata persentasi lulus SMPTN berbanding terbalik dengan kelulusan UN.

Inilah setidaknya potret pendidikan kita dewasa ini. Indonesia jatuh kepada tingkat kekhawatiran yang terlalu berlebihan. Alih-alih untuk mencerdaskan bangsa tetapi cara-cara yang dilakukan justru mengantarkan bangsa ini kelembah kehancuran.

Page 28: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Oleh karena itu kita perlu berbenah. Mengembalikan sistem pendidikan kezaman dahulu kala (seperti cerita orangtua kita) dimana setiap anak dan orangtua begitu menghormati guru perlu kita lakukan.

Guru harus diberi otoritas penuh untuk mengatur kurikulumnya sendiri. Setiap anak juga tidak dibebani dengan tugas ini dan itu. Bahkan birokrasi pendidikan kita yang berbelit-belit perlahan-lahan harus dikurangi.Wajib belajar 12 tahun mutlak harus dilakukan tentunya dengan biaya gratis. Tidak hanya itu wajar 12 tahun itu harus dengan satu izajah saja yaitu izajah SMA.

Sedangkan untuk SD dan SMP tidak lagi mengeluarkan izajah mengingat tuntutan dunia kerja saat ini pun izajah dua jenjang pendidikan ini tidak begitu diperlukan.

Oleh karena itu, perpindahan dari tingkat SD ke SMP cukuplah dengan nilai rapor begitu juga dari SMP ke SMA.

Maka evaluasi belajar secara nasional hanya dilakukan dijenjang SMA ketika yang bersangkutan akan melanjut keperguruan tinggi atau merambah dunia kerja.

Menggratiskan pendidikan dinegara ini bukanlah hal yang mustahil. Bukankah 40 persen APBN kita mark-up dan 30 persennya dikorupsi.

Jadi andai pengelolaan keuangan negara kita ditata dengan baik maka tidak mustahil dimasa-masa yang akan datang biaya pendidikan kita yang saat ini ditampung 20 persen dalam APBN kedepannya akan meningkat menjadi 50 persen.

Bila sudah demikian, bukankah pendidikan kita sudah bisa digratiskan. SemogaSumber : http://jurnalmedan.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=77859:potret-pendidikan-tanah-air-dan-finlandia-&catid=57:opini&Itemid=65

Page 29: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Apakah kalian tahu negara dengan pendidikan terbaik di dunia? Bila saya tebak mungkin beberapa orang akan berpikiran untuk menjawab Amerika, Jepang, Jerman atau Indonesia (yang menebak jawabannya Indonesia sungguh jiwa patriotismenya tinggi). Berdasarkan hasil survey tahun 2003 dari OECD (Organization for Economic Coorporation and Development), Finlandia meraih nilai rata-rata tertinggi dari aspek sains, membaca dan berhitung. Pada tahun 2006 Finlandia kembali meraih peringkat pertama, mereka hanya kalah pada bidang matematika dan harus rela berada di peringkat kedua di bawah Korea Selatan.

Uniknya Pembelajaran di Finlandia:

1. Finlandia merupakan negara yang menerbitkan buku anak-anak terbanyak di dunia. Wajar jika kelak siswanya menjadi cerdas, kalian tentu tahu akan teori golden age.

2. Stasiun TV di Finlandia diwajibkan menyiarkan program berbahasa asing yang tentunya disertai terjemahan dalam bentuk tulisan dalam bahasa Finish. Jadi menonton TV = belajar bahasa.

3. Guru bebas memilih kurikulum dari pemerintah, bebas memilih metode pembelajaran dan bebas menentukan bahan ajar. Alhamdulillah, seperti Indonesia.

4. Yang berhak menjadi guru hanyalah lulusan S2. Bukan hanya itu, tapi harus memiliki predikat sepuluh besar. Selain itu, hanya 1 dari 7 pelamar yang kan diterima menjadi guru. Tesnya lebih ketat dari tes menjadi dokter (setelah baca poin ini langsung ambil tali untuk bunuh diri).

5. Gaji guru biasa-biasa saja (jadi mungkin mereka fokus untuk mengajar, bukan untuk mengurusi sertifikasi). Gajinya sekitar 3.400 euro atau kurang lebih 4 juta rupiah.

6. Pendidikan gratis dari TK sampai universitas.7. Murid baru diperkenankan masuk sekolah setelah usianya 7 tahun (pasti badannya gede-

gede). Ini juga menegaskan bahwa awal masuk sekolah pada usia muda tidak menjamin kehidupan yang lebih baik

8. Siswa tidak diperkenankan menggunakan sepatu saat di dalam kelas.9. Jam pelajaran untuk para siswa adalah 30 jam/minggu. Coba bandingkan saja

dengan Korea Selatan yang berada di peringkat ke dua, jam belajar siswa mereka adalah 50 jam/minggu.

10. Tidak ada SD atau SMP atau SMA, disana mereka hanya belajar 12 tahun dan akan mendapatkan ijazah setaraf SMA.

11. Tidak ada pergantian guru. Setiap kelas hanya akan ditemani oleh 3 guru; 2 guru mata pelajaran dan 1 guru Bimbingan konseling dan pengawas. Ini menyebabkan guru sudah mengerti karakteristik siswanya.

12. Haram hukumnya guru di Finlandia untuk mengkritik dan membandingkan siswa satu dengan siswa lainnya. Jika salah, siswa diminta untuk membandingkan dengan nilai dia sebelumnya, bukan dengan siswa lainnya.

13. Tidak ada pe-ranking-an atau pemeringkatan siswa (jadi ingat acara Ranking ke satu)14. Tidak ada ujian akhir nasional, yang ada hanyalah ujian test masuk perguruan tinggi.

Pemerintah Finlandia menaganggap banyaknya testing atau ujian hanya akan menghancurkan tujuan belajar siswa.

15. Kesalahan dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan tidak perlu disesali. Guru tidak akan mempermasalahkan PR yang salah atau siswa yang mengikuti pembelajaran ramedial. Bahkan guru haram untuk mengucapkan "kamu salah".

Page 30: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

16. Siswa normal dan siswa berkebutuhan khusus ditempatkan di kelas yang sama.

Komparasi dengan pendidikan di Negara lainnya:

1. Hasil pemeringkatan ini telah membuat malu pemerintah Amerika. Dengan anggaran pendidikan yang sangat tinggi, Amerika hanya mendapat peringkat ke-17 secara personal dan peringkat ke-24 untuk rata-rata.

2. Secara personal Cina mendapat peringkat ke-1, Finlandia ke-2 dan Korea Selatan ke-3. Tapi untuk rata-rata Finlandia tetap pertama. Bahkan meskipun Cina berada di peringkat pertama secara personal, hal itu masih diragukan oleh beberapa pihak. Karena dianggap belum tentu dapat mewakili pendidikan di Cina secara keseluruhan.

Komparasi dengan Indonesia (Perbandingan yang Baiknya):

1. Bukti saktinya pendidikan di Finlandia mungkin bisa dilihat dari hasil teknologi mereka yaitu ponsel Nokia yang terkenal di dunia. Tapi Indonesia juga tetap tak kalah, masih ada mobil ESEMKA yang pasti bisa membawa nama baik hasil pendidikan Indonesia

2. Indonesia walau tidak masuk sepuluh besar pendidikan terbaik, tetapi banyak mahasiswa kita yang sukses dalam ajang internasional

3. Indonesia berdasarkan pengamatan dari Bank Dunia akan menjadi negara maju pada tahun 20 tahun kemudian, hal ini tentunya ditunjang faktor pendidikan.

Daftar Pustaka       Anonim. 2011. Mengapa Mutu Pendidikan Finlandia Terbaik di Dunia. Tersedia (online): http://sbelen.wordpress.com/2011/08/08/mengapa-mutu-pendidikan-finlandia-terbaik-di-dunia/ [Diakses pada 20 Juni 2012]      Anonim. 2012. Negara dengan Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia. Tersedia (online): http://www.sekolahorangtua.com/2010/01/12/negara-dengan-kualitas-pendidikan-terbaik-di-dunia/ [Diakses pada 20 Juni 2012]      Anonim. ____. Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia. Tersedia (online): http://mediaonlinenews.com/dunia/firlandia-negara-dengan-sistem-pendidikan-terbaik-di-dunia[Diakses pada 20 Juni 2012]      Winarso, Awe. 2012. Kualitas Pendidikan Terbaik itu ada di Finlandia. Tersedia (online): http://jadiberita.com/2012/04/29/kualitas-pendidikan-terbaik-itu-ada-di-finlandia/ [diakses pada 20 Juni 2012]

Page 31: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Pendidikan di Finlandia No 1 di Dunia

Saya rasa sudah banyak yang tahu kalau Negara Finlandia lah yang justru menduduki Negara peringkat pertama dengan kualitas pendidikan paling baik di dunia. Bukan Jepang atau Amerika. Tentunya ini hanyalah diukur dalam segi akademis saja.

Tapi tidak ada salahnya juga kita berusaha untuk menelaahnya. Dan jika Anda membaca artikel di bawah ini, pasti Anda akan senyum-senyum sendiri sambil ngangguk-ngangguk sambil bilang “Setujuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!!!!!” hehe

Kebetulan saya beberapa hari yang lalu ngublek-ngublek masalah ini di perkuliahan. Hihi…

Sampai-sampai dosennya bilang, “hari ini adalah hari yang sangat menentukan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia ke depannya.. nanti kita akan bersama-sama merancang program untuk pendidikan ke depan”

Langsung deh satu kelas ketawa cekikikan “gak apa tah pak ini?” hwahahaha… terdengar penuh obsesi bapaknya.

“Sebelumnya mari kita membahas tentang pendidikan di Finlandia terlebih dahulu” lanjut bapaknya

*******

Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkat pertama di dunia? Kalau Anda tidak tahu, tidak mengapa karena memang banyak yang tidak tahu bahwa peringkat pertama untuk kualitas pendidikan adalah Finlandia. Kualitas pendidikan di negara dengan ibukota Helsinki, dimana perjanjian damai dengan GAM dirundingkan, ini memang begitu luar biasa sehingga membuat iri semua guru di seluruh dunia.

Peringkat I dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika. Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental. Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas. Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No 1 dunia? Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya.

Finlandia tidaklah mengenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat

Page 32: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finnlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu

Lalu apa dong kuncinya? Ternyata kuncinya memang terletak pada kualitas gurunya. Guru-guru Finlandia boleh dikata adalah guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima, lebih ketat persaingainnya ketimbang masuk ke fakultas bergengsi lainnya seperti fakultas hukum dan kedokteran! Bandingkan dengan Indonesia yang guru-gurunya dipasok oleh siswa dengan kualitas seadanya dan dididik oleh perguruan tinggi dengan kualitas seadanya pula.

Dengan kualitas mahasiswa yang baik dan pendidikan dan pelatihan guru yang berkualitas tinggi tak salah jika kemudian mereka dapat menjadi guru-guru dengan kualitas yang tinggi pula. Dengan kompetensi tersebut mereka bebas untuk menggunakan metode kelas apapun yang mereka suka, dengan kurikulum yang mereka rancang sendiri, dan buku teks yang mereka pilih sendiri. Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, mereka justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yangmenghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajar siswa untuk lolos ujian, ungkap seorang guru di Finlandia. Padahal banyak aspek dalam pendidikan yang tidak bisa diukur dengan ujian. Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK! Inimembantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia. Dan kalau mereka bertanggungjawab mereka akan bekeja lebih bebas.Guru tidak harus selalu mengontrol mereka.

Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Siswa belajar lebih banyak jika mereka mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Kita tidak belajar apa-apa kalau kita tinggal menuliskan apa yang dikatakan oleh guru. Disini guru tidak mengajar dengan metode ceramah, Kata Tuomas Siltala, salah seorang siswa sekolah menengah. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan dan belajar menjadi tidak menyenangkan, sambungnya.

Siswa yang lambat mendapat dukungan yang intensif. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses. Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD.

Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk

Page 33: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.

Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan “Kamu salah” pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika ermeka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya. Jadi tidak ada sistem ranking-rankingan. Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing.

Ranking-rankingan hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya. Kehebatan sistem pendidikan di Finlandia adalah gabungan antara kompetensi guru yang tinggi, kesabaran, toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi. Kalau saya gagal dalam mengajar seorang siswa, kata seorang guru, maka itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya! Benar-benar ucapan guru yangsangat bertanggungjawab.

Page 35: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Kantras kondisi Pendidikan antara Finlandia dengan   Indonesia

Posted on 5 Februari 2011 by sunartombs       1 Votes

Mrs. Lea Kuusilehto bersama Wakemendiknas Prof. Dr. Fasli Jalal.

Beberapa bulan yang lalu saya diundang untuk menjadi salah satu pembicara Pembantu dalam acara ITCEE (International Teachers Conference and Education Exhibition) 2011 menghadirkan para pakar pendidikan dari berbagai belahan dunia seperti dari Amerika, Finlandia, Singapura, Jepang dan sebagainya. Dalam acara yang dihadiri oleh guru dari hampir seluruh provinsi di Indonesia ini didapatkan banyak pengalaman berharga, mulai dari kondisi pendidikan di berbagai negara sampai kondisi guru dari masing-masing negara tersebut.

Yang sangat menarik bagi saya adalah Presentasi dari Mrs. Lea Kuusilehto dari Finlandia. Beliau mengungkapkan sebenarnya Finlandia adalah negara yang tidak mempunyai sumber daya alam yang cukup dan kondisi geografis yang kurang menguntungkan. Namun sejak awal mereka menyadari bahwa satu-satunya hata yang sangat berharga adalah anak manusia yang mempunyai segala kemampuan untuk merubah semua kondisi yang ada. Selain itu warga negaranya juga sadar betul terhadap kondisi ini, sehingga jikalau mereka ingin tetap bertahan hidup maka mereka harus mengasah segala kemampuannya untuk mengalahkan pertarungan keras dengan kondisi alam yang tidak menguntungkan.

Page 36: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia

Alhasil hampir 98% warga negaranya sudah melanjutkan sekolah sampai ke jenjang lanjutan. Dan sejak tahun 2007 sekolah lanjutan di Finlandia hampir 96% adalah sekolah kejuruan. Bahkan 2,2 juta penduduknya lebih memilih pendidikan keahlian non gelar.

Guru merupakan profesi yang sangat dihargai, karena mereka adalah penentu masa depan anak bangsa. Dengan gaji hampir sama dengan gaji menteri di Indonesia, maka peminat terhadap pekerjaan guru sangatlah laur biasa banyak.   Hanya 10% saja dari pendaftar yang bisa diterima menjadi guru.

Di Finlandia juga menunjukkan taraf pendidikan perempuan justru lebih tinggi di banding para pria, hal ini berdampak pada pendidikan anak-anak di negara itu menjadi lebih baik dibanding Amerika Serikat sekalipun.

Management Pendidikan di sana benar-benar telah mengimplementasikan School Based management dengan sebenarnya. Bukan hanya masyarakat yang diminta untuk terlibat dalam pengembangan sekolah, namun juga kebijakan-kebijakan pemerintah juga mendasarkan pada masukan-masukan riil dari sekolah-sekolah. Infra struktur pendidikan/ sekolah sangatlah penting untuk dicukupi dan di lengkapi. Semua biaya pendidikan bagi warga negara adalah gratis, tanpa dipungut sedikitpun. Bahkan para siswa mendapatkan fasilitas untuk transportasi, makan siang, dan buku-buku gratis.

Sumber : http://sunartombs.wordpress.com/2011/02/05/kantras-kondisi-pendidikan-antara-finlandia-dengan-indonesia/

Page 37: Tahukah Anda Negara Mana Yang Kualitas Pendidikannya Menduduki Peringkat Pertama Di Dunia